BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN
PPh PASAL 4 AYAT (2), PASAL 15, PASAL 22, DAN PASAL 23 FORMULIR BPPU
A.1 NPWP : 9 2 1 4 7 7 5 9 2 4 5 3 0 0 1
A.2 NIK :
Keterangan Kode Objek Pajak : Pembelian barang oleh Pemungut Bendaharawan APBN
B.7 Dokumen Referensi : Nomor Dokumen 02873T/409294/2023
Nama Dokumen Invoice Tanggal 2 4 dd 0 5 mm 2 0 2 3 yyyy
B.11 PPh dalam hal transaksi menggunakan Surat Keterangan berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 dengan Nomor :
C.1 NPWP : 0 0 0 2 6 7 9 0 6 0 2 3 0 0 0
C.2 Nama Wajib Pajak : SEKRETARIAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
C.3 ID Subunit Organisasi :
C.4 Tanggal : 0 6 dd 0 6 mm 2 0 2 3 yyyy
C.5 Nama Penandatangan : DEAN FERDIANSYAH
C.6 Pernyataan Wajib Pajak : Dengan ini saya menyatakan bahwa bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah telah saya isi dengan benar
dan telah saya tandatangani secara elektornik
Apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah yang menyebabkan kelebihan
pemotongan/pemungutan pajak, maka akan diajukan:
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Direktorat Jenderal Pajak mengatur bahwa Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemeritah ini
V5SOFNN3 dinyatakan sah dan tidak diperlukan tanda tangan basah pada Bukti Pemotongan/Pemungutan Unifikasi Instansi Pemerintah ini.