Anda di halaman 1dari 145

Version 1.

1
V 1.1

Allah & Muhammad


Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Dalam Mimpi-Mimpiku

Muhammad Qasim
Allah & Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Dalam Mimpi-Mimpiku
Oleh: Muhammad Qasim

Editor
Abdullah

Kulit Muka
Abdullah

Desain Isi
Abdullah

Versi
1.1

Indonesia, 2020

Buku ini bebas disebarkan. Bebas dicetak ulang


menjadi digital maupun hardcopy. Dihimbau tidak
untuk diperjual-belikan. Isi tulisan dalam buku ini
bebas dikutip, baik secara lisan maupun tulisan.
Pengantar Editor

Bismillahirrokhmanirrokhiim
Assalamu ‘alaikum

Alkhamdulillah, hanya atas ridha Allah semata, sehingga buku ini tersaji untuk kita
semuanya. Uraian mengenai Allah & Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-
Mimpiku oleh Muhammad Qasim, pada hakikatnya sudah banyak beredar sebelumnya. Website-
websitenya, channel-channel youtubenya, juga dalam facebook serta twitter sudah tersedia. Begitu
pula rangkuman mimpi-mimpi Qasim sudah disusun sebelumnya oleh seorang hamba Allah.

Buku ini hanya duplikasi yang diperbaharui dan dihias agar menarik. Serta agar mood kita
tidak cepat lelah sewaktu menyimak rangkuman mimpi-mimpi Qasim. Juga memungkinkan untuk
dicetak sebagai print out supaya bisa dibaca tanpa melalui gadget, disebar luaskan, disimpan dan
lain sebagainya.

Terus terang isi dalam buku ini dibandingkan dengan versi sebelumnya, ada beberapa
perbedaan. Hal ini dimaksudkan agar kita cukup fokus saja kepada apa yang Muhammad Qasim
sampaikan. Agar tidak rancu, antara mana yang dari Qasim – mana yang merupakan pendapat dari
orang lain. Mengenai uraian dari pihak lain in syaa-a Allah akan disertakan ke dalam buku
selanjutnya, oleh sebab perlu direvisi ulang.

Update dalam rangkuman yang telah dibukukan ini diantaranya; penyempurnaan EYD (Ejaan
Yang Disempurnakan), penambahan gambar ilustrasi dan beberapa foto tokoh, editing kata – frasa –
kalimat yang rancu (penghilangan ambigu) dan selebihnya dirapikan serta dipercantik. Adapun
beberapa kalimat “terpaksa” dibiarkan apa adanya (tetap rancu) karena sulit untuk diterka
bagaimana maksud sebenarnya. Andai para pembaca sebelumnya tidak mengenal siapa itu
Muhammad Qasim, perlu dipahami bahwa bahasa asli Qasim adalah bahasa urdu. Kemudian
diterjemahkan oleh orang ke dalam bahasa Inggris. Setelah ada terjemahan Inggris, diterjemahkan
lagi ke dalam bahasa Melayu (dialek Malaysia). Akhirnya dari bahasa Melayu dikonfersi lagi menjadi
bahasa Indonesia, agar dapat dipahami masyarakat Indonesia. Kesemua itu dikerjakan oleh orang
lain yang mendukung Qasim. Sedangkan versi yang saat ini sampai kepada anda hanyalah
penyempurnaan dari bahasa Indonesia ke bahasa Indonesia dengan EYD, juga dari bahasa Inggris
menjadi Indonesia, serta dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia.
Buku ini jauh dari kata sempurna bahkan lengkap. Sebab masih banyak mimpi-mimpi Qasim
yang belum terangkum. Kurang dari itu, total keseluruhan mimpi Qasim ada lebih dari 800 mimpi.
Jadi amat sukar untuk dibukukan. Tapi in syaa-a Allah, beberapa mimpi yang tersusun dalam buku ini
dapat menjadi bekal yang in syaa-a Allah memadai.

Metode pewarnaan dalam buku ini dimaksudkan agar kita lebih terfokus serta mengingat isi
yang disampaikan, selain berfungsi juga sebagai “make up.” Adapun foto wajah Qasim mau tak mau
disertakan agar orang yang belum mengenal menjadi paham, bukan bermaksud menodai privasi
Qasim. Pun bila muncul anggapan mengganggu privasi seseorang (bukan su’udzon melainkan
sekedar memaparkan alasan dasar), foto bahkan rekaman video Muhammad Qasim terlebih dulu
ada sebelum lahirnya buku ini. Amat banyak, mulai dari koran, social media bahkan ada beberapa
wawancara di televisi Pakistan telah memuat beritanya.

Semoga Allah senantiasa merahmati para pihak yang memberi dukungan kepada
Muhammad Qasim. Karena tanpa melalui ikhtiar mereka {penerjemahan dari bahasa induknya
(Urdu) – bahasa Inggris – bahasa Melayu sebelumnya} akan terdapat banyak rintangan untuk
memahami substansi pesan dalam bahasa asli.

Sekian dan selamat membaca,


Wassalamu ‘alaikum

Editor,

Abdullah,
08 Juni 2020
WARNING!!
Update 1.1
Penting Disimak & Dipahami Sebelum Melangkah ke Dalam Isi

Pada perbaikan edisi 1.1 ini, meliputi: pembenahan EYD, pembenahan susunan kalimat yang
rancu dan pelengkapan kata yang mana pada edisi 1.0 masih terlupakan, dan tambahan hal lain
yang diperlukan.

Setiap hal yang terlontar dari mulut, disebut dengan “perkataan” atau “bicara” atau “ucapan,” atau
bahkan “suara.” Secara keumumannya seperti itu. Kemudian, bila dalam kehidupan masyarakat ada
strata atau tingkatan sosial, maka pada ilmu bahasa juga terdapat strata bahasa atau penggolongan
daripada suatu perkataan, tentang darimana pernyataan tadi berasal. Ulasannya sebagaimana
berikut:
1. Ketika Allah berkata, kata ganti verbalnya menjadi Allah berfirman.
2. Ketika Nabi Muhammad berkata, kata ganti verbalnya menjadi Nabi Muhammad bersabda.
3. Untuk subjek pembicara selain Allah atau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka tidak
perlu menggunakan kata ganti verbal. Contoh: Seseorang berkata. Maka penulisan dan
pengucapannya tetap seseorang berkata.
4. Untuk peng-istilahan kata ganti verbal dari hewan, maka tidak disebut hewan ini berbicara
melainkan hewan ini bersuara.

Jadi, kita tak perlu risau atau ragu, dengan suatu pemahaman bahwa “Lho, kalau Allah berfirman,
berarti bukankah hal itu mengindikasikan kalau itu adalah wahyu? Bukankah wahyu itu khusus
diberikan untuk para Rasulullah?” Maka jawabannya: Benar, tapi anggapan tersebut tidak
sepenuhnya tepat. Sebab perlu kita kaji terlebih dahulu “kontekstualnya” bukan sebatas
“tekstualnya.” Kita perlu melihat kondisi, kepada siapa Allah berfirman beserta fungsi dari firman
tersebut (Inilah yang disebut dengan kontekstual kalimat). Contohnya sebagaimana di bawah:
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami
Abdurrazaq Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu dia berkata; Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Surga dan neraka berbantah-
bantahan. Neraka berkata: 'Orang-orang congkak dan sombong memasukiku. Surga berkata:
Sedangkan aku, tidak ada yang memasukiku selain orang-orang lemah, yang hina dalam pandangan
manusia. Lalu Allah berfirman kepada surga: 'Kau adalah rahmatKu, denganmu Aku merahmati
siapa saja yang Aku kehendaki dari hamba-hambaKu.' Kemudian Allah berfirman kepada neraka:
'Kau adalah siksaKu, denganmu Aku menyiksa siapa pun yang Aku kehendaki. Dan masing-masing
dari keduanya ada isinya.' Sedangkan neraka tidak terisi penuh hingga Allah meletakkan kakiNya
kemudian neraka berkata: 'Cukup, cukup.' Saat itulah neraka penuh dan sebagiannya menindih
sebagian yang lain. Allah tidak menzhalimi seorang pun dari makhlukNya. Sedangkan surga, Allah
menciptakan penghuninya." Hadist Riwayat Bukhari 4472. Derajat Hadist: Shahih

Kita melihat pada hadist di atas, bahwa ada kalimat “Allah berfirman kepada surga” dan ada kalimat
“Allah berfirman kepada neraka.” Maka jangan disalah pahami bahwa neraka dan surga menjadi
nabi hanya karena Allah telah berfirman kepada mereka berdua.

Contoh berikutnya:
Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad telah
memberitakan kepada kami Tsabit dari Anas bin Malik dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Yang terakhir kali masuk surga adalah seseorang yang
sesekali berjalan, sesekali merangkak dan sesekali api menghanguskannya. Ketika telah melewati
shirath, ia menoleh kepadanya seraya berkata; Maha Suci Yang telah menyelamatkanku darinya,
sungguh Allah telah memberiku sesuatu yang belum pernah diberikan kepada seorang pun dari awal
sampai akhir. Lalu sebuah pohon diangkat untuknya, ia pun berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah
pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Allah
berfirman kepadanya: Wahai anak Adam, semoga selalu kepadaKu, jika Aku memberikannya
kepadamu, maka kamu akan meminta yang lain kepadaKu. Ia pun berkata; Tidak wahai Rabbku. Dan
ia membuat perjanjian kepadaNya untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya." Beliau
melanjutkan: "Sedangkan Rabbnya adalah Maha Perkasa lagi Maha Tinggi, Dia memaafkannya
karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan
kepadanya hingga ia dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya, kemudian
diangkat pohon yang lebih indah dari yang pertama untuknya. Ia pun berkata; Wahai Rabbku, pohon
ini hingga aku dapat meminum airnya dan bernaung di bawah naungannya, aku tidak akan meminta
selainnya kepadaMu. Maka Dia berfirman: Wahai anak Adam, bukankah kamu telah membuat
perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu. Dia berfirman lagi:
Siapa tahu jika Aku mendekatkanmu kepadanya, kamu akan meminta yang lainnya kepadaKu. Lalu ia
membuat perjanjian kepadaNya untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya, sedangkan Allah Azza
wa Jalla memaafkannya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka
pohon itu pun didekatkan kepadanya hingga ia dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum
airnya, kemudian diangkat sebuah pohon di dekat pintu surga yang lebih indah dari semua pohon itu
untuknya. Ia pun berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di
bawah naungannya dan meminum airnya, aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu. Maka
Dia berfirman: Wahai anak Adam, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaku untuk tidak
meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun menjawab; Benar wahai Rabbku, pohon ini saja, aku tidak
akan meminta yang lainnya kepadaMu. Dia berfirman: Siapa tahu jika Aku mendekatkanmu
kepadanya, kamu akan meminta yang lainnya kepadaKu? Lalu ia membuat perjanjian kepadaNya
untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya sedangkan Rabbnya memaafkannya karena ia melihat
sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya, ketika Dia
mendekatkannya kepada pohon itu, ia mendengar suara penghuni surga, ia pun berkata; Wahai
Rabbku, masukkan aku ke dalamnya. Maka Dia berfirman: Wahai anak Adam, apalagi yang harus aku
singkirkan darimu? Apakah kamu merasa puas jika Aku memberimu dunia dan yang sepertinya
sekaligus? Ia bertanya; Wahai Rabbku, apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah
Penguasa Alam semesta?" Maka Ibnu Mas'ud tertawa seraya berkata; Tidakkah kalian bertanya
kepadaku sebab apa aku tertawa? Mereka bertanya; Sebab apa kamu tertawa? Ia menjawab;
Beginilah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tertawa lalu bersabda: "Tidakkah kalian bertanya
kepadaku sebab apa aku tertawa?" Mereka bertanya; Sebab apa engkau tertawa wahai Rasulullah?
Beliau menjawab: "Karena Rabbku tertawa ketika orang itu bertanya, apakah Engkau mengejekku
sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta. Maka Dia berfirman: Sesungguhnya Aku tidak
mengejekmu tetapi Aku Maha Kuasa apa yang Aku kehendaki." Hadist Riwayat Ahmad 3704. Derajat
hadist: Shahih

Maka, dengan melihat Hadist Riwayat Ahmad 3704 di atas, apakah orang terakhir yang masuk ke
surga tadi lantas menjadi nabi lantaran Allah telah berfirman kepadanya? Tentu saja tidak. Karena
perlu kita kaji terlebih dahulu “kontekstualnya” bukan sebatas “tekstualnya.” Kita perlu melihat
kondisi, kepada siapa Allah berfirman, beserta fungsi dari firman itu sendiri.

Alkhamdulillah, atas pertolongan Allah semata, sehingga muncul saran dan sebagai kesimpulannya;
hal ini menjadi tambahan khazanah ilmu bagi kita seluruhnya, juga menjadi counter-attack bilamana
ada pihak-pihak yang menuduh bahwa Qasim hendak mengikuti jejak para nabi palsu. Sebab betapa
banyak pihak yang mana malah mencemooh tanpa data tanpa dalil tanpa ilmu, selain hanya sebatas
dugaan dan bicara hanya karena nafsu. Sebenarnya masih ada beberapa penjelasan lain. Masih
banyak. Akan tetapi untuk mempersingkat waktu, in syaa-a Allah cukup sampai bagian ini terlebih
dahulu. Sebab bila kita membicarakan ilmu, adalah bagai menciduk air dari dalam sumur.
Dalam buku ini, sengaja ditorehkan warna agar memperjelas, bahwa suatu kalimat tersebut dari
siapa pengucapnya. Keterangannya sebagai berikut:
1. Untuk firman Allah, menggunakan bold warna merah menyala.
2. Untuk sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, menggunakan bold biru tua.
3. Untuk ucapan Qasim, menggunakan bold hijau tua.
4. Untuk ucapan orang biasa, menggunakan bold hitam biasa.

Editor,

Abdullah,
11 Juni 2020
Daftar Isi
1. Perkenalan Diri 01
2. Perkenalan Diri, Yang Diambil Dari Suatu Sumber Yang Berbeda 04
3. Mimpi Pertama Muhammad Qasim, Jalan Menuju Surga Allah 07
4. Pemakaian Judul 08
“Allah And Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku”
Adalah Perintah Allah Dalam Salah Satu Mimpi Muhammad Qasim
5. Aku Tidak Pernah Melihat Wujud Allah Subhanallahu Wa Ta’ala Dalam Mimpi 09
6. Gambaran Fisik Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 11
Dalam Mimpi Muhammad Qasim
7. Hari Terakhir Sebelum Kiamat, 13
Dan Salah Satu Dari Tugas Itu Adalah Untuk Menghilangkan Kegelapan Dunia
8. Aku Bahkan Tidak Tahu Apa Takdirku, 15
Hanya Allah Subhanallahu Wa Ta’ala Yang Maha Mengetahui Yang Terbaik
9. Allah, (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, 17
Khalifah Abu Bakar R.A & Khalifah Umar R.A Dalam Mimpiku
10. Pakistan Adalah Do’a Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 20
Yang Dikabulkan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala
11. Peringkat Keimanan Para Nabiyullah, 21
Sahabat Mulia Radliallahu 'Anhuma Dan Muslim Biasa
12. Kota Penuh Keajaiban Tempat Penuh Rahmat Allah Dan Berkah Dari Allah 22
13. Umat Ini Terus Memohon Pertolongan Allah, Tapi Ketika Allah Mengirim Seseorang, 24
Mereka Menganggapnya Sebagai Sebuah Lelucon
14. Bom Nuklir Dan Perjalanan Menuju Tempat Penuh Kedamaian 26
15. Alasan Muhammad Qasim Tetap Menyebarkan Mimpinya 27
16. Keluar Dari Kegelapan: Mematuhi Perintah Allah 28
17. Begitu Pentingnya Pesan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 30
Dan Tidak Ada Yang Mendengarkan Panggilan Beliau
18. Mereka Tidak Ingin Kalian Mengetahui Tentang Ini: Perang Dunia Ke-3! 33
19. Apakah Kalian Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 35
Hanya Di Lisan Saja?
20. Al Qur’an Dan Mimpi Qasim, Mimpi Dari Allah Subhanallahu Wa Ta’ala 37
21. Air Mata Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, 38
Orang-Orang Beriman Telah Melarikan Diri Dalam Kelompok-Kelompok
22. Sikap Para Ulama, Mufti Dan Pemimpin Muslim Terhadap Mimpi Muhammad Qasim 40
23. Pesan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: 41
“Qasim, Siapapun Yang Mendukungmu Adalah Seperti Seorang Yang Mendukungku
Dan Dia Akan Bersamaku Di Hari Kiamat Kelak”
24. Lukisan Allah Yang Menakjubkan, Dia Adalah Perancang Terbaik 43
25. Allah Menjanjikan Kita Jalan Keluar Dengan Membagikan Mimpi Ini Kepada Seluruh Dunia 44
Inilah Alasan Mengapa Mimpi Ini Harus Disebarkan
26. Bersiap-Siaplah Untuk Merasakan Hukumanku (Firman Allah Dalam Mimpi Qasim) 46
27. Tantangan Sulit Hari Terakhir Sebelum Kiamat, 47
Ketika Aku Sangat Membutuhkan Pertolongan, Kalian Menertawakanku
28. Rencana Pasukan Iblis Dan Simbol Kekuatan Umat Islam Saat Ini 48
29. Palestina Dalam Masalah Besar, Kemarahan Umat Islam, Badai Asap Mengerikan 49
30. Tiga Bersaudara Dalam Kedzaliman: Antara India, Amerika dan Israel 50
31. Armageddon, Rusia Vs Amerika Terjadi Setelah Kehancuran Turki 52
32. Israel Akan Memulai Perang Dunia Ke-3 Di Saudi Arabia 53
(Rusia Vs Amerika, Pakistan Vs India)
33. Sampaikan Sekali Lagi Kepada Umatku 55
Dan Hamba-Hamba Allah Yang Ditulis Dengan Tinta Emas
34. Serangan Kelompok Teroris Di Pakistan 56
Dan Negara Berbendera Warna Merah Mendukung Dan Membantu Pakistan
35. Rumah Nabi Ibrahim A.S, 58
Perjalanan Mencari Rumah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
36. Warna Langit Berubah, Tanda Kekuatan Jahat, Kecelakaan Pesawat Seorang Pemimpin 60
37. Pertanda Awal Mimpi Muhammad Qasim: 61
Mereka Akan Mencoba Membuat Pakistan Seperti Tora Bora
38. Penculikan Putra Mahkota, Masih Hidup Atau Sudah Meninggal? 62
39. Ledakan Besar, Aku Tidak Dapat Menolong Mereka Di Negara Ini 64
40. Serangan Membabi Buta dan Amunisi 66
41. Bencana Badai: Permulaan Fitnah Dajjal 68
42. Ketika Perintah Allah Diabaikan, “Apakah Kalian Telah Melupakan Azabku?!” 71
43. Musibah dan Gempa bumi sering Terjadi 73
44. Kita Harus Membuat Mesin Terbang, 75
Sehingga Tidak Ada Yang Terjatuh Saat Pergi Menuju Negeri Penuh Kedamaian
45. Kita Sudah Tidak Memiliki Banyak Waktu, Angkatan Bersenjata Kufar Telah Siap Sedia 79
46. Makar Amerika Dan India, Pakistan Dalam Bahaya 83
47. Suatu Rumah Yang Rusak Parah & Beberapa Orang Tengah Memperbaikinya 85
48. Aku Pikir Sekarang Tidak Ada Banyak Waktu Tersisa. 86
Segera Kita Akan Bertemu Dengan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, Sang Penguasa Dunia!
49. Mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif Akan wafat, 91
Peringatan Awal Sebelum India dan Amerika Menyerang Pakistan
50. Kekacauan & Huru-Hara Di Pakistan Yang Membuat Orang-Orang Putus Asa 94
51. Tanggapan Pertama Ketua Tentara Pakistan Terhadap Mimpi Muhammad Qasim 96
52. Imran Khan Dan Syirik 98
53. Pemerintah Imran Khan Gagal Me-Reformasi Pakistan 100
54. Berkah Di Atas Tanah Yang Gersang 101
55. Kemurkaan Allah Karena Orang-Orang Muslim Mengabaikan Perintah-Nya, 103
Dan Juga Kekacauan, Serta Kegelapan Dimana-Mana
56. Keinginan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Agar Muhammad Qasim 105
Menjadi Memimpin Pakistan Dan Selanjutnya Akan Memimpin Umat Islam
57. Perang Dunia Ketiga – Ghazwatul Hindi 110
58. Ghazwatul Hindi, Masa Depan Pakistan Sebagai Pembela Islam 112
59. Mimpi Tentang Dajjal, Keluarnya Dajjal, Pertarungan Dengan Dajjal 114
60. Sesuatu Yang Spesial Melindungi Qasim Dari Dajjal 116
61. Ya’juj Dan Ma’juj Dalam Mimpi Muhammad Qasim 117
62. Allah Tidak Akan Mengubah Kondisi Kaum Muslim, 120
Sehingga Mereka Percaya Kepada Mimpi Muhammad Qasim
63. Satu Satunya Yang Membantu Nabi Muhamad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, 121
Bukti Cinta Kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
64. Tak Ingin Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Mengirim Pesan 123
(Dalam Mimpi Orang Lain) Hanya Untuk Meyakinkanku
Bahwa Kelak Aku Akan Membagi-Bagikan Makanan
65. Taman Surga, Malaikat Jibril ‘Alaihis Salam Dan Surat Ar-Rahman 124
66. Binatang Berbahaya Dalam Sebuah Bangunan Yang Terkunci 126
67. Cara Penanganan Covid19 Petunjuk Allah Melalui Mimpi 127
68. Penggalan Wawancara di Stasiun Televisi ROYALNEWS, LIVE with Naeem Siddiqui 128
69. Aku Tidak Pernah Mengaku Sebagai Imam Mahdi Atau Al Masih Dan Laknat Allah Atas 129
Orang-Orang Yang Berdusta
70. Orang-Orang Yang Terpilih Dan Orang-Orang Yang Diberkahi 130
Perkenalan Diri

Assalamu‘alaikum
Aku (Muhammad Qasim) berasal dari Pakistan. Selama 26 tahun terakhir
(2014), Allah Subhanallahu wa Ta’ala & (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam terus datang ke dalam mimpiku. Pertama kali mereka datang ke
dalam mimpiku di saat aku berusia 12 tahun. Kemudian ketika aku berusia 17
tahun, (mulai saat itulah) mereka terus menerus datang di mimpiku. Sejak
saat itu, Allah telah datang setidaknya 500 kali dan (Nabi) Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang ke mimpiku setidaknya 300 kali. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.

Di tahun 2007, Allah Subhanallahu wa Untuk pertama kalinya di bulan April


Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu 2014, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman
‘Alaihi Wasallam mengajariku apa yang harus kepadaku, “Qasim, Aku ingin engkau
dilakukan dan tidak (boleh) dilakukan. menyampaikan ke seluruh dunia tentang
Sebagian besar (isi pengajaran) adalah untuk mimpi-mimpimu, dan aku ingin semua orang
menghindari segala bentuk syirik. Aku telah mengetahui siapa dirimu.” Aku telah
melihat banyak sekali mimpi, betapa Islam menyebarkan banyak mimpi-mimpiku kepada
dan umat muslim akan bangkit lagi di seluruh anggota keluargaku, teman-temanku dan
dunia. tetangga-tetanggaku, tapi mereka semua
mengabaikanku. Setelah itu aku berhenti
menyebarkan mimpi-mimpiku.

Lalu pada Desember 2014, (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dua kali datang
dalam satu mimpi dan bersabda kepadaku, “Qasim, kau harus menyelamatkan Islam dan Pakistan
dengan menyebarkan mimpi-mimpimu.” Dalam keputus-asaan aku bertanya pada diriku sendiri,
“Apalagi yang harus aku lakukan?” Aku tidak tahu kenapa Allah dan (Nabi) Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam terus menerus datang ke dalam mimpi-mimpiku. Aku hanya seorang manusia biasa,
tidak religius. Hanya saja, aku selalu berkata benar dan ingin menjadi teman Allah.

Aku tidak pernah melihat Allah, aku hanya merasakan bahwa Dia ada di atas Arsy-Nya di
langit. Dan aku mendengar Suara-Nya dari sana atau melihat cahaya-Nya. Dan aku merasakan bahwa
Dia lebih dekat dari urat leherku dan dari bagian depan otakku. Aku hanya pernah melihat tubuh

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 1


(Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, karena setiap kali bertemu beliau, arah
pandanganku selalu ke bawah (tertunduk) dengan penuh rasa hormat. Dalam beberapa mimpi, aku
berjabat tangan dan memeluk (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan tubuhku bersaksi
bahwa ini adalah tubuh suci (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Allah berfirman kepadaku pada Dalam banyak mimpi, Allah dan (Nabi)
sebuah mimpi di tahun 1994 ”Qasim, janji- Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
janji yang telah kuberikan kepadamu, menuntunku ke jalan yang benar (lurus). Dan
sungguh Aku akan melaksanakannya dan jika di banyak mimpi, Allah berfirman kepadaku,
Aku gagal melaksanakan janji-janjiKu, maka “Qasim, pergilah dan sebarkan cahaya ke
Aku bukanlah Raja Seluruh Alam.” Sejak hari seluruh dunia sebagaimana ia berada dalam
itu, aku meneguhkan keyakinanku kepada kegelapan.” Allah dan (Nabi) Muhammad
Allah dan terus menunggu janji-janji Allah, Shallallahu ‘Alaihi Wasallam seringkali berkata
dan setiap kali aku mulai berputus asa, maka kepadaku dalam mimpi-mimpiku, “Qasim,
Allah atau (Nabi) Muhammad Shallallahu suatu hari kau akan mengeluarkan umatku
‘Alaihi Wasallam akan datang ke mimpiku dan dari kegelapan dan kemudian seluruh dunia
berkata. “Qasim jangan berputus asa dari akan dipenuhi cahaya dan kedamaian, dan
rahmat Allah, jangan seperti orang-orang itu semua bermula dari Pakistan .”
non-muslim.”

Dalam mimpi lainnya, aku melihat dajjal berusaha untuk menghancurkan kedamaian dunia.
Allah berfirman kepadaku bahwa kita umat muslim di masa sekarang akan menjadi umat terakhir
(Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di muka bumi dan kiamat akan terkena kepada yang
terburuk dari kita.

Pada Februari 2015, (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepadaku
dalam sebuah mimpi, “Jangan berputus asa putraku, kau telah sangat dekat kepada takdirmu.
Allah menolongmu putraku, tunggulah sebentar lagi.”

Banyak orang mengataiku sebagai orang gila atau mimpi-mimpi ini dari setan. Akan tetapi
bertahun-tahun jauh sebelumnya, dalam suatu mimpi Allah berfirman kepadaku bahwa, “Qasim,
sebelum tidur bacalah 3 surah Qul terakhir (surah Al Ikhlas, surah Al Falaq, surah An Naas)
kemudian tidurlah, maka setan akan menjauhi darimu.” Dan aku selalu melakukannya sejak lama.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 2


Allah berfirman kepadaku dalam banyak mimpi “Qasim, suatu hari Aku akan menolongmu
dan Aku akan mengaruniakan keberhasilan kepadamu, dan Aku akan menunaikan janji-janjiKu
tersebut meskipun hanya tersisa satu hari sebelum Hari Kiamat, dan seluruh dunia akan
menyaksikan keberhasilanmu.” Namun Allah tidak memberitahuku kapan hari itu akan tiba dan aku
telah menunggunya selama 21 tahun.

Jazakallaahu khairan, untuk waktumu.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 3


Perkenalan Diri
Diambil Dari Suatu Sumber Yang Berbeda

Assalamu ‘alaikum
Namaku Muhammad Qasim, aku berasal dari Pakistan. Allah Subhanallahu wa
Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberitahuku
dalam mimpiku untuk menyebarkan mimpi-mimpiku kepada orang lain dan
hanya itulah yang sedang aku lakukan, jadi jangan salahkan aku. Rahmat Allah
Subhanallahu wa Ta’ala adalah untuk semua orang dan untuk segala hal. Aku
hanya ingin menjadi teman Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan tidak lebih.
Cukuplah Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang menjadi penolongku.

Aku telah melihat mimpi-mimpi ini selama lebih dari 23 tahun terakhir. Allah Subhanallahu
wa Ta’ala datang ke dalam mimpiku lebih dari 500 kali dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam lebih dari 280 kali. Aku berumur sekitar 12 atau 13 tahun ketika Allah Subhanallahu wa
Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang bersamaan dalam mimpiku untuk
pertama kalinya. Setelah itu, di tahun 1993 ketika aku berumur 17 tahun, Allah Subhanallahu wa
Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang secara teratur dan terus-menerus
dalam mimpiku. Semenjak saat itu, Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam terus datang ke dalam mimpi-mimpiku.

Aku bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah Rasul dan Nabiyullah
yang terakhir. Aku adalah bagian dari Umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan aku
bangga menjadi umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Dalam satu mimpi, Allah
Subhanallahu wa Ta’ala berfirman kepadaku bahwa, “Qasim, Aku akan membela Pakistan dan Aku
akan menyelamatkan Pakistan.” Dalam mimpiku, Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi)
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menuntunku ke jalan yang lurus.

Sejak tahun 2007 Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam mulai mengajariku tentang hal-hal yang harus kulakukan dan hal-hal yang harus aku
hindari. Sebagian besar yang Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam perintahkan kepadaku adalah untuk menghindari semua jenis dan segala bentuk syirik,
serta mengajariku bagaimana menjadi manusia yang baik.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 4


Pada bulan April 2014, Allah Pada bulan Desember 2014. Nabi
Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam semalam datang dua kali ke dalam
mulai memerintahkan kepadaku dalam mimpiku dan beliau bersabda kepadaku,
mimpiku untuk menyebarkan mimpi-mimpiku “Qasim, kau harus menyebarkan mimpi-
kepada semua orang. Kemudian aku mulai mimpi ini kepada semua orang untuk
menyebarkan mimpi-mimpiku kepada menyelamatkan Pakistan dan untuk
anggota keluargaku, kawan-kawan dan menyelamatkan Islam.” Aku menjadi
beberapa orang lainnya. Aku juga bingung. Aku berkata kepada diriku sendiri
menyebarkan mimpi-mimpiku melalui email bahwa aku telah menyebarkan mimpi-
ke situs Resmi Angkatan Darat Pakistan, situs mimpiku kepada banyak orang. Namun
pemerintah Pakistan, orang-orang terkenal, mereka tidak mempercayaiku. Apalagi yang
dan kepada Situs Resmi Negara-negara Islam. harus aku lakukan? Kemudian sekolah
Tapi sepertinya tidak ada yang Peshawar diserang. Dan aku memikirkan
mempercayaiku maupun (mempercayai) peristiwa itu. Lalu aku memutuskan untuk
mimpiku. Mereka semua mengabaikanku. menyebarkan mimpi-mimpiku di internet.
Setelah itu aku berhenti menyebarkan mimpi-
mimpiku.

Biarkan aku menjelaskan bahwa diriku adalah orang yang sederhana dan tidak religius.
Wajahku dicukur bersih (tanpa kumis dan jenggot). Aku tidak berdoa (sholat) secara teratur dan aku
juga tidak melakukan sholat tahajjud. Aku hanya berbicara yang sebenarnya dan aku tidak
berbohong. Aku tidak tahu mengapa Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terus datang dalam mimpi-mimpiku.

Pada suatu mimpi di tahun 1994, Allah Subhanallahu wa Ta’ala memberitahuku dari langit
dan aku masih ingat firman-Nya, bahwa, “Qasim, janji-janji yang telah Ku-berikan kepadamu, Aku
benar-benar akan memenuhinya. Dan jika Aku gagal memenuhi janji-Ku, maka Aku bukanlah Raja
seluruh alam.” Sejak hari itu, aku telah menantikan (janji) Allah Subhanallahu wa Ta’ala, kapankah
janjiNya tiba dan sampai kapan kesabaranku akan berakhir?

Aku tidak berputus-asa atas Rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Setiap kali aku mulai
berputus-asa maka Allah Subhanallahu wa Ta’ala atau Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
akan datang ke mimpiku dan mengatakan, “Qasim janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Qasim

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 5


bersabarlah, Allah Subhanallahu wa Ta’ala tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang sabar.
Dan Allah adalah perancang yang terbaik dari semua urusan.” Allah dan Nabi Muhammad
memotivasiku dengan kata-kata seperti itu sehingga aku menjadi segar (bersemangat) kembali.

Pada bulan Januari 2014, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman kepadaku bahwa, “Qasim,
Aku telah mengujimu selama 20 tahun. Aku ingin melihat apakah engkau termasuk orang-orang
yang berputus-asa dari Rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala atau tidak.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 6


Mimpi Pertama Muhammad Qasim
Jalan Menuju Allah

Mimpi pertama Muhammad Qasim adalah saat beliau berusia 4 atau 5 tahun (Penting untuk
diketahui bahwa di masa kecil Qasim, dia tertarik pada balon terbang. Dia senang melepaskan
balon-balon itu dan melihat mereka terbang ke angkasa).

Dalam mimpi ini, aku berada Sesampainya di loteng, aku melihat


dirumahku dan saudaraku Javaid datang dari tangga yang sebenar-benar tangga
luar. Dia (Javaid) berkata bahwa “Tukang sungguhan. Persis seperti tangga kekaisaran
balon ada disini, belilah balonmu sebelum Mughal. Tangga itu adalah anak tangga
dia pergi. Jika tidak, nanti kamu akan mulai melingkar yang terbuat dari batu bata merah
menangis.” Maka aku mendapat uang dari ibu yang menuju ke langit. Aku menjadi sangat
lalu pergi keluar. senang saat melihat tangga itu.

Aku memesan sebuah balon dan tukang balon Aku mulai menaiki tangga, aku naik sangat
itu berkata “Baiklah.” Sambil mengisi balon tinggi. Saat melihat ke bawah, semua rumah
tukang balon itu berkata “Qasim, tahukah terlihat mungil. Saat melihat ini, aku menjadi
kamu bahwa ada tangga di atap rumahmu lebih bahagia dan melangkah lebih jauh. Aku
yang mengarah langsung ke langit?” Aku bahkan bisa menyentuh awan dan sangat
sangat terkejut dan gembira karena aku selalu bersemangat. Mendadak aku terpikir, ibuku
penasaran ke arah mana balon-balonku hilang mungkin mencariku. Jadi aku memutuskan
di langit. Aku berlari ke loteng atap rumahku untuk turun karena lelah. Lalu tiba-tiba, aku
dengan penuh kegembiraan. Aku bahkan lupa mendapat perasaan bahwa tangga ini akan
membawa balon itu bersamaku. mengarah langsung kepada Allah, Tuhan
semesta Alam. Aku merasakan gelombang
kebahagiaan yang aneh mengalir dalam
diriku. Aku berlari menaiki tangga dengan
kecepatan penuh berharap bisa mencapai
Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Dan mimpi itu
berakhir di sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 7


Pemakaian Judul
“Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-mimpiku”
Adalah Perintah Allah Dalam Salah Satu Mimpi Muhammad Qasim

Sejak pertama kali Qasim menyebarkan mimpi-mimpinya (2014), dia mengirim email kepada Ulama
dan pemimpin-pemimpin muslim dengan judul: True Dreams (Mimpi-Mimpi yang Benar) Kemudian
Allah berfirman kepadanya (di mimpi bahwa Qasim), agar dia memakai judul: Allah and Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam in my dreams (dalam bahasa urdu). Dan setelah itu, judul ini yang
Qasim pakai.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 8


Aku Tidak Pernah Melihat Wujud Allah Subhanallahu Wa Ta’ala Dalam Mimpi

Qasim berkata bahwa semua Setiap kali aku melihat cahaya-Nya,


mimpinya sangatlah jelas. Mimpi-mimpi itu mataku terpana. Cahaya itu sulit untuk
seperti terjadi di dunia nyata. Tapi ketika aku digambarkan. Aku tidak bermaksud
(Qasim) terbangun dan tersadar, itu hanyalah mengatakan bahwa cahaya itu merupakan
sebuah mimpi indah. Kapan pun aku Allah, melainkan cahaya Allah adalah
mendapatkan mimpi tentang Allah dan Nabi semacam cahaya dengan kemegahan yang
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Allah ciptakan. Allah jauh dari luar segala
kemudian aku berharap aku dapat melihat sesuatu, untuk digolongkan sebagai nur dan
mimpi-mimpi seperti itu sepanjang waktu. Dia adalah Sang Pencipta cahaya. Bahkan
suara Allah sangatlah mengagumkan, suara
Warna-warna yang aku lihat di dalam itu terasa berisi banyak rahmat dan
mimpi, aku belum pernah melihatnya dalam kemurahan yang sangat sulit digambarkan
kehidupan nyata. Aku memberi nilai 10 dari dalam kata-kata. Suara Allah jauh lebih mulia
10. Siapapun tidak akan pernah bisa meniru daripada suara manusia manapun dan suara
kebesaran dan kemuliaan Allah, begitu juga itu tidak memiliki kelemahan kehabisan nafas
rupa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi saat berbicara.
Wasallam. Allah Yang Maha Kuasalah yang
paling sering hadir dalam mimpiku. Dalam setiap mimpi, aku merasa
bahwa Allah sangatlah dekat denganku
Aku tidak pernah melihat Allah dibanding dengan bagian depan otakku serta
dengan mataku di dalam mimpi. Aku hanya urat nadiku. Allah tidak pernah berbicara
merasakan, bahwa Allah di atas Arsy-il- keras kepadaku. Dia tidak pernah menaikkan
‘Adzhim dan aku mendengar suara-suara di suara-Nya dalam kemarahan atau berbicara
balik tabir. Suara-Nya terkadang terdengar kepadaku dengan cara marah. Allah selalu
dari langit atau aku melihat cahaya yang berbicara denganku secara lembut dan damai,
sangat menakjubkan. Terkadang, suara yang meskipun aku berbuat dosa yang tak
luar biasa akan datang dari cahaya yang terhitung setiap hari. Allah dan Nabi
menakjubkan. Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak
pernah memaksaku untuk mengikuti ajaran
mereka. Itulah kenapa aku sangat mencintai
Allah dan Nabi Muhammad lebih dari
segalanya.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 9


Allah dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berbicara denganku dalam bahasa
urdu, jenis bahasa ini merupakan bahasa utamaku. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah nabi dan utusan terakhir-Nya, dan aku
hanya bagian dari umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Aku bersaksi bahwa laknat
Allah berlaku untuk pendusta.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 10


Gambaran Fisik Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Dalam mimpi Muhammad Qasim

Hal ini adalah permintaan dari orang-orang, mereka meminta Muhammad Qasim untuk
menggambarkan rupa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam jika Qasim adalah orang yang
benar. Baiklah kalau begitu. Ini adalah deskripsi tentang Nabi tercinta kita Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam. Dalam mimpinya, Qasim telah bertemu dengan nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam yang sebenarnya lebih dari 300 kali.

Aku (Qasim) tidak bisa mengatakan bagaimana wajah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam, karena saat aku mendekatinya, kepalaku merendah karena rasa hormat. Begitu juga
tatapanku tertunduk seperti yang kita lakukan dalam sholat. Alasan lainnya adalah wajah beliau
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selalu terpancar dengan cahaya yang membuatku sulit untuk
memahami bentuk wajahnya.

Tinggi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sekitar 5 kaki dan 11 inchi (kurang lebih
sekitar 180,34 centimeter). Beliau memiliki tubuh yang sangat tampan. Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam berjalan di atas bumi dengan sangat baik dan lembut. Beliau Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam menutup kepalanya dengan kain dan cahaya putih keluar dari tubuh Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Seluruh badanku bersaksi bahwa beliau adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam. Saat aku menyapa beliau dengan berjabat tangan, tanganku bersaksi bahwa ini adalah
tangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Saat aku memeluknya, badanku bersaksi bahwa ini
adalah hangat badannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan aku merasakan perasaan yang
sangat riang gembira.

Beliau berbicara dengan sangat lembut dan sopan. Beliau menunjukkan kasih sayang yang
terdalam dan memiliki cinta yang paling tidak dapat dijelaskan. Seolah baru saja beliau bertemu
dengan anak laki-lakinya yang sudah lama hilang. Beliau membuat doa (permohonan) untuk
umatnya dan menangis untuk mereka seperti tidak ada bandingan sebelumnya. Beliau akan terus
mengatakan “umatku” yang berarti kita! Beliau sangat berduka atas umatnya dan beliau terus
membuat doa untuk orang-orang yang tersesat.

Aku tidak bisa menggunakan kata-kata untuk kesedihan seperti itu. Jika anda tahu, anda
tidak akan berhenti menangis karena memikirkannya. Salah satu contohnya adalah beliau berjalan
berkeliling, bolak-balik dengan cemas. Dan beliau akan memiliki begitu banyak harapan, energi dan

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 11


antusiasme saat dia akan menyerahkan sesuatu kepadaku. (Editor: dalam teks daripada sumber
videonya, terdapat kalimat: ada satu contoh lain dalam mimpiku yang aku bagi di video lain) Yaitu
dimana aku melihat ke dalam mata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang dipenuhi air mata
saat itu. Aku terpesona dan tidak bisa berpaling, seolah-olah Allah telah memenuhi mata beliau
dengan cahaya-Nya.

Jazakumullah khair untuk waktu kalian.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 12


Hari Terakhir Sebelum Kiamat
Salah Satu Dari Tugas Itu Adalah Untuk Menghilangkan Kegelapan Dunia

Muhammad Qasim melihat banyak mimpi, yaitu tentang hari terakhir sebelum kiamat. Tapi
Allah selalu membatalkan mendatangkan kiamat atas Rahmat-Nya. Ini karena Qasim belum
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Mimpi pertama Qasim tentang hari Kiamat
adalah pada tahun 1998.

Aku (Qasim) akan menceritakan Gadis itu mulai berjalan dengan cepat,
mimpi ini. Sewaktu aku sedang berbicara tetapi aku tidak bisa mengikutinya. Ada
dengan-Nya, Allah berada di atas Arsy-Nya banyak sekali halangan dan kerumunan besar
(dan) Allah berfirman kepadaku, “Qasim, yang memperlambatku. Saat dia pergi dari
selesaikan semua tugasmu sebelum jam 6 sisiku, aku tak bisa mencarinya. Saat aku yakin
malam. Jadi Aku akan memulai hari Kiamat.” bahwa telah kehilangan gadis tersebut, aku
Lalu aku berkata, “Baiklah,” dan mulai melihat jam tanganku dan sudah jam 8
berjalan ke rumah. Saat di jalan, aku melihat malam. Aku sangat terkejut, aku ketakutan.
seorang gadis dan ingin menikahinya. Aku Aku terduduk sambil memegang kepalaku dan
mulai mengikuti gadis itu dan benar-benar berpikir apa yang telah terjadi padaku?
lupa bahwa Allah akan mendatangkan kiamat
sekitar jam 6 malam.

Lalu aku heran mengapa orang-orang masih hidup? Ini sudah lewat jam 6 malam, aku
berjalan kembali ke tempatku berbicara kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Aku diliputi rasa
takut. Aku bertanya kepada Allah dengan suara ketakutan, “Wahai Allah, kenapa engkau belum
mendatangkan kiamat?” Kemudian Allah menjawab dengan suara yang sangat halus dan lembut,
“Qasim, kau belum berkata kepadaKu bahwa kau telah menyelesaikan semua tugasmu atau
belum, maka Aku belum mendatangkan Kiamat.” Setelah mendengar Kemurahan dan Kelembutan
Allah, aku merasa lebih nyaman. Aku berkata kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala bagaimana aku
bertemu seorang gadis, sedangkan aku menyia-nyiakan semua waktuku untuk mengejar gadis itu
dan akhirnya aku juga tidak mendapatkannya. Allah berfirman, “Tidak apa-apa Qasim, untukmu Aku
telah memperpanjang waktu sebelum Kiamat, kau pasti sangat lelah sekarang. Sebaiknya kau
pulang dan istirahatlah, dan lakukan tugasmu kapanpun hari yang kau inginkan dan saat kau telah
menyelesaikan seluruh tugasmu maka beritahukan kepadaKu, kemudian Aku akan mendatangkan
Kiamat.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 13


Aku menjadi sangat senang, Aku berkata kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala dalam
benakku bahwa, “Engkau telah memberikan pertolongan yang sangat besar kepadaku hari ini,
sekarang aku hanya akan meminta bantuanMu.” Aku pun pulang ke rumah, tidur dan bangun jam 7
pagi. Aku mandi, mengenakan pakaian baru dan memulai tugasku. Salah satu dari tugas itu adalah
untuk menghilangkan kegelapan dunia. Aku menyelesaikan tugas-tugasku ini sebelum jam 10 pagi
atau 11 pagi. Kemudian aku berkata kepada diriku bahwa pukul 5 sore, aku akan melapor kepada
Allah tentang selesainya tugasku. Tapi mulai sekarang, semuanya penuh dengan kedamaian. Aku dan
semua orang menikmati diri mereka sendiri atas Rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala.

Saat pukul jam 5 sore, aku pergi ke Hal yang sama terjadi pada diriku
tempat dimana aku berbicara kepada Allah dalam kehidupan nyata. Pada bulan Oktober
Subhanallahu wa Ta’ala. Aku berkata kepada 2013, sewaktu dimana aku telah menyia-
Allah, “Dengan pertolonganMu aku telah nyiakan hidupku serta menyadari (bahwa)
menyelesaikan semua tugas yang Engkau waktuku tidak akan pernah kembali, Allah
berikan kepadaku.” Kemudian Allah memberitahuku dalam mimpi pada bulan
berfirman, “Baik Qasim, Aku sekarang akan Desember 2013 bahwa, “Qasim, Aku punya
mendatangkan Kiamat.” Kemudian aku beberapa rencana khusus untukmu, sekarang
bertanya kepada Allah “Ya Allah, kemarin kau istirahatlah. Dan setelah itu Aku akan
Engkau belum mendatangkan kiamat karena memberitahumu apa yang harus dilakukan
aku, jadi itu artinya engkau memanjangkan selanjutnya.” Kemudian dalam mimpi bulan
hidup orang-orang?” Allah berfirman April 2014, Allah memerintahkanku untuk
kepadaku “Tidak hanya memanjangkan pertama kalinya, “Qasim sebarkan mimpimu
waktu hidup mereka, tapi juga Aku ke seluruh dunia, Aku ingin semua orang
memperbanyak rezeki mereka.” tahu tentang dirimu.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 14


Aku Bahkan Tidak Tahu Apa Takdirku
Hanya Allah Subhanallahu Wa Ta’ala
Yang Maha Mengetahui Yang Terbaik

Aku melihat mimpi ini di musim panas 2003, Yaitu Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman,
“Qasim sebelum tiba saatnya janjiKu datang, bahkan jika kau mencelupkan tangan ke emas maka
itu akan menjadi debu. Tapi saat janjiKu tiba, bahkan jika kau mencelupkan tanganmu ke dalam
debu, maka debu itu akan menjadi emas dengan kehendak-Ku.”

Aku tidak pernah melihat wujud Allah Subhanallahu wa Ta’ala dalam mimpiku, aku hanya
merasakan bahwa Allah Subhanallahu wa Ta’ala di Arsy Al Adzhim-Nya dan suara-Nya turun dari
sana. Atau aku melihat Nur (cahaya) dan suara-Nya berasal dari Nur itu. Atau Allah Subhanallahu wa
Ta’ala berbicara denganku dari langit. Dalam setiap mimpi, aku merasakan Allah Subhanallahu wa
Ta’ala lebih dekat daripada urat leherku.

Aku tidak pernah melihat wajah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tapi aku bisa
melihat tubuh beliau. Dalam salah satu mimpi, aku memeluk Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam dan seluruh tubuhku bersaksi bahwa aku memeluk tubuh Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam. Aku sering berjabat tangan dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
dalam mimpiku, dan tanganku bersaksi bahwa aku menjabat tangan Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam.

Pada mimpi bulan September 2015, dalam pertama kalinya di hidupku, aku melihat ke mata
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Saat mataku menatap mata Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, penglihatanku terpaku dan aku tidak dapat berpaling. Aku merasakan
seolah-olah di dalam mata beliau, Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah memenuhinya dengan semua
kalimat-Nya. Itulah saat yang luar biasa bagiku. Aku telah melihat banyak Nabi lainnya dan para
Rasul dalam dalam mimpiku, tapi aku hanya pernah melihat wajah Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam dan
juga sering melihat (Nabi) ‘Isa dalam mimpi-mimpiku. Dalam beberapa mimpi, aku melihat ketika
seluruh dunia telah menjadi damai, kemudian dajjal dari tempat lain akan datang dan mencoba
untuk menghancurkan kedamaian dunia.

Dalam suatu mimpi, aku melihat (Nabi) ‘Isa (‘Alaihis Salam) turun dari langit. Dan ya’juj dan
ma’juj keluar lalu mereka menyebar ke seluruh bumi. Aku bersama dengan sangat sedikit orang yang
bergabung dengan (Nabi) Isa (‘Alaihis Salam) dan kemudian kami hidup bersama Isa (‘Alaihis Salam).

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 15


Pada tahun 1993, ketika mimpi-mimpiku mulai sering datang, aku membuat buku catatan
mimpi dan aku biasa menuliskan mimpi-mimpiku di buku catatan itu. Aku mencatat hal-hal seperti
berapa kali aku melihat (Nur) Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan berapa kali aku melihat Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam mimpiku. Tapi beberapa tahun yang lalu aku kehilangan buku
catatan itu saat kegiatan pindahan. Total mimpi-mimpiku ada lebih dari 800 kali dan aku masih ingat
banyak isi dari mimpi-mimpi tersebut.

Lama bertahun-tahun yang lalu dalam sebuah mimpi, Allah Subhanallahu wa Ta’ala
berfirman kepadaku, “Qasim sebelum tidur jangan pernah lupa membaca Surah Al Ikhlas, Surah Al
Falaq dan Surah An Naas, dan kemudian tidurlah agar setan menjauh darimu.” Aku terus
melakukan ini selama bertahun-tahun terakhir.

Allah Subhanallahu wa Ta’ala memberitahuku banyak hal dalam banyak mimpi, tapi Allah
Subhanallahu wa Ta’ala tidak memberitahukan kapan hari yang dijanjikan-Nya akan datang dan aku
telah menunggunya selama 20 tahun terakhir. Aku tidak hilang harapan selama 20 tahun terakhir.
Aku tidak tahu kapan atau bagaimana aku akan mencapai takdirku, Aku bahkan tidak tahu apa
takdirku, hanya Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang Maha Mengetahui yang terbaik.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 16


Allah, (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Khalifah Abu Bakar R.A & Khalifah Umar R.A dalam Mimpiku

Qasim berkata,
Aku melihat mimpi ini beberapa tahun yang lalu, mungkin tahun 2004. Aku tinggal di sebuah rumah
dan suatu hari aku merasa bahwa Allah Subhanallahu wa Ta’ala melihatku dari langit. Aku berkata
pada diri aku sendiri “Qasim, kehidupan macam apa ini? Kamu benar-benar tidak melakukan
pekerjaan yang besar sepanjang hari.”

Setelah itu, beberapa kali Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengunjungi
rumahku. Beliau mendudukkan aku di sebelahnya. Beliau bersabda “Qasim lihatlah, aku telah
mendaftarkan kamu di sekolah yang sangat bagus. Mulai besok, kamu bisa berangkat.” Kemudian
beliau mengusapkan tangannya ke kepalaku dan berkata “Membaca dan Menulislah di Sekolah ini.
Dan kemudian sinarkanlah namaku ke seluruh dunia seperti dulu.”

Aku menjadi sangat senang karena Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah mendengarkanku dan
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberiku Surat masuk sekolah itu. Kemudian beliau
memberikan alamat sekolah itu dan bersabda “Datang ke sekolah besok sebelum jam 8 pagi.” Aku
menjawab “Baiklah, In syaa-a Allah aku akan datang ke sekolah tepat waktu.”

Kemudian aku mengumpulkan beberapa buku dan mempersiapkan pakaian untuk besok
pagi. Aku berpikir bahwa itu adalah sekolah seperti pada umumnya. Jadi, aku tidak khawatir dengan
penampilanku. Aku bangun lebih pagi, bersiap dan pergi keluar. Ketika telah jauh, aku menemukan
persimpangan jalan dan tidak ingat kemana harus pergi.

Lalu aku melihat Abu Bakar R.A lewat, kemudian aku bertanya kepada beliau arah menuju
sekolah. Beliau menjadi sangat terkejut ketika mendengar nama sekolah itu. Beliau
memperhatikanku dan bertanya “Kenapa kamu bertanya demikian?” Aku menjawab “Aku telah
didaftarkan ke sekolah itu, dan ini adalah hari pertamaku.” Kemudian beliau melihat surat masukku
dan berkata “Maa syaa-a Allah.” Kemudian beliau menunjukkan kepadaku arah menuju sekolah.
Ketika aku sudah dekat dengan sekolah, mataku terbelalak dan kaget.

Aku berkata bahwa “Ini bangunan yang menakjubkan.” Kemudian aku melihat beberapa
siswa mengenakan tas dan pakaian yang sangat bagus. Aku bahkan berfikir bahwa aku telah
mendaftar di sekolah lain. Namun, nama sekolah itu sudah cocok. Aku menjadi sangat bingung

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 17


setelah melihat semua ini dan berfikir “Apa yang telah terjadi denganku? Bajuku sangat kusam dan
biasa, bukuku sudah tua dan aku bawa dengan tangan.”

Aku duduk di café depan sekolah, Salah satu dari mereka bertanya,
beberapa siswa datang dan duduk di meja apakah aku membawa sesuatu untuk
sebelahku, hal itu membuat aku gugup. dimakan. Aku menjawab, “Tidak, aku sudah
Seorang siswa bertanya siapa namaku dan aku makan di rumah.” Kemudian mereka
mengatakannya. Siswa yang lain memanggilku memesan jus dan roti lapis untuk semuanya.
dan memintaku duduk bersama mereka. Aku Mereka berkata kepadaku untuk tidak tegang,
berkata kepada diriku sendiri “Bersiaplah “Di sini kami diajari, bahwa kita disini
mereka akan mengejekmu.” Aku duduk bersaudara dan harus saling perduli, seperti
bersama mereka dan mereka bertanya kita perduli dengan diri sendiri. Jika kamu
dengan sangat sopan. Mereka bertanya ada masalah ceritakan kepada seseorang,
apakah aku siswa baru disini, aku berkata “Ya, maka dia akan membantu.” Aku berkata
ini hari pertamaku.” “Subhanallah.” Siswa-siswa disini juga
menakjubkan sebagaimana bangunan sekolah
ini. Tetapi aku ingat dengan kerendahan
diriku, sehingga aku menjadi sangat malu.

Kemudian bel berbunyi, semua siswa pergi menuju kearah gerbang dan mereka memintaku
untuk pergi bersama mereka, aku berkata kepada mereka “Kalian pergi saja dulu, aku akan
berangkat sendiri.” Ketika mereka pergi, aku mulai berjalan pelan ke arah gerbang. Aku berkata
“Apa yang telah terjadi denganku?” Aku tidak diberitahu, kalau siswa dan sekolah ini sangat luar
biasa, begitu pula dengan pakaian dan tas mereka. Aku berpikir apa yang harus aku lakukan
sekarang, hanya diriku seorang yang memakai pakaian yang kusam dan biasa ini. Buku-bukuku juga
sudah tua dan sepatuku terbuat dari plastik dan telah rusak.

Lalu, aku memejamkan mata, dan berkata “Lebih baik aku pulang, daripada aku malu.”
Tetapi, kemudian aku merasakan bahwa bukuku telah hilang dari genggamanku. Dan aku merasa,
aku telah menggunakan tas. Aku membuka mata dan terkejut, bajuku telah berubah, dan ini seperti
murid yang lainnya. Sepatuku berubah dan ada sebuah tas yang menakjubkan di tangan. Setelah
melihat semua ini aku berkata, “Apa yang telah terjadi?” Apa yang terjadi, ketika aku menutup
mata, bajuku berubah menjadi sangat bagus. Kemudian Allah berfirman dari langit “Qasim, tidaklah
mungkin Aku meninggalkan seseorang yang kepalanya dinaungi oleh kasih sayang Muhammad

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 18


Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan Allah Maha penyayang melebihi siapapun.” Setelah mendengar
ini, rasa kebahagiaan menjalar ke seluruh tubuhku. Aku berlari menuju gerbang dan berteriak girang
karena Allah telah membuatku seperti siswa yang lainnya dengan rahmat-Nya.

Ketika aku sampai di pintu gerbang, aku melihat Umar (R.A) ada di sana. Aku berkata kepada
Umar (R.A), bahwa aku telah mendaftar disini, dan ini adalah hari pertamaku. Umar (R.A) berkata
“SubhanAllah. Hanya mereka yang mendapat rahmat Istimewa dari Allah yang dapat bersekolah
disini. Sekarang kita masuk, kemudian memuji Allah, dan kita masuk ke kelas.” Aku berkata kepada
Umar (R.A) “Aku telah melihat jadwalku, dan kita berada pada satu kelas.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 19


Pakistan Adalah Do’a Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Yang Dikabulkan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala

Aku (Qasim) akan membagikan sebuah rahasia yang telah tersimpan selama 1400 tahun
lamanya, Yaitu tentang mengapa Negara Pakistan itu muncul. Dalam sebuah mimpi di tahun 2006,
aku bertanya kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala “Ya Allah, mengapa Engkau menciptakan
Pakistan? Setiap keburukan ada di Pakistan, tidak ada kedamaian atau kemakmuran. Ketidak
adilan dan penindasan terjadi dimana-mana.” Kemudian Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman
kepadaku bahwa, “Qasim, 1400 tahun yang lalu ketika Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
hadir di dunia ini, dia sering sekali berdoa kepada-Ku, yaitu: “Ya Allah, menjelang hari kiamat
ciptakanlah sebuah negeri yang namanya La ilaha Ila Allah dan ketika nanti Islam-Ku akan menjadi
lemah di seluruh dunia, biarkanlah ia (Agama Islam) bangkit dari negeri ini ke seluruh dunia, dan
Qasim, Aku telah menerima doa Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ini dan kemudian Aku
berkehendak untuk menciptakan Pakistan, dan Qasim, Aku akan membela Pakistan dan Aku akan
menyelamatkan Pakistan.” Dan mimpi itu pun berakhir.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 20


Peringkat Keimanan Para Nabiyullah,
Sahabat Mulia Radliallahu 'Anhuma Dan Muslim Biasa

Pada tahun 2009, aku (Muhammad Subhanallahu wa Ta’ala bahwa aku adalah
Qasim) melihat sebuah mimpi. Dalam mimpi umat daripada Nabi Muhammad Shallallahu
ini, saat itu adalah malam yang gelap dan aku ‘Alaihi Wasallam, pemilik Peringkat Keimanan
sedang duduk di dalam rumahku. Lalu tiba- tertinggi di sisi Allah Subhanallahu wa Ta’ala.
tiba, sebuah cahaya tajam masuk dari jendela.
Aku berlari keluar karena penasaran. Dan apa Peringkat Keimanan yang tertulis di
yang kulihat tidak bisa diungkapkan dengan Istana Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
kata-kata. Aku menyaksikan istana-istana Wasallam adalah “99k” (99.000) dan inilah
indah yang mengambang di langit, bersinar yang tertinggi bagi Allah. Istana Keimanan
seperti bintang. Mereka tembus pandang terbesar dan terindah kedua adalah milik Nabi
seperti kristal dan bergerak dalam satu arah. Ibrahim ‘Alaihis Salam. Dan kemudian, ada
Dan di antara istana itu ada satu istana yang Peringkat Keimanan Nabi-Nabi yang lain. Aku
sangat menakjubkan dan megah. Istana ini tidak melihat Peringkat Keimanan seorang
sangat besar. Jauh lebih tinggi dan lebih lebar Nabi yang nilainya kurang dari ”12k” (12.000).
dari istana lainnya. Mataku terpaku ke Istana Semua Istana para Nabi ‘Alaihis Salam yang
ini dan aku tidak bisa berpaling. Keindahannya indah ini ibarat kemilaunya bintang-bintang.
luar biasa dan tingginya tidak terukur, ia lalu Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan
terbang terus ke langit dan menghilang dari betapa menakjubkannya itu. Dan segera
penglihatanku. Istana ini memimpin di depan setelah itu, mereka pergi sampai mereka tidak
semua Istana lainnya. Di Istana itu nama lagi terlihat olehku.
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
ditulis dengan fasih. Dari apa yang aku lihat dalam
mimpiku yang lain, Peringkat Keimanan para
Di dalam mimpi itu aku sangat terasa Sahabat mulia Rasulullah dimulai dari nilai
bahwa istana-istana ini adalah Peringkat 8.000 sampai 10.000. Tidak ada yang bisa
Keimanan Para Nabi ‘Alaihis Salam. Dan di mencapai Peringkat Keimanan dari salah satu
setiap Istana juga ditulis peringkat mereka Nabi ‘Alaihis Salam pun, dan juga tidak ada
masing-masing. Setelah melihat Istana Nabi yang bisa mencapai Peringkat Keimanan dari
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang para Sahabat mulia Rasulullah. Sedangkan
indah dan menakjubkan, aku merasa sangat Peringkat Keimanan seorang muslim biasa
gembira. Aku bersyukur kepada Allah dimulai dari 200. Allahu a’lam.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 21


Kota Penuh Keajaiban Tempat Penuh Rahmat Allah dan Berkah dari Allah

Pada 10 Februari 2014, Qasim menyaksikan dirinya telah menyelesaikan perjalanan yang
sangat panjang dan melelahkan. Lalu aku (Qasim) sampai pada tempat dimana aku melihat gedung-
gedung yang tinggi. Aku memanjat ke atas, dan berkata “Di sinilah aku harus berlari dari tepi.”
Kemudian setelah itu, aku berlari di udara dengan Rahmat Allah. Jadi aku melihat kesana untuk
melihat apakah semuanya sudah jelas. Tetapi, saat aku melihat ke arah langit, aku melihat bahwa
beberapa kekuatan telah menyebar jaring untuk mencegah siapa pun terbang. Ini benar-benar
membuatku putus asa, dan berfikir apa yang harus aku lakukan sekarang? Jika aku berlari dari tepi
gedung ini, maka aku tidak akan bisa terbang. Aku mungkin akan terjatuh karena jaring di atas. Lalu
aku berkata kepada diriku sendiri “Tidak Qasim. Allah telah berfirman, bahwa Dia akan
melindungiku dan Dia tidak akan membuatku gagal.”

Aku tidak punya pilihan lain, kecuali Kemudian aku melihat orang-orang di
melompat dan menaruh seluruh bawah yang terlihat sibuk dengan pekerjaan
kepercayaanku kepada Allah. Kalau tidak, aku mereka. Namun, beberapa orang melihatku
tidak akan pernah berhasil. Kemudian, aku dan berkata “Lihat, Qasim terbang di udara,”
meletakkan semua kepercayaanku kepada dan beberapa orang berkata “Kemana pun
Allah. Dan aku mulai berlari ke pinggir dan aku tempat yang dia tuju, itu adalah tempat yang
melompat. Kemudian aku mulai terbang ke berisi rahmat dan berkah dari Allah.” Lalu dia
atas dan kemudian Allah menghancurkan (orang yang di bawah) berkata, “Ayo pergi,
jaring itu dengan Rahmat-Nya. Aku berhasil kejar dia,” dan setelah itu mereka
melarikan diri dari mereka dengan sangat meninggalkan rumah dan pekerjaan mereka
mudah. masing-masing dan mulai berlari ke arah yang
sama denganku.

Aku terbang sangat jauh dan kemudian aku mencapai tempat dimana ada kota yang sangat
indah. Kota itu sangat canggih dan dirancang sangat baik serta memiliki arsitektur yang indah, yang
belum pernah aku lihat sebelumnya. Ada gedung-gedung, rumah yang indah dan jalan yang luar
biasa. Kota itu dihiasi dengan warna-warna yang menakjubkan dan bahkan bangunannya pun sangat
bersih. Tidak ada kata yang dapat menggambarkan keindahan kota itu dan tidak ada yang dapat
membayangkannya. Aku merasa bahwa kota ini ajaib. Kemudian aku berpikir, siapa orang yang telah
Allah ciptakan sehingga mereka bisa menciptakan kota ini dan betapa cerdasnya mereka. Sesaat

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 22


setelah itu, Allah berfirman dari langit bahwa “Qasim, kota ini akan dibangun olehmu, dan orang-
orang yang bersama kamu dengan Rahmat-Ku dan pertolongan-Ku.” Dan mimpi berakhir di sana

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 23


Umat Ini Terus Memohon Pertolongan Allah
Tapi Ketika Allah Mengirim Seseorang
Mereka Menganggapnya Sebagai Sebuah Lelucon

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim


Alhamdulillah, Allahumma Salli wa salim ‘ala Nabiyyana Muhammadin
wa ‘ala ali Muhammad wa Baarak wa salim

Di bulan September atau Oktober Dalam mimpi Qasim pada 22


2014 Muhammad Qasim melihat mimpi, di September 2015. Allah bertanya kepadaku,
mimpi ini Allah berfirman kepadaku, ”Qasim, “Qasim, apakah orang-orang muslim
selama Umat Islam tidak percaya akan mempercayaimu?” Aku menjawab kepada-
mimpi-mimpimu, Aku tidak akan mengubah Nya, “Tidak, hanya ada beberapa orang yang
kondisi Umat Islam, dan mereka akan tetap mempercayaiku.” Kemudian Allah berfirman,
seperti itu. Dan Aku akan menekan mereka “Qasim, Jika mereka tidak mempecayai
darimana pun, hanya sampai mereka mimpi-mimpimu, maka aku akan
mengganggap mimpi-mimpimu sebagai mengguncang mereka dengan keras. Dan
kebenaran. Dan segala sesuatu akan terjadi Aku akan membuat mereka berperang satu
seperti apa yang Aku perlihatkan dalam sama lain. Dan selama mereka tidak percaya
mimpi-mimpimu.” maka mereka akan terus berperang seperti
ini.”

Kemudian aku melihat umat Islam mulai membunuh satu sama lain. Peperangan menjadi
sangat tegang dan pertumpahan darah sangat parah. Dan muslim lainnya menjadi takut, seolah-olah
mereka tidak tahu apa yang terjadi atau apa yang akan menimpa diri mereka. Mereka menginginkan
orang-orang untuk berhenti berperang. Kemudian orang-orang yang telah menolak mimpiku, mulai
mempercayaiku. Termasuk orang-orang yang mempunyai banyak pengikut, mulai mempercayai
mimpiku. Begitu pula dengan orang-orang yang menghentikan orang untuk percaya mimpiku.
Kemudian mereka menceritakan kepada yang lainnya tentang mimpiku, dan mimpiku tersebar ke
seluruh dunia.

30 November 2015 Aku melihat mimpi, aku membagikannya pada bagian terakhir dimana
ada aula besar. Di dalam aula itu ada orang-orang Muslim bersama pemimpin-pemimpin mereka.
Saat aku akan pergi mendekati mereka, Allah berfirman di telinga kananku “Qasim, ceritakan mimpi
yang sudah aku tunjukkan kepadamu.” Jadi aku berhenti dan berkata kepada mereka bahwa Allah
dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terus datang ke mimpiku selama beberapa

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 24


tahun yang lalu. Dan Allah berjanji kepadaku, bahwa Dia akan membantuku dan Dia akan
mengeluarkanku dari kegelapan ini. Dan Allah menunjukkan jalan yang benar melalui mimpiku.
Setelah mendengar ini, mereka mulai tertawa, dan berkata “Apakah kamu gila? Siapa sudah bicara
kepada Allah di dalam mimpi?‟ Tapi hanya beberapa orang percaya padaku dan aku berkata
“Kenapa tidak? Allah dapat melakukan apapun.”

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga bersabda kepadaku di mimpiku bahwa
“Qasim, siapapun yang mendukungmu adalah seperti seseorang yang mendukungku.” Tetapi
kemudian mereka mulai membuat lelucon tentangku, bahkan lebih. Kemudian aku berkata “Kamu
mengolok-olokanku karena Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terus menerus
datang ke dalam Mimpiku?” Pemimpin mereka berkata “Ya, inilah yang sebenarnya mengapa, dan
kau adalah pembohong.”

Aku berkata kepada diriku bahwa umat ini terus membuat permohonan kepada Allah untuk
membantu mereka dan untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan ini. Tapi saat Allah mengirim
seseorang, mereka mengejeknya sebagai sebuah lelucon. Aku mulai pergi dari sana dan beberapa
orang yang percaya mengikutiku. Sedangkan mereka yang ingkar berkata kepada pendukungku
untuk tidak pergi bersamaku dan mengatakan “Itu adalah dosa dan hanya akan membuang-buang
waktu.” Tapi mereka (pendukungku) tidak mendengarkan itu dan mengikutiku, dan mereka datang
ke belakangku. Aku berkata kepada sahabatku bahwa jika orang-orang ini tidak mempercayaiku,
Allah akan mengguncang mereka dengan keras. Hanya beberapa saat, gempa bumi yang kuat datang
dan semua orang menjadi takut. Gempa itu sangat kuat dan aku merasa bangunan itu akan runtuh.
Maka aku berkata ke sahabatku “Jika bangunan ini akan runtuh, jangan khawatir. Atapnya terbuka
dan Allah akan mengeluarkan kita dan membawa kita ke tempat yang aman.”

Tapi kemudian gempa tersebut berhenti dan banyak orang bersama pemimpin mereka
berlari ketakutan. Tak lama setelah itu, pemimpin dan beberapa orang yang bersamanya mulai
mengolok-olokku lagi. Dan aku berkata kepada mereka bahwa “Allah telah mengirim Gempa bumi
yang mengerikan dan kau tetaplah tidak mengerti. Dan kau tidak akan pernah mengerti.” Dan
bersama dengan itu, Allah muncul dari atas ‘arsy-Nya dengan kemurkaan. Allah datang kesana dan
berfirman dengan kemurkaan yang besar, Allah berfirman bahwa “Kau terus saja mengejek Qasim,
tanganmu akan patah dan kau akan hancur.” Setelah mendengar Suara kemurkaan Allah, aku
bangun dan ketakutan. Dan mimpi berakhir di sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 25


Bom Nuklir dan Perjalanan Menuju Tempat Penuh Kedamaian

Pada tahun 2015 Muhammad Qasim kegelapan itu. Lalu kami akhirnya melihat
melihat sebuah mimpi. Dalam mimpi ini, matahari terbit.
kegelapan dan kehancuran di mana-mana.
Seolah-olah sebuah negara jahat menjatuhkan Beberapa orang di bawah melihat
bom nuklir. Aku dan beberapa orang lain ingin mesin kami dan berkata, “Lihat, kemana
melarikan diri dari sana. Aku punya beberapa orang-orang itu pergi?!” Salah satu dari
jenis mesin terbang. Dan ada bahan bakar di mereka mengatakan bahwa mereka pasti
dalamnya, semua orang masuk tapi aku masih akan menuju tempat yang damai. Kemudian
di luar. Karena bahan bakarnya tidak mau mereka berseru mengatakan, “Bawalah kami
terpicu, aku berpikir mungkin mesinnya tidak bersamamu! Kami juga ingin keluar dari
berfungsi. Aku melakukan sesuatu dan kegelapan ini dan mencapai tanah yang
percikan api muncul namun sangat kecil. penuh kedamaian!” Sayangnya mesin kami
Setelah sekitar 5 atau 6 percikan api, mesin terbang dengan kecepatan penuh dan tidak
akhirnya menyala. bisa berhenti untuk siapa pun.

Aku merasa tidak enak badan karena Hanya ada sedikit orang yang duduk
efek radiasi bom nuklir. Aku hampir tidak bisa di dalam ketika mesin itu hendak terbang,
bernafas dan sangat sulit bagi aku untuk tetap sisanya harus berjalan atau berlari mengejar
di luar. Lalu aku bergabung dengan yang lain kami dengan cara apapun hanya untuk sampai
dan mesin mulai terbang. Tapi ia tidak ke tanah yang penuh kedamaian itu.
terbang dengan benar. Pada satu titik, mesin Kemudian aku sangat merasakan rahmat Allah
itu hampir saja jatuh. Tapi Allah Subhanallahu turun ke Bumi dan meliputi mesin kami. Ini
wa Ta’ala menyelamatkannya di detik-detik membuat mesin kami terbang jauh lebih
terakhir. Kemudian mesin itu mulai terbang tinggi dan lebih cepat. Allah melindungi mesin
dengan benar dan maju dengan kecepatan kami, sehingga kami terbang maju dengan
penuh. Dan kemudian kami keluar dari kecepatan penuh. Dan orang-orang mengejar
kami.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 26


Alasan Muhammad Qasim Tetap Menyebarkan Mimpinya

“Seolah-olah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam akan kehilangan semuanya jika
aku menghentikan pekerjaanku.”

Saat aku sedang menyebarkan mimpi-mimpiku di facebook, aku memutuskan di suatu malam pada
tanggal 10 Februari 2015, bahwa esok hari aku akan menghapus semua akun media sosialku dan
akau akan meninggalkan pekerjaan ini untuk selamanya. Kemudian pada malam itu pula, Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam muncul dalam mimpiku. (Nabi) Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam bersabda dengan nada suara yang sangat sedih, “Qasim, jangan berputus asa dari
Rahmat Allah. Allah menolongmu dan kamu sangat dekat dengan takdirmu. Qasim, tunggulah
sedikit lagi, Allah bersamamu.” Suara dan aksen Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
terdengar sangat luar biasa sedih, seolah-olah beliau akan kehilangan semuanya jika aku
menghentikan pekerjaanku. Aku tidak pernah sekalipun melihatnya khawatir seperti itu sebelumnya.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 27


Keluar dari Kegelapan: Mematuhi Perintah Allah

Pada suatu mimpi di bulan Maret 2015, aku (Qasim) berada di rumah tua dan semuanya (isi
dan bagian-bagian rumah tersebut) rusak dan tidak ada lampu. Aku berkata (bahwa) mungkin ini
tertulis dalam takdirku untuk hidup dalam kegelapan ini selamanya. Tapi kemudian Allah datang di
atas arsy-Nya (dengan tabir cahaya-Nya) dan berfirman “Qasim, untuk beberapa lama kamu akan
terus hidup dalam kegelapan ini? Keluarlah dari rumahmu dan carilah tempat yang Aku rahmati
dan berkahi. (Suatu) tempat (dimana) tanpa ada kegelapan dan kesedihan.”

Aku segera meninggalkan rumahku dengan kebahagiaan, memikirkan betapa baiknya Allah
yang Dia datang untuk membawaku keluar dari kegelapan ini. Aku menempuh jarak yang agak jauh
sampai aku melihat 8 hingga 10 ekor singa berukuran besar lapar menderu. Aku berlari kembali ke
dalam rumah, aku ketakutan dan membanting pintu di belakangku.

Aku mengeluh kepada Allah, dan Dia berfirman “Percaya(lah) kepadaKu, tidak ada satu pun
dari mereka yang bisa menyentuhmu.” Aku melihat ke luar jendela mencari singa, (kemudian aku
melihat) 3 ekor anjing yang mengerikan tampak berlari ke arah jendela sambil menggonggong
dengan ganas. Aku terjatuh ke belakang saat anjing-anjing tersebut mendekat. Anjing-anjing itu
memukul penghalang logam di jendela dan aku terjatuh pingsan.

Aku duduk di sudut tembok sambil mengeluh kepada Allah dengan meragukan pernyataan
sebelum-Nya. Allah menjadi marah dan memukul anjing-anjing itu dengan kilat dan mereka mati di
sana. Allah berfirman “Qasim, apakah kamu mematuhi perintahKu atau hidup dalam kegelapan ini
selamanya? Dan percayalah kepadaKu, Aku akan melindungimu dan membuatmu mencapai
takdirmu. Dan Qasim, Aku sangat berkuasa atas apa yang Aku lakukan.” Allah pergi dan aku terus
berbaring di sana memikirkan apa yang harus aku lakukan. Lalu aku pikir, tidak peduli apa yang harus
aku lakukan, kematian tetap akan sampai kepadaku. Lebih baik aku mati di luar daripada mati dalam
kegelapan ini. Dan Allah menjanjikan perlindungan dan kesuksesan. Jadi aku harus menaruh
kepercayaanku kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala.

Aku menyebut nama Allah dan meninggalkan rumah itu dalam ketakutan dan teror. Aku
bahkan membiarkan pintu terbuka sehingga aku dapat dengan mudah berlari kembali. Aku perlahan-
lahan keluar dengan sangat hati-hati pada awalnya. Aku tidak melihat singa. Lalu aku melihat lengan
singa yang terlepas. Kupikir siapa yang bisa membunuh singa-singa yang menyeramkan itu? Lebih

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 28


jauh ke bawah, aku melihat kepala singa dari beberapa tubuh singa. Aku merasa lega menyadari
bahwa Allah telah membuat jalan untukku. Lalu aku mulai mencari-cari apa yang harus dilakukan
selanjutnya. Aku melihat bangunan besar dan aku memanjat atapnya untuk mencari Allah. Aku
melihat cahaya Allah pergi ke suatu tempat dan aku mengejarnya.

Saat aku sampai di cahaya tersebut, cahaya itu lenyap. Cahaya Allah sangat menawan
sehingga aku menyadari bahwa aku berada di tanah. Aku menjadi terkejut, (aku) berpikir kenapa aku
tidak jatuh? Aku menyadari, bahwa Allah menolongku setiap waktu. Aku merasa sangat gembira dan
aku berseru kepada Allah, (aku) berkata “Dimanakah Engkau?” Kemudian Allah memberi petunjuk
nama tempat tujuanku dan berfirman “Qasim, Aku di sini, cepat datanglah.”

Dengan (sekuat) energi, aku melihat tempat itu (dan) berpikir (bahwa) aku harus
menghampirinya. Lalu aku melihat sebuah sepeda motor mewah berwarna hitam. Aku
mengendarainya, tapi jalan dipenuhi lumpur yang memperlambatku. Aku berharap jalan itu bagus
sehingga aku bisa mengendarai dengan cepat. Ketika aku mengatakan ini, sebuah jalan karpet
berwarna hitam keluar dari bumi dan menyebar keluar. Aku menjadi bahagia dan mengendarai
motorku dengan kecepatan penuh mencapai tujuanku.

(Tempat) itu adalah bangunan mewah yang indah. Aku berlari masuk dengan kegembiraan.
Lingkungannya tenang dan menenangkan serta sangat damai. Warna dan bentuknya agak pudar
membuat tampilan yang sangat menarik. Hampir seolah-olah seseorang baru saja melukis bangunan
itu. Dan rasanya seperti Allah akan membangun kembali bangunan itu dan membuatnya menjadi
baru. Aku pergi dari satu ruangan, ke kamar lain dan kemudian sampai di sebuah aula besar. Dan di
Aula itu adalah cahaya Allah.

Allah berfirman, “Qasim apakah Aku tidak mengatakan bahwa Aku akan membawamu ke
sini dengan selamat?” Aku berkata kepada Allah bahwa “Engkau membuat firmanMu menjadi
kenyataan dan Engkau menunjukkan jalan kepadaku. Engkau membawaku keluar dari kegelapan
dan Engkau membawaku ke Cahaya. Memang, Engkau adalah pelindung terbaik, sekarang aku
akan menyelesaikan sisa pekerjaanku besok pagi. Kalau begitu aku akan memberitahumu tentang
penyelesaian.” Allah menjawab dengan nada serius dan berfirman “Qasim, jika kamu
menyelesaikan semua pekerjaan besok, maka Aku akan menetapkan kiamat (hari penghakiman)
di malam hari.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 29


Begitu Pentingnya Pesan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Dan Tidak Ada Yang Mendengarkan Panggilan Beliau

Pada Bulan April 2015, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi. Dalam mimpi ini,
Nabiyullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berbicara kepadaku di perangkat yang mirip sebuah telepon.
Dari suaranya nampaknya dia sudah sangat tua, lelah dan khawatir. Beliau (Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam) bersabda “Qasim, aku memanggil banyak orang tapi tidak ada yang mendengarkan aku.
Sekarang aku sangat lelah dan aku tidak memiliki kekuatan lagi.”

Aku (Qasim) berkata “Katakan apa yang harus aku lakukan, aku disini untukmu.” Beliau
(Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) bersabda “Qasim aku ingin bertemu denganmu. Ada pekerjaan
yang sangat penting, bisakah kamu datang menemuiku?” Aku bilang “Kenapa tidak? Aku hanya
harus membuat pasportku dan mendapatkan visa.” Beliau (Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam)
bersabda “Baiklah, tapi tolong lakukan dengan cepat.”

Aku pergi ke agen perjalanan (agen travel) dan mereka mengatakan akan memakan waktu 3
sampai 4 bulan, aku memanggil kembali (telepon ulang) Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam dan mengatakan kepadanya harus menunggu beberapa lama. Beliau menjadi sedih dan
bersabda “Kamu tetap di sana. Aku akan datang padamu.” Aku berkeras bahwa “Jika Anda
menunggu, aku akan datang sendiri. Anda sangat tua dan lelah dan Anda seharusnya tidak datang
sejauh itu.” Beliau (Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) mengatakan “Tidak anakku, pekerjaan ini
sangat penting dan tidak boleh ditunda.” Aku berkata “Baiklah, semoga Allah membuatnya mudah
untukmu.”

Kemudian aku berdoa kepada Allah untuk mempermudah jalan, untuk orang yang aku cintai
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Lalu aku pergi ke bandara dan menunggunya. Saat beliau tiba, aku
menjadi sangat bahagia dan berlari ke arahnya. Beliau juga menjadi bahagia. Dan aku berkata “Allah
telah membawa Anda ke sini dengan selamat.” Beliau setuju dan berkata “Allah Maha
Pengampun.” Aku mengantarnya ke rumah, dengan mobilku.

Rumahku adalah rumah sewaan dan listriknya hampir terpotong. Beliau masuk, duduk dan
bersabda, “Tidak ada yang mendengarkanku, jika Islamku tetap berada dalam keadaan yang sama
maka aku takut itu akan binasa. Semua orang sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri dan tidak
ada yang mengkhawatirkanku atau Islamku. Aku ingin kamu membagikan mimpi yang telah Allah
perlihatkan kepadamu, dan sebarkan pesanku ke orang banyak, aku membawa sebuah alat

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 30


sehingga kamu bisa berbagi mimpimu dan pesanku, dan juga beritahu muslim bahwa aku
mengatakan ini: Tidak peduli bagaimana Qasim, dia adalah bagian dari umatku. Dan aku tidak
membedakan siapapun dari umatku, dan jangan dibagi kepada kelompok yang mengatakan
bahwa islam tidak akan bangkit dari Pakistan. Menjelang kiamat, Islam akan bangkit dari
beberapa tempat dulu. Tidak peduli dimana, hal yang terbaik adalah umat islam akan bersatu lagi.
Mereka akan mendapatkan kembali status mereka yang hilang dan Islam terlihat di seluruh dunia
dengan dihormati. Dan itu semua yang seharusnya jadi masalah, jadi apa yang buruk mengenai
itu?”

Aku menjawab “Tidak masalah seberapa sulit atau berbahaya pekerjaan ini, aku akan
melakukannya dengan rahmat dari Allah.” Ketika mendengar ini, begitu banyak kebahagiaan di
mata Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau memelukku dan bersabda “Aku memiliki
kepercayaan kepada Allah bahwa kamu tidak akan menolaknya.” Beliau menarik nafas panjang dan
bersyukur kepada Allah. Lalu Beliau (Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) bersabda “Qasim ada peta di
kotak ini. Di tanah itu saat kamu membangun kota Islam yang sebenarnya dengan rahmat Allah.
Kemudian aku akan memanggilmu untuk datang kepadaku dan kemudian memberitahumu apa
yang harus dilakukan selanjutnya.” Aku berkata kepadanya “Jangan khawatir, sekarang Anda
beristirahatlah. Pekerjaan ini milikku sekarang dan aku akan melakukannya dengan Rahmat Allah.
In syaa-a Allah.”

Kemudian beliau mulai berdoa kepada Allah atas kesuksesanku dan pertolongan-Nya. Lalu
aku pikir hanya Allah yang bisa menolongku sekarang. Tidak mungkin melakukan ini tanpa
pertolongan Allah. Jadi aku mengatakan “Bismillah” dan mulai melakukan pekerjaanku. Aku
membuka kotak dan ada perangkat tipe tablet, peta dan sebuah pesan dari (nabi) Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk membagikan mimpi-mimpiku kepada orang-orang.

Aku pergi ke orang-orang besar Muslim dengan pesan ini dan mereka menertawakanku.
Mereka berkata “Qasim, pergilah dan lakukan sesuatu yang lain dan jangan buang waktu kami.”
Hal ini membuatku tertekan, tapi aku katakan kepada mereka bahwa “Tidak, aku janji kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa aku akan melakukan pekerjaan ini.” Lalu aku
membuka peta untuk melihat khurasan. Dan gambar tanah di sebelah timur khurasan yang mirip
dengan Pakistan. Lalu ada sebuah catatan yang berisi bahwa “Jika dekat kiamat, engkau (akan)
melihat Islam yang sebenarnya menyebar dari tanah sebelum khurasan. Kemudian bergabunglah,
meski engkau harus merangkak dengan kaki telanjang di atas gunung untuk sampai kesana.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 31


Lalu aku mendapat pesan dari seseorang yang berbicara denganku secara rinci. Tapi dia tidak
bisa memahamiku dengan jelas. Aku bilang kepadanya “Datanglah ke rumahku, aku akan
menunjukkan kepadamu sebuah peta.” Dia datang dan berkata “Iya, aku telah membaca di hadits,
bahwa itu menunjukkan bukan tanah khurasan tapi itu tanah sebelum khurasan. Dan jika itu
benar, maka tentara Panji Hitam adalah tentara Pakistan.” Lalu aku bilang “Ya, tentara Pakistan
adalah tentara terbaik di dunia karena mereka membunuh teroris satu persatu.”

Kemudian dia mengatakan bahwa “Kita harus menyampaikan pesan ini kepada tentara
Pakistan, Kita harus selamatkan kastil terakhir Islam. Aku setuju mengatakan bahwa kita harus
melakukannya dengan cepat.” Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga bersabda “Bahwa
orang yang membaca pesanku harus menyampaikan kepada orang lain.” Kemudian orang lain
bergabung dengan kami dan kami mulai bekerja dalam bentuk kelompok dan orang lain
menyebarkan mimpi dan pesannya dengan sangat cepat. Dan kemudian pesan-pesan itu menyebar
ke seluruh dunia dengan rahmat Allah. Dan kemudian orang-orang besar mengatakan bahwa kita
seharusnya percaya sebelumnya. Aku berkata kepada mereka bahwa “Jika Allah tidak pernah
bermurah hati dan tidak membantu kita. Tentu kita tidak akan bisa menyelesaikannya.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 32


Mereka Tidak Ingin Kalian mengetahui tentang ini: Perang Dunia Ke-3!

Dalam mimpi tanggal 22 Agustus 2015, Qasim melihat ada kekacauan dan kerusakan
dimana-mana. Dan semua orang muslim sibuk dengan diri mereka sendiri. Lalu aku sampai di suatu
tempat dimana pasukan dajjal sedang merancang sebuah rencana. Mereka (pasukan dajjal) berkata,
“Umat Islam sedang sibuk dengan kehidupan mereka sendiri-sendiri, maka mereka tidak bisa
menyelamatkan diri, dan kita akan menghancurkan setiap dari mereka dan membuat dunia kita
melakukan ini untuk perdamaian (yang palsu).”

Setelah itu mereka mulai membuat mesin-mesin yang kuat satu persatu, aku berpikir,
“Betapa tidak ada satu pun orang yang bisa melawan mesin-mesin yang kuat dan berbahaya itu.”
Ketika mereka telah selesai membangun mesin-mesin mereka, aku pergi kembali. Mesin-mesin itu
terbang sangat tinggi di udara dan mulai menembaki satu sama lain. Dan umat muslim terjebak di
tengah, sedangkan semua rumah dan gedung-gedung bisnis kami ada di sana. Dan terdapat tembok
besar yang menghalangi seluruh dunia untuk melihat apa yang sedang berlangsung. Jadi mereka
menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa betapa kuatnya mesin mereka dan bagaimana dua
kelompok berperang satu sama lain. Tapi sebenarnya itu hanya satu kelompok yang menghancurkan
muslim dan rumah mereka.

Pasukan dajjal memberitahu dunia bahwa kelompok muslim memiliki mesin yang kuat,
mereka juga berkata “Kita harus menghancurkannya, jika tidak maka mereka akan menghancurkan
perdamaian dunia.” Hanya saja itu adalah sebuah kebohongan yang mengerikan. Semua mesin itu
adalah milik pasukan dajjal, hal itu hanya sekedar sebuah alasan untuk membantai umat Muslim dan
menunjukkan kepada dunia sebagai tindakan tepat.

Aku mengumpulkan beberapa orang dan menanyakan kepada mereka “Bagaimana kita
melawan mereka?” Karena perang ini kita akan benar-benar hancur. Kita muslim tidak tahu apa
yang harus kita dilakukan, dan semua orang berusaha untuk bersembunyi dan terus menerus
terbunuh. Kemudian Cahaya Allah keluar dari jari telunjuk tangan kananku, namun belum cukup
untuk menghancurkan mesin-mesin itu. Kemudian aku berdoa, “Ya Allah, lakukanlah sesuatu.
Jikalau tidak, kami akan binasa. Rumah kami telah hancur dan banyak dari kami yang terbunuh.
Kami sedang dihinakan di hadapan seluruh dunia.” Kemudian Allah Azza wa Jalla menambah
Cahaya-Nya sangat banyak hingga aku merasa yakin bahwa cahaya ini akan menghancurkan mesin-
mesin itu.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 33


Saat aku keluar untuk memerangi mesin-mesin tersebut, pakaianku berganti. Kemudian aku
berkata kepada diriku, “Qasim, inilah waktunya untuk menghancurkan mesin-mesin itu.” Aku mulai
berlari, kemudian berlari di udara dengan Rahmat Allah. Aku berhadapan dengan mesin-mesin itu,
aku melempar cahaya Allah dan menakjubkan bagiku mesin-mesin itu tidak bisa bertahan meski
hanya sedetik, dan benar-benar hancur.

Kemudian saat aku kembali, seluruh orang muslim keluar dan menjadi sangat gembira, (aku) berkata
“Memang, Allah telah menyelamatkan kita semua dan menolong kita.” Aku menyampaikan kepada
mereka, bagaimana Allah bersama kita dan kita tidak harus menjadi takut lagi.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 34


Apakah Kalian Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Hanya di Lisan Saja?

Pada mimpi di tanggal 14 Agustus 2015, kita (Umat Islam) tinggal di sebuah tempat kecil
yang penuh dengan kegelapan. Bangunan islam utama kita telah dikuasai oleh pasukan Iblis. Dan
kemudian Allah mengirim Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada kita dengan rahmat-
Nya. Saat melihat sisi yang diberkahi dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, aku dan
pendukungku menjadi senang dan sangat gembira karena saat-saat baru akhirnya tiba, untuk kita
bersatu kembali, untuk mendapatkan kembali bangunan islam kita.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepadaku, “Qasim, pergi dan
ceritakan kepada semua pemimpin muslim tentang kedatanganku. Katakan kepada mereka bahwa
(Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah datang kepada kita lagi untuk
membebaskan bangunan Islamnya dari pasukan Iblis, dan bersama kita membangunnya kembali.”
Aku berkata kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Ya, aku akan pergi sekarang dan
menyampaikan pesanmu kepada mereka semua.” Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda
kepadaku, “Baik, aku akan menunggumu.”

Aku pergi ke pemimpin Islam dan menyampaikan pesan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam, tapi mereka tidak mempercayaiku, lalu aku katakan kepada mereka bahwa “Apakah
kalian hanya mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di perkataan saja? Siapapun
bisa mengatakan hal yang hebat dengan lidahnya. Kalian semua harus menunjukkan rasa cinta
kalian kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan tindakan kalian dan tidak
hanya ucapan kalian. Apakah kalian tidak tahu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam sedang menunggu kalian semua.” Kemudian mereka berkata: “Qasim, jangan
membuang waktu kami dan kami tahu apa yang benar dan yang salah. Dan apapun yang kami
lakukan, kami melakukannya untuk melayani Islam.”

Lalu aku memutuskan untuk kembali, tapi dalam perjalanan pulang aku menemukan kuda
hitam yang kuat. Jadi aku membawanya bersamaku. Aku menceritakan kisah lengkapnya kepada
(Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan aku katakan kepadanya Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bahwa aku akan pergi sendiri untuk membebaskan Bangunan Islam beliau. Kemudian Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Anakku, tunggu. Aku akan pergi bersamamu.”
Aku setuju, dan aku berkata “Aku memiliki kuda yang sangat kuat untukmu, engkau Shallallahu
‘Alaihi Wasallam harus mengendarainya.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 35


Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lalu bersabda kepada orang-orang yang lain
untuk menunggu di sini. Lalu kami berdua pergi ke tempat bangunan utama kita berada. Dan dulu
kami tinggal di Bangunan ini. Namun pasukan Iblis telah menguasai bangunan ini. Dan mereka
membunuh orang-orang Muslim yang sudah ada di sana. Dan juga menghancurkan Islam. Aku dan
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mulai memerangi mereka tapi jumlah mereka terlalu
banyak dan hendak ke puncak kekuatan mereka.

Dan kemudian aku melihat beberapa pasukan menyamarkan diri mereka sebagai pasukan
Muslim, padahal sebenarnya mereka bukan Muslim dan mereka malah menyebabkan lebih banyak
kerusakan pada Islam. Lalu aku mengatakan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bahwa “Pasukan ini terlalu banyak, engkau duduklah disini dan beristrirahatlah dan muliakanlah
asma Allah dengan pujian. Aku akan melawan kekuatan ini sendirian dengan bantuan Allah
Subhanallahu wa Ta’ala.” Dan kemudian Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berdoa
kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala untuk menolongku.

Kemudian cahaya Allah keluar dari jari telunjuk tangan kananku dan aku mulai berperang,
dan kemudian semua pasukan iblis hancur dan hanya tersisa orang-orang yang mencintai
kedamaian. Tidak ada pasukan munafik yang bisa berdiri di hadapan cahaya Allah. Dan kita semua
kembali membangun Islam lagi. Tapi Bangunan Islam itu rusak terlalu parah dan aku memberitahu
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa kita perlu membangun kembali bangunan ini.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjadi sangat gembira dan bersabda, “Qasim,
tunggulah disini, sementara aku pergi untuk memanggil umat islam lainnya.” Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberitahu Umat Muslim yang lainnya bahwa: “Kita telah merebut
kembali bangunan Islam kita dan setiap orang harus pergi kesana. Sekarang ini Qasim ada di sana,
jadi pergilah kesana dan bangunlah kembali Islam.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 36


Al Qur’an dan Mimpi Qasim
Mimpi Dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala

Di mimpi tanggal 20 September 2015, Allah berfirman seperti ini kepadaku


“Qasim, Qur’an adalah KalimatKu, dan jika Seluruh setan, Jin, dan Manusia berkumpul bersama,
mereka tidak akan bisa membuat satupun Ayat. Dalam arti yang sama mimpi-mimpi yang Aku
telah tampakkan kepadamu, mimpi-mimpi itu dibuat olehKu dan bahkan jika semua setan, jin, dan
manusia berkumpul bersama, mereka tidak akan mampu membuat mimpi seperti itu, dan tidak
juga setan dapat memperlihatkan mimpi seperti itu kepada siapapun. Mimpi-mimpi ini adalah dari
Allah Subhanallahu wa Ta’ala, Tuhan Semesta Alam.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 37


Air Mata Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Orang-Orang Beriman Telah Melarikan Diri Dalam Kelompok- Kelompok

Tanggal 28 September 2015, aku Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi


(Qasim) melihat mimpi ini. Aku pergi ke suatu Wasallam berkata kepadaku: “Anakku,
tempat di kegelapan malam. Dan aku tidak bebaskanlah rumahku dari orang-orang itu
tidak tahu kemana harus pergi. Saat aku terus dengan pertolongan Allah Subhanallahu wa
berjalan, aku melihat (Nabi) Muhammad Ta’ala dan bangun kembali rumahku,
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sedang berbaring persatukan umatku menjadi satu bangsa lagi,
di kasur, di bawah langit malam. Aku berlari dan kemudian pimpinlah mereka ke
kepadanya dan duduk. Aku bertanya kepada takdirnya. Dan janganlah, takut kepada
beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Mengapa siapapun, Allah bersamamu. Dia akan
engkau berbaring disini? Mengapa engkau membantumu dalam segala momen dan
tidak tidur di rumahmu?” Nabi Muhammad segala kondisi. Kamu adalah anakku atas
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Nak, semua, dan tidaklah mungkin Rahmat dari
rumah yang mana? Rumah yang aku buat Allah Subhanallahu wa Ta’ala melewati
telah diambil alih oleh orang jahat. Dan anakku.” Aku melihat mata Nabi Muhammad
orang-orang beriman yang berada di rumah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang berair mata
aku telah melarikan diri dalam kelompok- dan berkata kepadanya “Tidak masalah
kelompok. Dan orang-orang yang telah berbahaya dan sulitnya pekerjaan ini, aku
mengambil alih rumahku, merusaknya akan mengerjakannya dengan bantuan Allah
dengan parah.” Pada saat itu, mataku melihat Allah Subhanallahu wa Ta’ala.” Kata-kata ini,
ke mata berair (sedih) Nabi Muhammad membuat matanya penuh dengan
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Aku merasa kebahagiaan yang sesungguhnya. Dan Nabi
takjub. Aku sangat terpikat dan tidak bisa Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
berpaling. Aku merasa seolah-olah mata mulai memohon kepada Allah yaitu:
beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dipenuhi “Bantulah Anakku.”
seluruh Cahaya Allah Subhanallahu wa Ta’ala.

Aku mulai berjalan dan kemudian cahaya Allah Subhanallahu wa Ta’ala menunjukkan jalan
ke rumah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, saat aku sampai di sana aku berkata pada
diriku sendiri, “Ini adalah rumahku sekarang.” Lalu aku melihat ada orang di atap rumah dengan
membawa senjata sedang mengawasi semua yang masuk ke dalam rumah. Cahaya Allah muncul di
jari telunjuk tangan kananku dan dari cahaya Allah ini menghancurkan dia.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 38


Aku masuk ke rumah hanya untuk mengetahui bahwa (rumah) ini berubah menjadi sebuah
gua. Aku sangat tertekan ketika tahu bahwa tidak ada satupun muslim di sekitar. Aku mulai mencari
orang-orang muslim di sekitar, dan berpikir “Dimana mereka semua? Dan bagaimana aku
memanggil mereka?” Lalu aku memanggil mereka dan berkata “Allahu Akbar, Allahu Akbar.”
Beberapa muslim mendengar panggilanku. Dan mimpi itu berakhir di sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 39


Sikap Para Ulama, Mufti dan Pemimpin Muslim
Terhadap Mimpi Muhammad Qasim

Pada mimpi tanggal 28 September Ulama, mufti, dan pemimpin memang


2015, aku (Qasim) melihat bahwa ada tidak setuju denganku, tapi mereka tidak
kegelapan di mana-mana. Kami memiliki mengatakan apapun kepadaku. Mereka juga
segalanya tapi tidak ada listrik untuk tidak mencoba menghentikanku dan juga
menyalakan lampu dan neon (lampu led/ tidak melarang untuk memberitahukan ini ke
neon panjang). Dan aku melihat bagaimana orang lain. Mereka berkata “Biarkanlah dia
semua orang mencari listrik. Kemudian aku melakukan apapun semaunya, dia hanya
melihat bahwa Allah memberikan listrik benar membuang-buang waktunya. Dia tidak
dengan Rahmat-Nya, lalu aku pergi ke ulama, memiliki listrik.” Tapi Allah berfirman
mufti, dan pemimpin dan berkata kepada kepadaku bahwa “Qasim, jangan khawatir
mereka bahwa Allah telah memuliakanku Aku bersamamu. Tidak ada yang bisa
dengan listrik. Dan kita bisa menggunakan ini menghentikanmu dan Aku akan
untuk menerangi rumah orang-orang dengan membantumu.” Dan kemudian Allah
itu. Tapi mereka tidak percaya bahwa aku membantuku dan muslim biasa mulai percaya
mempunyai listrik yang mereka cari-cari dan dengan perkataanku. Dan kemudian berita ini
mereka memanggilku pembohong. menyebar ke seluruh dunia dan semua orang
percaya padaku. Dan mereka mengatakan
bahwa “Terangilah semuanya dengan listrik
yang telah diberikan Allah padamu.”
Kemudian saat aku menyebarkan Cahaya ke
seluruh Dunia dengan Rahmat Allah. Maka
ulama mengatakan bahwa “Aduh! Kita
seharusnya mempercayainya.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 40


Pesan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Qasim, Siapapun yang mendukungmu adalah seperti seorang yang
mendukungku dan dia akan bersamaku dihari kiamat kelak”

Bismillahirrahmannirrahim
Assalamu ‘alaikum,
Pada 9 Oktober 2015, (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang ke mimpiku tiga kali
dalam satu malam. Pernah aku melihat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam khawatir dan
berjalan kesana sini dengan khawatir dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
memberitahuku dengan penuh semangat, “Qasim, sampaikan pesan ini ke seluruh Umat Islam dan
pesannya adalah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata: Qasim, siapapun yang berdiri
bersamamu adalah seperti seseorang yang berdiri bersamaku dan siapapun yang mendukungmu
adalah seperti seorang yang mendukungku dan dia akan bersamaku dihari Kiamat kelak.”

Dan dua mimpi lainnya sama, dimana aku melihat di 30 September 2015, ini mimpinya:
Dalam Mimpi, ianya merupakan waktu pagi. Allah (di Arsy-Nya), Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam dan aku berada di suatu tempat dan aku sedang duduk diam, dalam pemikiranku.
Kemudian (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepadaku alasannya mengapa
hanya sedikit orang yang percaya kepadaku. Kemudian aku berkata kepadanya Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bahwa pekerjaan ini terlalu sulit. Sampai sekarang, hanya sedikit orang yang percaya
kepadaku dan mimpiku. Serta ada beberapa orang yang sedang menunggu untuk melihat apakah
mimpiku menjadi kenyataan atau tidak. Dan Allah Maha mengetahui bahwa aku memberitahu
perkara yang benar atau pun bukan, semua orang menganggapku sebagai orang gila dan bahwa
mendukungnya adalah dosa.

Setelah mendengar ini, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ini menjadi cemas dan
sedikit marah dan dia datang ke arahku dengan cepat dan bersabda, “Qasim sampaikan pesan
dariku ini kepada seluruh Umat (Islam), bahwa siapapun yang mendukungmu dan berdiri
bersamamu adalah seperti seseorang yang berdiri bersamaku dan mendukungku, ini adalah
Islamku (agama yang telah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bawa) dan karena
engkau melakukan semuanya karena Allah, dan akulah (Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam) yang telah menyuruhmu, maka Allah sudah pasti menambah ganjaran kepada mereka
dan memperhatikan siapapun yang mendukungmu, Allah sendiri yang menulis nama mereka di
kertas emas dengan tulisan keemasan. Dan wahai Anakku, Allah tidak menyia-nyiakan pahala dari
mereka yang berbuat baik dan barang siapa yang tidak mau mendukungmu sebenarnya mereka

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 41


hanyalah menzalimi diri mereka sendiri dan aku (Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam)
telah pun memberitahu kepada umatku mengenai dirimu 1400 tahun yang lalu dan sekarang aku
memberitahu sekali lagi agar pada hari akhirat nanti tidak akan ada seorang umatku yang akan
menyalahkan aku (Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam), Dengan pertanyaan: “Bilakah
engkau memberitahu kepada kami mengenai Qasim? (Sambil berkata dengan penyesalan) Jika
tidak, sudah pasti kami akan terdiri daripada orang yang menyokong mereka.”

Aku tidak peduli apakah orang percaya atau tidak, itu tidak mempengaruhiku dan aku tidak
meminta hadiah dari siapapun. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkanku
untuk menyampaikan pesan ini dan aku bertindak atas perintah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam , itu saja…

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 42


Lukisan Allah Yang Menakjubkan, Dia Adalah Perancang Terbaik

Di dalam mimpi Qasim pada bulan Desember 2015, aku (Qasim) melihat sebuah ruangan
besar di mana ada papan lukisan raksasa di dinding. Dan di sana banyak cat warna dan kuas yang
bermacam-macam. Dan aku melihat tiga atau empat ekor sapi yang sedang makan rumput di padang
rumput. Lalu tiba-tiba, Allah telah memerintahkan aku untuk menggambar sebuah lukisan persis
seperti yang Dia tunjukkan padaku dalam mimpi. Aku mulai melukis dari satu sisi dan aku
menggambar persis seperti yang Allah inginkan. Perlahan aku mulai lelah setelah menghabiskan
banyak tenagaku. Akhirnya aku hanya melukis setengah papan. Kukatakan pada diriku sendiri bahwa
aku tidak bisa menggambar lebih dari itu.

Aku sangat lelah. Aku hanya menyelesaikan setengah dari lukisan itu. Tapi separuh lainnya
masih tersisa. Dengan putus asa aku meninggalkan lukisan itu, Dan mulai berjalan ke sisi lain
ruangan dimana ada pintu (di sana). Aku melihat kembali sekilas ke arah lukisan yang telah kubuat.
Aku berkata pada diriku sendiri bahwa: “Aku berusaha sebaik mungkin untuk mentaati Allah
Subhanallahu wa Ta’ala, tapi aku tidak bisa menyelesaikan tugas yang Dia berikan padaku.”

Kemudian pada saat yang tepat, Allah memerintahkan para sapi untuk menyelesaikan sisa
setengah dari lukisan itu. Apa yang membuatku takjub, sapi-sapi itu mengambil kuas di salah satu
kaki depan mereka dan mulai melukis. Aku bingung, berpikir, bagaimana sapi-sapi ini menjadi begitu
cerdas. Aku berlari ke arah mereka tapi mereka melukis begitu cepat hingga selesai pada saat aku
sampai di sana. Dan kemudian mereka telah kembali makan rumput. Ketika aku mencoba berbicara
dengan mereka mereka tidak menanggapi. Lukisan itu begitu indah. Maka lukisan itu menjadi
terkenal di seluruh dunia. Orang-orang memujiku mengatakan Qasim adalah seorang seniman
hebat. Aku berkata: “Tidak, semua pujian adalah milik Allah. Dan dia adalah Perancang Yang
Terbaik.”

Dan kemudian Allah sendiri membuat sebuah lukisan yang besar dan megah. Belum pernah
ada orang yang membuat lukisan seperti ini sebelum-Nya. Dan kemudian Allah menuliskan namaku
di sudut lukisan. Orang-orang tidak memiliki kata-kata untuk itu, kecuali Subhanallah, Maha Suci
Allah. Orang-orang mengira aku adalah pelukis yang luar biasa dan media bertanya darimana aku
mendapatkan ide ini. Aku tetap diam, tapi di dalam hati aku tahu bahwa yang telah membuat lukisan
ini adalah Allah. Dia ingin menghormatiku dengan memberikan pujian. Dalam mimpi itu, ketika aku
melihat lukisan itu, bahkan aku tidak memiliki kata-kata kecuali Subhanallah.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 43


Allah Menjanjikan Kita Jalan Keluar
Dengan Membagikan Mimpi Ini Kepada Seluruh Dunia
Inilah Alasan Mengapa Mimpi Ini Harus Disebarkan

Dengan nama Allah,


Pada cerita ini (Editor: dalam naskah asli dikatakan, Dalam video ini) aku akan mengungkapkan
beberapa kebenaran yang mengejutkan dari mimpi Illahi-ku. Tidak ada keraguan bahwa semua
peristiwa ini akan segera terjadi satu demi satu. Dalam banyak mimpiku, aku melihat Islam seperti
tiga bangunan yang kuat yang terlihat seperti kastil (benteng). Kastil ini melindungi Islam. Baru-baru
ini Allah memperlihatkan dengan jelas semua kastil ini kepada aku melalui mimpi ilahi. Menurut
mimpi benar-ku, kastil pertama adalah Turki, kastil kedua adalah Arab Saudi dan yang ketiga adalah
Pakistan. Aku melihat bahwa dua dari tiga kastil sudah dihancurkan oleh pasukan illuminatti.

Dalam mimpi pada bulan Desember 2015, (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
mengatakan kepadaku bahwa kastil terakhir
Islam adalah Pakistan, yang berarti yang
ketiga dan terakhir adalah Pakistan. Lihatlah
pada gambar ini (ada tiga gambar sketsa
benteng pada sebuah peta).
Pada 4 Desember 2014, dalam mimpiku Allah
memperlihatkan kepadaku bahwa Islam
mempunyai tiga benteng utama. Dan aku
melihat dua dari tiga benteng tersebut
dihancurkan oleh kekuatan jahat illuminati dan mereka menghadapi perlawanan yang kecil dari
Muslim.

Kaum Muslimin menjadi sangat gelisah ketika kastil pertama telah hancur, akan tetapi
mereka tidak dapat melakukan apapun. Kemudian orang-orang muslim terguncang hebat ketika
pasukan jahat menghancurkan Kastil kedua. Mereka berteriak, berkata “ini adalah kehancuran
besar untuk Islam!” Kemudian pasukan-pasukan Iblis itu bergerak menuju Pakistan, yang merupakan
kastil ketiga dan terakhir Islam.

Lalu mimpi itu beralih ke sudut pandangku. Aku melihat diriku berada di kastil ketiga dan
terakhir dari Islam. Dari arahku melihatnya, dari pandanganku, adalah peran dari tiga kastil yang
terletak satu persatu, sedangkan 2 kastil pertama diserang oleh musuh dengan menggunakan

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 44


senjata. Aku sangat khawatir dan ingin memperingatkan orang-orang tetapi tidak ada satupun yang
memperhatikan hingga mereka kehilangan dua kastil pertama Islam.

Kemudian aku melihat musuh bergerak menuju kastil ke-3 dan yang terakhir dari Islam.
Dalam ketakutan, orang-orang muslim berlarian dan mencoba untuk bersembunyi. Aku berkata
kepada mereka bahwa walaupun kalian bersembunyi atau melawan, kalian tetap akan terbunuh.
Kemudian aku memutuskan untuk berperang sembari menyelamatkan Islam karena Allah, bahkan
jika itu berarti kematian.

Kemudian Allah menganugerahi orang-orang muslim di kastil ketiga dengan Kekuasaan-


kekuasaan-Nya dan dengan Jet tempur yang kuat dan Canggih. Jet-Jet tempur ini ditakuti oleh dunia
dan juga sebagai harapan yang sangat kuat bagi orang-orang muslim yang ada. Kemudian orang-
orang muslim berhasil mempertahankan kastil terakhir Islam dengan pertolongan Allah. Kemudian
muslim dari timur mulai menyebarkan Islam dengan sesungguhnya di seluruh Dunia dengan Rahmat
Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Lantas seluruh dunia diisi dengan kedamaian dan keadilan hingga
datangnya dajjal.

Aku membutuhkan dukungan dan bantuan dari siapapun untuk menyebarkan mimpi-mimpi
ini. Tolong jangan hidup dalam kegelapan dan ketahui makna mimpi ilahi ini. Permainan musuh yang
jahat ini akan segera berakhir. Kabar gembira ini adalah motivasi terbaik bagi setiap orang beriman
sejati yang tersisa.

”Qasim berkata dia tidak dapat percaya bahwa generasi kita akan mengalami kesengsaraan dan
dia berdoa agar Allah menyelamatkan semua kastil Islam. Bagaimanapun tidak ada keraguan
bahwa hal ini kelak akan terjadi satu persatu dan Allah menjanjikan kita jalan keluar dengan
membagikan mimpi ini kepada seluruh Dunia.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 45


Bersiap-siaplah untuk merasakan hukumanKu
(Firman Allah Dalam Mimpi Qasim)

Pada 23 Juni 2016, Allah Subhanallahu wa Ta’ala datang ke Mimpiku. Cahaya biru tajam muncul dari
dalam Nur, aku belum pernah melihat Cahaya seperti itu sebelumnya. Allah berfirman, “Qasim, aku
telah memberikan banyak kelonggaran kepada orang-orang. Sebaliknya banyak orang
(menertawakan) mengejekmu. Berikan pesanKu kepada orang-orang ini bahwa kelonggaran
waktu (jeda) yang Aku berikan kepada mereka untuk berpikir dan memahami akan segera
berakhir. Jadi bersiap-siaplah untuk merasakan hukumanKu!” (Qasim berkata) aku minta kepada
kalian semua untuk menyebarkan mimpi ini sebanyak yang kalian bisa dan mempercayainya,
sebelum terlambat.

Semoga Allah menyelamatkan kita.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 46


Tantangan Sulit Hari Terakhir Sebelum Kiamat
Ketika Aku Sangat Membutuhkan Pertolongan, Kalian Menertawakanku

Pada Desember 2016, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi. Itu adalah hari terakhir
sebelum Kiamat, dan aku (Qasim) melihat sebuah gedung yang harus aku panjat. Aku tidak memiliki
peralatan apapun untuk mencapai puncak gedung dan orang-orang mencemoohku dengan berkata,
“Dia hanya membuang-buang waktunya.”

Kemudian aku melihat di sana ada Orang-orang muslim berkata


sebuah batu bata di dinding dengan sedikit kepadaku, “Qasim, kamilah saudara-
tempat untuk berpijak. Aku mulai memanjat saudaramu, kami akan menolongmu.” Aku
ke batu bata tersebut yang mana sangat berkata dalam hatiku, disaat aku sangat
terasa sulit untukku, namun aku tidak membutuhkan pertolongan kalian, kalian
berputus asa. Aku terus memanjat dan aku menertawakanku. Kemudian saat kalian
berkata kepada Allah, “Mengapa Engkau melihat Allah menolongku, kalian berubah
membuat ini sulit untukku?” Kemudian pikiran dan kalian berusaha menunjukkan
dengan pertolongan Allah Subhanallahu wa kepadaku bahwa kalian adalah muslim sejati?
Ta’ala akhirnya aku mampu mencapai Bahkan kalian adalah orang-orang yang buruk.
puncak. Allah adalah satu-satunya yang memberikan
kesuksesan kepadaku, jadi yang terbaik
untukku adalah aku bergantung kepada-Nya.
Dan juga di masa depan.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 47


Rencana Pasukan Iblis Dan Simbol Kekuatan Umat Islam Saat Ini

Di tanggal 22 Januari 2017, Muhammad Qasim melihat setiap negara memiliki gedung
sendiri-sendiri, semakin besar suatu negara semakin besar gedungnya. USA memiliki gedung
terbesar, yang kedua adalah Rusia. Negara-negara Muslim berupa menara-menara putih dan aku
hanya melihat ada tiga buah menara putih. Dua diantaranya berjarak berdekatan, sedang yang
satunya berada jauh. Menara yang pertama berbendera Turki dan lebih besar daripada dua menara
lainnya, menara satunya lagi berbendera Saudi Arabia dan di menara yang jauh berbendera Pakistan.
Bersama dengan menara ketiga, terdapat dua bangunan berbendera China dan India.

Kemudian aku melihat pemimpin non muslim sedang menyusun rencana, dan mereka
berkata ke orang-orangnya bahwa, “Kitalah pemilik gedung terbaik, dan kita memberi kebebasan,
tapi orang-orang Muslim mempunyai menara dan mereka hanya mempercayai satu Tuhan, yaitu
Allah dan mereka tidak menyembah tuhan-tuhan kita. Menara-menara itu juga telah
menghancurkan kedamaian dan keindahan dunia. Jadi jika kita menghancurkan 3 menara,
kemudian hanya bangunan kita yang tersisa, dan Islam akan benar-benar hancur. Kemudian dunia
akan mempunyai jalan yang sama dan muslim akan menerima tuhan kita, dan jika tidak, maka kita
akan membunuh mereka. Dan kita akan memerintah di seluruh dunia dan melakukan apapun
yang kita inginkan.” Setelah mendengar rencana mereka, aku menjadi terkejut dan khawatir.

Kemudian aku melihat mereka menghancurkan menara Turki dari pondasinya, dan mulai
runtuh, dan masyarakat Turki tidak mengetahui hal tersebut. Bangunan Rusia berada di samping
Turki. Ketika mereka (Rusia) melihat menara Turki jatuh, mereka menahan menara itu dengan tali
mereka, mereka lakukan ini hanya karena mereka melihat keuntungan pribadi dan tidak ada satu
pun orang di Turki yang melakukan apapun untuk menyelamatkan menara mereka.

Kemudian pasukan iblis mulai memutus tali Rusia dan mereka juga mulai bergerak menuju
ke menara kedua. Dalam perasaan yang sangat terkejut, aku berkata kepada diriku, “Pasukan Iblis
bekerja sangat keras dalam rencana mereka dan kita umat Muslim masih berada dalam tidur
lelap. Kita tidak melakukan apapun untuk menyelamatkan ketiga menara. Dan kita tidak
melakukan apapun untuk menyelamatkan Islam. Jika menara pertama hancur maka menara
kedua juga tidak akan selamat, sehingga menara ketiga akan benar-benar tersisa sendiri. Jadi
bagaimana menara ketiga dapat melawan ratusan gedung sendirian?”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 48


Palestina Dalam Masalah Besar, Kemarahan Umat Islam
Badai Asap Mengerikan

Pada 07 Februari 2017, aku (Muhammad Qasim) melihat mimpi bagaimana Israel sedang
membangun sebuah gedung besar berwarna coklat di dalam area Palestina, dikarenakan hal
tersebut umat muslim di Palestina menjadi sangat marah dan kemudian seluruh negara Arab juga
menjadi marah, mereka berpikir bahwa “Kenapa Israel membangun gedung di sana? Ini adalah
tanah umat Muslim!” kemudian Umat Muslim di seluruh dunia juga menyuarakan keberatan
terhadap hal ini. Mereka mulai melakukan protes/ demontrasi menentang Israel. Tapi Israel tidak
juga berhenti dan umat muslim juga tidak bisa melakukan apapun kecuali hanya menyuarakan
protes saja. Saat aku melihat ini, aku (bergumam bahwa) “Jenis bangunan apa ini, yang telah
membuat banyak muslim melakukan protes?”

(Kemudian) aku pergi ke sebuah kendaraan jenis pesawat terbang untuk melihat bangunan
tersebut. Saat aku bergerak mendekati, aku melihat banyak sekali muslim sedang melakukan protes
dan Israel hampir menyelesaikan gedung tersebut. Kemudian ketika lampu-lampu dinyalakan dari
dalam gedung, maka umat Muslim menjadi semakin gencar melakukan protes. Namun tiba-tiba
muncul sebuah ledakan sangat besar dari dalam pondasi gedung yang memberikan dampak amat
sangat besar, hingga seluruh gedung berubah hanya dalam waktu semalam. Dan disebabkan ledakan
tersebut, muncullah badai asap yang sangat mengerikan yang menyebar ke seluruh penjuru. Umat
muslim dan keluarganya terkena efek dari badai asap tersebut, aku melihat laki-laki Muslim,
perempuan, dan anak-anak meninggal seketika dalam jumlah ribuan.

Badai asap itu sangat amat besar dan pekatnya sampai-sampai cahaya matahari tak mampu
menembus ke bumi, terasa seperti sebuah malam yang gelap gulita, dan dikarenakan badai gelap
tersebut maka tidak ada seorangpun yang dapat menyelamatkan diri atau mencari pertolongan. Aku
tidak bisa bertahan untuk menyaksikan ini, jadi aku putuskan untuk mundur. Namun badai asap
tersebut terus-menerus menyebar. Dan juga menyebar ke banyak negara, seperti Suriah, Mesir,
Libya, Sudan dan masih banyak lagi. (Peristiwa) itu menyebarkan kerusakan yang amat sangat besar
sampai aku tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Jutaan orang meninggal seketika, itu
sangat mengerikan. Aku tidak bisa percaya akan terjadi seperti ini. Aku berkata ke diriku “Apa yang
sebenarnya yang Israel Lakukan dan menyebabkan badai yang besar. Apa yang ada di dalam
gedung itu yang membuat seluruh negara-negara Arab marah karenanya? Dan kapan badai yang
mengerikan ini berakhir?”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 49


Tiga Bersaudara Dalam Kedzaliman
Antara India, Amerika dan Israel

Aku (Muhammad Qasim) melihat mimpi ini pada tanggal 16 Februari 2017 yang lalu. (Dalam
mimpi itu) aku sedang berdiri di hadapan sebuah gedung putih sambil melihat bagaimana gedung
tersebut dibina. Aku merasa kagum dengan cara bagaimana gedung itu dibina. Kemudian aku masuk
ke dalamnya melewati sebuah aula sehingga aku sampai ke sebuah pintu. Aku memasuki pintu
kamar tersebut dan terdapat dua orang lelaki sedang bercakap-cakap antara satu sama lain.

Salah seorang daripada mereka merayu kepada salah satunya agar mengangkatnya sebagai
adiknya dengan ucapan berupa “Aku akan mematuhi segala arahanmu dan aku akan melakukan
apa saja yang engkau minta, serta lihatlah; aku telah menyebarkan kerusakan di Kashmir
sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh Israel kepada Palestina. Aku lakukan semua itu
semata-mata untuk membuatmu gembira.” Lelaki yang dirayu tadi tersenyum dan berkata,
“Engkau telah mendapatkan kedudukanmu sebagai adikku.” Maka lelaki yang telah menjadi adik
merasa sangat bahagia dan berkata, “Aku sama sekali tidak akan mengecewakan abangku.”

Apabila aku (Qasim) menyaksikan hal itu, aku merasa terkejut dan berpikir “Siapakah
gerangan orang-orang ini yang baru saja menjadi saudara?” Kemudian sang kakak keluar
meninggalkan kamar tersebut dan aku mengintip ke dalam untuk mengetahui siapakah sebenarnya
sang adik daripada lelaki tadi. Aku melihat bahwa sang adik dari lelaki tadi adalah Perdana Menteri
India. Aku merasa terkejut karena dia telah menjadi adik lelaki dari presiden Amerika saat ini, dan
kini mereka akan bersama-sama menyebarkan kerusakan.

Kemudian aku membuntuti presiden Amerika untuk masuk ke dalam sebuah kamar yang
lain, dimana dia bercakap-cakap dengan seorang lelaki yang lain. Orang tersebut (ternyata) adalah
Perdana Menteri Israel. Presiden Amerika berkata, “Kita telah menemukan seorang adik yang akan
melakukan apapun yang kita perintahkan. Lihatlah karya yang telah dia lakukan, dia mengikuti
sama seperti jejakmu.” Kemudian mereka tersenyum dan berkata, “Hari itu sangat dekat masa
kedatangannya, hari dimana kita akan memerintah seluruh dunia.” Perdana Menteri Israel berkata,
“Aku ingin berjumpa dengan adikmu.” Lantas mereka berdua keluar dari kamar tersebut.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 50


Perdana Menteri Israel memanggil Perdana Menteri India dan berkata, “Tidak perlu lagi
bersembunyi. Kita akan melaksanakan misi kita bersama.” Kemudian mereka bertiga saling
berjabat tangan. Mereka berkata, “Sekarang kita pasti akan memusnahkan orang islam.”

Setelah menyaksikan semua itum aku berkata “Orang islam masih tidur sedangkan musuh
islam tengah bekerja siang malam sesuai makar mereka. Mereka (musuh-musuh islam) bersatu
sedangkan orang islam akan mengalami huru-hara. Keadaan terburuk akan tiba tak lama lagi,
Pakistan juga akan menderita.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 51


Armageddon, Rusia Vs Amerika Terjadi Setelah Kehancuran Turki

Aku (Muhammad Qasim) melihat ini (Erdogan) sangatlah berbahaya. Setelah


Erdogan di dalam mimpi, pada tanggal 28 mendapatkan kekuatan sebanyak ini, dia
Februari 2017. Presiden Turki (Erdogan) akan mampu melakukan apapun dan
tersebut sedang berbicara di depan orang rencanya juga berbahaya. Dan jika dia ingin
banyak. Dia (Erdogan) berkata, “Rakyat Turki, menjadi seperti Kekhilafahan Ottoman,
kita akan membangun kekhilafahan Ottoman maka dia akan menjadi lebih berbahaya
kembali dan semua kekuatan yang lagi.” Yang lain berkata lagi, “Dia (Erdogan)
kudapatkan ini juga bagian darinya, dan harus dihentikan berapapun bayarannya. Dia
sekarang kita akan mengembalikan status sudah memulai misinya dan dia sedang
kaum muslimin yang hilang.” menakhlukkan Suriah.” Yang lain juga
menimpali, “Dia (Erdogan) mungkin akan
Setelah berbicara kepada orang menjadi pemimpin yang sangat kuat bagi
banyak, Erdogan duduk di tempat duduknya kaum muslimin. Apapun yang terjadi kita
kembali. Dia tersenyum dengan penuh harus menghentikannya mendapatkan
kebanggaan. Kemudian aku melihat orang kekuatan lebih. Jika tidak, ini akan menjadi
besar dari musuh menjadi sangat marah masalah besar bagi kita. Kita harus membuka
ketika melihat ini. Mereka berkata, “Laki-laki jalan bagi Sang Mesiah (dajjal).”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 52


Israel Akan Memulai Perang Dunia ke-3 di Saudi Arabia
Rusia vs Amerika, Pakistan vs India

Dalam sebuah mimpi tanggal 3 maret 2017, aku (Muhammad Qasim) melihat Turki runtuh
dan kehancuran dimana-mana. Tak lama kemudian setelah hal ini terjadi, Israel menjadi sangat aktif.
Mereka meningkatkan operasi mereka di sekitar Palestina dan mereka juga membangun sebuah
benteng untuk dajjal, dan kaum Muslimin tidak bisa melakukan apapun selain protes. Israel
membentuk persekutuan dengan negara-negara lain dan menyebarkan korupsi. Amerika adalah
salah satu pendukung mereka dan menolong mereka dengan menyumbangkan Intelijen mereka.

Ketika Rusia mengetahui hal ini, mereka segera membentuk persekutuan dengan negara-
negara yang berada di dekatnya dan Rusia juga menjadi aktif dan menyalip yang lain dalam
menguasai wilayah-wilayah di Timur Tengah, itu seperti mereka ingin menguasai seluruh dunia.
Kemudian USA secara terang-terangan masuk ke Timur Tengah. Mereka bertemu dengan Israel dan
sekutu-sekutunya dan bersama-sama mereka mulai menyerang pihak Rusia.

Dikarenakan ini, Rusia dan sekutunya melawan balik dan dengan demikian perang dunia ke-3
dimulai! Dan medan pertempurannya berlangsung di negara-negara timur tengah. Disebabkan
kehancuran yang sangat parah terjadi di timur tengah, sangat banyak muslimin di bantai, perang
tersebut menjadi sangat ganas dan menakutkan. Begitu juga kaum muslimin tidak dapat melawan
balik dan tidak ada siapapun yang berani menolong.

Pertempuran berdarah perlahan mulai menyebar hingga ke negara-negara lain seperti


Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab dan hampir semua tempat di timur tengah. Regu
Israel selalu mendapat lebih banyak sekutu dan juga ada beberapa negara Muslim yang menjadi
sekutu entah dari Amerika atau Rusia. Kedua negara adidaya berkeinginan untuk menguasai
sebagian besar tanah atau wilayah apapun yang mereka capai, mereka mempertahankannya dan
terus berperang antara satu dengan lain.

Di sisi lain, Pakistan bertambah kuat dan mulai berkembang, tetapi kemudian India yang
bersekutu dengan Israel mulai menyerang Pakistan. Amerika, Israel dan banyak negara timur tengah
lain membantu India melawan Pakistan. Mereka semua bermaksud untuk menghancurkan Pakistan
secara keseluruhan. Maka Pakistan memiliki musuh dalam jumlah besar, tetapi Allah melindungi
Pakistan dengan 3000 jet tempur hitam dan perang melawan Pakistan pun dimulai. Dan dengan
pertolongan Allah, Pakistan keluar sebagai pemenang atas musuh mereka. Pakistan menaklukkan

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 53


seluruh India, begitu juga Bangladesh dan Afganistan. Dan setelah Pakistan menang atas India,
Indonesia dan Malaysia menjadi sekutu Pakistan.

Kemudian Pakistan datang ke timur tengah dengan izin Allah dan mereka bertempur
melawan kedua Negara adidaya dengan menggunakan jet tempur hitam dan Pakistan menyerang
dengan cara yang tidak seorang pun yang bisa menghentikannya. Setelah mengalahkan kedua
negara adidaya itu, Pakistan menjadi Negara Superpower dan menyendiri dari dunia. Pakistan
memperoleh kendali atas timur tengah dan negara-negara Arab. Semua wilayah ini menjadi bagian
dari Pakistan dan mereka mulai membangun kembali wilayah-wilayah tersebut kemudian Islam yang
sejati (yang dibawa oleh) Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mulai tegak di wilayah-
wilayah itu dan kedamaian akhirnya merata, dimana (kedamaian itu terwujud setelah) perang
terhebat Umat Manusia berlangsung.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 54


Sampaikan Sekali Lagi Kepada Umatku
Dan Hamba-Hamba Allah Yang Ditulis Dengan Tinta Emas

Dalam sebuah mimpi tanggal 5 maret 2017, Muhammad Qasim melihat dirinya sedang
duduk di dalam Masjid Nabawi dan aku merasakan perasaan sangat baik dan penuh kedamaian
karena aku berada di dalam sebuah masjid asli Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan kemudian
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang dan beliau duduk di depanku. Di tangan Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terdapat empat lembaran kertas berukuran besar terbuat
dari emas.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata kepadaku dengan sikap yang sangat
senang, “Qasim, sampaikan pesanku ini sekali lagi kepada umatku, bahwa siapapun yang
mendukungmu adalah seperti orang yang telah mendukungku dan kelak dia juga akan bersamaku
pada Hari Pengadilan (Kiamat). Dan Qasim, sampaikan pesanku ini kepada orang-orang yang
bersamamu, jangan pernah mereka berpikiran apakah amalan mereka ini tercatat sebagai amal
shalih, jangan pernah mereka mengira bahwa amalan itu tidak ada nilainya, tidak masalah apa
yang dikerjakan bahkan jika seseorang hanya melakukan amalan yang sangat kecil, Allah tidak
akan menyia-nyiakannya, dan Allah juga mencatat amal tersebut dengan berkali-kali lipat. Yang
mereka lakukan ini bukanlah amalan biasa, dan mereka jangan pernah mengira bahwa aku tidak
mengetahui nama-nama mereka dan amal (usaha) mereka. Nama-nama yang telah Allah catat di
lembaran-lembaran ini, aku terus-menerus membacanya nama-namanya dan usaha mereka dan
apapun amalan yang mereka lakukan Allah memberitahukannya kepadaku. Mereka tidak perlu
mengkhawatirkan apapun, dan mereka akan bersamaku dihari kiamat. Lembaran-lembaran kertas
emas yang Allah berikan kepadaku ini, aku akan membawanya setiap waktu. Dalam lembaran
emas ini dituliskan nama-nama mereka yang akan bersamamu pada masa-masa sulit. Qasim, Islam
yang murni akan tersebar ke seluruh dunia dengan pertolongan Allah. Pastikan kau
menyampaikan pesanku ini kepada orang-orang tersebut.”

Aku tidak bicara sepatah katapun, hanya mendengarkan semua yang Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sabdakan. Aku ingin membaca nama-nama yang ada di lembaran
tersebut namun aku tidak bisa menggerakkan satupun bagian tubuhku. Aku juga tidak tahu apakah
namaku ada di dalamnya.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 55


Serangan Kelompok Teroris Di Pakistan Dan Negara Berbendera Warna
Merah Mendukung Dan Membantu Pakistan

20 Maret 2017, Dalam mimpi ini aku melihat suatu daerah di seberang perbatasan Pakistan
yang tampak seperti perbatasan Afghanistan dan musuh mengirimkan teroris Pakistan dari sana.
Angkatan Darat Pakistan menghadapi para teroris ini dengan sangat baik dan memusnahkan mereka.
Setelah melihat hal ini, musuh menjadi sangat marah karena Tentara Pakistan selalu menghalangi
mereka. Kemudian musuh mengirim teroris terlatih mereka ke Pakistan dengan memberikan mereka
alat penglihatan malam dan senjata modern. Tetapi begitu mereka memasuki wilayah Pakistan,
tentara Pakistan mendeteksi gerakan mereka di system mereka dan menangkap setiap teroris.

Melihat India meluncurkan serangan Selama ini aku memberi tahu orang-
ofensif besar-besaran di Lahore, Tentara orang kami bahwa kami harus kembali dan
Pakistan tidak mampu menangani serangan mengevakuasi rakyat kami ke tempat yang
ini. Kemudian rakyat Pakistan mengambil lebih aman karena kami tidak dapat
senjata serta amunisi dan bertarung dengan menghentikan Angkatan Darat India terlalu
India. Aku juga menuju perbatasan untuk lama. Beberapa orang mengatakan bahwa
bertarung dengan Tentara India. Aku kami disini untuk melawan Angkatan Darat
menemukan senapan mesin besar dan aku India dan kami siap untuk mati tetapi kami
mulai menembaki musuh. Ada tentara lain tidak akan kembali. Kemudian setelah itu
bersamaku juga. Ketika Angkatan Darat ketika kami akan kembali ke kota, maka
Pakistan dan rakyat bertempur bersama, beberapa orang mengatakan bahwa jika
Angkatan Darat India berhenti di tempat. Kepala Angkatan Darat percaya pada mimpi
dan sesuai rencana Qasim, maka keadaannya
bisa berbeda. Dan selama semua kekacauan
ini, sebagian besar Lahore dihancurkan.

Lalu aku pergi ke suatu tempat yang seperti basement bawah tanah sebuah bangunan.
Kemudian setelah itu rasanya seperti aku akan mencari suatu tempat. Pada titik ini sebuah Negara
yang memiliki bendera warna merah, memberikan peringatan yang sangat kuat kepada India untuk
menghentikan Angkatan Darat milik mereka. Jika tidak, negara yang memiliki bendera warna merah
akan menghancurkan Angkatan Darat pihak India. Maka Negara ini mendukung dan membantu
Pakistan. Mereka juga mengirim dokter mereka untuk mengobati Tentara Pakistan. Kepala Negara
mereka juga mengunjungi Pakistan sendiri untuk menunjukkan dukungan moral. Karena membantu
Pakistan, mereka juga menanggung kerugian, tetapi bahkan mereka tidak mengeluh tentang hal itu.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 56


India terus mengadopsi taktik murah dan mengirim virus dan bakteri ke Pakistan melalui drone,
akibatnya sejumlah besar anak-anak Pakistan menjadi terinfeksi dan jatuh sakit. Setelah melihat
situasi yang menyedihkan ini, aku berdoa kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan mohon
pertolongan-Nya. Allah Subhanallahu wa Ta’ala mengirimkan hujan dengan rahmat-Nya dan semua
virus lenyap.

Lalu aku menuju ke beberap tujuan dan dalam perjalanan aku melihat area yang seperti
padang rumput. Kepala Negara dengan bendera merah, yang membantu Pakistan juga ada di sana.
Dia duduk diantara orang-orang dan berbicara kepada mereka. Setelah melihat aku, dia mengenali
aku dan mengatakan “Anda adalah Qasim bukan? Aku telah mendengar tentang mimpi anda dan
mimpi-mimpi itu telah menjadi kenyataan.” Setelah menyapanya aku pergi dan mencari tempat.
Aku merasa tanpa menemukan suatu tempat itu, kami tidak bisa keluar dari kesulitan-kesulitan ini.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 57


Rumah Nabi Ibrahim A.S
Perjalanan Mencari Rumah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

Pada mimpi tanggal 24 Maret 2017, aku melihat diriku berkelana di kota mencoba untuk
menemukan rumah (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sedangkan kegelapan ada
dimana-mana. Kaum muslimin memiliki rumah bobrok kecil yang nyaris tidak memiliki cahaya dan
cahaya tersebut dari gedung besar milik non muslim.

Aku melakukan perjalanan jarak jauh hingga aku melihat sebuah tempat yang sangat jauh,
tetapi aku tidak memiliki kendaraan untuk sampai di sana, jadi akan lebih baik aku mencarinya disini.
Lalu aku melihat orang-orang yang mengenalku dan mereka bertanya kepadaku “Qasim, hendak
pergi kemanakah engkau?” Aku berkata kepada mereka “Aku ingin mencapai sebuah tempat yang
dimana kita akan mendapat semuanya dan tidak ada lagi kegelapan dan tempat itu adalah Rumah
(Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang hilang.” Mereka bertanya kepadaku,
“Dapatkah kita menemukannya?” Aku berkata “Ya, dari mimpiku, aku dapat menemukannya.”
Lalu mereka mulai berjalan denganku dan aku bertanya kepada mereka, ”Mengapa kalian
mengikutiku?” Mereka berkata “Kami percaya kepadamu dan kami juga ingin keluar dari
kegelapan ini.” Lalu aku berkata “Perjalanan ini akan sangat berat untuk kalian dan kalian akan
lelah dan meninggalkanku.” Mereka berkata “Kami tidak akan lelah, dan kami tidak akan
meninggalkanmu.” Aku berkata “Baiklah, tapi jika kalian lelah, janganlah menyalahkan aku.”

Lalu kami berjalan lumayan jauh dan mulai merasa hilang harapan. Seseorang menunjukkan
sebuah tempat dan berkata kami harus pergi kesana. Kami mulai berjalan kesana hingga kami
sampai di ujung kota. Lampu-lampu bangunan juga telah menghilang dan kami berada di dalam
kegelapan. Binatang berbahaya manapun dapat menyerang kami, jadi aku berkata “Marilah kita
kembali.”

Kemudian aku melihat ke arah kota yang sebelumnya dan melihat sinar indah yang bersinar
tajam dari sana dan (aku) berkata “Akan sulit bagi kita untuk menemukan rumah (Nabi)
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tanpa sebuah mesin (kendaraan).”

Dalam perjalanan kembali, kami melihat penjaga misterius. Aku berkata padanya bagaimana
aku telah melihat dia sebelumnya dan bertanya apa yang dia lakukan disini. Dia tidak berkata
apapun, lalu aku berkata “Setidaknya kami tidak sendiri.” Tiba-tiba, aku melihat sebuah cahaya
tajam dari tempat penjaga itu. Kami berputar dari satu atau dua blok hingga kami mencapai sebuah

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 58


taman. Taman itu diisi dengan cahaya-cahaya yang menakjubkan dan indah. Semua cahaya tersebut
datang dari sebuah rumah kecil yang berada di tengah taman. Pada pintunya tertulis: Rumah
Ibrahim (A.S). Aku merasa senang akhirnya kami menemukan rumah milik Nabi Ibrahim A.S. Ketika
aku membuka pintunya, cahaya yang mengagumkan terpancar dari dalam.

Terdapat ruangan kecil tetapi hanya cukup untuk kami duduk. Aku berkata (bahwa) rumah
milik Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lebih besar dari ini dan kami harus
menemukannya. Seorang wanita berkata “Walaupun begitu, Ibrahim AS adalah teman Allah.” Aku
berkata “Ya, itu benar, tapi kita perlu keluar dari kegelapan ini.” Lalu di dalam sebuah ruangan
kecil, aku menemukan ruang kendali dan di depannya terdapat jendela. Aku menyadari bahwa
rumah ini bisa terbang dan aku berkata kepada yang lain bagaimana cara kita menggunakan ini
untuk mencari rumah (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Lalu aku menerbangkan rumah itu, tinggi di udara dan aku mengarah ke kota yang jauh itu.
Di kejauhan, (aku) berkata kepada diriku sendiri “(Jika Allah berkehendak) Dengan pertolongan
Allah, kita akan sampai di sana secepatnya.” Kami terbang beberapa jauh dan mimpi berakhir di
situ.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 59


Warna Langit Berubah, Tanda Kekuatan Jahat
Kecelakaan Pesawat Seorang Pemimpin

25 Mei 2017, aku menyaksikan dalam mimpi bahwa ada lapisan warna hijau di langit yang
tembus pandang dan aku melihat langit biru melalui lapisan ini. Ada pesawat penumpang terbang di
langit dan kemudian aku melihat bahwa pesawat itu untuk mendarat. Ada seorang pemimpin besar
yang menaiki pesawat itu juga. Tiba-tiba pesawat ini terbakar dan jatuh ke tanah. Kemudian aku
melihat bahwa pesawat lain yang terbang ke bawah untuk mendarat dan juga terbakar dan
kemudian jatuh ke tanah juga.

Setelah melihat kejadian ini, orang-orang ini benar-benar terkejut, aku keluar berlari ke jalan
dan melihat kekacauan di mana-mana, dan orang-orang juga berlarian ke segala arah karena takut.
Kemudian aku kembali ke atap rumahku. Aku melihat bahwa lapisan hijau di langit telah menyusut
dan ada tambalan warna biru di atasnya dan memiliki lapisan biru dan putih sekarang. Aku berpikir
bahwa apa yang terjadi pada langit tiba-tiba telah berubah sepenuhnya? Kemudian aku mendapat
perasaan bahwa ini adalah kekuatan jahat yang mengendalikan seluruh dunia dan warna langit yang
berubah adalah tandanya.

Kemudian aku perhatikan bahwa tidak ada pesawat terbang di langit yang berarti bahwa
kekuatan jahat telah mengambil segalanya, di bawah kendali mereka. Kemudian aku melihat bahwa
mesin mereka mulai menghancurkan rumah-rumah dan bangunan-bangunan. Kemudian mesin-
mesin ini mulai menuju ke tempat di mana aku berada. Kemudian aku turun lagi dan melihat bahwa
banyak orang berkumpul di sana dan aku jelaskan kepada mereka bahwa mesin-mesin ini milik
pasukan jahat dan kami tidak punya apa-apa untuk bertarung dengan mereka. Lalu aku mengatakan
bahwa, untuk bertarung dengan kekuatan-kekuatan ini, kita membutuhkan amunisi berat, dan aku
pergi mencari amunisi berat ini.

Kemudian aku melihat suatu tempat dan aku berkata pada diri sendiri bahwa aku mungkin
menemukan amunisi berat di sini. Ketika aku mencoba untuk sampai ke tempat itu, maka beberapa
pasukan mengirim beberapa buaya berwarna hijau dan dinosaurus kecil lainnya seperti hewan
berbahaya di dalam perjalananku untuk menghentikanku mencapai tempat itu. Setelah melihat ini,
aku kembali dan melihat teman-temanku. Aku mengatakan kepada mereka bahwa, “Kalian telah
berjuang dengan kekuatan seperti itu sebelumnya dan kalian juga akan dapat melawan kekuatan-
kekuatan ini juga.” Aku meminta mereka untuk ikut denganku dan mereka setuju dan kemudian
kami melawan kekuatan-kekuatan ini bersama.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 60


Pertanda Awal Mimpi Muhammad Qasim
Mereka Akan Mencoba Membuat Pakistan Seperti Tora Bora

Dalam mimpi pada 06 Juni 2017, aku (Qasim) Beritahu kami, kejadian apa yang
melihat bahwa diriku berada di dalam Aula menunjukkan bahwa mimpimu akan
sebuah gedung yang besar dan gedung itu terwujud.” Dan mereka bertanya banyak hal
seperti sebuah unversitas. Aku tengah dan aku tidak dapat mengatakan apapun. Jadi
menceritakan mimpiku kepada beberapa aku keluar dari sana.
orang di salah stu ruangan besar. Bahwa di
masa yang akan datang, kejadian seperti ini Kemudian seseorang pria yang
akan terjadi. Dan masa-masa sulit akan mempercayaiku berkata “Mimpimu adalah
menimpa umat Islam. Naudzubillah (bahkan) benar, aku akan menyelidikinya dan aku
ada upaya untuk menghancurkan Islam akan mencoba mencari tahu kapan mimpi-
sehancur-hancurnya. Tapi Allah akan mimpi ini menjadi kenyataan dan peristiwa
menolong umat Islam, dan Islam akan apa yang akan terjadi sebelum itu.”
tersebar ke seluruh dunia. Kemudian dia pergi dan masuk kedalam
ruangan seperti perpustakaan dimana
Lalu, seseorang bertanya “Qasim, terdapat sebuah buku yang terbuka. Pada
kapan mimpi-mimpimu menjadi kenyataan?” buku itu terdapat selembar kertas putih.
Kemudian, aku menjadi terdiam dan berpikir Lelaki itu membuka kertas tesebut, dimana
bahwa “Hanya Allah yang tahu, kapan disana tertulis bahwa tanda pertama mimpi
mimpi-mimpiku menjadi kenyataan. Untuk qasim adalahdan terdapat tulisan diatasnya:
saat ini, aku hanya dapat membuat “Sebuah usaha yang akan dilakukan untuk
perkiraan-perkiraan yang tidak akurat.” menjadikan Pakistan sebagai “TORA BORA.”
Seseorang yang lain bertanya juga “Adakah (tempat persembunyian teroris). Lalu mimpi
bukti bahwa mimpimu adalah benar? itu pun berakhir.
Bagaimana kami dapat percaya padamu?

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 61


Penculikan Putra Mahkota, Masih Hidup atau Sudah Meninggal?

Aku (Muhammad Qasim) melihat mimpi ini pada tanggal 20 Juni 2017. Aku melihat sebuah
istana besar dimimpi ini, di sana sedang diadakan sebuah acara oleh Kepala Negara dari negara itu.
Ada banyak orang hadir dalam acara itu dan aku juga menemukan diriku menghadiri acara itu. Tiba-
tiba ada sesuatu yang terjadi, beberapa orang datang terlambat (dan) mereka mulai menembak.

Dalam situasi yang kacau, orang-orang mulai berlari ke segala arah untuk menyelamatkan
diri mereka masing-masing. Penjaga keamanan istana melawan dan menghentikan orang-orang itu.
Ketika situasi sedikit membaik, seseorang memanggil nama kepala negara dan mengatakan bahwa
putranya telah terbunuh. Berita ini tersebar di seluruh Istana. Orang-orang mulai mengatakan
bahwa putra raja (pangeran) telah tewas, tetapi tidak ada yang menemukan jasadnya. Ketika sang
raja mengetahui tentang tragedi ini, dia menjadi marah dan dia bersumpah untuk membalas
kematian putranya dan menghukum para pelaku.

Berita tentang kematian mendadak Situasi semakin memburuk dan


putranya, menyebar ke seluruh dunia. kekacauan terus menyebar. Karena insiden
Beberapa orang mulai memprediksi bahwa ini, banyak negara lain yang terkena
sekarang keadaan akan menjadi lebih buruk, dampaknya juga. Begitu banyak, sehingga
karena ini bukan kejadian biasa. Sang raja Pakistan juga terpengaruh oleh insiden tragis
menghabiskan banyak energi dan sumber ini. Setelah melihat semua ini aku berkata
daya untuk mencari tahu keberadaan para pada diri sendiri bahwa “Ini situasi yang
pelakunya. Banyak penggerebekan dilakukan sangat buruk dan jika terus seperti ini maka
dan bahkan jika mereka ragu dengan suatu semuanya akan diluar kendali.”
daerah, maka pasukan akan menghancurkan
daerah itu.

Untuk mengetahui situasi dengan lebih baik, aku juga pergi ke suatu tempat. Ketika aku tiba
di sana, aku melihat sebuah gedung bertingkat menara dan aku melihat ada beberapa orang di sana.
Mereka keluar dari gedung dan tiba-tiba sekelompok orang menembak ke arah mereka. Sebagai
perlawanan, mereka juga balas menembak. Aku bersembunyi di suatu tempat, dan setelah beberapa
lama, hampir semua orang mati karena baku tembak. Aku keluar dan berkata pada diriku sendiri
bahwa, “Pasti ada sesuatu di gedung ini, sehingga orang-orang ini bersembunyi di dalamnya.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 62


Seorang pria yang terluka berkata kepadaku bahwa, “Ada seorang pria di dalam gedung ini,
pergi, dan bantu dia karena beberapa orang ini ingin membunuhnya.” Aku masuk ke dalam gedung
dan setelah berjalan selama beberapa lama aku sampai di lantai atas gedung, dan aku menemukan
seorang lelaki yang terluka terbaring di sana. Ketika aku mendekat, aku terkejut, karena aku melihat
bahwa dia adalah putra kepala negara yang sama, dan dia masih hidup. Aku berpikir bahwa “Orang-
orang menyangka bahwa dia telah mati, sedangkan dia masih hidup, tetapi sudah terlambat
sekarang.” Aku berkata kepadanya bahwa “Orang-orang berpikir (jika) anda telah mati tetapi Anda
masih hidup!” Dia (pangeran) mengatakan kepadaku bahwa “Beberapa orang menculik aku, tetapi
beberapa orang lain menemukanku dan mereka menyelamatkanku, dan membawa aku kesini,
dan sejak itu aku bersembunyi di sini.”

Aku berkata kepada diriku sendiri bahwa “Dia tidak menyadari bahwa orang-orang yang
menyelamatkan hidupnya dan membawanya ke sini telah mati sekarang.” Aku memberinya
beberapa makanan dan bantuan medis. Aku mulai membawanya keluar dari sana. Dan mimpi pun
berakhir saat itu.

Jazakallah – Wassalamu ‘alaikum.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 63


Ledakan Besar, Aku Tidak Dapat Menolong Mereka Di Negara Ini

Aku (Qasim) melihat mimpi ini pada 07 Juli 2017, dalam mimpi ini aku berada di ruangan
bawah tanah sebuah bangunan. Seseorang mendatangiku dan mengatakan kepadaku bahwa lebih
baik kita keluar dari bangunan ini karena beberapa kekuatan jahat tengah menyerang gedung kami.
Tetapi aku masih memiliki pekerjaan yang belum terselesaikan, jadi aku tetap tinggal. Kekuatan jahat
itu tahu, bahwa di dalam gedung ini terdapat orang yang akan mengalahkan mereka dimasa depan.

Jadi mereka berencana menghancurkan gedung ini sepenuhnya, sehingga orang yang
mereka incar dan orang yang tinggal di gedung akan binasa. Pasukan (jahat) itu menyebabkan
banyak kehancuran, tetapi aku tidak merasakan bahwa gedung ini telah hancur. Setelah beberapa
saat, pasukan itu menyangka bahwa bangunan ini telah hancur sepenuhnya, jadi mereka pergi. Aku
juga telah menyelesaikan pekerjaanku (dan) aku keluar untuk melihat (bangunan) yang telah hancur
sebagian besar. Aku berkata, “Bangunan ini rusak parah dan bahkan aku tidak mengetahuinya.”

Aku memutuskan untuk mencari pasukan jahat itu dengan cara mengikuti jejak mereka.
Ketika aku berjalan agak jauh, (kemudian) aku melihat ke belakang untuk mengamati sudah
seberapa jauh perjalanan ini dan untuk mengecek seberapa jauh sisa perjalananku untuk
menjangkau pasukan jahat itu. Kemudian aku melihat ke kejauhan dan aku melihat beberapa
bangunan bersebelahan satu sama lain.

Tiba-tiba, ada sebuah ledakan di gedung yang pertama dan dampak yang kuat membuat
tekanan udara. Angin yang bertekanan tinggi itu meledak kemana-mana, sehingga menyebabkanku
jatuh ke tanah. Aku menutup telinga sebelum suara ledakan itu datang. Tetapi aku masih mendengar
suara keras yang menakutkan. Aku berkata “Bom jenis apa ini? Bom tersebut menciptakan dampak
sedemikian dahsyatnya, meskipun aku berada sangat jauh…” Setelah itu, terjadi keributan besar.
Tiba-tiba, ada ledakan kedua di gedung kedua. Aku berkata, “Semoga Allah memberi belas kasih.”
Siapa yang menyebabkan ledakan yang mengerikan ini dengan dampak yang besar? (Sehingga)
Banyak orang yang meninggal dan suara teriakan dimana-mana. Orang yang selamat berlarian
kesana kemari. Setelah melihat mereka, aku mengenali mereka dari mimpi-mimpiku. Mereka adalah
orang yang meminta bantuan kepadaku dalam mimpi. Kemudian aku mengirim mereka ke tempat
yang aman dengan menggunakan perahu.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 64


Kemudian, ledakan ketiga jauh lebih parah dibanding dua yang terakhir, dan dampaknya
sangat besar. Seketika itu, aku terjerembab ke tanah dan telingaku berdenging dan aku tidak dapat
mendengar apapun untuk sesaat. Aku hampir tidak pulih dan ketika aku sadar, aku melihat ke
sekeliling, aku melihat mayat berada dimana-mana. Dampak anginnya begitu besar sehingga
membawa mayat di semua tempat. Terdapat darah dimana-mana, terjadi kekacauan secara luas dan
orang-orang berlarian, seolah-olah Hari Penghakiman telah tiba.

Aku berkata, “Qasim, aku tidak dapat menolong mereka di negara ini, jadi lebih baik keluar
darisini, sebelum sesuatu yang besar terjadi.” Kemudian aku berlari menjauh dari sini. Dan di suatu
tempat, seorang pria menyerangku dengan menggunakan pisau belati dan dia sangat mahir. Aku
berkata, “Dia pasti berasal dari pasukan jahat itu.” Aku mengalami beberapa luka kecil, tetapi aku
berhasil mengalahkannya dengan Rahmat Allah. (Kemudian) aku pergi ke tempat yang aman dan
tinggi untuk melihat seberapa besar kehancuran yang telah terjadi. Aku berkata, “Siapa yang telah
melakukan ini? Dan bagaimana kita akan melawannya?” Ketika aku melihat, aku menyaksikan
betapa kehancuran itu di luar bayanganku dan (kehancuran) itu terus menyebar. Aku berkata
“Kehancuran ini hanya dapat diperbaiki dengan Rahmat khusus dan pertolongan dari Allah.”
Dan mimpi berakhir di sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 65


Serangan Membabi Buta dan Amunisi

Mimpi ini terjadi pada 10 Agustus 2017

Aku (Muhammad Qasim) mendapatkan sebuah mimpi, aku tak tahu dimana hal tersebut
berawal, tapi aku melihat huru-hara kecil. Beberapa orang mencoba untuk mencari amunisi untuk
melawan seseorang yang lain. Aku bertanya kepada seseorang “Mengapa anda mencari peluru?”
Orang tersebut menjawab, “Ada orang jahat sedang menuju kemari dan mereka akan coba
memusnahkan rumah-rumah serta membunuh kami.”

Ketika aku mengamati sekeliling, aku menyadari bahwa apa yang ia katakan adalah
kebenaran. Kemudian aku melihat sebuah tempat dimana ada beberapa orang berada dengan
amunisi dan mereka pergi ke arah lain. Aku pergi (mengikuti) ke arah beberapa orang tersebut dan
aku melihat ada beberapa amunisi. Kemudian aku melihat ada seseorang dan mulai mengumpulkan
amunisi tersebut. Orang itu berkata “Kami memerlukan amunisi ini untuk mempertahankan diri
kami.” Ketika dia selesai dari mengumpulkan, kemudian dia berlari pulang.

Aku mengikutinya dari belakang untuk melihat apa yang hendak dia lakukan. Saat aku
sampai di rumahnya, beberapa orang tiba dan telah mulai untuk menyerang rumah lelaki tersebut.
Tetapi dia berhasil mempertahankan rumahnya, serangan dihentikan dan melarikan diri.

Lantas aku pergi ke arah lainnya lagi dan aku menyaksikan kekacauan telah tersebar, bahkan
lebih. Orang-orang yang berpeluru berlari kesana-kemari. Kemudian aku melihat ada orang besar
dan terkenal (dikenal oleh masyarakat luas) juga ikut mengumpulkan peluru. Aku bertanya kepada
sosok terkenal ini, “Mengapa anda melakukan hal ini?” Orang itu menjawab, “(Ada) musuh yang
lebih banyak sedang berdatangan kemari dan situasi ini akan lebih bermasalah, kami harus
mempertahankan diri.”

Kemudian aku menuju sisi yang lain lagi dan di sana terdapat orang terkenal lainnya, dan
orang tersebut juga mengumpulkan peluru. Aku bertanya kepadanya, “Mengapa anda
mengumpulkan amunisi?” Jawaban orang ini juga serupa dengan jawaban orang-orang sebelumnya.
Aku begitu kecewa sehingga aku berkata “(Sebenarnya) apa yang sedang terjadi di sini dan datang
dari mana amunisi yang lain ini?”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 66


Aku melihat bahwa peluru tetap berdatangan dan orang-orang terus mengumpulkannya
untuk bertarung. Setiap orang sibuk untuk mengumpulkan peluru, tapi tidak jelas bagiku bahwa
siapakah musuh yang dihadapi. Kemudian aku mendengar berita dari televisi bahwa beberapa tokoh
penting telah terbunuh dan setelah peristiwa itu maka kekacauan bertambah dan berkembang luas.
Maka aku berkata, “Sekarang kekacauan ini akan menyebar ke seluruh penjuru negara.” Dan
mimpi berakhir di sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 67


Bencana Badai: Permulaan Fitnah Dajjal

Pada mimpi 19 Agustus 2017, aku (Qasim) sedang berada di atas atap sebuah rumah yang
sangat besar, yaitu rumah-rumah dimana aku dan juga beberapa orang muslim lainnya tinggal. Di
kejauhan, aku melihat dua rumah besar yang terpisah dan di sekitar mereka ada beberapa rumah
kecil dimana orang-orang muslim tinggal. Lalu aku melihat orang-orang membuat sebuah pesawat
besar bersama-sama, tapi mereka hanya memperbaiki mesin hanya pada salah satu sayap,
sedangkan sayap satunya tidak diperbaiki.

Ketika pesawat itu mulai terbang, aku menjadi terkejut, aku berkata, “Orang macam apa
yang membuat pesawat begitu besar namun tidak dapat memperbaiki (mesin) kedua sisi sayapnya
sebelum terbang? Pesawat ini akan hancur jika lepas landas dan akan menyebabkan banyak
kerusakan!” Dan kemudian aku melihat pesawat tersebut berbelok sedikit, dan tiba-tiba ia lepas
kendali dan terbang ke arah rumahku. Aku jadi ketakutan. Dampak dari kejadian tersebut
menciptakan ledakan yang sangat besar yang menyebabkanku sampai berjongkok karena kaget. Aku
mengumpulkan keberanian dan bangkit.

Aku melihat bahwa pesawat itu mendarat di atas rumah yang berdekatan denganku, dan
rumah itu hancur lebur. Percikan api jatuh dimana-mana, sehingga menyebabkan tembok di rumah
kami terbakar. Orang-orang di dalam rumah kami menjadi ketakutan dan mengatakan, “Siapa yang
melakukan ini??”

Lalu aku mencari dan melihat tempat dari mana pesawat ini lepas landas. Di dekat tempat
tersebut aku melihat dajjal sedang berada di atap sebuah rumah. Aku kaget dan bingung, apa yang
sedang dia lakukan di sana? Dia sepertinya sedang melakukan sesuatu yang aneh. Lalu dia
menggunakan kekuatannya untuk menyatukan angin dan awan, dan semacam badai yang
mengerikan pun terbentuk. Dia mengirimkannya ke tempat di mana dua rumah besar dan beberapa
rumah kecil berada.

Badainya amat sangat mengerikan sehingga kaum muslim menjadi takut hanya dengan
melihatnya saja. Badai berhenti di atas rumah-rumah itu. Awan gelap yang tebal dengan kilat dan
angin kencang terus melayang di atas atap rumah-rumah mereka, berputar-putar seperti amukan
badai Tornado yang sangat besar, terasa seolah-olah badai itu akan menghancurkan segala-galanya.
Badai itu teramat sangat besarnya sehingga awan-awannya naik ke atap rumahku. Sebuah teror

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 68


dahsyat sedang dikirimkan ke rumah-rumah umat muslim. Tidak ada seorang muslim maupun ulama
manapun sanggup mengumpulkan keberanian untuk mengatakan apapun. Semua muslim mulai
berdoa kepada Allah untuk menghentikan badai ini atau menyelesaikannya.

Aku mengatakan bahwa, “Dajjal-lah yang melakukan semua ini, lebih baik kita berusaha
melakukan sesuatu yang praktis, diiringi dengan doa.” Aku sedang memerhatikan dajjal, dia
nampak sedang melihat ke arah langit dan seperti sedang memikirkan sesuatu. Aku berkata dalam
hati, apa yang sedang dilihatnya dan apa yang sedang ditunggunya? Lalu tiba-tiba dajjal mengangkat
tangannya ke (arah) langit dan melakukan sesuatu. Aku memutuskan bahwa sebaiknya aku segera
pergi ke bawah sana dan berusaha mencegah kejahatan yang berikutnya.

Begitu aku pergi, hujan mulai datang. Di saat aku berjalan turun, aku menyadari bahwa
langit-langit rumah telah dipenuhi oleh kucuran air, aku berkata, “Apa ini? Air hujan bocor dari
atap? Padahal tidak ada satu lubang pun!” Lalu aku melihat pada satu lantai di bawahnya, air juga
keluar dari langit-langit seperti sebelumnya. Aku menjadi sangat ketakutan, aku berpikir bagaimana
mungkin ini terjadi? Ini akan menghancurkan rumah kita secara keseluruhan! Aku melihat orang-
orang yang lain dan mereka juga nampak khawatir. Badainya teramat sangat besarnya sehingga
awan-awannya naik ke atap rumahku. Aku melihat ke balik batas dan melihat bahwa air telah
terkumpul di seluruh rumah. Airnya menekan ke sekeliling rumah dengan sangat keras, sampai-
sampai aku merasa airnya akan dapat menghancurkan dinding-dinding.

Aku menatap kearah pintu utama dan ternyata pintunya tertutup. Aku menjadi terguncang
(karena) menyaksikan kekuatan dajjal. Aku berkata, “Aku harus membuka pintu itu agar airnya
dapat pergi dan tekanannya hilang sebelum dindingnya hancur.” Aku pun pergi ke lantai dasar dan
melihat banyak orang tenggelam dalam air. Aku berenang menuju pintu utama dan mencapainya.
Airnya mendorongku ke belakang dengan kuat tapi aku berhasil membuka pintunya. Semua air yang
ada pun keluar dan kami semua selamat.

Lalu tiba-tiba beberapa tentara datang dan memperingatkan kami sehubungan dengan
orang-orang yang sedang menyerang rumah-rumah kami. Orang-orang pun menjadi tertekan dan
berkata, “Bagaimana mungkin satu masalah baru saja selesai, sekarang sudah ada masalah baru
lagi?” Saat tentara itu pergi, aku memutuskan untuk mengikuti mereka demi melindungi orang-
orang tidak bersalah. Tapi kemudian aku berhenti dan menyadari, bahwa aku membutuhkan amunisi
untuk melawan. Setelah mencari-cari di sekeliling rumah, di dalam sebuah kamar aku menemukan

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 69


beberapa amunisi beserta sebuah senjata besar dengan sebuah teleskop, dan juga sepasang
seragam. Aku melihat bagian belakang rumah itu agak hancur dan ada sebuah rumah lain di sisi
dindingnya. Kemudian aku kembali ke jalan sebelumnya.

Tentara-tentara tersebut sedang memerangi beberapa orang, namun amunisi mereka lemah
dan hampir habis, sedangkan musuh-musuhnya terlalu kuat. Musuh-musuh tersebut memiliki
sebuah benteng pertahanan yang sangat kokoh sehingga menjadikan masalah yang besar dari pihak
tentara. Aku bersembunyi dengan baik, lalu mulai mengintai melalui teleskop yang membuatku
mampu melihat tembus dinding dengan sangat jelas. Aku mulai membidik dan mengaktifkan senjata
(yang kutemukan di sebuah ruangan tadi) dan mampu menembus dinding serta mengenai musuh.
Musuh tersebut jatuh dan pingsan.

Aku tercengang, aku berpikir senjata apakah ini? Aku mengaktifkan senjata tersebut
beberapa kali lagi dan akhirnya semua musuh pingsan. Tentara-tentara itu juga melihatku dan juga
terkejut melihat senjata macam apa itu? Aku berkata kepada mereka, “Musuh-musuh ini sangat
kuat dan hanya senjata ini yang dapat menghentikan mereka.” Kemudian kami pergi ke sebuah
ruangan, dan di sana ada seorang laki-laki yang mengendalikan seluruh gedung. Setelah melihatnya,
aku mengetahui bahwa dia adalah seorang pembantu dajjal. Aku menangkap orang itu dan berkata
kepada para tentara, “Jaga dia dengan baik! Dia mengetahui dimana keberadaan pemimpinnya.”

Aku tidak memberitahukan kepada para tentara bahwa dajjal-lah yang telah mengirimkan
orang-orang ini. Kemudian kami kembali, dan para tentara berkata bahwa semua musuh telah di
takhlukkan dan semua orang menjadi bahagia. Mereka berkata, “Qasim telah mengalahkan semua
musuh-musuh ini di saat kami tidak dapat melakukan apapun.”

Orang-orang terkejut dan berkata, “Qasim, bagaimana kau dapat mengalahkan musuh-musuh ini?
Darimana kau mendapatkan senjata dan seragam? Apakah kau seorang tentara?” Aku menjawab,
“Ya, aku adalah tentara Allah dan aku mampu mengalahkan musuh-musuh itu semata-mata
karena Pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Lalu aku memikirkan tentang dajjal, dan aku
berkata “Ini baru permulaan.” Aku (Qasim) juga berkata, “Aku tidak mendapat kesempatan untuk
melihat bagaimana parahnya kerusakan yang terjadi lantaran badai tersebut, itu karena saking
derasnya hujan.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 70


Ketika Perintah Allah Diabaikan
“Apakah Kalian Telah Melupakan Azabku?!”

Aku (Qasim) melihat mimpi ini pada 05 Oktober 2017. Aku sedang berada di sebuah tempat
yang dikelilingi oleh rumah-rumah dan gedung-gedung. Aku merasa bahwa Allah Subhanallahu wa
Ta’ala berada tepat diatas kita, lebih dekat kepada kita daripada awan-awan. Aku merasakan bahwa
Allah sedang sangat amat murka dengan sebuah suara yang keras dan mengerikan. Dia mulai
mengatakan hal-hal seperti ayat-ayat hukuman dari Al-Qur’an.

Aku merasa bahwa Allah Aku melihat orang-orang berlari


Subhanallahu wa Ta’ala telah memberikan kesana-kemari dengan panik, dan mencoba
sebuah perintah kepada orang-orang untuk untuk menyembunyikan diri mereka, namun
melakukan sesuatu, namun orang-orang ini dimanapun mereka bersembunyi, Allah
tidak mematuhi perintah-Nya, bahkan mereka berfirman, “Aku mengetahui dimanapun
tidak mempedulikannya. Dan Allah berfirman, kalian bersembunyi, dan tidak ada seorang
“Aku akan mengirimkan azab yang sama pun yang dapat bersembunyi dariKu!” Lalu
kepada kalian, sebagaimana azab yang dulu mereka mulai berlarian ke arah lainnya, dan
aku kirimkan kepada orang-orang sebelum Allah berfirman yang sama. Setelah melihat
kalian yang tidak mematuhi perintahKu!” ini semua, sayapun mulai berlari untuk
Allah menyebutkan azab yang diturunkan bersembunyi, aku berkata, “Ini tidak baik,
kepada umat Nabi Luth ‘Alaihis Salam dan saat Allah menjadi murka, maka tidak ada
berfirman bahwa, “Apakah kalian telah seorang pun atau apapun yang dapat
melupakan azabKu?!” Aku berkata, “Oh menghentikanNya. Lebih baik pergi menjauh
tidak, Allah telah murka!” dan mencari tempat yang aman.”

Lalu aku melihat beberapa orang berlari di sampingku, aku tidak menanyai mereka, kenapa
mereka berlari bersamaku. Aku melihat sebuah tempat di kejauhan dan aku berkata, “Di sana
nampaknya bagus.” Kemudian aku duduk di sebuah pojokan dan menyandarkan punggungku di
temboknya. Orang-orang bersamaku duduk disampingku. Tempat ini nampak sangat damai. Hanya
saja aku masih dapat mendengar suara Allah, tapi suara-Nya terdengar sangat pelan. Aku berkata,
“Tempat ini aman, Allah tidak akan mengirimkan azab-Nya kesini.”

Kemudian aku melihat beberapa orang penting lainnya yang tiba disini, mereka melihat kami
duduk disini dan mereka berkata kepada satu sama lain, “Mereka bisa duduk di sana dengan
tenang? Ini pastinya Allah tidak akan mengirimkan azab-Nya kesini.” Lalu aku mulai menanti dalam

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 71


kekhawatiran. Kapankah kemarahan Allah berakhir? Saat itu terjadi, aku memutuskan untuk pergi
dari sini. Aku berpikir, saat aku kembali, tidak ada lagi yang tersisa.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 72


Musibah dan Gempa bumi sering Terjadi

Bismillahirrokhmanirrokhiim,
Assalamu ‘alaikum
Pada 09 Oktober 2017, di dalam mimpi itu aku (Qasim) memberitahu kepada orang-orang bahwa
sebuah gempa akan terjadi dan bangunan-bangunan lama kami akan runtuh. Setelahnya akan
memunculkan masalah besar bagi kami. Namun orang-orang berkata bahwa itu hanyalah khayalan
belaka. Aku mengabarkan kepada mereka bahwa bangunan kita sudah banyak yang rusak dan
memiliki retakan yang sangat besar, tetapi orang-orang tertsebut menyangkal bahwa “Kita telah
selamat dari gempa sebelumnya dan kita masih saja bertahan.” Aku menjawab “Memang benar,
tapi bangunan kita tak mampu menahan gempa susulan, bangunan ini tetap akan runtuh.”

Kemudian aku menyaksikan diriku berada dalam sebuah bangunan yang rusak parah dan
terdapat banyak retakan besar. Ketika itu aku bersama keluarga sedang berniaga, aku memberitahu
mereka bahwa “Kita harus keluar dari bangunan ini karena akan runtuh (bila gempa terjadi).”
Sayangnya keluargaku mengabaikan dan terus bekerja.

Selang beberapa waktu, ternyata tidak ada kejadian apapun. Maka aku juga melanjutkan
pekerjaanku. Mendadak aku merasakan bumi sedikit bergetar. Kemudian aku melihat sekeliling dan
terdapat benda-benda kecil juga turut bergetar. Aku berkata dalam hati bahwa gempa sedang
terjadi dan kami perlu segera keluar dari bangunan. Aku berteriak, “Ada gempa! Tinggalkan
bangunan ini secepat mungkin!”

Lalu aku menuruni anak tangga dengan cepat. Saat itu juga gempa besar terjadi dan
bangunan pun bergoncang kuat. Aku keluar dari bangunan dan kulihat sebuah bangunan di sebelah
kiri (dari bangunan tempat aku berada tadi) juga runtuh. Aku berkata “Oh, tidak! Ini akan
menyebabkan kerugian besar karena itu adalah bangunan yang bagus.” Beberapa keluargaku juga
keluar dari bangunan itu, kemudian aku menyuruh agar segera menyelamatkan diri. Maka bangunan
itu mengeluarkan banyak debu dan sisa reruntuhannya terjatuh merata di tempat.

Aku hendak berlari menuju arah yang berlawanan. Kemudian aku juga melihat bangunan lain
juga akan runtuh dan aku melihat semua orang mulai berlarian panik, dan aku terus berlari ke
rumahku. Aku saksikan hampir semua bangunan perniagaan mulai runtuh. Aku berkata bahwa,
“Kerusakan ini sangat mengerikan dan kerugiannya amat besar.” Tapi aku melihat rumahku tidak

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 73


ikut rusak sebab rumah-rumah kami amat kokoh dan rumah kami selamat dapat bertahan dari
gempa. Berbeda dengan bangunan perniagaan yang lemah tadi.

Sewaktu aku pulang, salah seorang Setelah itu kami pun berpindah ke
dari keluarga bertanya bahwa “Apa yang lokasi yang lebih aman dan semua orang risau
telah terjadi?” Aku menjawab “Semua rumah juga sedih. Saat mereka melihat sisa
dan bangunan perniagaan telah hancur, bangunan tersebut, mereka saling bertanya
orang-orang berlarian kesana-kemari dengan “Kemana perginya waktu ketika bangunan
panik, lalu debu menyebar kemana pun oleh ini masih tegak dan kita masih berbahagia?
sebab runtuhan bangunan tadi.” Seseorang Semuanya telah musnah…” Seseorang
yang lain bertanya lagi “Apa yang dapat kita bertanya kepadaku “Apa yang akan menimpa
lakukan sekarang? Bagaimana kita, wahai Qasim? Tolong lakukan sesuatu
mengatasinya?” Aku menjawab, “Aku sudah dan kembalikan keadaan ini seperti semula.”
memperingatkan kepada kalian sebelum ini, Aku menjadi sedih dan berpikir bahwa aku
tetapi tak ada yang peduli. Dan sekarang aku tidak mampu berbuat apa-apa pada masa ini.
tidak tahu bagaimana kita mengatasi Hanya Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang
masalah ini. Paling tidak, banyak rumah kita sanggup menolong kita semua.
masih selamat.”

Syukran limu syahada, Jazakallahu khair, Wassalamu ‘alaikum

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 74


Kita Harus Membuat Mesin Terbang
Sehingga Tidak Ada Yang Terjatuh
Saat Pergi Menuju Negeri Penuh Kedamaian

Dalam mimpi tanggal 30 November 2017, aku (Qasim) melihat bahwa aku sedang berada di
kota tempatku tinggal dan kondisi kota itu sedang tidak bagus. Ada kekacauan dan kegelisahan di
antara orang-orang. Setiap orang terjebak dalam masalah-masalah mereka. Dan para pembesar
(penguasa) hanya peduli pada diri mereka sendiri. Aku melihat semuanya dari atap rumahku lalu
berkata: “Apakah ini negara tempat kita tinggal?” Aku masih memperhatikan keadaan (yang
terjadi), maka Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman dari langit: “Qasim, keluarlah. Ada tempat
yang damai, di mana ada berkah dan Rahmat-Ku. Carilah, ada kedamaian di sana.”

Aku menjadi sangat bahagia karena Aku juga pergi ke beberapa pembesar
Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah negeri dan memberitahu mereka. Tetapi
menunjukkan jalan-Nya kepadaku. Aku keluar mereka tidak mempercayaiku dan mereka
dari rumah dan aku mulai mencari tempat itu. berkata, “Tidak ada tempat seperti itu di sini,
Tapi aku tidak dapat menemukannya. Aku jangan buang-buang waktumu tanpa
bertemu dengan beberapa orang dan aku alasan.” Kemudian, akhirnya aku sampai di
mengatakan kepada mereka bahwa ada tempat di mana ada sebuah bangunan besar.
tempat yang damai di disini dan kita harus Dan aku mengatakan (kepada diriku) bahwa
mencarinya. Namun aku tidak bisa aku harus naik ke atap gedung ini dan
menemukan jalan keluar dari kota ini, supaya mencoba menemukan tempat itu. Aku naik ke
aku bisa keluar dan menemukan tempat itu. atapnya dan mencoba melihat dari sana. Tapi
aku hanya melihat kotaku sendiri dan tidak
menemukan tempat lain.

Lalu aku mengatakan (kepada diriku sendiri) bahwa, “Qasim, ini adalah bangunan yang
sama yang sering kau gunakan untuk melihat alam mimpimu.” Yaitu, bahwa dalam banyak mimpi
aku pergi ke gedung besar itu dan melompat dari sana, lalu Allah Subhanallahu wa Ta’ala akan
menahanku dengan Rahmat-Nya dan kemudian aku berlari di udara.

Aku mengatakan bahwa jika aku ingin menemukan tempat itu maka aku harus melompat.
Aku mempersiapkan diri untuk melakukan lompatan dan berlari dari belakang lalu melompat dari
gedung. Namun, bukannya terjatuh aku malah mulai berlari di udara. Dan aku mengatakan bahwa
“Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah benar-benar menahanku.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 75


Aku berlari sangat cepat dan sangat jauh di udara. Aku bahkan pergi ke luar kota tapi aku
hanya bisa menemukan daerah terbengkalai di luar kota. Aku terus berlari tapi aku tidak dapat
menemukan tempat yang damai dan memiliki Rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala, aku menjadi
lelah dan kecewa. Lalu aku kembali ke rumahku dan terus berpikir bahwa aku telah berjuang sangat
keras namun tetap tidak dapat menemukan apa pun. Dan juga tidak ada satu pun pembesar negeri
yang mempercayaiku. Kalau tidak, kami pasti bisa menemukan tempat itu. Lalu aku mengatakan
bahwa mungkin orang-orang itu benar. Bahwa tidak ada tempat seperti itu di sini, jangan buang-
buang waktumu.

Kemudian, (saat) aku tengah sibuk pekerjaan seperti itu lagi tidak ada gunanya.
dengan pekerjaanku, Allah Subhanallahu wa Kemudian aku mengatakan bahwa: “Daripada
Ta’ala sekali lagi berfirman kepadaku bahwa, tinggal di kegelapan ini lebih baik mencari
“Qasim, pergilah dan temukanlah tempat itu. tempat (Negeri penuh kedamaian) itu.
Dan teruslah berlari sampai kamu Mungkin aku bisa menemukannya.” Lalu aku
menemukan tempat itu. Dan jangan keluar dan sampai di gedung besar yang tadi
berputus asa dalam Rahmat Allah.” Setelah dan melihat sekeliling, aku berpikir kemana
mendengarkan Allah, aku mengatakan bahwa harus pergi? Kemudian aku mengatakan
aku juga telah mencoba segala cara bahwa, “Aku harus pergi setinggi mungkin
sebelumnya. Dan juga para pembesar negeri dan dari sana aku pasti bisa mencari tempat
tidak mempercayaiku dan juga tidak dapat itu.”
aku temukan tempat itu, mengulangi

Aku membuat lompatan itu lagi dan naik setinggi mungkin di udara. Aku melihat ke segala
arah tapi tidak bisa menemukan tempat itu. Aku mengatakan bahwa: “ Aku tidak dapat menemukan
tempat itu.” Lalu aku mengatakan bahwa: “Sekarang aku sudah berada begitu tinggi. Setidaknya
aku harus mencoba.” Lalu aku katakan (lagi) bahwa “Pertama (sebelumnya) aku pergi ke utara, kali
ini aku harus pergi ke timur.” Lalu aku turun sedikit dan menghadap ke timur dan mulai berlari
kearah itu. Para pembesar negeri yang tidak mempercayaiku juga melihat aku berlari.

Ketika aku hendak keluar dari kota, maka ada beberapa turbulensi di udara. Dan aku menjadi
sedikit lamban di sana, tapi Allah Subhanallahu wa Ta’ala membawaku keluar dari sana dengan baik.
Area terbengkalai yang sebelumnya aku lihat mulai terlihat, namun aku terus berlari sangat cepat.
Dan aku tidak berhenti. Tapi setelah pergi sangat jauh aku mejadi kesal dan mengatakan bahwa

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 76


“Aku tidak dapat menemukan tempat itu.” Tapi kemudian aku mengatakan bahwa Allah
Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yaitu: “Teruslah berlari sampai kamu menemukan tempat itu.”

Aku terus berlari dan tiba-tiba aku mulai melihat beberapa tanaman hijau. Dan ketika aku
mendekatinya, aku berkata bahwa: “Inilah tempat yang hendak aku temukan itu. Akhirnya aku
berhasil menemukan tempat itu.” Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman “Benar, tempat itu
sangat damai, tempat itu penuh dengan pepohonan.” Aku menjadi sangat senang menemukan
tempat itu. Lalu aku mengatakan bahwa aku harus pergi ke sini dengan persiapan penuh. Ini adalah
tempat baru dan juga damai, dan mungkin aku tidak akan pulang ke rumah lamaku lagi. Lalu aku
berbalik dan meninggalkan beberapa tanda supaya aku tidak akan kesulitan menemukannya lagi.

Setelah sampai ke rumah, aku Saat kami pergi agak jauh, tangan
mengemasi barang bawaanku dan kemudian salah satu orang tergelincir dan mulai
keluar untuk pergi ke tempat itu. Tapi dalam terjatuh. Tapi aku mencengkeramnya. Aku
perjalanan aku bertemu dengan dua orang berkata bahwa, “Ini berbahaya. Kita harus
yang pernah aku temui sebelumnya dan membuat mesin terbang sehingga tidak ada
mereka juga mempercayaiku. Dan orang- yang terjatuh.” Kemudian aku membuat
orang itu juga menemukan tempat itu. Aku mesin terbang dengan Rahmat Allah dan kami
menceritakan semuanya dan mengatakan duduk dengan mudah di dalamnya. Ketika
bahwa aku telah menemukan tempat itu dan kami mulai terbang, beberapa orang
mereka menjadi sangat bahagia dan memanggilku setelah melihatku. Mereka
mengatakan: “Bawalah kami bersamamu berkata “Bawalah kami bersamamu juga.”
juga.” Aku bilang: “Tentu saja, kalian berdua Ketika aku turun lagi, inilah orang-orang yang
berpeganglah kepadaku, supaya saat aku bertemu denganku untuk pertama kalinya.
berlari di udara dengan Rahmat Allah, maka Aku juga menceritakan semuanya kepada
kalian juga bisa berlari denganku dan kalian mereka, dan mereka menjadi sangat bahagia,
tidak akan jatuh.” Lalu berangkatlah kami ke dan mereka juga berkata: “Ajaklah kami
tempat penuh kedamaian itu. juga.” Aku berkata, “Tentu saja.”

Lalu aku memperbesar ukuran mesin terbang itu. Dan mesin terbang itu menjadi seperti
mesin terbang tipe mobil yang sangat besar. Dan kami semua duduk di dalamnya. Aku memeriksa
mereka semua kalau-kalau masih ada orang yang belum hadir, yaitu mereka yang bertemu denganku
untuk pertama kalinya dan orang-orang yang membantuku juga.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 77


Lalu setelah aku merasa puas, entah mengapa aku menjadi merasa malas. Dan mulai berpikir
bahwa perjalanan ini akan panjang dan begitu kita pergi maka kita tidak akan bisa kembali lagi. Lalu
aku mengatakan bahwa Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah melalukan segalanya. Sekarang aku
hanya harus menerbangkan mesin ini dan mengarahkan ke tempat itu. Maka Allah Subhanallahu wa
Ta’ala akan membuat mesin ini sampai di tempat itu. Lagipula, apa yang akan kita lakukan kalau
harus terus hidup dalam kegelapan ini? Aku melihat rumahku dan kemudian aku duduk di mesin dan
mulai menerbangkannya ke tempat Negeri yang penuh kedamaian itu. Dan mimpi itu berakhir di
sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 78


Kita Sudah Tidak Memiliki Banyak Waktu
Angkatan Bersenjata Kufar Telah Siap Sedia

Dalam sebuah mimpi 10 Desember Aku telah bersiap di dalam mesin


2017. Aku (Qasim) melihat bahwa aku sedang terbang itu, lalu aku memandang kearah Jibril
duduk di dalam rumahku. Itu adalah rumah ‘Alaihis Salam namun dia pergi ke dalam
sewaan yang sudah tua. Aku sedang bersama ruangan di mana orang-orang sedang
beberapa orang di dalam ruangan. Kemudian berkumpul, maka aku pun terbang menuju
Allah Subhanallahu wa Ta’ala mengirimiku tempat yang diperintahkan. Aku terbang
sebuah mesin terbang dan berpesan dengan kecepatan penuh, dan aku terbang
kepadaku bahwa ada sebuah tempat di jauh ke luar area bumi. Aku melewati sebuah
angkasa, dan Allah Subhanallahu wa Ta’ala tempat yang dipenuhi kegelapan, tapi aku
memanggilku untuk datang kesana. Aku tidak berhenti dan terus bergerak kedepan.
menjadi sangat senang (karena) Allah Tiba-tiba, beberapa kekuatan jahat datang
Subhanallahu wa Ta’ala memberiku tugas dan berkata, “Hentikan dia, jika dia mencapai
untuk dikerjakan, dan Jibril ‘Alaihis Salam juga tempat itu maka kita akan hancur!” dan
datang kesini. mereka pun menyerang mesin terbangku.

Mesin terbangku pun hancur namun aku selamat karena pertolongan Allah, dan tidak ada
hal buruk yang terjadi padaku kecuali sekarang aku sendirian melayang-layang di angkasa. Aku terus
terbang melayang menjauhi dampak dari kerusakan dan aku mengendalikan tubuhku dan mencari
jalan untuk kembali. Tapi aku tidak mengerti dari mana aku datang, kemudian aku mengira- ngira
arahnya dan beranjak ke arah tersebut menggunakan tanganku dan mengeluarkan banyak tenaga.

Dalam waktu cepat aku mendapatkan kecepatan tinggi, aku berkata, “Allah Subhanallahu
wa Ta’ala telah menyelamatkanku di angkasa luar dan telah menjadikanku dapat terbang tanpa
mesin, maka Dia pasti akan menunjukkan kepadaku jalan yang benar, sehingga aku akan dapat
kembali ke bumi, kemudian pulang ke rumahku.” Aku terus terbang dengan perasaan takut jika aku
tersesat maka kemungkinan aku tidak akan pernah bisa pulang. Tiba-tiba aku melihat bumi dan
menjadi sangat senang, dan kemudian Allah Subhanallahu wa Ta’ala membawaku tiba di rumahku.

Saat aku sampai di rumah, aku melihat Jibril AS masih duduk bersama orang-orang itu. Aku
merasa sepertinya dia berbicara dengan orang-orang itu dan menceritakan kepada mereka tentang
aku. Setelah aku datang dia pun memandangiku. Aku bertanya-tanya, “Kenapa Jibril ‘Alaihis Salam

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 79


memandangiku dan kenapa dia masih disini? Aku baru datang dari tempat/ perjalanan yang
sangat jauh tapi dia masih disini, dan apa yang dia lakukan duduk bersama orang-orang ini?”

Kemudian, setelah beberapa saat Jibril ‘Alaihis Salam pergi dari sini dan orang-orang itu pun
pergi juga. Sejak tiba kembali ke bumi aku tidak bertemu dengan siapa pun dan juga tidak berbicara
kepada siapa pun. Aku pun duduk di ruangan lainnya dan mulai berpikir. Aku berkata, “Kenapa Allah
Subhanallahu wa Ta’ala tidak memperingatkanku bahwa akan ada bahaya di dalam perjalanan
tadi, jika Allah Subhanallahu wa Ta’ala memberitahuku tentunya aku tidak akan pergi ke arah itu.”
Aku menjadi sangat sedih. Aku berkata, “Aku telah mengambil banyak sekali resiko dan telah pergi
sangat jauh. Aku telah menggunakan seluruh tenagaku dan hasilnya tetap nihil. Seandainya aku
tahu, maka aku tidak akan menempuh perjalanan ini.” Kemudian aku menjadi mulai lemah.

Lantas aku pergi ke sebuah tempat dan aku bertemu dengan seorang laki-laki diantara
mereka yang ada di dalam ruangan tadi, dan dia bertanya kepadaku, “Apa yang terjadi denganmu?
Mengapa engkau terlihat sangat sedih?” Aku berkata, “Allah Subhanallahu wa Ta’ala
memberikanku sebuah tugas untuk diselesaikan namun aku tidak mampu melakukannya, aku
menjadi semakin lemah karena tugas ini jauh melampaui kapasitasku.” Dia berkata, “Jangan
berputus asa seperti ini, masa-masa sulit ini suatu saat akan berakhir. Kau sebaiknya pergi
memeriksakan dirimu ke dokter.”

Maka aku pun pergi ke seorang dokter dan dia memberikan resep obat. Dokter tersebut
berkata berkata, “Minum obat ini dan kau akan baik kembali,” Aku pun kembali dan berpikir di
mana aku bisa mendapatkan obat-obat ini? Aku menunjukkan resep obat itu ke laki-laki yang
kutemui tadi, dia berkata, “Aku tahu di mana mendapatkan obat ini, aku akan mencarikannya
untukmu.”

Kemudian aku datang ke sebuah tempat yang mana sedang ada seorang laki-laki
membangun rumah. Dia membangun rumah itu dengan sangat baik. Setelah melihat ini aku berkata,
“Aku berharap dapat mempunyai rumah seperti ini juga.” Lalu aku bertemu dengan orang yang
kedua, yang mana dia juga termasuk dalam orang-orang yang tadi ada di dalam ruangan di rumahku.
Orang itu berkata, “Qasim, kami sedang membangun rumah untukmu.” Dia membawaku ke sebuah
tempat, dan semua orang-orang yang tadi ada di dalam ruangan rumahku ada di tempat itu juga.
Aku berkata, “Ini adalah orang-orang yang sama dengan yang ada di dalam rumahku, dan sebelum
aku melalukan perjalanan ke luar angkasa, aku sedang duduk bersama mereka. Kenapa orang-

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 80


orang ini mau melakukan semua ini untukku? Dan bagaimana mereka tahu bahwa aku
menginginkan sebuah rumah?” Orang-orang itu bekerja dengan penuh dedikasi dan kejujuran. Aku
berpikir apa jangan-jangan mereka menerima pesan dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala untuk
melakukan ini semua? Kemudian orang yang tadi membelikanku obat datang. Setelah melihat obat
itu aku berkata, “Ini adalah multi vitamin yang biasa ayahku minum,” lalu aku minum obat itu dan
mulai melihat-lihat rumah itu.

Rumah itu agak kecil, setelah melihatnya aku berkata, “Ini adalah rumah kecil, sulit bagi kita
semua untuk bisa masuk kedalamnya bersama-sama, dan rumah ini juga tidak memiliki area yang
luas untuk berjalan. Aku harus membangun rumah yang besar,” dan muncul dalam bayanganku
sebuah rumah besar yang seringkali datang ke dalam mimpi-mimpiku. Kemudian aku berkata,
“Rumah kecil ini lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Untuk saat ini kita bisa menggunakan
rumah ini, dan jika Allah Subhanallahu wa Ta’ala berkehendak maka kita juga akan mendapatkan
rumah yang besar itu juga.”

Orang-orang ini telah bekerja sangat besar. Aku berkata, “Pertempuran ini masih
keras untuk membangun rumah kecil ini. Aku terus menyebar.” Orang-orang yang bekerja
masih berdiri dan memikirkan ini semua, bersamaku mulai bekerja semakin giat, dan
ketika seseorang mendekatiku dan berkata mereka menyampaikan ke orang-orang
bahwa sebuah pertempuran telah terjadi di bahwa ini semua akan terjadi sebagaimana
suatu tempat. Tempat itu sangat terkenal. yang Qasim lihat di dalam mimpi-mimpinya.
Aku berkata, “Bagaimana ini bisa terjadi?” Aku menjadi terkejut melihat ini semua, aku
Dia berkata, “Ini semua terjadi secara tiba- berkata, “Orang-orang ini adalah orang-orang
tiba, kau bisa melihatnya sendiri.” Ketika aku yang sangat jujur dalam menyebarkan berita
menonton televisi ternyata benar sebuah ini, mereka menyampaikan pesan-pesan
pertempuran terjadi di situ. Pertempuran itu kepada semua orang untuk bersatu. Karena
terus menyebar kemana-mana, dan itu jika tidak, maka Negara-negara Muslim akan
menjadi penyebab dari tragedi yang sangat hancur disebabkan peperangan ini.”

Banyak orang yang duduk di sekeliling mereka dan memperhatikan peringatan ini dan
banyak diantara orang-orang itu yang mempercayai mereka. Aku berkata, “Aku harus pergi ke sana
dan melihat sendiri apa yang sedang terjadi.” Saat aku sampai di sana, sedang terjadi peperangan
sengit antara Muslim dengan non Muslim. Aku tidak tahu apa yang bisa aku lakukan. Muslim
menderita kerugian yang sangat besar. Aku mengumpulkan keberanian dan maju ke depan. Ada

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 81


sebuah jalur yang menuju ke sebuah tempat, aku pergi ke arahnya dan tiba di sebuah tempat
terbuka. Aku sangat terkejut terhadap apa yang kulihat, yaitu angkatan bersenjata non muslim telah
bersiap siaga di sana. Setelah melihat ini, aku berkata, “Ini adalah angkatan bersenjata yang sama
seperti yang kulihat dalam mimpi-mimpiku, yaitu saat mereka menghancurkan Turki dan Saudi
Arabia dan bergerak menuju Pakistan.” Ada banyak pesawat helikopter dan angkatan darat di sana.
Aku merasa bahwa tentara ini adalah angkatan perang dajjal.

Setelah melihat ini semua, aku berkata, “Kita muslim belum cukup kuat untuk memerangi
tentara-tentara ini.” Aku pun kembali dan menyampaikan ke orang-orang tadi dan menceritakan
semuanya kepada mereka, bahwa angkatan bersenjata kufar telah siap sedia dan ini adalah saatnya
kufar menghancurkan Negara-negara muslim. Mereka berkata, “Artinya kita sudah tidak memiliki
banyak waktu!” orang-orang itu terus berusaha untuk meraih semakin banyak orang dengan pesan
seruan ini, dan menyampaikan bahwa (kaum) kufar sedang berencana untuk menyerang dengan
serangan yang sangat besar kepada kita, dan jika kita tidak menggunakan pemikiran kita dan
bersatu, bencana besar akan jatuh kepada kita.

Pakistan akan memainkan peran yang sangat besar dalam peperangan ini. Waktu untuk
Ghazwatul Hindi telah sangat dekat, dan saat ini aku melihat beberapa orang terkenal berdatangan
dan duduk disekeliling mereka dan menyimak dengan sebaik-baiknya. Dan mimpinya berakhir di sini.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 82


Makar Amerika Dan India, Pakistan Dalam Bahaya

“Aku (Qasim) melihat mimpi ini pada 21 Desember 2017.” Dalam mimpi ini, aku
mendengar sebuah berita, bahwa USA akan membuat pengumuman besar. Aku berpikir bahwa “Ini
mungkin ada hubungannya dengan palestina. Aku harus pergi kesana dan mencari tahu karena
berita ini akan sangat penting, untuk keselamatan umat muslim.” (Kemudian) Aku duduk dalam
sebuah mesin mirip pesawat dan pergi dari sini.

(Kemudian aku melihat) Presiden USA duduk di kursi sebuah ruangan mirip sebuah kantor.
Beberapa orang lain juga duduk di sana. Aku masuk kedalam, dan tidak ada yang menghiraukan aku.
Tiba-tiba, presiden USA berdiri dan memegang sebuah kertas di tangannya. Kemudian dia berkata
“Hai India!” Aku berpikir, “Kenapa dia berkata demikian?”

Kemudian dia memperlihatkan sebuah kertas, dan ini membuatku terkejut. (Ternyata) itu
adalah peta india dan Pakistan dalam satu warna dan tidak ada garis pembatas antara keduanya.
Kemudian ia menandatanganinya dan mulai tertawa keras. Kemudian ia memperlihatkan kertas itu
kepada setiap orang dan melanjutkan tertawanya. Bahwa sekarang, India akan mengendalikan
Pakistan. Aku memegang kepalaku karena kaget, atas rencana mereka. Kemudian aku sadar, dia
telah mengatakan “Hail India” (Jayalah India) bukan “Hai India” (Halo India). Aku masih tidak bisa
percaya dengan rencana mereka.

(Lantas) Aku kembali menuju orang-orang dengan berlari dan memberi peringatan (warning)
“Bangun dan selamatkan negara ini. Mereka telah membuat sebuah rencana, sebagaimana
mereka telah lakukan kepada Palestina.” Mereka (orang-orang yang telah aku peringatkan)
menjawab “Qasim, mereka telah rencana untuk melawan Pakistan sebelumnya, tetapi tidak ada
yang terjadi dan Pakistan tetap ada. Tentara kita sangatlah kuat, tidak ada yang akan berencana
mengalahkan Pakistan. Dan, kita telah sering mengalahkan India sebelum itu.” Aku berkata “Ya,
tapi jangan remehkan pasukan penindas. Dan sekarang, India memiliki kekuatan lain bersama
mereka. Dan apakah kamu lupa, dahulu muslim juga berfikir demikian saat perang uhud? Mereka
berpikiran serupa, bahwa mereka akan memenangkan pertarungan. Dan tiba-tiba, pertahanan
mereka hancur, dan keadaan berubah. Dan muslim, menderita kekalahan besar. Kita jangan
sampai meremehkan mereka yang ingin menghancurkan kita. Mereka berencana melawan kita
dan kita harus membuat rencana untuk menyelamatkan negara kita.” Kemudian aku pergi dari
sana dan berjalan ke jalan yang lain.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 83


Dalam perjalanan, aku melihat burung terbang di angkasa. Aku berkata “Burung jenis apa
itu?” Ketika aku amati dengan seksama, aku melihat, bahwa itu bukan burung. Itu adalah pasukan
pesawat tempur yang terbang tinggi di langit. Aku menjadi cemas, karena ada pesawat tidak dikenal
terbang di kawasan udara Pakistan.

(Kemudian) ketika aku pergi ke gudang besar yang sama, aku bertemu dengan beberapa
orang di sana. Aku mengabarkan kepada mereka tentang berita ini, dan mereka menjawab “Tentara
Pakistan akan menangani ini, Jangan khawatir.” Aku berkata “Apa saja yang dapat dilakukan
pasukan tentara Pakistan? Kenapa mereka harus bertanggung jawab terhadap segalanya? Dan
rakyatmu tidak bertanggung jawab terhadap segalanya.” Aku berkata “Tentara Pakistan telah
melakukan apa yang mereka bisa. Tapi, karena kekurangan dana, mereka tidak bisa melindungi
semuanya. Ini akan menyebabkan banyak tempat mudah diserang. Dan Pakistan terus kehilangan
banyak uang. Pasukan tidak akan bisa bertempur tanpa pendanaan.” Kemudian aku keluar dari
tempat itu, dan pulang ke rumah. Aku berpikir bahwa semua orang itu masih tertidur. Bagaimana
cara menghentikan rencana mereka agar tidak berhasil. Dan mimpi berakhir di sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 84


Suatu Rumah Yang Rusak Parah & Beberapa Orang Tengah Memperbaikinya

Sekitar bulan Januari atau Februari 2018, pada hari itu aku (Qasim) melihat sebuah mimpi di
mana kita semua tinggal di suatu rumah. Rumah ini sering sekali aku lihat, berkali-kali dalam
mimpiku. Rumah tersebut rusak parah dan ada banyak orang yang sedang memperbaikinya.

Aku sedang berada di dalam rumah mengerjakan beberapa pekerjaan. Setelah


menyelesaikan pekerjaanku, aku berkata: “Aku harus melihat mereka dan pekerjaan yang telah
mereka lakukan.” Mereka bekerja tetapi aku tidak bisa bertemu dengan mereka karena pekerjaanku
sendiri. Lalu aku keluar dan aku melihat orang-orang ini sedang mengecat rumah setelah
memperbaiki dinding dan benda-benda lain di luar. Mereka tidak masuk ke dalam karena mereka
sibuk di luar. Aku pergi ke pintu dan melihat mereka dari pintu. Mereka sibuk dengan pekerjaan
mereka, aku melihat pekerjaan mereka melalui pintu. Kemudian aku berkata, “Masih banyak
pekerjaan yang tersisa. Mereka akan menyelesaikan bagian luar terlebih dahulu, baru kemudian
mereka akan masuk ke dalam rumah. Tapi mungkin perlu waktu beberapa lama.”

Ketika aku pergi keluar, mereka melihatku dan merasa senang melihatku di sana. Aku mulai
bersalaman dengan mereka. Dan aku mengatakan kepada mereka bahwa aku sibuk dengan
pekerjaan pentingku dan aku baru saja sempat bertemu dengan kalian. Mereka bilang, “Tidak perlu
cemas, kami juga bekerja disini.” Lalu kami mulai membicarakan (tentang) pekerjaan kami. dan
mimpi berakhir di sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 85


Aku Pikir Sekarang Tidak Ada Banyak Sisa Waktu
Segera Kita akan Bertemu Allah Subhanallahu Wa Ta’ala,
Sang Penguasa Dunia!

Pada 31 Maret 2018, aku menemukan diriku di sebuah rumah yang ada di Timur Tengah. Ini
adalah rumah yang sangat besar tetapi desainnya kuno. Ada banyak ruangan di rumah dan
dindingnya dicat hijau. Ada orang-orang di kamar-kamar di rumah ini yang sibuk dalam pekerjaan
mereka sendiri dalam isolasi. Aku berkata pada diri sendiri “Apa yang aku lakukan di rumah ini?!”
Aku berjalan di dalam rumah dan ada jendela di salah satu kamar yang terbuka kearah luar. Di sana
aku melihat seorang anak yang berusia 12 tahun dan dia melihat sesuatu di luar melalui jendela itu.
Aku juga melihat keluar melalui jendela ini.

Aku melihat ada sebuah rumah yang terletak di kejauhan. Rumah tersebut sangat modern
dan terlihat seperti bangunan besar dan ada banyak orang. Di sana ada seorang pria yang memiliki
mobil merah dan dia mengendarainya. Aku merasa bahwa sepertinya pria itu adalah kepala rumah
tangga. Dia dengan mobilnya melakukan berbagai atraksi. Orang-orang disekitarnya memujinya saat
menonton hal itu. Pria itu sebenarnya melakukan aksi yang cukup bagus. Ketika aku mulai berjalan
menuju ruangan lain. Seorang anak yang berusia 12 tahun yang berdiri didekatku tadi, datang berlari
ke arahku dan menyapaku dan memberitahuku namanya dan aku menyambutnya kembali. Dia
bertanya kepadaku, “Apakah anda melihat seberapa baik pria itu mengendarai mobil?” Aku
berkata kepadanya, “Ya, aku melihatnya. Itu adalah hobi orang kaya. Dia memiliki mobil dan area
yang luas sehingga dia melakukan beraneka atraksi.”

Kemudian anak itu berkata kepadaku, “Bisakah anda bermain kriket denganku? Aku
memiliki tongkat pemukul dan bola?” Aku membalasnya, “Ya, mengapa tidak!” Saat itu ibunya
memanggilnya dari kamar lain dan berkata kepadanya, “Pertama selesaikan pekerjaan sekolahmu
dan mainlah setelahnya.” Kemudian anak itu berkata kepadaku, “Tolong tunggu disini aku akan
menyelesaikan pekerjaan rumah aku dan juga membawa tongkat pemukul dan bola saat
kembali.” Aku mengatakan kepadanya, “Tidak apa-apa, aku akan menunggu disini!”

Lalu tiba-tiba ada sesuatu yang muncul di benakku bahwa aku berjalan ke jendela lagi dan
mulai menonton pria dengan mobil merah itu. Setelah beberapa waktu, pria lain mendekati jendela
dan mulai menonton aksi mobil. Aku melihat rumah modern itu dibangun dengan kuat dan terlihat
sangat bagus dari sana. Pria dengan mobil merah itu berteriak dengan bangga, “Lihat, aku
melakukan pertunjukan yang bagus.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 86


Lalu tiba-tiba aku mendengar suara aneh dari dasar tembok rumah pria dengan mobil merah
itu dan bumi di sekeliling mereka mulai tenggelam. Dinding rumah juga mulai runtuh setelah itu.
Setelah melihat ini, aku memberi tahu pria yang berdiri di sebelahku atas kejadian tersebut. Bumi
mulai tenggelam dari sana dan dindingnya juga runtuh. Dia terkejut melihat ini dan berkata,
“Bagaimana ini bisa terjadi? Rumah itu sangat kuat!” Aku berkata “Ya, tapi aku khawatir
bagaimana jika puing-puing dari dinding rumah itu jatuh ke rumah kami dan merusaknya?” Dia
menjawab, “Tidak, itu tidak mungkin. Rumah itu jauh sekali, bahkan jika temboknya runtuh,
puing-puing tidak akan sampai di sini.”

Kemudian aku melihat bahwa bumi di depan rumah itu mulai tenggelam dan salah satu
dinding samping runtuh. Bumi tenggelam dengan sangat cepat tetapi orang-orang di sekitarnya tidak
memperhatikan hal itu. Mereka sibuk menyaksikan aksi pria dengan mobil merah itu. Pria itu sendiri
pun tidak memperhatikan situasi itu. Aku berkata kepada pada diri sendiri “Bumi di bawah rumah
itu tenggelam dan orang-orang itu lalai dari hal tersebut dan mereka sibuk dengan memuji orang
itu.” Lalu tiba-tiba lelaki itu memutar mobilnya menuju area parkir.

Bumi sudah tenggelam dengan sangat cepat dan beberapa orang yang memuji pria dengan
mobil merah juga tertelan bumi. Sedangkan yang lain mulai berteriak ketika mereka tenggelam ke
bumi. Karena dinding runtuh dan tenggelamnya bumi, ada banyak debu di sana. Begitu orang itu
mencapai tempat parkir dan dia akan memarkir mobil, bumi tenggelam dan pria itu pun tenggelam
sangat dalam dengan mobilnya. Setelah melihat ini, aku menjadi sangat sedih. Aku bertanya kepada
pria di sebelahku, “Apakah menurut anda pria ini masih hidup?” Dia berkata, “Ya, setelah terkubur
di bawah dengan begitu banyak tanah, dia pasti mati karena mati lemas.” Saat melihat peristiwa
mengerikan ini, aku berkata “Aku harus pergi ke luar dan memperingatkan orang-orang itu untuk
keluar dari sana karena rumah itu runtuh.”

Pada saat aku mencapai luar, bumi mulai tenggelam lebih cepat dan banyak kerusakan
terjadi di rumah itu. Kemudian bumi terus tenggelam hingga mencapai rumah dimana aku hadir.
Bumi tenggelam dari bawah salah satu dinding rumah ini juga dan dinding runtuh. Kemudian salah
satu kamar di rumah ini juga ambruk dan mengakibatkan debu di sekitar sini. Aku menjadi khawatir
bahwa musibah ini juga telah sampai disini dan apa yang akan terjadi selanjutnya?! Tiba-tiba bumi
berhenti tenggelam di dekat pintu masuk utama rumah ini. Itu hanya tenggelam di sana dan tidak
tenggelam lagi sehingga orang-orang di rumah itu bisa keluar.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 87


Aku mengucapkan syukur kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala bahwa bumi telah berhenti
tenggelam di sana. Ketika aku melihat tanah yang tenggelam. Itu sama luasnya mulai dari rumah itu.
Aku melihat beberapa potongan besi di tanah yang tenggelam dan ada pola serupa di tanah itu.
Beberapa potongan besi Itu dipotong secara terorganisir dalam garis. Seolah-olah di belakang
peristiwa ini ada seseorang yang sedang meruntuhkan rumah-rumah ini dengan perencanaan yang
matang. Kemudian aku berpikir bahwa aku harus cepat-cepat. Aku berlari ke arah dalam dan
berteriak, “Keluar dari rumah ini, karena bumi di bawah rumah ini akan tenggelam.” Beberapa
orang mendengarkanku dan mereka membawa barang-barang mereka dan mulai keluar. Kemudian
aku menyadari bahwa beberapa barangku juga ada di sana. Aku segera menuju ke kamar untuk
mengambil barang-barangku. Setelah melihat mereka, aku mendapatkan perasaan bahwa aku
mendapatkan semua ini dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala.

Setelah mengambil barang-barangku, aku memikirkan anak itu. Aku pergi dan
menemukannya di salah satu kamar. Aku mengingatkan kepadanya untuk keluar dari sana karena
rumah ini akan runtuh. Dia dan keluarganya mengambil barang-barang mereka dan berlari keluar.
Bumi yang tenggelam masih berhenti di dekat pintu utama tetapi bumi mulai tenggelam dari sisi lain
rumah dan ada kehancuran di sekitarnya.

Setelah mengevakuasi (orang-orang dari) rumah itu, orang-orang bertanya kepada aku apa
yang harus kita lakukan sekarang dan kemana kita bisa pergi? Aku berkata kepada mereka, “Jangan
khawatir dan aku menunjukkan ke arah timur dan memberitahu mereka untuk pergi kearah itu.
Ada sungai kecil di jalan. Setelah menyeberangi sungai, kamu akan melihat rumah lain, kamu bisa
pergi ke rumah itu.” Orang-orang mulai berjalan kearah itu. Aku juga membawa barang-barangku
(sendiri) dan tidak pernah meletakkannya. Aku berkata pada diri sendiri “Bagaimana jika aku
meletakkan di suatu tempat dan melupakannya atau jangan sampai terkubur.” Oleh karena itu aku
membawa barang-barangku sepanjang waktu.

Aku masuk ke dalam rumah lagi dan membawa lebih banyak orang keluar. Ketika aku keluar,
kelompok orang pertama kembali kepadaku dan bertanya bagaimana kami akan menyeberangi
sungai? Aku membawa mereka bersama, sungai itu dangkal pada satu titik. Aku meminta mereka
menyeberangi sungai dari titik itu. Kami menyeberangi sungai dan pergi lebih jauh ke depan dan
menemukan rumah kecil, tua dan reyot. Ketika aku melihat rumah itu, aku berkata, “Ini adalah
rumah yang sama tempat aku dilahirkan.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 88


Aku memberi tahu orang-orang itu untuk mencari perlindungan di rumah itu dan ketika
Allah Subhanallahu wa Ta’ala menghendaki, semuanya akan baik-baik saja. Orang-orang itu masuk
ke dalam rumah itu. Aku berkata kepada mereka bahwa kita perlu memperkuat rumah ini dan kita
perlu melindunginya dari bawah tanah juga sehingga bencana tidak menimpa rumah ini dan
merusaknya. Allah Subhanallahu wa Ta’ala pasti akan membantu kita. Lalu aku kembali karena ada
beberapa rumah lain juga. Aku memberi tahu orang-orang dari rumah-rumah itu dan dua rumah
besar untuk keluar dan pergi menuju rumah (kecil) itu di seberang sungai. Orang-orang itu mulai
pergi ke rumah kecil dan tua itu satu persatu.

Kemudian, adegan dalam mimpi Aku berjalan-jalan di rumah ini dan


memasuki mode fast forward (maju cepat). menemukan bahwa ada kedamaian dan
Aku tidak ingat apa yang terjadi selama waktu kemakmuran di mana-mana. Aku memasuki
itu. Kemudian ketika adegan menjadi normal ruangan yang sangat besar di sana. Dan aku
kembali, aku menemukan diriku di depan melihat bahwa banyak orang duduk bersama
pintu rumah. Aku merasa musibah itu telah untuk berbicara satu sama lain. Muslim dari
hilang dan orang-orang yangn selamat seluruh dunia dengan berbagai bahasa dan
semuanya ada di rumah ini. Ketika aku masuk budaya berkumpul di sana. Aku melihat
ke dalam rumah. Aku menemukan bahwa itu mereka dan berpikir bahwa sampai (pada
telah berubah sepenuhnya. Aku menjadi waktu) bencana tidak (belum) menimpa
sangat terkejut dan mengatakan bahwa ini mereka (dahulu), orang-orang ini bahkan
adalah rumah yang sama yang dibangun oleh tidak ingin melihat satu sama lain. Dan
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sekarang mereka berkumpul di satu tempat
dan aku mencari rumah ini di dalam mimpiku. dan berbicara satu sama lain seolah-olah
Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah mereka adalah saudara sejati. Mereka saling
mengembalikan rumah ini kepada kita melalui menghibur dan memperlakukan satu sama
belas kasih-Nya dan aku menjadi sangat lain dengan rasa hormat dan kehormatan
bahagia. Rumah ini jauh lebih besar dari dua yang tinggi.
rumah itu.

Kemudian seorang pria muda memasuki ruangan, dia terlihat akrab dan aku merasa seperti
aku telah melihatnya sebelumnya. Kemudian aku berpikir bahwa penampilannya mirip dengan anak
yang aku temui di rumah itu di Timur Tengah. Selama ini pemuda itu juga menatapku dan mulai
berbicara kepadaku. Aku berkata kepadanya, “Aku bertemu dengan seorang anak dan anda sangat
mirip dengannya. Aku ingat anak itu setelah melihatmu.” Dia berkata kepadaku, “Akulah anak

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 89


tersebut.” Aku menjadi terkejut dan memanggilnya dengan namanya dan bertanya kepadanya
“Apakah kamu anak yang sama?” Dia menjawab, “Ya, aku adalah anak yang sama yang anda
temui.” Aku berkata kepadanya, “Kamu sudah dewasa sekarang.” Dia berkata, “Ya, aku sudah
dewasa sekarang dan aku sangat senang melihat Anda.” Aku berbicara dengannya untuk beberapa
waktu dan setelah melihat ini aku tersesat dalam diriku.

Lalu aku duduk di suatu tempat di ruangan itu. Aku masih memegang erat barang-barang
aku yang Allah Subhanallahu wa Ta’ala berikan kepadaku. Aku berkata pada diri sendiri selama
bertahun-tahun telah berlalu dalam kekacauan dan aku bahkan tidak menyadarinya dan saat itu
pemuda ini masih anak-anak. Setelah bertahun-tahun, aku punya waktu untuk mengambil nafas lega
dan melihat saat-saat damai dan kemakmuran ini. Ya Allah! Ketika aku melihat dinding rumah ini.
Aku merasa seolah-olah (dinding rumah ini) sangat kuat dan tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Ada berkat dan rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang menghujani kita dari dinding dan atap
rumah. Maka aku pikir sekarang tidak ada banyak waktu tersisa. Segera kita akan bertemu dengan
Allah Subhanallahu wa Ta’ala, Sang Penguasa Jagad Raya!

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 90


Mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif Akan wafat,
Peringatan Awal Sebelum India dan Amerika Menyerang Pakistan

Aku (Qasim) melihat mimpi ini pada 04 Mei 2018. Dalam mimpi ini,
aku melihat bahwa mantan perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif, telah
hilang kelayakan dan beliau mengadakan perhimpunan besar di seluruh
negara dan membantah dengan slogannya yang terkenal, “Mujhe kiyu
nikala,” yang bermakna “Mengapa anda telah men-diskualifikasi-kan
saya? Ini adalah ketidak adilan dan ini bukan (langkah yang tepat)
bagaimana anda mengurus administrasi negara. Saya sedang disasarkan
mengikut perencanaan yang baik. Saya tidak akan berputus asa.”

Maryam Sharif, anak perempuan Nawaz Sharif, juga bersamanya


dan membantah dengan cara yang serupa. Orang-orang mengejek ucapan
Nawaz sharif dan menertawai mereka (berdua). Mereka juga menentang
pendiriannya dan membalasnya, tapi Nawaz Sharif masih tidak mundur.
Kemudian aktivitas politik Nawaz Sharif mulai semakin terbatas dan
ucapannya tidak disiarkan sama sekali. Banyak orang meninggalkan partai
politiknya sehingga membuat lebih banyak masalah dan kesulitan untuk
dirinya. Disebabkan hal tersebut dia mendapat banyak tekanan batin dan
tidak dapat memikirkan bagaimana jalan keluar dari keadaan yang sukar itu.

Nawaz Sharif kian kehilangan kuasa tetapi dia terus memprotes lebih dari itu. Kemudian dia
mengucilkan diri dari rumahnya dan mulai merekamkan protes dari sana, bahwa ketidak adilan
sedang dilakukan kepada dirinya. Nawaz Sharif mengatakan bahwa “Tidak ada siapa pun pihak yang
boleh menghalangi saya. Dan saksikanlah, meski duduk di rumah, saya masih menghantarkan
pesan saya ke seluruh dunia.”

Dia (Nawaz Sharif) mengatakan bahwa mereka (lawan politiknya) tidak melakukan perkara
yang benar dengan membatasi aktivitasnya. Sedangkan Maryam Sharif tetap berdiri dengan sang
ayah (Nawaz Sharif), untuk menyokong ayahnya sepenuhnya.

Banyak orang menyatakan perasaan mereka terhadap Nawaz Sharif, oleh sebab karena
beban mental dan kesehatan (Nawaz Sharif) mulai merosot, aku (Qasim) terus mengawasi semua

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 91


keadaan itu dan kemudian aku melihat Nawaz sharif pergi ke dalam kamarnya. Di sisi lain, Maryam
Sharif, sibuk dengan menghantar pesan melalui internet.

Ada beberapa oknum tertentu memanfaatkan situasi buruk tersebut. Kemudian aku (Qasim)
melihat beberapa orang menuju rumah Nawaz Sharif. Aku berkata kepada diriku sendiri bahwa ada
sesuatu yang salah dengan hal ini dan aku mulai berlari menuju rumah Nawaz Sharif. Ketika aku tiba
di sana, aku mendapati beberapa orang jahat di sebelah rumah, sehingga aku menggunakan pintu
masuk yang berbeda untuk memasuki (rumah Nawaz Sharif). Disana terdapat aula besar dan
membawa ke lorong yang berlainan, aku mencari jalan yang akan membawaku ke kamar Nawaz
Sharif.

Kemudian aku melihat beberapa Setelah mendengar kabar itu, aku


komandan tentara datang dari satu pihak dan berkata kepada diriku bahwa, “Tentara
merasa bahwa sepertinya para tentara itu mungkin telah terlambat tiba di TKP (Tempat
juga hendak membatnu dan melindungi Kejadian Peristiwa).”
Nawaz Sharif. Apabila saya menyaksikan
semua itu, aku (Qasim) berkata kepada diri Selepas berjalan, aku tiba di sebuah
sendiri bahwa, “Jika sesuatu terjadi kepada kamar besar dimana Maryam Nawaz (Sharif)
Nawaz Sharif, maka keadaan akan (kacau) berada dan dia menangis. Lantas ia Maryam
lepas kendali.” Itulah sebabnya ada tentara Nawaz mengatakan bahwa seseorang telah
juga berada di sini untuk melindunginya. membunuh ayahnya. Apabila melihat keadaan
itu, aku menyatakan kesedihan karena apa
Komandan tentara juga menuju ke kamar yang terjadi adalah sangat buruk. Kemudian
Nawaz Sharif, kemudian tiba-tiba muncul aku beredar dari sana.
berita bahwa Nawaz Sharif telah mati.

Aku melihat beberapa orang jahat, tetapi aku berhasil melarikan diri dari tempat itu. Namun
pada masa tersebut, berita tentang kematian Nawaz Sharif tersebar ke seluruh negara dan terdapat
kekacauan dimana-mana. Musuh-musuh Pakistan mencoba menunggangi kondisi itu dan
menyebarkan kerusuhan serta kekacauan dimana-mana, sehingga situasai tidak terkendali dan
bahkan tentara tidak dapat mengatasinya.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 92


Adegan dalam mimpi ini sangat menakutkan dan mengganggu. Apabila malapetaka
menimpa Pakistan dan keadaan menjadi lebih buruk, maka peristiwa-peristiwa itu terjadi ketika aku
menyebarkan melalui mimpiku.

Apabila orang-orang menyaksikan peristiwa yang sedang terjadi sebagaimana yang aku lihat
dalam mimpi yang aku sampaikan kepada mereka, maka orang-orang seterusnya mulai mengikuti
dan mempercayai mimpiku.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 93


Kekacauan & Huru-Hara Di Pakistan
Yang Membuat Orang-Orang Putus Asa

Assalamu ‘alaikum
13 Mei 2018, Mimpi ini dimulai dengan kekacauan di Pakistan dan sudah banyak ketakutan di antara
orang-orang. Sumber daya dan dana dari Pakistan juga habis, Angkatan Darat tidak dapat melawan
dan ada spekulasi apakah negara ini akan bertahan atau tidak. Menggunakan situasi kacau ini untuk
keuntungannya, India membuka berbagai front melawan Pakistan dan mulai membunuh orang-
orang di berbagai wilayah dalam jumlah besar. Jumlah tentara Pakistan kecil dan mereka terus
bergerak di sepanjang perbatasan, tetapi mereka tidak dapat mempertahankan seluruh perbatasan
secara efisien.

Setiap orang Pakistan sedih atas kondisi Pakistan yang mengerikan. Kemudian India
membuka front agresif lain di suatu tempat dan tentara Pakistan dimobilisasi untuk mengatasi
situasi. Aku hanya melihat dua helikopter di seluruh gudang tentara Pakistan. Setelah melihat ini,
aku berkata pada diri sendiri bahwa situasi ini adalah penafsiran dari mimpiku sebelumnya; dimana
aku melihat bahwa amunisi tentara Pakistan telah habis dan mereka hanya memiliki dua helikopter
yang tersisa dan ada beberapa amunisi dengan kepala Angkatan Darat, dan ada mesin tipe tank
besar disisi lain yang tidak hancur.

Pada kesempatan ini orang-orang mulai mengeluh kepada kepala Angkatan Darat bahwa jika
Kepala Angkatan Darat telah percaya pada mimpi Qasim sebelumnya maka kami tidak akan
menghadapi masalah ini. Kemudian orang-orang mulai mengatakan kepadaku bahwa “Qasim, tolong
lakukan sesuatu dan bawa kami keluar dari kesengsaraan ini.” Melihat keadaan buruk itu, aku
mengatakan bahwa sekarang sudah terlambat, bagaimana bisa aku memperbaiki semua kekacauan
ini dan aku mengabaikan apa yang dikatakan orang-orang kepadaku. Orang menjadi putus asa
sehingga tidak ada harapan untuk keluar dari kondisi yang menyedihkan ini.

Kemudian India mulai operasi besar di beberapa tempat dan mulai membunuh orang-orang
Pakistan. Melihat pembunuhan tersebut, Presiden AS mengatakan kepada India bahwa “Hentikan
pembunuhan ini! Anda hanya diperintahkan untuk mengontrol Pakistan dan bukan untuk
membunuh.” Setelah itu India membatalkan operasi besar ini. Aku menjadi sangat sedih melihat
semua ini yang harus kami hadapi saat ini dan orang-orang Pakistan juga menjadi sangat sedih.
Sekali lagi orang-orang menoleh ke arahku dan mencoba mendorongku untuk melakukan sesuatu.
Kepala Angkatan Darat juga mengatakan itu, “Qasim! Kami salah, kami seharusnya mendengarkan

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 94


Anda dalam keadaan apapun dan kami harus membuat rencana untuk menyelamatkan Pakistan.
Kami telah membuat kesalahan dan kami menyesal atas hal itu, lakukan sesuatu, dan bantu
kami.” Aku mengatakan bahwa tanpa bantuan dan rahmat Allah, aku tidak akan bisa melakukan apa-
apa.

Pada titik ini aku mendapatkan perasaan yang kuat bahwa apapun yang akan aku katakan,
Allah akan membuat itu terjadi oleh belas kasih-Nya. Lalu aku menyebut nama Allah dan berkata
pada diriku sendiri bahwa mereka bahkan belum melihat Tentara Allah, lalu aku memanggil dan
banyak jet tempur, mesin perang serta tank lain keluar dari bumi sehingga India benar-benar
terkesima saat melihat gudangku. Kemudian aku mengatakan bahwa dengan pertolongan Allah,
sekarang kita akan mengakhiri semua jenis kegelapan dan tidak akan ada yang dapat menghentikan
kita.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 95


Tanggapan Pertama Ketua Tentara Pakistan
Terhadap Mimpi Muhammad Qasim

Pada mimpi tanggal 26 Mei 2018, aku (Qasim) berpikir makanan apa dari Angkatan Darat
Pakistan yang dapat dicemari musuh untuk menyakiti mereka? Lalu aku mendengar suara yang
mengatakan, “Hal itu adalah dolar (uang) dan bahan bakar. Jika keduanya habis, tentara akan
lumpuh dan tidak akan bisa melakukan pergerakan apapun.” Kemudian aku berpikir di benakku
bahwa bahan bakar dibeli dengan dolar (uang). Jika dolar habis, mereka tidak akan bisa membeli
bahan bakar juga. Kemudian aku melihat bahwa kondisi Pakistan telah memburuk.

Pakistan harus membayar cicilan hutang yang tidak kami miliki. Jika kami membayar
angsuran, tidak akan ada cadangan dolar. Satu atau dua perwira tentara menyarankan bahwa kami
harus meminta orang Pakistan di luar negeri untuk mengirimkan dolar kepada kami sehingga kami
dapat membeli bahan bakar. Aku bertanya pada diri sendiri, untuk berapa lama mereka akan terus
mengirim dolar, mereka harus memiliki kebutuhan mereka sendiri juga; dan mengapa tentara
membuat rencana yang tidak efisien seperti itu? Kemudian cicilan utang dibayarkan. Dan cadangan
dolar yang tersisa hampir tidak ada.

Kemudian aku melihat kepada angkatan Darat memberlakukan semua jenis pembatasan
untuk mengurangi biaya. Begitu banyak, sehingga saluran TV juga mulai menyiarkan pesan layanan
publik bagi warga untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sederhana. Semua kegiatan ekstra
seperti olahraga dan acara juga terbatas. Kemudian tentara secara terbuka mengakui bahwa
situasinya sangat buruk. Di sisi lain, musuh meluncurkan makarnya untuk menciptakan kekacauan di
4 hingga 5 kota besar sehingga hal-hal diluar kendali bagi tentara.

Lalu aku pergi menemui perwira tentara tertinggi. Aku pikir itu adalah rumah Letnan
Jenderal. Aku menunggunya di sana sehingga aku dapat menceritakan kepadanya tentang mimpi-
mimpiku. Setelah menunggu beberapa saat, aku pergi keluar untuk sesuatu. Aku menemukan
banyak penjaga di luar, dan rumah itu dilindungi dengan blokade di kedua sisi jalan. Tiba-tiba muncul
dua mobil besar. Gerbang dibuka dan mereka memasuki rumah. Aku juga segera masuk ke dalam
sehingga aku bisa bertemu Jenderal itu.

Ketika aku masuk ke dalam, aku menemukan bahwa tidak ada yang lain selain COAS (Chief of
Army Staff: Kepala Staf Tentara). Kemudian aku menyadari, bahwa inilah alasan dari banyak blokade
dan keamanan ini. Aku ingat mimpiku dimana kehidupan Ketua Tentara dalam bahaya, aku bertanya

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 96


pada diri sendiri apakah itu waktu itu? Ngomong-ngomong, aku masuk ke dalam dan mencari ketua
tentara. Sepertinya aku menemukannya di ruang TV. Aku mengatakan salam kepadanya dan
kukatakan padanya bahwa aku harus memberitahu sesuatu yang penting. Dia membawaku ke ruang
tamu di mana aku mulai bercerita tentang mimpiku.

Dia mendengarkanku dengan tenang. Aku menyampaikan tentang ghazwatul hindi juga. Dan
juga bagaimana kekacauan akan terjadi dan situasi akan lepas kendali dan bagaimana perang dunia
ke-3 akan dimulai. Juga apa yang seharusnya menjadi strategi Pakistan. Aku juga mengatakan
kepadanya bahwa umat Islam di dunia akan melihat kemenangan pertama mereka di ghazwatul
hindi dan aku berkata kepadanya bahwa tentara kita harus merencanakannya.

Setelah mendengar mimpiku, Kepala Angkatan Bersenjata mengatakan, “Dengarkan aku


Qasim, ini semua adalah mimpi dan tidak berkaitan dengan kenyataan. Kami melakukan segalanya
untuk mempertahankan Pakistan. Ini adalah waktu yang sulit sekarang, tapi kami akan
mengendalikan semuanya.” Dan mimpi berakhir di sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 97


Imran Khan dan Syirik

Dalam mimpi pada tanggal 25 Juli 2018, aku (Muhammad Qasim)


melihat Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menghadapi banyak
tantangan dan kesulitan. Dia tidak bisa mewujudkan tujuan-tujuannya dan
gagal dalam melaksanakannya. Karena kegagalannya, dia menjadi sangat
kesal. Aku mengamati semua situasi ini sembari duduk di sebuah ruangan.
Kemudian Imran Khan berjalan menuju ruangan tempatku berada. Ketika
dia memasuki ruangan, dia mengatakan sesuatu karena marah yang aku
tidak ingat.

Aku berbicara kepadanya dan pernah tunduk kepada siapapun kecuali


mengatakan kepadanya bahwa, “Jika anda kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Aku
ingin mendapat pertolongan dari Allah juga mengingatkannya bahwa anda sendiri
Subhanallahu wa Ta’ala maka anda harus dulu mengatakan bahwa: Imran Khan tidak
menghindari semua bentuk syirik. Cara Anda tunduk pada siapapun kecuali Allah
bersujud di kuil adalah bentuk syirik dan Subhanallahu wa Ta’ala. Lalu mengapa anda
anda harus bertaubat kepada Allah melakukannya?” Kemudian Imran Khan
Subhanallahu wa Ta’ala untuk tindakan anda menyadari kesalahannya dan mengatakan
itu, dan anda harus bersujud di hadapan bahwa “Aku dulu hanya sujud kepada Allah
Allah Subhanallahu wa Ta’ala dalam Subhanallahu wa Ta’ala tetapi sayangnya aku
pertaubatan. Anda harus membuat janji dikelilingi oleh orang-orang seperti itu
yang tegas dan tulus bahwa anda tidak akan sehingga aku pergi ke jalan yang salah.”

Lalu aku katakan kepadanya bahwa “Siapapun yang telah meninggal, dia sudah mati dan
dia terputus dari dunia ini dan kita tidak bisa memanggilnya untuk meminta bantuan. Imran Khan
mendengarkanku dengan sangat hati-hati dan memperhatikan. Aku mengatakan kepadanya
bahwa jika seseorang pergi ke kuburan dan mencari bantuan dari orang mati maka ini juga
merupakan bentuk syirik. Jika seseorang membungkuk untuk menghormati orang lain
sebagaimana (tradisi) orang Jepang, maka itu merupakan bentuk syirik. Demikian pula ada banyak
bentuk syirik lainnya. Jika anda ingin bantuan dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala, anda ingin
menjadi sukses maka anda harus melindungi diri anda dari segala bentuk syirik. Jika tidak, anda
tidak akan pernah berhasil. Imran Khan mendengarkanku dengan penuh perhatian seolah melihat
harapan besar dalam sesuatu.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 98


Imran khan melihat harapan ini dalam menghindari syirik dan bentuknya karena tidak ada
yang menjelaskan kepadanya tentang syirik dan bentuk-bentuknya seperti ini sebelumnya atau
memperingatkan dia tentang hal itu.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 99


Pemerintah Imran Khan Gagal Me-Reformasi Pakistan

27 Agustus 2018. Aku (Muhammad Qasim) melihat


dalam mimpi ini bahwa, Perdana Menteri Pakistan Imran
Khan sedang mencoba melakukan reformasi di berbagai
Institusi. Partai-partai oposisi bersikeras berusaha agar tidak
ada reformasi yang dilakukan, dan semuanya akan tetap
sama. Media dan wartawan juga bersikeras, agar partai yang
berkuasa, yaitu PTI (Pakistan Tehreek-e-Insaf: Partai
Gerakan Pakistan untuk Keadilan), memiliki induk yang sama
yang telah menjadi bagian dari pemerintah sebelumnya juga,
mereka bertanya “Perubahan apa yang akan mereka hasilkan?” Tetapi PTI dan pemerintahannya
menolak semua tuduhan ini, dan mereka mengatakan bahwa “Kami bekerja keras dan ada banyak
pekerjaan yang sedang dilakukan.”

Para pendukung partai yang berkuasa, yaitu PTI, menggunakan narasi yang sama seperti
biasanya dan bersikeras mengatakan bahwa pemerintah mereka melakukan pekerjaan dengan
benar. Lalu tiba-tiba sesuatu terjadi dan semuanya hancur dan kenyataan tetang kinerja
Pemerintahan menjadi terungkap dan orang-orang sangat terkejut. Mereka tidak percaya pada
situasi ini, dan mereka mengekspresikan keputus asaan mereka dengan mengatakan apa yang akan
terjadi, “Imran Khan juga gagal!” Dan setelah ini ada krisis parah di Pakistan.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 100


Berkah Di Atas Tanah Yang Gersang

Pada 10 Desember 2018, dalam mimpi ini aku akan pergi ke suatu daerah yang besar (luas),
dimana tanahnya gersang dan beberapa orang bertanya ke mana aku akan pergi. Aku mengatakan
kepada mereka bahwa aku akan pergi ke daerah besar itu dan beberapa dari mereka memutuskan
untuk ikut denganku untuk melihat tanah tersebut.

Aku memberi tahu orang-orang maka tanaman itu tumbuh cukup besar dan
bahwa, suatu hari dengan rahmat Allah tanah ada biji-bijian dan buah-buahan lainnya.
ini akan menghasilkan biji-bijian dan buah- Sementara ini terjadi, beberapa orang yang
buahan. Dan beberapa dari mereka menonton semua ini, turut percaya kepadaku
mempercayaiku, maka aku menunggu di sana, bahwa apapun yang dikatakan Qasim akan
tetapi tidak ada yang terjadi, dan tanah itu menjadi kenyataan.
tetap tandus. Aku berkata pada diriku sendiri
dengan putus asa, “Tanah ini tidak akan Kemudian gelombang lain tiba Pohon
pernah menghasilkan apapun.” dan serta tanaman menjadi siap, artinya mereka
memalingkan wajahku, lalu Allah berfirman memiliki buah di atasnya dan mereka berdiri.
dari langit bahwa apa yang aku inginkan itu Orang-orang menjadi sangat terkejut, bahwa
pasti terjadi. Kemudian awan muncul di langit, apa yang aku katakan sebelumnya telah
sesuatu terjadi dan hujan mulai turun oleh menjadi kenyataan dan tanah tandus itu
rahmat Allah. Tanaman kecil tumbuh di tanah mulai menghasilkan biji-bijian dan buah-
tandus ini dan mirip dengan tanaman segar buahan sekarang. Sesaat sebelum gelombang
yang tumbuh dari tanah. terakhir datang, orang-orang membuka pintu
mobil mereka dan bersiap untuk keluar dari
Tanaman itu cukup kecil dan kendaraan mereka karena merasa tanaman
kemudian gelombang datang dan tanaman itu sudah siap untuk dipetik. Lalu orang-orang
mulai tumbuh lebih besar. Ketika ini terjadi, keluar dari mobil mereka dan orang-orang
orang-orang yang berdiri di sana juga yang berdiri juga berlari ke arah ladang serta
menyaksikan ini tepat di depan mata mereka. mulai memetik buah-buahan. Mereka
Lalu lebih banyak gelombang yang datang dan menjadi sangat bahagia.
tanaman itu tumbuh lebih besar. Ketika
sekitar empat hingga lima gelombang terjadi,

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 101


Ketika aku melihat semua ini, aku pun heran bahwa bagaimana semua ini terjadi. Selama ini,
tanaman-tanaman itu tetap terbaring di tanah dan rasanya seolah hal itu untuk mencegah orang-
orang agar tidak memasuki ladang terssebut sebelum siap panen dan untuk menyelamatkannya agar
tidak rusak.

Dan kemudian setelah gelombang terakhir, tanaman-tanaman telah benar-benar siap.


Diantara orang-orang ada juga yang awalnya percaya padaku, tetapi kemudian berubah pikiran dan
mereka juga berlari menuju ladang itu untuk memetik buah dan mereka sangat menyesal.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 102


Kemurkaan Allah Karena Orang-Orang Muslim Mengabaikan Perintah-Nya,
Dan Juga Kekacauan, Serta Kegelapan Dimana-Mana

Pada 28 Desember 2018, Muhammad Qasim melihat di dalam mimpi, bahwa Allah sedang
menjelaskan sesuatu ke orang-orang muslim tapi mereka tidak memperhatikan. Allah menjadi
marah (dan) berfirman kepadaku “Qasim, Tuliskan pesan-Ku dan sampaikan ke orang-orang itu
(jika) mereka tidak memperhatikan, Aku akan mengeluarkan Murka-Ku kepada mereka.” Allah
berbicara dengan nada marah dan aku tidak punya pilihan lain selain menuliskan pesan-Nya. Allah
mulai bicara dan berfirman, “Laa ilaha ila Allah, Muhammadar Rasulullah (Tidak ada tuhan selain
Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah).” Setelah ini, Allah menjelaskan sesuatu yang dimana
aku tidak mengingatnya. Allah sedang Murka dan Dia berfirman dengan suara marah, tapi
kemarahan Allah ini bukan untukku dan aku melanjutkan menuliskan Pesan-Nya.

Kemudian beberapa orang mendekatiku, mereka mengetahui bahwa Allah telah


memerintahkanku untuk menuliskan Pesan-Nya dan aku terus menerus menuliskannya dan
menyampaikan ke orang-orang. Kemarahan dan kekesalan Allah tetap tidak berubah dan berlanjut.
Jadi, aku takut untuk menulis lagi, karena takut kepada Allah, aku berkata pada diriku sendiri
“Kenapa Allah memintaku untuk menuliskan pesan ini? Apa yang bisa aku lakukan sekarang?”
Karena aku tidak ada pilihan lain, kemudian aku berkata pada mereka yang (sedang) bersamaku
untuk menuliskan pesan yang tersisa. Aku berkata kepada mereka bahwa “Apapun yang Allah
firmankan padaku, aku akan memberitahu pesan itu pada kalian dan kalian harus terus menerus
menuliskannya,” dan salah satu dari mereka berkata, “Ya, baiklah, kami akan menuliskannya.”

Allah menyaksikan ini semua dan ketika orang-orang itu siap, Allah mulai berfirman. Aku
mendengarkan pesan yang disampaikan Allah dan menceritakannya ke orang-orang itu dan mereka
melanjutkan menuliskannya. Pekerjaan ini sangat bagus. Kemarahan dan murka Allah bukan untuk
orang-orang itu. Aku berkata pada diriku bahwa “Orang-orang ini cukup berani karena mereka
sudah mulai menulis semua ini.” Ketika Allah sudah selesai menyampaikan pesan-Nya, kemudian
salah satu dari mereka berkata bahwa “Pesan yang Allah telah sampaikan, ialah sangat berbahaya
dan menakutkan, India juga akan merebut beberapa bagian Pakistan.” Aku menganggapi dengan
berkata “Ya, tetapi ketika pertolongan Allah datang, kita akan mendapatkan kembali wilayah itu.”
Maka itu juga harus terjadi, kemudian gempa bumi akan muncul dan setelah itu keadaan akan
menjadi buruk.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 103


Kemudian, terdapat gempa bumi berskala rendah sedangkan kami tidak menyadari bahwa
itu adalah gempa bumi yang sama dengan yang kami tunggu-tunggu dan berita mengabarkan bahwa
orang-orang yang menguasai 2 provinsi besar, rumah yang mereka miliki runtuh setelah gempa bumi
tersebut dan mereka tewas. Aku berkata pada diriku, bahwa “Ini adalah gempa bumi yang sangat
ringan, tapi itu sudah meruntuhkan rumah-rumah mereka.” Keadaan menjadi buruk setelah ini,
dan tidak ada siapapun yang tahu apa yang telah terjadi dan bagaimana caranya mengatasi hal itu.
Kekacauan menyebar dimana-mana dan hal itu terjadi sama sebagaimana apa yang Allah sudah
ceritakan dan terdapat kegelapan dimanapun. Kemudian, aku memakai beberapa pakaian, dan
pakaian-pakaian itu bahkan bersinar di dalam kegelapan dan orang-orang bisa melihatku dari
kejauhan.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 104


Keinginan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Agar Muhammad Qasim Menjadi Memimpin Pakistan
Dan Selanjutnya Akan Memimpin Umat Islam

Diterbitkan pada 02 Januari 2019


dari sumber channel Youtube: Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Di Dalam Mimpi

Bismillahhirrahmannirrahim
Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Aku (Muhammad Qasim) telah melihat di banyak mimpi, bagaimana Islam dan Umat muslim akan
bangkit lagi di seluruh dunia. Jika aku menggabungkan beberapa bagian dari mimpi yang baru dan
lama, sebuah pola kejadian terbentuk, dan banyak hal yang akan terjadi menjadi jelas. Ketika Allah
membantuku dan berita mimpiku tersebar di seluruh dunia, aku mendapatkan banyak kekayaan, aku
tidak ingat berapa tepatnya, tapi perlahan-lahan jumlahnya menjadi miliaran dolar kemudian aku
berpikir “Apa gunanya semua kekayaan yang ada padaku ini?” Aku pun membagikan kekayaan ini
kepada rakyat (Pakistan).

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melihat semua ini dan menyukai kebiasaanku
ini, (dan bersabda bahwa) “Qasim menghabiskan kekayaan ini di jalan Allah bukan menggunakan
kekayaan ini untuk menjalani kehidupan yang mewah.” Karena itu Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam meminta Allah untuk menjadikan Qasim pemimpin Pakistan dan Allah berfirman
bahwa “Memang itu yang akan terjadi,” dan bersamaan dengan semua ini, Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga memberikan saksi kepada kepala tentara (Pakistan) bahwa Qasim
tidak berbohong pada siapa pun, dan mimpinya benar dan itu semua dari Allah.

Kemudian semua rakyat Pakistan mulai mengatakan bahwa “Seharusnya Qasimlah yang
menjadi pemimpin negeri ini, ia tidak mencintai kekayaan tapi justru membagikannya kepada
rakyat, dan banyak umat Islam di seluruh dunia dan tentara Pakistan juga ingin agar dia bisa
menjadi pemimpi.” Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga bersabda bahwa “Qasim,
aku ingin kamu menjadi pemimpin Pakistan.” Dan aku pun bertanya “Bagaimana aku bisa
melakukan itu semua? Aku hanya orang biasa.” Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda bahwa “Qasim harus menjadi pemimpin, apapun yang kamu katakan, Allah
akan membuatnya menjadi kenyataan dan akan menerima do‟amu.” Aku berkata “Apapun yang
baginda perintahkan.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 105


Rakyat Pakistan dan tentara meninggalkan aku sendiri, tapi Allah merubah
menjadikanku pemimpin mereka, pertama- itu menjadi kenyataan. Maka Allah
tama yang aku lakukan adalah membersihkan Subhanallahu wa Ta’ala berfirman dari langit
Pakistan dari segala bentuk syirik pada tingkat bahwa, “Qasim, apa pun yang kamu katakan,
pemerintahan dan tingkatan selanjutnya. Aku akan menyelesaikannya walaupun itu
Bersamaan dengan itu, orang mulai sesuatu yang mustahil, Aku akan membuat
memintaku untuk memperbaiki masalah suatu rencana dengan Rahmat-Ku, dan aku
seperti yang aku lakukan dalam mimpi, lalu akan mengubah itu menjadi kenyataan, dan
aku khawatir “Apa yang harus aku lakukan.” Qasim, Aku tidak akan pernah membuatmu
Itu semua hanyalah mimpi dan tidak lebih. merasa malu di depan siapa pun dan apa pun
Aku hanya mengatakan kepada orang-orang yang kamu katakan, Akulah yang akan
bahwa “Sekarang awan akan datang dan menyelesaikannya dan itu mudah bagiku.”
mencurahkan hujan yang sangat deras dan Aku berkata kepada orang-orang bahwa Allah
bumi akan mengeluarkan harta karun(nya).” bersama kita dan Dia akan membantu kita
Lalu aku melihat awan itu mulai berkumpul dari tempat yang tidak terlihat. Maka mari
dan mencurahkan hujan yang deras dan bumi kita ungguli orang-orang barat di setiap
mulai mengeluarkan harta karunnya, semua bidang dengan rahmat dan pertolongan dari
orang kagum melihat ini dan aku lebih kagum, Allah. Allah membuat kita sangat cerdas dan
karena aku hanya mengatakannya disebabkan membebaskan pikiran kita dari kekejian dan
khawatir bahwa nanti orang-orang akan kejahatan.

Kemudian aku membersihkan seluruh Pakistan dari segala bentuk syirik, dan kemudian aku
memberitahu orang-orang bahwa “Allah dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah
menunjukkan kepadaku jalan yang benar (lurus) melalui mimpi sehingga anda semua harus
mengikuti jalan itu.” Kemudian aku menghapuskan semua sekte (aliran) Islam dan bersatulah
mereka menjadi satu bangsa Muslim, Idul Fitri terjadi pada satu hari (yang sama) dan adzan juga
mulai dikumandangkan pada satu waktu yang tetap, kami menghapuskan sistem bunga dan
membentuk sistem perbankan yang bebas dari bunga dan segala bentuk penindasan dan terorisme
tumbang. Keadilan dan kesetaraan menang, karena sistem keadilan dibentuk. Kemudian seluruh
dunia menjadi terkejut dan sistem pemerintahan dibentuk, sehingga setiap orang, siapapun bisa
mempertanyakan kebijakan perdana menteri, ketua tentara dan kepala departemen lain dan mereka
terikat untuk menjawab (pertanyaan) mereka.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 106


Pakistan mulai tumbuh dengan sangat cepat. Perdamaian dan ketenangan mulai tersebar di
Pakistan. Setelah menyaksikan semua itu, India mencoba untuk menghentikan Pakistan dari tumbuh
makmur dan mulai membuat persiapan untuk menyerang Pakistan. Tentara dan rakyat Pakistan juga
mulai mempersiapkan diri, tapi aku tidak ingin mengobarkan perang karena aku tahu perang ini akan
mengerikan, dan ada muslim yang tinggal di India juga, dan kemudian aku meminta Allah untuk
melakukan sesuatu dan memintanya untuk mencegah perang ini. Kemudian Allah mengirimkan jet
tempur hitam yang kuat, ratusan jumlahnya, dengan pertolongan-Nya dan India menjadi ketakutan
setelah melihat jet tempur hitam ini, dan berkata “Bagaimana bisa Pakistan mendapatkan pesawat
jet itu?”

Orang-orang di seluruh dunia dan


bahkan insinyur militer kami sendiri
menjadi terkejut dan khawatir. Dan
kemudian aku berkata kepada India bahwa
“Anda siap bertarung dengan pejuang jet
yang tak terkalahkan ini?” Kemudian
pemerintah India mengatakan bahwa kami
tidak ingin menyerang anda, dan india
mundur dan menarik pasukannya kembali
dari perbatasan, tapi aku mengambil keuntungan dari jet tempur ini dan menyerang tempat terkenal
di timur tengah dan membebaskan (tempat) itu, dan inilah yang Allah rencanakan dan ini
memberikan masa (yang) damai yang dapat digunakan Pakistan untuk tumbuh (berkembang).

Setelah melihat para pejuang jet tempur hitam ini, banyak umat islam dari seluruh dunia
meninggalkan Negara mereka untuk pindah dan menetap di Pakistan. Mereka mulai memainkan
peran dalam membangun kembali Islam, dan umat Islam mulai berkata bahwa “Sesungguhnya Allah
telah membantu Qasim dan mengubah mimpinya menjadi kenyataan dan sungguh Allah telah
memberikan nikmat kepada mereka.” Tetapi ketika pasukan-pasukan yang membenci Pakistan
melihat hal itu, dikarenakan Pakistan tidak bisa dihentikan dari pertumbuhan yang semakin kuat,
mereka mulai mencoba untuk mengahancurkan Pakistan secara finansial dan meminta Pakistan
untuk mengembalikan hutangnya kembali, dan mengatakan bahwa “Jika Pakistan tidak dapat
mengembalikan hutangnya, maka kita akan memaksakan kebijakan kita di Pakistan dan
membuatnya menjadi budak kita lagi.” Tapi Allah membantu kita di sini juga, dan memberi kita

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 107


harta dari tempat yang tak terlihat dan dari harta kekayaan ini, kami membayar kembali semua
hutang Pakistan.

Pakistan berdiri secara mandiri menghentikan Qasim tetapi juga tidak


dengan rahmat Allah. Ada kedamaian dan mungkin, karena Allah sendiri yang
ketenangan, dimana-mana ada berkah, dan membimbing dan melindungi dia dan Allah
karunia Allah. Allah membersihkan Pakistan membantunya dan mengubah mimpinya
dari kekejian dan kemaksiatan. Banyak non menjadi kenyataan.” Aku tidak ingat dengan
muslim juga mulai datang dan tinggal di pasti mana yang terlebih dulu antara Nabi
Pakistan, Kami memberikan hak yang sama Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
untuk semua dan kami tidak membeda- memerintahkanku datang ke Madinah,
bedakan siapapun di Pakistan dan Pakistan ataukah Pakistan yang akan membuat
menjadi Negara yang paling damai dan indah pesawat luar angkasanya sendiri. Tapi yang
di dunia serta kami unggul di dunia pada jelas, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
setiap bidang. Dan orang-orang di dunia Wasallam memerintahkanku datang ke
mengatakan “Tidak hanya sulit untuk Madinah.

Dan segera, kami mengungguli barat di setiap bidang, kami membuat pesawat kami sendiri,
kapal, teknologi bangunan tertinggi dan bahkan kami membuat pesawat ruang angkasa kami sendiri
dan kami menjadi mandiri di setiap bidang, dan menguasai dunia dengan pertolongan Allah, dan
rakyat dunia menjadi kagum “Bagaimana orang-orang itu mencapai semua ini dalam periode yang
sangat singkat, orang-orang ini sangat lemah sebelumnya. Dan jika mereka terus berjalan seperti
ini maka suatu hari orang-orang ini akan menguasai dunia.”

Lalu Allah berfirman kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa Qasim
telah membangun Islam yang sesungguhnya di Pakistan, sehingga Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam menjadi bahagia setelah mengetahui semua ini dan mengatakan kepadaku melalui
mimpi untuk datang ke Madinah dan bersabda “Aku ingin bertemu denganmu, kamu telah
membuatku sangat bahagia setelah melalukan semua itu.” Kemudian aku pergi ke Madinah untuk
bertemu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda bahwa “Apakah aku tidak memberitahumu bahwa Allah akan membantumu
dalam segala kondisi?” dan aku berkata: “Ya, Allah telah mengubah mimpiku menjadi kenyataan
dan Allah juga telah memberkatiku dalam banyak cara yang lain.” Kemudian Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Qasim, pergilah ke Mekkah untuk mengucap syukur

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 108


kepada Allah atas segala nikmat ini, Allah sudah sangat melimpahkan (Rahmat-Nya) kepadamu
dan tentu saja setelah itu kamu harus membantu umatku dan kamu harus mengembalikan
Islamku yang sebenarnya di seluruh dunia dan kamu akan menunjukkan ke seluruh dunia seperti
apa Islamku yang sebenarnya, yang sudah aku tanamkan 1400 tahun yang lalu dengan
pertolongan Allah.” Aku berkata “Ya, In syaa-a Allah apapun yang anda perintahkan.”

Aku pergi dari Madinah ke Mekkah, dan di Masjidil-Haram beberapa orang berkata
kepadaku bahwa “Qasim, sama seperti anda membawa Pakistan dan rakyatnya dari kegelapan
menuju cahaya dan anda menyinari setiap rumah di Pakistan, Jadi tolong keluarkan kami dari
kegelapan ini juga, dan sinari rumah kami juga.” Aku berkata bahwa “Aku hanya memiliki nur Allah
dan aku bisa menyinari dengan Nur Allah ini.” Kemudian orang-orang berkata “Ya, tolong lakukan
itu untuk kami.” Setelah ini, banyak perang mengerikan terjadi yang aku anggap tidak pantas untuk
disebutkan.

Allah menolong kita dan kita Dimana-mana, di banyak tempat di


memperoleh kemenangan dalam semua seluruh dunia, taman-taman sedang
perang ini, dengan pertolongan Allah, segala dibangun, dan taman-taman seperti itu tidak
bentuk terorisme dan penindasan pernah terlihat sebelumnya, dan aku juga
dihancurkan. Kita pulihkan Islamnya Nabi membuat taman di tempat dimana ‘Isa Putra
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang Maryam (‘Alaihis Salam) akan turun, sehingga
sebenarnya ke seluruh Negara muslim. Di (Nabi) ‘Isa A.S tidak akan menghadapi
seluruh dunia ada satu Idul Fitri dan masalah apapun ketika dia datang. Di seluruh
Ramadhan (yang diadakan secara serempak?) dunia muslim hanya ada satu kartu identitas
dan sekali lagi Islam tersebar di seluruh Bumi dan satu mata uang dan muslim tidak
dan Islam berdiri tegak dan semua orang memerlukan visa apapun untuk pergi dari satu
menjadi bahagia. Negara muslim ke Negara muslim lainnya. Ada
kendaraan baru tahan kecelakaan dan umat
Islam kebanyakan bepergian sepanjang waktu
dan menikmati nikmat dan rahmat Allah.

Dan kemudian setelah itu, kami menghapus kemiskinan dan penindasan dari seluruh dunia. Kami
menyebarkan perdamaian di seluruh dunia dan kami menerapkan keadilan di seluruh dunia. Semua
ketenangan dan kedamaian ini tetap seperti ini selama bertahun-tahun di seluruh bumi dan setelah
tahun-tahun itu, tiba-tiba dajjal muncul.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 109


Perang Dunia Ketiga – Ghazwatul Hindi

Saat perang di mulai, anda tak bisa menghentikan itu, perang yang belum pernah anda lihat
sebelumnya. Cobaan Akhir Zaman dan Kesengsaraan di dalam dunia Islam. Kehancuran hebat pada
umat manusia, sebuah pesan untuk umat manusia. (Kabar Berita) Perang dunia ketiga oleh
Muhammad Qasim & mimpi Ilahinya.

Hari ini, aku akan memberitahukan kepada anda tentang Ghazwatul Hindi dan Bendera/
Panji Hitam Ghazwatul Hindi. Dan Fakta bahwa Ghazwatul Hindi akan menjadi bagian dari perang
dunia ke-3. Dan bagaimana muslim mendapatkan kemenangan pertamanya di Ghazwatul Hindi
(melawan India). Tetap melihat perkembangan berita baru-baru ini di seluruh dunia, yang terungkap
dalam misteriusnya alam, kami akan menjelaskan beberapa fakta, mengenai Perang Dunia Ketiga
atau Ghazwatul Hindi yang belum pernah anda dengar sebelumnya dari siapapun.

Ini karena aku (Qasim) telah diperlihatkan Mimpi Ilahi dari Allah. Mimpi-mimpi ini mengenai:
Perang Dunia Ketiga, Bangkitnya Islam, Dajjal, Nabi Isa ‘Alaihis Salam, Ya’Juj dan Ma’juj, dan Hari
Kiamat, (yang mana mimpi-mimpi tersebut telah diperlihatkan) lebih dari 27 tahun yang silam. Aku
membagikan mimpiku karena diperintahkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
untuk membagikan mimpiku ke seluruh dunia. Mimpi-mimpiku sejalan dengan pengajaran Al-Quran
dan As-Sunnah. Karena mimpi-mimpi ini dari Allah, Tuhan Seluruh Alam. Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga memberi kita bimbingan yang jelas tentang terjadinya Ghazwatul
Hindi dan kedatangan Nabi Isa ‘Alaihis Salam.

Hadist berikut adalah dari Nabi Terakhir Allah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Saat beliau
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebut tentang India, Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda
(bahwa) “Tentara kalian akan menginvasi India dan Allah akan menaklukan untuk mereka sampai
mereka membawa Raja-raja mereka di rantai, dan Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka.
Kemudian mereka akan kembali. Dan saat mereka kembali, mereka akan menemukan Putra
Maryam (Isa A.S) di Suriah (Syria).” Hadist lain mengatakan bagaimana Nabiyullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda bahwa “Ada dua kelompok dari umatku (umat Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam, yakni umat muslim) yang Allah akan melindunginya dari api Neraka, (yaitu)
kelompok yang menakhlukkan India dan kelompok yang akan bersama Isa (A.S) Putra Maryam.”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 110


Aku telah melihat Perang Dunia Ketiga
dan Ghazwatul Hindi berulang kali di mimpiku.
Ghazwatul Hindi akan menjadi bagian dari
Perang Dunia Ketiga. Dan perang ini dikenakan
atas Pakistan dari pasukan penindas. Dan kami
tidak tertarik dengan perang, dan kami hanya
melawan balik untuk mempertahankan
Pakistan dan Islam. Perang ini adalah perang
terburuk di dunia yang pernah dihadapi,
perang ini adalah perang melawan muslim. Dan kami melawan balik bukan hanya untuk
mempertahankan keberadaan Pakistan, tapi juga untuk bertahan hidupnya Islam. Islam benar-benar
menjadi terancam, karena sebelum perang ini, dua dari tiga kastil Utama Islam sudah dihancurkan
oleh pasukan penindas. Dua kastil itu adalah Turki dan Saudi Arabia. Selain itu, pasukan (penindas)
itu menyebarkan kehancuran besar di seluruh timur tengah dan negara-negara muslim hampir
hancur.

Itulah sebabnya dalam rangka Kemudian berita tentang mimpiku


menyelamatkan Islam, menjadi penting untuk sampai ke Ketua Tentara Pakistan. Semua itu
menyelamatkan Pakistan. Aku telah melihat di adalah dari Rahmat Allah, dan Ketua Tentara
mimpiku bagaimana perang ini dimulai, Pakistan mendengarnya secara seksama dan
musuh akan terlibat dalam konspirasi mempercayainya. Bahwa Qasim tidaklah
mematikan terhadap Pakistan. Dan mereka berbohong mengenai mimpinya, dan
akan mencoba menjadikan Pakistan sebagai mimpinya adalah benar dan itu adalah dari
Tora Bora (tempat teroris). Pakistan dan Allah dan semua akan terjadi sama persis
tentaranya akan dikepung oleh masalah serius seperti yang Allah tunjukkan ke Qasim di
dan mereka tidak bisa menemukan jalan mimpinya. Setelah ini, Tentara Pakistan dan
keluar dari masalah ini. masyarakat umum semua mulai mempercayai
mimpiku lebih dari sebelumnya. Kemudian
Rakyat Pakistan dan Tentara Pakistan
mengambil langkah berani untuk
menyelamatkan Pakistan.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 111


Ghazwatul Hindi
Masa Depan Pakistan Sebagai Pembela Islam

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu ‘alaikum
Aku melihat perang ini berulang kali di mimpi benarku. Perang ini dikenakan atas Pakistan dan kami
mempertahankan negara kita dan Islam. Itu merupakan Perang yang sangat besar dan terburuk
melawan Islam di dunia. Itu bukan hanya Perang untuk mempertahankan Pakistan, Tapi juga Perang
untuk mempertahankan Islam. Karena sebelum peperangan ini, 2 kastil (benteng) utama dan terkuat
Islam, yaitu Turki dan Saudi Arabia telah dihancurkan. Sejak itu Pakistan sudah menjadi kastil
terakhir Islam. Karena itu sangat penting untuk membela Pakistan untuk menyelamatkan Islam.

Sebelum perang ini, Allah menyebarkan berita tentang Mimpiku kepada Ketua Tentara
Pakistan Dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga memberikan dia kesaksian mimpi-
mimpiku bahwa “Qasim tidak berbohong kepada siapapun mengenai mimpi-mimpinya, dan
mimpi-mimpinya adalah benar, dan mimpi itu adalah dari Allah.” Tentara dan orang-orang Pakistan
mengambil langkah berani untuk menyelamatkan Islam dan Pakistan. Dan kemudian orang-orang
yang benar-benar mencintai Pakistan mulai memerintah dan kita membersihkan Pakistan dari segala
jenis kekafiran (kesyirikan), dan sistem keadilan semacam itu dibentuk sehingga seluruh dunia
menjadi terkejut. Dan juga sistem Pemerintahan terbentuk dan Pakistan mulai berkembang, dan
juga bersiap untuk Perang.

Tapi bersamaan dengan itu, kehancuran mulai terjadi di Turki dan Timur Tengah. Kelompok
teroris baru terbentuk di Timur Tengah. Saat Pakistan mulai berkembang, kemudian India mencoba
untuk menyerang Pakistan, tapi Allah membantu Pakistan dengan Jet tempur Hitam yang kuat dan
India tidak menyerang Pakistan setelah melihat itu. Dan Pakistan mendapatkan peluang untuk
berkembang dan bersiap untuk peperangan. Tapi di sisi lain, India dan sekutunya serta kelompok
teroris juga bersiap untuk perang dengan Pakistan.

Kami juga menyerang ke Kashmir dan membebaskannya untuk membuat pertahanan kami
lebih kuat. India tidak berani menyerang Pakistan sendirian dikarenakan jet tempur hitam. Setelah
melihat jet tempur hitam tersebut, banyak muslim dari seluruh dunia datang ke Pakistan dan
memulai tugas mereka untuk membangun kembali Islam. Allah membantu kita dari balik layar (tidak
terlihat) dan membuat kita berpengetahuan melalui Rahmat-Nya. Kita membuat teknologi sendiri,
pesawat, kapal, dan juga kita mandiri.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 112


Beberapa waktu sebelum perang ini, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
memanggilku ke Madinah melalui mimpi, saat aku pergi ke Mekkah dan Madinah, kemudian aku
melihat mereka ditinggalkan dan liar. Aku melihat kerusuhan dan kegelapan diantara orang-orang.
Jadi aku berkata kepada mereka “Bersabarlah sebentar lagi. Allah akan memperbaiki semuanya
dengan pertolongan-Nya.”

Saat aku kembali, musuh sudah siaga Setelah perang ini, aku tahu bahwa di
tempur untuk menyerang Pakistan dan kami perang ini 800 juta orang terbunuh. Kemudian
pun sudah siap sedia. Menurut mimpi aku menjadi sangat sedih dan aku berkata
benarku, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi bahwa “Kenapa perang ini dikenakan
Wasallam ikut secara tidak terlihat dan terhadap kita?” Kemudian aku berkata “Kita
rahasia di peperangan ini, yang dalam hanya mempertahankan diri kita dan musuh
pengetahuan tentang menjadi komandan kita sendiri yang menginginkan kematian.”
(mengatur strategi perang). Dan kemudian Kami membantu semua wanita, anak-anak,
perang terburuk dimulai dan musuh Pakistan orang tua dan menerima mereka sebagai
merasa yakin bahwa mereka akan keluarga dan mereka menjadi mualaf. Sejak
menghancurkan Pakistan. Tapi rencana Allah kami memenangkan pertempuran ini dengan
berbeda dan Allah menolong Pakistan. Di Pertolongan Allah, musuh mendapat
perang ini, muslim tidak membunuh wanita kekalahan. Kemudian muslim dari timur
manapun. Anak-anak (dan) orang yang sudah keluar dengan pertolongan Allah kepada
tua atau orang yang tidak bersenjata yang Dunia dan mendapatkan kembali wilayah
menginginkan damai. Aku tidak tahu berapa mereka. Dan tidak ada seorang pun yang
lama perang ini, tapi Pakistan memenangkan menghentikan kita dan segala bentuk
perang ini dengan pertolongan Allah. terorisme dan penindasan telah dihancurkan.

Kita menyebarkan Islam yang sebenarnya kepada seluruh dunia dengan pertolongan Allah,
dan seluruh Dunia, menjadi Damai. Islam menyebar ke seluruh dunia sekali lagi dan semua orang
menjadi tahu bahwa Islam sebenarnya dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah
penuh kedamaian. Terdapat Rahmat dan Karunia Allah Subhanallahu wa Ta’ala dimana-mana. Dan
terdapat rejeki dimana-mana dan tidak satupun kembali sedih atau miskin dan hampir semua, Allah
senang kepada Kita. Dan setelah beberapa tahun kemudian dajjal muncul.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 113


Mimpi Tentang Dajjal, Keluarnya Dajjal, Pertarungan Dengan Dajjal

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu ‘alaikum
Aku melihat mimpi mengenai dajjal dan aku akan membagikan mimpi ini menjadi 2 bagian. Ini
adalah bagian ke-satu. Aku melihat dajjal berulang kali di mimpiku, tinggi dajjal adalah enam kaki
lebih satu atau dua inci, sedikit berambut keriting. Sebagian kulitnya berwarna hitam, dajjal
mempunyai wajah seram. Ketika berjalan, maka seperti tidak ada yang bisa berdiri di depannya. Dia
terlihat seperti biasa bagiku, tapi dia banyak kekuatan sihir. Di salah satu mimpi, setan
memanggilnya sebagai panglima perangnya yang kaya. Ketika Allah mengisi seluruh dunia dengan
Cahaya-Nya, dengan Rahmat-Nya kemudian setelah itu, dunia dipenuhi dengan kedamaian untuk
sementara waktu. Setelah beberapa tahun, dajjal tiba-tiba muncul. Kemunculan dajjal membuat
orang-orang menjadi khawatir.

Dajjal mengaku sebagai tuhan dan dia juga memiliki kekuatan untuk mendukung
pengakuannya. Dajjal mencoba memikat orang-orang untuk mendapatkan hidup awet muda dan
kehidupan kekal, sedangkan orang-orang yang punya iman lemah mulai mengikutinya dengan sangat
cepat. Aku ingin menghentikan dajjal dan dia berkata “Qasim bergabunglah denganku. Aku akan
memberimu hidup yang kekal dan awet muda.” Jadi aku bertanya balik terhadap dajjal “Bahwa apa
yang akan terjadi setelah itu? Suatu hari nanti kita semua akan mati dan kau tidak akan pernah
berhasil dengan tujuanmu dan kau juga harus mati suatu hari nanti. Tuhanku dan Tuhanmu
Hanyalah Allah, Tuhan seluruh Dunia.”

Setelah mendengar penolakanku, dajjal menjadi kesal dan mengubah penampilannya


menjadi sangat menakutkan dan tubuhku mulai bergetar sehingga aku tidak bisa mengumpulkan
keberanian untuk berkata apapun. Dajjal berkata kepadaku bahwa “Qasim, jika kau tidak bergabung
denganku aku akan membunuhmu, jadi pulanglah kerumah dan pikirkan baik-baik jalan mana
yang ingin kau pilih.”

Kemudian aku pulang ke orang-orang muslim dan berkata bahwa, “Jika siapapun ingin ke
dajjal ada 99,9% kemungkinan dia akan bergabung dengannya. Dajjal adalah cobaan yang berat
dan hanya mereka yang bisa menyelamatkan diri mereka sendiri dari cobaan ini, untuk siapa pun
yang mendapat Rahmat khusus Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Wahai kaum muslim daripada
bergabung dengan dajjal, lebih baik kita mati sebagai muslim. Marilah kita mati di jalan Allah saat

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 114


melawan dajjal.” Semua orang-orang muslim setuju denganku lalu kami berperang melawan dajjal.
Tentara muslim bertempur dengan tentara dajjal dan aku bertempur melawannya sehingga dia tidak
bisa menggunakan kekuatannya pada tentara muslim, sehingga tentara muslim bisa memberikan
kerusakan sebanyak mungkin kepada pasukan dajjal.

Cahaya Allah muncul di jari kananku. Aku terus bertarung dngan Dajjal untuk waktu yang
lama, dengan cahaya dari Allah. Tapi Dajjal sangatlah kuat. Saat melawannya, mendadak cahaya
Allah menghilang dari jari telunjukku dan aku berkata “Qasim, larilah dari sini.” Dajjal mengikutiku
dan berkata “Qasim, aku tidak akan membiarkanmu hidup hari ini.” Aku mulai berlari di udara
dengan Rahmat dari Allah. Aku terus berlari sampai aku mencapai medan pegunungan dan dajjal
juga datang kesana setelah aku mencapai tempat tersebut. Dajjal menyerangku dari belakang dan
aku jatuh terluka.

Kemudian sebuah batu besar yang Kemudian kata-kata Allah tertulis


tergeletak di sana terbuka dan berkata turun dari langit dan kemudian Allah
“Qasim, sembunyikan dirimu di dalamku. menurunkan kilat ke gunung di dekatku
Aku akan menyelamatkanmu dari dajjal.” sehingga muncul suara yang mengerikan dan
Tapi aku menolak sehingga dajjal gunung itu hancur setelah menjadi hitam.
menghampiriku dan berkata “Qasim Dajjal pingsan dan terjatuh. Kemudian Allah
bersiaplah untuk mati.” Dia akan menyembuhkan lukaku dan berfirman bahwa
membunuhku tapi pada saat itu aku “Dajjal hanya pingsan selama empat jam dan
memanggil Allah “Wahai Allah, bantulah kemudian dia akan bangun setelah empat
hambamu ini.” jam. Kamu pergilah dari sini dan
sembunyikan dirimu di suatu tempat dan
selama Aku tidak perintahkan, jangan datang
di depan dajjal.”

Aku besyukur kepada Allah karena telah menyelamatkan dan kemudian aku berlari menjauh
mungkin dari sana. Saat dajjal siuman, ia mengira bahwa dirinya telah membunuhku. Dajjal kembali
ke orang-orang muslim dan berkata bahwa dia telah membunuhku. Oleh karena mendengar hal itu,
kaum muslim jatuh lemas sedangkan dajjal melanjutkan misinya lagi tanpa rintangan apa pun.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 115


Sesuatu Yang Spesial Melindungi Qasim Dari Dajjal

Pada cerita ini (Editor: dalam naskah asli dikatakan, Dalam video ini) aku akan menceritakan
mimpi pendek tentang pertarungan antara diriku (Muhammad Qasim) melawan dajjal. (Dalam
pertarungan tersebut) tiba-tiba aku melihat cahaya Allah muncul di jari telunjuk kananku. Allah juga
merubah penampilanku menjadi diriku di masa muda dahulu. Dia bahkan merubah pakaianku
menjadi lebih segar dan indah.

Dajjal mendekatiku dengan sangat cepat dan dia mendaratkan pukulan. Tapi terkadang aku
berhasil menangkisnya dan memukulnya balik sehingga membuatnya terpental ke belakang. Ini
membuatnya sangat marah dan dia menjadi merah. Dia merubah penampilannya ke wujud yang
menakutkan sekali dan dia mulai berlari ke arahku lagi. Saat dia berhenti di jarak tertentu, dia mulai
berteriak dan berkata “Bagaimana caraku mengalahkan orang ini… Aku ingin menghancurkannya.”
Dia menjadi sangat frustasi dan marah.

Dia pergi ke orang-orang di sekelilingnya dan mulai memukuli mereka. Dia sangatlah malu,
karena dia tidak bisa melawanku. Dia tahu, aku punya sesuatu yang spesial, yang melindungiku dari
dirinya dan dia tahu jika dia bertarung melawanku, dia akan terus menerus kalah. dan mimpi
berakhir disitu.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 116


Ya’juj dan Ma’juj dalam Mimpi Muhammad Qasim

Assalamu ‘alaikum
Aku melihat mimpi tentang ya’juj dan ma’juj, dan
aku akan membagikan mimpinya sekarang. Ya’juj
dan ma’juj memiliki dua warna, yaitu hitam dan
putih. Keduanya sama dan memiliki perbedaan
warna. Ya’juj dan ma’juj seperti jenis yang berbeda
dari gorila besar. Ketika mereka mulai keluar, maka
Gambar hanya ilustrasi. Bukan wujud sebenarnya.
mereka tidak akan pernah berhenti dan mereka
punya jenis kemarahan yang unik di dalam diri mereka kepada manusia. Dikarenakan manusia,
mereka dipenjara selama berabad-abad dan untuk itu mereka membalas dendam kepada manusia.

Ya’juj dan ma’juj tinggal di


sebuah lubang besar di bumi dan
jalan menuju lubang itu adalah dari
sebuah gua yang sangat besar.
Lihatlah foto ini. (Foto) ini hanya
sebuah contoh gua yang sangat
besar seperti ini dan di dalamnya
ada jalan yang panjang menuju
bumi, jalan ini lebih kecil
dibandingkan dengan gua, tetapi
Gambar hanya ilustrasi. Bukan wujud sebenarnya.
ya’juj dan ma’juj dapat dengan
mudah datang dan pergi dari gua melalui jalan ini. Atap lubangnya sangat tinggi, Ya’juj dan ma’juj
tidak bisa memanjatnya dan di atap ada lubang kecil dimana cahaya dan udara masuk.

Ketika ya’juj dan ma’juj berada di aula (suatu rongga luas di dalam bumi), mereka tidak tahu
apa yang sedang terjadi di dalam gua ataupun di jalan yang menuju gua. Ketika ya’juj dan ma’juj
keluar, maka mereka menyebarkan kerusakan. Setelah mereka menyebarkan kerusakan, mereka
kembali ke lubang dan tinggal di lubang selama empat sampai enam bulan, sedangkan mereka tidak
keluar. Ini adalah waktu, dimana Dzulqarnain membangun tembok di Mulut gua. Dzulqarnain
pertama-tama menghalangi jalan masuk ke dalam gua. Ketika jalan utama telah terblokir, ya’juj dan

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 117


ma’juj terperangkap. Kemudian Dzulqarnain membangun dinding logam yang kuat di mulut gua dan
pengerjaan tersebut memakan waktu 6 tahun lamanya untuk pengerjaan dinding logam tersebut.

Sebelum ya’juj dan ma’juj keluar, beberapa minggu sebelum itu perang terburuk manusia
terjadi dengan dajjal, dan hampir semua amunisi telah habis. Ketika Ya’juj dan ma’juj keluar maka
mereka tidak memiliki senjata berat untuk melawan ya’juj dan ma’juj. Di dalam mimpi, aku pergi
bertarung dengan orang yang keras kepala. Sebelum berangkat, aku naikkan keluargaku dan
beberapa orang lain dalam kereta canggih dan aku berkata kepada mereka “Kalian tunggulah aku
disini. Jika aku sudah kembali, kita akan meninggalkan tempat ini selamanya dan pergi bergabung
dengan ‘Isa ‘Alaihis Salam.”

Ketika aku membunuh orang yang Aku mulai kereta dan naik ke atap
kuat itu dengan bantuan Allah, aku kereta. Sehingga jika ya’juj dan ma’juj akan
mendengar suara (nabi) Muhammad menyerang, maka aku akan membunuh
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda mereka dengan nur Allah. Cahaya Allah
“Qasim, ya’juj dan ma’juj telah keluar, muncul di jari telunjukku dan dalam
cepatlah pergi kerumahmu.” Aku pergi ke perjalanan empat atau lima sosok ya’juj dan
rumahku sebelum ya’juj dan ma’juj. Ketika ma’juj berwarna putih menyerang kereta
aku sampai di sana semuanya baik-baik saja. kami. Ketika aku melihat mereka, terlihat
Aku memberi tahu orang-orang bahwa agar seperti mereka turun dari langit. Mereka
mereka semua tinggal dengan kewaspadaan. menyerang dengan teriakan yang menakutkan
Ya’juj dan ma’juj telah keluar dan mereka bisa dan dengan sangat cepat. Tapi ketika aku
saja menyerang kereta kami. melempar Nur Allah ke mereka, mereka mati
(saat melayang) di udara.

Di salah satu mimpi, aku melihat ya’juj dan ma’juj berlari cepat dan mereka melakukan
lompatan kecil dan kemudian melakukan lompatan besar. Mereka melompat tinggi sekali di udara
dan kemudian mereka menyerang saat turun, sehingga tidak ada yang bisa mempertahankan dirinya
sendiri. Cara terbaik membunuh Ya’juj dan ma’juj yang aku tahu, adalah dengan membunuh mereka
saat mereka di udara (sebelum mendarat di permukaan tanah), karena kecepatan gerakan mereka
sangat cepat dan tubuh mereka sangat kuat. Mereka punya banyak kekuatan di tangan dan kaki
mereka.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 118


Di jalan, aku melihat beberapa orang dan aku berhenti di sana untuk menaikkan mereka ke
dalam kereta dan orang-orang yang bersamaku berkata padaku untuk tidak berhenti, karena itu bisa
berbahaya. Tetapi aku berkata bahwa mungkin aku akan bisa menyelamatkan beberapa orang lagi.

Tepat ketika aku menghentikan kereta, ya’juj dan ma’juj berwarna hitam menyerang. Karena
sudah malam, aku tidak bisa melihat mereka dengan jelas. Aku (berhasil) membunuh mereka semua
dengan nur Allah dan orang-orang yang bersamaku selamat karena Rahmat Allah Subhanallahu wa
Ta’ala, juga tidak ada kerusakan.Tapi beberapa orang yang berada di luar kereta terbunuh ketika aku
berhenti dan orang-orang (yang selamat) berkata “Qasim, kamu akan membuat kita terbunuh
ketika menyelamatkan beberapa orang.” Aku menjawab “Engkau benar, seharusnya kita tidak
mengambil resiko ini.”

Kemudian kita tidak berhenti dimana Aku tidak pernah melihat di dalam
pun dan dengan Rahmat Allah, kita sampai ke mimpi bahwa apa yang dimakan ya’juj dan
‘Isa ‘Alaihis Salam di waktu fajar (subuh), Isa ma’juj, bagaimana mereka semua hidup di
‘Alaihis Salam turun ke Bumi hanya beberapa dalam lubang bertahun-tahun, berapa banyak
waktu sebelum kita sampai padanya dan kita mereka dan siapa yang membunuh mereka.
mulai hidup bersama Isa ‘Alaihis Salam. Tapi aku pernah melihat bahwa ya’juj dan
ma’juj menghancurkan seluruh dunia dan
hanya beberapa orang yang tersisa, Allah
Maha Mengetahui.

Aku minta kalian semua untuk menyebarkan mimpi ini dan kunjungi halaman facebookku dan
channel youtube untuk detail lebih lanjut… Terima kasih telah menonton.
Jazakumullah Khair.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 119


Allah Tidak Akan Mengubah Kondisi Kaum Muslim
Sehingga Mereka Percaya Kepada Mimpi Muhammad Qasim

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu ‘alaikum
Dalam sebuah mimpi Allah berfirman kepadaku bahwa, “Selama orang-orang muslim tidak percaya
pada mimpi benarmu yang berasal Dari-Ku, Aku tidak akan merubah kondisi orang-orang muslim
dan mereka akan tetap pada kondisi yang sama. Aku akan terus menekan mereka dari segala sisi,
hingga mereka menganggap mimpimu sebagai suatu kebenaran. Dan itu semuanya akan terjadi,
sama dengan yang telah Aku tunjukkan dalam mimpi.”

Kemudian di mimpi lain, Allah Kemudian di mimpiku aku melihat hal


berfirman kepadaku, “Qasim, jika orang- yang sama bahwa orang-orang muslim mulai
orang muslim tidak percaya padamu, kecuali berperang satu sama lain. Jika anda
sebagian, katakan kepada mereka (bahwa) memperhatikan semua yang terjadi pada
Aku akan mengguncang mereka dengan umat Islam saat ini, mengikuti (kabar berita)
berat dan membuat mereka berperang satu satu persatu, anda akan paham, itu lebih baik.
sama lain, dan mereka akan terus berperang Ini adalah pertanda dan bukti bahwa mimpiku
sampai mereka percaya kepadamu.” adalah benar.

Aku meminta kalian semua untuk membagikan mimpi ini ke keluargamu dan teman,
juga kunjungi halaman facebookku dan channel Youtube: Youtube.com/muhammadQasim3

Jazakumullah khair ...

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 120


Satu Satunya Yang Membantu Nabi Muhamad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Bukti Cinta Kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

Pada tanggal 25 Februari, aku (Muhammad Qasim) melihat sebuah mimpi. Dan dalam mimpi
ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam keluar dari rumahnya setelah berwudhu untuk shalat.
Beliau sudah tua dan membutuhkan tongkat untuk berjalan. Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
memanggilku dan kemudian bertanya “Apakah ada orang yang membawaku ke masjid?” Tapi tidak
ada yang menanggapi. Dan semua orang tetap terjebak dalam pekerjaan mereka sendiri. Beliau
menjadi sangat kesal dan mulai berjalan menuju masjid terdekat.

Saat beliau tiba di masjid, tidak ada yang menunggunya. Dan sholat itu sudah selesai. Beliau
menjadi semakin kesal dan tertekan karena tidak ada yang menunggunya. Beliau mulai berjalan
menuju rumahnya dan sekali lagi tidak ada yang menawarkan bantuan.

Aku baru saja selesai mengerjakan pekerjaan yang sulit dan bertemu Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di dekat rumahnya. Beliau bersabda, “Qasim, kamu datang kepadaku
saat sholat selesai. Tidak ada yang mendengarkanku atau membawaku ke masjid.” Aku berkata
“Jangan khawatir ada masjid besar jauh di depan, dimana shalat sudah dimulai. Bagaimana kalau
aku mengantarmu ke sana?” Beliau bersabda dengan nada sedih bahwa “Qasim, kamu tidak bisa
membawaku ke masjid yang dekat, Jadi bagaimana kamu akan membawaku ke masjid yang lebih
jauh, dan mengejar sholat tepat waktu? Kamu juga tidak punya mobil, jadi tidak apa Qasim,
tinggalkan saja, aku hanya akan sholat di rumah.”

Aku berkata kepada beliau “Jangan khawatir, jika aku sampai di sini lebih awal, lalu aku
akan membawamu ke masjid tepat waktu. Dan Allah bersama kita, jadi aku akan membawamu ke
masjid dengan bantuan Allah Subhanallahu wa Ta’ala.” Jadi Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda “Ayo kita cepat dan pergi ke Masjid.”

Sekarang aku menjadi khawatir. Aku bahkan tidak mengerti jalannya, juga tidak punya mobil.
Sekarang hanya Allah yang bisa menolongku. Jadi Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman di telinga
kananku “Qasim angkat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan lari. Aku akan mengantarmu
ke masjid.” Jadi aku mengangkat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dipelukanku dan berlari.

Aku mulai berlari di udara dengan rahmat Allah. Beliau menjadi sangat senang saat melihat
sebuah masjid besar di depan kita. Beliau bahkan mengatakan tentangku, “Ini adalah anakku, yang

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 121


membawaku ke masjid dengan pertolongan Allah.” Orang-orang bangkit untuk sholat saat kita
masuk. Dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memimpin sholat untuk yang lainnya.

Aku tidak masuk masjid karena aku belum berwudhu. Kukatakan pada diriku sendiri bahwa
jika aku sudah wudhu, maka aku akan sholat dengan mereka. Masjid itu sangat besar. Jadi waktu aku
selesai melakukan wudhu, sholat pasti sudah selesai. Tapi jika aku berwudhu sebelum datang kesini,
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam akan melewatkan sholatnya. Selain itu, hal yang baik
adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sampai ke masjid tepat waktu dengan bantuan
Allah. Aku bersyukur kepada Allah dan mulai melihat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
sholat.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 122


Tak Ingin Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Mengirim Pesan
(Dalam Mimpi Orang Lain) Hanya Untuk Meyakinkanku
Bahwa Kelak Aku Akan Membagi-Bagikan Makanan

Ini adalah salah satu mimpi sederhana Qasim,


Aku (Qasim) melihat (di dalam mimpiku) bagaimana kelak aku akan membagi-bagikan makanan
kepada orang lain. Aku selesai membagi-bagikan makanan kepada semua orang dan mereka
memiliki cukup makanan untuk mengisi perut mereka. Ketika aku memeriksa berapa banyak
makanan yang tersisa rupanya masih banyak yang tersisa. Kemudian (Nabi) Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam mengatakan kepada aku bahwa, “Qasim bagikanlah lebih banyak makanan.”

Aku melihat ke sekeliling dan semua Lalu aku memikirkan sesuatu yang
orang tampak puas dan kenyang, lalu aku membuatku merasa tidak enak. Aku berpikir
mulai mendistribusikan lebih banyak makanan bahwa bagaimana jika (Nabi) Muhammad
dan orang-orang menatapku kaget. Mereka Shallallahu ‘Alaihi Wasallam muncul dalam
mengatakan kepadaku: “Qasim, kami sudah mimpi orang lain, dan bersabda padanya
puas dan perut kami sudah terisi.” Aku terus bahwa “Pergi dan katakan pada Qasim
membagikan makanan dan aku melihat bahwa (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
bagaimana aku masih memiliki makanan, lalu Wasallam mengatakan untuk membagikan
aku mulai berpikir, “Apakah aku harus lebih banyak makanan?” Aku tidak pernah
menyimpan sisanya untuk diriku atau tidak?” menginginkan hal itu terjadi yaitu saat (nabi)
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
mulai mengirim pesan kepada orang lain
(lewat mimpi) hanya untuk meyakinkan aku.
Ini pasti akan membuat aku merasa sangat
buruk, jadi aku mulai membagi-bagikan lebih
banyak makanan sampai akhirnya orang-
orang menolak. Dan mimpi itu berakhir di
sana.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 123


Taman Surga, Malaikat Jibril ‘Alaihis Salam dan Surat Ar-Rahman

Dalam mimpi ini aku sedang duduk di atap rumahku, tengah berbicara dengan Allah. Aku
berkata: “Wahai Allah, izinkan aku untuk berjalan di jalannya (Nabi) Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam, dan biarkan aku melihat taman-taman-Mu.” Kemudian Allah berfirman, “Baiklah
Qasim, Aku akan mengirim Jibril ke tempat yang bersih di depan rumahmu. Dia akan
membawamu ke tempat dimana kamu bisa berjalan di jalannya Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam dan dari sana kamu akan sampai di taman (dengan) rahmat dan berkah-Ku.”

Aku menjadi sangat bahagia dan pergi ke abangku, kukatakan kepadanya bahwa Allah
Subhanallahu wa Ta’ala mengirim Jibril A.S kepadaku sekarang juga. Ketika abangku mendengar ini
dia berkata, “Qasim, apa yang kamu bicarakan? Untuk apa Allah mengirim Jibril ‘Alaihis Salam?”
Dia tidak mendengarkanku lagi (dan) aku meninggalkan rumahku.

Lalu di taman dekat sini, aku melihat sebuah cahaya datang dari tanah. Saudaraku
menatapku memikirkan apa yang telah terjadi padaku (Qasim). Setelah beberapa saat, aku melihat
Jibril A.S datang dari langit. Sayapnya putih murni dan ada cahaya yang memancar darinya. Mereka
tampak seperti awan-awan gembung. Dan sayap-sayap itu sangat putih sehingga bagian belakang
sayap bisa dilihat dari depan. Dan semua sayap itu bergerak cepat sekali. Ini adalah pemandangan
yang menakjubkan bagiku.

Jibril A.S mendatangiku dan keindahannya luar biasa. Aku merasa bahwa dia adalah salah
satu diantara malaikat yang pernah diciptakan. Aku bertanya kepadanya bahwa, “Allah mengatakan
kepadaku bahwa engkau akan membawaku ke suatu tempat.” Dia berkata: “Ya, Allah baru saja
memberi aku perintah. Ambil tanganku dan kau akan terbang bersamaku.” Aku meraih tangannya
dan aku berkata pada abangku, “Lihat! Ini Jibril ‘Alaihis Salam dan dia datang untuk membawaku.”
Abangku menjadi terkejut karena aku mengatakan yang sebenarnya. Dia berlari menemui Jibril A.S
tapi dia tidak tahu ada teras di depannya. Dia akan jatuh, tapi pada saat itu Jibril A.S menangkapnya
dan mendarat di tanah. Lalu dia membawaku jauh-jauh dan mendaratkan aku. Dia (Jibril) berkata:
“Ini adalah tempat yang aku telah diperintahkan untuk membawa engkau.” Aku menjawab
“Baiklah,” dan berjalan agak jauh. Jibril A.S lalu pergi. Dan aku tidak tahu dimana aku berada, tapi
kemudian aku melihat jejak kaki Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 124


Aku mengikuti jejak kaki itu sampai Lalu aku melihat seseorang
aku mencapai tempat yang menakjubkan. melafalkan Surat Ar-Rahman dengan suara
Tempat itu memiliki kebun dan berbagai jenis yang sangat indah dan menenangkan.
pohon dan tanaman. Tanaman dan pohon itu Iramanya seperti belum pernah aku dengar
belum pernah aku lihat sebelumnya. Ada sebelumnya. Aku langsung terpikat dan duduk
aroma manis yang belum pernah aku cium di sampingnya dan mendengarkan bacaannya.
sebelumnya. Dan ada hembusan angin yang Dan aku merasakan kenikmatan yang sangat
tenang, yang terasa menakjubkan di tubuhku. aneh setiap kali dia membacakan ayat ini
Aku merasakan perasaan aneh dan menjadi “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah
sangat bahagia. Itu adalah perasaan sukacita, yang kamu dustakan? (Surah Ar-Rahman
lega, dan kepuasan yang sangat spesial ayat 13). Aku menengok ke kebun dan
sekaligus. berkata, “Sesungguhnya kita tidak dapat
menolak nikmat Allah.” Lalu aku bangun. Dan
di atasku, aku melihat cahaya Allah. Lalu aku
merasa mengantuk dan mulai berbaring di
sana. Aku bersyukur kepada Allah karena
telah membawaku kemari dengan rahmat-
Nya. Untuk membawa aku ke tempat yang tak
pernah bisa aku bayangkan.
Lalu aku tertidur dengan tenang.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 125


Binatang Berbahaya Dalam Sebuah Bangunan Yang Terkunci

Mimpi tersebut terjadi pada tahun 2015. Tapi tidak Qasim bagikan.

Di dalam mimpi ini, aku (Qasim) melihat beberapa binatang berbahaya di sebuah bangunan
yang terkunci. Kemudian ada orang-orang yang mengetahui tentang binatang di dalam bangunan ini,
tetapi tidak ada cara lain bagi binatang tersebut untuk keluar, kecuali melalui satu pintu yang
tertutup. Lantas ada seseorang berkata, “Mari buka pintu ini dan lihat seberapa besar kerusakan
yang akan dilakukannya.” Seseorang yang lain menjawab, “Tidak, jangan! Jika kita tidak mampu
mengendalikannya, hewan ini tak kan mampu dihentikan.” Orang pertama yang bermaksud coba-
coba tadi menyanggah, “Tidak, mari kita amati berapa berapa banyak kerusakan yang bisa mereka
buat.” Dan akhirnya, dia membuka pintu tersebut.

Kemudian hewan-hewan (yang terpenjara) tadi keluar dengan cepat dan tak perlu waktu
yang lama mereka menyebar ke seluruh dunia. Serta manusia seantero dunia menjadi takut. Banyak
orang tidak siap untuk melawan hewan-hewan itu dan mereka tidak memiliki senjata (untuk
memerangi).

Pada saat yang bersamaan, Qasim mencoba untuk menyebarkan mimpi-mimpi tersebut. Jadi, itulah
beberapa mimpi Qasim yang berkaitan dengan situasi yang berlaku dewasa ini.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 126


Cara Penanganan Covid19 Petunjuk Allah Melalui Mimpi

Mimpi ini terjadi pada 22 Maret 2020 (cara menangani virus corona). Dalam mimpi ini
muncul layar hitam putih dan disana aku melihat virus corona bergerak dalam bentuk aslinya.
Seolah-olah aku menyaksikan semua itu di bawah lensa mikroskop. Seseorang mengatakan
kepadaku bahwa “Jika kita memotong virus ini dengan cara tertentu, maka virus ini akan berubah
menjadi lemak dan tidak efektif.” Kemudian orang tadi memotong virus pada titik tertentu di
depanku.

Maka jika kita meletakkan virus yang telah dilemahkan atau tidak efektif ke dalam tubuh
manusia, maka hal itu tidak akan membahayakan. Selain itu sistem kekebalan tubuh akan
menyimpan (mendaftarkan) informasi tentang virus tadi sehingga tubuh juga akan mengembangkan
strategi untuk melawannya. Sedangkan nanti jika virus yang sebenarnya akan menginfeksi tubuh
maka sistem imunitas akan mengenalinya dan menghilangkan dampak negatifnya, sehingga tidak
membahayakan lagi.

Setelah itu aku sampaikan bahwa konsep tersebut mungkin tidak bisa dipahami oleh orang
awam (selain ahli medis). Tetapi bila aku menjelaskan kepada seorang dokter yang pakar, maka dia
akan mengerti dengan mudah. Dan mimpi berakhir di situ.

Kemudian pada 24 Maret 2020 (corona virus cure confirmation). Aku (Qasim) melihat
seorang dokter yang sedang menyediakan vaksin untuk virus corona dalam sebuah laboratorium.
Dokter tersebut telah menyediakan 3 atau 4 vaksin dan menaruhnya ke dalam botol kaca di
laboratorium tadi. Seseorang berkata kepadaku bahwa “Apapun jenis vaksin itu, tidak akan benar-
benar dapat efektif berdampak terhadap virus ini, karena satu-satunya langkah terbaik adalah
dengan memotong dan melemahkan virus.” Dan mimpi berakhir.

Di hari berikutnya, 25 Maret 2020, (dalam mimpi) seseorang berkata kepadaku bahwa
“Qasim! Jika virus dipotong pada titik tertentu dengan cara yang tepat, maka antena yang
menyebabkan virus dapat melihat dan mendengar juga akan turut terpotong. Sehingga virus tidak
akan dapat melihat atau tidak mampu membahayakan tubuh.”

Tujuan pemberitaan dan penceritaan mimpi ini adalah untuk menyampaikan pesan yang ada dalam
mimpi ini kepada pakar dan dokter yang berkaitan dalam bidang pengobatan. Silakan sampaikan
mimpi ini kepada dokter maupun pakar-pakar yang anda kenali dari keluarga atau kawan anda.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 127


Penggalan Wawancara di Stasiun Televisi ROYALNEWS
LIVE with Naeem Siddiqui

Naeem Siddiqui “Apakah kepentingan mimpi itu? Bagaimana dan apakah perasaan ketika
mengalami mimpi tersebut? Pesan apa yang anda dapatkan dari mimpi itu?”
Muhammad Qasim “Aku akan memberitahu anda mimpi itu. Dalam mimpi itu ada sebuah stadion
kecil dengan anak-anak yang sedang bermain kriket disana. Sebagian dari
mereka sedang melakukan fielding. Pada dua posisi berbeda, dua dari mereka
menangkis, satu anak (sebagai) empire dan seorang baller. Sedangkan
posisiku ke arah “orang ketiga” (the third man).

Disana aku melihat ke arah bagian VIP bahwa Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam telah datang kesana. Kemudian Allah Subhanallahu wa Ta’ala
berfirman kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa “
Sesiapa saja yang anak yang engkau pilih, maka beritahulah Aku.” Maka
Nabi Muhammad (Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) melihat ke arah semua anak-
anak dan pada akhirnya melihat ke arahku. Kemudian Nabi Muhammad
(Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) menyampaikan kepada Allah Subhanallahu wa
Ta’ala.

Maka disini aku bertanya, lebih banyak anak-anak yang lebih baik dibanding
diriku dalam bermain kriket. Lalu mengapa Nabi Muhammad (Shallallahu
‘Alaihi Wasallam) hanya menunjukku? Dan mimpi berakhir di situ.

Selepas hari tersebiut, tatkala aku bangun tidur, aku merasakan kebahagiaan
jiwa. Dan aku menghabiskan hari itu dengan gembira dan banyak bermain.
Aku tidak melihat hari seperti itu lagi.
Naeem Siddiqui “Tetapi bagaimana orang biasa boleh percaya mimpi itu? Bagaimana anda
dapat meyakinkan orang tentang ini”
Muhammad Qasim “Ada hadist bahwa sesiapa melihat Nabi (Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) dalam
mimpinya, maka orang tersebut telah melihat Nabi Muhammad (Shallallahu
‘Alaihi Wasallam) karena setan tidak dapat meniru kepribadian mulia Nabi
Muhammad (Shallallahu ‘Alaihi Wasallam).”

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 128


Aku Tidak Pernah Mengaku Sebagai Imam Mahdi Atau Al Masih
Dan Laknat Allah Atas Orang-Orang Yang Berdusta

Saat aku (Qasim) mulai membagikan Aku seperti orang-orang pada


mimpiku, aku percaya dan hanya umumnya. Pengharapan dan kepercayaanku
mengandalkan Allah. (Aku) memiliki hanya kepada Allah. Pertolongan Allah tidak
keyakinan bahwa hanya Allah yang hanya untuk Al Mahdi. Aku harap anda
membantuku dan hanya Dia yang bisa mengerti. Aku selalu menyangkal kalau aku
menjadikan mimpiku menjadi kenyataan. Aku adalah Al Mahdi dan aku juga tidak ingin
bersumpah dengan nama Allah, aku belum menjadi Mahdi, karena Allah dan Muhammad
pernah mendengar atau membaca hadist Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersamaku. Aku
apapun mengenai Imam Mahdi sebelum tidak butuh apapun (selain Allah) untuk
membagikan mimpi-mimpiku. menjadi sukses/ berhasil.

Dan kemudian orang-orang berkata Dan hanya Allah yang bisa merubah
kepadaku bahwa mimpi-mimpimu mirip mimpi-mimpiku menjadi kenyataan bukan
dengan Al Mahdi. Aku menghormati Al Mahdi, Imam Mahdi. Aku hanya berharap dan
namun, mimpiku tidak ada hubungannya percaya hanya kepada Allah. Dan pertolongan
dengannya. (Hal) Ini hanya karena tidak Allah serta Rahmat-Nya adalah untuk semua
diperlihatkan padaku, atau (tidak) disebutkan ciptaan-Nya. Dan bukan hanya untuk Al
di mana saja dalam mimpi-mimpiku. Aku Mahdi.
hanya mencoba membagikan mimpi-mimpiku
sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Aku 100% hanya pria sederhana dan
dan Rasul-Nya Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. benar-benar tidak ada yang lebih dari itu. Aku
Aku tidak diperlihatkan siapa sebenarnya Al hanya mencoba untuk membagikan mimpi-
Mahdi dan aku bukanlah Al Mahdi. Dan juga mimpiku, dan itu semua yang aku lakukan.
aku tidak mau menjadi Al Mahdi. Aku tidak mengaku menjadi apapun dan aku
juga tidak akan pernah mengaku sebagai
apapun. Jadi aku harap, itu sudah jelas semua.

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 129


Orang-Orang Yang Terpilih Dan Orang-Orang Yang Diberkahi

Aku (Muhammad Qasim) berjalan di suatu tempat dan aku mengetahui bahwa tujuanku era
kedamaian. Seseorang bertemu denganku dan kami mengarah ke tujuan yang sama meskipun dia
melewati jalan yang salah. Aku tidak berkata apapun kepadanya atau memaksanya tetapi aku
mengisyaratkan bahwa dia pergi ke arah yang salah. Dia melihat tepat pada waktunya dan kembali
menuju ke arah yang benar.

Dia bekerja dengan penuh semangat. Dia berkumpul bersama beberapa orang pada satu
titik, mereka sedang menunggu untuk bertemu denganku. Mereka mengetahui namaku dan kemana
aku akan pergi, hal ini membuatku terkejut. Berpikir apakah aku telah bertemu dengan mereka
sebelumnya? Allah memberitahuku bahwa, “Ini semua adalah karena engkau menyebarkan semua
mimpi dasarmu sehingga mereka mengenalimu.”

Mereka adalah orang-orang yang Pada satu titik, laki-laki itu


mengagumkan, sangat ramah dan baik hati. mengumpulkan lebih banyak orang lagi, dan
Mereka bertanya kepadaku, “Qasim, menuju kemudian seluruh dunia melihat usaha kami.
kemanakah engkau?” Ketika mereka Aku sangat berharap bahwa salah satu kalian
mengetahui aku mengarah ke jalan yang mungkin adalah orang itu. Saat ini, Allah telah
menuju negeri yang damai, mereka mulai mengumpulkan beberapa jiwa-jiwa kami
mengikutiku dan berjalan lebih cepat. dalam persatuan. Mereka adalah orang-orang
Kemudian Allah memberi kami mobil-mobil yang mengagumkan karena mereka tulus
dan kami bergerak lebih cepat lagi. ikhlas kepada Allah. Mereka bertakwa kepada
Allah dan takut akan ketidak jujuran. Mereka
adalah orang-orang yang merindukan
perdamaian, persatuan, belas kasih,
kemudahan dan Rahmat Allah.

Kami semua berasal dari seluruh dunia dan kami menyayangi satu sama lain seperti keluarga
karena hal ini akan menggembirakan Allah. Kami terus-menerus berdoa untuk kalian kawan-kawan
dan doa khusus untuk satu sama lain, dan kami tidak pernah meminta kepada Allah untuk diri kami
sendiri. Ketika salah satu dari kami mengalami bencana, kami membantu satu sama lain. Kami tidak
pernah menghadapi masalah-masalah sendirian. Kami telah melewati banyak kesulitan dan cobaan
bersama. Orang-orang ini adalah orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih disbanding

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 130


(kecintaan terhadap) diri mereka sendiri. Mereka tidak bisa berdiri untuk melihat Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di dalam kepedihan, di dalam mimpi-mimpi Qasim. Mereka hanya ingin
dunia berada dalam kedamaian tanpa adanya peperangan.

Mereka bahkan memiliki mimpi-mimpi mengagumkan dari Allah yang sejajar dengan mimpi-
mimpi Qasim. Itulah mengapa beberapa dari kita memilih untuk percaya kepada mimpi-mimpi
Qasim. {Editor: dalam naskah asli dikatakan, bahwa: Seperti diriku sendiri (pembaca cerita dalam
video) aku akan mengakhiri video ini dengan salah satu dari mimpi-mimpiku. Sebuah suara
memberitahuku dua hal dan aku segera terbangun. Suara itu berkata kepadaku bahwa “MEREKA
ADALAH ORANG-ORANG YANG TERPILIH.”}

Allah dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Mimpi-Mimpiku I 131


Daftar Pustaka

http://perjalanan-islam.blogspot.com/2013/02/pengertian-ucapan-kata-firmansabda.html?m=1

Channel YouTube: Muhammad Qasim 3

Channel YouTube: Allah SWT dan Muhammad SAW Di Dalam Mimpi

Channel YouTube: Mimpi Muhammad Qasim

Channel YouTube: Muhammad Qasim Indonesia

Channel YouTube: Awais Naseer

Channel YouTube: Divine dreams

Channel YouTube: Muhammad Qasim’s dreams – video - Malay

Channel YouTube: Muhammad Qasim PK

Divinedreams.co

Mqasim19.blogspot.com

Percayaqasim.blogspot.com

id.m.wikipedia.org

Facebook Messenger

Google

Anda mungkin juga menyukai