Anda di halaman 1dari 88

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SULAWESI SELATAN


RESOR KOTA BESAR MAKASSAR
Jalan Ahmad Yani No.9, Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan 90174

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PENDAPAT

(RESUME)

Pada hari Senin tanggal 29 Mei 2023, sekitar pukul 09:30 WITA, oleh saya:-

- -

NAUFAL MADANI, S.H --

Pangkat AKBP, Nrp: 83881908 Jabatan selaku Penyidik pada kantor tersebut diatas
bersama dengan Penyidik pembantu:

---- Muhammad Fadil Suaib, S.H-----------------------------BRIPKA/NRP: 71201051

---- Sahrul Jihad, S.H-------------------------------------------BRIPKA/NRP: 10270506

---- A. Rasul Fajrin, S.H---------------------------------------BRIPTU/NRP: 50172018

---- Safruddin Talasa, S.H-------------------------------------BRIPTU/NRP: 50121358

Diatas, berdasarkan surat keputusan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar
Nomor: Skep/94/V/2023 tanggal 2 Mei 2023 telah melakukan Penyidikan yang
selanjutnya membuat acara pendapat (Resume), sebagai berikut:

1
I. DASAR
a. Laporan.Polisi,Nomor:LP/B/76/IV/2023/ReskrimPolrestabesMaka
ssar, Tanggal 27 April 2023.
b. Surat.Perintah.Penyidikan.Nomor:SP.Sidik//84/V/2023/ReskrimPo
lrestabesMakassar, Tanggal 2 Mei 2023.
c. Surat Pemberitahuan.Dimulainya Penyidikan Nomor:
SPDP/85/V/ReskrimPolrestabesMakassar, Tanggal 2 Mei 2023.

II. PERKARA

Telah terjadi perkara dugaan Tindak Pidana “Pembunuhan atau


penganiayaan mengakibatkan kematian” pada hari Rabu, tanggal 26 April
2023. Bertempat di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7, Kelurahan Parang
Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Atas
nama Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dalam dugaan Tindak
Pidana “Pembunuhan atau Penganiayaan yang mengakibatkan kematian”
dengan nomor Laporan Kepolisian
LP/B/76/IV/2023/ReskrimPolrestabesMakassar, dengan Tersangka
masih dalam tahap Penyidikan. Tindak Pidana dilaporkan pada hari Kamis,
tanggal 27 April 2023, pada Pukul 14.30 WITA; Terhadap Saksi BETHANY
LESTARI, berdasarkan Surat Panggilan Nomor:
S.Pgl/86/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar pada tanggal 4 Mei
2023, pada pukul 08.00 WITA.

Pada tanggal 5 Januari 2023 sekitar Pukul 12.00 WITA Saksi DIAN
ROSADI dan Saksi RIDWAN SIJA merencanakan pemeriksaan tersendiri
terkait produk Sehat Herbal Jayayang digunakan PT. Sehat Jaya. Saksi DIAN
ROSADI menghubungi Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
bekerja sebagai Ahli Kimia Riset pada Laboratorium PT. Chemindo Sejahtera
berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 90, Kecamatan Panakkukang, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, yang merupakan mantan pacar dari
Saksi DIAN ROSADI. Pada tanggal 9 Januari 2023 Saksi DIAN ROSADI
dan Saksi RIDWAN SIJA memberikan sampel produk Sehat Herbal Jayadi
rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA kemudian
menjelaskan permasalahan mengenai produk Sehat Herbal Jaya ini dan
meminta Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA melakukan
pemeriksaan
2
terhadap produk tersebut dan pada tanggal 11 Januari 2023 Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA mulai melakukan penelitian terhadap
produk Sehat Herbal Jaya.

Saksi RIDWAN SIJA kemudian bercerita kepada Saksi SYUKUR


LILLAH bahwa dirinya dan Saksi DIAN ROSADI berinisiatif melakukan
penelitian terkait produk Sehat Herbal Jaya milik PT. Sehat Jaya. Saksi
RIDWAN SIJA juga menceritakan bahwa dirinya bekerja sama dengan
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA. Setelah mendengar hal ini
kemudian Saksi SYUKUR LILLAH mendatangi kantor PT. Sehat Jaya pada
tanggal 20 Februari 2023, tepatnya pukul
13.00 WITA di Jl. Andi Tonro No. 55, Kelurahan Sungguminasa, Kabupaten
Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Saksi SYUKUR LILLAH memberitahukan
ZAKIYAH PUTRI terkait perbuatan Saksi RIDWAN SIJA yang berinisiatif
melakukan penelitian ulang. ZAKIYAH PUTRI menyuruh Saksi SYUKUR
LILLAH untuk bernegosiasi kepada RIDWAN SIJA agar penelitian yang
akan dilakukan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dihentikan.
Kemudian, Saksi SYUKUR LILLAH menghubungi Tersangka JOHANA
WICK sebagai Hubungan Masyarakat (HUMAS) PT. Sehat Jaya yang
dulunya bekerja sebagai pengusaha makanan hewan utamanya anjing untuk
dan menghentikan penelitian yang akan dilakukannya.

Akhirnya pada tanggal 14 April 2023 Tersangka JOHANA WICK


mengetahui identitas lengkap dari Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA yang didapatkan melalui database PT. Sehat Jaya. Pada
tanggal 15 April 2023 sekitar Pukul 09.00 WITA Tersangka JOHANA WICK
mendatangi kediaman Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
terletak di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7, Kelurahan Parang Tambung,
Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Namun
sesampainya disana ternyata Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
dan keluarga tidak ada dirumah. Tersangka JOHANA WICK mendatangi
tetangga Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang bernama Saksi
NURKHALIZAH AZZAHRA dan bertanya dimana Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA, NURKHALIZAH AZZAHRA mengatakan
bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA sedang bepergian
3
bersama keluarganya dan menyarankan agar datang seminggu ke depan.

Pada 25 April 2023 sekitar pukul 02.30 WITA keluar dari rumahnya
mencari apotek dan makanan untuk anaknya yang sedang demam kemudian
kembali melewati kediaman Frederick Rahmat Sukadana dan melihat
Frederick Rahmat Sukadana telah kembali ditandai dengan sebuah mobil
yang berada di pekarangan rumahnya, Pada tanggal 26 april 2023 Tersangka
JOHANA WICK kemudian mendatangi rumah Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA pada Pukul 18.33 WITA. Ketika bertemu dengan
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA, Tersangka JOHANA WICK
kemudian memulai negosiasi dan dalam negosiasi itu terjadi perselisihan
diantara keduanya dikarenakan Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA enggan menghentikan penelitian produk Sehat Herbal Jaya,
mendengar hal itu Tersangka JOHANA WICK menghampiri Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA lalu merangkul dan menawarkan
sejumlah uang akan tetapi Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
menolak tawaran tersebut, tidak terima akan penolakan negosiasi yang telah
diajukan, Tersangka JOHANA WICK mengancam akan menghilangkan
nyawa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA jika masih enggan
menghentikan penelitian yang dilakukan, karena merasa terancam dengan
perkataan Tersangka JOHANA WICK, Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA meminta
waktu untuk mengambil keputusan di dalam kamarnya, Kesempatan tersebut
ternyata digunakan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA untuk
mengambil Senjata Api berjenis Colt SCAMP dan kembali ke teras
rumahnya, melihat Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA kembali,
Tersangka JOHANA WICK kembali meminta keputusan akan tetapi Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA masih menolak, mendengar jawaban
tersebut Tersangka JOHANA WICK menarik kerah baju dan mengancam
kembali untuk menghilangkan nyawa Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA, tanpa berbicara apapun pada pukul 19.02 WITA Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang merasa terancam tiba-tiba
menepis tangan dan mendorong Tersangka JOHANA WICK lalu
mengeluarkan

4
sebuah Colt SCAMP dari saku celana sambil mengokang dan
menodongkannya ke arah dada Tersangka JOHANA WICK dengan harapan
Tersangka JOHANA WICK merasa terancam dan segera keluar dari
rumahnya, akan tetapi Tersangka JOHANA WICK justru menepis Colt
SCAMP yang berada di tangan kanan dari Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA dan secara tidak sengaja Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA menembakkannya kearah Tersangka JOHANA WICK akibat
dari tepisan tersebut. Karena jarak tembak yang begitu dekat, Tersangka
JOHANA WICK terkena tembakan dibagian lengan kiri. Untuk
menyelamatkan dirinya, Johana Wick memukul kepala Korban sebanyak 3
kali kemudian Tersangka JOHANA WICK mengambil vas bunga didekat
pintu rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dan
memukulkan ke kepala Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
sebanyak 2 kali Akibat pukulan dari Tersangka JOHANA WICK, Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA terluka robek dibagian kepala lalu
tergeletak jatuh dengan keadaan bersimbah darah dan membuat vas bunga
tersebut pecah. Pada pukul 19.08 WITA Melihat Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA yang masih bergerak Tersangka JOHANA WICK
menghampiri Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dan
memberikan pernyataan agar penelitian dihentikan akan tetapi Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA berkata kasar dan meludahi muka
Tersangka JOHANA WICK, mendapat respon demikian seketika emosi
Tersangka JOHANA WICK memuncak. Pecahan vas bunga tersebut
kemudian diambil oleh Tersangka JOHANA WICK dan ditusukkan ke bagian
leher Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang mengakibatkan
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA mengerang kesakitan.

Mendengar keributan tersebut, sekitar Pukul 19.12 WITA istri dari


Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yaitu Saksi BETHANY
LESTARI dan anaknya yaitu Saksi ISAAC FIKRAN keluar dari kamarnya
dan menuju ke teras rumah lalu melihat Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA ditusuk dibagian leher oleh seseorang yang tidak dikenalnya.
Kemudian Tersangka JOHANA WICK berlari ke arah mobil dan kabur
dari kediaman Korban

5
FREDERICK RAHMAT SUKADANA. Melihat hal ini Saksi BETHANY
LESTARI serta ISAAC FIKRAN spontan berteriak meminta tolong,
mendengar teriakan tersebut tetangganya yang bernama Saksi IQRA
RAMADHANI dan Saksi NURLAN SALIM keluar dari rumahnya lalu
menghampiri rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA. Melihat
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA bersimbah darah, Saksi
IQRA RAMADHANI menelpon ambulance sedangkan Saksi NURLAN
SALIM memeriksa denyut nadi Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA, sekitar Pukul 19.25 WITA ambulance pun datang akhirnya
Saksi BETHANY LESTARI dan Saksi ISAAC FIKRAN membawa Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA ke rumah sakit Thalita di Jl. Andi
Mappaodang, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan, namun diperjalanan Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA dinyatakan meninggal dunia oleh perawat yang
bernama Saksi DIANA JULIATI sekitar Pukul 19.38 WITA.

Kemudian, pada tanggal 27 April 2023 Pukul 14.30 WITA setelah


pulang dari pemakaman Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dan
izin kuliah, Saksi ISAAC FIKRAN menemani ibunya ke kantor Polrestabes
Makassar Jl. Ahmad Yani No.9, Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, guna melaporkan seseorang yang diduga
melakukan pembunuhan tersebut.

III. FAKTA-FAKTA
1. PEMANGGILAN
- Terhadap Saksi BETHANY LESTARI, berdasarkan Surat
Panggilan.Nomor:S.Pgl/86/V/2023/ReskrimPolrestabesMakas
sar Pada tanggal 3 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam
Berita Acara Pemeriksaan pada tanggal 4 Mei 2023 pukul 08.00
WITA;
- Terhadap Saksi ISAAC FIKRAN, berdasarkan Surat Panggilan
Nomor:S.Pgl/87/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar Pada
tanggal 3 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam Berita

6
Acara Pemeriksaan pada tanggal 4 Mei 2023 pukul 10.00 WITA;
- Terhadap Saksi IQRA RAMADHANI, berdasarkan Surat
Panggilan.Nomor:S.Pgl/92/V/2023/ReskrimPolrestabesMaka
ssar Pada tanggal 8 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam
Berita Acara Pemeriksaan pada tanggal 9 Mei 2023 pukul 08.00
WITA;
- Terhadap Saksi NURLAN SALIM, berdasarkan Surat Panggilan
Nomor:S.Pgl/93/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar Pada
tanggal 8 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam Berita Acara
Pemeriksaan pada tanggal 9 Mei 2023 pukul 10.00 WITA;
- Terhadap Saksi NURKHALIZAH AZZAHRA, berdasarkan Surat
Panggilan.Nomor:S.Pgl/94/V/2023/ReskrimPolrestabesMakas
sar Pada tanggal 8 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam
Berita Acara Pemeriksaan pada tanggal 9 Mei 2023 pukul 14.00
WITA;
- Terhadap Saksi DIANA JULIATI, berdasarkan Surat Panggilan
Nomor:S.Pgl/100/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar Pada
tanggal 12 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam Berita
Acara Pemeriksaan pada tanggal 12 Mei 2023 pukul
14.00 WITA;
- Terhadap Saksi SYUKUR LILLAH, berdasarkan Surat
Panggilan.Nomor:S.Pgl/101/V/2023/ReskrimPolrestabesMaka
ssar Pada tanggal 16 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam
Berita Acara Pemeriksaan pada tanggal 17 Mei 2023 pukul 08.00
WITA;
- Terhadap Saksi DIAN ROSADI, berdasarkan Surat Panggilan Nomor
S.Pgl/102/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar Pada tanggal
16 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam Berita Acara
Pemeriksaan pada tanggal 17 Mei 2023 pukul
10.00 WITA;
- Terhadap Saksi RIDWAN SIJA, berdasarkan Surat Panggilan Nomor
S.Pgl/103/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar Pada tanggal
16 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam

7
Berita Acara Pemeriksaan pada tanggal 17 Mei 2023 pukul
14.00 WITA;
- Terhadap Ahli Forensik dr.ALFIRA SULIANA, berdasarkan Surat
Panggilan.Nomor:S.Pgl/104/V/2023/ReskrimPolrestabesMaka
ssar Pada tanggal 22 Mei 2023, dan telah dimintai keterangan dalam
Berita Acara Pemeriksaan pada tanggal 23 Mei 2023 pukul 10.00
WITA;
- Terhadap Ahli Patologi Forensik dr.AKHMAD FARID,
berdasarkan.Surat.Panggilan.Nomor:S.Pgl/105/V/2023/Reskri
mPolrestabesMakassar Pada tanggal 22 Mei 2023, dan telah
dimintai keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan pada tanggal
24 Mei 2023 pukul 10.00 WITA;

2. PENANGKAPAN
Berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor
SP.KAP/95/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar pada
tanggal 10 Mei 2023, telah dilakukan penangkapan terhadap
Tersangka di BTN Nusa Tamarunang Blok G Nomor 14, Kecamatan
Tamarunang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Atas Nama
JOHANA WICK pada tanggal 10 Mei 2023 dan telah dibuatkan
Berita Acara Penangkapan pada tanggal 10 Mei 2023.

3. PENAHANAN
Berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor:
SP.HAN/96/V/ReskrimPolrestabesMakassar pada tanggal 10
Mei 2023, telah dilakukan penahanan terhadap Tersangka atas nama
JOHANA WICK pada tanggal 10 Mei 2023 dan telah dibuatkan
Berita Acara Penahanan pada tanggal 10 Mei 2023.

4. PENGGELEDAHAN
1. Berdasarkan kegiatan Penggeledahan, telah dibuat surat
permintaan izin Penggeledahan nomor

8
B/88/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar, tanggal 5 Mei
2023 dan dikeluarkan Surat Penetapan dari Ketua Pengadilan
Negeri Makassar Nomor:
187/Pen.Pidum/V/2023/Pn.Mks tanggal 5 Mei 2023 dan
dibuatkan surat perintah pengeledahan nomor:
SP.DAH/89/2023/ReskrimPolrestabesMakassar tanggal 5
Mei 2023, telah dilakukan Penggeledahan di kediaman
FREDERICK RAHMAT SUKADANA di Perumahan Puri Tata
Indah Blok A Nomor 7, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan
Tamalate, kota Makassar, Sulawesi Selatan dan atas
Penggeledahan tersebut selanjutnya dibuatkan Berita Acara
Penggeledahan tanggal 5 Mei 2023.

2. Berdasarkan kegiatan Penggeledahan, telah dibuat surat


permintaan izin Penggeledahan Nomor:
B/96/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar tanggal 10 Mei
2023 dan dikeluarkan Surat Penetapan dari Ketua Pengadilan
Negeri Sungguminasa Nomor:
133/Pen.Pidum/V/2023/Pn.Sgm tanggal 10 Mei 2023 dan
dibuatkan surat perintah penggeledahan nomor:
SP.DAH/97/2023/ReskrimPolrestabesMakassar tanggal
10 Mei 2023, telah dilakukan Penggeledahan di kediaman
JOHANA WICK di BTN Nusa Tamarunang Blok G Nomor 14,
Kecamatan Tamarunang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan
atas Penggeledahan tersebut selanjutnya dibuatkan Berita Acara
Penggeledahan tanggal 10 Mei 2023.

5. PENYITAAN
1. Berdasarkan kegiatan Penyitaan, telah dibuat Surat Permintaan
Izin Penyitaan Nomor: SP.
Sita/90/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar, tanggal 5
Mei 2023, telah dikeluarkan Surat Penetapan Penyitaan dari
Ketua…..Pengadilan….. Negeri…… Makassar…… Nomor:

9
189/Pen.pidum/V/2023/ Pn.Mks tanggal 5 Mei 2023, dan
dengan surat perintah Penyitaan Nomor:
SP.Sit/91/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar, tanggal 5
Mei 2023 dan telah dilakukan penyitaan berupa :
- 1 (Satu) senjata api berjenis Colt SCAMP dengan Nomor
Seri: M1911A1.
- 1 (satu) baju kaos milik Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA saat kejadian yang berlumuran darah dengan
merek deus warna hitam ukuran XL.
- 1 (Satu) Celana pendek warna hitam milik Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA saat kejadian dengan
merek jeans ukuran L.
- 7 (Tujuh) serpihan vas bunga berbahan keramik.
- 1 (Satu) handuk kecil berwarna putih berlumuran darah.
- 1 (Satu) file rekaman CCTV, halaman depan rumah Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA dengan ukuran lensa 4
mm,sudut pandang 80 Derajat, dan jangkauan 15 meter.
- 1 (Satu) sampel produk Sehat Herbal Jaya.
- 1 (Satu) Lembar hasil penelitian Produk Sehat Herbal Jaya.

Dari ditempat kejadian perkara di alamat Perumahan Puri Tata


Indah Blok A/7, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan dibuatkan Berita
Acara Penyitaan tertanggal 5 Mei 2023.

2. Berdasarkan kegiatan penyitaan, telah dibuat surat permintaan izin


penyitaan Nomor: SP.
Sita/98/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar, tanggal 10
Mei 2023, telah dikeluarkan Surat Penetapan Penyitaan dari Ketua
Pengadilan Negeri Sungguminasa Nomor:
135/Pen.pidum/V/2023/ Pn.Sgm tanggal 10 Mei 2023, dan
dengan surat perintah Penyitaan Nomor:
SP.Sit/99/V/2023/ReskrimPolrestabesMakassar, tanggal
10 Mei 2023 dan telah dilakukan penyitaan berupa:

10
- 1 (Satu) Buah Handphone Merk Vivo Y35 warna hitam RAM
8 GB.
- 1 (Satu) Baju Kemeja Panjang milik Tersangka JOHANA
WICK saat kejadian warna Putih dengan merek executive
ukuran M.
- 1 (satu) celana panjang warna hitam milik Tersangka
JOHANA WICK saat kejadian dengan merek Jeans ukuran M.
- 1 (satu) unit mobil merk Honda dengan tipe Jazz DD 1217 RE.
Dari Kediaman JOHANA WICK di alamat BTN Nusa
Tamarunang Blok G Nomor 14, Kecamatan Tamarunang,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan dibuatkan Berita Acara
Penyitaan tertanggal 10 Mei 2023.

6. KETERANGAN SAKSI
1. BETHANY LESTARI, Lahir di Sungguminasa, pada tanggal
19 Januari 1985, Umur 38 Tahun, Jenis kelamin Perempuan,
Kebangsaan Indonesia, beralamat di Perumahan Puri Tata Indah
Blok A/7, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate,
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Beragama Islam,
pekerjaan Ibu Rumah Tangga.

Saksi di bawah sumpah menerangkan:

- Bahwa benar pada saat pemeriksaan Saksi dalam keadaan sehat


jasmani dan rohani.
- Bahwa benar Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya kepada penyidik sesuai dengan
apa yang Saksi ketahui sehubungan dengan pemeriksaan perkara
tindak pidana “pembunuhan atau penganiayaan yang
mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Saksi mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai
keterangan dalam perkara tindak pidana

11
“pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Puri Tata Indah
Blok A/7, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
- Bahwa Saksi tidak mengenal Tersangka yang membunuh Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi mengenal Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa Saksi merupakan istri dari Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa Saksi menerangkan Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA tidak pernah mempunyai masalah.
- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dikuburkan
sekitar pukul 09.23 WITA tanggal 27 April 2023.
- Bahwa sekitar pukul 19.12 WITA hari Selasa tanggal 26 April
2023 Saksi sedang berbaring dikamarnya yang berada dilantai dua.
- Bahwa yang berada di rumah Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA pada saat itu hanya Saksi ISAAC FIKRAN.
- bahwa Saksi ISAAC FIKRAN sedang berada dikamar yang terletak
disamping kamar Saksi di Lantai dua rumah Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi tidak mendengar suara tembakan.
- Bahwa Saksi mendengar keributan yang berasal dari luar rumah
sehingga Saksi mencari sumber keributan tersebut.
- Bahwa pada saat Saksi berjalan menuju teras rumah Saksi melihat
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA ditusuk
menggunakan pecahan vas bunga keramik di bagian leher sebelah
kiri oleh Tersangka dengan ciri-ciri berbadan tinggi sekitar 168 cm,
berambut ikal, bermata sipit, dan berkulit sawo matang.
- Bahwa Saksi berdiri di ruang tamu yang mengarah keteras rumah.

12
- Bahwa Saksi bersama Saksi ISAAC FIKRAN, menghampiri
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang tergeletak
dilantai dalam keadaan bersimbah darah.
- Bahwa Saksi menerangkan setelah menusuk Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA tersangka berlari keluar rumah karena
mendengar teriakan Saksi.
- Bahwa melihat kondisi Korban yang terluka parah, Saksi dalam
keadaan panik kemudian berteriak meminta tolong.
- Bahwa Saksi dalam keadaan panik kemudian berteriak minta
tolong, Saksi di tolong oleh dua orang tetangganya yaitu Saksi
IQRA RAMADHANI dan Saksi NURLAN SALIM.
- Bahwa Saksi meminta Saksi IQRA RAMADHANI untuk
menelepon ambulance.
- Bahwa sekitar pukul 19.25 WITA Saksi membawa Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA ke rumah sakit
menggunakan mobil ambulance menuju ke rumah sakit Thalita di
JL.Andi Mappaodang, kelurahan Jongaya, kecamatan Tamalate,
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
- Bahwa Saksi berada di samping kiri Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA bersama Saksi ISAAC FIKRAN saat
menuju ke rumah sakit Thalita di Jl. Andi Mappaodang, kelurahan
Jongaya, kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan.
- Bahwa Saksi melihat kondisi Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA selama perjalanan ke RSUD Thalita Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA sempat mengalami kejang-
kejang yang hebat hingga tidak sadarkan diri dan dibantu alat
pernafasan atau Ventilator.
- Bahwa sekitar pukul 19.38 WITA berdasarkan pernyataan Saksi
DIANA JULIATI selaku perawat yang ikut menangani Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA didalam ambulance
diduga Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA telah
meninggal dunia

13
- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA meninggal
dunia ditengah perjalanan menuju rumah sakit RSUD Thalita
- Bahwa sekitar pukul 19.42 WITA Saksi dan Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA tiba di RSUD Thalita.
- Bahwa Saksi melihat proses pengecekan kembali kondisi Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA oleh Saksi DIANA
JULIATI untuk memastikan bahwa Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA telah meninggal dunia.
- Bahwa benar Saksi telah membuat dan menerangkan laporan
tentang “pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan
kematian” atas Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa keterangan yang Saksi berikan cukup dan tidak ada
keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.
- Bahwa benar semua keterangan yang Saksi berikan adalah sebenar-
sebenarnya dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa, atau
diarahkan baik oleh pemeriksa maupun pihak- pihak lainnya untuk
memberikan keterangan, serta semua keterangan yang Saksi
berikan sudah benar semua dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. ISAAC FIKRAN, Lahir di Makassar pada tanggal 27 Maret 2002,


Umur 21 Tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia,
beralamat di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7, Kelurahan
Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan. Beragama Islam, pekerjaan mahasiswa.

Saksi di bawah sumpah menerangkan:

- Bahwa benar Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan


keterangan yang sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang Saksi
ketahui sehubungan dengan perkara

14
tindak pidana “pembunuhan atau penganiayaan yang
mengakibatkan kematian”.

- Bahwa benar Saksi mengerti mengapa dihadirkan dan dimintai


keterangan dalam persidangan perkara tindak pidana
“pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.

- Bahwa Saksi mengenal Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA.

- Bahwa Saksi merupakan anak dari Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA.

- Bahwa Saksi tidak mengenal Tersangka JOHANA WICK.

- Bahwa Saksi menerangkan Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA tidak pernah memiliki masalah kepada Tersangka
JOHANA WICK.

- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dikuburkan


sekitar pukul 09.23 WITA tanggal 27 April 2023.

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 26 April 2023 Saksi berada di


rumahnya yang beralamat di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7,
Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan.
- Bahwa sekitar pukul 19.12 WITA Saksi dari dalam kamar
mendengar suara keributan lalu Saksi keluar menuju sumber
keributan.
- Bahwa pada saat kejadian Saksi berdiri di ruang tamu yang
mengarah ke teras rumah bersama dengan Saksi BETHANY
LESTARI yang merupakan ibu dari Saksi.
- Bahwa Saksi melihat Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA ditusuk memakai pecahan vas bunga keramik
dibagian leher sebelah kiri.
- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA tergeletak
dilantai dengan keadaan bersimbah darah.

15
- Bahwa Saksi menerangkan ciri-ciri tersangka yaitu berbadan tinggi
sekitar 170 cm, berambut ikal, bermata sipit, dan berkulit sawo
matang.
- Bahwa Saksi berlari keluar rumah untuk mengejar Tersangka.
- Bahwa Saksi melihat Tersangka yang melarikan diri dari kediaman
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA menggunakan
mobil dengan merek Honda tipe Jazz warna putih dengan Nomor
Polisi: DD 1217 RE.
- Bahwa Saksi tidak berhasil menangkap Tersangka JOHANA
WICK karena telah meninggalkan lokasi kediaman Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi kembali menghampiri Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA yang tergeletak di lantai dengan keadaan
bersimbah darah.
- Bahwa Saksi ditolong oleh dua orang tetangganya yaitu Saksi
IQRA RAMADHANI Bersama Saksi NURLAN SALIM.
- Bahwa Saksi berusaha menutup luka dari Korban di bantu dengan
Saksi NURLAN SALIM menggunakan handuk kecil.
- Bahwa Saksi IQRA RAMADHANI menghubungi ambulance.
- Bahwa sekitar pukul 19.26 WITA mobil ambulance telah sampai
di rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dibantu
Saksi NURLAN SALIM bersama Saksi IQRA RAMADHANI
mengangkat Korban ke dalam mobil ambulance.
- Bahwa sekitar pukul 19.25 WITA Saksi ikut membawa Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA kerumah sakit Thalita di
JL. Andi Mappaodang, kelurahan Jongaya, kecamatan Tamalate,
Kota dan duduk disamping kiri kepala Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi melihat kondisi Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA pada saat dimobil ambulance yang mengalami
kejang-kejang hebat dan sudah tidak sadarkan diri, sehingga
dibantu alat pernafasan atau Ventilator.

16
- Bahwa sekitar pukul 19.38 WITA berdasarkan pernyataan Saksi
DIANA JULIATI selaku perawat yang menangani Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA diduga telah meninggal
dunia.
- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA meninggal
dunia ditengah perjalanan menuju ke Rumah Sakit Thalita.
- Bahwa sekitar pukul 19.42 WITA Saksi dan Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA tiba di RSUD Thalita.

- Bahwa Saksi melihat proses pengecekan kembali kondisi Korban


FREDERICK RAHMAT SUKADANA oleh Saksi DIANA
JULIATI untuk memastikan bahwa Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA telah meninggal dunia.
- Bahwa Saksi telah membuat dan menerangkan laporan tentang
“pembunuhan atau Penganiayaan yang mengakibatkan kematian”
atas Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa keterangan yang Saksi berikan cukup dan tidak ada
keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.
- Bahwa semua keterangan yang Saksi berikan adalah yang
sebenarnya dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa atau diarahkan
baik oleh pemeriksa maupun pihak-pihak lainnya untuk
memberikan keterangan kepada pemeriksa.

3. IQRA RAMADHANI, Lahir di Jeneponto pada tanggal 17 Oktober


1991, Umur 31 Tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Kebangsaan
Indonesia, beralamat di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/10,
Kelurahan Parang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan. Beragama Islam, pekerjaan kontraktor.

Saksi di bawah sumpah menerangkan:

17
- Bahwa saat diperiksa Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani.

- Bahwa Saksi mengenal Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA.

- Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan


keterangan yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa sesuai dengan
apa yang Saksi ketahui sehubungan dengan pemeriksaan perkara
tindak pidana “pembunuhan atau penganiayaan yang
mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Saksi mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai
keterangan dalam perkara tindak pidana “pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Saksi mengenal FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

- Bahwa Saksi tidak mengenal Tersangka yang membunuh


Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Tersangka.

- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 26 April 2023 sekitar


pukul 19.15 WITA.

- Bahwa kejadian tersebut terjadi di Perumahan Puri Tata Indah Blok


A/10, Kelurahan Parang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan.
- Bahwa Saksi melihat dan mendengar peristiwa yang terjadi pada
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa sekitar pukul 18. 56 WITA Saksi berkunjung ke rumah
Saksi NURLAN SALIM untuk bersilaturahmi karena masih dalam
suasana lebaran idul fitri 1444 H.
- Bahwa sekitar pukul 19.15 WITA Saksi masih mengobrol diruang
tamu Saksi NURLAN SALIM tiba-tiba mendengar suara keributan
dari rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

18
- Bahwa karena suara keributan tersebut, Saksi bersama Saksi
NURLAN SALIM segera mendatangi rumah Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa saat berlari menuju rumah Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA Saksi melihat Saksi ISAAC FIKRAN berlari
mengejar sebuah mobil tipe Honda merk Jazz berwarna putih
dengan Nomor Polisi 1217 RE yang melarikan diri dari kediaman
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA, Saksi kemudian
ikut mengejar mobil tersebut namun tidak berhasil.
- Bahwa ketika Saksi Kembali kerumah Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA bersama Saksi ISAAC FIKRAN, Saksi
melihat Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
tergeletak di lantai teras dalam keadaan bersimbah darah.
- Bahwa Saksi melihat Saksi BETHANY LESTARI yang sedang
menangis disamping Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa Saksi BETHANY LESTARI sontak menyuruh Saksi
menelepon ambulance.
- Bahwa sekitar pukul 19.22 WITA Saksi menelepon ambulance
agar nyawa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA segera
diselamatkan.
- Bahwa Saksi menerangkan alamat rumah Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA pada petugas IGD RSUD Thalita.

- Bahwa sekitar pukul 19.27 WITA ambulance datang, Saksi


bersama Saksi NURLAN SALIM dan Saksi ISAAC FIKRAN
mengangkat Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA ke
mobil ambulance.

- Bahwa Saksi tidak ikut membawa Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA ke RSUD Thalita.

- Bahwa setelah ambulance membawa Korban tetangga


disekitaran rumah Korban FREDERICK
RAHMAT

19
SUKADANA berdatangan dan menanyakan peristiwa yang
terjadi pada Saksi.

- Bahwa Saksi NURKHALIZA AZZAHRA menanyakan mengenai


Tersangka yang menusuk Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.

- Bahwa Saksi menceritakan kejadian dan menyebutkan ciri- ciri


mobil yang digunakan tersangka pada Saksi NURKHALIZA
AZZAHRA.

- Bahwa Saksi NURKHALIZA AZZAHRA mengatakan ciri mobil


tersangka mirip dengan mobil yang digunakan oleh tersangka yang
datang menanyakan keberadaan Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA seminggu sebelumnya.

- Bahwa Saksi mendengar kabar kematian Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA dari Saksi ISAAC FIKRAN.

- Bahwa Saksi memberikan keterangan yang cukup dan tidak ada


keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.

- Bahwa semua keterangan yang Saksi berikan adalah yang


sebenarnya dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa atau diarahkan
baik oleh pemeriksa maupun pihak-pihak lainnya untuk
memberikan keterangan kepada pemeriksa.

4. NURLAN SALIM, Lahir di Sinjai pada tanggal 19 Maret 1989, Umur


34 Tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, beralamat di
Perumahan Puri Tata Indah Blok A/10, Kelurahan Parang, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Beragama Islam,
pekerjaan kontraktor.

Saksi di bawah sumpah menerangkan:

- Bahwa saat diperiksa Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

20
- Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa sesuai dengan
apa yang Saksi ketahui sehubungan dengan pemeriksaan perkara
tindak pidana “pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan
kematian”.

- Bahwa Saksi mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai


keterangan dalam perkara tindak pidana “pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.

- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 26 April 2023 sekitar


pukul 19.15 WITA.

- Bahwa kejadian tersebut terjadi di Perumahan Puri Tata Indah Blok


A/10, Kelurahan Parang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan.

- Bahwa Saksi tidak mengenal Tersangka yang membunuh Korban


FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

- Bahwa Saksi mengenal Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Tersangka.
- Bahwa sekitar pukul 19.15 WITA Saksi bersama Saksi IQRA
RAMADHANI sedang mengobrol di ruang tamu.
- Bahwa Saksi IQRA RAMADHANI berkunjung ke rumah Saksi untuk
bersilaturahmi karena masih dalam suasana lebaran Idul Fitri 1444 H.
- Bahwa pada saat itu Saksi bersama Saksi IQRA RAMADHANI tiba-
tiba mendengar suara teriakan minta tolong dari rumah Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi bersama Saksi IQRA RAMADHANI segera mendatangi
suara tersebut ke kediaman Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa Saksi IQRA RAMADHANI tiba-tiba berlari mengejar sebuah
mobil tipe Honda merk Jazz berwarna putih karena melihat Saksi
ISAAC FIKRAN tengah berlari mengejar mobil tersebut.

21
- Bahwa Saksi langsung mendatangi rumah Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA karena tidak ikut mengejar mobil tersebut.
- Bahwa saat tiba dikediaman Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA Saksi melihat Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA terkapar di lantai teras dan bersimbah darah Saksi lalu
bergegas menghampiri dan mengecek denyut nadi untuk memastikan
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA masih bernafas.

- Bahwa Saksi mengambil handuk kecil berwarna putih yang tergantung


di jemuran teras Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

- Bahwa Saksi menutup luka yang terdapat dileher Korban


menggunakan handuk kecil berwarna putih untuk mencegah terjadinya
pendarahan.

- Bahwa Saksi IQRA RAMADHANI Bersama Saksi ISAC FIKRAN


kembali ke kediaman Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
karena tidak berhasil mengejar tersangka.

- Bahwa Saksi menyuruh Saksi ISAAC FIKRAN untuk mengambilkan


segelas air putih untuk Saksi BETHANY LESTARI yang sedang
menangis dan syok berat.

- Bahwa setelah menutup luka Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA Saksi menghampiri Saksi IQRA RAMADHANI dan
menanyakan ambulance.

- Bahwa sekitar pukul 19.27 WITA ambulance datang, Saksi bersama


Saksi IQRA RAMADHANI dan Saksi ISAAC FIKRAN mengangkat
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA ke mobil
ambulance.

- Bahwa Saksi tidak ikut membawa Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA ke RSUD Thalita.

- Bahwa setelah ambulance membawa Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA ke RSUD Thalita, tetangga disekitaran

22
rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
berdatangan dan menanyakan peristiwa yang terjadi pada Saksi.

- Bahwa Saksi NURKHALIZA AZZAHRA menghampiri Saksi dan


menanyakan mengenai Tersangka yang menusuk Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

- Bahwa Saksi NURKHALIZA AZZAHRA mengatakan ciri mobil


tersangka mirip dengan mobil yang digunakan oleh sosok pria yang
datang menanyakan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
seminggu sebelumnya.

- Bahwa Saksi mendengar kabar kematian Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA dari Saksi IQRA RAMADHANI.

- Bahwa Saksi memberikan keterangan yang cukup dan tidak ada


keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.

- Bahwa semua keterangan yang Saksi berikan adalah yang sebenarnya


dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa atau diarahkan baik oleh
pemeriksa maupun pihak-pihak lainnya untuk memberikan keterangan
kepada pemeriksa.

5. NURKHALIZAH AZZAHRAH, Lahir di Gowa pada tanggal 23


Agustus 1991 Jenis kelamin, Umur 31 Tahun, Perempuan,
Kebangsaan Indonesia, beralamat di Perumahan Puri Tata Indah Blok
A/8, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, kota
Makassar, Sulawesi Selatan. Beragama Islam, Pekerjaan Wiraswasta,
Saksi di bawah sumpah menerangkan:
- Bahwa saat diperiksa Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa sesuai dengan
apa yang Saksi ketahui sehubungan dengan pemeriksaan perkara
tindak pidana “pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan
kematian”.
23
- Bahwa Saksi mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai
keterangan dalam perkara tindak pidana “pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Saksi beralamat di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/8,
Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, kota Makassar,
Sulawesi Selatan.
- Bahwa Saksi mengenal Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa Saksi merupakan tetangga Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA,
- Bahwa Saksi tidak mengenal Tersangka tetapi Saksi pernah bertemu
sebelumnya.
- Bahwa Saksi pada tanggal 15 April 2023 sekitar pukul 09:00 WITA
Saksi didatangi oleh Tersangka JOHANA WICK di kediamannya
pada saat membersihkan halaman rumah.
- Bahwa Saksi melihat Tersangka JOHANA WICK dengan memakai
pakaian rapi menggunakan kemeja berwarna putih, bercelana hitam,
dan menggunakan sepatu berjalan menuju kediaman Saksi.
- Bahwa Saksi menerangkan ciri-ciri Tersangka JOHANA WICK yakni
dengan berbadan tinggi sekitar 169 cm, memiliki rambut ikal, dan
berkulit sawo matang.
- Bahwa Saksi membenarkan Tersangka JOHANA WICK
mempertanyakan keberadaan Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA pada Saksi.
- Bahwa Saksi menyarankan agar Tersangka JOHANA WICK datang
kembali seminggu kedepan untuk bertemu dengan Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi mendengar suara ambulance dari rumah Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi menghampiri Saksi IQRA RAMADHANI Bersama
Saksi NURLAN SALIM.
- Bahwa Saksi menanyakan peristiwa yang terjadi pada Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

24
- Bahwa ciri-ciri mobil Tersangka yang diceritakan oleh Saksi IQRA
RAMADHANI mirip dengan mobil tersangka yang menanyakan
keberadaan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA pada
Saksi.
- Bahwa Saksi mendengar kabar kematian Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA dari Saksi IQRA RAMADHANI.

- Bahwa Saksi memberikan keterangan yang cukup dan tidak ada


keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.

- Bahwa semua keterangan yang Saksi berikan adalah yang sebenarnya


dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa atau diarahkan baik oleh
pemeriksa maupun pihak-pihak lain untuk memberikan keterangan
kepada pemeriksa.

6. DIANA JULIATI, Lahir di Maros pada tanggal, 27 Juni 1996, Umur


27, jenis kelamin Perempuan, Kebangsaan Indonesia, beralamat di Jl.
Andi Malaka No.25, Kelurahan Maloku, kecamatan Ujung Pandang,
kota Makassar, Sulawesi Selatan. agama Islam, pekerjaan Perawat.
Saksi di bawah sumpah menerangkan:
- Bahwa saat diperiksa Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa sesuai dengan
apa yang Saksi ketahui sehubungan dengan pemeriksaan perkara
tindak pidana “pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan
kematian”.

- Bahwa Saksi mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai


keterangan dalam perkara tindak pidana “pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.

- Bahwa Saksi beralamat di Jl. Andi Malaka No.25, Kelurahan Maloku,


kecamatan Ujung Pandang, kota Makassar, Sulawesi Selatan.

25
- Bahwa Saksi tidak mengenal Tersangka JOHANA WICK.

- Bahwa Saksi tidak mengenal Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA.
- Bahwa Saksi merupakan Perawat di RSUD Thalita Jl. Andi
Mappaoddang, kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
- Bahwa benar sejak tahun 2020 Saksi bekerja sebagai Perawat di
RSUD Thalita Jl. Andi mappaodang, Kelurahan Jongaya, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
- Bahwa Saksi pada tanggal 26 April 2023 sekitar pukul 19.16 WITA di
perintahkan petugas IGD RSUD Thalita Jl. Andi Mappaodang,
Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan untuk menangani Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA yang beralamat di Perumahan Puri Tata Indah Blok
A/7, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
- Bahwa sekitar pukul 19.25 WITA Saksi tiba dikediaman Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa benar Saksi yang menangani, mengecek, dan memberikan
pertolongan pertama kepada Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA di ambulance.
- Bahwa pada saat itu Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
mengalami kejang-kejang hingga akhirnya tidak sadarkan diri, Saksi
kemudian memberikan Alat Bantu pernapasan atau Ventilator kearah
hidung Korban untuk mengatur proses menghirup dan
menghembuskan nafas pada Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa sekitar pukul 19.38 WITA Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA diduga telah Meninggal Dunia setelah Saksi mengecek
denyut nadi Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA pada saat
di perjalanan menuju RSUD Thalita Jl. Andi Mappaodang, Kelurahan
Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan.
26
- Bahwa sekitar pukul 19.42 WITA Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA tiba di RSUD Thalita Jl. Andi Mappaodang, Kelurahan
Jongaya, Kecamatan noTamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan.
- Bahwa Saksi kembali mengecek kondisi dan denyut nadi Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA saat tiba di RSUD Thalita.
- Bahwa setelah Saksi memastikan jika Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA sudah tidak bernyawa Saksi menyampaikan
pada Saksi BETHANY LESTARI dan Saksi ISAAC FIKRAN bahwa
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA telah meninggal
dunia.
- Bahwa Saksi memberikan keterangan yang sangat cukup dan tidak ada
keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.
- Bahwa semua keterangan yang Saksi berikan adalah yang sebenarnya
dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa atau diarahkan baik pemeriksa
maupun pihak-pihak lainnya untuk memberikan keterangan kepada
pemeriksa.

7. SYUKUR LILLAH, Lahir di Sungguminasa pada tanggal, 22 Juni


1985, Umur 38 Tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Kebangsaan
Indonesia, beralamat di Jl. Bukit Indah Pattallassang NO. 40 BLOK C,
Desa Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa,
Sulawesi Selatan. Agama Islam, Pekerjaan Wiraswata
Saksi di bawah sumpah menerangkan:
- Bahwa saat diperiksa Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa sesuai dengan apa yang Saksi
ketahui sehubungan dengan pemeriksaan perkara tindak pidana
“pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.

27
- Bahwa Saksi mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai
keterangan dalam perkara tindak pidana “pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Saksi mengenal Tersangka JOHANA WICK.
- Bahwa Saksi tidak mengenal Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa pada tanggal 15 Juli 2010 Saksi mulai bekerja di PT Sehat
Jaya di Jl. Andi Tonro No. 55, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan
Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
- Bahwa Saksi merupakan manajer pemasaran PT. Sehat Jaya sejak
tanggal 18 Juni 2013 .
- Bahwa Saksi memerintahkan Tersangka melakukan negosiasi
penghentian penelilitian produk Sehat Herbal Jaya dalam bentuk
mendatangi surat pernyataan secara sah.
- Bahwa Saksi tidak memerintahkan Tersangka untuk membunuh Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Tersangka akan dipecat atau dikeluarkan dari PT.Sehat Jaya
apabila gagal melakukan negosiasi Bersama Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi mengarahkan Tersangka untuk menjanjikan uang sebesar
Rp,150.000.00,00 kepada Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA untuk menghentikan penelitian yang dilakukan.
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi Ketika
Tersangka dan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
melakukan negosiasi penghentian penelitian Produk Sehat Herbal Jaya.
- Bahwa pada tanggal 20 Februari 2023 sekitar pukul 13. 38 WITA Saksi
menghubungi Tersangka JOHANA WICK yang merupakan humas PT.
SEHAT JAYA melalui pesan WhatsApp untuk melakukan negosiasi
bersama dengan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA untuk
menghentikan penelitian yang dilakukannya bersama Saksi DIAN
ROSADI dan Saksi RIDWAN SIJA.

28
- Bahwa pada tanggal 20 Februari 2023 sekitar pukul 13.07 WITA Saksi
mendatangi ruangan ZAKIYAH PUTRI untuk memberitahu terkait
perbuatan Saksi RIDWAN SIJA yang akan melakukan penelitian ulang
terhadap produk Sehat Herbal Jaya bersama Saksi DIAN ROSADI dan
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa Saksi melakukan penelitian terkait produk Sehat Herbal Jaya
dikarenakan efek yang memacu adrenalin dan halusinasi bersama Saksi
RIDWAN SIJA dan Saksi DIAN ROSADI.

- Bahwa Saksi menerangkan alasan untuk menghentikan penelitian


produk Sehat Herbal Jaya yang dilakukan Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA, dikarenakan Saksi khawatir terhadap efek
halusinasi dan efek yang memicu adrenalin, kemudian Saksi khawatir
akan terjadi penurunan omzet perusahaan yang telah meningkat.

- Bahwa Saksi memberikan keterangan yang cukup dan tidak ada


keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.

- Bahwa semua keterangan yang Saksi berikan adalah yang sebenarnya


dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa atau diarahkan baik oleh
pemeriksa maupun pihak-pihak lainnya untuk memberikan keterangan
kepada pemeriksa. Bahwa saat diperiksa Saksi dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.

8. DIAN ROSADI, Lahir di Makassar pada tanggal , 30 April 1994,


Umur 29 Tahun, Jenis kelamin perempuan, Kebangsaan Indonesia,
beralamat di Jl. Tun Abdul Razak No.05, Kelurahan. Romang Polong
Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan. Beragama Islam, Pekerjaan Wiraswata.

Saksi di bawah sumpah menerangkan:

- Bahwa saat diperiksa Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

29
- Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa sesuai dengan
apa yang Saksi ketahui sehubungan dengan pemeriksaan perkara
tindak pidana “pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan
kematian”.
- Bahwa Saksi mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai
keterangan dalam perkara tindak pidana “pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.

- Bahwa Saksi mengenal Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA.

- Bahwa Saksi merupakan rekan kerja sebelumnya di PT. Sehat Jaya


dari Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

- Bahwa Saksi merupakan Komisaris PT Sehat Jaya sejak tanggal 12


juni 2015.

- Bahwa pada tanggal 15 Juli 2010 Saksi mulai bekerja di PT Sehat Jaya
di Jl. Andi Tonro No. 55, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan
Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

- Bahwa sekitar pukul 11.38 WITA tanggal 5 Januari 2023 Saksi


menghubungi Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
merupakan ahli kimia riset di PT. Chemindo Sejahtera dan seorang
peneliti terbaik untuk melakukan penelitian produk Sehat Herbal Jaya.

- Bahwa sekitar pukul 17.23 WITA tanggal 9 Januari 2023 Saksi


bersama Saksi RIDWAN SIJA memberikan sampel produk Sehat
Herbal Jaya kepada Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA di
rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
beralamat di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7, Kelurahan Parang
Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan.

- Bahwa Saksi menjelaskan pada Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA permasalahan mengenai produk Sehat Herbal Jaya
yang diduga memiliki efek halusinasi dan memicu adrenalin, Saksi
kemudian meminta Korban FREDERICK
30
RAHMAT SUKADANA untuk melakukan penelitian terhadap produk
Sehat Herbal Jaya.

- Bahwa permintaan Saksi untuk melakukan penelitian terhadap Produk


Sehat Herbal Jaya disetujui oleh Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.

- Bahwa pada tanggal 11 Januari 2023 Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA menelepon Saksi dan memberitahu telah
memulai penelitian produk Sehat Herbal Jaya.

- Bahwa pada sekitar pukul 15.34 WITA tanggal 18 Februari 2023


Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA Kembali
menghubungi Saksi untuk memberitahu bahwa penelitian yang
dilakukannya masih berjalan dengan baik.

- Bahwa Saksi tidak mengetahui Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA dibunuh akibat penelitian yang dilakukannya.

- Bahwa penelitian yang dilakukan oleh Saksi dan Korban


FREDERICK RAHMAT SUKADANA bertujuan untuk
mengantisipasi terjadinya penurunan omzet penjualan perusahaaan
PT. Sehat Jaya.

- Bahwa Saksi memberikan keterangan yang cukup dan tidak ada


keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.

- Bahwa semua keterangan yang Saksi berikan adalah yang sebenarnya


dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa atau diarahkan baik oleh
pemeriksa maupun pihak-pihak lainnya untuk memberikan keterangan
kepada pemeriksa.

9. RIDWAN SIJA, Lahir di Palopo pada tanggal , 11 Maret 1995 Umur


27 Tahun Jenis kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, beralamat di Jl.
Bukit Indah Pattallassang NO. 40 BLOK C, Desa Pattallassang,
Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Beragama Islam, Pekerjaan karyawan swasta.

Saksi di bawah sumpah menerangkan:

31
- Bahwa saat diperiksa Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa sesuai dengan
apa yang Saksi ketahui sehubungan dengan pemeriksaan di
“pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Saksi mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai
keterangan dalam perkara tindak pidana “pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Saksi mengenal Tersangka.
- Bahwa Saksi mengenal Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa benar Saksi selaku marketing PT. Sehat Jaya sejak 12 Juni
2015.
- Bahwa benar Saksi mulai bekerja di PT Sehat Jaya di Jl. Andi Tonro
No. 55, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten
Gowa, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Juli 2010.
- Bahwa pada sekitar pukul 12.04 WITA tanggal 5 Januari 2023 Saksi
bersama Saksi DIAN ROSADI berinisiatif untuk melakukan
penelitian terhadap produk Sehat Herbal Jaya.
- Bahwa Saksi DIAN ROSADI mengusulkan seorang peneliti terbaik di
PT. Chemindo sejahtera sekaligus ahli kimia dan riset untuk
melakukan penelitian.
- Bahwa Saksi menyetujui usulan Saksi DIAN ROSADI terkait Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang akan menjadi peneliti
produk Sehat Herbal Jaya.
- Bahwa tujuan Saksi melakukan penelitian untuk memeriksa
kandungan produk Sehat Herbal Jaya yang diduga memiliki efek
halusinasi dan memacu adrenalin.
- Bahwa penelitian tersebut dilakukan secara diam-diam oleh Saksi
bersama Saksi DIAN ROSADI dan Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.

32
- Bahwa sekitar pukul 14.08 WITA tanggal 5 Januari 2023 Saksi
sempat menceritakan rencana penelitian yang akan dilakukannya
bersama Saksi DIAN ROSADI pada Saksi SYUKUR LILLAH.

- Bahwa Saksi terakhir bertemu dengan Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA Ketika memberikan sampel produk Sehat
Herbal Jaya kepada Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA di
rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
beralamat di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7, Kelurahan Parang
Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan.

- Bahwa Saksi tidak mengetahui Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA dibunuh akibat penelitian yang dilakukannya.

- Bahwa Saksi memberikan keterangan yang cukup dan tidak ada


keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.
- Bahwa semua keterangan yang Saksi berikan adalah yang sebenarnya
dan Saksi tidak pernah ditekan, dipaksa atau diarahkan baik oleh
pemeriksa maupun pihak-pihak lainnya untuk memberikan keterangan
kepada pemeriksa.

7. KETERANGAN AHLI
1. Ahli Forensik
NAMA: Prof.dr. ALFIRA SULIANA Sp.F.
Lahir di Pinrang pada tanggal 15 Juni 1968, umur 55 Tahun, Jenis
kelamin Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam,
Pendidikan Terakhir Program Studi S-3 Ilmu Forensik, Universitas
Mega Chan dan lulusan tahun 2005, Pekerjaan Pemeriksaan Medis
(medical examiner) di RSUD Thalita Jl. Andi Mapaodang
Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Alamat di
Jl. Letnan Jenderal No.63, Jongaya, Kecamatan. Tamalate, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Agama Islam.
Ahli di bawah sumpah menerangkan:

33
- Bahwa saat dimintai keterangan Prof. dr. ALFIRA SULIANA
Sp.F. Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya
sehubungan dengan tindak pidana “Pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa ahli sebagai Dokter Forensik yang membuat Visum Et
Repertum terhadap jenazah atau Korban hidup akibat kejahatan
- Bahwa Ahli lulus sebagai dokter forensik, ahli sudah melakukan
otopsi lebih dari seratus (100) kali dan ahli sudah sering dimintai
keterangan sebagai ahli oleh penegak hukum yang berkaitan
dengan keahlian yang ahli miliki.
- Bahwa Ahli mengerti kenapa sehingga diperiksa dan dimintai
keterangan dalam perkara tindak pidana “pembunuhan atau
penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Ahli tidak mengenal Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
- Bahwa benar Ahli bekerja sejak tahun 2008 sebagai medical
examiner, di RSUD Thalita Jl. Andi Mapaodang, Kelurahan
Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Alamat
Perumahan Metro Tanjung Bunga, Tj. Merdeka, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
- Bahwa Ahli menerangkan keluarga Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA setuju untuk melakukan otopsi.
- Bahwa benar Ahli yang menangani Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA ketika dilakukan pengecekan di RSUD
Thalita Jl. Andi Mapaodang, Kelurahan Jongaya, Kecamatan.
Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
- Bahwa Ahli memeriksa bagian fisik Korban mulai dari tinggi
badan, tanda yang terdapat pada bagian tubuh Korban, dan
memeriksa adanya luka atau goresan pada tubuh Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

34
- Bahwa Ahli melakukan pemotretan untuk dijadikan rekam catatan.
- Bahwa Ahli melakukan pembedahan internal untuk memeriksa
kondisi organ dalam Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA guna memastikan ada tidaknya kandungan bahan
kimia dalam organ tubuh yang mungkin menjadi penyebab
kematian Korban.
- Bahwa pemeriksaan golongan darah Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA dengan hasil “o”.
- Bahwa ahli menjelaskan ilmu yang melakukan pemeriksaan dan
pengumpulan bukti-bukti fisik yang ditemukan di tempat kejadian
perkara dan kemudian di hadirkan di dalam persidangan disebut
Forensik.
- Bahwa Ahli menjelaskan luka tusuk pada leher biasanya terkait
dengan kerusakan vaskular pada pembuluh darah besar, dengan
luka pada arteri karotid sebanyak 5-10% kasus trauma arteri.
pembuluh darah servikal terlibat pada 25% kasus trauma kepala
dan leher. Aksfiksiaasi disebabkan oleh sesak nafas dengan1 darah
dari luka tusuk pada leher dan trakea, atau emboli udara saat udara
masuk ke sirkulasi vena yang jauh lebih jarang terjadi.
- Bahwa Ahli memaparkan pada peninjauan tahun 2013
memperkirakan tentang 30% sumber terpercaya kematian akibat
cedera traumatic terjadi dalam 24 jam pertama setelah cedera, 30%
dalam waktu 24 jam, Luka tusuk di arteri atau vena besar akan
menyebabkan kehilangan darah dengan sangat cepat hanya dalam 3
sampai 4 menit, tubuh bisa kehilangan 40% volume darah. Jika
kehilangan lebih dari itu, hal ini dianggap fatal. Luka tusuk sebesar
89% yang menyebabkan kematian.
- Bahwa ahli menjelaskan jika terjadi pencabutan atau pengangkatan
benda yang tertinggal di dalam tubuh hanya dapat dilakukan oleh
ahli dan tenaga medis.

35
- Bahwa ahli memaparkan tugas dari tenaga medis dan dokter ketika
menangani pengangkatan benda harus sesuai prosedur tatalaksana.
 Tenaga medis pertama kali akan membersihkan luka
 Dokter lalu akan mencabut benda degan melihat kondisi
luka seperti kedalaman, karakteristik beda, memprediksi
kemungkinan organ atau pembuluhan darah yang terkena
dengan melihat gejala klinis, lokasi, dan pemeriksaan
penunjang lainnya.
 Pasien akan menerima anestesi agar agar tidak merasakan
sakit saat pencabutan benda di dalam tubuh
- Bahwa ahli menjelaskan pencabutan benda tajam pada bagian
tubuh tidak dilakuakan oleh sembarang orang atau tidak memiliki
keahliannya atau akan mengakibatkan.
 Pencabutan beda tersebut akan melukai orang lain
 Kemungkian benda tertinggal didalam tubuh juga dapat
terjadi
 Luka yang lebih dalam akan mengancam nyawa mungkin
saja terjadi
- Bahwa ahli menjelaskan cedera pada kepala dapat berdampak pada
bagian tubuh lainnya, sehingga menyebabkan masalah kesehatan
lainnya, seperti kelumpuhan atau kebutaan. Yang lebih parah, yaitu
dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting
untuk menjaga kepala Anda, agar senantiasa terhindar dari
berbagai masalah kesehatan, termasuk cedera dan luka di kepala.
- Bahwa ahli cedera kepala bisa disebabkan oleh benda tumpul
maupun benda tajam. Benda tumpul biasanya berkaitan dengan
kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dan pukulan benda tumpul.
Sedangkan benda tajam, bisa disebabkan oleh benda seperti golok
atau tembakan.
- Bahwa ahli menjelaskan cedera kepala dapat berbentuk memar di
otak, retak pada tulang tengkorak, hingga

36
perlukaan di kulit kepala. Prinsipnya, segala bentuk cedera kepala
harus ditangani dengan serius.
- Bahwa ahli menerangkan kronologis proses pemeriksaan jenazah
FREDERICK RAHMAT SUKADANA sebagai berikut:
1 Bahwa Korban diterima di Unit Gawat Darurat (UGD)
RSUD Thalita Wijaya pada hari Selasa, 26 Jui, 2023,
sekitar pukul 19.38 WITA, dengan surat permintaan visum
dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
Sulawesi Selatan Resor Kota Besar Makassar dengan
nomor surat V.E.R / 18 / IV / 2023 / Resor Kota Makassar
tanggal 27 April 2023.
2 Bahwa ahli menjelaskan adanya SPV berarti syarat untuk
pembuatan Visum Et Repertum (VER) telah terpenuhi dan
mewajibkan dokter untuk memberikan bantuan kepada
pihak penyidik sesuai dengan pasal 179 ayat 1 KUHAP
yang berbunyi: "setiap orang yang diminta pendapatnya
sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli
lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan."
Istilah Visum Et Repertum sendiri tidak pernah tercantum
dalam KUHAP, namun dasar hukum pengadaannya sesuai
dengan pasal 133 KUHAP ayat 1 yang berbunyi "Dalam
hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani
seorang Korban baik luka, keracunan ataupun mati yang
diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia
berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada
ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli
lainnya." Dan ayat 2 yang berbunyi "Permintaan keterangan
ahli sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan secara
tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk
pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau
pemeriksaan bedah mayat." Pertanyaan ini sesuai dengan
definisi

37
Visum Et Repertum, yaitu surat keterangan ahli yang dibuat
oleh dokter atas permintaan tertulis penyidik yang
berwenang, menegnai hasil pemeriksaan medis terhadap
manusia baik hidup ataupun mati, bagian tubuh manusia,
atau yang diduga bagian tubuh manusia, yang dibuat
berdasarkan keilmuannya, di bawah sumpah, demi
kepentingan peradilan.
3 Bahwa pada tanggal 26 April 2023 Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA meninggal pada saat menuju ke
rumah sakit untuk penangan medis, menurut perawat yang
ada di dalam mobil ambulance Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA meninggal akibat adanya luka
tusukan di bagian leher.
4 Bahwa pada pemeriksaan seorang jenazah laki-laki 41
tahun, pada pemeriksaan luar terdapat luka lebam dibagian
wajah, dan pada pemeriksaan dalam terdapat luka tusukan
dibagian leher sebelah kanan dan luka robek di bagian
kepala sebelah kiri, kemudian adanya pendarahan di bagian
leher akibat tusukan.
5 Bahwa permintaan surat keterangan pemeriksaan jenazah
dilakukan atas dasar adanya laporan kepada pihak
kepolisian setempat dimana hal ini sesuai dengan UU
Adminduk Pasal 44 ayat (1) “mengatur bahwa pencatatan
kematian wajib dilaporkan oleh keluargannya atau yang
mewakili kepada instansi pelaksana maksimal 30 hari sejak
tanggal kematian”.
6 Bahwa Ahli menerangkan bahwa Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA meninggal diakibatkan
pendarahan yang sangat hebat pada bagian kepala dan
bagian leher Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA. Akibat adanya benda tajam yag tertancap di
bagian leher sebelah kanan Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA.

38
7 Bahwa Ahli menerangkan bahwa Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA meninggal diakibatkan
pendarahan yang sangat hebat pada bagian kepala dan
bagian leher Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.
8 Bahwa Ahli menerangkan luka yang ada pada Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA diakibatkan oleh
luka tusukan benda tajam, karena pendarahan yang sangat
hebat di bagian kepala sebelah kiri dan pada bagian leher
sebelah kiri akibat tusukan sedalam 5cm dan lebar 2,1 cm
yang berakibat fatal dimana terdapat denyut nadi (arteri
karotis).
9 Bahwa Ahli menerangkan luka yang ada pada Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA diakibatkan oleh
pukulan benda tumpul atau vas Bunga yang mengakibatkan
luka robek dengan lebar 2,3 cm yang mengakibatkan
pendarahan.
10 Bahwa Ahli menjelaskan pada pemeriksaan Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA ditemukan luka
tusuk pada leher sebelah kiri hingga menembus laring dan
batang tenggorokan (trakhea) jarak antara laring dengan
trachea ditemukan 32,67 kurang lebih 3,34 mm pada pria
atau sekitar 3 cm dengan pria berukuran besar. Yang
mengakibatkan sumbatan pada saluran napas utama dan
perdarahan, merupakan mekanisme kematian.
- Bahwa Ahli memberikan keterangan yang cukup dan tidak ada
keterangan lain yang dapat ditambahkan sehubungan dengan
pemeriksaan.
- Bahwa ahli tidak pernah ditekan atau dipaksa dalam memberi
keterangan yang diberikan sudah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan nantinya.
2. Ahli Patalogi Forensik
NAMA: Prof. dr. AKHMAD FARID Sp.F. Tanggal Lahir
Maros, 02 Februari 1968, Umur 55 Tahun, Jenis Kelamin

39
laki-laki, Kewarganearaan Indonesia, Agama Islam. Pendidikan
terakhir strata-1 :dan lulusan tahun 1990, pendidikan kedokteran
di Universitas Taman Raya, pendidikan starata-2 : Pendidikan
Ilmu Kedokteran di Universitas Taman Raya dan lulusan tahun
1994, pendidikan strata-3 :Pendidikan Ilmu Kedokteran
Universitas Sijalak Harupa, dan lulusan tahun 2000 Pekerjaan
Dokter Bedah di Rs Thalita Jl. Andi Mapaodang, Kelurahan
Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Alamat
Perumahan Metro Tanjung Bunga, Tj. Merdeka, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ahli dibawah sumpah menerangkan:
- Bahwa Ahli saat dimintai keterangan Prof. dr. AKHMAD
FARID Sp.F. Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta
bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan yang
sebenarnya sehubungan dengan tindak pidana “Pembunuhan
atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian”.
- Bahwa Ahli menerangkan saat ini bekerja sebagai Dokter
Bedah, di Rs Thalita Jl. Andi Mapaodang, Kelurahan Jongaya,
Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Alamat Perumahan
Metro Tanjung Bunga, Tj. Merdeka, Kecamatan Tamalate,
Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
- Bahwa Ahli tidak mengenal dan tidak memiliki hubungan
darah maupun pekerjaan dengan tersangka.
- Bahwa Ahli menjelaskan cabang ilmu kedokteran yang
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran pada
pemeriksaan jenazah dan segala hal yang berhubungan dengan
kematian guna kepentingan peradilan, yang disebut Patalogi
Forensik.
- Pemeriksaan Forensik terhadap jenazah mengikuti
pemeriksaan, tanpa melakukan tindakan yang merusak
keutuhan jaringan jenazah, Pemeriksaan dilakukan secara
teliti dan sistematik, serta dicatat secara rinci,

40
mulai dari bungkus atau tutup jenazah, pakaian, ciri umum
identitas, tanda-tanda tanatologi, gigi dan luka- luka atau
cedera serta kelainan yang ditemukan di seluruh bagian luar.
- Bahwa Ahli menjelaskan dalam saluran pernafasan utama
mekanisme sekunder berupa pendarahan yang mengakibatkan
tubuh kekurangan oksigen (hipoksia) Karena inspirasi dan
ekspirasi pada airway akan mengakibatkan tubuh tidak
mendapat asupan oksigen dan kadar karbon dioksida pada
tubuh akan semakin meningkat. Mekanisme kerusakan sel
yang terjadi adalah hipoksia yaitu kondisi kekurangan
oksigen, sehingga terjadi kerusakan sel ataupun kematian sel.
- Bahwa Ahli memaparkan pada peninjauan tahun 2013
memperkirakan tentang 30% sumber terpercaya kematian
akibat cedera traumatic terjadi dalam 24 jam pertama setelah
cedera, 30% dalam waktu 24 jam, Luka tusuk di arteri atau
vena besar akan menyebabkan anda kehilangan darah dengan
sangat cepat hanya dalam 3 sampai 4 menit, tubuh bisa
kehilangan 40% volume darah. Jika kehilangan lebih dari itu,
hal ini dianggap fatal. Luka tusuk sebesar 89% yang
menyebabkan kematian.
- Bahwa Ahli memaparkan beberapa hal yang terjadi pada tubuh
ketika mengalami luka tusuk.
 Karena kehilangan darah yang tak terhindarkan, sistem
peredaran darah mungkin kesulitan untuk bekerja dengan
baik. Hal ini mengakibatkan kurangnya oksigen ke organ-
organ penting seperti jantung dan otak.
 Ketika tubuh kehilangan seperlima atau lebih darah, maka
akan terjadi kondisi yang dikenal sebagai syok
hipovolemik atau hemoragik. Hal ini menyebabkan
sejumlah gejala yang tidak mengenakkan dalam

41
tubuh. Darah akan berhenti beredar ke kulit, membuatnya
pucat, dingin, dan lembab.
 Ketika tubuh kekurangan oksigen jantung akan bekerja
lebih cepat dalam upaya menarik darah dan oksigen hal ini
akan membuat seorang haus dan sakit.
 Ketika otak terus kekurangan oksigen, seseorang mungkin
mulai merasa pusing atau bingung.
 Syok hipovolemik dapat menyebabkan hipotermia,
kerusakan organ, serangan jantung, kematian jaringan,
kematian.
- Bahwa Ahli menjelaskan gejala luka tusuk tergantung pada
jenis benda yang masuk kedalaman area tubuh yang terkena
tusukan, luka tusuk pada umumnya di tandai dengan adanya
gejala-gejala sebagai berikut:
 Nyeri
 Perdarahan (hemoragi)
 Bagian yang tertusuk sulit digerakkan
 Sensasi kesemutan di dekat area tusukan
 Perut mengembung (distensi) jika perut terkena tusukan
 Denyut nadi cepat
 Sesak napas, jika perut atau dada yang terkena tusukan
- Bahwa Ahli menjelaskan luka tusuk pada leher bias any terkait
dengan kerusakan vaskular pada pembuluh darah besar,
dengan luka pada arteri karotid sebanyak 5-10% kasus trauma
arteri. pembuluh darah servikal terlibat pada 25% kasus
trauma kepala dan leher. Aksfiksiaasi disebabkan oleh sesak
nafas dengan darah dari luka tusuk pada leher dan trakea, atau
emboli udara saat udara masuk ke sirkulasi vena yang jauh
lebih jarang terjadi.
- Bahwa Ahli menjelaskan luka tusuk rentan terinfeksi, terutama
jika disebabkan oleh tusukan benda yang

42
berkarat, atau luka tusukan tersebut tidak segera di obati.
Luka tusuk yang terinfeksi bisa menimbulkan gejala sebagai
berikut:
 Kemerahan dan nyeri
 Bengkak atau sensasi hangat diarea yang tertusuk
 Keluar nanah
 Demam (febris)
- Bahwa Ahli menerangkan bagaimana cara pertolongan
pertama yang dapat diberikan kepada Korban luka tusuk antara
lain:
 Hentikan pendarahan dengan menutup luka dan
menekannya secara perlahan menggunakan tangan dan
kain bersih atau perban
 Pada perdarahan yang parah, berikan tekanan pada luka
sampai 10 menit
 Jika perdarahan sudah berhenti, bersihkan sekitar area
yang terluka dengan air mengalir
 Tutup area yang terluka dengan perban atau kain kasa.
Perlu diingat jika terdapat benda yang tertancap di luka, jangan
mencabutnya karena dapat memperburuk luka.
- Bahwa Ahli menjelaskan dalam ilmu kedokteran jenis- Jenis
Luka
1 berdasarkan tingkat kontaminasi
 Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah tidak
terinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan
(inflamasi) dan infeksi pada sistem pernafasan,
pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi. Luka bersih
biasanya menghasilkan luka yang tertutup jika diperlukan
dimasukkan drainase tertutup Kemungkinan terjadinya
infeksi luka sekitar 1%-5%.
 Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi),
merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi,
pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi
terkontrol, kontaminasi

43
tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka
adalah 3% - 11%.
 Contamined Wounds (Luka terkontaminasi) termasuk luka
terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan
kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi
dari saluran cerna pada kategori ini juga termasuk insisi
akut, inflamasi nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka
10% -17%.
 Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi), yaitu
terdapatnya mikroorganisme pada luka.
2 Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka
 Stadium I: Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema)
yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermiskulit.
 Stadium II: Luka (Partial Thickness) yaitu hilangnya
lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari
dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda
klinis seperti abrasi blister atau lubang yang dangkal.
 Stadium III: Luka (Full Thickness) yaitu hilangnya kulit
keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan
subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak
melewati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai
pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak
mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu
lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan
sekitarnya.
 Stadium IV: Laika (Full Thickness) yang telah mencapai
lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya
destruksi/kerusakan yang luas.
3 Berdasarkan waktu penyembuhan luka
 Luka akut yaitu luka dengan masa penyembuhan yang
telah disepakati penyembuhan sesuai dengan konsep

44
 Luka kronis yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam
proses penyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan
endogen
- Bahwa Ahli menerangkan luka robek pada umumnya
disebabkan sebagai berikut.
 Pisau
 Pecahan kaca
 Mesin pemotong
 Benturan keras dari benda tumpul
- Bahwa Ahli menerangkan ciri-ciri luka robek
 Robekan jaringan dalam kulit tidak beraturan
 Perdarahan ringan hingga berat
 Bengkak atau kemerahan disekitar luka robek
- Bahwa Ahli menerangkan prosedur penanganan luka
selanjutnya bervariasi. Luka dapat mengalami proses
penyembuhan alami yang meliputi tahap inflansi, proliferative
dan maturasi (remodelin) yang membentuk jaringan parut yang
menutupi luka. Luka yang besar dengan tepi luka yang jauh
atau pada luka dengan perdarahan aktif diperlukan tindakan
penjahitan luka, luka robek yang dalam tanpa dilakukan
penjahitan/penutup luka beresiko umtuk mengalami infeksi
yang akan mengganggu proses penyembuhan luka (luka tidak
menutup) atau luka menutup tapi jaringan parut besar dan
tidak bagus bentuknya.
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait kondisi yang biasanya terjadi
akibat cedera kepala berat dan mengancam nyawa seseorang.
 Hematoma
Cedera kepala bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah
yang ada di sekitar otak atau tulang tengkorak bagian dalam.
Akibatnya darah mengumpul atau membeku di celah antara
otak dan tulang tengkorak, lalu membentuk hematoma (bekuan
darah).
 Perdarahan Otak

45
Perdarahan otak juga merupakan salah satu resiko fatal akibat
cedera kepala. Perdarahan bisa terjadi di ruang sekitar otak
(perdarahan subarachnoid) atau didalam jaringan otak
(perdarahan intrasebral).
 Pembengkakan Otak
Pembengkakan otak (edema serebri) bisa terjadi akibat
pendarahan yang disebabkan oleh cedera kepala atau karena
benturan kepala itu sendiri. Pembengkakan jaringan otak akan
bisa meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, sehingga aliran
darah dan oksigen yang seharusnya diterima otak menjadi
menurun.
 Patah Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak yang sangat kokoh juga bisa retak atau bahkan
patah akibat benturan atau guncangan yang sangat kuat. Patahnya
tulang tengkorak bisa menyebabkan luka dan pendarahan pada
jaringan otak.
 Kerusakan Jaringan Otak Menyeluruh
Cedera kepala yang berat juga bisa menyebabkan kerusakan
jaringan otak secara menyeluruh atau (diffuse axonl injury) yang
merupakan akibat paling berbahaya dari cedera kepala. Jika
terjadi, ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kerusakan
otak permanen bahkan kematian.
- Bahwa Ahli menjelaskan adanya tahapan perubahan warna
luka memar dari awal terbentuknya hingga sembuh total.
 Merah
Sesaat setelah pembuluh darah dibawah kulit pecah, kulit akan
terlihat memerah dan sedikit membengkak, selain itu area yang
memar juga dapat terasa nyeri ketika disentuh.
 Kebiruan hingga Ungu gelap
Biasanya dalam waktu 1-2 hari setelah benturan, warna luka
memar luka berubah menjadi kebiruan atau ungu gelap.
 Hijau Pucat

46
Memasuki hari ke enam, warna memar akan berubah menjadi
kehijauan, hal ini menandakan bahwa hemoglobin yang terdapat
dalam darah sudah mulai terurai dan proses penyembuhan sedang
berlangsung.
 Kuning Kecoklatan
Setelah satu minggu, luka memar akan berubah warna menjadi
lebih terang, yaitu kuning pucat atau coklat muda.
- Bahwa Ahli menjelaskan titik vital pada tubuh yang berpotensi
menyebabkan kematian sebagai berikut:
 Dada (toraks)
Benturan pada bagian dada bisa memicu pada berhentinya denyut
jantung atau menyebabkan limpah pecah akibat patahnya tulang
rusuk. Benturan pada umumnya terjadi setelah kecelakaan mobil
atau kecelakaan yang dialami oleh olahragawan karena hantaman
atau pukulan.
 Bagian belakang kepala
Titik awal yang membawa potensi kematian akibat cedera
maupun benturan adalah bagian belakang kepala. Di bagian
belakang kepala terdapat otak kecil yang jika terjadi benturan
akan merusak sistem otak yang mengatur kesadaran manusia.
 Leher (collum)
Pada leher sisi samping terdapat percabangan pembuluh darah
atau caratyd sinus. Cedera pada leher akibat cekikan dapat
memicu kelumpuhan hingga kematian akibat terganggunya
sistem saraf.
- Bahwa Ahli menjelaskan Bahaya Luka Dalam bagi Kesehatan
 Menyebabkan Pendarahan
Luka dalam dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak darah.
Hal ini dapat menjadi awal dari terjadinya syok hipovolemia,
yang jika tidak segera diatasi dapat berujung pada kematian.
 Corpus Alieum

47
Ketika terjadi luka dalam, kemungkinan benda asing yang
tertinggal dalam luka tersebut juga besar. Corpus Alienum
merupakan bahaya luka dalam yang tidak bisa dianggap remeh
Karena bisa menyebabkan infeksi secara terus menerus.
 Sepsis
Sepsis adalah kondisi infeksi yang sudah menyebar keseluruh
tubuh melalui darah, Sepsis dapat mengancam keselamatan jiwa.
Ketika sudah terjadi, penderita luka dalam harus dirawat secara
intensif di rumah sakit dan di pantau perkembangannya secara
berkala oleh dokter yang Ahli.
 Tetanus
Luka sayat atau tusukan biasanya disebabkan oleh alat yang
memiliki kotoran atau bahan kimia lain, inilah yang menjadikan
bahaya luka dalam. Luka dalam terdapat kotoran sangat beresiko
terinfeksi bakteri (Clostridium tetani), produk ini memproduksi
racun yang menyerang saraf dan menyebabkan penyakit tetanus
atau kejang otot.
- Bahwa Benar saudara Ahli tidak menambah keterangan
apapun dalam proses pemeriksaan.
- Bahwa Ahli tidak pernah dipaksa atau ditekan dalam memberi
keterangan yang diberikan sudah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan nantinya.

8. KETERANGAN TERSANGKA
JOHANA WICK, jenis kelamin laki-laki, lahir di Bone 25 September
1987, 35 tahun Beragama Kristen, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir Jurusan Ilmu Komunikasi, Pekerjaan: Wirasuwasta di PT
Sehat Jaya Alamat BTN Nusa Tamarunang Bolck G/14 Kelurahan
Tamarunang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Menjelaskan Bahwa:
- Bahwa saat Tersangka JOHANA WICK diperiksa dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani.

48
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK bersedia untuk diperiksa dan akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa
sesuai dengan apa yang Tersangka JOHANA WICK ketahui
sehubungan dengan pemeriksaan di penyedikan.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK mengerti mengapa sehingga
diperiksa dan dimintai keterangan seperti sekarang ini, sehubungan
dengan adanya tindak pidana “Pembunuhan atau Penganiayaan yang
mengakibatkan kematian”.
- Bahwa benar Tersangka JOHANA WICK bersedia didampingi oleh
Penasehat Hukum Tersangka.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK belum pernah dihukum dengan
hukuman pidana sebelumnya.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK lahir di Bone, tanggal 27
September, 1987. Ayah Tersangka bernama GABE DEMITRIUS
(berusia 67 tahun, guru, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai,
Sulawesi Selatan) dan nama Ibu Tersangka BELLA CASSANDRA
(meninggal dunia, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi
Selatan) Tersangka adalah anak pertama dari 2 orang bersaudara.
Tersangka JOHANA WICK sekolah di SD Negeri Majannang,
kemudian Tersangka JOHANA WICK sekolah di SMP Negeri 21
Sangkala, Kemudian Tersangka JOHANA WICK sekolah di SMA
Negeri 2 Lolisang, kemudian Tersangka JOHANA WICK melanjutkan
Pendidikan Strata-1(S1) di Universitas Lappa Laona Jurusan Ilmu
Komunikasi bekerjan Hubungan Masyarakat (HUMAS) di PT, Sehat
Jaya.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK dulunya bekerja sebagai
Pengusaha Makanan Anjing pada 10 Februari 2009.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK mulai bekerja sebagai Hubungan
Masyarakat (Humas) di PT. Sehat Jaya pada 15 Juli 2010.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK diperintahkan oleh Saksi
SYUKUR LILLAH untuk melakukan negosiasi agar penelitian yang
dilakukan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA segera
dihentikan, sebab Saksi SYUKUR LILLAH khawatir jika

49
ditemukan efek samping pada zat yang terkandung dalam Serbuk Teh
Hijau produk Sehat Herbal Jayayang berujung keuntungan pribadi dan
merosotnya omzet penjualan Produk Sehat Herbal Jaya.
- Bahwa pada tanggal 14 April 2023 Tersangka JOHANA WICK
mengetahui identitas lengkap Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA melalui database PT. Sehat Jaya.
- Bahwa pada tanggal 15 April 2023 Tersangka JOHANA WICK
mendatangi kediaman Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
yang terletak di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7, Kelurahan
Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Tetapi
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA sedang tidak berada
di rumah.
- Bahwa Tersangka bertemu dengan tetangga FREDERICK RAHMAT
SUKADANA yakni Saksi NURKHALIZAH AZZAHRAH yang
mengatakan bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
sedang keluar bepergian bersama keluarga.
- Bahwa pada tanggal 25 April 2023 tepatnya sekitar pukul
02.30 WITA Tersangka JOHANA WICK mencari Apotek yang masih
terbuka untuk membeli obat anaknya yang sedang demam, dengan
mengendarai mobilnya tanpa sengaja melewati kediaman Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang terletak di Perumahan
Puri Tata Indah Blok A/7, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar dan melihat mobil Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA terparkir di garasi mobil yang menandakan
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA sudah kembali
kerumahnya namun karena telah larut malam, Tersangka JOHANA
WICK berpikir untuk pergi keesokan harinya.
- Bahwa pada tanggal 26 sekitar pukul 18.33 WITA Tersangka
JOHANA WICK sampai di rumah Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA dengan mengendarai mobil merk Honda Tipe Jazz
warna putih bernomor polisi DD 1217 RE dan langsung dipersilahkan
duduk pada kursi tamu yang berada di teras rumah Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

50
- Bahwa setelah itu, Tersangka JOHANA WICK bertanya kepada
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA apakah anda bekerja
sebagai peneliti di PT. Chemindo Sejahtera kemudian Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA membenarkan pertanyaan
tersebut.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK dan Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA mulai membicarakan penghentian penelitian
produk Serbuk Teh Hijau.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK meminta agar penelitian yang
dilakukan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dihentikan.
- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA menolak
permintaan dari Tersangka JOHANA WICK.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK menawarkan sejumlah uang
sebesar Rp 150.000.000 kepada Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA namun Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
tetap menolak.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK sempat mengancam Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA jika Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA tetap melanjutkan penelitian.
- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA meminta
waktu untuk berfikir dan masuk ke dalam rumah.
- Bahwa setelah beberapa saat Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA keluar, melihat Tersangka JOHANA WICK
mengajukan pertanyaan lagi kepada Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA yakni “apakah anda menerima tawaran saya?”.
- Bahwa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA tetap menolak
dan mengusir Tersangka JOHANA WICK.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK mendekati Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA dan kembali menawarkan negosiasi
tersebut.
- Bahwa dari jarak yang dekat Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA langsung mengokang senjata api berjenis Colt SCAMP
lalu menodongkan senjata api ke arah dada Tersangka

51
dan Tersangka JOHANA WICK menepis tangan Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA sehingga tembakan tersebut
mengenai lengan kiri Tersangka JOHANA WICK.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK memiliki keahlian bela diri yakni
Pencak Silat dan pernah menjuarai perlombaan tingkat Provinsi pada
tahun 2007.
- Bahwa setelah terkena tembakan, Tersangka JOHANA WICK
berusaha merebut senjata api tersebut namun tidak berhasil dan
terhempas.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK yang merasa terancam kembali
berusaha membela diri dengan cara mengambil Vas Bunga keramik
lalu memukulkannya ke kepala Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA yang membuat Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA tergeletak dan Vas Bunga keramik tersebut pecah.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK yang masih merasa khawatir
mendapat serangan dari Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA sehingga Tersangka JOHANA WICK mengambil
pecahan Vas Bunga keramik dan menusukkan ke leher Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA.
- Bahwa setelah kejadian tersebut Tersangka JOHANA WICK bergegas
pergi untuk mengobati luka tembaknya ke RSUD Sudirman.
- Bahwa Tersangka JOHANA WICK kembali ke rumahnya pada
tanggal 29 April 2023 dan langsung bertemu dengan istrinya lalu
menceritakan semua kejadian yang telah di alami kepada istrinya.
- Bahwa semua keterangan yang Tersangka JOHANA WICK berikan
adalah yang sebenarnya dan Tersangka JOHANA WICK tidak pernah
ditekan, dipaksa atau diarahkan, baik oleh pemeriksa maupun pihak-
pihak lainnya untuk memberikan keterangan kepada pemeriksa.
- Bahwa untuk sementara keterangan Tersangka JOHANA WICK sudah
cukup dan tidak ada yang ingin Tersangka JOHANA WICK
tambahkan.

52
- Bahwa semua keterangan yang Tersangka JOHANA WICK berikan
adalah yang sebenarnya dan Tersangka JOHANA WICK tidak pernah
ditekan, dipaksa, atau diarahkan, baik oleh pemeriksa maupun pihak-
pihak lainnya untuk memberikan keterangan pemeriksaan.

9. BARANG BUKTI

1. 7 (tujuh) pecahan vas bunga berbahan keramik yang terdapat


bercak darah.

Nomor: BB/1/V/2023.

2. 1 (satu) unit senjata api berjenis Colt SCAMP dengan Nomor Seri:
M1911A1.

Nomor: BB/2/V/2023.

3. 1 (satu) handuk kecil berwarna putih yang berlumuran darah.

Nomor: BB/3/V/2023.

4. 1 (satu) unit mobil merk Honda dengan tipe Jazz DD 1217 RE.

Nomor BB/4/V/2023.

5. 1 (unit) handphone milik JOHANA WICK bermerek VIVO Y35


warna hitam RAM 8 GB.

Nomor: BB/5/V/2023.

6. 1 (satu) lembar kertas print out hasil screenshot bukti percakapan


Whatsapp antara SYUKUR LILLAH dan JOHANA WICK.

Nomor: BB/6/V/2023.

7. 1 (satu) baju kaos milik Korban FREDERICK RAHMAT


SUKADANA saat kejadian yang berlumuran darah dengan merek
deus warna hitam ukuran XL.

Nomor: BB/7/V/2023.

53
8. 1 (Satu) Celana pendek warna hitam milik Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA saat kejadian dengan merek jeans ukuran
L.

Nomor: BB/8/V/2023.

9. 1 (Satu) Baju Kemeja Panjang milik Tersangka JOHANA WICK


saat kejadian warna Putih dengan merek Studio Depp ukuran L.

Nomor: BB/9/V/2023.

10. 1 (satu) celana panjang warna hitam milik Tersangka


JOHANA WICK saat kejadian dengan merek Jeans ukuran M.

Nomor: BB/10/V/2023.

11. 1 (satu) sampel serbuk teh hijau produk Sehat Herbal Jaya.

Nomor: BB/11/V/2023.

12.1 (Satu) lembar hasil Penelitian Produk Sehat Herbal Jaya

Nomor: BB/12/V/2023.

10. ALAT BUKTI

 1 (Satu) File Rekaman CCTV, yang terdapat halaman depan rumah


Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dengan ukuran lensa
4 mm, sudut pandang 80 Derajat, dan jangkauan 15 meter berdasarkan
Nomor: AB/1/IV/2023.

 1 (Satu) Surat Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik


dengan Nomor: 3132/FKF/2023 pada tanggal 26 April 2023
diketahui dari hasil Analisa log file dari DVR merk G- LENZ
SECURITY Model GFDS-87508M SN.

Nomor: AB/2/V/2023

54
 1 (Satu) Lembar Surat hasil Visum yang ditandatangani dr. ALFIRA
SULIANA dengan No: 96 V.E.R/V/2023 LL. Nomor:
AB/3/V/2023.

IV. PEMBAHASAN
1. ANALISIS KASUS/FAKTA

Sehubung dengan adanya keterangan Saksi-Saksi, para ahli dan


Tersangka yang dikuatkan dengan ditemukannya Alat Bukti dan Barang
Bukti yang ada maka diduga:

- Bahwa Tersangka JOHANA WICK Merupakan seorang yang bekerja


sebagai Hubungan masyarakat (HUMAS) di PT. Sehat Jaya yang
terletak di Jl. Andi Tonro No. 55, Kelurahan Sungguminasa,
Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

- Bahwa berdasarkan alat bukti file rekaman CCTV halaman depan


rumah Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dengan ukuran
lensa 4 mm, sudut pandang 80 Derajat, dan jangkauan 15 meter
berdasarkan Nomor: AB/1/V/2023 dan 1 (Satu) Surat Berita Acara
Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dengan Nomor:
3132/FKF/2023 pada tanggal 26 April 2023 diketahui dari hasil
Analisa log file dari DVR merk G- LENZ SECURITY Model GFDS-
87508M SN, Nomor: AB/2/V/2023. Memuat beberapa kejadian
diantaranya:

 Bahwa pada pukul 18.33 WITA yang terletak di


Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7, Kelurahan Parang
Tambung, Kecamatan Tamalate, kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan. Ketika bertemu dengan Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang sedang
duduk di teras rumah, Tersangka JOHANA WICK
bertanya kepada Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA apakah Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA bekerja sebagai peneliti pada perusahaan
PT. Chemindo Sejahtera Mendengar pertanyaan tersebut,
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

55
 Bahwa pada pukul 18.38 WITA, Tersangka JOHANA
WICK kemudian memulai perbincangan dan terjadi
perselisihan dikarenakan Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA enggan untuk menghentikan
penelitian produk Sehat Herbal Jaya, mendengar hal itu
Tersangka JOHANA WICK menghampiri Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA lalu merangkul
dan menawarkan sejumlah uang akan tetapi Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA menolak
tawaran tersebut, tidak terima penolakan tersebut,
Tersangka JOHANA WICK mengancam akan
menghilangkan nyawa Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA jika masih enggan menghentikan
penelitian yang dilakukan, karena merasa terancam
dengan perkataan Tersangka JOHANA WICK, Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA meminta waktu
untuk mengambil keputusan di dalam kamarnya.

 Bahwa pada pukul 18.42 Korban memasuki rumah


mengambil senjata api berjenis Colt SCAMP dengan
Nomor Seri: M1911A1.

 Bahwa pada pukul 18.55 Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA kembali ke teras rumahnya.
Kemudian Tersangka JOHANA WICK kembali meminta
keputusan akan tetapi Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA masih menolak, mendengar jawaban
tersebut Tersangka JOHANA WICK mencekik leher dan
mengancam kembali untuk menghilangkan nyawa
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

 Bahwa pada pukul 19.02 WITA Korban FREDERICK


RAHMAT SUKADANA yang merasa terancam tiba-tiba
menepis tangan dan mendorong Tersangka JOHANA
WICK.

56
 Bahwa pada pukul 19.03 setelah Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA mendorong tersangka,
Korban mengeluarkan sebuah senjata api berjenis Colt
SCAMP dengan Nomor Seri: M1911A1 dari saku
celana sambil mengokang dan menodongkan ke arah
dada Tersangka JOHANA WICK.

 Bahwa pada pukul 19.05 Tersangka JOHANA WICK


menepis tangan yang memegang senjata api berjenis
Colt SCAMP dengan Nomor Seri: M1911A1
berdasarkan barang bukti yang berada di tangan kanan
dari Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
Yang mengakibatkan senjata tersebut tertembak dengan
jarak 70 CM dan mengenai lengan bagian kiri
Tersangka JOHANA WICK.

 Bahwa pada pukul 19.06 merespon tembakan tersebut


Tersangka JOHANA WICK berusaha merampas
senjata Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
yang mengakibatkan senjata api berjenis Colt SCAMP
tersebut terhempas ke sisi kiri Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA tepatnya pekarangan rumah
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dengan
jarak 3,1 meter dari Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA.

 Bahwa pada pukul 19.06 setelah senjata api berjenis


Colt SCAMP terhempas Tersangka memukul kepala
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
sebanyak 3 kali dan Korban membalas pukulan dengan
tangan kosong dan mengenai wajah dari Tersangka
JOHANA WICK.

 Bahwa pada pukul 19.07 untuk merespon pukulan dari


Korban Tersangka JOHANA WICK mengambil barang
bukti vas bunga keramik di samping kanan
57
pintu rumah Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA dan memukulkan ke kepala Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA tiga kali
sehingga vas Bunga keramik dengan pecah yang
mengakibatkan kepala dari Korban mengalami luka
robek.

 Bahwa pada pukul 19.08 WITA Melihat Korban


FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang masih
bergerak Tersangka JOHANA WICK menghampiri
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dan
memberikan pernyataan agar penelitian dihentikan
akan tetapi Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA berkata tidak senonoh “Bangsat” dan
meludahi muka Tersangka JOHANA WICK.

 Bahwa pada pukul 19.12 Tersangka JOHANA WICK


mengambil Pecahan vas bunga Lalu menusukkan ke
bagian leher Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA yang mengakibatkan Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA mengerang
kesakitan dilihat oleh Saksi BETHANY LESTARI dan
Saksi ISAAC FIKRAN.

- Bahwa Saksi BETHANY LESTARI dan Saksi ISAAC FIKRAN pada


saat melihat hal tersebut Saksi BETHANY LESTARI spontan
berteriak meminta tolong dan Saksi ISAAC FIKRAN mengejar
Tersangka JOHANA WICK akan tetapi tidak berhasil menangkapnya.

- Bahwa Saksi IQRA RAMADHANI dan Saksi NURLAN SALIM


pada saat Melihat Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
bersimbah darah, Saksi IQRA RAMADHANI menelpon ambulance,
sedangkan Saksi NURLAN SALIM memeriksa denyut nadi Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA dan menutup luka tusukan
pada leher Korban FREDERICK

58
RAHMAT SUKADANA menggunakan handuk kecil berwarna putih.

- Bahwa pada pukul 19.27 WITA ambulance pun datang akhirnya


Saksi BETHANY LESTARI dan Saksi ISAAC FIKRAN membawa
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA ke RSUD Thalita di
Jl. Andi mappaodang, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

- Bahwa Saksi BETHANY LESTARI dan Saksi ISAAC FIKRAN


membawa Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA ke RSUD
namun di perjalanan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
dinyatakan meninggal dunia oleh Keterangan Saksi Perawat DIANA
JULIATI pada pukul 19.38 WITA.

- Bahwa berdasarkan hasil surat Visum Et Repertum No: 96


V.E.R/IX/2023 LL. Tanggal 27 April 2023 yang dibuat di RS.
Thalitha Jl. Andi Mappaodang, Kelurahan Jongayya, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan
ditandatangani oleh dr. ALFIRA SULIANA, dengan hasil
pemeriksaan menyimpulkan bahwa telah diperiksa seorang laki-laki
berumur 41 tahun, pada pemeriksaan luar ditemu waskan beberapa
luka memar dibagian tubuh dan robek dibagian kepala sebelah kiri
selebar 2,3 cm pada Korban lalu terdapat pendarahan akibat tusukan
sedalam 5 cm di bagian leher sebelah kiri dan bagian belakang
Korban yang menyebabkan kematian.

2. ANALISIS YURIDIS

KESATU

1. Unsur-unsur pasal 338 kitab Undang-Undang Hukum


Pidana (KUHP) mengenai pembunuhan Biasa:

Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain.

1. Barang Siapa

59
2. Dengan Sengaja

3. Merampas nyawa orang lain

Bahwa adapun uraian terkait dengan pembuktian unsur-unsur di atas


adalah sebagai berikut:

a) Unsur "Barang Siapa"

- Bahwa yang dimaksud dengan "Barang Siapa" dalam pandangan


kitab undang-undang hukum pidana adalah subjek hukum yang dapat
berupa perorangan maupun badan hukum yang diwakili oleh person
yang menampakkan daya berpikir sebagai persyaratan
mendasar kemampuan bertanggungjawab, yang berdasarkan
ketentuan dalam pasal
338 KUHP dapat diketahui bahwa orang yang dipandang mampu
mempertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukannya adalah
orang yang sehat akal pikirannya.

- Kata "Barang Siapa" menurut buku Pedoman Pelaksanaan Tugas


Dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi Tahun 2004, Halaman 208
dari Mahkamah Agung RI dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor
1398 K/Pid/1994 tanggal 30 juni 1995, Terminologi kata "Barang
Siapa" atau "HI" sebagai siapa saja yang harus dijadikan Tersangka
atau setiap orang sebagai subjek hukum (pendukung hak dan
kewajiban) yang dapat diminta pertanggung jawaban dalam segala
tindakannya.

- Menurut Prof. Stochid Kartanegara, SH. Dalam bukunya Kumpulan


Kuliah Hukum Pidana bagian I penerbit Balai Rektor Mahasiswa,
tanpa tahun, halaman 243-244 mengatakan bahwa ada 2 syarat
Teorekening, Vaan Bartheed, Yaitu;

1) Keadaan Jiwa dan Psikologi yaitu Keadaan jiwa orang tersebut


harus sedemikian rupa, sehingga ia dapat

60
melakukan kehendaknya terhadap perbuatan yang dilakukan itu.

2) Harus dapat menentukan kehendaknya: Orang itu harus sadar,


insaf, bahwa perbuatan yang dilakukannya itu adalah perbuatan
yang terlarang atau tidak dapat dibenarkan, baik dari sudut
hukum, masyarakat maupun dari sudut tata susila.

- Bahwa yang dimaksud dengan tidak di bawah pengampuan


adalah bahwa yang dimaksud dengan pengampuan diatur dalam
Pasal 433 KUHP yang berbunyi sebagai berikut: "Setiap orang
dewasa yang selalu berada dalam keadaan tidak berakal sehat, gila
atau mata gelap, harus ditempatkan di bawah pengampuan,
sekalipun ia kadang-kadang cakap menggunakan pikirannya.
Seorang dewasa boleh juga ditempatkan di bawah pengampuan
karena keborosan".

- Bahwa untuk menentukan apakah seorang Tersangka dalam


keadaan terganggu jiwanya atau tidak, kita dapat mengacu kepada
3 standar yang diakui secara internasional oleh para pakar
psikologi forensik.

 Standar pertama yang dapat digunakan adalah The M' Naghten


Rule, diundangkan di England pada tahun 1843. Peraturan
ini menyatakan bahwa suatu pembelaan dapat diterima jika
dapat dibuktikan bahwa orang yang melakukan perbuatan
melanggar hukum "melakukannya dalam keadaan terganggu
nalarnya, akibat penyakit jiwa, seperti tidak mengetahui
hakikat dan kualitas perbuatan yang dilakukannya; atau,
kalaupun dia mengetahuinya, dia tidak mengetahui bahwa
yang dilakukannya itu salah".

 Standar yang kedua adalah The Durham Standard. Standar


Durham menyatakan bahwa "seorang Tersangka tidak
bertanggungjawab atas kejahatannya

61
kalau perbuatannya yang melanggar hukum itu merupakan
akibat dari penyakit mental atau gangguan mental". Pada
standar ini, keSaksian dari para ahli dari profesi kesehatan
memegang peranan yang sangat penting, karena sangat
mempengaruhi putusan.

 Standar ketiga disebut ALI Standard dari The American Law


Institute, Standar ini menyatakan bahwa Tersangka tidak
bertanggung jawab untuk suatu perbuatan kriminal kalau
merupakan akibat dari penyakit atau gangguan mental yang
sedemikian rupa sehingga sangat berkurang kapasitasnya
untuk memahami kriminalitas perbuatan tersebut atau untuk
mematuhi hukum. Standar ALI dipandang sebagai yang
paling liberal karena perbuatan kriminal dapat dimaafkan
kalau penyakit mental mengakibatkan 95 sangat
berkurangnya kapasitas untuk memahami apa yang sedang
dilakukan (cognitive deficit) atau tidak mampu mengontrol
perilaku (volitional deficit).

- Bahwa dari ketiga standar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa


tidak selamanya seseorang yang terganggu jiwanya tidak dapat
dijatuhi pidana. Seseorang itu baru tidak dapat dijatuhi pidana
apabila gangguan jiwanya berkaitan dengan tindak pidana yang
dilakukannya, sebagai contoh, seseorang yang menderita
gangguan jiwa kleptomania tidak dapat dipidana ketika ia
mengutil barang-barang tertentu milik orang lain. Akan tetapi,
ketika ia melakukan pembunuhan, tentu saja ia tetap harus
dipidana.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka untuk membuktikan unsur


"Barang Siapa" akan kami kemukakan analisa fakta-fakta hukum
terungkap di persidangan sebagai berikut:

- Bahwa Tersangka merupakan subjek hukum atau pelaku tindak


pidana, yang sehat akal pikirannya serta mampu

62
mempertanggung jawabkan perbuatannya, Tersangka cukup umur
dalam hal umur sudah lebih 18 tahun dengan dibuktikan KTP yang
berusia 33 tahun, Tersangka tidak di bawah pengampunan karena
pada saat pemeriksaan tidak dalam berakal sehat, gila atau mata
gelap serta tidak dalam keadaan terganggu jiwanya atau hilang
akal sehatnya.

- Bahwa dalam perkara ini, orang atau person yakni Tersangka


JOHANA WICK telah melakukan tindak pidana.

- Bahwa orang sebagai subjek hukum yang melakukan tindak


pidana "Pembunuhan" dalam perkara ini Tersangka JOHANA
WICK, di mana dalam pemeriksaan Tersangka telah membenarkan
identitasnya. Hal ini sesuai dengan yang diuraikan dalam berita
acara pemeriksaan Tersangka yang tertuang bahwa Tersangka
JOHANA WICK, umur 33 tahun, berjenis kelamin Laki-laki, lahir
di Bone pada tanggal
27 September 1987, beragama Kristen, Kebangsaan Indonesia,
pendidikan terakhir S-2 Ilmu Komunikasi, bekerja sebagai Humas
perusahaan di PT. Sehat jaya, bertempat tinggal di BTN Nusa
Tamarunang. Blok G/14 Kel. Tamarunang Kec. Somba Opu, Kab.
Gowa. Provinsi Sulawesi Selatan, Nomor Handphone.
0821532870153. Pada saat ditangkap berperan sebagai subjek
hukum yang dalam keadaan sehat jasmani dan rohaninya serta
dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya dalam
dugaan “pembunuhan” yang dipersangkakan kepadanya.

- Berdasarkan Keterangan Saksi-Saksi:

 Keterangan Saksi BETHANY LESTARY

 Keterangan Saksi ISAAC FIKRAN

 Keterangan Saksi IQRA RAMADHANI

 Keterangan Saksi NURLAN SALIM

 Keterangan Saksi NURKHALIZAH AZZAHRAH

 Keterangan Saksi DIANA JULIATI


63
 Keterangan Saksi SYUKUR LILLAH

 Keterangan Saksi DIAN ROSADI

 Keterangan Saksi RIDWAN SIJA

Bahwa dalam perkara ini, orang atau person yang diajukan dan
disangkakan telah melakukan tindak pidana “pembunuhan”
adalah Tersangka JOHANA WICK.

- Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, secara yuridis Tersangka


memenuhi Kriteria sebagai unsur “Barang Siapa” yaitu dalam
perkara ini adalah Tersangka JOHANA WICK, berdasarkan
Keterangan Saksi-Saksi, Keterangan Ahli, Surat-surat, Barang
Bukti, Petunjuk serta Keterangan Tersangka.

- Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Berita Acara


Pemeriksaan bahwa orang sebagai subjek hukum yang melakukan
tindak pidana dalam perkara ini adalah Tersangka JOHANA
WICK di mana pada saat Berita Acara Pemeriksaan Tersangka
telah membenarkan identitasnya didukung dengan keterangan
Saksi-Saksi di bawah sumpah, keterangan ahli, Barang Bukti
yang diajukan dan kesimpulan tentang perbuatan tindak pidana.

- Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Berita Acara


Pemeriksaan Tersangka merupakan pribadi yang dapat dimintai
pertanggungjawaban atas perbuatannya. Dalam Berita Acara
Pemeriksaan Tersangka bertingkah laku normal dan dapat
menjawab dengan baik pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh
penyidik serta dapat mengerti dan memberikan tanggapan yang
baik.

- Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Berita Acara


Pemeriksaan, Tersangka adalah orang yang cakap, dewasa,
mampu berbuat dan mempertanggungjawabkan perbuatannya
secara sehat fisik dan psikisnya, dan Tersangka dapat menjawab
secara lancar atas pertanyaan

64
yang diajukan oleh penyidik, sesuai pertimbangan bahwa
Tersangka adalah subyek hukum.

- Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Berita Acara


Pemeriksaan, sampai selesai saat ini telah ditemukan suatu bukti
yang menyatakan bahwa Tersangka merupakan orang yang
mampu dan dapat bertanggungjawab atas perbuatan dan kesalahan
yang telah dilakukannya.

Dengan demikian unsur "Barang Siapa" Telah terbukti Secara


Sah Menurut Hukum.

b) Unsur "Dengan sengaja"

- Bahwa menurut Wirjono Prodjodikoro kebanyakan tindak


pidana mempunyai dasar kesengajaan atau opzet bukan
unsur culpa (Kelalaian), ini adalah layak, oleh karena biasanya
yang pantas mendapat hukuman pidana itu ialah yang
melakukan sesuatu dengan sengaja.

- Bahwa menurut Prof. Satochid S.H yang dimaksud dengan


sengaja dan melawan hukum dapat dilihat dalam memorie
van Tolichting yaitu "willens en weten" yang artinya seorang
yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harus
menghendaki perbuatan itu, serta harus mengerti akan akibat
perbuatannya.

- Bahwa menurut Sudarto, Hukum Pidana I, 1990:106 bahwa


kesengajaan berhubungan dengan sikap batin si pelaku,
sehingga coraknya dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

a) Kesengajan sebagai maksud untuk mencapai tujuan dalam


arti bahwa perbuatan pelaku bertujuan untuk
menimbulkan akibat yang dilarang.

b) Kesengajaan dengan sadar kepastian, dimana perbuatan


pelaku akan membawa kepada dua akibat yaitu akibat
yang memang dituju oleh pelaku

65
dan akibat yang tidak diinginkan tetapi merupakan
sesuatu keharusan untuk mencapai tujuan.

c) Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus


eventualis). Dalam hal ini ada keadaan tertentu yang
semula mungkin terjadi kemudian ternyata benar-benar
terjadi: Bahwa didalam kesengajaan dengan sadar
kemungkinan ini maka pelaku mengetahui atau dapat
membayangkan akan kemungkinan terjadinya akibat yang
tidak dikehendaki tetapi bayangan itu tidak mencegah
pelaku untuk tidak berbuat sehingga tetapi bayangan itu
tidak mencegah pelaku untuk tidak berbuat sehingga
dapat dikatakan bahwa kesengajaan diarahkan kepada
akibat yang mungkin akan terjadi.

- Bahwa yang dimaksud dengan sengaja, sebagaimana


menurut Prof. Satochid S.H menyebutkan dengan sengaja
dan melawan hukum dapat dilihat dalam memori van
Tolichting yaitu "willens en wateri" yang artinya "seorang
yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harus
menghendaki perbuatan itu, serta harus mengerti akan
akibat perbuatannya."

- Bahwa menurut Wirjono Prodjodikoro (Amir Ilyas, 2012:


78) kesengajaan dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

a) Sengaja Sebagai niat

Bahwa dengan kesengajaan yang bersifat tujuan


(oogmerk) si pelaku dapat dimengerti oleh khayalak
ramai. Maka apabila kesengajaan semacam ini ada
pada suatu tindakan hukuman pidana ini lebih nampak
apabila dikemukakan, bahwa dengan adanya
kesengajaan yang bersifat tujuan ini, dapat dikatakan
pelaku benar- benar
66
menghendaki mencapai akibat yang menjadi pokok
alasan diadakannya hukuman pidana (constituief
gevolg).

b) Sengaja sadar akan kepastian dan keharusan

Kesengajaan semacam ini ada apabila si pelaku dengan


perbuatannya, tidak bertujuan untuk mencapai akibat
yang menjadi dasar delict, tetapi ia tahu benar bahwa
akibat itu pasti akan mengikuti perbuatan itu. Jika ini
terjadi, maka teori kehendak (wilstheorie) menganggap
akibat tersebut juga dikehendaki oleh pelaku, maka
kini juga ada kesengajaan berupa tujuan (oogmerk)
oleh karena dalam keduanya tentang akibat tidak dapat
dikatakan ada kehendak si pelaku bahwa akibat pasti
akan terjadi, maka kini juga ada kesengajaan.

c) Sengaja sadar akan kemungkinan

Lain halnya dengan kesengajaan yang terang- terangan


tidak disertai kenangan suatu kepastian terjadinya
akibat yang bersangkutan, melainkan hanya
dibayangkan suatu kemungkinan belaka akan akibat
itu.

 Menurut van hattum dan hazewingkel-suriga (Amir Ilyas,


2012:82) mengatakan bahwa:

Tidak ada kesengajaan, melainkan hanya mungkin ada


culpa atau kurang berhati-hati. Kalau masih dapat
dikatakan, kesengajaan secara keinsafan kepastian praktis
sama atau hampir sama dengan kesengajaan sebagai tujuan
(oogmerk), maka sudah pasti kesengajaan secara keinsafan
kemungkinan tidak sama dengan dua macam kesengajaan
yang lain itu, melainkan hanya disamakan atau dianggap
seolah-olah.

67
Bahwa yang dimaksudkan di sini adalah seseorang yang
melakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu
haruslah memenuhi rumusan Willens atau haruslah
menghendaki mengetahui akibat dari apa yang ia perbuat.

Bahwa dengan sengaja adalah pelaku memiliki


kehendak dan keinsyafan untuk menimbulkan akibat
tertentu yang telah diatur dalam perundang- undangan
yang di dorong oleh penemuan nafsu (Motif).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka untuk membuktikan unsur


"Dengan Sengaja" akan kami kemukakan analisa fakta- fakta hukum
terungkap di persidangan sebagai berikut:

- Bahwa berdasarkan hasil rekaman CCTV Nomor:


AB/1/V/2023 dan 1 (Satu) Surat Berita Acara
Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dengan Nomor:
3132/FKF/2023 pada tanggal 26 April 2023 diketahui
dari hasil Analisa log file dari DVR merk G- LENZ
SECURITY Model GFDS-87508M SN, Nomor:
AB/2/V/2023. Pada pukul 18.33 WITA Tersangka
JOHANA WICK mendatangi kediaman Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA dan bertemu di
teras kediaman FREDERICK RAHMAT SUKADANA.

- Bahwa berdasarkan hasil rekaman CCTV Nomor


:AB/1/V/2023 dan 1 (Satu) Surat Berita Acara
Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dengan Nomor:
3132/FKF/2023 pada tanggal 26 April 2023 diketahui
dari hasil Analisa log file dari DVR merk G- LENZ
SECURITY Model GFDS-87508M SN, Nomor:
AB/2/V/2023. Pada pukul 19.08 WITA Melihat Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang masih
bergerak Tersangka JOHANA WICK menghampiri
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dan
memberikan pernyataan agar penelitian dihentikan

68
akan tetapi Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA berkata kasar dan meludahi muka Tersangka
JOHANA WICK, mendapat respon demikian seketika
emosi Tersangka JOHANA WICK memuncak dan
mengambil pecahan vas bunga

- Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi BETHANY


LESTARI dan Saksi ISAAC FIKRAN pada saat
mendengar keributan tersebut Saksi BETHANY LESTARI
dan Saksi ISAAC FIKRAN melihat Tersangka JOHANA
WICK menusukkan pecahan vas bunga keramik dengan
Barang Bukti Nomor: BB/1/V/2023 di leher sebelah kiri
berdasarkan hasil surat Visum Et Repertum No: 96
V.E.R/IX/2023 LL. Dengan Alat Bukti Nomor:
AB/3/IV/2023 dari Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA kemudian Saksi BETHANY LESTARI dan
Saksi ISAAC FIKRAN
spontan berteriak meminta tolong.

- Bahwa berdasarkan keterangan Saksi BETHANY


LESTARI dan Saksi ISAAC FIKRAN, Tersangka
JOHANA WICK berlari ke arah mobil. Hasil Rekaman
CCTV Nomor: AB/1/V/2023 Surat Berita Acara
Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dengan Nomor:
3132/FKF/2023 pada tanggal 26 April 2023
19.12 WITA diketahui dari hasil Analisa log file dari DVR
merk G-LENZ SECURITY Model GFDS- 87508M SN
Nomor: AB/2/V/2023.

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Tersangka


JOHANA WICK “dengan sengaja” menusukkan
pecahan Vas Bunga kebagian sebelah kiri leher dari
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
mengakibatkan kematian.

Dengan Demikian unsur "Dengan Sengaja" Telah


Terbukti Secara Sah Menurut Hukum

69
c.) Unsur "Merampas Nyawa Orang Lain"

- Bahwa unsur “merampas nyawa” orang lain


dihubungkan dengan unsur melawan hak atau
Wederrechtelijk, maka ini berarti bahwa si pelaku harus
mengetahui, bahwa perbuatannya tersebut yang berupa
Zich Toeeigenen itu adalah bertentangan dengan hak
orang lain.

- Bahwa yang dimaksud dalam perbuatan


“menghilangkan nyawa” orang lain menurut Adami
Chazawi ialah adanya wujud perbuatan, adanya suatu
kematian orang lain, dan adanya hubungan sebab akibat
(Casual Verband) antara perbuatan dan akibat kematian
orang lain.

- Bahwa yang dimaksud “hilangnya nyawa” orang lain


menurut Wahyu Adnan adalah harus ada perbuatan
tersebut, yang dapat mengakibatkan hilangnya nyawa
orang lain. Akibat dari perbuatan tersebut tidak perlu
terjadi secepat mungkin akan tetapi dapat timbul
kemudian.

- Bahwa yang dimaksud "merampas nyawa" orang lain


menurut Hermein Hadiati ialah kesengajaan merampas
nyawa orang itu dilakukan segera setelah timbulnya niat
untuk Membunuh, adanya suatu perbuatan yang
menyebabkan matinya orang, hubungan ini ada dalam
alam kenyataan, dan adanya kesengajaan yang tertuju
kepada terlaksananya kematian orang itu, hubungan ini ada
dalam alam batin.

- Bahwa yang dimaksud "merampas" menurut Kamus


Besar Bahasa Indonesia ialah mengambil dengan paksa
(dengan kekerasan).

- Bahwa yang dimaksud "nyawa" menurut Kamus Besar


Bahasa Indonesia ialah pemberi hidup kepada

70
wadak (organisme fisik) yang menyebabkan hidup (pada
manusia, binatang, dan sebagainya).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka untuk membuktikan unsur


"merampas nyawa orang lain" sebagai berikut;

- Bahwa berdasarkan alat bukti 1 (Satu) File Rekaman CCTV,


halaman depan rumah Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA dengan ukuran lensa 4 mm, sudut pandang 80
Derajat, dan jangkauan 15 meter berdasarkan Nomor:
AB/1/IV/2023 dan 1 (Satu) Surat Berita Acara Pemeriksaan
Laboratorium Kriminalistik dengan Nomor: 3132/FKF/2023
pada tanggal 26 April 2023 diketahui dari hasil Analisa log file
dari DVR merk G- LENZ SECURITY Model GFDS-87508M
SN Nomor:
AB/2/V/2023 dan berdasarkan Nomor: BB/1/V/2023. Pada
pukul 19.12 WITA Pecahan vas bunga keramik dengan Barang
Bukti Nomor: BB/1/V/2023 tersebut kemudian diambil oleh
Tersangka JOHANA WICK dan ditusukkan ke bagian leher
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
mengakibatkan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
mengerang kesakitan.

- Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi IQRA RAMADHANI


dan Saksi NURLAN SALIM pada saat Melihat Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA dalam keadaan
bersimbah darah, Saksi IQRA RAMADHANI menelpon
ambulance, sedangkan Saksi NURLAN SALIM memeriksa
denyut nadi Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA dan
menutup luka tusukan pada leher Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA menggunakan handuk kecil berwarna
putih sesuai dengan Barang Bukti Nomor: BB/3/V/2023.

- Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi BETHANY LESTARI


dan Saksi ISAAC FIKRAN saat di perjalanan menuju Rumah
Sakit Thalita Korban FREDERICK

71
RAHMAT SUKADANA di duga meninggal dunia pada pukul
19.38 WITA diperkuat oleh Keterangan Saksi Perawat DIANA
JULIATI, BETHANY LESTARI dan ISAAC FIKRAN.

- Bahwa berdasarkan hasil surat Visum Et Repertum No:


96 V.E.R/IX/2023 LL. Dengan Alat Bukti Nomor:
AB/3/IV/2023 Tanggal 27 April 2023 yang dibuat di RS.
Thalitha Jl. Andi Mappaodang, Kelurahan Jongayya, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan
ditandatangani oleh dr. ALFIRA SULIANA, dengan hasil
pemeriksaan menyimpulkan bahwa telah diperiksa seorang laki-
laki berumur 41 tahun, pada pemeriksaan luar ditemukan
beberapa luka memar di bagian waja dan robek di bagian kepala
sebelah kiri selebar 2,3 cm pada Korban lalu terdapat
pendarahan akibat tusukan sedalam 5 cm di bagian leher sebelah
kiri dan bagian belakang Korban sesuai dengan Keterangan dr.
ALFIRA SULIANA. diakibatkan oleh pembunuhan karena di
tusuk pada bagian leher sebelah kiri yang berakibat fatal dimana
terdapat denyut nadi (arteri karotis).

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Tersangka


JOHANA WICK “merampas nyawa Orang Lain”
menusukkan pecahan Vas Bunga kebagian sebelah kiri leher
dari Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
mengakibatkan kematian.

Dengan demikian unsur "Merampas Nyawa Orang Lain"


Telah terbukti Secara Sah Menurut Hukum.

KEDUA

72
Unsur-unsur pasal 351 ayat 3 kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) mengenai Penganiayaan yang
mengakibatkan kematian:

a) Barang Siapa

b) Melakukan Penganiayaan

c) Mengakibatkan Kematian

Bahwa adapun uraian terkait dengan pembuktian unsur-unsur di atas


adalah sebagai berikut:

a) Unsur ''Barang Siapa"

- Bahwa yang dimaksud dengan "Barang Siapa" dalam


pandangan kitab undang-undang hukum pidana adalah subjek
hukum yang dapat berupa perorangan maupun badan hukum
yang diwakili oleh person yang menampakkan daya berpikir
sebagai persyaratan mendasar kemampuan bertanggungjawab,
yang berdasarkan ketentuan dalam pasal 351 ayat 3 KUHP dapat
diketahui bahwa orang yang dipandang mampu
mempertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukannya
adalah orang yang sehat akal pikirannya.

- Kata "Barang Siapa" menurut buku Pedoman Pelaksanaan Tugas


Dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi Tahun 2004, Halaman
208 dari Mahkamah Agung RI dan Putusan Mahkamah Agung
RI Nomor 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 juni 1995, Terminologi
kata "Barang Siapa" atau "HI" sebagai siapa saja yang harus
dijadikan Tersangka atau setiap orang sebagai subjek hukum
(pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta pertanggung
jawaban dalam segala tindakannya.

- Menurut Prof. Stochid Kartanegara, SH. Dalam bukunya


Kumpulan Kuliah Hukum Pidana bagian I penerbit Balai Rektor
Mahasiswa, tanpa tahun, halaman 243-244

73
mengatakan bahwa ada 2 syarat Teorekening, Vaan Bartheed,
Yaitu;

a. Keadaan Jiwa dan Psikologi yaitu Keadaan jiwa orang tersebut


harus sedemikian rupa, sehingga ia dapat melakukan
kehendaknya terhadap perbuatan yang dilakukan itu.

b. Harus dapat menentukan kehendaknya: Orang itu harus sadar,


insaf, bahwa perbuatan yang dilakukannya itu adalah
perbuatan yang terlarang atau tidak dapat dibenarkan, baik
dari sudut hukum, masyarakat maupun dari sudut tata susila.

- Bahwa yang dimaksud dengan tidak di bawah pengampuan


adalah bahwa yang dimaksud dengan pengampuan diatur dalam
Pasal 433 KUHP yang berbunyi sebagai berikut: "Setiap orang
dewasa yang selalu berada dalam keadaan tidak berakal sehat,
gila atau mata gelap, harus ditempatkan di bawah pengampuan,
sekalipun ia kadang-kadang cakap menggunakan pikirannya.
Seorang dewasa boleh juga ditempatkan di bawah pengampuan
karena keborosan".

- Bahwa untuk menentukan apakah seorang Tersangka dalam


keadaan terganggu jiwanya atau tidak, kita dapat mengacu
kepada 3 standar yang diakui secara internasional oleh para pakar
psikologi forensik.

 Standar pertama yang dapat digunakan adalah The M' Naghten


Rule, diundangkan di England pada tahun 1843. Peraturan
ini menyatakan bahwa suatu pembelaan dapat diterima jika
dapat dibuktikan bahwa orang yang melakukan perbuatan
melanggar hukum "melakukannya dalam keadaan terganggu
nalarnya, akibat penyakit jiwa, seperti tidak mengetahui
hakikat dan kualitas perbuatan yang dilakukannya; atau,

74
kalaupun dia mengetahuinya, dia tidak mengetahui bahwa
yang dilakukannya itu salah".

 Standar yang kedua adalah The Durham Standard. Standar


Durham menyatakan bahwa "seorang Tersangka tidak
bertanggungjawab atas kejahatannya kalau perbuatannya
yang melanggar hukum itu merupakan akibat dari penyakit
mental atau gangguan mental". Pada standar ini, keSaksian
dari para ahli dari profesi kesehatan memegang peranan
yang sangat penting, karena sangat mempengaruhi putusan.

 Standar ketiga disebut ALI Standard dari The American Law


Institute, Standar ini menyatakan bahwa Tersangka tidak
bertanggung jawab untuk suatu perbuatan kriminal kalau
merupakan akibat dari penyakit atau gangguan mental yang
sedemikian rupa sehingga sangat berkurang kapasitasnya
untuk memahami kriminalitas perbuatan tersebut atau untuk
mematuhi hukum. Standar ALI dipandang sebagai yang
paling liberal karena perbuatan kriminal dapat dimaafkan
kalau penyakit mental mengakibatkan 95 sangat
berkurangnya kapasitas untuk memahami apa yang sedang
dilakukan (cognitive deficit) atau tidak mampu mengontrol
perilaku (volitional deficit).

- Bahwa dari ketiga standar di atas, dapat ditarik kesimpulan


bahwa tidak selamanya seseorang yang terganggu jiwanya tidak
dapat dijatuhi pidana. Seseorang itu baru tidak dapat dijatuhi
pidana apabila gangguan jiwanya berkaitan dengan tindak
pidana yang dilakukannya, sebagai contoh, seseorang yang
menderita gangguan jiwa kleptomania tidak dapat dipidana
ketika ia mengutil barang-barang tertentu milik orang lain. Akan
tetapi, ketika ia melakukan pembunuhan, tentu saja ia tetap harus
dipidana.

75
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka untuk membuktikan unsur
"Barang Siapa" akan kami kemukakan analisa fakta- fakta hukum
terungkap di persidangan sebagai berikut:

- Bahwa Tersangka merupakan subjek hukum atau pelaku tindak


pidana, yang sehat akal pikirannya serta mampu
mempertanggung jawabkan perbuatannya, Tersangka cukup
umur dalam hal umur sudah lebih 18 tahun dengan dibuktikan
KTP yang berusia 33 tahun, Tersangka tidak di bawah
pengampunan karena pada saat pemeriksaan tidak dalam berakal
sehat, gila atau mata gelap serta tidak dalam keadaan terganggu
jiwanya atau hilang akal sehatnya.

- Bahwa dalam perkara ini, orang atau person yakni Tersangka


JOHANA WICK telah melakukan tindak pidana.

- Bahwa orang sebagai subjek hukum yang melakukan tindak


pidana "Penganiayaan " dalam perkara ini Tersangka JOHANA
WICK, di mana dalam pemeriksaan Tersangka telah
membenarkan identitasnya. Hal ini sesuai dengan yang diuraikan
dalam berita acara pemeriksaan Tersangka yang tertuang bahwa
Tersangka JOHANA WICK, umur 33 tahun, berjenis kelamin
Laki-laki, lahir di Bone pada tanggal 27 September 1987,
beragama Kristen, Kebangsaan Indonesia, pendidikan terakhir S-
1 Ilmu Komunikasi, bekerja sebagai Humas perusahaan di PT.
Sehat jaya, bertempat tinggal di BTN Nusa Tamarunang. Blok
G/14 Kel. Tamarunang Kec. Somba Opu, Kab. Gowa. Provinsi
Sulawesi Selatan, Nomor Handphone. 0821532870153. Pada saat
ditangkap berperan sebagai subjek hukum yang dalam keadaan
sehat jasmani dan rohaninya serta dapat dimintai
pertanggungjawaban atas perbuatannya dalam dugaan
“penganiayaan yang mengakibatkan kematian” yang
dipersangkakan kepadanya.

- Berdasarkan Keterangan Saksi-Saksi:

76
 Keterangan Saksi BETHANY LESTARY

 Keterangan Saksi ISAAC FIKRAN

 Keterangan Saksi IQRA RAMADHANI

 Keterangan Saksi NURLAN SALIM

 Keterangan Saksi NURKHALIZAH AZZAHRAH

 Keterangan Saksi DIANA JULIATI

 Keterangan Saksi SYUKUR LILLAH

 Keterangan Saksi DIAN ROSADI

 Keterangan Saksi RIDWAN SIJA

Bahwa dalam perkara ini, orang atau person yang diajukan dan
disangkakan telah melakukan tindak pidana “penganiayaan yang
mengakibatkan kematian” adalah Tersangka JOHANA WICK.

- Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, secara yuridis Tersangka


memenuhi Kriteria sebagai unsur “Barang Siapa” yaitu dalam
perkara ini adalah Tersangka JOHANA WICK berdasarkan
Keterangan Saksi-Saksi, Keterangan Ahli, Surat-surat, Barang
Bukti, Petunjuk serta Keterangan Tersangka.

- Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Berita Acara


Pemeriksaan bahwa orang sebagai subjek hukum yang
melakukan tindak pidana dalam perkara ini adalah Tersangka
JOHANA WICK di mana pada saat Berita Acara Pemeriksaan
Tersangka telah membenarkan identitasnya didukung dengan
keterangan Saksi-Saksi di bawah sumpah, keterangan ahli,
Barang Bukti yang diajukan dan kesimpulan tentang perbuatan
tindak pidana.

- Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Berita Acara


Pemeriksaan Tersangka merupakan pribadi yang dapat dimintai
pertanggungjawaban atas perbuatannya.

77
Dalam Berita Acara Pemeriksaan Tersangka bertingkah laku
normal dan dapat menjawab dengan baik pertanyaan yang
diajukan kepadanya oleh penyidik serta dapat mengerti dan
memberikan tanggapan yang baik.

- Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Berita Acara


Pemeriksaan, Tersangka adalah orang yang cakap, dewasa,
mampu berbuat dan mempertanggungjawabkan perbuatannya
secara sehat fisik dan psikisnya, dan Tersangka dapat menjawab
secara lancar atas pertanyaan yang diajukan oleh penyidik, sesuai
pertimbangan bahwa Tersangka adalah subyek hukum.

- Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Berita Acara


Pemeriksaan, sampai selesai saat ini telah ditemukan suatu bukti
yang menyatakan bahwa Tersangka merupakan orang yang
mampu dan dapat bertanggungjawab atas perbuatan dan
kesalahan yang telah dilakukannya.

Dengan demikian unsur "Barang Siapa" Telah terbukti


Secara Sah Menurut Hukum.

b) Unsur ''Penganiayaan"

- Bahwa menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


Penganiayaan dibagi menjadi beberapa bagian

 Penganiayaan Biasa pasal 351 KUHP

 Penganiayaan ringan pasal 352 KUHP

 Penganiayaan berencana pasal 353 KUHP

 Penganiayaan berat pasal 354 KUHP

 Penganiayaan berat berencana pasal 355 KUHP

- Bahwa menurut Soedjono Dirdjosisworo peristiwa hukum adalah


semua peristiwa atau kejadian yang dapat menimbulkan akibat
hukum antara pihak yang mempunyai
78
hubungan hukum. Akibat hukum adalah akibat yang ditimbulkan
oleh peristiwa hukum atau suatu akibat yang ditimbulkan oleh
adanya suatu hubungan hukum. Akibat hukum yang terjadi
karena perbuatan hukum yang dilakukan oleh subjek hukum
terhadap objek hukum, segala akibat perjanjian yang telah
diadakan oleh para pihak tertentu, maka telah lahir suatu akibat
hukum yang melahirkan lebih jauh segala hak dan kewajiban
yang harus dilaksanakan oleh para subjek hukum yang
bersangkutan untuk menepati isi perjanjian tersebut.

- Bahwa menurut Dr.Muladi, S.H., M.H., sistem peradilan pidana


akan melibatkan penegakan hukum pidana baik hukum pidana
subtantif, hukum pidana formil, maupun hukum pelaksanaan
pidana. Bentuknya baik yang bersifat preventif, represif, maupun
kuratif sehingga akan tampak keterikatan dan saling
ketergantungan antar sub sistem peradilan pidana, yaitu Lembaga
kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan Lembaga
permasyarakatan.

- Bahwa menurut H.R. (Hooge Raad), Penganiayaan adalah setiap


perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan
rasa sakit atau luka kepada orang lain, dan semata-mata menjadi
tujuan dari orang itu dan perbuatan tadi tidak boleh merupakan
suatu alat untuk mencapai suatu tujuan yang diperkenankan.

- Bahwa menurut Mr. M.H. Tirtaamidjaja membuat pengertian


"penganiayaan'' sebagai berikut. "menganiaya" ialah dengan
sengaja menyebabkan sakit atau luka pada orang lain. Bahwa
karena penganiayaan termasuk pada tindak pidana, maka unsur-
unsur subjektif dan objektif dari penganiayaan adalah :

a) Unsur subjektif

1. Adanya dolus dan culpa.

2. Maksud suatu percobaan atau poging.

79
3. Macam-macam maksud.

4. Merencanakan terlebih dahulu.

5. Perasaan takut.

b) Unsur objektif

1. Sifat melanggar.

2. Kualitas dari pelaku.

3. Kausalitas.

- Bahwa yang dimaksud penganiayaan adalah dengan sengaja


menimbulkan rasa sakit atau luka, kesengajaan itu harus
dicantumkan dalam surat tuduhan, menurut doktrin/ilmu
pengetahuan hukum pidana penganiayaan mempunyai unsur
sebagai berikut:

a) Adanya kesengajaan.

b) Adanya perbuatan.

c) Adanya akibat perbuatan (yang dituju).

d) Rasa sakit pada tubuh.

e) Luka pada tubuh.

- Bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurut


Mr.W.J.Pompe dalam bukunya Handboek van het Nederlands
strafrecht mengatakan terdapat dua teori yaitu teori kehendak dan
teori pengetahuan.

 Teori kehendak adalah yang dapat diliputi kesengajaan


hanyalah apa yang dikehendaki oleh personnya pada saat
melakukan perbuatan itu.

 Teori pengetahuan yang dipentingkan adalah apa yang


dibayangkan atau diketahui oleh pembuatnya pada saat
melakukan perbuatan itu. Bahwa menurut teori
pengetahuan, hal-hal yang perlu dibuktikan pada
Tersangka hanyalah sekitar pertanyaan-pertanyaan
mengenai apakah ia
80
mengetahui, menginsyafi, atau mengerti perbuatan yang
dilakukannya maupun akibatnya serta keadaan yang
menyertainya.

- Bahwa secara teoritis suatu tindak pidana dapat terjadi karena


adanya unsur kesengajaan. Kesengajaan adalah tindak pidana
yang dilakukan dengan kesalahan.

- Bahwa pembentuk Undang-Undang di Indonesia telah menyebut


istilah "strafbaar feit" sebagai istilah yang sering kita sebut
sebagai "tindak pidana".

- Bahwa menurut Hazwingkel-suringa "strafbaar feit" adalah suatu


perilaku manusia yang pada suatu saat telah ditolak di dalam
suatu pergaulan hidup tertentu dan dianggap sebagai perilaku
yang harus ditiadakan oleh hukum pidana dengan menggunakan
sarana-sarana yang bersifat memaksa yang terdapat di dalamnya.

- Bahwa menurut R. Soesilo dalam bukunya juga memberikan


contoh dengan apa yang dimaksud dengan "perasaan tidak enak",
"rasa sakit", "luka'', dan merusak Kesehatan".

- Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),


Penganiayaan adalah perlakuan sewenang-wenang (penyiksaan,
penindasan, dan sebagainya).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka untuk membuktikan unsur


"Penganiayaan" sebagai berikut;

- Berdasarkan Alat Bukti CCTV Nomor: AB/1/V/2023 1 (Satu)


Surat Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik
dengan Nomor: 3132/FKF/2023 hasil Analisa log file dari
DVR merk G-LENZ SECURITY Model GFDS- 87508M SN
Nomor: AB/2/V/2023. Tersangka JOHANA WICK memukul
kepala Korban menggunakan tangan kosong sebanyak 3 kali.

81
- Berdasarkan Alat Bukti CCTV Nomor: AB/1/V/2023 1 (Satu)
Surat Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik
dengan Nomor: 3132/FKF/2023 hasil Analisa log file dari
DVR merk G-LENZ SECURITY Model GFDS- 87508M SN
Nomor: AB/2/V/2023. Tersangka JOHANA WICK mengambil
vas bunga keramik berdasarkan Barang Bukti Nomor:
BB/1/V/2023, didekat pintu rumah FREDERICK RAHMAT
SUKADANA dan memukulkan ke kepala FREDERICK
RAHMAT SUKADANA secara berkali- kali. Berdasarkan hasil
surat Visum Et Repertum No: 96 V.E.R/IX/2023 LL, Dengan
Alat Bukti Nomor: AB/3/V/2023.

- Bahwa Berdasarkan Alat Bukti CCTV Nomor: AB/1/V/2023


1 (Satu) Surat Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium
Kriminalistik dengan Nomor: 3132/FKF/2023 hasil Analisa
log file dari DVR merk G-LENZ SECURITY Model GFDS-
87508M SN Nomor: AB/2/V/2023, akibat dari pukulan yang
menggunakan Vas Bunga tersebut Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA terluka robek di bagian kepala sebelah
kiri lalu tergeletak jatuh dengan keadaan bersimbah darah dan
akibat pukulan tersebut membuat vas bunga pecah berdasarkan
Barang Bukti Nomor: BB/1/V/2023 dan berdasarkan hasil surat
Visum Et Repertum No: 96 V.E.R/IX/2023 LL Nomor:
AB/3/V/2023.

- Bahwa berdasarkan alat bukti 1 (Satu) File Rekaman CCTV,


halaman depan rumah Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA dengan ukuran lensa 4 mm, sudut pandang 80
Derajat, dan jangkauan 15 meter berdasarkan Nomor:
AB/1/IV/2023 dan 1 (Satu) Surat Berita Acara Pemeriksaan
Laboratorium Kriminalistik dengan Nomor: 3132/FKF/2023
pada tanggal 26 April 2023 19.11 WITA, diketahui dari hasil
Analisa log file dari DVR merk G-LENZ SECURITY Model
GFDS-87508M SN Nomor:
AB/2/V/2023. lalu berdasarkan hasil surat Visum Et
82
Repertum No: 96 V.E.R/IX/2023 LL Nomor: AB/3/V/2023,
Tersangka JOHANA WICK mengambil Pecahan vas bunga
keramik tersebut kemudian diambil oleh JOHANA WICK dan
ditusukkan ke bagian leher FREDERICK RAHMAT
SUKADANA yang mengakibatkan FREDERICK RAHMAT
SUKADANA mengerang kesakitan.

- Bahwa berdasarkan hasil surat Visum Et Repertum No: 96


V.E.R/IX/2023 LL. Dengan Alat Bukti Nomor: AB/3/V/2023
pada pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka memar di bagian
wajah dan robek di bagian kepala sebelah kiri selebar 2,3 cm
pada Korban lalu terdapat pendarahan akibat tusukan sedalam 5
cm di bagian leher sebelah kiri dan bagian belakang Korban
berdasarkan keterangan dr. ALFIRA SULIANA. diakibatkan
penusukan pada bagian leher sebelah kiri yang berakibat fatal
dimana terdapat denyut nadi (arteri karotis).

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Tersangka


JOHANA WICK “Penganiayaan” menusukkan pecahan Vas
Bunga kebagian sebelah kiri leher dari Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA yang mengakibatkan kematian.

Dengan demikian unsur "Penganiayaan" Telah terbukti


Secara Sah Menurut Hukum.

c) Unsur "Mengakibatkan kematian"

- Bahwa menurut UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal


117, kematian didefinisikan sebagai "seseorang dinyatakan mati
apabila fungsi sistem jantung sirkulasi dan sistem pernapasan
terbukti telah berhenti secara permanen, atau apabila kematian
batang otak telah ter buktikan.

- Bahwa menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


menjelaskan tindak pidana yang mengakibatkan kematian
83
di mana tindak ini tergolong ke dalam kejahatan terhadap nyawa
maka jika di lihat dari unsur kesengajaan suatu perbuatan terbagi
menjadi beberapa jenis menurut unsur kesengajaan baik
disengaja maupun tidak sengaja.

- Bahwa yang dimaksud tindak pidana yang mengakibatkan


kematian adalah tindak pidana penganiayaan, di mana akibat
kematian yang ditimbulkan bukanlah merupakan tujuan dari si
pelaku. Tindak pidana ini diatur dalam pasal
351 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagaimana
yang sudah dibahas sebelumnya. Pasal 351 ayat (3) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana memuat hal- hal mengenai
penganiayaan biasa yang mengakibatkan kematian.
Penganiayaan biasa yang mengakibatkan kematian, apabila
memperhatikan unsur-unsur dalam pasal tersebut, memiliki
kesamaan bentuk pokok sebagaimana Pasal 351 ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana. Perbedaan substansial antara
penganiayaan antara penganiayaan biasa yang mengakibatkan
kematian (Pasal 351 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana) dengan penganiayaan biasa (Pasal 351 Ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana) terletak pada akibat yang
terjadi. Akibat yang timbul pada penganiayaan biasa hanyalah
rasa sakit atau luka pada tubuh, sedangkan akibat yang timbul
pada penganiayaan menurut Pasal 351 Ayat (3) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana adalah kematian. Akibat kematian
tersebut meskipun demikian, bukanlah yang dituju oleh pelaku.

- Bahwa tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan


kematian, oleh karenanya harus dibuktikan bahwa pelaku tidak
mempunyai kehendak yang menimbulkan kematian. Pelaku yang
terbukti melakukan tindak pidana yang dimaksud dalam Pasal
351 Ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maka
sanksinya adalah pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Hukum merupakan bagian dari
84
perangkat kerja sistem sosial. Fungsi sistem sosial ini adalah
untuk mengintegrasikan kepentingan anggota masyarakat,
sehingga tercipta suatu keadaan yang tertib. Hal ini
mengakibatkan bahwa tugas hukum adalah mencapai keadilan,
yaitu keserasian antara nilai kepentingan hukum
(rechtszekerheid).

- Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata


mengakibatkan adalah menyebabkan atau menimbulkan
peristiwa atau keadaan tertentu.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka untuk membuktikan unsur


"Mengakibatkan kematian" sebagai berikut;

- Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi BETHANY LESTARI


dan ISAAC FIKRAN serta Alat bukti 1 (Satu) File Rekaman
CCTV, halaman depan rumah Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA dengan ukuran lensa 4 mm, sudut pandang 80
Derajat, dan jangkauan 15 meter berdasarkan Nomor:
AB/1/V/2023 dan 1 (Satu) Surat Berita Acara Pemeriksaan
Laboratorium Kriminalistik dengan Nomor: 3132/FKF/2023
pada tanggal 26 April 2023 diketahui dari hasil Analisa log file
dari DVR merk G- LENZ SECURITY Model GFDS-
87508M SN, Nomor:
AB/2/V/2023. Pada pukul 19.12 WITA, ketika Melihat Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang masih bergerak
Tersangka JOHANA WICK kembali memberikan pernyataan
agar penelitian dihentikan akan tetapi Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA berkata kasar dan meludahi muka
JOHANA WICK, mendapat respon demikian Pecahan vas bunga
tersebut diambil oleh Tersangka JOHANA WICK berdasarkan
Barang Bukti Nomor: BB/1/V/2023 dan ditusukkan ke bagian
leher Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
yang
mengakibatkan Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA
mengerang kesakitan.

85
- Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi IQRA RAMADHANI dan
NURLAN SALIM pada saat Melihat Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA bersimbah darah, Saksi IQRA
RAMADHANI menelpon ambulance, sedangkan Saksi
NURLAN SALIM memeriksa denyut nadi Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA dan menutup luka tusukan pada leher
Korban FREDERICK RAHMAT SUKADANA menggunakan
handuk kecil berwarna putih sesuai dengan Barang Bukti
Nomor: BB/3/V/2023.

- Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi BETHANY LESTARI


dan Saksi ISAAC FIKRAN membawa Korban FREDERICK
RAHMAT SUKADANA ke Rumah Sakit
namun di perjalanan Korban FREDERICK RAHMAT
SUKADANA dinyatakan meninggal dunia oleh Keterangan
Saksi Perawat DIANA JULIATI pada pukul 19.38 WITA.

- Bahwa berdasarkan Alat Bukti Nomor: AB/3/V/2023 hasil


surat Visum Et Repertum No: 96 V.E.R/IX/2023 LL. Tanggal
27 April 2023 yang dibuat di RS. Thalita Jl. Andi Mappaodang,
Kelurahan Jongayya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan dan ditandatangani oleh dr. ALFIRA
SULIANA, dengan hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa
telah diperiksa seorang laki-laki berumur 41 tahun, pada
pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka memar dibagian
wajah dan robek di bagian kepala sebelah kiri selebar 2,3 cm
pada Korban lalu terdapat pendarahan akibat tusukan sedalam 5
cm di bagian leher sebelah kiri dan bagian
belakang Korban.

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Tersangka


JOHANA WICK “Mengakibatkan Kematian” menusukkan
pecahan Vas Bunga kebagian sebelah kiri leher dari Korban
FREDERICK RAHMAT SUKADANA yang
mengakibatkan kematian.

86
Dengan demikian unsur “Mengakibatkan Kematian” Telah
terbukti Secara Sah Menurut Hukum.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan Keterangan Saksi-Saksi, Keterangan Ahli, Surat- surat,


Barang Bukti, Petunjuk serta Keterangan Tersangka dikaitkan dengan
uraian unsur-unsur pasal yang dipersangkakan kepada Tersangka, maka
kami selaku Penyidik dan Penyidik pembantu berkesimpulan sebagai
berikut:

Bahwa Tersangka atas nama JOHANA WICK M.I.Kom. diduga kuat dan
meyakinkan dan telah cukup bukti dalam melakukan tindak pidana
“Pembunuhan atau Penganiayaan yang mengakibatkan kematian” pada
hari Rabu, 26 April 2023 pukul
19.12 WITA yang bertempat di Perumahan Puri Tata Indah Blok A/7,
Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 338
KUHP Tentang Pembunuhan atau 351 ayat (3) KUHP Tentang
Penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Maka dari itu. Perkara
tersebut diatas dapat ditingkatkan ke tahap Penuntutan oleh Jaksa
Penuntut Umum.

VI. PENUTUP

Demikian Berita Acara Pendapat (RESUME) ini dibuat dengan sebenar-


benarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan kemudian ditutup dan
ditandatangani di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada hari
Senin 29 Mei 2023.--------------------------------------

87
MENGETAHUI
a.n KEPALA KEPOLISIAN KOTA BESAR MAKASSAR
KASAT RESKRIM Penyelidik.

MUHAMMAD NAUFAL MADANI, S.H.


83881908
AKBP/NRP:

Muhammad Fadhil Suaib, S.H Sahrul Jihad, S.H.


BRIPKA/NRP: 71201051 BRIPKA/NRP: 10270506

A. Rasul Fajrin, S.H Safruddin Talasa, S.H


BRIPTU/NRP: 50172018 BRIPTU/NRP: 50121358

88

Anda mungkin juga menyukai