Anda di halaman 1dari 51

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1:
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA MURID
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Bapak dan Ibu fasilitator silakan mengunduh presentasi ini


agar dapat melakukan edit.

Bapak dan Ibu bisa melakukan penyesuaian presentasi


untuk memandu lokakarya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pembukaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Salam sejahtera bagi kita semua.

Bapak ibu guru, kepala dan pengawas Sekolah Penggerak,


sebelum memulai kegiatan mari kita awali dengan berdoa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

PERKENALAN
(Silakan memasukkan nama, instansi, dan peran
Bapak dan Ibu fasilitator dalam lokakarya)
Ice breaking perkenalan peserta:
mencari persamaan dan perbedaan
Peraturan:
1. Peserta diminta berkenalan dengan rekan di samping kiri dan
kanannya untuk menggali identitas masing-masing dan mencari
salah satu persamaan juga perbedaan yang mungkin identitas
tersebut tidak akan disebutkan oleh peserta lainnya.
2. Secara bergilir peserta diminta menyebutkan nama dan persamaan
serta perbedaan identitas dengan peserta sebelumnya, begitu
seterusnya.
3. Bagi peserta pertama yang mendapat giliran tidak perlu
menyebutkan persamaan dan perbedaan identitas
4. Peserta tidak boleh menyebutkan persamaan dan perbedaan
identitas yang sudah disebutkan peserta sebelumnya.

(Luring) optional bisa dilakukan atau tidak


Ice breaking perkenalan peserta:
mencari persamaan dan perbedaan
Peraturan:
1. Peserta dibuatkan urutan perkenalan oleh fasilitator
2. Peserta diminta berkenalan dengan rekan nomor urutan sebelum dan
setelahnya untuk menggali identitas masing-masing dan mencari salah
satu persamaan juga perbedaan yang mungkin identitas tersebut tidak
akan disebutkan oleh peserta lainnya.
3. Secara bergilir peserta diminta menyebutkan nama dan persamaan serta
perbedaan identitas dengan peserta sebelumnya, begitu seterusnya.
4. Bagi peserta pertama yang mendapat giliran tidak perlu menyebutkan
persamaan dan perbedaan identitas
5. Peserta tidak boleh menyebutkan persamaan dan perbedaan identitas
yang sudah disebutkan peserta sebelumnya.

(Daring) optional bisa dilakukan atau tidak


Refleksi permainan

1. Sebutkan apa saja identitas kita yang sama dengan yang


lainya?
2. Sebutkan apa saja identitas kita yang berbeda?
3. Sebutkan mana yang lebih banyak, identitas yang berbeda
atau yang sama?
4. Apakah selama ini bapak/ibu pernah mengalami
sikap/perilaku intoleransi terhadap perbedaan yang ada dan
bagaimana perasaannya?
5. Sebutkan bagaimana cara menghadapi perbedaan?
Biodiversity
adalah beragam organisme yang hidup
di habitat atau ekosistem tertentu.
Kita menemukan itu di alam.
Istilah keragaman antar manusia
dapat dipahami sebagai adanya perbedaan.
Dapat merujuk pada perbedaan ras, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, agama, etnis, atau asal kebangsaan,
kemampuan mental atau fisik.
Bagaimana ketika keberagamaan tersebut ada di sekolah?
Jenis Keberagaman
Seperti apa keberagaman di Tempat Kerja
Seperti apa keberagaman di Pendidikan
Seperti apa keberagaman di Sekolah
Seperti apa keberagaman di Kelas
TUJUAN LOKAKARYA
1. Peserta mampu menganalisis jenis keberagaman murid beserta
kebutuhannya
2. Peserta mampu menilai pembelajaran dan ekosistem sekolah yang berpusat
pada murid
3. Peserta mampu merancang pembelajaran yang berpusat pada murid
(ditekankan untuk guru)
4. Peserta mampu merancang ekosistem sekolah yang berpusat pada
murid(ditekankan untuk kepala sekolah)
5. Peserta berkomitmen menerapkan pembelajaran dan ekosistem yang
berpusat/berpihak pada murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

AGENDA LOKAKARYA

Mulai Dari Diri Eksplorasi Ruang Refleksi Demonstrasi Elaborasi koneksi antar (Rencanana)
Konsep Kolaborasi Terbimbing Kontekstual Pemahaman Materi Aksi Nyata
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

KESEPAKATAN BELAJAR

Catatan: Bisa ditambahkan dan dikurangi sesuai kebutuhan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

MULAI DARI DIRI


PETUNJUK
Peserta mendownload dan menjawab pertanyaan
pada LK 1 secara individual tentang keberagaman
murid dan pembelajaran yang berpusat pada murid
serta ekosistem sekolah yang berpusat pada murid
Pertanyaan

1. Sebutkan keberagaman yang pernah bapak/ibu temui di


sekolah?
2. Bagaimana sikap kita selama ini dalam menyikapi
keberagaman yang ada?
3. Apakah selama ini pembelajaran dan ekosistem sekolah telah
sesuai kebutuhan / berpusat pada murid beragam?
(gambarkan)
4. Apa tantangan terbesar dalam menciptakan pembelajaran dan
ekosistem sekolah yang berpusat/berpihak pada murid?
5. Buatlah rencana pengembangan diri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

EKSPLORASI KONSEP
EKSPLORASI KONSEP

1. Peserta telah membaca materi Bacaan “Keberagaman Murid dan Pembelajaran


Berdiferensiasi”
2. Menonton video “Memahami Keberagaman dan Keunikan Murid”
3. Menonton video “Strategi Pembelajaran Berdeferensiasi”
4. Menonton video “Praktik Pendidikan yang Memerdekakan”
Link Materi
Link materi :

Materi Bacaan 1:
https://docs.google.com/presentation/d/1MbeJZOTvaNm59LjA_7jtZPimek
suUqcP/edit?usp=share_link&ouid=108606157728405149788&rtpof=true
&sd=true

Materi Vidio 1 : https://bit.ly/33iAEYZ


Materi Vidio 2 : https://bit.ly/3Jmy4jW
Materi Vidio 3 : https://bit.ly/3oLUWS6
REFLEKSI
1. Apa hal yang berkesan bagi Bapak/Ibu setelah membaca
bahan bacaan dan menonton video tersebut?
2. Apa yang Bapak/Ibu pahami tentang jenis keberagaman
murid dan kebutuhanya?
3. Apa yang Bapak/Ibu pahami tentang pembelajaran yang
berpusat pada murid?
4. Apa yang Bapak/Ibu pahami tentang ekosistem yang
berpihak pada murid?
1. Bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah
Bapak dan Ibu?
2. Apa yang sudah sesuai dengan prinsip pembelajaran yang
berpusat pada murid? Apa yang masih perlu dikembangkan?
3. Bagaimana ekosistem di sekolah Bapak dan Ibu? Apa yang
sudah sesuai dengan prinsip ekosistem yang berpihak pada
murid dan apa yang masih perlu dikembangkan?
4. Bagaimana partisipasi orang tua di sekolah Bapak Ibu? Apa
saja yang sudah dilakukan sekolah untuk melibatkan
partisipasi orang tua?
Analisis Kasus
Bu Anita merupakan Pengawas Sekolah yang tengah melakukan kunjungan
sekolah dan mengamati cara guru mengajar di kelas 1 SD. Di kelas, Bu
Cinta sedang menjelaskan angka dan jumlah benda yang mewakilinya
menggunakan media power point. Terlihat angka 1 dengan gambar apel di
sampingnya, juga angka-angka lainnya.
Nampak seorang anak kurang bersemangat mengikuti proses
pembelajaran, anak tersebut duduk dengan posisi tubuh menelungkup pada
meja. Kemudian, Bu Anita meminta guru kelas untuk melibatkan anak
tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan Bu Cinta, nampak
sedang sibuk menenangkan anak-anak lain yang tengah gaduh di bangku
belakang, belum lagi ada anak yang berteriak-teriak di belakang salah
seorang murid (yang tidak bisa mendengar) untuk bergeser karena
kepalanya menutupi layar dan di sebelah anak tersebut, nampak tidak
terusik dan tenang, diam saja sambil mengedip-ngedipkan kelopak mata
yang sudah tidak ada bola matanya.
Pertanyaan

1. Dari cerita di atas, apakah tindakan Bu Anita sudah tepat


dalam membina dan mengawasi jalannya proses
pembelajaran yang mengakomodasi keberagaman anak?
2. Jenis keberagaman apa saja yang muncul dalam cerita di
atas?
3. Jika anda adalah pengawas sekolah atau guru kelas
tersebut apa yang akan anda lakukan di kelas tersebut?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

RUANG KOLABORASI
SAATNYA BERKOLABORASI
1. Peserta dibuat menjadi 2 kelompok (atau sesuai kebutuhan) yaitu
Kel 1: terdiri dari pengawas dan kepala sekolah
Kel 2: terdiri dari guru-guru
2. Setiap kelompok mendownload LK 2
3. Setiap kelompok berdiskusi menganai kasus masing-masing

4. Setelah selesai diskusi, perwakilan kelompok mempresentasikan


hasil diskusi
5. Setiap kelompok melakukan asesmen diri untuk mengukur sejauh
mana pemahaman terkait materi
Analisis Kasus 1
Pak Budi merupakan Kepala Sekolah, pada saat masa penerimaan siswa
baru, Pak Budi membuat kebijakan bahwa siswa yang mendaftar ke
sekolahnya harus mengikuti ujian / tes seleksi masuk sebagai penentu
kelulusan diterima di sekolah tersebut.
Upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu cara memetakan bakat dari
setiap siswa yang nantinya akan diasah dan dikembangkan. Pak budi
membuat kebijakan tambahan bahwa siswa yang memiliki IQ di atas rata-rata
akan dimasukan dalam sebuah kelas percepatan untuk memfasilitasi
kebutuhan belajar mereka, kemudian siswa dengan bakat tertentu akan
masuk kelas pengayaan, agar fokus mengembangkan bakat dan minatnya.
Kemudian, bagi siswa yang tidak dapat bertahan di kelas-kelas pilihan
tersebut akan dipindahkan ke kelas reguler atau dikeluarkan dari sekolah
dengan alasan sekolah / kelas sebelumnya tidak sesuai dengan potensi
siswa.
Analisis Kasus 2
Bu Cici merupakan guru kelas, pada awal tahun ajaran baru, Bu Cici
melakukan asesmen awal pembelajaran pada siswa di kelasnya untuk
melihat bakat minat mereka sebagai dasar pengelompokan siswa dengan
gaya belajar auditori, visual dan kinestetik.
Data hasil asesmen tersebut bu Cici gunakan untuk membuat desain
pembelajaran yang berbasis auditori, visual dan kinestetik pada setiap
tema pembelajaran di pertemuan berbeda agar siswa di kelasnya tidak
bosan dan dapat belajar dengan beragam cara.
Pada akhir semester, ada siswa yang nilannya jauh di bawah standar
kelas dan akhirnya diputuskan tidak naik kelas dengan alasan siswa
harus diberikan materi ajar sesuai dengan kemampuannya.
LK 2 Ruang Kolaborasi
Kelompok 1 membahas kasus 1: Kelompok 2 membahas kasus 2:
• Apakah kasus 1 sudah • Apakah kasus 2 sudah
menggambarkan ekosistem menggambarkan proses
sekolah yang berpusat pada pembelajaran yang berpusat
murid? berikan alasannya.
pada murid? berikan alasannya.
• Bagaimana menciptakan
ekosistem sekolah yang berpusat • Bagaimana menciptakan
pada murid, apa yang dapat pembelajaran yang berpusat
dilakukan oleh pengawas dan pada murid, yang dapat
kepala sekolah?, apa langkah- dilakukan oleh guru?, apa
langkahnya?, dan apa langkah-langkahnya?, dan apa
tantangannya? tantangannya?
MARI BERBAGI HASIL DISKUSI KELOMPOK!

Self Assessment
KATA KUNCI RAMBU JAWABAN SKOR

kebijakan yg dibuat tidak berdasar pemahaman 20


diversity dan kebutuhannya

asesmen awal pembelajaran caranya belum komperhensif, hasil 20


asesmen tidak digunakan dengan
tepat

pembelajaran berdiverensiasi belum sesuai dengan prinsip dan 20


belum mengakomodasi
keberagaman

tindak lanjut hasil evaluasi tidak tepat karena memunculkan 20


masalah lain

dampak pada siswa lain diskriminasi 20


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

REFLEKSI TERBIMBING
REFLEKSI TERBIMBING

1. Mengapa proses pembelajaran perlu dirancang berpusat pada murid?


2. Dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan, menurut Bapak/Ibu
apa saja peran guru sebagai pemimpin pembelajaran?
3. Dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan, menurut Bapak/Ibu
apa saja peran pengawas sebagai supervisor dan kepala sekolah
sebagai pemimpin pembelajaran?
4. Mengapa perlu mewujudkan ekosistem pendidikan yang berpihak
pada murid?
5. Apa saja tantangan, peluang serta hambatan dalam mewujudkan
pembelajaran dan ekosistem yang berpusat pada murid?
Dalam keberagaman dapat menciptakan
kesatuan yang menguatkan
Pelibatan semua berlandaskan penerimaan
atas keberagaman
Inklusi merupakan muara dari keadilan
terhadap keberagaman / perbedaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

DEMOSTRASI
KONTEKSTUAL
PETUNJUK

Kelompok mendownload LK 3
Peserta dibuat menjadi 2 kelompok (sesuai kebutuhan)
Kelompok 1 : Pengawas dan Kepala Sekolah:
• Merancang ekosistem sekolah yang berpusat pada murid dan
gambarkan hal tersebut melalui sebuah simulasi / role playing
Kelompok 2 Guru-guru:
• Merancang pembelajaran yang berpusat pada murid dan
gambarkan hal tersebut melalui sebuah simulasi / role playing
WAKTUNYA SIMULASI☺
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

ELABORASI PEMAHAMAN
PETUNJUK
1. Peserta merefleksikan aktivitas simulasi yang telah dilakukan dan
antar kelompok saling memberikan umpan balik.
2. Peserta melakukan asesmen diri terkait materi yang diperoleh
dari kegiatan lokakarya melalui link google form
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScuoiYmJgy1S25a9-
E26sKVxi4WM9nt6fADRzN8vH6KHqFEQ/viewform atau scan
barcode berikut.
Membangun Lingkungan Inklusif

• Semua murid belajar bersama


• Guru memberi bantuan dan dukungan
• Fokus pada kemampuan bukan
ketidakmampuan
• Guru memperluas keterampilan
• Memperhatikan gaya belajar murid
• Berpusat pada kebutuhan murid
• Mengharagi budaya dan perspektif lain
• Merayakan perbedaan
• Memelihara rasa hormat dan empati
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

KONEKSI ANTAR MATERI


Refleksi

1. Apa pembelajaran bermakna yang Bapak/Ibu dapatkan dari


lokakarya hari ini?
2. Kemudian, silahkan perwakilan setiap kelompok menyampaikan
hasil review materi kegiatan lokakarya hari ini melalui tulisan
atau secara lisan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

RENCANA AKSI NYATA


PETUNJUK

Setelah mengetahui bagaimana merancang ekosistem dan


pembelajaran yang berpusat pada murid, silahkan untuk
berkomitmen menerapkannya di sekolah masing-masing dalam
waktu dekat dengan menuliskannya di LK 4 rencana aksi nyata.
EVALUASI PROSES LOKAKARYA

Silakan Bapak/Ibu memberikan evaluasi terhadap


pelaksanaan lokakarya melalui pranala berikut:
bit.ly/EvaluasiLokakarya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai