FnffifljsrAffi&eh{ lvl
FT. F.ll.hd{Foreg;s1 Js}xe Tr}knr*{ K/Fhatnken
D E P A R T E M E NP E R T A M B A N G A N D A N E N E R G I
PERUSAHAAN
U M U M L I S T R I KN E G A R A
JATAN TRUNOJOYO BLOK M I/135 KEBAYORANBARU JAKARTA
SPLN 75:1987
Disusun oleh:
l. Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi
dengan Surat Keputusan Direksi Perusa-
haan Umum Listrik Negara No.:l2l/DIR/
85 tanggal 23 Agustus l9t5;
2. Kelompok Kerja Kesesuaian Elektromag-
nitik dengan Surat Keputusan Kepala
Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan
No.:037ILMK/S6 tanggal I Oktober '86
dan No.2 O42|LMK|S6 tanggal 3 Desem-
ber 1985.
Diterbitkan oleh:
DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI
PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA
Jln.Trunojoyo Blok M I/135 Kebayoran Baru
JAKARTA
1987
- l -
SPLN 7 521987
- t v -
SPLN 75:1987
Daftar lsi
Halaman:
Bagian I - Definisi
l. Ruang Lingkup dan Tujuan ...............................or..................r.o.. I
2. Istilah Umum t -3
3. Impedans ' . a a o a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a o a a a a a o a a a a a a a a a a a a a a
3 - 4
4. Harmonik 4 - 5
5 . P g r u b a h a n t e g a n g a n ( v o l t a g e c h a n g e s ). . o . . . . . . . . . . . . . . . . . o . . . . . . . o . . . . . . . . . . 5 - 6
6 . K e d i p ( t t i c t < e r ) . . . . . . . . . . . . . . . . o . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . a . . ' . e r o . . . . . . .6
GAMBAR-GAMBAR 7- 9
Bagian 2 - Harmonik
l. Ruang Lingktlp................o.......................o....o.o....r.o.................. l0
2a Tu juafl .. a!............................ o... o.. a..... aa . . . . . . a r....o.. a....aaa o........a a....o l0 - ll
3. Definisi . 1l t2
4 . P e r s y a r a t a n u m u m d a n b a t a s a n u n t u k p e r l e n g k a p a n. . . . . . . . . . r . . . . . . . . 1 2 -t4
5. Metode pengujian Jenis t 5 - l9
5 . P e n g g u n a a nP r a k t i s d a r i p e r s y a r a t d . F r . . . . . . . . . . . o . , . . . . o . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . o T9
GAMBAR-GAMBAR 2 0 - 2l
LAMPIRAN A 22
Bagian I : Definisi
2. Istilah Umum
2.1 KesesuaianElektromagnitik
Kemampuan perlengkapan berf ungsi dengan baik dalam lingkungan
elektromagnitiknya tanpa menimbulkan gangguan di luar toleransi dalam
lingkunganitu atau peralatan lainnya.
- l
SPLN 7 5zl9E7
Catatan: 1. Llntuk beban resistif, saat start secara normal pada tegangan nol
dan arus mengalir untuk seluruh setengah daur komplit. Ini
(kontrol
kadang-kadang dikenal sebagai "Burst f iring contro[f'
p.nyul-uun tetup) dan jangan dikacaukan dengan teknik pengapian
Lntut thyristor, di mana digunakan letuDan atau sederetan pulsa
picu (trigger
-f pulses).
2. Gambar h a laman 7, memperlihatkan contoh ideal arus yang
disuplai k e b e b an resistif fasa tunggal )'ang dikontroI dengan prinsip
ini.
2 . 7 K o n t r o l f a s a L r m u m( g e n e r a l i z e d p h a s e c o n t r o l ) ( s e b a g a i c c n t o h l i h a t G a m b a r 2 t
halaman 7).
Proses mengubah, dalam satu daur (atau setengah daur) tegangan suplai,
interval waktu atau interval selama terjadi konduksi arus.
- 2 -
SPLN 7 5t1987
Catatan: Jika setengah gelombang positif dan r,-':6atif dari surnber rnasukan
mempunyai besar dan bentuk yang sarna,
a. Kontrol fasa secara unturn adalah srr,rletrisjika bentuk gelombang
arusnya sama' baik untuk setengah daur positif maupun negatif.
b. Kontrol mala-daur adalah simetris jika dalam setiap periode
konduksi jumlah setengah daur positif dan negatif sama.
Catatan: Jika setengah gelombang positif dan neqar-if dari surnber masukan
mempunyaibesar dan bentuk yang sarna,
a. Kontrol fasa secara urnum adalal, iak simetris jika bentuk
gelombang arusnya tidak sama untul< setengah daur positif dan
negatif.
b. Kontrol mala daur adalah tak simetris jika dalam setiap periode
konduksijumlah setengahdaur positif dan negatif tidak sama.
3.' Impedans
- 3 -
SPI-N 7 521987
pemakai.
4. Harmonik
4.1 Komponen dasar (fundainental cornponent)
Komponen orde I (tingkat l) deret Fourier dari suatu besaran periodik.
Catatan: Sesuai tujuan standar ini, frekuensi dasar adalah frekuensi sistem
suplai.
bolak-balik.
- 4 -
SPLN 75zl9E7
Catatan: Untt,k keperluan yang mungkin berbeda, dalarn definisi berikut kata
fteganganfrdapat berarti tegangan efektif atau tegangan puncak.
- 5 -
SPLN "1521987
6. Kedip (ttictcer)
Catatan: Hal ini mungkin tergantung dari kegiatan penduduk, ukuran dan jenis
penerangan dan faktor lain.
Catatan : Hal ini mungkin tergantung dari kegiatan penduduk, ukuran dan
jenis penerangan dan faktor lain.
