PROPOSAL PENELITIAN (DWI PUTRI MARLIS) Peran Kepemimpinan 1
PROPOSAL PENELITIAN (DWI PUTRI MARLIS) Peran Kepemimpinan 1
KUANTAN SINGINGI
PROPOSAL
Oleh:
NPM : 200411006
FAKULTAS ILMU SOSIAL
TELUK KUANTAN
2023
KATA PENGANTAR
atas kehadirat Allah SWT rasa karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah
ini sengaja di tulis dengan tujuan untuk di seminarkan sebagai acuan untuk
Namun tidak lepas dari semua dari semua itu,saya meyadari sepenuhnya
belum sempurna,oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi kritik dan saran
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................
2.1 Kajian Pustaka............................................................................
2.1.1 Teori/Konsep Administrasi Negara ...................................
2.1.2 Teori/Konsep Organisasi....................................................
2.1.3 Teori/Konsep Kepemimpinan.............................................
2.1.4 Teori/Konsep Kelurahan.....................................................
2.1.5 Teori/Konsep Peran............................................................
2.1.6 Teori/Konsep Manajemen Sumber
Daya Manusia....................................................................
2.1.9 Teori/Konsep Manajemen..................................................
2.2 Kerangka Pemikiran.....................................................................
2.4 Defenisi Operasional....................................................................
BAB III METODE PENELITIAN......................................................
3.1 Jenis Penelitian..........................................................................
3.2 Informan....................................................................................
3.3 Sumber Data..............................................................................
3.4 Fokus Penelitian........................................................................
3.5 Lokasi Penelitian.......................................................................
3.6 Metode Pengumpulan Data.......................................................
3.7 Metode Analisis Data................................................................
3.8 Jadeal kegiatan penelitian..........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
organisasi tersebut. Arti penting dari sumber daya manusia terletak pada
organisasi merupakan dua hal yang saling membutuhkan jika pegawai berhasil
mencapai tujuan maka dapat memberikan kemajuan bagi instansi tersebut dan
bagi pegawai keberhasilan merupakam potensi diri dan peluang untuk memenuhi
kebutuhan hidup bagi organisasi di masa yang akan datang. Semua potensi
Untuk mencapai kinerja yang baik di perlukan disiplin kerja yang merupakan
salah satu faktor pendukung kinerja sumber daya berkualitas. Kualitas kerja
sangat penting untuk mempertahankan kinerja agar tujuan dapat tercapai dengan
maksimal. Jika kualitas kinerja buruk maka proses kerja organisasi tidak akan
terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan serta membawa dampak negatif
Pemimpin adalah salah satu unsur atau bagian penting dari perusahan ataupun
seseorang untuk mengikitutinya dengan baik, tingkah laku atau perbuatan tentu
harus dengan perbuatan dan kesadaran dalam diri seseorang itu sendiri, agar dapat
Kerja pegawai dapat dicapai jika di dukung oleh para pemimpin yang
mengawasi kerjanya oleh sebab itu, dengan pengawasan masing - masing individu
atau pengawasan dari pimpinannya itu merupakan hal yang sangat penting demi
dalam sebuah instansi atau organisasi dalam hal disiplin yang timbul dari diri
sendiri atas dasar kerelaan dan kesadaran dalam diri seorang pegawai. Kinerja
tugas – tugas yang dibebankan kepadanya. Pegawai dapat bekerja dengan baik
apalila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik.
disiplin kerja. Pemimpin yang baik akan memberikan contoh yang baik kepada
anggota organisasinya untuk taat dan patuh terhadap peraturan yang telah
diterapkan agar terciptanya pegawai yang mempunyai disiplin yang tinggi. Selain
itu motivasi juga sangat diharapkan dalam peningkatan disiplin kinerja pegawai.
Karena dengan adanya motivasi maka pegawai akan lebih semangat dalam
untuk mencapai hal tersebut perlu adanya arahan agar pegawai bisa menjalankan
tugasnya dengan baik. Agar organisasi pemerintah berjalan dengan baik maka
dilaksanakan dengan baik, maka akan merugikan organisasi dan individu. Dalam
kerja pegawai di perlukan suatu kebijakan dari instansi sehingga kerja pegawai
kantor lurah bisa di laksanakan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Peraturan yang telah dibuat wajib dipatuhi dan dilaksanakan sesuai
motivasi ini sangat penting untuk medorong seseorang dalam bekerja untuk lebih
dengan judul yang sesuai dengan permasalah yang terjadi di kantor kelurahan
Rumusan Masalah
peneliti berikutnya.
