LK-2 Fix
LK-2 Fix
LK-2 Fix
2. Akidah Akhlak Pembelajaran Akidah Akhlak di SMP Negeri 1 Sumur, Membantu pemahaman
mengenai akhlak sehingga Peserta didik juga terbiasa menghindari
akhlak tercela. Pada elemen adab, peserta didik mampu
mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan terbiasa
mempraktikkannya, mengungkapkan pendapat pribadinya dan
belajar menghargai pendapat yang berbeda.
2. Akidah Akhlak Peserta didik mampu menganalisis akidah Islam (iman, Islam, dan ihsan)
yang benar sesuai pemahaman ulama ahl sunnah wa al-jama’ah sebagai
landasan dan motivasi beraktivitas dalam kehidupan sehari- hari, sehingga
semua yang dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi.
3. Fikih Peserta didik menganalisis tata cara bersuci dari hadas dan najis untuk
membangun pola hidup bersih dan sehat dalam konteks kehidupan sehari-
hari.
Karakteris Pelajaran
1.AlQur’an Hadis Mata Pelajaran Al-Qur’an dan Hadits merupakan gabungan darimateri
al-Qur’an dan materi hadits. Materi al- Qur’an dan haditstidak hanya
menekankan aspek pengetahuan dan spiritual(Kompetensi Inti-3 dan 1),
namun lebih jauh ingin menekankanaspek perilaku sebagai manifestasi
dari pengetahuan danspiritualitas yang terkandung dalam al-Qur’an dan
Hadits yang mengkondisikan lahirnya sikap sosial (kecerdasan sosial),
atausering disebut Kompetensi Inti-2. Dengan memprogram
mata pelajaran al-Qur’an dan hadits, pemerintah bermaksud
membangun keimanan yang kokoh bagi peserta didik sebagaidasar
untuk berperilaku kepada Allah SWT dan kepada sesamamanusia
2. Akidah Akhlak Mata pelajaran aqidah akhlak lebih menekankan pada pengetahuan,
pemahaman dan penghayatan siswa terhadap keyakinankepercayaan iman,
serta perwujudan keyakinan iman dalam bentuk sikap hidup siswa, baik
perkataan maupun amal perbuatan, dalam berbagai aspek dalam kehidupan
sehari-hari. Dapat dipahami bahwa ciri-ciri khas karakteristik pembelajaran
aqidah akhlak di madrasah tsanawiyah menekankan pada aspek-aspek
Pembentukan keyakinan atau keimanan yang benar dan kokoh pada diri siswa
terhadap Allah, Malaikat-malaikatNya, kitab- kitabNya, Hari akhir, dan Qadla
dan qadar, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk sikap dan perbuatan
dalam kehidupan nyata sehari-hari.
3. Fikih Mata pelajaran fiqh dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu
bagian mata pelajaran agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta
didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan dan mengamalkan hukum
Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengamalan dan
pembiasan
2. Akidah Akhlak Pada akhir fase D, yaitu kelas VII, VIII, dan IX SMP, elemen akidah
diarahkan untuk memperkuat akidah islam melalui pemahaman ahl as-
sunnah wa al-jamaah, melakukan analisis materi akidah Islam, rukun
iman, sifat-sifat Allah Swt. dan asmaul al-husna.
3. Fikih Pada akhir fase D, yaitu kelas VII, VIII, dan IX SMP, E l m e n
F i q i h Peserta didik memahami tata cara shalat Idain (Dua hari
raya)
Elemen Hadis:
Peserta didik mampu membaca, menghafal, memahami danmen ganalisis arti
dan isi kandungan hadis secara tekstual dankontekstual tentang; kekuasaan
dan rahmat Allah Swt, sifat pemurah, optimis dan sabar, infak di jalan
Allah Swt., kehidupandunia yang sementara dan akhirat yang kekal, sikap
peduliterhadap masyarakat dan lingkungan nya, bersikap jujur
dalam bermuamalah, semangat menuntut ilmu baik secara tekstualmaupun
kontekstual agar terwujud pribadi yang saleh secarasosial, berakhlakul
karimah, menghindari sifat sekulerisme,hedonisme, dan korupsi yang dapat
merugikan diri sendirimaupun orang lain dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsadan bernegara
3. Fikih menutut element Element Fiqih Peserta didik menganalisis tata cara bersuci
dari hadas dan najis, ketentuan shalat fardlu, shalat
berjamaah, ketentuan puasa, i’tikaf, keutamaan zikir dan
doa, berbagai shalat sunah, dan ketentuan sujud sahwi, sujud
tilawah, dan sujud syukur, ketentuan shalat Jumat, shalat
jamak dan qashar, shalat dalam keadaan tertentu meliputi:
kondisi sakit, kondisi genting (khauf) dan dalam
kendaraan,dan mengamalkannya dengan baik dan benar
dalam konteks kehidupansehari-hari pada masyarakat
global, sehingga kewajiban ibadah dijalankan secara
istiqamah pada kondisi apapun dan dimanapun