Kuliah 3
Kuliah 3
Karbohidrat
- Polisakarida
Karbohidrat Kompleks - Serat (polisakarida
non pati)
Pati
Dextrin
Polisakarida Glikogen
Pektin
Gum
Mukilase
Karbohidrat Kompleks
Glukan
Larut dalam air Algae
Serat
(Polisakarida dinding sel) Selulosa
Tidak larut Hemiselulosa
Dalam air Lignin
Kelompok Karbohidrat
Class (DP) Sub-Gruop DP Components
Gula Pereduksi
• Gula yang memiliki gugus fungsional aldehida bebas
mempunyai sifat mereduksi. Ingat, gugus fungsional dapat
teroksidasi menjadi gugus karboksil (reaksi reduksi-oksidasi)
2 . TREHALOSA
• Ditemukan pada jamur muda dan darah serangga
• Dihidrolisis menghasilkan 2 glukosa
• Ikatan α,1-1
3. SUKROSA
• Mudah dikristalkan dari larutan dalam air
• Makin lambat waktu pengkristalan, makin besar kristal yang
terbentuk
• Kelarutan meningkat dengan meningkatnya suhu
• Dapat dihidrolisa baik oleh asam maupun enzim menjadi
glukosa dan fruktosa
• Tidak memiliki gugusan karbonil bebas sehingga dalam larutan
tidak menunjukkan mutarotasi
• Lebih mudah dihidrolisa dibanding maltosa dan laktosa
• Mengalami inversion setelah hidrolisis:
• Sukrosa fruktosa + glukosa (campuran)
4. LAKTOSA
• Dibanding sukrosa dan maltosa
kelarutannya yang terendah
• Tidak larut dalam alkohol dan eter
• Kemanisannya kira-kira ¼ kemanisan
sukrosa
• Dapat dihidrolisis baik oleh asam
maupun enzim menjadi glukosa dan
galaktosa
Sifat Fisik dari Gula
• Sifat Kemanisan
– Bila larut, semua gula (monosakarida dan disakarida) akan
manis pada lidah
– Menyumbangkan nilai energi 4 kcal/g
– Gula memiliki tingkat kemanisan yang berbeda-beda
• Semakin manis gula→semakin sedikit jumlah gula yang
diperlukan→lebih rendah kalori
– Relatif derajat kemanisan dibandingkan dengan
sukrosa→dijadikan standar dengan nilai 1.0
• Gula > 1.0, artinya lebih manis dibanding sukrosa
• Gula < 1.0, artinya kurang manis dibanding sukrosa
Kemanisan relatif beberapa jenis pemanis
(konsentrasi 5%) dibandingkan sukrosa
pemanis kemanisan relatif
Sakarin 20.000 -70.000
Siklamat 3000 – 8000
Aspartam 200
Asesulfamat-k 200
Fruktosa 1.3
Xilitol 1.01
Sukrosa 1
Gula invert 0.85 – 1.0
Xilosa 0.59
Glukosa 0.56
Galaktosa 0.4 – 0.6
Maltosa 0.3 – 0.5
Laktosa 0.2 – 0.3
Sifat Fisik dari Gula
• Sifat Higroskopis
– Mampu mengikat air, dimana daya ikatnya tergantung pada jenis gula
– Mempertahankan kesegaran produk pangan
– Sebagai sumber kerusakan tekstur pada RH tinggi
– Semakin suhu meningkat, daya menyerap air dari gula semakin
meningkat
• Sifat Kelarutan
– Banyaknya gugus –OH pada gula menyebabkan gula bersifat larut
dalam air
– Jenis gula yang berbeda memiliki sifat kelarutan dalam air yang
berbeda
– Suhu air meningkat, kelarutan gula juga meningkat
Tingkat Kemanisan Beberapa Gula dan Alkohol
B. STAKIOSA
• Suatu tetrasakarida
• Terususun oleh 2 unit galaktosa , 1 unit glukosa dan 1 unit fruktosa
• Bersama raffinosa bertanggungjawab terhadap flatulense
• Terdapat dalam kacang kedelai
T E R I MA KA S I H