Public Speaking Need For Achievement: Kompetensi Menulis Dan Sebagai Sarana Dakwah Mahasiswa Pai Ditinjau Dari Teori
Public Speaking Need For Achievement: Kompetensi Menulis Dan Sebagai Sarana Dakwah Mahasiswa Pai Ditinjau Dari Teori
Achmad Farid,
Mizan Khairusani
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
E-mail: faridSN14@yahoo.co.id
Abstrak
Menulis dan public speaking merupakan dua cara bagi mahasiswa PAI untuk berdakwah dalam
mengamalkan ilmu-ilmu agamanya kepada masyarakat luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menumbuhkan minat dari potensi menulis dan public speaking mahasiswa PAI dalam berdakwah
kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan, di mana kompetensi
mahasiswa PAI dianalisis menggunakan teori Need for Achievement. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kompetensi menulis dan public speaking merupakan dua potensi
mahasiswa PAI yang dapat mendukung prestasi mereka. Melalui kompetensi ini, mahasiswa
PAI dapat dengan mudah menyampaiakan gagasan-gagasan pokok dari konten dakwah
mereka, sehingga idealitas untuk membangun lingkungan sosial yang baik dalam nuansa yang
agamis melalui tulisan dan lisan dapat mereka wujudkan. Maka dengan ketiga langkah menulis
dan public speaking tersebut dapat membuat mahasiswa PAI menjadi mudah dalam berdakwah.
Kata Kunci: Kompetensi menulis, public speaking, Dakwah, dan Need for Achievement.
Achmad Farid
Mizan Khoirusani
Pendahuluan tidak akan melihat seberapa tinggi nilai seorang
mahasiswa, tetapi mereka akan melihat seberapa
Pendidikan agama Islam adalah upaya
besar kontribusi seorang mahasiswa untuk
lembaga pendidikan dalam memperbaiki dan
mereka.5 Ini yang menjadi problem. Sebagai
menyiapkan peserta didik untuk menjadi pelajar
contoh, kita melihat sangat banyak mahasiswa
yang bertakwa dan berakhlak mulia dalam
PAI yang mempunyai nilai IPK tinggi, tetapi
mengamalkan ajaran agama Islam dari dua
tidak semua dari mereka yang mampu
sumber utama yaitu Al-Quran dan Hadits.1,2 Di
memberikan ceramah, kultum atau menjadi
dalam pendidikan agama Islam tentu sangat
khatib saat sholat di masjid.6 Jadi, melihat
berkaitan erat dengan ilmu-ilmu keagamaan
problem itu penulis merasa sangat penting
yang seharusnya selain dipahami oleh peserta
untuk melatih dan membiasakan diri untuk
didik, juga harus disampaikan kembali kepada
menulis dan public speaking, yang bertujuan agar
orang banyak atau masyarakat. 3 Anak muda
lulusan-lulusan mahasiswa PAI dapat
merupakan generasi penerus bangsa dan agama.
mengamalkan dan membagikan ilmunya dengan
Nashih ‘Ulwan mengatakan bahwa dua cara tersebut, yaitu melalui tulisan dan juga
“Pendidikan merupakan faktor penting bagi public speaking. Terlebih PAI merupakan jurusan
sebuah peradaban. Sejarah mencatat bahwa keagamaan yang ilmu-ilmu agamanya dituntut
generasi muda merupakan mereka yang untuk diamalkan dan diajarkan kepada orang
memiliki peran penting di dalam kemajuan banyak ataupun masyarakat.
peradaban. Tidak ada gunanya kita berbicara
Menulis dan Public Speaking menjadi
tentang kemajuan bangsa ketika kita mulai
penting bagi seorang mahasiswa PAI sebagai
melupakan generasi muda dan juga anak” 4
salah satu metode dakwah yang dirasa masih
Namun masalah yang sering terjadi relevan untuk digunakan saat ini. Lalu mengapa
banyak dari mahasiswa khususnya PAI, ketika menulis dan Public Speaking? Merujuk kepada
mereka yang mempunyai pemahaman yang baik, sejarah, banyak ulama dan ilmuan muslim
ilmu yang bermanfaat, nilai akademik yang terdahulu terbukti dengan karya-karya tulisnya
tinggi, tetapi mereka belum bisa mengamalkan mampu menyampaikan pesan agama dari
atau menyampaikan kembali ilmunya itu kepada dakwah mereka. Kemudian diikuti dengan
orang banyak atau masyarakat. Realita yang kemampuan Public Speaking yang mumpuni
terjadi, ketika seorang mahasiswa PAI telah mampu menunjang keberhasilan dakwah
lulus dari perguruan tinggi, tentu ia akan terjun tersebut.
dan diharapkan kontribusinya untuk
masyarakat. Pada umumnya masyarakat sekitar
materi yang akan disampaikan terlebih dahulu bersemangat dan tahan banting dalam
juga harus menjaga dan membangun mentalnya. mencapai semua target dan impiannya. Serta
Karena tanpa didukung oleh rasa kepercayaan atas dorongan mindsetnya juga lah yang
diri maka semua persiapan yang telah dilakukan membuat muncul banyak kreativitas
akan sia-sia. Kepercayaan diri berperan dalam seseorang.
memberikan semangat.15 2. Kebutuhan Kekuasaan. Dalam teori ini,
kekuasaan didefinisikan sebagai kemampuan
seseorang untuk dapat mempengaruhi orang
Teori Need for Achievement (David
atau kelompok lain sesuai dengan keinginan
McClelland)
individu tersebut. Mereka yang mempunyai
McClelland dalam teorinya menyatakan kebutuhan kekuasaan yang tinggi maka
bahwa keberhasilan seseorang dipengaruhi oleh cenderung mudah untuk jadi pemimpin
mindset atau “virus mental” yang ada di dalam karena mudah mempengaruhi orang lain.
dirinya.16 Karena mindset itu sangat penting bagi 3. Kebutuhan Afiliasi. Afiliasi merupakan
kehidupan seseorang, bahkan mindset dapat kebutuhan manusia dalam kehidupan
juga dikatakan sebagai “virus” yang dapat bersosialnya. Manusia yang sering juga
mendorong kekuatan mental seseorang untuk disebut sebagai makhluk sosial maka dituntut
mencapai suatu keberhasilan dalam hidupnya. untuk dapat menghasilkan atau membentuk
Di dalam teori ini, David McClelland membagi sebuah hubungan sosial yang baik. Salah satu
kebutuhan hidup manusia menjadi tiga ciri dari orang yang memiliki kebutuhan ini
kebutuhan, yaitu kebutuhan akan prestasi, adalah mereka sangat menyukai
kebutuhan akan kekuasaan, dan kebutuhan akan persahabatan.18 Mereka dapat menjaga
afiliasi.17 hubungan sosial dengan baik dan lebih
menyukai hal yang bersifat kerja sama
1. Kebutuhan Prestasi. Prestasi adalah suatu hal
ketimbang hal yang bersifat persaingan.
yang diperoleh atas pencapaian seseorang
dalam keberhasilan usahanya. Manusia dapat Lalu dalam sumber lain disebutkan pula
mencapai seberapa banyak prestasinya bahwa Davic McClellland dalam teori Need for
dengan menggunakan berbagai macam Achievement merumuskan bahwa semakin besar
potensi yang ada pada dirinya. Namun lagi- motivasi yang dimiliki oleh seseorang, maka
lagi yang menjadi faktor utama dalam semakin besar pula potensi energi yang dimiliki
keberhasilan atau prestasi seseorang adalah dalam meraih prestasi-prestasi dalam
mindset. Berasal dari mindsetnya itu lah yang kehidupannya.19 McClelland mengatakan bahwa
mendorong seseorang untuk terus setiap individu tentu mempunyai cadangan
Selanjutnya kebutuhan ketiga yaitu nAff Kompetensi Menulis Dan Public Speaking
adalah kebutuhan untuk memperoleh hubungan Sebagai Sarana Dakwah Mahasiswa PAI
sosial yang baik. Kebutuhan ini ditandai dengan
Di dalam teori need for achievement, David
kecenderungan yang dimiliki motif yang tinggi
McClelland merumuskan atau membagi
dalam menjalin persahabatan, kurang menyukai
kebutuhan manusia menjadi 3 bagian, yaitu
situasi yang kompetitif. Ketika hal ini dikaitkan
kebutuhan prestasi, kebutuhan kekuasaan, dan
dalam konteks menulis dan public speaking, maka
kebutuhan afiliasi.
akan menjadikan lingkungan sosial yang baik
dengan tulisan-tulisan dan pembicaraannya. Pertama, kebutuhan prestasi atau sering
Kebutuhan akan afiliasi ini akan meningkat dan juga disebut kebutuhan potensi, dijelaskan
menurun tergantung pada situasi yang di alami bahwa kebutuhan prestasi adalah suatu hal yang
oleh individu. diperoleh atas pencapaian seseorang dalam
keberhasilan usahanya. Manusia dapat mencapai
McClellland yang dikutip oleh Robbbin
seberapa banyak prestasinya dengan
dalam Susanto dan Cindy Lestari mengungkap
menggunakan berbagai macam potensi yang ada
bahwa kebanyakan individu memiliki tiga
pada dirinya. Disebutkan pula bahwa semakin
karakteristik tersebut, tetapi setiap individu
besar motivasi yang dimiliki oleh seseorang,
memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan
maka semakin besar pula potensi energi yang
memiliki kecenderungan masing-masing. Ada
dimiliki dalam meraih prestasi-prestasi dalam
yang lebih cenderung pada aspek kebutuhan
kehidupannya. Dari kebutuhan prestasi atau
akan prestasi, ada yang lebih cenderung pada
potensi ini apabila dikaitkan dengan
aspek dapat mempengaruhi orang lain atau
peningkatan kualitas mahasiswa PAI, maka ada
memiliki pengaruh, dan ada juga yang lebih
kemungkinan besar mahasiswa PAI dapat
dominan pada aspek afiliasi. Perbedaan
berprestasi dengan potensinya melalui latihan
kecenderungan tiap individu menunjukkan
menulis dan public speaking. Dosen maupun
sikap individu dalam kehidupan sehari-hari.27
lembaga pendidikan setempat juga memiliki
Untuk menganalisis pembahasan yang tugas untuk menumbuhkan motivasi dan minat
berkaitan dengan “Menulis Dan Public Speaking mahasiswa dalam kebiasaan menulis dan public
Sebagai Sarana Dakwah Mahasiswa PAI”, penulis speaking. Agar ke depannya nanti lulusan
menggunakan teori Need for Achievement. mahasiswa PAI dapat menjadi dosen PAI yang
handal dalam menulis dan public speaking, bahkan
bisa melebihi dosen-dosen pendahulunya.
dengan menulis dan public speaking menjadikan banyak atau masyarakat untuk menjadi sebuah
mahasiswa khususnya PAI dapat berprestasi. komunitas yang lebih baik lagi.
Begitu melihat kebutuhan yang kedua, Berdasarkan tiga analisis penulis di atas,
yaitu kebutuhan kekuasaan yang mengatakan yaitu menulis dan public speaking merupakan dua
bahwa seseorang dapat mempengaruhi orang potensi mahasiswa yang dapat menjadikannya
atau kelompok lain sesuai dengan keinginan berprestasi, menulis dan public speaking juga
individu tersebut, maka penulis juga merupakan cara yang mudah untuk dapat
beranggapan bahwa seorang mahasiswa mempengaruhi orang baik secara tulisan
khususnya PAI dapat mempengaruhi orang lain maupun lisan, lalu dengan menulis dan public
dengan tulisan-tulisan dan lisannya. Maka begitu speaking juga dapat membentuk hubungan atau
penting untuk melatih dan mengembangkan kontak sosial menjadi lebih baik lagi dengan cara
potensi menulis dan public speaking bagi seorang mengaplikasikan apa yang telah
mahasiswa. Terlebih lagi mahasiswa PAI yang disampaikannya. Maka dengan ketiga langkah
bertugas menyampaikan dan mengajarkan menulis dan public speaking tersebut dapat
kembali ilmu-ilmu agamanya kepada masyarakat membuat mahasiswa PAI menjadi mudah dalam
luas. berdakwah.
Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 34, No.1, (2014). Dakwah dan Komunikasi, STAIN
Mulyana, D. Metodologi Penelitian Kualitatif. Purwokerto. Vol.3 No.2, (2009).
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010. Shane, S., Locke, E.A., & Collins, C.J.
Majid, A. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Entrepreneurial Motivation. Human
Agama Islam. Bandung: Remaja Resource Management Review, Vol. 3, No. 1,
Rosdakarya, 2012 (2003)
Mangkunegara, A.P. Manajemen Sumber Daya Stewart, W.H., & Roth, P.L, “A Meta-Analysis
Manusia Perusahaan, Jakarta: Remaja of Achievement Motivation Differences
Rosdakarya, 2009. between Enterpreneurs and Managers”
McClelland, D. C. Motives, personality, and society: Journal of Small Business Management,
Selected papers. New York: Praeger, (1984). Vol. 45, No. 4, (2007).
McClelland, D. C. Toward a theory of motive Suhardin. P Alumni Role Islamic Higher
acquisition. American Psychologist, 20, Education in The Middle of Community.
(1965). 321–333. AL-WIJDÁN: Journal of Islamic Education
McClelland, D. C. Identifying competencies Studies, Vol. III, No. 2, (2018). 207-227.
with behavioral event Susanto dan Cindy L. “Problematika
interviews. Psychological Science, Vol. 9 No. Pendidikan Islam di Indonesia” dalam
5, (1998). 331–339. Jurnal Edukasia Islamia, Vol. 3, No. 2
Mikriani, “Manajemen Diri dalam Kajian (2018).
Psikologi : Persfektif tiga Motive Sosial Sutrisno dan Suyatno, Pendidikan Islam di Era
David McClelland, dalam Jurnal MD, Vol. Peradaban Modern, Jakarta: Prenadamedia
1, No. 1, 2008 Group, 2015.
Nahar K. “Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Winter, D. G. David C. McClelland (1917–
Keterampilan Berkomunikasi Terhadap 1998): Obituary. American Psychologist, Vol.
Kemampuan Public Speaking Mahasiswa 55 No. 5, (2000). 540–
Program Studi Pendidikan Administrasi 541. https://doi.org/10.1037/0003-
Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas 066X.55.5.540.
Negeri Yogyakarta” Tesis, Jurusan Rachman, F. Perencanaan Pembelajaran
Pendidikan Administrasi, Fakultas Pendidikan Agama Islam Sebagai Upaya
Ekonomi Universitas Negeri Yoyakarta Peningkatan Mutu Pembelajaran. AL-
Tahun 2018. WIJDÁN: Journal of Islamic Education
Narwoto, “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Studies, Vol. III, No. 2, (2018). 160-174.
terhadap Prestasi Belajar Teori Kejujuran Ratna, W.P. Pejuang Tahajud, Menelisik Rahasia
Siswa SMK” dalam Jurnal Pendidikan Salat Tahajud. Bantul: Mueeza, 2017.
Vokasi, Vol. 3, No. 2, (2013). Zed, M. Metode Penelitian Kepustakaan.
Nawawi. “Kompetensi Juru Dakwah” Jurnal Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2014.
Keterampilan Berkomunikasi Terhadap Kemampuan Prestasi Belajar Teori Kejujuran Siswa SMK” dalam
Public Speaking Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 3, No. 2, 2013, hlm. 223.
25 Ariani, D.W, “Need for Achievement dalam Kinerja
Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta” Tesis, Jurusan Pendidikan Individu Tinjauan Konseptual” Jurnal Eksekuti I Vol. 5,
Administrasi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri No.3, (2008). Hal. 21.
26 Mikriani, “Manajemen Diri dalam Kajian Psikologi :
Yoyakarta tahun 2018.
16 Mangkunegara, A.P. Manajemen Sumber Daya Manusia Persfektif tiga Motive Sosial David McClelland, dalam
Perusahaan, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2009. hlm. 103 Jurnal MD, Vol. 1, No. 1, 2008, hlm. 24.
17 Winter, D. G. David C. McClelland (1917–1998): 27 McClelland, D. C. Identifying competencies with
Obituary. American Psychologist, Vol. 55 No. 5, (2000). Hal. behavioral … hal. 333.
28 McClelland, D. C. Identifying competencies with
543
18 McClelland, D. C. Toward a theory of motive behavioral … hal. 333.
acquisition. American Psychologist, 20, (1965). Hal. 323.