Bab 7
Bab 7
Konsep dan alat formulasi strategi tidak berbeda dalam organisasi kecil, besar laba,
dan nirlaba. Namun, implementasi strategi bervariasi secara subtansial antara tipe dan ukuran
organisasi. Implementasi strategi mensyaratkan beberapa tindakan sebagai pengganti teritori
penjualan, menambahkan departemen baru, fasilitas penutupan, mempekerjakan karyawan
baru, mengubah strategi harga organisasi, mengembangkan anggaran keuangan,
megembangkankeuntungan karyawan baru, membuat prosedur kontrol biaya, mengubah
strategi iklan, membangun fasilitas bangunan, melatiih karyawan baru, mentransfer manajer
natara divisi, dan membangun system informasi manajemen yang lebih baik. Tipe-tipe
aktivitas ini secar jelas berbeda antara organisasi manufaktur, jasa dan pemerintah.
Perspektif Manajemen
Dalam semua organisasi, kecuali organisasi terkecil, transisi dan formulasi strategi ke
implementasi strategi membutuhkan pembagian tanggung jawab dari para pembuat stratgei
ke manajer fungsional dan divisional. Permasalahanimplementasi dapat muncul karena
pembagian tanggung jawab ini, khususnya jika keputusan formulasi strategi timbul sebagai
kejutan bagi manajer levelmenengah dan level rendah. Manajer dan karyawan lebih
termotivasi denganmerasakan ketertarikan sendiri daripada ketertarikan organisasi, kecuali
dua halyang bersamaan. Ini adalah alasan utama manajer divisional dan fungsionalsebaiknya
terlibat dalam sebanyak mungkin aktivitas formulasi strategi danimplementasi strategi.
Tujuan Tahunan
Kebijakan
Alokasi sumber daya adalah aktivitas sentral dalam manajemen yang memungkinkan
pelaksanaan strategi. Dalam organisasi yang tidak menggunakan pendekatan manajemen
strategik untuk pengambilan keputusan, alokasi sumber daya sering kali berdasarkan faktor
politik atau personal. Manajemen strategik membuat sumber daya dapat dialokasikan terkait
dengan prioritas yang dibuat berdasarkan tujuan tahunan.
Semua organisasi memiliki setidknya empat tipe sumber daya yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan : sumber daya keuangan, sumber daya fisik,
sumberdaya manusia, dan sumberdaya teknologi
Faktor yang menghambat alokasi sumberdaya anatara lain proteksi yang berlebihan
pada sumber daya tertentu, terlalu banyak penekanan pada kriteria keuangan jangka pendek,
politik organisasi, target strategi yang tidak jelas, enggan mengambil resiko, dan kurangnya
pengetahuan yang memadai.
Mengelola Konflik
Penyatuan (defusion) dapat meliputi proses menyingkirkan perbedaan antar pihak yang
berkonflik sementara memuculkan kesamaan dan kepentingan bersama, mengompromikan
hingga tidak ada pihak yang merasa dikalahkan atau dimenangkan, mengalihkan pada aturan
mayoritas, menarik perhatian otoritas yang lebih tinggi dan mendesain kembali posisi saat ini.
Konfrontasi (confrontation) dapat diartikan saling bertukar antar anggota yang berkonflik
sehingga masing-masing akan mengerti sudut pandang pihak lain, atau melakukan pertemuan
saat masing-masing pihak mempresentasikann pendapat mereka.
Tidak ada desain atau struktur organisasi yang optimal untuk strategi atau tipe
organisasi tertentu. Hal yang sesuai untuk satu organisasi mungkin tidak sesuai untuk
perusahaan lain walaupun dengan cara yang sama. Perusahaan kecil cenderung membuat
struktur yang fungsional (terpusat). Perusahaan berukuran sedang cenderung membuat
struktur divisional (desentralisasi). Perusahaan besar menggunakan unit bisnis strategis atau
struktu matriks. Saat organisasi tumbuh struktur mereka secara umum berubah dari sederhana
ke kompleks sebagai hasil penggabungan atau menggabungkan bersama beberapa strategi
dasar.
