Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA RESUME MODUL

A. Judul Modul : Pendidian Agama Islam Kontemporer


B. Kegiatan Belajar : 2 “Transaksi Modern”
C. Butir Refleksi
1. Pengetahuan awal yang saya miliki terkait dengan materi

transaksi modern adalah transaksi tidak mengharuskan dua atau lebih orang yang
bertransaksi untuk bertemu.

Jual Beli Online adalah Suatu kegiatan Jual Beli dimana penjual dan pembelinya tidak
harus bertemu untuk melakukan negosiasi dan transaksi dan komunikasi yang digunakan
oleh penjual dan pembeli bisa melalui alat komunikasi seperti chat, telfon, sms dan
sebagainya. Hal ini juga yang menjadi ciri dari kegiatan transaksi modern yaitu transaksi
yang dilakukan secara online.

Transaksi online adalah transaksi yang dilakukan penjual dan pembeli secara online
melalui media internet, tidak ada perjumpaan langsung antara pembeli dan penjual.
Pengertian transaksi secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak
organisasi maupun individu yang mampu melahirkan perubahan atas harta atau finansial
yang dimilikinya.

2. Resume Materi (Minimal 1000 Kata)


A. Pengertian Transaksi Modern

Konsep dasar transksi

Beberapa ahli berpendapat bahwa pengertian transaksi adalah suatu kegiatan perusahaan
yang mampu menimbulkan perubahan pada kondisi harta atau finansial perusahaan.
Beberapa contoh kegiatan transaksi tersebut adalah menjual, membeli, membayar gaji, serta
membayar beberapa jenis hal lainnya.

Dalam suatu perusahaan atau bisnis, setiap bentuk kegiatan transaksi akan selalu dikerjakan
dalam administrasi transaksi. Administrasi transaksi adalah kegiatan mencatat perubahan
finansial yang dilakukan secara teliti dengan memanfaat berbagai cara tertentu.

Setiap aktivitas transaksi selalu dilakukan administrasi transaksi. Dalam hal ini, administrasi
transaksi adalah aktivitas mencatat perubahan keuangan yang dilakukan secara teliti dengan
menggunakan metode tertentu.

Pengertian Transaksi Berdasarkan Para Ahli

1. Mursyidi mengatakan bahwa pengertian transaksi adalah suatu bentuk kejadian


dalam dunia bisnis dan tidak hanya mencakup proses jual-beli atau penerimaan dan
pembayaran saja, tapi juga akan berimbas pada kehilangan, arus, kebakaran dan
kejadian lainnya yang bisa diukur dengan uang.
2. Sunarto Zulkifli berpendapat bahwa pengertian transaksi adalah suatu kegiatan
finansial atau ekonomi yang melibatkan minimal 2 pihak yang akan melakukan
pertukaran, pinjam-meminjam atas dasar kesengajaan, melibatkan diri dalam suatu
perserikatan usaha, dll.
3. Indra Bastian menjelaskan bahwa pengertian transaksi adalah suatu bentuk
pertemuan yang terjadi antara pihak penjual dan pembeli yang saling
menguntungkan dan disertai dengan adanya bukti, data, atau dokumen pendukung
untuk diinput dalam jurnal melalui adanya pencatatan.
4. Slamet Wiyono pengertian transaksi adalah suatu kejadian finansial atau ekonomi
yang melibatkan minimal dua pihak yang mana keduanya akan saling melakukan
kegiatan pertukaran, pinjam-meminjam, melibatkan diri dalam suatu perserikatan
usaha, dan kegiatan lain dengan dasar keinginan masing-masing atau peraturan yang
berlaku.
5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) transaksi adalah bentuk persetujuan jual-
beli dalam kegiatan perdagangan antar pihak pembeli dan juga pihak penjual.

Pengertian Transaksi Modern


Pengertian transaksi modern adalah transaksi tidak mengharuskan dua atau lebih orang
yang bertransaksi untuk bertemu. Hal ini juga yang menjadi ciri dari kegiatan transaksi
modern yaitu transaksi yang dilakukan secara online. Transaksi online adalah transaksi
yang dilakukan penjual dan pembeli secara online melalui media internet, tidak ada
perjumpaan langsung antara pembeli dan penjual. Pengertian transaksi secara umum adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak organisasi maupun individu yang mampu
melahirkan perubahan atas harta atau finansial yang dimilikinya.

B. Jenis-jenis Transaksi Modern

1. Jual Beli Online

Jual beli adalah suatu perjanjian tukar-menukar benda (barang)atau jasa yang mempunyai
nilai, atas dasar kerelaan (kesepakatan) antara dua belah pihak sesuai dengan perjanjian atau
ketentuan yang dibenarkan oleh syara‟. Jual-beli merupakan salah satu kegiatan sosial di
masyarakat, baik di desa maupun kota. Transaksi jual-beli hampir setiap waktu dapat kita
jumpai.

Rukun-rukun dan hal lain yang ada kaitannya dengan jual beli.

1. Adapun rukun jual beli, ada empat, yaitu:

2. adanya pembeli;

3. adanya penjual;

4. adanya barang; dan

5. adanya shighah atau ijab-qabul.

Hukum jual beli dan transaksi berbasis teknologi dan elektronik atau online adalah sah alias
boleh. Hal ini seringkali jadi perdebatan seiring perkembangan zaman hingga tingginya
aktivitas jual beli di e-commerce.

1. Mengutip NU Online, hukum akad (transaksi) jual beli melalui alat elektronik sah,
apabila sebelum transaksi kedua belah pihak sudah melihat mabi‟ (barang yang
diperjualbelikan) atau telah dijelaskan baik sifat maupun jenisnya, serta memenuhi
syarat-syarat dan rukun jual beli lainnya dengan dasar pengambilan hukum.
2. Dalam buku Syarh al-Yaqut an-Nafis karya Muhammad bin Ahmad al-Syatiri
dituliskan bahwa yang diperhitungkan dalam akad-akad jual beli adalah
substansinya, bukan bentuk lafalnya. Peralatan seperti telpon, media sosial dan
sejenisnya hanyalah alternatif alat komunikasi yang makin lumrah digunakan.
3. Dalam pandangan madzhab Imam Syafi‟i dalam perkara perdagangan, barang yang
diperjualbelikan disyaratkan dapat dilihat secara langsung oleh kedua belah pihak.
Hal ini merupakan bentuk kehati-hatian agar tidak terjadi penipuan (ghoror) dalam
jual beli karena Rasulullah melarang praktik tersebut sebagaimana dalam sebuah
hadis dinyatakan Rasulullah saw melarang jual beli yang didalamnya terdapat
penipuan (HR.Muslim).

Islam merupakan agama yang sesuai dengan setiap perkembangan zaman. Dengan
demikian, Islam juga tidak melarang jual beli online. Perkembangan teknologi yang
semakin canggih, mudah, dan beragam membuat perubahan pada perilaku
masyarakat terutama dalam kegiatan berbelanja. Pada saat ini, media sosial menjadi
platform yang sangat digemari oleh masyarakat dikarenakan sangat mudahnya
melakukan transaksi jual beli
Tata Cara Jual Beli Online :
1. Penjual atau Pembeli Haruslah Sopan.
2. Jalur Komunikasi harus lancar agar tidak terjadi salah komunikasi.
3. Gunakan Pihak ketiga untuk menjamin keamanan barang dagangan dan uang pembayaran
agar tidak terjadi penipuan

2. Nikah Online

Nikah online adalah suatu bentuk pernikahan yang transaksi ijab qabulnya dilakukan
melalui keadaan konektivitas (terhubung) dengan suatu jaringan atau sistem internet
(online), dengan demikian antara mempelai laki-laki dengan perempuan, wali dan saksi itu
tidak saling bertemu dan berkumpul dalam satu tempat.

Dengan demikian yang membedakan antara nikah online dengan nikah seperti biasanya
adalah antara pihak mempelai, saksi dan wali tidak berada dalam satu tempat (ittihad al-
majelis). Artinya pihak mempelai, saksi dan wali menggunakan media teknologi dalam
melakukan aktivitasnya, seperti video teleconference, seperti Zoom, Google Meet dan lain
sebagainya di layar televisi atau proyektor.

Ulama fikih berpendapat jika ijab dan qabul dipandang sah apabila telah memenuhi
beberapa persyaratan. Ijab qabul sendiri memiliki empat syarat yang harus diperhatikan:

a. Ijab dan qabul dilakukan dalam satu majelis.

b. Kesesuaian antara ijab dan kabul.

c. Yang melaksanakan ijab (wali) tidak menarik kembali ijabnya sebelum kabul dari
calon suami.

d. Berlaku seketika. Maksudnya, nikah tidak boleh dikaitkan dengan masa yang akan
datang.

3. Pinjaman Online

Di sisi lain sebagian orang masih merasa ragu mengenai pinjam-meminjam secara online,
apakah dilarang agama atau tidak. Sebelum lebih jauh membahas tentang pinjaman online
dalam perspektif Islam akan dijelaskan dulu konsep pinjam-meminjam dalam ajaran Islam

1. Ada dua istilah yang dikenal dalam masalah pinjam meminjam, yiatu pinjam
meminjam dan utang piutang.

2. Dalam terminologi fikih muamalah, utang piutang disebut dengan ‚dayn‛ ( ‫ نيد‬.
)Istilah ‚dayn‛ ( ‫ ) نيد‬ini juga sangat terkait dengan istilah ‚qard}‛ ( ‫ ) ضرق‬yang
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan pinjaman. Sebagian ulama ada yang
mengistilahkan utang piutang dengan istilah iqrad atau qard.

3. Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz alMalibary, dalam kitab Fath al-Mu‟in beliau
mendefinisikan iqrad dengan memberikan hak milik kepada seseorang dengan janji
harus mengembalikan sama dengan yang diutangkan.

4. Dalam pengertian umum, utang piutang mencakup transaksi jual beli dan sewa
menyewa yang dilakukan secara tidak tunai (kontan), transaksi seperti ini dalam
fiqih dinamakan mudayanah atau tadayyun

5. Utang piutang (qard) menurut bahasa artinya al-qat„u (memotong). Dinamakan


demikian karena pemberi utang (muqrid) memotong sebagian hartanya dan
memberikannya kepada pengutang10

6. Secara istilah, menurut Hanafiyah qard adalah harta yang memiliki kesepadanan
yang anda berikan untuk anda tagih kembali atau dengan kata lain suatu transaksi
yang dimaksudkan untuk memberikan harta yang memiliki kesepadanan kepada
orang lain untuk dikembalikan yang sepadan dengan itu

7. Madhhab-madhhab yang lain mendefinisikan qard sebagai bentuk pemberian harta


dari seseorang (kreditur) kepada orang lain (debitur) dengan ganti harta sepadan
yang menjadi tanggungannya (debitur), yang sama dengan harta yang diambil, hal
itu dimaksudkan sebagai bantuan kepada orang yang diberi saja. H

8. para ulama berbeda pendapat dalam mengemukakan pengertian utang piutang (qard),
antara lain:

1) Menurut ulama Hanafiyah dan Syafi‟iyah, qard adalah harta yang diserahkan
kepada orang lain untuk diganti dengan harta yang sama. Atau dalam arti lain
suatu transaksi yang dimaksudkan untuk memberikan harta yang memiliki
kesepadanan kepada orang lain untuk dikembalikan yang sepadan dengan itu.

2) Menurut ulama Malikiyah, qard adalah penyerahan harta kepada orang lain
yang tidak disertai imbalan atau tambahan dalam pengembaliannya.

3) Menurut ulama Hanabilah, qard adalah penyerahan harta kepada seseorang


untuk dimanfaatkan dan ia wajib mengembalikan dengan harta yang serupa
sebagai gantinya.
4) Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqh Sunnah memberikan definisi qard sebagai
harta yang diberikan oleh muqrid (pemberi pinjaman) kepada muqtarid
(orang yang meminjam), agar muqtarid mengembalikan yang serupa
dengannya kepada muqrid ketika telah mampu.

5) Menurut Hasbi as-siddiqi utang piutang (qard) adalah akad yang dilakukan
oleh dua orang yang salah satu dari kedua orang tersebut mengambil
kepemilikan harta dari lainnya dan ia menghabiskan harta tersebut untuk
kepentingannya, kemudian ia harus mengembalikan barang tersebut senilai
dengan apa yang dia ambil dahulu.

Pada proses pinjam meminjam atau hutang piutang barang yang dipinjam harus memenuhi
syarat sebagai berikut:

1) Barang tersebut bisa diambil manfaatnya, baik pada waktu sekarang maupun nanti,
dengan demikian, barang yang tidak bisa diambil manfaatnya, seperti mobil yang
mogok, tidak boleh dipinjamkan.

2) Barang yang dipinjamkan harus berupa barang mubah, yakni barang yang
dibolehkan untuk diambil manfaatnya menurut syara‟. Apabila barang tersebut
diharamkan maka „ariyah atau qord hukumnya tidak sah.

3) Barang yang dipinjamkan apabila diambil manfaatnya tetap utuh. Dengan demikian,
tidak sah meminjamkan makanan dan minuman, sudah pasti akan habis

4. Integrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Pendidikan agama Islam

Integrasi antara Ilmu Agama Islam Dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1. Gaya hidup manusia sangat mempengaruhi perkembangan zaman, Setiap ilmu


pengetahuan akan menghasilkan teknologi yang kemudian akan diterapkan pada
masyarakat. teknologi merupakan bagian dari ayat-ayat allah yang perlu kita gali dan
kita cari kebenarannya, misalnya dalam ayat alquran dibawah ini Artinya:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-si. Maha Suci Engkau, Maka
peliharalah kami dari siksa neraka. QS. Ali-Imran: 190-191).
2. Pandangan islam terhadap teknologi saat ini merupakan sebuah hal yang lumrah,
yang sudah ada pada masa-masa dahulu, dan memang islam mengajar kankita
sebagai umatnya untuk selalu mencari tahu semua kebenaran yang ada didunia ini
sesuai dengan syariat islam yang berlaku. Dan islam tidak pernah menutup diri untuk
menerima modernsiasi dari sebuah perkembangan jaman. Sehingga dengan adanya
perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini merupakan hal yang wajar yang
dapat kita terima sebagai umat islam, selama masih sesuai dengan ajaran-ajaran
islam yang berlaku.
3. Peran IPTEK diharapkan mampu memberikan penjelasan secara menyeluruh.
Sehingga antara pendidikan agama Islam dan IPTEK dapat saling mendukung dalam
memberikan pemahaman yang utuh kepada peserta didik. Adapun contoh
pengintegrasian konsep ini adalah dengan mengintegrasikan peristiwa Isra' Mi'raj
dengan teori Relativitas Eintein, dari contoh ini dapat di ketahui bahwa peristiwa
isra' mi'raj dapat di jelaskan dengan penalaran rasional melalui teori relativitas
einstein dimana dalam teori tersebut mengatakan bahwa perbandingan nilai
kecepatan suatu benda dengan kecepatan cahaya, akan berpengaruh pada keadaan
benda tersebut. Jadi, pendidikan agama Islam dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi bisa untuk di integrasikan antara satu sama lainnya
3. Konsep/teori/istilah pada modul yang memliki perbedaan dengan pengetahuan awal
anda (miskonsepsi)
Rumusan masalah mengenai konsep analisis jenis-jenis transaksi online

4. Konsep/teori/istilah pada modul yang masih sulit anda pahami atau membutuhkan
penjelasan lebih lanjut (sebagai bahan diskusi)
Polemik mengenai konsep analisis jenis-jenis transaksi online yang
berhubugan dengan nikah onlen

5.Setelah membaca modul, apa yang anda harapkan/yang akan anda lakukan di/pada
tempat anda bekerja

1. Saya akan mencari sumber-sumber pembelajaran/Vidio/Buku yang rlevan dalam


Islam mengenai pemahaman tentang konsep analisis jenis-jenis transaksi online
serta mendiskusikannya dengan tman sejawat mengenai :

1) Dampak dari kesalahan pemahaman tentang konsep analisis jenis-jenis


transaksi online

2) Solusi yang akan di tawarkan mengenai pemahaman tentang analisis jenis-


jenis transaksi online

3) Penerapan sistem pembelajaran terpadu dan berkelanjutan kepada siswa.

2. Jika saya menghadapi persoalan tertentu, saya akan mencari Solsui yang tepat ,
kemudian saya diamati dengan seksama , dan dipertimbangkan dengan akal dan
hati saya , sehingga ditemukan jawaban yang benar, baik dan bijak, sehiingga
permasalahan konsep nikah onlen bisa teratasi dengan baik.

1 Solusi Nikah Virtual Dalam Islam,

keabsahan akad nikah tergantung pada pemenuhan rukun dan syaratnya.


Bila pernikahan itu memenuhi rukun dan syarat menikah, maka sah dan
bila tidak memenuhi maka tidak sah. Lima rukun yang wajib terpenuhi
adalah adanya calon suami,

1.calon istri, shighat ijab qabul, wali istri, dan dua

2) saksi.

3. Menjelskan ketidakabsahan akad nikah via video call atau virtual ini
karena dua faktor. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Faktor pertama, rukun sighat ijab qabul pernikahan yang dilakukan


secara video call tergolong shigat kinayah (tidak jelas).
2. Faktor kedua, tidak adanya kesatuan majelis secara offline yang
memungkinkan kedua orang saksi melihat dua pelaku akad, yaitu suami
dan wali calon istri yang menikahkannya, serta mendengar shigat ijab
qabul dari mereka secara langsung. Sebagaimana dimaklumi, akad nikah
disyaratkan harus persaksian secara langsung oleh dua orang saksi.

Pandeglang,25September 2023
Mahasiswa

Dedi Efendi, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai