Anda di halaman 1dari 146

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN


ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA
KABUPATEN NGADA NTT

Penelitian Cross Sectional

Oleh :
EVODIA LUSIA MEO THENA
NIM: 131611123084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

i
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LEMBAR PERNYATAAN

Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum
pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi manapun

ii
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

HALAMAN PERNYATAAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN


AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Airlangga. Saya yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama : Evodia Lusia Meo Thena


NIM : 131611123084
Program Studi : Pendidikan Ners
Fakultas : Keperawatan
Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Airlangga Hak Bebas Royalti Non–eksklusif(Non–exclusive
Royalty Free Right) atas karya saya yang berjudul:“Hubungan Dukungan Suami,
dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada NTT”beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan
Hak Bebas Royalti Non – esklusif ini Universitas Airlangga berhak menyimpan,
alihmedia / format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap dicantumkan nama saya
sebagai penulis / pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

iii
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

iv
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

v
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat,
rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan Suami, dan Status Gizi
dengan Kejadian Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada
NTT”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan (S.Kep) di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Surabaya.Ucapan terimakasih yang tulus penyusun sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Nursalam M.Nurs (Hons) selaku Dekan Fakultas Keperawatan


Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan kesempatan dan
dorongan fasilitas kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan Program Studi Pendidikan Ners.
2. Dr. Kusnanto, S.Kep., M.Kes selaku Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan dorongan
kepada kami untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Pendidikan
Ners.
3. Ni Ketut Alit Armini, S.Kp, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, membimbing dan memberikan arahan,
semangat dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.
4. Ika Nur Pratiwi, S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku pembimbing II yang senantiasa
membimbing, memberikan arahan, motivasi dan inspirasi bagi penyusun
untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Tiyas Kusumaningrum, S.Kep., Ns.,M.Kep selaku dosen penguji proposal
skripsi yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan
skripsi yang lebih baik.
6. Aria Aulia Nastiti. S.Kep.Ns., M.Kep selaku penguji proposal dan skripsi
yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsi yang
lebih baik.

vi
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

7. Kedua orang tuaku (Babe Lon dan Ema Fin), kakakku Corola dan Fanny,
adik Uyun, suamiku dan jagoan kecilku Farell, kak romo Stone yang selalu
memberi semangat,serta keluarga besar terima kasih atas semua curahan
cinta, doa, kasih sayang, perhatian dan dukungan yang tidak terbatas hingga
skripsi ini dapat diselesaikan.
8. Kepala Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada yang telah memberikan izin
bagi penulis untuk melakukan penelitian.
9. Seluruh responden yang telah berpartisipasi selama proses pengambilan
data berlangsung Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada.
10. Teman – teman Puskesmas Ladja, ibu Rini, Mama Intan, ibu Oda Amelia,
ibu Marlinda M, Ibu Lin Kale, ibu Fauzia yang telah membantu selama
proses penelitian.
11. Teman – teman seperjuangan B19 khususnya mas Bayu Triantoro dan ka
Hanz, yang telah memberikan bantuan dan semangat.
12. Dosen serta Staf pengajar Program Studi Pendidikan Ners Fakultas
Keperawatan UNAIR yang telah mendidik dan membimbing serta
memberikan ilmu selama masa perkuliahan.
13. Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang telah memberi motivasi dan bantuan hingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan skripsi ini.

Akhir kata penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan dan
juga bagi penulis sendiri.

Surabaya, Desember 2017

Penulis

vii
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

MOTTO

“Man Jadda Wajada”

viii
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI, dan STATUS GIZI dengan


KEJADIAN ANEMIA di WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA
KABUPATEN NGADA NTT
Studi Cross Sectional di Puskesmas Ladja Ngada NTT

Oleh: Evodia Lusia Meo Thena

Pendahuluan: Anemia merupakan masalah kesehatan dan salah satu


penyebab kematian ibu dan anak di seluruh dunia.Terdapat faktor resiko yang
mempengaruhi terjadinya anemia yaitu dukungan suami dan status gizi ibu hamil.
Dukungan suami akan memberikan pengaruh pada ibu hamil untuk lebih
bersemangat menjaga kehamilannya. Ibu hamil juga harus memenuhi kebutuhan
gizinya, dengan status gizi yang baik ibu akan terhindar dari anemia. Metode:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan suami, dan
status gizi dengan kejadian anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.
Desain penelitian menggunakan cross sectional. Responden adalah 92ibu hamil di
Puskesmas Ladja dipilih melalui total sampling. Variabel independen adalah
dukungan suami,status gizi. Variabel dependen adalah anemia. Instrumen dengan
menggunakan kuesioner, observasi dan analisis statistik Chi-Squaredengan
tingkat signifikan α < 0,05. Hasil: Hasil uji dukungan suami menunjukan
p=0,556. Status gizi menurut berat badan ibu hamil normal p=0,029 dan status
gizi menurut lila p=0,026. Diskusi: Penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada
hubungan atara dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia. Untuk
penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti semua faktor-faktor yang
mempengaruhi anemia pada ibu hamil.

Kata kunci: dukungan suami, status gizi, anemia, ibu hamil

ix
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRACT

CORRELATION HUSBAND’S SUPPORT AND NUTRITIONAL STATUS


OF PREGNANT WOMEN WITH THE INCIDENCE OF ANEMIA AT
PUSKESMAS LADJA DISTRITC NGADA NTT
Cross Sectional Study At Puskesmas Ladja Ngada NTT

By: Evodia Lusia Meo Thena

Introduction: Anemia was one of the causes of maternal and child deaths
worldwide. Were are risk factors that affect the occurrence of anemia such as the
support of husband and nutritional status of pregnant women. Husband's support
would have an effect on pregnant women to be more eager to maintain their
pregnancy. Pregnant women also must meet the nutritional needs, with good
nutritional status mother will avoid anemia. Methods: This study was aimed to
analyze the relationship of husband support, and nutritional status with the
incidence of anemia in Ladja Health Center District Ngada NTT.The research
design was cross sectional. Respondents were 92 pregnant women at Ladja
Community Health Center selected through simple random sampling. Independent
variable was husband support, nutritional status. Dependent variable was anemia.
Instrument using questionaire, observation and statistical analysis of Chi-Square
with significant level of α < 0,05. Results: The result of husband support test
show p = 0,556. Nutritional status according to normal pregnant women weight p
= 0.029 and nutritional status according to lila p = 0.026. Discussion : It can be
concluded that there is no relationship between husband support and nutritional
status with the incidence of anemia.For further research was expected to examine
all the factors that affect anemia in pregnant women.
Keyword: support husband, nutrition status, anemia , pregnant women

x
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Lembar Pernyataan..................................................................................................ii
Halaman Pernyataan...............................................................................................iii
Lembar Persetujuan................................................................................................iv
Lembar Pengesahan Skripsi.....................................................................................v
Ucapan Terimakasih...............................................................................................vi
Motto.....................................................................................................................viii
Abstrak....................................................................................................................ix
Abstract....................................................................................................................x
Daftar Isi.................................................................................................................xi
Daftar Gambar......................................................................................................xiv
Daftar Tabel...........................................................................................................xv
Daftar Lampiran....................................................................................................xvi
Daftar Singkatan..................................................................................................xvii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................6
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................................6
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................6
1.4 Manfaat......................................................................................................6
1.4.1 Teoritis...............................................................................................6
1.4.2 Praktis.................................................................................................7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................8


2.1 Konsep Dasar Kehamilan..........................................................................8
2.1.1 Definisi Kehamilan............................................................................8
2.1.2 Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan................................................8
2.1.3 Pembagian Masa Kehamilan............................................................12
2.1.4 Tanda-Tanda Kehamilan..................................................................12
2.1.5 Keluhan Pada Masa Kehamilan.......................................................13
2.2 Konsep Anemia.......................................................................................16
2.2.1 Definisi Anemia...............................................................................16
2.2.2 Klasifikasi Anemia...........................................................................16
2.3 Konsep Anemia Pada Ibu Hamil.............................................................17
2.3.1 Definisi Anemia Pada Kehamilan....................................................17
2.3.2 Klasifikasi Anemia Pada Kehamilan...............................................17
2.3.3 Patofisiologi Anemia Pada Kehamilan............................................18
2.3.4 Penyebab Anemia Pada Kehamilan.................................................18
2.3.5 Tanda Dan Gejala Anemia Pada Kehamilan....................................19
2.3.6 Diagnosa Anemia Pada Kehamilan..................................................19
2.3.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia....................20
2.3.7 Dampak Anemia Pada Kehamilan...................................................24
2.3.9 Upaya Penanggulangan Dan Pencegahan Anemiaada Kehamilan. .25

xi
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2.4 Konsep Dukungan Suami........................................................................26


2.4.1 Definisi Suami..................................................................................26
2.4.2 Definisi Dukungan Suami................................................................26
2.4.3 Jenis Dukungan Suami.....................................................................27
2.4.4 Hubungan Dukungan Suami Dengan Kesehatan.............................29
2.5 Konsep Gizi.............................................................................................30
2.5.1 Definisi Gizi...........................................................................................30
2.5.2 Macam-Macam Zat Gizi..................................................................30
2.5.3 Zat Gizi Yang Diperlukan Selama Kehamilan................................35
2.6 Konsep Status Gizi Pada Ibu Hamil........................................................39
2.6.1 Definisi Status Gizi..........................................................................39
2.6.2 Penilaian Status Gizi........................................................................40
2.6.3 Penilaian Status Gizi Pada Ibu Hamil..............................................43
2.6.3 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia................46
2.7 Keaslian Penelitian..............................................................................48

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL...............................................................54


3.1 Kerangka Konseptual..............................................................................54
3.2 Hipotesis Penelitian.................................................................................55

BAB 4 METODE PENELITIAN........................................................................56


4.1 Desain Penelitian.....................................................................................56
4.2.1 Populasi............................................................................................57
4.2.2 Sampel..............................................................................................57
4.2.3 Teknik Sampling..............................................................................59
4.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional........................................59
4.3.1 Variabel Independen........................................................................59
4.3.2 Variabel Dependen...........................................................................59
4.3.3 Definisi Operasional........................................................................60
4.4 Alat Dan Bahan Penelitian......................................................................61
4.5 Instrumen Penelitian................................................................................61
4.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian..................................................................63
4.8 Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data......................................65
4.9 Etik Penelitian.........................................................................................69
4.10 Keterbatasan Penelitian...........................................................................69

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................70


5.1 Hasil Penelitian...........................................................................................70
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................................70
5.1.2 Karakteristikdemografi Responden.....................................................71
5.1.3 Variabel Yang Diukur..........................................................................73
5.2 Pembahasan.................................................................................................76
5.2.1 Hubungan Dukungan Suami Dengan Kejadian Anemia.....................76
5.2.2 Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil.....80

xii
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN......................................................................85


6.1 Simpulan..................................................................................................86
6.1 Saran........................................................................................................87
Daftar Pustaka......................................................................................................88

xiii
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pertumbuhan Janin Per Trimester..........................................13


Gambar 3.1 Kerangka Konseptual.............................................................54
Gambar 4.1 Kerangka kerja........................................................................67

xiv
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Diagnosa Dugaan Kehamilan..........................................................13


Tabel 2.2 Batas normal kadar haemoglobin darah..........................................16
Tabel 2.3 Kategori Ambang Batas IMT untuk Umum...................................40
Tabel 2.4 Ciri-ciri Fisik Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil.............................44
Tabel 2.5 Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil...................................................48
Tabel 2.7 Keaslian Penelitian..........................................................................49
Tabel 4.1 Definisi Operasional...................................................................... .61
Tabel 4.2 Blue Print Dukungan Suami............................................................64

xv
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penjelasan Penelitian................................................................72


Lampiran 2 Informed Concent.....................................................................76
Lampiran 3 Kuesioner Data Demografi.......................................................77
Lampiran 4 Kuesioner Dukungan Suami.....................................................79
Lampiran 5 Standar Operasional Prosedur Pengukuran BBIH....................81
Lampiran 6 Standar Operasional Prosedur Pengukuran LILA....................83
Lampiran 7 Standar Operasional Prosedur Pengukuran Hb.........................85
Lampiran 8 Lembar Observasi.....................................................................87

xvi
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR SINGKATAN

SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia


BBLR : Berat Badan Lahir Rendah
KEK : Kekurangan Energi Kronis
LILA : Lingkar Lengan Atas
Hb : Hemoglobin
ANC : Ante Natal Care
ASI : Air Susu Ibu
BAK : Buang Air Kecil
USG : Ultrasonography
HCG : Human Chorionic Gonadotrophin
WHO : World Health Organization
TBC : Tuberculosis
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
NRC : National Research Council
IMT : Indeks Massa Tubuh
KEP : Kurang Energi Protein
BBIH : Berat Badan Ideal Ibu Hamil
BB : Berat Badan
TB : Tinggi Badan
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
SSPS : Statistical Product and Service Solution
EPA : Eicosapentaenoic Acid
DHA : Docosahexanoic Acid

xvii
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anemia merupakanmasalah kesehatan global dan salah satu penyebab

utama morbiditas ibu dan kematian di seluruh dunia(Rai et al., 2014).Anemia

kehamilan berpotensi membahayakan ibu dan anak, karena itulah anemia

memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan

kesehatan (Manuaba, 2010). Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya anemia

dalam kehamilan adalah dukungan suami dan status gizi ibu hamil. Adanya

dukungan suami dapat meningkatkan kenyamanan pada ibu hamil, sehingga ibu

dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya tanpa memperhatikan perubahan bentuk

tubuh. Suami dapat mengingatkan dan mendampingi ibu untuk memeriksakan

kehamilan, mencari informasi tentang kehamilan ibu, memberi motivasi dan

memperhatikan kondisi kehamilan. Ibu hamil yang diperhatikan dan dikasihi oleh

suami selama kehamilan akan menunjukan lebih sedikit gejala emosi dan fisik dan

lebih sedikit terjadinya komplikasi selama persalinan (Bobak, Lowdermilk and

Jensen, 2005).Ibu hamilmembutuhkan zat gizi lebih banyak dan status gizi yang

baik selama kehamilan. Ibu hamil yang tidak berperilaku secara sehat saat hamil

terutama dalam mengkonsumsi makanan bergizi dapat menyebabkan ibu

menderita gizi kurang terutama Kurang Energi Kronis (KEK) dan menderita

anemia (Putri, 2017). Namun hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil

dengan kejadian anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada masih belum

dapat dijelaskan.

1
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Masalah anemia merupakan masalah utama yang masih dihadapai

pemerintah Indonesia. Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah

kekurangan besi yang berasal dari makanan yang dimakan setiap hari yang

diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Ibu hamil harus memenuhi

kebutuhan gizi yang seimbang untuk dirinya dan untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin (Hardinsyah, 2017). Banyak ibu hamil mengalami defisiensi

besi pada trimester kedua dan dan trimester ketiga kehamilan. Anemia yang

terjadi pada dua trimester pertama kehamilan dapat beresiko lebih besar untuk

memiliki bayi lahir prematur (Atika, 2011)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia prevalensi anemia di negara-negara

berkembang sebesar 52% dan 20% di negara-negara industri. Prevalensi tertinggi

ditemukan di India 88%, diikuti oleh Afrika 50%, Amerika Latin 40% dan Karibia

30%(Sanchez-Gonzalez et al., 2016). Seperti negara berkembang lainnya,

prevalensi anemia pada ibu hamil di Nepal cukup tinggi sebesar 48% dan

penyebab paling umum untuk anemia di Nepal adalah kurangnya asupan zat besi.

Kathmandu ibu kota propinsi Nepal juga memiliki prevalensi anemia yang lebih

tinggi yaitu 62,2 % (Rai et al., 2014). Menurut (Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, 2013) proporsi anemia penduduk lebih dari 1 tahun

pada balita 12-59 bulan adalah 21,8% dan ibu hamil sebesar 37,1%.

Angka kematian ibu menjadi indikator keberhasilan pembangunan

sektor kesehatan. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tingggi sebesar 359

per 100.000 kelahiran hidup dengan penyebab terbesar yaitu perdarahan 31,5%.

Angka Kematian Ibu (AKI) di NTT relatif menurun dari tahun ke tahun. Data

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


3
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

terakhir menyebutkan bahwa Angka kematian ibu di propinsi NTT tahun 2013

sebesar 185,6 per 100.000 kelahiran hidup penyebab paling besar adalah

perdarahan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Angka kejadian

anemia di puskesmas Ladja masih cukup tinggi. Berdasarakan data yang diperoleh

dari laporan petugaskesehatan Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada Tahun 2015

dari 213 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya, ibu yang

mengalami anemia sebanyak 97 orang (45,53%) dan pada tahun 2016 dari 216

ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di puskesmas yang

mengalami anemia sebanyak 123 orang (56,94%).

Berdasarkan hasil wawancara dan pemeriksaan Hb yang dilakukan oleh

bidan puskemas Ladja pada tanggal 25 Agustus 2017 kepada 8 orang ibu hamil

yang datang memeriksakan kehamilannya, 2 orang ibu hamil dengan usia

kehamilan 8 minggu memilikikadar Hb 10,5 gr%, 1 orang dengan usia kehamilan

26 minggu memiliki kadar Hb 9 gr%, 2 orang ibu dengan umur kehamilan 28

minggu memiliki kadar Hb 9,5 gr% dan 3 orang dengan umur kehamilan 14

minggu memiliki kadar Hb 8,5 gr%. Ketiga orang ibu hamil ini baru

memeriksakan kehamilannya untuk yang pertama kali setelah umur kehamilannya

memasuki trimester kedua dan saat dilakukan pemeriksaan LILA ketiga orang ibu

hamil ini memiliki LILA <23,5 cm. Ibu mengatakan malas melakukan

pemeriksaan ke puskesmas dan jarak puskesmas jauh dari rumah dan tidak ada

yang mengantar maupun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan.

Didapatkan 4 orang mengungkapkan badan terasa lemah, pusing, 6 orangtidak

mengetahuizat gizi yang penting untuk kehamilandan bahaya yang terjadi jika

mengalami kekurangan darah. Ibu mengkonsumsi makanan dengan menu utama

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


4
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

nasi dan sayur, sesekali baru ditambah dengan lauk pauk. Suamitidak

mengingatkan untuk memeriksakan kehamilan dan dalam memeriksakan

kehamilannya tidak pernah diantar suami

Tubuh mengalami perubahan selama kehamilan. Jumlah darah dalam

tubuh meningkat sekitar 20-30%, sehingga memerlukan peningkatan kebutuhan

pasokan besi untuk membuat hemoglobin.Jika zat gizi dalam tubuh kurang maka

berakibat tubuh tidak memilki cukup zat besi untuk membuat sel darah merah dan

menyebabkan ibu menderita anemia . Anemia dapat menimbulkan gangguan pada

perkembangan janin, kematian janin didalam kandungan, abortus,cacat bawaan,

kematian ibu dan perinatal(Waryana, 2010).Hasil penelitian (Abriha, Yesuf and

Wassie, 2014) ibu hamil yang kurang mengkonsumsi beranekaragam makanan

memiliki kemungkinan 13 kali lebih besar menderita anemia. Status gizi ibu hamil

memainkan peranan penting. Penilaian status gizi ibu hamil dapat dilakukan

dengan memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur Lingkar

Lengan Atas dan mengukur kadar Hb (Waryana, 2010).Selain itu peran serta

keluarga sangat diperlukan terutama suami untuk mencegah anemia pada ibu

hamil. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (T. Rahmawati, 2016) ibu

hamil yang memiliki dukungan suami yang kurang memiliki peluang 4,68 kali

lebih besar mengalami anemia.

Penelitian hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian

anemia pada ibu hamil telah banyak dilakukan.Penelitian(Aisyah and Fitriyani,

2016) kepada 120 responden hasilnya tidak signifikan antara dukungan suami

dengan kejadian anemia sedangkan pada penelitian(Nurzia and Seftia, 2016)

kepada 50 responden terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


5
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

dengan kejadian anemia. Hasil penelitian yang signifikan memiliki sampel

penelitian yang sedikit dan yang tidak signifikan memilikisampel penelitian yang

lebih banyak. Melihat hasil penelitian yang bervariasi ini maka peneliti perlu

melakukan penelitian lagi tentang hubungan dukungan suami dengan kejadian

anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka

kejadian anemia pada ibu hamil dengan meningkatkan cakupan pemberian tablet

besi kepada ibu hamil secara gratis. Tenaga kesehatan juga perlu melibatkan

suami dan keluarga dalam memberi penjelasan tentang anemia dan bahaya dalam

kehamilan. Selain itu suami juga perlu memberi dukungan kepada ibu hamil

untuk rutin memeriksakan kehamilan, kadar hemoglobin darah dan mengingatkan

ibu untuk rutin mengkonsumsi tablet tambah darah. Motivasi dari suami sangat

penting agar ibu selalu memeriksakan kehamilan dan mengkonsumsi makanan

bergizi dan tinggi kandungan zat besi seperti sayuran berdaun hijau, daging

merah, sereal, telur dan kacang-kacangan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan antara dukungan suami dan status gizi ibu

hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten

Ngada NTT ?

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


6
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Menjelaskan hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil

berdasarkan BBIH standar dan LILA dengan kejadian anemia di wilayah

kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Identifikasi dukungan suami di wilayah kerja puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada-NTT

2. Identifikasi status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada-NTT

3. Identifikasi kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada-NTT

4. Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT

5. Analisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT

1.4 Manfaat

1.4.1 Teoritis

Menjelaskan konsep keperawatan maternitas khususnya mengenai

hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


7
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1.4.2 Praktis

Penelitian yang baik tentunya memiliki manfaat bagi peneliti sendiri

ataupun bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya sebagai dasar teori namun juga

harus diprakekkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memiliki

manfaat secara praktis bagi:

1. Manfaat Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai media pembelajaran, sumber informasi, wacana kepustakaan

terkait hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian

anemia pada ibu hamil.