Sejumlah kekuatan internal dan eksternal memengaruhi organisasi : Tidak ada
Perusahaan yang dapat mengubah struktur sebagai respons setiap kekuatan tersebut karena
melakukannya akan menimbulkan kekacauan. Namun, ketika perusahaan mengubah
strateginya, struktur organisasi yang ada menjadi efektif.
Tidak dapat dipungkiri bahwa stuktur dapat mempengaruhi strategi. Terdapat tujuh tiipe
dasar stuktur organisasi :
1) Struktur Fungsional
Struktur yang paling luas digunakan adalah tipe fungsional atau terpusat karena struktur
ini yang paling sederhana dan paling murah. Struktur fungsional mengelompokkan tugas dan
aktivitas berdasarkan fungsi bisnis, seperti operasi, dan produksi, pemasaran, keuangan dan
akuntansi, penelitian dan pengembangan, dan system informasi manajemen. Selain simple
dan tidak mahal, struktur fungsiional mempromosikan spesialisasi tenaga kerja, mendorong
penggunaan talenta manajerial dan teknikal, meminimalkan kebutuhan untuk elaborasi
system control, dan memungkinkan pebuatan keputusan yang cepat.
Stuktur fungsional sering kali memicu pemikiran sempit dan jangka pendek yang dapat
menentukan hal terbaik untuk perusahaan secara keseluruhan. Contohnya, departemen
penelitian dan pengembangan dapat berusaha untuk mendesain produk da komponen, dalam
mendapatkan keleganan teknis, sementara manufaktur berpendapat produk tambahan rendah
yang dapat diproduksi secara masal lebih mudah. Oleh karena itu komunikasi sering tidak
sebaik struktur fungsional.
2) Stuktur Divisional
Struktur divisional dapat disusun dalam salah satu dari empat cara : berdasarkan area
geografis, berdasarkan produk/jasa, berdasarkan pelanggan atau berdasarkan proses. Dengan
struktur divisional, aktivitas fungsional dilakukan baik secara sentral dan setiap divisi
terpisah.
Stuktur divisional berdasarkan area geografis sesuai untuk organisasi yang strateginya
harus disesuaikan agar cocok dengan kebutuhan dan karakteristik konsumen pada area
geografis yang berbeda.
Struktur divisional berdasarkan proses sama dengan struktur fungsional karena aktivitas
dikelola berdasarkan bagaimana pekerjaan dilakukan. Perbedaannya adalah struktur
fungsional tidak bertanggungjawab atas laba dan pendapatan, sedangkan stuktur divisional
dievaluasi berdasarkan ini.
Keuntungan Kerugian
- Sederhana dan tidak mahal - Akuntabilitas ke puncak
- Kapitalisasi pada spesialisasi aktivitas - Delegasi otoritas dan tanggungjawab
bisnis seperti pemasaran dan keuangan tidak didukung
- Meminimalkan kebutuhan untuk - Meminimalkan pengembangan karir
mengelaborasi system control - Moral karyawan dan manajer yang rendah
- Memungkinkan pembuatan keputusan - Perencanaan yang tidak memadai atas
yang cepat produk dan pasar
- Memimpin untuk pemikiran sempit,
jangka pendek
- Memimpin untuk permasalahan
komunikasi
Keuntungan Kerugian
- Akuntabilitas yag jelas - Dapat menjadi mahal
- Memungkinkan lokal mengontrol situasi - Duplikasi aktivitas fungsional
local - Mensyaratkan kekuatan manajemen
- Membuat kesempatan pengembangan berkemampuan
karir. - Mensyaratkan elaborasi system control
- Mempromoskan delegasi otoritas - Kompetisi antardivisi menjadi sangat
- Memimpin iklim kompetitif secara ketat untuk disfungsional
internal - Dapat memimpin pembagian ide dan
- Memungkinkan penambaha produk atau sumberdaya yang terbatas
wilayah baru dengan mudah - Beberapa wilayah, produk atau konsumen
- Memunginkan control atau perhatian yang dapat menerima pelatihan khusus
ketat untuk produk, konsumen atau
wlayah.
4) Struktur Matriks
Adalah yang paling kompleks dari semua desain karena bergantung pada aliran
vertical dan horizontal dari otoritas dankomunikasi. Struktur matriks dapat menghasilkan
overhead yang lebih besar karena membuat lebih banyak posisi manajemen, berkontribusi
pada seluruh kompleksitas yang ada meliputi kewenangan anggarandua lini (pelanggaran
terhadap prinsip kesatuan kewenangan), duasumber dalam pemberian penghargaan dan
sanksi, pembagiankewenangan, saluran pelaporan ganda, dan kebutuhan untukkomunikasi
yang ekstensif dan efektif.
Untuk struktur matriks agar menjadi efektif, organisasi membutuhkan perencanaan
partisipatif, pelatihan, saling memahami peran dan tanggung jawab secara jelas, komunikasi
internal yangsangat baik, dan saling mempercayai dan meyakini satu sama lain.Struktur
matriks lebih sering digunakan oleh bisnis di AS karena perusahaan mengejar strategi yang
menambah produk baru, kelompok pelanggan, dan teknologi pada jangkauan aktivitas
mereka. Diluar perubahan tersebut juga akan muncul manajer produk, manajerfungsional,
dan manajer area geografis, semuanya memiliki tanggung jawab strategis yang penting.
Ketika beberapa variabel, seperti produk, pelanggan, teknologi, geografi, area fungsional, dan
lini bisnis,memiliki prioritas strategi yang sama, organisasi matriks dapat berbentuk struktur
yang efektif bagi perusahaan.
Ada beberapa hal dasar yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk
membagi atau mengonstruksi table organisasi, khsususnya untuk Perusahaan berukuran besar
dan sedang. Pertama, meneruskan title CCEO untuk eksekutif puncak perusahaan. Kemudian,
jangan gunakan title “Ketua” untuk eksekutif bisnis fungsional. Sebaiknya menggunakan title
“Kepala” atau “Wakil ketua” atau “manajer” atau “pejabat” seperti “Chief Information
Officer” atau “Wakil Ketua Sumber Daya Manusia”. Selanjutnya, jangan merekomendasikan
title ganda (seperti ketua dan CEO) untuk satu eksekutif.
Restrukturisasi
Bagaimana suatu sistem penghargaan organisasi lebih didekatkan lagi dengan kinerja
strategis? Bagaimana keputusan pada gaji, promosi, penghargaan berdasarkan jasa, dan
bonusdapat digabung untuk mendukung tujuan strategis jangka panjang dari suatu organisasi?
Tidak ada jawaban yang secaraluas diterima untuk pertanyaan-pertanyaan ini, namun sistem
bonus ganda berdasarkan tujuan tahunan dan tujuan jangka panjang telah menjadi sesuatu
yang umum. Presentase bonustahunan manajer yang diberikan bedasarkan dari hasil jangka
pendek versus hasil jangka panjang dapat bervariasi tergantung pada tingkat hierarki dalam
organisasi. Penting untuk diketahui bahwa bonus tidak hanya berdasarkan pada pencapaian
jangka pendek karena sistem seperti ini mengabaikan strategi dantujuan jangka panjang
perusahaan.
Pembagian laba (profit sharing) adalah bentuk insentif kompensasi lain yang
digunakan secara luas. Pebagian keuntungan (gain sharing) menysaratkan karyawan atau
departemen untuk menentukan target kinerja, jika hasil actual melebihi target, semua anggota
mendapatkan bonus. Sistem bonus dapat menjadi alat efektif untuk memotivasi indvidu.
