Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH

Perang Dunia I: Akar Penyebab, Konsekuensi, dan transformasi politik dunia

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Pada Mata Pelajaran Sejarah

Disusun oleh:

Suci Suryanti

SMA NEGERI 14 TANGERANG

Jl. Pembangunan I, Darussalam II RT. 006 |, RT.004/RW.004, Batusari, Kecamatan

Batuceper, Kota Tangerang, Banten 15121


KATA PENGANTAR

Mari kita mulai makalah ini dengan sedikit humor, karena sejujurnya, apa lagi yang bisa menghadapi
deadline selain senyuman dan tawa, bukan? Jadi, Alhamdulillah, makalah ini sudah selesai! Tidak ada
keyboard yang rusak dalam proses ini, meskipun satu atau dua jari tangan saya mungkin merasa
lelah.

Saya ingin memberikan penghargaan kepada para guru yang telah sabar mendengarkan alasan-
alasan klasik seperti “anjing saya makan tugas saya” atau “laptop saya terinfeksi virus yang menulis
makalah.” Mereka adalah pahlawan sejati dalam dunia pendidikan.

Namun, saya harus mengakui, makalah ini masih jauh dari kata “sempurna.” Kita harus ingat bahwa
seperti dalam hidup, kita semua sedang dalam perjalanan pembelajaran. Jadi, jika kalian
menemukan kesalahan, jangan ragu untuk memberi tahu saya. Tidak ada yang lebih baik daripada
perbaikan terus-menerus.

Saya berharap bahwa makalah ini tidak hanya memberikan pengetahuan tambahan, tetapi juga
membuat kalian tertawa, karena kita tahu bahwa sejarah kadang-kadang bisa menjadi komedi besar
dengan kostum zaman dulu.

Akhir kata, mari kita bersyukur atas bimbingan dari Yang Maha Kuasa yang membantu kita
menyelesaikan tugas ini, meskipun dengan secangkir kopi dan beberapa candaan di sepanjang jalan.

Salam tawa dan deadline yang selalu mendekat!

Penulis
Daftar Isi

l. Abstrak

II. Pendahuluan

A. Konteks Sejarah Perang Dunia I

B. Tujuan dan Metodologi Penelitian

III. Bagian 1: Akar Penyebab Perang Dunia I

A. Persaingan Imperialisme

1. Upaya Akuisisi Wilayah Baru

2. Keterlibatan Kekuatan Kolonial

B. Aliansi dan Ketegangan Diplomatik

1. Sistem Aliansi Ganda

2. Konsekuensi Ketegangan Diplomatik

C. Nasionalisme dan Sentimen Patriotik

1. Sentimen Nasionalis dalam Masyarakat

2. Rasa Kebanggaan Nasional

D. Assassination of Archduke Franz Ferdinand

1. Peristiwa Pembunuhan Archduke Franz

2. Keberhasilan dan Kegagalan dalam Mencegah Konflik Berikutnya ini

V. Bagian 3: Transformasi Politik Global

A. Runtuhnya Kekaisaran

1. Akhir dari Kekaisaran Rusia, Jerman, dan Austria-Hongaria

2. Pembentukan Negara-Negara Baru

B. Munculnya Kekuatan Baru

1. Bangkitnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai Kekuatan Dunia

2. Perubahan Dinamika Kekuasaan Global

C. Persiapan Menuju Perang Dunia II

1. Tindakan dan Peristiwa yang Membawa ke Perang Dunia II

2. Pelajaran dari Perang Dunia I

VI. Kesimpulan

Vll. Pustaka
l. Abstrak

Perang Dunia I, yang berlangsung dari tahun 1914 hingga 1918, adalah salah satu konflik paling
mematikan dalam sejarah manusia yang melibatkan sebagian besar kekuatan dunia. Makalah ini
bertujuan untuk menyelidiki akar penyebab perang, menganalisis konsekuensinya, dan mengkaji
dampak transformasi politik global yang terkait dengan perang tersebut. Kami mengeksplorasi faktor-
faktor pemicu perang, termasuk persaingan imperialisme, aliansi dan ketegangan diplomatik,
nasionalisme yang membara, serta peristiwa pembunuhan Archduke Franz Ferdinand yang menjadi
pemicu langsung. Selain itu, kami memeriksa dampak perang yang melibatkan kematian massal dan
kerusakan, perjanjian Versailles yang mengatur akhir perang, serta pembentukan Liga Bangsa-Bangsa
dalam upaya untuk menjaga perdamaian dunia.

