Pengaruh Kelahiran Pada Orang Tua Di Usia Remaja Terhadap Tingkat Pendidikan Anak Di Indonesia
Pengaruh Kelahiran Pada Orang Tua Di Usia Remaja Terhadap Tingkat Pendidikan Anak Di Indonesia
PENDAHULUAN
Salah satu sasaran pembangunan nasional yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 - 2014 adalah
pembangunan penduduk usia remaja. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bappenas
tahun 2000 - 2025 menunjukkan bahwa struktur penduduk Indonesia didominasi
oleh penduduk usia muda. Keseluruhan dari sebanyak 66,8 juta jiwa penduduk
perempuan usia reproduksi (15 - 49 tahun), terdapat sekitar 10,7 juta remaja
perempuan usia 15 - 19 tahun (Raharja, 2014).
Peningkatan jumlah penduduk usia remaja akan menimbulkan persoalan
fertilitas yang cukup berarti manakala perilaku seksual remaja tidak menjadi
perhatian. Fertilitas remaja merupakan isu penting dari segi kesehatan dan sosial
karena berhubungan dengan tingkat morbiditas serta mortalitas ibu dan anak. Ibu
yang berusia remaja, terutama di bawah usia 18 tahun, lebih berpeluang untuk
mengalami masalah pada bayinya atau bahkan mengalami kematian yang
berkaitan dengan persalinan dibandingkan dengan wanita yang lebih tua. Selain
itu, melahirkan pada usia muda mengurangi kesempatan mereka untuk
melanjutkan pendidikan atau mendapat pekerjaan yang berakibat pada banyaknya
pengangguran sehingga menambah angka kemiskinan (Raharja, 2014).
Salah satu akar permasalahan kemiskinan di Indonesia yakni tingginya
angka pengangguran usia remaja yang disebabkan oleh minimnya pendidikan
sehingga kurang mampunya kualitas sumber daya manusia yang memasuki
lapangan pekerjaan. Pemerintah sendiri selalu mencanangkan upaya
penanggulangan kemiskinan dari tahun ketahun, namun tingkat kemiskinan di
Indonesia tidak juga mengalami penurunan yang signifikan (Hudaya, 2012).
Kemiskinan yang terjadi akibat minimnya pendidikan di usia remaja juga
tak lepas dari ketidaktahuan mengenai sex education sejak dini yang
mengakibatkan bertambahnya angka kehamilan di usia remaja. Sex education
yakni upaya serta usaha yang diberikan kepada anak dengan mencangkup aspek
pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual agar
terbebas dari intimidasi/kekerasan seksual.Praktisnya, pendidikan seks adalah
suatu upaya menyampaikan informasi mengenai seksualitas secara jelas dan benar
untuk anak ( Daniel, 2015 ).
Ketidaktahuan remaja akan adanya pendidikan seks kemudian membuat
munculnya gagasan untuk memberikan informasi mengenai masalah-masalah
seksual pada kalangan tertentu. Adanya gejala akhir-akhir ini dengan makin
banyaknya forum dialog, diskusi, atau ceramah yang berkaitan dengan topik seks
dengan sasaran utamanya adalah remaja. Banyak yang berfikiran bahwa konsep
pendidikan seks yang diutarakan selama ini datangnya dari budaya barat
(Faturochman, 1990) .
Terlepas dari mana datangnya konsep pendidikan seks alasan yang
dijadikan dasar untuk menyelenggarakan pendidikan seksual adaIah banyaknya
kasus kehamilan dan melahirkan di usia muda yang berdampak pada tingkat
kemiskinan dikemudian hari. Oleh karena itu, penulis menyusun artikel yang
berjudul pengaruh angka kehamilan usia remaja terhadap tingkat kemiskinan dan
pentingnya sex education.
PEMBAHASAN
1. Simpulan
1) Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam
rahimnya terdapat embrio atau fetus. Angka kelahiran saat ini di dominasi
oleh remaja usia 15-18 tahun yang terus meningkat. Meningkatnya angka
kehamilan remaja di Indonesia tentu menjadi sebuah pertanyaan besar bagi
pemerintah. Usia remaja saat ini sangat rentan akan kehamilan yang didasari
pada ketidaktahuan mengenai dampak setelah melahirkan serta rendahnya
pengetahuan mengenai pendidikan seks usia dini.
2) Standart hidup yang rendah menyababkan kemiskinan menjadi suatu
masalah yang sangat sulit di hadapi oleh para pembuat kebijakan. Keluarga-
keluarga miskin mempunyai kemungkinan lebih besar menjadi tunawisma,
masalah kesehatan, kehamilan remaja, pengangguran, dan pendidikan
rendah dibandingkan dengan keseluruhan populasi. Anggota keluarga
miskin mempunyai kemungkinan lebih besar untuk melakukan kejahatan
dan menjadi korban kejahatan
3) Sex education yakni upaya serta usaha yang diberikan kepada anak dengan
mencangkup aspek pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang
masalah-masalah seksual agar terbebas dari intimidasi/kekerasan
seksual.Praktisnya, pendidikan seks adalah suatu upaya menyampaikan
informasi mengenai seksualitas secara jelas dan benar untuk anak. Meskipun
seks sering dianggap hal yang tabu, nyatanya di Indonesia, perilaku seks
remaja masa kini cukup memprihatinkan.
2. Saran
1) Bagi remaja, sebaiknya lebih mengetahui mengenai sex education agar
tidak terjerumus kedalam pergaulan yang tidak sehat sehingga
menyebabkan kehamilan yang nantinya akan berdampak besar setelah
melahirkan.
2) Bagi orang tua, sebaiknya mengenalkan sex education kepada anak sejak
usia dini, agar meminimalisir tingkah perilaku anak yang diluar
pengawasan orang tua.
3) Bagi pemerintah, sebaiknya membuat program untuk pengawasan dan
pembelajaran anak usia remaja agar tidak terjadi kehamilan yang nantinya
akan menambah jumlah pertumbuhan dengan akibat banyaknya
pengangguran yang menciptakan kemiskinan karena rendanya pendidikan.
DAFTAR RUJUKAN
Dama, H. Y., Lapian, A. L. C., Sumual, J. I., Pembangunan, J. E., Ekonomi, F.,
Sam, U., & Manado, R. (2016). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto
(Pdrb) Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kota Manado (Tahun 2005-2014).
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(3), 549–561.
Faturochman. (1990). Pendidikan Seks, Perlukah? Kedaulatan Rakyat, (April).
Hudaya, D. (2012). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin
di Indonesia. Institut Pertanian Bogor, 10(1), 33–46. Retrieved from
file:///E:/New folder/penelitian ekonometrika/referensi/faktor yang
mempengaruhi tingkat kemiskinan di indonesia.pdf
Kementrian Kesehatan. (2015). jurnal Angka Kematian Ibu. Rubrik Kesehatan,
(021), 12.
Raharja, M. B. (2014). Fertilitas Remaja di Indonesia. Kesmas: National Public
Health Journal, 9(1), 6. https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i1.449
Todaro,2004. Analisis Pengaruh Sektor Pertanian dan Sektor Industri Pengolaha
terhadap
Kemiskinan di Jawa Tengah. Universitas Padjajaran
https://www.kompasiana.com/atonimeto/54f672d2a3331157178b4b71/sex-
education-untuk-anak
https://lifestyle.okezone.com/read/2018/09/25/196/1955466/angka-kehamilan-
remaja-di-indonesia-meningkat-500-kehamilan-setiap-tahun-ini-penyebabnya