Penolakan terhadap perubahan dapat muncul pada tahap atau level manapundalam
proses implementasi strategi. Meskipun terdapat beberapa pendekatan
untukmengimplementasikan perubahan, tiga strategi yang umum digunakan adalah
strategimemaksakan perubahan, strategi mengajarkan perubahan, dan strategi
menimbulkanketertarikan dan merasionalkan perubahan
Dari ketiga strategi tersebut, strategi merasionalkan perubahan adalah yang paling
diminati. Jack Ducan menjelaskan strategi rasional atau perubahan diri sendiriterdiri dari
empat langkah. Pertama, karyawan diundang untuk berpartisipasi dalam proses perubahan
dan dalam detail transisi; partisipasi memungkinkan semua oranguntuk memberikan opini,
merasakan untuk menjadi bagian proses perubahan, danuntuk mengidentifikasi kepentingan
mereka sendiri terkait perubahan yangdirekomendasikan. Kedua, beberapa motivasi atau
intensif untuk berubah diperlukan;kepentingan pribadi dapat menjadi motivator yang paling
utama. Ketiga, komunikasidiperlukan sehingga orang dapat mengerti tujuan perubahan.
Keempat, memberikandan menerima umpan balik; semua orang menikmati saat mereka
mengetahui cara hal berjalan dan seberapa banyak kemajuan yang dibuat.
Employee Stock Ownership Plams (ESOP) adalah rencana pajak berkualifikasi, mengandung
kontribusi yang didefinisikan dan memberikan manfaat karyawan dengan jalan karyawan
membeli saham perusahaan melalui peminjaman uang atau kontribusi kas. ESOP
memperkuat karyawan untuk bekerja selayaknya pemilik.
Strategi pekerjaan dan keluarga telah semakin populer di perusahaan pada masa ini di
mana strategi ini memberikan keunggulan bersaing untuk perusahaan-perusahaan yang
menawarkan beberapa keuntungan, seperti bantuan perawatan orangtua, jadwal yang
fleksibel, pembagian kerja, manfaat adopsi, perkemahan musim panas, lini bantuan
karyawan, perawatan binatang peliharaan, dan pelayanan pemberian referensi untuk
perawatan taman. Tiga variabel penting yang digunakan dalam penilaian adalah ketersediaan
fleksibilitas waktu,kesempatan yang lebih baik, dan pembagian imbalan yang adil dalam
perusahaan
Perusahaan berasumsi bahwa kehidupan rumah tangga yang baik akan berimbas pada
kehidupan pekerjaan yang baik. Beberapa perusahaan telah mengembangkan program hari
keluarga,yaitu ketika anggota keluarga diundangke tempat kerja atau mengadakan tur
kekantor atau pabrik, dijamu oleh manajmen dan diberikan kesempatan untuk melihat secara
langsung untuk melihat apa yang dilakukan anggota keluarga dalam bekerja di organisasi.
Jam kerja yang fleksibel selama seminggu adalah respons terhadap kebutuhan sumber daya
manusia agar seorang individu dapat menyeimbangkan pkerjaan rumah dan kantor. Topik
pekerjaan dan keluarga menjadi bagian dari agenda pertemuan dan kemudian yang menjadi
hal yang didiskusikan di banyak organisasi.
Agensi iklan adalah contoh transisi industry dari menjadi spesialis untuk agensi
hispanik, afro-amerika, dan asia sehingga menjadi agensi multikultural umum. Eksekutif
puncak dari agensi yang terspesialisasi secara kultular menurun dalam jumlah besar
bersamaan dengan munculnya agensi iklan dengan pemasaran yang menggunakan badan
multicultural. Organisasi mungkin dapat efektif ketika angkatan kerjanya melihat diversitas
konsumennya. Untuk perusahaan global, tujuan ini menjadi optimis, namun ini tujuan yang
layak dituju