Anda di halaman 1dari 40

STANtrIAFI SPLN 7A =19E'7

LampiranSuratKeputusanDireksipLN
PERUSAHAANUMUM USTRIK NEGARA No. 06UDlRil87,
tanggal 4 Juti 1987

FeFhitungan
pengaFurh arusi hubung singkat

D E P A R T E M E NP E R T A M B A N G A N D A N E N E R G I

PERUSAHAAN
U M U M L I S T R I KN E G A R A
J A L A ] TT R U ] T O J O Y OB I O K M I / 1 3 5 K E B A Y O R A NB A R U J A K A R T A
SPLN Ttzl9t7

P E R H I T U N G A N

PENGARUH ARUS HUBUNG-SINGKAT

Disusun oleh:
l. Kelompok Pembakuan Bidang Transmisi
dengan Surat Keputusan Direksi Perusa-
haan Umum Listrik Negara No.:022/DIR/
t5 tanggal 22 Ag,ustus l9t5 dan diper-
baharui dengan SK Direksi PLN No.:0t5/
DIR/S6 tanggal 19 November l9E6;
2. Kelompok Kerja Arus Hubung-singkat
dengan Surat Keputusan Kepala Pusat
Penyelidikan Masalah Kelistrikan No.:
O35lLl K/S6 tanggal I Oktober 19t6.

Diterbitkan oleh:
DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI
PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA
Jln. Trunojoyo Blok M lll35 Kebayor:rn Baru
JAKARTA
l9t7

- l -
SPLN 7t ztgtl

SUSUNANAI.IGGOTAKELOMPOKPEMBAK|.JAN BIDANG TRANSMISI


Surat KeputusanDireksi PerusahaanUmum Listrik Negara
No.: l?zlDlR lES
Tanggal2J Agustus1985
l . K e p a i a D i n a s F e r n b a k u a n ,Pusat P e n y e i i d i k a n M a s a l a l r K e l i s t r i k a n
(ex-of f icio) 'x) Sebagai Ketua
merangkap Anggota Tetap
2. Ir.Soenarjo Sastrosewojo. Sebagai''Ketua Harian
merangkap Angg,ota Terap
3. lr.Hoedojo Sebagai Sekretaris
merangkap Anggota Tetap
4 . I r . A c h m a dS u d j a n a SebagaiWakil Sekretaris
merangkap Anggota Tetap
5. Ir.Komari Sebagai Anggota Tetap
5. Ir.Sambodho Sumani Sebagai Anggota Tetap
7. Ir.OntowirjoSuwarno Sebagai Anggota Tetap
8. Ir. Rosid Sebagai Anggota Tetap
9, l(.[vloh.Hosen Sebagai Anggota Tetatrr
10. Ir.Soewad ji Sebagai Arrggota Tetap
I l. Ir.Gqrnirang Sebagai Anggota Tetap
12. Ir.J.Soekarto Sebagai Anggota Tetap
13. Ir.Wardhani Sebagai Anggota Tetap
14. Ir.DemdemRohadarStrkada Sebagai Arrggota Tetap

Surat Keputusan tersebut diperbaharui dengan :


S u r a t K e p u t u s a n D t r e k s i P e r u s a h a a nU m u m L i s t r i k N e g a r a
No.:0Sr/DIR/36
Tanggal l9 November 1985

l. Kepala Dinas Pembakuan, Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan


(ex-off icio) *) : Sebagai Ketua
rnerangkapAnggota Tetap
2. Ir.Soenarjo Sastrosewojo : SebagaiKetua Harian
rnerangkapAnggota Tetap
3. Ir.Hoedojo SebagaiSekretaris
merangkapAnggota Tetap
4. Ir.Achmad Sudjana Sebagai Wakil Sekretaris
merangkapAnggota Tetap
5. Ir.SambodhoSumani SebagaiAnggota Tetap
6. Ir.Ontowirjo Suwarno SebagaiAnggota Tetap
7. Ir.Adiwardojo Warsito SebagaiAnggota Tetap
8. Ir.Soewadji SebagaiAnggota Tetap
9. Ir.Gumirang SebagaiAnggota Tetap
10. IskandarKasim, BEE Sebagai Anggota Tetap
I l. Ir.Rosid SebagaiAnggota Tetap
12. lr.J.Soekarto SebagaiAnggota Tetap
13. Ir.Wardhani SebagaiAnggota Tetap

*) Ir.Mahmud Junus

-ili-
SPLN 7tzl9t7

SUSUNANANGGOTA KELOMPOK KERJA ARUS HUBTJNG-SINGKAT


Surat KeputusanKepala Pusat PenyeliiJikanMasalah Kelistrikan
No.: 035|LMK/86 tanggal I Oktober 1986 dan
No.: 043lLMKl86 tanggal 3 Desember 1986

l. Ir. Wardhani Ketua


merangkap Anggota
2. Ir.lman Santoso Sekretaris
merangkap Anggota
3. Ir,Mahmud Junus Anggota
4. Ir.J.Soekarto Anggota
5, Wirawan BE Anggota
5- Ir. W.S,Pambudi Anggota
7. Ir.Achmad Sudjana Anggota
8. M.Rahardjo BE Anggota

I-
--

- l v -
SPLN 7tzl9t7

Daf tar Isi

Halaman:

l. Ruang LingktIp................................oo...................o...........o...... I
2a LambEIDS aaa.a.....at...................................o....o....!.........o.o........... l - 6
3. Dgfinisi umum.rt....r..........o....r.............................rt................. 6 - 7

Bagian Pertama - Pengaruh Elektromatnitik pada Konduktor


kaku dan Penghantar lentur
4a U m u fT) 4aaaaataaaaaa.aaa...a.....r...a........o........a...........a..r.!r......r...... t
5. Gaya mekanisakibat a r u s h u b u n g - s i n g k a t. . . . ! . . . . . . . . o . . . . . . . . . . o . . . . o o . . . E - r 0
6. Perhitungan tekanan (stress) pada penghantar kaku dan
Saya-$aya Pada Penya n88a . . . . . . . . . . . . o. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . r. .. . . . . . . . . . . . . . ll - t4
7. Pgrhitungan gaya tarik pada penghantar lentuf ......................... 1 5 - 1 6
8. Beban yang diizinkan pada isolator tiang dan terminal .............. l6

Bagian Kedua - Efek Termis pada Penghantar terbuka

9a U m u m .aaaaaaaaaaaaaaaaoao........a......o.......aa.aa.aa...aaoa..a..o.o.......r...... l7
1 0 . P g r h i t u n g a nk e n a i k a nt e m p e r a t u r . . r . . . . . . . . . . . . . . o . . . . . . . . . . . o . . . . . . . . . . . .t. .7 - 1 9

GAMBAR & TABEL :


G a m b a rI s / d 8 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . r . . . . . r . . . .2. .0. .-. 2
. 5
Tabgl I s/d V ..................o.........o..........o................................ 26-29
L4MPIRAN................rt.....o...........................o............o....o......r... 30-14

-v -
SPLN 7&19t7

P E R H I T U N G A N
PENGARUH ARUS HUBUNG SINGKAT

l. Ruang Lingkup

Standar ini berisi prosedur-proseduryang dibakukan untuk perhitungan


pengaruharus hubung-singkat,dibagi dalam dua bagian sebagaiberikut:

BagianPertama - Pengaruh Elektromagnitik pada penghantar-penghantar


kaku (rigid) dan penghantarlentur (slack)

Batian Kedua - Pengaruh Termis pada penghantar-penghantarterbuka


(bare)

Yang diatur dengan standar ini, hanya sistem bolak-balik dengan tegangan
pentenal sampai dengan 72.5 kY.

