Anda di halaman 1dari 6

ORIGINAL ARTICLE EMBRIO: Jurnal Kebidanan (2021),

Volume 13, Number 1

p-ISSN: 2089-8789
e-ISSN: 2714-7886

SPESIFIKASI TITIK AKUPUNKTUR LI4 DAN SP6 PADA NYERI


POSTPARTUM SEKSIO SESAR (SC)
1*
JUR
, 2 etc (11 pt)
1
Nurul Azizah, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
2
Rafhani Rosyidah, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
3
Jamilatur Rohmah, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

ARTICLE INFORMATION ABSTRACT


Received: Date, Month, Year
Revised: Date, Month, Year Abstracts are typed in two languages in sequence, namely
Accepted: Date,Month, Year Indonesian and English. Typed using Times New Roman front with
size 9pt. The length of each abstract is no more than 200 words and
does not write a bibliography. The abstract must be clear, concise
KEYWORD and descriptive. The abstract must consist of: a statement of the
problem, a method, the results of the study and a conclusion
Pain, Postpartum, LI4, SP6, Acupuncture briefly. The number of keywords is 3-5 words. The abstract is
written in 1 paragraph with a spacing of 1. A4 paper size with right
Nyeri, Postpartum, Li4, Sp6, Akupunktur
margin of 2.5 cm, left 2.5 cm, top 2 cm and bottom 2 cm.

CORRESPONDING AUTHOR
Nama: Akupntur sebagai salah satu terapi komplementer non-
Address: farmakologis telah di kembangkan untuk mengatasi nyeri.
E-mail: nurulazizah@umsida.ac.id Mekanisme kerja akupunktur dari tingkat lokal, segmental, dan
No. Tlp : 081553902006 sentral yaitu pada jaras hipotalamus-hipofisis dapat di stimulasi
melalui penusukan jarum yang mengakibatkan sekresi opioid ke
pembuluh darah dan cairan otak (CSF). Merangsang -endorfin
secara alami diproduksi dalam tubuh, yang memicu respons
DOI menenangkan dapat menyebabkan relaksasi dan normalisasi fungsi
https://doi.org/ tubuh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Spesifikasi Titik
Akupunktur Li4 Dan Sp6 Pada Nyeri Postpartum Seksio Sesarea
(SC)

Desain penelitian menggunakan quasi experimental clinical, non


equivalent post test-only control group, yakni dengan
mengidentifikasi penurunan nyeri sebelum dan 24 jam setelah
diberikan intervensi akupunktur pada titik LI4 dan SP6 secara
spesifik, selama 30 menit, jumlah responden sebanyak 102 pada
masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol. Tempat penelitian
dilaksanakan di RS Universitas Airlangga Surabaya. Subyek
penelitian ini pasien yang memenuhi kriteria inklusi yakni Post
partum SC Intrumen pada penelitian menggunankan skala nyeri
PNRS. Analisis uji statistik menggunakan one way ANOVA untuk
melihat rerata perubahan nilai pre dan post test masing-masing
kelompok.
Hasil Pemberian terapi akupunktur antara titik LI4
dan SP6 pada penelitian ini efektif menurunkan nyeri
postpartum SC dibandingkan kelompok control

© 202x The Author(s)


Introduction (Times New Roman, 11pt, Bold, Spaces 1,5)

Open acces: jurnal.unipasby.ac.id/embrio


Nurul Azizah (2023)

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menyatakan ibu yang
melahirkan melalui bedah cesar banyak mengalami komplikasi (55%), adanya ruptur pada dinding
uteri menyebabkan masalah hoemostasis dan sirkulasi darah, yang dapat memicu terjadinya
perdarahan dan infeksi. Komplikasi ini dapat dicegah dengan melakukan pemantauan fisik dan upaya
tindakan mobilisasi dini pada ibu pasca operasi sectio caesarea (Gan et al., 2014) . Mobilisasi dini
merupakan aspek yang penting pada perbaikan fungsi fisiologis. Salah satu keuntungan dari mobilisasi
dini adalah mempercepat penyembuhan luka, serta dapat memperlancar peredaran darah
(Kasdu, 2003)
. Penelitian yang dilakukan oleh Barid (2011), menunjukan bahwa mobilisasi dini pada ibu post
sectio caesarea mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi jumlah hari rawat inap
(Dini, 2013; Kasdu, 2003)

Stres fisiologi dapat terjadi pada post partum SC karena adnaya nyeri luka jahitan. Proses
penyembuhan fisik luka jahitan dapat menimbulkan komplikasi setelah pembedahan seperti nyeri dan
cemas (Saatsaz et al., 2016) . Sectio caesarea merupakan tindakan operatif dilakukan dengan
pembedahan pada dinding rahim menggunakan anestesi sehingga janin, plasenta dan ketuban dapat
dilahirkan (Diane & Margaret, 2009). Pengalaman nyeri yang ditimbulkan dapat mempengaruhi mobilitas
ibu menjadi terganggu. Pemeberian analgesik sebagai pengobatan nyeri dapat menyebabkan alergi
atau komplikasi lain (Schoenwald et al., 2013).
Pada pasien yang masih merasakan nyeri akan mempengaruhi mobilisasi ibu pasca bedah
Caesar kemampuan untuk sembuh serta kepatuhan terhadap pengobatan (Paice & Ferrell, 2011). Beberapa
intervensi seperti teknik relaksasi, teknik distraksi, pijat, penggunaan aroma terapi, dan penggunaan
herbal sangat efektif digunakan untuk meredakan nyeri dan kecemasan (Joyce & Jane, 2014). Akupuntur
merupakan bentuk terapi non farmakologi dengan penyembuhan yang didasarkan pada keseimbangan
antara yin dan yang dan meridian sebagai saluran energy (Zhong et al., 2019) . Suatu hipotesis
menyebutkan bahwa titik akupuntur memiliki sifat listrik yang ketika dirangsang mengubah
neurotransmitter kimia dalam tubuh dapat mengaktivasi titik-titik tertentu di sepanjang sistem
meridian, yang ditransmisi melalui serabut syaraf besar ke formatio reticularis, thalamus dan sistem
limbik dapat melepaskan endorfin dalam tubuh (Alimoradi et al., 2019).
Menurut studi penelitian titik LI4 Hegu, titik lain yaitu SP6 Sanyinjiao dan titik ST 36 Zusanli
juga berperan dalam modulasi nyeri. Dalam penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbandingan
secara spesifik diantara titik LI4 dan SP6 terhadap nyeri pada postpartum SC.
Method
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental clinical, non
equivalent post test-only control group, yakni dengan mengidentifikasi penurunan nyeri sebelum dan
24 jam setelah diberikan intervensi akupunktur, pada kelompok intervensi yang diberikan akupunktur
pada titik LI4 dan SP6 secara spesifik, selama 30 menit, jumlah responden sebanyak 34 pada masing-
masing kelompok perlakuan dan kontrol. Tempat penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April
2023 bertempat di RS Universitas Airlangga. Subyek penelitian ini pasien yang memenuhi kriteria
inklusi yakni Post partum SC 24-48 jam, dan mendapatkan anti nyeri paracetamol 500mg 3x1 dan
EMBRIO: Jurnal Kebidanan (2021), Volume 13, Number 1
Nurul Azizah (2023)

bersedia dijadikan responden dengan menandatangani informed consent. Intrumen pada penelitian
menggunankan skala nyeri PNRS. Analisis uji statistik menggunakan one way ANOVA dengan tingkat
kemaknaan P<0,05 untuk melihat rerata perubahan nilai pre dan post test masing-masing kelompok.
Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan
intervensi akupunktur pada titik LI4 dan SP6 secara spesifik dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Results

Tabel 1 Distribusi Frequensi karakteristik responden

Karakteristik Intervensi LI4 dan SP6 Kontrol P Value

Umur

Resiko Rendah
34 (100%) 34 (100%)
20 - 35th
0.869
Resiko Tinggi
0 (0%) 0 (0%)
<20 – >35th

Paritas

Primigrafida 10 (29.41% 16(47.05%)


0.796
Multigravida 24 (70.59%) 18(52.94%)

Tabel 1 Distribusi sampel menunjukkan komparabilitas subyek penelitian ini homogen yakni
sebanding. Variabel penelitian usia dan paritas menunjukan hasil skor nyeri sebelum dilakukan
intervensi tidak ada perbedaan yang bermakna (P>0,05) hasil ini menunjukkan bahwa data terdistribusi
secara merata sebelum penelitian dilakukan.

Tabel 2. Distribusi Homogenitas Responden Sebelum Diberikan Intervensi

n Sig

Pretest 102 0,173

Posttest 102 0,005


Reduction Difference
102 0,009

Tabel 2. Distribusi responden sebelum diberikan intervensi menunjukkan komparabilitas subyek


penelitian ini homogen yakni tidak ada perbedaan (P>0,05), data terdistribusi secara merata sebelum
penelitian dilakukan.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri sebelum dan setelah diberikan intervensi akupunktur pada
kombinasi titik LI4 dan SP6

T-Test n sig
Mean
Pretest Akupunktur LI4 8.82 34 0.120

EMBRIO: Jurnal Kebidanan (2021), Volume 13, Number 1


Nurul Azizah (2023)

Akupunktur SP6 8.64 34


Kontrol 8.48 34
Posttest Akupunktur LI4 4.88 34
Akupunktur SP6 5.24 34 0.000
Kontrol 7.18 34
Reduction Akupunktur LI4 3,94 34
Difference Akupunktur SP6 3,39 34 0.000
Kontrol 1,30 34

Tabel 3. Menunjukkan kelompok intervesni pemberian akupunktur pada LI4 pada postpartum SC
mempunyai rerata penurunan intensitas nyeri 3,94, dan penurunan intensitas nyeri pada titik SP6
setelah diberikan intervensi akupunktur mempunyai rerata 3,39. Sedangkan pada kelompok kotrol
intensitas perbedaan nyeri setelah 24 jam diukur kembali mempunyai rerata 1,30, dengan nilai P<0,05
menunjukkan perbedaan yang bermakna.
Discussion
Pemberian akupunktur pada titik LI4 memiliki manfaat dapat menurunkan intensitas nyeri
dengan mengaktivasi hipotalamus dan pusat modulasi nyeri di Periaqueductal Gray (PAG) dan nucleus
rafe magnus (NRM) (Shen, 2001) , Stimulasi elektrik struktur periventrikular pada PAG dapat
menghambat aktifitas neuron nosiseptif kornu dorsalis untuk mengurangi nyeri . Stimulasi akupunktur
pada titik LI-4 mengakibatkan endogen, jalur antinociceptive di hipotalamus dan otak tengah karena
peningkatan endorphinergic di hipotalamus, neuron endorphinergic ini turun ke PAG dan raphe
nuchleus sehingga menghambat rangsangan nyeri. Input aferen dari serabut ini menghambat propagasi
nosiseptif yang dibawa oleh serabut-serabut C kecil tidak bermielin dengan menghambat transmisi sepanjang
serabut saraf ini ketarget sel T yang terdapat pada substansia gelatinosa kornu dorsal
(S. Chen et al., 2019; Yu et al., 2013)
.
Mekanisme analgesi yang dihasilkan oleh akupunktur dapat dijelaskan dengan teori pengontrolan gerbang
(Gate Control Theory). Teori ini menjelaskan bahwa serabut saraf dengan diameter kecil yang membawa stimulus
nyeri akan melalui pintu yang sama dengan serabut yang memiliki diameter lebih besar yang membawa impuls
raba mekanoreseptor, apabila kedua serabut saraf tersebut secara bersama-sama melewati pintu yang lebih kecil.
Gerbang biasanya tertutup, menghalangi secara konstan transmisi nosiseptive melalui serabut C mencapai ke sel
T, jika timbul rangsangan nyeri perifer, informasi dibawa oleh serabut C mencapai ke sel T dan gerbang akan
terbuka, menyebabkan transmisi sentral ke thalamus dan korteks dimana impuls akan diinterpretasikan sebagai
nyeri (T. Chen et al., 2020; Hsieh et al., n.d.; Madsen et al., 2009).
Penggunaan terapi akupunktur tidak dapat menghilangkan nyeri secara keseluruhan, tetapi terapi
akupunktur dapat menghambat nyeri post operatif, rangsangan pada titik LI4 dan SP6 ini akan berjalan secara
segmental ke medula spinalis, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi serabut saraf simpatis maupun
parasimpatis. Serabut saraf simpatis keluar dari medula spinalis pada segmen torakolumbal, sedangkan serabut
saraf parasimpatis keluar dari kranial melalui saraf kranial III, VII, IX dan X serta keluar dari medula spinalis
pada segmen sakral, sehingga titik ini dapat menghambat nyeri
(T. Chen et al., 2020; Sprouse-Blum Ba et al., 2010a)
.

Penelitian Asadi N dkk di iran (2015) melakukan penelitian pada 63 ibu bersalin yang dibagi

menjadi dua kelompok yaitu kelompok akupunktur pada titik LI-4 dan SP6, hasil penelitian terdapat
EMBRIO: Jurnal Kebidanan (2021), Volume 13, Number 1
Nurul Azizah (2023)

perbedaan penurunan nyeri dengan rata-rata nyeri pada kelompok akupunktur sebelum dilakukan

intervensi 7,6, setelah dilakukan intervensi menjadi 5,1. Faktor psikologis yang dapat meningkatkan

rasa nyeri adalah rasa takut dan cemas yang berlebihan akan memengaruhi rasa nyeri. Situasi dan

kondisi psikologis yang labil memegang peranan penting dalam memunculkan nyeri postpartum SC

yang lebih berat. Salah satu mekanisme pertahanan jiwa terhadap stres adalah konversi yaitu

memunculkan gangguan secara psikis menjadi gangguan fisik


(Gan et al., 2014; Reddi & Curran, 2014; Wu et al., 2009)
. Suatu hipotesis menyebutkan bahwa titik akupunktur memiliki sifat listrik merangsang

neurotransmitter kimia dalam tubuh, dengan mengaktivasi titik tertentu di sepanjang sistem meridian,

ditransmisi melalui serabut syaraf besar ke formatio reticularis, thalamus dan sistem limbik yang dapat

melepaskan endorphin dalam tubuh . Endorphin merupakan zat penghilang rasa sakit secara alami

diproduksi tubuh, memberikan respons menenangkan serta membangkitkan semangat, efek positif pada

emosi menimbulkan relaksasi dan normalisasi fungsi tubuh serta meningkatkan sirkulasi darah
(Bushnell et al., 2013; Pogatzki-Zahn et al., 2017; Sprouse-Blum Ba et al., 2010b)
.

Conclusions
Pemberian terapi akupunktur antara titik LI4 dan SP6 pada penelitian ini efektif menurunkan
nyeri postpartum SC dibandingkan kelompok control, namun diantara kedua titik yakni LI4 dan SP6
secara spesifik tidak jauh berbeda dalam penurunan nyeri postpartum SC
Acknowledgments (if any):
Ucapan terima kasih kami tujukan kepada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Rumah sakit
Universitas Airlangga Surabaya atas partisipasinya dalam penyelesaian penelitian berikut ini.
References

Alimoradi, Z., Kazemi, F., Valiani, M., & Gorji, M. (2019). Comparing the effect of auricular acupressure and body acupressure on
pain and duration of the first stage of labor: Study protocol for a randomized controlled trial. Trials, 20(1), 1–8.
https://doi.org/10.1186/s13063-019-3896-0
Bushnell, M. C., Čeko, M., & Low, L. A. (2013). Cognitive and emotional control of pain and its disruption in chronic pain. Nature
Reviews Neuroscience, 14(7), 502–511. https://doi.org/10.1038/nrn3516
Chen, S., Qu, S. H., Zhang, Y., Wen, Z. H., Guo, S. N., Zeng, W. M., Hou, X. S., Jia, Y. F., Xiao, Y., Marmori, F., Wang, J., &
Zhao, J. P. (2019). Impact of acupuncture for allergic rhinitis on the activity of the hypothalamus-pituitary-adrenal axis:
Study protocol for a randomized controlled trial. Trials, 20(1). https://doi.org/10.1186/s13063-019-3424-2
Chen, T., Zhang, W. W., Chu, Y. X., & Wang, Y. Q. (2020). Acupuncture for Pain Management: Molecular Mechanisms of Action.
American Journal of Chinese Medicine, 48(4), 793–811. https://doi.org/10.1142/S0192415X20500408
Diane, M. F., & Margaret, A. C. (2009). Myles Buku Ajar Bidan. Buku Kedotersn EGC.
Dini, K. (2013). Operasi Caesar. In Operasi Caesar (Issue November 2011, pp. 1–289).
Gan, T. J., Habib, A. S., Miller, T. E., White, W., & Apfelbaum, J. L. (2014). Incidence, patient satisfaction, and perceptions of
post-surgical pain: Results from a US national survey. In Current Medical Research and Opinion (Vol. 30, Issue 1, pp. 149–
160). https://doi.org/10.1185/03007995.2013.860019
Hsieh, J.-C., Tu, C.-H., Chen, F.-P., Chen, M.-C., Yeh, T.-C., Cheng, H.-C., Wu, Y.-T., Liu, R.-S., & Ho, L.-T. (n.d.). Activation of
the hypothalamus characterizes the acupuncture stimulation at the analgesic point in human: a positron emission
tomography study. www.elsevier.com/locate/neulet
EMBRIO: Jurnal Kebidanan (2021), Volume 13, Number 1
Nurul Azizah (2023)

Joyce, B., & Jane, H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Salemba Emban
Patria. https://www.elsevier.com/books/keperawatan-medikal-bedah-3-vol-set/black/978-981-272-978-1
Kasdu, D. (2003). Operasi caesar: masalah dan solusinya. Puspa Swara. https://books.google.co.id/books?id=CY6iNwAACAAJ
Madsen, M. V., Gøtzsche, P. C., & Hróbjartsson, A. (2009). Acupuncture treatment for pain: Systematic review of randomised
clinical trials with acupuncture, placebo acupuncture, and no acupuncture groups. BMJ (Online), 338(7690), 330–333.
https://doi.org/10.1136/bmj.a3115
Paice, J. A., & Ferrell, B. (2011). The Management of Cancer Pain. 61(3), 157–182.
https://acsjournals.onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.3322/caac.20112
Pogatzki-Zahn, E. M., Segelcke, D., & Schug, S. A. (2017). Postoperative pain—from mechanisms to treatment. Pain Reports, 2(2).
https://doi.org/10.1097/PR9.0000000000000588
Reddi, D., & Curran, N. (2014). Chronic pain after surgery: Pathophysiology, risk factors and prevention. Postgraduate Medical
Journal, 90(1062), 222–227. https://doi.org/10.1136/postgradmedj-2013-132215
Saatsaz, S., Rezaei, R., Alipour, A., & Beheshti, Z. (2016). Massage as adjuvant therapy in the management of post-cesarean pain
and anxiety: A randomized clinical trial. Complementary Therapies in Clinical Practice, 24, 92–98.
https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2016.05.014
Schoenwald, S. K., Mehta, T. G., Frazier, S. L., & Shernoff, E. S. (2013). Clinical Supervision in Effectiveness and Implementation
Research. Clinical Psychology: Science and Practice, 20(1), 44–59. https://doi.org/10.1111/cpsp.12022
Shen, J. (2001). Research on the Neurophysiological Mechanisms of Acupuncture: Review of Selected Studies and Methodological
Issues. In THE JOURNAL OF ALTERNATIVE AND COMPLEMENTARY MEDICINE (Vol. 7, Issue 1). Mary Ann Liebert,
Inc.
Sprouse-Blum Ba, A. S., Smith, G., Daniel, B. ;, Ba, S., & Don Parsa, F. (2010a). Understanding Endorphins and Their Importance
in Pain Management. In MEDICAL JOURNAL (Vol. 69).
Sprouse-Blum Ba, A. S., Smith, G., Daniel, B. ;, Ba, S., & Don Parsa, F. (2010b). Understanding Endorphins and Their Importance
in Pain Management. In MEDICAL JOURNAL (Vol. 69).
Wu, H. C., Liu, Y. C., Ou, K. L., Chang, Y. H., Hsieh, C. L., Tsai, A. H. C., Tsai, H. Te, Chiu, T. H., Hung, C. J., Lee, C. C., & Lin,
J. G. (2009). Effects of acupuncture on post-cesarean section pain. Chinese Medical Journal, 122(15), 1743–1748.
https://doi.org/10.3760/cma.j.issn.0366-6999.2009.15.005
Yu, J. S., Zeng, B. Y., & Hsieh, C. L. (2013). Acupuncture stimulation and neuroendocrine regulation. In International Review of
Neurobiology (Vol. 111, pp. 125–140). Academic Press Inc. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-411545-3.00006-7
Zhong, Q., Wang, D., Bai, Y. mei, Du, S. zheng, Song, Y. lei, & Zhu, J. (2019). Effectiveness of Auricular Acupressure for Acute
Postoperative Pain after Surgery: A Systematic Review and Meta-Analysis. Chinese Journal of Integrative Medicine, 25(3),
225–232. https://doi.org/10.1007/s11655-019-3063-1

EMBRIO: Jurnal Kebidanan (2021), Volume 13, Number 1

Anda mungkin juga menyukai