BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN
PPh PASAL 4 AYAT (2), PASAL 15, PASAL 22, DAN PASAL 23 FORMULIR BPPU
A.1 NPWP : 0 6 9 4 2 5 2 2 1 2 1 9 0 0 1
A.2 NIK :
Keterangan Kode Objek Pajak : Jasa Selain Jasa-Jasa Tersebut Di Atas Yang Pembayarannya Dibebankan Pada APBN (Anggaran Pendapatan
B.7 Dokumen Referensi : Nomor Dokumen 0022 / November - 23
Nama Dokumen Invoice Tanggal 2 2 dd 1 2 mm 2 0 2 3 yyyy
B.11 PPh dalam hal transaksi menggunakan Surat Keterangan berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 dengan Nomor :
C.1 NPWP : 0 0 1 3 3 7 7 7 3 2 1 6 0 0 0
C.2 Nama Wajib Pajak : SEKRETARIAT BAWASLU PROVINSI RIAU SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS
C.3 ID Subunit Organisasi :
C.4 Tanggal : 2 7 dd 1 2 mm 2 0 2 3 yyyy
C.5 Nama Penandatangan : VITRA AULIYA
C.6 Pernyataan Wajib Pajak : Dengan ini saya menyatakan bahwa bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah telah saya isi dengan benar
dan telah saya tandatangani secara elektornik
Apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah yang menyebabkan kelebihan
pemotongan/pemungutan pajak, maka akan diajukan:
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Direktorat Jenderal Pajak mengatur bahwa Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemeritah ini
BGH4URO7 dinyatakan sah dan tidak diperlukan tanda tangan basah pada Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah ini.