2. Manfaat Bagi Pasien

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan

dan pengetahuan bagi ibu hamil dan keluarga terkait dukungan suami

kepada ibu hamil dan makanan bergizi yang penting untuk ibu hamil.

3. Manfaat Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

puskesmas perihal pentingnya pendidikan kesehatan berhubungan

dengan dukungan dan status gizi pada ibu hamil untuk mencegah

terjadinya anemia pada ibu hamil.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep dasar Kehamilan

2.1.1 Definisi Kehamilan

Kehamilan merupakan hasil penyatuan dari spermatozoa dan

ovum yang dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Walyani, 2015)

2.1.2 Perubahan Fisiologi pada Kehamilan

Perubahan yang terjadi sebagian besar karena pengaruh hormon

estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum yang

berkembang menjadi korpus graviditas dan dilanjutkan sekresinya oleh

plasenta setelah terbentuk sempurna(Hani, Marjati and Rita Yulifa,

2010)

1. Sistem reproduksi

1) Uterus

Uterus akan mengalami pembesaran akibat peningkatan hormon

estrogen dan progesteron, uterus akan mengalami hipertrofi dan

hipervaskularisasi akibat pertumbuhan dan perkembangan janin,

pertambahan amnion dan perkembangan plasenta, pelunkan isthimus

uteri dan pembesaran plasenta pada satu sisi uterus, pembesran

perut, tanda Hegar dan tanda Piscaseck.

2) Serviks

8
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
9
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Terjadi hipervaskularisasi dan pelunakan pada serviks akibat

peningkatan hormon estrogen dan progesteron, peningkatan lendir

serviks, tanda Chadwick, tanda Goodel dan keputihan.

3) Vagina

Terjadi peningkatan produksi lendir oleh mukosa vagina dan

hipervaskularisasi vagina.

4) Ovarium

Amenorea dan terjadi pembentukan folikel baru dan perkembangan

korpus luteum.

5) Payudara

Terjadi vaskularisasi pembuluh darah dan areola mamae,

peningkatan hormon somatomamotropin untuk pembentukan ASI,

pembesaran mamae.

2. Sistem Pencernaan

1) Mulut dan gusi

Peningkatan estrogen dan progesteron meningkatkan aliran darah ke

rongga mulut, ketebalan epitelial berkurang sehingga gusi lebih

rapuh, dapat terjadi karies gigi dan gusi berdarah.

2) Lambung

Terjadinrelaksasi pada otot-otot pencernaan makanan oleh lambung

sehingga pencernaan makanan oleh lambung menjadi lebih lama dan

mudah terjadi peristaltik balik ke esofagus, mual, muntah.

3) Usus halus dan usus besar

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


10
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan menjadi

lebih maksimal dan terjadi relaksasi pada usus besar sehingga

penyerapan air menjadi lebih lama, dapat terjadi kontipasi.

3. Sistem kardiovaskuler

1) Jantung

Dapat terjadi pembesaran atau dilatasi ringan jantung yang

disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung.

2) Volume dan komposisi darah

Selama kehamilan terjadi percepatan produksi sel darah merah.

Terjadi presentasi kenaikan bergantung pada jumlah besi yang

tersedia. Sel darah merah meningkat 30-33% pada kehamilan aterm

jika ibu mengkonsumsi zat besi.

3) Sirkulasi darah

Terjadi gangguan sirkulasi darah akibat pembesaran dan penenkanan

uterus terutama vena pelvis ketika duduk dan vena cava inferior

ketika berbaring, dapat terjadi edema.

4. Sistem perkemihan

Terjadi sensitivitas kandung kemih akibat kompresi. Pada trimester

kedua kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul ke arah

abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena bergesernya

kandung kemih. Terjadi penekanan pada kandung kemih dan sering

BAK.

5. Sistem integumen

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


11
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1) Wajah

Terjadi perubahan warna/hiperpigmentasi pada kulit didaerah

tonjolan maksila dan dahi.

2) Kulit

Terjadi gatal-gatal pada kulit akibat hipersensitifitas alergen

plasenta, peningkatan aktivitas kelenjar sebasea.

3) Perut

Terdapat garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian

fundus ( linea nigra dan alba, strie gravidarum). Pada primigravida

garis mulai kelihatan pada bulan ketiga, pada multigravida garis

sudah kelihatan sebelum bulan ketiga.

6. Sistem pernapasan

1) Hidung

Peningkatan vaskularisasi yang merupakan respon terhadap

peningkatan kadar estrogen, juga terjadi pada traktus pernapasan

atas. Kapiler membesar, terbentuklah edema dan hiperemia di

hidung, faring, laring, trakea, dan bronkus.

2) Thoraks dan diafragma

Terjadi desakan pada diafragma akibat uterus yang membesar,

pelebaran sudut thoraks dar 68 menjadi 103 derajat, peningkatan

progesteron menyebabkan peningkatan pusat saraf untuk kebutuhan

oksigen.

7. Sistem neurologi dan muskoloskeletal

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


12
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Terjadi penurunan kalsium dan alkalosis sehingga menyebabkan kram

terutama pada kaki. Dapat terjadi kesemutan akibat perubahan titi pusat

gaya berat akibat uterus yang bertambah besar. Terjadi postural hipotensi

akibat perubahan hemodinamis.

2.1.3 Pembagian Masa Kehamilan

Menurut Saifuddin (2009) dalam(Walyani, 2015) kehamilan

dibagi dalam tiga trimester yaitu :

1. Trimester 1, dimulai saat terjadi pembuahan sampai minggu kedua belas

masa kehamilan.

2. Trimester 2, berlangsung selama 15 minggu dimulai dari minggu ke-13

sampai minggu ke-27 masa kehamilan

3. Trimester 3, berlangsung selama 13 minggu dimulai dari minggu ke-28

sampai minggu ke-40.

Sumber : Hamilplus.com
Gambar 2.1 Pertumbuhan Janin Per Trimester

2.1.4 Tanda-tanda Kehamilan

Untuk dapat menegakan kehamilan ditetapkan dengan melakukan

penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan menurut

(Walyani, 2015).

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


13
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabel 2.1 Diagnosa Dugaan Kehamilan


Tanda dugaan Tanda hamil tidak pasti Tanda hamil
hamil pasti
1. Amenorea 1. Pembesaran uterus 1. Gerakan
(berhenti 2. Perubahan konsistensi janin dalam
haid) bentuk dan ukuran uterus rahim
2. Mual dan - Tanda hegar 2. Terdengar
muntah - Tanda goodel detak jantung
3. Ngidam - Tanda chadwick janin
4. Syncope - Tanda piscasek 3. Teraba
(pingsan) 3. Kontraksi braxton hicks bagian-
5. Kelelahan 4. Teraba ballotement bagian janin
6. Payudara 5. Pemeriksaan tes biologis misalnya
tegang kehamilan positif kepala,
7. Sering BAK bokong, kaki,
8. Kontipasi tangan
9. Pigmentasi 4. Tampak
kulit kerangka
10. Epulis janin
11. Varises denganUSG
Sumber : Marjati, 2011

2.1.5 Keluhan pada Masa Kehamilan

Selama kehamilan, seorang ibu akan berhadapan dengan berbagai proses dan

perubahan pada tubuhnya. Menurut (Mardalena, 2017) keluhan-keluhan yang

dirasakan selama kehamilan yaitu :

1. Mual dan Muntah

Pada awal kehamilan, ibu kerap mengeluh mual dan muntah. Kondisi ini

terjadi karena adanya hormonHuman Chorionic Gonadotropin (HCG) dan

estrogen serta meningkatkan sensitivitas terhadap bau-bauan. Mual dan

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


14
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

muntah ini terjadi pada usia 9 sampai 12 minggu kehamilan dan akan

membaik ketika masuk minggu ke 16. Untuk meringankan rasa mual dan

muntah, bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan porsi kecil tapi

sering.

2. Sakit Kepala

Akibat perubahan bentuk tubuh dan hormon, ibu hamil sering

mengeluhkan sakit kepala. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan

olahraga kecil, berbaring, mengompres kepala dengan air dingin, minum

air putih yang cukup dan mengolah stres.

3. Meriang

Saat awal kehamilan hingga masuk trimester kedua, ibu hamil kerap

didera meriang. Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal yang

meningkatkan jumlah aliran darah dipermukaan kulit sehingga timbul

sensasi meriang.

4. Kelelahan

Adanya pembentukan placenta, perubahan hormon dan metabolisme

secara alami menyebabkan tubuh ibu hamil menjadi mudah lelah. Untuk

mengatasinya ibu bisa mengkonsumsi makanan tinggi gizi sehingga

cadangan energi tetap terjaga.

5. Sering buang air keci

Buang air kecil menjadi keluhan yang paling utama pada ibu hamil. Hal

ini terjadi karena adanya penekanan kandung kemih akibat pembesaran

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


15
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

rahim. Akan tetapi perlu diwaspadai bila keluhan sering buang air kecil

disertai dengan rasa tidak tuntas saat berkemih, rasa terbakar atau perih,

nyeri perut bawah, nyeri pinggang dan meriang karena hal ini menandakan

terjadinya infeksi pada saluran kencing. Untuk mengatasinya ibu hamil

harus mengkonsumsi banyak air putih dan tidak menahan kencing.

6. Kembung dan susah buang air besar

Dalam kehamilan, rasa kembung dan begah adalah normal. Hal ini terjadi

akibat perubahan hormonal yang menimbulkan pergerakan usus lambat.

Perlambatan pergerakan usus menimbulkan gangguan aktivitas

pengosongan lambung.

7. Nyeri ulu hati

Nyeri ulu hati disebabkan karena naiknya isi perut ke kerongkongan

sehingga menyebabkan iritasi. Naiknya isi perut dipicu oleh pembesaran

rahim yang menekan perut bagian atas. Untuk mengatasinya bisa dengan

makan secara perlahan lahan dalam porsi kecil, hindari makanan pedas dan

berminyak.

8. Sakit pinggang

Perubahan rahim yang membesar seringkali menyebabkan ibu hamil

mengeluh nyeri pinggang. Keluhan ini normal tapi harus diperhatikan

jangan sampai keluhannya mengarah pada infeksi saluran kencing.

9. Keputihan

Meningkatnya kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina membuat

ibu kerap mengalami keputihan. Untuk mengatasinya bisa dengan menjaga

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


16
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

kebersihan vagina, mengganti celana dalam lebih sering dan memakai

celana yang menyerap keringat.

10. Kaki bengkak

Sebagian ibu hamil mengalami kaki bengkak di akhir-akhir masa

kehamilan. Kondisi tersebut terjadi karena adanya penimbunan cairan

dalam tubuh. Untuk mengatasinya bisa dengan mengurangi konsumsi

garam, menaikan kaki lebih tinggi saat tidur malam. Kaki bengkak yang

terjadi ini dapat diindikasikan mengalami hipertensi.

11. Sulit tidur

Keluhan sulit tidur pada ibu hamil terjadi akibat adanya perubahan postur

tubuh, pertumbuhan bayi dan pergerakan bayi.

2.2 Konsep Anemia

2.2.1 Definisi Anemia

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah

atau hemoglobin kurang dari normal(Atikah, 2011).

Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin didalam

darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut

umur dan jenis kelamin (Merryyana and Bambang, 2017)

2.2.2 Klasifikasi Anemia

Kadar hemoglobin berbeda pada setiap kelompok umur dan jenis

kelamin. Berikut adalah tabel nilai ambang batas yang digunakan untuk

menentukan status anemia pada tiap kelompok umur. Menurut (Merryyana

and Bambang, 2017) batas normal kadar hemoglobin darah yaitu:

Tabel 2.2 Batas Normal Kadar Hemoglobin

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


17
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kelom Umur Hemogl


pok obin
(gr/dl)
Anak 6 11
bulan
– 6 12
tahun
6
tahun
– 14
tahun
Dewas Laki- 13
a laki 12
Wanita 11
Wanita
hamil
Sumber : WHO 1968

2.3 Konsep Anemia pada Ibu Hamil

2.3.1 Definisi Anemia pada Kehamilan

Anemia dalam kehamilan adalah penurunan kadar hemoglobin

kurang dari 11 g/dl selama masa kehamilan pada trimester I dan ke III dan

kurang dari 10 g/dl selama masa post partum dan trimester II (Atikah and

Asfuah, 2009)

2.3.2 Klasifikasi Anemia pada Kehamilan

Beberapa jenis anemia yang dapat terjadi selama

kehamilan menurut(Sarwono, 2010) adalah:

1. Anemia defesiensi besi

Defesiensi besi merupakan defesiensi nutrisi yang paling sering

ditemukan. Anemia defesiensi besi merupakan tahap defesiensi besi yang

paling parah yang ditandai dengan penurunan cadangan besi, konsentrasi

besi serum, konsentrasi hemaglobin yang menurun. Pada kehamilan,

kehilangan zat besi terjadi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


18
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

eritropoiesis, kehilangan darah saat persalinan dan laktasi yang jumlah

keseluruhan dapat mencapai 2 liter darah. Ibu yang selama kehamilan

memiliki cadangan besi yang rendah dapat berakibat pada anemia

defesiensi besi.

2. Anemia defesiensi folat

Pada kehamilan, kebutuhan folat meningkat lima sampai sepuluh kali lipat

karena transfer folat dari ibu ke janin yang menyebabkan dilepaskannya

cadangan folat maternal. Anemia tipe megaloblastik karena defesiensi

folat merupakan penyebab kedua terbanyak.Gejala defesiensi folat sama

dengan anemia secara umum seperti kulit yang kasar dan glositis.

3. Anemia Aplastik

Anemia aplastik dapat membaik setelah terminasi kehamilan. Anemia

aplastik dapat kambuh pada kehamilan berikut. Terminasi

kehamilan/persalinan dapat memperbaiki fungsi sumsum tulang tetapi

dapat menjadi buruk setelah persalinan.

4. Anemia penyakit sel sabit

Anemia sel sabit adalah keabnormalan bentuk sel darah merah dari yang

bentuknya bulat dan fleksibel menjadi bentuk sabit dan keras. Ibu yang

menderita anemia sel sabit akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir

rendah dan menyebabkan kematian janin yang tinggi.

2.3.3 Patofisiologi Anemia pada Kehamilan

Menurut (Evi, 2016)adanya kehamilan menyebabkan peningkatan volume

darah. Peningkatan volume darah terjadi akibat peningkatan volume plasma dan

bukan eritrosit. Jumlah eritrosit dalam sirkulasi darah meningkat sebanyak 450

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


19
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

mL. Volume plasma meningkat sebanyak 45-65%/ 1.000 ml. Kondisi tersebut

mengakibatkan terjadinya pengenceran darah karena jumlah eritrosit tidak

sebanding dengan peningkatan plasma darah. Pada awal kehamilan, volume

plasma meningkat pesat sejak usia kehamilan 6 minggu.

2.3.4 Penyebab Anemia pada Kehamilan

Menurut (Atikah and Asfuah, 2009)penyebab anemia selama

kehamilan yaitu:

1. Makanan yang kurang bergizi

2. Gangguan pencernaan dan malabsorbsi

3. Kurangnya zat besi dalam makanan/diit

4. Kebutuhan zat besi yang meningkat

Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin dan

plasenta sehingga cadangan zat besi dalam diri ibu habis (Cantor

et al., 2015)

5. Kehilangan darah yang banyak seperti riwayat persalinan sebelumnya,

haid dll

6. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus,

malaria.

2.3.5 Tanda dan Gejala Anemia pada Kehamilan

Menurut(Atikah and Asfuah, 2009)tanda dan gejala anemia pada

kehamilan yaitu: keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, mengalami malnutrisi,

cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, nafsu makan

menurun.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


20
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2.3.6 Diagnosa Anemia pada Kehamilan

Menurut (Waryana, 2010) penegakan diagnosis anemia biasnya

dilakukan dengan anamnesis dan pemeriksaan Hb dengan menggunakan

Hb Sahli. Pada anamnesis akan didapatkan keluhan cepat lelah, pusing,

mata berkunang-kunang,konsentrasi terganggu, dan kadang sesak nafas.

Untuk pemeriksaan anemia dengan menggunakan Hb Sahli dapat

digolongkan sebagai berikut :

1. Hb 11 gr% tidak anemia

2. Hb 9-10 gr% anemia ringan

3. Hb 7-8 gr% anemia sedang

4. Hb <7 gr% anemia berat

Pemeriksaan darah sebaiknya dilakukan dua kali selama kehamilan yaitu

pada trimester I dan trimester II, dengan pertimbangan bahwa hampir seluruh ibu

hamil mengalami anemia.

2.3.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia

Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian anemia (Arintianingsih

yuwono, 2013) yaitu:

1. Faktor Dasar

1) Sosial ekonomi

Perilaku seseorang dibidang kesehatan dipengaruhi oleh latar

belakang sosial ekonomi.

2) Pengetahuan

Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang

berasal dari berbagai sumber misalnya media masa, media

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


21
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

elektronik, buku petunjuk kesehatan, media poster, kerabat dekat dan

sebagainya. Ibu hamil dengan pengetahuan zat besi yang rendah

akan berperilaku kurang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi

serta dalam pemilihan makanan sebagai sumber zat besi juga rendah.

3) Pendidikan

Pendidikan adalah proses perubahan perilaku menuju kedewasaan

dan penyempurnaan hidup. Biasanya seorang ibu khususnya ibu

hamil yang berpendidikan tinggi dapat menyeimbangkan pola

konsumsinya. Apabila pola konsumsinya sesuai maka asupan zat

gizi yang diperoleh akan tercukupi, sehingga kemungkinan besar

bisa terhindar dari masalah anemia.

Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi pengetahuan

dan tingkat pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dan lebih

lambat dalam merencanakan pemenuhan kebutuhan makanan bergizi

serta tidak mengetahui apakah zat gizi yang dikonsumsi dapat

mencegah terjadinya anemia(Nurzia and Seftia, 2016)l.

4) Budaya

Faktor sosial budaya setempat juga berpengaruh pada terjadinya

anemia. Pendistribusian makanan dalam keluarga yang tidak

berdasarkan kebutuhan untuk pertumbuhan dan perekmbangan

anggota keluarga, serta pantangan-pantangan yang harus diikuti oleh

kelompok khusus misalnya ibu hamil, bayi, ibu nifas merupakan

kebiasaan-kebiasaan adat istiadat dan perilaku masyarakat yang

menghambat terciptanya pola hidup sehat dimasyarakat.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


22
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pantang makanan yang sebagian besar berasal dari sumber hewani

berdampak pada tingginya angka kekurangan nutrisi ibu hamil

khusunya anemia. Hal ini terlihat pada suku Sasak yang memiliki

kebiasaan mengkonsumsi makanan lebih banyak sumber nabati

dibanding hewani yang berakibat pada kekurangan asupan makanan

yang mengandung zat besi, protein, vitamin dan zat gizi penting

lainnya. Norma budaya dapat menghambat seseorang atau keluarga

dalam melakukan komunikasi dan pengambilan keputusan(Khairil,

Setyowati and Afiyanti, 2013)

2. Faktor tidak langsung

1) Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama

pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Kasus

anemia defisiensi gizi umumnya selalu disertai dengan mal nutrisi,

infeksi parasit, semua ini berpangkal pada keengganan ibu untuk

menjalani pengawasan antenatal. Dengan ANC keadaan anemia ibu

akan lebih dini terdeteksi, sebab pada tahap awal anemia pada ibu

hamil jarang sekali menimbulkan keluhan bermakna. Keluhan

timbul setelah anemia sudah ketahap lanjut.

2) Paritas

Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang

mampu hidup diluar rahim. Paritas ≥3 merupakan faktor terjadinya

anemia. Hal ini disebabkan karena terlalu sering hamil dapat

menguras cadangan zat gizi tubuh ibu.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


23
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3) Umur

Ibu hamil pada usia muda (<20 tahun) tidak atau belum siap untuk

memeperhatikan lingkungan yang diperlukan untuk pertumbuhan

janin. Disamping itu akan terjadi kompetisi makanan antar janin dan

ibunya sendiri yang masih dalam taraf pertumbuhan dan adanya

pertumbuhan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Sedangkan

ibu hamil diatas 35 tahun lebih cenderung mengalami anemia, hal ini

disebabkan karena pengaruh turunnya cadangan zat besi dalam

tubuh akibat masa fertilisasi.

4) Dukungan Suami

Dukungan suami adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung

jawab suami dalam kehamilan istri. Semakin tinggi dukungan yang

diberikan oleh suami maka semakin tinggi pula keinginan ibu hamil

dalam menjaga kehamilannya.Misalnya adalah ketika istri kurang

memahami tentang jenis makanan yang mengandung zat besi yang

harus dikonsumsi selama hamil dan suami memberikan penjelasan

secara baik hingga istri dapat memahaminya akan lebih bermanfaat

bagi istrinya dibandingkan dengan hanya mendorong istri untuk

bertanya agar dapat memahami (Febriyanti, 2016).

5) Status Gizi

Status gizi ibu hamil yang buruk dengan defisiensi multivitamin

merupakan faktor predisposisi terbesar terjadinya anemia dalam

kehamilan.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


24
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Faktor penting yang menghambat ibu hamil dalam meningkatkan asupan

nutrisi yaitu kurangnya dukungan atau kepedulian keluarga pada asupan nutrisi

ibu hamil(Khairil, Setyowati and Afiyanti, 2013). Dukung dalam keluarga dalam

hal ini suami menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi perilaku ibu

hamil dalam mengkonsumsi tablet besi , ibu hamil yang tidak mendapat dukungan

memiliki resiko berperilaku kurang baik dalam mengkonsumsi tablet

besi(Arviani, 2015).

3. Faktor Langsung

1) Penyakit infeksi

Penyakit infeksi seperti TBC, cacing usus dan malaria juga

penyebab terjadinya anemia karena menyebabkan terjadinya

peningkatan penghancuran sel darah merah dan terganggunya

eritrosit.

2) Perdarahan

Penyebab anemia besi juga dikarenajan banyaknay besi keluar akibat

perdarahan.

2.3.7 Dampak Anemia pada Kehamilan

Menurut akibat yang akan terjadi pada anemia kehamilan yaitu:

1. Hamil muda (trimester pertama): abortus, missed abortus, dan

kelainan congenital.

2. Trimester kedua: persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan

pertumbuhan janin dalam rahim, asphixia intrauterin sampai kematian,

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


25
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

berat badan lahir rendah, gestosis dan mudah terkena infeksi, Iq rendah,

dekompensatio kordis ibu.

3. Saat inpartu: gangguan his primer dan sekunder, janin lahir dengan

anemia, persalinan dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah, gangguan

perjalanan persalinan perlu tindakan operatif .

4. Pascapartus: ormon uteri menyebabkan perdarahan, retensio ormone

(plasenta adhesive, plasenta akreta, plaseta inkreta, plasenta parkreta) luka

suka sembuh, mudah terjadi febris puerperalis, gangguan involusi uteri.

2.3.9 Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Anemia pada Kehamilan

Penanganan anemia yang tepat merupakan hal penting untuk

mengatasi anemia dan awal untuk mencegah dan meminimalkan

konsekuensi serius perdarahan antara lain:

1. Pengobatan yang aman dan efektif dapat memastikan ibu hamil memiliki

kadar Hb yang normal. WHO merekomendasikan pemberian sumplemen zat

besi secara umum dengan dosis 60 mg zat besi oral harian selama 6 bulan

(Evi, 2016)

2. Memberikan pebyuluhan kesehatan kepada ibu hamil tentang anemia,

nutrisi yang sehat selama kehamilan dan mengkonsumsi tablet besi (Aisyah

and Fitriyani, 2016a)

3. Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi misalnya sayuran berdaun

hijau,bayam, daging merah dan buah-buahan yang banyak mengandung

vitamin misalnya tomat, jeruk, kiwi selama kehamilan dapat memastikan

ibu hamil terhindar dari anemia (Atikah, 2011)

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


26
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4. Menjaga pola makan yang baik dan memenuhi gizi seimbang serta banyak

mengkonsumsi pangan hewani yang mengandung sumber Fe misalnya

daging merah, ikan dan hati (Maryam, 2016)

Berikut ini cara yang dapat dilakukan ketika hamil untuk terhindar dari

anemia menurut (Waryana, 2010)

1. Istrahat yang cukup

2. Makan makanan yang bergizi dan mengandung banyak Fe misalnya daun

pepaya, kangkung, daging sapi, hati, ayam, susu.

3. Rutin memeriksakan kehamilan selama 4 kali kehamilan untuk

mendapatkan tablet besi dan vitamin dari petugas dan makan 3x1 hari

dengan porsi dua kali lipat lebih banyak.

2.4 Konsep Dukungan Suami

2.4.1 Definisi Suami

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan bahwa suami

merupakan pria yang menjadi pasangan hidup resmi bagi seorang wanita

( istri) yang telah menikah. Suami adalah ayah dari anak-anak yang

mempunyai tanggungjawab penuh dalam suatu keluarga dan mempunyai

peranan yang penting, tidak hanya sebagai pencari nafkah tapi tapi juga

sebagai motivator dalam berbagai pengambilan keputusan/kebijakan

dalam keluarga.

2.4.2 Definisi Dukungan Suami

Dukungan suami merupakan perhatian yang diberikan suami kepada

istrinya. (Febriyanti, 2016). Dukungan suami merupakan salah satu wujud

rasa cinta kasih, tanggungjawab,perhatian dan fungsi suami sabagai kepala

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


27
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

rumah tangga yang melindungi, mengayomi dan mengasihi istri dan anak-

anaknya(Arviani, 2015)

Dukungan suami adalah bentuk dukungan sosial sebagai respon

yang dapat dirasakan dan bermanfaat bagi anggota keluarga. Oleh karena

itu, suami dapat menjadi pendorong yang memengaruhi keputusan wanita

dalam melakukan perubahan perilaku kesehatan. Dukungan keluarga

(suami) merupakan sitem pendorong bagi anggota keluarga, sehingga

anggota keluarga akan selalu berpikir bahwa orang yang mendukung akan

selalu siap memberikan pertolongan jika diperlukan(Friedman, Bowden

and Jones, 2010)

Berdasarkan hasil penelitian(Rai et al., 2014) pada wanita hamil di

Kathmandu, Nepal dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang

paling penting untuk kepatuhan dan keberhasilan ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet Fe untuk mencegah anemia.

2.4.3 Jenis Dukungan Suami

Menurut(Friedman, Bowden and Jones, 2010) dalam(I. N.

Rahmawati, 2016)dukungan suami terbagi menjadi empat jenis yaitu:

1. Dukungan Informasional

Menurut Hause dan Newman (1997), dalam(Friedman, Bowden and

Jones, 2010)dukungan informasional adalah dukungan dalam bentuk

komunikasi tentang opini atau kenyataan yang relevan tentang kesulitan-

kesulitan pada saat ini, misalnya nasihat dan informasi-informasi yang

dapat menjadikan individu lebih mampu untuk menyelesaikan masalah

yang dihadapi. Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi,

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


28
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. Manfaat

dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stessor karena

informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang

khusus pada individu. Contoh dukungan ini adalah usulan, saran, nasihat

dan pemberian informasi.

2. Dukungan Penilaian

Dukungan penilaian merupakan bentuk penghargaan yang diberikan

orang lain sesuai dengan kondisinya. Bantuan penilaiandapat berupa

penghargaan atas pencapain kondisi keluarga berdasarkan keadaan yang

nyata. Bantuan penilaian ini dapat berupa penilaian positif dan penilaian

negatif yang pengaruhnya sangat berarti bagi seseorang.

3. Dukungan Instrumental

Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat

memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian

barang, makanan serta pelayanan. Bentuk dukungan ini dapat

mengurangi stres kerena individu dapat langsung memecahkan

masalahnya yang berhubungan dengan materi. Dukungan instrumental

sangat diperlukan terutam dalam mengatasi masalah dengan lebih muda.

4. Dukungan Emosional

Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman,

yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga

individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. Dukungan ini

sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat

dikontrol.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


29
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Dukungan emosional merupakan dukungan yang meliputi ungkapan

empati, kepedulian dan perhatian.. Seorang ibu hamil membutuhkan

dukungan dari suami untuk mendukungnya, mengurangi stres fisik

sehingga dapat memberikan keamanan emosional.

Suami selalu dengan sabar mau membuka diri untuk menerima dan

mendengar setiap keluhan istrinya, mendorong istri untuk menjaga

kehamilan dengan pola makan yang sehat dan rajin memeriksakan

kehamilan(Febriyanti, 2016)

2.4.4 Hubungan Dukungan Suami dengan Kesehatan

Bomar (2004) dalam(I. N. Rahmawati, 2016)menjelaskan

dukungan suami merupakan suatu bentuk perilaku melayani yang

dilakukan oleh suami baik dalam bentuk dukungan emosi, penghargaan,

informasi, dan instrumental. Dukungan sosial keluarga (suami) mengacu

pada dukungan-dukungan yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai

sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga. Dukungan bisa

atau tidak digunakan tapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang

bersifat mendukung selalu siap memberi kan pertolongan dan bantuan jika

diperlukan.

Dukungan sosial (suami) dapat berpengaruh dan merubah perilaku kesehatan ibu

untuk menjaga kesehatannya dan menjalankan pengobatan(Setyobudihono,

Istiqomah and Adiningsih, 2016)

Menurut Gonster dan Victor dalam(I. N. Rahmawati, 2016) bahwa

terdapat tiga mekanisme spesifik yang berpusat pada pengaruh dukungan

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


30
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

keluarga (suami) terhadap kesehatan, baik secara langsung maupun tidak

langsung yaitu:

1. Aspek perilaku (behavioral mediator)

Dukungan dapat memengaruhi perilaku seseorang untuk berubah.

2. Aspek psikologis (psychological mediator)

Dukungan dapat membangun dan meningkatkan harga diri seseorang

serta menyediakan hubungan interaksi yang saling memuaskan

sehingga dapat menurunkan tingkat stres individu.

3. Aspek fisiologis (physiological mediator)

Dukungan dapat memperkuat sistim imun dalam tubuh sehingga dapat

meningkatkan derajat kesehatan seseorang.

2.5 Konsep Gizi

2.5.1 Definisi Gizi

Menurut Deswarni Idrus dan Gatot Kunanto (1990) dalam (Supariasa and

Bakri, 2017) mengungkapkan bahwa: Gizi adalah suatu proses organisme

menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,

absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang

tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi

normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.

2.5.2 Macam-macam Zat Gizi

Macam-macam zat gizi yang diperlukan oleh tubuh menurut (Mardalena,

2017) yaitu :

1. Karbohidrat

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


31
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Karbohidrat adalah zat gizi yang hanya dihasilkan oleh tumbuh-

tumbuhan melalui fotosintesis yang terdiri dari unsur-unsur carbon (C),

hidrogen (H), dan oksigen (O). Unsur-unsur tersebut berupa senyawa karbon

dioksida (CO2) dan air (H2O).

Peran penting karbohidrat antara lain:

1) Sumber Tenaga

Karbohidrat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi.

Bentuk karbohidrat yang segera dibutuhkan oleh sistem sentral dan otak

adalah glukosa yang diedarkan melalui sistem peredaran darah.

Karbohidrat bentuk lain disimpan di dalam hati dan otot berupa glikogen ,

serta pada jaringan lemak sebagai cadangan energi. Kelebihan karbohidrat

dapat menyebabkan kegemukan/obesitas

2) Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna

yang dapat menghasilkan bahan-bahan keton yang dapat mengakibatkan

ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. Kondisi ini menyebabkan keto

asidosis yang dapat merugikan tubuh. Maka setiap hari sebanyak 50-100

gram karbohidrat harus digunakan untuk mencegah ketosis.

3) Penghemat protein

Peran utama protein dalam metabolisme tubuh adalah

sebagai zat pembangun. Perannya akan berubah jika tubuh

mengalami kekurangan karbohidrat.

4) Pemberi rasa manis alami pada makanan.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


32
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Rasa manis yang berasal dari karbohidrat dalam bentuk mono dan

disakarida. Gula paling manis adalah fruktosa.

5) Membantu pengeluaran feses

Karbohidrat mampu mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk

pada feses sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh. Zat yang digunakan

dalam karbohidrat adalah selulosa dari serat makanan untuk mengatur

peristaltik usus.Sumber-sumber karbohidrat yang tersedia antara lain :

padi-padian, sereal, umbi-umbian, kacang-kacangan, gula. Sayur-sayuran

juga memiliki sumber karbohidrat walaupun sedikit. Kebutuhan

karbohidrat setiap orang tidak dapat diukur secara akurat karena berkaitan

dengan aktifitas yang 50-65% energi dari karbohidrat kompleks dan

maksimal 10% gula sederhana.Lemak adalah senyawa organik tersusun

atas unsur –unsur C, H, dan O. Lemak larut dalam pelarut non polar seperti

etanol, kloroform dan benzena, tetapi tidak larut dalam air.

2. Lemak

Fungsi lemak di dalam tubuh antara lain:

1) Lemak merupakan sumber energi paling padat dan sulit

dimetabolisme. Maka lemak dapat menjadi sumber energi cadangan yang

disimpan di bawah jaringan kulit (subkutan) sebanyak 50%, di sekeliling

organ dalam rongga perut sebanyak 45% dan sisanya dijaringan

intramuskular.

2) Lemak pemberi kelezatan dan rasa kenyang terhadap tubuh.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


33
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memeperlambat

pengosongan lambung sehingga rasa kenyang tahan lebih lama.

3) Lemak membantu pengangkutan dan absorbsi vitamin

larut lemak A, D, E dan K.

4) Lemak merupakan pemasok asam lemak esensial berupa asam

linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam lemak ini dianggap

esensial karena tidak dapat dibuat oleh tubuh hanya ada dalam

makanan. Asam lemak esensial penting untuk merawat kulit yang sehat,

mendukung pertumbuhan yang normal pada anak-anak, dan

mempertahankan kebugaran fungsi imun.

5) Jaringan lemak menjadi bantalan dan melindungi organ vital

dengan memberikan lapisan lemak penyokong untuk meredam benturan

mekanik. Contoh organ yang disokong oleh lemak adalah mata, jantug,

hati dan ginjal.

6) Pemelihara suhu tubuh

Lapisan lemak menyekat kulit , membantu melindungi tubuh dari panas

atau dingin yang berlebihan.

7) Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran

sisa pencernaan.

Jaringan tubuh manusia membuat minyak didalam kelenjar sebasea.

Sekresi dari kelenjar sebasea melumasi kulit untuk memperlambat hilangnya

cairan tubuh ke lingkungan luar.

Sumber lemak terdapat pada minyak tumbuh-tumbuhan/nabati seperti kelapa,

sawit, kacang tanah, kedelai, jagung. Minyak hewani dapat diperoleh pada

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


34
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

mentega, margarin, dan lemak daging serta ayam. Menurut WHO setiap orang

dewasa harus mengkonsumsi lemak sebanyak 20-30% kebutuhan energi total.

3. Protein

Protein adalah molekul makro dalam tubuh terbesar setelah air dan berada

pada setiap sel hidup. Protein merupakan zat gizi terpenting untuk

kelangsungan hidup tiap sel hidup. Sumber protein dapat diperoleh dalam dua

jenis yaitu protein nabati dan hewani. Protein nabati tertinggi terdapat pada

kacang kedelai yangb memiliki nilai protein 34,9 lainnya dapat diperoleh pada

kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, kacang mete,, tahu, daun singkong,

kanggung, wortel dsb. Sumber protein hewani dapat diperoleh pada daging

sapi, ayam, telur, udang, ikan dan susu.

4. Vitamin

Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen,

oksigen, dan terkadang nitrogen dan elemen lain yang dibutuhkan dalam

jumlah kecil agar metabolisme , pertumbuhan dan perkembangan berjalan

normal. Vitamin hanya dapat diperoleh dari makanan dan tidak dapat

menghasilkan energi. Vitamin akan rusak dalam proses penyimpanan dan

pengolahan yang salah. Vitamin ada dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak

seperti: vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K dan vitamin yang larut

dalam air seperti vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12) dan

vitamin C. Akibat kekurangan vitamin C dapat menyebabkan lelah, lemas,

nafas pendek, perdarahan pada gusi, anemia dan luka sukar sembuh.

5. Mineral

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


35
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Mineral adalah kofaktor enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme

tubuh. Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,

baik pada tingkat sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.

Mineral dibedakan atas dua yaitu : mineral organik yang dibutuhkan oleh tubuh

dan dapat diperoleh dari makanan sehari-hari seperti nasi, ayam, ikan, telur,

sayur-sayuran, buah-buahan. Mineral anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sumber mineral paling baik adalah makanan hewani. Mineral yang dibutuhkan

oleh tubuh ada dua yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro

yaitu mineral yang harus dipenuhi melalui asupan makanan seperti klor,

natrium, magnesium, fosfor, kalsium, kalium dan sulfur. Mineral mikro seperti

tembaga, besi, seng, iodium, kobalt, flour, moliben, mangan, selenium, krom.

6. Air

Air merupakan medium yang sangat penting dalam keberlangsungan

hidup. Selain sebagai pelarut dan alat angkut zat-zat gizi, air juga berfungsi

sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik, fasilitator pertumbuhan,

pengaturan suhu tubu dan peredam benturan organ-organ tubuh.

2.5.3 Zat Gizi yang Diperlukan Selama Kehamilan

Memperhatikan kecukupan gizi sangatlah penting bagi ibu hamil, mulai dari

permulaan kehamilan, sampai menjelang persalinan dan menyusi. Apabila pada

awal kehamilan terjadi malnutrisi, maka akan sangat mempengaruhi

perkembangan ibu dan janin dalam rahim untuk mempertahankan hidupnya.

Nutrisi sangat penting untuk kesejahtraan ibu hamil dan bayi. Nutrisi yang

tidak memadai dapat menyeabapkan masalah selama kehamilan seperti anemia,

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


36
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

kekurangan oksigen saat melahirkan bayi, berat badan lahir rendah dan kematian

bayi(Mudor and Bunyarit, 2013)

Berikut ini kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil menurut

(Maryam, 2016) :

1. Kebutuhan energi/kalori

Selama kehamilan, terjadi peningkatan kalori sejalan dengan

peningkatan laju metabolik basal dan penambahan berat badan . Ibu

membutuhkan tambahan kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan

janin. Pada awal kehamilan trimester pertama kebutuhan energi masih

sedikit dan akan terjadi peningkatan pada trimester kedua. Pada trimester

kedua, energi digunakan untuk penambahan darah, perkembangan uterus,

pertumbuhan jaringan mamae, dan penimbunan lemak. Pada trimester ketiga

energi digunakan untuk pertumbuhan janin dan placenta. Berdasarkan NRC

(National Research Council) kebutuhan energi untuk ibu hamil yaitu 300

kkal.

2. Karbohidrat

Kebutuhan karbohidrat sangat penting bagi ibu hamil karena janin

memerlukan 40 gram glukosa per hari yang akan digunakan untuk sumber

energi. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan

membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Sumber

karbohidrat yang perlu dibatasi adalah gula seperti kue manis dan permen.

Sementara sumber karbohidrat yang sebaiknya dikonsumsi adalah

karbohidrat yang kompleks seperti roti gandum, kentang, serealia atau padi-

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


37
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

padian yang tidak digiling. Kebutuhan karbohidrat untuk ibu hamil yaitu

1.500 kalori.

3. Protein dan asam amino

Peranan protein selama kehamilan yaitu untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin serta pembentukan placenta dan cairan amnion untuk

pertumbuhan jaringan maternal, seperti pertumbuhan jaringan mamae ibu

dan uterus dan juga untuk penambahan volume darah. Menurut WHO

kebutuhan protein untuk ibu hamil adalah 0.75g/kg BB/hari. Secara

keseluruhan jumlah protein yang dibutuhkan 60-70 gram setiap hari.

Kekurangan asupan protein dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janin, cacat bawaan, berat badan lahir rendah dan keguguran.

4. Lemak

Lemak dibutuhkan untuk membentuk energi dan perkembangan

sistem syaraf janin. Lemak yang dimaksud adalah asam lemak

Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexanoic Acid (DHA) berperan

penting untuk pertumbuhan dan pekembangan mata dan otak. Ibu hamil

dianjurkan makan makanan yang mengandung lemak tidak boleh lebih dari

25%.

5. Vitamin

Vitamin dibutuhkan untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh,

terutama yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein

maupun lemak. Vitamin yang dibutuhkan seperti:

1) Vitamin A untuk proses pertumbuhan sel dan jaringan tulang,

mata, rambut, kulit, organ dalam dan fungsi rahim. Vitamin A

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


38
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

terdapat pada kuning telur, ikan, hati, wortel, labu kuning, bayam,

kangkung, buah-buahan berwarna.

2) Vitamin D untuk metabolisme kalsiumdan fosfor. Kebutuhan

vitamin D selama kehamilan belum diketahui secara pasti tapi

diperkirakan 10 mg/hari. Paparan sinar matahari pagi

meningkatkan kadar vitamin E.

3) Vitamin E diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan fetus.

Kebutuhan vitamin E untuk ibu hamil sekitar 15 mg. Sumber

vitamin E seperti almond, kacang, zaitun, minyak matahari, susu,

sereal gandum, brokoli, wortel, apel dan alpukat.

4) Vitamin C diperlukan untuk memperkuat pembuluh darah,

mengurangi resiko infeksi setelah melahirkan, membantu

pertumbuhan tulang dan gigi, mencegah anemia, mempercepat

penyembuhan luka dan membantu penyerapan zat besi. Sumber

makanan vitamin C seperti buah, sayuran segar, jeruk, kiwi,

pepaya, bayam, kol, brokoli dan tomat.

5) Vitamin B6 diperlukan untuk metabolisme asam amino, mengatasi

rasa mual dan muntah.

6) Asam folat merupakan kelompok vitamin B paling utama untuk

mencegah cacat tabung syaraf, perkembangan tulang, jaringan dan

darah serta mencegah bayi mengalami kelainan.

6. Mineral

Terdapat berbagai macam mineral yang sangat dibutuhkan oleh ibu

hamil seperti;

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


39
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1) Kalsium

Kalsium pada fetus digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi.

Sumber kalsium seperti keju, yoghurt, teri, udang kecil, dan kacang-

kacangan.

2) Magnesium

Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan

lunak. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan keguguran dan

kelahiran prematur. Sumber magnesium seperti kenari, daging, telur, susu,

kacang almond, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian

3) Seng

Seng dibutuhkan untuk perkembangan jaringan terutama otak dan jenis

kelamin. Sumber seng seperti keju, kerang, ayam, daging, telur, kacang,

wortel, jagung manis, makanan laut.

7. Elemen lain

Zat besi dianjurkan untuk ibu hamil yaitu 30 mg selama trimester

kedua dan ketiga. Zat besi digunakan untuk membentuk sel darah merah ,

pertumbuhan dan metabolisme energi, dan mencegah terjadinya anemia.

Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan ibu menderita

anemia. Ibu hamil membutuhkan rata-rata 800 mg. Kebutuhan ini terdiri

300 mg digunakan janin dan plasenta dan 500 mg digunakan untuk

meningkatkan masa hemoglobin maternal. Sumber zat besi seperti daging

berwarna merah, hati, ikan, kuning telur, sayuran berdaun hijau, tempe, roti

dan sereal.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


40
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2.6 Konsep Status Gizi pada Ibu Hamil

2.6.1 Definisi Status Gizi

Status gizi adalah keadaan tubuh manusia sebagai akibat

konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi

makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Merryyana and Bambang, 2017)

Klasifikasi status gizi menurut (Supariasa and Bakri, 2017) :

1. Gizi lebih untuk overweight, termasuk kegemukan dan obesitas

2. Gizi baik untuk well nourished

3. Gizi kurang untuk underweight yang mencakup mild dan Protein Calori

Malnutrion (PCM)

4. Gizi buruk untuk severe PCM, termasuk marasmus, marasmik-kwasiokor

dan kwasiokor. Untuk dewasa diatas usia 18 tahun dapat dipergunakan

rumus IMT untuk mengetahui status gizi .

BB(kg)
IMT =
TB (m)2

Untuk menentukan kategori kurus tingkat berat pada laki-laki dan

perempuan juga ditentukan ambang batas. Di Indonesia, IMT dimodifikasi

berdasarkan pengalaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara

berkembang (Atikah and Asfuah, 2009).

Tabel 2.3 Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia


Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17,0
Kekurangan BB tingkat ringan 17,0 – 18,5
Normal 18,7 – 25,0
Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan 25,0 – 27,0

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


41
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kelebihan BB tingkat berat >27,0


Sumber : WHO 1985

Perhitungan status gizi dengan IMT tidak dapat diterapkan pada bayi,

anak, remaja, ibu hamil, olahragawan penyakit khusus seperti edema,

asites dan hepatomegali (Supariasa and Bakri, 2017)

2.6.2 Penilaian Status Gizi

Menurut (Mardalena, 2017) penilaian status gizi dapat dilakukan melalui

dua cara yaitu:

1. Penilaian status gizi secara langsung

1) Antropometri

Antropometri berarti ukuran tubuh manusia. Pengukuran dengan antropometri

digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi

(karbohidrat dan lemak). Parameter pengukuran antropometri menurut

(Maryam Siti, 2016) yaitu:

(1) Berat Badan

Berat badan merupakan parameter yang paling baik karena mudah

melihat perubahan dalam waktu singkat, memberikan gambaran

status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara periodik

memberikan gfambaran yang baik tentang pertumbuhan, ketelitian

pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur.

(2) Tinggi Badan

Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan

yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


42
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

dengan tepat. Tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting

sehingga faktor umur dapat dikesampingkan.

(3) Lingkar Lengan Atas (LILA)

Pengukuran LILA merupakan suatu cara untuk menegetahui resiko

Kekurangan Energi Protein (KEP). Pengukuran LILA tidak dapat

digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka

pendek.

(4) Lingkar kepala

Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan

tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama

tahun pertama, akan tetapi besar lingkar kepala tidak dapat

menggambarkan keadaan status gizi.

(5) Lingkar dada

Biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 sampai 3 tahun,

karena resiko lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6

bulan. Setelah umur ini tulang tengkorak tumbuh secara lambat dan

pertumbuhan dada lebih cepat.

2. Pemeriksaan klinis

Pemeriksaan klinis dapat dilakukan melalui dua bagian yaitu:

1) Riwayat medis

Mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan gejala yang

timbul beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2) Pemeriksaan fisik

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


43
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan inspeksi, palpasi,

perkusi dan auskultasi.

3) Biokimia

Pemeriksaan status gizi dengan menggunakan biokimia dapat

dilakukan untuk pemeriksaan status besi, penilaian status protein,

penilaian status vitamin, penilaian status mineral.

4) Biofisik

Pemeriksaan yang meliputi kemampuan fungsi jaringan dan

perubahan struktur. Dapat dilakukan dengan uji radiologi, tes

fungsi fisik (misalnya tes adaptasi pada ruang gelap) dan sitologi.

2. Penilaian status gizi secara tidak langsung

1). Survei konsumsi makanan

Digunakan untuk menentukan status gizi perorang atau kelompok

dengan mengetahui kebiasaan makan atau gambaran tingkat kecukupan bahan

makanan.

2). Pengukuran faktor ekologi

Faktor ekologi yang berhubungan dengan malnutrisi yang meliputi

keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi,

produksi pangan dan pendidikan.

3). Statistik vital

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


44
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Untuk mengetahui gambaran keadaan gizi disuatu wilayah dengan

cara menganalisa statistik kesehatn, yang meliputi angka kesakitan, angka

kematian, pelayanan kesehatan, dan penyakit infeksi yang berhubungan

dengan gizi.

2.6.3 Penilaian Status Gizi pada Ibu Hamil

Penilaian status gizi ibu hamil dapat dilakukan dengan cara :

1. Langsung dengan cara ciri fisik

Cara mengenali ciri fisik kecukupan gizi ibu hamil(Wibisono and Dewi,

2009)

Tabel 2.4 Ciri-ciri Fisik Kecukupan Gizi Ibu Hamil


Status Tanda Kecukupan Gizi
Berat Badan Normal (BB sesuai TB)
Bibir Warna tidak pucat, lembab dan tidak bengkak
Gusi Merah normal dan tidak ada perdarahan
Gigi Bersih, mengilap, tidak berlubang, dan tidak ada perdarahan

Jantung Detak dan irama jantung normal, dan tekanan darah normal

Keadaan umum Gesit dan responsf


Kulit Tidak kusam, cukup lembab, dan tidak kering
Kuku Keras dan warnanya kemerahan
Kaki Tidak bengkak
Kelenjar Tidak ada pembesaran
Leher Warna sama dengan muka, cukup lembab, tampak segar dan
sehat
Muka Warna sama dengan leher, culup lembab, tampak segar dan
sehat
Mulut Tidak ada luka
Mata Bersih, bersinar, konjungtiva berwarna merah dan tidak ada
perdarahan

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


45
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Otot Kuat, kenyal dan dibawah kulit sedikit lemaknya


Postur tubuh Tegak, lengan dan tungkai lurus
Pencernaan Nafsu makan baik
Rambut Mengilap, tidak rontok dan kulit kepala bersih
Saraf Refleks normal, mental stabil, dan tidak mudah tersinggung
Vitalitas umum Daya tahan tubuh baik, semangat, cukup tidur dan energik.
Sumber : Wibisono (2009)

2. LILA

LILA merupakan cara menilai status gizi ibu hamil yang lebih baik.

Pengkuran LILA bertujuan apa seseorang menderita KEK (Supariasa and

Bakri, 2017). Pengukuran LILA biasanya dilakukan pada wanita usia

subur untuk mengetahui kekurangan energi protein. Ukuran LILA

berkaitan erat dengan berat badan ibu hamil mulai trimester I sampai

trimester III. Jika dibandingkan dengan berat badan, ukuran LILA lebih

menggambarkan keadaan status gizi ibu hamil. Selama kehamilan ibu

hamil mengalami peningkatan BB bisa disebabkan karena pertambahan

berat janin jadi tidak dapat diketahui secara pasti apakah pertambahan

berat badan dari ibu, janin atau keduanya. Pengukuran LILA dilakukan

dengan cara melingkarkan pita LILA sepanjang 33 cm, atau meteran

dengan ketelitian 1 desimal (0,1). Saat dilakukan pengukuran ibu hamil

dalam posisi berdiri dan dilakukan pada titik tengah antara pangkal bahu

dan ujung siku lengan kiri. Untuk perempuan Indonesia,standar ukuran

LILA sebagai berikut:

1). LILA kurang dari 23,5 cm : status gizi ibu hamil kurang misalnya

kemungkinan mengalami KEK ( Kurang Energi Kronis) atau beresiko

teinggi melahirkan bayi BBLR

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


46
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2). LILA sama atau lebih dari 23,5 cm : status gizi ibu hamil baik, dan

resiko melahirkan bayi BBLR lebih rendah.

3. Berat Badan Ideal Ibu Hamil (BBIH)

Cara menilai berat badan ideal seorang ibu hamil dengan cara berat badan

ideal sebelum hamil ditambahkan dengan umur kehamilan dikalikan

penambahan berat badan idealnya. Berikut rumus dari BBIH (Aralia,2009)

dalam(Fransiska, 2015)

BBIH = BBI + (UH x 0,35)

Keterangan :

BBIH : Berat badan ideal ibu hamil

BBI : Berat badan ideal sebelum hamil

TB-110 jika TB > 160 cm

TB-105 jika TB < 160 cm

UH : Usia kehamilan dalam minggu

0,35 : Tambahan BB/minggu

Interpretasi : Kurang jika BB ibu hamil kurang dari BBIH normal

Baik jika BB ibu hamil sesuai atau lebih dari BBIH normal

2.6.3 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia

Menurut (Maryam, 2016) beberapa faktor yang menentukan status gizi ibu

hamil adalah :

1. Kebiasan dan pandangan ibu hamil terhadap makanan

Ibu yang sedang hamil atau yang sudah berkeluarga biasanya lebih

memperhatikan gizi anggota keluarganya daripada dirinya sendiri.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


47
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Seharunya ibu hamil memperhatikan konsumsi makanan yang bergizi

demi pertumbuhan dan perkembangan janin juga kesehtan ibu sendiri.

2. Status ekonomi

Pendapatan ekonomi seseorang sangat mempengaruhi dalam pemilihan

makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Seseorang dengan ekonomi

tinggi kemudian hamil kemungkinan besar gizi yang diperlukan akan

tercukupi.

3. Pengetahuan zat gizi dan makanan

Pengetahuan yang dimiliki seorang ibu hamil akan mempengaruhi

pengambilan keputusan dan juga berpengaruh pada perilaku ibu hamil.

Ibu hamil dengan pengetahuan gizi yang baik akan memberikan gizi

yang cukup untuk janin yang dikandungnya.

4. Status kesehatan

Status kesehatan yang tidak optimal menunjukan gejala nafsu makan

yang menurun dan jika dibiarkan akan memperberat kondisi ibu hamil.

5. Aktivitas

Aktivitas masing-masing ibu hamil berbeda-beda. Ibu dengan aktivitas

yang aktif otomatis memerlukan energi yang lebih banyak

dibandingkan dengan ibu yang hanya duduk/diam saja. Setiap aktivitas

memerlukan energi. Ibu hamil dengan aktivitas yang

tinggimembutuhkan gizi sesuai dengan aktivitas sehari-harinya

6. Pantang makanan karena budaya

Kepercayaan terhadap makanan juga dapat mempengaruhi asupan

makanan ibu hamil. Misalnya, kepercayaan bahwa pada waktu hamil

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


48
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ibu dilarang makan ikan karena karena dikhawatirkan bayinya lahir

berbau amis. Padahal konsumsi ikan terutama ikan laut justru sangat

dianjurkan karena kandungan lemaknya rendah, proteinnya tinggi, serta

mengandung omega 3 dan 6 yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan

otak janin dalam kandungannya.

7. Berat badan

Penambahan berat badan ibu hamil akan menentukan zat makanan yang

lebih dibutuhkan agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.

Menurut Wibisono (2009) dalam kenaikan berat badan pada ibu hamil

berbeda-beda tergantung dari berat badan sebelum hamil.

1) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil kurang ( kurus)

Pada trimester awal idealnya naik 2,25 kg. Selanjutnya berat

badan akan terus naik minimal 450 gram dalam satu minggu.

Dengan demikian total kenaikan 13-18 kg

2) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil normal

Pada trimester pertama idealnya berat badan naik 1,5 kg.

Selanjutnya akan terus naik minimum 450 gram per minggu.

Dengan demikian total kenaikan 11-16 kg/minggu

3) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil diatas normal

Pada trimester awal idealnya naik 900 gram. Setelah itu

perminggunya naik 300 gram. Dengan demikian total kenaikan

selama kehamilan 7-11 kg.

Tabel 2.5 Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan Berdasarkan Status Gizi Ibu
Sebelum Hamil
Status Gizi Ibu Sebelum Hamil Total Kenaikan BB Selama Kehamilan (Kg)

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


49
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(IMT)
Kurang (kurus) 13-18
Normal 11-16
Overweight 7-11
Obesitas 7
Sumber: Wibisono, 2009
Jika berat badan ibu hamil tidak normal maka akan memungkinkan

terjadinya keguguran, lahir prematur, BBLR, gangguan kekuatan rahim

saat kelahiran (kontraksi) dan perdarahan.

8. Umur

Umur sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan

ibu dan janin. Semkin tua umur ibu hamil, energi yang dibutuhkan ibu

juga semakin tinggi

2.7 Keaslian Penelitian


Keaslian penelitian ini diperoleh dengan penelusuran jurnal di

databaseGoogle Scholar, Scopus, Repository, Journal ofUniversitas

Airlangga dengan kata kunci : Anemia, pregnant women, Frequency of

ANC, Support of a husband, Occupation,Anemia Prevention, Nutrition

Status,Education, Support family

No Judul Karya Metode Hasil


Ilmiah dan ( Desain, Sampel,
Penulis Variabel,Instrumen,Analisis )
1. A qualitative - D : Quaitative Twelve nurse-midwives
study on barries - S : Nurse-midwife with a included in the
in the formal educational interviews had less
prevention of background innurse- than or equal to 10
anaemia during midwifery at diploma years’ working
pregnancy in level, with at least two experience
public health yearsof antenatal work (junior nurse-
centres: experience, employed by midwives) and 11
perceptions of a PublicHealth Centre nurse-midwives had

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


50
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Indonesia and resident ofmore than 10 years’


nurse- Yogyakarta Specialworking experience
midwives; Province (senior nurse-
Widyawati, - V:- midwives)
Suze Jans, - I : semi-structured in Public Health
Sutarti Utomo, interviews Centres. The senior
Jerroen van nurse-midwives mostly
Dillen, Lagro - A : Content analysis was worked as coordinators
Janssen done using Atlas-ti in Public Health
software Centres. Three main
themes emerged: 1) the
lack of competence and
clinical skill; 2)
cultural beliefs and low
participation of family
in
antenatal care
programme; 3)
insufficient facilities
and skilled support
staff in Public Health
Centres. The nurse-
midwives
realized that they need
to improve their
communication and
clinical skills to
manage pregnant
women with anaemia.
The husband and
family involvement in
antenatal care was
constrained by the
strength of cultural
beliefs and lack of
health information.
Moreover,
unfavourable work
environment of the
Public Health Centres
made it difficult to
apply
antenatal care the
pregnant womens’
need.

2. Hubungan - D : Kuantitatif non Terdapat hubungan


frekuensi ANC, experimental dengan yang positif dan

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


51
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Dukungan desain deskriptif Analitik secara statistik tidak


Suami, - S : Propotional Random signifikan antara
Pekerjaan, Sampling sebanyak 120 frekuensi ANC,
Dengan orang dukungan suami,
Kejadian - V : frekuensi pekerjaan
Anemia Pada ANC,dukungan dengan kejadian
Ibu Hamil. suami,pekerjaan anemia pada ibu hamil.
- I : Kuesioner
Risqi Dewi - A : Multivariat dengan
Aisyah, Fitriani regresi logistik
Tahun 2016

3. Efficacy and - D : Experimental Group 2 and 3 showed


safety of - S : E100 pregnant a corrected anemia
adjuvant women in their third before delivery (mean
recombinant trimesterwere included. 11.1 vs 11.4 g/dL), but
human Group 1 (n = 50) was set Group
erythropoietin as control for prevalence 3 showed a statistically
and of anemia and establish broader and more
ferrous sulfate hematologicalmaternal rapid increase in
as treatment for and fetal parameters at hemoglobin (1.22 vs
iron deficiency delivery for our 1.92 g/dL, p value
anemia during population; 50 women 0.013)
the third diagnosed with iron with an rHuEPO dose
trimester of deficiencyanemia were of 4000 units, three
pregnancy; randomly assigned to times a week for 1
Luis Rodrigo treatment month. No clinical or
Sanchez- groups.rythropoietin and hematologic difference
Gonzaleza,, ferrous sulfate as or changes in growth
Simón Enrique treatment for iron were observed in the
Castro- deficiency anemia fetus.
Melendeza, V: Efficacy and safety
Alejandra - I: Blood samples.
Cristina Hematological variables
Angeles- from every same
Torresa, wereanalyzed, including
Nohemi Castro- hemoglobin (Hgb),
Cortinab, hematocrit (Hct),
Alfredo meancorpuscular volume
Escobar- (MCV), mean
Valenciaa, corpuscular hemoglobin
Alejandro (MCH),platelet count
Quiroga-Garzac (PLT), and white blood
cells (WBC).
- A:
Statistical analysis was
performed using SPSS
version 20 software

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


52
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

package (Statistical
Package for the Social
Sciences. IBM).
Descriptive statistics
were obtained with
significance value set a
95% (p 0.05).

4. Hubungan - D : Analitik -Adahubungan yang


Status - S : Simpel Random bermakna antara status
Ekonomi, Sampling sebanyak 50 ekonomi terhadap
Pendidikan, responden pencegahan anemia
Dan Dukungan - V : Status Ekonomi, pada ibu hamil di
Keluarga Pendidikan, Dan Wilayah Kerja
Terhadap Dukungan Keluarga Puskesmas Tanjung
Pencegahan - I : Kuesioner Pinang Kota Jambi
Anemia Pada - A : Univariat dan Tahun 2106
Ibu Hamil di Bivariat dengan uji Chi - Ada hubunganyang
Wilayah Kerja Square bermakna antara
Puskesmas Pendidikanterhadap
Tanjung Pinang pencegahan anemia
Kota Jambi pada ibuhamil di
Tahun 2016 Wilayah Kerja
Puskesmas
Nia Nurzia, Tanjung Pinang Kota
Raja Seftia Jambi Tahun 2016
Tahun 2016 - Ada hubungan
yang bermakna antara
dukungan
Keluarga terhadap
pencegahan anemia
pada ibu hamil di
Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung
Pinang
5. Hubungan - D : Observasional Ada
Dukungan analitik hubungan dukungan
Suami Dengan - S : Acidental sampling suami dengan
Kepatuhan Ibu sebanyak 50 orang kepatuhan ibu hamil
Hamil Dalam - V : Dukungan Suami dan dalam mengkonsumsi
Mengkonsumsi Kepatuhan tablet besi di
Tablet Besi di - I : Kuesioner Puskesmas Piyungan
Puskesmas - A : Uji Chi Square Bantul
Piyungan
Bantul
Luthvi Nirma
Alfiani Tahun
2015

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


53
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

6. Hubungan - D : Analitik Korelasional Ada hubungan antara


dukungan dengan desain Cros dukungan suami
suami dengan Sectional dengan perilaku
perilaku - S : Total Sampling kesehatan ibu hamil
kesehatan sebanyak 37 orang dalam mengkonsumsi
Ibu hamil dalam - V: makanan bergizi
mengkonsumsi Dukungan suami dan selama hamil.
makanan perilaku ibu hamil
bergizi I : Kuesioner
Selli Febriyanti - A : Univariat dan
Tahun 2016 Bivariat dengan Uji Chi
Square
7. Kegagalan - D : Kualitatif dengan Proses pengambilan
memutuskan pendekatan groundedkeputusan
pemenuhan theori dalampemenuhan
kebutuhan - S : Theorithical
kebutuhan nutrisi ibu
nutrisi Sampling sebanyak 25 hamil anemia dan
Selama orang pemilihanmakanan
kehamilan: - V: dalam keluarga sangat
studi grounded Pengetahuan,Dukungan dipengaruhi
theory Keluarga,Kemampuan olehbeberapa faktor
Pada ibu hamil menyiapkan utama yang
anemia nutrisi,Pengambilan meliputi:budaya
keputusan penghambat asupan
Sabiah Khairi, - I : Indep Wawancara nutrisi adekuat, kurang
Setyowati, Yati - A : Tematik pengetahuan dan
afrianti Tahun paparan informasi
2013 tentang
nutrisi ibu hamil,
kurang dukungan
keluarga,
serta ketidakmampuan
memenuhi nutrisi yang
adekuat selama
kehamilan
8. Hubungan - D : Deskriptif analitik Terdapat hubungan
Dukungan dengan pendekatan cros- antara dukungan
Penghargaan sectional penghargaan yang
Suami Dengan - S : Total sampling diberikan suami dengan
Kejadian sebanyak 60 orang kejadian anemia pada
Anemia Pada - V:Dukungan ibu hamil
Ibu Penghargaan Suami
Hamil - I : Kuesioner
- A : Univariat dan
Teti Rahmawati Bivariat
Tahun 2016

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


54
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

9. Hubungan - D : Cross sectional Terdapat hubungan


Status Gizi Ibu - S : Semua ibu hamil antara status gizi
Hamil Dengan yang melakukan dengan kejadian
Kejadian kunjungan di Poli KIA anemia pada ibu hamil
Anemia Di Poli Puskesmas Kebong
KIA Puskesmas Kabupaten Sintang
Kebong - V:
Kabupaten Variabel bebas : Status
Sintang gizi ibu hamil
Kalimantan Variabel terikat : Status
Barat anemia
- I : Observasi
- A : Chi square
10. Faktor internal - D : Analitik - Ada hubungan
dan eksternal observasional antara umur dan
yang - S : Propotional random kejadian anemia
berhubungan sampling - Tidak terdapat
Dengan jadian - V : Umur,Paritas,Tingkat hubungan yang
anemia Pendidikan,Pengetahuan, bermakna
Di wilayah kepatuhan,Frekuensi antara paritas
kabupaten ANC, Dukungan Suami dan anemia
pekalongan dan Pekerjaan - Ada hubungan
Risqi dewi - I : Kuesioner antara
aisyah, fitriani - A:Univariat, pendidikan,pen
tahun 2016 Bivariat,Multivariat getahuan
dengan kejadian
anemia
- Ada hubungan
antara konsumsi
zat besi dengan
anemia

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konseptual

Periode Kehamilan

Dukungan Keluarga Peningkatan kebutuhan gizi


(suami) :

- Dukungan
penghargaan
- Dukungan Status Gizi
Informasional
- Dukungan
Instrumental
- Dukungan
Emosional Resiko Terjadinya Anemia

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Dukungan Suami dan Status


Gizi Dengan Kejadian Anemia (Waryana, 2010)
Keterangan:
: Diukur : Tidak diukur

54
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
56
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kerangka konseptual ini dibuat berdasarkan landasan teoritis yang

menunjukan bahwa selama kehamilan seorang ibu membutuhkan dukungan

dari keluarga khusunya suami. Dukungan suami merupakan pendorong bagi

anggota keluarga khusunya ibu hamil sehingga ibu hamil selalu berpikir bahwa

ada yang mendukung dan selalu siap memberikan pertolongan saat diperlukan.

Dukungan tersebut dapat berupa dukungan instrumental,dukungan

penghargaan, dukungan emosional dan dukungan informasional.

Periodekehamilan juga mengakibatkan peningkatan kebutuhan ibu akan gizi

karena selama kehamilan terjadi perpindahan zat-zat dari tubuh ibu ke janin.

Gizi dibutuhkan untuk pertumubuhan janin, placenta dan selama kehamilan

terjadi peningkatan volume darah. Status gizi ibu hamil diukur untuk menilai

status gizi yaitu gizi kurang dan gizi lebih pada ibu hamil. Pengukuran status

gizi ibu hamil dapat dilakukan dengan mengukur LILA dan BBIH. Status gizi

baik dinyatakan dengan LILA ≥23,5 cm dan BBIH sesuai dengan BBIH normal

dan status gizi kurang dinyatakan dengan LILA <23,5 cm dan BBIH kurang

dari BBIH normal. Ibu yang mengalami status gizi kurang akan beresiko lebih

besar mengalami anemia dan ibu yang memiliki status gizi yang baik akan

mengakibatkan ibu tidak anemia.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

H1 1 0 : Ada hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia

H1 2 0 : Ada hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


BAB 4

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai desain penelitian, populasi, sampel

dan sampling, variabel penelitian dan defenisi operasional, instrumen penelitian,

lokasi dan waktu penelitian, prosedur pengumpulan data, analisa data, kerangka

operasional, masalah etik.

4.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkan pengontrolan dari beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi akurasi suatu hasil. Rancangan penelitian dijadikan sebagai

petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk menjawab suatu

pertanyaan penelitian(Nursalam, 2016). Penelitian ini menggunakan desain

penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan metode pengumpulan data

secara cross sectional. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan serta

memecahkan masalah dengan menganalisis data melalui uji hipotesis. Sedangkan

penelitian korelasional bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan korelatif antar

variabel. Jenis pendekatan cross sectional merupakan penelitian yang menekankan

waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu

kali pada suatu saat. Pada jenis ini variabel independen dan dependen dinilai

secara simultan ( dalam waktu bersamaan) pada suatu saat, jadi tidak ada tindak

lanjut.

57
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
58
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4.2Populasi, Sampel dan Sampling

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang

memenuhi kriteria yang ditetapkan(Nursalam, 2016). Populasi pada penelitian ini

adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan di Poli KIA Puskesmas

Ladja, Kabupaten Ngada NTT.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah semua ibu

hamil yang melakukan kunjungan di Poli KIA Puskesmas Ladja, Kabupaten

Ngada NTT.

4.2.2.1 Besar Sampel

Setelah mendapatkan populasi penelitian yaitu seluruh ibu hamil yang

terdapat di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada dari bulan Januari

sampai Agustus 2017 sebanyak 119 orang , maka peneliti mengambil sebagian

populasi untuk dijadikan sampel dalam penelitian.

Besar sampel penelitian ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut :

N
n=
1+ N ¿ ¿

n = Besar sampel

N = Besar populasi

D = Tingkat signifikan (p)

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


59
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

dari rumus diatas dapat ditentukan perkiraan jumlah sampel dengan perkiraan

besar populasi yang memenuhi kriteria, dalam penelitian ini didapatkan sebanyak

119 responden maka :

N
n=
1+ N ¿ ¿

119
n=
1+119 ¿ ¿

119
n=
1+119 (0,0025)

119
n=
1+0,2975

119
n=
1,2975

n=92

4.2.2.2 Kriteria Sampel Penelitian

Dalam penentuan sampel ini, peneliti menggunakan kriteria sampel baik

inklusi maupun eksklusi yang bertujuan untuk membantu mengurangi bias hasil

penelitian. Kriteria pemilihan sampel penelitian ini meliputi:

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam 2016).

1.) Ibu yang tinggal dengan suami

2.) Semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Poli KIA

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab antara lain

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


60
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

memiliki penyakit/keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksanaan,

seperti subjek yang tidak memepunyai tempat tinggal tetap sehingga sulit

ditindaklanjuti, hambatan etis, subjek yang menolak berpatisipasi(Nursalam,

2016).

1.) Ibu hamil dengan kompilasi kehamilan seperti preeklamsia, eklamsia

4.2.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling

(Nursalam, 2016).

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memeberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain)(Nursalam, 2016). Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel

dependen.

4.3.1 Variabel Independen

Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain

(Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah

dukungan suami dan status gizi ibu hamil.

4.3.2 Variabel Dependen

Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel

terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya

hubungan atau pengaruh dari variabel bebas(Nursalam, 2016). Dalam penelitian

ini variabel terikat ialah kejadian anemia pada ibu hamil.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


61
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4.3.3 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang diamati

(diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi

oleh orang lain(Nursalam, 2016).

Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja
Variabel Definisi Parameter Instrumen Skala Skor
operasional
Independen a. Dukungan Kuesioner Ordinal Kuisioner
Upaya suami informasional dukungan suami
Dukungan dalam (memberi nasihat, terdiri dari 14
Suami memberikan memberitahu,menginga item dengan
dorongan tkan dan mencari skor sebagai
kepada istri informasi) berikut:
dengan b. Instumental (membantu (0) Tidak
menjaga dan menyiapkan, pernah
memelihara mendampingi dan ikut (1) Kadang-
kesehatan istri berperan dalam kadang
sesuai dengan menjaga proses (2) Sering
aspek kehamilan) (3) Selalu
dukungan c. Emosional dan Total skor
suami yang penghargaan dibagi menjadi
dirasakan istri (menyetujui, memberi 3 tingkatan
motivasi, d. kategori yaitu:
memperhatikan dan Baik: 76-100%
merasa senang, Cukup: 56%-
memberi pujian) 75%
Kurang: 0- 55%
(Arikunto 2010)
Status gizi Keadaan Pengukuran antropometri Peningkatan Ordinal 1. Kurang jika
ibu hamil kesehatan ibu hamil BB sesuai BB ibu hamil
individu dengan kurang dari
ditentukan oleh - Berat badan ideal ibu umur BBIH normal.
keseimbangan hamil kehamilan 2. Baik jika BB
antara asupan ibu hamil
gizi dan sesuai BBIH
kebutuhan gizi Ordinal normal.
- LILA Ukuran 1. Kurang: jika
LILA LILA <23,5
cm
2. Baik: jika

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


62
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LILA ≥23,5
cm

Dependen Keadaan kadar 1. Trimester I dan III Digital Nominal 1 = anemia jika
hemoglobin Hb < 11 gr% hemoglobin trimester I dan
Status dalam darah Hb ≥ 11 gr% ometer III Hb < 11gr
Anemia ibu hamil %
2. Trimester II Dan trimester
Hb < 10,5 gr% II Hb < 10,5
Hb ≥ 10,5 gr% gr%

2 = tidak anemia
jika trimester
1 dan III Hb
>11gr%
Dan trimester
II Hb > 10,5
gr%

4.4 Alat dan Bahan Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalahinformed consent,

lembar kuisioner, lembar observasi, timbangan berat badan manual, stature meter,

pita LILA, digital hemoglobinometer, alat tulis dan responden .

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang dia ketahui (Arikunto, 2010).

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari beberapa pertanyaan dan pertanyaan

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden meliputi:

1. Kuisioner data demografi

Kuesioner ini terkait dengan identitas responden berupa data demografi

yang terdiri dari: no responden, tanggal pengisian, umur responden,

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


63
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

agama, pendidikan, pekerjaan, kehamilan saat ini, penghasilan, umur

suami, pekerjaan dan penghasilan suami.

2. Kuisioner dukungan suami

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Peneliti

mengumpulkan data secara formal kepada subyek untuk menjawab

pertanyaan secara tertulis. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan

pertanyaan tipe multiple choice yaitu memilih jawaban dengan 4 kriteria:

tidak pernah, kadang-kadang, sering, selalu (Nursalam, 2016). Instrumen

dukungan keluarga ini memiliki 14 item pertanyaan yang mencakup

dukungan informasional , dukungan instrumental, dukungan emosional,

dan dukungan penghargaan.

Alat pengumpul data penelitian ini, yang terdiri dari, kuisioner dukungan

suami yang di adopsi dari dan dimodifikasi oleh peneliti dari , mencakup

dimensi informasional 4 item (pertanyaan nomor 1,2,3,4); dimensi

instrumental 4 item (pertanyaan 5,6,7,8,9); dimensi emosional 2 item

(pertanyaan 10,11) dan dimensi penghargaan ( pertanyaan 12,13,14).

Skoring dalam kuisioner ini menggunakan skala ordinal bernilai 0-3. Nilai

0 (tidak pernah), 1 (kadang-kadang), 2 ( sering), 3 (selalu)

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


64
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabel 4.2 Blue Print Kuesioner Dukungan Suami

Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Pertanyaan

Dukungan Suami Dukungan Informasional Memberi nasihat, 1,2,3,4


memberitahu,
mengingatkan,
dan mencari
informasi
Dukungan Instrumental Membantu 5,6,7,8,9
menyiapkan,
mendampingi dan
ikut berperan
dalam menjaga
proses kehamilan
Dukungan Emosional Menyetujui, 10,11
memberi
motivasi, dan
memperhatikan
Dukungan Penghargaan Penilaian positif, 12,13,14
ungkapan merasa
senamg

3. Status gizi

Instrumen penelitian yang digunakan untuk status gizi adalah

mengobservasi BBIH dengan menggunakan timbangan berat badan

manual dan stature meter, ukuran lingkar lengan dengan menggunakan pita

LILA, dan kadar hemoglobin responden dengan menggunakan alat digital

hemoglobinometer.

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada NTT. Dilaksanakan sejak penyusunan proposal sampai

dengan publikasi yaitu pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember

2017 . Dengan mengumpulkan sampel sesuai dengan kriteria inklusi pada ibu

hamil yang memeriksakan kehamilannya di Poli KIA Puskesmas Ladja

kabupaten Ngada NTT.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


65
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4.7 Uji Validitas dan Releabilitas

Suatu penelitian diperlukan adanya alat atau pengumpulan data yang

valid dan aktual. Untuk mendapatkan data valid tersebut, diperlukan kuesioner

yang sebelum digunakan dilapangan diadakan uji coba kuesioner untuk

mencegah terjadinya kesalahan sistemik yang harus dihindari, karena akan

merusak validitas dan kualitas penelitian (Nursalam,2013).

4.7.1 Uji Validitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel dukungan

suami adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitas pada 20

responden. Pada uji validitas hasil r tabel untuk 20 responden adalah 0,444.

Pertanyaan tersebut akan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Pada uji

validitas ini peneliti menggunakan SPSS dengan kuesionernya berjumlah 14

pertanyaan.

Berikut ini hasil uji validitas kuesioner dukungan suami:

Tabel 4.3 Hasil uji validitas dukungan suami dengan kejadian anemia
Item Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
1 0,652 0,444 Valid
2 0,796 0,444 Valid
3 0,599 0,444 Valid
4 0,675 0,444 Valid
5 0,495 0,444 Valid
6 0,652 0,444 Valid
7 0,652 0,444 Valid
8 0,490 0,444 Valid
9 0,608 0,444 Valid
10 0,609 0,444 Valid
11 0,515 0,444 Valid
12 0,466 0,444 Valid
13 0,611 0,444 Valid
14 0,652 0,444 Valid

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


66
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji validitas kuesioner tentang dukungan

suami ada 14 item pertanyaan , dan hasilnya semua dinyatakan valid, sehingga

kuesioner dapat digunakan untuk mengukur dukungan suami terhadap kejadian

anemia di Puskesmas Ladja.

4.7.2 Uji Reabilitas

Ujireabilitas berfungsi sebagai penetapan instrumen yang dalam hal ini

kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, untuk menghasilkan data yang

kosisten. Uji reabilitas pada kuesioner ini berdasarkan skala alpha cronbach 0

sampai 1 dengan menggunakan SPSS. Ukuran kemantapan alpha cronbach

dapat diintepretasikan sebagai berikut:

1. Nilai alpha cronbach 0,00 sampai 0,20 berarti kurang reliabel

2. Nilai alpha cronbach 0,21 sampai 0,40 berarti kurang agak reliabel

3. Nilai alpha cronbach 0,41 sampai 0,60 berarti cukup reliabel

4. Nilai alpha cronbach 0,61 sampai 0,80 berarti reliabel

5. Nilai alpha cronbach 0,81 sampai 1,00 berarti sangat reliabilitas

Berdasarkan hasil uji reabilitas dengan menggunakan SPSS didapatkan

nilai Alpha Cronbach 0,778. Dalam hal ini berarti kuesioner yang digunakan

reliabel.

4.8 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

Proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2016). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data dukungan suami yang berupa kuisioner dan data status gizi berupa

observasi. Prosedur pengambilan dan pengumpulan data sebagai berikut:

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


67
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1. Proposal disetujui oleh Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

dan oleh kedua pembimbing. Peneliti meminta surat ijin penelitian

kepada pihak akademik Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

yang selanjutnya surat penelitian tersebut ditujukan kepada Badan

Kesbangpol Ngada dan Kepala Puskesmas Ladja.

2. Setelah meminta ijin kepada Badan Kesbangpol Ngada dan Kepala

Puskesmas Ladja peneliti juga meminta ijin kepada Kepala Ruangan

KIA.

3. Peneliti berkoordinasi dengan semua kepala desa yang berada di

wilayah kerja puskesmas Ladja untuk menyampaikan informasi kepada

ibu hamil untuk berkumpul di Poli KIA Puskesmas Ladja. Pembagian

kuesioner kepada responden tidak dilakukan secara bersamaan tetapi

sesuai dengan setiap ibu hamil yang datang saat itu.. Peneliti

memperkenalkan diri terlebih dahulu, menjelaskan tujuan dan prosedur

pengambilan data penelitian, serta meminta persetujuan kepada

responden. Setiap ibu hamil yang datang dan memenuhi kriteria inklusi

diberikanInformed Consent dan selanjutnya diberikan lembar kuesioner

untuk diisi, dilakukaan penimbangan BB, TB, pengukuran LILA dan

pemeriksaan Hb darah.

4. Setelah semua sampel yang ditetapkan terpenuhi, kemudian peneliti

melakukan pengolahan data untuk dianalisis dengan menggunakan

bantuan SSPS.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


68
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4.9 Analisa Data

Dari data yang telah terkumpul dianalisis hubungan dukungan suami

dan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia. Karena variabel variabel

dependen menggunakan skala nominal maka analisa data yang digunakan

adalah uji statistik Chi-Square dari hasil uji tersebut dinyatakan bermakna jika

nilai p < 0,05.Proses analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui

beberapa tahapan yaitu:

1. Editing

Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang telah

diperoleh dan dikumpulkan.

2. Coding

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) pada jawaban

responden sesuai indikator instrumen penelitian. Untuk pemberian kode

variabel dukungan suami 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, untuk variabel

satus gizi : 1 = gizi kurang, 2 = gizi baik dan untuk variabel anemia : 1 =

anemia, 2 = tidak anemia

3. Entry data

Merupakan kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan kedalam

master tabel atau database computer.

4. Tabulating

Dilakukan penyesuaian data dari data mentah dan pengorganisasian

sedemikian rupah agar mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk

disajikan dan dianalis dalam bentuk tabel distribusi frekuansi.

5. Cleaning data

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


69
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Merupakan kegiatan memeriksakan kembali data yang sudah dientri,

apakah ada kesalahan atau tidak.

4.8 Kerangka Kerja (framework)

Populasi :119 ibu hamil di Poli KIA


Puskesmas Ladja

Sampel:
Total Sampling 92 ibu hamil yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
ekslusi

Kriteria Inklusi:
1. Ibu yang tinggal dengan suami
2. Ibu yang memeriksakan kehamilan di Poli KIA

Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

Informed Consent

Pengumpulan data

Variabel Independen Variabel Independen Status Variabel Dependen


Dukungan suami Gizi (Pengukuran HB)
(Kuesioner) (Pengukuran LILA dan BBIH)

Analisa Data
Uji Statistik Chi-Square

Pembahasan

Pengumpulan Hasil Laporan penelitian

Gambar 4.9 Kerangka Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi dengan
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


70
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4.9 Etik Penelitian

Penelitian ini telah lolos kaji etik dari Komisi Etik Penelitian Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga dengan No 567–KEPK.Dalam

melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Kepala

Puskesmas Ladja. Penelitian tersebut dilakukan setelah mendapat ijin pihak

yang bersangkutan.

1) Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent)

Lembar persetujuan diberikan pada responden, tujuannya adalah

subjek mengetahui maksud, tujuan, harapan peneliti selama pengumpulan

data. Bila responden setuju maka peneliti mempersilakan responden

menandatangani lembar persetujuan. Tapi apabila responden menolak maka

peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.

2) Tanpa nama (Anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden peneliti tidak mencantumkan

namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial.

3) Kerahasiaan( Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang responden berikan akan dijamin oleh

peneliti.

4.10 Keterbatasan Penelitian

1. Beberapa ibu hamil didampingi oleh suaminya , ada kemungkinan

responden tidak jujur dalam mengisi lembar kuesioner dukungan

suami.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


BAB 5HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan

tentang hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia pada

ibu hamil di Poli KIA Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT. Pengambilan

data dilakukan pada tanggal 10 November sampai tanggal 15 November 2017.

Jumlah responden yang terlibat dalam pengumpulan data sebanyak 92 ibu hamil.

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian

Wilayah kerja puskesmas Ladja terdiri dari 12 desa. Sebagian besar mata

pencaharian masyarakatnya yaitu petani.Makanan pokok yang sering dikonsumsi

anatara lain adalah beras dan ubi-ubian, selain itu mereka mengkonsumsi sayur-

sayuran yang berasal dari kebun mereka sendiri seperti daun singkong, kangkung,

selada. Masyarakat juga mengkonsumsi telur, daging, ikan namun hal ini jarang

bagi kalangan ekonomi di bawah rata-rata. Dukungan suami terhadap ibu hamil di

wilayah kerja puskesmas Ladja sangat kurang, Hal ini dapat dilihat dari saat

pemeriksaan kehamilan hampir sebagian besar ibu hamil selalu datang sendiri

tanpa ditemani suami dan suami biasanya sibuk bekerja.

Puskesmas Ladja sudah melakukan standar asuhan minimal kehamilan

yang termasuk dalam 14T ( ukur berat badan dan tinggi badan, ukur tekanan

darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama

kehamilan, pemberian imunisasi TT, pemeriksaan Hb, pemeriksaan protein uri,

71
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
72
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

pemeriksaan penyakit menular seksual, pemeriksaan urine reduksi, perawatan

payudara, senam hamil, pemberian kapsul minyak yodium dan temu wicara ).

Pelayanan ANC pada ibu hamil biasanya dilakukan di puskesmas, minimal 1 kali

pada trimester 1, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III. Belum

pernah terjadi kematian pada ibu karena semua ibu hamil yang beresiko tinggi

selalu dirujuk ke fasilitas yang lebih memadai.

5.1.2 KarakteristikDemografi Responden

Data umum yang menguraikan karakteristik demografi responden yang

meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah kehamilan, dan pendapatan

keluarga.

Tabel 5.1 Karakteristik demografi responden hubungan dukungan suami dan


kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja 10
November sampai 15 November 2017.

Karakteristik Kriteria Jumlah %


1. Usia <20 4 4,3
20-35 76 82,6
>35 12 13,0
Total 92 100
2. Tingkat Pendidikan SD 20 21,7
SMP 18 19,6
SMA 34 37,0
PT 20 21,7
Total 92 100
3. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 70 76,1
Swasta 16 17,4
PNS 6 6,5
Total 92 100
4. Jumlah Kehamilan 1 31 33,7
2 28 30,4
>2 33 35,9
Total 92 100
5. Pendapat Keluarga <Rp 1.000.000/bulan 65 70,7
Rp 1.000.000-Rp 18 19,6
2.000.000/bulan

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


73
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Karakteristik Kriteria Jumlah %


>Rp 2.000.000/bulan 9 9,8
Total 92 100
6. Usia Suami 20 -35 69 75,0
> 35 23 25,0
Total 92 100
7. Pendidikan suami SD 31 33,7
SMP 26 28,3
SMA 25 27,2
PT 10 10,9
Total 92 100
8. Pekerjaan Swasta 23 25,0
PNS 5 5,4
Petani 47 51,1
Nelayan 17 18,5
Total 92 100
Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan mayoritas 76 (82,6%) responden berada

pada kelompok usia 20-35 tahun dengan 33(35,9%) responden berada pada

kehamilan multipara, sebagian besar 34 (37,0%) responden memiliki tingkat

pendidikan SMA dan mayoritas responden 70 (76,1) bekerja sebagai ibu rumah

tangga, dengan pendapatan keluarga 65 (70,7) responden kurang dari

1.000.000/bulan. Sebagian besar 69 (75,0%) umur suami responden berada pada

kelompok umur 20 sampai 35 tahun, pendidikan suami responden yang sebagian

besar 31 (33,7%) berada pada tingkat pendidikan SD dan pekerjaan suami

responden yang sebagian besar 47 (51,1 %) adalah petani.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


74
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

5.1.3 Variabel yang Diukur

1. Dukungan suami pada ibu hamil

Tabel 5.2 Dukungan suami pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas
Ladja 10 November sampai 15 November 2017

Variabel Kategori Jumlah %


Dukungan suami Baik 18 19,6
Cukup 26 28,3
Kurang 48 52,2
Total 92 100

Berdasarkan Tabel 5.2 didapatkan bahwa 48 (52,2%) responden ibu hamil

mendapat dukungan yang kurang dari suami. Sebagian besar responden

beranggapan bahwa suami hanya fokus mencari nafkah daripada harus

mendampingi dan memperhatikan ibu selama kehamilan.

2. Status gizi pada ibu hamil

Tabel 5.3 Status gizi ibu hamil menurut BBIH dan LILA di wilayah kerja
puskesmas Ladja 10 November sampai 15 November 2017

Variabel Kategori Jumlah %


Status Gizi Menurut Baik 47 51,1
BBIH Kurang 45 48,9
Total 92 100
Status Gizi Menurut LILA Baik 60 65,2
Kurang 32 34,8
Total 92 100

Berdasarkan Tabel 5.3 didapatkan bahwa sebagian besar responden 47

(51,1%) berada pada status gizi baik menurut BBIH dan 60 (65,2%) responden

berada pada status gizi baik menurut LILA. Sebagian besar responden

beranggapan dengan mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang berasal

dari kebun sendiri dapat mencukupi kebutuhan gizi mereka, dan selama kehamilan

tidak ada pantangan makanan yang dijalankan.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


75
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3. Status anemia pada ibu hamil

Tabel 5.4 Status anemia pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Ladja
10 November sampai 15 November 2017

Variabel Kategori Jumlah %


Status Anemia Anemia 36 39,1
Tidak 56 60,9
Anemia
Total 92 100

Berdasarkan Tabel 5.4 didapatkan bahwa sebagian besar responden 56

(60,9%) tidak mengalami anemia dan sejumlah 36 (39,1%) mengalami anemia.

Meskipun sebagian besar dukungan yang diberikan suami kepada ibu hamil

kurang tetapi ibu hamil mampu memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan dan

faktor-faktor lain yang menunjang sebagian besar ibu hamil tidak anemia.

4. Hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia

Tabel 5.5 Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia


pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja 10 November
sampai 15 November 2017

Dukungan suami Status anemia Total


Anemia % Tidak % N %
anemia
Baik 9 50,0 9 50,0 18 100
Cukup 10 38,5 16 61,5 26 100
Kurang 17 35,4 31 64,6 48 52,17
Uji Chi- Square = p hitung ( 0,556) > α (0,05)
H1 ditolak H0 diterima

Hasil analisis dukungan suami dengan kejadian anemia menunjukan

bahwa 31(64,6%) responden ibu hamil kurang mendapatkan dukungan dari suami

tetapi tidak mengalami anemia, responden ibu hamil yang berada pada dukungan

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


76
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

suami yang baik berjumlah 18 orang dimana 9 (50,0%) orang mengalami anemia

dan 9 (50,0%) orang lagi tidak mengalami anemia dan 16 orang ibu hamil yang

mendapat dukungan suami cukup tidak mengalami anemia. Dari uji statistik

dengan menggunakan Chi-Square menunjukan p hitung (0,556) > α (0,05), hal ini

berarti H1 ditolak H0 diterima dengan pernyataan : Tidak ada hubungan antara

dukungan suami dengan kejadian anemia.

Tabel 5.6 Jawaban Kuesioner Dukungan Suami Dengan Kejadian Anemia


Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja10 November
sampai 15 November 2017

No Jawaban Responden
Pertanyaan Tidak pernah Kadang-kadang Sering Selalu Total
1 7 29 24 32 92
2 20 40 18 14 92
3 18 31 24 19 92
4 6 25 21 40 92
5 6 25 21 40 92
6 32 23 14 23 92
7 27 32 15 18 92
8 5 28 17 42 92
9 12 25 15 40 92
10 6 29 20 37 92
11 6 29 19 38 92
12 35 26 16 15 92
13 9 35 17 31 92
14 40 27 11 14 92

5. Hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia

1) Hubungan status gizi ibu hamil menurut BBIH dengan kejadian anemia.

Tabel 5.7 Analisis hubungan status gizi menurut BBIH dengan kejadian
anemia pada ibu hamil puskesmas Ladja 10 November sampai
15 November 2017

Status Gizi Menurut BBIH Status Anemia Total


Anemia % Tidak % N %
Anemia

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


77
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Baik 12 26,7 33 73,3 45 100


Kurang 24 51,1 23 48,9 47 100
Uji Chi Square = p hitung (0,029) < α (0,05)
H2 diterima

Hasil analisis status gizi menurut BBIH pada ibu hamil menunjukan 33

( 27,4%) responden ibu hamil yang berada pada status gizi baik tidak mengalami

anemia dan terdapat 24 (51,15) responden ibu hamil yang berada pada status gizi

kurang mengalami anemia. Dari uji statistik dengan menggunakani Chi-Square

menunjukan nilai p hitung ( 0,029 ) > α (0,05), hal ini berarti H2 diterima dengan

pernyataan : Ada hubungan antara status gizi menurut BBIH pada ibu hamil

dengan kejadian anemia.

2) Hubungan status gizi ibu hamil menurut LILA dengan kejadian anemia

Tabel 5.8 Analisis hubungan status gizi menurut LILA pada ibu hamil
dengan kejadian anemia wilayah kerja puskesmas Ladja 10
November sampai 15 November 2017

Status Gizi Status Anemia Total


Menurut LILA Anemia % Tidak % N %
Anemia
Baik 18 30,0 42 70,0 60 100
Kurang 18 56,3 14 43,8 32 100
Uji Chi-Square = p hitung (0,026) < α (0,05)
H2 diterima

Hasil analisis status gizi menurut LILA pada ibu hamil menunjukan

dengan kejadian anemia menunjukan 42 (70,0%) responden ibu hamil berada pada

status gizi baik dan tidak mengalami anemia dan dari 32 responden yang berada

pada status gizi kurang 18 (56,3%) ibu hamil mengalami anemia. Dari uji statistik

dengan menggunakan Chi-Square menunjukan nilai p hitung (0,026 ) < α (0,05),

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


78
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

hal ini berarti H2 diterima dengan pernyataan : Ada hubungan antara status gizi

menurut LILA pada ibu hamil dengan kejadian anemia.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil

Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan tidak terdapat hubungan antara

dukungan suami dengan kejadian anemia. Sebanyak 31 responden ibu hamil yang

mendapat dukungan suami kurang dan tidak mengalami anemia. Hasil ini berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh (Aisyah and Fitriyani, 2016) tentang

hubungan frekuensi ANC, dukungan suami, pekerjaan dengan kejadian anemia

pada ibu hamil, menunjukan bahwa dukungan suami memiliki pengaruh terhadap

kesehatan ibu dan mempengaruhi perilaku ibu hamil sendiri terhadap anemia

dalam kehamilan. Dukungan suami yang baik menyebabkan ibu tidak mengalami

anemia dan dukungan suami yang kurang menyebabkan ibu mengalami anemia.

Yuwono (2013) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anemia yaitu

sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan, budaya, kunjungan ANC, paritas, umur,

dukungan suami dan status gizi. Dalam penelitian tidak sejalan dengan salah satu

pendapat tersebut, dukungan suami tidak mempengaruhi status anemia yang

terjadi pada ibu hamil di Puskesmas Ladja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 70 orang

bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ibu yang aktif bekerja otomatis akan berbeda

dengan ibu yang hanya duduk diam dirumah saja. Ibu rumah tangga akan lebih

memiliki banyak waktu dalam merawat kehamilannya, berbeda dengan ibu yang

aktif bekerja waktu akan lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaanya. Faktor usia

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


79
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

dimana 76 responden berada pada rentan usia 20-35 tahun. Pada dasarnya usia ibu

yang relatif muda (<20 tahun) beresiko mengalami anemia karena pada umur

tersebut masih terjadi pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang lebih banyak

dan umur ibu >35 tahun berpengaruh pada turunnya cadangan zat besi akibat

fertilisasi. Faktor status gizi dimana sebagian besar responden berada pada status

gizi baik. Faktor pendidikan juga berpengaruh dimana sebagian besar yaitu 34

responden berada pada jenjang pendidikan SMA dan 20 responden berada pada

jenjang pendidikan PT. Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu tentang gizi dan

kesehatan maka semakin tinggi pula pemahaman ibu tentang kehamilan.

Namun tidak semua ibu hamil dengan dukungan suami kurang tidak

menderita anemia. Ada juga ibu hamil dengan dukungan baik tetapi tidak

menderita anemia . Hal ini dapat terlihat dari responden no 28, responden no 53 ,

responden no 65, responden no 67, responden 68, responden no 74, responden no

79, responden no 80, responden no 83. Hal ini dapat dipengaruhi oleh sebagian

besar dari 9 responden tersebut berada pada rentan usia 20 sampai 35 tahun,

pendidikan yang mayoritas PT, pekerjaan yang sebagian besar ibu rumah tangga.

Sebagian besar responden berada pada kategori dukungan suami kurang.

Hal ini dapat dilihat dari 92 responden 48 responden berada pada status kategori

kurang. Dukungan suami merupakan perhatian yang diberikan suami kepada

istrinya. Dukungan suami merupakan salah satu wujud rasa cinta kasih ,

tanggungjawab, perhatian dan fungsi suami sebagai kepala rumah tangga yang

melindungi, mengayomi dan mengasihi istri dan anak-anaknya (Arviani, 2015).

Widhianinggar (2010) yang dikutip oleh Rahmawati (2016) menjelaskan bahwa

dukungan suami yang diberikan dapat berupa materi, informasi atau penghargaan

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


80
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

yang berguna untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi seorang istri.

Dalam hal ini dukungan instrumental seperti suami selalu mendampingi ibu saat

memeriksakan kehamilan, selalu menyediakan waktu untuk membantu pekerjaan

ibu hamil memiliki dampak yang sangat penting terhadap perilaku ibu hamil

dalam menjaga kehamilannya. Semakin sering suami mendampingi ibu maka

akan semakin memotivasi ibu untuk menjaga kehamilannya. Dukungan suami

yang baik menyebabkan ibu tidak mengalami anemia dan dukungan suami yang

kurang menyebabkan ibu mengalami anemia.

Dukungan suami yang sebagian besar kurang dapat terjadi karena tingkat

pendidikan suami. Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi

pengetahuan. Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalamn yang

berasal dari berbagai sumber misalnya media masa, media elektronik, buku

petunjuk, kerabat dekat dan sebagainya.Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh

faktor pekerjaan, suami yang setiap harinya bekerja akan lebih memiliki sedikit

waktu bersama istrinya dan usia suami juga mempengaruhi dimana usia 20-35

tahun merupakan usia produktif dan usia yang pas untuk berumah tangga (Aisyah

& Fitriyani, 2016)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berada pada

dukungan suami kurang ini dapat terjadi karena mayoritas suami responden

berada pada tingkat pendidikan lulus SD membuktikan bahwa tingkat pendidikan

dalam kondisi kurang. Suami yang memiliki pendidikan kurang akan memiliki

motivasi yang rendah juga untuk mendorong istrinya dalam menjaga kehamilan

dan pemahaman terhadap kehamilan sangat rendah. Pekerjaan suami responden

yang setiap harinya adalah petani sehinga lebih banyak menghabiskan waktu

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


81
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

untuk bertani di ladang dan tidak memiliki waktu untuk mengantarkan istrinya

memeriksakan kehamilan.

5.2.2 Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil

Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hubungan antara status gizi ibu

hamil menurut BBIH dengan kejadian anemia dan berdasarkan tabel 5.8 didapat

hubungan antara status gizi ibu hamil menurut LILA dengan kejadian anemia.

Sebagian besar yaitu 60 responden berada pada status gizi baik menurut LILA dan

47 responden berada pada status gizi baik menurut BBIH. Adanya perbedaan

jumlah status gizi baik menurut BBIH dan status gizi baik menurut LILA terletak

pada cara pengukurannya. Status gizi menurut BBIH diukur dengan cara

menambahkan berat badan ideal sebelum hamil dengan jumlah perkalian antara

umur kehamilan dan peningkatan berat badan minimal yaitu perminggu 0,35

kilogram dan status gizi baik menurut LILA diukur dengan cara mengukur lengan

atas menggunakan pita LILA dengan status gizi baik dinyatakan dengan LILA

≥23 cm dan status gizi kurang dinyatakan dengan LILA <23 cm. Sebagian besar

yaitu 60 responden berada pada status gizi baik menurut LILA dan 47 responden

berada pada status gizi baik menurut BBIH (Maryam Siti, 2016).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Fransiska (2015) dimana terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian

anemia.Ibu hamil dengan status gizi baik lebih berkurang resikonya untuk

mengalami anemia sebaliknya ibu hamil dengan status gizi kurang akan lebih

beresiko mengalami anemia. Namun tidak semua ibu hamil dengan status gizi

kurang mengalami anemia, hal ini dapat dilihat dari responden no 7, responden

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


82
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

no 9, responden no 31, responden no 38, responden no 41, responden no 54,

responden no 58, responden no 72, responden no 75, responden no 81, responden

no 89 dan responden no 92. Keduabelas responden tersebut memiliki status gizi

kurang menurut BBIH dan LILA tetapi tidak mengalami anemia. Begitu juga

tidak semua ibu hamil dengan status gizi baik menurut BBIH dan LILA tidak

mengalami anemia. Hal ini dapat dilihat dari responden no 2, responden no 10,

responden no 36, responden no 43, responden no 45, responden no 49, responden

no 57, responden no 64. Kedelapan responden ini memiliki status gizi baik tetapi

mengalami anemia.

Menurut teori WHO yang dikutip Fransiska (2015) yang mengatakan

bahwa ibu hamil dengan status gizi baik separuh dari kebutuhan gizinya terpenuhi

dari simpanan zat besi. Resiko ibu hamil kekurangan gizi salah satunya adalah

anemia. Hal ini dapat terjadi karena responden memiliki usia yang disarankan

untuk hamil, kehamilan yang tidak ≥3, pendidikan responden yang sebagian besar

tamat SMA dan PT dan mayoritas pekerjaan ibu rumah tangga.

Tidak semua ibu hamil dengan status gizi kurang mengalami anemia, ini

dapat terlihat dari responden dengan status gizi kurang tetapi tidak mengalami

anemia. Hal ini dapat dilihat dari kesebelas responden tersebut 6 responden

berada pada tingkat pendidikan SMA, 11 responden berada pada rentan usia 20

sampai 35 tahun dan 8 responden bekerja sebagai ibu rumah tangga. Begitu juga

terdapat ibu hamil dengan status gizi baik tetapi mengalami anemia. Hal ini dapat

terjadi karena dari delapan responden tersebut sebagian besar masih berada pada

taraf pendidikan SD dan SMP.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


83
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Status gizi ibu hamil dapat diketahui melalui penilaian status gizi secara

langsung seperti penilaian antropometri contohnya pengukuran LILA dan secara

tidak langsung seperti survey konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi

(Supariasa & Bakri, 2017). Status gizi ibu hamil juga dapat diukur menggunakan

berat badan ideal ibu hamil (BBIH), Aralia dalam (Fransiska, 2015). Maryam

(2016) menyatakan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil

yaitu yang pertama kebiasaan dan pandangan ibu hamil terhadap makanan. Ibu

yang sedang hamil atau berkeluarga biasanya lebih memperhatikan gizi anggota

keluarganya. Kedua adalah faktor usia, usia terlalu muda ( <20 tahun) ibu hamil,

lebih muda usia seorang wanita hamil akan lebih banyak gizi yang diperlukan

karena ibu masih dalam masa pertumbuhan dan semakin tua umur ibu energi yang

dibutuhkan juga semakin tinggi. Ketiga faktor status ekonomi, seorang dengan

ekonomi tinggi kemungkinan besar gizi yang diperlukan akan tercukupi. Keempat

faktor pengetahuan zat gizi dan makanan, ibu hamil dengan pengetahuan gizi

yang baik akan memberikan gizi yang cukup untuk janin yang dikandungnya.

Kelima faktor kesehatan lingkungan, status kesehatan yang tidak optimal

menunjukan gejala nafsu makan yang menurun dan jika dibiarkan akan

mempengaruhi status gizi ibu hamil.Keenam faktor aktivitas, aktivitas yang aktif

memerlukan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang hanya

duduk diam saja. Faktor ketujuh pantang makanan pengaruh budaya, unsur

budaya dapat menciptakan kebiasaan makan masyrakat yang terkadang

bertentangan dengan ilmu gizi. Faktor kedelapan berat badan, penambahan berat

badan ibu hamil akan menentukan zat makanan yang lebih dibutuhkan agar

kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


84
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Status gizi responden yang sebagian besar baik ini dapat terjadi karena

tingkat pendidikan ibu yang sebagian besar berada pada tingkat pendidikan SMA

dan PT. Hal ini membuktikan bahwa tingkat pendidikan ibu dalam kondisi baik.

Ibu hamil yang memiliki pendidikan yang baik, mempunyai dorongan dan

motivasi yang besar untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Mitos dimasyrakat

tentang pantangan makanan selama hamil sudah banyak yang tidak menganut

sehingga ibu dapat mengkonsumsi makanan tanpa ada pantangan yang dijalankan.

Usia ibu yang mayoritas berada pada rentan usia 20 - 35 tahun dan pekerjaan ibu

yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga akan lebih sedikit

mengeluarkan energi dibandingkan dengan ibu yang aktif bekerja.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar

responden tidak mengalami anemia. Hal ini dapat dilihat dari kadar hemoglobin

responden pada trimester I dan III lebih dari 11 gr% dan pada trimester II lebih

dari 10,5 gr%. Dalam penelitian ini kadar hemoglobin diukur menggunakan

hemoglobinometer digital. Hal ini dapat disebabkan karena dalam penelitian

mayoritas usia ibu hamil 20 – 35 tahun, tingkat pendidikan responden yang

sebagian besar lulus SMA.

Yuwono (2013) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan

anemia yaitu pertama faktor sosial ekonomi, perilaku seseorang dibidang

kesehatan dipengaruhi oleh latar belakang sosial ekonominya. Kedua faktor

pengetahuan, ibu hamil dengan pengetahuan zat besi yang rendah akan

berperilaku kurang patuh dalam mengkonsumsi tablet besi serta pemilihan

makanan sebagai sumber zat besi juga rendah. Ketiga faktor pendidikan, tingkat

pendidikan yang rendah akan mempengaruhi pengetahuan dan tingkat

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


85
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

pemahaman dalam kehidupan sehari-hari dan lebih lambat dalam merencanakan

pemenuhan kebutuhan makanan bergizi. Keempat faktor budaya, pendistribusian

makanan dalam keluarga yang tidak berdasarkan kebutuhan untuk pertumbuhan

dan perkembangan anggota keluarganya serta pantangan makanan yang

dijalankan. Kelima faktor kunjungan ANC, dengan ANC keadaan anemia pada

ibu hamil akan lebih dini terdeteksi. Keenam faktor paritas, paritas ≥3 dapat

menyebabkan anemia, hal ini karena terlalu sering hamil dapat menguras

cadangan zat gizi tubuh. Ketujuh faktor umur, ibu <20 tahun masih dalam taraf

pertumbuhan sehingga akan terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibu

selama kehamilan. Kedelapan faktor dukungan suami, semakin tinggi dukungan

yang diberikan oleh suami maka semakin tinggi pula keinginan ibu untuk menjaga

kehamilannya. Kesembilan faktor status gizi, status gizi yang buruk dapat

menyebabkan ibu menderita anemia.

Sebagian besar ibu hamil berada pada kelompok usia resiko rendah yaitu

berada pada rentan 20-35 tahun, kelompok tersebut masuk dalam usia produktif

dan kelompok paling aman untuk kehamilan. Jumlah kehamilan terbanyak adalah

jumlah kehamilan anak pertama dan kedua. Jumlah kehamilan berhubungan

dengan kehilangan darah pada saat persalinan, semakin banyak jumlah kehamilan

semakin sering pula ibu mengalami perdarahan yang dapat memperbesar peluang

ibu hamil mengalami perdarahan karena adanya pengurangan cadangan zat besi

yang berlebihan. Tingkat pendidikan responden sebagian besar lulusan SMA dan

PT, ibu hamil dengan tingkat pendidikan yang memadai menunjang

pengetahuannya dalam perawatan kehamilan seperi makan makanan yang bergizi,

mengkonsumsi tablet tambah darah serta memeriksakan kehamilannya secara

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


86
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

teratur, dapat mengerti dan mengelola makanan sehingga zat besi yang terkandung

dalam makanan tidak berkurang. Sebagian besar responden berada pada status gizi

baik dan hal ini menyebabkan ibu tidak mengalami anemia. Sebagian besar ibu

hamil tidak mengalami anemia , penulis berpendapat hal ini terjadi karena ibu

hamil rajin melakukan pemeriksaan kehamilan ke puskesmas dan tidak ada

pantangan makanan yang dijalankan.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


87
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


BAB 6SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarakan hasil penelitian mengenai hubungan dukungan suami dan

status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan di Poli

KIA Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT pada tanggal 10 November sampai

15 November 2017 diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut:

6.1 Simpulan

1. Dukungan suami pada ibu hamil di Puskesmas Ladja sebagian

besar kurang. Suami yang tidak memberi motivasi, tidak

memperhatikan, tidak merasa senang dan tidak memberi pujian

dengan kehamilan dapat meningkatkan resiko ibu hamil mengalami

anemia.

