Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ORIENTASI PROGRAM PERKULIAHAN DAN KONSEP-KONSEP DASAR


PENGELOLAAN KELAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“MANAJEMEN KELAS”
Dosen Pengampu : Imam Sahudi, M.Pd

Disusun oleh :
Muhammad Rofiq Hamdani
Imam Syaifuddin
Semester IV

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM ( MPI )


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-HIKMAH
PISANG BARU BUMI AGUNG WAY KANAN
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat
hidayah serta inayah –Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Orientasi
Program Perkuliahan dan Konsep Dasar Manajemen Kelas” ini dengan baik dan tepat pada
waktu nya, sebagai bentuk tugas dari mata kuliah Manajemen Kelas.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada dosen pembimbing


mata kuliah “Manajemen Kelas” yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh
sebab itu semua kritik dan saran yang berguna bagi perbaikan makalah ini sangatlah kami
harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi pribadi penulis sendiri
maupun bagi pembaca umumnya. Kami ucapkan terima kasih.

Pisang Baru, 09 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN …………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Latar belakang Orientasi Program Perkuliahan dan Pengelolaan Kelas….2
1. Pengertian Orientasi Program Perkuliahan dan Pengelolaan Kelas..3
2. Tujuan Orientasi Program Perkuliahan dan Pengelolaan Kelas…....4
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..6
1. Kesimpulan………………………………………………………….6
2. Saran……………………………………………………...…………6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya Ospek merupakan pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi. Pintu itu
akan di buka dan dicermati atau di pelajari secara seksama oleh mahasiswa-mahasiswi
baru untuk memperdalam ilmunya. Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola
pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya.Pada tingkat
sekolah, umumnya SMP dan SMA, kegiatan yang serupa di kenal dengan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau Masa Orientasi Siswa ( MOS ).

Ruang kelas merupakan salah satu tempat dimana seorang guru memberikan
pelajaran kepada peserta didiknya. Dalam proses pengajaran, kondisi yang nyaman dan
menyenangkan akan sangat membantu tersampainya materi yang diajarkan guru kepada
peserta didik. Kondisi yang seperti itu harus direncanakan dan diusahakan oleh guru
secara sengaja, agar dapat dihindarkan dari kondisi yang merugikan atau merusak
kenyamanan belajar. Oleh karena itu, selayaknya kelas dimanajemeni secara baik dan
professional. Dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien, maka
kondisi yang menguntungkan di dalam kelas merupakan prasyarat bagi terjadinya proses
belajar mengajar yang efektif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Orientasi Program Perkuliahan
2. Tujuan Orientasi Program Perkuliahan
3. Bagaimana Konsep Dasar Pengelolaan Kelas?
4. Apa Pengertian Pengelolaan Kelas?
5. Apa Tujuan Pengelolaan Kelas?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Orientasi Program Perkuliahan
2. Untuk Mengetahui Tujuan Orientasi Program Perkuliahan
3. Untuk Mengetahui Konsep Dasar Pengelolaan Kelas
4. Untuk Mengetahui Pengertian Pengelolaan Kelas
5. Untuk Mengetahui Tujuan Pengelolaan Kelas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar belakang Orientasi Program Perkuliahan dan Pengelolaan Kelas

Pada dasarnya Ospek merupakan pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi. Pintu itu
akan di buka dan dicermati atau di pelajari secara seksama oleh mahasiswa-mahasiswi
baru untuk memperdalam ilmunya. Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola
pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya.Pada tingkat
sekolah, umumnya SMP dan SMA, kegiatan yang serupa di kenal dengan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau Masa Orientasi Siswa ( MOS ).

Sekolah sebagai lembaga formal mempunyai tugas dan tanggung jawab yang cukup
berat, terlebih lagi semakin banyak tuntutan masyarakat dan semakin kompleksnya permasalahan
pendidikan seiring dengan kemajuan dan perubahan dalam kehidupan masyarakat. Mengingat hal
tersebut, sekolah senantiasa diarahkan untuk mampu melaksanakan peranannya dalam
menghasilkan manusia Indonesia yang siap dan mampu menghadapi dinamika kehidupan, baik
sekarang maupun di masa yang akan datang. Untuk menciptakan situasi belajar mengajar seorang
guru harus memiliki salah satu kemampuan yaitu “kemampuan mengelola kelas” yang mana
kegiatan mengelola kelas menunjuk pada kegiatan-kegiatan yang menciptakan kondisi yang
optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.
Jadi pengelolaan kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik dan rutinitas,
melainkan juga mengelola berbagai hal yang tercakup dalam kompnen pembelajaran. Kegiatan
pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana dan kondisi
kelas yang kondusif. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan
efesien. Efektif berarti tercapainya tujuan sesuai dengan perencanaan yang dibuat secara tepat.
Efesien adalah pencapaian tujuan pembelajaran sebagaimana yang direncanakan dengan lebih
cepat. Kedua tujuan ini harus dicapai dalam kelas, karena di kelaslah segala aspek pembelajaran
bertemu dan berproses.
Di sini jelas bahwa pengelolaan kelas yang efektif merupakan persyaratan mutlak bagi
terciptanya proses belajar mengajar yang efektif pula. Maka dari itu pentingnya pengelolaan
kelas guna menciptakan suasana kelas yang kondusif demi meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pengelolaan kelas menjadi tugas dan tanggung jawab guru dengan memberdayakan segala
potensi yang ada dalam kelas demi kelangsungan proses pembelajaran. Hal ini berarti setiap guru
dituntut secara profesional mengelola kelas sehingga terciptanya suasana kelas yang kondusif
guna menunjang proses pembelajaran yang optimal menuntut kemampuan guru untuk
mengetahui, memahami, memilih, dan menerapkan pendekatan yang dinilai efektif menciptakan
suasana kelas yang kondusif.
1. Pengertian Orientasi Program Perkuliahan dan Pengelolaan Kelas

Ospek merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru.


Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional yang menjadi tanggung jawab Universitas untuk
mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya
melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait.
Ospek juga merupakan sarana untuk mencari bakat-bakat dari para calon mahasiswa yang
masih tersembunyi. Selain itu, Ospek juga merupakan sarana untuk saling beradaptasi agar bisa
mengatur hidup mereka sendiri.
Jadi dapat disimpulkan Orientasi Program Perkuliahan adalah kegiatan perkenalan
berbagai program kuliah, tata tertib, norma-norma, peraturan,lembaga pendidikan yang ada di
perkuliahan itu sendiri secara terperinci.
Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “managemen” asal kata dari Bahasa Inggris
yang diindonesiakan menjadi “manajemen” atau menejemen. disebutkan bahwa pengelolaan
berarti penyelenggaraan. Dilihat dari asal kata “manajemen” dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan
dengan lancar, efektif dan efisien.
Sebelum kita membicarakan definisi pengelolaan kelas terlebih dahulu kita perlu
mengetahui apa sebenamya yang dimaksud dengan kelas.
1. Kelas dalam arti sempit yaitu ruangan yang dibatasi oleh empat dinding tempat
sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran. Kelas dalam pengertian
tradisional mengandung sifat statis, karena sekedar menunjuk pengelompokkan siswa menurut
tingkat perkembangannya yang antara lain didasarkan pada batas umur kronologisnya masing-
masing.
2. Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari
masyarakat sekolah yang sebagai kesatuan diorganisir menjadi unit kerja secara dinamis
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajar-mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu 1tujuan.
3. Ditinjau dari sudut pandang didaktik terkandung suatu pengertian umum
mengenai kelas yakni kelas adalah sekelompok siswa pada waktu yang sama menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama.
Kelas itu sendiri mempunyai pengertian yaitu sebuah ruangan sebagai tempat
berkumpulnya siswa untuk mengikuti dan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang
kreatif. Kelas bukanlah semata-mata suatu ruangan tempat belajar mengajar antara guru dengan
murid, serta bukan hanya suatu bangunan fisik yang terdiri peralatan belajar mengajar. Tetapi
lebih dari itu, kelas merupakan suatu organisasi kecil yang unik dalam pendidikan.[1] Kelas
merupakan bagian atau unit sekolah terkecil. Penggunaan istilah “Unit” mengandung 23suatu
pengertian bahwa kelas mempunyai ciri yang khusus dan spesifik, maksudnya setiap kelas akan
memiliki suasana yang berbeda atau kondisi yang berbeda satu sama lain.
1
Nawawi,hadari. Organisasi Sekolah dan Pengelola’an Kelas. (Jakarta: Gunung Agung, 1989), hal. 114
2

3
Contoh:
Salah satu SD mempunyai kelas paralel terdiri dari kelas A, B, (kelas 1 s.d. VI).
Masingmasing Kelas keadaannya berbeda, misalnya kelas VA,VB,danVC. Kelas VA yang siswa-
siswanya tidak ada gairah dan semangat belajar, kelas VB merupakan kelas yang selalu gaduh
dan membuat onar tetapi prestasinya rendah, sedangkan kelas VC Merupakan kelas yang
menyenangkan, siswa-siswanya aktif dan kompak dalam belajar sehingga prestasinya menonjol
diantara kedua kelas tadi.
Pengelolahan (Management) kelas merupakan keterampilan guru dalam
mendayagunakan potensi kelas. Pengelolaan kelas bisa juga diartikan sebagai kegiatan untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar yang
didalamnya mencakup pengaturan siswa dan fasilitas. Kegiatan pengelolaan kelas
mendayagunakan kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat
dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan
kurikulum dan perkembangan murid. [2]
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna mencapai
tujuan pengajaran. Kesimpulan sederhananya adalah pengelolaan kelas merupakan kegiatan
pengaturan kelas untuk kepentingan pengajaran. Dalam konteks yang demikian itulah kiranya
pengelolaan kelas penting untuk diketahui oleh siapapun juga yang menerjunkan dirinya kedalam
dunia pendidikan. [3]
2. Tujuan Orientasi Program Perkuliahan dan Pengelolaan Kelas

Tujuan Orientasi Program Perkuliahan adalah;


1. Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan
akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.
2. Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana
akademik yang tersedia di kampus secara maksimal.
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi
serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di
Kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib
Mahasiswa.
4. Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas
akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman,
tertib, dan dinamis.
5. Untuk bisa saling beradaptasi antar sesama mahasiswa.4

42
Ibid,115
3
Syaiful Bahri Djamarah, dkk, Strategi Belajar Mengajar I, Jakarta :Rineka Cipta, 2002, h. 196-198
Tujuan pengelolahan kelas yaitu agar setiap anak di kelas dapat belajar dengan
tertib sehinga tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.[4]
Adapun tujuan pengelolahan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam
tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pengelolahan kelas adalah penyedian fasilitas
bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingungan sosial, emosianal, dan
intelektual dalam kelas.[5]
Adapun tujuan pengelolahan kelas lainnya adalah:
1. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
lingungan sosial, emosional dan intelektual siswa di kelas.
2. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang ekonomi,
sosial, budaya serta sifat-sifat individunya.
3. Terciptanya suasana atau kondisi belajar mengajar yang
kondusif(lancar,di siplin, dan bergairah)
4. Terjadinya hubungan baik antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa.
Dengan menerapkan pengelolaan kelas diharapkan siswa mampu untuk menjadi
peserta yang aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran, yang bertanggung jawab 5

54
Suharsimi Arikunto,pengelolahan kelas dan siswa.jakarta:rajawali,1992;68
65
Syaful Bahri dan djamara Zain,starategi belajar mengajar.jakarta:PT Rineka cipta 2006.hal178
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Pengrtian Orientasi Program Perkuliahan adalah kegiatan perkenalan berbagai
program kuliah, tata tertib, norma-norma, peraturan,lembaga pendidikan yang ada di
perkuliahan itu sendiri secara terperinci.
Pengertian Pengelolaan Kelas adalah kegiatan yang terencana yang sengaja
dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang
optimal, membangun iklim sosio-emosional yang positif serta menciptakan suasana
hubungan interpersonal yang baik. Sehingga diharapkan proses belajar dan mengajar
dapat berjalan secara efektif dan efesien, sehingga tercapailah tujuan pembelajaran.

2. Saran
Demikianlah pembahasan kami tentang orientasi program perkuliahan dan
konsep dasar pengelolaan kelas yang merupakan landasan mengabdi dalam dunia
pendidikan tingkat mahasiswa dan keguruan . Mahasiswa yang baik harus mengenak,
mentaati, mematuhi segala tata tertib dan norma-norma yang berlaku di perkuliahan nya.
Guru yang professional tidak hanya mampu dalam tugas menyampaikan materi tetapi
harus mampu mengelola kelas dengan baik semoga pembahasan kami ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal ‘alamin.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Orientasi_Studi_dan_Pengenalan_Kampus
Arikunto, Suharsimi. 1988. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali.
Hadari, Nawawi. 1989. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas. Jakarta:
Gunung Agung.
Mulyasa . 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda Karya.
Syaful Bahri, djamara Zain. 2006 Starategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
cipta.
[1] Nawawi,hadari. Organisasi Sekolah dan Pengelola’an Kelas. (Jakarta:
Gunung Agung, 1989), hal. 114
[2] Ibid,115.
[3] Syaiful Bahri Djamarah, dkk, Strategi Belajar Mengajar I, Jakarta :Rineka
Cipta, 2002, h. 196-198
[4] Suharsimi Arikunto,pengelolahan kelas dan siswa.jakarta:rajawali,1992;68
[5] Syaful Bahri dan djamara Zain,starategi belajar mengajar.jakarta:PT Rineka
cipta 2006.hal178

Anda mungkin juga menyukai