Anda di halaman 1dari 16

BAB 8

MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI : ISU


PEMASARAN, KEUANGAN/AKUNTANSI, R&D, DAN
SIM

Sifat Implementasi Strategi


Implementasi strategi secara langsung memengaruhi keberlangsungan dari
manajemen pabrik, manajer divisi, manajer departemen, manajer penjualan, manajer
produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer staff, supervisor, dan seluruh
karyawan. Dalam situasi tertentu, seorang individu mungkin sama sekali tidak terlibat secara
langsung dalam proses formulasi strategi dan mungkin tidak menghargai, memahami,
atau bahkan menerima pekerjaan, dan pemikiran yang berasal dari perumusan strategi
tersebut. Bahkan, mungkin juga terjadi penolakan dibagian tertentu. Manajer dan karyawan
yang tidak memahami bisnis dan tidak berkomitmen kepada bisnis mungkin berusaha
menggagalkan usaha-usaha implementasi strategi dengan harapan bahwa organisasi akan
kembali ke cara lama

Permasalahan Pemasaran Terkini


Beberapa contoh keputusan-keputusan pemasaran yang mungkin membutuhkan
kebijakan-kebijakan adalah sebagai berikut :
1. Cara membuat iklan yang lebih interaktif menjadi lebih efektif.
2. Cara terbaik mendapatkan keuntungan dari percakapan di Facebook dan Twitter
mengenai perusahaan dan industry.
3. Menggunakan penjualan eksklusif, atau tanpa iklan TV melawan iklan online.
4. Menggunakan iklan TV yang banyak, sedikit atau tidak melawan iklan online.
5. Untuk membatasi (atau tidak) saham bisnis yang dilakukan dengan pelanggan
tunggal.
6. Menjadi pemimpin harga atau pengikut harga.
7. Untuk menawarkan jaminan lengkap atau terbatas.
8. Untuk memberikan penghargaan kepada tenaga penjualan berdasarkan gaji
langsung, komisi langsung, atau kombinasi gaji.

9. Pemasaran lebih
mengenai membangun
hubungan dua arah dengan
pelanggan
10. daripada hanya
menyampaikan informasi
kepada pelanggan mengenai
sebuah produk
11. atau layanan. Pemasar
saat ini harus membuat
pelanggan mereka terlibat
dalam situs
12. perusahaan mereka dan
meminta saran dari
pelanggan dalam rangka
pengembangan
Pemasaran lebih mengenai membangun hubungan dua arah dengan pelanggan daripada
hanya menyampaikan informasi kepada pelanggan mengenai sebuah produk atau layanan.
Pemasar saat ini harus membuat pelanggan mereka terlibat dalam situs perusahaan mereka
dan meminta saran dari pelanggan dalam rangka pengembangan produk, layanan
pelanggan, dan gagasan-gagasan. Komunitas online lebih cepat, lebih murah, dan efektif
dibandingkan dengan cara tradisional yang berfokus kepada kelompok-kelompok dan
survei-survei.

 Prinsip-Prinsip Baru dari Pemasaran


Pemasar, saat ini, memperhatikan blog secara harian untuk menentukan,
mengevaluasi, dan memengaruhi pendapat yang dibentuk oleh pelanggan. Pelanggan
tidak harus merasa bahwa mereka seperti pemirsa tertawan bagi iklan di situs jejaring
perusahaan. Meskipun peningkatan secara eksponensial dalam jejaring social dan bisnis
online telah menciptakan peluang besar bagi pemasar, hal tersebut juga menghasilkan
beberapa ancaman berat. Sepertinya, ancaman tersebut adalah berbagai publisitas negative
yang berjalan cepat secara online. Sebagai contoh, Taco Bell merugi dari iklannya yang
menampilkan 50 Cent (alias Curtis Jackson) jika ia akan mengubah namanya menjadi 79
Cent atau 89 Cent selama satu hari sebagai penukaran untuk donasi amal senilai 10.000 dolar.
Tampaknya aksi yang kurang etis dan dipertanyakan hari-hari ini dapat dilontarkan menjadi
masalah yang besar dalam hubungan masyarakat bagi perusahaan sebagai hasil dari
komunikasi sosial dan bisnis online.
Iklan di Internet tumbuh dengan cepat, sehingga pemasar lebih dimungkinkan untuk
membuat yang lebih besar, iklan yang lebih intrusif dapat mengambil lebih banyak ruang di
halaman situs. Situs memungkinkan bagi iklan yang lebih panjang agar dapat berjalan
sebelum memainkan klip video pendek. Dan berbagai blog menciptakan lebih banyak
konten yang juga berfungsi ganda sebagai sebuah iklan. Perusahaan-perusahaan juga
membebaskan pembelian iklan minimal. Perusahaan mendesain ulang situs mereka menjadi
lebih interaktif dan membentuk program pemberian sponsor baru serta bujukan lain
dalam situs mereka. Konten tajuk rencana dan konten iklan semakin beragam di berbagai
blog.

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah variabel yang penting dalam implementasi strategi karena
setidaknya tiga alasan utama. Pertama, strategi-strategi seperti pengembangan pasar,
pengembangan produk, penetrasi pasar, dan diversifikasi diperlukan membutuhkan
peningkatan penjualan melalui adanya pasar dan produk baru. Untuk keberhasilan
dalam mengimplementasikan strategi-strategi ini, dibutuhkan pendekatan segmentasi pasar
yang baru atau telah diperbaiki. Kedua, segmentasi pasar memungkinkan perusahaan
untuk beroperasi dengan sumber daya terbatas karena produksi massal, distribusi
massal, dan iklan massal tidak diperlukan. Segmentasi pasar membantu sebuah
perusahaan kecil bersaing lebih baik dengan perusahaan besar dengan memaksimalkan
laba per unit dan penjualan per segmen. Terakhir, keputusan segmentasi pasar secara
langsung memengaruhi variabel bauran pemasaran (marketing mix variables) : produk,
distribusi, promosi, dan harga
a) Segmentasi Berbasis Retensi
Untuk membantu penyebaran sumber daya pemasaran agar lebih efektif dan
efisien, perusahaan biasanya menandai masing-masing pelanggan aktif mereka
dengan tiga nilai :
Tanda 1 : Apakah pelanggan ini berisiko tinggi dalam membatalkan
layanan perusahaan? Salah satu indikator yang paling umum dari pelanggan
berisiko tinggi adalah penurunan drastis dalam pemakaian layanan perusahaan.
Sebagai contoh, dalam industri kartu kredit ini dapat menjadi sinyal melalui
penolakan seorang pelanggan dalam menggunakan kartu miliknya
Tanda 2 : Apakah pelanggan ini berharga untuk dipertahankan? Determinasi
ini bermuara pada apakah pos laba retensi yang dihasilkan dari pelanggan yang
diprediksi menjadi lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk
mempertahankan pelanggan. Pelanggan perlu dikelola layaknya investasi.
Tanda 3 : Taktik retensi apa yang sebaiknya digunakan untuk
mempertahankan pelanggan ini? Untuk pelanggan yang dipandang “Layak –
dipertahankan”, ini penting bagi perusahaan untuk mengetahui taktik aman yang
sepertinya paling berhasil. Taktik biasaya digunakan mulai dari memberikan
diskon “Khusus” pelanggan untuk berkomunikasi dengan pelanggan demi
menguatkan proposisi nilai dari layanan yang diberikan.
Pendekatan dasar untuk menandai pelanggan adalah dengan menggunakan
data retensi historical untuk memprediksi mengenai pelanggan aktif berdasarkan
pertimbangan :
 Apakah mereka berada pada resiko tinggi dalam membatalkan layanan mereka.
 Apakah mereka menguntungkan untuk dipertahankan.
 Apakah taktik retensi sepertinya menjadi paling efektif
Gagasan dari segmentasi berbasis retensi adalah untuk menyesuaikan
pelanggan aktif dengan pelanggan dari data retensi historical yang membagi atribut
serupa. Menggunakan teori bahwa “burung bersayap terikat bersama-sama,”
pendekatan ini mendasarkan asumsi pada fakta bahwa pelanggan aktif akan
memiliki hasil retensi serupa sebagaimana mereka sebanding dengan
pendahulunya. Keseluruhan proses ini dimungkinkan melalui analitis bisnis atau
penggalian data
b) Internet Membuat Segmentasi Pasar Lebih Mudah
Dengan internet membuat segmentasi pasar akan menjadi lebih mudah.
Segmen dari orang-orang yang ingin dicapai secara online oleh pemasar dapat
ditetapkan dengan lebih akurat daripada segmen orang-orang yang diraih melalui
bentuk media tradisional, seperti televisi, radio, dan majalah. Sebagai contoh
melalui fitur Connect, Facebook baru-baru ini memperkenalkan sebuah jenis iklan
bergerak yang menargetkan konsumen berdasarkan aplikasi yang mereka gunakan
dari telepon mereka. Connect membiarkan pengguna masuk ke jutaan situs dan
aplikasi dengan identitas Facebook mereka, sehingga perusahaan menargetkan
iklan berdasarkan data tersebut.

Pemosisian Produk/Pemetaan Perseptual


Langkah-langkah berikut ini dibutuhkan dalam pemosisian produk (terkadang disebut
pemetaan perseptual) :
1. Memilih kriteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau layanan dalam
industri.
2. Menggambarkan diagram peta pemetaan produk dua dimensi dengan kriteria
spesifik disetiap sumbunya.
3. Tetapkan produk atau jasa pesaing sebagai resultan matriks empat kuadran.
4. Identifikasi area dalam peta pemosisian dimana produk atau layanan perusahaan harus
paling kompetitif di pasar yang ada. Carilah daerah kosong (ceruk).
5. Mengembangkan rencana pemasaran untuk menentukan posisi produk atau jasa
perusahaan secara tepat.

6. Beberapa aturan untuk


menggunakan pemosisian
produk sebagai sebuah
alat
7. implementasi sebagai
berikut:
8. 1. Mencari lubang atau
ceruk (vacant niche).
Peluang strategis mungkin
saja sebuah
9. segmen yang belum
terlayani.
10. Beberapa aturan untuk
menggunakan pemosisian
produk sebagai sebuah
alat
11. implementasi sebagai
berikut:
12. 1. Mencari lubang atau
ceruk (vacant niche).
Peluang strategis mungkin
saja sebuah
13. segmen yang belum
terlayani.
14. Beberapa aturan untuk
menggunakan pemosisian
produk sebagai sebuah
alat
15. implementasi sebagai
berikut:
16. 1. Mencari lubang atau
ceruk (vacant niche).
Peluang strategis mungkin
saja sebuah
17. segmen yang belum
terlayani.
18. Beberapa aturan untuk
menggunakan pemosisian
produk sebagai sebuah
alat
19. implementasi sebagai
berikut:
20. 1. Mencari lubang atau
ceruk (vacant niche).
Peluang strategis mungkin
saja sebuah
21. segmen yang belum
terlayani.
Beberapa aturan untuk menggunakan pemosisian produk sebagai sebuah alat
implementasi sebagai berikut:
1. Mencari lubang atau ceruk kosong (vacant niche). Peluang strategis mungkin saja
sebuah segmen yang belum terlayani.

