BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN
PPh PASAL 4 AYAT (2), PASAL 15, PASAL 22, DAN PASAL 23 FORMULIR BPPU
A.1 NPWP : 0 1 1 1 8 3 3 0 8 4 2 2 0 0 0
A.2 NIK :
Keterangan Kode Objek Pajak : Pembelian barang oleh Pemungut Bendaharawan APBN
B.7 Dokumen Referensi : Nomor Dokumen o PL.02.01.12A.12A5.11.22.937 tgl 16-11-2022, BAP No PL.02.01.12A.12A5.11.22.938 tgl 16-11-202 2
Nama Dokumen Invoice Tanggal 0 6 dd 1 2 mm 2 0 2 2 yyyy
B.11 PPh dalam hal transaksi menggunakan Surat Keterangan berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 dengan Nomor :
C.1 NPWP : 0 0 1 1 9 3 9 9 4 4 2 8 0 0 0
C.2 Nama Wajib Pajak : BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN
C.3 ID Subunit Organisasi :
C.4 Tanggal : 0 9 dd 0 1 mm 2 0 2 3 yyyy
C.5 Nama Penandatangan : BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN
C.6 Pernyataan Wajib Pajak : Dengan ini saya menyatakan bahwa bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah telah saya isi dengan benar
dan telah saya tandatangani secara elektornik
Apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah yang menyebabkan kelebihan
pemotongan/pemungutan pajak, maka akan diajukan:
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Direktorat Jenderal Pajak mengatur bahwa Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemeritah ini
6LPW72J3 dinyatakan sah dan tidak diperlukan tanda tangan basah pada Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah ini.