Anda di halaman 1dari 2

Filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat umum,maka jika membahas

filsafat pendidikkan akan berangkat dari filsafat.Dalam arti,filsafat pendidikan,pada dasarnya


menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat,yaitu berupa
hasil pemikiran manusia tentang realitas,pengetahuan,dan nilai.Dalam filsafat terhadap
mazhab aliran-aliran, seperti materialism, idealisme, pragmatisme, dan lain-lain. Karena
filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, ada dua kelompok besar, yaitu filsafat
pendidikam “progresif” dan filsafat pendidikan “konservatif”. Para pendidik
rekonstruksionisme melihat pendidikan dan reformasi social itu sesungguhnya sama, dan
kurikulum dijadikan sebagai problem centered yang merupakan pembentukan ordo sosian
baru.
Biasanya letak rekonstruksionisme masyarakat dalam aliran filsafat pendidikan
rekonstruksionisme yaitu dikurikulum. Karena kurikulum merupakan masalah-masalah sosial
dan pribadi terdidik itu sendiri, jadi kurikulum ini adalah alat melakukan rekonstruksi
masyarakat, agar pendidikan dapat dicapai melalui perubahan kurikulum dan dapat
mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan.

 Pokok-pokok Konsep Rekonstruksionisme

Harianto menjelaskan pokok-pokok konsep rekonstruksionisme sebagai berikut :

 Pendidikan harus menciptakan tatanan sosial yang baru sesuai dengan nilai-nilai
dan kondisi sosial yang baru.
 Masyarakat baru
 Anak, sekolah, dan pendidikan dipengaruhi oleh kekuatan sosial budaya
 Guru meyakinkan murid tentang kebenaran dan memecahkan masalah melalui
rekonstruksi sosial secara demokratis.
 Guru meyakinkan murid tentang kebenaran dan memecahkan masalah melalui
rekonstruksi sosial secara demokratis.
Pandangan Rekonstruksionisme Dan Penerapannya Di Bidang Pendidikan

Pandangan aliran filsafat pendidikan rekonstruksionisme terhadap pendidikan adalah kita


harus mengetahui pengertian filsafat. Yangmana filsafat merupakan induk dari segala ilmu
yang mencakup ilmu-ilmu khusus. Filsafat bagi pendidikan adalah teori umum sehingga
dapat menjadi pilar bagi bangunan dunia pendidikan yang berusaha memberdayakan setiap
pribadi warga Negara untuk mengisi format kebudayaan bangsa yang diinginkan dan
diwariskan. Aliran rekonstruksionisme adalah sepaham dengan aliran perenialisme dalam
tindakan mengatasi krisis kehidupan modern.

Aliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas


semua umat manusia atau bangsa. Kemudian aliran ini memiliki persepsi bahwa masa depan
suatu bangsa merupakan suatu dunia yang diatur, diperintah oleh rakyat secara demokratis
dan bukan dunia yang dikuasai oleg golongan tertentu.

Pendangan aliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan


dunia merupakan tugas bersama semua umat manusia atau bangsa. Karenanya
pembinaan kembali daya intelektual dan spiritual yang sehat akan membina
kembali manusia melalui pendidikan yang tepat atas nilai dan norma yang benar
demi generasi sekarang dan generasi yang akan dating,sehingga terbentuk alam
dan dunia baru dalam pengawasan umat manusia.

Ada lima tujuan untuk pendidikan dalam aliran filsafat Rekonstruksionisme


menurut Ornstein dan Huskins  dalam bukunya Curriculum Tahun 2004 adalah :

(1) untuk memeriksa warisan budaya masyarakat dan peradaban lainnya,

(2) menghadapi masalah kontroversial dan membahasnya,

 (3) didedikasikan untuk membawa perubahan dalam masyarakat ,

 (4) memeriksa masa depan dan kemungkinan realitas masa depan,

 (5) partisipasi siswa dan guru dalam interkulturalisme. Walaupun tujuan-tujuan ini
bagus, mereka juga tidak realistis. Rekonstruksionis sering dipandang sebagai
idealis karena teorinya didasarkan pada masyarakat utopis

Anda mungkin juga menyukai