c. manfaat praktis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan
atau konsep pemimpin lurah dan aparatur sipil negara khususnya dalam
pengetahuan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sumber sehingga tugas pekerjaan dalam organisasi tingkat apa pun dapat
utama yang berhubungan erat dengan tiga tingkatan umum dalam hierarki formal.
proses perencanaan jangka panjang dari suatu tujuan yang akan dicapai. Di tingkat
ilim yang diperlukan oleh staf teknis atau profesional yang terlibat dalam proses
profesional dan teknis dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
organisasi dari berbagai jensi dan ukuran. Misalnya dalam suatu pabrik atau
manajemen dan pengawasan dapat tertanam hanya pada satu orang. Walaupun
demikian, yang terpenting adalah administrasi didefinsikan sebagai proses umum
pada pencapaian tujuan antara dan tujuan akhir (Goals and objective)
administraor dan bukan pula pegawai biasa, tetapi pegawai senior yang
Belanda dan sebagainya. Adapun di Inggris dan negara negara bekas jajahan
Inggris, termasuk Amerika Serikat, pengertian semacam itu tidak ada. Yang mirip-
mirip adalah “ Manajemen” Oleh karena itu, buka Henri Fayol “ Administration
bagi orang Inggris, tetapi membingungkan bagi kita di Indonesia yang menganut
pengendalian dan lain-lain fungsi yang dijalankan oleh Lembaga eksekutif dan
dalam pengertian luas adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau
lebih yang di dasar kan atas rasianalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang tela
di tentukan sebelumnya.
antara admimistrasi negara dan niaga terlihat adanya perbedaan mendasar antara
Organisasi berasal dari bahasa Yunani Organon, yang berarti “alat” (tool).
Kata ini termasuk ke bahasa Latin, menjadi organizatio dan kemudian ke bahasa
Beberapa orang yang terlibat dalam suatu orgnaisasi akan selalu mempunyai
keterkaitan antara satu dengan yang lain, secara terus menerus. Sekelompok orang
ini akan terus melakukan adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan tujuan-tujuan
organization yang berasal dari kata kerja yang bahasa latin pula yaitu organizare
yang berarti membentuk sebgai atau menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang
saling bergantung atau terkoordinasi. Jadi secara harfiah organisasi berarti paduan
antara para anggota, sehinga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai secara
efektif. Sedangkan organisasi itu sendiri diartikan sebagai kumpulan orang dengan
Menurut sutarto (dalam Aras Solong dan Asri Yadi, 2021:4) bawah organisasi
adalah sistem yang saling berpengaruah antar orang dalam kelompok yang bekerja
sama untuk saling mencapai tujuan tertentu. Menurut Herbert and Gullet ( dalam
Aras Solong dan Asri Yadi, 2021:4) bahwa yang dimaksud dengan
dan ditegakkan. Proses ini meliputi ketentuan dari kegiatan-kegiatan yang spesifik
kehiayan tersebut berkaitan dengan susunan yang logis, dan tugas dari kelompok
kegiatan ini bagi suatu jabatan atau orang yang bertanggung jawab.
Dari pengertian teori dan organisasi maka dapat di pahami bahwa defenisi
akibat pengambilan keputusan tersebut. Menurut Lubis dan Husaini (dalam Aras
Solong dan Asri Yadi, 2021:4) bahwa teori organisasi adalah sekumpulan ilmu
pengetahuan yang membicarakan mekanisme kerja sama antara dua orang atau
lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan. Teori
organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerja sama pada setiap
individu. Hakikat kelompok dalam individu untuk mencapai tujuan beserta cara-
cara yang ditempuh dengan menggunakan teori yang dapat menerangkan tingkah
beda. Namun pada intinya bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki
tanpa pemimpin seperti tubuh tanpa kepala, mudah menjadi sesat, panik, kacau,
tujuan organisasi. Fungsi yang sangat singkat namun padat dikemukakan oleh
bapak pendidik kita, Ki Hajar Dewantara, bahwa pemimpin yang baik haruslah
menjalankan fungsi seperti berikut: (1) Ing Ngarso sung tulodo; (2) Ing madyo
pokok yaitu:
melaksanakan perintah.
B. Fungsi konsultatif. Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Hal tersebut
menetapkan ke-putusan.
yang sukses harus mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan
kepemimpinan. Pada umumnya ketiga model kepemimpinan ini sering kita lihat
pada diri para leader dalam praktek sehari-hari dalam memanage kantor atau
timbulnya karena anugerah Tuhan YME, ada juga timbulnya sangat erat
hubungannya dengan sifat atau karakter dari seseorang itu sendiri, bahkan ada
yang timbul karena hasil dari proses pembelajaran. Ketiga model kepemimpinan
luar biasa, magnit yang kuat dan adanya ketertarikan emosional yang kuat
Ada beberapa tipe umum yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu sebagai
berikut.
artinya Anda dapat menyampaikan pendapat atau ide secara lebih terbuka sebagai
akan melahirkan karyawan inovatif dengan ide brilian dan gagasan yang dapat
pegawai dihargai, dan juga tidak otoriter dalam memberikan pressure lewat beban
kerja berlebihan dengan deadline ketat dan hasil yang sempurna. Pemimpin
pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu dan efektif tanpa banyak alasan, karena
produktivitas kerja yang efektif. Maka mau tidak mau, karyawan jadi terlatih
untuk disiplin dalam hal waktu dan ritme kerja, Adapun sisi negatifnya, perlakuan
hanya demi mencapai goals, sehingga seolah tidak peduli karyawan sedang sibuk
profit perusahaan, Meski perusahaan berkembang dan maju, namun tingkat resign
dari perusahaan yang memiliki tipe pemimpin seperti ini bisa saja tinggi karena
faktor kepemimpinan yang otoriter. Hal ini disebabkan ada beberapa individu
bawahan atau karyawan akan dengan senang hati melakukan apapun yang
butuhkan pemimpin, mulai dari membantu project atau order baru yang harus
segera ditangani, diminta melakukan revisi pekerjaan sesuai permintaan klien dan
sebagainya.
Apabila karyawan memiliki sifat yang selaras dengan sang pemimpin, maka
kolaborasi kerja yang efektif bisa tercipta. Datang ke kantor tepat waktu dan
seperti pemula yang segalanya harus diajarkan, dipandu, dan dikontrol sesuai
keinginan atasan. Bisa jadi, tipe pemimpin ini memiliki perfeksionis dalam kerja
dipimpin oleh seorang lurah. Seorang lurah diangkat oleh Walikota atau Bupati
dan setiap bulan mendapatkan gaji pemerintah. System kerja kelurahan diatur
dalam pasal 7 dan 8 ayat 1, ayat 2 PP Nomor 73 tahun 2005 tentang Kelurahan.
dan instansi vertikal yang berada diwilayah kerjanya. Dalam pasal 8 ayat 1
bawahannya masing-masing.
2. Pemberdayaan masyarakat.
3. Pelayanan masyarakat.
dilakukan atau dikerjakan oleh suatu lakon yang telah ditetapkan secara ssosial
misalnya pemimpin, orang tua, guru, dan sebagainya. Setiap peran sosial adalah
sekarangkain hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku yang harus dihadapi
dan dipenuhi. Peran disini memberikan suatu kerangka konseptual dalam perilaku
komponen dari sisem sosial organisasi,selain norma dan budaya. Dengan peran
Menurut Riyadi (dalam Veithzal rivai dan dedi mulyadi, 2014:138) peran
dapat diartikan sebagai orientasi konsep dari bagian yng dimainkan oleh suatu
pihak dalam opsisi social. Dengan peran tesebut, maka pelaku itu baik individu
Menurut Rivai (dalam Veithzal rivai dan dedi mulyadi, 2014:133) peran dapat
diartikan sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi
1. Peran aktif
2. peran partisipasif
3. Peran pasif.
Berdasarkan dari apa yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
peran pada hal hakekatnya merupakan suatu rangkaian prilaku tertentu yang
hakikatnya tidak ada perbedaan, baik dimainkan atau diperankan pimpinan tingkat
Peran diartikan sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang
dalam posisi tertentu, artinya Tindakan atau perilaku yang dijalankan oleh
pemerintah daerah haruslah menalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan
aturan yang berlaku Rivai (dalam Veithzal rivai dan dedi mulyadi, 2014:148).
dan peranan manusia dalam organissi perusahaan. Unsur MSDM adalah manusia
dipelajari MSDM ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja
manusia saja. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan
menurut Hasibuan (dalam Marbawi Adamy, 2016:4) adalah “ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang dilakukan oleh
baik dari segi kualitas maupun kuantitas agar tenaga kerja dapat didayagunakan
Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk
dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung
para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya
departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya
manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki
kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.3. Tujuan Sosial
Daya Manusia
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi
dan masyarakat.
dengan kata kerja to manage yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti
yang melakukan kegiatan memimpim. Dengan demikian manajer ialah orang yang
dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja
sama dalam team. Dan manajemen memiliki berbagai macam sudut pandang dan
persepsi.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat
didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
Planning merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
konsisten dengan berbagai tujuan.c. Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur,
memuaskan.
3. Actuating (Mengarahkan)
(karyawan) tersebut untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditetapkan. Didalam
menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia itu
sendiri.
4. Controlling (Pengawasan)
manajemen. Dengan pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang dicapai cara
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Sedangkan pengawasan negatif mencoba
untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau tidak dibutuhkan
yang di angkat peneliti yaitu " ". Maka kerangka pemikirannya adalah sebagai
1.Peran Interpersonal
2. Peran Informasional
4. Peran Pengawasan
Sumber Terdahulu : Muhammad Ihsan,
(2020:19)
berperan
informasi.
METODE PENELITIAN
mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara
induktif mulai dari tema-tema yang khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan
makna data. Menurut Brewer dan Hunter (Adhi Kusumasturi dan Ahmad
tidak dapat digantikan dengan intrumen lainnya. Seperti kuisioner dan lain-lain.
Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Sanasintani, 2020:28) mengatakan bahwa
salah satu ciri penelitian kualitatif adalah sifat kancah (setting) penelitian yang
alami, yang merupakan sumber dari data yang dicari dan dikumpulkan secara
kemungkinan digunakan taper recorder, kamera, vedio, dan alat elektronik lainnya
penelitian kualitatif. Hal ini disebabkan karena maksud penelitian kualitatif yang
perilakumanusia. Lain dari pada itu, juga ingin menemukan makna dari interaksi
yang dimiliki.
jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
2 Sekretaris 1 100%
Jumlah 6 100%
Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung kepa pengumpul
data, menurut Sugiyono (2018:213) data diperoleh dari angket yang dibagikan
Pilihan jawaban juga telah tersedia, responden memilih jawaban yang sesuai dan
kepada pengumpul data disebut data sekunder biasanya dalam bentuk file
dokumen atau melalui orang lain. Penelitian mendapatkan tambahan data melalui
berbagai sumber, mulai dari buku,jurnal online,artikrl, berita dan penelitian
3.6.1 Wawancara.
3.6.2 Dokumentasi.
Menurut Sugiyono (2018:240) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa
yang berlalu berbentuk gambar, foto, sketsa dan lain-ain. Dokumentasi merupakan
sebagai pendukung mengenai hasil penelitian dari observasi dan wawancara pada
3.6.3 Observasi
obsevasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah
3.6.4 Trigulasi
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Bila penelitian melakukan pengumpulan data dengan trigulasi, maka
data, yaitu mengecek kredibilitasi data dengan berbagai teknik pengumpulan data
Teknik analisis data yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan analilis
dan Menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
menggolongkan tema, dan membangun yang tidak perlu sehingga data yang telah
diredukasi akan memberikan gambaran yang jelas sehingga dapat ditarik dan
dijadikan redukasi data yaitu mencatat dan mengambil inti dari informasi yang
yang dapat dilakukan dengan membuat hubungkan fenomena yang terjadi, dan
peroleh.
Kesimpulan adalah tinjsuan ulang atau kesimpulan yang timbul dari setelah di
rumusan masalah data analisis kualitatif yang bsesifat sementara dari semula
jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian. Kesimpulan dapat berupa
teori deskripsiatau objek gambaran yang tidak jelas menjadi jelas setelah diteliti.
indikator terpenuhi.
Kuantan Singingi.
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Judul
2 Bimbingan
proposal
3 Ujian
Proposal
4 Revisi
Proposal
5 Pembuatan
Skripsi
6 Bimbingan
Skripsi
7 Ujian
Skripsi
8 Revisi
Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, 2019. Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Unimal Press jl.
sleman
Solong, Aras dan Asri Yadi, 2021. kajian teori organisasi dan birokrasi dalam
Cempaka Putih, Sp. Tiga Blang Rayeuk, Dsn. Angsana, Kelurahan Hagu
universitas malikussaleh
Purnaya, Gusti Ketut, 2016. manajemen sumber daya manusia. Cv Andi Offset
Jl.beo 38-40
Jurna/Skripsi