Nama : Naela Yuni D.

Deskripsi Desamu
Desa Gebang di Kecamatan Patrang merupakan salah satu desa yang berada di pinggir wilayah
Kabupaten Jember, Jawa Barat, bagian barat. Kelurahan gebang terdiri dari lingkungan Gebang Darwo
Barat, Gebang Daro timur, gebang poreng, Gebang tengah, Gebang tunggul, Kedawung lor. Memiliki
luas 4,26 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 26.305 jiwa. Desa gebang memiliki 2 pasar terkenal
yaitu pasar loak dan pasar burung. Pasar loak berdiri sejak lama yang menjadi potensi desa untuk menjual
dan membeli barang bekas onderdil. Barang onderdil sepeda dan mobil. Pasar loak bukan hanya menjual
barang onderdail saja, namun menjual barang rumah tangga seperti bleander bekas, tv bekas dan lain
sebagainya. Pasar burung menjaul berbagai jenis burung dan hewan unggas lainnya. Menjua makan
burung dan hewan unggas.
Barang bekas yang memiliki kualitas kurang baik dengan barang baru. Memlih barang bekas
dengan kualitas bagus tidak semua bisa di dapat harus dipilih dengan seksama. Meski harga yang
ditawarkan kadang terkesan ”murah”, namun harga barang bekas dan barang baru memiliki selisih harga
yang tidak jauh. Harga jual barang bekas tersebut yang menyebabkan pasar loak tidak banyak di minati.
Banyak orang beralih membeli barang baru dengan selisih harga tidak jauh.
Disekitar pasar loak terdapat pasar burung yang menjual hewan unggas antara lain burung, ayam,
dan angsa.. Setiap hari sabtu di adakan lomba kicau burung, banyak burung kicau yang di lombakan.
Burung yang di jual bukan adalah burung kicau yang ternak atau beli dari tengkulak macam burung
antara lain cucak hijau, perkutut, kenari, murai batu, bunglor. Passar tersebut tidak hanya menjual hewan,
namun menjual makan dari hewan unggas yang harganya murah. Pada kenyataanya banyak tempat stand
pada pasar burung terbengkalai dan tidak terurus mengakibatkan pembeli burung sepi sedangkan pembeli
ayam banyak.
Salah satu kesulitan terbesat di daerah adalah menertipkan harga pasar yang sering naik turun.
Perlu ada kebijakan pembeli untuk mengetahui harga barang baru di toko dan perlu keahlian pembeli
dalam tawar-menawar. Solusi pasar burung sudah diberikan hanya saja penjual burung kurang
memanfaatkan potensi yang ada.