Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN

APLIKASI SMART APPS CREATOR PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN HIASAN


BUSANA KELAS XI SMK PEMDA LUBUK PAKAM

Novi Erika Simanulang1 , Armaini Rambe2


Email : novierikasiman@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berbentuk media pembelajaran
berbasis android menggunakan aplikasi smart apps creator pada mata pelajaran pembuatan hiasan busana kelas XI
SMK Pemda Lubuk Pakam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan ( Research and
Development) dengan model ADDIE ( analysis, design, development, implementation, dan evaluation). Penelitian ini
dilakukan di SMK Pemda Lubuk Pakam. Subjek penelitian ini siswa kelas XI Tata Busana SMK yang berjumlah 10
siswa di SMK Pemda Lubuk Pakam. Objek penelitian ini adalah pembuatan sulaman fantasi pada tengah muka blus
wanita yang dibuat dalam bentuk media pembelajaran berbasis android menggunakan aplikasi smart apps creator.
Hasil penelitian menunjukkan, hasil uji kelayakan media pembelajaran berbasis android menggunakan aplikasi smart
apps creator menurut 6 orang ahli. Hasil analisis data yang dilakukan menyatakan media pembelajaran
menggunakan aplikasi smart apps creator pada mata pelajaran pembuatan hiasan busana layak digunakan dengan
kriteria “ sangat layak” dari ahli materi dengan hasil persentase 92% dan validasi ahli media dinyatakan “sangat
layak” dengan hasil persentase 91 %. Hasil penelitian uji kelayakan menunjukkan hasil penilaian siswa adalah
98,5% dengan kriteria “ sangat layak”. Berdasarkan hasil uji coba maka dinyatakan media pembelajaran berbasis
android menggunakan aplikasi smart apps creator ini bisa digunakan sebagai media pembelajaran dikelas terutama
pada mata pelajaran pembuatan hiasan busana.

Kata kunci: Smart Apps Creator, Sulaman Fantasi, Pembuatan Hiasan Busana

Abstrack: This study aims to determine the feasibility of learning media in the form of Android-based learning media
using the smart apps creator application in the subject of making fashion decorations for class XI SMK Pemda Lubuk
Pakam. The type of research used is research and development (Research and Development) with the ADDIE model
(analysis, design, development, implementation, and evaluation). This research was conducted at SMK Pemda Lubuk
Pakam. The subjects of this study were students of class XI Vocational High School, which amounted to 10 students at
SMK Pemda Lubuk Pakam. The object of this research is the making of fantasy embroidery on the middle of the face
of a woman's blouse which is made in the form of android-based learning media using the smart apps creator
application. The results showed that the results of the feasibility test of android-based learning media using the smart
apps creator application according to 6 experts. The results of the data analysis carried out stated that the learning
media using the smart apps creator application in the subject of fashion decoration was suitable for use with the "very
feasible" criteria from material experts with a percentage result of 92% and media expert validation was declared
"very feasible" with a percentage result of 91%. The results of the feasibility study showed that the results of the
student assessment were 98.5% with the "very feasible" criteria. Based on the test results, it is stated that the android-
based learning media using the smart apps creator application can be used as a learning medium in the classroom,
especially in the subject of making fashion decorations.

Keywords: Smart Apps Creator, Fantasy Embroidery, Making Fashion Decorations

PENDAHULUAN khususnya strategi yang tepat dengan


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memperhatikan komponen pendukung proses
(IPTEK) saat ini semakin pesat dan berdampak pembelajaran, seperti modul, materi, teknik,
pada eksistensi manusia, baik dalam hal sarana, dan prasarana. Pada saat ini, di era
mendapatkaninformasi,menyelesaian tugas, globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi
maupun membantu dalam bidang berkembang dengan sangat pesat, dan telah
pendidikan.Manusia harus berpikir lebih maju menjadi bagian penting dari kehidupan manusia,
agar dapat mengikutikemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan. Materi
dan teknologi. Mendukung kemajuan teknologi pembelajaran dan pengetahuan relatif mudah
di bidang pendidikan itu sangat penting, didapat berkat kemajuan teknologi. Kecanggihan
teknologi saat ini memberikan dampak yang baik
9
dan berperan penting dalam mendidik anak

10
bangsa. Pendidikan merupakan cara yang ketuntasan, hasil belajar yang diberikan belum
dapat menumbuhkan kemampuan, optimal, terdapat 26 siswa yang belum
keinginan serta potensi diri seseorang. memenuhi standar ketuntasan belajar dan
Melalui pendidikan, siswa dapat menjadi terdapat 4 siswa yang tuntas. Hal tersebut
lebih memahami serta merespon akan dikatakan tuntas dan tidak tuntas dilihat dari
perubahan serta kemajuan Teknologi. standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
Sehingga pendidik harus merubah sebesar 75 yang ditentukan di SMK Pemda
paradigma dalam rangka meningkatkan Lubuk Pakam. Hal ini terjadi dikarenakan yang
kualitas pembelajaran, pendidik diwajibkan terjadi saat ini yaitu dimasa pandemic semua
untuk dapat mewujudkan pembelajaran kegiatan belajar mengajar berlangsung secara
yang efektif. Hal ini ditujukan untuk daring. Proses pembelajaran secara daring ini
meningkatkan kualitas pembelajaran dan berpusat pada guru saja. Dimana siswa dituntut
kualitas lulusan di zaman modern ini. untuk belajar secara mandiri di rumah, namun
Selain itu , pembelajaran kini lebih dengan keterbatasan media, padahal daya
ditujukan pada upaya modernisasi, seperti tangkap siswa berbeda-beda. Maka dari itu
yang terjadi pada masa wabah Covid-19 siswa hanya menunggu instruksi dari guru
saat ini, yang mengakibatkan untuk mengerjakan tugasnya yang
perkembangan yang luar biasa, khususnya menyebabkan siswa tidak dapat belajar secara
di bidang pendidikan.Siswa dapat mandiri dan belum mampu membuat siswa
mempelajari konten secara interaktif, memahami materi secara sempurna. Hal ini
produktif, efektif, memotivasi, konstruktif, dilihat pada saat guru melakukan pembelajaran,
dan menyenangkan melalui pembelajaran guru menanyakan beberapa pertanyaan kepada
online dengan memanfaatkan teknologi. siswa, tetapi siswa cenderung hanya diam. Hal
Namun, seiring dengan kemajuan ini membuat guru harus lebih banyak
teknologi, keinginan dan minat siswa untuk menginformasikan lagi pembelajaran atau
belajar semakin berkurang. Akibatnya, menjawab pertanyaan yang ada di buku agar
sangat penting untuk mengoptimalkan siswa dapat mengetahui pembelajaran
proses pembelajaran. Pembuatan materi pembuatan hiasan busana. Selain itu, ditemukan
pembelajaran berbasis android merupakan juga bahwa guru masih kesulitan melakukan
salah satu inisiatif yang dilakukan untuk pembelajaran dengan menggunakan media
meningkatkan minat belajar peserta didik. pembelajaran yang menggunakan teknologi.
Media merupakan komponen penting Media pembelajaran di SMK Pemda Lubuk
dalam sistem pembelajaran yang Pakam juga belum menggunakan media
mempengaruhi proses pembelajaran, pembelajaran lainnya seperti media
dengan kata lain proses pembelajaran pembelajaran berbasis android. Selain itu pihak
kurang berhasil jika tidak adanya media sekolah sudah menyediakan fasilitas yang
pembelajaran. Media pembelajaran mendukung untuk proses pembelajaran.
merupakan salah satu sarana untuk Kesulitan dalam proses pembelajaran seperti ini
menyampaikan materi pembelajaran dan dapat berdampak pada proses pembelajaran
meningkatkan proses belajar mengajar. pembuatan hiasan busana dan terhambatnya
Media pembelajaran semakin mengikuti pencapaian tujuan pembelajaran. Pada zaman
perkembangan seiring dengan kemajuan sekarang kemajuan teknologi semakin maju,
teknologi. Oleh karena itu, pemanfaatannya maka dari itu penulis termotivasi untuk
dalam proses belajar mengajar sangat mengembangkanmedia pembelajaran berbasis
dianjurkan karena dapat membantu guru android menggunakan aplikasi smart apps
dalam menyampaikan informasi kepada creator pada mata pelajaran pembuatan hiasan
siswa, khususnya siswa yang kurang busana. Dengan adanya penggunaan media
mampu memahami materi pembelajaran. pembelajaran ini sangat membantu dalam
Berdasarkan hasil observasi dan proses belajar mengajar. Membuat aplikasi
wawancara dengan guru yang mengampu dengan menggunakan aplikasi Smart Apps
mata pelajaran Pembuatan Hiasan Busana Creator sangatlah sederhana karena tidak
di SMK Pemda Lubuk Pakam pada tanggal memerlukan kemampuan pemrograman
15 Maret 2021,menunjukkan bahwa hasil komputer khusus. Dengan jaringan dan laptop, 11
belajar pada mata pelajaran Pembuatan membuat aplikasi menjadi mudah. Smart Apps
Hiasan Busana tepatnya pada materi Creator telah membuat template untuk
sulaman fantasi belum memenuhi kriteria membuat aplikasi yang akan memudahkan guru
untuk mengirimkan pembelajaran dalam Tengku Raja Muda No. 32, Kabupaten
bentuk teks, foto, atau video. Guru akan Deli Serdang , Medan, Sumatera Utara
dapat memenuhi kemajuan teknologi 20518. Penelitian ini dilaksanakan pada
dengan melengkapi gagasan pembelajaran bulan Juli-September 2021 di SMK Pemda
melalui aplikasi android yang akan Lubuk Pakam.
membuat media pembelajaran menjadi Sasaran produk yang dihasilkan adalah
media pembelajaran berbasis android
menggunakan aplikasi smart apps creator
pada mata pelajaran pembuatan hiasan
busana kelas XI SMK Pemda Lubuk Pakam
yang telah melewati tahap validasi oleh ahli
materi dan ahli media dengan status media
sangat layak digunakan dan dapat membantu
guru dalam proses belajar mengajar.
Penelitian pengembangan ini
menggunakan metode ADDIE yang terdiri
dari 5 tahap yaitu:

Gambar 1. Prosedur
lebih menarik. Siswa dapat belajar di mana
Pengembangan Media Pembelajaran
saja dan kapan saja dengan media ini di
Android mereka. Seperti yang kita ketahui ADDIE
bersama, pembelajaran saat ini dilakukan (Sumber: Sugiyono 2015)
dari jarak jauh, dan siswa didorong untuk
belajar mandiri dengan membuka buku
1. Tahap Analisis (Analyze)
pelajaran di rumah. Namun siswa lebih
Pada tahap ini dilakukan analisis
cenderung membuka android dari pada
perlunya pengembangan media
buku pelajaran, sehingga dengan media ini
pembelajaran berbasis android
siswa tidak perlu membuka buku untuk
menggunakan aplikasi smart apps creator
belajar; sebaliknya mereka bisa belajar
pada mata pelajaran pembuatan hiasan
hanya dengan membuka android.
busana dan menganalisis kelayakan. Pada
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti
tahap ini dilakukan 2 tahapan yaitu analisis
ingin melaksanakan penelitian dengan
kebutuhan dan analisis materi. Analisis
judul “Pengembangan Media
kebutuhan dilakukan untuk mengetahui
Pembelajaran Berbasis Android
apakah media pembelajaran yang
Menggunakan Aplikasi Smart Apps
akan dikembangkan
Creator Pada Mata Pelajaran
dibutuhkan sebagai bahan ajar mandiri.
Pembuatan Hiasan Busana Kelas XI
Analisis materi dilakukan guna
SMK Pemda Lubuk Pakam”.
menentukan memperhatikan
METODE PENELITIAN karakteristik materi
yang tersusun dalam RencanaPelaksanaan
Penelitian ini merupakan Pembelajaran (RPP) di Jurusan Tata
penelitianResearch and Development (R&D) Busana kelas XI SMK PEMDA Lubuk
dengan menggunakanmetode pengembangan Pakam.
ADDIE, Analyzse,
Desig,DevelopmentImplementation,
2. Tahap Perancangan (Design)
Evaluatio. Penelitian ini bertujuan untuk
Desain bertujuan untuk menentukan
mengetahui kelayakan media pembelajaran
spesifikasi detail komponen- komponen
berbasis android menggunakan aplikasi smart
sistem informasi dan produk informasi
apps creator pada mata pelajaran pembuatan
yang sesuai dengan analisis.
hiasan busana kelas XI SMK Pemda Lubuk
Pakam. 12
Penelitian ini dilaksanakan di kelas
3. Tahap Pengembangan (Develop)
XI Tata Busana SMK PEMDA Lubuk Pada tahapan pengembangan berisi
Pakam yang beralamat di Jalan kegiatan realisasi rancangan produk.
Adapun kegiatan pada tahap Tabel 1 Kriteria Penilaian Skala Likert
pengembangan diantaranya:
a. Pembuatan produk merupakan No Jawaban Skor
tahapan merealisasikan produk . 1. Sangat Layak 5
pengembangan
media pembelajaran pada 2. Layak 4
tahapan ini dilakukan setelah 3. Cukup Layak 3
membuat story board produk.
b. Validasi produk yaitu proses 4. Kurang Layak 2
menilai kelayakan poduk media 5. Tidak Layak 1
pembelajaran berbasis android Sumber: Sugiyono (2017)
menggunakan aplikasi smart
apps creator yang dilakukan oleh Setelah data diperoleh selanjutnya
3 orang valiator ahli materi dan 3 menganalisis data tersebut. Analisis data
orang validator ahli media. yang digunakan pada penelitian
c. Revisi produk kegiatan yang pengembangan ini menggunakan
dilakukan berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif. Data
penilaian dan validasi yang telah kuantitatif yang berupa pernyataan
Sangat Layak (SL), Baik Layak (BL),
dilakukan dan selanjutnya kritik
Kurang Layak (KL), Tidak Layak (TL),
dan saran yang diberikan akan dan Sangat Tidak Layak (STL) dirubah
digunakan sebagai acuan kedalam skor penilaian 1 sampai 5.
perbaikan produk. Hasil pengumpulan data oleh responden
selanjutnya dirata-ratakan dan
4. Tahap digunakan untuk mengetahui kualitas
Implementasi(Implementation) dan kelayakan media pembelajaran
Pengembangan produk yang telah berbasis android dengan
divalidasi oleh ahli materi dan ahli menggunakan aplikasi smart apps
media selanjutnya diujicobakan kepada creator rumus menurut Sugiyono (2017)
10 siswa kelas XI SMK Pemda. Uji
coba dilakukan guna memperoleh
penilaian dan saran dari pengguna media
pembelajaran yang telah dikembangkan.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)


Pada tahap ini kegitan yang
dilakukan adalah melakukan penilaian
produk yang sudah di implementasikan
dan menganalisis data instrument yang
telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli
media.
Teknik pengumpulan data yang
diguanakan pada penelitian
pengembangan ini yaitu
menggunakan sumber data primer dan
dan sumber data sekunder. Sumber data
primer diperoleh dari
hasil validasi para ahli dan observasi ke j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 100%
X = j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 i𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ i𝑡𝑒𝑚
SMK Pemda Lubuk Pakam. Sumber
data sekunder adalah sumber data yang Ket: X = Presentase Kelayakan
diperoleh dari buku-buku
dan hasil penelitian media valid maka pada penelitian ini13
pembelajaran. menggunakan Teknik pengumpulan data
Adapun untuk memperoleh data yang berupa wawancara dan angket. Angket
merupakan alat ukur atau instrument sarana sumber belajar yang menarik bagi
yang digunakan untuk mengumpulkan peserta didik kelas XI Tata Busana SMK
data pada penelitian. Angket yang Pemda Lubuk Pakam.
digunakan dibuat berdasarkan Kriteria
Penilaian Skala Likert . Avin Wimar(2020), menunjukkan
bahwa media dengan aplikasi berbasis
android sangat menyenangkan dan
HASIL DAN PEMBAHASAN tidak membosankan
Berdasarkan hasil wawancara yang sehingga materi dapat diterima oleh siswa
dilakukan, diketahui dengan baik. Dengan demikian disarankan
bahwasanya media pembelajaran sangat kepada guru untuk dapat mendayagunakan
dibutuhkan di SMK Pemda Lubuk perkembangan teknologi informasi dan
Pakam. Hasil analisis kebutuhan melalui komunikasi seperti mobile learning untuk
pengisian angket oleh guru dan peserta didayagunakan sebagai media dalam
didik dengan hasil angket guru yaitu menyampaikan materi pembelajaran.
90% dengan kategori sangat layak dan Sehingga sangat bermanfaat dan menarik
hasil angket kebutuhan oleh siswa yaitu bagi siswa, terlebih dengan fleksibilitas yang
89% dengan kategori sangat layak tinggi sehingga materi dapat dibuka dimana
mengatakan bahwa sangat saja dan kapan saja oleh siswa.
membutuhkan media pembelajaran. Media Pembelajaran yang dikembangan untuk
Media pembelajaran berbasis android guru dan peserta peserta didik SMK Pemda
menggunakan aplikasi smart apps Lubuk Pakam selanjutnya dibuat dengan
creator ini digunakan sebagai bahan ajar menganalisis materi terlebih dahulu. Pada tahap
mandiri bagi peserta didik kelas XI Tata analysis kebutuhan dilakukan bersama dengan
Busana SMK Pemda Lubuk Pakam. guru dan peserta didik kelas XI SMK Pemda
Sedangkan hasil analisis angket kepada Lubuk Pakam yang digunakan untuk menentukan
10 siswa kelas XI SMK Pemda Lubuk indikator-indikator pencapaian pembelajaran.
Pakam dengan persentase 98,5% dengan Dari hasil analisis materi yang dilakukan
kategori sangat layak menyatakan bersama ibu Novi selaku guru mata pelajaran
bahwa media pembelajaran penerapan pembuatan hiasan busana kelas XI SMK Pemda
media pembelajaran berbasis android Lubuk Pakam, maka kurikulum yang digunakan
menggunakan aplikasi smart apps sebagai acuan pembuatan media pembelajaran
creator mudah untuk diterapkan di SMK berbasis android menggunakan aplikasi smart
Pemda Lubuk Pakam dan dapat apps creator bersumber dari kompetensi inti dan
digunakan dalam proses pembelajaran. kompetensi dasar. Selanjutnya dikembangkan
Dan media pembelajaran berbasis kedalam Garis Besar Isi Media Pembelajaran
android menggunakan aplikasi smart Berbasis Android Menggunakan Aplikasi Smart
apps creator dapat menjadi salah satu Apps Creator Pada Mata Pelajaran Pembuatan
Hiasan Busana Kelas XI SMK Pemda Lubuk
Pakam.

Tahap selanjutnya yaitu tahap design/


perancangan yang dilakukan setelah
penentuan kurikulum dan penyususnan
indikator isi pada media pembelajaran.
Perancangan media pembelajaran
menghasilkan media pembelajaran yang
akan digunakan pada tahap validasi atau
penilaian. Media pembelajaran disusun
dengan menggunakan aplikasi Smart Apps
Creator.
14
Gambar 2. Cover Media Pembelajaran
Sumber: Novi Erika 2022
Media pembelajaran berbasis android
menggunakan aplikasi smart apps
creator berisis tentang kompetensi dasar,
isi materi sulaman fantasi, quis,
referens, dan profil. Penyajian materi
dilengkapi gambar contoh, dan ilustrasi
yang menarik. Perancangan media
pembelajaran ini bertujuan sebagai
media belajar peserta didik kelas XI
SMK Pemda Lubuk Pakam .
Gambar 3. Desain Halaman Menu Tahap pengembangan produk
Media dilakukan 3 langkah tahapan yaitu
Sumber: Novi Erika 2022 pembuatan produk, validasi kelayakan
dan revisi. Media pembelajaran yang
telah
dikembangkan kemudian divalidasi oleh
ahli materi dan ahli media. Validator
ahli materi memberikan penilaian
terhadap aspek materi isi media
pembelajaran yang telah dikembangkan
dan validator ahli media memberikan
penilaian terhadap aspek desain media
pembelajaran. Validasi oleh ahli materi
dan ahli media dilakukan melalui 2 kali
Gambar 4. Desain Isi Media Pembelajaran proses validasi dengan hasil validasi
Sumber: Novi Erika 2022 pertama didapatkan beberapa saran
didalam perbaikan modul.
Tabel 3. Saran revisi oleh para Ahli
Revisi Ahli Materi Revisi Ahli Media
Sistem penulisan Background media
pada materi yang bervariasi
Tambahan gambar Tambahkan tombol
alat dan bahan navigasi ketika
untuk pembuatan ingin kembali ke
sulaman fantasi menu materi
Perbaikan urutan Peletakkan jumlah
materi pelajaran skor quis diakhir
soal quis
Isi materi Adanya profil
disesuaikan dengan pembimbing
daftar skripsi, ahli media,
referensi dan ahli materi

15
Beberapa saran dan revisi yang telah
diberikan oleh para validator kemudian
pada tahap selanjutnya revisi ditindak Persentase Kelayakan
lanjuti dengan perbaikan kesempurnaan Ahli Materi
media pembelajaran yang telah
dikembangkan. Setelah proses revisi 100% 75% 92%
dilakukan maka langkah selanjutnya
melakukan validasi tahap dua yang 0%
mana pada tahap validasi ke 2 ini TahapT1ahap 2
validator sudah memberikan penilaian
terhadap kelayakan media pembelajaran Gambar 5. Diagram Penilaian Ahli
berbasis android menggunakan aplikasi Materi
smart apps creator yang dikembangkan.
Berdasarkan kriteria kelayakan Berdasarkan kriteria kelayakan
media pembelajaran berbasis android media pembelajaran berbasis android
menggunakan aplikasi smart apps menggunakan aplikasi smart apps
creator ditinjau dari ahli materi creator ditinjau dari ahli media
presentase rata-rata dari 3 orang ahli persentase rata-rata dari 3 orang ahli
yaitu 92% dengan kategori sangat yaitu 91% dengan kategori sangat layak.
layak.
Tabel 5. Hasil Validasi Ahli Media
Tabel 4. Hasil Validasi Ahli Materi Keterangan Tahap Tahap
Keterangan Tahap Tahap I II
I II Jumlah Skor 221 273
Persentase 74% 91%
Skor Akhir 226 276 Kategori Baik Sangat
Persentase 75% 92% Layak Layak
Kategori Baik Sangat
Layak Layak Hal ini dapat diartikan menurut para
ahli media pembelajaran berbasis
Hal ini dapat diartikan menurut para android menggunakan aplikasi smart
ahli materi pada media pembelajaran apps creator dikategorikan sangat layak
berbasis android menggunakan aplikasi untuk digunakan sebagai media
smart apps cerator dikategorikan sangat pembelajaran bagi peserta didik
layak untuk digunakan sebagai media walaupun perlu dilakukan revisi- revisi
belajar bagi peserta didik walaupun sesuai saran para ahli media. Berikut
perlu dilakukan revisi-revisi sesuai saran disajikan hasil validasi keseluruhan
para ahli materi. Berikut disajikan hasil dalam bentuk diagram:
validasi keseluruhan dalam bentuk
diagram:
Persentase Kelayakan
Ahli Media
74% 91%
100%
0%
TahapT1ahap 2

Gambar 6. Diagram Penilaian Ahli


Media

16
Dengan demikian media pembelajaran guru dalam mengembangkan media
berbasis android menggunakan aplikasi smart pembelajaran dan dapat membuat siswa
apps creator pada mata pelajaran pembuatan aktif dalam proses pembelajaran.
hiasan busana yang telah disusun sangat layak 4. Dengan media pembelajaran ini
digunakan oleh peserta didik kelas XI Tata
diharapkan siswa lebih aktif dalam
Busana SMK Pemda Lubuk Pakam.
proses pembelajaran sehingga hasil
II. SIMPULAN DAN SARAN belajar siswa akan meningkat.
Penelitian pengembangan ini
menghasilkan produk bahan ajar berupa DAFTAR PUSTAKA
media pembelajaran yang telah melakukan A, P. B. (2017). Media dan Teknologi dalam
tahap uji kelayakan oleh para ahli. Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah
dijabarkan sebelumnya dapat disimpulkan; Arifin, z. (2012). Penelitian Metode dan paradigma
dengan analisis kelayakan oleh 3 orang ahli baru . Bandung: PT Remaja Rosda karya.
materi dan 3 orang ahli media dengan hasil
analisis dalam kategori sangat baik dengan Arsyad, A. (20014). Media pembelejaran
presentase dari ahli materi (92%) dan ahli . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
media (91%).
Setelah melakukan proses penelitian, Budyastomo, A. W. (2020). Pembuatan Aplikasi
peneliti memiliki beberapa saran yang Pengenalan Tata Surya Berbasis Android
berguna bagi penelitian yang akan mendatang Menggunakan Smart Apps Creator. Jurnal Ilmiah
diantaranya: Sistem Informasi, 10-12.
1. Diharapkan media pembelajaran
Comalasari, V. d. (2019). Pemanfaatan Android
berbasis android menggunakan
dalam Pendidikan . Prosiding Seminar Nasional
aplikasi smart apps creator dapat Pendidikan Program Pascasarjana, 617-672.
digunakan sebagai bahan acuan
pengembangan media Darimi. (2017). Teknologi Informasi & Komunikasi
pembelajaran guna Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama
mempermudah penyampaian materi serta Islam Efektif. Jurnal Pendidikan Teknologi
mengurangi kejenuhan dan kebosanan Informasi, 11-121.
dalam pembelajaran.
2. Diharapkan dapat mendukung Derosya. (2019). Berkreasi Aneka Bentuk Sulaman
penggunaan media pembelajaran Sederhana. Jakarta: Gramedia.
khususnya media pembelajaran yang
berbasis teknologi dengan Djamarah, syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2010).
menyediakan fasilitas yang mampu Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
membantu proses pembelajaran
dengan baik. Ernawati dkk. (n.d.). tata busana untuk jilid I
jakarta IS/XMNNN.Direktorat Pendidikan
3. Media pembelajaran berbasis android
dasar dan menengah departemen pendidikan nasional.
menggunakan aplikasi smart apps
creator diharapkan menjadi salah satu Juansyah. (2015). Pembagunan Aplikasi Child
alternative Tracker Berbasis Assisted- Global Positioning
System ( A- GPS). Jurnal Ilmiah Komputer dan
Informatika.

Kusniyati, H. (2016). Aplikasi Edukasi Budaya Toba


Samosir Berbasis Android. Jurnal Teknik
Informatika.

17
kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.
Kustijono, A. &. (2013). Pengembangan Media
Animasi Fisika pada Materi Cahaya dengan Aplikasi Sulisworo. (2012). Pengembangan Media
Flash Berbasis Andorid. Jurnal Pendidikan Fisika Pembelajaran Berbasis Android Dengan
^7. Menggunakan Aplikasi Appypie di SMK Bina
Mandiri Depok. Kaunia.
Kustijono, A. &. (2013). Pengembangan Media
Animasi Fisika pada Materi Cahaya dengan Aplikasi Suryadi, A. (2020). Teknologi dan Media
Flash Berbasis Andorid. Jurnal Pendidikan Fisika & Pembelajaran jilid I. Jawa Barat : CV Jejak.
Aplikasinya ( JPFA).
Susanto, A. (2013). teori belajar & pembelajaran .
Muliawan, p. (1990). konstruktri pola dasar wanita. Jakarta: Pranada Media Group.
Jakarta : Gunung Mulia.
Susilana dan Riyana . (2007). media pembelajaran.
Rachman, H. (2017). Smart Apps Creator Mobile Bandung: CV Wacana Prima.
Apps Multimedia Builder No Progragmming.
INOSI. Sutjipto. (2016). Pengembangan Kurikulum
Rahmad, R. (2018). Pengembangan Media Pendidikan Kesetaraan. Jurnal Ilmiah Visi
Pembelajaran Video Tutorial Menggunakan PPTK PAUDNI.
Camtasia Studio,8.5 Pada Mata Kuliah Sistem
Informasi Geografi. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sutomo, Adhi yoga dan ratnawati dianna. (n.d.).
Pembelajaran. Pengembangan video tutorial dalam pembelajaran
sistem pengapian di SMK. program studi pendidikan
Rustandi, A. (2020). Pengembangan Media teknik mesin universitas sarjanawiyata taman siswa.
Pembelajaran Berbasis Android di SMK Teknologi
Wati, E. (2018). Ragam Media Pembelajaran.
Informasi Samarinda. Fasilkom, 297-300. Jakarta: Kata Pena.

Sadiman. (2020). Wimar, A. (2020). Pembuatan Aplikasi Pengenalan


Pengertian,Pengembangan,dan Pemanfaatannya. Tata Surya Berbasis Android Menggunakan Smart
Rajawali. Apps Creator. Ilmiah Sistem Informasi.

Sadirman dkk . (2010). Media Pendidikan. Jakarta: Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi
Rajawali Pers. Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. (2017). Perancanaan & Desaion Yuliarma. (2016). The Art of Embroidery Designs.
Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Jakarta: Gramedia.

Setyadi. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Z, A. (2012). Penelitian Metode dan paradigma baru .
Matematika Berbasis Web Pada Materi Bandung: PT. Remaja Rosda karya.
Barisan dan Deret.

Sriadhi. (2018). Instrumen Penelitian Multimedia Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru


Pembelajaran. Medan: UNIMED. Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran.
Bandung : Alfabeta. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Richey, RC. & Klein, JD. (2007). Design And
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Development Reseacrh Metods, Strategies,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. And Issues. New Jersey: Lawrence
Erlbaum Associates.
Sugiyono. (2018). metode penelitian kualitatif,
18
Rusman. (2012). Belajar Dan Pembelajaran 10 Prinsip desain multimedia pembelajaran.
Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta. (2010). Diakses pada 25 April 2013, dari
Sadiman, AS. Haryono A. Rahardjo. (2010). http//www.slideshare.net/uweschaeruman
Media Pendidikan Pengertian, Teknik pengukuran kualitas perangkat lunak.
Pengembangan, dan Pemanfaatannya. (2006). Diakses pada 26 April 2013, dari
Jakarta: Rajawali Pers. http://romisatriawahono.net
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D. Jakarta: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Sardiman. (2012). Interaksi Dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Smaldino, ES. Russel, JD. Lawther LD. (2011).
Teknologi Pembelajaran dan Media
Untuk Belajar. Jakarta: Kencana.
Sutopo, AH. (2012). Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syarifudin, HE. Supardi. Syah, D. Muslihah.
(2010). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Diadit Media.
Teori, Model dan Penelitian Pengembangan
Dalam Perspektif Teknologi.(2010).
Diakses pada 2 Februari 2013, dari
http://pasca.tp.ac.id/site/
Pengetahuan Alam. (2012). Diakses pada 15
Februari 2013,
dari
http://www.Puskur.net/inc/si/sd/Pengetah
uan Alam .pdf
Hakikat IPA SD. ( 2012). Diakses pada 15
Februaru 2013,
dari
http://soekamajoe.blogspot.com/2012/10/
contoh

19
20

Anda mungkin juga menyukai