Anda di halaman 1dari 114

ISSN: 2599-0829

DAFTAR ISI

1. MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PT. PEGADAIAN (PERSERO)


CABANG AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN 1 - 17
1
Diana Ch. I Wangania, 2Hendry Rumengan
2. TRADITIONAL MARKET DEVELOPMENT STRATEGY IN INCREASING
TRADERS SATISFACTION (CASE STUDY IN TOMBATU PEOPLE’S
18 -35
MARKET) SOUTHEAST MINAHASA
1
Michiko N. Londok, 2Sariat Subarja
3. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI INSTANSI
INSPEKTORAT KABUPATEN MINAHASA UTARA 36- 40
1
Kharies D. M. Purnomo, 2Leidy E. Gonie, 3I Made Gredy Sanjaya
4. PENERAPAN PRINSIP SIKAP ADIL OLEH HAKIM DALAM MEMUTUSKAN
PERKARA SEBAGAI AKTUALISASI SILA KE-5 PANCASILA 41-53
1
Costantinus Naressy
5. EVALUASI STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
PENDIDIKAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 54-64
1
Fiska C. E. Pangalila
6. POTENSI USAHA BUDIDAYA TANAMAN WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) DI
RURUKAN KOTA TOMOHON 65-70
1
Rinondom A. R. Mogea
7. ANALISIS RAL FAKTORIAL PADA TAKARAN RAGI TAPE DALAM
PEMATANGAN PISANG MAS JARUM (Musa acuminata. L.) 71-79
1
Vanny H. Siwi, 2Sri Soeyati, 3Julius Warouw
8. GAYA KOMUNIKASI PRESIDEN JOKOWI
1 80-97
Yudith S. Rondonuwu
9. THE EFFECT OF COMPENSATION ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT PT
98–
MAJU MARTURIA MANDIRI MANADO
1 101
Oliviane Oroh, 2Silfia Fatabang
10 ANALISIS INVESTASI ALAT BERAT PT. ADI PUTRA INDOTAMA PADA 102–
PROYEK JALAN LAINE-LAPEPAHE- MAHUMU DI SANGIHE 110
1
Nimrody Thanos, 2 Rifaldy Marshall Paparang2
JIE&TI-UTSU
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SULAWESI UTARA
VOLUME 3, NOMOR 1, MARET 2020

JURNAL INOVASI EKONOMI DAN TEKNOLOGI INFORMASI - UNIVERSITAS


TEKNOLOGI SULAWESI UTARA terbit 2 kali setahun bulan Pebruari dan bulan September
berisi tulisan karya ilmiah dan artikel yang diangkat dari hasil penelitian bidang Ilmu Ekonomi,
Teknologi informasi

Pembina
Ruano U.A. Senduk, SE., MM
Drs. Frans E. lompoliuw, MM

Pengarah
Dr. Ir. Joko Purbopuspito, M.Si
Riani Senduk, SE, MM

Penanggung Jawab
Agus Walansendow, SE, MM, M.Si
Drs. Merten Tombeg, MM
Is Sutarto Widodo, SE, MM

Pemimpin Redaksi
Dr. Ir. Ferdinatus Taruh, M.Si

Dewan Editor
DR. Stephanus. MPd.
Maureen Langie, ST., M.Pd., MM.Kom
Dr. Agnes Tumbelaka, M.Si.
Henny J. Tumbelaka, SPd., MM.

Dewan Redaksi
Noldy Takaliuang, SE.,MM.
Fernando Dotulong, Skom., MM.
Vicky F. Lesawengan, ST.
Deidy.Mokoginta, ST., M.si
Yves V. Muaya, ST.
Sri Soeyati, ST.
Frangky E.D. Robial, SIP., M.Si

Redaksi Pelaksana
Jackson Tucunan, ST.
Nelfiani Kaurow. S.ST.Par
Monica Ludmilli Toliu, SE.

Alamat Redaksi:
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SULAWESI UTARA
JL. PIERE TENDEAN KOMP. MEGASMART 6 NO 12 MANADO
KATA PENGANTAR

Puja Syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa patutlah dipanjatkan kepadaNya karena

dengan kasihnya Jurnal Inovasi Ekonomi dan Teknologi Informasi telah dapat diterbitkan, hal

ini dimaksudkan untuk pengembangan suatu kreatifitas Dosen yang ada di Universitas

Teknologi Sulawesi Utara pada bidang penulisan, karya tulis ilmiah.

Diharapkan jurnal ini dapat dijadikan sarana pengembangan dan penyebaran ilmu

pengetahuan kepada semua stakeholder yang berhubungan dengan ekonomi dan teknologi

informasi, baik yang ada didalam Universiitas Teknologi Sulawesi Utara maupun Pemerintah

Daerah dan Dunia pendidikan lainya.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi

yang tinggi dari staff redaksi jurnal inovasi yang telah meluangkan waktu dan tenaga

sehingga jurnal ini dapat dipublikasikan.

Manado, 2 Maret 2020


Universitas Teknologi Sulawesi Utara
Rektor,

Ruano U.A. Senduk, SE., MM


JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI


DI PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG AMURANG
KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Diana. Ch. I Wangania1


Universitas Teknologi Sulawesi Utara
dianawangania@utsu.ac.id

Hendry Rumengan2
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
hendryrumengan@utsu.ac.id

ABSTRACT
The purpose of research to determine the Influence of Motivation Against Employee
Performance in PT. Pegadaian (Persero) Branch Amurang South Minahasa District. The method
used is Survey method by using Questionnaire as data collecting tool, to explain the relationship
between research variables through hypothesis testing. The research variables are as independent
variable Influence of Motivation as variable (X) and Employee Performance as dependent variable
(Y). Sampling technique using Slovin formula, sample size 35 respondents, using likert scale, simple
regression analysis.
The result of correlation analysis shows that the value of the influence of Motivation (X) on
Performance (Y), rxy = 0.988 states that the correlation between variable X (Motivation) with
variable Y (Performance) can be interpreted very strong correlation, contribution of Motivation to
Performance, known through coefficient : KP = rxy2 x 100%, ie KP = 0.9882 x 100% = 0.977%. This
is also illustrated in hypothesis testing with Test F, obtained data F-count = 1396,764> F-table 4.14
and proved significant influence through t test, obtained t-count = 37.373> t-table 1.692 then H1
accepted and reject Ho. The results showed that there is influence between the Motivation of
Performance of employees in PT Pegadaian (Persero) Branch Amurang South Minahasa
Keywords: Motivation and Performance

PENDAHULUAN
Kemajuan dan perkembangan suatu utama dalam organisasi dituntut tidak hanya
organisasi tidak dapat dilepaskan dengan Visi menampilkan performance dalam bekerja,
dan Misi sebagai realisasi kongkrit dari tujuan tetapi dituntut untuk memiliki motivasi kerja
yang diharapkan dan akan dicapai. Salah satu yang tinggi untuk menghasilkan sesuatu yang
hal yang sangat menentukan pencapaian tujuan berguna bagi organisasi perusahaan, baik masa
adalah “Motivasi.” Motivasi menjadi salah kini, sekarang dan yang akan datang. Salah
satu indikator penting yang harus dimiliki satu indikator penting dalam meningkatkan
setiap pegawai yang bekerja, dalam rangka kinerja pegawai adalah kemampuan organisasi
peningkatan performance organisasi. Peran dalam memotivasi pegawainya, bekerja
sumber daya manusia sebagai sumber daya bersama untuk mencapai tujuan organisasi.

1|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Sehubungan dengan pentingnya kinerja organisasi.Kinerja pegawai memiliki nilai


pegawai, maka Siswanto (2003:235) tambah bagi suatu organisasi perusahaan,
menyatakan bahwa kinerja pegawai adalah sehingga motivasi harus dijadikan sebagai
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang sarana untuk membangkitkan semangat kerja
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas pegawai dalam menjalankan tugas dan
dan pekerjaan yang diberikan kepadanya, pekerjaannya.Sehubungan dengan hal ini,
sehingga kinerja merupakan perilaku nyata Mangkunegara (2011:90) mengemukakan
yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi bahwa kinerja sebagai hasil prestasi kerja yang
kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dicapai seseorang pegawai dalam
dengan perannya dalam perusahaan. melaksanakan tugasnya sesuai dengan
Dengan demikian maka motivasi sering tanggung jawab yang diberikan kepadanya,
digunakan organisasi dalam meningkatkan harus memberikan kontribusi bagi kemajuan
kinerja pegawai yang bertumpuh pada tiga organisasi, perusahaan, instansi, yang
elemen-elemen motivasi pokok yaitu (1) didasarkan pada motivasi yang dimiliki.
memberikan arah dari perilaku pekerja untuk Apabila pegawai memiliki motivasi
meningkatkan prestasi kerjanya yang dapat yang baik dan penuh kesadaran bekerja
bersifat positif atau fungsional maupun negatif dengan optimal, maka kinerja pegawai akan
atau disfungsional. Faktor positif yang berkualitas sehingga dengan demikian prestasi
ditemukan dalam motivasi adalah: kerja pagawai akan meningkat, tetapi apabila
Kepercayaan, kreativitas, ketepatan waktu, pegawai dalam suatu organisasi tidak mampu
Sedangkan faktor disfungsionalnya adalah: memotivasi dirinya dalam bekerja, maka dapat
kelambanan, suka menyendiri dan dipastikan prestasi kerjanya menurun, dan
kinerja/prestasi kerja rendah, (2) Tingkat tujuan organisasi sulit untuk dicapai.
usaha yang diberikan, apakah pekerja Kecenderungan di atas masih terjadi hampir
memberikan komitmen penuh untuk mencapai terjadi disemua organisasi, perusahaan,
keunggulan, (3) ketekunan dalam berperilaku, instansi, lembaga-lembaga kerja, baik
apakah pekerja mengulang dan menjaga pemerintah maupun swasta, sehingga motivasi
tingkat usahanya atau cepat menyerah dan dibanyak organisasi, perusahaan dan lembaga-
hanya melakukan secara periodik. Pada lembaga kerja yang ada masih menjadi
kenyataannya bahwa berhasil tidaknya suatu persoalan yang perlu dicarikan solusi dalam
organisasi mencapai tujuannya, sesungguhnya rangka bagaimana meningkatkan kinerja
tergantung pada kualitas kinerja pegawai yang pegawai khususnya di PT. Pegadaian sebagai
bekerja dalam organisasi dengan motivasi salah satu perusahan terkenal di Kota Cabang
yang jelas. Amurang Kabupaten Minahasa Selatan, yang
Berkaitan dengan hal di atas, maka menawarkan berbagai produk kepada
motivasi tidak dapat dipisahkan dengan upaya masyarakat, antara lain: gadai kaca, krasida,
peningkatan kinerja pegawai dalam

2|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

mulia, kreasi, emasku, tabungan emas, MPO, dicarikan cara terbaik, agar performance
pengiriman uang dan SDB. lembaga kerja ini dapat optimal sehingga
Observasi awal menunjukkan bahwa motivasi pegawai di perusahaan ini dapat
ternyata motivasi dan kinerja pegawai pada meningkatkan kinerja pegawai sesuai yang
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Amurang diharapkan.
Kabupaten Minahasa Selatan, masih menjadi Berdasarkan uraian pada latar belakang
masalah, kinerja pegawai belum sesuai dengan di atas maka penelitian ini dirumuskan dengan
apa yang diharapkan, kinerja pegawai belum judul “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
optimal, hal-hal yang berkaitan dengan Pegawai di PT. Pegadaian (Persero) Cabang
motivasi dan kinerja pada lembaga kerja ini Amurang Kabupaten Minahasa Selatan”.
masih banyak kekurangan, sehingga perlu

TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui Pengaruh Motivasi (Persero) Cabang Amurang Kabupaten
terhadap Kinerja Pegawai di PT. Pegadaian Minahasa Selatan.

TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja merupakan salah satu kebutuhan secara optimal, mampu mewujudkan visi dan
utama, dalam suatu organisasi untuk meraih misi organisasi.
sukses, sehingga setiap pegawai diharapkan Simamora Henry (2003:233)
mampu memotivasi dirinya untuk bekerja mengatakan bahwa: Kinerja seorang pegawai
secara optimal dalam rangka mewujudkan sangat penting artinya bagi suatu organisasi
tujuan dan harapan organisasi.Kualitas sumber dalam mewujudkan tujuan organisasi
daya manusia yang berkualitas dalam suatu perusahaan. Prestasi kerja pegawai adalah
organisasi menjadi syarat bahkan menjadi sarana untuk mencapai harapkan organisasi,
jaminan mutlak bagi seorang pegawai dalam oleh karena itu prestasi kerja harus berfungsi
menjalankan kinerja. Salah satu kebutuhan secara efektif dan efisien sesuai dengan
penting yang selalu tuntut dalam diri seorang sasaran organisasi, dan seorang pegawai harus
pegawai untuk meraih sukses dalam memiliki kinerja yang baik dan optimal untuk
pekerjaannya adalah “Kinerja”.Oleh karena itu merealisasikan tujuan yang akan dicapai
kualitas sumber daya manusia yang ada dalam bersama.
organisasi harus menunjukkan performance Selanjutnya Mangkunegara (2001:77)
yang mampu meraih kinerja yang mengemukakan bahwa hasil kinerja secara
sesungguhnya.Suatu organisasi hanya dapat kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
mencapai tujuan organisasinya kalau pegawai seseorang pegawai dalam melaksanakan
yang bekerja, mampu menunjukkan kinerja tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Sedarmayanti (2001:80)

3|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

mengemukakan bahwa performance atau proses yang di mulai dari adanya kekurangan
kinerja adalah output drive from processes, naik secara fisiologis maupun secara
human or ouherwise, jadi dikatakannya bahwa psikologis yang memunculkan perilaku atau
kinerja merupakan hasil atau keluaran dari dorongan yang di arahkan untuk mencapai
suatu proses. sebuah tujuan.
Sulistiyani dan Rosidah (2003:2245) Selanjutnya Hamzah B Uno (2006:3)
juga mengemukakan bahwa kinerja mengatakan: Istilah motivasi berasal kata
merupakan catatan outcome yang dihasilkan “motif” yang dapat diartikan sebagai kekuatan
dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang terdapat dalam diri individu yang
yang dilakukan selama periode waktu tertentu. menyebabkan individu dapat berbuat sesuatu.
Sedangkan kinerja suatu jabatan secara Motivasi merupakan dorongan dan keuatan
keseluruhan sama dengan jumlah (rata-rata) dalam diri seseorang untuk melakukan tujuan
dari kinerja fungsi pegawai atau kegiatan yang tertentu yang ingin dicapainya. Konsep
dilakukan. Pengertian kinerja disini tidak motivasi berhubungan dengan tingkah laku
bermaksud menilai karaketristik individu seseorang yang dapat diklasifikasikan dalam
tetapi mengacu pada serangkaian hasil yang dua kategori yakni sebagai berikut: (1)
diperoleh selama periode waktu tertentu. Seseorang senang terhadap sesuatu apabila ia
Dengan demikian, jadi kinerja dapat diartikan dapat mempertahankan rasa senangnya, maka
secara umum yaitu sesuatu yang mempunyai ia akan termotivasi untuk melakukan kegiatan
hubungan erat dengan masalah produktivitas itu, (2) Apabila seseorang merasa yaikin
karena merupakan indikator dalam penentuan mampu menghadapi tantangan, maka biasanya
bagaimana suatu usaha dapat mencapai tingkat orang tersebut terdorong untuk melakukan
produktivitas yang tinggi dalam suatu kegiatan itu.
perusahaan, sesuai dengan apa yang Berdasarkan beberapa pengentian
diharapkan. tentang motivasi diatas bahwa setiap tindakan
Pasolong (2008;138) secara Etimologi pimpinan dalam organisasi menstimulasi suatu
mengatakan bahwa : Motivasi pada dasarnya reaksi pada pegawainya, maka ia tidak punya
berasal dari bahasa latin yaitu :”movere” pilihan apakah ia memotivasi mereka atau
artinya bergerak berdasarkan kata tersebut, tidak. Persoalan pokok adalah bagaimana ia
maka lahirlah berbagai definisi tentang melakukan, apakah tindakan-tindakannya
Motivasi. Dasar motivasi adalah dorongan bersifat efektif sehingga pihak pegawai
yang bersifat Internal atau Eksternal pada bekerja secara menguntungkan bagi organisasi
individu yang menimbulkan antusiasme atau atau pegawai bekerja tidak efektif sehingga
ketekunan unruk mengejar tujuan-tujuan mengganggu kelancaran organisasi tersebut.
Spesifik. Luthans (2006:270), untuk
mempertegas konsep di atas dengan
mengatakan bahwa Motivasi adalah sebuah

4|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang di gunakan dapat berupa pengalaman dan pendapat
dalam penelitian ini adalah metode survey. responden.
Metode survey merupakan metode penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel
kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan yaitu variabel independen atau variabel yang
terstruktur yang sama pada setiap orang, mempengaruhi dan variabel dependen atau
kemudian semua jawaban yang di peroleh variabel yang dipengaruhi. Penelitian ini
peneliti dicatat, diolah, dan di dilakukan untuk mengetahui pengaruh
analisis.Pertanyaan terstruktur ini disebut penilaian Motivasi sebagai variabel
kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan- independen atau variabel bebas terhadap
pertanyaan yang akan diberikan kepada Kinerja sebagai variabel dependen atau
responden untuk mengukur variabel yang variabel terikat pada PT. Pegadaian (Persero)
berhubungan diantara variabel yang ada serta Cabang Amurang, Kabupaten Minahasa
Selatan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Populasi penelitian ini yaitu seluruh kerja yang dilakukan dengan teknik sample
pegawai di PT. Pegadaian (Persero) Cabang random sampling adalah : dilakukan dengan
Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, yang menyebarkan kuesioner penelitian yang berisi
jumlahnya sebanyak 38 orang. Dari populasi pernyataan–pernyataan yang berhubungan
tersebut, sebagian akan dijadikan sampel dengan variabel yang diteliti yang sudah
dalam penelitian ini. Dalam metode ini, disiapkan. Teknik ini dilakukan untuk
sampel diambil dengan pertimbangan mendapatkan data dan hasil penelitian yan
khusus/kriteria atau ciri–ciri khusus yang diharapkan dan lebih akurat.
memiliki hubungan yang erat dengan kriteria Sampel yang digunakan dalam
atau ciri–ciri populasi. penelitian ini sebanyak 35 orang pegawai yang
Dalam penelitian ini terdapat dua diharapkan dapat memberikan gambaran sifat
macam teknik pengambilan sampling yaitu populasi secara keseluruhan. Pemilihan jumlah
probability sampling dan non probability sampel ini ditentukan berdasarkan metode
sampling. Teknik yang digunakan untuk random sampling dengan rumus slovin (Sevila
menentukan pengambilan sampel didalam 1993) dengan tingkat kesalahan yang dapat
penelitian ini adalah “Simple Random ditoleransi sebesar (0,05) atau (5%) dengan
Sampling” yaitu cara pengambilan sampel dari perhitungan sebagai berikut :
anggota populasi dengan menggunakan sistem
acak, tanpa memperhatikan strata (tingkatan)
dalam anggota populasi. Langkah–langkah
N
n=

5|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

1+N.e2
Dimana :
N = Jumlah Populasi
N = Jumlah Sampel
e = Margin of error yaitu persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi (5%).
Diperoleh Hasil :
38 38 38
n= = =
1+38 x 0,052 1+(38 x 0,0025) 1.095 n= 34,7 = 35 pegawai
a. Analisa Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam responden ini dapat dilihat pada hasil
penelitian ini di bagi dalam 4 bagian, yaitu: penelitian yang disajikan dalam tabel 1
berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat berikut:
pendidikan dan masa kerja. Karakteristik
Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Umur (tahun) Jumlah Persentase
1 < 30 10 28,6
2 31-40 12 34,3
3 41-50 8 22,9
4 > 51 5 14.3
Total 35 100
Pada tabel 2 di atas dapat dilihat 22,9%, dan responden yang berusia >51
bahwa responden yang berusia <30 tahun tahunberjumlah 5 orang dengan presentase
berjumlah 10 orang dengan presentase 28,6%, 14,3%. Dengan demikian dapat dikatakan
responden yang berusia antara 31-40 tahun bahwa dari 35 responden, usia yang terbanyak
berjumlah 12 orang dengan presentase 34,3%, yaitu 31-40 tahun berjumlah 12 orang,
dan responden yang berusia antara 41-50 presentase 34,3%.
tahun berjumlah 8 orang dengan presentase
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 20 57,1
2 Perempuan 15 42,9
Total 35 100
Pada tabel 2 digambarkan bahwa orang dengan presentase 57,1%, dan berjenis
responden berjenis kelamin laki-laki ada 20 kelamin perempuan ada 15 orang dengan

6|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

presentase 42,9%. Dengan demikian dapat kelamin Laki–laki lebih banyak yaitu 20 orang
dikatakan bahwa dari 35 responden, jenis dengan presentase 57,1%.
Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Persentase
1 SMA 10 28,6
2 Strata Satu (S1) 15 42,9
3 Strata Dua (S2) 10 28,6
Total 35 100
Pada tabel 3 digambarkan bahwa 28,6%. Dengan demikian dapat dikatakan
responden bependidikan SMA ada 10 orang bahwa dari 35 responden, berpendidikan yang
dengan presentase 28,6%, berpendidikan S1 terbanyak yaitu S1 ada 15 orang dengan
ada 15 orang dengan presentase 42,9%, presentase 42,9%.
pendidikan S2 ada 10 orang dengan presentase
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja (Tahun) Jumlah Persentase
1 1–10 20 57,1
2 11–20 5 14,3
3 21-30 5 14,3
4 31–40 5 14,3
Total 35 100
yaitu 1–10 tahun ada 20 orang dengan
Pada tabel 4 digambarkan bahwa presentase 57,1%.
responden yang mempunyai masa kerja 1–10 b. Analisis Statistik
tahun ada 20 orang dengan presentase 57,1%, Analisis statistik dilakukan berdasarkan
responden yang mempunyai masa kerja 11–20 hasil penelitian melalui kuesioner yang
ada 5 orang dengan presentase 14,3%, diedarkan kepada 35 responden pada PT.
responden yang mempunyai masa kerja 21–30 Pegadaian (Persero) Cabang Amurang,
ada 5 orang dengan presentase 14,3%, Kabupaten Minahasa Selatan, kemudian
responden yang mempunyai masa kerja 31–40 dianalisa melalui variabel X tentang Motivasi
ada 5 orang dengan presentase 14,3%. Dengan dan variabel Y sebagai Kinerja. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa dari 35 persamaan sebagai berikut
responden, mempunyai masa kerja terbanyak

Tabel 5. Nilai variabel X dan variabel Y


No X Y X2 Y2 XY
1 80 60 6400 3600 4800

7|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

2 96 73 9216 5329 7008


3 88 65 7744 4225 5720
4 82 61 6724 3721 5002
5 87 67 7569 4489 5829
6 79 59 6241 3481 4661
7 80 61 6400 3721 4880
8 80 60 6400 3600 4800
9 78 58 6084 3364 4524
10 86 67 7396 4489 5762
11 99 74 9801 5476 7326
12 96 74 9216 5476 7104
13 82 61 6724 3721 5002
14 80 60 6400 3600 4800
15 54 40 2916 1600 2160
16 88 68 7744 4624 5984
17 67 49 4489 2401 3283
18 94 71 8836 5041 6674
19 83 63 6889 3969 5229
20 90 68 8100 4624 6120
21 93 72 8649 5184 6696
22 100 75 10000 5625 7500
23 96 73 9216 5329 7008
24 95 72 9025 5184 6840
25 87 65 7569 4225 5655
26 80 60 6400 3600 4800
27 96 73 9216 5329 7008
28 88 65 7744 4225 5720
29 82 61 6724 3721 5002
30 87 67 7569 4489 5829
31 85 68 7225 4624 5780
32 78 58 6084 3364 4524
33 80 59 6400 3481 4720
34 98 73 9604 5329 7154
35 76 58 5776 3364 4408
∑ 2990 2258 258490 147624 195312
Rata2 85,428571 29,710526 4456,724138 25,558172 58,059453

Pada tabel 5 digambarkan nilai total Dan untuk rata-rata nilai variabel X dan Y
variabel X (Motivasi) atau ∑X = 2990 dan diperoleh X= 85,428571 dan Y = 29,710526.
nilai variabel Y (Kinerja) atau ∑Y = 2258, dan Selanjutnya data ini dianalisa secara kuantitas
untuk peningkatan nilai variabel X atau ∑X2 = untuk pengujian deskriptif korelasi dan regresi
258490 dan peningkatan nilai variabel Y atau linier untuk pengujian hipotesis.
2
∑Y = 147624, serta nilai XY adalah 195312.
c. Analisis Korelasi
Dari data pada tabel 6 dilakukan analisa korelasi antara variabel X Motivasi dan variabel Y
Kinerja dengan persamaan sebagai berikut :

8|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

nΣXY − (ΣX )(ΣY )


rxy =
2 2
{nΣX 2 − (ΣX ) }{nΣY 2 − (ΣY ) }

35 x195312 − (2990 )(2258 )


rxy =
{35 x 258490 − (2990 ) }x{35 x147624 − (2258 ) }
2 2

6835920 − 6751420
rxy =
{9047150 − 8940100 }x{5166840 − 5098564 }

84500 84500
rxy = rxy =
107050x68276 7308945800

84500
rxy =
85492 ,3727592116 8

rxy = 0 , 988

Hasil korelasi diperoleh rxy = 0,988 Kinerja, diketahui melalui koefisien


menyatakan bahwa korelasi antara variabel X determinan : KP = r 2 X 100%, yaitu KP =
(Motivasi) dengan variabel Y (Kinerja) dapat
0,9882 X 100% = 0,977 %. Dengan demikian
diinterpretasikan korelasinya sangat kuat,
faktor lain yang mempengaruhi korelasi
sebagaimana tabel interprestasi nilai r dengan
variabel X & Y sebesar 0,977%.
melihat tabel 4.6 dan kontribusi Motivasi pada
Tabel 6. Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
0,60 – 0,79 Kuat
0,40 – 0,59 Cukup Kuat
0,20 – 0,39 Rendah
0,00 – 0,19 Sangat Rendah
Ridwan (2005:56)
Dalam pengujian dengan program SPSS hasilnya sama sebagaimana tergambar pada tabel:
Tabel7. Output Korelasi Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 ,988a ,977 ,976 1,168

a. Predictors: (Constant), Motivasi


b. Dependent Variable: Kinerja

9|Page
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

d. Analisis Regresi Linier Sederhana


Analisis persamaan regresi linier Dimana nilai pemotongan Y terhadap garis
sederhana digunakan untuk mencari regresi (a) dan koefisen regresinya.
keliniearan antara Motivasi (X) dan Kinerja Persamaannya sebagai berikut :
(Y), dengan persamaan sebagai berikut : Ŷ = a
+ Bx
Menghitung nilai koefisien b
n(ΣXY ) − (ΣX )(ΣY )
b= 2
nΣX 2 − (ΣX )

35 x195312 − (2990)(2258) 35 x195312 − 6751420


b= 2
b=
35 x258490 − (2990) 35 x 258490 − 8940100

6835920 − 6751420 84500 b = 0 ,789


b= b=
9047150 − 8940100 107050

Sedangkan koefesien regresinya (a) sebagai berikut :


ΣY − b(ΣX )
a=
n
2258 − 0,789(2990) 2258 − 2359,11 101,11 a = 2,889
a= a= a=
35 35 35
Dalam pengujian dengan program spss hasilnya sama sebagaimana tergambar pada tabel berikut :
Tabel 8. Output Coefficients regresi linier
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,889 1,815 1,608 ,117
Motivasi ,789 ,021 ,988 37,373 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja
Dari tabel 8 output koefisien regresi Nilai konstanta sebesar 33,614
diperoleh nilai a = 2,889 dan nilai b = 0,789, menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan
maka disubtitusikan kedalam rumus regresi dari nilai variabel (X) Motivasi maka nilai
liniernya adalah: variabel (Y) Kinerja adalah 2,889. Koefisien
Ŷ = a + bX regresi (B) = 0,789 menyatakan bahwa setiap
Ŷ = 2,889 + 0,789 X penambahan nilai variabel (X) Motivasi, maka

10 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

diprediksi nilai variabel (Y) Kinerja akan meningkat adalah 0,789.


e. Uji Validitas
Uji validitas digunakan dalam penelitian variabel Kinerja atau Y. Dari output tersebut
ini adalah korelasi Product Moment dan dapat diketahui nilai korelasi antara tiap item
dianggap valid jika nilai r hitung >r tabel maka dan skor total item. Nilai korelasi ini
instrumen tersebut dapat dikatakan valid dan dibandingkan dengan r tabel. R tabel dicari
jika r hitung >r tabel maka instrumen tersebut pada signifikasi 0,05 dengan uji 1 arah dan
dikatakan tidak valid. jumlah data (n) = 35 atau df = 35-1-1=33,
Dari hasil uji validitas didapat 2 output maka didapat r tabel sebesar 0,2826
yaitu vaiabel Motivasi atau X terhadap (lampiran).

Variabel X (Motivasi)
Tabel 9. Hasil Uji Validitas Motivasi (X)
Variabel Item r hitung r tabel Sig Ket
Motivasi P_1 0,73 0,2826 0 Valid
P_2 0,884 0,2826 0 Valid
P_3 0,73 0,2826 0 Valid
P_4 0,884 0,2826 0 Valid
P_5 0,507 0,2826 0,002 Valid
P_6 0,73 0,2826 0 Valid
P_7 0,52 0,2826 0,001 Valid
P_8 0,79 0,2826 0 Valid
P_9 0,724 0,2826 0 Valid
P_10 0,884 0,2826 0 Valid
P_11 0,668 0,2826 0 Valid
P_12 0,73 0,2826 0 Valid
P_13 0,884 0,2826 Valid
P_14 0,73 0,2826 0 Valid
P_15 0,884 0,2826 0 Valid
P_16 0,572 0,2826 0 Valid
P_17 0,73 0,2826 0 Valid
P_18 0,884 0,2826 0 Valid
P_19 0,73 0,2826 0 Valid
P_20 0,672 0,2826 0 Valid
Sumber : Hasil SPSS 22.0
Berdasarkan hasil uji Validitas pada dan lebih besar dari r tabel berarti valid.
tabel 9 menunjukkan bahwa 20 item memiliki Koefisien korelasi yang diperoleh berkisar
koefisien kolerasi (r hitung) bernilai positif antara 0,507–0,884.
Variabel Y (Kinerja)

11 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Tabel 10. Hasil Uji Validitas Kinerja (Y)


Varabel Item r hitung r tabel Sig Ket
(Y)
Kinerja P_1 0,684 0,2826 0 Valid
P_2 0,927 0,2826 0 Valid
P_3 0,684 0,2826 0 Valid
P_4 0,927 0,2826 0 Valid
P_5 0,684 0,2826 0 Valid
P_6 0,927 0,2826 0 Valid
P_7 0,684 0,2826 0 Valid
P_8 0,927 0,2826 0 Valid
P_9 0,537 0,2826 0,001 Valid
P_10 0,684 0,2826 0 Valid
P_11 0,542 0,2826 0,001 Valid
P_12 0,772 0,2826 0 Valid
P_13 0,699 0,2826 0 Valid
P_14 0,927 0,2826 0 Valid
P_15 0,927 0,2826 0 Valid
Sumber : Hasil SPSS 22
Berdasarkan hasil uji Validitas pada positif dan lebih besar dari r tabel berarti valid.
tabel 10 menunjukkan bahwa 15 item Koefisien korelasi yang diperoleh berkisar
memiliki koefisien kolerasi (r hitung) bernilai antara 0,537–0,927.
f. Uji Realiabilitas
Uji realiabilitas digunakan untuk (Kinerja) diperoleh Cronbach's Alpha untuk
melihat kestabilan dan konsisten responden setiap butir-butir pertanyan kuesioner adalah
dalam menjawab butir-butir pertanyaan dalam lebih > 0,50, maka ditarik kesimpulan bahwa
kuisioner. Dimana jika nilai Alpha > 0,50 data Motivasi (X) dengan Cronbach Alpha
maka datanya adalah reliabel. adalah 0,762 dan data Kinerja (Y) dengan
Dari tabel 11 untuk variabel X Cronbach Alpha adalah 0,767 maka data
(Motivasi) dan tabel 4.12 untuk variabel Y tersebut adalah reliabel.
Tabel
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

,762 ,963 21

11Output Reliability Statistics Variabel X (Motivasi)

12 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Tabel 12. Output Reliability Statistics Variabel Y (Kinerja)


Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items

,767 ,959 16

Tabel 13 Hasil Uji Reliabilitas


No. Variabel Cronbach Alpha Ket

1. Motivasi 0,762 Reliabel


2. Kinerja 0,767 Reliabel

g. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk Smirnov Test bahwa data variabel X
mengetahui distribusi data penelitian yang (Motivasi) terdistribusi normal, karena nilai
sebarannya normal dan bisa mewakili signifikan 0,135 > 0,05. Sedangkan data untuk
populasi. Kinerja (Y) signifikannya 0,091 > 0,05, maka
Dari tabel 14 data Motivasi (X) datanya terdistribusi normal.
diperoleh data Asymp Sig 0,135 lebih besar
dari 0,05, maka dengan demikian uji
normalitas secara One-Sample Kolmogorov-
Tabel 14. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Motivasi Kinerja
N 35 35
Normal Mean 85,43 64,51
Paramet Std. Deviation
a,b
9,485 7,575
ers
Most Absolute ,131 ,138
Extreme Positive ,079 ,107
Differen Negative
-,131 -,138
ces
Test Statistic ,131 ,138
c
Asymp. Sig. (2-tailed) ,135 ,091c

13 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

h. Uji T
Untuk melihat bukti signifikan pengaruh sebaliknya tidak signifikan. Hasilnya
variabel Motivasi terhadap Kinerja dapat tergambar dalam tabel 15 output uji t sebagai
dilakukan dengan uji t, jika t-hitung > t-tabel berikut:
maka pengaruhnya signifikan dan jika
Tabel 15. Output Coefficients regresi linier
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,88
1,815 1,608 ,117
9
Motivasi ,789 ,021 ,988 37,373 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja
Dari tabel 15 output uji t tersebut diperoleh nilai t-hitung = 37,373 dan t-tabel = 1,692 maka t-
hitung 37,373 > 1,692 t-tabel.
i. Uji F
Keberartian regresi dari variabel X dan variabel Y atau dengan mencari nilai F hasilnya
sebagaimana tabel 16 Anova, dimana nial F adalah 1396,764 dengan signifikan ,000b
Tabel 16. ANOVA
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 1396,76
1905,718 1 1905,718 ,000b
4
Residual 45,025 33 1,364
Total 1950,743 34
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Motivasi
A. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis diketahui dengan signifikan yang diperoleh > 0,05, dengan
melihat hasil dari uji statistik, dimana dari demikian terima H1 dan tolak Ho.
analisis korelasi r-hitung atau rxy = 0,988 > r Sebagaimana halnya pula dalam
tabel = 0,2826 dengan α = 0,05, maka terima pembuktian signifikan pengaruhnya dengan uji
H1. Begitu juga terlihat pada uji F diketahui F- t, diperoleh t-hitung = 37,373 >dari t-tabel =
hitung = 1396,764> F tabelnya = 4,14 dengan 1,692 yang artinya menyatakan bahwa terima
probabilitas atau signifikan 0,000. Nilai H1 atau dapat dikatakan bahwa Motivasi
berpengaruh siginifikan pada Kinerja Pegawai

14 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang numerator adalah 1 dan denumerator adalah
Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. 35. Ftabel untuk F (0,05;1;35) didapat angka sebesar
Dasar pengambilan keputusan adalah: 4,14 sedangkan Fhitung sebesar 1396,764.
1. Dengan membandingkan ttabel dengan Dasar pengambilan keputusan, yaitu:
thitung 1. Dengan membandingkan thitung dengan
Jika thitung>ttabel, maka H1 diterima. Jika ttabel.
thitung<ttabel, maka Ho ditolak. Jika thitung>ttabel, maka H1 diterima. Jika
2. Dengan melihat probabilitas (P-value) thitung<ttabel, maka Ho ditolak.
Jika P-value< 0,05 maka Ho ditolak. 2. Dengan melihat probabilitas (P-value)
Jika P-value> 0,05 maka H1 diterima. Jika P-value< 0,05 maka Ho ditolak. Jika
Pengambilan keputusan : P-value> 0,05 maka H1 diterima.
3. Dengan membandingkan ttabeldengan Pengambilan keputusan :
thitung. 3. Dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel
Variabel Motivasi dengan thitung(37,373) Fhitung dari hasil yang didapat melalui
lebih besar dari ttabel (1,692) yang berarti perhitungan SPSS 22.0 menunjukkan angka
Motivasi mempengaruhi Kinerja (Y) 1396,764 yang lebih besar dari Ftabel (4,14)
secara signifikan. yang berarti H1 diterima atau Ho ditolak.
Pengambilan keputusan untuk pengujian Berarti variabel X (Motivasi) mempengaruhi
variabel X secara bersama-sama dilakukan besaran Kinerja (Y).
dengan membandingkan Ftabel dengan Fhitungdan Dengan melihat nilai probabilitas (Eigenvalue)
dengan melihat probabilitas. Angka Ftabel Probabilitas hasil output menunjukkan
(dalam penelitian ini) dengan tingkat angka sebesar 1,994 (Significance F) lebih
signifikansi 5% (α = 0,05) dan dengan derajat besar dari 0,05 sehingga H1 diterima.
kebebasan atau df (degree of freedom) hasil Berartivariabel Motivasi (X)
pencarian menggunakan MS Excel bagian mempengaruhi besaran variabel Kinerja
ANOVA (judul kolom df) yang dibaca sebagai (Y).
Hasil Penelitian
1. Variabel (X) Motivasi
Persepsi responden terhadap Motivasi
sebagaimana pernyataan pada kuesioner
tergambar dalam table 17berikut:
Tabel 17. Persepsi responden terhadap variabel (X) Motivasi
No Kriteria Pilihan Pernyataan Jumlah Persentase
1 Sangat Setuju (SS) 259 37
2 Setuju (S) 398 56,9
3 Ragu Ragu (RR) 19 2,72

15 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

4 Tidak Setuju (TS) 22 3,14


5 Sangat Tidak Setuju (STS) 2 0,29
Total 700 100

Dari tabel 17 tersebut digambarkan presentase 56,9% setuju, ragu-ragu 19 dengan


pilihan responden sebagai berikut: 259 dengan presentase 2,72%, tidak setuju 22 atau
presentase 37% sangat setuju, 398 dengan 3,14%, dan jawaban sangat tidak setuju ada 2
dengan presentase 0,29%. Dari persepsi merupakan termasuk hal yang penting bagi
konsumen tergambar yang pilihan setuju 398 PT. Pegadaian (Persero) Cabang Amurang
dengan presentase 56,9%, dapatlah Kebupaten Minahasa Selatan.
disimpulkan bahwa pilihan setuju Motivasi
2. Variabel (Y) Kinerja
Persepsi responden terhadap Kinerja
dapat dilihat melalui jawaban sebagaimana
dalam tabel 18 berikut ini :
Tabel 18. Persepsi responden terhadap variabel (Y) Kinerja
No Kriteria Pilihan Pernyataan Jumlah Persentase
1 Sangat Setuju (SS) 210 40,0
2 Setuju (S) 285 54,3
3 Ragu Ragu (RR) 10 1,9
4 Tidak Setuju (TS) 18 3,43
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 2 0,4
Total 525 100
Pada tabel 18 tersebut di atas setuju 2 responden dengan presentase 0,4%.
digambarkan jawaban responden terhadap Dari gambaran hasil persepsi responden
Kinerja melalui kriteria pilihan pernyataan, sebagai konsumen ini dapat disimpulkan
dimana pilihan sangat setuju 210 dengan pilihan responden setuju yang menonjol dalam
presentase 54,3%, yang setuju 285 dengan Kinerja pegawai di PT. Pegadaian (Persero)
presentase 54,3%, ragu–ragu 10 dengan Cabang Amurang Kabupaten Minahasa
presentase 1,9%, tidak setuju 18 dengan Selatan.
presentase 3,43% dan pilihan sangat tidak

PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian, dapatlah ditarik Motivasi (X) terhadap Kinerja (Y), rxy =
kesimipulan sebagai berikut :Hasil analisis 0,988 menyatakan bahwa korelasi antara
korelasi menunjukkan bahwa nilai pengaruh variabel X (Motivasi) dengan variabel Y

16 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

(Kinerja) dapat diinterpretasikan korelasinya pegawai di PT Pegadaian cabang Amurang


sangat kuat, kontribusi Motivasi pada Kinerja, Kabupaten Minahasa Selatan.
diketahui melalui koefisien diterminan: KP = Keberartian Pengaruh Motivasi
2 2
rxy x 100%, yaitu KP = 0,988 x 100% = Terhadap Kinerja saling terkait pengaruh
0,977 %. Hal ini juga tergambar dalam linieritas Ŷ = 2,899 + 0,789 X. Hal ini
pengujian hipotesis dengan Uji F, diperoleh tergambar dari hasil nilai Fhitung > Ftabel atau
data F-hitung = 1396,764 > F-tabel 4,14dan Fhitung = 1396,764 > Ftabel = 4,14dengan
dibuktikan signifikan pengaruhnya melalui uji nilai signifikan 0,05. Sebagaimana juga t-
t, diperoleh t-hitung= 37,373 > t-tabel 1,692 hitung = 37,373 > t-tabel = 1,692. Dengan
maka H1 diterima dan menolak Ho. Hasil demikian jika Motivasi ditingkatkan, maka
penelitian menunjukkan bahwa terdapat Kinerja pegawai di PT. Pegadaian (Persero)
pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja Cabang Amurang Kabupaten Minahasa
Selatan akan lebih meningkat.

DAFTAR PUSTAKA Rangkuti, 2002.Measuring Customer


Satisfacation, Penerbit PT Gramedia
Buchari Alma, (2004), Manajemen Pemasaran
Pustaka Utama, Jakarta.
dan Pemasaran Jasa, Bandung :
Alfabeta Ratih Hurriyati, 2005, Bauran Pemasaran dan
Loyalitas Konsumen; Bandung :
Hawkins and lowey dalam maylina (2003),
ALFABETA.
atribut -atribut pembentuk kepuasan
pelanggan (customer satisfaction) Tjiptono Fandy, 2000. Perspektif Manajemen
dan Pemasaran Konterporer. Edisi 1,
Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran
Yogyakarta : Penerbit Andi.
(Analisis, Perencanaan, Implementasi,
dan Kontrol), PT. Prenhallindo, Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran.
Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta.
Kotler, 2002. Strategi Pemasaran. CV
Intermedia, Jakarta. Tse. O.K., dan P.e. Wilton. 1988. "Models of
Consumer Satisfaction Formation :
Kasmir, 2008.Etika customer service, Penerbit
AnExtention". Journal of Marketing
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Research.Vol. 25. May.
Margaretha, Mouren. 2004. "Studi mengenai
loyalitas pelanggan pada divisi asuransi
kumpulan AJP bumi Putra". Jurnal
Sains Pemasaran Indonesia, Vol. iii, No.
3, halaman 289-308
Parasuratman, Zethaml and L. Berry, 1985, A
Conseptual Model of Service Quality
and its Implication for Future Recearch,
"Jurnal of Marketing Research.
Parasuratman, Zethaml and L. Berry, 1994,
"Delevery Service Quality" Balancing
Customer Preception and Expectation,
The Free Press A Devision of Mcmillan,
Inc, New York.

17 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

TRADITIONAL MARKET DEVELOPMENT STRATEGY IN INCREASING


TRADERS SATISFACTION (CASE STUDY IN TOMBATU PEOPLE'S MARKET)
SOUTHEAST MINAHASA.

Michiko N Londok 1
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
michikonishino@utsu.ac.id

Sariat Subarja2
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
sariatsubarja@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to describe the Strategy for the Development of the Tombatu People's
Traditional Market in increasing Merchant's Authority, Minahasa Tanggara. Specifically, this
study aims to describe (1) How the Traditional Market Development Strategy in increasing the
satisfaction of traders in the Tombatu Minahasa Southeast Traditional Market, (2) What
obstacles are encountered in implementing the Traditional Market Development Strategy in
increasing the Satisfaction of Traders in Traditional Traditional Markets. Tombatu, (3) What
efforts are made to overcome the obstacles encountered in the implementation of the
Traditional Market Development Strategy in Increasing the Satisfaction of Traders in the
Tombatu People's Traditional Market, Southeast Minahasa.
This study uses a qualitative approach with the Natural Setting method (natural
conditions). Data collection techniques used observation, interviews, and study documentation.
The research instrument was the researcher himself who was equipped with a camera, photo,
tape recorder, and field notes. The data obtained were analyzed through data reduction, data
presentation and drawing conclusions / verification. Data checking and validity were assessed
through steps, namely credibility (degree of certainty), transferability (transferability),
dependability (dependability) and confirmability (certainty).
The results of this study conclude: (1) Traditional Market Development Strategy in
increasing Trader Satisfaction in Tombatu People's Market, not yet oriented towards achieving
goals, (2) Constraints encountered (a) market management has not been oriented towards
achieving goals, (b) development of traditional markets not done optimally, (c) Development of
the Tombatu people's traditional market, not in accordance with Standard Operating
Procedures (SOP)
The strategic efforts were made: (1) implementing standard operating procedures,
appropriately and correctly in work programs, (2) improving results-oriented management, (3)
increasing the Minahasa District Government: (1) determine strategic steps that refer to
Standard Operating Procedures (SOP) (2) Strategy objectives must be formulated clearly, (3)
improvement of more productive market management, (4) Give a role to traders in improving
the performance of the Tombatu traditional market (5) Internal and external efforts, need to be
carried out continuously, (6) The government needs to involve the private sector and other
related parties in the development of the Tombatu people's traditional market, (7) carry out
monitoring activities and evaluation periodically.
Keywords: Traditional Market Development Strategy and Trader Satisfaction

18 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Pendahuluan dikota metropolitan tetapi sudah merambah


sampai kota kecil sampai di desa-desa di
Pembangunan Nasional dilakukan
tanah air. Kehadiran pasar tradisional
pemerintah dengan maksud untuk
sangat penting mengungat banyak
menciptakan kemakmuran bagi seluruh
masyarakat di desa-desa yang tidak dapat
masyarakat Indonesia mulai dari pusat
melakukan transaksi jual beli di pasar
sampai ke pelosok-pelosok daerah di
modern di Kota-kota. Hal ini seperti yang
Indonesia, menuju masyarakat adil dan
dilakukan oleh masyarakat Tombatu
makmur. Pembanguan dilakukan secara
Kabupaten Minahasa Tenggara, rata-rata
bertahap dan berkesinambungan, dengan
30-60% masyarakat di desa-desa di
melibatkan stakeholders lainnya untuk
Kabupaten Minahasa Tenggara ini masih
berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita
menggunakan pasar tradisional dalam
Nasional ini. Salah satu perhatian
memenuhi kebutuhan primer dan
pemerintah dalam pembangunan fisik yang
sekunder mereka. Pasar tradisional
sedang digalakan diberbagai daerah
menjadi salah satu Icon penting dalam
sekarang ini adalah pembanguan Pasar
meningkatkan perekonomian masyarakat,
tradisional. Pasar tradisional adalah: pasar
membantu pemerintah dalam
dimana kegiatan penjual dan pembelinya
meningkatkan perkembangan ekonomi
dilakukan secara langsung dalam bentuk
masyarakat karena dengan kehadiran pasar
eceran dalam waktu sementara atau tetap
tradisional ini telah terjadi peningkatan
dengan tingkat pelayanan terbatas. Pasar
pendapatan terutama masyarakat yang
tradsional merupakan pasar yang
menggunakan jasa berdagang dengan
berkembang di masyarakat dengan
menjual berbagai barang hasil pertanian,
pedagang asli pribumi. Pasar tradisional
perikanan, peternakan dan hasil
bisanya muncul dari kebutuhan masyarakat
perkebunan lainnya yang masih menjadi
umum yang membutuhkan tempat untuk
kebutuhan masyarakat. Namun demikian
menjual barang tertentu untuk kebutuhan
untuk mendapatkan pengembangan pasar
hidup sehari-hari, yang dapat
yang lebih produktif untuk meningkatkan
meningkatkan ekonomi masyarakat yang
kepuasan pedgang, maka dalam
ada disetiap desa.
pengelolaan dan pengembangan pasar
Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa
tradisional perlu menggunakan strategi
keberadaan pasar tradisional dewasa ini
yangt tepat agar pasar tradisional tidak
sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan
hanya menjadi pusat pertemuan antara
penting disetiap desa dan konsekuensi
pembeli dan penjual, tetapi menjadi pusat
Dari gaya hidup tradisional yang
utama dalam pengembangan dan
berkembang dimasyarakat. Tidak hanya

19 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

peningkatan kesejahteraan masyarakat operasional dengan fokus pada prioritas


sekitar. persaingan, biaya, kualitas, fleksibilitas dan
Tujuan Penelitian pengiriman. Penerapan strategi operasional
Tujuan penelitian ini adalah sebagai ini berupa pengembangan struktur dan
berikut: infrastruktur.
1. Mengetahui strategi apa yang Druker, Peter F (2008:106)
diguanakan dalam pengembangan Pasar mengatakan bahwa: dalam proses evaluasi
tradisional dalam meningkatkan ada empat hal yang harus dilakukan yaitu:
kepuasan pedagang di Pasar rakyat (1) Meninjau kembali permasalahan
Tombatu, Minahasa Tenggara. eksternal dan internal yang terjadi saat ini,
2. Mengetahui kendala apa yang ditemui (2) adanya pengukuran kemamapuan atau
dalam penerapan strategi pengembangan kinerja organisasi dengan memastikan
Pasar tradisional dalam meningkatkan kembali apakah sesuai dengan standar yang
kepuasan pelanggan di Pasar rakyat telah ditetapkan, (3) melakukan kembali
Tombatu, Minahasa Tenggara. perbaikan-perbaikan untuk pengembangan
3. Mengetahui upaya-upaya apa yang organisasi, (4) membantu untuk
sudah dilakukan dalam mengatasi mengembangkan model dan rencana
berbagai kendala yang ditenui dalam strategi di masa yang akan datang, (5)
penerapan Strategi pegembangan Pasar mengalokasikan kembali sumber daya yang
tradisional untuk meningkatkan tersedia agar lebih produktif dalam
kepuasan pedagang di Pasar rakyat pencapaian-pencapaian tujuan strategi yang
Tombatu, Minahasa Tenggara. baru, dengan perubahan-perubahan
Landasan Teori prioritas pada kegiatan yang dilaksanakan.
1. Konsep Pengembangan Strategi 2. Konsep Pasar Tradisional
Kotler, Philip dan A.B Susanto (2008:289)
Hartati, Widi (2006:165) mengatakan
menjelaskan bahwa: Proses pengembangan
bahwa pasar tradisional merupakan tempat
strategi dimulai dari pengembangan strategi
bertemunya penjual dan pembeli serta
korporat dengan fokus mempertahankan
ditandai dengan adanya transaksi penjual
hidup (survival). Berdasarkan strategi
pembeli secara langsung, bangunan
korporat ini strategi unit bisnis dengan
biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,
fokus pada Competitive Advantage,
los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh
kepemimpinan, biaya diferensiasi
penjual maupun suatu pengelola pasar.
mengenai produk, dan fokus pada biaya
Pasar tradisional cenderung menjual
maupun diferensiasi, disusun. Yang
barang-barang local dan kurang ditemui
terakhir adalah penyususnan stratgei
barang impor, karena barang yang dijual

20 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

dalam pasar tradisional cenderung sama yang disebut sebagai pusat perbelanjaan
dengan pasar modern, maka barang yang pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza,
dijual pun kualitasnya relative sama pusat perdagangan maupun sebutan
dengan pasar modern. Dari segi harga, lainnya, sedangkan pasar tradisional adalah
pasar tradisional tidak memiliki label pasar yang dibangun dan dikelola oleh
harga yang pasti karena harga yang pasti Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta,
karena harga disesuaikan dengan besarnya Badan usaha Milik Negara dan Badan
keuntungan yang diinginkan oleh setiap Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama
pemilik usaha sendiri-sendiri. Selain itu, dengan swasta dengan tempat usaha berupa
harga pasar selalu berubah-ubah, sehingga toko, kios, los dan tenda yang dimiliki atau
bila menggunakan label harga lebih repot dikelola oleh pedagang kecil, menengah,
karena harus mengganti-ganti label harga swadaya masyarakat atau koperasi dengan
sesuai dengan perubahan harga yang ada usaha skala kecil, modal kecil dan dengan
di pasar. proses jual beli barang dagangan melalui
tawar-menawar.
Fadhilah, Ani Nur (2011:122)
mengatakan bahwa: Pasar tradisional Syarat-syarat pasar tardisional
dipedesaan juga terhubung dengan pasar diatur dalam peraturan Presiden Republik
tradisional di perkotaan yang biasa Indonesia No.112 Tahun 2007, tentang
menjadi sentral kulakan bagi pedagang Pembangunan, Penataan dan Pembinaan
pasar–pasar pedesaan dan di sekitarnya. pasar tradisional, adalah : (1) Aksebilitas,
Pasar tradisional merupakan penggerak yaitu kemungkinan pencapaian dari dan ke
ekonomi masyarakat. Saat ini pasar kawasan,dalam kenyataannya ini berwujud
tradisional tengah mengalami banyak jalan dan tarnsportasi atau pengaturan lalu
tantangan. Persaingan menjadi tidak lintas, (2) Kompatibilitas, yaitu keserasian
seimbang karena perbedaan modal antara dan keterpaduan antara kawasan yang
pedagang dipasar tradisional dengan pasar menjadi lingkungannya, (3) Fleksibilitas,
modern. yaitu kemungkinan pertumbuhan fisik atau
pemekaran kawasan pasar dikaitkan dengan
Peraturan Menteri Perdagangan
kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan
Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2008
prasarana, (4) Ekologis, yaitu keterpaduan
tentang Pedoman dan Pembinaan Pasar
antara tatanan legiatan alam yang
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan toko
mewadahinya.
Modern serta Peraturan Presiden Republik
3. Konsep Kepuasan Pedagang
Indonesia No.112 Tahun 2007, definisi
pasar adalah area tempat jual beli barang Kholis, Norr dkk (2011:233)
dengan jumlah penjual lebih dari satu, baik mejelaskan bahwa: Teori Equity,

21 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

dikemukakan pertama kali oleh Zalesnik semacam ini sangat efektif karena
dan dikutip oleh Locke, kepuasan dan keputusan yang dibuat di dasarkan atas
ketidakpuasan dengan sejumlah aspek alasan yang kuat dan pemikiran yang
pekerjaan tergantung apakah ia merasakan cermat.
keadilan (equity) atau tidak atas suatu
CHR, Jimmy L Gaol (2014:221)
situasi. Perasaan equity dan inequity
mendefinisikan Kepuasan adalah hal yang
diperoleh seseorang dengan cara
umum diucapkan, didiskusikan dan
membandingkan dirinya dengan oranglain
dipublikasikan. Mulanya konsep kepuasan
yang sekelas, sekantor maupun ditempat
dekat dengan kegiatan pemasaran karena
lain. Kepuasan adalah tingkat perasaan
adanya orientasi pemasaran terhadap
seseorang setelah membandingkan kinerja
kebutuhan pelanggan.Sekarang, konsep
(hasil) yang dia rasakan dibandingkan
kepuasan telah merasuk ke seluruh jajaran
dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasaan
organisasi karena keyakinan bahwa tanpa
adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja
dapat membangun kepuasan pelanggan
yang dirasakan dengan harapan.
niscaya satu organisasi dapat bertahan dan
Dalam teori equity, seseorang akan puas berkembang.Sehingga diyakini bahwa
bila rasio hasil (outcome) yang seluruh bagian dalam organisasi
diperolehnya di bandingkan dengan input mempunyai misi memberikan kepuasan
yang digunakan dirasakan fair atau adil. baik kepada pelanggan internal maupun
Dengan kata lain kepuasan terjadi bila enternal.
konsumen merasakan bahwa rasio hasil
Kepuasan tidak saja sebagai tujuan
terhadap rasio yang sama (outcome
organisasi, akan tetapi juga menjadi strategi
dibanding input) yang diperoleh orang lain
(instrumen) perusahaan. Sebagai strategi,
(oliver). Dalam hal ini, pedagang disebut
kepuasan berkaitan dengan penyusunan
sebagai konsumen yang menerima dan
konsep, metode, dan evaluasi untuk dapat
merasakan sebuah produk kebijakan dari
memenangkan persaingan. Selanjutnya
pemerintah.
secara konseptual diyakini adanya
Lubis, Nurmansyah (2005:118) dalam teori hubungan terpola bersifat positif antara
utilitas memberikan kerangka konseptual kepuasan dengan berbagai hal yaitu word
untuk membuat keputusan dengan cara of mouth, menahan pelanggan, loyalitas,
mendorong pembuat keputusan untuk dan kemampuan laba.
menetapkan tujuannya secara jelas, untuk Metode Penelitian
memperhitungkan konsekuensi/ hasil yang Metode yang digunakan adalah
diharapkan serta untuk menentukan nilai metode penelitian kualitatif, dan yang
konsekuensi maupun hasilnya. Pendekatan menjadi instrument utama yaitu peneliti

22 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

sendiri Universitas Teknologi Sulawesi Utara


Data dan Sumber Data guna melaksanakan seminar usulan
rancangan penelitian.
data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini, berkaitan dengan fokus penelitian yang 2. Tahap Pelaksanaan: Setelah pelaksanaan
diteliti, yakni bagaimana Strategi seminar proposal rancangan usulan
pengembangan pasar tradisional dalam penelitian, dan melakukan revisi
meningkatkan kepuasan pedagang (studi rancangan usulan penelitian, peneliti
kasus di Pasar rakyat Tombatu, Minahasa mengajukan permohonan izin untuk
Tenggara). mengumpulkan data berdasarkan surat
izin yang dikeluarkan oleh Dekan
Prosedur dan Teknik Pengumpulan
Fakultas Ekonomi Program Studi
Data
Manajemen Universitas Teknologi
Prosedur pengumpulan data terdiri
Sulawesi Utara, untuk melaksanakan
dari tiga tahap, yaitu: (1) tahap orientasi,
penelitian di Pasar Rakyat Tombatu,
(2) tahap eksplorasi, (3) tahap member
Minahasa Tenggara. Peneliti memulai
check. Teknik-teknik pengumpulan data
tahap pengumpulan data dengan lebih
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
dahulu menyampaikan maksud dan
: Observasi, wawancara, dan dokumentasi.
tujuan penelitian kepada, para pedagang
Ada tiga (3) tahapan sebagai berikut:
di Pasar rakyat Tombatu, Minahasa
1. Tahap persiapan: Langkah pertama
Tenggara, dan kepada informan yang
yang dilakukan peneliti pada tahap ini
lain.
adalah membaca dan menelaah
3. Tahap Penyusunan Laporan : Setelah
literatur-literatur yang berhubungan
selesai menganalisis data, kegiatan
dengan masalah penelitian. Pemahaman
penelitian dilanjutkan dengan
literatur-literatur ini untuk mendapatkan
penyusunan laporan hasil penelitian,
sumber-sumber teori yang mendukung
sambil berkonsultasi dengan dosen
pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap
pembimbing. Kegiatan ini berlangsung
persiapan ini, peneliti juga telah
terus-menerus sampai dinyatakan oleh
melakukan pra-observasi lapangan pada
pembimbing siap untuk diuji.
lokasi obyek penelitian untuk
merumuskan masalah walaupun masih Teknik Analisis Data
bersifat tentatif.
1. Reduksi Data: Reduksi data yaitu
Langkah berikutnya pembuatan bagian dari kegiatan analisis data yang
proposal penelitian yang diajukan dilakukan selama pengumpulan data.
kepada ketua program studi Manajemen Data yang diperoleh peneliti dari

23 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

lokasi penelitian, akan dituangkan melalui reduksi data, selama


dalam uraian atau laporan lengkap pengumpulan data berlangsung
terinci, dengan melakukan abstraksi kesimpulan-kesimpulan yang
data mentah yang diperoleh sebelumnya masih belum jelas akhirnya
dilapangan. Reduksi data dan dirumuskan menjadi kesimpulan akhir,
penyajian hasil dilakukan secara terus yang bersifat mendasar (grounded).
menerus selama tahap pengumpulan
Pemeriksaan atau Pengecekan
data berlangsung, kemudian ditarik
Keabsahan Data
kesimpulan sementara dari data
Pemeriksaan dan pengecekan
tersebut, sehingga data yang direduksi
keabsahan data menggunakan uji
memberi gambaran yang lebih jelas
keabsahan sebagaimana yang digunakan
tentang hasil pengamatan.
dalam penelitian kualitatif meliputi:
2. Penyajian Data: Pada langkah ini, 1. Kepercayaan (credibility), di mana
peneliti menampilkan data secara peneliti memperpanjang masa penelitian
sederhana yang sudah dianalisis, agar lebih mendalami dan percaya
masih berupa catatan untuk terhadap berbagai data yang telah
kepentingan peneliti sebelum diperoleh dengan mengadakan observasi
menyusunnya dalam bentuk laporan. secara terus menerus, triangulasi,
Data yang ada kemudian direduksi menambah bahan referensi, mengadakan
kembali dengan menguji kebenaran member check.
melalui pencocokan data yang ada 2. Keteralihan (transferability), yakni
dengan data yang lain untuk peneliti melaporkan hasil penelitian
memperbaiki sajian data. Hal ini secermat mungkin dengan
dimaksudkan untuk memperoleh menggunakan uraian rinci baik yang
temuan-temuan yang bermakna serta diperoleh melalui wawancara maupun
memberikan kemungkinan adanya observasi serta dokumen data yang ada
penarikan-penarikan kesimpulan dan di lokasi penelitian, agar temuan-temuan
pengambilan tindakan. yang diperoleh peneliti dapat dipahami
oleh semua pihak.
3. Menarik Kesimpulan / Verifikasi :
3. Kebergantungan (dependability), yakni
Berdasarkan data-data yang diperoleh
untuk menentukan apakah proses
dari berbagai sumber, peneliti
penelitian dapat dipertahankan, maka
mengambil simpulan yang masih
peneliti melakukan pemeriksaan secara
tentaive(sementara), tetapi dengan
menyeluruh dan teliti dengan mengkaji
menambah data melalui proses
verifikasi secara terus menerus, dan

24 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

seluruh kegiatan penelitian yang desa-desa.


dilakukan.
Hal di atas dipertegas dengan
4. Konfirmabilitas (confirmability), yaitu
Perpres RI No.2 tahun 2007, tentang
peneliti meminta bantuan dari pihak lain
konsep pasar tradisional adalah pasar yang
terutama dosen pembimbing untuk
di bangun dan dikelola oleh Pemerintah,
memeriksa dan memverifikasi laporan
Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha
yang telah disusun peneliti untuk
Milik Negara dan Badan Usaha Milik
menilai kualitas hasil penelitian melalui
Daerah termasuk kerjasama dengan swasta
pelacakan informasi serta interpretasi
dengan tempat usaha berupa toko, kios, los,
yang didukung oleh materi.(Moleong,
dan tenda yang dimiliki atau dikelola oleh
2001:173; Nasution, 2002:111;
pedagang kecil, menengah, swadaya
Sugiyono, 2009:366)
masyarakat atau koperasi dengan usaha
Hasil Penelitian dan Pembahasan
skala kecil, modal kecil dan dengan proses
Perumusan Rencana Strategi
jual beli barang dengan melalui tawar-
Pengembangan Pasar Tradisional Dalam
menawar. Selanjutnya, pasar di katakan
Meningkatkan Kepuasan Pedagang di
sebagai organisasi, melalui teori
Pasar Rakyat Tombatu Minahasa
pengembangan organisasi, sekumpulan
Tenggara
orang yang melakukan transaksi jual beli
Perumusan rencana strategi dalam
disebut organisasi pasar.
pengembangan pasar tradisional harus
Perumusan rencara strategi
mengacu pada konsep pengembangan
pengembangan pasar tradisional harus
organisasi yang telah disusun dengan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan
rumusan tujuan yang konkrit. Rumusan
masyarakat sebagai pengguna pasar.
pengembangan strategi ini dilihat, sebagai
Perumusan strategi pengembangan pasar
upaya yang terencana meliputi keseluruhan
tradisional harus dilakukan melalui
kegiatan organisasi, yang dikelola dari atas
pengembangan analiasa konteks, hal ini
untuk meningkatkan efektivitas dan
penting dilakukan agar konstruksi
kesehatan organisasi melalui implementasi
pengembangan pasar yang akan dilakukan
yang terencana terhadap proses yang terjadi
dapat memberikan kepuasan kepada
dalam organisasi dengan memanfaatkan
masyarakat pengguna pasar sehingga
semua sarana yang ada dalam mencapai
melalui pengembangan pasar tradisional
tujuan. Disadari bahwa pasar tradisional
ini diharapkan dapat meningkatkan
yang ada disetiap Kabupaten Kota, dapat
kesejahteraan hidup masyarakat.
disebut sebagai jantung kegiatan
perekonnomian masyarakat terutama di Strategi merupakan bagian penting
dalam suatu kegiatan pengembangan

25 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

seperti pengembangan pasar tradisional di menguntungkan Dewasa ini banyak


Pasar Rakyat Tombatu. Pengembangan perusahaan yang mengalami kepanikan
pasar tradisional yang dilakukan di pasar ketika menghadapi kompetisi dan situasi
Tombatu ini menggunakan suatu staretgi yang kurang menguntungkan. Globalisasi
yaitu dengan metode Revitalisasi pasar. ekonomi yang membuat produk barang dan
Selanjutnya Niven, Paul R (2007:356) jasa mengalir secara bebas antar Negara,
memberikan konsep Revitalisasi yaitu: telah memberikan dampak yang sangat
suatu upaya untuk memvitalkan kembali tinggi kepada perusahaan-perusahaan untuk
suatu kawasan atau bagian kota yang memiliki daya saing, termasuk didalamnya
dulunya pernah vital atau hidup, akan tetapi pasar.
kemudian mengalami degradasi. Dimana
Dari pernyataan di atas dapat
tujuan Revitalisasi pasar adalah
disimpulan bahwa : didalamperumusan
meningkatkan daya saing pasar dan
rancangan strategi pengembangan pasar
mengaktifkan kembali kegiatan pasar
tradisional untuk menciptakan kepuasan
tradisional agar dapat bersaing dengan
pedagang merupakan salah satu tujuan
pasar modern sehingga bukan hany
yang harus diwujudkan dalam
meningkatkan pendapatan pedagang tapi
meningkatkan pendapatan para pedagang.
juga meningkatkan daya saing untuk
Tujuan yang akan dicapai ini hendaknya
memperluas pangsa pasar.
tidak hanya dinikmati oleh para pedagang
Purwanto, Iwan (2007:234) tetapi juga dinikmati juga oleh masyarakat
mengatakan bahwa: Perumusan rencana yang ada di Tombatu.
strategis sebagai suatu konsep yang terkait Analisis Strategi Pengembangan Pasar
dengan waktu melibatkan unsur Rakyat Tombatu Dalam Meningkatkan
manajemen dilakukan dengan penetapan Kepuasan Pedagang di Kabupaten
tujuan, sasaran dan strategic organisasi Minahasa Tenggara
yang berisi kebijakan, program dan
Sulistyowati, Dwi Yulita
kegiatan oleh seorang pemimpin yang
(2009:3110) menjelaskan bahwa
dilaksanakan dalam suatu proses kontinu
Kebijakan pengembangan pasar tradisional
dalam mencapai tujuan organisasi sesuai
disusun dalam rangka meningkatkan
dengan kondisi lingkungan yang
pertumbuhan ekonomi di masing-masing
dihadapinya. Oleh karena itu perumusan
wilayah sehingga terjadi pemerataan
rencana Strategik dapat digunakan untuk
perekonomian diseluruh wilayah
mengdentifikasi kegiatan yang berfokus
Kabupaten Minahasa Tenggara. Kebijakan
pada sumber daya yang tersedia untuk
ini disusun dengan tujuan untuk
pengembangan jangka panjang yang
meningkatkan pertumbuhan dan

26 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

perkembangan pasar tradisional sehingga selanjutnya dilaksanakan implementasi


aspek ekonomi adalah salah satu strategi yang mempengaruhi organisasi dari
penunjang pertumbuhan dan atas sampai kebawah untuk secara
perkembangan pasar tradisional, kemudian bersama-sama mewujudkan apa yang sudah
aspek non fisik dalam hal pengeolaan dirumuskan dalam rencana stretegi. Bahwa
pasar penting, dan untuk mengakomodir Pengembangan Pasar Tradisional dalam
kepentingan seluruh pihak yang terkait meningkatkan Kepuasan Pedagang di Pasar
maka aspek sosial juga penting. Terakhir rakyat Tombatu sudah
aspek fisik terkait dengan kondisi fisik mengimplementasikan secara keseluruhan
pasar yang dapat mendukung pertumbuhan apa yang menjadi harapan mulai dari
dan perkembangan pasar. tingkat Pemerintah Kabupaten Minahasa
Tenggara, sampai pada tingkat pedagang,
Pemerintah Kabupaten Minahasa
namun masih ditemui berbagai kekurangan
Tenggara dalam rencana pembangunan
antara lain Sarana Gedung Pasar yang
salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah
belum memenuhi standar pengembangan
membangun perekonomian masyarakat
sebagai pasar tradisional, dengan sarana
menengah dengan merevitalisasi pasar
dan prasarana lannya yang masih kurang
Rakyat Tombatu melalui sentral
atau belum ada. Revitalisasi yang
pertumbuhan ekonomi pasar tradisional
dilaksanakan belum memenuhi harapan
khususnya ditujukan kepada para
masyarakat terutama harapan para
pedagang yang menempati Pasar Rakyat
pedagang, bahkan kelihatan menimbulkan
Tombatu. Dalam hal ini, manajemen
masalah baru.
sangatlah penting untuk menunjang tujuan
dari sebuah rencana yang dibuat. Dengan Berkaitan dengan hal ini, Senja
kata lain, manajemen strategi Nilasari (2014:133) mengatakan bahwa
pengembangan pasar Rakyat Tombatu Implementasi stretegi pengembangan
haruslah dikonsepkan secara matang, adalah pengelolaan bermacam-macam
supaya hasil dari rencana tersebut dapat peralatan organisasi dan manajemen yang
maksimal. mengarahan dan mengendalikan
pemanfaatan sumber daya perusahaan
Implementasi Rencana Strategi
(keuangan, manusia, peralatan dan hal
Pengembangan Pasar Tradisional
lainnya) melalui strategi yang dipilih.
Rakyat Tombatu Dalam Meningkatkan
Strategi yang dipilih nantinya akan
Kepuasan Pedagang di Minahasa
berpengaruh pada semua tingkatan
Tenggara
manajerial perusahaan. Berkaitan dengan
Setelah proses analisis,
konsep di atas, maka perumusan rencana
perencanaan dan penentuan strategi, maka

27 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

strategis yang dilakukan oleh Pemerintah rancangan inovasi yang produktif, sehingga
Kabupaten Minahasa Tenggara, harus ketidak mampuan ini banyak juga
berorientasi pada daya saing sehingga organisasi yang mengalami masalah seperti
mampu meningkatkan kepuasan para yang dialami oleh Pemerintah Kabupaten
pedagang dan masyarakat sekitar pengguna Minahasa Tenggara dalam Pengembangan
pasar tradisional yang sekarang ini sedang Pasar Tradisional Rakyat Tombatu.
dalam pembenahan yang dilakukan oleh Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi
pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara. setiap kendala yang ada namun upaya ini
Hal ini penting mengingat pasar tradisional belum menghasilkan sesuatu yang
merupakan urat nadi perekonomian bagi diharapkan. Sejalan dengan transformasi
masyarakat yang ada di setiap desa fungsi manajemen sumber daya manusia
khususnya masyarakat yang ada di menuju pada peningkatan kinerja pegawai
Tombatu. merupakan dua hal yang tidak dapat
Strategi Mengelola Berbagai Kendala dipisahkan untuk menghasilkan tingkat
dalam Pengembangan Pasar Tradisional kepuasan kerja organisasi yang diharapkan.
untuk Meningkatkan Kepuasan
Pengalaman di atas menjadi juga
Pedagang di Pasar Rakyat Tombatu
bagian yang dialami dalam Strategi
Kabupaten Minahasa Tenggara
manajemen pengembangan Pasar
Bukanlah hal yang mudah untuk Tradisional dalam Meningkatkan Kepuasan
mengelola suatu tantangan Pelanggan di Pasar Rakyat Tombatu
untukmenghasilkan sesuatu yang Kabupaten Minahasa Tenggara bahwa
bermanfaat dan berguna sesuai tujuan salah satu permasalahan yang dihadapi
organisasi yang diharapkan. Berbagai adalah tantangan dan hambatan yang ada
kendala yang dihadapi organisasi bukanlah dalam pengelolaan pasar tradisional di
suatu titik akhir dalam pencapaian tujuan, Tombatu ini adalah bahwa pengembangan
tetapi dengan berbagai kendala dan pasar ini belum dikelolah dalam suatu
tantangan organisasi dituntut untuk kerangka strategi yang tepa sehingga
semakin mampu mengelola organisasai kepuasan pedagang di pasar ini belum
untuk menghasilkan sesuatu yang dirasakan sebagaimana yang diharapkan.
bermanfaat untuk mencapai apa yang Artinya bahwa pemerintah kabupaten
diharapkan. Salah satu tantangan berat Minahasa Tenggara lebih profesional lagi
yang diadapi organisasi dewasa ini adalah dalam mengelola pasar tradisional ini,
banyak organisasi yang belum mampu sehingga berbagai kendala dan tantangan
mengelola berbagai tantangan dan yang dihadapi dapat dikelolah sesuai
hambatan yang ada dalam sebuah dengan tepat guna. Kendala yang ada

28 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

antara lain: Setiap tantangan dan hambatan tentang mekanisme operasional yang
yang ada di Pasar tradisional ini belum terjadi setiap hari di pasar ini.Dari
dikelolah dengan menggunakan langkah- wawancarayang sudah dilakukan
langkah strategis yang konstruktif, olehpeneliti, padakenyataanya Dinas Pasar
sehingga kinerja pengelola pasar pun sebagai Pengelola atau pengurus sudah
belum mampu menjawab berbagai berusaha melakukan pengelolaan sesuai
kebutuhan yang diharapkan oleh para standar operasional pengelolaan, seperti
pedagang dan pengguna pasar tradisional sistem pendelegasian, pemberian tanggung
yang ada di Tombatu Kabupaten Minahasa jawab dalam tugas-tugas mereka sebagai
Tenggara. pengelola, sudah dilakukan pembinaan jika
Metode Pengelolaan Pasar Tradisional terjadi penurunan kinerja pengelola,
Rakyat Tombatu, Kabupaten Minahasa semuanya dilakukan dengan baik agar para
Tenggara pedagang pasar tradisional ini, mampu
mencapai tingkat kepuasan yang
Metode pengembangan selalu
diharapkan, kemudian dilakukan evaluasi
berkaitan dengan bagaimana melakukan
atas pekerjaanyang sudah dikerjakan.
pengelolaan yang sesuai dengan apa yang
Tanggungjawab yang diberikan kepada
diharapkan. Dinas Pasar dan pengelola
Dinas Pasar sebagai pengelola dalam
yang diberi tugas Pemerintah Kabupaten
menjalankan tugasnya merupakan bagian
hendaknya merumuskan metode
yang tidak dapat dipisahkan dengan
pengelolaan tersendiri; hal ini berkaitan
peningkatan kinerja dan pencapaian hasil
dengan bagaimana ketika berhadapan
secara maksimal, sehingga dalam
dengan masalah-masalah dalam
kerangka itu, pengembangan pasar
pengelolaan pasar. Metode yang digunakan
tradisional rakyat Tombatu secara umum
merupakan sarana yang mampu
sudah berjalan dengan baik.
menghantar pengelolaan pasar ini sampai
pada pencapaian sasaran dalam Membangun Strategi Pengembangan
perencanaan strategic yang sudah disusun. Pasar Tradisional yang Berorientasi
Hal ini dimaksudkan agar dengan metode Pada Tujuan Peningkatan Kepuasan
pengelolaan yang tepat akan tercipta Pedagang di Pasar Rakyat Tombatu,
suasana pasar yang nyaman dan tertata Kabupaten Minahasa Tenggara
sesuai dengan tujuan pengembangan pasar Ian, Palmer dan Richard Dunfort
tradisional rakyat di Tombatu ini. Gib Akin (2009:168) mengatakan bahwa:
Dengan demikian maka Dinas Strategi Pengembangan harus berorientasi
Pasar sebagai pengelola pasar harus pada tujuan yang hendak dicapai karena itu
bertanggungjawab secara keseluruhan Strategi pengembangan merupakan suatu

29 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

upaya terstruktur dan sistimatis dalam dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten


rangka mengaktualisasikan rencana yang Minahasa Tenggara, dan sudah berjalan
sudah disusun. Hal ini penting untuk dengan baik rata-rata setiap kendala dan
dikonkritkan dalam upaya mencapai tujuan tantangan yang ditemui secara umum dapat
yang diharapkan sebagai tujuan bersama di atasi, tetapi memang hasilnya masih
dalam organisasi. Sehubungan dengan kurang optimal, perlu perbaikan karena
upaya membangun Strategi maka Senja seharusnya strategi yang dibagngun harus
Nilasari (2014:354) yang mengatakan: belum berorientasi pada peningkatan
membangun Strategi merupakan penetapan kepuasan pedagang dan pencapaian tujuan
sasaran dan tujuan jangka panjang suatu yang diharapkan.Kenyataannya masih perlu
peruahaan atau organisasi dan alokasi diperbaiki, dan ditingkatkan lagi untuk
sumber daya untuk mencapai tujuan; maka dapat mencapai tingkat kepuasan pedagang
setiap organisasi harus dapat merumuskan yang diharapkan. Berbagai upaya strategis
strategi pengembangan sumberdaya dilakukan baik internal maupun ekesternal,
manusia yang bekerja didalamnya dengan guna mewujudkan penetapan sasaran dan
menentukan langkah-langkah Strategis tujuan jangka panjang yang sudah
untuk menentukan sasaran atau target apa ditetapkan.
yang akan dicapai. Untuk mewujudkan Visi
Kesimpulan
dan Misi organisasi perusahaan, maka
Berdasarkan analisis hasil
sangat diperlukan upaya-upaya strategis
temuanpenelitian dan pembahasan,
sebagai langkah-langkah untuk mengatasi
disimpulkan sebagai berikut:
berbagai kendala yang ada, hal ini sangat
Strategi Pengembangan Pasar
penting dilakukan karena hanya dengan
Tradsisonal Dalam Meningkatkan
langkah-langkah strategis berbagai
Kepuasan Pedagang di Pasar Rakyat
hambatan dan tantangan yang dihadapi
Tombatu, Minahasa Tenggara, sudah
dalam peningkatan kinerja pegawai dapat
dilaksanakan melalui rencana kerja, namun
di atasi.
pelaksanaannya belum sesuai dengan
Langkah-langkah Strategis Dalam
rencana strategi yang dibangun, sehingga
Mewujudkan Tujuan Pengembangan
hasilnya belum optimal.
Pasar Tradisional Rakyat Tombatu,
Hasil penelitian ini menyimpulkan:
Minahasa Tenggara.
(1) Strategi Pengembangan Pasar
Berkaitan dengan hal di atas, maka
Tradisional dalam meningkatkan Kepuasan
upaya membangun langkah-langkah
Pedagang di Pasar Rakyat Tombatu, sudah
strategis untuk mencapai tujuan
dilaksanakan tetapi belum sesuai dengan
pengembangan pasar tradisional sudah
tujuan yang diharapkan, Strategi yang

30 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

dibangun belum berorientasi pada sasaran, dalam program kerja, (2) melakukan
Perlu dilakukan analisa strategic yang perbaikan manajemen Dinas Pasar yang
mampu menggambarkan sasaran yang berorientasi pada kinerja dan pencapaian
dicapai. (2) Berbagai kendala masih tujuan yang ditetapkan, (2) melakukan
banyak ditemui baik internal, maupun pengembangan sumber daya manusia yang
Eksternal, sehingga Strategi Pengembangan berorientasi pada peningkatan pengetahuan
Pasar tradisional rakyat Tombatu yang dan peningkatan keterampilan pengelola
dilakukan belum mampu meningkatkan Pasar, (3) melakukan perbaikan sistem
kepuasan pedagang, (3) Upaya yang pengembangan kinerja pengelola pasar
dilakukan untuk mengatasi berbagai sesuai kebutuhan.
kendala yang ada: masih pada tataran Oleh karena itu Pemerintah
internal, sehingga langkah-langkah Kabupaten Minahasa Tenggara, dalam hal
Strategis yang dilakukan, belum secara ini Dinas Pasar perlu melakukan hal-hal
keseluruhan mampu menjawab berikut: (1) menentukan langkah-langkah
permasalahan yang ada. Strategic yang mengacu pada Standar
Operasional Prosedur (SOP) (2)
Berbagai Kendala yang ditemui
merumuskan langkah-langkah Strategis
masih bertumpuh pada empat hal pokok
yang berorientasi pada pencapaian tujuan,
yaitu: (a) manajemen pasar belum
(3) memperbaiki pola manajemen yang
berorientasi pada pencapaian tujuan, (b)
mampu mengintegrasikan langkah-langkah
pengelolaan pengurus pasar tradisional,
strategis yang dibangun melalui program
belum memperhatikan masalah kualitas, (c)
sistimatis berdasarkan Visi dan Misi, (4)
Strategi pengembangan pasar tradisional
melakukan kegiatan pengembangan kinerja
belum dilakukan secara optimal, (d)
Dinas Pasar dalam bentuk pelatihan kerja
Pengembangan pasar tradisional rakyat
(inhouse training), (5) Memberikan peran
Tombatu, belum mengacu pada Standar
kepada para pedagang dalam meningkatkan
Operasional Perusahaan (SOP) (e)
performance pasar tradisional di Tombatu
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara
ini, (7) Upaya strategis yang dilakukan:
belum optimal dalam
harus berorientasi pada hasil, (8) Upaya-
mengimplementasikan rencara strategis
upaya internal dan eksternal, perlu
yang disusun melalui tahapan-tahapan
dilakukan secara terus menerus, (9)
rencana penngembangan.
Pemerintah perlu melibatkan pihak swasta
Upaya-upaya strategis yang
dan pihak terkait lainnya dalam
dilakukan sebagai berikut: (1)
pengembangan pasar tradisional rakyat
mengimplementasikan standar operasional
Tombatu, (10) melakuakan kegiatan
prosedur (SOP) secara tepat dan benar

31 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

monitoring dan evaluasi secara berkala. di atas dapat di perbaiki, maka dapat
B. Saran dipastikan Strategi Pengembangan
Pasar Tradisiosnal yang sudah
Berdasarkan kesimpulan di atas,
dilaksanakan, akan mampu
maka peneliti memberikan saran sebagai
meningkatkan kepuasan pedagang
berikut:
sesuai yang diharapkan, di Pasar
1. Untuk mencapai tujuan
Rakyat Tombatu, Kabupaten
pengembangan pasar tradisional yang
Minahasa Tenggara
diharapkan, maka Pemerintah
Kabupaten Minahasa Tenggara harus DAFTAR PUSTAKA
melakukan perbaikan Manajemen
Angela Baron & Michael Armsthrong,
secara komprehensif, melakukan 2008. Human Capital
Management, Kogan Page, USA
perbaikan pada kemampuan sumber
Hasibuan, H.M. 2001. Manajemen: Dasar,
daya manusia dan menyiapkan
Pengertian, dan Masalah, Jakarta
fasilitas dan sarana prasarana lainnya : Bumi Akasara.
yang dibutuhkan dalam Hasty, RondanReardon, James.2000.
Retailing Management USA :
operasionalitas pasar, menggunakan McGraHillCo. Terjemahan
skala dalam melakukan monitoring Sunoto. Jakarta: Salemba Empat
dan evaluasi, perlu menggunakan Handoko,T Hani 2001. Manjemen
Personalia dan Sumber Daya
standar operasional kerja, sesuai Manusia.Yogyakarta, BPFE.
dengan visi dan misi yang ditetapkan. Hadiwiyono, 2011 “Analisis Kinerja
2. Dinas Pasar Kabupaten Minahasa Pasar Tradisional di Era
Persaingan Global di Kota
Tenggara perlu melakukan berbagai Bogor”. Skripsi, Departemen
upaya dan langkah-langkah strategis Ilmu Ekonomi, Fakultas
Ekonomika dan Manajemen,
untuk mengatasi berbagai kendala Institut Pertanian Bogor.
yang ditemui baik internal maupun Huberman, dan Milles, M.B. 1994.
eksternal sehingga program Qualitative Data Analysis A
Sourcebookof New Methods,
pengembangan pasar tradisional yang Beverly Hills, CA: Sage
dilaksanakan dapat memberikan Publication, Inc
kepuasan para pedagang dan Hamidi, 2004. Metode Penelitian Kualitatif
(Aplikasi Praktis Pembuatan
masyarakat pengguna pasar Proposal dan laporan Penelitian,
tradisional rakyat Tombatu. Perlu Malang, UMM Press
mengimplementasikan visi dan misi Hartati, Widi 2006. “Pergeseran
Subsektor Perdagangan Eceran
menuju pencapaian tujuan yang dari Tradisional Ke Modern di
diharapkan pada masa kini dan yang Indonesia.” Skripsi, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen
akan datang. Apa bila temuan-temuan Institut Pertanian Bogor.

32 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Hitt, Michael A,R. Duane Ireland dan Hypermarket Menghambat


Robert E Hoskisson, 2006. Perkembangan Pasar
Manajemen Strategis: Tradisional, www.pks-
Menyongsong Era Persaingan jakarta.co.id
dan Globalisasi. Terjemahan,
Luthans, Fred., 1998. Organizational
Jakarta, Erlangga.
Behaviour, New York: McGraw-Hill Inc.
Hutabarat, Rapael 2009 “Dampak
Mangkunegara, A.A Prabu, 2003.
Kehadiran Pasar Modern
Perencanaan dan Pengembangan
Brastagi Supermarket Terhadap
Sumber Daya Manusia.
Pasar Tradisional SeiSikambing
Bandung, PT Refika Aditama.
Di Kota Medan.” Skripsi,
Fakultas Pertanian, Universitas Moleong, Lexy, J. 2001. Metodologi
Sumatera Utara, Medan. Penelitian Kualitatif, Bandung.
Remaja Rosdakarya.
Hunger, J David dan Thomas L Wheelen,
2001. Manajemen Strategis. Najib Mukhamad & Hubeis Musa, 2014.
Terjemahan. Yogyakarta: ANDI Manajemen Strategik dalam
Pengembangan Daya saing
Ian Palmer & Richard Dunfort Gib Akin,
organisasi, Jakarta : Kompas
2009.Managing Organizational
Gramedia.
Change, Mc Grauw Hill, USA
Nasution, S 2008, Metode Penelitian
Jauch, LR dan WF Glueck,
Naturalistik Kualitatif,
2005.Manajemen Strategis dan
Bandung, Tarsit
Kebijakan Perusahaan, Edisi III.
Terjemahan, Jakarta: Erlangga. Niven, Paul R, 2007. Balanced Scorecared
Diagnostics: mempertahankan
Justine T Sirait & Purwanto Rahardjo,
Kinerja maksimal, Alh Bahasa
2009. Mengelola dan
Andre Wiriadi Jakarta : Elex
Mengembangkan SDM Dalam
Media Komputindo
Persaingan Global, Mitra Wacana
Media, Jakarta Nilasari, Senja, 2014. Manajemen Strategic
itu Gampang, Jakarta : Niaga
Kerlinger, Fred N, 2000, Asas-asas
Swadaya
Penelitian Humanioral :
Yogyakarta : FE UGM Paramita, Pradnya Mirah, A.A dan
Ayuningsasi, Ketut, A.A. 2019.
--------------------, 2006, Fundation of
Efaktifitas dan dampak Program
Behavioral, Research, Reinhart
Revitalisasi Pasar Tradisional di
and Winston Inc (terjemahan),
Pasar Agung Peninjoan, E-Jurnal
Gajah Mada University Press.
Ekonomi Pembagunan
Kotler, Philipdan A.B Susanto. 2001. Universitas Udayana Vol.2 No.5.
Manajemen Pemasaran di
Pearce, Jhon A dan Richard B Robinson,
Indonesia. Buku II. Jakarta :
2007. Manajemen Strategik:
Salemba Empat
Formulasi, Implementasi dan
Kholis, Norrdkk. 2011 “Pengembangan Pengendalian. Terjemahan Jilid I
Pasar Tradisional Berbasis Jakarta : Binarupa Aksara.
Perilaku Konsumen,” Jurnal
Purwanto, Iwan, 2007. Manajemen
Dinamika Sosial Ekonomi.
Strategi, Bandung, CV, Yrama Widya
Kotler, Philip. 2005. Manejemen
Rao, T.V.2006. Penilaian Prestasi Kerja :
Pemasaran. Edisi Kesebelas
Teori dan Praktek Terjemahan
Jilid1. Jakarta : Indeks
Ny. L Mulyana, Jakarta : Pustaka
Kelompok Gramedia.
Binaman, Inc
Lubis, Nurmansyah. 2005. Keberadaan

33 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Simanjuntak, Payaman, 2005. Manajemen


Organisasi, Konsep Kontroversi Evaluasi Kinerja, Jakarta,
dan Aplikasi. Jakarta : Lembaga Penerbit fakultas
Terjemahan PT. Prehallindo. Ekonomi Universitas Indonesia
Sanapiah, Faisal, 2008. Metodologi Sulistyowati, DwiYulita. 2009. Kajian
Penelitian Pendidikan Persaingan Pasar Tradisional
(terjemahan dari buku Research dan Pasar Swalayan
in Education. Third Edition oleh Berdasarkan Pengamatan
Jhon W. Best) Surabaya : Usaha Perilaku Berbelanja di Kota
Nasional Bandung. Tugas Akhir (tidak
diterbitkan). Jurnal ITB Bandung
Sallatu, Afief. 2012 “PengaruhFaktor
Kelas Sosial, Keluarga, Gaya Surakhmad, Winarno, 2012, Pengantar
Hidup, dan Motivasi Terhadap Penelitian Ilmiah: Dasar,
Keputusan Konsumen Untuk Metode, Teknik, Bandung, Tarsito
Berbelanja Di Pasar Modern”
Suryadarma, Daniel ; Adri Poesoro ; Sri
(Studi Kasus Pada Alfamart di
Budiyati, Akhmadi, Meuthia
Kecamatan Panukakang Kota
Rosfadhila.
Makassar) Skripsi, Fakultas
Ekonomi, Universitas 2007. Dampak Supermarket terhadap
Hasanuddin, Makassar. Pasar dan Pedagang Ritel
Tradisional di Daerah
Salim, Agus. 2002. Perubahan
Perkotaan di Indonesia.
SosialSketsa dan Refleksi
Lembaga Penelitian SMERU
Metodologi Kasus Indonesia
November2007ISBN 978-979-
Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya.
3872-46-9
Sandra Burud & Marie Tumulo, 2004.
Spector., P.E. Job Statisfaction:
Leveraging The Human Capital,
Application, Assessment,
Davies-Black Publishing, Polo
Cources, and Consequences,
Alto California
California : Sage Publications
Salusu, J. 2006. Pengambilan Keputusan
Terry, George, R. 1995. Principles, of
Strategik untuk Organisasi Publik
Management (disadur oleh
dan Organisasi Nonprofit, Jakarta
Moekidjkat) Bandung, Alumni.
: Grasindo.
Terry, George R. dan Leslie W Roe, 2000.
Sinaga, Pariaman.Makalah Pasar Modern
Dasar-dasar Manajemen
VS Pasar Tradisional. Makalah
(terjemahan, Jakarta: PT Bumi
disampaikan dalam Bahan pada
Aksara
Pertemuan Nasional Tentang
Pengembangan Pasar Tjiptono, Fandy. 2008, Strategi
Tradisional, Kementerian Pemasaran, Yogyakarta :
Koperasi dan UKM, Jakarta, AndyOffset,
2004. Usaid, Cess. 2008 Dampak Krisis
Sinambela, Poltak Lijan, 2016. Manajemen Ekonomi dan Liberalisasi
Sumber Daya Manusia Perdagangan terhadap Strategi
(Membangun TIM Kerja yang dan Arah Pengembangan
Solid untuk Meningkatkan Pedagang Eceran Kecil-
Kinerja), Jakarta : Bumi Aksara. Menengah di Indonesia. Jakarta :
USAID.
Sinaga Pariaman.2004. Pasar Modern
VS Pasar Tradisional. Jakarta : Widiandra, Damasus Ottis dan Hadi
Kementerian Koperasi dan Sasana.2013. Analisis Dampak
UKM. Keberadaan Pasar Modern

34 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Terhadap Keuntungan Usaha


Pedagang Pasar Tradisional
(Studi Kasus di Pasar
Tradisional Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang).
Diponegoro Journal Of
Economics Volume2, Nomor1
Vincent Gaspersz, 2005. Balanced Scorcad
Dengan SIX Sigma (Untuk
Organisasi Bisnis dan
Pemerintah), PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Zainal, Vethzal Rivai, Mansyur Ramly;
Thoby Mutis Willy Arafah. 2014.
Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk Perusahaan: Dari
Teori dan Praktek, Jakarta: PT
Rajawali Press
Sumber lain : Peraturan Perundang-
undangan
Undang-Undang No. 8 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Peraturan Presiden No.112 Tahun 2007
tentang Penataan dan Pembinaan
Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern
Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan RI
No.107/MPP/Kep/2/1998 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pemberian
Izin Usaha Pasar Modern

35 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI INSTANSI INSPEKTORAT


KABUPATEN MINAHASA UTARA

Kharies Dwi Manossoh Purnomo1


Universitas Teknologi Sulawesi Utara
khariespurnomo@gmail.com

Leidy Elen Gonie2


Universitas Teknologi Sulawesi Utara
ellengonie@yahoo.com

I Made Gredy Sanjaya3


Universitas Teknologi Sulawesi Utara
imadegredysanjaya@gmail.com

ABSTRACT
This research was carried out with the aim to examine the effect of motivation on employee
performance at Inspectorate Agency of North Minahasa Regency. Data collection is done by sharing
questionnaires and processing data using simple linear regression analysis.
From the results of correlation analysis shows that the value of the influence of motivation (X) on
employee performance (Y), rxy = 0.914 states that the correlation between variable X (motivation) and
variable Y (employee performance) can be interpreted to be very strong, the contribution of motivation to
employee performance, it is known through a coefficient in the mirror: KP = rxy2 x 100%, namely KP =
0.835 x 100% = 83.5%.
The results of the study indicate that there is an effect between motivation on employee performance at
Inspectorate Agency of North Minahasa Regency.Interpretation of the Effect of motivation on employee
performance is related to the effect of linearity Ŷ = 0.843 + 0.944 X.
Keywords: Motivation, Employee Performance

PENDAHULUAN tentunya tugas dan fungsi dalam organisasi


Dalam dunia pekerjaan Sumber Daya semakin kompleks yang selanjutnya
Manusia merupakan faktor yang paling membutuhkan beberapa faktor yang menunjang
mempengaruhi akan keberhasilan suatu Instansi diselesaikannya tugas-tugas organisasi, atau
ataupun personal dari pegawai itu sendiri, dengan kata lain bagaimana usaha-usaha
menurut Sadili Samsudin (2010); Sumber Daya organisasi dapat menyelesaikan tugas dengan
Manusia adalah orang orang yang merancang dan waktu yang telah ditentukan walaupun volume
menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, kerjanya bertambah.
memasarkan produk, mengalokasikan sumber Salah satu faktor utama yang penentu
daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi keberhasilan kinerja pegawai dalam suatu
dan tujuan organisasi. Menghadapi berbagai organisasi adalah Motivasi Kerja. Akan tetapi
persaingan dalam mencapai pembangunan Motivasi Kerja memiliki faktor penunjang pula

36 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

antara lain kepuasan kerja dan besarnya untuk mendorong seseorang dalam melakukan
kompensansi yang diterima oleh pegawai. Kedua sesuatu. Motivasi dapat diartikan sebagai tujuan
faktor ini merupakan dua hal yang sangat atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya yang
berpengaruh dalam motivasi kerja pegawai menjadi daya penggerak utama bagi seseorang
sehingga perlu diperhatikan pihak manajemen dan dalam berupaya dalam mendapatkan atau
dijaga agar jangan sampai pegawai kehilangan mencapai apa yang diinginkannya baik secara
motivasi kerjanya hanya karena kedua hal positif ataupun negatif. Selain itu, Motivasi
tersebut tidak diperhatikan oleh pihak manajemen merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri
organisasi. seseorang yang muncul adanya gejala perasaan,
Istilah dalam pengertian motivasi berasal kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu
dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. untuk melakukan atau bertindak sesuatu yang
Namun perkataan asalnya adalah motive yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan
juga telah digunakan dalam Bahasa Melayu yakni tujuan. (Sardiman 2006).
kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya
mencapai kinerja maksimal”. Berdasarkan
Motivasi beberapa pengertian diatas dapat dikatakan
Motivasi adalah suatu proses untuk bahwa motivasi dapat dipandang sebagai fungsi,
menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / berarti motivasi berfungsi sebagai daya
tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan penggerak dari dalam individu untuk melakukan
mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam aktivitas tertentu dalam mencapai
diri individu yang mendorong tingkah lakunya tujuan. Motivasi dipandang dari segi proses,
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. berarti motivasi dapat dirangsang oleh faktor luar,
(Moh. Uzer Usman : 2000). Robbins dan Judge untuk menimbulkan motivasi dalam diri siswa
(2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang melalui proses rangsangan belajar sehingga
yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan dapat mencapai tujuan yang di kehendaki.
usaha untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi dipandang dari segi tujuan,
Motivasi juga dapat diartikan sebagai berarti motivasi merupakan sasaran stimulus
dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai yang akan dicapai. Jika seorang mempunyai
desakan yang alami untuk memuaskan dan keinginan untuk belajar suatu hal, maka dia akan
mempertahankan kehidupan. Mangkunegara termotivasi untuk mencapainya.
(2014) menyatakan : “motivasi terbentuk dari Berdasarkan teori hierarki kebutuhan
sikap karyawan dalam menghadapi situasi kerja di Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas
perusahaan. Motivasi merupakan kondisi atau McGregor maupun teori motivasi kontemporer,
energi yang menggerakkan diri karyawan yang arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah
terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu.
organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi
yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan
yang memperkuat motivasi kerjanya untuk yang sangat kuat untuk mencapai apa yang

37 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya pengalaman yang cukup untuk melaksanakan


yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam tugas-tugas tersebut, tanggung jawab,
pengertian yang berkembang di masyarakat yang memperhatikan ketentuan waktu serta
sering kali disamakan dengan semangat, seperti dilaksanakan dengan tidak melanggar aturan yang
contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya berlaku.
memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa Donnelly, Gibson and Ivancevich dalam Rivai
diartikan orang tua tersebut menginginkan dan Sagala (2014:25) menyatakan kinerja merujuk
anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. pada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan
Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan
penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik
yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat
dan ada juga yang mengartikan motivasi sama tercapai dengan baik. Kinerja seorang karyawan
dengan semangat. akan baik apabila karyawan mempunyai keahlian
Kinerja Pegawai yang tinggi, bersedia bekerja karena gaji atau
Mangkunegara (2011:67) mendefinisikan diberi upah sesuai dengan perjanjian dan
kinerja (prestasi kerja) sebagai berikut: “Kinerja mempunyai harapan masa depan lebih baik.
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas Dengan demikian diperlukan adanya penilaian
yang dicapai seorang pegawai dalam kinerja yang dapat diperoleh melalui manajemen
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung kinerja yang efektif untuk mencapai peningkatan
jawab yang diberikan kepadanya”. Sementara itu kinerja yang diinginkan.
Bernardin dan Russel dalam Hasibuan Metode
(2011:379), mengatakan bahwa “Kinerja pegawai Jenis penelitian ini menggunakan
tergantung pada kemampuan, usaha kerja dan observasional analitik dengan rancangan Cross
kesempatan kerja yang dinilai dari hasil”. Kinerja Sectional, yaitu untuk mengetahui hubungan
diartikan sebagai hasil kerja seseorang pegawai, antara variabel motivasi kerja dengan kinerja
sebuah proses manajemen atau suatu organisasi pegawai. Dengan penelitian ini maka dapat
secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit menjelaskan, meramal, memprediksi dan
dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar mengontrol suatu gejala. Penelitian ini bersifat
yang telah ditentukan). kuantitatif karena menggunakan data yang
Pengertian di atas dapat memberikan memerlukan perhitungan dan menggunakan
gambaran yang jelas bagaimana seseorang analisa kualitatif untuk mendiskripsikan data-data
pegawai yang dapat dikatakan berprestasi dan yang sudah diperoleh sehingga akan lebih jelas
bagaimana seorang pegawai yang kurang data tersebut. Penelitian ini memiliki dua variabel
berprestasi. Seorang pegawai yang berprestasi yaitu variabel independen atau variabel yang
apabila ia dalam melaksanakan dan mempengaruhi dan variabel dependen atau
menyelesaikan tugasnya didasarkan atas variabel yang di pengaruhi. Populasi penelitian ini
kecakapan, profesionalisme, memiliki yaitu seluruh pegawai pada kantor Inspektorat

38 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Kabupaten Minanhasa Utara yang jumlahnya Kerja pada Kinerja Pegawai, diketahui melalui
sebanyak 45 pegawai. Teknik yang digunakan koefisien diterminan: KP = r 2 X 100%, yaitu KP
untul menentukan pengambilan sampel didalam = 0.835 X 100% = 83,5%. Dengan demikian
penelitian ini adalah “Simple Random Sampling” faktor lain yang mempengaruhi korelasi variabel
yaitu cara pengambilan sampel dari anggota X & Y sebesar hanya sebesar 16,5%. Output
populasi dengan menggunakan sistem acak, tanpa koefisien regresi di peroleh nilai a = 0.843 dan
memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota nilai b = 0,944 maka disubtitusikan ke dalam
populasi. Sampel yang digunakan dalam rumus regresi liniernya adalah : Y= 0,843+ 0.944
penelitian ini sebanyak 45 orang pegawai yang Nilai konstanta sebesar 0,843 menyatakan
diharapkan dapat memberikan gambaran sifat bahwa jika tidak ada kenaikan dari nilai variabel
populasi secara keseluruhan. (X) Motivasi Kerja maka nilai variabel (Y)
Teknik Analisis Data, untuk menganalisis Kinerja Pegawai adalah 0,843. Koefisien (B) =
pengaruh variabel Motivasi (X) terhadap Kinerja 0,944 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai
Pegawai (Y) digunakan analisis data variable (X) Motivasi Kerja, maka di prediksikan
menggunakan program komputer SPSS 22. nilai variabel (Y) Kinerja Pegawai akan meningkat
Analisis regresi linear sederhana di gunakan untuk adalah 0,944. Hasil penelitian pada Instansi
mengolah data. Analisis regresi linear sederhana Inspektorat Kabupaten Minahasa Utara
di gunakan dalam menghitung seberapa besar berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan
pengaruh variabel independent / bebas, motivasi menunjukkan bahwa motivasi kerja merupakan hal
(X) terhadap dependent / terikat, kinerja pegawai salah satu hal yang agak sulit untuk dicapai karena
(Y). Adapun rumus teknik analisis data adalah bahkan banyak pegawai yang memiliki kinerja
Persamaan Regresi Linear Sederhana adalah yang rendah atau semakin menurun walaupun
sebagai berikut: nilai a dihitung dengan rumus: telah banyak memiliki pengalaman kerja dan
ΣY − b(ΣX ) lembaga pun telah banyak melakukan pelatihan
a=
n maupun pengembangan terhadap sumber daya
Nilai b dihitung dengan rumus : manusianya untuk dapat meningkatkan
n(ΣXY ) − (ΣX )(ΣY ) kemampuan dan motivasi kerja pegawainya.
b= 2
nΣX 2 − (ΣX ) Hasil wawancara tersebut dapat
Model persamaan yang digambarkan dalam teknik dibuktikan dengan hasil analisis data yang
analisis data adalah persamaan regresi linear diperoleh melalui angket, bahwa motivasi kerja
sederhana dengan rumus : Y = a + bX memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
Pembahasan Hasil Penelitian kinerja pegawai, dengan koefisien korelasi
Hasil korelasi diperoleh rxy = 0,914 2
sebesar r = 0,914 dan r = 0,835 dengan tingkat
menyatakan bahwa korelasi antara variabel X kepercayaan α = 0,05 atau 5%. Hasil ini
(Motivasi Kerja) dengan variabel Y (Kinerja memberikan keterangan bahwa antara upaya
Pegawai) dapat diinterpretasikan korelasinya peningkatan kinerja pegawai tidak lepas dengan
Sangat Kuat, sebagaimana tabel interprestasi nilai adanya motivasi kerja yang harus dimiliki oleh
r dengan melihat tabel 4.5 dan kontribusi Motivasi

39 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

pegawai yang ada pada Instansi Inspektorat DAFTAR PUSTAKA


Kabupaten Minahasa Utara. Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara,
Kesimpulan
Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian, dapatlah
Mangkunegara, Anwar Prabu .2011. Manajemen
ditarik kesimpulan sebagai berikut: Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
1. Motivasi Kerja memberikan pengaruh yang
Mangkunegara, Anwar Prabu 2014, Manajemen
sangat signifikan terhadap kinerja pegawai, Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT.
dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,914 dan Remaja Rosdakarya, Bandung.
r2 = 0,835 dengan tingkat kepercayaan α = Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2011.
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
0,05 atau 5%. Hasil ini memberikan Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta :
keterangan bahwa antara upaya peningkatan PT Raja Grafindo.
kinerja pegawai tidak lepas dengan adanya Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku
Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.
Motivasi Kerja yang baik dari pegawai yang
Samsudin, Salidi. 2010. Manajemen Sumber
ada di Instansi Inspektorat Kabupaten Daya Manusia. Bandung ; Pustaka Seti
Minahasa Utara. Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar-
2. Dari hasil uji regresi dapat disimpulkan bahwa Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
jika setiap terjadi peningkatan variabel
Usman, Moh. Uzer. (2000). Menjadi Guru
motivasi kerja sebesar 1 satuan, maka kinerja Profesional. Bandung : Remaja
pegawai di Instansi Inspektorat Kabupaten Rosdakarya.

Minahasa Utara akan meningkat. Nilai


konstanta sebesar 0,843 menyatakan bahwa
jika tidak ada kenaikan dari nilai variabel (X)
Motivasi Kerja maka nilai variabel (Y) Kinerja
Pegawai adalah 0,843. Koefisien (B) = 0,944
menyatakan bahwa setiap penambahan nilai
variable (X) Motivasi Kerja, maka di
prediksikan nilai variable (Y) Kinerja Pegawai
akan meningkat sebesar 0,944.
3. Motivasi merupakan faktor penting dalam
menentukan kinerja pegawai pegawai dalam
instansi pemerintahan khususnya pegawai yang
ada di Instansi Inspektorat Kabupaten
Minahasa Utara untuk bisa membuat unsur
pemerintahan yang bermutu dan berkualitas.

40 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

PENERAPAN PRINSIP SIKAP ADIL OLEH HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA


SEBAGAI AKTUALISASI SILA KE-5 PANCASILA

Costantinus Naressy1
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
costantinusn@gmail.com

ABSTRACT
The application of the principle of fairness in deciding cases by judges as the actualization of
the five principles of Pancasila is a philosophical problem that is involved in the scope of legal
studies. The study of this problem was carried out with a fundamental question, namely: how have the
efforts to apply the principle of fairness as a manifestation and actualization of the five principles of
Pancasila have been carried out? The purpose of this paper is to determine the application of the
principle of fairness as a manifestation and actualization of the five principles of Pancasila. The
method used in this paper is a qualitative method with a literature study approach.
The results of this study indicate that the principle of fairness is important and very much
needed to become a barometer of action for every law enforcer, especially judges in deciding cases.
The standard of fair attitude according to the five principles of Pancasila is the Most Just God, moral
principles, ethical values, rights and obligations. In carrying out their duties as law enforcers, judges
must practice upholding the principle of fairness by making decisions in accordance with Pancasila
values (written in the fifth precept) as a reflection of the principle of universal fairness.
Keywords: The Principle Of Fairness, Pancasila, The Fifth Precept

Pendahuluan melahirkan konflik keadilan karena sesuatu


Prinsip sikap adil adalah salah satu ide nilai keadilan subjektif belum tentu bisa
filsafati yang sejak dulu hingga sekarang masih memiliki nilai yang sama dengan orang lain.
tetap relevan. Prinsip sikap adil merupakan Prinsip sikap adil akan lahir dengan
sikap mental manusia atas hidup teristimewa pengalaman subjek atas keadilan namun
terhadap keadilan. Dalam kehidupan manusia memiliki makna universal karena mengandung
berhadapan dengan kenyataan adanya keadilan nilai keadilan universal. Hakikat prinsip sikap
dan ketidak adilan. Dalam situasi seperti ini adil adalah aktualisasi nyata nilai-nilai etika,
maka manusia dituntut untuk mengambil sikap. moral dan penghormatan hak dan kewajiban
Sikap adalah tindakan yang dilakukan dalam manusia.
menghadapi suatu situasi. Pembiasaan sikap Dalam ilmu pengetahuan, konsep
akan melahirkan habitus dan kemudian keadilan sudah dibahas sejak zaman dahulu
memunculkan budaya bersikap. Dalam konteks oleh beberapa pemikir terkenal seperti Plato
keadilan, manusia berhadapan dengan situasi dan Aristoteles. Menurut Plato, Keadilan
kenyataan dimana adanya praktek keadilan dan merupakan substasi rohani umum dari
ketidakadilan. Pada umumnya manusia tidak masyarakat yang membuat dan menjaga
menghendaki adanya ketidak adilan sehingga kesatuannya. Sedangkan Aristoteles
lahirlah sikap adil. Sikap adil jika hanya berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana
didasari pada unsur subjektif maka akan bila hal-hal yang sama diperlakukan secara

41 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

sama, dan hal-hal yang tidak sama dijumpai. Pada tataran hidup individu,
diperlakukan secara tidak sama pula (justice is keluarga, dan hidup bersama dengan orang lain
1
done when equals are treatet equally). dalam kehidupan masyarakat. Contohnya:
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan seorang anak diberikan satu roti oleh ibunya.
yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika Roti tersebut kemudian diminta oleh adiknya.
kita mengakui hak hidup kita, maka mau tidak Karena berpikir bahwa jika tidak memberikan
mau kita wajib untuk mempertahankan hak roti maka adiknya akan menangis, maka ia pun
hidup itu dengan bekerja keras tanpa membagi rotinya. Pikirnya, bagaimana dalam
merugikan orang lain. Sebab orang lain pun membagi roti ini saya harus bersikap adil? Ia
memiliki hak hidup yang sama dengan kita. kemudian memutuskan untuk membagi untuk
Jadi keadilan pada dasarnya terletak pada adiknya sedikit dan untuk dia sebagian besar.
keseimbangan antara menuntut hak dan Hal ini dia lakukan dengan pertimbangan
menjalankan kewajiban. Ketiga unsur ini keadilan sebagai berikut: bahwa dia lebih tua
menjadi dasar prinsip sikap adil dalam dari adiknya, bahwa dia yang memiliki hak
kehidupan. untuk membagi roti itu karena roti tersebut
Substansi konsep keadilan selalu diberikan oleh ibu untuk dia. Contoh ini
dibahas dalam hubungannya dengan hidup menunjukkan bahwa ada beragam
bersama dengan orang lain. Tanpa adanya pertimbangan keadilan yang sering diterapkan
orang lain, maka ide keadilan tidak mungkin dalam kehidupan. Si anak mempraktekkan
akan menjadi sesuatu hal yang penting untuk makna keadilan secara situasional tanpa harus
dibahas. Dalam ilmu pengetahuan, dikenal sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan yang
adanya berbagai jenis konsep keadilan. berlaku umum.
Sujarwa menulis dalam bukunya bahwa Dalam konteks penegakkan hukum,
berdasarkan macamnya, keadilan dapat konsep keadilan ini juga menjadi kunci dalam
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: keadilan penegakkan hukum yang berkeadilan. Dalam
legal, keadilan distributif, dan keadilan hukum, kita bisa jumpai fakta bahwa manusia
komunikatif. Keadilan legal sering dikatakan mencari keadilan dengan tidak sedikit
keadilan moral dan tokoh yang berpengaruh menempuh jalur hukum. Dalam praktek hukum
dalam keadilan legal ini adalah Plato. Keadilan misalnya, konsep keadilan menurut seorang
Distributif adalah konsep keadilan yang pelaku kejahatan berbeda dengan korban
diturunkan oleh Aristoteles, sedangkan pelaku kejahatan. Jika diperhadapkan dengan
keadilan Komunikatif adalah keadilan yang hukum maka keduanya pasti memiliki
bertujuan memelihara pertahanan, ketertiban penilaian keadilan yang berbeda; pihak yang
2
masyarakat dan kesejahteraan umum. satu menghendaki adanya keadilan dengan
Konsep keadilan sebagaimana putusan bebas sedangkan yang lainnya
disebutkan di atas, dalam praktek hidup sering menghendaki keadilan dengan hukuman yang

1
berat. Pertanyaannya adalah, apa itu sikap adil
Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 63. dan prinsip sikap adil? apakah ukuran keadilan
2
Bdk. Ibid.

42 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

itu? Diterapkan seperti bagaimanakah prinsip peninjauan kembali oleh para terdakwa
sikap adil itu? Siapakah yang berkewajiban menunjukkan adanya ketidakpuasan dari pihak
menegakkan hukum berdasarkan prinsip sikap yang kalah atas putusan pengadilan. Hal ini
adil? Dalam hukum, kepastian hukum menjadi bisa saja terjadi karena konsep keadilan yang
suatu jaminan bagi terlaksananya prinsip dipakai sebagai barometer bertindak adalah
keadilan universal. Kepastian hukum ini keadilan subjektif yang mengedepankan
menjadi tanggungjawab penegak hukum. Dan kehendak pribadi. Situasi seperti ini menuntut
di negara kita ada tiga elemen yang disebut kehadiran penegak hukum yang sungguh
sebagai penegak hukum secara konsitusional, berkualitas dan memiliki integritas dan jiwa
yakni: kejaksaan, kepolisian dan hakim. nasionalisme yang kuat. Kepastian hukum
Sebagai negara yang berasaskan merupakan sebuah hasil dari keputusan Hakim
pancasila, sudah barang tentu hukum yang atas suatu persoalan hukum yang menuntut
berkeadilan harus didasarkan pada sila-sila adanya nilai keadilan universal. Dalam konteks
yang terkandung di dalamnya. Dari kelima sila ini, sering juga terjadi dalam kehidupan bahwa
yang ada, sila ke-5: “keadilan sosial bagi ada hakim, jaksa atau kepolisian yang tidak
seluruh rakyat Indonesia” menunjuk secara meimliki kualitas moral dan etika yang baik
langsung pada keadilan. Dalam konteks inilah, sehingga gampang untuk mengambil kebijakan
maka ketika diperhadapkan dengan masalah- hukum yang tidak adil. Contohnya
masalah yang menuntut adanya sikap adil sebagaimana diberitakan di media-media
terhadap seorang warga negara, maka setiap nasional perihal adanya kasus suap hakim,
penegak hukum harus menerapkan dan jaksa dan kepolisian. Contoh nyata yang saat
mengamalkan makna sila ini. Dalam sila ini sedang marak dibahas adalah kasus Djoko
kelima Pancasila terkandung nilai-nilai Tjandra3 yang menyeret Jaksa Pinangki dan
keadilan universal. Nilai-nilai keadilan beberapa petinggi kepolisian sebagai penegak
universal dimaksud adalah nilai etika, nilai hukum. Kondisi ini semakin membuat proses
moral serta hak dan kewajiban. Jika dijalankan penegakkan hukum macet dan akhirnya
secara baik, maka keadilan sebagai cita-cita bermuara pada kekaburan penegakkan
bersama dalam hidup bernegara akan tercapai. keadilan. Hal ini yang menjadi dasar penulisan
Melihat sepak terjang penerapan makna artikel ini.
sila kelima pancasila dalam proses penegakkan Masalah yang hendak dikaji dalam
hukum di Indonesia sebagai aktualisasi penulisan ini adalah: Bagaimanakah penerapan
penerapan prinsip sikap adil, para penegak prinsip sikap adil sebagai aktualisasi sila
hukum harus memiliki kematangan dalam
3
segala aspek kehidupan; bukan hanya pada Djoko Tjandra adalah Direktur PT Era Giat
Prima (EGP) yang dijerat kasus korupsi atas
pemahaman aspek hukum, tetapi juga segi pengalihan tagihan piutang Bank Bali dan Bank
Umum Nasional sebesar 789 Miliar pada tahun
kehidupan lainnya. Banyaknya masalah-
1999. Ia dibebaskan tanggal 28 Agustus 2000 dan
masalah hukum yang ketika sudah divonis, mulai buron sejak tahun 2008 ketika permohonan
PK dari Kejagungke Mahkamah Agung dan
tidak jarang adanya pengajuan banding atau dinyatakan bersalah serta dijatuhi hukuman dua
tahun penjara. Ia ditangkap pada 30 Juli 2020.

43 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

kelima pancasila ini sudah dijalankan? Jadi, keadilan pada dasarnya terletak pada
Masalah ini dibahas dengan menggunakan keseimbangan atau keharmonisan antara
metode penelitian kualitatif. Adapun instrumen menuntut hak dan menjalankan kewajiban.5
utama adalah penulis sendiri dan instrumen Dalam konteks ini maka sikap adil diartikan
lain, yakni: dokumen-dokumen yang sebagai sikap seimbang antara hak dan
berhubungan dengan topik penerapan prinsip kewajiban.
sikap adil oleh hakim dalam memutuskan Dasar prinsip sikap adil adalah etika,
perkara sebagai aktualisasi sila kelima moral serta hak dan kewajiban. Kata etika
pancasila, baik yang berupa pustaka/literatur (Inggris: ethics) secara etimologis berasal dari
perpustakaan, media cetak dan elektronik kata Yunani, ethos, yang berarti adat istiadat,
maupun dokumen yang berasal dari instansi kebiasaan, cara berperilaku. Etika menunjuk
terkait. Sedangkan teknik pengumpulan data pada nilai-nilai moral yang dianut masyarakat.
yang digunakan adalah studi dokumentasi. Etika juga berarti filsafat tingkah laku manusia
Tinjauan Pustaka atau refleksi kritis atas apa yang disebut baik
1. Konsep Prinsip Sikap Adil dan buruk dalam tindakan manusia. Juga bisa
Kata adil secara harafiah merupakan diartikan sebagai refleksi kritis atas moralitas.
kata turunan dari kata bahasa Latin: Ius yang Etika merefleksikan secara kritis moralitas dan
berarti Adil, dan Iustitia yang berarti keadilan. juga sumber-sumber moralitas. Refleksi itu
Dalam pengertian yang paling luas, bercorak rasional dan mendasar, artinya
sebagaimana dijelaskan oleh Aristoteles, menggunakan kemampuan akal budi dan
keadilan adalah: suatu bentuk ‘sama’; yaitu mencari kebenaran yang paling meyakinkan,
melibatkan prinsip bahwa kasus sama maka etika juga adalah cabang dari ilmu
seharusnya diperlakukan dalam cara yang filsafat yang obyeknya ialah baik-buruk atau
sama dan kasus yang berbeda diperlakukan benar-salah tindakan seseorang.6 Sedangkan
dengan cara yang berbeda. Keadilan sangat moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak:
memperhatikan keseimbangan dan perbaikan. mores) yang berarti kebiasaan, adat. Secara
Maksudnya bahwa sesuatu itu dikatakan adil umum, kata moral selalu dikaitkan dengan hal-
apabila hal itu seimbang dan pembaharuan atas hal yang baik dan yang tidak baik. Tepatnya,
4
apa yang tidak seimbang. Menurut Sujarwa, kata moral itu biasanya digunakan dalam
keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang hubungan dengan penilaian tentang yang baik
seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita dan yang tidak baik. Bertens, dalam bukunya
hendak mengakui hak hidup kita, maka mau Etika, menjelaskan bahwa: penilaian moral
tidak mau kita wajib untuk mempertahankan hanya berkaitan dengan manusia.7
hak hidup itu dengan bekerja keras tanpa
merugikan orang lain. Sebab orang lain pun 5
Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm.59
memiliki hak hidup yang sama dengan kita. 6
Costantinus Naressy, Filsafat Selayang
Pandang, (Yogyakarta: Interlude, 2019), hlm. 263-
4
Morris Ginsberg, Keadilan Dalam 264
7
Masyarakat, (Bantul: Pondok Edukasi, 2003) Hlm. K. Bertens, Etika (Jakarta: PT. Gramedia
44 Pustaka Utama, 1993), hlm. 12-15.

44 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Menurut Franz Magnis Susenoo kata akan mengarah pada pemerasan dan
atau penilaian moral selalu mengacu pada memperbudak orang lain. Sebaliknya, jika
baik-buruk (baik atau tidak baik) manusia manusia hanya menjalankan kewajiban dan
8
sebagai manusia. Lebih lanjut, Ohoitimur lupa menuntut haknya, maka akan mudah
mengatakan suatu tindakan moral harus diperbudak dan diperas orang lain. Dengan
didasarkan atas suatu kesadaran atau demikian, keadilan itu diperlukan untuk bisa
pertimbangan moral. Bisa saja tanpa kesadaran membedakan mana yang hak dan mana yang
akan hal yang baik, seseorang dapat kewajiban.
melakukan tindakan yang secara objektif baik. Hubungannya dengan keadilan adalah
Namun secara moral tindakan yang tidak karena keadilan berhubungan dengan relasi
didasarkan atas suatu kesadaran atau sosial antar sesama manusia, maka perlu
pertimbangan moral bukanlah tindakan atau didasarkan pada pemahaman bahwa nilai-nilai
9
perbuatan moral. Selanjutnya Lawrence etis, prinsip moral dan hak dan kewajiban
Kohlberg menjelaskan bahwa untuk harus menjadi dasar bersikap adil. Moral
menentukan standar ukuran perilaku moral, sebagai keseluruhan norma, aturan dan nilai
bukan tergantung pada aturan, tetapi pada yang dianut oleh seseorang atau masyarakat,
prinsip-prinsip moral. Karena aturan pada merupakan dasar dalam prinsip sikap adil.
dasarnya tidak bersifat universal, sedangkan Sedangkan dengan hak dan kewajiban, kita
prinsip-prinsip moral bersifat universal. Bagi dapat berbicara tentang keadilan, karena hal ini
Kohlberg, yang menjadi standard ukuran dapat membantu kita untuk bisa membedakan
moralitas untuk menyusun tingkatan tipe-tipe mana yang hak dan mana yang kewajiban. Jika
pertimbangan moral adalah prinsip-prinsip hubungan ini dapat dipahami, maka akan
10
moral. terjadi keadilan sehingga terciptalah
Unsur ketiga sikap adil adalah hak dan keseimbangan atau keharmonisan.
kewajiban. Kata hak pada hakikatnya 2. Hakim dan Kekuasaan Kehakiman
merupakan klaim yang dibuat orang atau Hakim adalah pejabat peradilan negara
kelompok yang satu terhadap yang lain atau yang diberi wewenang oleh Undang-undang
terhadap masyarakat, yang dianggap sah atau untuk mengadili.11 Pasal 31 Undang-undang
dapat dibenarkan. Berdasarkan kesadaran etis, No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan
manusia dituntut tidak hanya menuntut hak dan Kehakiman, menyebutkan bahwa hakim adalah
melupakan kewajiban karena jika manusia pejabat yang melakukan kekuasaan kehakiman
hanya menuntut hak, sikap dan tindakannya yang diatur dalam Undang-undang. Dalam
hukum, kekuasaan kehakiman adalah
8
Fraz Magnis-Suseno, Etika Dasar. kekuasaan yang merdeka, seperti yang
Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral
(Yogyakarta:Kanisius, 1987), hlm. 18-20. dinyatakan dalam penjelasan Pasal 24 dan
9
J. Ohoitimur, Etika Umum. Pengantar
Pasal 25 Undang-undang Dasar Negara
Prinsip-prinsip Dasar Filsafat Moral (Traktat
Kuliah untuk Mahasiswa STF-SP, semester I, Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu bahwa
Pineleng: 1999), hlm. 17-21.
10
Lawrence Kohlber, Tahap-tahap
11
Perkembangan Moral, hlm.67-68. Pasal 1 butir 8 KUHAP

45 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

“Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang 5 . Seorang hakim wajib mengundurkan diri
merdeka, artinya terlepas dari pengaruh dan dari persidangan apabila ia mempunyai
campur tangan kekuasaan pemerintah”. kepentingan langsung atau tidak langsung
Dalam rangka penegakkan hukum di dengan perkara yang sedang diperiksa,
Indonesia, tugas hakim adalah menegakkan baik atas kehendaknya sendiri maupun
hukum dan keadilan berdasarkan pancasila atas permintaan pihak yang berperkara.
melalui perkara-perkara yang dihadapkan 6 . Sebelum memangku jabatannya, hakim
kepadanya, sehingga keputusan yang untuk masing-masing lingkungan
diambilnya mencerminkan rasa keadilan peradilan wajib mengucapkan sumpah
bangsa dan masyarakat Indonesia. Untuk atau janjinya menurut agamanya.
menegakkan hukum dan keadilan, seorang 3. Pancasila sebagai Dasar dan Falsafah
hakim mempunyai kewajiban-kewajiban atau Negara
tanggungjawab hukum. Adapun kewajiban- Pancasila mempunyai kedudukan
12
kewajiban hakim adalah: sebagai cita-cita dan pandangan hidup bangsa
1 . Hakim wajib menggali, mengikuti, dan dan negara RI dari segi kedudukannya,
memahami nilai-nilai hukum dan rasa sedangkan dari segi fungsinya, pancasila
keadilan yang hidup dalam masyarakat. mempunyai fungsi utama sebagai Dasar
2 . Dalam mempertimbangkan berat Negara RI. Pancasila hadir di bumi Nusantara
ringannya pidana, hakim wajib ini sejak adanya bangsa Indonesia. Pancasila
memperhatikan pula sifat yang baik dan berarti lima dasar atau lima asas adalah nama
jahat dari terdakwa. dasar negara Republik Indonesia. Istilah
3 . Seorang hakim wajib mengundurkan diri Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit
dari persidangan apabila terikat hubungan pada abad XIV, yaitu terdapat di dalam buku
keluarga sedarah dan semenda sampai Nagarakertagama karangan Prapanca dan
derajat ketiga, atau hubungan suami atau buku Sutasoma karangan Tantular.
istri meskipun telah bercerai, dengan Dalam Buku Sutasoma istilah Pancasila
ketua, salah satu hakim anggota, jaksa, di samping mempunyai arti berbatu sendi yang
advokat, atau panitera. kelima (dari bahasa Sansekerta), juga
4 . Ketua majelis, hakim anggota, wajib mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang
mengundurkan diri dari persidangan lima (Panca Krama) yaitu: a) Tidak boleh
apabila terikat hubungan keluarga sedarah melakukan kekerasan, b) Tidak boleh mencuri,
dan semenda sampai derajat ketiga atau c) Tidak boleh berjiwa dengki, d) Tidak boleh
hubungan suami istri meskipun telah berbohong, e) Tidak boleh mabuk minuman
bercerai, dengan pihak yang diadili atau keras. Bung Karno memberikan suatu definisi
advokat. Pancasila dengan istilah mutiara, soko guru
yang lima, filosofische grondslag yang berarti

12
pikiran sedalam-dalamnya, pandangan hidup,
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004
tentang Kekuasaan Kehakiman, Pasal 28, 29 dan hasrat jiwa bangsa Indonesia yang terdalam
30.

46 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

dan suatu weltanschaung. Bagi Bung Karno, dari bangsa Indonesia yang dianggap,
Pancasila diartikan sebagai dasar universal dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu
bagi semua bangsa, sebagai penjamin (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang
kesejahteraan, perdamaian dan persaudaraan paling benar, paling adil, paling bijaksana,
dunia. Ia menyatakan dalam HUT Proklamasi paling baik dan paling sesuai bagi bangsa
XII, 17 Agustus 1957 bahwa Pancasila adalah Indonesia. Kalau dibedakan anatara filsafat
intisari dan jiwa bangsa Indonesia. Selanjutnya yang religius dan non religius, maka filsafat
Pancasila secara yuridis menjadi dasar falsafah Pancasila tergolong filsafat yang religius. Ini
negara yang tercantum dalam Pembukaan berarti bahwa filsafat Pancasila dalam hal
UUD 1945 alinea IV dengan perumusan dan kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya
tata urutan: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan
Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan
Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam manusia, termasuk kemampuan berpikirnya.
permusyawaratan/ perwakilan. dan 5. Keadilan Dan kalau dibedakan filsafat dalam arti teoritis
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. dan filsafat dalam arti praktis, filsafast
Sebagai falsafah hidup bangsa, Pancasila Pancasila digolongkandalam arti praktis.
merupakan konsep adaptif filsafat Barat. Filsafat Pancasila tidak hanya bertujuan
Pancasila terinspirasi konsep humanisme, mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak
rasionalisme, universalisme, sosiodemokrasi, sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari
sosialisme Jerman, demokrasi parlementer, dan manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga
nasionalisme. Filsafat Pancasila kemudian dan terutama hasil pemikiran yang berwujud
dikembangkan oleh Soekarno dengan filsafat Pancasila tersebut dipergunakan
menyatakan bahwa Pancasila merupakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan
filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya hidup, filsafat hidup, way of the life); agar
dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya hidupnya dapat mencapai kebahagiaan.
India (Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Pembahasan
Arab (Islam). Selanjutnya melalui filsuf-filsuf 1. Prinsip Sikap Adil menurut Sila Kelima
yang disponsori Depdikbud, semua elemen Pancasila
Barat disingkirkan dan diganti interpretasinya Pada prinsipnya semua sila dalam
dalam budaya Indonesia, sehingga Pancasila mengandung unsur keadilan. Namun
menghasilkan “Pancasila truly Indonesia”. pada bagian ini hanya akan digali kekayaan
Semua sila dalam Pancasila adalah asli makna sila kelima Pancasila sebagai standar
Indonesia dan Pancasila dijabarkan menjadi ukuran sikap adil. Pancasila adalah dasar
lebih rinci (butir-butir Pancasila). hukum negara yang sarat akan nilai-nilai bagi
Berdasarkan penjelasan diatas maka kehidupan. Dalam sila pertama kita
filsafat Pancasila secara umum adalah hasil menemukan bahwa manusia Indonesia adalah
berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya manusia yang percaya dan taqwah kepada

47 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Tuhan Yang Mahaesa. Karena kepercayaannya antara hak dan kewajiban; c) Menghormati
kepada Tuhan, maka dijabarkanlah dan hak-hak orang lain dan suka menolong orang
diamalkanlah dalam hidup suatu semangat lain; d) Menjahui sikap pemerasan terhadap
untuk mencintai orang lain atau manusia orang lain; e) Tidak bersifat boros dan tidak
sebagai ciptaan Tuhan dengan formulasi bergaya hidup mewah; f) Tidak melakukan
kalimat: kemanusiaan yang adil dan beradab. perbuatan yang merugikan kepentingan umum;
Dalam sila ketiga, rasa nasionalisme g) Suka bekerja keras dan menghargai hasil
ditekankan dengan formulasi kalimat: karya orang lain; dan h) Bersama-sama
persatuan indonesia, dan dalam sila keempat, berusaha mewujudkan kemajuan yang merata
dikuatkan dan dikukuhkan dalam semangat dan berkeadilan sosial. Keadilan sosial bagi
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat seluruh rakyat Indonesia, menghendaki adanya
kebijaksanaan dalam permusyawaratan kemakmuran yang merata di antara seluruh
perwakilan. rakyat, bukan merata yang statis, melainkan
Secara khusus nilai-nilai yang merata yang dinamis dan meningkat. keadilan
terkandung dalam sila kelima pancasila sosial berarti harus melindungi yang lemah.
sungguh sangat menekankan pentingnya nilai perlindungan yang diberikan adalah untuk
keadilan dalam kehidupan manusia Indonesia. mencegah kesewenang-wenangan dari yang
Adil yang dimaksudkan di sini adalah bahwa kuat untuk menjamin adanya keadilan.
manusia Indonesia harus mengembangkan Dari penjelasan di atas, maka buah-buah
perbuatan-perbuatan yang luhur yang yang dapat dipetik sebagai standar ukuran
mencerminkan sikap & suasana kekeluargaan moralitas seorang anak bangsa berdasarkan sila
dan kegotongroyongan, bersikap adil dengan kelima pancasila adalah: nilai-nilai etika,
menjaga keseimbangan antara hak dan prinsip-prinsip moral dan penghargaan
kewajiban, menghormati hak-hak orang lain, terhadap hak dan melaksanakan kewajiban
suka memberi pertolongan terhadap orang lain, sesuai dengan martabat kita sebagai makhluk
menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain, ciptaan Tuhan yang paling mulia.
tidak bersifat boros dan tidak bergaya hidup a) Prinsip Moral
mewah, tidak melakukan perbuatan yang Di atas telah dijelaskan bahwa semua
merugikan kepentingan umum, suka bekerja manusia membutuhkan perlakuan yang adil.
keras, menghargai hasil karya orang lain, dan Perlakuan yang adil bisa berjalan dengan baik
bersama-sama berusaha mewujudkan jika manusia menyadari akan identitas dirinya
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. yang sebenarnya. Identitas manusia yang
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat dimaksudkan di sini adalah identitas manusia
Indonesia mengandung makna: a) yang lahir sebagai manusia yang bebas dan
Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur tidak berada dibawah tekanan pihak manapun.
yang mencerminkan sikap & suasana Ia bebas untuk berpendapat, bebas untuk
kekeluargaan dan kegotongroyongan; b) memiliki sesuatu dan bebas untuk hidup. Oleh
Bersikap adil dan menjaga keseimbangan

48 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

karena itu ia sangat membutuhkan perlakuan manapun juga serta berlaku untuk semua orang
yang adil di mata orang lain. tanpa kecuali. Ia tidak terikat pada situasi,
Perlakuan yang adil bagi manusia di waktu dan tempat atau orang tertentu.
mata orang lain harus dilakukan dengan Sedangkan prinsip moral bersifat preskriptif
berpatokan pada satu hal penting, yakni: maksudnya adalah prinsip moral merupakan
prinsip sikap adil. Pertanyaannya adalah apa suatu perintah yang pada dirinya harus
itu prinsip sikap adil? Prinsip sikap adil adalah dilaksanakan dalam situasi apapun. Dengan
hal yang paling utama dalam upaya kata lain, prinsip moral bukanlah sesuatu yang
penegakkan keadilan. Prinsip sikap adil bersifat fakultatif atau relatif yang boleh atau
menjadi standar ukuran bagi semua manusia tidak boleh dilakukan tergantung kesenangan
dalam hal keadilan. Menentukan adil tidaknya dan situasi, melainkan prinsip moral
suatu tindakan bukan didasarkan pada merupakan sesuatu yang harus dilakukan
kehendak bebas seorang pengadil di hadapan dalam situasi apapun. Prinsip moral merupakan
umum, tetapi berdasarkan standar ukuran sesuatu yang mendesak orang untuk
keadilan yang disebut prinsip sikap adil. melakukannya, kalau tidak maka orang
Dalam pancasila, nilai universalitas tersebut disebut salah secara moral.
sikap adil itu menjadi salah satu falsafah hidup Sehubungan dengan sifat preskriptif ini, kita
orang Indonesia. Hal itu bahkan diatur secara ingat akan pandangan Immanuel Kant tentang
jelas dalam sila kelima pancasila, yang imperatif kategoris.13 Untuk memahami
berbunyi: “keadilan sosial bagi seluruh rakyat tentang pandangan Kant tentang imperatif
Indonesia”. Keadilan sosial menandakan kategoris ini, akan diuraikan sedikit tentang
bahwa keadilan itu bersifat menyeluruh bagi apa yang dimaksudkan Kant sebagai imperatif
seluruh warga negara Indonesia, karena pada kategoris seperti diuraikan oleh Lili Tjahyadi
prinsipnya semua orang ingin diperlakukan dalam bukunya Hukum Moral.14
sama di mata hukum. Prinsip sikap adil ini Agar lebih jelas dan mudah dimengerti,
tentu didasarkan pada beberapa hal penting Kant mempertentangkan imperatif kategoris
sebagaimana sudah dijelaskan dalam bagian dengan imperatif hipotetis. Imperatif hipotetis
kedua skripsi ini, yakni: prinsip-prinsip moral ia maksudkan sebagai sesuatu keharusan
universal, hak dan kewajiban serta nilai-nilai praktis yang mendorong orang untuk
etika. melakukan sesuatu tindakan, dimana tindakan
Secara umum, bagi para filsuf formalis, tersebut pada dasarnya dijadikan sebagai
prinsip-prinsip moral memiliki dua ciri khas, sarana untuk mencapai sesuatu yang lain, yang
yakni bersifat universal dan bersifat preskriptif diinginkan orang. Dalam pengertian ini, suatu
(keharusan). Prinsip moral moral bersifat 13
Lawrence Kohlberg, Tahap-tahap
universal maksudnya adalah prinsip moral Perkembangan Moral, Terj. John de Santo dan
Agus Cremes, (Yogyakarta: Kanisius, 1995), hlm.
bersifat umum dan lebih luas jangkauannya
164-165.
14
jika dibandingkan dengan atura-atura. Prinsip Lili Tjahyadi, Hukum Moral, Ajaran
Immanuel Kant Tentang Etika dan Imperatif
moral dapat berlaku dalam situasi dan tempat Kategoris, (Yogyakarta: Kanisius dan Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 1991), hlm. 45-100.

49 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

kewajiban atau perintah dilaksanakan hanya orang lain, sekaligus sebagai tujuan dan bukan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang semata-mata sebagai sarana belaka”.
lain, dan bukan demi perintah atau kewajiban Maksudnya dalam bertindak orang harus selalu
tersebut. Sedangkan imperatif kategoris bertanya apakah saya memperlakukan manusia
merupakan suatu perintah yang menunjukkan sebagai tujuan pada dirinya atau
suatu tindakan yang secara objektif mutlak menjadikannya sebagai sarana belaka untuk
perlu pada dirinya sendiri, terlepas dari tujuan- mencapai tujuan tertentu? Apakah saya sudah
tujuan yang lain. Dalam pengertian imperatif memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
kategoris ini, perintah atau kewajiban tidak dan martabatnya?16 Pandangan Kant tentang
dilihat sebagai sarana demi sesuatu yang lain, imperatif kategoris ini disejajarkan dengan
tetapi dijalankan demi perintah atau kewajiban pengertian prinsip-prinsp moral terutama yang
itu sendiri. Bagi Kant, imperatif kategoris berkaitan dengan sifat preskriptifnya.
merupakan perintah yang tak tergoyahkan dan Dalam penelitiannya secara empiris,
wajib bagi semua orang (yang berbudi) dalam Kohlberg (seorang psikolog dan filsuf), juga
15
situasi apapun. menemukan bahwa sifat universal dan
Kant berusaha untuk merumuskan preskriptif dari prinsip-prinsip moral ini saling
prinsip-prinsip moral dalam arti formal berkaitan. Perintah tersebut berlaku umum
tersebut menjadi suatu isi (perintah atau karena ia merupakan suatu perintah yang harus
tindakan) yang konkret. Misalnya, Kant dilaksanakan. Sebaliknya ia harus
merumuskan prinsip hukum umum menjadi: dilaksanakan karen a perintah itu berlaku
“Bertindaklah selalu berdasarkan maksin umum. Semua perintah yang memiliki kedua
(pandangan objektif/diri sendiri) yang sifat ini termasuk prinsip moral. Jika
melaluinya engkau bisa sekaligus dibandingkan dengan aturan-aturan, prinsip-
menghendakinya menjadi hukum umum”. prinsip moral merupakan perintah yang lebih
Maksudnya bertindaklah menurut kehendak abstrak dan umum, sedangkan aturan-aturan
pribadimu, dimana kehendak pribadi itu juga lebih bersifat konkret dan khusus/spesifik.
menjadi kehendak umum. Dalam bertindak Aturan-aturan dibuat berdasarkan prinsip-
orang harus selalu bertanya apakah tindakan prinsip moral. Artinya, prinsip-prinsip moral
yang saya kehendaki ini juga menjadi menjadi dasar dan patokan bagi aturan-aturan,
keinginan semua orang bila mereka mengalami sehingga aturan-aturan tidak boleh
situasi seperti yang saya alami sekarang? Atau bertentangan dengan prinsip-prinsip moral.
prinsip martabat manusia (manusia sebagai Bila ada aturan-aturan yang bertabrakan atau
tujuan pada dirinya) dirumuskannya menjadi: bertentangan dan tidak sesuai dengan prinsip-
“Bertindaklah sedemikian rupa sehingga prinsip moral maka aturan-aturan tersebut tak
engkau selalu memperlakukan umat manusia usah diikuti dan malah harus dirubah/diganti.
(meinsheit) entah di dalam personmu Dengan demikian aturan bersifat relatif, dapat
(pribadimu) maupun di dalam person setiap berubah-ubah sesuai dengan situasi dan

15 16
Ibid., hlm. 73-81. Ibid., hlm. 81-93.

50 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

kondisi serta tetap berpatokan pada prinsip- pertimbangan moral saja. Misalnya: prinsip
prinsip moral yang bersifat mutlak dan absolut. kebijakan hanya terkandung pada tipe/tahap
Prinsip moral bukanlah aturan konkret tetapi pertama. Atau prinsip hormat pada otoritas
merupakan pedoman yang berlaku umum hanya terkandung pada tipe ketiga sampai
untuk memilih tindakan konkret yang tepat kelima, sedangkan prinsip keadilan terkandung
dalam situasi konkret. pada tahap pertama sampai keenam dengan
Dalam penelitian dan analisisnya, muatan yang berbeda. Kedua, prinsip
Kohlberg menemukan bahwa pada dasarnya keadilan merupakan prinsip moral yang dapat
ada empat prinsip moral yang biasanya mengatasi kasus moral yang paling tinggi
dijadikan sebagai dasar pertimbangan moral. kerumitannya. Oleh karena kedua alasan ini,
Empat prinsip moral itu antara lain: Prinsip maka prinsip moral dijadikan sebagai prinsip
Kebijakan (Prinsip kebijakan menunjuk pada moral tertinggi dan menjadi standar ukuran
kesejahteraan diri sendiri), Prinsip kebajikan moralitas yang utama.
(Prinsip kebajikan menunjuk pada b) Nilai-Nilai Etika
kesejahteraan orang lain atau kelompok), Etika menunjuk pada nilai-nilai moral
Prinsip rasa hormat terhadap otoritas, dan yang dianut masyarakat. Atau juga berarti
Prinsip keadilan (Prinsip keadilan menunjuk filsafat tingkah laku manusia dan merupakan
pada persamaan distributif dan resiprositas refleksi kritis atas apa yang disebut baik dan
komutatif). Menurut Kohlberg, di antara buruk dalam tindakan manusia. Etika
keempat prinsip moral tersebut, prinsip merefleksikan secara kritis moralitas dan juga
keadilanlah yang paling tinggi moralitasnya, sumber-sumber moralitas. Refleksi itu
tingkat universalitasnya dan keharusannya.17 bercorak rasional dan mendasar, artinya
Alasan yang dikemukakan di sini adalah: menggunakan kemampuan akal budi dan
Pertama, di antara keempat prinsip moral mencari kebenaran yang paling meyakinkan,
tersebut hanya prinsip keadilan yang maka etika juga adalah cabang dari ilmu
terkandung dalam semua tipe pertimbangan filsafat yang obyeknya ialah baik-buruk atau
18
moral lain. Ketiga prinsip moral yang lain benar-salah tindakan seseorang. Karena
hanya terkandung pada beberapa tipe pemahaman etika yang demikian maka
diketahui bahwa etika sebenarnya melatih kita
17
Bdk. Lawrence Kohlberg, Tahap-tahap untuk mampu berpikir secara kritis, rasional,
Perkembangan Moral, Terj. John de Santo dan mendasar dan sistematis tentang masalah-
Agus Cremes, (Yogyakarta: Kanisius, 1995), hlm.
167 dan 172. masalah moral, mengkaji ajaran-ajaran moral
18
Konsep moral Kohlberg bertitik tolak
pada tahap-tahap perkembangan moral yang
yang kita terima dari pelbagai instansi: seperti
dikelompokkannya dalam 3 tingkatan, yaitu: tingkat Agama, Pemerintah, Masyarakat, Tempat kerja
pre-konvensional (Tahap orientasi hukuman dan
kepatuhan, dan tahap orientasi relativis- dan lain-lain. Etika juga melatih kita untuk bisa
instrumental), konvensional (Tahap penyesuaian
memiliki kesadaran moral lebih tinggi karena
dengan kelompok atau orientasi untuk menjadi
“anak manis”, dan Tahap orientasi hukum dan mengetahui apa yang baik dan benar dalam
ketertiban.), dan pasca-konvesional (Tahap
Orientasi kontrak-sosial legalistic dan tahap tingkah laku manusia, serta mengajari kita
Orientasi prinsip etika universal).

51 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

untuk lebih bertanggung jawab dalam masalah pidana maupun masalah perdata,
menjalankan tugas dan kewajiban karena seorang hakim dituntut untuk memiliki tingkat
memiliki pengertian lebih dalam tentang arti pertimbangan moral sebagai aktualisasi nilai-
dan tindakan manusia. nilai etika universal yang baik.
Dari konteks ini kita bisa menemukan Pada prinsipnya adalah bahwa dalam
bahwa etika sebenarnya membantu kita untuk menangani perkara-perkara pengadilan, hukum
bertindak secara adil dalam kehidupan secara utama yang harus dikuasai oleh seorang hakim
universal. Moral berkaitan dengan tingkah laku adalah prinsip sikap adil sebagaimana
manusia dan prinsip moral tertinggi adalah dijelaskan dalam sila kelima pancasila. Secara
prinsip keadilan. Etika yang memiliki nilai ringkas, prinsip sikap adil sebagai manifestasi
universal dan berfungsi mengkritisi moralitas, dan implementasi nilai-nilai keadilan dalam
dapat dijadikan sumber bagi penegakkan sila kelima pancasila dapat dirumuskan dalam
prinsip sikap adil dalam kehidupan. beberapa point berikut:

2. Penerapan Prinsip Sikap Adil Oleh


Hakim Dalam Pengadilan
Pasal 1 butir 8 KUHAP menyebutkan
bahwa Hakim adalah pejabat peradilan negara
yang diberi wewenang oleh Undang-Undang
untuk mengadili. Sedangkan Pasal 31 Undang-
undang No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan
Kehakiman, menyebutkan bahwa hakim adalah
pejabat yang melakukan kekuasaan kehakiman
yang diatur dalam undang-undang. Pengertian
hakim yang demikian menjelaskan bahwa yang
mempunyai kekuasaan untuk mengadili
menurut undang-undang adalah hakim.
Peran sentral hakim ini menyebabkan
sehingga dia harus menjalankan tugasnya ini
sebaik-baiknya sebagai tanda pengabdian dan
pelaksanaan atas nilai-nilai pancasila. Dia
harus terlepas dari berbagai intervensi
kekuasaan manapun dan mengedepankan
kepekaan batin dalam memberikan putusan
atas perkara-perkara pengadilan sesuai dengan
prinsip sikap adil. Dengan berbagai tingkat
kerumitan masalah yang dihadapi dalam
persidangan; baik persidangan masalah-

52 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 3 NO. 1/Maret – 2020

Tabel 1. Manifestasi dan implementasi nilai- nilai keadilan dalam sila kelima pancasila
No Dasar Prinsip Nilai Tindakan hukum, hakim harus mengamalkan
Sikap Adil penegakkan prinsip sikap adil dengan
1 Tuhan Yang Nilai Ketuhanan mengambil keputusan sesuai dengan nilai-nilai
Maha Adil pancasila (secara tertulis dalam sila kelima)
2 Prinsip-prinsip Nilai Hidup Manusia: kehendak sebagai cerminan Prinsip sikap adil universal.
Moral bebas Daftar Pustaka
Martabat Hidup Manusia: makhluk Bertens, K. 1993. Etika. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
ciptaan Tuhan yang paling mulia.
Ginsberg, Morris. 2003. Keadilan Dalam
Nilai Kebajikan Masyarakat, Bantul: Pondok
Nilai Kebijakan Edukasi.

Hormat pada otoritas: pancasila & Kohlberg, Lawrence. 1995. Tahap-tahap


Perkembangan Moral, Terj. John
UUD 1945 de Santo dan Agus Cremes.
3 Nilai-nilai Etika Kejujuran Yogyakarta: Kanisius.
Magnis-Suseno, Fraz. 1987. Etika Dasar.
Kepekaan Batin
Masalah-masalah Pokok Filsafat
Kepedulian atas hidup manusia Moral. Yogyakarta: Kanisius.
Kekeluargaan Naressy, Costantinus. 2019. Filsafat Selayang
Pandang, Yogyakarta: Interlude.
Kegotongroyongan
Ohoitimur, J. 1999. Etika Umum. Pengantar
4 Hak Nilai kebebasan dari intervensi Prinsip-prinsip Dasar Filsafat
manapun Moral. STF-SP. Pineleng.
Perlakuan yang sama di hadapan Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
hukum
Tjahyadi, Lili. 1991. Hukum Moral, Ajaran
5 Kewajiban Ketaatan pada hukum Immanuel Kant Tentang Etika dan
Ketaatan pada nilai-nilai Pancasila Imperatif Kategoris, (Yogyakarta:
Kanisius dan Jakarta: BPK
Ketaatan pada Undang-Undang Gunung Mulia, 1991), hlm. 45-
Dasar 1945 100.
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa prinsip sikap adil adalah
hal yang penting dan sangat dibutuhkan untuk
menjadi barometer bertindak bagi setiap
penegak hukum, teristimewa hakim dalam
memutuskan perkara. Standar prinsip sikap
adil menurut sila kelima Pancasila adalah
Tuhan yang Maha Adil, prinsip-prinsip Moral,
Nilai-nilai etika, hak dan kewajiban. Dalam
menjalankan tugasnya sebagai penegak

53 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

EVALUASI STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

Fiska Chintya Ezra Pangalila1


Universitas Teknologi Sulawesi Utara
fiskapangalila11@gmail.com

ABSTRACT
University of Sam Ratulangi Manado take involves in government policy such as to build a teaching
hospital as a step to support the quality of education, service to the community, while enhancing the national
economy. In this paper, a study is conducted to evaluate the feasibility of such development in terms of
technical and financial aspects, because the construction has been delayed and results of work. Was
insufficient considering this large scale project with investment capital through subsidies of APBN and
PNBP then the project must be evaluated in order to minimize the loss investments. Research conducted
through the project site observations, interviews with stakeholders was and through information from the
websites and print media. In the analysis carried out several method of analysis of the technical aspects of
test eligibility criteria, cash flow analysis, calculation and analysis of investment criteria (Net Present Value,
Payback Period dan Break Even Point). After the data analysis known that the technical aspect of building
hospital Education University of sam Ratulangi not meet the eligibility criteria in terms of development and
financial aspects Net Present Value DF 9%, 12%, 15% and 18% showed negative value, as well as return on
capital investment will occur within a long enough 37 year 11 moon 29 days. Because the lack of fulfillment
of eligibility criteria, then the Development of Education Hospital Sam Ratulangi University Manado is
considered less worthy in terms of technical aspects that affect the feasibility of the financial aspect.
Keywords : feasibility study, technical aspect, financial aspect, cash flow, net present value, payback
period, break even point.

PENDAHULUAN fakultas kedokteran mesti membangun rumah


Titik berat pembangunan yang sedang sakit sendiri yang letaknya di dalam kampus. Hal
diupayahkan pemerintah adalah pembangunan ini disambut antusias oleh civitas akademika
untuk perekonomian nasional. Menimbang hal Universitas Sam Ratulangi Manado terutama
tersebut pemerintah mengambil kebijakan Fakultas Kedokteran guna memenuhi tuntutan
melakukan langkah awal yaitu dengan memajukan kurikulum pendidikan.
dunia pendidikan. Karena jika kemampuan Ada hal menarik yang dapat ditinjau dari
individu dalam lingkup masyarakat meningkat proyek yang pembiayaannya langsung dari APBN
maka memperbesar peluang investasi bangsa dan PNBP ini, yaitu dari segi kelayakan proyek.
untuk dapat mengembangkan diri mencapai Setiap proyek baik itu oleh pemerintah maupun
tujuannya. swasta jika dalam orientasi pembangunan berskala
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan besar pasti memerlukan anggaran biaya yang
(Academic Hospital) adalah sebagai salah satu besar, maka perlu dilakukan analisis studi
kebijakan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, kelayakan (feasibility study) terlebih dahulu agar
Kemendiknas, untuk penguatan pendidikan di tidak terjadi keterlanjuran investasi.
bidang Ilmu kedokteran. Program tersebut Demikian pula terhadap Proyek Non
mengharuskan setiap Universitas yang memiliki Profit ini. Pada tahap penilaian studi kelayakan,
54 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

pembangunan secara fisik direncanakan akan yaitu mengenai layak tidaknya investasi
melalui 3 tahap pelaksanaan selama 4 tahun dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
dengan batas waktu penyelesaian hingga tahun
2012. Tapi kini di tahun 2011 pelaksanaan TINJAUAN PUSTAKA
pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unsrat ini Yang dimaksud dengan studi kelayakan proyek
masih berada pada tahap pelaksanaan yang adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu
pertama. Jika dilihat dari hasil pencapaian proyek (biasanya suatu proyek investasi)
pembangunan fisik sementara, terjadi dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian
ketidaksesuaian detail pekerjaan terhadap Detail keberhasilan ini bisa ditafsirkan secara berbeda-
Engineering Design sehingga berpengaruh pada beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang
schedule pekerjaan. Bahkan hingga waktu lebih terbatas, ada juga yang mengartikan dalam
pemeliharaan proyek telah berakhir, kondisi artian yang lebih luas. Artian yang lebih terbatas,
struktur bangunan masih terus digenangi dengan terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang
air. Karena alasan tersebut proyek ini perlu lebih berminat terhadap manfaat ekonomis suatu
dilakukan evaluasi kembali yaitu dengan investasi. Sedangkan dari pihak pemerintah atau
mempertimbangkan aspek-aspek studi kelayakan dari lembaga non profit, pengertian
proyek, agar meminimalisir keterlanjuran menguntungkan bisa dalam arti yang lebih relatif.
investasi. Mungkin dipertimbangkan berbagai faktor
Berdasarkan latar belakang yang ada dapat manfaat bagi masyarakat luas yang bisa berwujud
diambil rumusan masalah yaitu, “Dengan penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber
melaksanakan evaluasi studi kelayakan apakah daya yang melimpah ditempat tersebut, dan
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan sebagainya. Bisa juga dikaitkan dengan misalnya,
Universitas Sam Ratulangi Manado akan penghematan devisa ataupun penambahan devisa
mendapatkan kepastian mengenai layak tidaknya yang diperlukan oleh pemerintah. Kalau seorang
investasi yang telah dilakukan?” atau suatu pihak melihat kesempatan usaha maka
timbul pertanyaan, apakah kesempatan tersebut
TUJUAN PENELITIAN bisa dimanfaatkan secara ekonomis? Apakah kita
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai bisa mendapatkan suatu tingkat keuntungan yang
berikut : cukup layak dari usaha tersebut? Pertanyaan-
1. Mengetahui apakah Pembangunan Rumah pertanyaan semacam ini yang sebenarnya
Sakit Pendidikan Universitas Sam mendasari dijalankannya studi kelayakan proyek.
Ratulangi Manado telah memenuhi Proyek yang diteliti bisa berbentuk proyek
kriteria kelayakan aspek teknis raksasa seperti pembangunan nuklir, sampai
pembangunan. dengan proyek sederhana seperti membuka jasa
2. Mengetahui kelayakan aspek finansial usaha foto copy. Tentu saja semakin besar proyek
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan yang akan dijalankan, semakin luas dampak yang
Universitas Sam Ratulangi Manado terjadi. Dampak ini bisa merupakan dampak
melalui perhitungan kriteria investasi, ekonomis, bisa juga bersifat sosial. Karena itu ada

55 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

yang melengkapi study kelayakan ini dengan yang tidaknya suatu gagasan usaha adalah aspek teknis.
disebut analisa manfaat dan pengorbanan sosial Secara sederhana aspek teknis meliputi faktor-
(social cost dan social benefit). faktor produksi langsung yang umumnya
Dengan demikian, pada umumnya suatu berwujud fisik. Aspek teknis merupakan suatu
studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek yang berkenaan dengan proses
manfaat berikut : pembangunan proyek secara teknis dan
1. Manfaat ekonomi proyek tersebut bagi pengoprasian setelah proyek tersebut selesai
proyek itu sendiri (manfaat finansial). dibangun. Berdasarkan analisa ini pula diketahui
Yang berarti apakah proyek tersebut bahwa aspek teknis mempunyai pengaruh yang
dipandang cukup menguntungkan besar terhadap keberadaan investasi yang ada.
dibandingkan dengan resiko proyek
tersebut. Aspek Keuangan (Finansial)
2. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi Sebuah feasibility study akan sulit
Negara tempat proyek dilaksanakan dipercaya kebenaranya jika aspek finansial tidak
(manfaat ekonomi nasional). Yang akan diikut sertakan dalam pertimbangan. Aspek
menunjukan manfaat proyek tersebut bagi finansial dalam feasibility study bukan hanya
ekonomi makro suatu negara. mempertimbangkan jumlah investasi yang
3. Manfaat sosial proyek tersebut bagi diperlukan, tetapi juga pertimbangan lain yaitu
masyarakat sekitar proyek. Ini merupaka tingkat rentabilitas dan jangka waktu
studi yang relatif paling sulit dilakukan. pengembalian investasi.

METODOLOGI PENELITIAN
ASPEK PASAR
Dalam tahap pelaksanaan penelitian disusun suatu
lingkup perencanaan yang meliputi ;
ASPEK KEUANGAN
ASPEK TEKNIS
(FINANSIAL) 1. Study Lapangan
Dalam penelitian ini studi lapangan
dilakukan ketika penulis melakukan kerja
praktek di lokasi proyek selama 5 bulan.
ASPEK ASPEK 2. Identifikasi Masalah
MANAJEMEN SOSIAL EKONOMI
Masalah yang dikemukakan dalam
ASPEK penelitian ini adalah studi kelayakan
POLITIS
proyek.
3. Studi Literatur
Gambar 1 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Mencari referensi dan bahan pustaka yang
berkaitan dengan judul untuk menunjang
Aspek Teknis penulisan.
Dalam feasibility study salah satu aspek 4. Setelah melalui identifikasi masalah dan
yang harus diperhatikan untuk menetapkan layak studi literatur maka dapat dirumuskan

56 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

bahwa permasalahan yang akan di analisis


yaitu apakah aspek teknis berpengaruh
terhadap hasil pencapain proyek dan
seberapa besar pengaruh keberhasilan
tersebut terhadap aspek finansial proyek.
5. Pengambilan Data
Data Primer adalah data langsung dari
obyek yang diteliti. Antara lain berupa data
wawancara dengan pihak kontaraktor,
konsultan serta pengawas proyek dan data
observasi pencapaian hasil proyek.
Data Sekunder adalah data yang diambil Gambar 4.1 Layout Lokasi Proyek
dari data yang telah ada atau data yang
telah disurvei sebelumnya oleh instansi * Berbentuk Persegi Panjang*
atau badan usaha lain. Data ini antara lain ‘TITIK 1’ terletak pada 1°27’26.35”N
data Analisis Feasibility Studi yang 124°49’41.97”E elevasi 27 m
dilakukan pada perencanaa awal proyek,
Surat Perjanjian Pemborongan (Metode
pelaksanaan dan kurva S rencana),
Gambar, serta RAB.
6. Analisis Data
Dilakukan dengan menggunakan Ms
Excel.
7. Kesimpulan dan Saran

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Layout lokasi proyek


Gambar 4.2 Layout Titik 1 Lokasi Proyek
‘TITIK 2’ terletak pada 1°27’29.05”N
124°49’36.47”E elevasi 22 m

57 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Gambar 4.3 Layout Titik 2 Lokasi Proyek


Gambar 4.5 Layout Titik 4 Lokasi Proyek

‘TITIK 3’ terletak pada 1°27’26.35”N


124°49’41.97”E elevasi 27 m Panjang Titik 1 - Titik 2 = 143.5 meter
Panjang Titik 2 - Titik 3 = 175.05 meter
Panjang Titik 3 - Titik 4 = 143.5 meter
Panjang Titik 4 - Titik 1 = 175.05 meter

Luas Total = Panjang x Lebar


= 175.05 m x 143.5 m
= 25119.675 m²
= 2.51197 ha

Batas Wilayah
a) UTARA, berbatasan dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Gambar 4.4 Layout Titik 3 Lokasi Proyek Manado
‘Titik 4’ terletak pada 1°27’25.47”N b) SELATAN, berbatasan dengan Fakultas
124°49’41.34”E elevasi 27 m Pertanian Universitas Sam Ratulangi
Manado dan Permukiman Warga
c) TIMUR, berbatasan dengan Kantor Pusat
Universitas Sam Ratulangi Manado
d) BARAT, berbatasan dengan Auditorium
Universitas Sam Ratulangi Manado dan
Permukiman Warga

Letak Lokasi Pembangunan Secara Geologis

58 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

kampus UNSRAT pun merupakan


a) Keadaan Tanah wilayah bagian Sulawesi Utara di kota
Existing daerah yang sebagian berupa Manado yang memiliki data curah hujan
kolam mengakibatkan keadaan tanah tinggi yaitu 27,7 - 34,8 mm/hari (Sumber
dilokasi pembangunan berjenis tanah Lake Lamp. SK Mentan No.
marl atau Boglime, yaitu tanah yang 837/KPTS/UM/1980) Jika di sesuaikan
tersusun dari endapan kalsium berbutir dengan keadaan tanah pada lokasi proyek
halus, berwarna putih, yang terjadi dapat dikatakan bahwa akan timbul
dikolam sebagai hasil endapan tumbuh- permasalahan yang besar jika tidak
tumbuhan. Endapan ini biasanya dilakukan perencanaan yang matang
berhubungan dengan lapisan gambut. dalam tahap pelaksanaan pembangunan.
Lapisan gambut adalah jenis tanah yang 1. Kondisi Lingkungan Serta Dampak Yang
bersifat kompresibel, sehingga hampir Ditimbulkan
selalu tidak mungkin menopang pondasi Banyak menuai sorotan dari masyarakat
(Sumber : Teori Karl Terzaghi). terlebih dari masyarakat setempat.
Sehingga muka air tanah dilokasi Dikarena lokasi pembangunan berada
pembangunan tersebut sanggat tinggi yaitu pada Zero Point Universitas Sam
sekitar 1/1,2 m diatas permukaan tanah. Ratulangi Manado maka tahap
Maka timbul permasalahan terhadap pelaksanaannya dianggap mengganggu
kemampuan tanah menyangga bangunan. proses belajar mengajar dan mengganggu
Jikapun dilakukan penimbunan, perlu aktivitas masyarakat setempat. Juga
diperhatikan perencanaan sistem drainase penilaian negatif dilemparkan terhadap
yang baik agar dampak positif dari masalah AMDAL (Limbah) dari Rumah
penimbuanan tersebut yaitu untuk Sakit yang sedang dibangun, karena
menambah kapasitas daya dukung tanah menurut masyarakat setempat mereka
terhadap bangunan yang akan dibangun belum mendapatkan jaminan dari pihak
diatasnya dapat tercapai. Jika tidak Unsrat mengenai masalah penanggulangan
direncanakan sistem drainase yang baik, AMDAL (Limbah).
maka dapat diramalkan bahwa akan terjadi 2. Akses dan Pencapaian
permasalahan baik dalam proses Karena akan dibangun rumah sakit maka
pelaksanaan pembangunan gedung memerlukan akses jalan yang baik
maupun pada tahap pengoperasian serta mengingat rumah sakit merupakan sarana
pemeliharaan nantinya. Dan dapat prasarana umum yang bernilaian
ditafsirkan dalam nilai kerugian yang keselamatan suatu individu. Terhadap
besar. lokasi pembangunan yang sedang
b) Iklim dan Cuaca diupayakan dinilai baik akses dan
Sulawesi Utara merupakan daerah agraris pencapaiannya karena disamping terletak
dengan keadaan iklim tropis. Daerah di tempat yang strategis dalam lingkungan

59 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

perkuliahan mahasiswa, juga terjangkau berjumlah 84 titik. Namun peran aktif dari
terhadap sarana prasarana umum lainnya. setiap pihak penanggung jawab kurang
Selain itu akses kendaraan menuju lokasi memadahi yaitu tidak sepenuhnya
sudah sangat baik. Hanya saja perlu mengontrol pelaksanaan sehingga
dipikirkan apakah perlu di tambahkan permasalahan yang terjadi hingga kini
beberapa jalan alternatif lain dan belum bisa dipastikan jalan keluarnya.
dilakukan tertib lalu lintas yang lebih 5. Ketersediaan Dana
memadahi agar tidak terjadi kemacetan. Total investasi yang dianggarkan ialah
3. Fasilitas Pendukung sebesar Rp.255.544.600.000,- yang
Daerah kampus Unsrat telah memiliki bersumber dari APBN dan PNBP dan
fasilitas pendukung yang baik seperti akan dialokasikan secara bertahap.
Teknologi, Informasi dan Komunikasi Sejauh ini terhadap Tahap Pelaksanaan I
(TIK), Ketersediaan Air Bersih, serta yaitu Blok C Tahap-1
Tenaga Listrik. Hanya saja (Rp.9.505.266.000,- dan Blok B Tahap 1
pemanfaatannya yang belum memadahi (Rp.8.110.141.000,-) dana yang
dikarenakan identifikasi tingkat dalokasikan lancar terpenuhi. Namun
kepentingan pemakaian belum sepenuhnya masih saja terjadi ketidak cukupan dana
dapat dijangkau. pada pembangunan Blok B Tahap-1
4. Peranan Pihak Penaggung Jawab Proyek dikarenakan banyak biaya overhead yang
Kerja sama diantara pihak penanggung terjadi.
jawab proyek dinilai baik, namun peran 6. Blue Print Pembangunan (Detail
aktif dari masing-masing penanggung Engineering Design)
jawab kurang terlihat akibatnya
menimbulkan berbagai permasalahan Capaian Hasil Hingga Tahun 2012
yang secara tidak langsung dikarenakan a) TAHUN 2008-2009
kurangnya koordinasi. Sebagi contoh Implementasi pengembangan Rumah
terjalinnya kerjasama yang baik yaitu Sakit Pendidikan Universitas Sam Ratulangi
ketika timbul permasalah mengenai dimulai pada tahun 2008 melalui alokasi dana dari
kondisi tanah lokasi pembangunan yang Pemerintah (Ditjen DIKTI) dalam APBN-P
tidak baik sehingga menimbulkan sebesar Rp. 10.000.000.000 pada tahun ini,
rembesan air. Pemerintah, tim pengawas, dengan alasan waktu pelaksanaan Anggaran yang
konsultan bahkan kontraktor segera sama- terbatas, kegiatan yang dilaksanakan dibatasi
sama memikirkan jalan keluar yang hanya pada kegiatan Pengadaan Perabot dan
terbaik mengenai kekuatan tanah. Mereka Peralatan sedangkan kegiatan Pembangunan
memutuskan menambahkan jumlah tiang Prasarana seperti Bangunan Gedung tidak
pancang. Sebelumnya berjumlah 72 titik, memungkinkan karena memerlukan waktu
kini ditambahkan 16 titik pondasi tiang relative panjang (> 6 Bulan)
pancang ganda sehingga keseluruhan

60 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Pada tahun 2009, Alokasi dana melalui Dengan Metode Pasca Kualifikasi. Dan pada
APBN sebesar Rp. 10.000.000.000 mulai tahun 2010 sesuai dengan rencana pembangunan
diarahkan pada Pembangunan Gedung, yaitu yang telah dibuat pada Tahap I pengembangan
penyusunan rencana Pengembangan Fisik pembangunan, yaitu penyelesaian Struktur
Prasarana dan Persiapan Lokasi. Gedung Blok C 4 lantai dan Struktur Gedung
Catatan : Blok B 3 lantai dengan basement. Pada tanggal 12
Proses pelaksanaan dilakukan oleh PPK dengan November 2010 struktur gedung blok C 4 lantai
mengikuti aturan yang berlaku bagi pengadaan telah selesai dilaksanakan.
barang dan jasa milik pemerintah. Perabot dan c) TAHUN 2011
peralatan telah diserahkan ke Fakultas Kedokteran Pada tahun 2011, pengembangan Rumah
b) TAHUN 2010 Sakit Pendidikan Universitas Sam Ratulangi
Pada tahun 2010, pengembangan Rumah Manado masih tetap berada pada tahap
pembangunan yang pertama karena pembangunan
PEMBIAYAAN PENDAPATAN/ struktur gedung blok B (tahap 1) belum selesai
Tahun dilaksanakan. Padahal sesuai perencanaan untuk
Biaya Tetap Biaya Berubah pembangunan Tahap I yaitu struktur gedung Blok
(Biaya C-tahap 1 dan Struktur Blok B-tahap 1 harus
Operasional / selesai di akhir tahun 2010 karena pada tahun
Thn) 2011 akan dilanjutkan pada tahap pembangunan
yang ke II. Namun pembangunan struktur gedung
Blok B-tahap 1 masih terus berlanjut hingga bulan
Rp. Rp. Rp. Maret 2011. Dan sampai saat ini belum ada
255.544.600.000,- 23.332.840.000,- 30.680.000.000,- kebijakan untuk melanjutkan pembangunan
ditahun 2011.
Rekapitulasi anggaran biaya
Sakit Pendidikan Universitas Sam Ratulangi
Manado memperoleh alokasi dana melalui APBN Net Present Value (NPV)
2010 sebesar Rp.20.000.000.000 yang secara Persamaan umum yang dipakai adalah
keseluruhan dialokasikan untuk pembangunan persamaan berikut:

NPV = ∑ −∑
gedung Rumah Sakit Pendidikan termasuk
pembiayaan untuk penyusunan DED dan ( )² ( )²

supervisi. Sesuai dengan DED (Detail


Engineering Design) gedung direncanakan dalam a. Dihitung NPV dengan menggunakan discount
3 bagian yaitu Gedung Blok A, Gedung Blok B rate i = 9 % sebagai suku bunga bank.
dan Gedung Blok C. Yang masing-masing tahap Maka NPV adalah:
pekerjaan ditenderkan untuk memilih perusahan NPV = Rp. 280.059.312.000 – Rp. 478770044010
mana yang layak untuk menjalankan = - Rp. 232.182.286.000
pembangunan dalam tata cara Pelelangan Umum

61 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

b. Dihitung NPV dengan menggunakan discount Payback Period = 37 tahun +


. . . !."# .#$$
.. . !..# $.$$$.$$$
rate i = 12 % sebagai suku bunga bank.
Maka NPV adalah:
= 37 tahun+0.99925837
NPV = Rp. 229.161.192.000 –
= 37 tahun +
Rp.438.023.670.032
(0.99925837*12 bulan)
= - Rp. 208.862.478.000
= 37 tahun +
c. Dihitung NPV dengan menggunakan discount
11 bulan + (0.99925837 * 30 hari)
rate i = 15 % sebagai suku bunga bank.
Payback Period = 37 tahun +
Maka NPV adalah:
11 bulan + 29 hari
NPV = Rp.192.035.324.000-Rp.408.309.407.957
= - Rp. 216.274.084.000
Analisis Break Even Point
d. Dihitung NPV dengan menggunakan discount
rate i = 18 % sebagai suku bunga bank.
Diketahui bahwa :
Maka NPV adalah:
Fixed Cost = Rp. 255.544.600.000,-
NPV = Rp. 164.220.836.000–Rp.386.053.440.594
Variabel Cost = Rp. 23.332.840.000,-
= - Rp. 221.832.604.600
Rencana Pendapatan (p)= Rp. 30.680.000.000,-

Diketahui bahwa dari keempat nilai discount rate


Hasil analisis titik impas dengan metode
yang digunakan NPV tidak memberikan nilai
pendekatan grafis yang juga disesuaikan dengan
positif dalam arti bernilai negatif, hal ini
aliran dana keuangan menjelaskan bahwa setelah
menyatakan bahwa proyek tidak dapat diterima
Proyek Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan
(tidak layak untuk dilaksanakan).
Universitas Sam Ratulangi Manado berada dalam
tahap pengoprasian/pengelolaan maka keadaan
Analisa Periode Pengembalian (Payback Period)
Titik Pulang Pokok (Break Even Point akan
terjadi di tahun ke-37 bulan ke-11 hari ke-29 :
Untuk mendapatkan Payback Period dari proyek
TR (Total Revenue) = TC (Total Cost)
yang ditinjau adalah kumulatif aliran kas.
= Rp. 1.164.975.384.800
Rumus Payback Period adalah sebagai
Keadaan dimana :
berikut:
TC (Total Cost selama 37 tahun+11 bulan+29
Payback Period = CF/% hari) = Rp.1.164.975.384.800,-
yaitu,
TC = (FC = Rp. 255.544.600.000,- + VC = Rp.
Dimana :
23.332.840.000,-/bulan)
CF = Besarnya biaya investasi yang diperlukan
Dalam analisa titik impas selalu diasumsikan
= Benefit bersih yang dapat diperoleh setiap
bahwa total pendapatan (Total Revenue) diperoleh
tahunnya.
dari peningkatan pendapatan pertahun atau (p).
dimana:

62 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

TR = Rp. 1.164.975.384.800,- dilanjutkan karena merupakan proyek pemerintah


(Total pendapatan melalui peningkatan harga (p) yang bernilai Non Profit.
per tahun) Adapun saran penulis melalui penelitian ini ialah
p = Rp. 30.680.000.000 diharapkan bahwa harus berhati-hati dalam tahap
(Harga pendapatan meningkat per tahun) studi kelayakan karena perencanaan awal dari
sebuah proyek akan menentukan tahap
Terhadap biaya berubah (variabel cost) dan pelaksanaan hingga hasil akhirnya nanti. Dan
pendapatan per tahun (p) diasumsikan mengalami untuk Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan
presentasi kenaikan per tahun sesuai dengan data Unsrat Manado sebaiknya perlu dipikirkan
yang tertera pada “Tabel 4.32 Tabulasi penanggulangan yang effektif ke tahap
Peningkatan Biaya dan Pendapatan Per Tahun” pembangunan selanjutnya agar penilaian
mengenai ketidaklayakan pembangunan
PENUTUP khususnya dari segi aspek teknis dan aspek
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka keuangan dapat segera diambil jalan keluar,
kesimpulan yang dapat diambil ialah sebagai karena walaupun merupakan proyek pemerintah
berikut: Sesuai parameter uji kriteria kelayakan yang bernilai Non Profit namun tetap harus
aspek teknis yaitu dengan memberikan penilaian memenui syarat kelayakan pembangunan demi
terhadap keadaan aspek teknis dilapangan mencegah keterlanjuran investasi.
(keadaan sebenarnya) apakah sesuai dengan DAFTAR PUSTAKA
syarat kelayakan aspek teknis rumah sakit yang Donald, S. B. dkk. 1993. Manajemen Konstruksi
Profesional Edisi Kedua. Erlangga.
telah ditetapkan, diketahui bahwa Pembangunan
Jakarta.
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sam
Gray, Clive. dkk. 1993. Pengantar Evaluasi
Ratulangi Manado tidak memenuhi syarat Proyek Edisi Pertama. Gramedia. Jakarta
kelayakan aspek teknis pembangunan. Gray, Clive. dkk. 1997. Pengantar Evaluasi
Proyek Edisi Kedua. Gramedia. Jakarta.
Sesuai dengan hasil perhitungan kriteria investasi,
Marsudi, J. 1987. Ekonomi Teknik (Engineering
diketahui bahwa Net Present Value dengan DF Economics) Edisi Pertama. Departemen
9%, 12%, 15%, dan 18% masing-masing PU. Jakarta.
memberikan nilai negatif dalam arti tidak Marsudi, J. 1992. Ekonomi Teknik (Engineering
Economics) Edisi Kedua. Departemen
memenuhi syarat kelayakan, dan pengembalian PU. Jakarta.
modal investasi yang dihitung melalui Payback Moh. Soerjani. 1989. Sumber Daya Alam dan
Period dan Break Even Point akan kembali pada Kependudukan Dalam Pembangunan.
VIP. Jakarta
saat nilai investasi sebesar Rp.
Nitisemono, A. dan Burhan, U. 1991.Wawasan
1.164.975.384.800,- dan akan terjadi dalam kurun Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek.
waktu yang cukup panjang, yaitu 37tahun 11bulan Bumi Askara. Jakarta.
29hari. Namun walaupun dari segi Profit Oriented Pujawan, N. 1995. Ekonomi Teknik Edisi
Pertama. Penerbit Guna Widya. Surabaya
tidak memenuhi syarat kelayakan, tapi pada
Pujawan, N. 2003. Ekonomi Teknik Edisi Kedua.
kenyataannya pembangunan masih dapat terus Penerbit Guna Widya. Surabaya

63 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Reksopoetranto, S. 1992 Manajemen Proyek


Pembangunan. Lembaga Penerbit
Fakultas UI. Jakarta
Siregar, A. dan Samadhi, A. 1988. Manajemen.
Institut Teknologi Bandung.
Suad, H. dan Drs Suwarsono. 1994. Studi
Kelayakan Proyek Edisi Ketiga. UPP
AMP YKPN. Yogyakarta.
Supranto, J. 2001. Metode Ramalan Kuantitatif.
Rineka Cipta. Jakarta.
Sutojo, Siswanto. 2002. Studi Kelayakan Proyek;
Konsep, Teknik & Kasus. PT. Damar
Mulia Pustaka. Jakarta.
Terzaghi, K. 1987. Mekanika Tanah dalam
Praktek Rekayasa Edisis Kedua. Penerbit
Erlangga. Jakarta

64 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

POTENSI USAHA BUDIDAYA TANAMAN WORTEL (DAUCUS CAROTA L.)


DI RURUKAN KOTA TOMOHON

Rinondom A.R. Mogea1


Universitas Teknologi Sulawesi Utara
altjemogea@utsu.ac.id

ABSTRAK
Pengembangan usaha tanaman wortel memberikan sumber pendapatan untuk mencukupi
kebutuhan keluarga petani dan juga untuk melanjutkan kegiatan usahataninya. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisi keuntungan, nilai Break Event Point dan kelayakan usahatani wortel di
Kelurahan Rurukan. Metode pengambilan data mengggunakan metode survei. Data yang digunakan
mencakup data primer dan sekunder yang diambil dengan teknik wawancara, pengamatan dan
pencatatan. Penentuan sampel petani wortel secara Purposive Sampling dengan pertimbangan petani
yang memperoleh kredit di pihak perbankan dengan luas lahan rata-rata 1 ha. Analisis data yang
digunakan yaitu analisis keuntungan Revenue/Cost (R/C), Break Even Point (BEP) dan Internal Rate
of Return (IRR). Hasil penelitian menunjukan bahwa keuntungan dari masing-masing responden
pada musim panen pertama rata-rata adalah Rp 1.210.745 dan keuntungan petani pada musim kedua
sebesar Rp 11.402.917. Nilai R/C pertama 164 dan musim kedua nilai R/C sebesar 300. Nilai BEP
musim pertama sebesar Rp 331 dan untuk panen kedua sebesar 157. Nilai BEP volum produksi
musim pertama sebesar 21328 kg dan panen kedua 12100 kg. Nilai NPV Rp 266.090.644 dan nilai
IRR 60%. Nilai-nilai ini mempunyai arti bahwa usahatani budidaya tanaman wortel di Kelurahan
Rurukan mengalami keuntungan dan layak dikembangkan.
Kata kunci : keuntungan, usaha tani, wortel, purposive sampling, tomohon

Latar Belakang bermata pencaharian disektor pertanian. Sektor


Usaha kecil budidaya tanaman wortel ini memberikan kontribusi yang paling besar
merupakan salah satu komoditi unggulan yang pada perekonomian Pendapatan Daerah
diprioritaskan di Kelurahan Rurukan Kota Regional Bruto (PDRB) Kota yaitu 27,60%
Tomohon. Dari segi aspek teknis produksi (Rp 33.165 M) disbanding dengan sektor-
berdasarkan daya dukung berupa keadaan sektor lain (Rumajar, 2005).
iklim dan tanah yang sangat strategis serta Pola tanam merupakan faktor penentu
berpotensi untuk tumbuhnya dan yang sangat penting atau merupakan ujung
berkembangnya tanaman wortel.Hal ini tombak dari sistem produksi tanaman.Dalam
ditunjang dengan adanya luas lahan yang aspek budidaya tanaman wortel system
dimiliki petani, status kepemilikan lahan dan pengairan dan pola curah hujan sangat
pola tanam.Adapun sumberdaya manusia yang mempengaruhi pola tanam yang
memiliki keahlian dan ketrampilan dalam dikembangkan oleh petani.Pola tanam yang
mengolah lahan pertanian juga memberi baik harus dapat mengalokasikan dan
sumbangsi yang besar dalam perekonomian memanfaatkan komponen-komponen yang
petani dan keluarganya. Sebagian besar tersedia seperti lahan, air, jenis tanaman dan
penduduk Kota Tomohon bergantung dan pasar. Melalui pola tanam yang baik petani

65 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

berusaha untuk meningkatkan produksinya ada.Penentuan sampel petani wortel


sehingga dapat memberikan sumber secara “ Purposive Sampling” dengan
pendapatan yang akan berpengaruh terhadap pertimbangan petaniyang mendapatkan
keberhasilan aspek ekonomi yang dicapai. pinjaman dari pihak perbankan dan
Dari uraian diatas, dalam usaha kecil budidaya memiliki luas lahan rata-rata 1 Ha
tanaman wortel akan dianalisis bagaimana sebanyak 30 responden.
pendapatan petani yang dapat memberikan 1.3. Definisi Variabel dan Pengukuran
keuntungan ditinjau dari aspek ekonomi Dalam penelitian ini variabel-variabel
usahatani dalam perhitungan analisis Revenue yang diukur adalah
Cost Ratio (R/C) dan analisis Break Event 1. Luas lahan garapan adalah luas
Point dan apakah usaha ini layak atau tidak lahan yang digunakan dalam usahatani
layak untuk diusahakan dengan menggunakan wortel dinyatakan dalam satuan hektar
perhitungan analisis Net Present Value (NPV) (ha)
dan analisis Internal Rate of Return (IRR). 2. Biaya produksi ialah besarnya biaya
yang dikeluarkan petani wortel selama
1. Metode Penelitian
proses produksi berlangsung (Rp)
1.1. Tempat dan waktu penelitian
3. jumlah produksi dalam satu tahun
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan
masa tanam yang diukur dalam satuan
Rurukan Kota Tomohon selama empat
kilogram (Kg)
bulan (Mei- Agustus 2017). Pemilihan
4. Harga jualproduk yang dihasilkan,
lokasi tersebut didasarkan atas
diukur dalam satuan rupiah (Rp/Kg)
pertimbangan bahwa kelurahan Rurukan
5. Penerimaan, yaitu perkalian antara
merupakan daerah yang berpotensi
jumlah produksi dengan harga jual
dalam usahatani wortel.
(Rp)
1.2. Metode Pengambilan Data dan
6. Keuntungan, yaitu selisih antara
Penentuan Sampel
penerimaan dan total biaya dalam satu
Metode pengambilan data dalam
musim tanam (Rp).
penelitian ini menggunakan metode
1.4. Model Analisis Data
survey pada daerah pengembangan
Metode analisis data yang digunakan
usahatani wortel.Data yang diambil
dalam penelitian ini adalah menggunakan
adalah data primer dan data sekunder.
analisis deskriptif. Untuk mendapatkan atau
Data primer dilakukan dengan
mengetahui besarnya keuntungan menurut
wawancara langsung dengan petani
Sukirno (2001), maka digunakan rumus : π =
wortel dengan daftar
TR-TC, dimana
pertanyaan,sedangkan data sekunder
π = Pendapatan Usahatani,
diambil dari instansi terkait untuk
TR= Total Revenue (Total
melengkapi data primer yang
Penerimaan)

66 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

TC= Total Cost (Total Biaya), i = Tingkat suku bunga


n = umur usaha.
Dilanjutkan dengan menghitung nilai
R/C yang merupakan perbandingan antara Dengan kriteria :
total penerimaan dengan total biaya yang • Apabila NPV ˃ 0, berarti usaha
dikeluarkan selama proses produksi tersebut layak untuk
berlangsung (Hartono, 2003) yaitu R/C = dilaksanakan secara financial
Revenue/Cost, dimana R= Revenue (Total • Apabila NPV = 0, berarti usaha
Penerimaan, C= Cost (Total Biaya Produksi). mengembalikan dananya persis
Selanjutnya untuk mengetahui apakah sama besar
usahatani wortel ini tidak mendapat • Apabila NPV ˂ 0, berarti usaha
keuntungan ataupun tidak mengalami kerugian tidak layak untuk dilanjutkan
digunakan analisis Break Even Point (BEP) karena usaha tidak dapat
atau yang disebut dengan titik impas atau titik menutupi social opportunity
pulang pokok.BEP yang digunaan dalam cost of capital yang digunakan.
analisis adalah BEP harga dan BEP produksi
dengan rumus: IRR = i1 + (i2-i1) x NPV
(NPV 1 - NP 2)
BEP Harga (Rp/Kg) =
Total Biaya Produksi (Rp) Keterangan : IRR = Internal Rate of
Total Produksi (Kg) Return
NPV 1 = Net Present Value
BEP Volume Produksi (Kg) = pertama pada DF terkecil
Total Biaya Produksi (Rp) NPV 2 = Net Present Value
Harga jual rata-rata (Rp) kedua DF terbesar
Setelah perhitungan tersebut maka il = Tingkat suku bunga/discount
dilanjutkan dengan menganalisis apakah rate pertama
usahatani wortel layak dilaksanakan atau tidak i2 = Tingkat suku
dengan menggunakan analisis NPV dan IRR bunga/discount rate kedua
dengan rumus masing-masing: dengan kriteria:
n • Apabila nilai IRR sama atau
NPV = ΣBt – Ct lebih besar dari nilai tingkat
T=1 (1+i)t suku bunganya maka usaha
tersebut layak untuk dikerjakan
Keterangan: NPV = Net Present Value • Apabila nilai IRR lebih kecil
Bt = Benetif atau manfaat atau kurang dari tingkat suku
Ct = Cost atau biaya

67 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

bunganya maka usaha tersebut adalah wortel-kubis-wortel atau wortel-petsai-


dinyatakan tidak layak untuk wortel.Hal ini dilakukan untuk menjaga
dikerjakan. kandungan kesuburan tanah sehingga tanah
tidak cepat rusak dan juga untuk
2. Hasil dan Pembahasan meningkatkan pendapatan petani sepanjang
Tanaman wortel sangat cocok ditanam tahun.
pada tanah yang subur, gembur, banyak Tenaga kerja yang digunakan oleh
mengandung bahan organic (humus), petani responden dalam usahatani wortel
keasaman tanah (pH) antara pH 6,0-6,8. Jenis berasal dari luar keluarga. Jumlah jam kerja
tanah yang paling baik adalah andosol (Rogi, per hari adalah 6 jam, upah tenaga kerja pria
2008).Jenis tanah ini pada umumnya terdapat dan wanita berbeda, dimana upah untuk pria
di daerah tinggi yang memiliki kondisi udara adalah Rp 50.000.- dan wanita Rp 35.000 – Rp
yang sejuk.Daerah Rurukan merupakan tempat 40.000.- Biasanya tenaga kerja wanita paling
yang sangat cocok karena memenuhi syarat- banyak digunakan pada kegiatan
syarat tumbuh untuk tanaman wortel. Dari penyiangan/penjarangan, sedangkan untuk
hasil penelitian status kepemilikan lahan pengolahan tanah dan kegiatan penanaman
responden pada umumnya milik sendiri dilakukan oleh tenaga baik pria maupun
dengan rata-rata luas lahan sebesar 1,83 Ha wanita.
dengan milik sendiri menguntung para petani Modal dalam usahatani dibagi atas dua
karena hasil produksi tidak dikeluarkan untuk yaitu modal tetap dan modal tidak tetap.Modal
biaya sewa lahan.Disamping itu tanaman tetap yaitu lahan dan sarana prosuksi
wortel lebih mudah diusahakan daripada sedangkan modal tidak tetap yaitu benih dan
tanaman kubis karena tidak mengeluarkan tenaga kerja.Sumber modal yang digunakan
biaya untuk pupuk dan pestisida. ada yang berasal dari petani itu sendiri juga
Jenis wortel yang diusahakan oleh bantuan dari pihak perbankan.Bantuan modal
petani menggunakan bibit lokal yaitu tipe dari perbankan berkisar antara Rp 4.000.000 –
chantenay.Benih ini merupakan hasil produksi Rp 75.000.000.-.Pengembalian pinjaman
dari petani sendiri dalam areal seluas 20 x 40 berkisar antara satu sampai tiga tahun,
m, petani dapat menghasilkan ± 3-4 liter benih kebanyakan responden mengembalikan
wortel.Petani lebih memilih untuk pinjaman pada pihak perbankan dalam kurun
memproduksi benih sendiri karena jika waktu dua tahun dan responden yang
membeli harganya mahal yaitu berkisar Rp memperoleh bantuan pihak perbankan sekitar
50.000- Rp 100.000 per Liter. 83%.
Pola usaha yang dipilih sebagian besar Hasil penelitian produksi yang diperoleh
petani adalah usaha monoklutur dengan dari petani responden di Kelurahan Rurukan
melakukan rotasi tanaman sebelum musin untuk musim panen pertama berjumlah
tanam kedua.Rotasi tanaman yang dilakukan 109.592/ Kg dengan rata-rata produksi

68 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

3.653/Kg. Musim panen kedua produksi 11.402.917.Dari hasil penelitian dapat dilihat
wortel yang diperoleh petani ditambah dengan bahwa keuntungan yang diperoleh petani pada
produksi tanaman yang dirotasi berjumlah musim panen kedualah yang lebih besar.Untuk
239713/Kg dengan rata-rata produksi lebih jelas mengenai laba rugi dan perhitungan
berjumlah 8091/Kg. break even point dari hasil penelitian ini dapat
Biaya produksi dalam usaha kecil dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
budidaya tanaman wortel di Kelurahan
Rurukan dari hasil penelitian ini terdiri dari Tabel 1. Proyeksi Laba Rugi Usaha dan
biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap Break Even Point per Tahun
yaitu biaya pajak lahan rata-rata pajak lahan No Uraian Musim Musim Total
yang dikenakan pada petani sebesar Rp tanam 1 tanam 2 Tahun
20.444.- Biaya varibel yang dihitung dari 1
peneltian ini adalah biaya tenaga kerja mulai 1 Total 206.976.107 377.722.956 584.69
dari biaya pengelolaan tanah sampai tanam, Penerimaan 9.063
penyiangan 1 dan 2 serta penjarangan 1 dan 2. (Rp)
Total biaya tenaga kerja untuk musim panen 2 Total Biaya 36.322.353 37.691.731 74.014
pertama sebesar Rp 35.709.038,- dengan rata- .084
rata biaya yang dikeluarkan petani responden 3 Laba Rugi 170.653.754 340.031.225 510.68
sebesar Rp1.190.301. Total biaya tenaga kerja sebelum 4.979
untuk musim panen kedua sebesar Rp pajak
37.691.731 dengan rata-rata biaya yang 4 Pajak (0%) 0 0 0
dikeluarkan petani sebesar Rp 1.256.391. 5 Laba 170.653.754 340.031.225 510.68
Rata-rata penerimaan yang diperoleh setelah 4.979
petani pada musim panen pertama dan panen pajak
kedua berbeda, pada musim panen pertama 6 R/C Ratio 164 300
rata-rata penerimaan petani wortel adalah Rp 7 BEP Harga 331,43 157,23
6.899.203/Kg, pada musim panen kedua (Rp)
penerimaannya lebih besar karena pada musim 8 BEP 21328 12100
panen kedua hasil bersih dari tanaman yang Volume
dirotasi ditambahkan dengan rata-rata Produksi
penerimaan yang diperoleh dari masing- (Kg)
amsing petani responden sebesar Rp
12.590.765.- Tabel 1 menunjukkan bahwa usaha tani
Keuntungan dari masing-masing budidaya tanaman wortel di Kelurahan
responden pada musim panen pertama rata- Rurukan memberikan keuntungan yang lebih
rata adalah Rp 1.210.745 dan keuntungan besar kepada petani dilihat dari nilai
petani pada musim kedua sebesar Rp perbandingan antara penerimaan dengan biaya

69 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

(R/C) dimana pada musim panen pertama menunjukkan bahwa usahatani wortel di
diperolehnilai R/C sebesar Rp 164 dan pada Kelurahan Rurukan memberikan keuntungan
musim panen kedua nilai R/C sebesar Rp. 300, bagi petani.Untuk mengetahui kelayakan
secara teoritis bila nilai R/C > 1 maka usaha ii usahatani tanaman wortel di Kelurahan
dapat dikatakan menguntungkan. Hasil Rurukan dapat dilihat pada tabel 2.
perhitungan untuk Break Even Point Tabel 2. Kelayakan Usahatani Tanaman
menunjukkan bahwa pada saat produksi usaha Wortel
tani wortel yang diperoleh petani di Kelurahan No Kriteria Kelayakan Nilai
Rurukan untuk musim panen pertama sebesar 1 NPV Rp 266.090.644
21328/kg dan musim panen kedua sebesar 2 IRR 60%
12100/kg. Nilai Break Even Point untuk harga
produksi pada musim panen pertama sebesar Dari tabel 2 menunjukkan bahwa
Rp 331,43 dan musim panen kedua sebesar Rp usahatani wortel layak untuk dilaksanakan
157,23. Jika dilihat dari produksi yang karena memiliki nilai NPV yang positif
diperoleh petan pada musim panen pertama dengan IRR yang lebih besar dari tingkat suku
mencapai 3653/Kg dan musim panen kedua bunga usaha tersebut.
7991/Kg, sedangkan harga jual yang berlaku
ditingkat petani pada musim panen pertama
rata-rata sebesar Rp 1.703 dan musim panen
kedua rata-rata sebesar Rp 3.115. Hal ini
3. Kesimpulan usahatani tanaman wortel ini layak untuk
Hasil perhitungan analisis R/C produksi diusahakan.
tanaman wortel memberikan keuntungan, DAFTAR PUSTAKA
dimana musim panen pertama diperoleh nilai
Hartono, 2003. Teori Ekonomi Mikro Suatu
164 dan pada musim panen kedua diperoleh Analisis Produksi Terapan. Lembaga
nilai 300, jadi dari hasil penelitian ini bis Penerbit FE-UI. Jakarta.
dilihat nilai R/C ratio yang semakin besar Rogi, J.E.X, Pakasi, C.B.D dan Nulari, E.,
2008. Pola Pembiayaan Usaha Kecil
menunjukkan keuntungan yang besar Budidaya Tanaman kentang. Bank
pula.Hasil perhitungan analisis Break Even Indonesia, Manado
Point dalam usaha tani budidaya tanaman Rumajar, J.S.M. 2005. Tomohon Menuju Kota
Otomon. Penerbit Latar. Manado.
wortel menunjukkan bahwa usaha tersebut
Sukirno, S.2001. Pengantar Ekomoni Mikro.
memberikan keuntungan bagi petani.Dengan Cetakan Kesebelas. PT Raja Grafindo
meilhat perhitungan NPV dan IRR maka Persada. Jakarta.

70 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

ANALISIS RAL FAKTORIAL PADA TAKARAN RAGI TAPE


DALAM PEMATANGAN PISANG MAS JARUM (Musa acuminata. L)

Vanny. H. Siwi1
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
vannysiwi@utsu.ac.id

Sri Soeyati2
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
srisoeyati@utsu.ac.id

Julius Warouw3
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
juliuswarouw@gmail.com

ABSTRACT
Banana 'mas jarum' is one of the local bananas in North Sulawesi. This study was aimed to
determine the effect of 5 g, 10 g, 15 g, and 20 g of yeast 'tape' treatment on the maturation of banana
'mas jarum' and the treatment that produce mature banana preferred by panelists. Ten panelists was
involved and statistical analysis used in this study was Completely Randomized Factorial Design. The
results showed that the most preferred mature yeast-treated banana 'mas jarum' was that on the
fourth day observation with 15 gram and 20 gram yeast 'tape' treatments. 15 gram and 20 gram yeast
'tape' treatments resulted in mature banana most preferred by 66.7% and 62.5% panelist,
respectively. On the other hand, the treatments at the third day were considered resulted in banana
having natural maturation.
Keywords : Banana Maturation, Yeast "Tape", Banana Mas Jarum

1. Pendahuluan
Pisang Mas Jarum merupakan salah satu
varietas pisang lokal yang berkembang di
Sulawesi Utara. Berdasarkan spesiesnya,
pisang ini termasuk dalam Musa acuminata
yang merupakan buah segar atau buah yang
langsung dimakan dalam keadaan segar tanpa
pengolahan lebih dahulu.
Gambar 1 Pisang Mas Jarum Mentah

Sayur-sayuran dan buah-buahan yang masih


mentah mempunyai tekstur keras, tetapi
selama proses pematangan akan berubah

71 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

menjadi lunak, hal tersebut sangat dipengaruhi 4. Pengamatan


oleh berubahnya komposisi zat penyusun a. Memilih 10 panelis yang akan mengadakan
dinding sel terutama selulosa, hemiselulosa, uji rasa dan tekstur dan melihat perubahan
pektin, lignin yang mengalami penurunan bila warna kulit pisang selama 4 hari berturut-
buah telah matang. turut dan memberikan penjelasan oleh
Selama proses pematangan buah pisang akan peneliti mengenai prosedur pengamatan
terus mengalami perubahan baik itu secara dan tujuan dari pengamatan ini.
fisik maupun kimia yaitu perubahan pada b. Setiap hari panelis datang mengamati
warna, tekstur, bobot, aroma, tekanan turgor dengan mengisi lembaran dan memberi
sel, dinding sel zat pati, protein, senyawa tanda pada lembar tabel yang telah
turunan fenol dan asam-asam organik. disediakan oleh peneliti sesuai dengan skala
2. Tujuan Penelitian yaitu rasa, tekstur, dan pengamatan
Dengan menggunakan analisa RAL Faktorial, perubahan kulit pisang disetiap hari
penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengamatan selama 4 hari pengamatan.
perubahan rasa, tekstur, dan warna saat pisang c. Dihari terakhir peneliti merekap data dari
mas jarum ditambahkan berbagai takaran ragi semua panelis untuk pengujian statistik dan
tape. penarikan hasil dan kesimpulan.
3. Prosedur Kerja 5. Hasil Penelitian
Tahapan kerja yang dilakukan adalah : Alasan peneliti menggunakan uji RAL
a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. faktorial ini yaitu karena penelitian ini terdiri
b. Menghancurkan ragi tape menjadi bubuk dari tiga faktor bebas yang akan diteliti yaitu
dan ditimbang sesuai jumlah perlakuan. rasa, tekstur dan warna kulit pisang yang
c. Tambahkan air sebanyak 5 ml pada ragi tape diduga saling berinteraksi. Maksud dari saling
dengan takaran 10 gram dan dicampur berinteraksi dimana pengaruh pemberian ragi
sehingga menyerupai pasta, dan untuk tape diduga akan memberi pengaruh pada rasa,
ukuran 15 gram dan 20 gram ditambahkan tekstur dan warna kulit pisang.
10 ml air karena takaran ragi tape sudah Penelitian ini menggunakan taraf signifikan
bertambah, 5% atau taraf signifikan 0.05. Taraf signifikan
d. Oleskan bagian ujung pisang dengan ragi 5% artinya ada kemungkinan sebanyak 5%
tape yang telah menyerupai pasta. responden penelitian secara kebetulan
e. Bungkus pisang yang sudah dioles ragi tape menjawab dengan benar.
dengan kain kemudian masukkan buah Hasil uji RAL faktorial menunjukkan nilai
pisang tersebut kedalam karung dan diikat signifikan pada takaran ragi tape diperoleh
rapat menggunakan tali rafia selama waktu sebesar 1.000, nilai signifikan pada hari ke-1
yang akan diamati peneliti. hingga hari ke-4 diperoleh sebesar 0.001, dan
f. Karung yang berisi eraman pisang akan nilai signifikan pada kesukaan diperoleh
dibuka dan diamati keesokan harinya. sebesar 0.315. Nilai signifikan perolehan >

72 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

0.05 artinya tidak ada pengaruh signifikan


pada penambahan ragi tape terhadap
pematangan pisang jarum mas. Apabila nilai
signifikan perolehan < 0.05 artinya ada
pengaruh signifikan pada penambahan ragi
tape terhadap pematangan pisang jarum mas.
Nilai signifikan pada takaran ragi tape
diperoleh sebesar 1.000 > 0.05 artinya tidak
ada pengaruh signifikan pada takaran ragi tape
terhadap pematangan pisang mas jarum.
Nilai signifikan pada hari ke-1 sampai hari ke-
4, diperoleh sebesar 0.001 < 0.05, artinya ada
pengaruh signifikan pada hari penggunaan ragi
tape terhadap pematangan pisang mas jarum.
Nilai signifikan dalam kesukaan diperoleh
sebesar 0.315 > 0.05, artinya tidak ada
pengaruh signifikan kesukaan terhadap
pematangan pisang mas jarum.
Tabel 5.1 Dari tabel 5.1 diatas diperoleh nilai persentase

Persentase Kesukaan atau Rasa tertinggi ada pada takaran ragi 5 gram, pada
hari ke-3 dengan skala 2 = kurang suka, dan
10 gram ada pada hari ke-3 sebesar 100%
dengan skala 3 = suka, untuk 15 gr persentase
tertinggi ada pada hari ke-3 sebesar 100%
dengan skala 3 = suka dan 20 gram yaitu pada
hari ke-3 dengan skala rasa = 3 (suka) sebesar
100% .
Tabel 5.2 dibawah ini menunjukkan
Persentase Tekstur Buah Pisang Mas Jarum.

73 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Tabel 5.2 Nilai persentase tertinggi ada pada takaran ragi


Persentase Tekstur Buah Pisang Mas Jarum 15 gr yaitu pada hari ke-4 dengan skala 3 yaitu
warna kulit pisang (kuning sempurna) sebesar
71.42 %.
Hasil uji RAL faktorial menunjukkan nilai
signifikan pada takaran ragi tape diperoleh
sebesar 1.000, nilai signifikan pada hari ke-1-4
diperoleh sebesar 0.001, dan nilai signifikan
pada kesukaan diperoleh sebesar 0.315. Nilai
signifikan perolehan > 0.05 artinya tidak ada
pengaruh signifikan pada penambahan ragi
tape terhadap pematangan pisang jarum mas.
Apabila nilai signifikan perolehan < 0.05
artinya ada pengaruh signifikan pada
penambahan ragi tape terhadap pematangan
pisang jarum mas.
Nilai signifikan pada takaran ragi tape
Dari tabel 5.2 diatas diperoleh nilai persentase diperoleh sebesar 1.000 > 0.05 artinya tidak
tertinggi ada pada takaran ragi 20% yaitu pada ada pengaruh signifikan pada takaran ragi tape
hari ke-3 dengan tekstur putih agak lembut terhadap pematangan pisang mas jarum.
sebesar 100%. Nilai signifikan pada hari ke- diperoleh
Tabel 5.3 sebesar 0.001 < 0.05, artinya ada pengaruh
Persentase Warna Kulit Pisang Mas Jarum signifikan pada hari penggunaan ragi tape
terhadap pematangan pisang mas jarum.
Nilai signifikan dalam kesukaan diperoleh
sebesar 0.315 > 0.05, artinya tidak ada
pengaruh signifikan kesukaan terhadap
pematangan pisang mas jarum.
6. Pembahasan
Dari hasil uji deskriptif, pematangan pisang
mas jarum yang paling disukai ada pada hari
keempat pada takaran ragi tape 20 gram
dengan jumlah rata-rata kesukaan rasa sangat
suka sebesar 50%.
Pematangan pisang mas jarum pada hari
keempat untuk takaran ragi tape 15 gram dan

74 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

20 gram dengan nilai kesukaan rasa sangat 76.92% putih agak lembut
suka sebanyak 13 panelis (100%). dengan 100% berwarna
Tidak ada pengaruh signifikan baik dalam hijau agak kuning
kesukaan maupun penambahan ragi tape, ini 15 gram 1 100% putih keras dengan
terlihat dari hari pertama maupun hari kedua, 80% berwarna hijau tua
seluruh panelis mengatakan rasa tidak suka. 2 dan 20% hijau agak kuning
Tabel 6.1 100% putih keras dengan
Hasil Data Penelitian Tekstur dengan Warna 3 76.92% berwarna hijau
Takaran Hari Tekstur tua, dan 23.08% hijau agak
Ragi ke- vs 4 kuning
Tape Warna Kulit Pisang 60% putih agak lembut,
5 gram 1 100% putih keras dengan 40% putih lembut dengan
2 100% berwarna hijau tua 60% berwarna hijau agak
100% putih keras dengan kuning, dan 40% kuning
3 92.31% berwarna hijau sempurna
tua, 7.69% hijau agak 100% putih agak lembut
4 kuning dengan 100% berwarna
30% putih keras, 70% kuning sempurna
putih agak lembut, dengan 20 gram 1 100% putih keras dengan
30% berwarna hijau tua, 2 100% berwarna hijau tua
70% berwarna hijau agak 100% putih keras dengan
kuning 3 84.62% berwarna hijau
100% putih agak lembut tua, dan 15.38% hijau agak
dengan 100% berwarna 4 kuning
hijau agak kuning 10% putih agak lembut,
10 gram 1 100% putih keras dengan 90% putih lembut dengan
2 100% berwarna hijau tua 10% hijau agak kuning,
100% putih keras dengan dan 90% kuning sempurna
3 92.31% berwarna hijau 100% putih agak lembut
tua, dan 7.69% hijau agak dengan 100% berwarna
4 kuning kuning sempurna
30% putih keras, 70%
putih agak lembut dengan
30% berwarna hijau tua,
dan 70% hijau agak kuning
23.08% putih keras,

75 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Gambar 6.1 Dari Gambar 4.2 pada hari ke-2, terjadi


Pematangan Pisang Hari ke-1 perubahan warna pisang menjadi hijau agak
kekuningan pada penambahan ragi baik
penambahan ragi 5 gram, 10 gram, 15 gram,
dan 20 gram. Pada penambahan ragi 5 gram
dan 10 gram, terjadi perubahan warna pisang
menjadi hijau agak kekuningan sebesar 8%,
sedangkan pada penambahan ragi 15 gram
terjadi perubahan warna pisang menjadi hijau
agak kekuningan sebesar 23%, dan pada
penambahan ragi 20 gram sebesar 15%. Jadi
dapat dikatakan kematangan pisang yang
paling cepat pada hari ke-2 terjadi pada
penambahan ragi 15 gram.
Gambar 6.3
Dari Gambar 6.1 pada hari ke-1, terjadi Pematangan Pisang Hari ke-3
perubahan warna hijau agak kekuningan pada
penambahan ragi 15 gram. Artinya nampak
perubahan secara fisik (dalam hal ini
perubahan warna pisang) pada penambahan
ragi 15 gram.
Gambar 6.2
Pematangan Pisang Hari ke-2

Gambar Grafik diatas untuk garis warna biru


(5 gram) ragi tape hampir tidak terlihat karena
hasil garis diatas tumpang-tindih dengan 10
gram garis yang berwarna orange dimana dari
hasil tabel persentase terlihat pada ragi 5 gram
hari ke-3 untuk tekstur dan warna memiliki

76 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

angka yang sama yaitu 13.04 untuk tekstur Kematangan pisang terjadi pada hari ke-4
skala 1= Putih keras dan putih agak lembut untuk penambahan ragi sebanyak 15 gram dan
yaitu 14.17% demikian juga untuk warna kulit 20 gram dengan tekstur seluruhnya putih agak
pisang memiliki angka yang sama untuk 5 lembut, dan warna kuning sempurna, yang
gram pada hari ke-3 yaitu 13.04% pada skala merupakan tekstur dan warna yang sesuai
1= hijau tua. dengan kematangan alami pisang.
Pada hari ke-3, untuk ragi 5 gram dan 10 7. Kesimpulan
gram, pisang mengalami perubahan tekstur Kematangan pisang mas jarum terjadi pada
dari putih keras menjadi putih agak lembut dan hari keempat untuk takaran ragi tape 15 gram
perubahan warna dari hijau tua menjadi hijau maupun untuk takaran 20 gram dengan nilai
agak kuning sebesar 70%. Sedangkan untuk kesukaan rasa sangat suka sebesar 100%.
penambahan ragi 15 gram, pisang mengalami Untuk menjawab rumusan masalah, maka
perubahan tekstur dari putih keras menjadi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
putih agak lembut dan perubahan warna dari a. Tidak ada pengaruh signifikan dalam
hijau tua menjadi hijau agak kuning sebesar kesukaan maupun penambahan ragi pada
60%. Serta untuk penambahan ragi 20 gram, kematangan pisang mas jarum, hal ini
pisang mengalami perubahan tekstur dari putih terlihat dari hasil uji statistik menunjukkan
keras menjadi putih agak lembut dan angka Nilai signifikan pada takaran ragi
perubahan warna dari hijau tua menjadi hijau tape diperoleh sebesar 1.000 > 0.05 yang
agak kuning sebesar 10%. Hal ini artinya tidak ada pengaruh signifikan pada
menunjukkan bahwa penambahan ragi 20 takaran ragi tape terhadap pematangan
gram tidak efektif dalam pematangan pisang pisang mas jarum.
tersebut. b. Pemberian 15 gram dan 20 gram ragi tape
Gambar 6.4 pada pisang mas jarum yang diperam
Kematangan Pisang Hari ke-4 selama 3 hari dianggap mendekati
kematangan alami pisang mas jarum.
c. Penambahan ragi tape pada kematangan
pisang mas jarum yang sangat disukai oleh
panelis adalah dengan takaran ragi tape 15
gram dan 20 gram pada hari keempat.
8. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah
a. pisang mas jarum merupakan salah satu
pisang khas Sulawesi Utara yang digemari
dan cukup menarik untuk diteliti, sehingga
perlu untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut.

77 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

b. Melalui penelitian ini diharapkan para Technology Development and Food


Safety. Bangkok,
petani semakin mengetahui manfaat dari
Gardjito Murdijati, Handayani
penggunaan ragi tape pada pematangan
Widuri,Salfarina Ryan, 2015.
buah yang lebih sehat dan lebih murah. Penanganan Segar Hortikultura untuk
penyimpanan dan Pemasaran. Jakarta :
c. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut
Prenadamedia Group.
mengenai perbandingan pematangan pada
Hidayat, dkk. 2006. Mikrobiologi Industri.
penggunaan ragi tape dengan penggunaan Yogyakarta : Andi Offset.
karbit pada buah pisang dilihat pada Irianto, K. 2006. Mikrobiologi Menguak
Dunia Mikroorganisme. Jilid 1,
tekstur,rasa,warna,dan kandungan gizi. Bandung: Yrama. Widya.
DAFTAR PUSTAKA Kaleka, N. 2013. Pisang-pisang Komersial.
Penerbit Arcita. Surakarta. Cetakan 1
Admadi,H, Bambang. 2005
http://www.scribd.com/doc/223720206/ Kurtzman, C.P. and J.W. Fell. 1998. The
PerbandinganKandungan-Etanol-Pada- Yeast, a Taxonomic Study. Netherlands
Tape-Ketan-Dan-Tape-Singkong. : Elsevier.
Astawan, M dan Mita. 1991. Teknologi Mikasari,W. 2004. Kajian Penyimpanan dan
Pangan Hasil Fermentasi. Jakarta: Pematangan Buah Pisang Raja (Musa
Akademika pressindo. Paradisiaca Var Sapientum L) dengan Metode
Penetapan Suhu.
Arisman A.Yaqub,Dr.MS,SpGk 21 April
2019.Manfaat dan kandungan Gizi Sekolah Tinggi Institut Pertanian Bogor.
Pisang mas diulas pada In life Muhiddin, Nurhayati et all. 2000. Peningkatan
Style.Bang Isman.com Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi
Basri, Hasan. 1992. Ekologi Tanaman. Jakarta Kayu Melalui Proses Fermentasi. JMS
: Rajawali Press. Vol.6 No. 1 Hal 1-12 April 2001.
BPS dan Direktorat Jenderal Tanaman Melasari. 2016. Pematangan Buah pisang
Hortikultura. 2019. Produksi dan dengan menggunakan Karbit (Calsium
Export Buah Pisang Indonesia Tahun Carbida) Ditinjau dari Etika Bisnis
2016-2019. Islam (Studi di pasar Punggur
Kecamatan Punggur Kabupaten
http://www.bps.go.id. Diakses tgl 20 juli Lampung Tengah. Skripsi Oleh :
2020. MELASAR
Cahyono, B. 2002. Pisang Usaha Tani dan Murtiningsing, Sulusi Prabawati, Yulianingsih
Penanganan Pascapanen. Yogyakarta: dan Imam Muhadjir 1993,
Kanisius. “Penggunaan Kalsium Karbida, Daun
Dwidjosepoetro. 1994. Pengantar Fisiologi Gliricidia dan daun Albizzia Sebagai
Tumbuhan. Jakarta : Gramedia. bahan pemacu pematangan buah
pisang”, Jurnal Holtikultural, 1993,
Lidiawati Erna. 2016. Pengaruh Dosis Karbid
Volume 3(2), h. 33-43.
(CaC2) dan Jenis Kemasan Terhadap
Kualitas Buah Pisang Ambon (Musa Novita, M. 2012. Pengaruh Pelapisan Kitosan
Paradisiaca. L.var) Skripsi Sekolah Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Tomat
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Segar (Lycopersicum Pyriforme)
Metro-LampungGandjar, I. 2003. Tapai Pada Berbagai Tingkat Kematangan.
from cassava and cereals. First Jurnal Teknologi dan Industri
International Symposium and Pertanian Indonesia Volume 4 Nomor
Workshop on Insight into the World of 3.
Indigenous Fermented Foods for

78 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Pujimulyani, D. 2009. Teknologi Pengelolahan hidrokoloid nabati sebagai bahan penunda


Sayur-Sayuran dan Buah-buahan. pematangan buah.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
J. Buletin Anatomi dan Fisiologi (2) 20 : 40-
Prabawati, S., Suyanti dan Setyabudi, D.A. 50.
2008. Teknologi Pascapanen dan
Rukmana, R. 1999. Bertanam Buah-buahan di
Pengolahan Buah Pisang. Balai
Pekarangan. Yogyakarta : Kanisius.
Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian. Sapta, B. P.U. 2002. Infiltrasi Poliamina
Dalam seminar Badan Litbang Menghambat Pemasakan Buah Pisang
Pertanian. Departemen Pertanian, Cavendish. Hayati Vol 9. Nomor 1.
Bogor.
Roiyana M., M.Izzati dan E. Prihastanti.
2012. Potensi dan fisiensi senyawa

79 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

GAYA KOMUNIKASI PRESIDEN JOKOWI

Yudith Sandri Rondonuwu1


Universitas Teknologi Sulawesi Utara
yudith.tm@gmail.com

ABSTRACT
President Joko Widodo (Jokowi) has served as the leader of the Republic of Indonesia for
two terms. There are many challenges but also many achievements, including reducing poverty,
reducing unemployment, encouraging the birth of many MSMEs in all provinces, reclaiming the
highest share of PT Freeport, building toll roads in Papua and many more. All of these achievements
cannot be separated from President Jokowi's communication style.
On this basis, the authors are interested in making a journal that aims 1) to find out
President Jokowi's communication style. 2) to find out why this communication style is used. 3) to find
out how President Jokowi's communication style is to influence others so that many people like him.
4) to determine the process of solving President Jokowi's problems and decision making.
This research uses qualitative methods with data collection techniques. The main technique
in collecting data is observation and in-depth interviews.
The results obtained indicate that President Jokowi's communication style according to
academics is a two-way communication style. When referring to Norton's theory (Robert Norton,
1983), academics assess the communication style used is a combination of impression leaving, open,
friendly and attentive. According to practitioners, in certain conditions two-way communication styles
are often collaborated with a structured communication style (The Controlling Style) and
occasionally using a dynamic communication style (The Dynamic style). According to residents,
President Jokowi's communication style is more friendly and impression leaving.
Keywords: Communication, Communication Style, President Jokowi.

LATAR BELAKANG dengan kesederhanaan, anti polusi, alat


olahraga murah yang menyehatkan, hobi atau
Presiden Jokowi selalu punya cara
kesenangan bersepeda dan keberpihakkan
yang unik dalam berkomunikasi. Penyampaian
kepada rakyatnya.
keputusan maupun kunjungan kerja beliau
selalu menjaga gaya komunikasinya. Apa yang Jokowi tidak mengatakannya secara
paling diingat ketika Presiden Jokowi langsung bahwa ia orang yang sederhana, ia
menyampaikan pidato dalam sebuah acara? seorang pencinta lingkungan, ia ingin menjaga
Pembagian beberapa unit sepeda ontel. Benar kesehatan masyarakat dengan berbagai
bukan? program-program kesehatan yang sudah
dicetuskannya di Nawacita, beliau juga
Pembagian sepeda bukan sekadar
mengerti bahwa entertainment diperlukan
‘bagi-bagi berkat’ dari kepala negara kepada
untuk melengkapi daya tarik pariwisata
warganya. Hal itu merupakan bagian penting
sebagai sumber devisa negara Indonesia
dari gaya komunikasi politik presiden Repiblik
hingga tentang keputusannya menjadi Presiden
Indonesia (RI) ini. Sepeda ontel identik

80 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

bukan untuk mengabdikan diri bagi kemajuan terorisme bom bunuh diri di tiga gereja di
bangsa dan negara ini. Surabaya, Jawa Timur (Mei, 2017). Berkali-
kali ditayangkan dalam berita di semua televisi
Gaya bicara Presiden Jokowi
nasional dalam pidato dan di depan para
menggunakan intonasi gaya bicara dengan
jurnalis, beliau menegaskan akan
penyesuaian terhadap lokasi dan suasana.
mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan
Nada tinggi sering kita dengar ketika beliau
(Perppu) khusus tentang terorisme jika
berpidato menanggapi peristiwa duka dan pilu.
anggota DPR RI tidak segera mensahkan
Misalnya ketika menanggapi maraknya ujaran
Undang-undang (UU) Terorisme.
kebencian dan fitnah tentang beliau, tentang
pro-kontra tambang PT. Freeport, ekspor Cara berpakaian Jokowi sederhana.
Indonesia yang kalah jauh dari negara Selalu mengunakan kemeja putih tanpa corak
tetangga, hingga terkait aksi terorisme. Bukan yang identik dengan kebersihan dan ketulusan.
hanya suara dengan nada-nada tinggi tetapi Sebelumnya kemeja kotak-kotak sebagai ciri
beliau menunjukkan ketegasan melalui raut khas pendukungnya saat menjadi cagub DKI
muka dan tangan yang selalu diacungkan maupun capres RI periode 2015-2020. Jaket
dengan jari telunjuk berkali-kali seperti anak hijau boomber yang sampai sekarang viral dan
panah menusuk langit. Marah, murka, menjadi trendy di kalangan kaum muda tua
pernyataan sikap ‘saya tidak takut!’ atau maupun muda. Batik sudah pasti.
peringatan terhadap mereka yang bermain-
Beliau tidak pernah malu mengakui
main dengan kehidupan orang lain.
harga sepatunya Rp.100 ribu, bangga
Segelintir orang pasti mengunakan produk dalam negeri. Tidak
mengindentikkan intonasi bernada tinggi pernah mider ditayangkan hanya
Jokowi dengan perasaan yang sedang marah menggunakan kaos oblong. Percaya atau tidak
bahkan murka. Bagi warga Manado nada zaman sekarang dalam jatuh-bangunnya
bicara seperti itu adalah hal yang biasa jika perekonomian negeri ini hati masyarakat lebih
seseorang sedang memperingatkan orang lain. tenang melihat pemimpin kita hidup sederhana
Ungkapan orang Manado: “Jang badiang, bukan? Teladan dalam kesederhanaan
jang dorang somo lebe beking suka” artinya membuat tingkat stress menurun. Kata orang
“Jangan diam (harus melawan), jangan sampai Manado “Sedangkan Presiden Cuma pake
mereka (teroris/ orang-orang tidak sepatu seratus ribu masa torang maunya yang
bertanggungjawab) makin membuat kita harga juta-juta,” artinya “Sedangkan seorang
sesuka hati mereka (karena mereka pikir presiden Indonesia hanya menggunakan sepatu
mereka telah berhasil menakut-nakuti kita).” seharga Rp.100 ribu janganlah kita
memaksakan diri memakai sepatu yang
Ketegasan Jokowi juga dalam
berharga jutaan rupiah (supaya tidak
pidatonya menanggapi peristiwa pilu atas aksi
memaksakan diri dan stress).”

81 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Cara menyapa Jokowi sangat ramah dalam kepemimpinannya. Dalam beberapa kali
dan penuh ketulusan. Beliau pernah emosi, pidato kenegaraan beliau sebenarnya
marah tapi paling sering tersenyum lebar jika menunjukkan ada sikap ketegasan luar biasa
sedang turun lapangan ketemu rakyatnya. ketika situasi mulai tidak terkendali di negara
Semua orang bisa melihat bahwa senyum itu ini. Tak pernah terlupakan ketika beliau tegas
bukan senyum yang dibuat-buat tetapi menegur dua menteri karena nilai ekspor
senyumnya yang asli. Tubuh dan wajahnya Indonesia yang kalah dari negara tetangga
yang acaplaki dikatakan ‘model orang Jawa yang dulunya mengimpor guru dari Indonesia.
kebanyakan’ membuatnya sepintas terlihat
Tegas dan marah itu berbeda. Tegas
seperti tukang ketoprak yang gerobaknya
walaupun dinilai sedang marah tidak mengapa
selalu dikerumuni pelanggan. Hahahaha…
jika untuk kemajuan bersama. Bicara lemah
Orang Manado paling suka masakan Jawa.
lembut bukan berarti beliau orangnya ‘lembek’
lihat saja banyak orang Jawa sukses dengan
dan cepat menyerah tetapi berbicara lemah-
bisnis kulinernya di daerah ini.
lembut walaupun tidak langsung menjawab
Cara berjalan Jokowi juga permintaan dan keluhan warga yang
menunjukkan kesederhanaan, keramahan dan ditemuinya namun bisa memberi mereka
kepercayaan diri yang tinggi. Beliau beberapa ketenangan batin. Beda berbicara lemah
kali memilih menggunakan sepeda motor lembut dan memberi janji palsu. Itu berbeda.
ketika kunjungan ke daerah seperti ketika ke
Dari gaya berbicaranya beliau terkenal
tanah Papua Barat, yang katanya daerah
sebagai orang yang bijaksana bukan orang
konflik. Bukan hanya satu kali beliau turun
yang suka menabur janji yang acapkali menuai
tanpa pengawalan ketat. Ketika pemimpin
bencana caci-maki karena tidak bisa
ketakutan setelah ada kejadian bom bunuh diri,
mewujudkannya. Jokowi tidak
beliau tak sampai 1x2 jam sudah berada di
mengatakannya tetapi penulis yakin jika
lokasi kejadian, menguatkan para korban dan
hatinya berbicara demikian. Hehehe…
keluarga korban yang meninggal. Beliau tidak
pernah menghindari masalah tapi dalam Sejak terpilih menjadi Gubernur DKI
tindakannya beliau memberi contoh bahwa Jakarta, Jokowi menjadi sorotan warga
masalah itu harus dihadapi bukan dihindari. Indonesia hingga dunia. Beliau muncul
Jangan pernah takut sebab hidup dan mati itu sebagai pemimpin yang sangat berbeda dari
milik Tuhan. Itu prinsip Tuama Manado pemimpin-pemimpin sebelumnya. Tidak heran
banget. jika setiap hari ada saja orang melalui akun
media sosialnya yang berkomentar soal kinerja
Etika berbicara Presiden Jokowi patut
presiden Indonesia ini. Komentar pro dan
ditiru. Latarbelakang lahir besar di Kota Solo
kontra.
yang terkenal dengan bicara yang lemah-
lembut tidak membuat Jokowi kurang tegas

82 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Tahun politik yaitu ketika persiapan orang praktisi dan 6 orang warga Indonesia
pemilihan Presiden RI periode kedua tentu mewakili Indonesia Bagian Barat, Indonesia
saja, makin membuat beliau menjadi pusat Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur.
pemberitaan. Akun-akun di media sosial ada Sebagian wawancara langsung dan sebagian
yang lahir khusus untuk mengkritik kinerja wawancara melalui telepon.
beliau. Lebih real hadirlah gerakan hastaq
2. Observasi
2019 ganti presiden. Sebuah ungkapan yang
katanya ‘joke’ tapi sangat menyakitkan bagi Observasi dilakukan langsung kepada
mereka yang bermental tidak buat seperti masyarakat dan 3 media massa yaitu
beliau. Ketika beliau sedang sibuk menata Tempo.co.id, Kompas.com dan TV One,
negara, membangun negara tetapi segelintir selama 8 hari yang dipilih pada bulan Januari
orang hadir untuk mengulingkannya hanya 2020.

karena masalah kepentingan dan jabatan. 3. Kepustakaan


Bagaimana beliau menghadapi kondisi ini?
Menggunakan berbagai literatur sebagai
Bagaimana beliau menjalankan kehidupan
sumber – sumber pembahasan yang berkaitan
kepemimpinan di negara ini? Penulis mencoba
dengan Gaya Komunikasi Presiden Jokowi.
untuk mengungkapkannya dari gaya
komunikasi Presiden Jokowi. Semoga bisa TINJAUAN TEORI
menjadi sumber inspirasi.
A. Pengertian Komunikasi
METODE PENELITIAN
Secara etimologis komunikasi berasal dari kata
Dalam penyusunan jurnal ini penulis communicatio (Bahasa Latin) yang berarti
menggunakan metodologi penelitian kualitatif ‘pemberitahuan’ atau ‘pertukaran pikiran’.
dalam hal ini metode deskriptif. Metode ini Asal kata dasarnya adalah ‘comminis’ yang
dipilih penulis karena menyadari setiap nara berarti ‘sama makna mengenai sesuatu hal
sumber memiliki pendapat yang berbeda-beda. yang dikomunikasikan.’
Seperti sifat penelitian kualitatif bahwa setiap
Ada beberapa devinisi komunikasi dari para
realitas bersifat ganda, rumit, dinamis dan
pakar komunikasi dunia yang penting untuk
kebenaran realitas juga bersifat dinamis
menjelaskan apa sebenarnya komunikasi itu
(Mulyana 2013:147). Adapun secara spesifik
(Dari Buku Pengantar Teori dan Manajemen
metode yang digulakan penulis yaitu metode
Komunikasi hal.5, Drs. Tommy Suprapto,
deskriptif dengan teknik pengumpulan data,
M.S), cetakan pertama 2009, MedPress (PT
melalui:
Media Pressindo), Yogyakarta :
1. Wawancara
1.Menurut Laswell. Komunikasi adalah proses
Wawancara dilakukan terhadap kepada nara yang mengambarkan siapa mengatakan apa,
sumber yaitu 3 orang dosen/ akademisi, 3

83 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

dengan cara apa, kepada siapa dengan efek hirarki wewenang dan garis panduan formal
apa. yang harus dipatuhi. Misalnya dalam suatu
negara, pejabat setingkat menteripun harus
2.Menurut Carl I. Hovland. Komunikasi
terlebih dahulu mengkomunikasikan setiap
adalah proses dimana seorang individu atau
program yang akan dilakukan kepada
komunikator mengoperkan stimulant biasanya
presiden, sesuai dengan uraian tugas, pokok
dengan menggunakan lambing-lambang
dan fungsinya, atau sesuai dengan aturan
bahasa verbal maupun nonverbal untuk
perundang-undangan yang berlaku.
mengubah tingkah lagu orang lain.
Komunikasi itu artinya menjalankan suatu
3.Menurut Charles H. Cooley. Komunikasi fungsi kontrol tetapi komunikasi formal
berarti suatu mekanisme hubungan ataupun informal merealisasikan pengendalian
antarmanusia dilakukan dengan mengartikan perilaku.
simbol secara lisan dan membacanya melalui
Komunikasi membantu perkembangan
ruang dan menyimpan dalam waktu.
motivasi dengan menjelaskan kepada
4.Menurut Karlfried Knapp. Komunikasi masyarakat sebagai komunikan apa yang harus
merupakan interaksi antarpribadi yang dilakukan, bagaimana mereka menjalani
menggunakan sistem symbol linguistik, seperti kehidupan bermasyarakat, dan apa yang dapat
sistem simbol verbal (kata-kata) dan dikerjakan untuk ikut berperan dalam
nonverbal. Sistem ini dapat disosialisasikan pembangunan di negara ini. Pembentukan
secara langsung/ tatap muka atau melalui tujuan spesifik, umpan balik mengenai
media lain (tulisan, oral dan visual). kemajuan ke arah tujuan dan dorongan dari

5.Menurut A. Winnet. Komunikasi merupakan perilaku yang diinginkan semuanya

proses pengalihan suatu maksud dari sumber merangsang motivasi dan menuntut

kepada penerima, proses tersebut merupakan komunikasi. Fungsi terakhir yang dilakukan

suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahapan- oleh komunikasi berhubungan dengan

tahapan yang memudahkan peralihan maksud perannya dalam mempermudah pengambilan

tersebut. keputusan. Komunikasi memberikan informasi


yang diperlukan individu termasuk bagi
Sunarto (2004: 192) mengemukakan bahwa
seorang kepala negara dan suatu kelompok
komunikasi menjalankan empat fungsi utama
dalam masyarakat untuk mengambil keputusan
di dalam suatu kelompok atau organisasi
dengan meneruskan data, guna mengenali dan
termasuk dalam berbangsa dan bernegara:
menilai pilihan-pilihan alternatif.
kendali (kontrol, pengawasan), motivasi,
pengungkapan emosional, dan informasi. Ada beberapa faktor yang sangat

Komunikasi bertindak untuk mengendalikan mempengaruhi suatu komunikasi, yaitu orang

perilaku anggota atau masyarakat dalam yang berkomunikasi, motivasinya, latar

beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai belakang pendidikannya, dan prasangka-

84 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

prasangka pribadinya (personal biase). Hal-hal berkomunikasi. Gagalnya komunikasi dalam


yang perlu diperhatikan dalam menjaga dapat dilihat dari :
komunikasi antara lain jumlah informasi yang
1. Apakah tujuan dari pesan yang
diterima, cara penyajian dan pemahaman
disampaikan itu tercapai atau tidak.
informasi apakah kurang, pas atau kelebihan
informasi (over load), pengertian dan 2. Apakah alat komunikasi atau bahan-
feedback. Berikut ini uraian tentang ketiga bahan keterangan yang sudah dilambangkan
faktor tersebut, sebagai berikut: ke dalam simbol-simbol itu mengantar pesan
atau tidak.
1. Kelebihan informasi (overload)
3. Apakah penerima pesan dapat
Hal ini merupakan suatu keadaan bahwa
memahami apa yang dipesankan atau tidak.
besarnya jumlah informasi yang diterima akan
banyak mempengaruhi jalannya komunikasi. Jika jawaban atas ketiga hal di atas tidak
Muatan informasi yang berlebihan ini akan terpenuhi, maka komunikasi gagal.

condong menimbulkan reaksi yang negatif 3. Umpan balik (feed back)


terhadap komunikasi. Menurut Miller (dalam
Umpan balik adalah suatu cara untuk menguji
Thoha, 2002) ada tujuh reaksi terhadap
sejauh mana informasi yang dikomunikasikan
kelebihan muatan informasi ini yaitu (1)
itu dimengerti. Dalam konteks kepemimpinan
Orang-orang akan gagal dalam
seorang presiden umpan balik bukan hanya
memperhitungkan informasi, (2) Banyak
pemahaman masyarakat tetapi ukuran efektif
membuat kesalahan, (3)Menunda atau
tidaknya hal yang disampaikan adalah dari
menumpuk pekerjaan (delaying or queuing),
tindakan masyarakat misalnya dalam menjaga
(4)Penyaringan (filter), (5)Seseorang
kerukunan umat beragama, gaya hidup
cenderung menangkap informasi pada garis
sederhana, pola hidup sehat hingga
besarnya saja, (6) Menugaskan atau
peningkatgan UMKM dan hasilnya dalam
melemparkan tugas kepada orang/ pihak lain
rupiah.
untuk menghadapi kelebihan beban informasi
ini, (7) Kesenjarangan untuk menghindari B. Jenis-jenis Gaya Komunikasi
informasi yang datang.
Setiap orang memiliki gaya atau style
2. Pengertian berkomunikasi yang berbeda-beda. Gaya
komunikasi yang unik bisa menjadi ciri khas
Sifat informasi yang datang juga sangat
seseorang bahkan nama seseorang bisa
dipengaruhi oleh pemahaman penerimaan
dilupakan tetapi ciri khas orang itu akan lebih
informasi. Ketidaksamaan pengertian antara
diingat/ dihafalkan.
penerima dan pengirim informasi akan
menimbulkan kegagalan dalam Menurut Teori Norton (Robert Norton, 1983)
ada 10 jenis gaya komunikasi namun dari buku

85 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

ini hanya tiga jenis gaya komunikasi untuk (h) attentive, Komunikator berinteraksi dengan
mengambarkan gaya komunikasi individu orang lain dengan menjadi pendengar yang
yaitu (Norton 1983; Kirtley & weaver dalam aktif, empati dan sensitif
Alo Liliweri (penulis: Prof. Dr. Alo Liliweri.
(i) precise, Komunikator lebih fokus pada
MS. Komunikasi Serba Ada Serba Makna.
ketelitian, dokumentasi dan bukti dalam
(Jakarta: Kencana 2011) h. 309):
informasi dan argumentasi dan
(a) Gaya dominan (dominant style) yakni gaya
(j) impression leaving, kemampuan seorang
seseorang individu untuk mengontrol situasi
komunikator dalam membentuk kesan pada
sosial. Arti lainnya komunikator dominan
pendengarnya.
dalam berinteraksi. Orang seperti cenderung
ingin menguasai pembicaraan, dan tidak suka Teori lainnya tentang gaya komunikasi
dipotong pembicaraannya. menurut Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss
terdiri dari 6 jenis:
(b) dramatic, Dalam bekomunikasi cenderung
berlebihan, menggunakan hal-hal yang 1. Gaya komunikasi mengendalikan (The
mengandung kiasan, metaphora, cerita, fantasi Controlling Style)
dan permainan suara. Gaya komunikasi mengendalikan ditandai
(c) animated expresive, Komunikator dengan adanya satu kehendak atau maksud
cenderung menggunakan bahasa nonverbal, untuk membatasi, memaksa dan mengatur
untuk memberi warna dalam berkomunikasi, perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain.
seperti kontak mata, ekspresi wajaf, gesture Orang-orang yang menggunakan gaya
dan gerak badan komunikasi ini dikenal dengan nama
komunikator satu arah atau one-way
(d) open, Komunikator bersikap terbuka,
communications.
ramah tamah, gregarious, tidak ada rahasia dan
approachable, sehingga timbul rasa percaya Pihak - pihak yang memakai controlling style
dan terbentuk komunikasi dua arah. of communication ini, lebih memusatkan
perhatian kepada pengiriman pesan dibanding
(e) argumentative, Komunikator cenderung
upaya mereka untuk berharap pesan. Mereka
suka berargumen dan agresif dalam
tidak mempunyai rasa ketertarikan dan
berkomunikasi
perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak
(f) relaxed, Komunikator lebih tenang, sabar, mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian
dan menyenangkan pada umpan balik, kecuali jika umpan balik
atau feedback tersebut digunakan untuk
(g) friendly, Komunikator mampu bersikap
kepentingan pribadi mereka. Para komunikator
positif dan saling mendukung terhadap orang
satu arah tersebut tidak khawatir dengan
lain.
pandangan negatif orang lain, tetapi justru

86 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

berusaha menggunakan kewenangan dan kepedulian yang tinggi serta kemampuan


kekuasaan untuk memaksa orang lain membina hubungan yang baik dengan orang
mematuhi pandangan-pandangannya. lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam
lingkup hubungan kerja. The equalitarian style
Pesan-pesan yang berasal dari komunikator
ini akan memudahkan tindak komunikasi
satu arah ini, tidak berusaha ‘menjual’ gagasan
dalam organisasi, sebab gaya ini efektif dalam
agar dibicarakan bersama namun lebih pada
memelihara empati dan kerja sama, khususnya
usaha menjelaskan kepada orang lain apa yang
dalam situasi untuk mengambil keputusan
dilakukannya. The controlling style of
terhadap suatu permasalahan yang kompleks.
communication ini sering dipakai untuk
Gaya komunikasi ini pula yang menjamin
mempersuasi orang lain supaya bekerja dan
berlangsungnya tindak berbagi informasi di
bertindak secara efektif, dan pada umumnya
antara para anggota dalam suatu organisasi.
dalam bentuk kritik. Namun demkian, gaya
komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, 3. The Structuring Style (Gaya komunikasi
tidak jarang bernada negatif sehingga yang berstruktur)
menyebabkan orang lain memberi respons atau
Gaya komunikasi yang berstruktur ini,
tanggapan yang negatif pula.
memanfaatkan pesan-pesan verbal secara
2. Gaya komunikasi dua arah tertulis maupun lisan guna memantapkan
perintah yang harus dilaksanakan,
Dalam gaya komunikasi ini, tindak
penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur
komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya,
organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih
setiap anggota organisasi The Equalitarian
memberi perhatian kepada keinginan untuk
Style dapat mengungkapkan gagasan ataupun
memengaruhi orang lain dengan jalan berbagi
pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan
informasi tentang tujuan organisasi, jadwal
informal. Dalam suasana yang demikian,
kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam
memungkinkan setiap anggota organisasi
organisasi tersebut.
mencapai kesepakatan dan pengertian
bersama. Aspek penting gaya komunikasi ini Stogdill dan Coons dari The Bureau of
ialah adanya landasan kesamaan. The Business Research of Ohio State University,
equalitarian style of communication ini menemukan dimensi dari kepemimpinan yang
ditandai dengan berlakunya arus penyebaran efektif, yang mereka beri nama Struktur
pesan-pesan verbal secara lisan maupun Inisiasi atau Initiating Structure. Stogdill dan
tertulis yang bersifat dua arah (two-way Coons menjelaskan mereka bahwa pemrakarsa
communication). (initiator) struktur yang efisien adalah orang-
orang yang mampu merencanakan pesan-
Orang-orang yang menggunakan gaya
pesan verbal guna lebih memantapkan tujuan
komunikasi yang bermakna kesamaan ini,
organisasi, kerangka penugasan dan
adalah orang-orang yang memiliki sikap

87 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

memberikan jawaban atas pertanyaan- sedang bekerja sama dengan orang-orang yang
pertanyaan yang muncul. berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti
serta bersedia untuk bertanggung jawab atas
4. The Dynamic style (Gaya komunikasi yang
semua tugas atau pekerjaan yang
dinamis)
dibebankannya.
Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki
6. The Withdrawal Style (Gaya komunikasi
kecenderungan agresif, karena pengirim pesan
yang cenderung menghindari inti pembicaraan
atau sender memahami bahwa lingkungan
dan terkesan ingin lari dari masalah yang ada)
pekerjaannya berorientasi pada tindakan
(action-oriented). The dynamic style of Akibat yang muncul jika gaya ini digunakan
communication ini sering dipakai oleh para adalah melemahnya tindak komunikasi,
juru kampanye ataupun supervisor yang artinya tidak ada keinginan dari orang-orang
membawa para wiraniaga (salesmen atau yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi
saleswomen). dengan orang lain, karena ada beberapa
persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang
Tujuan utama gaya komunikasi yang agresif
dihadapi oleh orang-orang tersebut.
ini adalah mestimulasi atau merangsang
pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih Dalam deskripsi yang kongkrit adalah ketika
cepat dan lebih baik. Gaya komunikasi ini seseorang mengatakan: “Saya tidak ingin
cukup efektif digunakan dalam mengatasi dilibatkan dalam persoalan ini”. Pernyataan ini
persoalan-persoalan yang bersifat kritis, bermakna bahwa ia mencoba melepaskan diri
namun dengan persyaratan bahwa karyawan dari tanggung jawab, tetapi juga
atau bawahan mempunyai kemampuan yang mengindikasikan suatu keinginan untuk
cukup untuk mengatasi masalah yang kritis menghindari berkomunikasi dengan orang
tersebut. lain. Oleh karena itu, gaya ini tidak layak
dipakai dalam konteks komunikasi organisasi.
5. The Relinguishing Style (Gaya komunikasi
yang cenderung menerima saran dan pendapat Dalam buku Ponijan Liaw berjudul
pihak lain) Understanding Your Communication Style
(Memahami Gaya Komunikasi Anda)
Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan
cetakkan ke 5 Februari 2009, PT Elex Media
kesediaan untuk menerima saran, pendapat
Komputindo, Kelompok Gramedia, Anggota
ataupun gagasan orang lain, daripada
IKAPI, Jakarta disebutkan bahwa gaya
keinginan untuk memberi perintah, meskipun
komunikasi bisa dilihat berdasarkan karakter
pengirim pesan (sender) mempunyai hak untuk
dan gaya komunikasi dalam beberapa hal
memberi perintah dan mengontrol orang lain.
yaitu:
Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan
1.Karakter dan Gaya Komunikasi berdasarkan
efektif ketika pengirim pesan atau sender
kepribadian manusia

88 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

2.Karakter dan Gaya Komunikasi berdasarkan dominan adalah gaya komunikasi dua arah
psikologi (two-way communication) yaitu tindak
komunikasi yang dilakukan secara terbuka.
3.Karakter dan Gaya Komunikasi berdasarkan
Orang-orang yang menggunakan gaya
fungsi otak
komunikasi dua arah hanya akan dimiliki oleh
4.Karakter dan Gaya Komunikasi berdasarkan orang-orang yang memiliki sikap kepedulian
gender yang tinggi serta kemampuan membina

5.Karakter dan Gaya Komunikasi berdasarkan hubungan yang baik dengan orang lain baik

golongan darah. dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup


hubungan kerja.
6.Karakter dan Gaya Komunikasi berdasarkan
ekspresi Seperti diketahui melalui berbagai
media massa dalam sambutan di sebuah acara
7.Karakter dan Gaya Komunikasi berdasarkan
yang dihadiri ribuan orang sekalipun Presiden
Gerak
Jokowi acapkali menyempatkan diri untuk
8.Karakter dan Gaya Komunikasi berdasarkan berinteraksi dengan beberapa orang yang
sistem representasional. hadir. Ia memberikan pertanyaan, meminta
kinerjanya di beri penilaian yang berupa kritik
sekalipun hingga membagi-bagikan sepeda
Dari banyak teori tentang Gaya Komunikasi ontel, sebenarnya merupakan bentuk
penulis mencoba mengkolaborasikan teori komunikasi dua arah untuk menyatakan dan
mana yang sesuai. Sejauh ini beberapa pakar menegaskan sikapnya yang getol terhadap
komunikasi terlihat lebih banyak pembangunan bangsa dan negara baik
menggunakan teroi gaya komunikasi Robert infraksturktur maupun Sumber Daya Manusia
Norton dalam mengupas soal kepemimpinan. (SDM).
Tidak bisa dipungkiri ketika kita membahas
Menurut akademisi 1, jika merujuk
tentang gaya kempimpinan politik Presiden
pada teori Norton (Robert Norton, 1983) maka
Jokowi itu artinya kita sedang melihat juga
menurut akademisi yang mengambil gelar
dari sudut pandang gaya komunikasi dan gaya
Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas
kepemimpinan.
Padjajaran Bandung ini, gaya komunikasi
HASIL PENELITIAN DAN yang digunakan Presiden Jokowi merupakan
PEMBAHASAN perpaduan dari 10 jenis gaya komunikasi
namun jika dispesifikan yang paling menonjol
A. Pandangan Akademisi
adalah perpaduan dari gaya komunikasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan
impression leaving, open, friendly dan
akademisi 1 yaitu Dr. Jackelin Lotulung
attentive.
bahwa gaya komunikasi Presiden Jokowi yang

89 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Gaya Komunikasi impression leaving maupun statement di media massa. Misalnya


merupakan kemampuan seorang komunikator ketika Presiden Jokowi mengundang
dalam membentuk kesan pada pendengarnya. pemulung ke istana negara saat peringatan
Jika diperhatikan dalam setiap cara yang Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni 2015.
dihadiri Presiden Jokowi ia selalu Lalu mengundang 88 orang terdiri dari tukang
menyesuaikan dengan kostum atau atribut ojek, supir mikrolet, supir kopaja, supir taksi
yang digunakan atau hadiah yang disediakan. untuk makan siang bersamanya di Istana
Artinya, belum menyampaikan sambutan atau Negara pada 1 September 2015. Pada 3
pidato kepresidenan, ia sudah menyampaikan September 2015 juga mengundang pedagang
pesannya. Misalnya ketika ia menggunakan pasar dari 19 Pasar yang ada di Jakarta untuk
Jaket Bomber saat rapat terbatas membahas berdiskusi di Istana Negara terkait masalah
aksi demo damai 4 November 2016 yang oleh penataan pasar supaya nyaman bagi pembeli
sejumlah media di Indonesia hal itu maupun penjual.
mengisyaratkan Presiden Jokowi sedang
Gaya komunikasi relaxed artinya
menegaskan peringatannya (warning) bahwa
komunikator lebih tenang, sabar, dan
Indonesia memiliki kekuatan militer dan
menyenangkan. Hampir setiap saat Presiden
generasi muda yang siap membela mati-matian
Jokowi selalu tampil dengan senyuman dan
bangsanya ketika ada sekelompok orang yang
tentu saja hal itu bermakna keramahan dan
ingin membuat kegaduhan melalui demo atau
menyenangkan semua orang yang melihatnya
aksi-aksi tak mendasar lainnya. Jaket Bomber
secara langsung maupun melalui foto atau
bermakna kekuatan militer karena jaket ini
tayangan video/ televisi. Ditengah terpaan
biasanya digunakan pilot militer dan bagian
globalisasi dan berjuta persoalan politik dalam
dari tren mode anak muda saat itu.
maupun luar negeri, Presiden Jokowi tetap
Gaya komunikasi open, artinya tampil dengan kesederhanaan dan
komunikator bersikap terbuka, ramah tamah, kebijaksanaannya. Memang beberapa kali ia
gregarious, tidak ada rahasia dan terlihat marah ketika membawa sambutan
approachable, sehingga timbul rasa percaya namun seiring waktu banyak masyarakat
dan terbentuk komunikasi dua arah. Dalam menilai itu hal wajar dan jika Presiden Jokowi
penerapannya gaya komunikasi ini merupakan marah itu adalah bentuk penegasan dan
gaya komunikasi dua arah yang sering peringatan.
dilakukan Presiden Jokowi. Ia menjumpai
Gaya komunikasi friendly artinya
tukang ojek, pedagang pasar dan semua
komunikator mampu bersikap positif dan
kalangan rakyat jelata dan bukan hanya untuk
saling mendukung terhadap orang lain. Hal
pencitraan sebab hasil diskusi atau interaksi
jelas juga merupakan ciri khas Presiden
dengan rakyat jelata itu ia sampaikan kepada
Jokowi yang setiap sambutannya selalu
kabinetnya dalam rapat resmi kenegaraan
memberikan motivasi kepada masyarakat.

90 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Cara memberikan motivasi akan efektif jika Ketika debat Calon Presiden bisa
hal itu disampaikan secara bersahabat dan dilihat gaya komunikasi Presiden Jokowi yang
bukan mengurui (gaya komunikasi dominant menanggapi secara positif apa yang
style dan argumentative) seperti identik ditanyakan rival politiknya. Tanggapan positif
dengan gaya komunikasi pemimpin diktaktor. itu bukan hanya untuk mendapatkan
kemenangan dalam perdebatan namun
Gaya komunikasi attentive artinya
membuktikan betapa fokusnya beliau kepada
komunikator berinteraksi dengan orang lain
tujuan berbangsa dan bernegara. Bahkan usai
dengan menjadi pendengar yang aktif, empati
depat atau selesai memberikan sambutan
dan sensitif. Hampir sama dengan gaya
dalam acara tertentu, jika ada tanggapan
komunikasi open hanya saja gaya komunikasi
melalui media massa sekalipun, Presiden
ini perlu pembuktian. Dalam artinya dalam
Jokowi akan memberikan tanggapan berupa
penerapannya Presiden Jokowi terbukti bukan
jawaban dan alasan mengapa keputusan
hanya bertemu pemulung, tukang ojek, supir
tersebut diambil dan untuk kepentingan siapa.
dan pedagang namun ada kebijakan yang ia
Fokus kepada tujuan untuk kepentingan rakyat
lakukan dari hasil interaksi ketika bertemu
membuat seorang pemimpin terlihat layak dan
dengan mereka. Presiden Jokowi yang berasal
sukses memaknai kata pemimpin.
dari keluarga rakyat jelata yaitu orangtuanya
yang hanyalah seorang pedagang kayu dan Berdasarkan hasil wawancara dengan
ibunya seorang ibu rumah tangga tentu lebih akademisi 3, Jefry Paat, dosen Jurusan
memahami apa yang diinginkan para rakyat Sosiologi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat)
jelata yang acapkali disampaikan dalam Manado, bahwa gaya komunikasi Presiden
bahasa daerah ataupun dalam susunan kata- Jokowi dalam setiap momentum merupakan
kata yang sederhana. gaya komunikasi terbuka (open). Menurutnya
Presiden Jokowi tidak takut dikritik dan selalu
Berdasarkan hasil wawancara dengan
berorientasi kepada kepentingan rakyatnya.
akademisi 2 yaitu Prof. Sumual dosen
Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) Akadamisi ini juga mengatakan dalam
gaya komunikasi Presiden Jokowi adalah gaya beberapa momentum memang Presiden
komunikasi dua arah yang berorientasi kepada Jokowi juga mengabungkan beberapa gaya
target kesuksesan bersama. Ia mengatakan komunikasi antara lain gaya komunikasi dua
sangat setuju dengan Gaya Komunikasi arah dan gaya komunikasi The Relinguishing
Jokowi saat menyampaikan program nawacita. Style (Gaya komunikasi yang cenderung
Menurutnya Presiden Jokowi memaparkannya menerima saran dan pendapat pihak lain).
dengan sangat jelas, lugas dan tidak bertele- Gaya komunikasi ini mencerminkan kesediaan
tele seperti vivi dan misi para pimpinan untuk menerima saran, pendapat, gagasan
lainnya. orang lain bahkan kritik membangun dari
pihak lain daripada keinginan atau tindakan

91 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

memberi perintah, meskipun pengirim pesan negara bahkan dari ekspresi wajah yang ia
(sender) mempunyai hak untuk memberi tampilkan saat ditemui wawancara wartawan.
perintah dan mengontrol orang lain.
Berdasarkan wawancara dari Praktisi
Misalnya ketika tahun baru tamu 2, yaitu jurnalis senior Joppie Worek merujuk
pertama1 Januari 2020 yang ditemui adalah kepada pengertian komunikasi menurut
Prabowo Subianto yang dimaknai dengan rasa Laswell bahwa komunikasi adalah proses yang
persahabatan dan profesional seorang mengambarkan siapa mengatakan apa, dengan
pemimpin negara yang menghargai potensi cara apa, kepada siapa dengan efek apa.
dan pemberdayaan warga negaranya. Demikianlah Presiden Jokowi dalam setiap
Selanjutnya pada 8 Januari 2020, Presiden kesempatan berbicara fokus kepada tujuan dan
Jokowi berkunjung ke Pulau Natuna yang sesuai tema kegiatan yang dihadirinya. Gaya
dipandangnya sebagai penegarasan Presiden komunikasi ini menurutnya sengaja dipilih
Jokowi terhadap pentingnya menjaga Presiden Jokowi untuk menunjukan dan
kekayaan negara Indonesia supaya jangan mempertahankan jati dirinya sekaligus
direbut negara lain. Lalu 12 Januari 2020 motivasinya menjadi seorang pemimpin.
ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Abu Seperti diketahui, sampai saat ini masih
Dhabi yang dimaknai sebagai kekuatan banyak petinggi negara yang ketika
hubungan luar negeri dengan negara-negara menyampaikan sambutan seringkali membias
khususnya di Asia Tengah. kepada hal-hal politis yang akhirnya tanpa
disadari mengurangi tujuan utama dalam
B. Pandangan Praktisi
kegiatan tersebut.
Berdasarkan wawancara dari Praktisi
1, yaitu Joane Ganda, SE mengatakan figur Mantan jurnalis Kompas ini menilai
Presiden Presiden Jokowi memang dikenal gaya komunikasi yang digunakan adalah gaya
karena ciri khas gaya komunikasinya. Bahkan komunikasi dua arah yang juga pada
menurut Presiden Jokowi gaya komunikasi momentum tertentu ia kolaborasikan dengan
Presiden Jokowi bisa menjadi teori baru dalam gaya komunikasi yang lain. Hanya saja
ilmu komunikasi. Dikatakannya ada perpaduan menurutnya dalam beberapa momentum
antara komunikasi dua arah memalui verbal misalnya ketika ia berkali-kali dituduh
dan non verbal yang selalu dilakukan Presiden merupakan antek-antek negara asing dan
Jokowi saat bertemu dengan orang lain. serangan bertubi-tubi kepada keluarganya
secara sepihak, Presiden Jokowi menunjukan
Tanpa perlu berbicara langsung
emosi manusianya dalam berkomunikasi.
Presiden Jokowi bisa menyampaikan pesan.
Misalnya dari gaya berpakaian, dari hadiah Menurut paraktisi dalam kondisi
yang diberikan, dari negara atau daerah yang tertentu gaya komunikasi dua arah acapkali
ia kunjungi, orang yang ia undang ke istana dikolaborasikan dengan gaya komunikasi yang

92 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

berstruktur (The Controlling Style) dan Gaya komunikasi tersebut digunakan


sesekali menggunakan gaya komunikasi Gaya karena sesuai dengan kondisi rakyat Indonesia
komunikasi yang dinamis (The Dynamic yang didominasi rakyat jelata dengan berbagai
style). Hal efektif diterapkan saat ingin perbedaan, agama, suku, kepercayaan, ras dan
mempengaruhi orang lain supaya melakukan agama. Gaya komunikasi Presiden Jokowi
apa yang disampaikan, disarankan atau yang dibarengi sikap sederhana misalnya
diperintahkan tanpa merasa terpaksa. Selain ketika jalan-jalan ke mal, murah senyum
itu, dalam aplikasinya Presiden Jokowi ketika berkunjung ke daerah manapun di
bersifat humble antara lain dengan hobinya Sabang sampai Merauke, sering jalan-jalan ke
berswa foto dan mau berfoto dengan siapa saja mall hingga inisiatif untuk bertemu dengan
yang ia temui. Hal inilah yang membuat pejabat dari negara lain.
Presiden Jokowi begitu disukai banyak orang.
Dalam penyelesaian masalah dan
Gaya komunikasi dua arah efektif pengambilan keputusan Presiden Jokowi
dalam penyelesaian masalah dan pengambilan sering melibatkan menteri di kabinetnya.
keputusan karena dalam realisasinya langkah Artinya tidak serta merta mengambil
atau keputusan yang diambil merupakan keputusan dalam situasi genting ia segera
keputusan bersama yang artinya mengumpulkan para menteri dan melakukan
tanggungjawab bersama. Dalam komunikasi rapat terbatas. Tidak berlarut dalam masalah,
dua arah terjadi interaksi artinya rakyat keputusan yang diambil segera disampaikan
menyampaikan aspirasi bahkan tanggapan, melalui berbagai media massa. Presiden
saran, kritik kepada pemimpinnya. Ketika hal Jokowi merupakan presiden yang dekat
itu ditanggapi secara positif dan bijaksana dengan kaum jurnalis juga merupakan bukti
maka hasil akhir biasanya akan memuaskan jika gaya komunikasinya lebih terbuka dan
dan sesuai harapan. dua arah karena selalu memanfaatkan media
untuk membangun bangsa.
Berdasarkan wawancara dari Praktisi
2, yaitu jurnalis muda yang ini menjadi C. Pandangan Warga.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Berita Berdasarkan wawancara dengan warga
Manado.com Finda Muchtar tak berbeda 1, yaitu Ever Joyce Rondonuwu yang
dengan nara sumber lainnya. Gaya komunikasi merupakan seorang petani dari Sulawesi Utara
Presiden Jokowi adalah gaya komunikasi yang mewakili warga Indonesia Timur, Presiden
unik yaitu gaya komunikasi dua arah yang Jokowi dikenal karena gaya bicaranya yang
dalam situasi dan kondisi tertentu sederhana namun berbobot. Dengan demikian
dikolaborasikan dengan gaya komunikasi bisa dikatakan gayak komunikasi open
lainnya. (terbuka/ dua arah) dan friendly (bersahabat)
merupakan ciri khas Presiden Jokowi.

93 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Gaya komunikasi ini bukan pilihan Gaya kominikasi ini dipilih karena
namun merupakan ciri khas Presiden Jokowi merupakan ciri khas dari seseorang yang
yang berasal dari rakyat biasa lalu menjadi terbiasa hidup sederhana dan peduli
pemimpin negara. Presiden Jokowi sesamanya. Tentu saja gaya komunikasi ini
mengetahui jelas kondisi rakyat jelata efektif dalam mempengaruhi orang lain
sehingga kebijakan pembangunan pun tepat bahkan menyenangkan orang lain karena
sasaran karena sang pengambil keputusan dalam sikap atau kata-kata yang mengandung
pernah merasakan langsung kondisi rasa peduli akan sangat berkesan untuk
kekurangan secara ekonomi, misalnya. menyenangkan hati seorang insan manusia.
Dalam proses penyelesaian masalah maupun
Seorang pemimpin harus bisa
dalam pengambilan keputusan juga tepat jika
mengarahkan rakyatnya untuk gencar dalam
mengunakan komunikasi dua arah dan terbukti
pembangunan hal itu disampaikan dengan
sudah dua periode menjabat banyak prestasi
gaya komunikasi yang juga sederhana yaitu
dan pembangunan yang dicapai Presiden
lewat sambutan dengan terus-menerus
Jokowi.
mengulangi kalimat-kalimat motivasi yang
sering mengandung kesaksian pengalaman Berdasarkan wawancara dengan warga
pribadinya yang hanya seorang wong cilik 2, yaitu Van Haselt seorang mahasiswa asal
namun sedari kecil suka membantu orangtua, Papua, mewakili warga negara Indonesia
sesama dan lingkungannya yang dimaknai Bagian Timur, gaya komunikasi Presiden
sebagai sikap yang harus diteladani tanpa ia Jokowi adalah gaya komunikasi yang hebat
sendiri harus mengatakannya demikian. karena bersifat terbuka (open) dan bersahabat
(friendly). Gaya komunikasi ini merupakan
Dalam menyelesaikan masalah
ciri khas dan melekat pada sifat dasar presiden
maupun mengambil keputusan Presiden
ini karena sudah dua periode gaya komunikasi
Jokowi selalu melibatkan orang lain dalam hal
ini yang digunakan dan efektif.
ini menteri sesuai bidangnya dan kelompok
masyarakat terkait. Bukan hanya formalitas Dalam proses penyelesaian masalah
namun realitas ketika masalah di kalangan maupun dalam pengambilan keputusan
tukang ojek maka ia akan bertemu tukang ojek memang komunikasi dua arah yang tepat
untuk menyelesaikan masalah tersebut. untuk digunakan karena akan melibatkan
tanggungjawab bersama.
Berdasarkan wawancara dengan warga
2, yaitu Adityarini Napitupulu perwakilan dari SIMPULAN DAN SARAN
warga Indonesia Bagian Barat asal Medan,
Setelah melakukan penelitian dan
yang merupakan seorang pengusaha hotel,
menganalisis mengenai gaya komunikasi
gaya komunikasi Presiden Jokowi adalah gaya
Presiden Jokowi, peneliti dapat mengambil
komunikasi dua arah.
beberapa kesimpulan, yaitu:

94 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

1. Gaya komunikasi yang menjadi ciri Presiden Jokowi mengunakan


khas Presiden Jokowi adalah gaya komunikasi dua arah dan dalam
komunikasi dua arah. Menurut keadaan tertentu
padangan akademisi, praktisi maupun mengkolaborasikannya dengan gaya
warga, gaya komunikasi ini komunikasi lainnya karena sebagai
merupakan ciri khas Presiden Jokowi insan manusia Presiden Jokowi
yang belum tentu dimiliki pemimpin memiliki emosi dan pandangannya
lain. Ciri khas ini tumbuh dari sejak sendiri.
kecil dari kehidupannya sebagai rakyat 3. Saat ingin mempengaruhi orang lain
jelata dan mampu dipertahankan Presiden Jokowi akan mengunakan
sebagai karakter yang baik sebagai komunikasi dua arah (open)
seorang pemimpin. Gaya komunikasi dikolaborasikan dengan friendly
dua arah menitikberatkan kepada (bersahabat), attentive (interaksi dan
terjadinya interaksi yang dimaknai empati) dan impression leaving
adanya kesepahaman atau kesamaan (berkesan). Dalam kondisi emosi atau
makna antara komunikator yaitu penegasan atas suatu tindakan yang
Presiden Jokowi dan komunikan yaitu tidak disukainya Presiden Jokowi akan
rakyat Indonesia sebagai pribadi menonjolkan sikap attentive yang
maupun kelompok/ organisasi. Jika acapkali dinilai sebagai penonjolan
merujuk pada teori Norton (Robert sikap marah atau geram saat
Norton, 1983) menurut padangan menyampaikan sambutan. Bisa
akademisi gaya komunikasi yang mengkolaborasikan berbagai gaya
digunakan Presiden Jokowi komunikasi yang positif, itulah juga
merupakan perpaduan dari beberapa yang membuat Presiden Jokowi
gaya komunikasi antara lain banyak disukai warga negara
impression leaving, open, friendly dan Indonesia bahkan dikagumi olah
attentive. pemimpin dan warga dari negara lain.
2. Alasan memilih gaya komunikasi dua 4. Dalam penyelesaian masalah maupun
arah tentu berdasarkan kesadaran dalam pengambilan keputusan
bahwa bangsa ini terdiri dari banyak Presiden Jokowi mengunakan
jiwa, banyak pemikiran, banyak komunikasi dua arah yang
perbedaan sehingga harus ada berdasarkan diskusi atau pembahasan
kesepakatan bersama ketika dengan pihak-pihak lain yang
merencanakan pembangunan sehingga kompeten, dan tentunya secara positif
ada tanggungjawab bersama untuk hal tersebut akan melibatkan
merealisasikan rencana secara tanggungjawab bersama ketika
maksimal. Alasan lainnya ketika keputusan dalam penyelesaian

95 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

masalah atau pengambilan keputusan 2. Seorang pemimpin seperti Presiden


itu sudah diterapkan. Jokowi harus bisa mengendalikan
Setelah menarik beberapa kesimpulan, penulis emosi karena dalam gaya komunikasi
memiliki saran terhadap gaya komunikasi dua arah terjadi komunikasi timbal-
Presiden Jokowi. Saran tersebut adalah: balik yang tentunya harus ditanggapi
secara baik kendatipun kritik pedas
1. Seorang pemimpin seperti Presiden
yang disampaikan. Disadari jika
Jokowi harus mengutamakan dan
jabatan apapun apalagi jabatan
mempertahankan gaya komunikasi
presiden diincar banyak orang jadi
dua arah karena dalam sebuah negara
tidak akan terlepas dari rongrongan
ataupun organisasi terkecil seperti
pihak lain bahkan negara lain. Tentu
keluarga yang beranggotakan lebih
saja cara yang digunakan adalah
dari satu orang pastinya memiliki
menekan secara emosional dan
pendapat atau sudut pandang yang
mencari solusi dari setiap masalah
berbeda-beda. Gaya komunikasi dua
yang terjadi ataupun dari setiap kritik
arah akan membuat sebuah negara
pedas yang dilemparkan.
atau organisasi kuat dan bertahan
3. Seorang pemimpin seperti Presiden
bahkan memiliki kemajuan yang pesat
Jokowi harus bisa mengkolaborasikan
karena setiap keputusan akan
gaya komunikasi yang positif dan
berdasarkan pemikiran bersama dan
menyesuaikannya dengan lokasi/
secara otomatis menjadi perjuangan
daerah atau audience/ komunikan yang
dan tanggungjawab bersama saat
dihadapinya. Sikap marah-marah
merealisasikan dan saat resiko dari
Presiden Jokowi juga harus tetap ada
keputusan itu akan terjadi. Seperti
dan tentu terkendali dalam durasi dan
diketahui setiap perencanaan maupun
bahasa yang tetap santun karena jika
pengambilan keputusan hasilnya bisa
tidak demikian maka ada ada sikap
positif ataupun negatif. Namun
pandang remeh dari pihak-pihak yang
demikian seiring waktu dan
ingin menjatuhkan pemimpin negara
pengalaman tentunya setiap tindakan
ini khususnya yang melakukannya
yang dilakukan bersama-sama dengan
dengan cara-cara yang tidak benar
komunikasi yang baik karena bersifat
untuk kepentingan pribadi/ kelompok
dua arah (open) tingkat keberhasilan
mereka.
akan lebih tinggi dan kendatipun
4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan
mengalami kegagalan namun pada
agar mendapatkan hasil yang lebih
kesempatan berikutnya pasti akan ada
akurat lagi tentang gaya komunikasi
kesuksesan yang diraih bersama-sama.
Presiden Republik Indonesia; Presiden
Jokowi.

96 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

DAFTAR PUSTAKA Rohim, Syaiful H. 2009. Teori Komunikasi,


Prespektif, Ragam dan Aplikasi.
Effendy, Uchjana Onong. 2004. Ilmu Jakarta: Rineka Cipta.
Komunikasi Teori dan Praktek. Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Penelitian Sosial: Edisi Kedua.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi; Yogyakarta: Kanisius.
Suatu Pengantar. Bandung: PT Dambea, Adhan. 2010. Komunikasi Politik:
Remaja Rosdakarya. Cetakan Kedua. Manado: Yayasan Al-
Poerwadarminta. 2014. Kamus Besar Bahasa Adha Gorontalo dan Yayasan Serat
Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: PT Manado.
Balai Pustaka (Persero). https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/2
Ponijan, Liaw. 2009. Understanding Your 0/172047765/infografik-profil-joko-widodo-
Communication Style (Memahami presiden-ri-2019-2024?page=all
Gaya Komunikasi Anda) cetakkan ke https://www.bbc.com/indonesia/berita_indone
5. Jakarta: PT Elex Media sia/2014/10/141019_profil_presiden_jokowi
Komputindo, Kelompok Gramedia.
https://jogja.idntimes.com/news/indonesia/indi
Pureklolon, Thomas Tokan. 2016. Komunikasi anamalia/perjalanan-jokowi-menuju-kursi-
Politik mempertahankan integritas presiden-regional-jogja
akademisi, politikus dan negarawan.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. https://nasional.tempo.co/read/1159770/kaleid
oskop-10-keputusan-penting-jokowi-di-2018
Liliweri, Alo, 2011. Komunikasi Serba Ada
Serba Makna. Jakarta: Kencana 2011. https://m.merdeka.com/uang/meski-ekonomi-
tak-meroket-presiden-jokowi-cetak-prestasi-
Bannet, W Lance & Barbara Pfetsch. 2018. ini-di-5-tahun-pertama.html
Jurnal Komunikasi, Volume 68, Edisi
2, 1 April 2018, Hal. 243-253. (From https://analisis.kontan.co.id/news/makna-
Oxford University presiden-jokowi-pergi-ke-mal
www.academic.oup.com) icahdq.org https://www.google.com/amp/s/jogja.tribunne
West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008. ws.com/amp/2016/11/05/ada-makna-tersirat-
Pengantar Teori Komunikasi: dari-jaket-yang-dikenakan-presiden-jokowi-ini
Analisis dan Aplikasi. Jakarta: https://www.gesuri.id/pemilu/jaket-bomber-
Salemba Humanika. jadi-kostum-pendukung-jokowi-ma-ruf-di-
King, Larry. 2013. Seni Berbicara. Jakarta: PT debat-b1VY7Zhlz
Gramedia Pustaka Utama. https://nasional.tempo.co/read/697480/setelah-
Mulyana, Deddy. 2013. Metodologi Penelitian tukang-ojek-jokowi-undang-pedagang-ke-
Kualitatif. Bandung: PT Remaja istana-negara
Rosdakarya. https://nasional.tempo.co/read/697480/setelah-
Moleong, Lexi J. 2006. Metodologi Penelitian tukang-ojek-jokowi-undang-pedagang-ke-
Kualitatif. Bandung: PT Remaja istana-negara
Rosdakarya. https://nasional.tempo.co/read/1146702/beda-
Moleong, Lexi J. 2012. Metodologi Penelitian gaya-komunikasi-politik-jokowi-dan-
Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT prabowo-versi-pengamat
Remaja Rosdakarya. https://www.kompasiana.com/www.radencahy
Moleong, Lexi J. 2002. Dinamika oprabowo.blogspot.com/5c81b6dd12ae947aa7
Komunikasi. Bandung: PT Remaja 39ece7/gaya-komunikasi-politik-pak-jokowi
Rosdakarya. https://mediaindonesia.com/read/detail/221645
-ganjar-sebut-gaya-komunikasi-jokowi-
hangat-dan-bersahabat

97 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

THE EFFECT OF COMPENSATION ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT PT MAJU


MARTURIA MANDIRI MANADO

Oliviane Oroh 1
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
olivianeoroh@gmail.com

Silfia Fatabang2
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
Silfiafatabang@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of compensation on employee performance at PT Maju
Marturia Mandiri Manado. The sample obtained from a population of 33 using the formula from
Slovin with a precision level of 0.05 is 30. The research method used is a survey method, namely
quantitative research using the same structural questions for each person. The measurement scale for
compensation (X) and employee performance (Y) is used in analyzing the data using the concept of a
measuring instrument in the form of a questionnaire grid. In data processing, the analysis technique
used is correlation and simple linear regression.
The results of data analysis were obtained through a correlation coefficient of 0.776, a
significant relationship. Meanwhile r2 = 0.603. This provides an explanation that compensation has
an effect of 0.603. These results provide information that the efforts to increase work performance
cannot be separated from the provision of compensation from the company to its employees. These
results cannot be ignored because the t count of 6,517 is greater than the t table of 2.05 so that the
hypothesis that there is an effect of compensation on employee work performance can be accepted.
Thus it can be said that the company is always trying to improve the work performance of its
employees. Job performance can increase if the company pays attention to the welfare of its
employees, in this case providing compensation for its employees.
Keywords: Compensation, Job Performance

PENDAHULUAN seperti : gaji, insentif, komisi dan bonus serta


Banyak cara yang dapat ditempuh pembayaran finansial tidak langsung, seperti
untuk meningkatkan mutu sumber daya asuransi dan liburan. Malayu S. P. Hasibuan
manusia (SDM) sehingga menjadi tenaga menjelaskan bahwa kompensasi adalah semua
kerja yang berkualitas, diantaranya dengan pendapatan yang berbentuk uang, barang
memberikan kompensasi yang sesuai dengan langsung atau tidak langsung yang diteima
apa yang diharapkan oleh tenaga kerja atau karyawan sebagai imbalan atau jasa yang
sesuai dengan apa yang telah disepakati oleh diberikan kepada organisasai/perusahaan.
karyawan dan pihak perusahaan. Menurut Pemberian kompensasi menjadi salah satu
Dessler, kompensasi mencakup segala bentuk syarat normative yang harus diberikan oleh
upah dan penghargaan/imbalan (reward) baik perusahaan dimana karyawan itu kerja dalam
yang berupa pembayaran keuangan langsung rangka peningkatan kwalitas sumber daya

98 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

manusia (SDM) dan peningkatan prestasi variabel-variabel, berhubungan diantara


kerja. Menurut Hasibuan (2008:94 ) variabel yang ada, dan dalam hal ini mengenai
menyatakan bahwa: “Prestasi kerja adalah pendapatan kompensasi dan pengaruhnya
suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.
melaksanakan tugas–tugas yang dibebankan Maju Marturia Mandiri Manado, dan berupa
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan berbagai pendapat dari
pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”. responden. Sampel yang di peroleh dari
Maier dalam As’ad (2001 : 63) menjelaskan populasi sebanyak 33 dengan menggunakan
bahwa: “Kriteria ukuran prestasi kerja adalah : formula dari Slovin dengan tingkat presisi
kualitas, kuantitas, waktu yang dipakai, sebesar 0,05 adalah sebesar 30.
jabatan yang dipegang, absensi, dan Adapun skala pengukuran
keselamatan dalam menjalankan pekerjaan. Kompensasi (X) dan Prestasi kerja Karyawan
Dimensi mana yang penting adalah berbeda (Y) yang dipakai dalam menganalisa data
antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan dengan menggunakan konsep alat ukur berupa
yang lain”. kisi-kisi angket. Kisi angket kemudian
Manajemen PT Maju Marturia dijabarkan kedalam dimensi variabel dan
Mandiri Manado dalam pemberian indikator, selanjutnya dijadikan landasan dan
kompensasi dimaksudkan untuk mendorong pedoman dalam menyusun item-item
gairah kerja karyawan yang selama ini di pertanyaan atau sebagai instrument penelitian.
anggap kurang memuaskan. Selain pemberian Teknik analisis dalam penelitian
gaji tetap, karyawan juga diberikan bonus dan Kuantitatif ini adalah metode analisis yang
insentif dengan harapan adanya peningkatan menganalisis data dengan cara
prestasi kerja karyawan. mendeskripsikan atau menggambarkan data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yang telah terkumpul sebagaimana adanya
pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
karyawan pada PT Maju Marturia Mandiri berlaku untuk umum atau generalisasi
Manado. menggunakan metode-metode tertentu yang
METODE berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian
Metode penelitian yang di gunakan adalah data sehingga membentuk informasi yang
metode survey yaitu penelitian kuantitatif berguna. Analisis Regresi Sederhana di
dengan menggunakan pertanyaan struktur gunakan untuk mengetahui pengaruh dari
yang sama terhadap setiap orang. Kemudian variabel bebas Kompensasi terhadap variabel
semua jawaban yang di peroleh peneliti di terikat Prestasi Kerja atau dengan kata lain
catat, diolah dan di analisis. Pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan
struktur tersebut di sebut koesioner. Koesioner variabel bebas dalam mempengaruhi variabel
berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan terikat. Didalam pengolahan data, teknik
diberikan kepada responden untuk mengukur

99 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

analisis yang digunakan ialah korelasi dan hipotesis yang mengatakan terdapat pengaruh
regresi linier sederhana. kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan
HASIL ANALISIS dapat diterima.
Hasil penelitian pada PT. Maju Marturia Dengan demikian dapat dikatakan
Mandiri, dimana para karyawan memiliki bahwa perusahaan selalu berusaha untuk
prestasi kerja yang baik karena perusahaan meningkatkan prestasi kerja para
sangat memperhatikan kompensasi yang karyawannya. Prestasi kerja dapat meningkat
diberikan kepada karyawannya atas hasil dari apabila perusahaan memperhatikan
pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan. kesejahteraan karyawannya dalam hal ini
Tindakan ini dilakukan oleh perusahaan, pemberian gaji yang sesuai, tunjangan yang
sesuai dengan hasil wawancara bahwa setiap diberikan untuk menunjang pengembangan
karyawan mendapat kompensasi dari setiap karir karyawannya, fasilitas yang memadai
hasil kerja yang dilakukan karena hal ini yang sangat dibutuhkan oleh para karyawan
sangat memotivasi para karyawan dalam perusahaan baik itu tempat tinggal maupun
melakukan pekerjaan. Apabila terjadi fasilitas pendukung dalam melaksanakan
penyimpangan atau kesalahan dalam bekerja pekerjaan dan insentif bagi karyawan yang
pastinya perusahaan melakukan tindakan yang memiliki prestasi lebih dalam bekerja atau
berbeda dalam hal pemberian kompensasi dalam pencapaian target tertentu.
kepada para karyawannya. Apabila perusahaan Jadi jelas dapat dikatakan bahwa
dalam hal ini PT. Maju Marturia Mandiri dengan adanya perhatian perusahaan dalam
Manado menerapkan system pemberian pemberian kompensasi maka prestasi kerja
kompensasi seperti dijelaskan di atas maka karyawan pasti meningkat
akan memberikan hasil yang baik bagi prestasi
PENUTUP
kerja karyawan dan memberikan income yang
Salah satu cara manajemen untuk
memuaskan bagi perusaahan. Hasil wawancara
meningkatkan prestasi kerja, memotivasi dan
tersebut dapat dibuktikan dengan hasil analisis
meningkatkan kepuasan kerja para karyawan
data yang diperoleh melalui koefisien korelasi
adalah melalui kompensasi. Secara sederhana
sebesar 0,776, suatu hubungan yang cukup
kompensasi merupakan sesuatu yang diterima
berarti. Sedangkan r2 = 0,603. Hal ini
karyawan untuk balas jasa kerja mereka.
memberikan penjelasan bahwa kompensasi
memberikan pengaruh sebesar 0,603. Hasil ini Proses pemberian kompensasi yang di
memberikan keterangan bahwa antara upaya lakukan secara adil dan layak oleh perusahaan
peningkatan prestasi kerja tidak lepas dengan kepada para karyawan mampu memberi
adanya pemberian kompensasi dari perusahaan motivasi, kepada karyawan untuk
kepada karyawannya. Hasil tersebut tak dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan. Dan
diabaikan karena t hitung sebesar 6,517 lebih pada akhirnya nanti akumulasi dan
besar dari t tabel sebesar 2,05 sehingga peningkatan produktifitas perusahaan.

100 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Untuk kepentingan peningkatan Pertama, Penerbit PT. Indeks, Jakarta,


Indonesia.
prestasi kerja karyawan, maka diharapkan
Gitosudarmo Indriyo, Mulyono Agus., 2001,
perlu adanya penelitian lanjutan ataupun
Prinsip Dasar Manajemen, Edisi
penelitian yang sama pada tempat yang Ketiga, BPFE, Yogyakarta.
berbeda, untuk lebih mengetahui berapa besar Handoko, T. Hani., 1991, Manajemen, Edisi
Kedua, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
hubuangan dan pengaruh kompensasi dengan
Hasibuan, Malayu, SP. 2008, Manajemen
prestasi kerja. Sumber Daya Manusia, cetakan
Secara praktis bahwa dengan adanya keenam, Penerbit : Bumi Aksara,
Jakarta.
efektivitas pemberian kompensasi yang
Mangkuprawira, 2004, Manajemen Sumber
dilakukan oleh perusahaan, maka para Daya Manusia Strategik, Ghalia,
karyawan dapat melaksanakan pekerjaan lebih Jakarta, Indonesia..
baik, dan meghasilkan prestasi kerja yang Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia
dan Produktivitas Kerja, Cetakan
baik pula. Kedua, Mandar Maju, Bandung.
DAFTAR PUSTAKA Simamora, Henry, 1999, Manajemen Sumber
Chase, Richard. B, 2001, Operational Daya Manusia, Edisi Kedua, STIE
Management For Competitive YKPN, Yogyakarta.
Adventage, Richard B. Chase, Sinungan, Muchdar Syam, 2003, Produktivitas
Nicholas J. Aquilano, F. Robert Apa dan Bagaimana, Edisi Kedua,
Jacobs, 9th Edition, The Megraw Hill Bumi Aksara, Jakarta.
Companies Inc, New York.
Siagian, Sondang P. 2002, Kiat Meningkatkan
Deesler, Gary, 1998, Human Resource Produktivitas Kerja, Rineka Cipta.
Management, Edisi Ketujuh, Cetakan
Kedua, Penerbit Prehaulindo, Jakarta, Hartono, Statisitik Untuk Penelitian, (Zanafa
Indonesia. Publishing, Riau : 2010)
Deesler, Gary, 2007, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Kesepuluh, Cetakan

101 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

“ANALISIS INVESTASI ALAT BERAT PT. ADI PUTRA INDOTAMA PADA PROYEK
JALAN LAINE-LAPEPAHE- MAHUMU DI SANGIHE”

Nimrody Thanos1
Universitas Teknologi Sulawesi Utara
odytha13@gmail.com

Rifaldy Marshall Paparang2


, Universitas Teknologi Sulawesi Utara
faldymarshall@gmail.com

ABSTRAK
Adanya tuntutan akan kecepatan dan pelaksanaan proyek pembangunan dalam bidang
konstruksi menjadi salah satu alasan investasi pada peralatan alat berat mengalami peningkatan. Alat-
alat berat merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
konstruksi. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek terutama proyek – proyek konstruksi
maupun pertambangan dan pembangunan kegiatan lainnya, Kebutuhan Alat Berat guna mendukung
pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor dari waktu ke waktu semakin meningkat, oleh karena
itu diperlukan Alat Berat untuk membantu memenuhi tuntutan tersebut. Beberapa Alat berat yang
ditinjau adalah alat berat yang di gunakan untuk proyek jalan yaitu Excavator, Dump Truck, Asphalt
Finisher, Tandem Roller , jenis penelitian ini adalah literatur dengan menggunakan Metode NPV (Net
Present Value), Hasil perhitungan menunjukan keuntungan sebesar Rp. 2.700.044.995, sehingga jika
NPV > 0 maka proyek ini layak untuk dilaksanakan. dan memberi keuntungan..
Kata Kunci : Investasi, Net Present Value (NPV), Alat Berat

PENDAHULUAN berat merupakan faktor penting di dalam proyek


Pada saat ini pembangunan semakin terutama proyek – proyek konstruksi maupun
berkembang dan pertumbuhan penduduk pertambangan dan pembangunan kegiatan
sangat pesat seiring dengan hal tersebut lainnya.
mengakibatkan peningkatan mobilitas Pekerjaan dalam bidang konstruksi
penduduk sehingga muncul banyak kendaraan- membutuhkan Alat Berat sebagai percepatan
kendaraan dengan berbagai jenis yang dalam pembangunan jalan, gedung, jembatan
melintas di jalan raya. Salah satu prasarana dan pekerjaan konstruksi lainya. Kebutuhan
transportasi adalah jalan yang merupakan Alat Berat guna mendukung pelaksanaan
kebutuhan pokok dalam kegiatan masyarakat. pembangunan di berbagai sektor dari waktu ke
Maka dari itu pembangunan jalan raya harus waktu semakin meningkat, oleh karena itu
dikerjakan dengan cepat agar bisa memenuhi diperlukan Alat Berat untuk membantu
tuntutan dan kebutuhan dari masyarakat. memenuhi tuntutan tersebut.
Adanya tuntutan akan kecepatan dan Maraknya pembangunan di bidang
pelaksanaan proyek pembangunan dalam bidang konstruksi dalam program pembangunan oleh
konstruksi menjadi salah satu alasan investasi pemerintah secara langsung meningkatkan
pada peralatan alat berat mengalami kebutuhan Alat Berat untuk pengerjaan
peningkatan. Alat-alat berat merupakan alat pembangun tersebut. Hal itu menjadi alasan
yang digunakan untuk membantu manusia terbukanya peluang bagi investor yang akan
dalam melakukan pekerjaan konstruksi. Alat berinvestasi pada Alat Berat dengan harapan

102 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

dapat mendatangkan timbal-balik yang investasi pembelian alat. Jika pemilik


memadai dari setiap modal yang telah di meminjam uang bank untuk membeli alat
investasikan. Maka dari itu untuk mengambil tersebut maka akan ada biaya bunga
keputusan berinvestasi pada Alat Berat harus pinjaman.. Faktor kedua adalah (deperesiasi)
berlandaskan pada analisis kelayakan atau penurunan nilai alat yang disebabkan
investasi. bertambahnya umur alat. Faktor ketiga juga
Berdasarkan hal-hal diatas maka perlu penting adalah pajak. Faktor keempat adalah
dilakukan investasi pada Alat Berat khususnya biaya yang harus dikeluarkan pemilik untuk
pada proyek jalan. membayar asuransi alat. Dan faktor terakhir
adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
menyediakan tempat penyimpanan alat.
LANDASAN TEORI
Depresiasi
Pengertian Alat Berat
Depresiasi adalah penurunan nilai alat
Alat berat merupakan faktor penting di
yang dikarenakan adanya kerusakan,
dalam proyek, terutama proyek-proyek
pengurangan dan harga pasaran alat.
konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan
Penurunan nilai alat ini berkaitan degan
penggunaan alat-alat berat tersebut untuk
semakin meningkatnya umur alat. Perhitungan
memudahkan manusia dalam mengerjakan
depresiasi diperlukan untuk mengetahui nilai
pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan
alat setelah pemakaian alat alat tersebut
dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu
selama suatu masa tertentu. Selain itu bagi
yang relatif lebih singkat.
pemilik alat dengan menghitung depresiasi alat
Dalam pelaksanaan suatu proyek sumber
tersebut maka pemilik dapat menghitung
daya yang berperan penting adalah alat berat.
modal yang akan dikeluarkan di masa alat
Karena alat berat sangat membantu dalam
sudah tidak dapat digunakan dan alat baru
proses pengerjaan proyek, mempercepat
harus dibeli. Dalam pelaksanaanya depresiasi
proses pekerjaan. Karena konstribusi alat berat
juga dapat dimasukkan ke dalam biaya
terhadap pelaksanaan proyek yang cukup
operasional pada perhitungan biaya perawatan
penting serta biaya penggunaan alat berat yang
alat berat.
relatif mahal, maka dibutuhkan suatu
Dilihat dari jenisnya maka terdapat tiga
manajemen yang baik dalam mendayagunakan
jenis penyusutan yaitu penyusutan fisik adalah
sumber daya alat berat ini.
kurangnya kemampuan fisik sebuah asset
Biaya Alat Berat
karena aus, akibatnyan adalah meningkatnya
Biaya alat berat dibagi dua yaitu biaya
biaya operasional dan pemeliharaan pada
kepemilikan alat dan biaya pengoprasian alat.
akhirnya akan menurunkan produktivitas dan
Kontraktor yang memiliki alat berat harus
keuntungan, penyusutan fungsional biasanya
menanggung biaya yang disebut biaya
karena alat dianggap kuno sehingga
kepemilikan alat berat (ownership cost). Pada
penentuannya lebih sulit dibandingkan
saat alat berat dioperasikan maka akan ada
dengan penyusutan fisik, dan penyusutan
biaya pengoprasian (operation cost).
akibat perubahan ekonomi yangsangat sulit
Perhitungan biaya kepemilikan alat berat
diramalkan.Berikut ini adalah beberapa cara
didasarkan pada ilmu ekonomi rekayasa. Pada
yang dipakai untuk menghitung depresiasi
ilmu ini uang mempunyai nilai terhadap waktu
alat:
atau dapat dikatakan terdapat nilai waktu
a} Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
terhadap uang (time value of money). Konsep
Metode ini merupakan metode yang
dari nilai waktu terhadap uang dinotasikan
sederhana dalam perhitungan depresiasi.
dengan waktu, dan bunga (interest, i)
Hampir semua perhitungan depresiasi
Biaya kepemilikan alat berat terdiri dari
menggunakan metode ini. Tingkat depresiasi
beberapa faktor. Faktor pertama adalah biaya
dengan metode ini adalah:

103 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

1 8
&' = &=
* *
k adalah tahun dimana depresiasi dihitung. Metode ini disebut sebagai metode penurunan
Untuk menghitung depresiasi pertahun seimbang ganda (Double Declining Balance

,−- 2
digunakan rumus sebagai berikut. Method) jika:

+' = &=
* *

Dk adalah depresiasi pertahun yang tergantung Depresiasi tahunan metode ini dihitung dengan

+' = &(1 − &)'9 × ,


pada harga alat saat pembelian, nilai sisa alat rumus:
dan umur ekonomis alat (n), nilai Dk pada
metode iniselalu konstan, Nilai buku (book

.' = , − /+'
value, Bk) dari alat dihitung dengan rumus:

Pada umur alat, nilai buku dengan metode ini


b) Metode Penjumlahan Tahun (Sum of The berkurang dengan cepat. Nilai buku pada akhir

.' = (1 − &)' × ,
Years Method) tahun ke-k dihitung dengan rumus:
Metode ini merupakan metode percepatan
sehingga nilai depresiasinya akan lebih besar
dari pada depresiasi yangilaidihitung
buku dengan me
dengan Pada perhitungan depresiasi dengan metode ini
metode garis lurus. Pertama-tama harus tidak memeperhitungkan nilai sisa alat namun
menghitung SOY dengan menggunakan pada akhir perhitungan ini nilai buku tidak

*(* + 1)
rumus: boleh kurang dari perkiraan nilai sisa alat

+' =
2 Metode Perhitungan Biaya Kepemilikan
Kemudian dicari tingkat depresiasinya Perhitungan biaya kepemilikan pertahun

*−/+1
ddengan rumus: dilakukan dua cara yaitu dengan dan tanpa
&' =
-23
memperhitungkan bunga. Biaya kepemilikan
pertahun yang memperhitungkan bunga
Untuk depresiasi tahunan dihitung dengan cara ditentukan dengan rumus:

+' = &' × (, − -) = ,: <


sebagai berikut:
,, ;5, *

/
Nilai buku pada tahun ke-k adalah: Jika nilai sisa alat diperhitungkan, maka nilai
/(* − 2 + 0,5
.' = , − (, − -) × 5 7
sisa S pun menjadi nilai tahunan dan rumusnya
-23
;(1 + ;) ;
adalah:

= ,= >−-: <
c) Metode Penurunan Seimbang (Declining (1 + ;) − 1 (1 + ;) − 1
Balance Method)
Metode ini menghitung depresiasi Atau jika menggunakan symbol yang ada
pertahun dengan mengambalikan nilai buku maka rumusnya adalah:
= ,: <−-: <
pada akhir tahun dengan suatu faktor. Nilai
depresiasi dengan cara ini lebih besar daripada ,, ;5, * ?, ;5, *
dua metode sebelumnya. Persen penurunannya Untuk menghitung biaya kepemilikan tahunan
(x) berkisar antara 1,25 per umur alat sampai tanpa mempertimbangkan bunga ditentukan

,(* + 1)
2,00 per umur alat. Tingkat depresiasi dihitung oleh rumus:

&=
dengan rumus:
2*@

104 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

,(* + 1) + -(* − 1)
Jika nilai sisa diperhitungkan: mempunya depresiasi sama dengan alat

&=
2*@
sedangkan ban mempunyai depresiasi yang
lebih pendek daripada umur alat artinya
selama pemakaian alat ban diganti beberapa
Biaya Pengoperasian Alat Berat kali. Untuk alat beroda ban, umur ban dihitung
Biaya pengoperasian alat akan timbul pada sendiri, demikian juga pemeliharaannya.
setiap alat berat yang dipakai. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Alat Berat
pengoperasian meliputi biaya bahan bakar, Perbedaan mendasar dari pemeliharaan
pelumas, gemuk, perawatan, dan perbaikan, dan perawatan adalah pada besarnya
serta alat penggerak atau roda. Operator yang pekerjaan. Pekerjaan besar (major repair) akan
menggerakan alat termasuk dalam biaya mempengaruhi nilai depresiasi alat dan umur
pengoperasian alat. Selain itu mobilisasi dan alat. Perbaikan besar dihitung pada alat. Dilain
demobilisasi alat juga merupakan biaya sisi, Perbaikan kecil (minor repair) merupakan
pengoperasian alat. Yang dimaksud dengan pemeliharaan normal yang dihitung pada
mobilisasi adalah pengadaan alat ke proyek pekerjaan.
konstruksi. Sedangkan yang dimaksud dengan
demobilisasi adalah pengembalian alat dari Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
proyek setelah alat tersebut tidak digunakan Seperti yang sudah dijelaskan
kembali.Biaya pengoperasian alat berat adalah sebelumnya, mobilisasi adalah pengadaan alat
sebagai berikut: ke proyek konstruksi dan demobilisasi adalah
Bahan Bakar pengembalian alat dari proyek setelah alat
Jumlah bahan bakar alat berat yang tersebut tidak digunakan lagi.
menggunakan bensin atau solar berbeda-beda. Operator
Rata-rata alat yang menggunakan bahan bakar Pengertian operator alat berat adalah
bensin 0,06 galon per horsepower perjam, pekerjaan yang membutuhkan skill khusus
sedangkan alat yang menggunakan bahan untuk menjalankan berbagai macam tools
bakar solar mengkonsumsi bahan bakar 0,04 seperti Bulldozer, Hydraulic Excavator, Wheel
galon per horsepower per jam. Nilai yang Loader, Dump Truck, Forklift, maka dari itu
didapat kemudian dikalikan dengan faktor penguasaan terhadap alat tersebut sangatlah
pengoperasian. Rumus penggunaan bahan diperlukan tenaga yang sangat profesional
bakar per jam adalah sebagai berikut: dibidangnya.
Bensin : BBM = 0,06 x HP x eff Jenis-jenis alat berat
Solar : BBM = 0,04 x HP x eff Asphalt Finisher
Pelumas Asphalt finisher adalah alat untuk
Perhitungan penggunaan pelumas (Q_p) menghamparkan campuran aspal hot mix yang
biasanya berdasarkan jumlah waktu operasi dihasilkan dari alat produksi aspal yaitu
dan lamanya penggantian pelumas. Asphalt Mixing Plant [AMP] pada permukaan

B × C, × 0,006 F
Perkiraannya dihitung dengan rumus: jalan yang akan dikerjakan
A = +
7,4 G
Dump Truck
Dump truk biasa digunakan untuk
Pada rumus di atas HP adalah horsepower, c mengangkut barang semacam pasir, kerikil
adalah kapasitas crankcase, t adalah lama atau tanah untuk keperluan konstruksi. Secara
penggunaan pelumas dan f adalah faktor umum , dump truk dilengkapi dengan bak
pengoperasiannya. terbuka yang dioperasikan dengan bantuan
Roda hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa
Perhitungan depresiasi alat berat beroda diangkat keatas sehingga memungkinkan
ban dengan alat berat beroda crawler berbeda. material yang diangkut bisa melorot turun ke
Umumnya alat berat beroda crawler tempat yang diinginkan.

105 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Excavator sekarang, maka proyek dikatakan


adalah alat berat yang terdiri dari lengan menguntungkan,sehingga proyek dapat
(arm), boom (bahu) serta bucket (alat keruk) dikatakan layak dan apabila NPV yang
dan digerakkan oleh tenaga hidrolis yang didapatkan mempunyai nilai kas penerimaan
dimotori dengan mesin diesel dan berada di yang lebih kecil dari nilai investasi maka
atas roda rantai (trackshoe). Excavator proyek tersebut tidak diterima. Secara
merupakan alat berat paling serbaguna karena matematis rumus menghitung nilai NPV
bisa menangani berbagai macam pekerjaan adalah sebagai berikut :
alat berat lain
Tandem Roller
adalah merupakan Alat untuk
memadatkan timbunan atau tanah yang akan dengan :
diratakan sehingga tanah atau timbunan NPV = Net Present Value
menjadi padat. Dalam pengerjaannya alat berat CFt = Arus kas pada tahun ke – t
ini biasanya digunakan dalam pembuatan Io = Pengeluaran awal
jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan k = Biaya modal/tingkat bunga
perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. n = Umur proyek
Penilaian Investasi t = tahun ke 1,2,3,4 dst
Tujuan perhitungan investasi untuk Net Present Value (NPV) ialah metode yang
mengetahui sejauh mana gagasan usaha yang menghitung nilai bersih atau netto pada waktu
direncanakan dapat memberikan manfaat baik sekarang atau present ( yang akan datang).
manfaat keuangan maupun manfaat sosial. Yang dimaksud dari present ialah tentang
Hasil perhitungan investasi merupakan penjelasan waktu awal perhitungan yang
indikator dari modal yang ditanamkan, yaitu bertepatan dengan waktu evaluasi dilakukan
perbandingan antara total manfaat yang atau disebut pada periode tahun ke-0 dalam
diterima dengan total biaya yang dikeluarkan perhitungan cash flow investasi. Suatu cash
dalam bentuk nilai sekarangselama umur flow investasi tidak selalu dapat diperoleh
ekonomis usaha. Jika hasil perhitungan secara lengkap, yang terdiri dari dari cash-in
investasi menunjukan layak kemungkinan dan cash-out, dapat juga diukur langsung
besar pelaksanaan gagasan usaha akan aspek biayanya saja. Contohnnya jika
berhasil, dan sebaliknya. Di pihak lain dengan melakukan investasi dalam rangka
adanya hasil perhitungan investasi, para memperbaiki dan menyempurnakan salah satu
penanam modal dapat menggunakannya bagian dapat dihitung hanya komponen
sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil biayanya saja, sedangkan benefitnya tidak
keputusan. dapat dihitung karena merupakan rangkaian
Penilaian Investasi pada Penulisan Tugas dari suatu system tunggal. Jika demikian maka
Akhir ini dengan menggunakan salah satu cash flow tersebut hanya terdiri dari cash-out
metode yaitu: dan cash-in. Cash flow yang hanya benefit,
Metode Net Present Value (NPV) perhitungannya disebut present worth of
Metode Net Present Value (NPV) benefit(PWB), sedangkan jika yang
merupakan metode untuk menghitung selisih diperhitungkan hanya cash-out ialah present
antara nilai investasi dengan nilai sekarang worth of cost (PWC) sementara NPV
penerimaan kas bersih di masa yang akan diperoleh dari : NPV = PWB – PWC. Untuk
datang. Dalam memperhitungkan nilai menentukan layak atau tidaknya rencana suatu
sekarang perlu ditentukan dahulu tingkat investasi secara ekonomis, dibutuhkan syarat
bunga yang relevan. Apabila nilai sekarang dalam menentukan NPV, yaitu:
penerimaan kas bersih di masa yang akan Apabila:
datang lebih besar dari nilai investasi

106 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

- NPV > 0 maka investasi tersebut 2. Identifikasi Masalah


menguntungkan atau layak (Feasible)
3. Studi Literatur
- NPV < 0 maka investasi tersebut tidak
menguntungkan atau tidak layak (Unfeasible) Mencari bahan pustaka yang berkaitan
- NPV = 0 maka investasi tersebut netral atau dengan judul untuk menunnjang penelitian.
berada pada Break Event Point (BEP) 4. Pengambilan Data
Jika investasi dinyatakan layak, maka
direkomendasikan untuk dilakukan, tapi jika Data primer merupakan data langsung dari
ternyata tidak layak, maka rencana tersebut objek yang diteliti seperti wawancara.
tidak disarankan untuk dilanjutkan Data sekunder merupakan data diambil dari
Pada metode NPV, tolak ukur yang digunakan data yang telah ada atau data yang sudah
adalah sebagai berikut : disurvei sebelumnya oleh badan usaha atau
instansi lain.
1. NPV ˃ 0, proyek menguntungkan dan layak
diusahakan 5. Analisa Data
2. NPV ˂ 0, proyek tidak layak diusahakan 6. Kesimpulan dan Saran
3. NPV = 0, netral atau berada pada Break
Metode Analisa Data
Event Point (BEP)
- Metode Net Present Value (NPV)
Gambaran Umum Proyek
METODE PENELITIAN
Proyek kontruksi jalan nasional ini
Bagan Alir Penelitian
diidentifikasi dengan nama “Proyek Jalan
Laine-Lapepahe-Mahumu Di Sangihe”.
Proyek ini dilaksanakan oleh PT. Adiputra
Indotama sebagai Kontraktor dengan panjang
jalan ± 2.800 m.
Jenis Peralatan dan Pekerjaan yang
ditinjau pada Penelitian ini adalah :
1. Asphalt Finisher
2. DumpTruck
3. Excavator
4. Tandem Roller
Peralatan yang digunakan pada Pekerjaan
Perkerasan Aspal meliputi: Lapis resap
pengikat, Lapis perekat, Laston lapis aus (AC-
WC),dan Laston lapis antara (AC-BC),

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penetapan Biaya
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian Harga dan biaya perhitungan investasi
Dalam tahap pelaksanaan penelitian disusum alat berat sesuai dengan data yang didapat dari
suatu lingkup perencanaan yaitu: PT. ADIPUTRA INDOTAMA adalah sebagai
berikut:
1. Survey Lokasi Proyek

107 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Tabel 4.1. Daftar Harga Alat


Biaya Kepemilikan Alat Dump Truck

Biaya Kepemilikan Alat Excavator 80-140 HP

Tabel 4.1. Analisa Uraian Alat


Biaya Kepemilikan Alat Asphalt Finisher

Biaya Kepemilikan Alat Tandem Roller 6-8 T.

108 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Perhitungan Investasi KESIMPULAN


Perhitungan Investasi alat berat pada
Hasil dari pembahasan pada bab
PT. ADIPUTRA INDOTAMA dengan sebelumnya dimana dilakukan pengujian Net
menggunakan. peritungan investasi yaitu Net Present Value (NPV) yang dapat di simpulkan
Present Value (NPV), Perhitungan kriteria sebagai berikut:
investasi menggunakan total biaya investasi, • Perhitungan Net Present Value (NPV)
total biaya pengoperasian dan total pendapatan menghasilkan keuntungan sebesar
minimum. Rp.2.700.044.995. Angka NPV ini bernilai
lebih dari 0 maka proyek ini layak untuk
Net Present Value (NPV) dijalankan.
Perhitungan NPV untuk i = 10% adalah Berdasarkan hasil Perhitungan Net Present
sebagai berikut: Value (NPV) tersebut maka dalam jangka
waktu 5 tahun proyek investasi alat berat
Tabel 4.2 Perhitungan Arus Kas PT. ADIPUTRA INDOTAMA Layak
untuk di jalankan karena memberikan
keuntungan

SARAN
Penelitian ini hanya ditinjau dari aspek
ekonomi dan hanya mengunakan beberapa
alat berat sebagai acuannya, maka sebaiknya
dilakukan penelitian yang mencakup aspek
yang lebih banyak lagi untuk mendapatkan
hasil yang akurat.

DAFTAR PUSTAKA
Tabel 4.2.1. Perhitungan NPV untuk i = 10% Clive Gray, dkk. 2007. Pengantar Evaluasi
Proyek.PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
https://books.google.co.id/books?isbn=9795
112295
Direktorat Jenderal Bina Marga. 1996.
Petunjuk Pemeriksaan Peralatan Pemecah
Batu (Stone Crusher). Badan Penerbit
Pekerjaan Umum. Jakarta.
E. Paul DeGarmo, dkk. 2001. Ekonomi
Teknik. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.
Marlon Hendri Thomas Wior, dkk. 2015.
Analisa Kelayakan Investasi Ready Mix
Concrete di Provinsi Sulawesi Utara.
Dengan demikian besar NPV adalah http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/a
sebagai berikut: rticle/view/8919
NPV = PVAKB – PVI Sunyoto Danang, 2014. Studi Kelayakan
=Rp.7.176.044.995–Rp. .476.000.000 Bisnis.Center of Academic Publishing
NPV = Rp. 2.700.044.995 Service (CAPS). Yogyakarta.
Umar Husein, 2005. Studi Kelayakan
Seperti yang telah dibahas pada bab Bisnis.PT. Gramedia Pustaka Utama.
sebelumnya jika NPV > 0 maka proyek ini Jakarta.
layak untuk dilaksanakan.

109 | P a g e
JURNAL INOVASI EKONOMI & TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1 NO. 1/Maret – 2020

Rostiyanto, F Susy. 2008. Alat-alat Berat


untuk Proyek Konstruksi. Rineka Cipta.
Jakarta.
Wulfram I. Ervianto, 2005. Manajemen
Proyek Konstruksi.ANDI. Yogyakarta.
Wilopo Djoko, 2011. Metode Konstruksi dan
Alat – Alat Berat. Universitas Indonesia
Soetari Endang, 2014. Manajemen Proyek.
Pustaka Setia, Bandung.Rochmanhadi, Ir,
M.Sc. 1992. Alat-Alat Berat dan
Penggunaannya. Yayasan Badan Penerbit
Pekerjaan Umum. Jakarta.

110 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai