Nama: M.

Naufal Farras
NPM: 140310190065

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Modul 2: Pemuaian Zat Cair Dan Anomali Air

1 Buatlah abstrak dari praktikum ini

Peristiwa anomali air merupakan penyimpangan yang terjadi pada air karena pada
kenaikan suhu dari 0-4°C, air justru mengalami penyusutan. Percobaan ini bertujuan untuk
mengetahui cara pengukuran volume zat cair serta memahami sifat anomali air. Pemuaian
merupakan peristiwa bertambahnya ukuran atau volume dari suatu benda karena adanya
pengaruh suhu atau karena menerima kalor. Zat cair hanya mengalami pemuaian volume,
dan besar pertambahan volumenya ini ditentukan oleh koefisien muai volume. Alat-alat
yang digunakan diantaranya termometer digital untuk melihat kenaikan atau penurunan
suhu, tabung peraga sebagai tempat air murni yang akan dijadikan objek. Alat yang
digunakan yaitu tabung peraga anomali air, pengaduk magnetik, pengukur teemperatur,
statif, selang plastik, corong, es, air murni, dan kotak pendingin.

Kata Kunci : anomali air, pemuaian volume, koefisien muai volume, suhu, ketinggian air,
volume dan massa jenis.

2 Sebutkan tujuan dari praktikum ini:

1. Untuk mengetahui cara pengukuran volume zat cair

2. Untuk memahami sifat anomali air

3 Parameter fisis apa yang ditentukan dalam praktikum ini:

Temperatur, volume dan massa jenis
4 Fenomena apa yang terjadi pada praktikum ini:
Anomali air, pengaruh perubahan suhu terhadap volume air
5 Tentukan:
a. Gambarkan kurva perubahan volume air pada percobaan penurunan temperatur
dan penaikan temperatur.

PENURUNAN
0.0400
0.0350
0.0300
Volume (m^3)

0.0250
0.0200
0.0150 Series1
0.0100
0.0050
0.0000
0 5 10 15 20
Suhu (C)
Nama: M. Naufal Farras
NPM: 140310190065

KENAIKAN
0.0390

0.0380

0.0370
Volume (m^3)

0.0360

0.0350
Series1
0.0340

0.0330

0.0320
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Suhu (C)

b. Hitung koefisien muai volume air pada temperatur 0 0– 40C dan 170 – 40C pada metode
penurunan dan penaikan temperatur.
Penurunan:

𝛼 × 3 = 0,051724138 × 3 = 0,155172414
Kenaikan:
𝛼×3=0×3=0
c. Hitunglah massa air yang dipakai dalam percobaan.
Penurunan:
𝑚 =𝜌×𝑉
𝑔𝑟
𝑚=1 × 3,25326 𝑐𝑚3
𝑐𝑚3
𝑚 = 3,25326 𝑔𝑟
Kenaikan:
𝑚 =𝜌×𝑉
𝑔𝑟
𝑚=1 × 3,53664 𝑐𝑚3
𝑐𝑚3
𝑚 = 3,253664 𝑔𝑟

6 Berikanlah analisis kesimpulan dari percobaan yang Saudara lakukan.

Percobaan pada penurunan suhu dengan meletakkan tabung peraga pada kotak dingin lalu
diisi es hingga menutupi tabung peraga lalu tunggu hingga 17C . dicatat ketinggian
permukaan air setiap 0,2C penurunan suhu.
Selanjutnya percobaan pada penaikan temperatur dilakukan dengan mengeluarkan es dari
kotak agar suhu meningkat secara perlahan di suhu rendah. Selanjutnya keluarkan tabung
dari kotak pendingin agar suhu naik lebih cepat. Ketinggian air pada saat suhu berubah
dari (0-17)C dicatat dengan rentang suhu masing-masing perubahannya adalah 0,2C.
Menghitung pengolahan data sampai menerima besar volume dalam tiap perubahan suhu.
Ditinjau grafik interaksi antara volume dengan perubahan suhu dalam air yg selanjutnya
dianalisa buat melihat korelasi antara volume & suhu selama air dipanaskan atau
didinginkan. Berdasarkan grafik volume terhadap suhu untuk penurunan air, volume
menyusut dari suhu 0℃ ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 8℃ lalu menaik hingga suhu 17℃ . Hal ini tidak sesuai
dengan teori dimana volume air akan berkurang (menyusut) dengan meningkatnya suhu
Nama: M. Naufal Farras
NPM: 140310190065

dari 0 oC sampai 4 oC dan sebaliknya volume air kan memuai (meningkat) ketika suhunya
menyusut dari 4 oC sampai 0 oC.
Berdasarkan grafik volume terhadap suhu untuk kenaikan air volume menyusut dari suhu
0℃ ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 6℃ lalu menaik hingga suhu 17℃ . Hal ini kurang sesuai dengan teori
dimana volume air akan berkurang (menyusut).

Kesimpulan
Cara mengukur volume zat cair dalam percobaan yaitu mengukur ketinggian zat cair
dalam setiap perubahan suhu (0-4)C volume akan menyusut
Sifat anomali air merupakan sifat pengecualian air. apabila air dipanaskan antara suhu,
volumenya akan menyusut. Hal ini ditimbulkan lantaran molekul H2O pada bentuk es
penuh berongga , sedngkan pada bentuk cair (air) lebih rapat.