Disusun Oleh :
1. ANGGITA NURAMALIA (116050018)
2. AYU RATNASARI (1160500)
1. Struktur Peristiwa
a. Orientasi
Orientasi adalah hal-hal yang berhubungan dengan suasana, tempat dan waktu
yang ada dalam cerita tersebut. Biasanya orientasi tidak hanya terpaku pada satu
tempat, suasana dan waktu. Karena dalam sebuah cerita terdapat banyak kejadian
dan tokoh yang berbeda-beda.
Pada cerpen “Tukang Cukur”, struktur orientasi terdapat pada paraf 1-6
b. Komplikasi
Komplikasi merupakan rangkaian kejadian-kejadian yang berhubungan dan
ber risikan tentang sebab akibat kejadian sebuah cerita. Dalam struktur ini kamu
bisa menentukan watak atau karakter dari tokoh cerita. Watak atau karakter dari
tokoh dapat muncul karena kerumitan permasalahan yang mulai terlihat.
Pada cerpen “Tukang Cukur”, struktur komplikasi terdapat pada paragraf 7-49
c. Resolusi
Biasanya resolusi sangat dinanti-nati oleh pembaca, karena pada struktur ini
pengarang memberikan solusi mengenai permasalahan yang dialami seorang
tokoh atau pelaku dalam cerita.
Pada cerpen “Tukang Cukur”, struktur komplikasi terdapat pada paragraf 50
2. Pola peristiwa
Urutan peristiwa dibentuk secara episodik atau dengan kata lain peristiwa stuktur
linear, yaitu disusun berurutan dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya. Peristiwa
disusun sedemikian rupa sehingga mencapai klimaks pada akhir cerita.
Cerita ini diawali dengan kebiasaan tokoh Gito tiap harinya berangkat sekolah
dengan berjalan kaki selama 14 kilometer pulang pergi. Kemudian ketika pulang,
tokoh Gito bertemu dengan Kakek Leman yang menceritakan keberadaan
Tukang Cukur yang tiba-tiba muncul di bawah pohon beberapa hari yang lalu.
Kakek Leman bercerita bahwa tukang cukur itu telah membuat luka di kepalanya
dan beberapa pelanggannya.
Kemudian pada suatu hari disekolah Gito kedatangan Guru besar bernama
Dasuki, selurah siswa bahkan Guru sekolah itu harus mengikuti pelajaran yang
Dasuki berikan. Dasuki berbicara banyak mengenai Rusia, katanya Rusia adalah
negara terbaik, apa-apa sudah di atur disana, tata letak kota juga kebersihan.
Bahkan katanya di Rusia tidak ada kuda yang berak sembarangan seperti di luar
kelas. isu-isu tentang pembantaian yang dilakukan PKI terhadap warga di
Kudus. Kemudian bagaimana pasukan Siliwangi memberantas PKI tersebut.
Hingga terjadi pertempuran hebat di bekas pabrik rokok Nitisemito. Banyak
tentara liar terjebak di bekas pabrik, dan sebagian melarikan diri, tokoh Gito
baru tahu, tentara liar itu dikenal sebagai tentara NII (Negara Islam Indonesia),
dan akan menjatuhkan Pemerintah Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai
Negara Islam.
b. Kakek Leman :
c. Tukang Cukur :
- Gagah,
Dalam beberapa peristiwa hukuman mati itu tukang cukur tampak mondar-
mandir dengan sikap gagah.
- Tidak punya pendirian
Banyak tentara memakai duk merah berdatangan, entah dari mana. Kata
orang, itulah tentara PKI (Partai Komunis Indonesia). Mereka
berkeliaran, masuk keluar kampung, dan kebanyakan bergerombol di
daerah sandulok (=pelacur), di pinggir kota sebelah timur.
Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: tukang cukur
berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata, beserta
dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit,
didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat.
Gito datang dan melihat pemandangan yang sukar dipercaya: tukang
cukur, berpakain preman, tidak lagi memakai pakaian tentara PKI,
memberi komando kepada orang-orang yang akan dihukum mati untuk
berdiri dengan tegap dan rapi, kemudian melilitkan kain ke wajah-wajah
mereka supaya mereka tidak bisa melihat regu penembak.
Sebagian tentara liar terjebak di bekas pabrik, dan sebagian melarikan
diri, kemungkinan menuju ke arah Gunung Merapi dan Merbabu. Gito
baru tahu, tentara liar itu dikenal sebagai tentara NII (Negara Islam
Indonesia), dan akan menjatuhkan Pemerintah Indonesia, menjadikan
Indonesia sebagai Negara Islam.
Ketika Gito tiba di bekas pabrik rokok, sudah banyak orang berkerumun di
sana. Semua mayat tentara yang terjebak di pabrik sudah diangkut keluar,
dibaringkan di pinggir jalan. Salah satu mayat itu tidak lain dan tidak
bukan dalah tukang cukur. (*)
d. Dasuki : Terlalu mengagung-agungkan negara lain yaitu Rusia
Dasuki terus menekankan, negara yang paling hebat di dunia adalah Rusia.
Semua kota dan desa di Rusia serba bersih, semua penduduknya bahagia,
makan enak-enak sampai kenyang.
“Lihat dokar itu,” kata Dasuki sambil mengacungkan tangannya ke arah
Jalan Daendels. “Lha, itu dia, kudanya kencing dan berak sambil lari.
Kotor. Di Rusia, semuanya sudah diatur dengan cermat. Tidak mungkin ada
kuda kencing dan berak seperti di sini.”
Lalu, Dasuki menyambung ceritanya dengan kehebatan-kehebatan lain
Rusia.