2. Status gizi ibu hamil di Puskesmas Ladja termasuk dalam kategori

baik. Status gizi memberi peranan penting bagi kehamilan agar

tercapai kesehatan optimal bagi ibu dan janin.

3. Sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Ladja tidak mengalami

anemia. Hal ini karena disebabkan sebagian besar ibu hamil

memiliki status gizi baik

4. Dukungan suami yang kurang tidak menjamin bahwa ibu hamil

menderita anemia. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti

usia, pendidkan, pekerjaan, kehamilan yang mempengaruhi ibu

hamil tidak mengalami anemia

88
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
89
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

5. Status gizi baik dapat mengurangi resiko ibu hamil mengalami

anemia. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, budaya,

dan pekerjaan.

6.1 Saran

1. Bagi instansi kesehatan

Instansi kesehatan (puskesmas) diharapkan dapat mensosialisasikan

bahaya anemia kepada suami karena masih ada ibu hamil yang

menderita anemia.

2. Bagi tenaga kesehatan

Diharapkan lebih sering melakukan penyuluhan tentang anemia

dalam kehamilan, pencegahan anemia dan penanganan dalam

kehamilan. Selain itu tenaga kesehatan harus rajin melakukan

pemantauan dan pencatatan secara detail perkembangan gizi ibu

hamil dan memberi penyuluhan tentang pentingnya dukungan

keluarga terutama suami kepada ibu selama kehamilan.

3. Bagi masyarakat

Diharapkan masyrakat mengetahui dampak dari anemia yang dapat

membahayakan ibu hamil, sehingga dapat memotivasi ibu hamil agar

dapat menjaga dan rutin memeriksakan kehamilannya.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu

hamil di puskesmas Ladja, sehinga semua faktor dapat dianalisis.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


90
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR PUSTAKA

Abriha, A., Yesuf, M. and Wassie, M. (2014) ‘Prevalence and associated factors
of anemia among pregnant women of Mekelle town: a cross sectional
study’, BMC Research Notes, 7(1), p. 888. doi: 10.1186/1756-0500-7-888.
Aisyah, R. D. and Fitriyani (2016a) ‘Faktor Internal Dan Eksternal Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Di Wilayah Kabupaten
Pekalongan’.
Aisyah, R. D. and Fitriyani (2016b) ‘Hubungan Frekuensi ANC, Dukungan
Suami, Pekerjaan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, The 4 th
Univesity Research Coloquium 2016, (2013), pp. 83–89.
Arintianingsih yuwono, T. (2013) ‘Hubungan Dukungan Suami Terhadap
Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta Tahun 2013’.
Arviani, L. N. (2015) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil
Dalam Mengkonsusmi Tablet Besi Di Puskesmas Piyungan Bantul’, Unisa
Repository.
Atikah, P. (2011) Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Atikah, P. and Asfuah, S. (2009) Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Muha
Medika.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013’, Laporan Nasional 2013, pp. 1–384. doi: 1
Desember 2013.
Bobak, Lowdermilk and Jensen (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4th
edn. Jakarta: ECG.
Cantor, A. G. et al. (2015) ‘Routine iron supplementation and screening for iron
deficiency anemia in pregnancy: A systematic review for the U.S.
preventive services task force’, Annals of Internal Medicine, 162(8), pp.
566–576. doi: 10.7326/M14-2932.
Evi, P. (2016) Evidence-Based Dalam Kebidanan. Jakarta: ECG.
Febriyanti, S. (2016) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Perilaku Kesehatan
Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Makanan Bergizi’.
Fransiska, R. (2015) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia
Di Poli KIA Puskesmas Kebong Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
Airlangga.
Friedman, M. M., Bowden, V. R. and Jones, E. G. (2010) Buku Ajar Keperawatan

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


91
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Keluarga (Riset, Teori, dan Praktik). 5th edn. Edited by E. Tiar. Jakarta:
EGC.
Hani, U., Marjati, J. K. and Rita Yulifa (2010) Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) ‘InfoDATIN Mother’s Day’,
InfoDATIN, pp. 3–5.
Khairil, S., Setyowati and Afiyanti, Y. (2013) ‘Kegagalan Memutuskan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan: Studi Grounded
Theory Pada Ibu Hamil Anemia’, 16(2), pp. 85–92.
Manuaba, I. B. . (2010) Kapita Selekta Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta:
EGC.
Mardalena, I. (2017) Dasar-dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta:
Pustaka Baru Pres.
Maryam, S. (2016) Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2016: Salemba Medika.
Merryyana, A. and Bambang, W. (2017) Pengantar Gizi Masyarakat.
Yogyakarta: Kencana Prenada.
Mudor, H. and Bunyarit, F. (2013) ‘A Prospective of Nutrition Intake for Pregnant
Women in Pattani, Thailand’, Procedia - Social and Behavioral Sciences.
Elsevier B.V., 91, pp. 179–184. doi: 10.1016/j.sbspro.2013.08.415.
Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Nursalam (2016) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Pendekatan Praktis).
4th edn. Edited by A. Suslia. Jakarta: Salemba Medika.
Nurzia, N. and Seftia, R. (2016) ’, Hubungan status ekonomi, pendidikan, dan
dukungan keluarga terhadap pencegahan anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2016, 5(2),
pp. 167–172.
Putri, A. A. (2017) Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmawati, I. N. (2016) Hubungan Dukungan Suami dengan Self Efficacy dan
Menyusui Efektif pada Ibu Menyusui 0-6 Bulan. Universitas Airlangga.
Rahmawati, T. (2016) ‘Hubungan Dukungan Penghargaan Suami Dengan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, 3(April).
Rai, S. S. et al. (2014) ‘Effect of knowledge and perception on adherence to iron
and folate supplementation during pregnancy in Kathmandu, Nepal’,
Journal of the Medical Association of Thailand, 97, pp. S67–S74.
Sanchez-Gonzalez, L. R. et al. (2016) ‘Efficacy and safety of adjuvant

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


92
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

recombinant human erythropoietin and ferrous sulfate as treatment for iron


deficiency anemia during the third trimester of pregnancy’, European
Journal of Obstetrics Gynecology and Reproductive Biology. Elsevier
Ireland Ltd, 205, pp. 32–36. doi: 10.1016/j.ejogrb.2016.08.004.
Sarwono, P. (2010) Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Setyobudihono, S., Istiqomah, E. and Adiningsih, S. (2016) ‘Husband Influences
on Pregnant Women Who Following Consumption Iron Supplementation
Program’, Procedia - Social and Behavioral Sciences. The Author(s), 222,
pp. 160–168. doi: 10.1016/j.sbspro.2016.05.207.
Supariasa, I. N. and Bakri, B. (2017) Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Walyani, E. S. (2015) Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka
Baru Pres.
Waryana (2010) Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Wibisono, H. and Dewi, A. B. F. K. (2009) Solusi Sehat Seputar Kehamilan.
Jakarta: ArgoMedi.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


93
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 1 Surat Perijinan Survey Data Awal

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


94
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 2 Surat permohonan pengambilan data penelitian

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


95
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 3 Surat Bakesbangpol

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


96
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 4 Sertifikat uji etik penelitian

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


97
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 5 Surat puskesmas Ladja

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


98
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 6

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

(Informed consent)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Evodia Lusia Meo Thena

Alamat : Dusun Rutogono Rt 003 Rw 017 Kelurahan Mataloko- Ngada

Pekerjaan : Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Kontak : 081331249786

Email : ninaevo87@gmail.com

Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi Dengan

Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada

Tujuan

Tujuan Umum

Menjelaskan hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil dengan

kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.

Tujuan Khusus

1. Identifikasi dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil di

wilaya kerja puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

2. Identifikasi status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja

Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


99
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3. Identifikasi kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten

Ngada NTT

4. Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil

di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

5. Analisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

Perlakuan yang Diterapkan pada Subjek

Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, hal-hal yang

mempengaruhinya yaitu dukungan suami yang dilakukan dengan

menggunakan kuisioner dan observasional dimana subyek akan ditimbang

berat badan , diukur tinggi badan, diukur lingkar lengan, dan diukur kadar

hemoglobin. Pada pengukuran hemoglobin subyek akan diambil darah

satu kali pada jari manis atau jari tengah subyek dengan menggunakan

lanset (jarum), darah yang diambil sekitar satu tetes, kemudian darah yang

sudah keluar diteteskan pada alat pemeriksa, lalu alat pemeriksa akan

mengeluarkan hasil kadar hemoglobin. Pengisian kuisioner dan observasi

sekitar 10 menit.

Manfaat Penelitian Bagi Subjek Penelitian

1. Memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi ibu hamil dan

keluarga terkait pentingnya dukungan suami kepada ibu hamil

2. Mengetahui kadar hemoglobin responden

3. Mengetahui status gizi responden

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


100
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Bahaya Potensial

Terdapat bahaya potensial yang diakibatkan oleh pengambilan

spesimen darah perifer sebanyak 1 tetes untuk pemeriksaan kadar Hb dan

subyek diberikan kuisioner tentang dukungan suami yang harus

diisi,dilakukan penimbangan berat badan, diukur tinggi badan dan diukur

lingkar lengan.

Hak untuk Undur Diri

Keikutsertaan subjek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan

responden berhak untuk mengundurkan diri kapanpun tanpa menimbulkan

konsekuensi yang merugikan responden

Jaminan Kerahasiaan Data

Semua data dan informasi identitas responden akan dijaga

kerahasiaannya, yaitu dengan tidak mencantumkan identitas responden

secara jelas dan pada laporan penelitian nama responden dibuat kode.

Adanya Insentif untuk Subjetif

Karena keikutsertaan subjek bersifat sukarela, tidak ada insentif

berupa uang yang akan diberikan kepada responden. Responden hanya

akan diberikan souvenir.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


101
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Informasi Tambahan

Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi pendidikan

dimana peneliti sedang belajar yakni di Fakultas Keperawatan Universitas

Airlangga.

Pernyataan Kesediaan

Apabila responden telah memahami penjelasan dan setuju sebagai

responden dalam penelitian ini, mohon menandatangani surat pernyataan

bersedia berpatisipasi sebagai responden penelitian.

Ladja, November

2017

Yang memberi informasi Yang menerima informasi

.................................... .......................................

Saksi

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


102
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

.....................................

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


103
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 7

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN


Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ____________________________________________

Usia : ______________ Tahun

No. Handphone : _____________________

Alamat : _____________________________________________

Telah mendapatkan keterangan secara terinci dan jelas mengenai:

1) Penelitian yang berjudul “Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi dengan
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada.
2) Perlakuan yang akan diterapkan pada subjek
3) Manfaat ikut sebagai subjek penelitian
4) Bahaya yang akan timbul
5) Prosedur penelitian
Responden mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan
mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut.
Oleh karena itu saya:

BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA*

secara sukarela untuk menjadi responden penelitian dengan penuh kesadaran serta
tanpa keterpaksaan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
tanpa ada tekanan dari pihak manapun
Ladja, November 2017

Peneliti, Responden,

( ) ( )

Saksi,

( )
*) coret salah satu

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


104
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 3

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI dan STATUS GIZI dengan KEJADIAN


ANEMIA PADA IBU HAMIL

Petunjuk pengisian:

1. Pilihlah jawaban yang menurut Anda sesuai dengan memberikan tang cek atau
centang (√) pada salah satu jawaban yang telah disediakan.
2. Silakan bertanya pada peneliti apabila ada pertanyaan yang kurang jelas
IDENTITAS RESPONDEN
1. No. Responden :
2. Tanggal pengisian :
3. Umur responden :
4. Pendidikan terakhir

SD SMA

SMP Perguruan tinggi

5. Pekerjaan responden

Ibu rumah tangga PNS

Swasta

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


105
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

6. Saat ini sedang hamil anak ke :

Pertama >dari dua

Kedua

7. Penghasilan Keluarga (suami dan istri) perbulan :

<Rp 1.000.000 >Rp 2.000.000

Rp 1.000.000 – Rp
2.000.000

DATA SUAMI
1. Umur :
2. Pendidikan :
3. Pekerjaan :

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


106
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 8

Kuesioner Dukungan Suami

Petunjuk :Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban

No Dukungan Tidak Kadang- Sering Selalu Skor


pernah kadang
1 Suami selalu memberi
nasihat pada saya untuk
selalu memeriksakan
kondisi kehamilan saya
2. Suami membantu
mencarikan informasi
tentang makanan bergizi
dan menjelaskannya
kepada saya
Suami mengingatkan saya
3 untuk selalu
mengkonsumsi tablet
tambah darah secara
teratur
4 Suami memberitahu saya
untuk menjaga kehamilan
saya saat ini
5 Suami menyediakan air
putih ketika saya akan
meminum tablet tambah
darah.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


107
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

6 Suami mendampingi saya


saat melakukan
pemeriksaan kehamilan ke
puskesmas
7 Suami menyediakan waktu
untuk membantu saya
menyediakan makanan
bergizi
8 Suami bersedia membantu
bila setiap saat saya
membutuhkan bantuan
9 Suami memberikan biaya
untuk pemeriksaan kadar
Hb selama kehamilan
Suami memotivasi saya
10 untuk menjaga kehamilan
saat ini
Suami memperhatikan
11 kondisi kesehatan dan
kehamilan saya
Suami memberi saya
12 pujian saat saya rajin
memeriksakan kehamilan.
Suami selalu menghargai
13 dan menerima dengan
sabar setiap keluhan yang
saya ungkapkan.
14 Suami mengatakan saya
tetap cantik meskipun
dalam keadaan hamil

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


108
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN BERAT


BADAN IDEAL IBU HAMIL (BBIH)

1. Pengertian
Pengukuran BBIH adalah cara untuk mengetahui berat badan ideal ibu hamil
sesuai dengan usia kehamilan ( pertambahan BB janin dan BB ibu). Dalam
pengukuran BBIH ini dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan
kemudian hasil yang diperoleh dilakukan perumusuan BBIH sehingga dapat
diketahui BBIH ibu hamil.
2. Tujuan
Untuk mengetahui BB ideal ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan dalam
minggu.
3. Alat dan bahan
1. Timbangan BB dengan kapasitas 150 kg dan ketelitian 50 gram
2. Stature meter
3. Alat tulis
4. Tahapan
1. Menjelaskan kepada responden apa yang akan dilakukan.
2. Meletakan timbangan pada lantai yang datar.
3. Timbangan disetel terlebih dahulu sebelum digunakan (jika
menggunakan jarum penunjuk setel jarum pada angka nol)
4. Responden yang akan ditimbang diminta untuk membuka alas kaki, jaket
serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci. Lebih baik jika
responden tidak menggunakan baju dan celana yang tebal seperti jeans
5. Responden di minta untuk naik ke alat timbangan dengan posisi kaki
tepat ditengah alat timbangan tetapi tidak menutupi jendela baca.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


109
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

6. Perhatikan posisi kaki responden tepat ditengah alat timbang, sikap


tenang (jangan bergerak-gerak) dan kepala tidak menunduk
( memandang lurus kedepan).
7. Tunggu sampai jarum dijendela baca menunjukan angka tertentu, dan
tunggu sampai jarum tidak berubah (statis)
8. Catat angka yang terakhir yang ditunjukan jarum timbangan dilembar
observasi.
9. Lakukan prosedur 1-8 untuk responden yang lain.
10. Mengukur tinggi badan. Responden berdiri tegak dimeteran pengukur
tinggi badan.
11. Anjurkan responden untuk menarik napas.
12. Tarik meteran kearah kepala responden.
13. Perhatikan angka pada garis merah jendela baca meteran.
14. Dokumentasikan tinggi badan responden
15. Lakukan perhitungan BBIH responden sesuai rumus BBIH
5. Waktu pelaksanaan
Pengukuran berat badan optimalnya dilakukan pada pagi hari sebelum makan
dan sesudah buang air besar. Tinggi badan dilakukan setelah pengukuran
berat badan.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


110
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 10

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN


LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)

1. Pengertian
Cara mengetahui LILA ibu hamil dengan menggunakan pita LILA atau
menggunakan meteran kain.
2. Tujuan
Untuk mengetahui ukuran lingkar lengan atas ibu hamil.
3. Alat dan bahan
Pita LILA sepanjang 33 cm dengan ketelitian 0,1 cm atau meteran kain.
4. Tahapan
1. Menjelaskan kepada responden apa yang akan dilakukan.
2. Pastikan pita LILA tidak kusut, tidak terlipat-lipat atau tidak sobek.
3. Jika lengan responden >33cm, gunakan meteran kain.
4. Responden diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang
apapun serta otot lengan tidak tegang.
5. Baju pada lengan kiri disingkirkan keatas sampai pangkal bahu terlihat
atau lengan bagian atas tidak tertutup.
6. Tentukan posisi pangkal bahu.
7. Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak
tangan kearah perut.
8. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan
menggunakan pita LILA atau meteran dan beri tanda denagn
pulpen/spidol.
9. Lingkarkan pita LILA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan
responden sesuai tanda ( dipertengahan antara pangkal bahu dan siku)
10. Masukan ujung pita di lubang yang ada pada pita LILA.
11. Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.
12. Kearah angka yang lebih, baca angka yang ditunjukan oleh tanda panah
pada pita LILA ( kearah angka yang lebih besar)

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


111
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

13. Catat hasil pengukuran.


5. Waktu pelaksanaan
Pengukuran LILA dilakukan pada pagi hari.

Keterangan:
Jika lengan kiri lumpuh, yang diukur adalah lenagn kanan (beri keterangan pada
kolom catatan pengumpul data)

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


112
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 11
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN
HEMOGLOBIN (Hb)
1. Pengertian
Cara mengetahui Hb ibu hamil dengan menggunakan digital
hemoglobinometer.
2. Tujuan
Untuk mengetahui kadar hemoglobin ibu hamil.
3. Alat dan bahan
6. Alat pemeriksa Hb digital merek Easy Touch
7. Lancing device (alat tusuk jarum) dan lancette (jarum)
8. Strip (stick) Hb
9. Kapas alkohol
10. Sarung tangan streril
11. Kertas dan pulpen untuk mencatat hasil pemeriksaan.
4. Tahapan
1. Siapkan alat didekat responden
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Hidupkan alat dengan cara masukan strip Hb kedalam alat, tunggu
sampai alat hidup.
5. Desinfeksi jari yang akan dilakukan penusukan (jari manis atau jari
tengah) responden
6. Lakukan penusukan dengan lancing device
7. Tekan jari yang dilakukan penusukan agar darah dapat keluar.
8. Tempelkan strip Hb pada darah yang keluar.
9. Tunggu sampai alat menunjukan hasil pemeriksaan Hb
10. Anjurkan responden untuk menekan area penusukan dengan kapas
alkohol agar darah berhenti keluar.
11. Dokumentasikan hasil pemeriksaan
5. Waktu pelaksanaan.
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada pagi hari.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


113
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 12

LEMBAR OBSERVASI

No. BB TB UH BBIH LILA HB


Responden (kg) (cm) (mgu) (kg) (cm) (gr%)

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


Lampiran 13 : Hasil Tabulasi Data

TABULASI DUKUNGAN SUAM I

Skor Pe rtanyaan
No Re sponden Total Skor Kode
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 8 19,0476 1
2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 23 54,7619 1
3 3 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 23 54,7619 1
4 2 1 1 2 2 3 1 2 1 1 1 2 1 2 22 52,381 1
5 2 0 1 1 0 2 3 1 0 1 1 0 1 1 14 33,3333 1
6 3 1 2 3 0 2 1 1 3 3 2 2 2 1 26 61,9048 2
7 2 0 2 2 0 1 1 2 3 3 3 0 3 0 22 52,381 1
8 2 1 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 0 26 61,9048 2
9 3 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 3 3 3 30 71,4286 2
10 3 0 1 3 0 0 0 3 3 3 3 0 1 0 20 47,619 1
11 3 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 0 3 0 24 57,1429 2
12 3 1 2 3 1 1 1 3 3 3 3 0 3 1 28 66,6667 2
13 3 1 1 3 0 3 1 3 3 3 3 0 3 1 28 66,6667 2
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 39 92,8571 3
15 1 1 1 3 0 0 0 3 3 3 3 0 3 0 21 50 1
16 3 1 1 3 0 1 2 3 3 3 3 0 3 0 26 61,9048 2
17 3 2 3 3 0 1 0 3 3 3 3 0 3 0 27 64,2857 2
18 1 0 1 2 0 0 0 3 3 3 3 0 2 0 18 42,8571 1
19 1 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 0 3 0 22 52,381 1
20 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 1 32 76,1905 3
21 1 0 1 3 0 1 0 1 1 3 3 0 3 0 17 40,4762 1
22 3 2 3 3 0 3 2 3 3 3 3 2 3 0 33 78,5714 3
23 1 1 1 1 1 1 0 3 3 2 2 2 2 2 22 52,381 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 33,3333 1
25 1 1 1 2 1 0 1 1 1 3 3 3 2 3 23 54,7619 1
26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 3 3 3 3 3 23 54,7619 1
27 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 39 92,8571 3
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 14 33,3333 1
29 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 0 35 83,3333 3