- 6 -
SPLN 7 521987
I
k' --N
;
-2l n l
I
lr=
I
I @ l
-'.<
k d a nk ' : b i 1a n g a nb u la t
Gbr.1 K o n t r o l m a la d a u r s e c a r as i n k r o n ,
bentukarus i deal
G a m b a2r a
G a m b a2r b
---\ / \
\-- /
G a m b a2r d
G b r . 2 . - K o n t r o l f a s a s e c a r au m u m
B e n t u kg e l o m b a nagr u s i d e a l
u n t u k b e b a nr e s i s t i f
- 7 -
SPLN 7 521987
Pengal'ratan
K o ns u m e nI a ' in
r u r n ha T u s u kk o n t a k
/
z8 zo
Pemanfaa
l i ts t r i k
T i t i k k o p li n g b e r s a m a Titi k meter
Gbr. 3. D ' ai g r a mI m p e d a n s
\ /
L
o =T e g a n g a sne s a a t 5 0 H z
@ = F l u k t u a s i t e g a n g a ns i n u s d a r i AUiO
Gbr. 4 - F l u k t u a s it e g a n g a n
s i n u s d a r i f r e k u e n s ji 0 H z
- 8 -
SPLN 75:1987
r O
- 9 -
SPLN 7 521987
Bagian 2 : Harmonik
Pendahuluan
Standar ini merupakan seri yang rnembahas gangguan pada sistem suplai yang
diakibatkan oleh pemanfaat listrik dan perlengkapan serupa.
Banyak pemanfaat listrik dan perlengkapan serupa, diperlent!<a.;i dengan atau tanpa
alat kontrol elektronik yang dapat menirnbulkan goncangan khususnya harmonik dari
frekuensi suplai, pada sistem di mana perlengkapan tersebut dihubungkan.
Perlengkapan semacam ini, selayaknya tidak rnernberikan pengaruh yang merugikan
terhadap karakteristik sistem, tegangan suplai ataupun unjuk kerja dari perlengkapan
lainnya yang dihubungkan ke sistem suplai, sehingga harus dibuat ketentuan untuk
membatasi pengaruh gangguan dan membantu terciptanl'a kesesu:ian elektrcmagnitik.
l. Ruang Lingkup
Standar ini berlaku untuk perlengkapan listrik dan elektronik untuk pemanfaat
listrik dan gangguan serupa, )'ang dirnaksudkan untuk dihubungkan ke sistem
distribusi tegangan rendah bolak-balik dari jenis berikut:
- Tegangan nominal sampar 240 V, fasa tunggal, dua atau tiga kawat
- Tegangan nominal sampai 415 V, fasa tiga, tiga atau empat kawat
- Frekunesi nominal 50 Hz atau 60 Hz
Contoh perlengkapan listrik yang dimaksud dalam standar ini adalah pemanf aat
listrik untuk memasak dan pemanas, pemanfaat listrik yant digerakkan secara
magnitik atau dengan motor, perkakas portabel, penyuram lampu (tigfrt dimmers),
radio dan televisi.
ketenagalistrikan.
- Perlengkapan yang semata-mata ditujukan untuk pemakaian profe *'t';al.
2. Tujuan
Tujuan dari standar ini adalah memberikan :
l0-
SPLN 7 521987
3. Def inisi
3.1 KesesuaianElektromagnitik
Kemampuan peralatan berf ungsi dengan
baik dalam lingkungan
elektromagnitiknya tanpa menimbulkan gantguan ,Ci luar toleransi dalam
lingkunganitu atau peralatan lainnya.
Catatan: Sesuai tujuan standar ini, frekuensi dasar adalah frekuensi sistem
suplai.
3.3 Komponenharmonik
Suatu komponenorde lebih besar I dari suatu besaranperiodik deret Fourier.
3.6 Kontrol f asa secara umum (generalized phase control) (sebagai contoh lihat
Gambar I halaman 20).
Proses mengubah,dalam satu daur (cycle) atau setengahdaur tegangan suplai,
interval waktu atau interval selama terjadi konduksiarus.
-il
SPLN 75:1987
Catatan: l. Kontrol fasa adalah suatu hal khusus dari kontrol fasa secara
umum
(r'ariasi dari sudut tunda),
2. Variasi saat di mana konduksi arus rnulai
memungkinkan mengubah suplai daya ke beban tersambung.
perlengkapan yang akan dihubungkan pada tegangan nominal 2201380 V' 2301400 V
dan 2401t+tl V pada sistem 50 Hz.
Persyaratan di luar ketentuan di atas akan diatur kemudian.
Prinsipkontrolyan8cenderungmenghasiIkanharmonikorderendah(n<
misalnya kontrol fasa secara. umurn dengan jumlah operasi hubung kurang dari atau
pemanas
sama dengan q0 dalam setengah daur (siklus) tegangan suplai ke elemen
ke
dan pemanfaat panas khususnya, dioda harus tidak dipakai untuk setengah daya
elemen pemanas.
Larangan ini tidak berlaku untuk:
a. Daya yang dikontrol lebih rendah atau sama dengan 200 Wr asal peralatan ini
memenuhi persyaratan yang ditentukan pada Sub-ayat 4.1.
b, Motor yang dikontrol dengan resistor yang dipakai pada rangkaian pengatur motor
asal peralatan ini memenuhi persyaratan Sub-ayat 4. l.
(beberapa
c. perlengkapan yang mempunyai konstanta rvaktu termal yang kecil
yang
detik) dan yang digunakan untuk waktu singkat (beberapa menit) saja, dan
dalam pemakaian normal harus menggunakan tangan, dan yan8 dilengkapi kabel
fleksibel dua inti, sebagai contoh pengering rambut.
q.L perlengkapan selain perlengkapan khusus yang ditentu!<an dalarn Sub-ayat 4-2
12-
SPLN 7521987
a. Arus lrarmonik tak berulang yant tertentu tidak lebih dari beberapadetik,
sebagai contoh ketika mengasut salah satu perlengkapan,diabaikan.
Harmonik Ganjil
3 2,30
5 I rl4
7 0r77
9 0r40
1l 0r33
t3 0rzl
l5< n (39 0 , 1 5x L 5 l n
Harmonik Genap
2 I,08
4 ar47
6 0,3ii
8 0123 x 8/n
-13-
SPLN 75:19t7
faktor l15.
b. Pesawat penerima televisi pandangan langsurrguntuk rurnah tangga.
(directly-viewed television receivers for household use).
Batasan pada Tabel 2 berlaku untuk arus harnronik yang diukur menurut Ayat 5
dengan ketentuan sebagai berikut:
Televisi yang menggunakan penyearah gelombang Penuh tanpa pengontrol sudut
harus dianggap memenuhi persyaratan standar ini tanpa pengukuran arus
harmonik, asal konsumsi daya yant diukur sesuai kondisi kerja nominal tidak
melebihi 165 W.
Harmonik Ganjit
3 0,80
5 0160
7 0r45
9 0 r30
n 0rI7
T3 0r l 2
1 5< n ( 3 9 0,10x 15ln
Harmonik Genap
2 0Ja
4 0 rl5
c. Pengisi baterai untuk kendaraan listrik akan termasuk dalam standar ini-
Batasanya akan ditentukan kemudian.
: 14-
\
SPLN 7 5zl9E7
- 1 5 -
SPLN 7 521987
d. Selama pengukuran arus harmonik dari pesawat penerima televisi yang tidak
pada butir b) dari Sub-ayat 4.2, sumber harus mempunyai
Ii
tercakup
induktans dalam lebih kecil dari 013 mH dan nilai maksimum cacat
tegangan sebagai berikut:
0r4Yountuk harmonik orde 3;
untuk harmonik orde 5;
Ae2"/o
ArI5"/" untuk harmonik orde 7;
0)o/" untuk harmonik orde ), 9.
Ketelitian yang diharapkan dari pengukuran adalah 0,05 A.
5.2.3 a. Alat bantu ukur (shunt) harus mempunyai resistans tidak lebih dari 0rl
ohm dan betul-betul non-induktif (yaitu konstanta waktunya tidak lebih dari
0,00001 detik).
b. Trafo arus dan perangkat alat ukurnya harus mempunyai impedans seri yang
bisa diabaikan terhadap rangkaian dan harus ditera pada setiap frekuensi
harmonik.
Catatan: Bila menggunakan trafo arus, harus dijamin komponen arus searah
yang mungkin timbul, tidak mengakibatkan kesalahan lebih besar dari
5"/o dari batas yang diizinkan.
5.2.4 Sembarang jenis dari wave analyzer dapat dipergunakan (misal: selective
amplifier, heterodyne, multiple passive filters, spectrum analyzer dll.).
instrumennya dapat jenis penunjukan (indicating) atau jenis rekam (recording).
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
€r. Kesalahan (error) dalam pengukuran komponen harmonik konstan dari arus
orde ke-n (2 .( n ( a0) tidak lebih 5o/odart batas-batas yang diizinkan (lihat
Ayat 4).
Catatan: Ketelitian ini dapat diperiksa dengan kalibrasi dalam atau luar'.
Pelemahan Minimum
bila 3f I ( fn .( lzf.L 3 0 dB
b i l al z f I ( f n < 2 0 f I 20 dB
bila 20f I ( fn < 40f I L5 dB
- 1 7 -
SPLN 75:19E7
Definisi dari beban pormal atau kondisi pelepasan panas yang cukup
dapar dilihat di pubtikasi tEC yang beihubungan dengan perlengkapan
yang diuji.
Suatu perlengkapan dapat menrpunyai beberapa sirkit kontrol yang
pengenalnya atau pada nilai rata-rata dari julat tegangan pen$enal dan
frekuensi pengenalnya. Pengukuran harus nrencakup pembebanan dari
setiap sirkit bantu di dalam pesawat penerima tapi tidak termasuk
beban dari perlengkapan catudaya dari pesawat penerima.
terdekat.
- 18-
SPLN 7521987
:il:H,,.:::,1,:1T",,'5:""L,
' Modulasi gambar adalah pola uji monochrome dengan
5.4.3.2 Pesawat penerima harus disetel dan diatur sesuai Ayat 37 IEC
Publication 107-l : Recom mended Methods of Measurement on
Receivers for Television Broadcast Transmission, Part l:
General Considerations-Electrical Measurements Other than
Those at Audio-Frequencies.
Tingkat referensi putih adalah 80 cdlm2 dan tingkat putih
kurang dart 2 cdlm2.
Tingkat suara disetel sedemikian rupa sehingga diperoleh
seperdelapan dari daya keluaran pengenal, diukur pada terminal
pengeras suara pada frekuensi 1000 Hz.
19-
r
SPLN 7 521987
G a r ' r b a1ra
G a m b a1
r t)
G a m b a1r c
'1d
Gambar
-20-
SPLN 7 5zl9E7
:r-r -
nMr h
8uz
\ Z _
z.s3 gs3
-CF
'nM4
t^
K et e r a n g a n g a m b a r Z d a n 3 :
S = s u m b esr u p a l i
A = p e r a l a t a ny a n gd j u j ' i
0 = p e n g a n iasl a g e 1o m b a n g
R M =a l a t b a n t uu k u r s h u n t( m e a s u r i nsgh u n t )
Z S = i m p e d a ndsa r i s u m b esr u p la i
I n = k o m p o n ehna r m o n i ok r d e n d a r i a r u s f a s a
I n ' = k o m p o n ehna r m o n i k orden dari arus netral
- 2 7
SPLN 75:1987
Larn piran A
PenurunanBatasan Harnronik
Dalam kerja pendahuluan, tingkat silih pengaruh (interference level) dari suatu
perlengkapan dan batasannyd, dinyatakan sebagai rasio harmonik tegangan. Rasio
harrnonik tegangan ini ditimbulkan oleh suatu perlengkapan tunggal yang disuplai
dengan tegangan pengenal pada terminalnya dari suatu jeringan bebas biasa yang
m e m b e r i k a n i m p e d a n s d a l a m t e r t e n t u d i s e b u t ,i r l p e d a n s r e f e r e n s .
Akhir-akhir ini batas arus dipakai untuk standar ini agar sederhana dan jelas.
Untuk perlengkapan fasa tunggal dengan tegangan per)genal 220 V dan 260 V, 50 Hz,
batas arus dalam standar ini sesuai dengan batas rasio harmonik tegangan berikut bila I
j
impedans referens pada masing-masing frekuensi harmonik sama dengan (0,4 + in or25)
I
i
ohm (n adalah orde dari harmonik).
{
H a r m o n i k G a nj i l
3 0,85
5 0165
7 0 160
9 0,40
II 0,40
T3 0,30
1 5 s a m p a i1 9 0r25
Harnronik Genap
2 0,30
4 sampai 40 0,20
Nilai dari impedans referens dan rasio harmonik tegangan di atas harus dianggap
sebagai nilai jenis atau nilai petunjuk sistem distribusi tegangan rendah. Ini dipakai
u n t u k m e n i l a i g a n g g u a na k i b a t p e r l e n g k a p a n .
-22
SPLN 75:19t7
Pendahuluan
Standar ini merupakan seri yang membahas gangguan pada sistem suplai yang
diakibatkan oleh pemanfaat listrik dan perlengkapan serupa.
Seri ini terdiri dari tiga bagian:
Bagian I : Definisi
Bagian 2 : Harmonik
Bagian 3 : Fluktuasi tegangan
Pemanfaat listrik dan perlengkapan serupa yang memitiki peralatan kontrol elektronik
atau elektromekanik, dapat menimbulka,n f luktuasi tegangan pada sistem suplai, di
mana mereka dihubungkan.
Kombinasi dari varia.si arus yang besar dan impedans sistem suplai yang tinggi dapat
mengakibatkan perubahan tegangan suplai yang berlebihan. Apabila perubahan tegangan
yang berlebihan terjadi berulangkali dalam interval waktu pendek, f luktuasi cahaya
(keOip) yang tidak menyenangkan akan dihasilkan oleh sumber cahaya yang dihubungkan
pada jaringan suplai yang sama.
Contoh perubahan tegangan diberikan pada Gambar I dan 2, halaman 40.
Fluktuasi teganga.n yang ditimbulkan oleh pemanfaat listrik tidak boleh mengakibatkan
pengaruh yang merugikan terhadap perlengkapan penerangan pada sistem suplai yang
sama.
I. Ruang Lingkup
Standar ini berlaku untuk perlengkapanlistrik dan elektronik untuk pemanfaat listrik
dan penggunaanserupa, yang dimaksudkanuntuk dihubungkanke sistem distribusi
teganganrendah bolak-balik dari jenis berikut:
- Tegangannominal sampai 240 V, fasa tunggal, dua atau tiga kawat
- Tegangannominal sampai 415 V, fasa tiga, tiga atau empat kawa.t
- Frekuensi nominal 50 Hz atau 60 Hz.
Contoh perlengkapan listrik yang dimaksud dan standar ini adalah pemanfaat listrik
untuk memasak dan pemanas, pemanfaat listrik yang digerakkan secara magnitik
ata.u dengan motor, dan perkakas portabel.
Standar ini tidak berlaku untuk :
- Perlengkapan yang telah diberitahukan kepada atau disetujui oleh kuasa usaha
ketenagalistrikan (persetujuan oleh kuasa usaha ketenagalistrikan mungkin
-23
SPLN 75:1987
dikehendaki untuk pemanf aat dengan daya besar yang hanya digunakan pada
s i s t e m y a n g m e m p u n y a i i m p e d a r r sl e b i h r e n d a h d a r i i m p e d a n s r e f e r e n s . P e r s e t u j u a n
u m u m d a p a t d i n y a t a k a n u n t u k p e n g g u n a a ns u a t u j e n i s d a r i p e r n a n f a a t l i s t r i k p a d a
bagian tertentu dari sistem suplai).
P e r l e n g k a p a n y a n g s e m a t a - m a t a d i t u j u k a t r u n t u k p e m a k a i a r rp r o f e s i o n a l .
Pemanfaat listr;k dan perlengkapantanpa alat-alat kontroi otom.rtis.
Pemanfaat listrik yang menimbulkan perubahantegangan kurang dari satu kali
per jam.
p e m a n fa a t l i s t r i k y a n g m e n i m b u l k a n p e r u b a h a n t e g a n g a n l e b i h d a r i 1 8 0 0 k a l i p e r
menit.
Gangguanyang diakibatkan oleh hubunganmanual (manual switching).
2. Tujuan
Tujuan dari standar ini adalah menetapkan :
d. Batasan f luktuasi tegangan' yang mungkin ditimbulkan oleh suatu pemanfaat
3. Definisi
3.1 Sistem kontrol
Kombinasi dari aparatus kontrol atau koordinasi perlengkaPan untuk
menjaiankan kontrol yang telah disetel atau menjaga harga pra setel.
-24
SPLN 75:1987
Suatu komponen orde lebih besar ciari I dari suatu besararr periodil< deret
Fourier.
Perubahan harga R.M.S. (efektif) atau harga puncak dari dua tingkat tegangan
suplai yang berdekatan,masing-nrasiirg tingkat tetap untuk waktu terbatas tapi
tidak ter ten tu.
Beda antara nilai ef ektif (atau puncak) tegantan, sebelum dan sesudah
perubahan tegangarr.
3.II P e r u b a h a n t e g a n g a r rr e l a t i f ( l i h a t G a r r b a r 2 )
3.12 L a m a ( d u r a t i o n ) p e r u b a l - r a nt e g a r r g a r r( l i f , a t G a n r b a r I d a n 2 )
Waktu yang diperlukan tegangcin urrtuk bertanrbah atau berkurang dari harga
Interval waktu yang diperlukan dari awal suatu perubahan tegangan sampai awal
Suatu deretan perubahan tegangan atau suatu variasi berulang dari batas luar
tegangan.
- 2 5 -
SPLN 7 5zl9ET
Perlu dicatat bahrva dua atau lebih perubahan dalarn .-'rah yang sama yang terjadi
sefama periode tidak lebih dari 30 rrrilidetik dianggap sebagai perubahan tunggal
(tifrat Gambar 5, halaman l+4).
Jenis fluktuasi tegangan dapat disimpulkan dari karakteristik penranfaat listrik atau
pengamatan dengan instrumen.
- ? 6 -
SPLN 7 521987
5. Kondisi Pengujian
P e n g u j i a n j e r r i s a d a l a h p e n g u j i a r ry a n g c l i n i l " r ib e r d a s a r k . r r r: ; t . r r r d a ri n i .
5.1 Peralatan
S a t u p e m a n f a a t l i s t r i k d a p a t r n e n r p u r r y ab
i eberapa sirkit-kontrol yarrg terpisah.
M a s i n g - m a s i r r g s i r k i t d i a n g g a p s e b , r g a i p e r n a n fa a t l i s t r i k t u n g g a l k a l a u s i r k i t
tersebu. dimaksudkan untuk dipergunakan terscndiri, asal kontrol-korrtrol
t e r s e b u t t i d a k d i s i n k r o n k a n u n t u k n r e n g e r j a k a ns a k l a r s e c a r a b e r s a r n a a n ,s e l a i n :
a) Hal ini terjadi secara acak
b ) H a l i n i t e r j a d i m e l a l u i p e m a k a i a n s u a t u s a k [ . r . rw a k L u
c) Sinkronisasidiatur mengeluarkan satu bebarr di rnana pada saat yang sama
beban lain dirnasukkan.
Beberapa sirkit yarrg dinraksudkarruntuk clipakai secara tersendiri mungkirr
dikendalikan oleh saklar sinkronisasi otomatis, asal beban kombinasi tidak
menghasilkan fluktuasi tegangan yar)g nrelebihi batasair yang diberikan dalanr
Ayat 6.
J i k a s i s t e m k o n t r o l h a n y a m e n g a t u r s e b a g i a nd a r i b e b a r rk e s e l u r u h a n ,f l u k t u a s i
tegangan yanB diperhitungkan/dianggap hanya f luktuasi tegangan yang
d i h a s i l k a no l e h penrakai atau secara progranr otonratis dipilih untuk
m e n g h a s i l k a ng a n g g u a nt e r b e s a r y a n g t i d a k d i i n g i n k a r r .
Suatu definisi dari beban normal biasanyadapat diperoleh pada publikasi IEC
yang sesuai dengan pemanfaat listrik.
5.2 Suplai
5.2.1 Tegangan
T e g a n g a n uj i r a n g k a i a n t e r b u k a h a r u s l a h p a d a t e g a n g a n p e n g e n a l d a r i
perlengkapar).
Untuk perlengkapan yang Inenrpunyai lebih dari satu tegangan pengenal,
pengukuran atau perhitungan haruslah dilakukan pada tegangan
perlSenalrlya, atau tegarrgan-tegangan yang rnenghasilkan perubaharr
tegangan yang paling tidak diinginkan.
Metoda pengukuran harus nrenjamin bahwa fluktuasi dari tegangan uji
tidak memberi pengaruh yang merugikan pada hasil oengukuran.
Rincian dan toleransi lihat Ayat A3 dari Lanrpiran A.
5 . 2 . 2 I m p e d a n sR e f e r e n s
Impedans ref erens adalah suatu impedans biasa (konvensional) yang
27-
SPLN 7 521987
yang disebabkan
dipakai untuk menghitung atau mengukur Sangguan
cleh suatu Pemanfaat listrik'
digolongkan
Karakteristik dari irnpedans referens dan susunan hubungan
menurut sistern suPlai.
impedances
catatan: IEC publicat ron 7252 Considerations on reference
characteristics of
for use in deterrnining the disturbance
household appliance"s and sirnilar electrical equipment'
yang mengarah ke pem ilihan
merntahas pertimbantan
i m P e d a n sr e f e r e n s t e r t e n t u '
dalam yang
I\detoda pengujian harus menjarnin bahwa nilai impedans
tidak menentu tidak mempengaruhi hasil pengukuran.
A.
Rincian dan toleransi lihat Ayat A3 dari La:-npiran
Hz.
5.2.2.1 Suptai tiga fasa ernpatkavtat 230 V/400 V' 50
pemanfaat
Impedans referens yang rnengaitkan pada hubungan
listrik ke suplai antara f asa atau f asa netral dapat
diperlihatkan pada Gambar t halarnan 47).
Impedans dari berbagai elemen adalah sebagai berikut:
RA = 0124 Q
Hz
5.2.2.2 Suplai fasa tunggal, dua kawat, 230 V, 50
Impedans referens yang dipakai haruslah :
(nn+nN) + j(Xn+Xru) = 0,4 Q + i0,25 Q fasa ke netral pada 50
47.
Hz seperti yang terlihat pada Gambar 9, halaman
menit.
- 2 8 -
SPLN 7 521987
Untuk Pemanfaat listrik yang dap.rt berhenti sccara otomatis pada akhir suatu
daur kerja yang berakhir tidak lebih dari 5 rncirit daur tersebut harus diulang
s a m p a i d i p e r o l e h p e n g a r n a t a r - rl 0 p e r u b a h a r r t e g a i r g a p . W a k t u m i n i m u m u n t u k
menstart ulang Pemanfaat listrik harus termasuk dalarn periode perrgamatan
ini.
Untuk pemanfaat listrik dengan daur kerja yang melampaui 5 menit, periode
pengamatan harus dipilih periode yang lebih pendek dari selama daur kerja
atau I5 menit.
Semua jenis fluktuasi tegangan dapat dinilai dengarr flickermeter. Beberapa jenis
f luktuasi tegangan dapat dinilai derrgan perhitungan dan beberapa jenis lagi
dapat dinilai dengan pengukuran. Tabel I mengikhtisarkan metode penilaian
fluktuasi tegangan dari jenis yang diuraikan dalam Ayat 4.
-29
Tabc--l I
Jenis bentuk A
gelonrbang A r u s
Cac l -ot.rl ) 596
f luktuasi Cacat Harmonik
P e n g u k u r a nl a n g s u n gk e d i P : P c i i l { u k u r . i i l l . r r l g s urrg k c c l i p :
A) atau
Flickerrneter F l i c k t ' r t t t e t' c r
atau C)
ataLl
atau
Pengukurarr tegangan: P c r r : l i i i \ L : i . . r t le g a r t g c r r l :
I
Hitung AU/u dari karaktertstik H i t t r r r S iA L I / U d ; r r i k a r a k t e r -
I
desain atau dari pengukura. I i t t i i < d e s a i r ra t e r u d a r - i p e r ) g -
l a n g s u n g( n i l a i p u n c a k a t a u r r i l a i u k u r a n t a r r g s u n gr r i t ' r i c - f e k -
I
efektif) l'it*gc'lornb'rrrg
atau
Pengukurat) arus:
Hitung A U / U d a r t P e r r g u k u r ' r r rI
(nilai puncak atau rrrlai efcktrf )
dan cos
atau I ardu
P e n g u k u r a nd a y a , daya:
Peng,ukuan
I
Hitung AU/U dari pengukur.rrr Uitut,g AU/U dari perrgukurarr
I
lp dan Iq tO darr Iq
I
P e n g u k u r a nl a n g s u n gk e d t P : P e r r g u k u r a r tl a r r g s u r r gk e d i P :
Flickermeter Flickerltlei-er
30
SPLN 75:1987
(2) Bita cacat arus yang diambil pemanfaat listrik dapat diabaikan
(kurang dari 57"), arus dapat ditentukan dengan perhitungan (tinat
Lampiran A Ayat A2 butir b) atau dengan pengukuran (tifrat
Lampiran A, Ayat A2, butir a).
BilacacatarUScukupberarti(cacattotalharmonik>
pendekatan perlu mengukur komponen sefasa dan komponen kuadra-
ture dari bentuk gelombang arus, reiatif terhadap tegangan suplai,
atau daya aktif dan daya reaktif.
Bila + daur yang berseling dari bentuk gelombang arus amplitudonya
tidak sama besar, arus dinilai dengan :
di mana Il dan 12 adalah nilai efektif dari dua * rl:ur yang berbeda.
-31
SPLN 7 521987
h a l a m a n 4 3 a t a u T a b e l I I j u g a d a p a t d i g u n a k a t r ,l i h a t S u b - a y a t 6 . 2 - 2 ) -
(detik) yarrg
T a b e l I I a t a u G a m b a r 4 b m e r r n b e r i l < a "nm e m o r y t i m e " A t
ditimbulkan oleh perubahan relatif tegangan (perubahan langkair)
AU/U.
Besar perubahan tegangan tidak boleh melebihi nilai batas yang
d a p a t d i p e r i k s a d e n g a n m e n S g u n a k a nm e t o d e a n a l i t i k .
Di dalam rnetode ini, besar setiap perubahan tegangan (lihat Sub-ayat 3.10)
harus ditentukan dan setiap perubahan harus dinyatakan sebagai suatu
o/o. time" untuk setiap
persentase perubahan tegangan AU/U "Memory
perubahan diberikan di dalam Tabel II atau Gambar 4b.
persyaratan untuk memenuhi adalah jumlah "memory time" untuk semua
- 3 2 -
SPLN 7 521987
Tabel I I
P e r u b a h a np e r r n e nti d a n " m e m o r _t ivm e "
d a l a r nd e t i k u n t u k b e r b a g a i
p e r u b a h a nt e g a n g a nr e l a t i f
310 0,0167
310 0,76 79
2r9 0,84 7I
I 2rB 0 ,9 5 6 3 ,5
2,7 1 ,0 6 5 6 ,5
2,6 I'20 50,0
2r5 1 ,3 6 44,I
2r4 1 ,5 5 38,7
213 I,7B 33,7
2r2 2 ,0 5 2 9, 2
2rI ? r3 9 2 5, 2
2,0 2,79 2 I, 5
1,9 3 ,2 9 I B, 2
1rg 3, 92 15,3
r17 4,7I T ?, 7
r16 5,72 1 0 ,5
1r5 7,04 8,5
r14 8,79 6,8
1,3 1 1 ,i 6 5r 4
Lr2 1 4 ,4 4 4,16
111 1 9 ,1 0 3, I 4
1r0 2 6 ,6 2, ? 6
0,95 3 2 ,0 1,BB
0 ,90 3 9 ,0 I ,54
0 ,85 48,7 r,23
0 ,80 6 1 ,B 0,97
0 ,75 8 0 ,5 0,75
0 ,70 110 0, 5 5
0 ,65 175 0, 3 4 3
o'60 275 0, 2 I B
0, 5 5 380 0,158
0, 5 0 475 0,125
0,45 580 0,103
0,40 590 0,087
0,35 795 0,076
0,29 1052 0,057
0,30 11 8 0
0,35 1400
0,40 t62A
0 ,45 1800
C a t a t a n: N i l a i d i d a l a n rt a b e l ( d j b u l a t k a n) a d a la h
k o or d i ! a t y a n g m e m b e n t u kk u r v a y a n g
d i p e r l ' i h a t k a n p a d a G a r n b a r4 a d a n 4 b
33
SPLN 75:1987
p e n d e k a t a n ( l i h a t S u b - a y at 6 - 2 . 2 ) .
Di dalanr metode analitis setiap tegangan yang bukan jenis langkah
. (step type) dinyatakan deng,an su.rtu perubahan langkah setara.
perubahan langkah setara rnempunyai besar sarna seperti perubahan
tegangan sebenarnya. Perubahan larrgkah setara dipilih sedemikian
6.3 perubahan tegangan yang ditimbulkan olc'h asut rnotor-motor pemanfaat listrik-
Dalam pembahasan.
34
SPLN 75:1987
Lampiran A
Dalam rumus :
- Besaran yang digaris bawahi menunjukkan besaran faktor (misal
U adalah faktor
lpzl );
- 3 5 -
SPL[{ 75:1987
a) P e m a n f a a t l i s t r i k f a s a - t u n g g . t I y a r r g t e r s a r r r b u l r ga i r L . r r a f . i s a d a t t r t e t r a l . ( l i h . r t
Gambar5, halarnar-r
44 ).
LU lU,l-lU4 It(nn+ Rx)+ j(Xn+ XN)l!+ 9| - lgrl (l)
m-looff(%\- iF !t:-
di n ra n a :
AU
= Perub'rhari tegarlgarl rela tif dinyatakan sebaqai proserttase dari
m.
t e g a n g a l r t a t ) P a b e b a r r l r ( U i t a b e b a r t c l a l a t r rk c a d a a n t e r b u k a ) .
b) P e m a n f a a t t i s t r i k f a s a t u r r g g , a ly a n g t e r s a t r r b u t t g a n t a r a d u a f a s a .
(lihat Garnbar 7, halanran 45 ).
dan netral.
S e b a g a i c o n t o h f a s a R d a n T d a r i j a r i n g , a r r:
_
A UnN
I
I unNrI
'*Wt*' Q)
- r
A tlrN
llhrurI
roow('/.) (3)
dl n'raira
I
(4)
9nn, - ;-Y J [t } rn2+ J(2R ^+ t2X e)l c-' -5-
AUrN
= perubaharr tegangan resultan rela tif dinyatakan sebagai prosentase
itl"J
dari tanpa beban {nx,
AUnx
= perubaharr tegangan result.rri rela Lif dirryatakan sebagai prosentase
i!i-,1
te g a t-rg a n ta n p a b eban U tN r
c) P e m a n f a a t l i s t r i k f a s a - t i g a s e i r n b a n g s e n l p u r n a , L . r t p a s a r n b u l - r g a nk e n e t r a l .
AU
- loo U z + { ( R n + j X n ) l - l U(%)
zl
ig, | jxdl
l y z +J ( R n+ (8)
- 3 6 -
SPLN 75:1987
dimana:
AU P e r u b a h atne g a n g a nr e s u l t a n r e l a t i f s e b a g a ip r o s e n t a s e
dari
lg,i t e g a n g a nt a n p a b e b a nu t
9, l e g a n g a an n t a r a f a s a d a n n e t r a l b i l a a r u s m e n q a l i r
P e n y e d e r h a n a ar unm u s
B i I a m a n ak o n t r o l b e r o p e r a s i p a d ar e s ' i s t a ny a n g p r a k t i s
non-induktif,
r u m u st e r d a h u lu d i s e d e r h a n a k adni t u l i s s e b a g a jb e r i
kut :
a ) P e m a n f a alti s t r i k f a s a - t u n g g a lt e r s a m b u n ag n t a r a f a s a d a n n e t r a J
AU - (Ra + RN)I
100 (vo) (e)
lEl- l!r I
b ) P e m a n f a al ti s t r i k f a s a - t u n g g a lt e r s a m b u n ag n t a r a d u a f a s a
c a t a t a n : R u m u si n i m e m b e r i k anni l a i e k s a k
u n t u k f a s a d e n g a np e r u b a h a n
t e g a n g a nl e b i h t i n g g i b i l a R a _ v rx a .
I m p e d a n rse f e r e n s y a n g d i b e r i k a n d a r a m S u b - a y a t
5.2.2 akan
m e m b e r i k akne s a l a h a nk u r a n gd a r i 3 , j %
37
SPLN 7 521987
c ) P e r n a n f a aI it s t r i k f a s a - t i g a s e i m b a n sg e m p u r n a 't a n p a s a m b u n g a nk e
netral.
(l l)
ffi-rooffr*l
Catatan : n m us ,
D a la m p e n y e d e r h a n a ar u I J l a d a la h t e g a n g a na n t a r a f a sa
dannetral.
A I . 2 P e r u b a h a tne g a n g a nd j t u r u n k a nd a r i p e n g u k u r a dn a y a a t a u p e r h i t u n g a n .
-
c o n t o h : P e m a nafa t I ' i s t r i k f a s a - t u n g g a 'yl a n g t e r s a m b u n ga n t a r a f a s a
dan netral.
R u m u sp e n d e k a t a n n yaad a la h :
P(Rn+RN)+Q(Xa+Xx)
(%) (13)
ffi-roo I urlz
D e n g a n m e n g a n g g a fpa k t o r d a y a a n t a r a 1 d a n 0 , 4 , rumus 12
m e n u n j u k k asnu a t u p e r u b a h a nh a n y as e b e s a r2 , 9 8 5 % ( k e s a la h a n
0 , 5 % ) u n t u k 3 %p e r u b a h a yn a n g s e b e n a r n y a .
D e mk' 'i ia n p u la , r u m u si 3 m e n uj nu k k a n p e r u b a h a nh a n y as e b e s a r
? , 8 9 5 % ( k e s a la h a n - 3,5%) untuk 3% perubahan yang
sebenarnya.
SPLN 75:1987
a) Pengukuran
Metode ini terdiri atas perrgukuranarus (besar dan sudut fasanya) atau daya
y a n g d i 5 r ' r l a i l i a nk e p e n r a r raf a t l i s t r i k b i l a p e n g uj i a n r n e n u r u t k o n d i s i A y a t 5 .
B i l a m a n a p a d a p e n g u k u r a n , t e r l a l u s e r i n g d i n y a l a - m a t i l < a n ,p a d a b e b e r a p a k a s u s
i n t e r v a l d a p a t d i p e r p a n j a r r gd e n g a n m e r r g u r r c ip e r a l a t a n k o n t r o l a s a l p r o s e s i n i
tidak mengubaharus yang diambil oleh penranfaat listrik.
Perlatan untuk mengukur arus atau daya harus merrpunyai ketelitiarr + l% atau
kurang.
b) Perhitungan
Arus (besar dan sudut fasanya) atau daya, didapatkan dari rrilai pengenal dan
f aktor d a y a d a r i p e m a n fa a t l i s t r i k , y a n g r n e n g g u n a k a n 2 2 Al n } l Z 4 O V atau
3 8 0 1 4 0 0 1 t + tVS s e b a g a i n i l a i d a r i ! 2 . .
B i l a c a c a t t o t a l h a r m o n i k d a r i a r u s l e b i h b e s a r 5 % , n ' r a k ad i p e r l u k a n p e n g u k u r a n
daya.
A 3 . P e n g u k u r a nl a n g s u n gp e r u b a h a nt e g a n g a r r
P e r l e n g k a p a nh a r u s d i u j i r n e n u r u t k o r i d i s i A y a t 5 .
Perubahan relatif tegangan efektif (6U/U-.) harus ditentukan dengan suatu
ketelitian total yang lebih baik dari pada + 8%.
Impedans total dari rangkaian uji, tidak termasuk pemanfaat listrik yang diuji,
t e t a p i t e r m a s u k i m p e d a n s d a l a m s u m b e r s u p l a i d a r i i r n p e d a n sr e f e r e n s h a r u s c u k u p
menjamin tercapainya ketelitian ke seluruh + 8% selama prosedur penilaian.
Bita sumber impedans tidak diketahui dengan pasti, suatu impedans yang
mempunyai resistans dan induktans sama dengan impedans referens dapat
d i h u b u n g k a na n t a r a s u p l a i d a n t e r r n i n a l pemanfaat listrik.
K e m u d i a n p e n g u k u r a n t e g a n g a n d a p a t d i l a k u k a r - rp a d a t e r m i r r a l s u p l a i d a n t e r m i n a l
p e m a n f a a t l i s t r i k . P e r u b a h a n t e g a n g a n d a p a t d i h i t u r r 6 im e n g g u r - r a k a n
rumus I yang
diberikan dalam Sub-ayatA I.l Lampiran A.
Seperti yang diturrjukkan dalam butir a) Ayat A2, di rnana pembukaan dan
P e n u t u p a ns a k l a r t e r l a l u s e r i n g t e r h a d a p p e r u b a h a n t e g a r r g a n y . t n g d i u k u r , d a l a m
keadaan tertentu irrterval dapat diperpanjang dengan mengunci peralatan kontrol
asal proses ini tidak mengubah arus yang diambil oleh pqmanfaat listrik.
- 3 9 -
SPLN 7 521987
I
!
I
\
f=<
II
AU r @
I l.t't
iau ?
-40-
SPLN 75:1987
I
I
I
3 ra .-
Gamba a ) s u a t u d e r e t p e r i o d 1s y a n g t e r k o m p o ssii
: : l ] ' p e r u b a h a nt e g a n g a nr e k t a n g u l a r b e r a t u r a n .
+
I f - n n ' - L-,-rr y
| Ll ll
G a m b a3r c . - J e n i r g ) su a t u d e r e t t e r k o m p o s i s iO u r i p e r u b a h a nt e g a n g u n
y a n g D rs a a t a u t i d a k t e r m a s u kb e b e r a p ap e r u b a h a ns t e p .
,l
G a m b a3r d . - J e n r s d ) p e r u b a h a rne g a n g a na c a k a t a u t e r u s - m e n e r u s
yang terkomposi .
G a m b a3r. - B e b e r a p ial u s t r a s i d a r j b e n t u k g e l o m b a n pg e r u b a h a nt e g a n g a n .
4t
SPLN 7 52L987
d.e 5.0
=l r i l5
--r-l
,.
'a0 l i i l I
I
+J I 'r.
11: l'''
rl I
;Y i i l o l i i
l f C .
| l l
i i i
v r i
C ;
r O l
\) irn
\
! - . v
? i
i l
ilil
I
=
(-
o
-c
lq.
\
t\
i i
n !
i i i i l i l l
r n
nai
na
0 85'
0.8
0.75
I t l I r t t l l l | l
0.65'
06'
nci t l
l t l i l l l l l t l
0{5
0.{
l t i i l
i t i i l
n't
ii
il
! i
I
6 - 6 A 6 4 n G d
c:^?^b s9-9 10 nP *9,"919 e?.o9 ^9^9^o ^Q^o
+9 ie r v v/-v
T r 9- €i <c"\y
1- b- cr"
l t t i
J u mal h p e lu b ah a n t e g a n g
t
an n p rI
i.v
A ^ A A
qP q|q?q9q3.o
6f s.
ao"t oS otlofof * 1o 19 b"bY 1'.o-
Q:
J u m al h p e r u b a h a nt e g a n g a nc e r d et i l <
-42-
SPLN 75:1987
AU
P e r u b a h at e
n g a n g a rne l a t i f (ii
U )
O O o o o o o o O o O o o o o ( i o -
a v ^ f
; u 3 ; $ - g v v @ D @ @ o
I
iitl I
I
9r,
i\t \ ll I o\
.-)
(
l
t\l
l
l
rl H
]J
-$ al
oo
; (U
l-
o-
"3 rTl
o
o.rg
'' uo
(-
(o
Qs bo
P
IU
G
-o
) l-
.C,
lo
?5 |||l J
frt
-lo
J.c V)
l6
1.5. o
:c P
l-
(-
(U
?c L
'n.l
:J
+J
IU
*\to
llTt iI if
l-
nl
9o o(.
J+
1C l-
13.
rl t r t t l l l r 1
:o
.t:i'
Y5,
- 4 3 -
r
SPLN 7 5zl9ET
G a m b a5r .
K o n s t r u k s i k e s a m a ap
n e r u b a h a nt e g a n g a nJ e n i s b ) d a r i p e r u b a h a nJ e n i s c )
-44-
S P L N 75 : 1 9 8 7
I
I
I
II
-tt
7-'
o
'Ro I
-,i^!
Ltr,
I
\
S"i
G a m b a7r .
l ' is t r i k
P e r h it u n g a n b e s a r n y a p e r u b a h a nt e g a n g a nd i s e b a b k a no l e h q e m a n f a a t
gntara dua fasa sampa'i 4 1 5
r i s a - t u n ! g a 1y a n g t e r s a m b u n a
-45-
SPLN 75:1987
S a m b u n gaannt a r a f a s a d a n n e t r a l : $ , = t +
ft
S a m b u n g a n t a r a d u a f a s a t R M= \ | { T T
G a m b aBr a . - P e m a n f a al its t r i k f a s a t u n g g a l .
G a m b aBr ,b . - P e m a n f a al ti s t r i k f a s a - t i g a s e i m b a n g4 1 5 V .
S = s u m b e rs u p la i
Z S = ' i m p e d a ndsa l a m d a r i s u m b e rs u p la i
A = p e m a n f a al ti s t r i k y a n g d i u j i
V = v o lt m e t e r
R M =a i a t u u n t t u k u t "( s h u n t )
-46-
SPLN 7 521987
:'^1.*"
G a m b a9r . - J a r i n g a nr e f e r e n s u n t u k s u p l a i f a s a - t u n g g a d
l anfasa-tiga
d ' it u r u n k a nd a r i f a s a - t i g a , e m p a tk a w a t , - 2 S O / q OVO
.
n5v
230V
! tq'.,'
G a m b a1r 0 . - J a r i n g a nr e f e r e n s , f a s a - t u n g g a l ,s u p i a i t ' i g a k a r v a t ,I 1 5 / 2 3 0V .
-+7-