19 - Ziky SHufa Azra - UAS SKI
19 - Ziky SHufa Azra - UAS SKI
RASYIDIN
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas UAS pada mata kuliah Sejarah
Kebudayaan Islam Kelas 4A )
Dosen Pengampu : Ahmad Irfan Mufid S.Ag M.A
Disusun Oleh:
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan dan pengetahuan kita mengenai manajemen peserta didik. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penulisan Makalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Diantara ke-empat khalifah ini, sahabat yang pertama menjadi khalifah ialah
Abu Bakar Asshidiq. Nama aslinya adalah Abdullah bin Abi Quhafah. Perlu
diketahui bahwa orang yang pertama sekalli menerima agama Islam dan
membenarkan Islam dan juga orang yang pertama sekali masuk kedalam Islam ialah
Abu Bakar Asshiddiq.
Khalifah yang kedua ialah sahabat Umar bin Khattab. Umar bin Khattab juga
adalaha khalifah yang pertama yang mendapatkan gelar amirul mukminin. Setelah
kepergian Rasulullah SAW, Umar bin Khattab adalah orang yang mendamaikan
antara muslim Madinah untuk menerima kekhalifahan Abu Bakar Asshiddiq.
Khalifah ketiga dari Khulafaur Rasyidin ialah Utsman bin Affan. Utsman bin
Affan sangan terkenal dengan kedermawanan nya. Utsman bin Affan pernah
menyumbangkan bahan makanan sebanyak 1.000 angkutan unta bagi kaum
muslimin di saat paceklik. Sahabat Utsman bin Affan ini mendapatkan gelar
julukan dzun nur’ain.
Khalifah ke-empat dari Khulafaur Rasyidin adalah Ali bin Abi Thalib. Ali bin
Abi Thalib merupakan salah satu golongan orang yang pertama masuk Islam. Ali
5
bin Abi Thalib merupakan sahabat nabi yang disebut pintu ilmu atau babul ’lmi,
karena kepribadian dan dedikasinya yang luar biasa di mata Rasulullah SAW.1
Abu bakar Ash-Shiddiq merupakan salah satu sahabat terdekat Rasulullah Saw.,
banyak hari-hari yang telah mereka lalui bersama selama proses dakwah
Rasulullah, ketika Rasulullah Saw., telah wafat Abu Bakar Ash-Shiddiq berdakwah
dengan mencontoh cara berdakwahnya Rasulullah Saw., beberepa strategi dakwah
Abu bakar Ash-Shiddiq ,di antaranya; Dakwah Bi al-lisan, Bi al-hal, Bi al-yad,
Bialtadwin, dan Uswah hasanah.
Abu bakar Ash-Shiddiq memiliki nama Abdullah ibnu Abi Quhafah atTamimi
(Syalabi, 2003: 195). Abu Bakar Ash-Shiddiq mempunyai beberapa nama atau
julukan yang semuanya menunjukkan kepribadian luhurnya derajat dankedudukan
serta kemuliaan jejak langkah dan nasab. Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan salah
satu yang termasuk golongan orang yang pertama kali masuk kedalam Islam.
Keislamannya melalui proses pencarian, penyelidikan dan penantian yang lama.
Abu Bakar adalah orang yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas
tentang nasab atau boleh disebut ahli geneologis karena sangat memahami nasab-
nasab yang tersebar di Jazirah Arab. Hubungan antara Nabi Muhammad dan Abu
1
Sayyid, Majdi Fathi. Mari Mengenal Khulafaur Rasyidin. Gema Insani, 2003. Hal
4-46
6
Bakar sebelum kenabian adalah sahabat karib, Abu Bakar sangat mengenal
kepribadian Nabi Muhammad begitu juga sebaliknya (Dahlan: 2017).2
Berikut ini adalah beberapa metode dan strategi dakwah dari khalifah Abu
Bakar Asshiddiq.
2
Habibi, B. P. (2023). Strategi Dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq. J-MD: Jurnal
Manajemen Dakwah, 4(1), 31-52.
3
Sari, R. (2021). Konsep Dakwah Prespektif Abu Bakar Ash-Shiddiq (Doctoral
dissertation, IAIN Metro).
7
perintahkan untuk meninggalkan Iraq dan melalui gurun pasir yang jarang
dijalani, beliau sampai ke Syiria.
Tentara Muslim tidak lagi menyerbu negeri Syiria demi harta
rampasan, tetapi penyerbuan mereka adalah demi kesempurnaan kekuasaan
imperium. Bermula sebagai pertempuran kecil antar suku sampai dengan
konsolidasi. Sebuah perjanjian politik di Arabia berakhir sebagai sebuah
peperangan berskala besar melawan dua imperium. Peperangan membawa
pengaruh baik terhadap suku-suku bangsa yang mulai membandel dan
raguragu tentang kekuatan Islam yang sesungguhnya. Tindakan Abu Bakar
yang imajinatif, tepat waktu, dan dinamis, telah menyatukan kekuatan
Islam. Dan masih banyak lagi tindakan-tindakan Abu Bakar yang sangat
baik baik dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
4
Sari, R. (2021). Konsep Dakwah Prespektif Abu Bakar Ash-Shiddiq (Doctoral
dissertation, IAIN Metro).
8
memberikan contoh yang baik kepada umatnya, beliau menginginkan
umatnya menjadi baik seperti yang dicontohkan oleh dirinya. Umat yang
selalu bertakwa kepada Allah SWT dan tawadhu’. Abu Bakar Ash-Shiddiq
yang begitu taat, pecinta yang begitu mengasih, menginginkan kehidupan
yang baik untuk siapa pun. Hatinya cerdas yang berisi keinginan meluap
untuk memberikan kebaikan untuk umat manusia, kebaikan yang mereka
perlukan, bukan kekayaan yang dimilikinya. Ketika memiliki harta dan
wibawa, keduanya diinfakkan tanpa perhitungan.
9
Abu Bakar menegaskan tekatnya untuk memerangi yang enggan
membayar zakat seraya berkata, Demi Allah aku akan memerangi siapa pun
yang memisahkan shalat dengan zakat. Zakat adalah harta dikatakan kecuali
dengan alasan-alasan. Abu Bakar menggunakan kekuatan kekuasaan untuk
menumpas nabi palsu, kaum murtad dari agama Islam,dan dakwah ke
wilayah Irak dan Syiria.
Umar bin Khathab Ra. memiliki nama lengkap Umar bin Khathab bin Nufail
bin Abdul Uzza bin Rabah bin Abdullah bin Qarth bin Razah bin Adi bin Ka'ab bin
5
Amin, S. M. (2022). Sejarah Dakwah. Amzah. Hlm. 32-36
10
Lu'ay bin Ghalib bin Fihr al-Adawi al-Qurasyi. Nasabnya bertemu dengan
Rasulullah Saw. pada Ka'ab bin Lu'ay, yaitu kakek ketujuh Rasulullah Saw. atau
kakek kedelapan Umar bin Khathab Ra. Dari garis ibu, bertemu pula dengan garis
keturunan Rasulullah Saw. pada kakek yang keenam. Ibunya bernama Hantamah
binti Hasyim bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum bin Yaqzhah bin
Murrah bin Ka'ab bin Ghalib2, saudara dari Abu Jahal.
Umar bin Khattab juga adalah khulafaur rasyidin yang pertama kali
mendapatkan gelar amirul mukminin. Selain mendapat gelar Amirul Mukminin,
Umar bin Khathab Ra. juga mendapat julukan Al-Faruq, yang berarti sang pembeda
antara yang haq dan yang batil. Gelar ini diberikan langsung oleh Rasulullah Saw.
Dalam buku Biografi Umar bin Khathab, Prof. Dr. Ali Muhammad ash-Shalabi
menjelaskan bahwa Umar bin Khathab Ra. mendapat gelar Al-Faruq karena ia
menunjukkan keislaman di Makkah. Dengan Islam itu, Umar bin Khathab Ra.
mampu membedakan antara orang kafir dan orang beriman. Sedangkan menurut
Dr. Musthafa Murad dalam Kisah Hidup Umar bin Khathab, Rasulullah Saw.
memberikan gelar Al-Faruq karena Umar bin Khathab Ra. mampu membedakan
yang benar dan yang batil.6
Beriku dibawah ini beberapa metode dan strategi dakwah dari Umar bin Khattab
selama memimpin sebagai khulafaur rasyidin.
1. Penanggalan Hijriah
Di tengah-tengah masa kekhalifahan Amirul Mukminin Umar bin
Khattab, surat-surat yang sampai padanya tanpa tanggal. Kemudian ia ingin
mengatur tulisan-tulisan tersebut untuk dibalas dan hal itu harus mengetahui
tanggalnya. Dia merasa bahwa hal itu membutuhkan penggunaan kalender
tertentu. Khalifah Umar bin Khattab menginginkan umat ini memiliki
penanggalan khusus untuk membedakan dari yang lainnya dalam beberapa
hal. Lalu, orang-orang mengusulkan agar penanggalan dimulai dengan
kelahiran Rasulullah SAW atau Isra Mi'raj. Tetapi, Khalifah Umar
6
Al-Azizi, A. S. (2021). Umar bin Khattab Ra. DIVA PRESS. 49-54
11
menolaknya. Akhirnya memilih waktu hijriyah sebagai awal penanggalan.
Hal ini menunjukkan betapa jauhnya pandangannya terhadap hal itu karena
ia melihat bahwa tanggal tersebut merupakan awal permulaan pendirian
negara Islam.
2. Ronda Malam
Umar bin Khattab adalah pemimpin pertama dalam sejarah manusia
yang berjalan sehari-hari pada waktu malam dan berkeliling di antara
rumah-rumah masyarakat untuk mengetahui keadaan mereka dari dekat.
Apabila di sela-sela perjalannyan mendengar ada suatu masalah, beliau akan
memberi tanda rumah itu untuk membedakan dengan rumah lainnya.
7
Santoso, B. Metode Dakwah Khalifah Umar Bin Khattab. 132-135
12
mengutus Abdurrahman bin Auf untuk menghitung hasil-hasil tersebut.
Tiba-tiba salah seorang pemimpin Yahudi datang menemui Abdurrahman
untuk menghasut agar mengkorupsi hasil-hasil tersebut dan dibagi-bagi
kepada Yahudi. Abdurrahman bin Auf kemudian melepas sepatu lalu
memukulkannya ke kepala orang Yahudi tersebut. Apakah engkau hendak
menyogokku dalam tanggungan Umar bin Khattab dan tanggungan
Rasulullah?! Demi Allah, tidak ada yang layak bagimu kecuali sepatu dan
sandalku pada wajahmu," tegas Abdurrahman Tatkala berita itu sampai
kepada Amirul Mukminin, kemudian beliau memerintahkan untuk
mengusir mereka dari Jazirah Arab.
5. Bidang Militer
Umar bin Khattab adalah orang yang pertama kali mendirikan kamp-
kamp militer yang permanen, memerintahkan wajib militer, mendirikan pos
militer di daerah perbatasan, membatasi waktu seorang suami yang pergi
berjihad untuk boleh meninggalkan istrinya. Beliau menetapkan tidak
meninggalkan rumahnya melebihi 4 bulan.
Khalifah Umar bin Khattab juga yang pertama kali membuat
kekuatan cadangan yang terkoordinasi dan mengumpulkan 30.000 kuda
untuk kekuatan tersebut. Beliau juga yang pertama kali memerintahkan
panglima perang untuk menyerahkan laporan hal-hal yang terperinci
tentang prajurit. Beliau pula yang pertama kali membuat buku khusus para
tentara untuk mendaftar nama-nama dan gaji mereka, menentukan gaji tetap
bagi para tentara. Serta beliau pula yang pertama kali mengkhususkan para
dokter, para penerjemah, dan para penasihat untuk menyertai pasukan.
Beliau pula yang pertama kali membentuk departemen perbekalan
(logistik).8
8
Ibid.ly
13
D. Model dan Strategi Dakwah Utsman bin Affan
Namanya adalah Utsman bin Affan bin Abu Al-'Ash bin Umayyah bin Abdi
Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab.' Nasabnya bertemu dengan
Rasulullah pada Abdi Manaf. Sedang ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin
Rabi'ah bin Habib bin Abd Syams bin Abdi Manaf bin Qushay.
Berikut ini model-model dan strategi dari dakwah Utman bin Affan selama
kepemimpinannya sebagai khalifah.
2. Penyebaran Al-Qur'an
Salah satu sumbangan utama Utsman bin Affan dalam dakwah
adalah standarisasi teks Al-Qur'an. Dia menyadari bahwa terdapat variasi
dalam penulisan Al-Qur'an yang dapat menyebabkan kebingungan di
kalangan umat Islam. Oleh karena itu, ia memerintahkan agar salinan Al-
Qur'an yang disusun oleh sahabat Zaid bin Thabit digandakan dan
disebarluaskan ke seluruh wilayah kekhalifahan. Langkah ini membantu
9
Ash-Shallabi, A. M. (2013). Biografi utsman bin Affan. Pustaka Al-Kautsar.
14
menjaga kesatuan umat Islam dan mempromosikan pemahaman yang
konsisten terhadap kitab suci.
3. Kebijakan pembangunan
Utsman bin Affan memiliki kecintaan yang besar terhadap Islam dan
umatnya. Dia mendorong pembangunan masjid dan pusat-pusat kegiatan
Islam di berbagai wilayah, termasuk Masjidil Haram di Mekah. Melalui
pembangunan ini, dia menciptakan tempat-tempat yang memfasilitasi
praktik keagamaan umat Islam dan memperkuat ikatan komunitas.
Dia adalah Ali bin Abi Thalib (Abdu Manaf)' bin Abdul Muthalib, dipanggil
juga dengan nama Syaibah Al-Hamd' bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin
Kilab bin Luai bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin
Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan', dia
10
Al-Azizi, A. S. Utsman bin Affan Ra. DIVA PRESS. Hlm. 103-105
15
adalah anak paman Rasulullah, bertemu dengan beliau pada kakeknya yang pertama
yaitu Abdul Muthalib bin Hasyim, yang anak bernama Abu Thalib saudara laki-laki
kandung Abdullah bapak Nabi Muhammad. Nama yang diberikan kepada Ali pada
saat kelahirannya adalah Asad (singa). Nama tersebut hasil pemberian sang ibu
sebagai kenangan dari nama bapaknya yang bernama Asad bin Hasyim. Bukti yang
menunjukkan hal itu adalah syair yang dilantunkannya pada saat peristiwa Perang
Khaibar. Di mana saat itu Ali bersenandung:
”Saya adalah manusia yang oleh ibuku dinamai Haidarah' (Singa) Sebagaimana
sosok singa hutan yang berjalan ditakuti penuh karisma”
Julukannya adalah Abul Hasan. Dinasabkan kepada anaknya yang paling besar
yaitu Hasan, dari keturunan istrinya yang bernama Fathimah putri Rasulullah.
Julukan Ali yang lain adalah Abu At-Turab, yaitu julukan pemberian Rasulullah,
dan Ali merasa senang jika dia dipanggil itu.11
Berikut ini model-model dan strategi dari dakwah Utman bin Affan selama
kepemimpinannya sebagai khalifah.
11
Ash-Shalabi, A. M. (2012). Biografi Ali Bin Abi Thalib. Pustaka Al-Kautsar. Hlm
11-13
16
maka orang-orang yang bukan berasal dari masyarakat Arab akan
mendapatkan kemudahan dalam membaca dan memahami sumber ajaran
Islam.
17
Usman kepada famili-famili dan kaum kerabatnya tanpa jalan yang sah.
Demikian juga hibah atau pemberian Usman kepada siapapun yang tiada
beralasan, di ambil Ali kembali.
12
Rambe, J. (2017). Problematika Dakwah pada Masa Ali bin Abi
Thalib (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan Luas Khulafaur Rasyidin tidak terbatas pada satu metode dakwah
saja. Mereka menggunakan berbagai pendekatan seperti ceramah, pengajaran,
penulisan, serta memanfaatkan momen-momen penting seperti perang atau
perdamaian untuk menyebarkan ajaran Islam. Ketegasan dalam Membela Agama
Mereka tidak ragu untuk bersikap tegas dalam mempertahankan agama dan
memerangi kejahatan yang mengancam Islam. Ketegasan mereka menjadi contoh
19
bagi umat Islam dalam mempertahankan keyakinan mereka dan menjaga nilai-nilai
agama.
20
DAFTAR PUSTAKA
1
Al-Azizi, A. S. Umar bin Khattab Ra. DIVA PRESS. 2021
21