114
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
115
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Skor Pertanyaan
No Responden Total Skor Kode
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
30 3 3 3 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20 47,619 1
31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 28,5714 1
32 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 0 16 38,0952 1
33 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 28,5714 1
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 30,9524 1
35 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 21 50 1
36 1 1 1 1 1 1 0 0 2 1 1 1 1 1 13 30,9524 1
37 1 1 1 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 1 22 52,381 1
38 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 26,1905 1
39 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 30,9524 1
40 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 30,9524 1
41 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 8 19,0476 1
42 1 1 0 1 0 0 1 2 0 1 1 0 2 0 10 23,8095 1
43 3 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 28 66,6667 2
44 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 2 2 1 10 23,8095 1
45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 27 64,2857 2
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 41 97,619 3
47 3 1 3 3 1 0 0 3 3 3 3 3 2 2 30 71,4286 2
48 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 28,5714 1
49 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 11 26,1905 1
50 1 0 0 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 18 42,8571 1
51 3 1 1 3 1 0 1 3 3 3 3 2 1 1 26 61,9048 2
52 2 2 2 2 2 2 1 1 0 0 0 0 1 1 16 38,0952 1
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 39 92,8571 3
54 2 2 0 3 0 0 2 3 3 3 3 0 3 0 24 57,1429 2
55 0 2 2 2 2 2 0 2 1 1 1 1 0 1 17 40,4762 1
56 3 1 3 3 0 3 1 2 2 2 2 1 2 0 25 59,5238 2
57 2 2 0 2 0 1 2 2 2 2 0 3 0 18 42,8571 1
58 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 6 14,2857 1
59 3 1 1 2 1 0 1 2 2 2 2 1 1 1 20 47,619 1
60 1 2 1 2 1 1 3 3 3 3 1 1 1 0 23 54,7619 1
61 0 0 0 3 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 5 11,9048 1

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


116
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Skor Pertanyaan
No Responden Total Skor Kode
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
62 3 1 2 3 1 1 1 3 3 3 3 1 2 0 27 64,2857 2
63 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 2 0 2 0 11 26,1905 1
64 3 2 3 3 3 0 3 3 3 3 3 0 1 0 30 71,4286 2
65 3 3 0 3 0 1 3 3 3 3 3 3 3 2 33 78,5714 3
66 1 1 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 0 29 69,0476 2
67 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 34 80,9524 3
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 0 36 85,7143 3
69 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 0 31 73,8095 2
70 0 0 0 0 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 16 38,0952 1
71 2 3 3 3 0 1 0 2 2 2 2 0 1 1 22 52,381 1
72 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 24 57,1429 2
73 2 1 2 1 2 3 1 3 1 2 2 1 2 1 24 57,1429 2
74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 39 92,8571 3
75 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 1 1 30 71,4286 2
76 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 32 76,1905 3
77 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 32 76,1905 3
78 2 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 1 34 80,9524 3
79 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 32 76,1905 3
80 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 32 76,1905 3
81 3 1 1 3 0 3 3 3 3 3 0 3 1 1 28 66,6667 2
82 1 0 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 1 0 10 23,8095 1
83 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 33 78,5714 3
84 1 1 2 2 0 1 1 3 2 2 0 2 1 0 18 42,8571 1
85 2 1 2 2 1 3 1 2 3 1 1 0 1 0 20 47,619 1
86 1 1 2 3 0 3 2 2 0 2 2 1 1 0 20 47,619 1
87 2 2 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 31 73,8095 2
88 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 0 25 59,5238 2
89 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 32 76,1905 3
90 2 1 2 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 11 26,1905 1
91 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 3 1 31 73,8095 2
92 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 29 69,0476 2
Total

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


117
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabulas i D ata De mografi

Data De mografi
Data Is tri Data Suami
No. R e s ponde n
Pe ndidikan Status Pe nghas ilan
Umur Pe ke rjaan
Te rakhir Ke hamilan Ke luarga Umur Pe ndidikan Te rakhir Pe ke rjaan
1 3 1 1 3 1 3 1 4
2 3 2 1 3 1 3 2 5
3 2 2 1 3 1 3 1 4
4 3 1 1 3 1 3 1 5
5 2 1 1 1 1 2 1 4
6 2 4 2 1 2 2 4 2
7 2 3 1 1 1 2 2 4
8 2 3 1 3 2 3 3 2
9 3 3 1 3 3 3 3 2
10 2 1 1 2 1 2 1 5
11 2 3 1 2 2 3 2 2
12 2 3 1 1 2 2 2 2
13 2 3 1 1 1 2 2 4
14 2 4 3 2 3 2 4 3
15 1 3 1 1 1 2 3 4
16 2 3 1 2 1 2 1 4
17 2 4 2 2 1 2 4 2
18 2 1 1 2 1 3 1 4
19 2 4 3 1 3 2 3 2
20 3 3 1 3 2 3 1 2
21 2 3 1 1 1 2 1 4
22 2 4 3 1 1 2 3 4
23 2 1 1 1 1 2 1 4
24 2 2 1 2 1 2 2 2
25 2 1 1 3 1 2 1 4
26 2 2 1 1 1 2 2 5
27 2 2 1 3 1 2 3 4
28 3 3 1 3 1 2 1 4
29 2 4 1 1 1 2 3 4
30 2 4 2 2 2 2 3 4
31 2 2 1 2 1 2 1 4
32 2 1 1 3 1 2 1 4
33 2 4 2 1 1 2 2 5
34 2 3 1 2 1 2 2 4
35 2 3 1 3 1 2 1 4
36 1 2 1 1 1 2 1 4
37 2 1 1 3 1 2 2 4
38 2 3 1 3 1 2 1 4
39 2 1 1 1 1 2 2 5

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


118
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Data De mografi
Data Is tri Data Suami
No. Re s ponde n
Pe ndidikan Status Pe nghas ilan
Umur Pe ke rjaan
Te rakhir Ke hamilan Ke luarga Umur Pe ndidikan Te rakhir Pe ke rjaan

40 2 3 1 3 1 2 2 4
41 2 2 1 1 1 2 2 4
42 2 1 1 3 1 2 1 4
43 2 2 1 3 1 2 3 2
44 2 2 1 3 1 2 2 4
45 2 4 2 1 2 2 3 4
46 3 2 1 3 2 3 3 2
47 2 4 1 1 1 2 3 2
48 2 2 1 2 1 2 2 4
49 2 3 1 1 1 2 2 5
50 3 1 1 3 1 3 1 4
51 2 4 2 2 3 2 4 2
52 2 4 3 2 3 2 4 4
53 3 1 1 3 1 3 1 4
54 2 1 1 3 1 3 2 4
55 2 2 1 2 2 2 1 4
56 2 1 1 3 1 2 1 4
57 3 3 2 2 2 3 2 4
58 2 3 2 1 1 2 4 3
59 2 3 1 3 1 3 2 5
60 2 3 1 3 1 3 2 4
61 2 2 1 1 1 2 3 5
62 2 3 1 2 1 2 3 2
63 2 2 1 3 2 3 1 4
64 3 1 1 3 1 3 1 4
65 3 4 2 3 3 3 1 2
66 2 1 1 3 1 2 1 4
67 2 3 1 1 1 2 3 4
68 2 4 2 1 2 2 4 4
69 2 4 2 2 3 3 4 3
70 2 1 1 1 1 2 1 4
71 1 3 1 1 1 2 2 5
72 2 3 1 2 1 2 2 5
73 2 3 1 1 1 2 3 5
74 2 4 3 2 3 2 4 3
75 2 3 2 2 1 2 3 2
76 2 3 1 1 1 2 2 2
77 2 3 1 2 1 2 2 4
78 2 2 1 2 1 2 1 4
79 2 4 3 2 3 2 4 3
80 2 3 2 1 2 2 3 2
81 2 1 1 3 1 3 1 4
82 2 2 1 2 1 2 1 5
83 2 3 1 3 1 2 3 5

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


119
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Data Demografi
Data Istri Data Suami
No. Responden
Pendidikan Status Penghasilan
Umur Pekerjaan
Terakhir Kehamilan Keluarga Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan
84 2 4 2 1 2 2 3 2
85 2 3 1 2 1 3 2 5
86 2 2 1 2 1 2 2 2
87 2 4 2 3 1 2 3 2
88 1 3 1 1 2 2 3 5
89 2 4 2 2 2 2 3 2
90 2 3 1 1 2 2 3 2
91 2 3 1 2 2 2 3 5
92 2 1 1 3 1 3 1 4

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


LEMBAR OBSERVASI

No Responden BB (Kg) TB (Cm) UH (mgu) BBIH (kg) LILA (cm) Hb (gr %)


1 54 163 14 57,9 24 9,9
2 55 152 21 54,35 24 10,4
3 55 149 28 53,8 23,9 14,5
4 55 154 13 53,55 23 10,5
5 73 155 36 62,6 28 12,5
6 64 160 38 63,3 25 14,1
7 55 152 25 55,75 23 9,5
8 56 153 7 50,45 27 13,5
9 48 150 16 50,6 22 10,4
10 49 151 15 51,25 25 9,4
11 56 156 11 54,85 25 11,2
12 48 148 14 47,9 24 10,2
13 49 147 15 47,25 23 10,6
14 57,5 156 34 62,5 23,2 10,4
15 62 160 35 67,25 26,5 12,5
16 56 162 30 62,8 23 9,8
17 54 151 23 54,05 24 10,2
18 65 165 37 67,95 26 11,5
19 55 155 16 55,6 23,5 13,8
20 59 161 31 61,85 23,5 10,4
21 52 152 10 50,5 23,5 11,4
22 51 163 28 62,8 22,5 10,3
23 55 154 11 52,82 23 10,9
24 50,2 147 20 49 24 10,7
25 56 155 17 55,95 24 15,6
26 54,5 156 11 54,85 24,5 10,4
27 52,2 162 30 62,5 23 10
28 54,3 152 20 54 24 12,4
29 45 150 9 48,5 22,5 9,8
30 56 157 28 61,8 22,5 10
31 54 162 12 56,2 23 11,1
32 45 151 10 49,5 23 10,5
33 60 154 18 55,3 26 14,3
34 63 160 36 62,6 26,5 12,1
35 53 153 24 56,4 25 9,5
36 76 165 24 63,4 25,2 10,4
37 48 147 14 46,9 23 10,6
38 53,5 152 20 54 23 12,5
39 75 157 38 65,3 23 10,5
40 52,5 155 6 52,1 24 12,3
41 60 162 30 62,5 23,3 11,1
42 55 150 6 47,1 28 15,6
43 55 154 10 52,5 23,5 10,7

120
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
121
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

No Responden BB (Kg) TB (Cm) UH (mgu) BBIH (kg) LILA (cm) Hb (gr %)


44 54 143 14 42,9 25 11,5
45 59 153 29 58,15 26 10,9
46 53 152 24 55,4 22 9,9
47 56 165 14 59,5 24,5 10,9
48 58 144 15 44,25 26,5 16,5
49 64 160 32 63,2 27 10,5
50 60 152 30 57,5 26,5 11,6
51 54 147 15 47,25 23,4 10,1
52 53 155 6 52,1 23,5 13,4
53 56 154 13 53,55 24 14,5
54 54 161 13 55,55 23,3 10,6
55 58 159 16 59,6 24 12,5
56 63 156 30 58,5 24,3 13,6
57 63 159 24 62,4 24,5 10,2
58 50 153 9 51,15 23 12,3
59 46 142 15 42,25 22,1 9,4
60 55 145 14 44,9 26 11,7
61 50 148 20 50 25 11,2
62 48 151 15 51,25 25 9,2
63 63 157 29 62,15 27 9,9
64 77 151 26 55,1 27 10,1
65 55 155 10 53,5 25 11,9
66 55 158 14 57,9 23,1 10,4
67 63 159 35 66,25 25 13,2
68 55 151 23 54,05 25 11,5
69 60 162 30 62,5 25 11,8
70 54 150 24 53,4 24 11,7
71 50 154 8 51,8 23 10,2
72 52 153 14 52,9 23,1 13,4
73 56 157 27 61,45 25 10,5
74 60 162 32 63,2 26,5 12,5
75 46 150 10 48,5 22,9 11,6
76 49 151 17 51,95 24 7,5
77 58 161 30 61,5 23,4 10,3
78 54 157 15 57,25 24 9,1
79 53 155 6 52,1 24 14,9
80 60 159 33 65,55 26 14,1
81 54 163 12 57,2 22 11,8
82 58,5 160 29 65,15 25,5 10,7
83 54 152 20 54 24 13,7
84 55 152 22 54,7 23,4 11,5
85 56 151 24 54,4 25 12,3
86 45 150 11 48,85 23 10,5
87 63 160 36 62,6 27 12,8
88 54 152 21 54,35 23,5 15,2
89 49 153 9 51,15 23,1 12,1
90 53 154 10 52,5 24 11,9
91 65 158 25 61,75 26 10,9
92 45,5 149 12 48,2 23,2 10,8

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


122
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabulasi Lembar Observasi Status Gizi

Umur
No Responden BB (kg) BBIH (kg) Skor 1 LILA (cm) Skor 2 Hb (gr %) Skor 3
Kehamilan (mg)
1 54 57,9 1 24 2 14 9,9 1
2 55 54,35 2 24 2 21 10,4 1
3 55 53,8 1 23,9 2 28 14,5 2
4 55 53,55 2 23 1 13 10,5 2
5 73 62,6 2 28 2 36 12,5 2
6 64 63,3 2 25 2 38 14,1 2
7 55 55,75 1 23 1 25 9,5 1
8 56 50,45 2 27 2 7 13,5 2
9 48 50,6 1 22 1 16 10,4 1
10 49 51,25 1 25 2 15 9,4 1
11 56 54,85 2 25 2 11 11,2 2
12 48 47,9 2 24 2 14 10,2 1
13 49 47,25 2 23 1 15 10,6 2
14 57,5 62,5 1 23,2 1 34 10,4 1
15 62 67,25 1 26,5 2 35 12,5 2
16 56 62,8 1 23 1 30 9,8 1
17 54 54,05 1 24 2 23 10,2 1
18 65 67,95 1 26 2 37 11,5 2
19 55 55,6 1 23,5 2 16 13,8 2
20 59 61,85 1 23,5 2 31 10,4 1
21 52 50,5 2 23,5 2 10 11,4 2
22 51 62,8 1 22,5 1 28 10,3 1
23 55 52,82 2 23 1 11 10,9 1
24 50,2 49 2 24 2 20 10,7 2
25 56 55,95 2 24 2 17 15,6 2
26 54,5 54,85 1 24,5 2 11 10,4 1
27 52,2 62,5 1 23 1 30 10 1
28 54,3 54 2 24 2 20 12,4 2
29 45 48,5 1 22,5 1 9 9,8 1
30 56 61,8 1 22,5 1 28 10 1
31 54 56,2 1 23 1 12 11,1 2
32 45 49,5 1 23 1 10 10,5 1
33 60 55,3 2 26 2 18 14,3 2
34 63 62,6 2 26,5 2 36 12,1 2
35 53 56,4 1 25 2 24 9,5 1
36 76 63,4 2 25,2 2 24 10,4 1
37 48 46,9 2 23 1 14 10,6 2
38 53,5 54 1 23 1 20 12,5 2
39 75 65,3 2 23 1 38 10,5 1
40 52,5 52,1 2 24 2 6 12,3 2
41 60 62,5 1 23,3 1 30 11,1 2
42 55 47,1 2 28 2 6 15,6 2
43 55 52,5 2 23,5 2 10 10,7 1
44 54 42,9 2 25 2 14 11,5 2
45 59 58,15 2 26 2 29 10,9 1
46 53 55,4 1 22 1 24 9,9 1
47 56 59,5 1 24,5 2 14 10,9 2
48 58 44,25 2 26,5 2 15 16,5 2
49 64 63,2 2 27 2 32 10,5 1
50 60 57,5 2 26,5 2 30 11,6 2
51 54 47,25 2 23,4 1 15 10,1 1
52 53 52,1 2 23,5 2 6 13,4 2
53 56 53,55 2 24 2 13 14,5 2
54 54 55,55 1 23,3 1 13 10,6 2

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


123
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Umur
No Responden BB (kg) BBIH (kg) Skor 1 LILA (cm) Skor 2 Hb (gr %) Skor 3
Kehamilan (mg)
55 58 59,6 1 24 2 16 12,5 2
56 63 58,5 2 24,3 2 30 13,6 2
57 63 62,4 2 24,5 2 24 10,2 1
58 50 51,15 1 23 1 9 12,3 2
59 46 42,25 2 22,1 1 15 9,4 1
60 55 44,9 2 26 2 14 11,7 2
61 50 50 2 25 2 20 11,2 2
62 48 51,25 1 25 2 15 9,2 1
63 63 62,15 1 27 2 29 9,9 1
64 77 55,1 2 27 2 26 10,1 1
65 55 53,5 2 25 2 10 11,9 2
66 55 57,9 1 23,1 1 14 10,4 1
67 63 66,25 1 25 2 35 13,2 2
68 55 54,05 2 25 2 23 11,5 2
69 60 62,5 1 25 2 30 11,8 2
70 54 53,4 2 24 2 24 11,7 2
71 50 51,8 1 23 1 8 10,2 1
72 52 52,9 1 23,1 1 14 13,4 2
73 56 61,45 1 25 2 27 10,5 2
74 60 63,2 1 26,5 2 32 12,5 2
75 46 48,5 1 22,9 1 10 11,6 2
76 49 51,95 1 24 2 17 7,5 1
77 58 61,5 1 23,4 1 30 10,3 1
78 54 57,25 1 24 2 15 9,1 1
79 53 52,1 2 24 2 6 14,9 2
80 60 65,55 1 26 2 33 14,1 2
81 54 57,2 1 22 1 12 11,8 2
82 58,5 65,15 1 25,5 2 29 10,7 2
83 54 54 2 24 2 20 13,7 2
84 55 54,7 2 23,4 1 22 11,5 2
85 56 54,4 2 25 2 24 12,3 2
86 45 48,85 1 23 1 11 10,5 1
87 63 62,6 2 27 2 36 12,8 2
88 54 54,35 1 23,5 2 21 15,2 2
89 49 51,15 1 23,1 1 9 12,1 2
90 53 52,5 2 24 2 10 11,9 2
91 65 61,75 2 26 2 25 10,9 2
92 45,5 48,2 1 23,2 1 12 10,8 2

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


124
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 13: Hasil Uji Statistik

1. Hasil Uji Statistik Dukungan suami dengan anemia

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Dukungan suami * Status 92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%


anemia

Dukungan suami * Status anemia Crosstabulation

Status anemia

Anemia Tidak anemia Total

Dukungan suami Kurang Count 17 31 48

Expected Count 18,8 29,2 48,0

% within Dukungan suami 35,4% 64,6% 100,0%

Cukup Count 10 16 26

Expected Count 10,2 15,8 26,0

% within Dukungan suami 38,5% 61,5% 100,0%

Baik Count 9 9 18

Expected Count 7,0 11,0 18,0

% within Dukungan suami 50,0% 50,0% 100,0%


Total Count 36 56 92

Expected Count 36,0 56,0 92,0

% within Dukungan suami 39,1% 60,9% 100,0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2-


Value Df sided)

Pearson Chi-Square 1,176a 2 ,556


Likelihood Ratio 1,158 2 ,561
Linear-by-Linear Association 1,033 1 ,310
N of Valid Cases 92

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


125
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 7,04.

Symmetric Measures

Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,112 ,556


Interval by Interval Pearson's R -,107 ,105 -1,016 ,312c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -,100 ,105 -,958 ,341c
N of Valid Cases 92

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


126
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2. Uji Statistik Status Gizi Menurut BBIH dengan Anemia

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Status gizi menurut BBIH * 92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%


Status anemia

Status gizi menurut BBIH * Status anemia Crosstabulation

Status anemia

Anemia Tidak anemia Total

Status gizi Gizi kurang (BBIH < Count 24 23 47


menurut normal) Expected Count 18,4 28,6 47,0
BBIH % within Status gizi menurut 51,1% 48,9% 100,0%
BBIH

Gizi baik (BBIH normal) Count 12 33 45

Expected Count 17,6 27,4 45,0

% within Status gizi menurut 26,7% 73,3% 100,0%


BBIH
Total Count 36 56 92

Expected Count 36,0 56,0 92,0

% within Status gizi menurut 39,1% 60,9% 100,0%


BBIH

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


127
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value Df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 5,745a 1 ,017


Continuity Correctionb 4,766 1 ,029
Likelihood Ratio 5,829 1 ,016
Fisher's Exact Test ,020 ,014
Linear-by-Linear Association 5,683 1 ,017
N of Valid Cases 92

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,61.
b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Nominal by Nominal Phi ,250 ,017

Cramer's V ,250 ,017


Interval by Interval Pearson's R ,250 ,100 2,448 ,016c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation ,250 ,100 2,448 ,016c
N of Valid Cases 92

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA


3. Uji Statistik Status Gizi Menurut LILA dengan Anemia

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Status gizi menurut LILA * 92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%


Status anemia

Status gizi menurut LILA * Status anemia Crosstabulation

Status anemia

Tidak
Anemia anemia Total

Status gizi Gizi kurang (LILA < Count 18 14 32


menurut LILA 23,5) Expected Count 12,5 19,5 32,0

% within Status gizi menurut 56,3% 43,8% 100,0%


LILA

Gizi baik (LILA >= Count 18 42 60


23,5) Expected Count 23,5 36,5 60,0

% within Status gizi menurut 30,0% 70,0% 100,0%


LILA
Total Count 36 56 92

Expected Count 36,0 56,0 92,0

% within Status gizi menurut 39,1% 60,9% 100,0%


LILA

Chi-Square Tests

128
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
129
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value Df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 6,038a 1 ,014


Continuity Correctionb 4,986 1 ,026
Likelihood Ratio 5,993 1 ,014
Fisher's Exact Test ,024 ,013
Linear-by-Linear Association 5,972 1 ,015
N of Valid Cases 92

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,52.
b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Nominal by Nominal Phi ,256 ,014

Cramer's V ,256 ,014


Interval by Interval Pearson's R ,256 ,103 2,514 ,014c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation ,256 ,103 2,514 ,014c
N of Valid Cases 92

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Anda mungkin juga menyukai