Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING


UPTD PUSKESMAS GEGESIK TAHUN 2023

UPTD PUSKESMAS GEGESIK

DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

Jl. Raya Gegesik – Arjawinangun No. 20, Gegesik

Telp. 0231 8830182 Kode pos 45164

Email : pkmgegesik@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GEGESIK
Jl. Raya Gegesik – Arjawinangun No. 20 Telp.(0231) 8830182
Email : pkm.gegesik@cirebonkab.go.id
Gegesik-45164

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
UPTD PUSKESMAS GEGESIK TAHUN 2023
NOMOR : 440/ /PKMGGSK/2023

A. PENDAHULUAN
Sesuai dengan visi UPTD Puskesmas Gegesik “Terwujudnya Masyarakat
Yang Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Gegesik” kami berkomitmen ikut
dan andil dalam pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya
pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya
kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara
berkesinambungan.

Masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat termasuk kesakitan dan


kematian disebabkan oleh banyak faktor, dimana sebagai penyebab
utamanya diluar faktor kesehatan. Penyebab masalah kesehatan dapat
disebabkan antara lain oleh faktor lingkungan (termasuk sosial, ekonomi,
budaya), perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, keadaan demografi
dan faktor keturunan.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat


kekurangan energi kronis pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Anak
stunting di definisikan dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan
standar pertumbuhan anak. Stunting sangat berdampak pada kesehatan,
dampak yang terjadi adalah kondisi gagal tumbuh (berat badan lahir
rendah, pendek, kecil, kurus), hambatan perkembangan (kognitif dan
motorik), gangguan metabolik pada saat dewasa (resiko penyait tidak
menular seperti, diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung). Pencegahan
stunting dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek utama yaitu :
sanitasi (air bersih, jamban, dan cuci tangan), pola asuh (ASI, MP ASI,
Imunisasi, Pemantauan Tumbuh Kembang), Pola Makan (Sesuai gizi
seimbang dengan makanan beraneka ragam karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral).

B. LATAR BELAKANG
Indonesia menempati peringkat keempat terbesar di dunia dalam
kasus stunting. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2019
menunjukan jumlah kasus stunting nasional sebesar 30,8%. Stunting
dianggap sebagai masalah kesehatan bila prevalensi stunting berada pada
rentan 30-39 %. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia sedang mengalami
masalah kesehatan masyarakat yang berat dalam kasus stunting.
Sementara itu, presentase kasus stunting di Puskesmas Gegesik memiliki
jumlah kasus stunting mencapai 11,65 %. Walaupun masih dibawah
kasus nasional tetapi tetap memerlukan upaya serius untuk mempercepat
penurunan stunting di wilayah kerja Puskesmas Gegesik.
Selain itu berikut adalah hasil penilaian kinerja program Gizi
Puskesmas Gegesik tahun 2022 didapatkan hasil sebagai berikut :

No Sasa Target Pencapaian Kesen


Uraian Kegiatan Ket
. ran (%) jml % jangan

Cakupan Balita yang


1 Ditimbang berat badannya 2625 75 2675 101,22 26,22 +
(D/S)
Cakupan Balita di timbang yang
2 2374 84 1893 79,74 -4,26 -
Naik berat badannya (N/D)
Persentase Balita mempunyai
3 2625 75 2608 99,35 24,35 +
buku KIA/KMS
Persentase Balita 6-59 bulan
4 2465 88 2465 100 12 +
mendapat Kapsul Vitaim A

5 Cakupan balita underweight 2669 11,9 329 12,33 -0,43 -

6 Cakupan balita stunting 2669 13,5 148 11,65 1,85 +

7 Cakupan balita wasting 2669 6,4 311 5,55 0,85 +


Persentase Balita Kurus
8 mendapat Makanan 295 85 131 44,41 -40,59 -
Tambahan
Persentase Bayi umur 6 bulan
9 1046 45 799 76,39 31,39 +
mendapat ASI Eksklusif
Persentase Bayi <6 bulan
10 846 50 587 69,39 19,39 +
mendapatkan ASI Eksklusif
Persentase Bayi Baru Lahir
11 Mendapatkan Inisiasi 946 62 836 88,37 26,37 +
Menyusu Dini (IMD)
Persentase kasus balita gizi
12 buruk yang mendapat 26 86 26 100 14 +
perawatan
Persentase Ibu Hamil Kurang
Energi Kronis (KEK)
13 33 80 10 30,3 -49,7 -
mendapat Makanan
Tambahan
Persentase ibu nifas
14 945 76 945 100 24 +
mendapat kapsul vitamin A
Persentase Ibu Hamil
mendapat Tablet Tambah
15 1001 82 981 98 16 +
Darah (TTD) minimal 90
tablet
Persentase Remaja putri
16 mendapatkan Tablet Tambah 2271 54 2016 88,77 34,77 +
Darah (TTD)

Pelayanan Puskesmas Tahun 2023 termasuk Pelayanan Gizi dalam


rangka pencegahan dan penurunan stunting di Puskesmas Gegesik
disesuaikan dengan kebijakan yaitu Petunjuk Teknis Pelayanan
Puskesmas Selama Pandemi Covid 2019 Tahun 2020 dan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor HK 01. 07/382/tahun 2020 tentang Protokol
Kesehatan di masyarakat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan
dan pengendalian pandemic Covid-19. Serta Keputusan Presiden Nomor 7
Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya Stunting di wilayah kerja Puskesmas Gegesik.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
mengenai Stunting dan upaya pencegahannya;
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan
perubahan sikap dan perilaku dalam rangka pencegahan stunting;
c. Meningkatakan pemantauan dan evaluasi masalah gizi pada ibu
hamil dan bayi balita;
d. Meningkatkan cakupan balita yang datang ditimbang ke posyandu
(D/S);
e. Memperkuat koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam
mencegah stunting di wilayah kerja Kecamatan Gegesik;
f. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas Gegesik.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Sosialisasi pencegahan a. Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor
dan penurunan stunting

2. Pelacakan dan pelaporan b. Penimbangan dan pengukuran BB & TB/PB setiap


surveilans gizi bulan
c. Petugas tim entri mengentri data BB & TB serta Lila ke
aplikasi eppgbm
d. TPG melakukan analisis hasil status gizi balita setiap
bulan
e. Melakukan pelacakan gizi buruk dan menindaklanjuti
sesuai tatalaksana asuhan gizi buruk
3. Pendampingan rujukan a. Mendata balita yang mengalami stunting/ gizi buruk
balita stunting/ gizi b. Melakukan pendampingan rujukan ke faskes yang lebih
buruk tinggi yaitu RS
4. Kunjungan Lapangan a. Melakukan pendataan BBLR tiap desa
Bayi Berat Lahir Rendah b. Mengkoordinasikan dengan kader/ bidan desa untuk
menentukan waktu kunjungan rumah BBLR
c. Melakukan pengukuran BB, PB, dan edukasi /konseling
mengenai PMBA, ASI Eksklusif, dan IMD
5. Kunjungan Lapangan a. Melakukan pendataan balita yang bermasalah gizi dari
Bayi/ Balita dengan hasil status gizi di eppgbm tiap desa
masalah gizi b. Mengkoordinasikan dengan kader/ bidan desa untuk
menentukan waktu kunjungan rumah balita yang
bermasalah gizi
c. Melakukan pengukuran BB, PB/TB, dan edukasi
/konseling mengenai PMBA serta tentang CTPS
6. Kunjungan lapangan ibu a. Melakukan pendataan ibu hamil KEK/Anemia dari
hamil KEK /Anemia setiap desa
b. Mengkoordinasikan dengan kader/ bidan desa untuk
menentukan waktu kunjungan rumah ibu hamil
KEK/Anemia
c. Melakukan pengukuran BB, Lila dan edukasi
/konseling mengenai pola gizi seimbang dengan
menerapkan isi piringku
7. Pemberian dan a. Mendata sasaran balita gizi kurang dan ibu hamil
pemantauan PMT KEK/Anemia
pemulihan balita gizi b. Membuat siklus menu setiap sepuluh hari untuk 90
kurang dan ibu hamil hari makan
KEK c. Melakukan koordinasi dengan kader dalam hal belanja,
memasak, dan mendistribusikan PMT-P ke sasaran
d. Membuat laporan pertanggungjawaban PMT-P tiap 10
hari
8. Pemberian dan a. Mendata sasaran ibu hamil dan jumlah remaja putri
pemantauan Tablet (SMP DAN SMA)
Tambah Darah (TTD) ibu b. Membagi jumlah TTD sesuai sasaran
hamil dan remaja putri c. Pemberian TTD ibu hamil minimal 90 tabel dilakukan
oleh bidan desa saat pemeriksaan ibu hamil
d. Pemberian TTD pada rematri dilakukan oleh guru
penanggungjawab UKS di sekolah setiap seminggu
sekali sepanjang tahun
e. Membuat laporan pertanggungjawaban pemberian TTD
ibu hamil setiap bulan dan untuk remaja putri setiap
triwulan
9. Penyuluhan gizi dalam a. Berkoordinasi dengan PJ UKP untuk menentukan
gedung jadwal penyuluhan dalam gedung
b. Menentukan materi yang akan diberikan
c. Menentukan media KIE yang digunakan
d. Melakukan penyuluhan dengan komunikasi yang efektif
dan menarik
e. Melakukan evaluasi tentang penyuluhan
10. Penyuluhan gizi luar a. Berkoordinasi dengan bidan desa atau pihak desa
gedung untuk menentukan jadwal dan tempat penyuluhan
b. Menentukan materi yang akan diberikan
c. Menentukan media KIE ynag digunakan
d. Melakukan penyuluhan dengan komunikasi yang efektif
dan menarik
e. Melakukan evaluasi tentang penyuluhan

E. SASARAN
1. Balita usia 0–59 bulan di 9 desa wilayah kerja Puskesmas Gegesik
2. Ibu hamil dan ibu nifas di 9 desa wilayah kerja Puskesmas Gegesik
3. Calon pengantin dan wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas
Gegesik
4. Remaja putri di SMP dan SMA wilayah kerja Puskesmas Gegesik

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN KEGIATAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi pencegahan dan
penurunan stunting
2 Pelacakan dan pelaporan
surveilans gizi
3 Pendampingan rujukan
balita stunting/ gizi buruk
4 Kunjungan lapangan ibu
hamil KEK /Anemia
5 Kunjungan Lapangan Bayi
Berat Lahir Rendah
6 Kunjungan Lapangan Bayi/
Balita dengan masalah gizi
7 Distribusi dan Pemantauan
TTD ibu hamil dan Rematri
8 Pemberian dan pemantauan
PMT Pemulihan
9 Penyuluhan dalam gedung
10 Penyuluhan Luar gedung

G. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


1. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan akan di lakukan di setiap
jadwal kegiatan untuk mengetahui apakah kegiatan terlaksana atau
tidak serta apakah ada pergeseran jadwal atau kendala selama
pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaporan dilakukan setiap bulan dengan merekap laporan dari bidan
desa atau pengamatan sendiri lalu hasil laporan dientri di aplikasi
www.sigiziterpadu.kemkes.go.id (eppgbm).

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUSI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan pencegahan stunting dilaksanakan oleh
pemegang program gizi Puskesmas Gegesik dengan dibantu oleh bidan
desa atau pegawai lain yang turun melakukan pencegahan stunting.
2. Pelaporan dilakukan setiap bulan dengan merekap laporan dari bidan
desa atau pengamatan sendiri lalu hasil laporan dientri di aplikasi
www.sigiziterpadu.kemkes.go.id (eppgbm).
2. Evaluasi kegiatan pencegahan stunting dilakukan sesuai jadwal
kegiatan evaluasi kegiatan UKM (Tiap 3 Bulan).

Mengetahui, Gegesik, 02 Januari 2023

Kepala UPTD Puskemas Gegesik Koordinator Pelayanan Gizi

dr. Asep Aries Sudrajat Ranita Pranestiwi, A.Md.Gz


NIP.19721308 200102 1 001 NIP. 19860205 201903 2 04

Anda mungkin juga menyukai