Anda di halaman 1dari 51

PERENCANAAN DERMAGA 2021

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan
menambatkan kapal yang akan melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan
penumpang yang merupakan suatu struktur yang dibuat di laut yang menghubungkan bagian
darat dan terdiri dari bangunan atas yang terbuat dari balok, pelat lantai dan tiang pancang yang
mendukung bangunan diatasnya. Konstruksi dermaga diperlukan untuk menahan gaya-gaya
akibat tumbukkan kapal dan beban selama bongkar muat.
Dimensi dermaga didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang akan merapat dan
bertambat pada dermaga tersebut. Dalam mempertimbangkan ukuran dermaga harus didasarkan
pada ukuran-ukuran minimal sehingga kapal dapat bertambat dan meninggalkan dermaga
maupun melakukan bongkar muat dengan aman, cepat dan lancar.

Dermaga dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu wharf atau quai, jetty, dan pier.
➢ Wharf
Wharf adalah dermaga yang pararel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan
garis pantai. Wharf juga dapat berfungsi sebagai penahan tanah yang ada
dibelakangnya.

Gambar Tipe Wharf


➢ Pier
Pier merupakan dermaga yang berada pada pada garis pantai dan posisinya tegak
lurus dengan garis pantai (berbentuk jari).

Gambar Tipe Pier

DENIEL SAKUDU 17021101051 1


PERENCANAAN DERMAGA 2021
➢ Jetty
Jetty merupakan dermaga yang menjorok ke laut sedemikian sehingga sisi
depannya berada pada kedalaman yang cukup untuk mencapai kapal. Jetty digunakan
untuk merapat kapal tanker atau kapal pengangkut gas alam, yang mempunyai ukuran
sangat besar.

Gambar Tipe Jetty

B. Aspek dalam Pelaksanaan Konstruksi Dermaga

Pada perencanaan harus dipertimbangkan semua aspek yang mungkin akan berpengaruh
baik pada saat pelaksanaan konstruksi maupun pada saat pengoperasian dermaga. Penggunaan
peraturan dan persyaratan- persyaratan dimaksudkan untuk memperoleh desain yang
memenuhi syarat keamanan, fungsi dan biaya konstruksi. Persyaratan dari desain dermaga pada
umumnya mempertimbangkan lingkungan, pelayanan konstruksi, sifat-sifat material dan
persyaratan-persyaratan sosial. Elemen-elemen yang dipertimbangkan dalam perencanaan
dermaga antara lain:
➢ Fungsi
Fungsi dermaga berkaitan dengan tujuan akhir penggunaan dermaga, apakah
untuk melayani penumpang, barang atau untuk keperluan khusus seperti untuk melayani
transportasi minyak dan gas alam cair.
➢ Tingkat Kepentingan
Pertimbangan tingkat kepentingan biasanya menyangkut adanya sumber daya
yang bernilai ekonomi tinggi yang memerlukan fasilitas pendistribusian atau
menyangkut sistem pertahanan nasional.
➢ Umur (life time)
Pada umumnya umur rencana (life time) ditentukan oleh fungsi, sudut pandang
ekonomi dan sosial untuk itu maka harus dipilih material yang sesuai sehingga
konstruksi dapat berfungsi secara normal sampai umur yang direncanakan. Terlebih lagi
untuk konstruksi yang menggunakan desain kayu atau baja yang cenderung untuk
menurun kemampuan pelayanannya akibat adanya kembang susut ataupun korosi, maka
umur rencana harus ditetapkan guna menjamin keamanan konstruksinya.

DENIEL SAKUDU 17021101051 2


PERENCANAAN DERMAGA 2021
➢ Kondisi Lingkungan
Selain gelombang, gempa, kondisi topografi tanah yang berpengaruh langsung
pada desain, juga harus diperhatikan pengaruh adanya konstruksi terhadap kualitas air,
kehidupan hewan dan tumbuh-tumbuhan serta kondisi atmosfer sekitar.
➢ Beban-beban yang Berkerja
➢ Material yang Digunakan
➢ Faktor Keamanan
Faktor keamanan berlaku sebagai indeks yang mewakili keamanan desain suatu
struktur, bermanfaat untuk mengkompensasikan ketidakpastian dalam desain yang
biasanya terjadi akibat kurangnya ketelitian dan human error dalam desain dan
pelaksanaan konstruksi.
➢ Periode Konstruksi
➢ Biaya Konstruksi
➢ Biaya Perawatan

C. Pemilihan Tipe Dermaga

Dalam perencanaan dermaga pertimbangan-pertimbangan pokok yang diperlukan pada


pemilihan tipe dermaga secara umum adalah :

➢ Tinjauan topografi daerah pantai


Tinjauan topografi daerah pantai yang akan dibangun dermaga sangat penting
dilakukan karena berkaitan dengan keamanan, efektifitas, kemudahan proses
pengerjaan dan faktor ekonomis. Misalnya pada perairan yang dangkal sehingga
kedalaman yang cukup agak jauh dari darat, penggunaan jetty akan lebih ekonomis
karena tidak diperlukan pengerukan yang besar.
Sedang pada lokasi dimana kemiringan dasar cukup curam, pembuatan pier
dengan melakukan pemancangan tiang di perairan yang dalam menjadi tidak praktis
dan sangat mahal. Dalam hal ini pembuatan wharf bisa dipandang lebih tepat. Jadi bisa
disimpulkan kalau tinjauan topografi sangat mempengaruhi dalam pemilihan alternatif
tipe dermaga yang direncanakan.
➢ Jenis Kapal yang Dilayani
Jenis kapal yang dilayani berkaitan dengan dimensi dermaga yang direncanakan.
Selain itu juga aktifitas yang mungkin harus dilakukan pada proses bongkar muat dan
peruntukan dermaga akan mempengaruhi pertimbangan pemilihan tipe dermaga.
Dermaga yang akan melayani kapal minyak (tanker) dan kapal barang curah
mempunyai konstruksi yang ringan dibanding dengan dermaga barang potongan
(general cargo), karena dermaga tersebut tidak memerlukan peralatan bongkar muat
yang besar (crane), jalan kereta api, gudang-gudang dan sebagainya.
Untuk melayani kapal tersebut, biasanya penggunaan pier dipandang lebih
ekonomis. Untuk keperluan melayani kapal tanker atau kapal barang curah yang sangat
besar biasanya dibuat tambatan lepas pantai dan proses bongkar muat dilakukan
menggunakan kapal yang lebih kecil atau tongkang dan barang akan dibongkar di
dermaga tepi pantai yang berukuran relatif lebih kecil.

DENIEL SAKUDU 17021101051 3


PERENCANAAN DERMAGA 2021
➢ Daya Dukung Tanah
Kondisi tanah sangat menentukan dalam pemilihan tipe dermaga. Pada mumnya
tanah di dekat dataran memiliki daya dukung yang lebih besar daripada tanah di dasar
laut. Dasar laut umumnya terdiri dari endapan lumpur yang padat. Ditinjau dari daya
dukung tanah, pembuatan wharf akan lebih menguntungkan. Tapi apabila tanah dasar
berupa karang, pembuatan wharf akan mahal karena untuk mendapatkan kedalaman
yang cukup di depan wharf diperlukan pengerukan yang besar. Dalam hal ini
pembuatan jetty akan lebih ekonomis karena tidak diperlukan pengerukan dasar karang.

D. Perencanaan Fender

Setelah perhitungan energi tumbukan yang timbul dapat ditentukan selanjutnya


dilakukan pemilihan tipe fender. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
sistem fender :
➢ Fender harus memiliki kemampuan penyerapan energi kinetis lebih besar dibanding
energi kinetik yang terjadi akibat tumbukan kapal ke fender.
➢ Gaya reaksi yang timbul sebagai sisa energi kinetis yang tidak terserap oleh fender dicari
yang menghasilkan angka terkecil.
➢ Tekanan yang timbul dari sistem fender tidak boleh melebihi kemampuan menahan
tekanan dari lambung kapal (=badan kapal).
➢ Harus diperhatikan juga harga dan biaya konstruksi serta biaya perawatan bagi fender
maupun tambatannya.

Gambar Fender

Dengan kata lain, pada waktu memilih fender harus diingat akan adanya energi
tumbukan yang diabsorbsi fender (=Ef) dan gaya reaksi (=P) yang harus ditahan bangunan. Jadi
pemilihan fender harus memperhatikan faktor yang memenuhi persyaratan. Fender yang ideal
adalah yang mampu mengabsorbsi energi kinetik yang sebesar – besarnya dan mengubah ke
bentuk gaya reaksi sekecil – kecilnya ke konstruksi dermaga.
Fender dibuat dari bahan elastis, seperti kayu atau karet. Fender yang berbahan kayu
biasanya berupa batang kayu yang dipasang didepan muka pada dermaga atau tiang kayu yang
di pancang. Tetapi saat ini fender kayu sudah jarang digunakan, karena ditinjau dari harga kayu
yang semakin mahal serta dari segi masalah lingkungan yang muncul akibat penebangan pohon.
Fender karet yang merupakan produk dari pabrik saat ini sudah semakin banyak digunakan
karena segi kualitasnya yang lebih baik dan banyak tersedia di pasaran dengan sebagai tipe.

DENIEL SAKUDU 17021101051 4


PERENCANAAN DERMAGA 2021
Berikut ini penjelasan mengenai tipe fender
➢ Fender kayu Gantung, merupakan batang-batang kayu yang dipasangkan dengan posisi
horizontal atau vertikal pada sisi depan dermaga.

Gambar Fender Kayu Gantung

➢ Fender Tiang Pancang Kayu, ditempatkan didepan dermaga dengan kemiringan 1


(horizontal) : 24 (vertikal), akan menyerap energi karena defleksi yang terjadi pada
waktu dibentur kapal dan balok kayu memanjang.

Gambar Fender Tiang Pancang Kayu

DENIEL SAKUDU 17021101051 5


PERENCANAAN DERMAGA 2021
➢ Fender karet Fender karet merupakan produk buatan pabrik dengan bentuk dan ukuran
yang berbeda tergantung pada fungsinya. Fender karet memiliki karakteristik yang
berbeda tergantung pada pabrik yang memproduksinya. Beberapa tipe fender sebagai
berikut :
- Fender Karet Tabung Silinder, digantung secara melengkung pada dermaga
dengan menggunakan rantai (draped fender). Fender ini cocok untuk dermaga
tipe tertutup (solid).

Gambar Fender Karet Tabung Silinder

- Fender Karet Raykin, terdiri dari plat-plat baja yang dibuat berlapis dengan karet.

Gambar Fender Karet Raykin

DENIEL SAKUDU 17021101051 6


PERENCANAAN DERMAGA 2021
- Fender Karet Seibu Tipe V, sesuai dengan perkembangan kapal tanker dengan
ukuran yang sangat besar, telah dikembangkan pula fender karet seibu tipe V
yang dapat menahan benturan kapal tanker besar.

Gambar Fender Karet Seibu Tipe V

➢ Fender Gravitasi, yang digantung sepanjang dermaga dan dibuat dari tabung baja yang
diisi dengan beton dan sisi depan diberi pelindung kayu dengan berat 15 ton. Apabila
terbentur kapal, fender akan bergerak kebelakang dan keatas, sehingga kecepatan kapal
dapat dikurangi, karena untuk menggerakkan kebelakang dibutuhkan tenaga yang
cukup besar.

Gambar Fender Gravitasi

DENIEL SAKUDU 17021101051 7


PERENCANAAN DERMAGA 2021
E. Perhitungan Poer (Pile Cap)

Pile cap berfungsi sebagai penyambung antara ujung atas tiang pancang dengan balok
memanjang maupun melintang. Pile cap adakalanya tidak dipasang, jadi tiang pancang langsung
bersambung ke balok di atasnya, untuk itu harus dipastikan balok cukup kuat menahan gaya
tekan dan momen yang terjadi serta pelaksanaan di lapangan memungkinkan.
Bila digunakan poer ukurannya harus memenuhi syarat bagi jumlah tiang pancang yang
akan dipasang di bawahnya. Disarankan jarak tepi poer terhadap tepi luar tiang minimal 15 cm
sebagai ruang untuk selimut beton (7 cm) ditambah 4 kali diameter tulangan ditambah jarak
untuk beton pengisi minimal 4 cm.Untuk penentuan momen dan gaya lintang dapat ditentukan
berdasar hasil perhitungan Software atau yang lain.

F. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang

Dalam merencanakan pondasi tiang pancang pada dermaga, perlu dihitung terlebih
dahulu gaya vertikal maupun gaya horizontal yang bekerja pada struktur trestle dermaga
tersebut. Trestel adalah bagian struktur pelabuhan yang berfungsi sebagai jembatan untuk
menghubungkan darat dan laut. Pada pelabuhan penyeberangan beban yang diterima adalah
beban kendaraan yang berjalan diatasnya. Struktur trestel terdiri dari plat, balok, poer dan tiang
pancang.
Pada perencanaan struktur trestle di dermaga harus dipertimbangkan semua aspek yang
mungkin akan berpengaruh baik pada saat pelaksanaan konstruksi maupun pada saat
pengoperasian dermaga. Seperti, kebutuhan yang akan dilayani, ukuran kapal, arah gelombang
dan angin, kondisi topografi dan tanah dasar laut, dan tinjauan ekonomi untuk mendapatkan
bangunan yang paling ekonomis. Prosedur perencanaan struktur trestel dermaga secara umum
adalah:
➢ Penentuan ukuran trestle dermaga dan layout yang digunakan.
➢ Dermaga, lokasi fasilitas lain misalnya: bolard dan fender.
➢ Penentuan asumsi dimensi masing-masing bagian struktur yaitu plat balok, tiang
pancang dsb.
➢ Penentuan beban yang bekerja pada masing-masing bagian struktur, setelah terlebih
dahulu ditentukan kebutuhan ukuran fender dan bollard.
➢ Perhitungan kekuatan struktur dari masing-masing bagian struktur termasuk penulangan
plat, balok, poer dsb.
➢ Pengecekan terhadap stabilitas struktur secara keseluruhan.
➢ Pembuatan detail gambar sesuai dengan perhitungan yang didapatkan apabila
pengecekan/kontrol stabilitas tidak memenuhi persyaratan maka perhitungan harus
diulangi lagi mulai ketiga.

Umur (life time) pada umumnya ditentukan oleh fungsi, sudut pandang ekonomi dan
sosial untuk itu maka harus dipilih matrial yang sesuai sehingga konstruksi dapat berfungsi
secara normal sampai umur yang direncanakan. Terlebih lagi untuk konstruksi yang
menggunakan desain kayu atau baja yang cenderung untuk menurun kemampuan pelayanannya
akibat adanya kembang susut ataupun korosi, maka umur rencana harus ditetapkan guna
menjamin keamanan konstruksinya.

DENIEL SAKUDU 17021101051 8


PERENCANAAN DERMAGA 2021

PERENCANAAN DERMAGA

Dari data diketahui bahwa kapal yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan adalah :
Tabel 1 – Data Jenis Kapal yang Direncanakan Akan Berlabuh
PASSENGER CARGO CONTAINER DRY BULK
Data
10000 GT 15000 DWT 30000 DWT 30000 DWT
Panjang
154 m 153 m 237 m 192 m
Kapal
Lebar 20,9 m 22,3 m 30,7 m 27,3 m
Sarat Kapal 6,2 m 9,3 m 11,6 m 10,6 m
0.5 m - 1.0
Clearance 0.5 m - 1.0 m 0.5 m - 1.0 m 0.5 m - 1.0 m
m
PORT 1.000.000 1.500.000 2.100.000 2.500.000
TRAFFIC ORG/THN TON/THN TON/THN TON/THN

A. Rencana Kedalaman Perairan


Rencana kedalaman perairan disesuaikan dengan ukuran kapal yang akan menggunakan
pelabuhan tersebut. Pada umumnya kedalaman air dasar kolam pelabuhan berdasarkan full
loaded draft (maximum draft).
Dari kapal yang tertambat dengan jarak aman / ruang bebas (clearance) sebesar 0,5 –
1,0 m di bawah lunas kapal.
Taraf dermaga ditetapkan antara 0,5 – 1,5 m di atas air pasang sesuai dengan besarnya
kapal.

MHW Taraf Dermaga (0,5 – 1,5) m

Pasang Surut = 0,7 m


MLW

Sarat kapal Sarat kapal


(draft) (draft)

Clearance (0,5 – 1,0) m

Gambar Dimensi kedalaman kolam pelabuhan

(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Soedjono Karmadibrata, hal 310).

DENIEL SAKUDU 17021101051 9


PERENCANAAN DERMAGA 2021
Data yang digunakan adalah data kapal yang paling maksimum, sehingga untuk
panjang dan lebar kapal akan digunakan data kapal Container :
➢ Kedalaman Perairan Untuk Kapal Container 30000 DWT
- Sarat kapal : 11,6 m
- Clearance : 1,0 m

Kedalaman perairan :

h = Sarat kapal + beda pasang surut + clearance + ⅓ tinggi ombak


= 11,6 m + 0,7 m + 1,0 m + (⅓ * 1,1667 m)
= 12,7889 m

Muka air
rencana
Sarat kapal
(draft)
11,6 m

H = 12,7889 m Gerak vertikal akibat :


Beda pasang surut : 0,7 m
Gelombang : ⅓ * 1,1667 = 0,3889m

Clearance (1.0) m

Jadi :
Untuk kedalaman perairan diambil yang terbesar = 12,7889 m
Untuk tinggi dermaga rencana = 12,7889 m + free board (= 1m)
= 13,7889 m
Dermaga
0,7 m (beda pasang surut)

0,7 m Free Board 1m


Muka air

Sarat kapal
(draft)
H = 13,7889 m 11.6 m

Gerak vertikal akibat :


Beda pasang surut : 0,7 m
Gelombang : ⅓ * 1,1667 m = 0,3889

Clearance (1,0) m

Elevasi Pengerukan Alur

DENIEL SAKUDU 17021101051 10


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Kedalaman Perairan Untuk kapal Passenger 10000 GT


- Sarat kapal : 6.2 m
- Clearance : 1,0 m

Kedalaman perairan :
h = Sarat kapal + beda pasang surut + clearance + ⅓ tinggi ombak
= 6.2 m + 0,7 m + 1.0 m + (⅓ * 1,1667 m)
= 8,2889 m

Muka air
rencana
Sarat kapal
(draft)
6.2 m

H = 8,2889 m Gerak vertikal akibat :


Beda pasang surut : 0,7 m
Gelombang : ⅓ * 1,1667 = 0,3889 m

Clearance (1.0) m

Jadi :
Untuk kedalaman perairan diambil yang terbesar = 8,2889 m
Untuk tinggi dermaga rencana = 8,2889 m + free board (= 1m)
= 9.2889 m
Dermaga
0,7 m (beda pasang surut)

0,7 Free Board 1m


m Muka air

Sarat kapal
(draft)
H = 9,2889 6.2 m

Gerak vertikal akibat :


Beda pasang surut : 0,7 m
Gelombang : ⅓ * 1,1667 m = 0,3889 m

Clearance (1,0) m

Elevasi Pengerukan Alur

DENIEL SAKUDU 17021101051 11


PERENCANAAN DERMAGA 2021
➢ Kedalaman Perairan Untuk Kapal Cargo 15000 DWT
- Sarat kapal : 9,3 m
- Clearance : 1,0 m

Kedalaman perairan :
h = Sarat kapal + beda pasang surut + clearance + ⅓ tinggi ombak
= 9,3 m + 0,7 m + 1.0 m + (⅓ * 1,1667 m)
= 11,3889 m

Muka air
rencana
Sarat kapal
(draft)
9.3 m

H = 11,3889 m Gerak vertikal akibat :


Beda pasang surut : 0,7 m
Gelombang : ⅓ * 1,1667 m = 0,3889 m

Clearance (1.0) m

Jadi :
Untuk kedalaman perairan diambil yang terbesar = 11,3889 m
Untuk tinggi dermaga rencana = 11,3889 m + free board (= 1m)
= 12.3889 m
Dermaga
0,7 m (beda pasang surut)

0,7 m Free Board 1m


Muka air
z
Sarat kapal
(draft)
H = 12,3889 m 9,3 m

Gerak vertikal akibat :


Beda pasang surut : 0,7 m
Gelombang : ⅓ * 1,1667 m = 0,3889 m

Clearance (1,0) m

Elevasi Pengerukan Alur

DENIEL SAKUDU 17021101051 12


PERENCANAAN DERMAGA 2021
➢ Kedalaman Perairan Untuk Kapal Dry Bulk 30000 DWT
- Sarat kapal : 10,6 m
- Clearance : 1,0 m

Kedalaman perairan :
h = Sarat kapal + beda pasang surut + clearance + ⅓ tinggi ombak
= 10,6 m + 0,7 m + 1.0 m + (⅓ * 1,1667 m)
= 12,6889 m

Muka air
rencana
Sarat kapal
(draft)
10,6 m

H = 12.6889m Gerak vertikal akibat :


Beda pasang surut : 0,7 m
Gelombang : ⅓ * 1,1667 m = 0,3889m

Clearance (1.0) m

Jadi :
Untuk kedalaman perairan diambil yang terbesar = 12,6889 m
Untuk tinggi dermaga rencana = 12,6889 m + free board (= 1m)
= 13,6889 m

Dermaga
0,7 m (beda pasang surut)

0,7m Free Board 1m


Muka air

Sarat kapal
(draft)
H = 13,6889 m 10,6 m

Gerak vertikal akibat :


Beda pasang surut : 0,7 m
Gelombang : ⅓ * 1,1667 m = 0,3889 m

Clearance (1,0) m

Elevasi Pengerukan Alur

DENIEL SAKUDU 17021101051 13


PERENCANAAN DERMAGA 2021

B. Lebar Alur Pelayaran


Alur pelayaran yang dalam hal ini menggunakan dua jalur untuk melayani kapal yang
akan masuk ke kolam pelabuhan. Dalam perencanaan ini, kapal dengan lebar terbesar yang
akan beroperasi adalah Container : 30000 DWT = 30,7 m.
➢ Menghitung lebar alur untuk 2 jalur

Gambar Sketsa Alur Pelayaran Dua Arah

Container : 30000 DWT = 30.7 m.


Lebar kapal (B) = 30.7 m
Panjang kapal (L) = 237 m
➢ Untuk lebar alur pelayaran dipakai rumus :
L = 1,5 B + (1,2 s/d 1,5 ) B + 30,00 + (1,2 s/d 1,5 ) B + 1,2 B
(Sumber : ”Perencanaan Pelabuhan” oleh Soedjono Kramadibrata, hal 341)
L = 1,5 (30,7 m) + 1,5 (30,7 m) + 30,00 + 1,5 (30,7 m) + 1,2 (30,7m)
= 204,99 m
Untuk memutar kapal dipakai rumus :
d = 1,50 L = 1,50 * 204.99 m = 307.485 m
R = 0,75 L = 0,75 * 204.99 m = 153.742 m

Gambar Sketsa Tampak Atas untuk Pelabuhan

DENIEL SAKUDU 17021101051 14


PERENCANAAN DERMAGA 2021
C. Rencana Tambatan / Panjang Dermaga dan Lebar Dermaga
Rumus untuk menghitung panjang dermaga adalah sebagai berikut :

𝐿𝑝 = 𝑛 𝐿𝑜𝑎 + (𝑛 + 1) 𝑥 10% 𝑥 𝐿𝑜𝑎 … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … . (7)


dimana,
Lp = panjang dermaga
Loa = panjang kapal yang ditambat
n = jumlah kapal yang ditambat

Gambar Dimensi Dermaga


(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Bambang Triatmodjo, hal. 214 - 215)

Ada 4 jenis kapal yang direncakan akan berkunjung, sehingga perencanaan jumlah
tambatan harus dihitung sesuai kebutuhan.
➢ Tambatan Passenger 10000 GT
Data penumpang yang diramalkan/tahun = 1.000.000 org/tahun
Jumlah kapal yang berkunjung/tahun : 1.000.000/10000 = 100 kapal
Jumlah kapal/hari : 100/315 = 0,32 kapal ~1 kapal
Kedatangan kapal : 1/24 = 0,0412 kapal/jam
Waktu pelayanan = 2jam/kapal
Maka Jumlah tambatan yang dibutuhkan : 0.0412*2 = 0,0824 buah ~ 1 buah
➢ Cargo 15000 DWT
Data tonase yang diramalkan/tahun = 1.500.000 ton/tahun
Jumlah kapal yang berkunjung/tahun : 1.500.000/15000 = 100
Jumlah kapal/hari : 100/315 = 0,32 kapal ~ 1 kapal
Kedatangan kapal : 1/24 = 0.0412 kapal/jam
Waktu pelayanan = 4jam/kapal
Maka Jumlah tambatan yang dibutuhkan : 0.0412*4 = 0.16 buah ~ 1 buah

DENIEL SAKUDU 17021101051 15


PERENCANAAN DERMAGA 2021
➢ Container 30000 DWT
Data tonase yang diramalkan/tahun = 2.100.000 ton/tahun
Jumlah kapal yang berkunjung/tahun : 2.100.000/30000 = 70 kapal
Jumlah kapal/hari : 70/315 = 0,2 kapal ~ 1 kapal
Jumlah tambatan yang dibutuhkan = 1 buah
➢ DRYBULK 30000 DWT
Data tonase yang diramalkan/tahun = 2.500.000 ton/tahun
Jumlah kapal yang berkunjung/tahun : 2.500.000 /30000 = 83,33 ~ 83 kapal
Jumlah kapal/hari : 83/315 = 0,26 kapal ~ 1 kapal
Jumlah tambatan yang dibutuhkan = 1 buah
Dari hasil perhitungan, tambatan untuk kapal penumpang (passenger) membutuhkan 1
tambatan khusus, sedangkan untuk kapal jenis cargo, container, dry bulk intensitas kapal per
harinya sangat sedikit, sehingga diambil keputusan untuk membuat 1 tambatan untuk ketiga
jenis kapal tersebut. Total tambatan yang akan dibuat adalah 2.
a. Panjang Dermaga
10
d = 2 * 237 m + (2 + 1) * 100 * 237 m

d = 545,1 m ≈ 546 m
Keterangan :
1 tahun = 365 hari (asumsi bahwa jumlah hari kerja selama 1 tahun = 315 hari)
b. Lebar Dermaga
Dalam merencanakan lebar dermaga banyak ditentukan oleh kegunaan dari dermaga
tersebut, ditinjau dari jenis volume barang yang mungkin ditangani
pelabuhan/dermaga tersebut. Diambil lebar dermaga 20 m untuk jalan kendaraan dan
gudang barang.
Kesimpulan :
Jadi, panjang total dermaga = 546 m dan lebar dermaga = 20 m

D. Rencana Jalan

Pada perencanaan penempatan jalan, intersection dari setiap jalur jalan dibuat minimal,
baik untuk jenis kendaraan yang sama maupun yang berbeda, misalnya untuk tipe II dan
Forklit.

Jalan untuk masuk kepelabuhan dibuat 2 jalur agar arus lalu lintas tetap lancar dalam
pelayanan penumpang maupun pengangkutan barang-barang yang keluar masukpelabuhan.
Apabila dalam pelabuhan terdapat rencana jalan kereta api, diusahakan tidak mangganggu jalur
lalu-lintas yang lain.

DENIEL SAKUDU 17021101051 16


PERENCANAAN DERMAGA 2021
E. Pengerukan

Pengerukan diperlukan bila perairan di lokasi pelabuhan lebih kecil (dangkal) dari
kedalaman perairan rencana sesuai dengan ukuran kapal yang akan berlabuh.Untuk tugas ini
tidak dilakukan pengerukan karena lokasi dermaga diambil sesuai kedalaman rencana yaitu
kedalaman 16.428 m.

F. Perlengkapan Dermaga

Untuk seluruh pelabuhan, baik pelabuhan umum, pelabuhan cargo, maupun pelabuhan
lainnya diperlukan perlengkapan baik untuk usaha pengawasan maupun pemeliharaaan. Guna
keperluan itu, maka perlu adanya :

➢ Kantor- kantor yang meliputi :


- Kantor Syahbandar
- Kantor Bea Cukai
- Kantor Kesehatan
- Kantor Imigrasi
- Kantor Buruh Pelabuhan
- Kantor Pelabuhan
➢ Fasilitas-fasilitas pendukung, yang meliputi :
- Suplai Air Bersih
- Suplai Listrik
- Jaringan Telekomunikasi
- Suplai Bahan Bakar Minyak
- Fasilitas Pemadam Kebakaran
- Drainase dan Pembuangan Sampah
➢ Prasarana pendukung lainnya :
- Jaringan Jalan Raya dan Jalan Kereta Api
- Kapal-kapal Kerja
- Fasilitas Perbaikan Kapal
- Dll

DENIEL SAKUDU 17021101051 17


PERENCANAAN DERMAGA 2021

PEMILIHAN TIPE / BENTUK STRUKTUR TAMBATAN

Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan
menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang.
Pemilihan tipe dermaga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan yang akan dilayani (dalam
tugas ini dermaga yang melayani penumpang dan barang seperti ; barang potongan dan peti
kemas), ukuran kapal, arah gelombang dan angin, kondisi topografi dan tanah dasar laut dan
yang paling penting adalah tinjauan ekonomi untuk mendapatkan bangunan yang paling
ekonomis.
Pada tugas ini perencanaan struktur tambatan / dermaga menggunakan material beton
bertulang yang dihitung dengan pengaruh beban luar. Beban luar yang bekerja terdiri atas 2
komponen, yaitu :
➢ Gaya / beban horizontal, ini merupakan reaksi dari FENDER
➢ Gaya / beban vertikal, semua beban yang ada di atas dermaga

Struktur penahan direncanakan terdiri atas konstruksi kelompok tiang pancang (pile
group) dan tembok penahan tanah (retaining wall). Dalam perencanaan, poer dan plat lantai
dermaga ditahan oleh kelompok tiang pancang.

DENIEL SAKUDU 17021101051 18


PERENCANAAN DERMAGA 2021

PERHITUNGAN GAYA – GAYA YANG BEKERJA PADA STRUKTUR


A. Wind Pressure (Akibat Angin)

Angin yang berhembus ke badan kapal yang ditambatkan akan menyebabkan gerakan
kapal yang bisa menimbulkan gaya pada dermaga. Apabila arah angin menuju ke dermaga,
maka gaya tersebut berupa gaya benturan ke dermaga; sedang jika arahnya meninggalkan
dermaga akan menyebabkan gaya tarikan kapal pada alat penambat. Besar gaya angin
tergantung pada arah dan kecepatan hembus angin, dan dapat dihitung dengan rumus berikut
ini.
(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Bambang Triatmodjo, hal 222)

dimana,
θ = sudut antara angin dan kapal
c = koefisien tekanan arus

A = luas proyeksi arah melintang


= (kedalaman - draft) * lebar = 98o kapal terbesar
= 1,3
= (13,789 m – 11,6 m) * 30,7 m
= 67,2023 m²
B = luas proyeksi arah memanjang
= (kedalaman - draft) * panjang kapal terbesar
= (13,789 m – 11.6 m) * 237 m
= 518,793 m²
Jadi,

R = * 1025 kg/m³ * 1,3 * (0,10 m/det)² * ((67,2023 m² cos²(98o) + 518,793 m²


sin²(98o))
= 3398,1819 kgm/det²
= 339,81819 kgf

DENIEL SAKUDU 17021101051 19


PERENCANAAN DERMAGA 2021

B. Current Force (Akibat Arus)

Seperti halnya angin, arus yang bekerja pada bagian kapal yang terendam air juga akan
menyebabkan terjadinya gaya pada kapal yang kemudian diteruskan pada dermaga dan alat penambat.
Besar gaya yang ditimbulkan oleh arus diberikan oleh persamaan berikut ini :

dimana,
R = gaya akibat arus (kgf)
Ac = luas tampang kapal yang terendam air (m²)
ɣw = rapat massa air laut (1025 kg/m³)
Vc = kecepatan arus (m/det)
Cc = koefisien tekanan arus
*) Nilai Cc adalah faktor untuk menghitung gaya lateral dan memanjang.
Nilai Cc
tergantung pada bentuk kapal dan kedalaman air di depan tambatan.

(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Bambang Triatmodjo, hal 223)


Untuk gaya Current Force (akibat arus) ini diambil ukuran kapal CONTAINER
30000 DWT, dimana :
Panjang kapal = 237 m
Sarat kapal = 11,6 m

maka,
Ac = luas tampang kapal yang terendam air
= 237 m * 11.6 m
= 2749.2 m²

DENIEL SAKUDU 17021101051 20


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Gaya arus melintang (lateral)

𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 13,789


=
𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙 11.6

= 1,19

1,19−1.1
Interpolasi : Cc = * (3,0 – 5,0) + 5,0
1.5−1.1

= 4,55

Jadi,

R = 4,55 * 1025 kg/m³ * 2749.2 m² *


= 6541,6232 kgf
➢ Gaya arus memanjang (longitudinal) Diambil nilai
Cc = 0,5

R = 0,5* 1025 kg/m³ * 2749.2 m² *


= 718.8597 kgf

C. Wave Force (Akibat Ombak)

dimana,
cMx, cMy = koefisien energi arah x dan y = 1,3
h = kedalaman = 13,789 m
Wo = berat jenis air laut = 1025 kg/m³
H = tinggi gelombang = 1,1667 m
d = sarat kapal terbesar = 11,6 m
l = panjang gelombang = 28 m

DENIEL SAKUDU 17021101051 21


PERENCANAAN DERMAGA 2021
Fx adalah besarnya gaya akibat gelombang pada arah x terhadap
dermaga Fy adalah besarnya gaya akibat gelombang pada arah y
terhadap dermaga

maka,
2𝜋∗13,789 (13,789−11,6)
1,3∗𝑆𝑖𝑛ℎ( )∗𝑆𝑖𝑛ℎ(2𝜋 ) 𝜋 𝐶𝑜𝑠98
Fx = 28
2𝜋∗13,789
28
∗ ∗ (9)2 ∗ 1025 ∗ (1,1667)2
𝐶𝑜𝑠ℎ( ) 28
28
= -1167,9624 kgm
2𝜋∗13,789 (13,789−11,6)
1,3∗𝑆𝑖𝑛ℎ( )∗𝑆𝑖𝑛ℎ(2𝜋 𝜋 𝑆𝑖𝑛98
Fy = 28
2𝜋∗13,789
28
∗ ∗ (9)2 ∗ 1025 ∗ (1,1667)2
𝐶𝑜𝑠ℎ( ) 28
28

= 8310,4842 kgm

Fx = -1167,9624 kgm

F=
= √(−1167,9624)𝟐 + (8310,4842 )𝟐
Fy= 8310,4842 kgm
= 8392,1561 kgm

Fx = gaya akibat gelombang yang


sejajar kapal
Fy = gaya akibat gelombang yang
tegak lurus kapal

D. Berthing Force (Akibat Benturan Kapal)

Kapal yang akan merapat ke dermaga akan membentur struktur dermaga yang menimbulkan
getaran-getaran yang nantinya akan diserap oleh FENDER.
Besar energi yang ditimbulkan dapat dilihat dengan memakai rumus sebagai berikut.

di mana,
E = energi kinetic
W = berat kapal
g = percepatan gravitasi
v = kecepatan kapal saat bertambat pada sudut 98 dengan tambatan

DENIEL SAKUDU 17021101051 22


PERENCANAAN DERMAGA 2021
*) Untuk kapal besar biasanya kecepatan dihitung v = (7,5 - 15) cm/det dan untuk kapal
kecil diambil v = 30 cm/det.
(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Soedjono Kramadibrata, hal 231 -232)

Wa = . D² . L . Wo

W = Wa + D/T
dimana,
D = sarat kapal = 11.6 m
L = panjang kapal = 237 m
Wo = berat jenis air laut = 1,025 t/m³
D/T = berat kapal = 30000 DWT
jadi,
Wa = * (11.6 m)² * 237 m * 1,025 t/m³
= 25673.09 ton

maka,
W = 25673.09 ton + 30000
= 55673.09 ton
sehingga,
1 55673.09 𝑥 0.12
E = *
2 9.81

= 28.37568 tm
= 28375.68 kgm

Jadi gaya total yang bekerja dan akan di teruskan ke dermaga adalah :
F = 339,81819 kg + 6541,6232 kg + 718.8597 kg + 8392,1561 kg
= 15992,54719 kg

DENIEL SAKUDU 17021101051 23


PERENCANAAN DERMAGA 2021

PERENCANAAN BOLDER DAN FENDER

A. PERENCANAAN BOLDER
Bolder adalah alat pengikat. Kapal yang merapat di dermaga akan ditambatkan dengan
menggunakan tali kealat penambat yang disebut bollard. Pengikatan ini dimaksudkan untuk
menahan gerakan kapal yang disebabkan oleh angin dan arus. Gaya tarikan kapal pada alt
penambat yang disebabkan oleh tiupan angin dan arus pada badan kapal disebut dengan gaya
tambat (mooring forces). Bollard ditanam/diangker pada dermaga dan harus mampu menahan
gaya tarikan kapal.
(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Bambang Triatmodjo, hal 222)

➢ Bollard
Bollard digunakan selain untuk mengikat pada kondisi normal dan pada kondisi
badai, juga dapat digunakan untuk mengarahkan kapal merapat dermaga atau untuk
membelok/memutar terhadap ujung dermaga. Supaya tidak mengganggu kelancaran
kegiatan di dermaga (bongkar muat barang) maka tinggi bolder dibuat tidak boleh lebih
dari 50 cm diatas lantai dermaga. Bollard diperhitungkan untuk memikul beban tarik
lateral yang berupa momen. Beban lateral ini diteruskan pada tiang pancang lewat poer
pondasi.

➢ Penulangan Bollard
Bollard diperhitungkan sebagai struktur yang oversteak yang memikul momen
(beban lateral). Direncanakan memikul beban tarik lateral sebesar : F = 15992,547 kg

BOLLARD

POER PONDASI

FENDER

DENIEL SAKUDU 17021101051 24


PERENCANAAN DERMAGA 2021

Momen Ultimate, Mu = beban lateral * tinggi kepala bollard (0,30 m)


= 15992,547 kg * 0,30 m
= 4797,7641 kgm
Faktor keamanan =3
Momen design (Mu) = 4797,7641 kgm * 3
= 14393,2923 kgm
= 1439329,23 kg cm
Beban sementara (KD) = 0,6 (dari PBI „71)
*b=h=D = 30 cm (direncanakan)
Tulangan disebar merata (𝛿) = 0,2
Material :

a. Mutu Beton K - 225 ; 𝜎' bk = 225 kg / cm2


b. Mutu Baja U - 32 ; 𝜎*au = 2780 kg / cm2
* Selimut beton = 3 cm
Dengan cara ULTIMATE, berikut rumusnya.

30
Cu = 1439329,23
√2∗0,6∗225∗30

= 2,2505

untuk Cu = 2,2505 maka 𝛿 = 0,2


(Sumber : Tabel perhitungan kekuatan batas penampang beton bertulang oleh Ir.
Wiratman Wangsadinata)
di peroleh :
100q = 21,355 tm
q = 0,21355

DENIEL SAKUDU 17021101051 25


PERENCANAAN DERMAGA 2021

dimana,
b.h=

𝜋∗(30 𝑐𝑚)2
= 4

= 706,858 cm2
maka,
2∗0,6∗225 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
As = 0,21355 * 706,858 cm2 * 2780 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

= 14,6601 cm2

As’ = As

sehingga,
As total = 14,661 cm2 * 2
= 29,322 cm2

Jumlah tulangan

n=

dimana diameter tulangan (D) = 19 mm


Luas = ¼ x 𝜋 x (19 mm)2
= 283,529 mm2
= 2,835 cm2

29,322 𝑐𝑚2
n=
2,835 𝑐𝑚2

= 10,343 buah ≈ 11 buah

Jadi, dipakai tulangan sebanyak 11 𝜙 19 mm

➢ Kontrol jarak tulangan :


- selimut beton (t) : 3 cm
- keliling tulangan : 𝜋 . D = 𝜋 . (30 - 3) cm = 84,823 cm
- jarak antar tulangan : 1/10 * 84,823 cm = 8,4823 cm
- jarak bersih > 1,5 𝜙 (lihat PBI ‘71)
(8,482 - 3) cm > 1,5 x 1,9 cm
5,482 cm > 2,85 cm (Ok)

DENIEL SAKUDU 17021101051 26


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Tulangan pada POER


- Ukuran POER diambil : (60 * 60 * 30) cm3
-
Tulangan susut minimum : 0,25 % * luas beton
= 0,0025 * 60 cm * 60 cm
= 9 cm2
- Jumlah Tulangan (n) :

dimana, D = 14 mm
L = ¼ x 𝜋 x 142
= 153,938 mm²
= 1,54 cm²
9
sehingga, n = 1,54

= 5,84 buah
≈ 6 buah
Jadi, dipakai tulangan 6 𝝓 14 mm

60−(2∗3)
- Jarak Tulangan : = = 18 𝑐𝑚
3

* Bagian atas dipasang tulangan 3 𝜙 14


* Bagian bawah dipasang tulangan 3 𝜙 14
* Tulangan pembagi digunakan 6 𝜙 10

Tulangan pada Poer

DENIEL SAKUDU 17021101051 27


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Panjang Penyaluran
Panjang penyaluran (panjang tulangan bollard) yang masuk pada POER pondasi
dihitung menurut PBI ‟71 pasal 8.6 hal 74 untuk batang polos, berlaku :
Rumus :

dimana, D = 𝜙 tulangan = 19 mm
As = 283,529 mm2 = 2,835 cm2
𝜎*au = 2780 kg/cm2
𝜎‟bk = 225 kg/cm2
2,835 ∗2780
maka : Ld = 0,14 * ≥ 0,013 (1,9) * 2780
√225

= 73,566 cm ≥ 68,666 cm (Ok)


Jadi, Ld diambil 74 cm.

➢ Bitt
Bitt digunakan untuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal. Jarak dan
jumlah minimum bitt untuk beberapa ukuran kapal diberikan dalam tabel di bawah ini.

(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Bambang Triatmodjo, hal 284)

DENIEL SAKUDU 17021101051 28


PERENCANAAN DERMAGA 2021

B. PERENCANAAN FENDER

Fender berfungsi sebagai bantalan yang ditempatkan di depan dermaga. Fender akan
menyerap energi benturan antara kapal dan dermaga. Gaya yang harus di tahan oleh dermaga
tergantung pada tipe dan konstruksi fender dan defleksi dermaga yang diizinkan. Fender juga
melindungi rusaknya cat badan kapal karena gesekan antara kapal dan dermaga yang
disebabkan oleh gerak kapal waktu merapat ke dermaga. Fender harus dipasang sepanjang
dermaga dan letaknya harus mengenai badan kapal. Karena ukuran kapal berlainan, maka
fender harus dibuat agak tinggi pada sisi dermaga. Pada perencanaan tugas ini digunakan fender
dari karet (Bridgeston Super Arch) tipe V.

➢ Perencanaan Fender Untuk Dermaga

Data-data yang diperlukan :


o Berat jenis air laut (Wo) = 1,025 t/m3
o Kecepatan waktu merapat (V) = 0,15 m/det

(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Bambang Triatmodjo, hal 219)

o Gravitasi bumi (g) = 9,81 m/det2


Untuk CONTAINER 30000 DWT
o Panjang Kapal (L) = 237 m
o Lebar Kapal (B) = 30,7 m
o Berat Kapal (D/T) = 30000
o Sarat (D) = 11,6 m

DENIEL SAKUDU 17021101051 29


PERENCANAAN DERMAGA 2021

maka,
W = Wa + DWT
= (𝜋/4 . D2 . L . Wo) + DWT
= (𝜋/4 x (11,6 m)2 * 237 m * 1,025 t/m³) + 30000
= 55673,086 ton

sehingga,
E=

55673,086 ton ∗(0,15 m/det)2


= 𝑠𝑖𝑛2 98
2∗9,18 𝑚/𝑑𝑒𝑡 2

= 66,9053 tm

dimana,
D = sarat kapal
L = panjang kapal
Wo = berat jenis air laut = 1,025 t/m³
D/T = berat kapal tonnage
W = berat seluruh kapal dengan muatannya
Wa = massa kapal yang bermuatan penuh
E = energi yang diserap

Energi yang diserap oleh sistem FENDER dan dermaga biasanya ditetapkan ½
E atau 50% E, setengah energi lain diserap oleh kapal dan air.
(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan oleh Bambang Triatmodjo)

Jadi,
EF = ½ * 66,9053 tm
= 33,453 tm

Bidang Kontak waktu kapal merapat

= 0,08 * L
= 0,08 * 237 m
= 18,96 m

Fender yang digunakan direncanakan sebanyak 24 buah, dimana setiap fender menerima
beban yang sama sebesar :
33,453
tm = 2,1 tm → (digunakan fender FV006-3-1)
16

E fender < E fender FV006-3-1 (Energi = 14 tm)


2,1 tm < 14 tm (Ok)

DENIEL SAKUDU 17021101051 30


PERENCANAAN DERMAGA 2021

Dari tabel dimensi kapasitas Fender Karet “Bridgestone Super Arch” (tipe V), diperoleh:
A = 200 cm
B = 225 cm
C = 64,5 cm
Gaya (R) = 86 ton
Energi (E) = 14 tm

(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan” oleh Soedjono Kramadibrata, lampiran 4.6 hal. 414)

➢ Jarak Fender

Diketahui kedalaman air = 13,789 m

(Sumber : “Perencanaan Pelabuhan oleh Bambang Triatmodjo, hal 279)

Jadi, jarak antar fender = 15 m

DENIEL SAKUDU 17021101051 31


PERENCANAAN DERMAGA 2021

PERENCANAAN KONSTRUKSI DERMAGA

Untuk struktur dermaga, lantai dermaga direncanakan menumpu di atas tiang pancang
(pile group).

A. Tiang Pancang Kelompok (Piles Group)

Beban yang bekerja pada kelompok tiang pancang adalah beban vertikal dan beban
horizontal. Dalam mendisain, gaya horizontal diambil gaya reaksi FENDER terbesar yaitu
untuk CONTAINER 30000 DWT; dimana untuk FENDER tipe FV006-3-1 dengan R = 86 ton.

➢ Tinjau Sekelompok Tiang Pancang


- Lebar dermaga yang didukung oleh piles group = 20 m
- Panjang dermaga total = 546 m
- Ukuran tiang pancang = (50 * 50) cm2
- Jarak tiang pancang arah memanjang = 3,0 m
- Beban hidup pada apron diambil = 0,5 t/m2
- R (gaya yang dapat dipikul oleh fender) = 86 ton
- Luas apron yg dipikul tiang pancang kelompok = 20 m * 546 m
= 10920 m2

DENIEL SAKUDU 17021101051 32


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Menghitung Tiang Pancang yang Ditanam

Data :

Untuk perhitungan dapat dilihat pada Critical For Port & Harbour Facilities In Japan
dan Technical Standart For Port In Indonesia 1980

dimana,
1
N pada kedalaman ( 𝛽 ) =N
Kh = 0,15 N

Untuk perencanaan konstruksi dermaga dipakai mutu beton K - 225

E = 9600 √𝜎 ′ 𝑏𝑘 = 9600 √225 = 144000 𝑘𝑔/𝑐𝑚4


1 1
I = 12 𝑏. ℎ3 = ∗ 50 ∗ 503 = 520833,333 cm4
12

Rumus :

- Untuk N =4

4 (0,15∗4)∗50
𝛽 = √4∗144000∗502833,33 = 0,00319

1 1
= = 313,480 cm = 3,13480 m
𝛽 0,00319

- Untuk N =6

4 (0,15∗6)∗50
𝛽 = √4∗144000∗502833,33 = 0,00353

1 1
= 0,00353 = 283,286 cm = 2,83286 m
𝛽

- Untuk N =7

4 (0,15∗7)∗50
𝛽 = √4∗144000∗502833,33 = 0,00367

1 1
= 0,00367 = 272,480 cm = 2,72480 m
𝛽

DENIEL SAKUDU 17021101051 33


PERENCANAAN DERMAGA 2021

- Untuk N =9

4 (0,15∗9)∗50
𝛽 = √4∗144000∗502833,33 = 0,00391

1 1
= 0,00391 = 255,754 cm = 2,55754 m
𝛽

1 1
Letak 𝛽 (kedalaman) diambil dari harga terbesar, yaitu = 3,13480 m.
𝛽
Berada di antara (0 - 4) meter. Jadi tiang pancang diasumsikan terjepit pada
kedalaman 3,13480 meter dan harus ditanam pada kedalaman minimal :
3 3
h = 𝛽 = 0,00319 = 940,439 cm = 9,40439 m

Catatan : Ini dari VIRTUAL GROUND SURFACE (VGS), yaitu permukaan tnah
sesungguhnya.

➢ Gaya Pada Tiang Pancang

Disain gaya horizontal adalah reaksi R = 86 ton, gaya horizontal ini dimisalkan bekerja
pada kelompok tiang pancang yang dipancang.

DENIEL SAKUDU 17021101051 34


PERENCANAAN DERMAGA 2021

Rumus :

Khi =

dimana, hi = panjang tiang pancang


= kedalaman perairan + panjang tiang pancang yang masuk kedalam tanah

- hA = (13 m + 9,40439 m) = 22,404 m

12 (144000)(520833,33)
KhA = = 53,857 kg/cm
(2240,4+316,226)3

- hB = (11 m + 9,40439 m) = 20,404 m

12 (144000)(520833,33)
KhB = = 68,765 kg/cm
(2040,4+316,226)3

- hC = (9 m + 9,40439 m) = 18,404 m

12 (144000)(520833,33)
KhC = = 89,726 kg/cm
(1840,4+316,226)3

- hD = (7 m + 9,40439 m) = 16,404 m

12 (144000)(520833,33)
KhD = = 120,149 kg/cm
(1640,4+316,226)3

- hE = (5 m + 9,487 m) = 14,404 m

12 (144000)(520833,33)
KhE = = 166,037 kg/cm
(1440,4+316,226)3

- hF = (3 m + 9,40439 m) = 12,404 m

12 (144000)(520833,33)
KhF = = 238,611 kg/cm
(1240,4+316,226)3

Maka,
𝛴Khi = (53,857+68,765+89,726+120,149+166,037+238,611) kg/cm
= 737,163 kg/cm

DENIEL SAKUDU 17021101051 35


PERENCANAAN DERMAGA 2021

Rumus :
Hi =

53,857 𝑘𝑔/𝑐𝑚
HA = 737,163 𝑘𝑔/𝑐𝑚 * 86000 kg = 6283,145 kg

68,765 𝑘𝑔/𝑐𝑚
HB = 737,163 𝑘𝑔/𝑐𝑚 * 86000 kg = 8022,364 kg

89,726 𝑘𝑔/𝑐𝑚
HC = 737,163 𝑘𝑔/𝑐𝑚 * 86000 kg = 10467,747 kg

120,149 𝑘𝑔/𝑐𝑚
HD = 737,163 𝑘𝑔/𝑐𝑚 * 86000 kg = 14017,000 kg

166,037 𝑘𝑔/𝑐𝑚
HE = 737,163 𝑘𝑔/𝑐𝑚 * 86000 kg = 19370,454 kg

238,611 𝑘𝑔/𝑐𝑚
HF = 737,163 𝑘𝑔/𝑐𝑚 * 86000 kg = 27837,189 kg

Momen Yang Terjadi Akibat Gaya Horizontal :

3,135

MA = ½ * (13 + 3,135) m * 6283,145 kg = 50689,272 kgm

MB = ½ * (11 + 3,135) m * 8022,364 kg = 56698,058kgm

MC = ½ * (9 + 3,135) m * 10467,747 kg = 63513,055 kgm

MD = ½ * (7 + 3,135) m * 14017,000 kg = 71031,148 kgm

ME = ½ * (5 + 3,135) m * 19370,454 kg = 78789,322 kgm

MF = ½ * (3 + 3,135) m * 27837,189 kg = 85390,577 kgm

Maka, untuk desain tulangan digunakan Mmax = 85390,577 kgm

DENIEL SAKUDU 17021101051 36


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Perhitungan Efisiensi Tiang Pancang

Perhitungan daya dukung tanah untuk pondasi tiang pancang adalah :


Rumus :

Data :
C = 0 (tanah pasir)
𝛾 = 1,85 t/m3
𝜙 = 34o
B = Lebar tiang pancang = 50 cm = 0,5 m
Atiang = 0,5 m * 0,5 m = 0,25 m2

Perhitungan Q terhadap beban di atasnya

Jenis pasir adalah pasir lepas (di laut)


- Untuk pasir lepas , Dc = 10 d; dimana d = diameter = 0,50 m

Dc = 10 (0,50 m) = 5,0 meter


PV =𝛾.L
= 1,85 t/m3 * 5 m
= 9,25 t/m2
- Luas PV diagram

LI (bagian segitiga) = ½ (5 m) (9,25 t/m2) = 23,125 t/m


LII (bagian persegi) = 4,487 m * 9,25 t/m2 = 41,505 t/m
Total = 64,63 t/m

Maka,

L/D = 9,487/0,5 = 18,974 ≈ 19

DENIEL SAKUDU 17021101051 37


PERENCANAAN DERMAGA 2021
Dengan L/D = 19 & 𝜙 = 340 maka dari grafik 8,20 B. M. Das Fourth Edition, diperoleh
Nq = 44.

Pada grafik 8.21 B. M. Das Fourth Edition, diperoleh K = 1,4


Jadi,
qujung = 9,25 t/m2 * 44 = 407 t/m2
Aujung = (0,5 m * 0,5 m) = 0,25 m2

sehingga,

Qujung = 407 t/m2 * 0,25 m2

= 101,75 ton

Qgesekan = K tg 𝛿 * Keliling * luas PV diagram

→ Tg 𝛿 = 0,45 (untuk beton)

Keliling =2𝜋𝑟
22 0,5 𝑚
=2* *
7 2

= 1,571 m

Qgesekan = (1,4) (0,45) * 1,571 m * 64,63 t/m

= 63,966 ton

Jadi,
qult = Qujung + Qgesekan

= 101,75 ton + 63,966 ton

= 165,716 ton

Diambil Faktor Keamanan =2


Sehingga didapat Qizin = 331,432 ton

DENIEL SAKUDU 17021101051 38


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Mencari Daerah Aman Retaining Wall (Tembok Penahan Tanah)

Untuk mencegah berkurangnya kekuatan tiang pancang, maka dipasang RIP - RAP
sampai batas daerah aman Retaining Wall.

Rumus :

𝜀 = Arc tg Kh’

dimana,
𝛾
Kh’ = 𝛾−1 Kh

Kh = Koefisien Gempa = 0,05


𝛾 = 1,85 t/m3
𝜙 = 340
1,85
Kh‟ = 1,85−1 * 0,05 = 0,109

Jadi,
𝜀 = Arc tg Kh’

= Arc tg (0,109)
= 6,2210

Letak daerah aman

𝜙-𝜀 = 340 – 6,2210


= 280

DENIEL SAKUDU 17021101051 39


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Penulangan Tiang Pancang

Gaya yang bekerja dan yang diperhitungkan adalah beban vertikal dan momen
maksimum, yaitu pada kepala tiang pancang.

Diketahui :

Total gaya vertikal = Q = N = 331,432 ton = 331432 kg = 3250237,632 N

Mmaks = 55143,030 kgm

Direncanakan menggunakan baja U - 48 dan beton K-225


Eksentrisitas
𝑀𝑢 55143,030
e = 𝑁𝑢 = 331432 = 0,166 m = 166,378 mm

Luas Pile, Ac = 500 mm * 500 mm


= 250000 mm2

Kuat Tekan Beton = 25 MPa


𝜙 = 0,85

3250237,632
= 0,85∗250000 𝑚𝑚2 ∗0,85∗25 𝑀𝑃𝑎 = 0,72

166,378 𝑚𝑚
= 0,72* = 0,240
500 𝑚𝑚

Dari grafik dan tabel perhitungan beton bertulang diperoleh

fc’ = 25 MPa → β = 1,20 ; r = 0,01


ρ = r * β = 0,01 * 1,20 = 0,012

Luas Tulangan,

As = ρ * Ac = 0,012 * 250000 mm² = 3000 mm2

Digunakan tulangan 12φ19 (As ada = 3402,345 mm2 )

DENIEL SAKUDU 17021101051 40


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Perhitungan Tulangan pada Balok Penghubung Antar Tiang Pancang

Analisa Pembebanan :
- Akibat Beban Mati
Beban Plat Poer : 3 m * 3 m * 0,2 m * 2400 kg/m3 = 4320 kg/m
Beban Balok : 3 m * 0,3 * (0,5 – 0,2) m * 2400 kg/m3 = 648 kg/m
DL = 4968 kg/m

- Akibat Beban Hidup

LL = 3 m * 3 m * 250 kg/m³ = 2250 kg/m

Jadi,
qu = 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (4968 kg/m) + 1,6 (2250 kg/m)
= 9561,6 kg/m

Momen yang terjadi :


1 1
- Momen tumpuan = 24 q . l2 = 24 * 9561,6 * 32 = 3585,60 kgm

1 1
- Momen tumpuan = 10 q . l2 = 10 * 9561,6 * 32 = 8605,44 kgm

1 1
- Momen lapangan = 11 q . l2 = 11 * 9561,6 * 32 = 7823,13 kgm

1 1
- Momen lapangan = 16 q . l2 = 16 * 9561,6 * 32 = 5378,40 kgm

Untuk perencanaan digunakan momen desain :

M Tumpuan, Mu = 8605,44 kgm


M Lapangan, Mu = 7823,13 kgm

DENIEL SAKUDU 17021101051 41


PERENCANAAN DERMAGA 2021

B. Desain Tulangan Balok


➢ Penulangan pada daerah tumpuan
Data : Mmax = 8605,44 kgm

Mu = 1,5 * 8605,44 kgm


= 12908,16 kgm
= 126585807,264 Nmm

fc' = K225
= 225 kg/cm2 = 25 MPa

fy = U32
= 4000 kg/cm2 = 400 MPa

d' = 5 cm = 50 mm

d = 50 cm - 5 cm
= 45 cm = 450 mm

Es = 200000 Mpa
Menghitung Tulangan Balance
Rumus :
Xb =

0,003
= 400 * 450
0,003+
200000

= 270 mm

Ab = 𝛽 1 * Xb ; untuk fc' = 25 MPa < 30 MPa


dimana,

𝛽1 = 0,85

Ab = 0,85 * 270 mm
= 229,5 mm

Asmax = 0,75 * Ab
= 0,75 * 229,5 mm
= 172,125 mm

T =C

As₁ . fy = 0,85 * fc' * b * Asmax

As₁ * 400 = 0,85 * 25 * 300 * 172,125

As₁ = 2743,242 mm²

DENIEL SAKUDU 17021101051 42


PERENCANAAN DERMAGA 2021

Kekuatan Nominal Penampang


Rumus :
𝐴𝑠𝑚𝑎𝑥
Mn1 = As₁ * fy * (d - 2 )
172,125
= 2743,242 * 400 * (450 – )
2
= 399347483,3 Nmm
𝑀𝑢 126585807,264 Nmm
=
𝜙 0,85

= 148924479,1 Nmm
𝑀𝑢
Mn2 = - Mn1
𝜙

= 148924479,1 Nmm - 399347483,3 Nmm


= - 250423004,2 Nmm

Karena negatif maka tidak perlu tulangan tekan

- Untuk Tarik, gunakan tulangan 8φ22 mm

As = 8 * (1/4) *π *(222)

= 3041,062 mm2 > 2743,2422 mm2 (Ok)

- Walaupun dalam perhitungan tidak perlu dipasang tulangan tekan, namun dalam
memudahkan pekerjaan tetap di pasang : 4φ22mm

➢ Penulangan pada daerah lapangan


Data : Mmax = 7823,13 kgm

Mu = 1.5 * 7823,13 kgm


= 11734,695 kgm
= 115078046,722 Nmm

fc' = K225
= 225 kg/cm2 = 25 MPa

fy = U32
= 4000 kg/cm2 = 400 MPa

d' = 5 cm = 50 mm
d = 50 cm - 5 cm
= 45 cm = 450 mm

Es = 200000 Mpa

DENIEL SAKUDU 17021101051 43


PERENCANAAN DERMAGA 2021
Menghitung Tulangan Balance
Rumus :
0,003
Xb = 400 * 450
0,003+
200000

= 270 mm

Ab = 𝛽 1 * Xb ; untuk fc' = 25 MPa < 30 MPa

dimana,

𝛽1 = 0,85

Ab = 0,85 * 270 mm

= 229,5 mm

Asmax = 0,75 * Ab

= 0,75 * 229,5

= 172,125 cm

As₁ * fy = 0,85 * fc' * b * Asmax

As₁ * 400 = 0,85 * 25 * 300 * 172,125

As₁ = 2743,242 mm²

Kekuatan Nominal Penampang


Rumus :

𝐴𝑠𝑚𝑎𝑥
Mn1 = As₁ * fy * (d - )
2
172,125
= 2743,242 * 400 * (450 – )
2
= 399347483,3 Nmm
𝑀𝑢 115078046,722 Nmm
=
𝜙 0,85

= 135385937,3 Nmm
𝑀𝑢
Mn2 = - Mn1
𝜙

= 135385937,3 Nmm - 399347483,3 Nmm


= - 263961546 Nmm

DENIEL SAKUDU 17021101051 44


PERENCANAAN DERMAGA 2021

Karena negatif maka tidak perlu tulangan tekan

- Untuk Tarik, gunakan tulangan 8φ22mm

As = 8 * (1/4) *π *(222)
= 3041,062 mm2 > 2743,2422 mm2 (Ok)\

- Walaupun dalam perhitungan tidak perlu dipasang tulangan tekan, namun dalam
memudahkan pekerjaan tetap di pasang : 4φ22 mm

C. Perhitungan Penulangan Plat Lantai Dermaga

Tebal Plat = 30 cm
Pembebanan di tinjau per satu meter :

o Beban Hidup (LL) = 2,0 t/m2 * 1 m = 2 t/m

o Beban Mati (DL) = 0,30 m * 2,4 t/m3 * 1 m = 0,72 t/m

qu = 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (0,72 t/m) + 1,6 (2 t/m)
= 4,064 t/m

Asumsi : Plat dianggap terjepit elastis pada keempat sisinya oleh balok yang ada
(Type II. PBI - 71. hal 203)

𝐼𝑦 3
= =1 plat 2 arah ( panel tipe II )
𝑖𝑥 3

Perhitungan momen :

Keempat sisinya menerus. Tabel tipe II

DENIEL SAKUDU 17021101051 45


PERENCANAAN DERMAGA 2021
o MLx = + 0,001 * qu * I𝑥 2 * 21

= + 0,001 * 4,064 t/m * (3,0 m)2 * 21

= + 0,7681 tm

o MLy = + 0,001 * qu * I𝑥 2 * 21

= + 0,001 * 4,064 t/m * (3,0 m)2 * 21 162

= + 0,7681 tm

o Mtx = - 0,001 * qu * I𝑥 2 * 52

= - 0,001 * 4,064 t/m * (3,0 m)2 * 52

= - 1,9020 tm

o Mty = - 0,001 * qu * I𝑥 2 * 52

= - 0,001 * 4,064 t/m * (3,0 m)2 * 52

= - 1,9020 tm

Jadi, momen desain tulangan arah X = Y untuk :

o Tumpuan : Mdesain = 1,902 tm


o Lapangan : Mdesain = 0,768 tm

DENIEL SAKUDU 17021101051 46


PERENCANAAN DERMAGA 2021

➢ Penulangan pada daerah tumpuan

b = 1000 mm

Data - data :

Mdesain = 1,9020 tm = 18652248,3 Nmm

fc' = 25 MPa

fy = 400 MPa

h = 30 cm = 300 mm

d' = 5 cm = 50 mm

d = 300 mm - 50 mm = 250 mm

Es = 200000 Mpa

Menghitung Tulangan Balance

Rumus :

Xb =

0,003
= 400 * 250
0,003+
200000

= 150 mm

400
= 200000
= 0,002

DENIEL SAKUDU 17021101051 47


PERENCANAAN DERMAGA 2021

Xada = 0,75 * Xb

= 0,75 * 150 mm

= 112,5 mm

X = 𝛽1 * Xada
dimana,
𝛽1 = 0,85 untuk fc' < 30 MPa

a = 0,85 * 112.5 mm

= 95,625 mm

T =C

C = As₁ . fy → As₁ = 8 * ¼ * π * φ²

= 1608,5 mm² * 400 MPa = 8 * ¼ * π * (16)2

= 643400 N = 1608,5 mm2

ΣM =0

Mn₁ = C * (d – 0,5 * a)

= 643400 N * (250 mm – 0,5 * 95,625 mm)

= 130087437,5 Nmm
Cek :
𝑀𝑢
Mn₁ < (Syarat tulangan rangkap)
𝜙

𝑀𝑢 18652248,3
=
𝜙 0,85
= 21943821,53 Nmm

Mn₁ = 130087437,5 Nmm

Mn₁ >
𝑀𝑢
𝜙
→ tulangan tekan tidak leleh

Walaupun demikian, demi keamanan tetap di pasang tulangan tekan.

Kontrol Jarak dan Lebar :

8 φ + 7 * jarak tulangan + selimut beton < b

8 * 1,6 cm + 7 * 8,4823 cm + 3 cm < 100 cm


75,1761 cm < 100 cm (Ok)

DENIEL SAKUDU 17021101051 48


PERENCANAAN DERMAGA 2021
➢ Penulangan Pada Daerah Lapangan

Data - data :

Mdesain = 0.7681 tm = 7532487.865 Nmm

fc' = 25 MPa

fy = 400 MPa

h = 30 cm = 300 mm

d' = 5 cm = 50 mm

d = 300 mm - 50 mm = 250 mm

Es = 200000 Mpa

Menghitung Tulangan Balance

Rumus :

Xb =

0,003
= 400 * 250
0,003+
200000

= 150 mm

400
= 200000

= 0,002

Xada = 0,75 * Xb

= 0,75 * 150 mm
= 112,5 mm

DENIEL SAKUDU 17021101051 49


PERENCANAAN DERMAGA 2021

X = 𝛽1 * Xada

dimana,

𝛽1 = 0,85 untuk fc' < 30 MPa

a = 0,85 * 112.5 mm

= 95,625 mm

T =C

C = As₁ . fy → As₁ = 6 * ¼ * π * φ²

= 1206,4 mm² * 400 MPa = 6 * ¼ * π * (16)2

= 482560 N = 1206,4 mm2

ΣM =0

Mn₁ = C * (d – 0,5 * a)

= 482560 N * (250 mm – 0,5 * 95,625 mm)

= 97567600 Nmm

Cek :
𝑀𝑢
Mn₁ < (Syarat tulangan rangkap)
𝜙

𝑀𝑢 7532487,865 𝑁𝑚𝑚
=
𝜙 0,85

= 8861750,429 Nmm

Mn₁ = 97567600 Nmm

Mn₁ >
𝑀𝑢
𝜙
→ tulangan tekan tidak leleh

Walaupun demikian, demi keamanan tetap di pasang tulangan tekan.

DENIEL SAKUDU 17021101051 50


PERENCANAAN DERMAGA 2021

DAFTAR PUSTAKA

• Laporan Tugas Pelabuhan oleh Theo Kopalit


• Pendahuluan “Perencanaan Dermaga” oleh Dr.Eng.Ir. Arthur H. Thambas, MT, IPM,
ASEAN.Eng
• Karmadibrata, Soedjono: “Perencanaan Pelabuhan”: hal 310; 231-232; 414
• Triatmojo, Bambang: “Perencanaan Pelabuhan”: hal 214-215; 222; 223; 219; 279
• Wangsadinata, Wiratman Ir: “Tabel Perhitungan Kekuatan Batas Penampang Beton
Bertulang”

DENIEL SAKUDU 17021101051 51

Anda mungkin juga menyukai