Bab 8
Bab 8
9. Pemasaran lebih
mengenai membangun
hubungan dua arah dengan
pelanggan
10. daripada hanya
menyampaikan informasi
kepada pelanggan mengenai
sebuah produk
11. atau layanan. Pemasar
saat ini harus membuat
pelanggan mereka terlibat
dalam situs
12. perusahaan mereka dan
meminta saran dari
pelanggan dalam rangka
pengembangan
Pemasaran lebih mengenai membangun hubungan dua arah dengan pelanggan daripada
hanya menyampaikan informasi kepada pelanggan mengenai sebuah produk atau layanan.
Pemasar saat ini harus membuat pelanggan mereka terlibat dalam situs perusahaan mereka
dan meminta saran dari pelanggan dalam rangka pengembangan produk, layanan
pelanggan, dan gagasan-gagasan. Komunitas online lebih cepat, lebih murah, dan efektif
dibandingkan dengan cara tradisional yang berfokus kepada kelompok-kelompok dan
survei-survei.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah variabel yang penting dalam implementasi strategi karena
setidaknya tiga alasan utama. Pertama, strategi-strategi seperti pengembangan pasar,
pengembangan produk, penetrasi pasar, dan diversifikasi diperlukan membutuhkan
peningkatan penjualan melalui adanya pasar dan produk baru. Untuk keberhasilan
dalam mengimplementasikan strategi-strategi ini, dibutuhkan pendekatan segmentasi pasar
yang baru atau telah diperbaiki. Kedua, segmentasi pasar memungkinkan perusahaan
untuk beroperasi dengan sumber daya terbatas karena produksi massal, distribusi
massal, dan iklan massal tidak diperlukan. Segmentasi pasar membantu sebuah
perusahaan kecil bersaing lebih baik dengan perusahaan besar dengan memaksimalkan
laba per unit dan penjualan per segmen. Terakhir, keputusan segmentasi pasar secara
langsung memengaruhi variabel bauran pemasaran (marketing mix variables) : produk,
distribusi, promosi, dan harga
a) Segmentasi Berbasis Retensi
Untuk membantu penyebaran sumber daya pemasaran agar lebih efektif dan
efisien, perusahaan biasanya menandai masing-masing pelanggan aktif mereka
dengan tiga nilai :
Tanda 1 : Apakah pelanggan ini berisiko tinggi dalam membatalkan
layanan perusahaan? Salah satu indikator yang paling umum dari pelanggan
berisiko tinggi adalah penurunan drastis dalam pemakaian layanan perusahaan.
Sebagai contoh, dalam industri kartu kredit ini dapat menjadi sinyal melalui
penolakan seorang pelanggan dalam menggunakan kartu miliknya
Tanda 2 : Apakah pelanggan ini berharga untuk dipertahankan? Determinasi
ini bermuara pada apakah pos laba retensi yang dihasilkan dari pelanggan yang
diprediksi menjadi lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk
mempertahankan pelanggan. Pelanggan perlu dikelola layaknya investasi.
Tanda 3 : Taktik retensi apa yang sebaiknya digunakan untuk
mempertahankan pelanggan ini? Untuk pelanggan yang dipandang “Layak –
dipertahankan”, ini penting bagi perusahaan untuk mengetahui taktik aman yang
sepertinya paling berhasil. Taktik biasaya digunakan mulai dari memberikan
diskon “Khusus” pelanggan untuk berkomunikasi dengan pelanggan demi
menguatkan proposisi nilai dari layanan yang diberikan.
Pendekatan dasar untuk menandai pelanggan adalah dengan menggunakan
data retensi historical untuk memprediksi mengenai pelanggan aktif berdasarkan
pertimbangan :
Apakah mereka berada pada resiko tinggi dalam membatalkan layanan mereka.
Apakah mereka menguntungkan untuk dipertahankan.
Apakah taktik retensi sepertinya menjadi paling efektif
Gagasan dari segmentasi berbasis retensi adalah untuk menyesuaikan
pelanggan aktif dengan pelanggan dari data retensi historical yang membagi atribut
serupa. Menggunakan teori bahwa “burung bersayap terikat bersama-sama,”
pendekatan ini mendasarkan asumsi pada fakta bahwa pelanggan aktif akan
memiliki hasil retensi serupa sebagaimana mereka sebanding dengan
pendahulunya. Keseluruhan proses ini dimungkinkan melalui analitis bisnis atau
penggalian data
b) Internet Membuat Segmentasi Pasar Lebih Mudah
Dengan internet membuat segmentasi pasar akan menjadi lebih mudah.
Segmen dari orang-orang yang ingin dicapai secara online oleh pemasar dapat
ditetapkan dengan lebih akurat daripada segmen orang-orang yang diraih melalui
bentuk media tradisional, seperti televisi, radio, dan majalah. Sebagai contoh
melalui fitur Connect, Facebook baru-baru ini memperkenalkan sebuah jenis iklan
bergerak yang menargetkan konsumen berdasarkan aplikasi yang mereka gunakan
dari telepon mereka. Connect membiarkan pengguna masuk ke jutaan situs dan
aplikasi dengan identitas Facebook mereka, sehingga perusahaan menargetkan
iklan berdasarkan data tersebut.
b) Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan (financial budget) adalah dokumen yang memperlihatkan secara
terperinci bagaimana dana dapat diperoleh dan dibelanjakan untuk periode waktu yang
ditentukan. Pada dasarnya, anggaran keuangan adalah sebuah metode untuk menentukan
hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan implementasi strategi dengan sukses.
Penganggaran keuangan dianggap sebagai sebuah metode untuk melakukan proses
penggunaan yang paling produktif dan paling menguntungkan dari sebuah sumber daya
organisasi. Ada beberapa bentuk yang sering digunakan anggaran kas, anggaran operasi,
anggaran penjualan, anggaran laba, anggaran pabrik, anggaran belanja, anggaran
beban, anggaran divisi, anggaran variabel, anggaran fleksibel, dan anggaran tetap.
Ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan keuangan, anggaran sangat penting
khususnya 13 dalam memandu implementasi strategi. Anggaran keuangan memiliki
beberapa batasan. Pertama, program anggaran dapat menjadi terlalu terperinci,
sehingga rumit dan sangat mahal. Anggaran yang terlalu tinggi (Over Budgeting)
atau kekurangan anggaran (Under Budgeting) dapat menyebabkan masalah-masalah.
Kedua, anggaran keuangan dapat menjadi pengganti bagi tujuan. Ketiga, anggaran dapat
menyembunyikan ketidakefisienan jika berdasarkan pada preseden daripada evaluasi
periodic lingkungan dan standar tertentu.
c) Valuasi Perusahaan
Mengevaluasi nilai dari sebuah bisnis adalah hal yang penting dalam
implementasi strategi karena strategi yang integratif, intensif, dan diverifikasi sering
kali diimplementasikan dengan mengakuisisi perusahaan lain. Strategi-strategi
lainnya, seperti pengunduran diri atau divestasi, mungkin dapat mengakibatkan
terjualnya satu divisi dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Berbagai metode untuk
menentukan nilai bisnis dapat dikelompokkan ke tiga pendeketan utama. Pendekatan
utama dalam mengevaluasi nilai dari bisnis adalah menentukan nilai bersih atau modal
pemegang saham. Nilai bersih mewakili jumlah dari saham biasa, tambahan modal
disetor, dan laba ditahan. Setelah menghitung jumlah nilai bersih, kurangi nilai yang
sesuai untuk goodwill dan aset tak berwujud. Ketika aset yang tak berwujud meliputi hak
cipta, paten, dan merek dagang, goodwill muncul hanya jika sebuah perusahaan
mengakuisisi perusahaan lain dan membayar lebih dari pada nilai buku untuk perusahaan
itu.
Pendekatan kedua untuk mengukur nilai dari pertumbuhan perusahaan muncul dari
keyakinan bahwa nilai dari bisnis apa pun seharusnya didasarkan pada manfaat masa
depan yang dapat diperoleh pemiliknya berupa laba bersih. Aturan dasar yang konservatif
menyebutkan bahwa nilai suatu perusahaan adalah lima kali laba bersih yang diraih
perusahaan saat ini. Rata-rata laba dalam lima tahun juga dapat diperoleh. Ketika
menggunakan pendekatan ini, ingatlah bahwa perusahaan pada keadaan normal menekan
laba dalam laporan keuangan mereka untuk meminimalkan pajak.
Pendekatan kegita disebut metode rasio pendapatan harga (price-earnings ratio
method). Untuk menggunakan metode ini, bagilah harga pasar dari saham biasa
perusahaan dengan laba tahunan per saham dan mengalihkan jumlah ini dengan
pendapatan bersih rata-rata perusahaan untuk lima tahun terakhir.