Anda di halaman 1dari 8

PERAN AGAMA HINDU DALAM

MEWUJUDKAN PENGOBATAN
TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER

Oleh:

I MADE ARTANTA
NO ABSEN 15

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


PROGRAM STUDI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2023/2024
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam tradisi dan Budaya Agama ,Agama-agama memiliki tradisi dan budaya
yang kaya dalam praktik kesehatan dan penyembuhan. Pengetahuan tentang pengobatan
tradisional sering kali terakar dalam ajaran-ajaran agama, seperti Ayurveda dalam
Hinduisme, Unani dalam Islam, atau penggunaan herbal dalam berbagai agama dan
kepercayaan tradisional.Agama seringkali mendorong pemahaman holistik tentang
kesehatan yang mencakup tubuh, pikiran, dan jiwa. Hal ini sering sejalan dengan
pendekatan keperawatan komplementer yang juga menekankan keseimbangan dan
perawatan menyeluruh.
Agama memainkan peran penting dalam pengembangan kepercayaan dan spiritualitas
individu. Banyak praktik pengobatan tradisional dan komplementer menawarkan elemen-
elemen spiritual atau meditatif yang sejalan dengan kebutuhan spiritual individu.Agama
memiliki banyak ritual dan doa yang berkaitan dengan kesehatan dan penyembuhan. Dalam
beberapa kasus, ritual ini dapat menjadi bagian dari pengobatan tradisional atau
komplementer.Agama sering menggalang komitmen kolektif dalam masyarakat. Ini dapat
membantu mempromosikan penggunaan pengobatan tradisional dan komplementer dalam
masyarakat di mana agama memiliki pengaruh kuat.Agama sering mengajarkan nilai-nilai
seperti ketenangan batin, toleransi terhadap stres, dan kebahagiaan. Ini sering terkait
dengan praktik-praktik keperawatan komplementer yang dapat membantu kesehatan
mental.
Dalam kepercayaan Hindu kita mengenal ilmu kedoketeran Ayur weda dan
sedangkan di Bali kita mengenal ilmu kedokteran Usadha Bali, dimana Balian sebagai
dokternya.Kata yang tidak asing bagi kita yaitu usada , karena kata usada sering
dipergunakan dalam percakapan sehari-hari dalam kaitan dengan mengobati orang sakit.
usadha berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu ausadha yang berarti tumbuh-tumbuhan yang
berkhasiat obat, atau dibuat dari tumbuh-tumbuhan.Tetapi batasan usadha di Bali lebih
luas, usadha adalah semua tata cara untuk menyembuhkan penyakit, cara pengobatan,
pencegahan, memperkirakan jenis penyakit/diagnosa, perjalanan penyakit dan
pemulihannya.Kalau dilihat secara analogi, hampir sama dengan pengobatan modern.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa itu Pengobatan Tradisional , Komplementer dan Pengobatan Modern ?


b. Bagaimana pandangan Agama Hindu terhadap pengobatan tradisional/modern?
c. Bagaimana pandangan Agama Hindu terhadap keperawatan komplementer?

1.3 TUJUAN

Sejalan dengan latar belakang rumusan masalah di atas, paper ini disusun
dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui:
a. Mengetahui Pengobatan Tradisional , Komplementer dan Pengobatan Modern
b. Pandangan Agama Hindu terhadap pengobatan tradisional/modern
c. Pandangan Agama Hindu terhadap keperawatan komplementer

2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengobatan Tradisional , Komplementer dan Pengobatan Modern

Pengobatan modern adalah pendekatan medis yang didasarkan pada pengetahuan dan
praktik ilmiah terkini. Ini melibatkan penggunaan teknologi medis, obat-obatan, prosedur
bedah, dan terapi lainnya yang didasarkan pada bukti ilmiah. Pengobatan modern
ditekankan pada diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat menggunakan
pendekatan ilmiah.
Pengobatan tradisional adalah praktik medis yang telah ada sejak lama dan biasanya
diwariskan secara turun temurun dalam suatu budaya atau komunitas tertentu. Praktek ini
melibatkan penggunaan ramuan herbal, metode pengobatan alami, serta pijat dan teknik
manual lainnya. Pengobatan tradisional sering kali mencakup aspek spiritual dan
kepercayaan budaya khas dalam proses penyembuhan.
Pengobatan komplementer, juga dikenal sebagai pengobatan alternatif atau
pengobatan tambahan, adalah pendekatan yang digunakan bersamaan dengan pengobatan
modern. Pengobatan komplementer mencakup berbagai praktik seperti akupunktur,
refleksiologi, yoga, meditasi, dan terapi holistik lainnya. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kesehatan dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan, serta memperkuat
efek pengobatan modern.
Penting untuk dicatat bahwa pengobatan tradisional dan pengobatan komplementer
mungkin tidak memiliki bukti ilmiah yang sama seperti pengobatan modern. Namun,
banyak orang menganggapnya berguna sebagai pendekatan yang holistik dan menyertakan
aspek-aspek fisik, mental, dan spiritual dalam pemulihan. Penting untuk berkonsultasi
dengan tenaga medis terlatih sebelum mencoba pengobatan tradisional atau komplementer,
terutama jika sedang menjalani pengobatan medis lainnya.

2.2 Pandangan Agama Hindu terhadap pengobatan tradisional/modern

Agama Hindu memiliki konsep pengobatan yang tertuang dalam kitab Suci Ayur
Weda. Ayurveda merupakan kitab pengobatan yang ada sejak 5000 tahun sebelum masehi.
Kitab ayurveda ini dianggap sebagai ilmu pengetahuan tentang hidup atau the science of
life dan sudah dianggap sebagai metode pengobatan tertua yang juga dipakai dalam
beberapa metode pengobatan di dunia barat. Dalam kitab ayurveda sudah dijelaskan
bagaimana tubuh dan alam sekitar bisa berpengaruh pada kesehatan dan bagaimana pula
mengatur kesehatan melalui pengolahan di dalam tubuh. Ayurveda yang ditemukan 5000
tahun sebelum masehi tersebut tidak hanya milik agama hindu saja. Tetapi siapapun bisa
melakukannya sehingga kitab ini bersifat universal sehingga metode pengobatan ini juga
diterapkan oleh ahli-ahli kesehatan di dunia barat. Kitab ini juga dijelaskan bahwa sejatinya
ilmu pengetahuan itu bersifat dinamis dan tidak ada satu ilmu pengetahuan yang bersifat
sempurna sehingga satu ilmu pengetahuan bisa jadi akan saling memperbaiki satu sama
lain agar bisa sejalan dengan waktu. Karena sifatnya terbuka dan universal inilah yang
menjadikannya banyak sekali peminat dalam mempelajari kitab ini. Hal ini tertuang dalam
salah satu slokanya:
“Sarve bhavantu sykhinah Sarve santu niramayah Sarve bhadani pasyantu haa kascit
duhkhabhak bhavet”
Artinya:
Semoga semua bahagia, Semoga semua bebas dari ketidakmampuan, Semoga
menatap kebaikan yang lain Semoga tidak menderita kesedihan.
Selain sifatnya yang universal dan terbuka, isi dari ayurveda ini sesuai dengan tujuan
hidup manusia atau dalam agama hindu dikenal dengan catur purusa artha yaitu Dharma
(kebenaran dan kebaikan), Artha (Kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup), Kama
(nafsu yang perlu disalurkan secara baik) dan Moksa (Pembebasan yang membawa
kesadaran hidup yang lebih baik). Tidak hanya sesuai dengan tujuan hidup manusia, kitab
ini juga sudah tersusun secara sistematis yang dibagi dalam delapan bagian (Astangga)
dimana masing-masing bagiannya ditulis oleh ahlinya diantaranya Kaya Ohtsa (Ilmu
penyakit dalam (Internal)), Salakya Tantra (ilmu pengobatan penyakit di kepala dan leher),
Salya Tantra (ilmu penyakit bedah), Agadda Tantra (Ilmu racun (Toksiologi)), Bhuta
widya (Ilmu psikologi dan psikiatri), Karma Bhrtya atau Bala Tantra (Kesehatan Anak),
Rasayana (Ilmu tentang peremajaan atau kalau sekarang tentang kecantikan), dan
Vijikarana (Ilmu tentang seks, seksologi).
Menurut konsep Usadha, penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam unit
dasar tubuh manusia. Salah satu faktor penyebab penyakit adalah ketidakseimbangan
dosha, yaitu Vayu (angin), Pitta (api), dan Kapha (air-tanah). Ketiga dosha ini harus
seimbang agar tubuh tetap sehat. Selain itu, ketidakseimbangan dalam Tri Dhatu, yaitu
Rasa (cairan tubuh), Rakta (darah), dan Mamsa (otot) juga dapat menyebabkan penyakit.
Pengobatan tradisional Bali bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan dosha dan Tri
Dhatu melalui terapi yang sesuai.

2.3 Pandangan Agama Hindu terhadap Keperawatan Komplementer

Asal-usul pengobatan alternatif, juga dikenal sebgai pengobatan holistik, dapat


ditelusuri Kembali ribuan tahun ke akar kedokteran. Ribuan tahun yang lalu, dokter atau
penyembuh akan menilai kondisi emosional orang sakit selain gejala fisik mereka sebelum
memulai pengobatan. Kebanyakan dokter saat ini dilatih untuk menilai gejala fisik dan
basis perawatan itu, tanpa banyak pertimbangan emosional sesorang. Penyembuh sering
memasukkan filsafat dan agama ke dalam praktek-praktek penyembuhan mereka, yang
membantu untuk memperkuat pikiran, Roh, dan juga tubuh orang sakit.
Jika melihat dari prospektif agama khusunya Agama Hindu maka ilmu pengobatan
atau keperawatan komplementer akan dihubungkan dengan Kitab Ayur Weda. Karena
dalam penerapan Keperawatan Komplementer mempunyai jenis-jenis pengobatan yang
sama dengan Ayur Weda mulai dari pengobatan dengan Teknik akupuntur, memanfaatkan
rempahrempah/tanaman (dibuat jamu dan minumman herbal), memanfaatkan teknik pijatan
untuk melancarkan peredaran darah, menggunakan metode reflektologi/refleksi (untuk
masalah prikologis/penyakit stress) ,dll. Adapun 8 Cabang Ayur Weda yang diterapkan
dalam teori keperawatan komplementer :
1. Internal medicine (kayachikitsa)
2. Telinga, Hidung, Tenggorokan (Shalakya Tantra)
3. Toxicology (Vishagra-vairodh tantra)
4. Pediatrics (Kaumara Britya)
5. Surgery/ bedah (Shalya Tantra)
6. Psychiatry (Bhuta vidya)
7. Aprodisiacs (Vajikarana)
8. Rejuvenation (Rasayana)
Pengobatan Ayur Veda telah dikenal secara mendunia dan telah diterapkan dalam
berbagai cabang kedokteran pada umumnya, seperti dalam mengatasi masalah kecantikan,
penyakit kronis, penyakit dalam, kemandulan, penyakit penuaan dini, keperkasaan hingga
yang sudah taka asing lagi penyakit stress dengan metode reflektologinya Menurut Prof.
Dr. IGN Nala, pakar pengobatan tradisional, dalam tulisannya pernah menyampaikan
bahwa kitab-kitab umat Hindu memuat berbagai macam jenis penyakit dan teknik
pengobatan. Hal ini sudah dijelaskan dalam kitab Ayur Veda. Kitab Ini merupakan bagian
dari kelompok kitab Upa Veda.Sementara kitab Upa Veda ini sendiri termasuk dalam kitab
suci umat Hindu, yakni kitab Veda Smerti. Sementara itu, menurut Gede Suwindia, dosen
STAHN Denpasar, dalam agama Hindu dikenal adanya konsep keseimbangan. Karena
itulah, dalam Upanisad disebutkan bahwa keberadaan berbagai tanaman yang ada di dunia
ini memiliki guna dan fungsi yang sangat vital bagi manusia.

3 PENUTUP

a) Kesimpulan

Semua sistem pengobatan baik itu sistem tradisonal , modern maupun komplementer
pada hakikatnya mempunyai tujuan dan ujung akhir yang sama yaitu kesehatan pasien yang
paripurna , walaupun terdapat pendekatan yang berbeda dalam praktek pelaksanaanya.
Agama Hindu menganjurkan pandangan holistik tentang kesehatan yang mencakup tubuh,
pikiran, dan jiwa, dan ini sejalan dengan banyak aspek dari pengobatan tradisional,
komplementer, dan modern. Ayurveda, sistem pengobatan tradisional India yang berakar
dalam Hinduisme, dianggap sangat penting dan dihormati dalam praktik kesehatan Hindu.
Prinsip-prinsip Hinduisme seperti keseimbangan, kebebasan memilih, penghormatan
terhadap alam, dan penghargaan terhadap nilai-nilai spiritual dan mental juga
mencerminkan nilai-nilai yang sering ditemukan dalam keperawatan komplementer. Selain
itu, praktik-praktik seperti yoga dan meditasi yang berasal dari Agama Hindu telah menjadi
bagian integral dari perawatan komplementer di seluruh dunia.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa pandangan individu dalam
Hinduisme terhadap pengobatan tradisional, komplementer, dan modern dapat bervariasi.
Beberapa orang mungkin lebih cenderung untuk menggunakan pengobatan tradisional
seperti Ayurveda, sementara yang lain lebih memilih pendekatan medis modern. Namun,
dalam banyak kasus, terdapat upaya untuk menjaga keseimbangan antara berbagai
pendekatan ini untuk mencapai kesehatan yang optimal.

b) Saran

Penting untuk terus mengedukasi masyarakat Hindu tentang berbagai pilihan


perawatan yang tersedia, termasuk pengobatan tradisional, komplementer, dan modern.
Kesadaran yang baik tentang keuntungan dan keterbatasan dari masing-masing pendekatan
dapat membantu individu membuat keputusan yang terinformasi tentang perawatan
kesehatan mereka.Perlu upaya yang harus dilakukan untuk mengintegrasikan praktik
pengobatan tradisional dan komplementer dalam sistem perawatan kesehatan modern. Ini
dapat mencakup pelatihan tenaga medis dan profesional kesehatan dalam penggunaan yang
bijak dari praktik-praktik ini.
Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas dan keamanan berbagai praktik
pengobatan tradisional dan komplementer yang digunakan oleh masyarakat Hindu.
Informasi yang lebih kuat tentang bukti-bukti ilmiah dapat membantu memandu keputusan
perawatan.
Dengan menjembatani kesenjangan antara pandangan agama Hindu dan perawatan
kesehatan modern, kita dapat memastikan bahwa individu Hindu menerima perawatan
yang sesuai dengan kepercayaan dan nilai-nilai mereka, sambil juga memastikan kualitas
dan keamanan perawatan kesehatan yang optimal.
4 DAFTAR PUSTAKA

A. https://senjahari.com/2020/04/05/ayurveda-konsep-sehat-hindu/
B. https://www.academia.edu/98988541/
KESEHATAN_DALAM_PERSPEKTIF_HINDU_PENTINGNYA_PENELITIAN_ILMIAH
_TERHADAP_OBAT_OBATAN_TRADISIONAL_BALI

Anda mungkin juga menyukai