Anda di halaman 1dari 22

EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRSAK

(ANNONAMURICATA L) TERHADAP KEJADIAN


KEPUTIHANPADA WUS : LITERATURE REVIEW

OUTLINE PROPOSAL

Oleh:
Siska Feronika
NIM:11194862111151

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, karunia dan petunjuk-Nya yang tiada terkira, sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan akhir penelitian dalam bentuk outline proposal.
Setelah mengalami berbagai halangan, rintangan dan cobaan pada
penyusunan dan penyelesaian outline Proposal ini, maka adengan penuh
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Hj. Aizar Soedarto, Bsc., MBA., selaku Ketua Yayasan Indah
Banjarmasin.
2. Dr. RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG., M.Pd selaku Rektor Universitas
Sari Mulia.
3. Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd., M.Kes, selaku Wakil Rektor I Bidang
Akademik & Kemahasiswaan Universitas Sari Mulia.
4. Hariadi Widodo, S.Ked., M.PH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan
& Sistem Informasi Universitas Sari Mulia.
5. Dini Rahmayani, S. Kep., Ns., MPH selaku ketua LPPM Universitas Sari
Mulia.
6. H. Ali Rakhman Hakim, M.Farm.,Apt selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia.
7. Ika Mardiatul Ulfa, SST., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Universitas Sari Mulia.
8. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang selalu memberikan doa dan
pengertian selama penulis menjalani perkuliahan dan akhirnya bisa
sampai menyelesaikan outline proposal ini.
9. Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu per-satu
yang telah bersedia untuk berdiskusi dan saling memberikan motivasi
satu sama lain.
Semoga kebaikan Bapak dan Ibu serta teman-teman berikan mendapat
ridho dari Tuhan YME. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan
penulisan outline proposal ini memiliki banyak kekurangan sehingga
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang

ii
membangun demi kesempurnaan. Semoga outline proposal ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Banjarmasin, Juli 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................I

DAFTAR ISI........................................................................................................III

DAFTAR TABEL................................................................................................IV

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................V

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3

1.3 Tujuan..........................................................................................................3

1.4 Manfaat........................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5

2.1 Landasan Teori.............................................................................................5

2.1.1 Konsep Wanita Usia Subur (WUS).......................................................5

2.1.2 Konsep Keputihan (Flour Albus)..........................................................5

2.1.3 Konsep Daun Sirsak (Annona muricata L)...........................................5

2.2 Kerangka Pemikiran.....................................................................................6

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................7

3.1 Rancangan Strategi Pencarian Literatur Review..........................................7

3.1.1 Metode Literatur Review.......................................................................7

3.1.2 Sumber Literatur Review......................................................................7

3.1.3 Kata Kunci Pencarian Literatur Review................................................8

3.2 Kriteria Literatur Review.............................................................................9

3.3 Tahapan Literatur Review..........................................................................10

3.4 Seleksi Studi Literatur................................................................................11

iv
3.5 Penilaian Kualitas Artikel..........................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Temuan Hasil Literatur..........................................................................23


Tabel 3.2 Kata Kunci Pencarian Literatur Review Berdasarkan PICOS(T).........23
Tabel 3.3 Kriteria Literatur Review......................................................................24

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...........................................................................21


Gambar 3.2 Seleksi Studi Literatur........................................................................26

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keputihan (Flour Albus) banyak yang dialami pada wanita usia subur,
tetapi masih banyak pula dari mereka yang mengabaikan keputihan tanpa
melakukan upaya penanganan yang tepat. kondisi seperti ini bisa saja
membahayakan kesehatan wanita apabila dibiarkan tanpa penanganan. 1
Keputihan dapat menjadi salah satu gejala yang tidak menimbulkan
mortalitas, tetapi morbiditas karena selalu membasahi bagian dalam wanita
dan dapat menimbulkan iritasi, terasa gatal sehingga menganggu, dan
mengurangi kenyamanan dalam berhubungan seks pada wanita usia subur.
Wania usia subur (WUS) merupakan wanita yang masih dalam usia
reproduktif (sejak mendapat haid pertama dan sampai berhentinya haid), yaitu
antara usia 15- 49 tahun, dengan status belum menikah, menikah, atau janda,
yang masih berpotensi untuk mempunyai keturunan (Eny, Kusmiran, 2012).
Menurut WHO ( World Health Organization ), bahwa 75% dari seluruh
wanita di dunia pasti akan mengalami keputihan paling tidak sekali dalam
seumur hidup dan sebanyak 45% akan mengalaminya 2 kali atau lebih dan
keputihan yang paling sering terjadi disebabkan oleh candida albicans.
Akibat dari keputihan sangatlah fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa
mengakibatkan kemandulan dan hamil ektopik (kehamilan diluar kandungan),
keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang
merupakan pembunuh nomor satu bagi wanita dengan angka insiden kanker
servik mencapai 100 per 100.000 penduduk pertahun (Meli dkk, 2016).
Di Indonesia kasus keputihan setiap tahun semakin meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2010 sebanyak 52% wanita Indonesia
yang pernah mengalami keputihan. Kemudian pada tahun 2011 sebanyak
60% wanita pernah mengalami keputihan. Dilanjutkan pada tahun 2012
berkisar 70% wanita pernah mengalami keputihan. Dan pada tahun 2013
bulan Januari-Agustus hampir 55% wanita pernah mengalami keputihan
(Muhammad Darma, 2017).

1
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan selatan tahun 2017 jumlah
remaja usia 15-19 tahun berjumlah 342.158 jiwa 80% dari mereka pernah
mengalami keputihan, karena di daerah Kalimantan selatan merupakan daerah
yang beriklim tropis. Data dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin
terkait dengan perilaku remaja sepanjang tahun 2018 didapatkan 30 kasus
infeksi saluran reproduksi, dikarenakan kurang memperhatikan tentang
kesehatan reproduksi (Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, 2017).
Hal-hal yang dapat memicu terjadinya keputihan yaitu sekresi vagina
pada wanita yang biasanya muncul sebelum atau sesudah menstruasi, ini
merupakan kondisi fisologis (normal). Selain faktor fisilogis (normal), ada
faktor patologis (tidak normal). Faktor patologis (tidak normal) disebabkan
oleh infeksi, bakteri, parasit, jamur, dan virustrikomonas vaginalis, vaginal
bacterial, sifilliss dan candida albicanssgonnorheaee (Handayani et al.,
2017). Menurut Citrawati (2019) menyatakan bahwa wanita Indonesia sekitar
90% kemungkinan mengalami keputihan sehingga hal ini berkaitan erat
dengan kondisi cuaca panas yang mengakibatkan lembab pada area
kewanitaan dapat mempermudah wanita mengalami keputihan, hal ini terjadi
karena lembab diarea kewanitaan akibat cuaca yang panas maka
mempermudah berkembangnya infeksi jamur.
Flour Albus dapat diatasi dengan berbagai cara yang pertama yaitu
dengan memperbaiki personal hygiene, menggunakan celana dalam yang
terbuat dari bahan katun ataupun celana dalam yang menyerap keringat,
menjaga pola makan, istirahat, olahraga yang teratur serta menghindari stress.
Selain itu, keputihan juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat-obat
farmakologis seperti obat golongan flukonazol dan obat golongan
metronidazol (Octaviyati, 2012).
Cara lain untuk mengatasi keputihan juga dapat menggunakan bahan
nonfarmakologi yaitu mengggunakan daun sirsak. Sirsak (Annona muricata
L) merupakan tanaman yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan
Amerika Selatan. Di Indonesia, sirsak mulai dikenal sejak dibawa orang
Belanda pada abad ke-19. Sirsak dikenal dengan nama lokal srikaya

2
(Makassar), nangka londo (Jawa), atau jambu landa (Lampung) (Sunarjono,
2012).
Dalam penelitian Fatmawati, rustanti (2021) menyebutkan ada
efektivitas rebusan daun sirsak terhadap keputihan pada wanita usia
subur. Hal ini dikarenakan dalam ekstrak rebusan daun sirsak mengandung
senyawa fenolik dimana senyawa tersebut terdiri dari senyawa tanin,
fitosterol, kalsium oksalat dan alkaloid murisine yang menyebabkan
denaturasi protein membran dan dapat penetrasi neoclus yang
mengakibatkan kerusakan pada protein nukleus, menyebabkan kematian
sel. Tanin pada daun ini diduga mempunyai Efektivitas membunuh fungi
Candida albicans penyebab keputihan.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan review jurnal dengan judul Efektivitas Pemberian Rebusan Daun
Sirsak Terhadap Keputihan Pada Wanita Usia Subur (WUS).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang dapat dirumusukan
permasalahan yaitu “Bagaimana efektivitas pemberian rebusan daun sirsak
(Annona muricata L) terhadap keputihan pada wanita usia subur (WUS)”

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui Bagaimana efektivitas pemberian rebusan daun sirsak
(Annona muricata L) terhadap keputihan pada wanita usia subur (WUS)

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teori
Diharapkan hasil literatur Review ini digunakan sebagai tambahan
informasi dan untuk menambah wawasan pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi
1.4.2 Manfaat Praktik
a. Bagi Pelayanan Kesehatan

3
Hasil Literaur Review ini diharapkan dapat memberikan informasi
kesehatan tentang herbal pada keputihan sehingga dapat diterapkan
sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di
masyarakat
b. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil Literatur Review ini dapat digunakan sebagai pengetahuan
bagi mahasiswi kebidanan terutama tentang efektivitas pemberian
rebusan daun sirsak (Annona muricata L) terhadap keputihan pada
wanita usia subur (WUS)”
c. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan tentang hal yang berhubungan dengan
efektivitas pemberian rebusan daun sirsak (Annona muricata L)
terhadap keputihan pada wanita usia subur (WUS)”

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Konsep Wanita Usia Subur (WUS)
A. Pengertian Wanita Usia Subur
B. Tanda - Tanda Wanita Usia Subur (WUS)

2.1.2 Konsep Keputihan (Flour Albus)


A. Pengertian Keputihan
B. Klasifikasi
C. Manifestasi Klinis
D. Patogenesis
E. Etiologi
F. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputihan
G. Dampak Keputihan
H. Pencegahan Keputihan
I. Cara Mengatasi Keputihan

2.1.3 Konsep Daun Sirsak (Annona muricata L)


A. Deskripsi Tanaman Sirsak
B. Kandungan Daun Sirsak
C. Cara Membuat Rebusan Daun Sirsak
D. Kandungan Daun Sirsak Dalam Mengatasi Keputihan

5
2.2 Kerangka Pemikiran
Menurut Sugiyono (2017:60) mengemukakan bahwa, kerangka berpikir
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Berikut ini adalah gambaran kerangka berfikir dalam penelitian ini.

Wanita Usia Subur (WUS) merupakan


wanita usia produktif yang berusia 15- 49
Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan pada
tahun dan wanita pada usia ini umumnya
masih berpotensi untuk memiliki keturunan liang senggama (vagina) yang terkadang disertai rasa
(Novitasary, 2013) Mayulu, & Kawengian, gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, kerap
disertai bau busuk dan menimbulkan rasa nyeri
sewaktu buang air kecil atau bersenggama (Aulia,
2012).

Keputihan dibedakan menjadi dua macam, yaitu


keputihan fisiologis dan keputihan patologis lkan rasa
nyeri sewaktu buang air kecil atau bersenggama

Cara Mengatasi Keputihan

lkan Terapi Farmakologi : Terapi Non Farmakologi


 Herbal (Daun sirsak)
 Obat –obatan
 Larutan antiseptic
 Hormone estrogen Daun sirsak terdapat
kandungan fenol yaitu
 Operasi kecil
senyawa antiseptik
 Pembedahan,
radioterapi/kemoterapi

Efektif dalam menghambat


Maka dapat mengatasi jamur C. albicans penyebab
masalah keputihan keputihan

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

6
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Strategi Pencarian Literatur Review


3.1.1 Metode Literatur Review
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
merupakan literature review. Literature review itu sendiri adalah
bentuk penelitian yang dilakukan dengan cara penelusuran dari
beberapa buku, literatur jurnal, dan artikel Studi literature sendiri
merupakan data pustaka (Nursalam, 2014).
Protokol dan evaluasi Literature Review menggunakan
PICOS(T) sebagai acuan menetapkan kata kunci pencarian jurnal
penelitian ini. Kemudian, bagan alir (diagram flow) model PRISMA
(Mohen et al, 2009) sebagai tahap untuk menyeleksi dan menyaring
artikel yang akan ditetapkan sebagai kajian pustaka sesuai tujuan dari
literature review.
3.1.2 Sumber Literatur Review
Sumber literature yang akan digunakan dalam penelitian ini
ditelusuri melalui Google Scholar, Portal Garuda, PubMed yang
dilengkapi dengan DOI pada setiap artikel. Kata kunci dalam
peneltian ini menggunakan kata kunci “Daun Sirsak, Keputihan”,
“Annona muricata L, Flour Albus” penelusuran dilakukan mulai
pertengahan bulan Juni 2022
Semua artikel ilmiah yang digunakan harus terpublikais dalam
jurnal terindeks dan memiliki impact factor yang memedai .
Kriteria bahan kajian yang digunakan pada penelitian ini antara
lain adalah :
a. Artikel yang ditelusuri sama dengan topik penelitian
b. Artikel yang ditelusuri adalah literatur terbaru yang diambil 5 tahun
terakhir antara tahun 2017 sampai dengan 2022
c. Artikel nasional dengan bahasa indonesia dan artikel internasional
dengan bahasa inggris

7
d. Kesesuaian antara kata kunci dan hasil literature
e. Artikel dengan full text dengan metode penelitian eksperimen
f. Artikel up to date dan comprehensiv.
Hasil temuan dapat disajikan dalam betuk tabel sebagai beriku :
Tabel 3.1 Temuan Hasil Literatur

Data Based Temuan Literatur terpilih


Google Scholar
Portal Garuda
Pubmes
JUMLAH

3.1.3 Kata Kunci Pencarian Literatur Review


Proses dalam mencari literatur dengan kata kunci (keyword)
yaitu menggunakan PICOST sesuai dengan pernyataan penelitian.
Proses dalam mencari literatur proposal ini dengan kata kunci
(Keyword) yaitu menggunakan PICOST sesuai pertanyaan penelitian
yaitu “Untuk mengetahui Bagaimana efektivitas pemberian rebusan
daun sirsak (Annona muricata L) terhadap keputihan pada Wanita
Usia Subur (WUS)”. Keyword pada proposal ini dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kata Kunci Pencarian Literatur Review Berdasarkan
PICOS(T)
KRITERIA Alternatif
1 2 3
Population WUS dengan WUS -
keputihan
Indicators Pemanfaatan Pemanfaatan daun Pemanfaatan
(intervensi) rebusan daun sirsak tanaman
sirsak sirsak
Comparation Mengobati Mengobati Mengobati
keputihan keputihan fisiologis keputihan

8
patologis
Output Kesehatan Mengatasi kesehatan -
(Outcome) reproduksi reproduksi
pada WUS
Study design Kuantitatif kualitatif Desain
kuantitatif
atau
kualitatif
Dari alternatif PICOST pada tabel 2.1 tersebut, maka terdapat
enam kata kunci untuk digunakan dalam pencarian literatur yaitu,
WUS dengan keputihan, Pemanfaatan rebusan daun sirsak, mengobati
keputihan, kesehatan reproduksi pada WUS dan desain kuantitatif.

3.2 Kriteria Literatur Review


Pada kriteria Literatur Review dituliskan tentang rumusan kriterian
pemilihan literature yang meliputi kriteria inklusi dan eksklusi. Berikut
rumusan kriteria inkulusi dan eksklusi.

Tabel 3.3 Kriteria Literatur Review


KRITERIA INKLUSI EKSKLUSI
Population WUS menggalami WUS tanpa keputihan
keputihan
Indicators `Pemanfaatan rebusan Pemanfataan daun sirsak
(intervensi) daun sirsak
Compration - -
Output (Outcome) Pengobatan keputihan Pencegahan keputihan
patologis
Study Design and Fulltext paper Hanya abstrak
Publication type Penelitian lapangan Literatur review dan
(original research) sejenis (summary,
editorial dll)
Time (tahun terbit) Antara tahun 2017 Sebelum tahun 2016

9
sampai 2022
Language Indonesia, English Bahasa laib bukan
Indonesia dan English
1. Kriteria Inklusi:
Kriteria bahan kajian yang digunakan pada penelitian ini antara
lain:
a. WUS menggalami keputihan
b. Jurnal terseleksi akhir dalam bentuk full text paper
c. Metode penelitian kuantitatif
d. Tahun artikel dari jurnal yang diambil yaitu 5 tahun terakhir
antara tahun 2017 sampai dengan 2022.
e. Jurnal yang digunakan berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
2. Kriteria Eksklusi
a. WUS tanpa keputihan
b. Artikel yang terduplikasi pada jurnal yang lain.
c. Abstrak dengan kata kunci yang sesuai namun tidak memiliki
fulltext paper
d. Artikel bukan dari metode literatur review atau hasil kajian
literatur sejenis
e. Tahun sebelum 2016, dan bukan Bahasa Indonseia dan Bahasa
Inggris.

3.3 Tahapan Literatur Review


Pada bagian ini dijelaskan proses setiap tahapan dalam pencarian
literature review. Mencari literatur pada jaringan online (search engine) akan
dilakukan melalui 3 tahap yaitu:
a. Scanning (memindai literatur)
Menelusuri judul artikel sesuai kata kunci dan topik penelitian yaitu
Daun Binahong (Andredera Corfiola) sebagai pencegah karies gigi pada
ibu hamil dan abstrak secara berurutan katalog online, judul artikel,
abstrak dan kata kunci yang cocok. Menggunakan jurnal nasional dan
internasional bereputasi, terakreditasi dan index scopus. Literture yang

10
akan digunakan dalam bentuk e-book, artikel, skripsi, tesis, disertasi,
laporan, dan prosiding konferensi.
b. Skimming (membaca cepat)
Mengidentifikasi informasi dalam artikel hasil membaca teks abstrak
dan memilih yang paling baik dan penting diantara artikel-artikel pilihan
yaitu sebuah metode untuk membaca data magnetik yang terdapat pada
kartu debit atau kartu kredit secara ilegal dengan cara memodifikasi
hardware atau software alat pembayaran atau menggunakan alat pembaca
kartu (Skimmer)
c. Mapping (memetakan isi materi)
Memetakan artikel dengan cara mengelompokkan hasil sitasi secara
manual dalam folder literatur, untuk memudahkan dalam membuat
diagram alir model PRISMA yang akan dimasukkan kedalam tabel sintesa

3.4 Seleksi Studi Literatur


Pada bagian ini menjelaskan tentang hasil penelusuran literatur yang
didapatkan. Adapun seleksi studi yang diperoleh dapat dilihat pada gambar
diagram alir sebagai berikurt.
Artikel didapatkan dari :

 Google Scholar :
 Portal Garuda :
 PubMed:
Total (n =)

Artikel diindentifikasi berdasarkan


duplikasi (n=)

Artikel diindentifikasi berdasarkan judul


(n=)

Artikel diindentifikasi berdasarkan abstrak


(n=)

11
Melakukan uji kelayakan berdasarkan full
text dan kriteria insklusi (n=)

Artikel yang termasuk dalam systematic


review (n=)

Gambar 3.2 Seleksi Studi Literatur

3.5 Penilaian Kualitas Artikel


Menilai kualitas studi berdasarkan format/The JBI (Joanna Briggs
Institute) critical appraisal tools, dengan mengikuti checklist sesuai metode
pada literature dengan tujuan untuk mengkaji risiko bias dalam studi
(Nursalam, 2020). Literature yang didapatkan menggunakan beberapa
metode yaitu cross sectional dengan 8 kriteria penilaian. jika hasilnya
memenuhi cut-off maka artikel yang terpilih dapat dimasukkan dalam
penelitian. Artikel yang sudah ditemukan berdasarkan protokol dan kriteria
kelayakan kemudian dianalisis satu persatu untuk penentuan hasil dan
pembahasan dalam penelitian. Adapun checklist sesuai metode pada literature
sebagai berikut :
JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies
No Pertanyaan Yes No
1 Apakah kriteria untuk dimasukan dalam sampel didefinisikan
dengan jelas?
2 Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara rinci?
3 Apakah eksposur (variabel) diukur dengan cara yang valid
dan dapat diandalkan?
4 Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk
mengukur kondisi?
5 Apakah faktor perancu diidentifikasi?
6 Apakah strategi untuk menangani faktor perancu dinyatakan?

12
7 Apakah hasil diukur dengan cara yang valid dan dapat
diandalkan?
8 Apakah analisis statistik yang tepat digunakan?

DAFTAR PUSTAKA

13
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. 2017. Provinsi Kalimantan
Selatan dalam Angka 2017. Kalimantan Selatan : Badan Pusat Statistik
Provinsi Kalsel. Diakses pada tanggal 22 Juni 2022.
Citrawati, N. K., Nay, H. C., Lestari, R. T. R., & Denpasar, D. P. 2019. The
Correlation Between Level Of Knowledge About Leucorrhoea And
Prevention Of Leucorrhoea Behavior On Teenage Girls At Sma Dharma
Praja. 6(1), 77– 86. Diakses pada tanggal 22 Juni 2022.
Eny, Kusmiran. 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita.Jakarta:
Salemba Medika
Fatmawati, Z., Rustanti, E. and Fatmawati, I. 2021. Ekstrak Rebusan Annona
Muricata L Sebagai Anti Leuchorea Pada Akseptor Kontrasepsi Hormonal
Di PMB Ny N Desa Pulodegang Kec. Tembelang Kab. Jombang. 13(2),
pp. 20–30. Diakses pada tanggal 22 Juni 2022.
Handayani, H., and F.H. Sriherfyna. 2016. Ekstraksi Antioksidan Daun Sirsak
Metode Ultrasonik Bath (Kajian Rasio Bahan : Pelarut dan Lama
Ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri 4(1):262-272. Diakses pada
tanggal 22 Juni 2022.
Meli Maulina Sari, Dina Dwi N, R. W. 2016. Analisa Faktor Gaya Hidup Dengan
Kejadian Flour Albus Pada Remaja Puteri Diwilayah Kerja Puskesmas
Sukamaju Bandar Lampung Tahun 2016. 2, No 3. Diakses pada tanggal 22
Juni 2022.
Muhammad Darma. 2017. Hubungan pengetahuan, vulva hygiene, stres , dan pola
makan dengan kejadian infeksi flour albus (keputihan) pada remaja siswi
sma negeri 6 kendari 2017. 2017;2(6):1–9. Diakses pada tanggal 22 Juni
2022.
Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Octaviyati, N. 2012. Hubungan Pengetahuan Mengenai Kebersihan Genitalia
Eksterna Dengan Kejadian Keputihan Pada Mahasiswi Fakultas MIPA
UNS. Diakses pada tanggal 22 Juni 2022.

14
Sunarjono, H. 2012. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Cetakan 6. Penebar
Swadaya, Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai