RPL Medsos
RPL Medsos
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 24 Jakarta
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
A. LAYANAN
6 Waktu : 2 JP (2 x 45 Menit)
1 Capaian Layanan
Mengembangkan ragam alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan masalah secara
objektif menggunakan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar serta konsekuensinya.
(Fase F- Kematangan Intelektual)
2 Tujuan Layanan
D. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
Tepuk Konsentrasi
Langkah Kegiatan:
1. Guru BK menjelaskan kepada peserta didik untuk “bertepuk tangan” atau menyebutkan kata
“Hore” sesuai dengan anggota tubuh yang ditunjuk oleh guru BK
2. Mata : Tepuk 1 kali
Telinga : Tepuk 2 kali
Hidung : Menyebutkan kata Hore
3. Guru BK memberikan intruksi dengan menunjuk anggota tubuh tertentu
4. Peserta didik mengikuti bertepuk sesuai anggota tubuh yang ditunjuk oleh guru BK
2. MATERI
Media Sosial (Social media) adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Media sosial
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa situs
media social yang populer sekarang ini antara lain : Whatsapp, BBM, Facebook, Youtube, Twitter, Wikipedia,
Blog, dll.
Definisi lain dari sosial media juga dijelaskan oleh Antony Mayfield (2008). Menurutnya social media
adalah media dimana penggunanya dengan mudah berpartisipasi di dalamnya, berbagi dan menciptakan pesan,
termasuk blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-forum maya, termasuk virtual worlds .
Media sosial pada era sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan
sehari-hari dari hampir semua orang. Lenhart, Smith, Anderson, Duggan, dan Perrin pada tahun 2015 telah
mengidentifikasi bahwa kelompok usia 13-17 tahun merupakan pengguna berat media sosial, dengan 87%
memiliki akses ke komputer, dan 58% ke perangkat tablet/smartphone. Media sosial telah menjadi ruang
dimana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan
belajar tentang dunia di sekitar kita. Namun perlu diingat kembali bahwa seperti halnya teknologi pada
umumnya, penggunaan media sosial tentunya memiliki pengaruh baik dan buruk pada berbagai aspek
kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental pengguna. Mengingat pengguna media sosial
sebagian besar adalah anak remaja dan pada usia tersebut merupakan fase yang sangat penting bagi
perkembangan emosional dan psikososial mereka, maka kami membuat ulasan ini dengan tujuan untuk
meninjau dan menganalisis secara sistematis artikel-artikel ilmiah mengenai pengaruh penggunaan media
sosial bagi kesehatan mental anak remaja untuk dijadikan sebagai sumber bagi masyarakat pada umumnya
untuk memahami lebih dalam terkait dampak negatif dari penggunaan media sosial.
Era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dsb. Tidak dapat dipungkiri
bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya
kecil bisa menjadi besar dengan media sosial, atau sebaliknya. Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja,
media sosial sudah menjadi candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media sosial.Padahal
dalam masa perkembangannya, di sekolah remaja berusaha mencari identitasnya dengan bergaul bersama
teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial Menjelaskan mengenai
apa saja pengaruh media sosial bagi remaja dimasa perkembangannya kemudian untuk mengetahui apa saja
pengaruh terhadap perilaku remaja yang disebabkan oleh media sosial saat ini.
FUNGSI MEDIA SOSIAL (SOCIAL MEDIA)
1. Social media adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial
manusia menggunakan internet dan teknologi web.
2. Social media berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran
dari satu institusi media ke banyak audience (“one to many”) menjadi praktik komunikasi dialogis antar
banyak audience (“many to many”).
3. Social media mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi. Mentransformasi manusia dari
pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri.
Dampak Positif dan Negatif Media Sosial di Kalangan Remaja
Saat ini pengguna media sosial tidak hanya orang dewasa saja, melainkan juga para pelajar. Dimana satu
orang pelajar bisa memiliki lebih dari satu media sosial. Penggunaan media sosial bagi pelajar memberikan
dampak positif maupun negatif. Inilah beberapa dampak positif dan negatif media sosial bagi pelajar.
1. Dapat Mengasah Keterampilan dari Hal-Hal Baru (Istilah Jawa : Melek Teknologi)
Penggunaan media sosial memberikan banyak manfaat untuk pelajar, salah satunya dapat mengasah
ketrampilan dari hal-hal baru yang dilihat dari media sosial. Bisa dibilang media sosial ini juga berfungsi
sebagai metode pembelajaran karena berguna untuk mengasah keterampilan. Dengan begini maka anak
bisa mengetahui cara kerja teknologi dan bagaimana cara memanfaatkannya. Meski begitu, sebagai orang
tua harus tetap mengawasi sang buah hati saat menggunakan media sosial.
Saat masa pandemi seperti sekarang siswa sangat bergantung kepada smartphone. Bagaimana tidak,
kegiatan tatap muka diganti dengan pembelajaran online. Berkat keberadaan smartphone dan media sosial
kegiatan pembelajaran online bisa dilakukan dengan baik dan lancar.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendorong mengekspresikan diri yaitu dengan menggunakan
media sosial. Keberadaan sosial media bisa dimanfaatkan untuk memotivasi pelajar supaya lebih baik lagi
dalam berkomunikasi. Orang tua bisa memperlihatkan video sesuai usia anak supaya anak banyak belajar
mengenai cara bersikap dengan orang yang lebih tua, lebih mudah dan teman sebaya.
Hubungan dengan keluarga, teman, atau siapa pun bisa dikuatkan melalui media sosial. Jika ada teman
yang berulang tahun atau menjuarai lomba tertentu, kita bisa menyelamati melalui media sosial. Ketika
mereka mengalami peristiwa-peristiwa penting lain dalam hidup, kita pun bisa memberikan dukungan
dengan mengetikkan komentar atau sekadar like unggahan tersebut. Gestur kecil semacam ini
menunjukkan bahwa kita peduli pada teman tersebut sehingga persahabatan dapat terus terjalin.
Sudah bukan rahasia bahwa di zaman sekarang semua orang bisa menjadi wirausahawan. Semisal kita
memiliki hobi memasak atau membuat benda tertentu, produk itu
bisa dipasarkan menggunakan media sosial. Untuk mahasiswa
dan generasi muda, adanya media sosial sangat membantu proses
menjadi pebisnis kecil-kecilan. Kita bisa memulai bisnis dengan
membuka akun instagram, memasang iklan di facebook, dan
menggunakan jasa paid promote untuk promosi.
Penggunaan media sosial secara berlebihan akan memberikan dampak negatif seperti anak menjadi egois
karena lebih mementingkan dirinya sendiri. Anak-anak akan lebih cuek dengan lingkungan sekitarnya
sehingga tidak lagi peduli dengan lingkungan. Jika ini terus dibiarkan maka anak menjadi kurang memiliki
rasa empati di dunia nyata.