Anda di halaman 1dari 21

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

Metode Mengajar Alquran Dr. AHYAR RASYIDI, M. Pd. I


NIDN. 2126108201

Penerapan Metode Iqra Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis


Alquran Di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah
Kabupaten Barito Kuala

“Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Mengajar
Alquran”

Disusun Oleh:
Kelompok 12
Nurul Hikmah : 221116698
Shalatul Afiah : 221116702

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-JAMI


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
2023
Penerapan Metode Iqra Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis
Alquran Di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah
Kabupaten Barito Kuala
Nurul Hikmah
Email: nurulhuda080902@gmail.com
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Jami Banjarmasin
Shalatul Afiah
Email: shalatulafiah@gmail.com
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Jami Banjarmasin
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan
membaca dan menulis Alquran bagi santri Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah
Desa Jelapat II Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala. Sehingga para santri di
Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II Kecamatan Mekarsari
Kabupaten Barito Kuala bisa membaca dan menulis Alquran dengan baik dan benar. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya
meliputi: wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisa data yang
diperoleh dari hasil penelitian, penulis menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari
tiga alur kegiatan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari
hasil penelitian didapatkan bahwa adanya peningkatan kemampuan membaca dalam
penerapan metode iqra, dilakukan dengan cara memadukan metode Iqra dan strategi
pembelajaran yang tepat agar proses pembelajaran berjalan dengan lancer dan
menyenangkan bagi para santri. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak mudah
memahami pelajaran dengan metode iqra dan senang menggunakan metode iqra sehingga
mampu membaca Alquran dengan lancar dan dengan tajwid yang benar. Keunggulan dari
metode Iqra adalah seluruh penjuru Indonesia dan sebagian Negara ASEAN (Asosiasi
Bangsa-Bangsa Asia) sudah menggunakannya, buku panduan mudah didapatkan dan
harganya terjangkau, menerapan sistem Cara Belajar Siswa Akttif (CBSA), fleksibel,
praktis, dan variatif. Membaca Alquran menggunakan metode Iqra diharapkan dapat
tertanam dalam diri anak bahwa mereka adalah seorang muslim.
Kata Kunci: Penerapan, Metode Iqra, Kemampuan Baca Tulis Alquran

2
A. Pendahuluan
Menurut Alfauzan Amin pendidikan agama islam adalah upaya
membimbing, mengarahkan, dan membina peserta didik yang dilakukan secara
sadar dan terencana agar terbina suatu kepribadian yang utama sesuai dengan
nilai-nilai ajaran agama islam.1 Pendidikan secara teoritis mengandung pengertian
memberi makan kepada jiwa seseorang sehingga mendapatkan kepuasan rohaniah.
18 Pendidikan bila ingin diarahkan kepada pertumbuhan yang sesuai dengan
ajaran Islam, maka harus berproses melalui kelembagaan maupun melalui sistem
kurikuler yang berpedoman pada syari’at Islam.2 Pendidikan islam juga adalah
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama
(insan kamil).3
Pertumbuhan dan perkembangan Taman Pendidikan Alquran (TPA) cukup
pesat dan semarak di Indonesia.4 Hal itu menunjukan adanya sambutan dan
dukungan yang cukup baik dari masyarakat dan juga menunjukan kepedulian
Umat dalam upaya pewarisan dan penanaman nilai keimanan dan ketakwaan bagi
generasi mendatang. Keberadaan dan pertumbuhan lembaga tersebut cukup
strategis ditengah-tengah tantangan umat Islam dan tuntutan pembangunan bangsa
yang menempatkan asas keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) sebagai asas
utamanya, disamping asas ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).5
Penggunaan metode yang efektif dalam suatu proses mengajar di
pendidikan formal maupun pendidikan nonformal merupakan salah satu faktor
yang mendukung untuk tercapainya suatu tujuan kegiatan belajar mengajar yang
1
Alfauzan Amin et al., “Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam Berbasis Model
Pembelajaran Inquiry Training Untuk Karakter Kejujuran Siswa Sekolah Menengah Pertama,” At-
Ta’lim : Media Informasi Pendidikan Islam 17, no. 1 (June 29, 2018): h.11,
https://doi.org/10.29300/attalim.v17i1.1418.
2
Singgih Aji Purnomo Singgih Aji Purnomo, “Manajemen Pendidikan Islam Ditinjau Dari
Tripusat Pendidikan,” Jurnal Alasma : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah 2, no. 1 (2020): h.
47.
3
Ahmad D Marimba, “Pengantar Filsafat Pendidikan Islam” (Bandung: Al-Ma‟arif,
2019), h.24.
4
“PROFESIONALISME GURU TPQ BAITUL JANNAH | Jurnal Penelitian Agama,”
h.16, accessed September 26, 2023, https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/article/view/2176.
5
“SKRIPSI_ABDURROHMAN.Pdf,” h.52, accessed September 13, 2023,
http://repository.radenintan.ac.id/1024/1/SKRIPSI_ABDURROHMAN.pdf.

3
diinginkan.6 Selain sarana dan prasarana yang menunjang agar terjadinya proses
pembelajaran, pengajar juga harus memperhatikan metode pembelajaran yang
digunakan.7
Tidak hanya mengajarkan cara membaca Alquran secara baik dan benar
saja akan tetapi di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah juga
mengajarkan bagaimana cara menulis ayat Alquran, menghafal surah-surah
pendek dan juga belajar serta menghafal bacaan salat serta mempraktekkanya
salat.
Sebelum adanya metode Iqra yang digunakan pada saat ini ada beberapa
metode Alquran yang sebelumnya sudah dipakai diantaranya yang pertama
Metode Al-Baghdady, yaitu metode tersusun, 8 kedua ada Metode An-Nahdhiyah
metode ini lebih ditekankan pada kesesuaian dan keteraturan bacaan dengan
ketukan atau lebih tepatnya pembelajaran Alquran pada metode ini lebih
menekankan pada kode “Ketukan”.9 Yang ketiga ada metode Barqy pada metode
ini lebih menekankan pada pendekatan global yang bersifatstruktur analitik
sintetik, yang dimaksud adalah penggunaan strukturkata yang tidak mengikuti
bunyi mati (sukun).10 Dan yang keempat ada metode Qiraati metode ini ialah
membaca Alquran yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil
sesuai dengan qa'idah ilmu tajwid sistem pendidikan dan pengajaran 11 dan yang
terakhir ada metode Iqra yang digunakan sampai saat ini.
6
Widya Sari, Andi Muhammad Rifki, and Mila Karmila, “ANALISIS KEBIJAKAN
PENDIDIKAN TERKAIT IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA
DARURAT COVID 19,” JURNAL MAPPESONA 3, no. 2 (March 1, 2020),
https://doi.org/10.30863/mappesona.v3i2.830.
7
Sholeh Hamid, Metode Edutaiment Menjadikan Siswa Kreatif Dan Nyaman Di Kelas,
cet. ke 4 (Yogyakarta: Diva press, 2013), h. 204.
8
Riza Jayanti, Sofino Sofino, and Agus Rahmat, “Cara Guru Ngaji Dalam Meningkatkan
Membaca Al-Qur’an Majelis Taklim Aisyiyah Kabupaten Seluma,” Journal Of Lifelong Learning
3, no. 1 (July 13, 2020): 72–80, https://doi.org/10.33369/joll.3.1.72-80.
9
Muhammad Aman Ma’mun, “Kajian Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an,” Jurnal
Pendidikan Islam 4, no. 1 (2018): h. 58.
10
Hendra Zeki, “PENERAPAN METODE ATTARTIL DALAM MENINGKATKAN
MEMBACA AL-QURAN SANTRI DI YAYASAN MEMBACA AL-QURAN AT-TARTIL
SIDOARJO JAWA TIMUR: Application Of Attartil Method In Improving Reading Al-Quran
Santri In Yayasan Membaca Al-Quran At-Tartil Sidoarjo East Java,” Jurnal Pendidikan Tematik
Dikdas 5, no. 2 (December 1, 2020): h. 17, https://doi.org/10.22437/jptd.v5i2.14283.
11
“View of EFEKTIFITAS METODE QIROATI DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA ALQURAN SISWA SDIT BUNAYYA MEDAN,” h. 183, accessed
September 27, 2023, https://www.jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2SH/article/view/84/77.

4
Atas dasar itulah kami tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan
mengangkat judul penelitian dalam bentuk makalah riset yang berjudul:
“Penerapan Metode Iqra Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis
Alquran Di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II
Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala”
B. Metode Penelitian
Dalam pendekatan ini kami mengunakan penelitian deskriptif. Deskriptif
adalah jenis penelitian yang bersifat kualitatif, penelitian ini menyelidiki tentang
kejadian kehidupan seseorang dan memintanya untuk menceritakan tentang
keseharian mereka. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa kata-kata dan
gambar bukan angka-angka seperti penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menyajikan data, gambaran secara lengkap tentang suatu
kejadian.12
Sesuai dengan jenis metode yang peneliti pakai yaitu metode penelitian
kualitatif, maka teknik pengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui sesuatu dari
sebuah fenomena yang didasari oleh pengetahuan dan gagasan yang betujuan
untuk memperoleh informasi. Wawancara adalah sebuah tindakan yang dilakukan
oleh seseorang peneliti dalam rangka memdapatkan informasi seputar
permasalahan yang sedang diteliti secara langsung. 13 Menurut Maleong J. Lexy,
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa
berbentuk gambar, tulisan atau karya-karya monumental seseorang.14
C. Kerangka Teori
Guru memiliki peranan strategis sebagai penentu keberhasilan pendidikan
peserta didik, di mana metode pembelajaran yang digunakan ustazah akan

12
Nana and Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2006), h.72.
13
Muhammad Ilyas Islamil, Evaluasi Pembelajaran ; Konsep Dasar, Prinsip, Teknik Dan
Prosedur (Depok: Rajawali Pers, 2020), h. 146.
14
Prastowo Andi, Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif
(Jogyakarta: Diva Press, n.d.), h. 191.

5
menentukan keefektifan pembelajaran.15 Guru sebagai pelaku utama dalam
implementasi atau penerapan program pendidikan disekolah memiliki peran yang
sangat strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Peran guru
dalam belajar mengajar antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas,
pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspedator, perencana, supervisior,
motivator, dan konselor. Jadi guru dengan segala perannya harus mencapai tujuan
pendidikan yang diharapkan.16
1. Pengertian Alquran
Alquran adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa
Alquran merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi
manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW, sebagaimana terdapat dalam surat al-Alaq ayat 1-5.17 Alquran merupakan
salah satu kitab yang mempunyai sejarah panjang yang dimiliki oleh umat Islam
sampai sekarang masih terjaga keasliannya. 18
Alquran dalam pengumpulan yang mempunyai dua tahap yaitu tahap
pertama pengumpulan Alquran dalam arti menghafal yaitu pada masa nabi, dan
tahap kedua dalam arti penulisan Alquran, hal ini dinamakan penghafal dan
pembukuan Alquran. Umat Islam sebagai suatu umat yang dianugerahkan oleh
Allah suatu kitab suci Alquran, yang lengkap dengan segala petunjuk
yangmeliputi seluruh aspek kehidupan dan bersifat universal.19

2. Kemampuan Membaca Alquran


15
“PENERAPAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KINERJA GURU PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) | Idaarah:
Jurnal Manajemen Pendidikan,” h. 267, accessed September 13, 2023, https://journal3.uin-
alauddin.ac.id/index.php/idaarah/article/view/4271.
16
“Pengembangan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Usia Dini Dalam Memperkenalkan
Bahasa Inggris Melalui Flash Card | Alam | Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,” h.
53, accessed September 13, 2023, https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/301.
17
Asep Rudi Nurjaman, Pendidikan Agama Islam (Bumi Aksara, 2020), h.40.
18
Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah al-Quran (Pustaka Alvabet, 2013), h.56.
19
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), h.83.

6
a. Pengertian Kemampuan
Kemampuan adalah hal yang telah ada di dalam diri kita sendiri sejak
lahir.20 Kemampuan ini juga bisa disebut dengan potensi. Potensi akan
mendapatkan hasil yang baik perlu kita asah sejak dini hingga dewasa maupun tua
nanti.21 Dalam Kamus Bahasa Indonesia kemampuan berasal dari kata mampu
yang berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan
berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan.22 Dalam Kamus Bahasa Inggris bahwa
kemampuan berarti ability yang memiliki arti kapasitas seseorang individu untuk
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. 23 Adapun secara umum
kemampuan dianggap sebagai kecakapan atau kesanggupan seseorang dalam
menyelesaikan atau menyanggupi suatu pekerjaan.24
Dari pengertian diatas bahwa dapat disimpulkan kemampuan yaitu salah
satu fitrah yang allah titipkan kepada manusia untuk dipergunakan sebaik
mungkin, dan kecakapan seorang individu terhadap suatu keahlian dalam beragam
mengerjakan suatu tugas dalam pekerjaan.
Membaca
Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya
untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Hal ini berarti
membaca merupakan proses berpikir untuk memahami isi teks yang dibaca. Oleh
sebab itu membaca bukan hanya sekedar melihat kumpulan huruf yang telah
membentuk kata, kalimat paragraf, dan wacana saja. Tetapi lebih dari itu bahwa
membaca yaitu memahami lambang tanda tulisan yang memiliki makna sehingga
pesan yang di sampaikan dalam tulisan itu dapat dipahami oleh pembaca.25

20
“PAUD410102-M1.Pdf,” accessed September 27, 2023, https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/PAUD410102-M1.pdf.
21
Ellen Galinsky, Mind in the Making (Blackstone Publishing, 2013), h. 25.
22
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, “Kamus Bahasa Indonesia,” Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 725 (2008).
23
Leni Rohida, “Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 Terhadap Kompetensi Sumber Daya
Manusia,” Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia 6, no. 1 (October 1, 2018): h.117,
https://doi.org/10.31843/jmbi.v6i1.187.
24
Sriyana Sriyana and Widodo Winarso, “Perilaku Belajar Efektif Terhadap Kemampuan
Kognitif Psikomotorik Siswa Dalam Pembelajaran Matematika,” IndoMath: Indonesia
Mathematics Education 1, no. 2 (August 2, 2018): h. 81,
https://doi.org/10.30738/indomath.v1i2.2548.
25
Dalman, Keterampilan Membaaca, (Jakarta : Rajawali, 2014), h. 5

7
Menulis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menulis yaitu membuat huruf
dengan pena (pensil, kapur, dsb) dimana melahirkan pikiran dan perasaan. 26
Menurut Acep, ketrampilan menulis merupakan kemampuan dalam
mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek yang paling
sederhana, seperti menulis kata-kata, sampai pada aspek yang kompleks, yaitu
mengarang.27
3. Taman Pendidikan Alquran
Taman Pendidikan Alquran (TPA) adalah lembaga atau kelompok
masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan non formal jenis keagamaan
Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Alquran sejak usia
dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia TK, SD atau tingkat
yang lebih tinggi.28 Taman Pendidikan Alquran (TPA) bertujuan untuk
memberikan pengajaran membaca Alquran sejak usia dini, serta memahami dasar-
dasar dinul Islam pada anak usia Taman Kanak-Kanak, Sekolah dasar, atau
Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), atau bahkan lembaga yang lebih tinggi. TPA/TPQ
setara dengan RA dan Taman Kanak-kanak (TK), dimana kurikulumnya
ditekankan pada pemberian dasar-dasar membaca Alquran serta membantu
pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.29
D. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Gambaran Umum Lokasi Penelitian

26
Marlinah Marlinah and Uyu Mu’awwanah, “Pengembangan Bahan Ajar Menulis Cerita
Kreatif Dapat Meningkatkan Keterampilan Menulis Anak,” Primary : Jurnal Keilmuan Dan
Kependidikan Dasar 9, no. 1 (July 11, 2017): h. 132.
27
Subarono Pri Hartoyo, M. Pd Prof. Dr. Naswan Suharsono, and S. Pd Dr. I Made Tegeh,
“IMPLEMENTASI METODE PICTURE AND PICTURE UTUK MENINGKATKAN
KETRAMPILAN MENULIS CERITA BAGI SISWA KELAS VI SLB NEGERI
KLUNGKUNG,” Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia 3, no. 1 (September 2, 2013),
https://doi.org/10.23887/jtpi.v3i1.895.
28
“Implementasi Mata Kuliah PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH) Di TPQ
AL-MAGFIROH Denpasar Bali | Widya Balina,” h. 3, accessed September 13, 2023,
https://journal.staidenpasar.ac.id/index.php/wb/article/view/36.
29
Abu Umamah, Modul Aqidah Untuk Anak Usia TPA (Jakarta: Hikmah Anak Sholih,
2014), h. 35-37.

8
Taman pendidikan Alquran merupakan lembaga pendidikan nonformal
sebagai tempat kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode iqra serta
ilmu-ilmu agama lainnya. Penelitian ini dilakukan di Taman Pendidikan Alquran
(TPA) Assa Adah, yang terletak di Jalan Anjir Subarjo Desa Jelapat II Rt. 02
Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala.
Lokasi pembelajaran Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah yaitu
sebuah bangunan yang terdiri dari dua kelas. Para santri yang dekat dari lokasi
dapat menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, sedangkan yang jauh dapat
ditempuh dengan sepeda atau diantar oleh orangtuanya.30
Pada mulanya tidak ada niatan untuk mendirikan sebuah taman pendidikan
Alquran di desa Jelapat II ini. Namun, karena adanya rasa kepedulian dari
masyarakat betapa pentingnya ilmu-ilmu agama islam terutama baca tulis Alquran
yang harus diajarkan kepada masyarakat sejak dini, tepat pada akhir bulan oktober
pada tahun 2000 disepakati untuk membangun sebuah Taman Pendidikan Alquran
(TPA) Assa Adah.31
Tujuan didirikannya Taman Pendidikan Alquran (TPA) ini salah satunya
yaitu untuk memberantas buta huruf arab di lingkungan masyarakat selain itu,
untuk menciptakan generasi penerus yang dapat membaca dan menulis Alquran
serta faham dengan ilmu agama.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian
Sebagaimana hasil penelitian pada Jum’at, 4 Agustus 2023 di Taman
Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam
pembelajaran Alquran di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah di
menggunakan metode iqra.32
Kegiatan pembelajaran ini berlangsung setiap hari Senin-Sabtu mulai dari
pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00 WITA. Taman Pendidikan Alquran
(TPA) Assa Adah memiliki 2 ruangan tetap untuk belajar baca tulis Alquran, satu

30
Ustazah Murni, Wawancara Pribadi, Pengasuh Taman Pendidikan Alquran Assa Adah
(Desa Jelapat II: Jum’at, 4 Agustus, 2023).
31
Murni.Wawancara Pribadi…..
32
Ustazah Rusmawardah, Wawancara Pribadi (Desa Jelapat II: Jum’at, 4 Agustus, 2023).

9
ruangan untuk tingkat iqra dan satunya lagi untuk tingkat Alquran. Terdapat 8
orang ustazah yang mengajar dan kurang lebih 60 santri yang belajar mengaji di
Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah. Diantaranya 40 santri ditingkat
iqra dan 20 santri ditingkat Alquran.
Kegiatan pembelajaran dilakukan seperti pada umumnya, para ustazah
mengajar peserta didik yang telah berkumpul dengan membaca doa pembuka
terlebih dahulu. Dan para ustazah juga mengajarkan berdasarkan jadwal yang
telah ditentukan sebelumnya. 33
Pada bagian hasil penelitian ini penulis memasukkan beberapa hasil
wawancara dari peneliti dengan narasumber yang ada di Taman Pendidikan
Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II Kecamatan Mekarsari Kabupaten
Barito Kuala. Untuk lebih jelas lagi maka penulis akan memaparkannya dibawah
ini:
1. Sejak kapan ustazah menerapkan Metode Iqra dalam mengajarkan baca tulis
Alquran kepada santri di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa
Jelapat II Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala?
Hasil wawancara dengan ustazah Murni selaku ketua dan pengasuh di
Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II, beliau mengatakan:
“Belajar Alquran menggunakan metode Iqra ini sudah lama diterapkan dari awal
berdirinya Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II ini yaitu
pada tahun 2000. Metode Iqra sendiri dipilih karena metode ini tepat dan efektif
dalam meningkatkan pembelajaran membaca ataupun menulis bagi anak-anak
kami serta metode ini lebih praktis dan cepat dalam mendidik santri karena
memiliki buku panduan yang di setiap jilidnya memiliki petunjuk tersendiri agar
lebih mempermudah santri kami.”34
2. Mengapa ustazah memilih Metode Iqra dalam mengajarkan membaca dan
menulis kepada santri di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa
Jelapat II?

33
Rusmawardah.Wawancara Pribadi…
34
Murni, Wawancara Pribadi, Pengasuh Taman Pendidikan Alquran Assa Adah.

10
Hasil wawancara tersebut menerangkan bahwa: “Seperti yang sedikit saya
jelaskan tadi, bahwa alasan kami menerapkan metode Iqra di Taman Pendidikan
Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II ini, karena metode Iqra sangatlah
praktis dan juga memudahkan para santri kami dalam mempelajari Alquran
menggapa saya bisa berkata demikian karena metode ini memiliki buku modul
yang mudah dibawa kemana-mana serta disetiap jilid buku Iqra, ini sudah
memiliki petunjuk pembacaan dan pembelajaran yang akan mempermudah santri
kami dan tidak membuat mereka kebingungan.”35
3. Apakah metode Iqra bisa memperbaiki kemampuan baca tulis Alquran di
Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II?
Hasil wawancara dengan Ustazah Murni selaku ketua dan pengasuh di
Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II beliau menuturkan:
“Yang saya lihat sejauh ini para santri kami dikit demi sedikit mulai adanya
kemajuan dalam membaca ataupun menulis Alquran walaupun itu belum terlihat
terlalu banyak. Tetapi saya yakin jika peserta didik memiliki kemauan untuk
belajar Alquran dan para ustazah mengajarkan dengan sungguh-sungguh maka
akan berhasil mencapai target yang diinginkan.36
4. Apakah metode Iqra ini efektif diterapkan untuk santri di Taman Pendidikan
Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II?
Hasil wawancara dengan ketua sekaligus ustazah yang mengajarkan
Alquran di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah Desa Jelapat II dia
mengatakan: “Kami sudah menerapkan metode Iqra dari awal maka kami juga
sudah memikirkan apakah metode Iqra ini epektif atau tidak untuk santri kami.
Metode iqra ini sangat epektif dan tepat saat dipraktekkan pada santri di Taman
Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah ini karena banyak kelebihan dari metode
iqra ini yang sangat membantu peserta didik kami. Banyak dari peserta didik kami
yang sudah mampu mencapai tujuan dari pembelajaran Alquran yang diinginkan
tentunya juga ditambah media dan strategi belajar yang baik juga.”

35
Rusmawardah, Wawancara Pribadi.
36
Murni, Wawancara Pribadi, Pengasuh Taman Pendidikan Alquran Assa Adah.

11
Penerapan pembelajaran baca dan tulis Alquran para santri dengan
menggunakan metode Iqra dilakukan dengan cara memadukan metode tersebut
dengan media pembelajaran yang tepat agar dapat mendukung proses
pembelajaran yang dapat menyenangkan untuk para santri dan juga agar para
santri lebih mudah mengerti dan cepat paham akan apa yang diajarkan. Dimana
para santri yang menjadi subjek dalam pendidikan yang membutuhkan
kenyamanan dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran Alquran
dengan menerapkan metode Iqra dilakukan dengan bervariasi dengan dibantu oleh
media pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat agar mempermudah
para santri.37
Pembahasan
Istilah metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “methodos” yang berasal
dari kata “metha” dan “hodos”. Kata metha berarti melalui sedangkan hodos
berarti jalan, jadi metode berarti jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu
tujuan.38
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pengertian metode adalah cara yang
teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
sesuatu yang dikehendaki. Pengertian lainnya adalah, metode merupakan cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang telah ditentukan.39
Metode Iqra adalah sebuah metode pengajaran Alquran dengan
menggunakan buku Iqra yang terdiri dari 6 jilid dan dapat dipergunakan untuk
balita sampai manula. Buku Iqra yang terdiri dari 6 jilid dan dapat dipergunakan
untuk balita sampai manula.40
Metode iqra ini dalam prakteknya tidak membutuhkan alat yang
bermacam-macam, karena ditekankan pada bacaannya (membaca huruf Alquran
37
Ustazah Murni and Ustazah Rusmawardah, Wawancara Pribadi Dengan Pegasuh Dan
Guru Mengaji (Desa Jelapat II: Jum’at, 4 Agustus, 2023).
38
Rizka Amalia, Filsafat Pendidikan Anak Usia Dini (Yogyakarta: Media Akademik,
2017), h. 9.
39
Jati Kusuma, Pengantar Mentode Penelitian Bahasa (Jakarta: Crassvati Books, 2007), h.
12.
40
Ahmad Darka, Bagaimana Mengajar Iqra Dengan Benar (Jakarta: CV.Tunas Utama,
2009), h. 13.

12
dengan fasih). Bacaan langsung tanpa dieja. Metode ini di dalamnya mengandung
metode campuran dengan mengedepankan prinsip pembelajaran yang lebih efektif
dan efesien. Pembelajaran Alquran dengan metode ini dimulai dari mengenalkan
huruf, tanda baca, pengenalan bunyi serta susunan kata dan kalimat yang harus
dipahami dan dibaca serta dikembangkan lebih jauh kepada kata, kalimat dan
bacaan yang lebih rumit disertai pemahaman prinsip-prinsip tajwid yang harus
diperhatikan.41
Kaidah iqra adalah suatu kaidah pengajaran dan pembelajaran membaca
Alquran yang disusun sebagai usaha menyesuaikan kaidah lama. Misalnya, al-
baghdadiyah ini bertujuan agar murid dapat membaca Alquran dalam waktu yang
lebih singkat dan cepat. Kaidah iqra disusun oleh almarhum Ustaz H. As’ad
Human (pengarah kumpulan tadarus angkatan muda masjid dan mushollah.42
Metode Iqra ini disusun oleh Ustaz H. As’ad Human yang berdomisili di
Yogyakarta. Kitab Iqra dari ke-enam jilid tersebut di tambah satu jilid lagi yang
berisi tentang doa-doa. Dalam setiap jilid terdapat petunjuk pembelajarannya
dengan maksud memudahkan setiap orang yang belajar maupun yang mengajar
Alquran.43
Bagi kebanyakan umat Islam Indonesia, nama K.H. As’ad Humam sudah
tidak asing lagi karena karyanya berupa metode praktis membaca Alquran serta
lembaga pendidikan TKA (Taman Kanak-kanak Alquran) dan TPA (Taman
Pendidikan Alquran) telah menyebar keseluruh Indonesia, ke Malaysia dan
mancanegara lainnya. Bahkan di Malaysia metode Iqra ditetapkan sebagai
kurikulum wajib di sekolah.44
Sebelum K.H. As’ad Humam meluncurkan metode Iqra memang sudah
ada metode membaca Alquran yang dimanfaatkan oleh umat islam Indonesia
41
Ramayulis and Syamsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2010),
h. 123.
42
Hasan Langgulung, Beberapa Tujuan Dalam Pendidikan Islam (Kuala Lumpur: Pustaka
Aman, 1981), h.286.
43
Wardani Wardani and Nopi Oktapia, “Bantuan Bimbingan Belajar TPQ Nurulhuda Di
Desa Margamulya Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur,” LOSARI: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 2 (December 29, 2021): h.47,
https://doi.org/10.53860/losari.v3i2.46.
44
Nur Trisnawati, “Implementasi Membaca Al-Qur’an Dengan Metode Iqro’di Raudhatul
Athfal Cut Mutia Desa Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung Morawa,” 2017.

