Laprak Kimfis 2
Laprak Kimfis 2
Oleh :
JURUSAN KIMIA
SEPTEMBER 2023
A. Tujuan
B. Dasar Teori
Molekul pada permukaan mengalami tarikan ke dalam rongga cairan, karena gaya
tarik menarik di dalam rongga cairan lebih besar daripada gaya tarik oleh uap molekul yang
ada di atas permukaan cairan maka permukaan cenderung mengkerut untuk mencapai luas
sekecil mungkin sehingga mempunyai tegangan permukaan.(Dr. Sumari dkk. 2018)
Tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan panjang yang bekerja
pada permukaan, atau sebgai energi per satuan luas yang diperlukan untuk memperluas
permukaan tiap satu satuan luas pada suhu, komposisi, dan tekanan yang tetap. Selain itu,
tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan atau kecenderungan zat cair
untuk selalu menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih kecil yaitu permukaan datar
atau bulat seperti bola atau ringkasnya didefinisikan sebagai usaha yang membentuk luas
permukaan baru. Dengan sifat tersebut zat cair mampu untuk menahan benda-benda kecil di
permukaannya. Tegangan permukaan mempunyai satuan dyne/cm dalam satuan cgs.( Dr.
Sumari dkk. 2018)
Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang,
sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya
kohesi antara molekul air. Pada zat cair yang adesiv berlaku bahwa besar gaya kohesinya
lebih kecil dari pada gaya adesinya dan pada zat yang nonadesiv berlaku sebaliknya.
d) Jenis Cairan, pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara
molekulnya besar, seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar.
Sebaliknya pada cairan seperti bensin karena gaya tarik antara molekulnya kecil,
maka tegangan permukaannya juga kecil.
e) Konsentrasi zat terlarut, konsentrasi zat terlarut (solute) suatu larutan biner
mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan
adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa solute yang ditambahkan
kedalam larutan akan menurunkan tegangan antar muka, karena mempunyai
konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada didalam larutan. Sebaliknya
solute yang penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan antar muka
mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan.
(Juliyanto, Eko, dkk. 2015)
a = 0.725
b = 0.09075 m-1det2
Diletakkan di atas
penyangga cuplikan
Dinaikkan penyangga cuplikan
hingga cincin tercelup 0,5 cm
3. Sistem Padat-Cair
Sampel campuran antara aquades dan NaCl dengan variasi konsentrasi:
Konsentrasi (M) Besar Sudut Torsi
1M 115,6
0,5 M 114,3
0,25 M 111,53
0,1 M 113,83
4. Sampel MgCl2 1 M:
Konsentrasi (M) Besar Sudut Torsi
1M 114
Analisis Data
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan tegangan
permukaan cairan dengan alat tensiometer Du Nouy. Pertama, diukur aquades sebagai
cairan tunggal. Kemudian larutan kedua yaitu campuran aquades dan etanol sebagai
dua cairan yang saling larut. Larutan tersebut diambil sebanyak 50 mL dengan
komposisi etanol yang bervariasi yakni 25%; 50%; dan 75%. Larutan ketiga ialah
sistem padat-cair berupa campuran aquades dan NaCl dengan konsentrasi yang
bervariasi yakni 1 M; 0,5 M; 0,25 M; 0,1 M.
Perhitungan tegangan permukaan dapat diperoleh dari persamaan berikut:
𝛾 𝜃
=
𝛾0 𝜃0
Dengan:
𝛾 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
𝛾0 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟
𝜃 = 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
𝜃0 = 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑎𝑖𝑟 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖
Diketahui:
𝛾0 = 7,28 𝑥 10−4
𝜃0 = 130
E. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tegangan suatu permukaan cairan
ialah konsentrasi
2. Semakin tinggi komposisi etanol dalam suatu campuran menyebabkan tegangan
permukaan semakin kecil
3. Semakin turun konsentrasi maka tegangan permukaan akan semakin kecil.
4. Terdapat faktor kesalahan yang mungkin terjadi yang dapat mempengaruhi
pengukuran seperti kurangnya ketelitian saat pembacaan alat, dan posisi cincin
yang kurang tepat saat percobaan.
F. Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1. Mengapa yi lebih kecil daripada y cairan-cairan murninya?
Jawab:
Hal ini karena nilai yi sendiri merupakan nilai rata-rata dari nilai cairan-cairan
murninya
2. Jelaskan cara lain untuk penentuan y dengan prinsip yang sama seperti cara cincin
Du Nouy!
Jawab:
Metode kenaikan kapiler. Tegangan permukaan dapat diukur dengan melihat
ketinggian cairan yang naik melalui suatu kapiler.
3. Bagaimana pengaruh suhu pada tegangan permukaan?
Jawab:
Suhu berpengaruh pada tegangan permukaan. Semakin meningkat suhu maka
tegangan permukaan semakin menurun, karena meningkatnya energi kinetik
molekul.
Lampiran
Dr. Sumari, M. Si, Dr. Nazriati, M.Si, 2018. Laporan Praktikum Kimia Fisika II. Malang :
Universitas Negeri Malang
Juliyanto, Eko, dkk. 2015. Menentukan Tegamgan Permukaan Zat Cair. Jurnal Kajian
Pendidikan Sains ; Progam Studi Fisika Universitas Sains Alquran.
Syarif H, Mira Nur Fadilah. 2016. Laporan Praktikum Kimia Fisika II; Penentuan Tegangan
Permukaan Cairan dengan Cara Cincin Du Nouy. Malang : Universitas Negeri Malang.
Online
Atkins, P. Paula, d. J. 2010. Physical Chemistry. 9th edition. New York : W. H. Freeman and
Company.