Makalah ini juga membahas transformasi politik global yang muncul seiring berakhirnya Perang
Dunia I, termasuk runtuhnya kekaisaran, munculnya kekuatan baru, dan persiapan menuju Perang
Dunia II. Pemahaman yang komprehensif tentang perang ini sangat penting untuk menghindari
konflik serupa di masa depan dan untuk merenungkan tentang dampak yang dapat ditimbulkannya
pada dunia kita saat ini. Dengan melacak akar penyebab, konsekuensi, dan perubahan politik global
yang dihasilkan oleh Perang Dunia I, makalah ini berusaha untuk membawa wawasan yang lebih
dalam tentang peristiwa bersejarah ini.
ll. Pendahuluan

Perang Dunia I, yang meletus pada tahun 1914 dan berlangsung hingga tahun 1918, adalah salah
satu peristiwa paling penting dan berpengaruh dalam sejarah manusia. Dikenal juga sebagai “Perang
Besar” atau “Perang Dunia Pertama,” konflik ini melibatkan sebagian besar kekuatan dunia pada saat
itu dan merenggut jutaan nyawa, merusak ekonomi, serta mengubah wajah politik global selamanya.

Secara kolektif, negara-negara terlibat dalam perang ini menyaksikan kerusakan yang belum pernah
terjadi sebelumnya, baik dalam hal jumlah korban jiwa maupun kerusakan fisik yang meluas.

Pendahuluan ini bertujuan untuk membawa Anda memasuki perjalanan ke dalam peristiwa penting
ini yang telah membentuk dunia yang kita kenal saat ini. Dalam makalah ini, kita akan melakukan
eksplorasi mendalam tentang akar penyebab Perang Dunia I, mengkaji konsekuensinya yang
merusak, dan menganalisis dampak transformasi politik global yang muncul dari perang tersebut.

A. Konteks Sejarah Perang Dunia I

Untuk memahami betapa pentingnya Perang Dunia I, kita perlu menjelajahi konteks sejarahnya. Pada
awal abad ke-20, Eropa adalah pusat kekuatan dunia, dan persaingan antara negara-negara besar
menjadi semakin sengit. Keadaan ini telah menghasilkan ketegangan besar di antara negara-negara
Eropa, dengan aliansi yang kuat terbentuk di berbagai pihak. Di saat yang sama, nasionalisme yang
membara muncul di seluruh benua, memicu kebangkitan sentimen patriotik yang kuat di antara
rakyat.

B. Tujuan dan Metodologi Penelitian

Makalah ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting terkait Perang Dunia I.
Bagaimana perang ini bisa terjadi? Apa konsekuensi yang mengerikan dari perang tersebut?
Bagaimana perang ini mengubah wajah politik global?

Metodologi penelitian makalah ini mencakup analisis berbagai sumber sejarah, termasuk buku-buku
teks, dokumen sejarah, arsip, dan literatur sekunder. Kami juga akan memeriksa sudut pandang
berbagai sejarawan dan ahli sejarah yang telah menyumbangkan wawasan mereka tentang perang
ini.

Dengan memahami akar penyebab, konsekuensi, dan transformasi politik global yang berhubungan
dengan Perang Dunia I, kita dapat memperoleh perspektif yang lebih dalam tentang bagaimana
peristiwa ini telah membentuk dunia kita saat ini. Selain itu, pemahaman ini juga dapat memberikan
pelajaran berharga tentang penting dinya perdamaian, diplomasi, dan kerjasama internasional dalam
mencegah konflik serupa di masa depan.

Dalam lanjutan makalah ini, kita akan menggali lebih dalam ke dalam faktor-faktor pemicu perang,
konsekuensi kematian dan perjanjian, serta perubahan politik global yang dihasilkan oleh Perang
Dunia I.
lll. Bagian 1: Akar Penyebab Perang Dunia I

A. Persaingan Imperialisme

1. Upaya Akuisisi Wilayah Baru

2. Keterlibatan Kekuatan Kolonial

1.1• Salah satu akar penyebab Perang Dunia I adalah persaingan antara negara-negara besar untuk
mengakuisisi wilayah baru. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kebanyakan negara Eropa
terlibat dalam perlombaan untuk menguasai
• wilayah kolonial di Afrika, Asia, dan Pasifik.
Kebutuhan akan sumber daya alam, pasar ekspansi, dan kekuatan nasionalisme mendorong negara-
negara untuk bersaing dalam mengejar wilayah baru. Ini menciptakan ketegangan dan
• persaingan antara negara-negara imperial.

1.2• Perang Dunia I juga dipengaruhi oleh keterlibatan negara-negara kolonial dalam konflik ini.
Kekuatan besar seperti Inggris, Prancis, dan Jerman memiliki jaringan kolonial yang luas di seluruh
dunia.

• Ketegangan di antara negara-negara kolonial ini, baik dalam persaingan wilayah atau perselisihan
etnis di koloni mereka, dapat mengakibatkan ketegangan yang memengaruhi hubungan antar-negara
di Eropa.

• Persaingan imperialisme, termasuk upaya akuisisi wilayah baru dan keterlibatan kekuatan kolonial,
adalah salah satu akar penyebab utama Perang Dunia I. Persaingan ini menciptakan ketegangan yang
menjadi salah satu faktor pemicu perang tersebut.

B. Aliansi dan Ketegangan Diplomatik

1. Sistem Aliansi Ganda

2. Konsekuensi Ketegangan Diplomatik

1.1Sistem Aliansi Ganda:


Sistem aliansi ganda adalah salah satu akar penyebab Perang Dunia I. Pada awal abad ke-20,
negara-negara Eropa terbagi menjadi dua aliansi utama: Triple Entente (terdiri dari Inggris,
Prancis, dan Rusia) dan Triple Alliance (terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia).
Aliansi ini dibentuk untuk memberikan perlindungan dan dukungan militer dalam kasus konflik.
Namun, sistem aliansi ini juga menciptakan saling ketergantungan antar-negara dan
meningkatkan risiko perang yang melibatkan sejumlah besar negara jika salah satu dari mereka
terlibat dalam konflik.

1.2Konsekuensi Ketegangan Diplomatik:Ketegangan diplomatik antara negara-negara Eropa


meningkat seiring berjalannya waktu. Konflik-konflik kecil, persaingan imperialistik, dan masalah-
masalah teritorial memicu ketidakpercayaan antar-negara.Serangkaian krisis, seperti Krisis Maroko
(1905) dan Krisis Balkan (1912-1913), meningkatkan ketegangan dan hampir memicu perang
sebelum Perang Dunia I.
C. Nasionalisme dan Sentimen Patriotik

1. Sentimen Nasionalis dalam Masyarakat

2. Rasa Kebanggaan Nasional

1.1Nasionalisme dan Sentimen Patriotik


Sentimen nasionalis yang kuat juga merasuki masyarakat Eropa pada awal abad ke-20. Rasa
bangga terhadap negara masing-masing sering kali menyebabkan konflik dan ketegangan.
Masyarakat merasa memiliki hak untuk memperluas kekuatan nasional mereka, bahkan jika itu
berarti menggunakan kekerasan.

1.2 Rasa Kebanggaan Nasional


Perang Dunia I menciptakan rasa kebanggaan nasional yang mendalam di kalangan penduduk banyak
negara. Masyarakat merasa bangga dengan prestasi militer dan kontribusi negara mereka dalam
perang. Kebanggaan nasional ini juga terkait dengan perasaan solidaritas dan persatuan, yang
menguatkan identitas nasional dan mendukung keinginan untuk melindungi dan mempertahankan
kedaulatan negara.

D. Assassination of Archduke Franz Ferdinand

1. Peristiwa Pembunuhan Archduke Franz

2.Keberhasilan dan Kegagalan dalam Mencegah Konflik Berikutnya ini

1.1 Peristiwa Pembunuhan Archduke Franz


Assassination of Archduke Franz Ferdinand

Pemicu langsung Perang Dunia I adalah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria-
Hongaria pada 28 Juni 1914, di Sarajevo oleh seorang nasionalis Serbia. Insiden ini memicu
serangkaian peristiwa yang akhirnya mengarah ke deklarasi perang oleh negara-negara Eropa.

1.2Keberhasilan dan Kegagalan dalam Mencegah Konflik Berikutnya

Keberhasilan:

1. Diplomasi: Diplomasi berhasil dalam beberapa kasus, seperti Perjanjian London tahun 1839
yang mengakui kemerdekaan Belgia dan Perjanjian Versailles tahun 1919 yang mengakhiri
perang. Ini menunjukkan bahwa upaya diplomatik dapat memecahkan konflik.

2. Sistem Persekutuan: Aliansi seperti Triple Entente (Inggris, Prancis, Rusia) dan Triple Alliance
(Jerman, Austria-Hongaria, Italia) membantu menjaga keseimbangan kekuatan di Eropa. Hal
ini memperlambat terjadinya perang, karena negara-negara tahu mereka akan menghadapi
konsekuensi yang besar jika mereka mulai perang.
3. Perjanjian Keamanan: Beberapa perjanjian keamanan, seperti Perjanjian Renaisans (1887)
antara Rusia dan Jerman, berhasil menghindari perang di beberapa titik. Namun, perjanjian
semacam ini tidak selalu efektif dalam jangka panjang.

Kegagalan:

1. Kurangnya Diplomasi Efektif: Diplomasi tidak selalu berhasil, terutama dalam menyelesaikan
perselisihan antara negara-negara besar. Salah satu contohnya adalah kegagalan Konferensi
Agadir tahun 1911 yang menciptakan ketegangan antara Prancis dan Jerman.
2. Nasionalisme dan Imperialisme: Nasionalisme yang kuat dan perlombaan imperialisme
antara negara-negara Eropa menciptakan ketegangan yang sulit diatasi. Negara-negara
mencari keuntungan teritorial dan kekuasaan yang menyebabkan konflik.
3. Krisis Balkan: Krisis di Balkan pada awal abad ke-20 memainkan peran penting dalam memicu
perang. Assassination of Archduke Franz Ferdinand of Austria-Hungary di Sarajevo pada
tahun 1914 adalah pemicu langsung Perang Dunia Pertama.

Perang Dunia Pertama adalah contoh nyata dari bagaimana campur tangan diplomatik dan upaya
untuk mencegah konflik bisa berhasil dalam beberapa kasus, tetapi juga bisa gagal ketika ketegangan
nasionalistik, imperialistik, dan regional melebihi upaya perdamaian.

V. Bagian 3: Transformasi Politik Global

A. Runtuhnya Kekaisaran

1. Akhir dari Kekaisaran Rusia, Jerman, dan Austria-Hongaria

2. Pembentukan Negara-Negara Baru

1.1Runtuhnya Kekaisaran

1. Runtuhnya Kekaisaran Rusia: Kekaisaran Rusia adalah salah satu yang paling terkena dampak oleh
Perang Dunia I. Tekanan perang, ketidakpuasan sosial, dan kegagalan militer membuat Kekaisaran
Rusia mengalami revolusi pada tahun 1917. Revolusi Februari menggulingkan Tsar Nicholas II dan
membentuk pemerintahan sementara. Revolusi Oktober yang dipimpin oleh Bolsheviks
menghasilkan pembentukan Soviet Rusia di bawah kepemimpinan Lenin. Kekaisaran Rusia secara
resmi runtuh dengan penandatanganan Perjanjian Brest-Litovsk pada tahun 1918, yang
mengakibatkan kehilangan besar wilayahnya.

Runtuhnya Kekaisaran Jerman: Setelah kekalahan di Perang Dunia I dan tekanan internal, Kekaisaran
Jerman juga mengalami perubahan signifikan. Kaisar Wilhelm II turun takhta pada akhir perang, dan
Jerman mengumumkan berdirinya Republik Weimar pada tahun 1918. Perjanjian Versailles pada
tahun 1919 memperluas hilangnya wilayah Jerman dan memberlakukan pembatasan berat terhadap
kekuatan militer Jerman. Ini adalah faktor yang memengaruhi naiknya Adolf Hitler dan bangkitnya
Nazisme.
Runtuhnya Kekaisaran Austria-Hongaria: Kekaisaran Austria-Hongaria juga mengalami kehancuran
setelah Perang Dunia I. Karena tekanan dari dalam dan tekanan perang, pada tahun 1918, Kekaisaran
tersebut terpecah menjadi beberapa negara baru, termasuk Austria, Hungaria, Cekoslowakia, dan
Yugoslavia. Ini adalah akhir dari monarki Habsburg yang berkuasa selama berabad-abad.

Runtuhnya kekaisaran-kekaisaran ini menyebabkan perubahan besar dalam peta politik Eropa dan
mendorong pembentukan negara-negara baru dengan identitas nasional mereka sendiri. Namun,
proses pembentukan negara-negara ini tidak selalu berjalan mulus dan seringkali diwarnai oleh
ketegangan etnis dan konflik yang berlarut-larut. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan ketegangan politik di Eropa pasca-Perang Dunia I.

1.2 Pembentukan Negara-Negara Baru

•Runtuhnya kekaisaran-kekaisaran ini membuka jalan bagi pembentukan sejumlah negara baru di
Eropa Tengah dan Timur, termasuk Polandia, Latvia, Lituania, Estonia, dan Finlandia.

•Pembentukan negara-negara baru ini seringkali dipicu oleh semangat nasionalisme dan aspirasi
kemerdekaan etnis yang telah lama ditekan di

Bawah kekuasaan kekaisaran.

•Proses ini tidak selalu berjalan mulus dan sering disertai konflik etnis serta perjuangan politik untuk
menetapkan batas-batas negara dan tata pemerintahan yang baru.

Munculnya Kekuatan Baru

Bangkitnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai Kekuatan Dunia

2. Perubahan Dinamika Kekuasaan Global

1.1Bangkitnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai Kekuatan Dunia:

• Perang Dunia I mengubah lanskap kekuasaan dunia dengan menciptakan dua kekuatan baru yang
mendominasi panggung global: Amerika Serikat dan Uni Soviet.

• Amerika Serikat keluar dari perang dengan ekonomi yang kuat dan minim kerusakan fisik,
mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan ekonomi dan militer utama. Ini memicu era dominasi
Amerika Serikat dalam politik internasional.

• Uni Soviet muncul dari puing-puing Kekaisaran Rusia yang runtuh dan menjalani transformasi
politik menjadi negara komunis. Uni Soviet menjadi saingan utama Amerika Serikat dalam Perang
Dingin yang berlangsung selama beberapa dekade.

1.2Perubahan Dinamika Kekuasaan Global:


Munculnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai kekuatan utama mengubah dinamika kekuasaan
global. Mereka bersaing untuk memengaruhi dan mendukung rezim-rezim di seluruh dunia, baik
secara militer maupun ideologis.Perang Dunia I juga berkontribusi pada pembentukan Liga Bangsa-
Bangsa, sebuah organisasi yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dunia. Meskipun Liga ini
akhirnya gagal mencegah Perang Dunia II, konsep organisasi internasional ini menjadi dasar untuk
pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah Perang Dunia II.

C. Persiapan Menuju Perang Dunia II

1.Tindakan dan Peristiwa yang Membawa ke Perang Dunia II

2. Pelajaran dari Perang Dunia I

1.1Tindakan dan Peristiwa yang Membawa ke Perang Dunia II:

Beberapa tindakan dan peristiwa penting mengarahkan dunia menuju Perang Dunia II. Salah satunya
adalah ketidakpuasan dan perasaan terhina dari beberapa negara yang kalah dalam Perang Dunia I,
terutama Jerman yang merasa ditindas oleh ketentuan Perjanjian Versailles.