2. Tidak melayani dua


segmen dengan strategi
yang sama. Biasanya,
sebuah strategi
3. yang sukses dengan
satu segmen yang tak
dapat secara langsung
dipindahkan
4. kesegmen lain.
5. 3. Tidak memosisikan
diri anda sendiri di tengah
peta. Tengah biasanya
menunjukkan
6. strategi yang digunakan
tidak dijalankan dengan
jelas untuk membedakan
7. karakteristik yang ada.
Aturan ini bervariasi
sesuai jumlah pesaing.
Sebagai
8. contoh, ketika disana ada
dua pesaing, seperti dalam
pemilihan presidensial AS,
9. tengah menjadi posisi
strategis yang disukai.
2. Tidak melayani dua segmen dengan strategi yang sama. Biasanya, sebuah strategi
yang sukses dengan satu segmen yang tak dapat secara langsung dipindahkan
kesegmen lain.
3. Tidak memosisikan diri anda sendiri di tengah peta. Tengah biasanya menunjukkan
strategi yang digunakan tidak dijalankan dengan jelas untuk membedakan
karakteristik yang ada. Aturan ini bervariasi sesuai jumlah pesaing. Sebagai
contoh, ketika disana ada dua pesaing, seperti dalam pemilihan presidensial AS,
tengah menjadi posisi strategis yang disukai.
4. Strategi pemosisian
produk yang efektif
memenuhi dua kriteria :
5. 1. Hal tersebut secara
unik membedakan
perusahaan dalam
persaingan.
6. 2. Membawa konsumen
untuk mengharapkan
layanan yang sedikit
berbeda dari yang
7. akan atau bisa diberikan
konsumen.
8. Network Equipment
teknologi adalah contoh
dari perusahaan yang
menjaga
9. ekspektasi pelanggan
sedikit dibawah kinerja
yang ada. Hal ini adalah
tantangan
10. konstan bagi pemasar.
Perusahaan perlu untuk
menginformasikan kepada
pelanggan
11. mengenai apa yang
diharapkan dan kemudian
melebihi yang dijanjikan.
Strategi pemosisian produk yang efektif memenuhi dua kriteria :
1. Hal tersebut secara unik membedakan perusahaan dalam persaingan.
2. Membawa konsumen untuk mengharapkan layanan yang sedikit berbeda dari yang
akan atau bisa diberikan konsumen.
Network Equipment teknologi adalah contoh dari perusahaan yang menjaga
ekspektasi pelanggan sedikit dibawah kinerja yang ada. Hal ini adalah tantangan
konstan bagi pemasar. Perusahaan perlu untuk menginformasikan kepada pelanggan
mengenai apa yang diharapkan dan kemudian melebihi yang dijanjikan.
Peta pemosisian produk, atau peta perseptual menunjukkan persepsi pelanggan dari
berbagai otomobil pada dua dimensi yang mecolok, konservatif, berkelas, dan juga
terjangkau. Peta perseptual dapat membantu pemasar menjadi lebih efektif dalam
menggunakan uang dalam mempromosikan produk. Produk, merk, atau posisi
perusahaan yang berdekatan satu sama lain dirasakan sebagaimana serupa pada dimensi yang
relevan.
Peta perseptual dapat juga menampilkan poin-poin ideal pelanggan. Poin-poin ini
merefleksikan kombinasi ideal dari dua dimensi seperti yang terlihat dari seorang
pelanggan. Masing-masing titik mewakili satu kombinasi ideal responden dari dua
dimensi daerah dimana ada gugus poin-poin ideal terkadang merujuk sebagai
kekosongan permintaan atau demand boids.

Permasalahan Keuangan dan Akuntansi


Beberapa contoh keputusan yang membutuhkan kebijakan-kebijakan keuangan atau
akuntansi adalah :
1. Memperoleh modal dengan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham
preferen, atau saham biasa.
2. Menyewa atau membeli aset-aset tetap.
3. Menentukan rasio dividen payout yang tepat.
4. Untuk menggunakan LIFO (last-in, first out), FIFO (first-in, first-out), atau
pendekatan akuntansi nilai pasar.
5. Untuk memperpanjang periode piutang.
6. Untuk membuat suatu persentase diskon tertentu pada akun-akun dalam periode
waktu yang ditentukan.
7. Untuk menentukan jumlah kas yang tersedia di tangan

Mendapatkan Modal Untuk Implementasi Strategi


Implementasi strategi yang sukses terkadang membutuhkan tambahan modal.
Disamping laba bersih dari operasi dan penjualan aset, dua sumber dasar perolehan
modal untuk sebuah organisasi adalah pinjaman dan setoran modal. Menentukan
kombinasi yang tepat antara utang dan modal disetor dalam struktur modal perusahaan adalah
vital bagi kesuksesan implementasi strategi
Analisis laba per saham/laba sebelum bunga dan pajak (earning per
share-EPS/earnings before interest and taxes-EBIT) adalah teknik yang paling banyak
digunakan untuk menentukan apakah utang, saham, dan kombinasi dari utang dan
saham adalah alternatif terbaik untuk memperoleh modal dalam mengimplementasikan
strategi. Teknik ini meliputi pemeriksaan dampak yang ditimbulkan pendanaan dari
pinjaman dengan saham terhadap laba per saham dibawah berbagai asumsi begitu juga
dengan EBIT. Analisis EPS/EBIT adalah alat yang berharga untuk membuat keputusan
mengenai pembiayaan modal yang diperlukan untuk implementasi strategi, namun
beberapa perhatian perlu diberikan saat menggunakan teknik ini. Pertama, laba
mungkin akan lebih tinggi pada alternative saham atau utang ketika tingkat EPS lebih rendah.
a) Proyeksi Laporan Keuangan
Analisis proyeksi laporan keuangan adalah teknik utama dalam implementasi strategi
sentral karena memungkinkan organisasi untuk memeriksa hasil yang diharapkan dari
berbagai tindakan dan pendekatan. Jenis analisis ini dapat digunakan untuk
memperkirakan dampak dari berbagai keputusan implmentasi. Hampir semua institusi
keuangan membutuhkan setidaknya proyeksi laporan keuangan selama tiga tahun dari
sebuah bisnis yang mencari modal. Proyeksi laporan keuangan dan posisi laporan
keuangan memungkinkan organisasi menghitung rasio keuangan untuk proyeksi
berbagai scenario implementasi strategi. Ketika membandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya dan dengan rata-rata industri, rasio keuangan memberikan pengetahauan
berharga mengenai kelayakan berbagai pendekatan implementasi strategi
Terdapat 6 langkah dalam melakukan analisis keuangan terproyeksi :
1. Menyiapkan laporan laba rugi yang diproyeksikan sebelum laporan posisi
keuangan.
2. Menggunakan persentase dari metode penjualan ke proyek beban pokok
penjualan (Cost of Good Sold) dan akun-akun pengeluaran di laporan keuangan.
3. Menghitung proyeksi laba bersih.
4. Mengurangi laba bersih dengan dividen yang akan dibayar pada tahun depan.
5. Memproyeksikan pos-pos di laporan keuangan, dimulai dengan laba ditahan dan
kemudian memperkirakan modal pemegang saham, utang jangka panjang, jangka
pendek, total utang, total aset, aset tetap dan aset lancar.
6. Membuat daftar komentar pada laporan yang diproyeksikan

b) Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan (financial budget) adalah dokumen yang memperlihatkan secara
terperinci bagaimana dana dapat diperoleh dan dibelanjakan untuk periode waktu yang
ditentukan. Pada dasarnya, anggaran keuangan adalah sebuah metode untuk menentukan
hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan implementasi strategi dengan sukses.
Penganggaran keuangan dianggap sebagai sebuah metode untuk melakukan proses
penggunaan yang paling produktif dan paling menguntungkan dari sebuah sumber daya
organisasi. Ada beberapa bentuk yang sering digunakan anggaran kas, anggaran operasi,
anggaran penjualan, anggaran laba, anggaran pabrik, anggaran belanja, anggaran
beban, anggaran divisi, anggaran variabel, anggaran fleksibel, dan anggaran tetap.
Ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan keuangan, anggaran sangat penting
khususnya 13 dalam memandu implementasi strategi. Anggaran keuangan memiliki
beberapa batasan. Pertama, program anggaran dapat menjadi terlalu terperinci,
sehingga rumit dan sangat mahal. Anggaran yang terlalu tinggi (Over Budgeting)
atau kekurangan anggaran (Under Budgeting) dapat menyebabkan masalah-masalah.
Kedua, anggaran keuangan dapat menjadi pengganti bagi tujuan. Ketiga, anggaran dapat
menyembunyikan ketidakefisienan jika berdasarkan pada preseden daripada evaluasi
periodic lingkungan dan standar tertentu.
c) Valuasi Perusahaan
Mengevaluasi nilai dari sebuah bisnis adalah hal yang penting dalam
implementasi strategi karena strategi yang integratif, intensif, dan diverifikasi sering
kali diimplementasikan dengan mengakuisisi perusahaan lain. Strategi-strategi
lainnya, seperti pengunduran diri atau divestasi, mungkin dapat mengakibatkan
terjualnya satu divisi dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Berbagai metode untuk
menentukan nilai bisnis dapat dikelompokkan ke tiga pendeketan utama. Pendekatan
utama dalam mengevaluasi nilai dari bisnis adalah menentukan nilai bersih atau modal
pemegang saham. Nilai bersih mewakili jumlah dari saham biasa, tambahan modal
disetor, dan laba ditahan. Setelah menghitung jumlah nilai bersih, kurangi nilai yang
sesuai untuk goodwill dan aset tak berwujud. Ketika aset yang tak berwujud meliputi hak
cipta, paten, dan merek dagang, goodwill muncul hanya jika sebuah perusahaan
mengakuisisi perusahaan lain dan membayar lebih dari pada nilai buku untuk perusahaan
itu.
Pendekatan kedua untuk mengukur nilai dari pertumbuhan perusahaan muncul dari
keyakinan bahwa nilai dari bisnis apa pun seharusnya didasarkan pada manfaat masa
depan yang dapat diperoleh pemiliknya berupa laba bersih. Aturan dasar yang konservatif
menyebutkan bahwa nilai suatu perusahaan adalah lima kali laba bersih yang diraih
perusahaan saat ini. Rata-rata laba dalam lima tahun juga dapat diperoleh. Ketika
menggunakan pendekatan ini, ingatlah bahwa perusahaan pada keadaan normal menekan
laba dalam laporan keuangan mereka untuk meminimalkan pajak.
Pendekatan kegita disebut metode rasio pendapatan harga (price-earnings ratio
method). Untuk menggunakan metode ini, bagilah harga pasar dari saham biasa
perusahaan dengan laba tahunan per saham dan mengalihkan jumlah ini dengan
pendapatan bersih rata-rata perusahaan untuk lima tahun terakhir.

d) Menentukan Apakah Perlu Go Public


Menjadi perusahaan publik berarti menjual sebagian kepemilikan perusahaan ke
orang lain dengan tujuan untuk memperoleh tambahan modal; konsekuensinya, hal
tersebut akan mengurangi kendali pemilik atas perusahaan. Menjadi perusahaan publik
tidak direkomendasikan untuk perusahaan yang penjualannya kurang dari 10 juta dolar
karena biaya awal untuk melakukannya terlalu tinggi untuk perusahaan dalam
menghasilkan aliran kas yang mencukupi untuk membuat perusahaan publik berharga.
Melakukan go public dapat memberika keuntungan yang dapat memungkinkan
perusahaan untuk meningkatkan modal untuk mengembangkan produk baru,
membangun pabrik, memperluas, dan memasarkan produk dan layanan yang lebih efektif.

e) Permasalahan Penelitian dan Pengembangan


Personel penelitian dan pengembangan (research and development-R&D) dapat
memainkan bagian integral dalam implementasi strategi. Kebijakan penelitian dan
pengembangan dapat meningkatkan usaha implementasi strategi untuk :
a. Menekankan peningkatan produk dan proses.
b. Menekankan pada riset dasar atau terapan.
c. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang.
d. Mengembangkan jenis proses robotik atau manual.
e. Mengeluarkan sejumlah uang yang banyak, rata-rata, atau sedikit pada litbing.
f. Menjalankan litbing sendiri atau mengontrakkannya ke luar.
g. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta.
Banyak perusahaan bergulat dengan keputusan mengenai perlu tidaknya memakai
ahli litbang dari perusahaan lain untuk mengembangkan keahlian litbang secara internal.
Pedoman berikut ini dapat digunakan untuk membantu dalam membuat keputusan ini :
1. Jika tingkat perkembangan teknikal berjalan lambat, tingkat pertumbuhan
pasar sedang, dan terdapat hambatan yang signifikan untuk memungkinkan
pendatang baru, maka litbang yang dikembangkan sendiri adalah solusi yang
disukai. Alasannya adalah jika litbang berhasil maka akan menghasilkan
produk sementara atau proses monopoli yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan.
2. Jika teknologi berubah dengan cepat dan pasar tumbuh dengan lambat, maka
usaha yang keras dalam litbang akan sangat berisiko karena akan mengarah ke
pengembangan teknologi yang akhirnya menjadi usang atau tidak memiliki
pasar
3. Jika teknologi berubah dengan lambat, tetapi pasar tumbuh dengan cepat, pada
umumnya tidak terdapat cukup waktu untuk pengembangan sendiri.
Pendekatan yang disarankan adalah menyewa ahli litbang pada basis eksklusif
dari perusahaan luar.
4. Jika baik perkembangan teknis maupun pertumbuhan pasar berjalan cepat, ahli
litbang bisa didapatkan dengan cara mengakuisi perusahaan yang telah matang
dalam sebuah industri.

Terdapat tiga pendekatan litbang yang utama untuk mengimplementasikan


strategi yaitu :
1. Menjadi perusahaan yang pertama yang memasarkan produk berteknologi
baru.
2. Menjadi peniru inovatif dari produk yang berhasil, sehingga meminimalkan risiko
dan biaya awal. Pendekatan ini membiarkan perusahaan pelopor terlebih dulu
mengembangkan versi pertama dari suatu produk dan memperlihatkan adanya
pasar untuk produk tersebut. Kemudian, perusahaan peniru mengembangkan
produk yang serupa. Strategi ini membutuhkan personel litbang dan
departemen pemasaran yang hebat.
3. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan produk serupa yang dibuat massal,
tetapi lebih murah daripada produk yang baru diperkenalkan perusahaan lain.
Strategi litbang ini membutuhkan investasi yang besar dalam bentuk pabrik dan
peralatan, tetapi dengan pengeluaran yang lebih sedikit dalam hal litbang
dibandingkan dengan dua pendekatan yang digambarkan sebelumnya.

Permasalahan Sistem Informasi Manajemen


Perusahaan yang mengumpulkan, mengasimilasi, dan mengevaluasi informasi
eksternal dan internal secara efektif dapat memperoleh keunggulan bersaing.
Pentingnya memiliki sistem informasi manajemen (SIM (managementinformation
system-MIS)) mungkin menjadi faktor terpenting dalam membedakan perusahaan
berhasil atau tidak berhasil. Proses manajemen stratejik tersebut sangat
difasilitasi dalam perusahaan yag memiliki sebuah sistem informasi yang efektif.
Pengumpulan, penyelamatan, dan penyimpanan informasi dapat digunakan untuk
menciptakan keunggulan bersaing dalam cara seperti melakukan penjualan silang
kepada pelanggan, memonitor pemasok, membuat manajer dan karyawan
mendapat informasi yang cukup, berkoordinasi antara divisi, dan mengelola
dana. Sistem informasi yang baik dapat memudahkan perusahaan untuk
mengurangi biaya. Contohnya, pesanan online dari tenaga penjual ke fasilitas
produksi dapat mempersingkat waktu pemesanan bahan dan mengurangi biaya
persediaan. Komunikasi langsung antara pemasok, pabrik, pemasar, dan
pelanggan dapat menautkan elemen rantai nilai secara bersama-sama seperti
dalam satu organisasi. Kualitas dan layanan yang ditingkatkan sering kali merupakan
hasil dari peningkatan sistem informasi.

(a) Analisis Bisnis


Analisis bisnis (business analytics) adalah teknik SIM yang menggunakan
perangkat lunak untuk menggali data bervolume tinggi untuk membantu eksekutif
membuat keputusan. Terkadang disebut juga analitis prediktif, pembelajaran
mesin, atau penggalian data, perangkat lunak ini membantu seorang peneliti
menilai dan menggunakan pengalaman agregat dari sebuah organisasi, sebuah aset
strategis tidak ternilai bagi sebuah perusahaan. Sejarah pengalaman interaksi
perusahaan dengan pelanggannya, pemasoknya, distributor, karyawan, perusahaan
pesing, dan lebih banyak lagi yang semuanya dapat disadap dengan penggalian
data (data mining) untuk menghasilkan model prediktif.

Karena semakin banyak produk yang menjadi komoditas (begitu mirip,


sehingga tidak dapat dibedakan), keuntungan bersaing semakin bergantung pada
kemajuan untuk proses bisnis. Analitis bisnis dapat menyediakan perusahaan yang
berkaitan dengan kepemilikan kecerdasan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai