Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

ILMU PENGAMALAN IBADAH H.HUSNA ARSYAD,S.Ag,M.Pd

MEMBACA AL-QUR’AN
“Tugas ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah hadits”
STAI AL JAMI BANJARMASIN

Disusun Oleh:

Muhammad Aufa Azkiya : 221116657


Muhammad Helmi : 221116659
Nurul Hikmah : 221116698
Nurul Ulya : 221116700

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-JAMI

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BANJARMASIN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, yang telah memberikan

limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah.Serta pertolongan, sehingga dapat

terselesainya makalah ini. Sholawat serta salam tak pula kita haturkan kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.Yang telah menghantarkan dari zaman

jahiliyah, menuju zaman Rahmatan Lil Alamin.

Tak lupa kami ucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah

berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini, khususnya kepada yang kami hormati

(H.Husna Arsyad,S.Ag.M.Pd) selaku dosen pengampu mata kuliah(Ilmu

Pengamalan Ibadah).Yang telah memberikan tugas berupa makalah yang berjudul

“Membaca Al-qur’an”insyaAllah dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kamu menyadari segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini tak

lepas dari kesalahan kami selaku penyusun. Maka dari itu kami mohon kritik dan

perbaikan makalah ini dan untuk kedepanya. Semoga kita semua selalu diberi

petujuk oleh Allah SWT.Aamiin

Banjarmasin,17 Juni 2022

Penyusun

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 4

C. TUJUAN PENULISAN ...................................................................................... 4

BAB II ..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
A. PENGERTIAN ALQURAN ............................................................................... 5

1. Al- Quran Menurut Bahasa ...................................................................... 5


.2 Al-Quran Menurut Istilah ......................................................................... 6
B. KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN .................................................... 8

C. ADAB MEMBACA AL-QUR'AN .................................................................... 9

BAB III ................................................................................................................. 11


PENUTUP ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

Saw melalui Malaikat Jibril, sebagai mukjizat dan rahmat bagi alam semesta. Di

dalamnya mengandung petunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa yang

mempercayainya serta mengamalkannya, sungguh mulianya Al-Qur’an sehingga

hanya dengan membaca saja sudah termasuk ibadah, apalagi dengan merenungkan

makna yang tersimpan di dalamnya.

Bukan hanya itu, Al-Quran juga kitab suci terakhir yang diturunkan Allah

Swt, yang isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalam kitab-

kitab suci yang diturunkan sebelumnya. Karena itu, setiap orang yang mempercayai

AlQuran, akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk

mempelajari dan memahaminya serta pula untuk mengamalkan dan

mengajarkannya.1

Begitu mulia-Nya Al-Qur’an sehingga malaikat pun kagum dan kita sebagai

umat yang diturunkan Al-Qur’an harus bangga dan harus mengamalkannya dengan

baik. Maka dengan hal itu, kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw tentunya

mendapat nilai yang lebih daripada umat-umat terdahulu, karena Al-Qur’an

merupakan pemberi syafaat di sisi Allah pada hari kiamat.2

1
Zeid Husein Al-Hamid, Ringkasan Ihya’ Ulumuddin, (Jakarta: Pustaka Amani, 2007), h.115
2
Ibit hal 115

1
Setiap mukmin yakin, bahwa membaca Al-Quran termasuk amal yang

sangat mulia dan mendapatkan pahala. Al-Quran adalah sebaik-baik bacaan bagi

orang mukmin, baik di kala senang maupun dikala susah dikala gembira ataupun

dikala sedih, bahkan membaca al-quran menjadi obat dan penawar bagi orang yang

gelisah jiwanya.

Untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar maka perlu

menempuh proses pendidikan. Karena pendidikan merupakan aspek kehidupan

manusia yang peranannya sangat penting. Melalui proses pendidikan seseorang

diarahkan dan dibimbing untuk dapat menghadapi kehidupan ini dengan sebaik-

baiknya, sebagaimana Allah Swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad Saw

dengan perintah Iqra’ (bacalah) dalam Surat Al-Alaq ayat 1-5

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia

mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.3

Ayat tersebut merupakan perkenalan dan petunjuk dari Allah Swt. bahwa

pencipta segala sesuatu itu adalah Allah sendiri tanpa bantuan dari selainnya.

Manusia diciptakan dari segumpal darah melalui proses pertumbuhan menurut

hukum yang telah ditetapkan Allah. Allah menyatakan dirinya bahwa Dialah Yang

Maha Pemurah, sehingga bukan untuk ditakuti apalagi dijauhi. Dialah maha

3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya (Bandung: Diponegoro, 2008), h.597

2
pendidik yang bijaksana, mendidik manusia dengan ilmu pengetahuan dan dengan

menulis dan membaca.4

Membaca dan memahami Al-Qur’an adalah suatu keharusan bagi umat

islam, karena Al-Qur’an merupakan sumber utama bagi umat islam dalam

menjalankan kehidupan sehari-harinya, tetapi berbicara mengenai kemampuan

membaca dan memahami Al-Qur’an yang akan kita peroleh adalah hasil yang

bervariasi.

Terkadang orang mampu membaca dengan baik akan pandai memahami isi

kandungannya, ada juga orang yang begitu bagus dalam membaca Al-Qur’an tetapi

tidak pandai memahami isi kandungan Al-Qur’an, ada juga orang yang kurang

begitu bagus dalam membaca Al-Qur’an tetapi ia mampu memahami isi kandungan

Al-Qur’an dan yang terakhir adalah orang yang seimbang, dalam artian ia mampu

membaca dan memahami Al-Qur’an dengan baik dan benar.5

4
Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h.24

5
Ibit hal 25

3
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian al-qur’an secara bahasa dan secara istilah?

2. Apa saja keutamaan membaca al-qur’an?

3. Bagaimana adab membaca al-qur’an?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui pengertian al-qur’an.

2. Mengetahui keutamaan membaca al-qur’an.

3. Mengetahui adab membaca al-qur’an.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALQURAN

1. Al- Quran Menurut Bahasa

Secara bahasa diambil dari kata: ‫وقراان‬-‫قراة‬-‫يقرا‬-‫قرا‬ yang berarti sesuatu

yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk

membaca Alquran. Alquran juga bentuk mashdar dari ‫ القراة‬yang berarti

menghimpun dan mengumpulkan. Dikatakan demikian sebab seolah-olah Alquran

menghimpun beberapa huruf, kata, dan kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi

dan benar.

Oleh karena itu Alquran harus dibaca dengan benar sesuai sesuai dengan

makhraj dan sifat-sifat hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari dengan tujuan apa yang dialami masyarakat untuk menghidupkan

Alquran baik secara teks, lisan ataupun budaya. 6

Menurut M. Quraish Shihab, Alquran secara harfiyah berarti bacaan yang

sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan Allah yang tepat, karena tiada suatu

bacaanpun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat

menandingi Alquran, bacaan sempurna lagi mulia.7

6
Anshori,Ulumul Qur’an,(Jakarta: Rajawali Press,2013).hal 17
7
M.Quraish Shihab,Wawasan Al-Qur’an,(Bandung:Mizan,1996).hal 3

5
Dan juga Alquran mempunyai arti menumpulkan dan menghimpun qira’ah

berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu

ucapan yang tersusun rapih.8

2. Al-Quran Menurut Istilah

Al-Quran menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan

oleh Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari AllahSWT. Kepada Nabi

Muhammad SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi

tanpa ada perubahan.9

Sementara menurut para ahli ushul fiqh Alquran secara istilah adalah

kalam Allah yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan

lawan), diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rosul (yaitu Nabi Muhammad

SAW), melalui Malaikat Jibril, tertulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita

secara mutawatir, membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan

diakhiri dengan surah An-Nas”10

Berdasarkan definisi di atas, maka setidaknya ada lima faktor penting yang

menjadi faktor karakteristik Alquran, yaitu:

1. Al-Quran adalah firman atau kalam Allah SWT, bukan perkataan

mMalaikat Jibril (dia hanya penyampai wahyu dari Allah), bukan sabda

Nabi Muhammad SAW. (beliau hanya penerima wahyu Alquran dari

Allah), dan bukan perkataan manusia biasa, mereka hanya berkewajiban

mengamalkannya.

8
Manna Khalil Al-Qattan,Studi Ilmu-Ilmu Al-Qu’an,Bogor,Litera Antar Nusa,2015 ,hal 15
9
Anshori,Ulumul Qur’an ,Jakarta;Rajawali Press,2013,hal 18
10
Muhammad Ali al-Subhani,al-Tibyan Ulum Qur’an,Bairut,1970,hal 10

6
2. Alquran hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak diberikan

kepada Nabi-nabi sebelumnya. Kitab suci yang diberikan kepada para nabi

sebelumnya bukan bernama Alquran tapi memiliki nama lain; Zabur adalah

nama kitab yang diberikan kepada Nabi Daud, Taurat diberikan kepadaNabi

Musa, dan Injil adalah kitab yang diberikan kepada Nabi Isa as.

3. Alquran adalah mukjizat, maka dalam sepanjang sejarah umat manusia

sejak awal turunnya sampai sekarang dan mendatang tidak seorangpun yang

mampu menandingi Alquran, baik secara individual maupun kolektif,

sekalipun mereka ahli sastra bahasa dan sependek-pendeknya surat atau

ayat.

4. Diriwayatkan secara mutawatir artinya Alquran diterima dan diriwayatkan

oleh banyak orang yang secara logika mereka mustahil untuk berdusta,

periwayatan itu dilakukan dari masa ke masa secara berturut-turut sampai

kepada kita.

5. Membaca Alquran dicatat sebagai amal ibadah.

Di antara sekian banyak bacaan, hanya membaca Alquran saja yang

di anggap ibadah, sekalipun membaca tidak tahu maknanya, apalagi jika

ia mengetahui makna ayat atau surat yang dibaca dan mampu

mengamalkannya. Adapun bacaam-bacaan lain tidak dinilai ibadah

kecuali disertai niat yang baik seperti mencari Ilmu.11

11
Anshori,Ulumul Qur’an:Jakarta.Rajawali Press.2013.hal 18-19

7
B. KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN

Adapun di antara keutamaan membaca al-Qur`an dari sunnah Rasulullah

SAW adalah:

1. Menjadi manusia yang terbaik:

"Dari Utsman bin 'Affan rad, dari Nabi saw, beliau bersabda: Sebaik-baik kamu

adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya." HR. Al-Bukhari.

2. Kenikmatan yang tiada bandingnya:

Dari Abdullah bin Umar RA, dari Nabi, beliau bersabda: 'Tidak boleh

ghibthah (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain) kecuali dalam dua hal:

(pertama) orang yang diberikan Allah SWT keahlian tentang al-Qur`an, maka dia

melaksanakannya (membaca dan mengamalkannya) malam dan siang hari. Dan

seorang yang diberi oleh Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang

hari dan malam."Muttafaqun alaih.

3. al-Qur`an memberi syafaat di hari kiamat:

Dari Abu Umamah al-Bahili RA, ia berkata, 'Saya mendengar Rasulullah

SAW bersabda: Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat

memberi syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari dan

mengamalkannya)." HR. Muslim.

4. Pahala berlipat ganda:

Dari Ibnu Mas'ud rad, ia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa

yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka untuknya satu kebaikan, dan satu

kebaikan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan 'alif

8
laam miim' satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, laam satu huruf dan miim

satu huruf." HR. At-Tirmidzi.12

5. Dikumpulkan bersama para malaikat:

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, 'Nabi Muhammad SAW

bersabda: "Orang yang membaca al-Qur'an dan ia mahir dalam membacanya maka

ia dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang

yang membaca al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam

membacanya, maka ia mendapat dua pahala." Muttafaqun 'alaih.

Inilah sebagian dari anjuran dan keutamaan membaca al-Qur`an, dan yang

perlu diingat bahwa pahala membaca al-Qur`an diperoleh bagi siapa pun yang

membacanya, walau tidak memahami makna dan tafsirnya. Kendati kalau bisa

memahaminya pahalanya tentu lebih baik dan lebih banyak pahalanya.13

C. ADAB MEMBACA AL-QUR'AN

1. Ikhlas

Wajib bagi orang yang membaca Al-Qur'an untuk ikhlas memelihara etika

berhadapan dengannya hendaknya ia menghadirkan perasaan dalam dirinya bahwa

ia telah bermunajat kepada Allah dan membaca seakanakan ia melihatnya

keberadaan Allah Ta'ala jika ia tidak bisa melihatnya maka sesungguhnya Allah

melihatnya.

12
Abu Nizhan,Buku Pintar Al-qur’an,Jakarta;Qultum media,2008,hal 6
13
ibit

9
2. Membersihkan Mulut Jika hendak membaca Al-Qur'an

Hendaknya ia membersihkan mulutnya dengan siwak atau selainnya.

Karena mulut yang kotor akan menjadi sarang kuman, dan hal itu akan

mengahambat konsentrasi dalam membaca Al-Qur'an.

3. Dalam Kondisi Suci

Sebaiknya Orang yang membaca Al-Qur'an itu berada dalam kondisi suci

dan boleh jika ia dalam keadaan berhadast berdasarkan kesepakatan kaum

muslimin.

4. Tempat yang bersih

Hendaknya membaca Al-Qur'an ditempat yang bersih dan nyaman

mayoritas ulama lebih suka kalau tempatnya di masjid karena lebih bersih secara

global tempat yang mulia serta tempat untuk melakukan keutamaan lainnya.

5. Menghadap Kiblat

Hendaknya orang yang membaca Al-Qur'an di luar shalat membacanya

dengan menghadap kiblat. Disebutkan dalam sebuah hadits.

Sebaik-baik majelisa adalah yang mengahadap lablat”(HR. Thabrani)

6. Memulai Qiraat dengan Taawwudz Ketika ingin membaca disyariatkan untuk

Taawudz

7. Membiasakan mengawali dengan membaca basmalah

10
Hendaknya selalu membaca Basmalah di awal setiap Surah selain Surah

At-Taubah karena mayoritas Ulama berpendapat bahwa itu ayat lanjutan surat al-

Anfal bukan awal Surah.14

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

Saw melalui Malaikat Jibril, sebagai mukjizat dan rahmat bagi alam semesta. Di

dalamnya mengandung petunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa yang

mempercayainya serta mengamalkannya, sungguh mulianya Al-Qur’an sehingga

hanya dengan membaca saja sudah termasuk ibadah, apalagi dengan merenungkan

makna yang tersimpan di dalamnya.

Bukan hanya itu, Al-Quran juga kitab suci terakhir yang diturunkan Allah

Swt, yang isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalam kitab-

kitab suci yang diturunkan sebelumnya. Karena itu, setiap orang yang mempercayai

AlQuran, akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk

mempelajari dan memahaminya serta pula untuk mengamalkan dan

mengajarkannya.

Membaca dan memahami Al-Qur’an adalah suatu keharusan bagi umat

islam, karena Al-Qur’an merupakan sumber utama bagi umat islam dalam

menjalankan kehidupan sehari-harinya, tetapi berbicara mengenai kemampuan

14
An-Nawawi, ImamAbu Zakaria Yahya, At-Tibyan Adab Penghaf al-Qur'an,Solo:Al-
Qowam,2014.hal 68

11
membaca dan memahami Al-Qur’an yang akan kita peroleh adalah hasil yang

bervariasi.

Terkadang orang mampu membaca dengan baik akan pandai memahami isi

kandungannya, ada juga orang yang begitu bagus dalam membaca Al-Qur’an tetapi

tidak pandai memahami isi kandungan Al-Qur’an, ada juga orang yang kurang

begitu bagus dalam membaca Al-Qur’an tetapi ia mampu memahami isi kandungan

Al-Qur’an dan yang terakhir adalah orang yang seimbang, dalam artian ia mampu

membaca dan memahami Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Keutamaan membaca Al-Qur’an yaitu: menjadi manusia yang

terbaik,Kenikmatan yang tiada banding,Al-Qur’an memberi syafaat dihari

kiamat,Mendapat pahala berlimpah,dan Dikumpulkan bersama para malaikat.

Adab membaca Al-Qur’an yaitu: Ikhlas,Membersihkan mulut jika hendak

membaca al-qur’an,Dalam kondisi suci,Tempat yang bersih,Menghadap kiblat,dan

Memulai dengan bacaan taawudz.

12
DAFTAR PUSTAKA

Al-hamid, Husein,Zain. 2007.Ringkasan ihya ulumuddin. Jakarta: Pustaka Amani.

Departemen Agama RI, 2008.Al-qur’an dan terjemah. Bandung : Diponegoro.

Ihsan,Fuad, dan Ihsan, Hamdani. 2001. Filsafat Pendidikan Islam.Bandung :

Pustaka Setia.

Anshori, Ulumul Qur’an.2013.Jakarta:Rajawali Press

Shihab, M.Quraish. 1996. Wawasan al-qur’an. Bandung:Mizan

Al-Qattan, Khalil, Manna. 2015. Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an.Bogor: Lintera

antar Nusa.

Al-subhani, Ali,Muhammad.1970.Al-Tibyan ulum Al- Qur’an.Bairut

Nizhan, Abu.2008.Buku Pintar Al-Qur’an.Jakarta: Qultum media.

Yahya, Zakaria,Abu, Imam.An-nawawi. 2014.At-Tibyan Adab Penghafal

Al-Qur’an,Solo: Al-Qowam

13

Anda mungkin juga menyukai