Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS REJOWINANGUN
Jl. Raya Kanjeng Jimat Nomor 196 Telp.: ( 0355) 792182
Email : puskesmasrejowinangun@yahoo.com Website : pkm-rejowinangun.trenggalekkab.go.id
TRENGGALEK 66317

KERANGKA ACUAN PROGAM


MANAJEMEN PENGAMANAN KEBAKARAN
DI PUSKESMAS REJOWINANGUN

I. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan


merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis
tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing
berinteraksi dan bersinergi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti
oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang
bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam
Puskesmas. Puskesmas harus mampu memberikan pelayanan pasien
yang lebih aman. Termasuk di dalamnya asesmen risiko, identifikasi,
dan manajemen risiko terhadap terhadap pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti
insiden, dan menerapkan solusi untuk mengurangi serta meminimalisir
timbulnya risiko.

II. LATAR BELAKANG

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat


yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat ( UU No. 36
Tahun Tentang Kesehatan 2009, psl 1 angka 7 ). Salah satu tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
adalah Puskesmas.

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka


keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan harus mencukupi. Di
samping ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup,
kualitas lingkungan juga merupakan hal yang penting dalam
pencapaian derajat kesehatan.Puskesmas sebagai tempat kerja harus
mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja pegawainya. Di sisi
lain Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,
prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan ( PMK
No.43 Tahun 2019).

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah satu


standar yang turut dinilai dalam Akreditasi Puskesmas mempunyai
kontribusi yang cukup mentukan status akreditasi. Oleh karena itu
Standar Manajeman Fasilitas dan Keselamatan (MFK) harus
diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi
pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
2. Tujuan Khusus

Mencegah terjadinya resiko kebakaran di lingkungan Puskesmas

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN


POKOK
1. Program 1. Membuat rencana dan melaksankan program K3
Pengamanan bidang pengamanan kebakaran secara terus
Kebakaran menerus untuk memastikan penghuni Puskesmas
aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lain
yang bukan kebakaran.
2. Melakukan survei terhadap badan independen
yang mengelola K3 mematuhi rencana pengaman
kebakaran.
3. Membuat program pengurangan resiko
kebakaran dengan cara melakukan assesmen
resiko kebakaran saat ada pembangunan di atau
berdekatan dengan fasilitas pelayanan dan
melakukan deteksi dini terhadap kebakaran dan
asap.
4. Membuat pedoman cara melakukan evakuasi /
jalan keluar yang aman dari fasilitas jika terjadi
kebakaran dan kedaruratan, bukan kebakaran.
5. Puskesmas melaksanakan uji coba sistem
deteksi kebakaran dan pemadaman kebakaran
serta pemeliharaannya, serta didokumentasikan.
6. Membuat program pelatihan untuk staf tentang
pengamanan kebakaran dan asap sekurang-
kurangnya setahun sekali.
7. Puskesmas membuat prosedur dan pelaksanaan
serta evaluasi untuk pelarangan merokok bagi
pasien, keluarga, pengunjung dan staf.

V. SASARAN

Semua Karyawan Puskesmas Rejowinangun

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN 2022 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Membuat rencana dan √
melaksankan program
K3 bidang pengamanan
kebakaran
2. Melakukan survei √
terhadap badan
independen yang
mengelola K3 mematuhi
rencana pengaman
kebakaran
3. Membuat program √
pengurangan resiko
kebakaran dengan cara
melakukan assesmen
resiko kebakaran saat
ada pembangunan di
atau berdekatan dengan
fasilitas pelayanan dan
melakukan deteksi dini
terhadap kebakaran dan
asap
4. Membuat pedoman √
cara melakukan
evakuasi / jalan keluar
yang aman dari
fasilitas jika terjadi
kebakaran dan
kedaruratan, bukan
kebakaran
5. Puskesmas √
melaksanakan uji coba
sistem deteksi
kebakaran dan
pemadaman kebakaran
serta pemeliharaannya,
serta didokumentasikan
6. Membuat program √
pelatihan untuk staf
tentang pengamanan
kebakaran dan asap
sekurang-kurangnya
setahun sekali
7. Puskesmas membuat √
prosedur dan
pelaksanaan serta
evaluasi untuk
pelarangan merokok
bagi pasien, keluarga,
pengunjung dan staf

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada
bulan tersebut.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan,evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal
monitoring dan evaluasi Puskesmas Rejowinangun.

Trenggalek, 12 Januari 2023


Ketua MFK Koordinator Kebakaran

IMAM SAFI’I, S.Kep.Ners ANDYA GILANG PRAYOGA, SKM


NIP. - NIP. 19940413 202321 1 002

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Rejowinangun

IWAN SETIAWAN, S.KM


NIP. 19830731 200604 1 008

Anda mungkin juga menyukai