Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

FARMASI VETERINER

PENICILLIN G

Aisha Nadine 10721005


Ananda Prasetyo Krishna Murti 10721012
Nur Fauziah 10721060
Salmahitasya Raniaputri 10721035
Andrian 10023097
Profil Obat Penicillin G
Penicillin G
Kategori: Antibiotik golongan beta laktam, membunuh bakteri dengan menghambat proses pembentukan
dinding sel.
Farmakokinetika: bioavailibilitas dalam GI track buruk sehingga tidak bisa diberikan secara oral
Spektrum Kerja: bekerja terhadap bakteri gram positif aerobik dan anaerobik
Efek Samping: reaksi alergi, syok anafilaksis, contact dermatitis, serum sickness-like syndromes, urticaria
Dosis untuk hewan ternak : 3-25 mg/kg berat badan

Sediaan Penicillin G
Contoh sediaan: injeksi suspensi penicillin G Benzathine dan penicillin G Procaine, injeksi penicillin G
potassium, injeksi suspensi minyak penicillin G Procaine, Injeksi Penicillin G Sodium
Target hewan: sapi, kuda, domba, babi, kucing, anjing, kelinci
Indikasi :
sapi : Blackleg, faringitis/ rhinitis, pneumonia, actinomycosis, arthritis, leptospirosis, malignant edema,
metritis, pyelonephritis, infeksi kulit dan jaringan lunak, tetanus, mastitis
kuda : Strangles, Arthritis, Metritis, Tetanus, pneumonia, leptospirosis, metritis, infeksi kulit dan jaringan
lunak
babi : Erysipelas, pneumonia, arthritis, leptospirosis, metritis, infeksi Streptococcus suis, tetanus, infeksi kulit PENICILLIN G
dan jaringan lunak, meningitis streptococcal
Disposisi Absorbsi
Administrasi obat dapat melalui oral atau injeksi

Penisillin G i.v., i.m., s.c., dan intramammary


Absorbsi obat di situs i.m. dan s.c. memberikan
pada Sapi obat ke aliran darah lebih lambat dan dapat
mempertahankan konsentrasi lebih lama dari
administrasi i.v.
Absorpsi benzylpenicilin dari situs i.m atau s.c
dapat diperlambat oleh penggunaan garam
prokain yang relatif tidak larut.
Benzylpenicillin terdegradasi dalam saluran
pencernaan pada banyak hewan ternak terutama
ruminansia dan hanya sebagian kecil yang
diabsorbsi dari jumlah yang diadministrasikan
Benzylpenicilin mudah absorbsi ke dalam aliran
darah di mana sebagian terikat ke protein darah.
02
PENICILLIN G
Disposisi Distribusi
Penisillin G Tingkat pengikatan benzylpenicilin untuk protein
plasma pada sapi 49%
pada Sapi Konsentrasi benzylpenicillin paling tinggi pada
darah
Konsentrasi pada organ paling banyak di empedu
(bile)
Penicilin terutama didistribusikan dalam cairan
ekstraseluler dan melakukan tidak menembus
dengan baik ke dalam sel yang berbeda
Hampir tidak ada distribusi penisilin ke situs
yang tidak diobati.
Demam dapat meningkatkan distribusi
benzilpenicillin.
Konsentrasi benzylpenicillin dalam susu mastitik
02
lebih tinggi daripada susu normal PENICILLIN G
Metabolisme
Belum ada informasi yang tersedia tentang
metabolisme benzylpenicilin terkhusus di hewan ternak
Benzylpenicillin rentan terhadap inaktivasi oleh
penicilinase (B-laktamase) yang membelah cincin B-
Disposisi laktam untuk membentuk asam penisiloat yang tidak
aktif secara biologis.
Penisillin G Cairan lambung yang sangat asam (pH 2)
menghidrolisis benzylpenicillin dan mengurangi
pada Sapi jumlah obat aktif yang diserap dari usus.
Keasaman lambung hewan muda lebih rendah
sehingga lebih banyak obat diserap.
Sebagian besar (60%) benzilpenicillin yang diberikan
secara parental kepada hewan diekskresikan cepat
dalam urin sebagai obat induk.
Dapat diasumsikan bahwa metabolisme
benzilpenicillin sedikit terjadi dan metabolit minor
yang diproduksi tidak aktif secara biologis. 02
PENICILLIN G
Disposisi
Penisillin G Eliminasi
pada Sapi Benzylpencillin cepat dibersihkan dari
darah oleh ginjal dan sebagian besar
diekskresikan dalam urin.
70,6% dari dosis ditemukan dalam urin dan
hanya 6,6% di feses.
Susu merupakan rute eliminasi utama
setelah injeksi intramammary. Bukan rute
eliminasi signifikan untuk injeksi i.v. atau
i.m.

02
PENICILLIN G
Dosis yang Tepat
Penting untuk memberikan dosis penisilin G yang sesuai
01.
Toksisitas dengan berat sapi dan jenis infeksi yang diobati.

Penisillin G Alergi:
02.
pada Sapi sapi juga dapat mengalami reaksi alergi terhadap penisilin G
atau antibiotik beta-laktam lainnya..

Resistensi Antibiotik
03. Penggunaan antibiotik yang berlebihan atau tidak tepat
dapat menyebabkan perkembangan bakteri yang resisten
terhadap antibiotik tersebut

PENICILLIN G
Disposisi Penisillin G pada Kuda
Penggunaan Penicillin G pada kuda biasanya diberikan secara IV atau IM karena absorbsinya
yang buruk di saluran cerna. BIasanya Penicillin digunakan sebagai pengobatan terhadap
infeksi staphylococcal (Cochran, Caroline, 2023)

ABSORPSI: Absorbsi yang buruk secara oral sehingga diberikan secara IV (Bioavailabilitas
oral hanya sekitar 0,14-0,34 %) (McKELLAR,Q.A & Hoorspol, L.J.I., 1995)
DISTRIBUSI: Pada hewan kuda, penisilin G dapat terdistribusi hingga jaringan tubuh bahkan
sampai dapat melewati plasenta sehingga mampu menimbulkan residu yang juga menjadi
sumber permasalahan resistensi di bidang veteriner (McKELLAR,Q.A & Hoorspol, L.J.I., 1995)
METABOLISME: Belum diketahui dengan pasti, namun biasanya dianggap mengikuti first-
order metabolic rate (Miao Li, 2017)
EKSKRESI: Dimetabolisme di ginjal dengan total clearence 8.5 ± 1.33 mL/min/kg (USP
Convention, 2007)
Dosis yang Tepat:
01. Penting untuk memberikan dosis penisilin G yang sesuai
Toksisitas dengan berat kuda dan jenis infeksi yang diobati

Penisillin G Alergi:
02. Beberapa kuda dapat mengalami reaksi alergi terhadap
pada Kuda penisilin G atau antibiotik beta-laktam lainnya

Resistensi Antibiotik:
03. Pemberian penisilin G yang berlebihan atau tidak tepat
dosis dapat menyebabkan perkembangan bakteri yang
resisten terhadap antibiotik ini.

PENICILLIN G
Disposisi Penisillin G pada Babi
Penggunaan Penisilin G pada babi diberikan secara IM atau SC dalam bentuk garam seperti
Procaine Penicillin G dan Benzaltine Penicillin G. Biasanya procaine penicillin G akan berperan
sebagai depot sehingga konsentrasi terapetik penicillin G dapat bertahan selama 24 jam. (Miao
Li, 2017)

ABSORPSI: Akan terabsorpsi secara cepat dalam tubuh babi. Garam Penicillin G ini merupakan
obat yang ketika diberikan secara injeksi akan terhidrolisis menjadi Penicillin G. (Ranheim, 2002)
DISTRIBUSI: Pada hewan babi, penisilin G dapat terdistribusi hingga jaringan tubuh (termasuk
daging babi) sehingga mampu menimbulkan residu yang juga menjadi sumber permasalahan
resistensi di bidang veteriner (Miao Li, 2017)
METABOLISME: Belum diketahui dengan pasti, namun biasanya dianggap mengikuti first-order
metabolic rate (Miao Li, 2017)
EKSKRESI: Pada mamalia, umumnya penicillin G diekskresi melalui urin mengikuti first-order
urinary elimination rate (Miao Li, 2017). Akan terekskresi secara cepat (Ranheim, 2002)
Toksisitas 01.
Umum
Reaksi alergi, dermatitis kontak, urtikaria, muntah
Penisillin G
pada Babi 02.
Kasus khusus
Dalam beberapa kasus penyembuhan dari erysipelas,
terdapat toksisitas prokain dengan gejala aborsi,
sianosis telinga, demam, lesu, muntah, dan menggigil

PENICILLIN G
Hubungan Perbedaan Disposisi dengan
Anatomi dan Fisiologi Hewan
Perbedaan disposisi terdapat pada distribusi dan tempat deposit obat
paling banyak dalam tubuh masing-masing hewan.

Kuda Babi Sapi


Rute pemberian IM Rute Pemberian IM Rute pemberian
dan IV, terdistribusi dan SC, terdistribusi beragam,
hingga susu, utamanya pada terdistribusi hingga
terdeposit paling daging, eliminasi susu, terdeposit
banyak pada melalui urin. paling banyak pada
empedu, eliminasi empedu, eliminasi
melalui urin. melalui urin. PENICILLIN G
Hubungan Perbedaan Disposisi dengan
Anatomi dan Fisiologi Hewan

Kuda Babi Sapi

Secara keseluruhan, disposisi Penicillin G pada kuda, babi, dan sapi


tidak jauh berbeda. Hal ini mungkin disebabkan oleh rute administrasi
melalui injeksi sehingga absorpsi obat tidak banyak dipengaruhi oleh
sistem pencernaan dari masing-masing hewan yang berbeda secara
anatomi dan fisiologinya.

PENICILLIN G
Referensi
Cochran, Caroline. 2022. Common Antibiotics for Horses: Oral, Injectable & IV Drugs.
https://madbarn.com/antibiotics-for-horses/ [diakses 19 September 2023]
FAO. 1990. Residues of Some Veterinary Drugs in Foods and Animals. Diambil dari
https://www.fao.org/food/food-safety-quality/scientific-advice/jecfa/jecfa-vetdrugs/details/en/c/55/
[diakses 19 September 2023]
Horspool, L. J., & McKellar, Q. A. (1995). Disposition of penicillin G sodium following intravenous and oral
administration to Equidae. The British veterinary journal, 151(4), 401–412. https://doi.org/10.1016/s0007-
1935(95)80129-4
Li, M., Gehring, R., Riviere, J. E., & Lin, Z. 2017. Development and application of a population physiologically
based pharmacokinetic model for penicillin G in swine and cattle for food safety assessment. Food and
Chemical Toxicology, 107, 74–87. doi:10.1016/j.fct.2017.06.023
Ranheim, B., Ween, H., Egeli, A. K., Hormazabal, V., Yndestad, M., & Søli, N. E. 2002. Benzathine Penicillin G
and Procaine Penicillin G in Piglets: Comparison of Intramuscular and Subcutaneous Injection. Veterinary
Research Communications, 26(6), 459–465. doi:10.1023/a:1020590408947
USP Convention. 2007. Penicillin G (Veterinary - Systemic)
PENICILLIN G
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai