Anda di halaman 1dari 9

Media Pembelajaran Digital dan Inovasinya

Abiq Firdaus, Novi Dwi Muta'alimah Kusnana, Saidatul


Wafiyah, Yulistiawati

Pembahasan
Pengertian Media Pembelajaran Digital
Pembelajaran digital adalah media pembelajaran teknologi yang
berkembang pesat dan digunakan saat ini dalam pembelajaran. Menurut Suciati
(2018:152), pembelajaran digital sebagai alat yang dapat mengaktifkan yang
digunakan untuk mengasah kemampuan sesuai jaman dan dirancang untuk
memberikan kesempatan bagi pengembangan daya nalar kritis dan pemecahan
masalah, melalui kolaborasi dan komunikasi. Pembelajaran digital dapat diartikan
sebagai sistem pemrosesan digital yang mendorong pembelajaran aktif, konstruksi
pengetahuan, inquiri, dan eksplorasi pada pada diri peserta didik, serta
memungkinkan untuk komunikasi jarak jauh dan berbagi data yang terjadi antara
guru dan/atau peserta didik di lokasi kelas fisik yang berbeda.
Media pembelajaran digital dapat menyajikan materi pembelajaran secara
kontekstual, audio maupun visual secara menarik dan interaktif. Hal ini juga
didukung dengan perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat. Menurut
Okra (2019:122), media pembelajaran digital dapat diartikan sebagai segala
bentuk peralatan fisik komunikasi berupa perangkat lunak dan perangkat yang
harus diciptakan atau dikembangkan, digunakan dan dikelola untuk kebutuhan
pembelajaran dalam mencapai efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran.
Perkembangan pembelajaran digital ialah informasi yang menjanjikan potensi
besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi,
menyesuaikan informasi dan sebagainya.
Media pembelajaran yang sangat tepat untuk di gunakan dalam proses
pembelajaran karena sebagian besar mengandung unsur bermain, di mana bermain
merupakan salah satu kebutuhan anak usia sekolah. Menurut Kusuma (2017: 32),
pembelajaran digital digunakan untuk menyampaikan sebuah cerita pada peserta
didik, baik dalam bentuk teks, grafik, animasi, audio, maupun video. Sehingga
sangat memungkinkan bagi guru mengembangkan pembelajaran dalam bentuk
cerita yang bersambung. Hal ini relevan dengan kurikulum untuk merangsang
keaktifan siswa dalam belajar. Manfaat lainnya, penggunaan digital juga dapat
membuat pembelajaran lebih menarik dan dapat meningkatkan rasa ingin tau
siswa dengan dukungan animasi dan musik.
Penggunaan digital juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan
dapat meningkatkan rasa ingin tau siswa dengan dukungan animasi dan musik
secara simultan. Pembelajaran digital juga dapat diartikan sebagai sistem
pemrosesan digital yang mendorong pembelajaran aktif, konstruksi pengetahuan,
inquiri, dan eksplorasi pada pada diri peserta didik, serta memungkinkan untuk
komunikasi jarak jauh dan berbagi data yang terjadi antara guru atau peserta didik
di lokasi kelas fisik yang berbeda, teknologi juga menyediakan peluang bagi
pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan
hasil yang maksimal.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran Digital
Media pembelajaran digital yang dapat dimanfaatkan oleh guru, di
antaranya sebagai berikut:
1. Multimedia Interaktif secara terminology, multimedia didefinisikan sebagai
sebuah kombinasi berbagai media seperti teks, gambar seri, suara, animasi,
video dan lain-lain secara terpadu dan sinergis dengan menggunakan alat
seperti computer maupun peralatan elektronik lainnya guna mencapai tujuan
tertentu.
Dalam pengertian tersebut mengandung makna bahwa tiap komponen
multimedia harus diolah dan dimanipulasi serta dipadukan secara digital
menggunakan perangkat komputer atau sejenisnya (Surjono, 2017).
a. Media teks contoh dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yakni
menulis iklan, slogan, atau poster berdasarkan konteks yang telah
dirumuskan. Teks iklan adalah salah satu media yang efektif untuk
mempromosikan sesuatu dengan tujuan diketahui masyarakat umum.
Iklan dapat berbentuk visual, audio, maupun audiovisual dan
disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar,
dan lain-lain. Siswa mengamati contoh iklan layanan masyarakat yang
ditampilkan guru melalui proyektor.
b. Media gambar seri contoh dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yakni
gambar seri dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran teks deskripsi.
Gambar seri juga termasuk salah satu media pembelajaran yang mudah
digunakan dan murah dalam faktor biaya karena untuk mencari gambar
seri tinggal mengambil gambar dari internet untuk dipakai dalam
pembelajaran teks deskripsi. Salah satu cara pembelajaran teks
deskripsi menggunakan media gambar seri ketika siswa diminta
mendeskripsikan tentang sebuah pohon, guru menampilkan gambar
dengan menggunakan proyektor bagian-bagian dari sebuah pohon
dimulai gambar akar, batang pohon, bunga, dan buah. Dengan melihat
gambar yang berseri memunculkan imajinasi untuk mendeskripsikan
objek tersebut. Keinginan untuk menulis teks deskripsi pun muncul
dengan sendirinya.
c. Media suara, animasi, video contoh dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia yakni melalui video animasi cerita rakyat ini para siswa
dapat memperoleh banyak pengetahuan. Siswa diminta untuk
mengamati video animasi cerita rakyat yang sudah disiapkan guru
melalui proyektor. Siswa diminta untuk menentukan karakteristik dari
tiap tokoh dalam cerita rakyat, siswa menentukan tokoh antagonis dan
protagonis didalam cerita rakyat, siswa mengidentifikasi pesan moral
yang terkandung di dalam cerita rakyat tersebut secara individu.
2. Digital Video dan Animasi yakni perkembangan teknologi mendorong banyak
perubahan pada diri peserta didik. Kebiasaan menggunakan buku teks dan
buku tulis perlahan semakin berkurang. Kecanggihan teknologi melahirkan
beragamnya metode pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi peserta
didik. Pembelajaran berbasis video atau Video Based Learning merupakan
salah satu contoh metode belajar yang efektif dan telah menjadi tren dalam e-
learning selama satu decade ini. Pembelajaran Berbasis Video sangat
bermanfaat dan telah memikat dunia pendidikan sejak penciptaannya. Karena
otak manusia terhubung untuk melacak gerakan dan tertarik pada gerakan.
Video dapat membuat sesuatu menjadi lebih menarik daripada sekadar teks.
Salah satu contoh, sebuah animasi dapat menjelaskan sebuah konsep,
betapapun sulitnya konsep itu akan membuat anak-anak dan orang dewasa
duduk diam untuk menonton.Termasuk video-video tutorial yang tersebar
melalui media YouTube. Pembelajaran berbasis video dapat memfasilitasi
penyerapan informasi lebih cepat, mempertahankan pengetahuan dan
mengingatnya dengan akurat.
Berikut ini contoh pemanfaatan dari media pembelajaran digital :
1. Youtube Sebagai Media Pembelajaran Digital – Youtube merupakan suatu
website yang menyajikan berbagai video memungkinkan pengguna untuk
menonton, menggungah dan berbagi video. Youtube merupakan salah satu
media yang popular dan pasti banyak peserta didik yang dapat
menggunakannya. Oleh karena itu youtube menjadi salah satu pertimbangan
dalam media untuk pembelajaran. Youtube merupakan salah satu sumber
belajar guru dan peserta didik yang dapat diakses kapanpun. Dimana peserta
didik dapat mempelajari berbagai materi yang telah diupload guru atau
sebaliknya peserta didik dapat memberikan presentasi melalui youtube dan
ditonton oleh guru, youtube juga memungkinkan peserta didik dalam
memperluas pengetahuan mereka, karena youtube akan menyajikan berbagai
informasi yang mereka cari. Youtube sebagai media pembelajaran sangat
beperan dalam menyediakan bahan pendidikan, karena youtube memiliki
berbagai value dalam pendidikan, praktis digunakan dan dapat digunakan
berbagai kalangan, dapat diakses dimana saja, memberikan berbagai informasi
yang beragam, dan yotube gratis. Pernyatan ini memberikan kita gambaran
bahwa youtube ini sangat berperan dalam membantu anak dalam mempelajari
berbagai skill dan bermanfaat dalam mempermudah pemahaman, anak karena
youtube memberikan variasi video yang membuat anak akan lebih focus dan
lebih merasa nyaman pada saat pembelajaran.
2. E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Digital – E-learning sering disebut
sebagai pembelajaran online, Pembelajaran online merupakan pembelajaran
yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan
handphone. Sehingga dalam proses belajar mengajar murid dengan guru tidak
perlu pada tempat dan waktu yang sama, namun cukup menggunakan internet
sebagai media. Secara langsung Covid-19 ini memeberikan dampak yang
besar pada pendidikan, keadaan ini membuat para guru dan murid harus
menggunakan e-learning sebagai saran pembelajaran. Pada awal
pembelajaran, mungkin guru dan murid harus beradaptasi dalam penggunaan
media digital yang baru dalam dunia pendidikan . Tetapi jika dilihat dari sisi
lain, e-learning menjadi penyelamat dalam pembelajaran tanpa adanya batasan
ruang. Dalam pelaksanaan pembelajarannya guru hanya perlu meng-upload
materi pembelajaran pada situs e-learning, materi yang di-upload ini dapat
merbentuk file maupun video. Apabila murid ada yang belum paham dapat
bertanya melalui forum diskusi, di forum diskusi murid dapat saling bertanya
dan saling menjawab. Jika masih belum dapat memahami materi yang
disampaikan murid dapat meyarankan diadakan nya pertemuan secara vitual,
pertemuan ini dapat mengunakan bantuan dari aplikasi komunikasi seperti
Zoom, Google Meet, Whatsapp, dan lain-lainnya.

Kelebihan Media Pembelajaran Digital


Pembelajaran digital memiliki kelebihan dalam pembelajaran. Menurut
Setiawan (2017), kelebihan pembelajaran digital yaitu digital teknologi
mempunyai dampak positif yang di rasakan dalam era digital baik antara lain: 1)
informasi yang dibutuhkan akan lebih cepat dan mudah di akses; 2) tumbuhnya
inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi digital yang dapat
mempermudah pekerjaan; 3) munculnya media massa yang berbasis digital; (4)
meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui pemanfaatan dan
pengembangan teknologi; 5) munculnya beragai sumber belajar yang bervariasi
seperti perpustakaan olnine, diskusi online, dan media pembelajaran online; 6)
munculnya berbagai macam bisnis online (e-bisnis) yang menyediakan berbagai
macam kebutuhan.
Dapat disimpulkan bahwa kelebihan pembelajaran digital yaitu sebagai
berikut:
1. Banyak pengembangan media pembelajaran yang berbasis digital yang
memudahkan siswa untuk belajar mandiri sehingga menghasilkan
pembelajaran online, munculnya beragai sumber belajar yang bervariasi
seperti perpustakaan olnine, diskusi online, dan media pembelajaran online.
2. Dengan memanfaatkan pembelajaran digital belajar dapat dilangsungkan
dimana saja dan kapan saja. Serta Media online juga dapat digunakan sebagai
sarana komunikasi secara luas, yaitu dengan menggunakan jaringan online
seperti email, website, blog, Whatsapp, dan sosial media lain.
3. Pembelajaran digital sangat berguna untuk menambah kegairahan dalam
belajar, memungkinkan interaksi secara langsung, dan memungkinkan peserta
didik belajar secara mandiri. Selain itu berbagi pengetahuan dapat lebih
mudah dilakukan.
4. Pembelajaran akan lebih interaktif dan menyenangkan, penyajian informasi
yang lebih jelas dan menarik, pengembangan minat belajar yang lebih besar.
5. Kemudahan penyimpanan informasi, pengaksesan informasi dengan lebih
mudah dan cepat.
6. Menggunakan media belajar yang tepat, sangat berguna untuk menambah
kegairahan dalam belajar, memungkinkan interaksi secara langsung, dan
memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri.

Kekurangan Media Pembelajaran Digital Serta Tantangan SDM/Guru


Pembelajaran digital memiliki kekurangan dalam pembelajaran. Menurut
Setiawan (2017), dampak negatif yang di rasakan dalam pembelajaran digital
yaitu: 1) pelanggaran hak cipta karena kemudahan akses dan menyebabkan lebih
mudah melakukan kecurangan (plagiatis); 2) terjadinya berpikir pintas dimana
terlatih untuk berpikir pendek dan kurangnya konsentrasi dalam berkegiatan; 3)
penyalahgunaan pengetahuan yang digunakan untuk melakukan tindak pidana
kriminalitas; 4) kurang mengefektifkan teknologi sebagai sarana untuk belajar.
Tantangan guru di era digital yakni metode pembelajaran yang mana
memusatkan guru sebagai seorang yang aktif memberikan ilmu dan peserta didik
yang bersifat pasif atau hanya menerima apa yang diajarkan oleh guru dianggap
sudah kuno dan ketinggalan jaman. Sebab, di zaman yang teknologi dan
informasi yang sudah berkembang pesat, siapa saja bisa mendapatkan ilmu atau
informasi dari mana pun karena internet memudahkan siapa saja bisa
mengaksesnya tanpa terhalang ruang dan waktu. Maka diperlukan orientasi baru
dalam pendidikan yang mana menekankan pada konstruksi aktif siswa dalam
melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber yang akan berguna bagi
kehidupannya. Orientasi baru ini memfokuskan pada kegiatan pembelajaran yang
menuntut motivasi diri siswa (self-motivated) dan pengaturan diri sendiri (self-
regulated) (Latif, 2020: 613-621).
Tantangan guru dalam mendidik peserta didik di era digital seperti
sekarang ini adalah masih banyak guru yang menerapkan metode pembelajaran
yang terkesan kuno, terutama guru-guru yang sudah berumur tua. Sedangkan
peserta didik sudah lebih modern. Sehingga menimbulkan perbedaan dan
ketidaknyambungan di antara keduanya. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa
peserta didik sudah tidak cocok lagi dengan sistem pendidikan abad 20. Namun,
masih banyak guru yang masih belum memahami akan hal ini dan cenderung
lamban dalam mengejar laju modernisasi pendidikan. Sehingga peserta didik
sudah mampu memperoleh informasi secara cepat dari berbagai sumber di
multimedia, sedangkan guru memberikan informasi masih lambat dari sumber
yang terbatas.
Dapat disimpulkan bahwa kekurangan pembelajaran digital yaitu sebagai
berikut:
1. Guru harus kreatif serta inovatif dalam menyediakan media pembelajaran
digital, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Karena sebagus
apa pun sebuah media, guru harus tetap mengarahkan dan membimbing siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Seorang guru yang berusaha untuk
kreatif dan inovatif dalam menyediakan media pembelajaran akan lebih
disukai siswa, sehingga siswa tertarik dengan pelajaran dan tercapailah tujuan
pembelajaran dengan mudah.
2. Pembelajaran saat ini masih belum memanfaatkan teknologi internet secara
maksimal sarana teknologi tersebut belum dioptimalkan untuk menunjang
proses pembelajaran baik untuk penulusuran informasi sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa, maupun upaya untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran.
3. Pembelajaran menggunakan teknologi internet dinilai memberikan nilai plus,
bagi sebagian orang, kecanggihan teknologi mungkin merupakan hal yang
sulit mengakibatkan pembelajaran online anak-anak jadi tidak bisa menyerap
dengan baik materi yang disampaikan oleh guru, anak-anak tidak dapat
beerinteraksi dan bermain bersama teman-temannya sehingga mereka mudah
stress.
4. Pembelajaran digital kurang memuaskan padahal materi sudah tersedia bisa
belajara dimana saja karena peserta didik juga butuh interaksi dan interaksi
langsung dengan pengajar.
5. Sekalipun sekarang pembelajaran online juga dilengkapi dengan
pengembangan video conference dan webchat siswa dengan siswa, siswa
dengan guru masih butuh interaksi langsung satu sama lain.
6. Selain itu bagi guru, kurangnya materi dan isi pengajaran, dan tidak adanya
ketertarikan, dan kurangnya dukungan membuat guru mengalami berbagai
hambatan ketika menggunakan teknologi.

Inovasi Media Pembelajaran Digital


Inovasi pembelajaran era digital saat ini menjadi keharusan untuk setiap
lembaga pendidikan, metode-metode lama (konvensional) sedikit banyak sudah
mulai ditinggalkan, meskipun sebagai masih ada yang mempertahankan cara-cara
lama dan tetap mengikuti cara baru sebagai penyesuaian diri lembaga pendidikan
karena tuntutan zaman. Generasi native mampu mengakses informasi tanpa
terbatas oleh ruang dan waktu (Azis, 2019).
a. Google Sites
Google sites merupakan salah satu produk google sebagai tools untuk
membuat situs. Penggunaan google sites sangat mudah dibuat dan dikelola
oleh penggunaan baru. Google sites sangat bermanfaat untuk e-learning, dan
menawarkan situs yang user friendly dan menggunakan dashboard yang
mudah dimengerti dan pengguna umum. Google sites dirancang bertujuan
untuk e-learning, baik guru atau dosen dapat memanfaatkannya sebagai media
pembelajaran online. Penggunaan google sites memberikan manfaat bagi
penggunanya, kemudian dengan adanya google sites proses pembelajaran
dikelas lebih lengkap dan menarik, misalnya. Pertama, dosen atau guru
mengunggah (upload) materi pembelajaran, sehingga mahasiswa tidak perlu
mengcopy menggunakan flashdisk. Kemudian dengan proses seperti ini tidak
menimbulkan banyaknya virus yang masuk dalam laptop atau computer.
Mahasiswa mampu mendapatkan informasi perkuliahan dengan mudah dan
cepat dengan mengunjungi sirus e-learning dosen atau guru tersebut. Kedua
menyimpan silabus di website, sehingga mahasiswa atau siswa mengetahui
topik/ tema setiap pertemuan selanjutnya. Ketiga, Tugas dapat dosen/ guru
berikan melalui website. Sehingga mahasiswa atau peserta didik tidak
tertinggal informasi dan tugas-tugasnya.
b. WhatsApp
Semua yang ada dalam genggaman tangan dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran. Masyarakat Indonesia lintas generasi baik generasi X, Y, Z dan
generasi Alpha tidak pernah lepas dengan namanya smartphones. Sehingga
sangat dan memungkinkan proses pembelajaran yang ada dalam dunia
pendidikan memanfaatkan salah satu aplikasi sebagai media pembelajaran.
Misalnya aplikasi whatsapp. Whatsapp menjadi aplikasi yang cukup banyak
penggunanya di Indonesia. Sehingga dengan banyaknya penggunaan aplikasi
tersebut dapat diperoleh manfaatnya. Whatsapp memiliki fitur yang lengkap
dengan memiliki kemampuan mengirimkan pesan, diskusi, pengiriman
dokumen, gambar, suara, dan kontak person.
c. Google Drive Dukungan fitur yang dimiliki Google Drive membuat layanan
yang satu ini mempunyai peluang potensi yang sangat besar untuk dunia
pendidikan, di antaranya adalah untuk proses belajar mengajar. Guru dapat
melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas melalui Google Drive dengan
cara-cara di antaranya seperti berikut:
 siswa diberikan bahan tayang (atau semacam video).
 guru memberikan topik pelajaran dan siswa diminta untuk memberikan
respons baik pertanyaan maupun pernyataan yang sesuai, sehingga terjadi
diskusi yang interaktif.
 google drive dapat digunakan untuk merekam aktivitas siswa di kelas, di
antaranya adalah merekam kehadiran, nilai, dan aktivitas siswa. Evaluasi
belajar, google drive dapat digunakan untuk melakukan evaluasi
pendidikan.
 Kerja tim, google drive sangat mendukung untuk kerja tim. Guru dapat
memberikan tugas yang dikerjakan secara tim. setiap siswa yang
tergabung dalam tim tersebut.
 Merangsang kreativitas siswa, melalui Google Drive guru terlatih untuk
memberikan pendapatnya. Hal ini dapat merangsang kreativitas siswa, di
mana siswa dapat bebas mengutarakan ide dan gagasannya.
 Layanan Presentasi memberikan fasilitas pengguna untuk membuat file-
file presentasi untuk pendidikan ataupun pembelajaran di kelas.
 Spreadsheet yang dimiliki Google Drive secara fungsi hampir sama
dengan pada aplikasi perkantoran lainnya. Spreadsheet pada Google Drive
juga bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran, di antaranya untuk evaluasi
belajar, survey pendidikan, model-model pembelajaran.
 Layanan gambar memberikan kesempatan pengguna google drive untuk
membuat objek yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran. Misalnya
membuat objek matematika berupa bidang datar, bangun ruang, dll.
 Layanan Formulir memungkinkan seseorang untuk membuat formulir-
formulir untuk kepentingan pendidikan. Salah satunya sebagai evaluasi
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Azis & Iffangi. 2019. ANALISIS USAHA KECIL DI ERA DIGITAL Jurnal
Teknologi dan Bisnis, volume 1, No 1, Desember 2019 p-ISSN: 2721-
1487 e-ISSN: 2716-1552.

http://e- journal.stmikkomputama.ac.id/index.php/jtb/article/view/I

R Okra, Y Novera Journal Educative: Journal of Educational Studies 4 (2), 121,


2019

Suciati. 2018. Peran Orang Tua dalam Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini.
Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal. STAIN Kudus, Jawa
Tengah. Vol 5 No 2. Diakses pada tanggal 28 September 2021

Surjono, Herman Dwi. 2017. Multimedia Pembelajaran Interaktif; Konsep dan


Pengembangan. Yogyakarta: UNY Press.

Wawan Setiawan, 2017. Era Digital dan Tantangannya. Universitas Pendidikan


Indonesia

Anda mungkin juga menyukai