13
antara lain dalam metode Juz Amma, methode Al-Banjary, methode Al-Barqy dan
banyak methode lainnya. K.H. As’ad Humam dalam menyusun karyanya ini juga
berdasarkan metode yang saudah ada sebelumnya. Tetapi begitu metode Iqra
muncul, sekitar tahun 1988 langsung mendapat sambutan hangat masyarakat.
Sebab metode yang digunakan juga praktis dan membuat anak kecil bisa cepat
menbaca Alquran dengan fasih dan tartil, padahal sebelumnya anak-anak seusia
TK umumnya belum bisa membaca Alquran.45
Tak mengherankan kalau metode iqro berkembang pesat. Sampai saat ini
(data penulis tahun 2007) tercatat 30 rustazah TKA/ TPA. Dengan santri
mencapai 6 juta lebih menerapkan metode ini. Bulan Juli tahun 1995 Presiden
Soeharto mewisuda rustazahan santri TKA/TPA. Wakil persiden juga melakukan
hal yang serupa di Yogya dalam berbagai even misalnya MTQ juga acap
menampilkan santri TKA yang mendemonstrasikan kemampuan mereka membaca
Alquran.46
Metode pembelajaran adalah cara, model, atau serangkaian bentuk
kegiatan belajar yang diterapkan pendidik kepada anak didiknya guna
meningkatkan motivasi belajar si terdidik guna tercapainya tujuan pengajaran. 47
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan metode
iqra tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dijabarkan dibawah ini:
a. Kelebihan metode iqra yaitu:48
1) Metode iqra telah diterapkan di seluruh penjuru indonesia.
2) Menggunakan sistem CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif).
3) Metode iqra fleksibel pada kenaikan jilid.

45
Norma Nelita, “Upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’anmelalui metode
iqro’ pada santriwan/santriwati di TPQ Nurul Islam Karang Pule Sekarbela Kota Mataram Tahun
Ajaran 2014/2015” (udergraduate, UIN Mataram, 2015), h.18,
http://etheses.uinmataram.ac.id/581/.
46
KH. As’ad Humam, Buku Iqro’ Cara Cepat Membaca Alquran (Yogyakarta: Balai
Litbang LPTQ Nasional Team Tadarus “AMM”, 1990), h. 4.
47
Nur Ahyat, “Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” EDUSIANA: Jurnal
Manajemen Dan Pendidikan Islam 4, no. 1 (October 7, 2017): h.29,
https://doi.org/10.30957/edusiana.v4i1.5.
48
Subhan Adi Santoso, Maftuhah, and Suharsono, “Implementasi Metode Iqra’ Dan
Metode Tilawati Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di Madrasah Diniyah Al-Falah Modung
Bangkalan,” Annaba: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (March 1, 2018): h. 70,
https://doi.org/10.37286/ojs.v4i1.32.

14
4) Praktis, karena ustazah langsung memahami kemampuan masing-masing
anak.
5) Sistematis, disusun dengan tingkat keahlian yang berbeda dan mudah diikuti
dari bacaan yang mudah ke sulit dibaca.
b. Kekurangan metode iqra sebagai berikut:
1) Anak didik kurang tahu, mengenai nama huruf hijaiyah asli karena tidak
diperkenalkan pada awal pembelajaran
2) Anak didik kurang tahu istilah atau nama bacaan dalam ilmu tajwid.49
Dalam sebuah proses belajar mengajar baik pendidik maupun peserta didik
pasti akan mengalami kesulitan. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembelajaran baca tulis Alquran melalui metode Iqra di Taman Pendidikan
Alquran (TPA) Assa Adah, dibagi menjadi dua yakni; Faktor pendukung dan
Faktor penghambat.
1. Faktor pendukung.
Adanya dukungan guru, yaitu kualitas ilmu dan akhlak yang dimikili
seorang figur guru yang menjadi motivasi dan sumber informasi bagi santri, yang
mana syarat yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mengajar di Taman
Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah minimal lulusan Sekolah Menengah atas
dan harus mengetahui ilmu Alquran contohnya seperti metode iqra, membimbing,
memberikan nasihat, menguasai materi dan pengelola kelas.
Adanya buku atau modul Iqra yang mempermudah ustazah dan santri serta
daya tangkap santri yang lumayan cepat.
2. Faktor penghambat.
Masalah waktu adalah sesutu yang sangat berpengaruh demi terlaksananya
suatu kegiatan pembelajaran dengan lancar. Begitu juga dengan pelaksanaan
pembelajaran di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah sangat berpacu
dengan waktu karena waktu pelaksanaannya dimulai dari 15.00 sampai 17.00,
santri yang terlibat di dalamnya terkadang masih datang terlambat, dan juga tidak
datang karena berbagai hal misalnya ada pelajaran tambahan di sekolahnya
49
Srijatun Srijatun, “Implementasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Dengan Metode
Iqra Pada Anak Usia Dini Di RA Perwanida Slawi Kabupaten Tegal,” Nadwa: Jurnal Pendidikan
Islam 11, no. 1 (2017): h.35.

15
sehingga tidak jadi datang ke Taman Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah,
seperti kelelahan baru pulang sekolah, sehingga akan menjadikan penghambat
bagi seseorang untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang diadakan. Kurangnya
sarana dan prasarana yang memadai dan juga terpengaruhnya anak dengan
lingkungan atau teman mereka yang malas untuk belajar Alquran.
E. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang Penerapan
metode Iqra dalam memperbaiki kemampuan baca tulis Alquran di Taman
Pendidikan Alquran (TPA) Assa Adah, maka dapat penulis simpulkan bahwa:
1. Penerapan metode Iqra dalam rangka memperbaiki kemampuan baca tulis
Alquran para santri dilakukan dengan cara para pendidik memadukan metode
Iqra dengan media dan strategi pembelajaran yang tepat agar proses
pembelajaran berjalan menyenagkan bagi para santri.
2. Faktor pendukung dan penghambat dalam memperbaiki kemampuan baca tulis
Alquran santri menggunakan metode Iqra diantaranya adanya buku atau modul
Iqra yang mempermudah ustazah dan santri serta daya tangkap santri yang
lumayan cepat, dan adanya dukungan guru, yaitu kualitas ilmu dan akhlak yang
dimikili seorang figur guru yang menjadi motivasi dan sumber informasi bagi
santri sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya sarana dan prasarana
yang memadai dan juga terpengaruhnya anak dengan lingkungan atau teman
mereka yang malas untuk belajar Alquran serta masalah waktu adalah sesutu
yang sangat berpengaruh demi terlaksananya suatu kegiatan pembelajaran
dengan lancar.
3. Solusi yang dilakukan oleh ustazah untuk mengatasi hambatan dalam
meningkatkan pembelajaran baca tulis Alquran menggunakan metode Iqra
yaitu melakukan pendekatan dengan para santri agar para pendidik dapat
memberikan penjelasan dan pengertian bahwa betapa pentingnya dapat
membaca dan menulis Alquran bagi kehidupan serta mereka tidak segan
memberikan sanksi bagi santri yang lalai karena dapat mendidik santri.
DAFTAR PUSTAKA

16
Ahyat, Nur. “Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” EDUSIANA:
Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam 4, no. 1 (October 7, 2017): 24–
31. https://doi.org/10.30957/edusiana.v4i1.5.
Amal, Taufik Adnan. Rekonstruksi Sejarah al-Quran. Pustaka Alvabet, 2013.
Amalia, Rizka. Filsafat Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Media
Akademik, 2017.
Amin, Alfauzan, Wiwinda Wiwinda, Alimni Alimni, and Ratmi Yulyana.
“Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam Berbasis Model
Pembelajaran Inquiry Training Untuk Karakter Kejujuran Siswa Sekolah
Menengah Pertama.” At-Ta’lim : Media Informasi Pendidikan Islam 17,
no. 1 (June 29, 2018). https://doi.org/10.29300/attalim.v17i1.1418.
Andi, Prastowo. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif.
Jogyakarta: Diva Press, n.d.
As’ad Humam, KH. Buku Iqro’ Cara Cepat Membaca Alquran. Yogyakarta:
Balai Litbang LPTQ Nasional Team Tadarus “AMM”, 1990.
Darka, Ahmad. Bagaimana Mengajar Iqra Dengan Benar. Jakarta: CV.Tunas
Utama, 2009.
Galinsky, Ellen. Mind in the Making. Blackstone Publishing, 2013.
Hamid, Sholeh. Metode Edutaiment Menjadikan Siswa Kreatif Dan Nyaman Di
Kelas. Cet. ke 4. Yogyakarta: Diva press, 2013.
Hartoyo, Subarono Pri, M. Pd Prof. Dr. Naswan Suharsono, and S. Pd Dr. I Made
Tegeh. “IMPLEMENTASI METODE PICTURE AND PICTURE UTUK
MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS CERITA BAGI
SISWA KELAS VI SLB NEGERI KLUNGKUNG.” Jurnal Teknologi
Pembelajaran Indonesia 3, no. 1 (September 2, 2013).
https://doi.org/10.23887/jtpi.v3i1.895.
“Implementasi Mata Kuliah PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH) Di
TPQ AL-MAGFIROH Denpasar Bali | Widya Balina.” Accessed
September 13, 2023.
https://journal.staidenpasar.ac.id/index.php/wb/article/view/36.

17
Indonesia, Tim Redaksi Kamus Bahasa. “Kamus Bahasa Indonesia.” Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 725 (2008).
Islamil, Muhammad Ilyas. Evaluasi Pembelajaran; Konsep Dasar, Prinsip,
Teknik Dan Prosedur. Depok: Rajawali Pers, 2020.
Jayanti, Riza, Sofino Sofino, and Agus Rahmat. “Cara Guru Ngaji Dalam
Meningkatkan Membaca Al-Qur’an Majelis Taklim Aisyiyah Kabupaten
Seluma.” Journal Of Lifelong Learning 3, no. 1 (July 13, 2020): 72–80.
https://doi.org/10.33369/joll.3.1.72-80.
Kusuma, Jati. Pengantar Mentode Penelitian Bahasa. Jakarta: Crassvati Books,
2007.
Langgulung, Hasan. Beberapa Tujuan Dalam Pendidikan Islam. Kuala Lumpur:
Pustaka Aman, 1981.
Ma’mun, Muhammad Aman. “Kajian Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an.”
Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (2018): 2–10.
Marimba, Ahmad D. “Pengantar Filsafat Pendidikan Islam.” Bandung: Al-
Ma‟arif, 2019.
Marlinah, Marlinah, and Uyu Mu’awwanah. “Pengembangan Bahan Ajar Menulis
Cerita Kreatif Dapat Meningkatkan Keterampilan Menulis Anak.”
Primary : Jurnal Keilmuan Dan Kependidikan Dasar 9, no. 1 (July 11,
2017): 131–46.
Murni, Ustazah. Wawancara Pribadi, Pengasuh Taman Pendidikan Alquran Assa
Adah. Desa Jelapat II: Jum’at, 4 Agustus, 2023.
Murni, Ustazah, and Ustazah Rusmawardah. Wawancara Pribadi Dengan
Pegasuh Dan Guru Mengaji. Desa Jelapat II: Jum’at, 4 Agustus, 2023.
Nana, and Syaodih Sukmadinata. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.
Nelita, Norma. “Upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’anmelalui
metode iqro’ pada santriwan/santriwati di TPQ Nurul Islam Karang Pule
Sekarbela Kota Mataram Tahun Ajaran 2014/2015.” Udergraduate, UIN
Mataram, 2015. http://etheses.uinmataram.ac.id/581/.
Nurjaman, Asep Rudi. Pendidikan Agama Islam. Bumi Aksara, 2020.

18
“PAUD410102-M1.Pdf.” Accessed September 27, 2023.
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PAUD410102-
M1.pdf.
“PENERAPAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA JENJANG SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA (SMP) | Idaarah: Jurnal Manajemen
Pendidikan.” Accessed September 13, 2023. https://journal3.uin-
alauddin.ac.id/index.php/idaarah/article/view/4271.
“Pengembangan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Usia Dini Dalam
Memperkenalkan Bahasa Inggris Melalui Flash Card | Alam | Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.” Accessed September 13,
2023. https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/301.
“PROFESIONALISME GURU TPQ BAITUL JANNAH | Jurnal Penelitian
Agama.” Accessed September 26, 2023.
https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/article/view/2176.
Purnomo, Singgih Aji Purnomo Singgih Aji. “Manajemen Pendidikan Islam
Ditinjau Dari Tripusat Pendidikan.” Jurnal Alasma : Media Informasi Dan
Komunikasi Ilmiah 2, no. 1 (2020): 43–58.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2006.
Ramayulis, and Syamsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia,
2010.
Rohida, Leni. “Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 Terhadap Kompetensi Sumber
Daya Manusia.” Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia 6, no. 1
(October 1, 2018): 114–36. https://doi.org/10.31843/jmbi.v6i1.187.
Rusmawardah, Ustazah. Wawancara Pribadi. Desa Jelapat II: Jum’at, 4 Agustus,
2023.
Santoso, Subhan Adi, Maftuhah, and Suharsono. “Implementasi Metode Iqra’ Dan
Metode Tilawati Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di Madrasah Diniyah
Al-Falah Modung Bangkalan.” Annaba: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1
(March 1, 2018): 2–18. https://doi.org/10.37286/ojs.v4i1.32.

19
Sari, Widya, Andi Muhammad Rifki, and Mila Karmila. “ANALISIS
KEBIJAKAN PENDIDIKAN TERKAIT IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA DARURAT COVID
19.” JURNAL MAPPESONA 3, no. 2 (March 1, 2020).
https://doi.org/10.30863/mappesona.v3i2.830.
“SKRIPSI_ABDURROHMAN.Pdf.” Accessed September 13, 2023.
http://repository.radenintan.ac.id/1024/1/SKRIPSI_ABDURROHMAN.pd
f.
Srijatun, Srijatun. “Implementasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Dengan
Metode Iqra Pada Anak Usia Dini Di RA Perwanida Slawi Kabupaten
Tegal.” Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam 11, no. 1 (2017): 25–42.
Sriyana, Sriyana, and Widodo Winarso. “Perilaku Belajar Efektif Terhadap
Kemampuan Kognitif Psikomotorik Siswa Dalam Pembelajaran
Matematika.” IndoMath: Indonesia Mathematics Education 1, no. 2
(August 2, 2018): 77–92. https://doi.org/10.30738/indomath.v1i2.2548.
Trisnawati, Nur. “Implementasi Membaca Al-Qur’an Dengan Metode Iqro’di
Raudhatul Athfal Cut Mutia Desa Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung
Morawa,” 2017.
Umamah, Abu. Modul Aqidah Untuk Anak Usia TPA. Jakarta: Hikmah Anak
Sholih, 2014.
“View of EFEKTIFITAS METODE QIROATI DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA ALQURAN SISWA SDIT BUNAYYA
MEDAN.” Accessed September 27, 2023. https://www.jurnal-
lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2SH/article/view/84/77.
Wardani, Wardani, and Nopi Oktapia. “Bantuan Bimbingan Belajar TPQ
Nurulhuda Di Desa Margamulya Kecamatan Bumi Agung Kabupaten
Lampung Timur.” LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no.
2 (December 29, 2021): 45–50. https://doi.org/10.53860/losari.v3i2.46.
Zeki, Hendra. “PENERAPAN METODE ATTARTIL DALAM
MENINGKATKAN MEMBACA AL-QURAN SANTRI DI YAYASAN
MEMBACA AL-QURAN AT-TARTIL SIDOARJO JAWA TIMUR:

20
Application Of Attartil Method In Improving Reading Al-Quran Santri In
Yayasan Membaca Al-Quran At-Tartil Sidoarjo East Java.” Jurnal
Pendidikan Tematik Dikdas 5, no. 2 (December 1, 2020): 10–23.
https://doi.org/10.22437/jptd.v5i2.14283.

21

Anda mungkin juga menyukai