2. Simbol/Lambang

Lambang-lambang yang digunakan dalam standar ini dan besaran-besaran


yang diwakilinya diberikan dalam daftar di bawah ini:

2.L Lambanguntuk Bagian Pertama Efek Elektromagnitik

Lambang Batrasa Indonesia Bahasa lrggris

A (mm2) Penampangpenghantar Conductor cross-section


a (m) Jarak garis tengah antar Centre-line distance
penghantar between conductors
as (m) Jarak tengah penghantar Effective conductor
efektif ,Lihat Tabel I central distance, see
lable I
als (m) Jarak garis tengah antar Centre-line distance
penghantar between conductors
b (m) dimensi sub-penghantar .Dimensionof the sub-
tegak lurus kepada conductor PerPendicular
arah gaya' to the direction of the
force

- l -
SPLN Ttzl9tl

Bahasa lnggris
L^ambang, Bahasa Indonesia

c Faktor untuk pengaruh penyekat atau Factor for the lnfluenca of

el@en-eleoen Pengalo l1hat spacers or st'tffenlng ele-

Ganbar 3' halanan 2l nents, see flgure 3 Page 21


d (n) Dlnensl darl sub-penghantar searah Dlnenston of the sub-conduc-
gaya tor ln the dlrrectlon of
forre
E (tlzm2 ) Modulus Young Ioungts modulus
F (lr) Gaya yang bekerJa dlantara dua Forte actlng between two Pa-
penghantar panJang yang paralel ralle1 long conductors du-
gelana hubung slngkat rlng a short-clrcult
Fd (N) Gaya pada penyanSga darl penghantar Force on suPPort of r1gld

kaku selana hubung-slngkat {nllal conductors durlng a short-


puncak) clrcult (peak value)
Ff (N) Gaya Pada Penghantan Tenslon ln flexible
penegang conduc-

lentur setelah hubung slngkat bor af ter a short circuit


(N) Gaya antar Penghantar utarna Force between main conduc-
tors

FInz (N) Gaya antar penghantar utana selana Force between naln conduc-

hubung stngkat antar fasa tors durlng a llne-to-Ilne


short circuit
Fh3 (lr) Gaya yang bekerJa Pada Penghantar Force acttng on central maln
utama tengah selana hubung slngkat conductor durlng a Eralance
tlga fasa selnbang three-phase short-clrcut t

Fs (N) Gaya antar sub-Penghantar Force between sub-conductors


Fst (N) Tekanan statls dl dalan penghantar Static tenslon ln a flexlble
lentur conducton
Ft (N) Tekanan Pada Penghantar lentur Tenslon ln flexlble conduc-

dalan hubung slngkat tor durlng a short-clrcult


(N/m) Gaya per unlt PanJalg Pada fasa Force per unlt length on
Fto
terluar darl penghantar lendut yang outer phase flexlble conduc-
dlsebabkan apls hubung slngkat tor caused bY a short-clr-
cul t currtnt
f {Hz) Fr^ekuensl slsten Systen frequeucY
(Hz ) Fr"ekuensl dlrl pensftantar utana Natural frequencY of maln
fc

- 2 -
SPLN 7t:r9t7

Larbang Bahasa Indonesia Bahasa lnggris


conductor
fo (Hu) Frekuensl dasar Baslc fnequency
,
Bn (n/s-) N1141 konvenslonal darl percepatan Conventlonal value of acce-
gravl tasl Ieratlon of gravlty
rk3 ( kA, Anre hubung slrqgkat tiga fasa Three-phase synetrlcal short
slmetrts clr'cult current (r.m,s)

1p (ld l Anrs puncak hubung slngkat Peak short-clr'cuit current


LpZ (kA) Anrs hubung slngkat pada keadaan Peak short-clrcu1t current
keadaan hubung slngkat antar kawat 1n case of a llne-to-llne
short-clrctrlt
1p3 (kA) Arus puncak hubung slngkat Pada Peak short-clrcut t curen t
keadaan hubung stngkat tlga fasa 1n case a balance thr.ee-
seimbang phaseshort-clncult
L1,L2 (kA) Nllal sesaat arus penghantar Instantaneousvalues of the
curnent 1n the conductor

( cm41 Momen(e dua darl daerah penghantar Second moment of conducLor


ar€a
Js (crn41 Monen ke dua ' darl daerah sub- Second moment of sub-conduc-
penghantar area
Jumlah penyekat atau elemen Number of spacers of stlffe-
pengkaku, Ilhat Gambar 3 nlng elements, see flgure 3

l<1s Faktor untuk Jarak effektlf fengah Factor for effectlve conduc-
penghantar, Gambar l, halaman 20 tor central dlsbance, see
flgure 1 page 20

I (m) Jarak antar Penyangga DlsLance between suPPort


1s (ur) Jarak antar penyekat atau elemen Dlstance between spacers or

pengkaku striffening elements


ml (W/n) Massa penghantar utama per unlt Maln conducLor mass Per unit
panJ ang length

- 3 -
SPLN Ttzl9t7

Lambang Bahasa ln&rrcsia Bahasa Inggris

mI s kgln) Massa sub-penghantar per unlt Ma,ss of sub-conduc Lor per

panJang unlt length

mz (kS) Massa total darl sebuah elemen Total mass of one stlffenlng

pengkaku atau penyekat dlantara element or spacer between

penyanS8a support

n Juralah sub-Penghantar Number of sub-conductor

q Faktor plastlsltas, llhat Tabel III Factor of plasti.clty' see


Table III

RpO.2 (N/nrn2)
tttrr kenyal Yleld polnt

S (N/run) Konstan pegas resultan dari uJuhg Resultant spring consbant of

akhlr penghanfar conductor dead end

fu (s ) t{aktu-matl ( dead- tlme ) darl penut'up Dead-tlme of thnee-phase

ballk ( zuto-reclosure ) fasa t'i8a auto-neclosure

vF Raslo antara gaya dynamls dan Ratlo between dynamlc and

statis pada penyangga, Iihat statlc force on support' see

Gambar t+, hal aman 22 figure 4 page 22.

Vr Ra.slo antara tekanan dengan dan Ratlo between s tress wl th

tanpa penufupan kemball fasa-tlga and wlthout unsuccessfull

yang gagal, llhat Gambar 5. three-phase auto-reclosure

halaman 22 see, Flgure 5 Page 22


Vor Raslo antAra tarlkan penghantar Ratlo between dynamlc and
dlnamls dan statls, Ilhat Gambar4' statlcconductor stress, seQ-
Flgure 4
!'6s Rasio antara tarlkan sub-penghanfar Ratio between dynamlc and
dlnamls dan statls, llhat Gmbar 4, statlc sub-conductonstress,
see Flgure 4
z (cr3 ) Modulus bagian Sectlon modulus
Zs (c# ) Modulus baglan untuk sub-penghantar Sectlon modulus for sub-con-
ductor

-l t-
SPLN 7tzl9t7

Lambang Bahasa Indoensia Bahasa Inggris

force on suPPort,
o( FakLor untuk SaYa Pada PenYanSSa' F a c t o r f o r
llhat Tabel II see Table II
/)
,a Faktor untuk tarlkan Penghantar F a c t o r f o r m a l n c o n d u c t o r
utama, Ilhat Tabel II stress, see Table II

frekuensl d1r1' Factor for natural frequencY


T Faktor Penklraan
estlmatlon, see Table II
llhat Tabel II
peak shorf-c1r-
F Faktor untuk arus Puncak hubung F a k t o r f o r
slngkat cult cunrent
Factor fon tenslLe force ln
e,(,Y Fakton-faktor unfuk Saya "lentun'l
see
dl penghantar flekslbel, llhat flexible conductor,

Gambar 5. halaman 23 Flgure 6 page 29

( n ( H z m m 2 )T e k a n a n l e n g k u n g ( B e n d i n g s t r e s s e s ) Bendlng stress 1n maln

d1 penghantar utama conducton


Bendlng stress ln sub-
frs ) Tekanan lengkuns d1 srtb-oenghant'an
( Hzmm2
conducLor

Lambanguntuk B a g i a n K e d u a E f e k T e r m i s

rk (kA) Arus hubung slngkat keadaan ajek Steady state shorf-cIrcuiI


t.tf ( r . m . s .) cunrent

r"k (kA) Arus mula hubung-singkat slmetnis InltlaI symmetrlcal short-


( r , m . s .) current

rrh (kA) Anrs hubung slngkat tara termls Thermal equlvalent short-
( r . m . s .) clrcult current (r.m.s. )

rrhl (kA) Arls hubung slngkat tara termls Indlvldual thermal equlva-
pada hubung slrrgkat sendlrl-sendlrl len t short-clrcu1t curren b

berulang (r.m.s. ) at repeated short-clrcults


(r.m.s.

Ithr (kA) Arus slngkat pengenal (r.m.s. ) Rated short-tlme current


( r . m . s .)

m Faktor untuk efek panas darl Factor for t,he heat effect

komponen searah, l1hat Gamba?7a, of the d. c. component, see


halaman 24 Flgure 7a page 24 :=

Faktor r,rntuk efek Panas darl Fac tor for lhe hea b effec t

komponen bolak-ballk, llhat Gambar of the a.c. component, see

7b halam an 24 Figure 7b page 24

- 5 -
SPLN 7tzl9t7

Lambang Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Rapat arus hubung slngkat tara TherBal equlvalent shorL-


Sth lL/w2l
totll! [r'o ' s' ) clrcult currrent denslty
(r.n. s. )
(A/mrA) Rapat anr3 slngkat pengenal (r.n.sl Rated short-tlne curren b
sthr
teltla selana 1 detlk denslLy (r'm's') for 1 3
Tk (s) Lana (nya) hubunSslngkat Short-clrculL duratlon
(s) Lea hubun8-slngkat sendlrl-sendlrl Indlvldual short-clrcuiL du-
Tkt
pada hubunS-slngkat berulanA ratlon at repeaLed shori-
clrcult
Tkr (sl flaktu slngkat pengenal Rat€d short-tlDe
0A (oC) Teoperatur penghantar pada awal Conductor temperature at the
hubunS-slngkat beglnlng of a short-clrcult
0c (ocl TqnDerabur penghantar pada akhlr Conduct,r temperature at lhe
hubunS-slngkat end of a shor!-clrculL

3. Definisi umum

3.1 Penthantar utama


Suatu penghantar atau susunansejunrlah penghantar yang mengalirkan arus total
satu fasa.
3.2 Sub-penghantar
suatu penghantar yant mengalirkan sebagian arus total satu fasa dan merupakan
bagian dari Penthantar utama.
3.3 Penyangga
Peralatan isolasi di antara penghantar bertegah8an dan struktur Pentanahan atau
di antara Penghantar utama.

catatans Dt bawah aksi gaya elektromaSnitik, pada Posisi tert€ntu penyangga Ini
mungkln mendiiritkan lengkungan, tarlkan atau tekanan akibat gaya
etekiromagnitlk dl antara penghantar.

3.4 Penyangga tetap


suatu penyar€ga dari penghantar yan8 tidak menglzlnkan penghantar bergerak ke
segala sudut pada tltik PenyanS8a.
3.5 Penyangga sederhana
Suatu penyangga yang mengizlnkan pcnghantd bergerak ke segala sudut'

- 6 -
SPLN 7t:19t7

3.6 Penyekat
Elemen mekanik di antara penghantar yang pada titik pemasantannya mencegah
sub-penghantar bergeser ternpat.

3.7 Elemen penguat


Pemisah khusus yant ditu jukan untuk mencegah setiap gerakan di antara
sub-penghantar yang kaku pada kedudukannya.

1.8 Arus sing,kat peng,enal


Arus r.m.s d i m a n a p e r t e r r g k a p a nl i s t r i k d a p a t b e r t a l r a n s e l a n r a w a k t u s i n g k a t
pengenaldi bawah korrdisi tertentu.

Catatan: l. Dapat disebutkan beberapa pasant nilai arus sing,kat dan waktu
singkat pengenal, urrtuk pengaruh termis I dt'tik banyak dipakai
pada spesifikasi IEC.
2 . A r u s w a k t u s i n g k a t p e n g e n a l s e r t a w a k t u s i r r g , k a ty a n t b e r k a i t a n ,
d i n y a t a k a n o l e h p a b r i k d a r i p e r l e r r g k a p a nt e r s c : b u t .

3 . 9 R a p a t a r u s s i n g k a t p e n g e n a l d a n w a k t u s i n g k a t p e r ) g e n a lu n t u k p e n g h a n t a r
Nilai r.m.s d a r i r a p a t a r u s , d i n ) a n a p e n g , h a n t a rd a p a t b e r t a h a r r s e l a r r t aw a k t u
singkat pengenal.

Catatan: Rapat arus singkat pengenalditentukan pada Ayat 10.

3 . 1 0 T a r a t e r m i s a r u s h u b u r r gs i n g k a t
Nilai tetap r.m.s d a r i a r u s y a n g m e r n p u n y a i p e n g , a r u ht e r m i s d a n l a m a w a k t u
yang sama seperti irus hubung singkat sebenarnyd, yang mungkin mentandung
komponen arus searah dan mengecil menurut waktu.

Catatan: Apabila hubung-singkat terjadi secara berulang (penutupan berulang)


h a s i l t a r a t e r m i s a r u s h u b u n g - s i n g k a td i e v a l u a s i ( l i h a t S u b - a y a t 1 0 . 2 )

3 . 1I Tara termis rapat arus hubung-singkat


Hasit bagi (rasio) dari tara termis arus hubung-singkatdengan luas penampang
penghantar.

3.12 Lama waktu arus hubung-singkat


S e l a n g w a k t u a n t a r a p e r m u l a a n h u b u n g - s i n g k a td a n p e m u t u s a n a k h i r d a r i a r u s d i
semua fasa oleh pemutus atau pelebur.

Catatan: Selang waktu di mana arus tidak mengalir, tidak diperhitungkan.

- 7 -
SPLN 7tzl9t7

Bagbn Pertarn
nengil'dt @ pada Ksrdrd<tor Kaktl
dall
Pcndhantar l-cntur

l. U m u m
gaya-gayapada isolator'
Dengancara perhrtunganyang disebutkanpada bagian inl,
tekanan(stress)pada penghantarkaku dan gaya-BayaI'tarik (lentur)" pada pen8-
hantar akan daPat dlPerklrakan.

5. Gaya mekanlsakibat arus hubung-slngkat


,.1 Umum
pada penghantar-penghantar seiaiar akan menginduksikan SaYa
Arus
elektromagnitik di antara penghantar-penghantar.
dengan iarak
Bira panfang penghantar-penghantar rebih besar dibandingkan
merata sepanjang
antar penghantar-penghantar,gaya-gaya akan didistribusikan
penghantar-Penghantar.
adalah
Bila arus-arus mempunyai arah yang berlawananr Eaya elektromagnitik
mengakibatkandeformasi yang menaikkan
Baya yang bertolakan dan cenderung
induktans sirkit.
dihitung dengan
Nitai dari gaya untuk suatu arah tertentu dapat
memperhatikan keria yang dilakukan pada keadaan penyimpangan
ja
(displacement) r,virtual,f di arah yan' sebenarnya (actual). Karena ker
harus sama dengan
dilakukan oleh gaya elektromagnitik, maka keria ini
penyimpangnan
perubahan energi dalam medan magnit yang diakibatkan oleh
frvirtuarr ini. Hal ini menghasilkanpersamaanberikut dari taya Fx searah X :

(l)
Fx=*i,*f;
dari arus.
di mana : L adalah induktans sendiri dan i adalah nilai sesaat
(rumus) untuk
Untuk konf igurasl yang sederhana dan ideal, tersedla formula
rumus
perhitungan induktans. Tetapi pada sebagian besar kasds, diperlukan
pendekatan untuk mendapatkan metoda perhitungan yang praktis'
atau hasll dari
Gaya di antara dua penghantar sebanding dengan kuadrat arus,
tersebut iuga
perkalian dua arus. Karena arus adalah f ungsi waktu, Eaya
tanpa komponen searah
merupakan fungsi waktu. pada keadaan hubung-stngkat
searah pada arus
gaya akan berubah dengan dua kali frekuensl arus komponen
puncak Eaya tersebut
hubung-singkat akan menimbulkan penambahan dari nllai

- 8 -
SPLN Ttzl9t7

dan pada komponen gaya yang bervarlasl dengan frekuensi yang s.una dengan
arus. Nilai puncak gaya pada struktur yang kaku secara mekanis merupakan
nilai yang patut dlpublikaslkan.
Gaya tersebut akan mengakibatkan tekanan lengkung pada penghantar
kakur tekanan penegang dan pelendutan I'deflectionff pada penghantar fleksibel
serta pembengkokkan, tekanan dan beban penegang pada penyimgga.

5.2 Perhitungan gaya


Metode perhitungan pada ayat ini berdasar kepada persamain (l) dengan
mengabaikanvariasi Jarak pada saat hubung-singkat.
5,2.1 Gaya di antara dua penghantar sejajar.
Gaya adalah satuan Newtonr yilg bekerja di antara 2 penghantar panjang yant
sejajar, diberikan oleh formula:

F-0.2i1 i2! N Q)
a ==

di mana: I adalah jarak antara penyangga dalam meter, il dan i2 adalah nilai =
=
sesaat arus yang mengalir pada penghaptar dalam kiloamper, a
adalah farak garis tengah antara dua penghantar dalam meter.
Bila kedua arus pada kedua penghantar berarah sama, taya akan tarik
menarik. Bila kedua arus beraratr berlawanan, gaya akan tolak menolak.

5.2.2 Perhituntan gaya puncak antar penghantar utama selama hubung-singkat


tlga fasa.
Pada slstem tiga fasa dengan penghantar-penthantar tersusun pada btdang
yang salnar Eaya makslmum yang bekerJa pada penghantar tengah selama
hubung-slngkat tlga fasa adalah:

T
F,nr - O-2 i2p3 0.87 (3)
as

dl mana : ip3 adalah ntlal puncak komponen bolak-balik darl arus


hubung-slngkatpada hubung-slngkattlga fasa yang seimbang,dalam
kiloamper.
Catatan I Form.ula{3) Juga-dapatdipakat untuk merrghltunggaya puncakyang
terJadl fl!" penghantar terdapat dlsudut segtttfJ sami slsl dan is
adalah slsl segitlga.

- 9 -
SPLN Ttzl9t7

j.2.3 Perhitungan gaya puncak antara konduktor selama hubung-slngkat dua


fasa
Gaya rnaksimum yang bekerja di antara penghantar-penghantar yang dialirl arus
hubung-slngkat selama hubung-slngkat dtr,afasa adalah:

I N (4)
f , n 2 : 0 . 2 'i 2ao s2

Di mana z lp1 adalah arus puncak hubung-singkat pada hubung-singkat kawat ke


kawat.

5.2.4 Perhitungan nilai puncak gaya antara penghantar kaku


Gaya maksimum yang bekerja pada bagian terluar sub-penghantardan di antara
dua penyekat adalah:

Fs:0.2r-'a)ta N (5)
a '\ n I

Bila arus hubung-singkat terdistribusi merata di antara sub-penghantar-sub-


penghantar; n adalah jumlalr sub-penghantar;ls adalah iarak antar penyekat
atau elemen pengaku dalam meter dan as adalah iarak efektif antar
sub-penghantardalam meter.

5.2.5 Jarak efektif antar penghantardan sub-penghantar


Gaya-gaya di antara penghantar yang dialiri arus tergantung kepada konfigurasi
geometris dan prof il penghantar. Dengan alasan ini as diperkenalkan pada
sub-ayat 5.2.2, 5.2.3 dan 5.2.4. Tetapi bilamana dimensi dari luas penamPans
dari penghantar-perghantar lebih kecil darl iarak antar tengah-tengah
penghantar, pada SuFayat 5.2.2 dan 5.2.3 as dapat diganti dengan a.
Beberapa harga dari as diberikan pada Tabel Ir untuk f arak dan dimensi
penghantar yang lain dapat digunakan formula:

I krz ktr krt ktn


.t'6*o,,+o* +"'+ (6)
"r"
harga-harga kll; ,.... kln diambil dari Gambar l, halaman 20.

Catatan: Gaya-gaya akibat lengkungan dan pengaruh dari material -magnitlk


a.t"."jirtnr"h banyak-yanE dekat qglShantar blasanya tidak begltu
penting. untur pui'tritui.tgail dapat diunlt pada penerblt3n-penerbltan
yang ada.

l0 -

l_
SPLN Tttl9tl

6. Perhitungan tekanan (strees) pada penghantar kaku dan gaya-taya pada penyangga

6 . 1U m u m
Penghantar dapat disangga dengan berbagal cara, dapat dengan penyangta
tetap atau sederhana ataupurn dengan kombinasi kedrnnya, dan mungkin
mempunyai dua, tiga, empat atau beberapa penyintga, tergantung dari ienis
dan jumlah penyangganya, tekanan pada penghantar dan taya pada penyangta
akan berbeda pada arus hubung-singkat yang s€una. Formula yang dlberikan
iuga memperhltungkan elastisitas penyangga.
Tekanan-tekanan pada penghantar dan gaya pada penyangga iuga tergantung
kepada rasio antara frekuensi diri dari sistem mekanis dan f rekuensi Baya
elektromagnitik. Terutama pada keadaan resonansi atau hampir resonansi
tekanan dan gaya tersebut dapat diperkuat.

6.2 Perhitungan tekanan pada penghantar kaku


Asumsi bahwa penghantar adalah kaku berarti taya aksial tidak diperhatikan.
Dengan asumsi ini gaya yang bekerja adalah gaya lengkung (bendin$ dan
formula umum untuk gaya lengkung pada penghantar utama yant dlsangga
adalah:
om: Vol'r\ U N/mm2
n, 0)
Di mana : Untuk Frn dipakai nilai Fm3 (hubung-clngkat tiga fasa) atau Fm2
(htOung-singkat antar kawat).

Tekanan lengkung pada sub-penghantar adalah:

or: vo, v, N/mm3 (g)


#
Dl mana : Z dan Zs adalah modulus bagian, Y[, V6s dan Vr adalaha faktor yang
memperhatikan f enomena dinamis dan P adalah f aktor koreksi
yar€ tergantung dari Jenis penyangga, tetap atau sederhana dan
Jumlah penyangga.
Faktor f diambit dari Tabel II dan V0 , Vo s, dan Vr dari Gambar 4 dan 5
halaman 22.
Harga makslmum yang mungkln V6= V6s = l.
Pada keadaan penutupan kembali tlga fasa "dipakain Vr = Irt pada keadaan
lain Vr = l.
Untuk hal-hal laln dapat dillhat pada Subayat 6.4.

- ll -

)
SPLN 7tzl9t7

6.2.1 Tekanan penghantar yang diizinkan


Penghantar tunggal diasurnsikan dapat menahan Eaya hubung-singkat bila:

oml q Rpo.2 (9)

Di mana : Rp0.2 adalah tekanan yant berhubungan dengan titik kenyal.

Faktor q diambil dari Tabel III.


Bila penghantar utama terdiri dari dua atau lebih sub-penghantar, tekanan
total pada penghantar adalah:

oror- o, f o, (10)

Catatan:6-tot adalah iumlah aljabar dari m dan s yant tidak tergantung kepa-
da arah pembebanan (tinat Gambar 2, halarnan 20), tetapi lokasi harus
diperhatikan.

Penghantar diasumsikan dapat menahan Saya hubung-singkat bila:

orct4gRpo.2 (tt)

Diperlukan pembuktian bahwa hubung-singkat tidak terlalu memPengaruhi

jarak antara penghantar, bila tidak direkomendasikan harga:

(l2)
or4 Rpo.2

pada Tabel III diberikan harga tertinggi q yang diterima untuk berbagai luas pe
(kira-kira
nampang. Untuk q ) lr0 deformasi kecil yang permanen dapat teriadi
yang tidak akan
l% dari jarak antar penyantga untuk harga q seperti Tabel III)
menttanggu keselamatan oPerasi.

catatan: Untuk titik kenyal material penghantar Rp. 0r2r. standar-standar


sering menyebuikun "ranges" dengan nilai minimum dan nilai
maksimum. bit" hanya nila-i-nilai timit tersebut yang tersedia, nilai
minimum sebaiknya dipakai pada Sub-ayat 6.2.1 dan nilai maksimunr
Pada Sub-aYat 6-3.

6.2.2 Modulus bagian dari penghantar utama yang terdiri dari sub-penghantar
dengan PenamPang segi-emPat'
tergantung
Tekanan lengkung mengakibatkan ketahanan mekanis dari konduktor
kepada modulus bagian.
sesuai dengan Gambar 2a, halaman 20 modulus bagian Z
Bila tekanan terjadi
(zs terhadap
sama dengan jumlah dari modulus bagian 7s dari sub-penghantar
Sumbu x-x).

-12-
SPLN Ttzl%7

Bila tekanan terjadi sesuai dengan Gambar 2b, dan pada hal di mana hanya
terdapat satu atau tanpa elemen pengaku di dalam jarak tersantga, modulus
bagian Z sama dengan iumlah modulus 7s dari sub-penghantar-sub-penghantar
(Zs terhadap sumbu y-yl.
Bila di dalam farak tersangga terdapat dua atau lebih elemen pengaku, harga
yang lebih tinggi dapat dipakai. Untuk penghantar utarna yang terdiri dari
sub-penghantar-sub-penghantar berpenampang segi-ernpat dengan ruang antar
batang sama dengan ketebalan batang, 60% dari ntodulus bagian tertradap
sumbu 0-0 dapat dipakai. Untuk gabungan pengharrtar berpenantpang profil,
k i r a - k i r a 5 0 % d a r i m o d u l u s b a g i a n t e r h a d a p s u r r r b u0 - 0 d a p a t d i p a k a i .
Lihat Tabel IV.

6.3 Perhitungan gaya pada penyangga korrduktor kaku


Gaya dinarnik Fd dihitung dari :

Fd- l'FVrdF^ (l 3)

di mana Fm adalah harga Fm3 atau Fm2.


Harga-harga maksimum yang mungkin tirnbul dapat ditaksir sebagai berikut:

V r ' V r- 1 om i o, ) 0.8 Roo.:


o'8Rpo':
vr. v.r: om f o, ( 0.8 Rpo.z
Om* os

Harga-harga VF, Vr tidak lebih besar dari 2r7 dari suatu hubung-singkattita
fasa dan 2r0 untuk hubung-singkatdua fasa.
Faktor o( tergarrtungpada jenis dan jumlah penylntga dan diambil dari Tabel II.
Lihat Catatan 2 dari Tabel II. Hal yant menyangkutbeban yang diizinkan pada
isolator, lihat Ayat E.

6.4 Perhitungan getaran penghantar


Rumus-rumusdalam Sub-ayat 6.2 dan 6.3 menghasilkantekanan lengkungdan
taya-gaya pada Penyangta dengan anggapanbeban statis. Dalam Sub-ayat 6.2
dan 6.3 tiga faktor Vr , VF dan Vr dimasukkan untuk memperhitungkan
frekuensi dari penghantar. Beberapa harga dari Vc , VF dan Vr yang
menghasilkan tekanan dan gaya tertinggi yang mungkin timbul, iuta telah
diberikan.

-t9-
SPLN 7tzl9t7

6.4,1 Perhitunganfrekuensi diri


Frekuensi diri dari penghantar tunggal dapat dihitung dari :
I t Er
fn- I - Hz (14)
12.V M,
Faktor 6 tergantung dari jenis dan jumlah penyantga dan diberikan dalam
Tabel II.
Untuk suatu penghantarutama yant terdiri dari beberapasub- penghantar J
dan m' harus sesuai dengan desain penghantar utama. Bila sub-penghantar
berpenalnpang segi empat f rekuensi diri dari penghantar utama dapat
dihitung sebagaiberikut:

-fc- cfo ( lr )
di mana :
EJs
.fo:+ mi
(16)

Faktor c diambil dari Gambar 3 kurva a dan b halaman 2I. Dalam hal ini
tidak ada elemen pengakumaka c = l.
Untuk perhitungan pada sub-penghantardengan memperhitungkan frekuensi
diri, dipakai rumus (14). Dalam hal ini I diganti ls, m' diganti m's dan J
diganti Js dan dipakai T = 0,356.
Catatan: Momen kedua dari J dan Js, dihitung sesuai Gambar 2a atau 2b
halaman 20.

6.4.2 Faktor VF, V6, Vcs dan Vr


Faktor-faktor VF, Ya, VOs dan Vr yant merupakan fungsi dari rasio f.c/L (f.
adalah f rekuensi sistem dalam hertz) sedikit berbeda bila menyangkut
hubung-singkat dua f asa dan juta tergantung pada redaman mekanis dari
penghantar. Dalam perhitungan praktis faktor-faktor tersebut dapat diambil
dari Gambar 4 halaman 22, khususuntuk susunanyang mempunyai frekuensi
diri penghantar yant kecil f.clf. kurang dari 0r5 di mana K kurang dari 116
maka digunakanVF - Vc= Vos= l.
Untuk penutup balik tiga fasa f aktor Vr dapat diambil dari Gambar 5,
halaman22; dalam kasus lain Vr = l.

-14-
SPLN 7ttl9t7

7. Perhitungan gaya tarik pada penghantar lentur


Arus hubung-singkat pada penghantar lentur akan menyebabkan suatu gaya tarik
pada penghantar yant akan mempengaruhi isolator, susunan penampang dan
peralatan. Per{u membedakan antara taya tarik Ft selama hubung-singkat (diuraikan
pada Sub-ayat 7.1) dan Baya tarik Ff sesudah hubung-singkat, bila peng,hantar
kembali ke posisi semula (diuraikan pada Sub-ayat 7.2), Untuk menentukan tekanan
dinamis pada penyangga dipakai nilai dari Ft atau FI yang lebih tinggi.

Catatan: Untuk panjang rentang melebihi 20 m pemakaian rumus berikut tidak


di rekomendasikan.

7.1 Gaya tarik Ft selama hubung-singkat


Gaya Ft dihitung dentan :

4: F t , ( l+ p V ) (t7l

di mana: Fst adalah tekanan a t il s ( s t a t i s t e n s i o n ) p a d a p e n g h a n t a r .

r
( p -' 3 I
I
L ffi'l
di mana: gn m' adalah masa Pen 8r l u t a r p e r r n e t e r .
(lE)

FO' adalah Baya per meter pada penglrantar fasa terltrar yang ditimbulkan
oleh arus hubung-singkat dan dihitung sesuai dengan:

'tk2 ]
F 6- o . l 5 N/m (re)
a
di mana : IR 3 adalah arus hubung-singkat tiga f asa dalam k i l o a m p e r e ( r . m . s . )
dan a jarak antar titik pusat penghantar.

Faktor adalah fungsi dari C dan q diberikan pada Gambar 6, halaman 23,
{
(m' I)2 400
(- (20)
F3, I lo0
+
I = jarak antara penyantga, dalam meter l 0s I EA
S = konstanta pegas.dari dua penyangga dalam Newton per milimeter
E = Modulus Young dalam Newton per milimeter
A = luas penampang datam milimeter kuadrat

Untuk isolator, klerh dan sebagainya,nilai S = 100 N/mm dapat digunakanbila


nilai yang lebih tinggi tidak diketahui.

- l5 -
SPLN 7tzl9t7

7.2 Gaya tarik Ff sesudahhubung-singkat

Gaya ini hanya diperhatikanbila:

-&- > 0.6 Ql')


8n fr'
Dalam hal ini digunakan :
4 F6 F'o
Fr - Fsroo l + - r! <2 Q2)
8n fr' gh m'

Et
rr)
Fr: Fsroo\F if >2 Q3)
8n fr'

di mana: Fst 60 adalah tarikan statis terhadap penghantar


pada temperatur penghantar 60 oC.

Catatan: l. Frekuensi resonansi dari penghantar lendut adalah rendah dan

,. gx1rlxl
"#;f,#ij:,*'"*; I
"lHl ?:
J^.'
i :::j'';:,1i Tl'^i
rendah daripada yang diberikan oleh rumus.
3fi ,ebih Penggunaan tekanan
yant lebih rendah dapat diterima apabila dapat diperlihatkan dengarr
perhitungan atau pengujian.
3. Di dalam hal penghantar ganda di mana penghantar tunggal
menyentuh satu sama lain secara efektif, gaya tarik Ft adalah lebih
tinggi dari pada rumus (17).

Beban yant diizinkan pada isolator tiang dan terminal

Gaya dinamis Fd untuk penghantar kaku serta Ft dan Ff untuk penghantar lendut
harus tidak lebih tinggi daripada nilai ketahanan pentenal yang diberikan oleh
pabrik Penyangta dan isolator. Untuk suatu isolator yant ditekan dengan suatu

taya lengkung, nilai ketahanan pengenal diberikan untuk suatu gaya yant diberikan
kepada kepala isolator. Untuk suatu Baya yanB bekerja pada suatu titik lebih besar
daripada kepala isolator, dapat digunakan suatu nilai yang lebih rendah daripada
nilai ketahanan Pengenal yang menimbulkan torsi terhadap isolator yang dapat
ditahan. Konektor penghantar kaku harus berdasarkan kepada Fd, sedangkan
konektor unhrk penghantar lendut berdasarkan kepada puncak gaya lrJ Ft atau lr0
Ft.

Catatan: Faktor 1,5 tersebut diperhitungkan karena osilasi yang diserap oleh massa
isolator.

l6ahsl6 - 16-
SPLN 7tzl9t/

Bagian Kedua
E{.k Termis pada Pengtrantar terhrka

9. U m u m
Bagian ini memberikan metode perhitungan untuk efek termis pada penghantar
terbuka. Referensi untuk kabel dan penghantar berisolasi disepakati sesuai IEC
Technical Committee Sub Committee. *)
Panas pada penghantar akibat arus hubung-singkatmenimbulkan beberapageiala
pada sifat non linier dan f aktor lain yang harus diabaikanatau ditaksir sesuai
denganpendekatanmatematik.
Asumsi-asumsiyang dibuat adalah:
- Efek pendekatan(pengaruhmagnitik sekitar pcnglr.rntar
paralel)diabaikan.
- Karakteristik tahanantemperaturdiangtap lirrrer.
- Panastertentu dan penghantarkonstan.
- Pemanasandianggapadiabatik.

1 0 . Perhitungankenaikantemperatur

l0.l Umum
Kehilangan panas dari penghantar selama huburrg-singkatadalah sangat
rendah, dan panas umumnya dapat dianggap adiabatik. Perhitungan dalam
bagian ini adalah berdasarkanpada kondisi adiabatik.
Bila kejadian hubung-singkat terulang dalam selang waktu yang singkat
(penutupankembali cepat), maka pendinginansesaatsebelumhubung-singkat
berulangtidaklah begitu penting, daripadadapat tetap dianggapadiabatis.
Dalam kasus dimana selang antara hubung-singkat ter jadi dalam jangka
waktu yang lama (penutupan kembali lambat) kehilangan panas boleh
diperhitungkan. Di dalam perhitungan efek kulit diabaikan, yaitu distribusi
arus dianggap terbagi rata pada penampangpenghantar.Pendekatanini tidak
berlaku untuk penampant yang luas, dan oleh sebab itu untuk penampangdi
atas 600 m efek kulit sebaiknya diperhitungkan.Untuk perhitungan lihat
pada literatur.
Catatan: Bila penghantar utama terdiri dari subpenghantar-subpenghantar,
distribusi arus yant tidak merata antara subpenghantar akan
mempengaruhikenaikan temperatur dari subpenghantar.

*) Technical Committee No.20 Electric Cables; Sub-Committee 20 A = High Voltage


Cable.

I 6ahsl7 -17-
SPLN Ttzl9t7

Bila kejadian hubung-singkat terulang dalam selang waktu yant singkat


(penutupan kembali cepat[ maka pendinginan sesaat sebelum hubung-singkat
berulang tidaklah begitu penting, dan panas dapat tetap diantg4p adiabatis.
Dalam kasus di mana selang antara hubung-singkat terjadi dalam iang*a waktu
yant lama (penutupan kembali lambat) kehilantan panas boleh diperhitungkan.
Di dalam perhitungan efek kulit diabaikan, yaitu distribusi arus dianggap
terbagi rata pada penampant penghantar. Pendekatan ini tidak berlaku untuk
penampant yant luas, dan oleh sebab itu untuk penampant di atas 600 mm
efek kulit sebaiknyadiperhitungkan.Untuk perhitungan lihat pada literatur.

Catatan: Bila penghanta utama terdiri dari subpenghantar-subpenghantar,


distribusi arus yang tidak merata antara subpenghantar akan
mempengaruhikenaikan temperatur dari subpenghantar.

10.2 Perhitunganarus hubung-singkattara termis


Arus hubung-singkat tara termis dapat dihitung dengan mentgunakan besaran
arus hubung-singkatr.tn.S dan faktor m dan n untuk efek panasdari komponen
searah dan bolak-balik dari arus hr$ung-singkat.
Arus hubung-singkattara termis dapat dinyatakandengan:

f J..

Jth-/kV m+n Q4l

Di mana : m dan n adalah faktor numerik, lk" adalah besaran r.JTr.s.pada


siat mula hubung-singkatsistem tiga fasa, hubung-singkat tiga
fasa yant seimbang adalah menentukan. Besaran m dan n dapat
dilihat pada Gambar 7 halaman 24 seperti fungsi dari lamanya
arus hubung-singkat.Untuk jaringan distribusi biasaDfd n = l.

Catatan: Hubungan Ik" I Ik adalah tergantung atas impedansi antara


hubung-singkatdan sumber.

Bila jumlah hubung-singkat terjadi dengan selang waktu yant singkat antara
keduanya, hasil arus hubung-singkat tara termis diperoleh dengan:

Ith - Q5l

di mana:

?i- i rri Q6l


t-l

I 6ahsl8 -lt-
SPLN TtlsU||/

10.3 Perhitungan kenaikan temperatur dan rapat arus singkat pentenal untuk
penghantar,
Kenaikan temperatur pada penghantar yaflg, disebabkarr oleh suatu
hubung-singkat adalah f ungsi dari lamanya arus hubung,-singkat, arus
hubung-singkat tara termis dan matcrial peng,hantar.
Dengan mengtunakan graf ik pada Gambar E tralarrran 2J, irri n'relnulltkinkarr
untuk menghitung kenaikan tenrpr.ratur dari peng,hantarbila rapat arus singkat
diketahui atau sebaliknya.
Saran'tertinggi temperatur sesaat urrtuk penglrarrtar yang berbeda diberikan di
dalam Tabel V.

Catatan: Temperatur rnaksimum yang diizinkarrn untuk penyangga harus


diperhitung,kan.

10.4 .Perhitung,an kuat hubung-singkat termis untuk lama arus hubung-singkat yang
berbeda.
Peralatan listrik mempunyai kuat hubung,-silrgkat terrnis yang cukup st:lamir
persamaan arus hubung-sirgkat tara termis di bawah ini dipenuhi :

/j6 ( {63 for 11 < 4, QTal

atau 't

Trt
ftt ( 167 for 11) 4, Q7b),
fl

di mana : lthr aCaleh erus singkat pentenal dan Tkr adalah waktu singkat
pe-ngenal.

Kuat hubung-singkat termis rmtuk penghantar terbuka adalah cukup bila rapat
arus hubung-singkat tara termis Sth memenuhi hubungan:

rkt (2S)
Srrr< Srr,.
4
dengan Tkr = I detik dan untuk semua Tk.
Rapat arus singkat pentenal Sthr dapat dilihat pada Gambar E l'nlaman 25',

- tt'-
SPLN Ttzl9t7

14
I
I
trs

1.2

{.0f ...,02b/d

^t n 40 60 &l@ 2m n
a6lCl<

Gambar 1 Faktor k., untuk j arak tengah penghantar efektlf ""


"

a) b) U
I v I
I
vm
I
]rr?r;
I

+
arah N I
I
arah
.''.'''''.''-.--.._.*
Y//jY/t
v////a
I
__-_t/,/,ttr
I
#
Wffi
pembebanan pembebanan Vffi)
WA I TtttvA

N v/fr41
ry

;
I
I
6
Y//yal
ry

"

Ganbar 2. Arah pembebanan dan sumbu lengkungan pada susunan


penghantar ganda

-20-
SPLN Ttzl9tl

lI r m
I I
i

0.92
I
_aN
F
I
k
=3dan4
i

t2 I

0.8
o .ffi 012 0 0,o4 008 0 r:
ry/o m\ ll- mJln m',/)-

c)

, - l r \ /

t
,l - r v \. G) , 3 a q l
tn

!...- 025 t

t3+0.2 /

Gambar3, Faktor c untuk pengaruh penyekat atau elemen


pengalal dal am rumus ( 15 )

a ) arah osllasl tegak lunrs ke permukaan,


k Jumlah elemen pengaku
b) vlbrasl pada tlap arah dengan k jumlah penyekat
atau arah vlbrasl sepanj ang pennukaandengan k
jumlah elemen pengaku
c ) susunan penyekat atau elemen pengaku

-2t
3.0

I
i

--
t t l

f'1.vn h
til
I I I
2t t l

1,0
/ t
/, /

a
2
-
va, vat
/

o.@ 0 . 6 0 .0 12 0 5 1 2 5 t 0

tslf -+.

Gaubtr 4, Faktor Vp.r V6rdan VdB dlpatcal pada hubung slrrgkat ttga fasa Can
dua fasat kecuall susunan derrgan f e/f

l z 0 ilt
I
u
trloir
\
ls
I
\
r,5
\ I
\
\
\
l
I
\ \ -l
\
I J

to
0.@ 0.6 0.t 0: 0.5 | 2 s lo
fJl '---->

Gnber 5i Fd$or Vn dlpakat pada penutup ballk ttga fasa

-?2-
SPLN 7tzl9t7

t
v
1.0

0.8

0.6

04

'l&r q
2 6 gloo 2 a 6 glor 2 4 6 8lO1 2 a 6 SlOr
(*
Gambar6. Faktor
f untuk gaya tarik d i p e n g h a n t a r l e n d u t .
Hubunganantara fakEor ( o* t( adalah sebagai
{t
berlkut:
(l + E vr)2 v_
2+ E+ eV l-ry

-29-
SPLN 7821987

a)

I
I
I 0.8F
'"r
I
*l-
I
ool-
I
:I0.0r 0.@ 0.05 0.1 0.2 0.s 1 2 5
11_-*
lOs

7 . a ) Faktor m, pengaruh panas darl koruponensearah


b ) Faktor n, pengarrrh p€mas darl komponenbolak-ballk

- 24.-

I
SPLN 7t:19t7

al n
A,
mni2

160
$n,

2mt

I
b)
fl , -q
| ,'-'

l'*
Str'

tfr

Gambar8. Hubunganantara rapat arus waktu slngkat pengenal


(TU"= 1 det) Oan femparatur penghantar
a ) Garls tebal = Tenbaga
Garls putus : Kabel baJa
b ) Alumlnlun, altrnlntun alloy, ACSR

-25-

.E
SPLN 7tzl9t7

TABEL I

Jarak tengah penghantar efektlf au dalam meter'

untuk penampang empat persegi panjang

I
penanpqg erpat 0,04 0.05 0.06 0.0E 0 .t 0 0 .t 2 o.t6 I o.:o
prsel pstjag I
\ T
I
.-le
'LII 0.005
0.0l0
0.020
0,028
0,024
0.03|
0.027
0.034
0,033
0,041
0.040
0.047 o.*o
I
I
t
0.067 I o.oto
:
I
-

J t a I

---{*

,ITTT
T - r ! !
0,0r0 0 . 0 17
vrvlJ
0,019
ii.0 i 5
0.020
vrulo
0.023
0.02:
0.027 0,030 0.037 0.043

JIJ
I
I
I
, L!!! !
--l *-
0.005 t -
o.t o o.t, o.tu o.r t o.to 0.022 0.026 r 0.03
0.0l0
II
-5
I
I t

+-
l
q
i
I

-26-
SPLN 7tzl9t7

T A B E LI I

Faktor q, F dan f untuk berbagal susunan penyangga

a 0

Tlang rentangan A d a t B e_.- A:0.5


penyega a zr t.0 0.t5?
tunggal 8:0.5
seoertran I !

A = perlrya tetap A:0.625 0.245


0.73
B = g[ggga se- B :0 . 3 75
t
etaa A

AdrlB
peqrrya tetaP fr
t t
A :0.5
B:0.5
0.5 0.356
A I

Ttang dengan
penyan88a se-
rent4an t A:0.3?5
B: Ll5
0.71 0.?45
derhana ber- ? | t
A
Jarak sama
figa atan e_ -fjrA A:0.4
a 0.73 0.356
Ieblh B :l . l
;Es"'l I J I

-27 -
SPLN 7tzl9t7

f,ABELIII
Harga q yang dapat dlferlma untuk berbagal penanpang

@:-

(; -oos)'
- 0.075).
- 0.t00),
- 0.125).
- 0.160).
- 0.200),

-2t-
SPLN7t:19t7

TABEI IV
Modulus penampang Z dalam .r3 darl penghanbaruLama
dengan dua atau leblh elemen pengaku

Konflgurasl
geonetrls 0 . 0 6 x o . o| r0 . 0 8 x o . o r0 . r 0 x o . o|r0 . r 2 x o . o r0 . r 6 x 0 . 0 1
| |

,.{F=ll " r0.4 | r3.9

i
TABEL V
Saran lertlnggi temperatur penghaniar pada waktu hubung slngkat

Sarar tertlrgi tspe!",Ur pergfrntar


Jenls penghantar Fda ld<hr hnrg slrgfat
Frg|atr terbuka berbebil rdanlk, 200t
pdat atan berlnas, AI atal O:

Altdnhn AIIcy t?0t

hla berter tsot


EJa Ek berbSrr 300t

FabI tEr pergffiar, i.slasl lc!"tas


€r C€sttk I

r Taperatur yang dlsarankan dlberlkan pada IEC Technlcal Cqnmlt,lee


lfo. 20 : ElectnLc Cables, and Sub-Commlt,tee20A-High VoI t,age Cables

-29-
SPLN 7tzl9t7

I.AUPINAN

CONTOHPERHITUNGAN
PENGARUH
ARUS'HUBUNG
SINGKAT

conboh 1 . Pengaruh nekanls pada penghantar kaku tunggal

Dasar perhltungan daLamcontoh lnl adalah slsbern tiga fasa dengan


satu rel
tlap fasa. Rel-rel dlpasang pada ujung pelghaataf. penampangnya
60 x 10 mm2
darl bahan logan Af-Mg-S1-AIIoy.
Data Lalnnya adalah sebagai berlkut 3
I - l.Om E r 70000N/mm2
a r 02m J r 0.5cml
r 30kA Z - l.0cm3
a3
m' - l-62kg/m Roo: - 120N/mm2 up to lg0 N/mm2

Jumlah rentang = 3
Fnekuensl dlrl darl rel adalah

T 0.355
f.-
1.02 r

Raslo fc/f = 1 . 0 5 , i n l memberlkan harga faktor Vpr V6 dan V"

yp - l.g u'u fipo:


if I/F. Ir, 1
o^
Yo - l'0

Vr - l'0

Gaya maksimum pada pusat rel adalah :


q l

fin - 0.2.0.E7. bi . : r 02 . 0-E7. 302. ] j -7E3N


a 02
Tekanan lengkung makslmun adalah !

ftr V o Y r P F . ^ l- 1 . 0 . 1 . 0 . 0 .-2 7
3
t3'l'0 -llSN/mm2
Ez t.l.o

-30-
SPI-N 7tzl9t7

Gaya lengkung maksimumpada penyangga adalah :

F d- V r V r d F * - l - 8 ' l ' 0 ' l . l ' 7 8 3 - I 5 5 0N

Dlasumslkan re1 dapat menahan gaya hubung sln6kac bila


dm ( g Rpo.z
Unbuk penampangempat persegt q = '1.5, sehing6a - :
orr,( 1.5. 120- 180Nzmm2

Keslmpulan ;
Rel dapat menahan gaya hubung slngkat.
Penyangga hanrs dapat menahan gaya dinamis sebesar 1550 N .

Contoh 2. Pengaruh mekanls pada penghantar kaku ganda

Dasar perhltungan contoh lnl sama s e p e r t l pada contoh 1 yaitu slstem tiga
fasa dengan tlga rel tlap fasa. Diantara dua penyangga lerdapat dua
penyelat bentkuran 0.06 m x 0.05 m. Penampangre1 adalah 60 x 1 O mm2 , Jarak
anbara rel l0 mm.
Data lalnnya sama sepertl data pada contoh 1 .

Poslsi penyekat

Frrekuensl dlrl darl r€1 ubana adalah :

f"' cfo- 0.96' 5L3 - 502llz

-rt-
SPLN 7tzl9t7

BtIa c dlanbll darl Gambar3b; dengan k = 2 sebagal fungsl darl.raslo t I


1.6 ' 0-06 ' 2
tt'b
- I
fr J:ll;Td-.-o'(x
akanmenberlkanc = 0.96
Frelanensl dlr1 darl naslng-naslng rel adalah :

r m'00016.--
J
rs
- fA Fs6 - l- 209-3Hz
E V m( 0.52 V L.6z

Raslo fclf dan fs/f menbenlkanharga faktor VF' V ,V s dan Vr3


0'8 ' Reo2
Yp - 1.8if YF . V, {
6tot
,
Yo - 1.0
I/* - l'0
l+ - l'0

Tekanan lengkung maksimumpada rel utama adalah :


F^l - 783.t,0 -
6m- YoYrP 1.0. 1.0. 0-73. 23.8N/mmz
i2 8 . 10- I
Harga Z dlperoleh darl Ganbar 2b 3
!
z = 3 cm3
Gaya nakslnum antara rel adalah 3
' 'f, oJ
- - o-z/g\t
F. - o-z.ro2 - 5ooN
\ nl q o'02
Tekanan lenglorng nakslnun pada flap rel adalah r
F-L
' t:*6
6.s- YosY, - 1.0- t.0 5
'='i
00.05 -
=-l 15.6N/mm2
1 16.1.0
Tekanan lengkung total pada nel adalah 3
dro.- 6n f 6,r-73.8N/mm2+ 15.6N/mm2-39.4N/mm2
Harga lengkung maksimun pada penyangga adalah 3
Itd- Yr Yra F^- 1.8' 1.0. l.t . 783- I 550N
Dlaswrslkan rrel dapat nenahan gaya hubung slngkat Uifa :
dtor- 39.4 N/m62 q lJ . 120N/mm2
I
o. - 15.6N/mm2 < 120N/mm2 t

'I

-t2-
SPLN 7t:19t7

Keslnpulan 3
Rel dapat nenahan gaya hubung slngkat.
Penyanggahanrs dapat menahangaya lengkung sebesar 1550 N.

Con0oh3. Penganrhmekanls pada penghanbarlentur

Dasar penhltungan dalan contoh ln1 lalah rel lendut tiga fasa dengan
penghanLar Alumlnlum A = 240 mm tlap fasa. PanJang renfang
berkas
I = 11 .5 m. Jangkar pada tlap uJung rentang adalah lsolator tlang pada
strrrktur baJa derrgankonstan pegas S = 100 N/rnm. Jadl gaya penegangsfatls
dart penghantar Fst = 400 N dapat dlanggap hamplr tetap dalam bemparatur
antara - zd c sanpaled c.

Dafa lalnnya adalah sebagal berlkut :


Ikl - 15kA E - 60 000 N/mm2 .gn- 9.81rnlsz
a r 1.25m' m, - 4.67kg/a

cava Fi adatah 3
17- 152
F ; - 0 . t 5 3 - 0 . 1 5- -77 N/n
a 125

']-'I
Faktor Q adalab r

,-,L
l- IFtY 1 2 7 \ , -,l - 9.68
\t'-'l |i aEt {^e? /
J
Falctor f adalah l

(m'fP (0.67-I l.S1z - 3-95


i--t 100
r3l I 100 4003
+_ +
losr EA l 0 - 1 0 0 .I 1 . 5 60000.740

Untukf = 3.95 dan e = 9.68, Gambar6 memberlkan harga Y = 0.59.

-t3-
SPLN 7tzl9t7

Gaya penegang pada penghantar selana hubung slngkat adalah 3


fi - Fr,(l + p V)- 4{X)(l+ 9-68'0-59)
- 2584N
Karena r
F'o.,-
-?' - 4 . 1r > z
gail' 9 . 8 1' 0 . 5 7

Gaya tarlk F sesudah hubung slngkat yar€ dapat, Llmbu1 adalah 3

Fr- Fr, 1/TTE? -400 \,ffi!s - 2284N

Keslmpulan:
Penyangga ( isolafor tlang dan struktur baJa) hanrs tahan terhadap gaya
lenglnrng dlnarnls 262q $, sebagal aklbat gaya penegang pada penghantar selana
hubung slngkat.
KIem pada penghantar harus dldasarkan kepada nllai puncak gaya
1.5 x 2684 = 4025 N.

Conboh4. Penganrh termls pada penghantar telanJang

Dasar perhttungannya ialah sistem tiga fasa sepertl pada contoh 1. Datanya
adalah 3
,
H.-l7kfu 11 rlTkA
bsr30kA
r r l : 5 fk r 2-0s

Dlmanadp = 65 C dan €. = 17dC, \f," dtper.oleh darl Ganbar 8b.


S,h,- 80A./mm2
Inl memberlkan :

/tb, - S,t,. ,{ - 80 /./urilr,l. 60mm . lO'nm - 4g kA

/th- E,/ n+ ^ - 17 fi;:l-- lTlcA

m dan n dtpenoleh darl Gamban?a dan 7b. ReI tahan terhadap kua! termls
apablla 3

I
I11 ( I1p
- 33.9lcA
Tk 7

Kesimpulan :
Rel mempunyalkuat termts yang culolP.

-34-

Anda mungkin juga menyukai