Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

ILMU PENGETAHUAN
ALAM DAN SOSIAL (IPAS)

GELOMBANG BUNYI
FASE C
KELAS V (LIMA)

DISUSUN OLEH:
NURUL HASANAH SAFITRI, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NASIONAL KUALA TUNGKAL
2023
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS SEKOLAH
Satuan Pendidikan : SD Nasional Kuala Tungkal
Fase/Kelas : C/V (Lima)
Semester : Ganjil
2. KOMPETENSI AWAL
Siswa mampu menjelaskan fungsi telinga sebagai organ pendengaran
3. PROFIL PELAJAR PENCASILA
a. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
b. Bergotong royong
c. Mandiri
d. Kreatif
e. Bernalar kritis
4. SARANA DAN PRASARANA
Laptop, infocus, layer infocus, video pembelajaran, slide power point, lembar kerja siswa, air, baskom,
botol, gelas, sendok, pewarna, dan gunting.
5. TARGET PESERTA DIDIK
a. Reguler
b. Jumlah siswa; 16 anak
c. Gaya belajar: Visual (4 orang), auditori (7 orang), kinestetik (5 orang).
d. Kesiapan belajar: kompetensi rendah (6 orang), kompetensi sedang ( 4 orang), kompetensi tinggi
(6 orang)
6. MODEL PEMBELAJARAN
a. Strategi : Cooperative learning
b. Model : Kooperatif tipe Think Pair Share
c. Metode : Diskusi, penugasan, tanya jawab, kerja kelompok dll.
d. Menurut Trianto (dalam Nisa, dkk. 2014) langkah-langkah Model pembelajaran kooperatif Tipe
TPS yaitu sebagai berikut:
Langkah 1: Berpikir (Thinking)
Langkah 2: Berpasangan (Pairing)
Langkah 3: Berbagi (Sharing)
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendemonstrasikan konsep gelombang bunyi dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
2. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
a. Siswa mampu mengidentifikasi sumber bunyi melalui praktik
b. Siswa mampu mempraktikkan perambatan bunyi pada 3 medium yang berbeda
c. Siswa mampu menentukan tinggi rendah bunyi pada suatu benda melalui praktik
d. Siswa mampu membedakan 3 macam gelombang bunyi melalui studi literatur dan hasil observasi
pada video
e. Siswa mampu menjelaskan karakteristik gelombang bunyi melalui diskusi dan presentasi kelompok
3. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memastikan bahwa lingkungan kelas memungkinkan bagi siswa untuk melakukan akitivitas.
b. Mencetak bahan bacaan untuk siswa dan menempelkannya di dinding pengetahuan
c. Memastikan alat dan bahan mengajar sudah tersedia
d. Memastikan infocus, layar infocus dan slide power point siap digunakan
e. Memastikan siswa memahami hal penting terkait pembagian tugas dalam kerja kelompok
f. Memastikan asesmen diagnostik, lembar observasi, dan asesmen formatif serta bahan literasi sudah
siap digunakan.
g. Memastikan kelengkapan alat dan bahan untuk peragaan peredaran darah bagi siswa yang kinestetik
sudah siap digunakan
h. Mengingatkan siswa untuk selalu bekerjasama dalam proses pembelajaran
4. Asesmen
Jenis asesmen.
1.Asesmen diagnostic kognitif
2.Asesmen formatif
3.Asesmen sumatif (dilakukan di akhir lingkup materi)
Bentuk asesmen.
1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) : Observasi guru
2.Performa : Produk, performance
3. Tertulis : Pilihan ganda, isian, uraian.
5. PEMAHAMAN BERMAKNA
Murid dapat mengidentifikasi bahwa Sumber bunyi adalah getaran. Bunyi dapat merambat melalui 3
medium, yaitu zat padat, cair, dan gas. Dengan adanya perambatan bunyi, maka bunyi akan bisa
didengar oleh makhluk hidup.
6. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Bagaimana suatu benda bisa menghasilkan bunyi?
b. Bagaimana kita bisa mendengar bunyi?
c. Kenapa di luar angkasa kita tidak bisa mendengar orang berbicara?
7. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik menjawab salam yang diucapkan guru dengan santun
2. Peserta didik berdo’a menurut kepercayaan masing-masing dengan khusuk
3. Peserta didik mendengarkan motivasi yang diberikan guru dengan baik
4. Peserta didik mendengarkan apersepsi yang dilakukan oleh guru:
Guru mengajukan pertanyaan pembuka
Siapa yang tahu manfaat telinga?
5. Siswa diberikan pertanyaan pemantik untuk memotivasi keinginan belajar siswa
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat menjelaskan konsep
gelombang bunyi
b. Kegiatan Inti
Langkah 1: Think
1. Peserta didik diberikan alat yang berhubungan dengan bunyi seperti garpu tala, peluit, rebana,
kemudian peserta didik disuruh membunyikan benda tersebut.
2. Guru menanyakan pada siswa: Apa yang terjadi pada garpu tala? Adakah bunyi yang kamu dengar?
3. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan "Bagaimana Bunyi Merambat?" (Pengumpulan
data)
4. Siswa menuliskan laporan hasil percobaan (pengolahan data)
Langkah 2: Pair
5. Peserta didik diminta untuk duduk secara berkelompok dan diberikan LKPD sesuai dengan
permasalahan di atas
6. Peserta didik diminta untuk berdiskusi terkait permasalahan yang diberikan guru guna menyatukan
gagasan/jawaban apabila terdapat perbedaan pendapat
7. Masing-masing kelompok diberikan waktu untuk mendiskusikan jawaban mereka
8. Masing-masing kelompok menuliskan hasil diskusinya
Langkah 3: Share
9. Masing-masing kelompok berbagi dengan menyampaikan hasil diskusinya ke depan kelas
10. Kelompok lain menanggapi tampilan dari pasangan yang tampil
11. Peserta didik bersama guru saling bertanya jawab seputar hasil tampilan pasangan yang maju ke
depan.
Diferensiasi
• Untuk murid yang belum mengenal konsep bunyi guru akan melakukan bimbingan individual.
(Guru melakukan diferensiasi proses)
c. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik diberi soal evaluasi untuk melihat pemahaman terhadap materi yang telah diajarkan
2. Guru melakukan refleksi setelah pembelajaran
3. Guru menyuruh peserta didik untuk membaca materi selanjutnya dirumah
4. Guru menutup pembelajaran dan mengajak semua peserta didik berdo’a menurut keyakinannya
masing-masing.

PERCOBAAN PERAMBATAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Hari/Tanggal :
Fase/Kelas : C/V (Empat)
Semester : Ganjil
Tujuan : Mendemonstrasikan konsep gelombang bunyi dan bagaimana penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok:
1. …………………………………………………
2. …………………………………………………
3. …………………………………………………
Petunjuk Kerja :
a. Duduklah dengan kelompokmu
b. Diskusikanlah hasil jawaban kalian masing-masing Kemudian sampaikanlah hasil kerja tersebut di
depan kelas !
1. Perhatikan gambar berikut!
2. Apa masalah yang diamati?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan alat/bahan yang digunakan!
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
4. Apa saja langkah-langkah pada masalah yang kamu amati?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
5. Apa yang terjadi pada masalah yang kamu amati?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
6. Tulislah kesimpulan pada masalah yang kamu amati!
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
RUBLIK PENILAIAN
Indikator Penilaian Baru Layak Cakap Mahir
Berkembang (1) (2) (3) (4)
Bertanya dan Masih perlu Dibimbing untuk Mengikuti Mengikuti
memprediksi diperintah untuk mengidentifikasi instruksi untuk instruksi untuk
mengidentifikasi pertanyaan mengidentifikasi mengidentifikasi
pertanyaan investigasi dan pertanyaan pertanyaan
investigasi dan memberikan investigasi dan investigasi dan
memberikan prediksi memberikan memberikan
prediksi berdasarkan prediksi prediksi yang
berdasarkan pengetahuan yang berdasarkan beralasan dengan
pengetahuan dimiliki pengetahuan yang argumen
yang dimiliki dimiliki berdasarkan
pengetahuan yang
dimiliki
Berencana dan Pernyataan Memuat Memuat Memuat
melakukan tentang cara-cara penjelasan penjelasan cara penjelasan
melakukan sebagian cara untuk melakukan perencanaan
percobaan melakukan percobaan (nama anggota
percobaan yang berperan)
dan cara untuk
melakukan
percobaan
Keterampilan Hanya 1 2 indikator 3 indikator Semua indikator
Presentasi indikator terpenuhi terpenuhi terpenuhi
- Pembagian peran terpenuhi
saat presentasi
- Lancar dan runtut
- Intonasi jekas
- Tanggap dengan
pertanyaan atau
masukan
kelompok lain

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑘 x 100%

Keterangan:
a. 0 – 40 = Belum mencapai, remedial di seluruh bagian
b. 41 - 60 = Belum mencapai, remedial di bagian yang diperlukan
c. 61 - 80 = Sudah mencapai ketuntasa, tidak perlu remedial
d. 81-100 = sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih

Refleksi Guru
1. Apa yang bisa diperbaiki dari seluruh kegiatan ini?
2. Apabila bisa diulang, apa yang akan dilakukan untuk membuat pembelajaran lebih baik?
3. bagaimana keterlibatan murid?
4. Apa saja kesulitan yang dialami murid?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Refleksi Peserta didik
1. Bagaimana perasaan saya saat mengikuti pelajaran?
2. Apa saya aktif dalam diskusi kelompok?
3. Apakah saya menghargai pendapat teman ketika berdiskusi dalam kelompok?
4. Bagian mana dari kegiatan pembelajaran yang paling saya sukai?
5. Apa hal yang harus saya perbaiki agar pembelajaran berikutnya saya bisa lebih baik?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

Kuala Tungkal, Oktober 2023


Mengetahui Guru Kelas V
Kepala Sekolah

Ujang Ruhiyat, S.Pd.SD Nurul Hasanah Safitri, S.Pd


Lampiran
BUNYI
Pengertian Bunyi
Bunyi adalah energi yang muncul berupa getaran di udara yang berasal dari berbagai benda atau
hal yang memiliki getaran frekuensi. Bunyi dapat berasal dari berbagai hal dan hampir semua makhluk
hidup dapat menghasilkan bunyi. Jadi, bunyi dapat didefinisikan sebagai energi gelombang yang berasal
dari benda yang bergetar sebagai sumber bunyinya. Berbicara tentang bunyi maka tidak akan lepas dari
beberapa istilah yang meliputinya, seperti berikut ini:
• Nada adalah bentuk bunyi dengan frekuensi yang teratur
• Desah adalah bunyi dengan frekuensi yang tidak teratur
• Timbre atau warna bunyi adalah bentuk bunyi yang memiliki frekuensi yang sama, namun terdengar
berbeda
• Dentum adalah bunyi yang memiliki amplitido sangat besar dan biasanya terdengar secara mendadak

Pengertian Gelombang Bunyi


Agar bisa sampai terdengar oleh manusia, maka bunyi memerlukan gelombang. Gelombang
bunyi adalah bentuk gelombang mekanik yang dapat merambat lewat medium dan juga bisa berupa
gelombang longitudinal. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa bunyi merupakan salah satu
dari energi, itulah sebabnya wajar saja jika bunyi juga memiliki gelombang sebagai unsur pembentuknya.
Gelombang bunyi kemudian bisa kita amati bisa merambat lewat alat musik, pita suara manusia, klakson
motor, dan sebagainya.

Sifat-sifat Bunyi
Bunyi- bunyi yang bisa kita dengar sebenarnya memiliki sifat- sifat atau karakteristik tertentu
hingga bisa berpindah dan merambat ke media tertentu. Berikut ini penjelasan lengkap tentang sifat- sifat
bunyi adalah:
1. Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, Dan Gas
Getaran bunyi akan merambat menjadi sebuah gelombang melalui benda padat, cair, dan gas.
Itulah sebabnya kita bisa dengan mudah mendengar bunyi karena bunyi bisa merambat dari berbagai
medium. Bunyi yang merambat lewat benda padat misalnya lewat ponsel mainan yang berbunyi.
Sedangkan bunyi yang merambat lewat zat cair contohnya saat mendengar gesekan batu dalam air yang
masih bisa terdengar.
Perambatan bunyi yang paling cepat terjadi pada zat udara. Bunyi tidak bisa muncul sama sekali
di tempat atau ruangan yang hampa udara atau kedap udara, seperti astronot yang tidak bisa mendengar
tanpa alat bantu. Jadi hal ini menunjukan bahwa bunyi perlu perantara sebagai medium untuk merambat
dan akhirnya bisa menghasilkan suara yang bisa didengar.
2. Dapat Diserap Dan Dipantulkan
Bunyi akan mengalami pemantulan atau refleksi karena memiliki gelombang longitudinal saat
merambat ke tempat lain. Energi bunyi tersebut kemudian akan mengenai permukaan benda dan dapat
dipantulkan atau diserap dari zat yang menerima energi tersebut. Dari sifat bunyi yang bisa diserap dan
dipantulkan, Jenis-jenis bunyi yang membuktikan sifat ini, seperti berikut ini:
• Bunyi Pantulan Yang Jaraknya Tidak Jauh adalah bunyi pantulan yang dapat memperkuat
bunyi aslinya. Bunyi pantul ini bisa muncul karena keadaan sumber bunyi dan dinding pemantul
jaraknya tidak begitu jauh, sekitar kurang dari 10 meter saja.
• Gaung adalah bentuk bunyi pantulan yang terdengar kurang jelas karena bercampur dengan bunyi
aslinya. Bunyi gaung biasa terjadi pada jarak sekitar 10 sampai 2 meter, misalnya Grameds bisa
mendengar bunyi gaung di gedung bioskop, gedung konser, dan sebagainya.
• Gema adalah bentuk bunyi pantulan yang baru bisa didengar setelah bunyi asli keluar. Bunyi gema
bisa terdengar jelas seperti aslinya meskipun terdengar terlambat. Bunyi gema bisa terjadi jika jarak
sumber bunyi dan dinding pantul cukup jauh sekitar lebih dari 20 meter.
3. Dapat Dibiaskan
Karena bunyi memiliki gelombang maka bisa terjadi pembiasan atau refraksi yang menjadi salah
satu sifat gelombang. Suara petir yang terdengar lebih keras suaranya saat malam hari daripada siang
hari. Hal ini bisa terjadi karena suhu udara di atas saat siang hari lebih lebih rendah dibandingkan suhu
udara di bagian bawah. Sebaliknya jika terjadi di malam hari yang suhu udaranya lebih tinggi di atas
dibandingkan di bawah.
4. Dapat mengalami Pelenturan
Gelombang bunyi juga bisa mengalami pelenturan atau difraksi dengan mudah karena memiliki
panjang dalam rentang sentimeter hingga beberapa meter perambatannya.
5. Bunyi Dan gelombang Bunyi Mengalami Perpaduan
Gelombang bunyi juga bisa mengalami perpaduan atau interferensi konstruktif atau penguatan
bunyi dan destruktif atau pelemahan bunyi. Sifat bunyi yang bisa mengalami perpaduan bisa ditemukan
saat menggunakan dua loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama pasti akan menghasilkan
bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.
Daftar Pustaka
Ghaniem, Amalia Fitri, dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta: Kemendikbudristek.
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-bunyi/#4_Pengertian_Gelombang_Bunyi

Anda mungkin juga menyukai