19 - Ziky Shufa Azra - UAS Fiqih
19 - Ziky Shufa Azra - UAS Fiqih
NIM : 11210110000019
Kelas : 4A
1. Hadd: Jarimah-jarimah hadd adalah hukuman yang telah ditetapkan secara jelas dalam Al-
Qur'an atau Sunnah Rasulullah. Hukuman-hukuman ini termasuk dalam kejahatan yang
sangat berat dan melibatkan pelanggaran terhadap hak-hak Allah. Contoh hukuman-
hukuman hadd meliputi hukuman cambuk bagi pelaku zina yang telah menikah, hukuman
rajam bagi pelaku zina yang belum menikah, dan hukuman potong tangan bagi pencuri
yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Dalil nya sebagai berikut.
اص يِف الْ َقْت هل ۗى اَ ْْلُُّر يِب ْْلُِّير َوالْ َعْب ُد يِبلْ َعْب يد َو ْاَلُنْثهى يِب َْلُنْث ۗهى فَ َم ْن عُ يف َي ُ ص
ي
َ ب َعلَْي ُك ُم الْق
ي َّ ي
َ هاٰيَيُّ َها الذيْ َن اه َمنُ ْوا ُكت
ف يِّم ْن َّربيِّ ُك ْم َوَر ْْحَةٌ ۗفَ َم ين ْاعتَ هدى ي ان ۗ هذليك ََتْ ي
ف ٍ س ي ي ي ف واَد ۤاء اي
ي ي ي ي يي
ٌ ْ َ َ ْ ْ ٌ َ َ لَه م ْن اَخْيه َش ْيءٌ فَاتِّبَاعٌ ِۢبلْ َم ْع ُرْو
ح ِب ه يَل
اب اَليْي ٌم
ٌ ك فَلَه َع َذ
ي
َ بَ ْع َد هذل
Diyyah: Diyyah adalah pembayaran ganti rugi yang diberikan kepada keluarga korban
dalam kasus pembunuhan atau kekerasan fisik yang mengakibatkan luka serius. Hukuman
ini memberikan peluang kepada pelaku untuk menebus kesalahan dengan membayar
kompensasi kepada keluarga korban.
َوَما َكا َن لي ُم ْؤيم ٍن اَ ْن يَّ ْقتُ َل ُم ْؤيمنًا ايََّل َخطًَا ِۚ َوَم ْن قَتَ َل ُم ْؤيمنًا َخطًَا فَتَ ْح يريْ ُر َرقَبَ ٍة ُّم ْؤيمنَ ٍة َّويديَةٌ ُّم َسلَّ َمةٌ اي هاٰل
صدَّقُ ْوا ۗ فَاي ْن َكا َن يم ْن قَ ْوٍم َع ُد ٍِّو لَّ ُك ْم َوُه َو ُم ْؤيم ٌن فَتَ ْح يريْ ُر َرقَبَ ٍة ُّم ْؤيمنَ ٍة َۗواي ْن َكا َن يم ْن قَ ْو ٍۢم
َّ َّاَ ْهليه ايََّلا اَ ْن ي
صيَ ُام َش ْهريْ ين ُمتَ تَابي َع ْ ۖي
ي اق فَ يديةٌ ُّمسلَّمةٌ اي هاٰل اَ ْهليه وََْت يري ر رقَب ٍة ُّم ْؤيمنَ ٍة ِۚ فَمن ََّّل َيَي ْد فَ ي ي
َ ْ َْ َ َ ُْ َ َ َ َ ٌ َبَْي نَ ُك ْم َوبَْي نَ ُه ْم ِّمْي ث
اّللُ َعليْي ًما َح يكْي ًما تَوبةً يمن هي
ِّاّلل َۗوَكا َن ه
ِّ َ ِّ َ ْ
Ta'zir: Ta'zir adalah hukuman yang ditentukan oleh otoritas syariah berdasarkan
kebijaksanaan mereka dalam menghadapi kejahatan yang tidak memiliki hukuman yang
ditetapkan secara khusus dalam Al-Qur'an atau Sunnah. Hukuman ini dapat berupa penjara,
denda, hukuman cambuk, atau hukuman lainnya sesuai dengan keputusan hakim yang
berwenang. Dasar hukumnya sebagai berikut.
الرسوَل واُ يوٰل ْاَلَم ير يمْن ُك ِۚم فَاي ْن تَنَازعتم يِف َشي ٍء فَرُّدوه اي َٰل هاّللي هاٰيَيُّها الَّ يذين اهمنُ اوا اَ يطي عوا ه ي
ِّ ُ ْ ُ ْ ْ ْ ُ ْ َ ْ ْ َ ْ ُ َّ اّللَ َواَطْي عُوا
ِّ ُ ْ ْ َ َ ْ َ
الرسويل اي ْن ُكْن تم تُؤيمنُو َن يِب هّللي والْي ويم ْ ه ۗ ي
َ اَل يخ ير هذل
ك َخ ْْيٌ َّواَ ْح َس ُن ََتْ يويْ ًل ْ َ َ ِّ ْ ْ ْ ُ ْ ُ َّ ࣖ َو
Taz'ir: Taz'ir adalah hukuman yang diberikan oleh penguasa Muslim untuk pelanggaran-
pelanggaran yang dianggap merugikan masyarakat, tetapi tidak termasuk dalam kategori
hukum yang ketat. Contoh hukuman taz'ir meliputi pelanggaran tertentu seperti perjudian,
penyalahgunaan alkohol, atau pelanggaran kecil lainnya yang dapat dikenakan hukuman
sesuai kebijaksanaan penguasa.
2. Artinya; ”Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) qisas
berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba
sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi barangsiapa
memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan baik, dan
membayar diat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang demikian itu adalah
keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barangsiapa melampaui batas setelah itu, maka ia
akan mendapat azab yang sangat pedih.”
Conroh perbuatannya ialah, apabila seseorang yang berniat untuk melakukan pembunuhan
(pembunuhan berencana) maka wajib baginya menerima hukuman qisash padanya. Tetapi
apabila iya mendapatkan maaf dari keluarga korban maka ia tidak perlu di qisash ia hanya
perlua membaya tebusan.
Ada tiga macam pembunuhan yang biasa terjadi dalam jarimah qisash, yaitu:
Pembunuhan dengan sengaja (Qatl al-amal) wajib dihukum qisash jika keluarga korban
tidak memaafkan
Pembunuhan semi sengaja (Qatl syibh al-amal) dalam pembunuhan hal ini biasanya ia tidak
berniat membunuh akan tetapi tanpa disengaja terbunuh, hukumnya akan dijatuhu diyat,
kifarat ataupun ta’zir.
Pembunuhan karena kesalahan (Al-qatl al-khata’) dalam pembunuhan karena kesalahan
ini biasanya dikenakan hukuman penjara
3. 1. Pembunuhan dengan peran tidak langsung: Jika seseorang hanya memberikan perintah
atau instruksi untuk melakukan pembunuhan tanpa terlibat langsung dalam tindakan
tersebut, maka jenis jarimah yang mungkin dikenakan adalah taz'ir. Taz'ir adalah hukuman
yang ditetapkan oleh otoritas syariah berdasarkan kebijaksanaan mereka dalam
menghadapi kejahatan yang tidak memiliki hukuman yang ditetapkan secara khusus dalam
Al-Qur'an atau Sunnah. Hukuman taz'ir dapat berupa penjara, denda, atau hukuman lain
yang disesuaikan dengan keputusan hakim. Dalil nya ialah an-nisa ayat 32:
2. Dalam skenario yang Anda berikan, jika setelah tes DNA terbukti bahwa seorang lelaki
adalah ayah biologis dari janin yang dikandung oleh seorang perempuan, maka secara
hukum Islam, lelaki tersebut memiliki kewajiban untuk mengakui anak tersebut. Tidak
mengakui anak yang telah terbukti secara sah sebagai anaknya adalah perbuatan yang
tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dalam Islam, mengakui dan memenuhi kewajiban
terhadap anak adalah bagian dari tanggung jawab seorang ayah. Ayah biologis
bertanggung jawab untuk memberikan dukungan finansial, pendidikan, perawatan, dan
kasih sayang kepada anak tersebut. Bisa dikategorikan jarimah ta’zir ataupun had
karena ia tidak mengakui perbuatannya sendiri. Dan ia juga bisa terkena hukuman
hudud zina. Dalil nya dalam an-nisa ayat 16:
الص هلوةَ َواَنْتُ ْم ُس َك هارى َح هِّّت تَ ْعلَ ُم ْوا َما تَ ُق ْولُْو َن َوََل ُجنُبًا ايََّل َعابي ير ْي َسبيْي ٍل َّ هاٰيَيُّ َها الَّ يذيْ َن اه َمنُ ْوا ََل تَ ْقَربُوا
ۤ ۤ ۤ
ضى اَْو َع هلى َس َف ٍر اَْو َجاءَ اَ َح ٌد يِّمْن ُك ْم يِّم َن الْغَا ِٕى يط اَْو هل َم ْستُ ُم النيِّ َساءَ فَلَ ْم َح هِّّت تَ ْغتَ يسلُ ْوا َۗواي ْن ُكْن تُ ْم َّم ْر ها
ۤ
صعيْي ًدا طَيِّبًا فَ ْام َس ُح ْوا بيُو ُج ْويه ُك ْم َواَيْ يديْ ُك ْم ۗ اي َّن ِّه
اّللَ َكا َن َع ُف ًّوا َغ ُف ْوًرا َ ْ ُ َّ َ ََ ً ََت ُد ْوا َم
ا
و م م ي ت ف ء ا ي
5. konteks pindah agama karena alasan mencintai seorang wanita, dalam Islam, perbuatan
tersebut tetap dianggap sebagai pelanggaran hukum agama. Pindah agama dari Islam
ke agama lain dengan dasar cinta atau faktor emosional bukanlah alasan yang diterima
dalam pandangan agama Islam. Dalam hal ini masuk kedalam jarimah qisash ataupun
ta’zir. Dalil nya albaqarah ayat 127:
2. Jarimah Ijabiyah: Jarimah ijabiyah merujuk pada kejahatan yang terjadi karena tindakan
pelaku secara langsung, tanpa melibatkan pihak lain. Contoh dari jarimah ijabiyah adalah
pembunuhan langsung oleh seseorang terhadap orang lain dengan niat yang jelas dan tanpa
keterlibatan pihak ketiga. Dalam kasus ini, pelaku bertanggung jawab atas tindakannya dan
dapat dikenai hukuman yang sesuai.
Jarimah Ijabiyah Taqa'u bi Thariq al Salab: Jarimah ijabiyah taqa'u bi thariq al salab
merujuk pada kejahatan yang dilakukan dengan cara menyerang secara tiba-tiba dan
mengikuti metode salib atau penyaliban. Ini mengacu pada tindakan kekerasan atau
penyaliban terhadap orang yang dianggap musuh atau lawan dalam situasi tertentu. Dalam
hukum Islam, tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius dan dapat dikenai hukuman
yang sesuai.