Ekspansi agresif Jepang di Asia Timur pada tahun 1930-an, seperti invasi Manchuria (1931) dan
Perang Tiongkok-Jepang (1937), juga memicu ketegangan regional yang akhirnya berperan dalam
meletusnya perang global.

1.2Pelajaran dari Perang Dunia I:

Perang Dunia I meninggalkan pelajaran penting bagi masyarakat internasional. Salah satunya adalah
pengertian akan bahaya konflik global dan dampak yang menghancurkan bagi manusia.

Sejarah Perang Dunia I juga menunjukkan pentingnya diplomasi yang efektif, menjaga perdamaian,
dan kerja sama internasional dalam mencegah perang. Liga Bangsa-Bangsa, yang dibentuk setelah
Perang Dunia I, adalah upaya untuk mencegah terulangnya konflik serupa.

Namun, pelajaran ini belum sepenuhnya diambil oleh seluruh dunia, dan ketidakstabilan politik dan
ketegangan yang terus berlanjut setelah Perang Dunia I membuka jalan menuju konflik baru, yaitu
Perang Dunia II.

Perjalanan menuju Perang Dunia II dipenuhi dengan tindakan dan peristiwa yang semakin
memperumit situasi internasional. Pelajaran dari Perang Dunia I, terutama dalam hal pentingnya
diplomasi, perdamaian, dan kerja sama internasional, menjadi relevan dalam upaya mencegah
terjadinya konflik yang lebih besar di masa depan.

Kesimpulan

Jadi, Perang Dunia I itu seperti pertunjukan sirkus yang pernah ada. Ada banyak senjata berat, tarian
diplomasi yang rumit, dan bahkan akrobat nasionalisme yang luar biasa. Ini adalah spektakel global
yang benar-benar bisa membuat Anda terpukau.

Negara-negara saling mengintip, saling berbisik, dan membentuk aliansi-aliansi rahasia. Ini seolah-
olah mereka bermain catur super kompleks dengan sejarah sebagai papan caturnya. Sayangnya,
catur ini memiliki ledakan besar di tengahnya.

Lalu datanglah si Archduke Franz Ferdinand yang seakan-akan merupakan bintang karnaval yang
tidak sengaja terjun dari roller coaster politik. Hasilnya adalah bencana sirkus besar yang dikenal
sebagai Perang Dunia I. Banyak akrobat yang jatuh dan banyak kembang api yang meledak.

Tapi kita juga harus menghargai pelajaran yang kita ambil dari sirkus sejarah ini. Diplomasi itu
penting, lebih penting daripada pertarungan sirkus. Aliansi yang rumit itu bisa seperti bermain teka-
teki silang yang sangat sulit, tetapi kita harus selalu mencari solusi damai.

Jadi, teman-teman, mari kita belajar bahwa sirkus sejarah bisa menggelikan, tetapi juga serius. Kita
harus berusaha keras untuk mencegah pertunjukan serupa di masa depan dan menjaga dunia ini
tetap aman.

Salam sirkus sejarah dan jongleur diplomasi!

Penulis

Daftar Pustaka

Keegan, J. (1998). The First World War. Vintage.

Strachan, H. (2004). The First World War. Viking.

Tuchman, B. W. (1962). The Guns Of August. Ballantine Books.

Macmillan, M. (2013). The War That Ended Peace: The Road To 1914. Random House Trade
Paperbacks.

Ferguson, N. (1998). The Pity Of War. Basic Books.

Howard, M. (2002). The First World War: A Very Short Introduction. Oxford University Press.

Clark, C. (2012). The Sleepwalkers: How Europe Went To War In 1914. Harpercollins.

Hobsbawm, E. J. (1994). Age Of Extremes: The Short Twentieth Century, 1914-1991. Vintage.

Mayer, A. J. (1988). The Persistence Of The Old Regime: Europe To The Great War. Croom Helm.

Anda mungkin juga menyukai