RASYIDIN
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas UAS pada mata kuliah Sejarah
Kebudayaan Islam Kelas 4A )
Dosen Pengampu : Ahmad Irfan Mufid S.Ag M.A
Disusun Oleh:
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan dan pengetahuan kita mengenai manajemen peserta didik. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan Makalah...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
A. Model dan Strategi Dakwah Abuk Bakar Ashhiddiq............................................................
B. Model dan Strategi Dakwah Umar bin Khattab..................................................................
C. Model dan Strategi Dakwah Utsman bin Affan....................................................................
D. Model dan Strategi Dakwah Ali bin Abi Thalib...........................................15
BAB III PENUTUP......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penulisan Makalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Diantara ke-empat khalifah ini, sahabat yang pertama menjadi khalifah ialah
Abu Bakar Asshidiq. Nama aslinya adalah Abdullah bin Abi Quhafah. Perlu
diketahui bahwa orang yang pertama sekalli menerima agama Islam dan
membenarkan Islam dan juga orang yang pertama sekali masuk kedalam Islam
ialah Abu Bakar Asshiddiq.
Khalifah yang kedua ialah sahabat Umar bin Khattab. Umar bin Khattab juga
adalaha khalifah yang pertama yang mendapatkan gelar amirul mukminin. Setelah
kepergian Rasulullah SAW, Umar bin Khattab adalah orang yang mendamaikan
antara muslim Madinah untuk menerima kekhalifahan Abu Bakar Asshiddiq.
Khalifah ketiga dari Khulafaur Rasyidin ialah Utsman bin Affan. Utsman bin
Affan sangan terkenal dengan kedermawanan nya. Utsman bin Affan pernah
menyumbangkan bahan makanan sebanyak 1.000 angkutan unta bagi kaum
muslimin di saat paceklik. Sahabat Utsman bin Affan ini mendapatkan gelar
julukan dzun nur’ain.
Khalifah ke-empat dari Khulafaur Rasyidin adalah Ali bin Abi Thalib. Ali bin
Abi Thalib merupakan salah satu golongan orang yang pertama masuk Islam. Ali
6
bin Abi Thalib merupakan sahabat nabi yang disebut pintu ilmu atau babul ’lmi,
karena kepribadian dan dedikasinya yang luar biasa di mata Rasulullah SAW.1
Abu bakar Ash-Shiddiq memiliki nama Abdullah ibnu Abi Quhafah atTamimi
(Syalabi, 2003: 195). Abu Bakar Ash-Shiddiq mempunyai beberapa nama atau
julukan yang semuanya menunjukkan kepribadian luhurnya derajat dankedudukan
serta kemuliaan jejak langkah dan nasab. Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan
salah satu yang termasuk golongan orang yang pertama kali masuk kedalam
Islam. Keislamannya melalui proses pencarian, penyelidikan dan penantian yang
lama. Abu Bakar adalah orang yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang
luas tentang nasab atau boleh disebut ahli geneologis karena sangat memahami
nasab-nasab yang tersebar di Jazirah Arab. Hubungan antara Nabi Muhammad
1
Sayyid, Majdi Fathi. Mari Mengenal Khulafaur Rasyidin. Gema Insani, 2003. Hal
4-46
7
dan Abu Bakar sebelum kenabian adalah sahabat karib, Abu Bakar sangat
mengenal kepribadian Nabi Muhammad begitu juga sebaliknya (Dahlan: 2017).2
Berikut ini adalah beberapa metode dan strategi dakwah dari khalifah Abu
Bakar Asshiddiq.
8
Tentara Muslim tidak lagi menyerbu negeri Syiria demi harta
rampasan, tetapi penyerbuan mereka adalah demi kesempurnaan
kekuasaan imperium. Bermula sebagai pertempuran kecil antar suku
sampai dengan konsolidasi. Sebuah perjanjian politik di Arabia berakhir
sebagai sebuah peperangan berskala besar melawan dua imperium.
Peperangan membawa pengaruh baik terhadap suku-suku bangsa yang
mulai membandel dan raguragu tentang kekuatan Islam yang
sesungguhnya. Tindakan Abu Bakar yang imajinatif, tepat waktu, dan
dinamis, telah menyatukan kekuatan Islam. Dan masih banyak lagi
tindakan-tindakan Abu Bakar yang sangat baik baik dan bijaksana dalam
mengambil keputusan.
4
Sari, R. (2021). Konsep Dakwah Prespektif Abu Bakar Ash-Shiddiq (Doctoral
dissertation, IAIN Metro).
9
memberikan contoh yang baik kepada umatnya, beliau menginginkan
umatnya menjadi baik seperti yang dicontohkan oleh dirinya. Umat yang
selalu bertakwa kepada Allah SWT dan tawadhu’. Abu Bakar Ash-Shiddiq
yang begitu taat, pecinta yang begitu mengasih, menginginkan kehidupan
yang baik untuk siapa pun. Hatinya cerdas yang berisi keinginan meluap
untuk memberikan kebaikan untuk umat manusia, kebaikan yang mereka
perlukan, bukan kekayaan yang dimilikinya. Ketika memiliki harta dan
wibawa, keduanya diinfakkan tanpa perhitungan.
10
Abu Bakar menegaskan tekatnya untuk memerangi yang enggan
membayar zakat seraya berkata, Demi Allah aku akan memerangi siapa
pun yang memisahkan shalat dengan zakat. Zakat adalah harta dikatakan
kecuali dengan alasan-alasan. Abu Bakar menggunakan kekuatan
kekuasaan untuk menumpas nabi palsu, kaum murtad dari agama
Islam,dan dakwah ke wilayah Irak dan Syiria.
Umar bin Khathab Ra. memiliki nama lengkap Umar bin Khathab bin Nufail
bin Abdul Uzza bin Rabah bin Abdullah bin Qarth bin Razah bin Adi bin Ka'ab
5
Amin, S. M. (2022). Sejarah Dakwah. Amzah. Hlm. 32-36
11
bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr al-Adawi al-Qurasyi. Nasabnya bertemu dengan
Rasulullah Saw. pada Ka'ab bin Lu'ay, yaitu kakek ketujuh Rasulullah Saw. atau
kakek kedelapan Umar bin Khathab Ra. Dari garis ibu, bertemu pula dengan garis
keturunan Rasulullah Saw. pada kakek yang keenam. Ibunya bernama Hantamah
binti Hasyim bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum bin Yaqzhah
bin Murrah bin Ka'ab bin Ghalib2, saudara dari Abu Jahal.
Umar bin Khattab juga adalah khulafaur rasyidin yang pertama kali
mendapatkan gelar amirul mukminin. Selain mendapat gelar Amirul Mukminin,
Umar bin Khathab Ra. juga mendapat julukan Al-Faruq, yang berarti sang
pembeda antara yang haq dan yang batil. Gelar ini diberikan langsung oleh
Rasulullah Saw. Dalam buku Biografi Umar bin Khathab, Prof. Dr. Ali
Muhammad ash-Shalabi menjelaskan bahwa Umar bin Khathab Ra. mendapat
gelar Al-Faruq karena ia menunjukkan keislaman di Makkah. Dengan Islam itu,
Umar bin Khathab Ra. mampu membedakan antara orang kafir dan orang
beriman. Sedangkan menurut Dr. Musthafa Murad dalam Kisah Hidup Umar bin
Khathab, Rasulullah Saw. memberikan gelar Al-Faruq karena Umar bin Khathab
Ra. mampu membedakan yang benar dan yang batil.6
Beriku dibawah ini beberapa metode dan strategi dakwah dari Umar bin
Khattab selama memimpin sebagai khulafaur rasyidin.
1. Penanggalan Hijriah
Di tengah-tengah masa kekhalifahan Amirul Mukminin Umar bin
Khattab, surat-surat yang sampai padanya tanpa tanggal. Kemudian ia
ingin mengatur tulisan-tulisan tersebut untuk dibalas dan hal itu harus
mengetahui tanggalnya. Dia merasa bahwa hal itu membutuhkan
penggunaan kalender tertentu. Khalifah Umar bin Khattab menginginkan
umat ini memiliki penanggalan khusus untuk membedakan dari yang
lainnya dalam beberapa hal. Lalu, orang-orang mengusulkan agar
penanggalan dimulai dengan kelahiran Rasulullah SAW atau Isra Mi'raj.
Tetapi, Khalifah Umar menolaknya. Akhirnya memilih waktu hijriyah
6
Al-Azizi, A. S. (2021). Umar bin Khattab Ra. DIVA PRESS. 49-54
12
sebagai awal penanggalan. Hal ini menunjukkan betapa jauhnya
pandangannya terhadap hal itu karena ia melihat bahwa tanggal tersebut
merupakan awal permulaan pendirian negara Islam.
2. Ronda Malam
Umar bin Khattab adalah pemimpin pertama dalam sejarah
manusia yang berjalan sehari-hari pada waktu malam dan berkeliling di
antara rumah-rumah masyarakat untuk mengetahui keadaan mereka dari
dekat. Apabila di sela-sela perjalannyan mendengar ada suatu masalah,
beliau akan memberi tanda rumah itu untuk membedakan dengan rumah
lainnya.
7
Santoso, B. Metode Dakwah Khalifah Umar Bin Khattab. 132-135
13
Tiba-tiba salah seorang pemimpin Yahudi datang menemui Abdurrahman
untuk menghasut agar mengkorupsi hasil-hasil tersebut dan dibagi-bagi
kepada Yahudi. Abdurrahman bin Auf kemudian melepas sepatu lalu
memukulkannya ke kepala orang Yahudi tersebut. Apakah engkau hendak
menyogokku dalam tanggungan Umar bin Khattab dan tanggungan
Rasulullah?! Demi Allah, tidak ada yang layak bagimu kecuali sepatu dan
sandalku pada wajahmu," tegas Abdurrahman Tatkala berita itu sampai
kepada Amirul Mukminin, kemudian beliau memerintahkan untuk
mengusir mereka dari Jazirah Arab.
5. Bidang Militer
Umar bin Khattab adalah orang yang pertama kali mendirikan
kamp- kamp militer yang permanen, memerintahkan wajib militer,
mendirikan pos militer di daerah perbatasan, membatasi waktu seorang
suami yang pergi berjihad untuk boleh meninggalkan istrinya. Beliau
menetapkan tidak meninggalkan rumahnya melebihi 4 bulan.
Khalifah Umar bin Khattab juga yang pertama kali membuat
kekuatan cadangan yang terkoordinasi dan mengumpulkan 30.000 kuda
untuk kekuatan tersebut. Beliau juga yang pertama kali memerintahkan
panglima perang untuk menyerahkan laporan hal-hal yang terperinci
tentang prajurit. Beliau pula yang pertama kali membuat buku khusus para
tentara untuk mendaftar nama-nama dan gaji mereka, menentukan gaji
tetap bagi para tentara. Serta beliau pula yang pertama kali
mengkhususkan para dokter, para penerjemah, dan para penasihat untuk
menyertai pasukan. Beliau pula yang pertama kali membentuk departemen
perbekalan (logistik).8
8
Ibid.ly
14
Namanya adalah Utsman bin Affan bin Abu Al-'Ash bin Umayyah bin Abdi
Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab.' Nasabnya bertemu dengan
Rasulullah pada Abdi Manaf. Sedang ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin
Rabi'ah bin Habib bin Abd Syams bin Abdi Manaf bin Qushay.
Berikut ini model-model dan strategi dari dakwah Utman bin Affan selama
kepemimpinannya sebagai khalifah.
2. Penyebaran Al-Qur'an
Salah satu sumbangan utama Utsman bin Affan dalam dakwah
adalah standarisasi teks Al-Qur'an. Dia menyadari bahwa terdapat variasi
dalam penulisan Al-Qur'an yang dapat menyebabkan kebingungan di
kalangan umat Islam. Oleh karena itu, ia memerintahkan agar salinan Al-
Qur'an yang disusun oleh sahabat Zaid bin Thabit digandakan dan
disebarluaskan ke seluruh wilayah kekhalifahan. Langkah ini membantu
menjaga kesatuan umat Islam dan mempromosikan pemahaman yang
konsisten terhadap kitab suci.
9
Ash-Shallabi, A. M. (2013). Biografi utsman bin Affan. Pustaka Al-Kautsar.
15
3. Kebijakan pembangunan
Utsman bin Affan memiliki kecintaan yang besar terhadap Islam
dan umatnya. Dia mendorong pembangunan masjid dan pusat-pusat
kegiatan Islam di berbagai wilayah, termasuk Masjidil Haram di Mekah.
Melalui pembangunan ini, dia menciptakan tempat-tempat yang
memfasilitasi praktik keagamaan umat Islam dan memperkuat ikatan
komunitas.
Dia adalah Ali bin Abi Thalib (Abdu Manaf)' bin Abdul Muthalib, dipanggil
juga dengan nama Syaibah Al-Hamd' bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin
Kilab bin Luai bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin
Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan',
dia adalah anak paman Rasulullah, bertemu dengan beliau pada kakeknya yang
pertama yaitu Abdul Muthalib bin Hasyim, yang anak bernama Abu Thalib
10
Al-Azizi, A. S. Utsman bin Affan Ra. DIVA PRESS. Hlm. 103-105
16
saudara laki-laki kandung Abdullah bapak Nabi Muhammad. Nama yang
diberikan kepada Ali pada saat kelahirannya adalah Asad (singa). Nama tersebut
hasil pemberian sang ibu sebagai kenangan dari nama bapaknya yang bernama
Asad bin Hasyim. Bukti yang menunjukkan hal itu adalah syair yang
dilantunkannya pada saat peristiwa Perang Khaibar. Di mana saat itu Ali
bersenandung:
”Saya adalah manusia yang oleh ibuku dinamai Haidarah' (Singa) Sebagaimana
sosok singa hutan yang berjalan ditakuti penuh karisma”
Berikut ini model-model dan strategi dari dakwah Utman bin Affan selama
kepemimpinannya sebagai khalifah.
11
Ash-Shalabi, A. M. (2012). Biografi Ali Bin Abi Thalib. Pustaka Al-Kautsar. Hlm
11-13
17
masyarakat Arab akan mendapatkan kemudahan dalam membaca dan
memahami sumber ajaran Islam.
18
sah. Demikian juga hibah atau pemberian Usman kepada siapapun
yang tiada beralasan, di ambil Ali kembali.
BAB III
12
Rambe, J. (2017). Problematika Dakwah pada Masa Ali bin Abi
Thalib (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
19
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan Luas Khulafaur Rasyidin tidak terbatas pada satu metode dakwah
saja. Mereka menggunakan berbagai pendekatan seperti ceramah, pengajaran,
penulisan, serta memanfaatkan momen-momen penting seperti perang atau
perdamaian untuk menyebarkan ajaran Islam. Ketegasan dalam Membela Agama
Mereka tidak ragu untuk bersikap tegas dalam mempertahankan agama dan
memerangi kejahatan yang mengancam Islam. Ketegasan mereka menjadi contoh
20
bagi umat Islam dalam mempertahankan keyakinan mereka dan menjaga nilai-
nilai agama.
21
DAFTAR PUSTAKA
22