Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

HADIS Dr. BUDI RAHMAT HAKIM, M.H

HADITS TATA PERGAULAN

Disusun Oleh:
NURUL ULYA : 221116700

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-JAMI

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BANJARMASIN

2022
Hadits Tentang: Tata Pergaulan

Teks hadits

َ ُ‫ َح' َّد َثنَا ابْن‬،ٌ‫ق َح' َّد َثنَا َروْح‬


،‫جُ'ري ٍْج‬ ُ ‫ َم‬، ُ‫ ح َو َح َّد َث ِني ُم َح َّم ُد بْن‬،‫جُري ٍْج‬
ٍ ‫'رْزو‬ َ ‫عَن اب ِْن‬ ِ ،‫َاص ٍم‬ ِ ‫ َح َّد َثنَا َأبُو ع‬،‫َح َّد َث ِني ُع ْق َب ُة بْنُ ُم ْك َر ٍم‬
‫ال َرسُولُ هَّللا ِ صلى هللا عليه وس''لم‬ َ ‫ َي ُقولُ َق‬،َ‫ َس ِم َع َأ َبا ه َُري َْرة‬،ُ‫الرَّحْم ِن ب ِْن زَ ْي ٍد َأ ْخ َب َر ُه َأ َّنه‬
َ ‫ َموْ َلى عَ ْب ِد‬،‫ َأ َّن َثا ِب ًتا‬،‫َأ ْخ َب َر ِني ِز َيا ٌد‬
ِ ‫اع ِد َو ْال َق ِليلُ عَ َلى ْال َك ِث‬
. ” ‫ير‬ ِ ‫اشي عَ َلى ْال َق‬
ِ ‫اشي َو ْال َم‬
ِ ‫“ ُي َس ِّل ُم الرَّا ِكبُ عَ َلى ْال َم‬

Terjemah Hadits

Telah menceritakan kepadaku [‘Uqbah bin Mukram]; Telah menceritakan


kepada kami [Abu ‘Ashim] dari [Ibnu Juraij]; Demikian juga diriwayatkan
dari jalur lainnya; Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin
Marzuq]; Telah menceritakan kepada kami [Rauh]; Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Juraij]; Telah mengabarkan kepadaku [Ziyad] bahwa
[Tsabit] -budak- ‘Abdur Rahman bin Zaid; Telah mengabarkan kepadanya
bahwasanya dia mendengar [Abu Hurairah] berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang berkendaraan hendaklah memberi
salam kepada pejalan kaki, orang yang berjalan kepada orang duduk, dan
orang sedikit kepada orang banyak.”1

1
Shaheh Muslim, Bincang Syari’ah, kamus Ma’ani
Makna Mufradat

 ‫ يُ َسلِّ ُم‬berasal dari kata ‫ سلّم‬yang artinya, memberi hormat, menyambut,


memelihara, dan sejahtera. Maksud makna dari kata salam yaitu untuk
memberi rasa hormat dan melimpahkan kesejahteraan kepada orang yang
mengucapkan salam
 ُ‫ الرَّا ِكب‬berasal dari kata ‫ ركب – ي''ركب‬yang berarti mengendarai, menaiki,
menunggangi. ُ‫ الرَّا ِكب‬sendiri adalah isim fa’il yg menunjukkan subjek dr
suatu kata kerja yg artinya ‘orang yg berkendara’.
ِ َ‫ ْالق‬berasal dari kata ‫ قَ َع'' َد – ي ْقعد‬yang artinya duduk, mendudukkan,
 ‫اع'' ِد‬
mengambil tempat duduk atau orang yang duduk

Uraian Hadits

Dalam hadis ini menjelasan tentang siapa yang paling pantas mendahului
dalam pengucapan salam.

Pertama: dari sebuah arti hadis di atas terdapat kalimat “yang


berkendara hendaknya mengucapkan salam kepada yang berjalan”. Maksud
dari kalimat atersebut adalah karena yang berkendara berada dalam posisi yang
lebih tinggi, sehingga memulai (salam) dari pihaknya menunjukkan sikap
tawadu terhadap saudara muslimnya ketika ia dalam posisi lebih tinggi. Para
ulama mengatakan bahwa hikmah dari adab ini adalah untuk merendahkan hati
orang yang berkendara.

Kedua: “yang berjalan kaki mengucapkan salam kepada yang sedang


duduk”. Hikmah dari hadis ini adalah bahwa orang yang duduk kesulitan
memperhatikan orang-orang yang berjalan, sehingga keharusan memulai
ucapan salam gugur bagi yang duduk. Jadi salam tersebut di anjurkan kepada yg
berjalan.
Ketiga: Hadis tersebut mengatakan bahwa “orang yang sedikit
dianjurkan memulai salam terlebih dahulu kepada orang banyak”. Ini untuk
menjaga hak-hak mereka karena hak-hak mereka lebih agung dan lebih mulia.
Misalkan seperti seorang mubaligh atau pendakwah yang mengucapkan salam
kepada jama’ahnya.

Namun jika ditakdirkan bahwa yang berjumlah sedikit lupa mengucapkan


salam, maka hendaklah yang berjumlah banyak tetap mengucapkan salam jika
ternyata yang berjumlah sedikit lupa melakukannya. Ini bukan berarti jika yang
banyak mengucapkan salam kepada yang sedikit itu haram. Tapi maksudnya
adalah bahwa yang lebih utama/pantasnya adalah jika yang lebih sedikit terlebih
dahulu mengucapkan salam kepada yang lebih banyak. Meskipun harus
mendahuluinya mengucapkan salam, berdasarkan hadis Abu Umāmah yang
terdahulu: “Sesungguhnya manusia yang paling layak di sisi Allah adalah orang
yang lebih dulu bersalam.”

Kesimpulan Hadits

1. Pengendara di sunahkan bersalam lebih dulu kepada yang berjalan, untuk


menghindara sikap sombong dari yang berkendara
2. Yang berjalan sunah mengucap salam kepada yang duduk karena yang
berjalan disamakan dengan orang masuk ke dalam sebuah ruangan
3. Yang sedikit di anjurkan bersalam kepada yang banyak untuk menjaga
hak mereka karena lebih agung dan mulia

Hadis di atas merupakan sebuah adab atau tatakrama sosial yang


diajarkan Rasulullah ketika bertemu dengan orang-orang yang dalam keadaan
tertentu seperti halnya sabda Rasul di atas. Bukan lantas ketika bertemu dengan
orang orang yang seperti di dalam hadis tersebut kita malah mengabaikan dan
menganggap mereka lah yang berhak mengucapkan salam terlebih dahulu. Itu
tidak benar. Satu sisi kita harus menoleh kembali bahwasanya manusia yang
paling utama di sisi Allah adalah orang yang terlebih dahulu memulai salam
kepada mereka

Anda mungkin juga menyukai