Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI iPENGGUNAAN iANTIBIOTIK iPADA iPASIEN iDIARE iANAK Idi

PUSKESMAS iLAPANDEWA iTAHUN i2020


( Evalution of antibiotic useIin pediatric patients at the Lapandewa health centerIin 2020 )
Aktaniar 1, Wa Ode Syafriah 2, Sitti Alfyanita Ilham 3
1
Aktaniar, Baubau, Indonesia
2
Wa Ode Syafriah dan Sitti AlfyanitaiIlham, Baubau,
Indonesia

Indonesia
ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
Received : 27, Oktober, 2021
Revised : 08,November, 2021
Latar Belakang Pelayanan kefarmasianimerupakan kegiatan iyang
Year Accepted: 11,November,
bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan
2021
masalah terkait obat. Salah satunya adalahidalam bentuk pelayanan
farmasi klinik, Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air
KEYWORD besar dengan konsistensinyaicairiatau lembek, idan frekuensinya 3 kali
atau lebihidalam 1 hari. Penyakitidiareimerupakan masalah kesehatan
Antibiotik, Diare pediatrik, Evaluasi penggunaan masyarakat dinegara berkembang seperti Indonesia, karena imorbiditas
idan mortilitasnyaiyangimasih tinggi. Tujuan Melakukanievaluasi
iAntibiotics; Pediatric; iDiarrhea;iEvaluation iof Penggunaan Antibiotik Pada Penderita Diare Anak Di Wilayah Kerja
iuse. Puskesmas Lapandewa tahun 2020. Sampel pasien diare yang masuk
CORRESPONDING AUTHOR kriteria inklusi Puskesmas Lapandewa. Metode deskriptif pengumpulan
data rekamedik. Hasil dan Simpulan menunjukan ibahwa ipasien
Nama :Aktaniar yangipaling ibanyak menderita idiare iberjenis ikelamin iperempuan
Address: Jl. Bintara. Kota Baubau Kec. Wolio sekitari56%. Penggunaan antibiotik iyang ipaling idominan iadalah
Kel. Wangkanapi Amoxicillin sirup ikering. Penggunaan antibiotik ipada ipasien ipediatrik
idiare berdasarkan ikriteria itepat indikasi, tepat iobat, tepat idosis, itepat
E-mail : niarakta@gmail.com
pasien, idan itepat iwaktu ipemberian obat adalah masing-masing
No. Tlp : +6281398687941 96,96,100, dan 100%.

Background Pharmaceutical services are activities that aim to identify,


prevent, and resolve drug-related problems. One of them is in the form
of clinical pharmacy services. Diarrhea is a condition in which a person
defecates with a watery or mushy consistency, and the frequency is 3 or
more times in 1 day. Diarrheal disease is a public health problem in
developing countries such as Indonesia, because of its high morbidity
and mortality. Purpose to evaluate the use of antibiotics in children with
diarrhea in children in the Lapandewa Health Center Work Area in
2020. Sample of diarrhea patients who entered the inclusion criteria of
the Lapandewa Health Center. The method Descriptive of collecting
recorded data. The results and conclusions show that the patients who
suffer the most idiarrhea of the female sex type are around i56%. The
most dominant use of antibiotics is Amoxicillin Ikering syrup. The use of
antibiotics in pediatric patients with diarrhea based on the criteria for
the correct indication, the right medication, the right dose, the right
patient, and the right time to administer the drug were 96,96,100, and
100%, respectively.

Satunya dan menyelesaikan masalah terkait


PENDAHULUAN
obat salah Salah satunyaiadalah dalam ibentuk
1.Latar Belakang
pelayanan ifarmasi iklinik. Diare adalah suatu
Pelayanan kefarmasian merupakan
kondisi dimanaiseseorang buangiair besar
kegiatan untuk mengidentifikasi mencegah,

Open acces: jurnal.xxxxxx.ac.id/indeks xxxx 1


dengan ikonsistensinya icair iatau ilembek, dan penderita idiare iyaitu i35 orang, iuntuk iperiode
frekuensinya i3 ikali iatau ilebih idalam 1 hari. Januari-Desember jumlah pasien diare yang
Penyakit idiare imerupakan imasalah kesehatan termasuk ikriteria inklusi iyaitu isebanyak 32
masyarakat dinegarai berkembang seperti orang i(Data Puskesmas iLapandewa,2020).
Indonesia,i karena morbiditas dan Antibiotik imerupakan isenyawa iyang
mortilitasnyai yangimasih tinggi. Diare menjadi diproduksi oleh ibeberapai jenis mikroorganisme
salah isatu penyebab iutama tingginya iangka (bakteri, ijamur actinomycetes) digunakan untuk
kematian anak idi iduni. (Permenkes RI, 2014). menghambat pertumbuhan imikroorganisme
Secara iumum, penatalaksanaan iterapi patogen. Antibiotik iadalah iobat iyang ipaling
diare ipada ianak iterdiri iatas itiga ielemen sering digunakan idengan iperesepan iatau tanpa
utama, iyaitu iterapi idehidrasi, ipemberian zinc. peresepan idi iseluruh idunia. iHampir i30% atau
Obat iantibiotik idiberikan ihanya ijika diare lebihipasien idi iseluruh ifasilitas kesehatan akan
disebabkan ioleh iinfeksi, iseperti ipada anak diresepkan iantibiotik (Brunton iet ial., 2011).
dengan idiare iberdarah iatau ikolera (yang Angka ikejadian ipenyakit infeksii yang
sebagian ibesar ikarena shigellosis).INamun tinggi ipada ianak-anak imenyebabkan kuantitas
pada ikenyataannya, masih ibanyak iditemukan penggunaan iantibiotik imeningkat. Hasil
adanya pemberian antibiotik ipada ikasus diare penelitian yang idilakukan idi iruang rawat
itanpa iindikasi terinfeksi ibakteri. (Juffrie et Departemen iIlmu iKesehatan iAnak RSUPN
al.,2015). CiptoMangunkusumo imenyebutkan bahwa
Faktor iyang imempengaruhi ikejadian sebanyak i49,2% ipasien ianak mendapatkan
diareipadaibalita diwilayah ikecamatan terapi iantibiotik, iyang iterdiri dari i39,6%
lapandewa dipengaruhi olehikurang mendapatkan iantibiotik imemicu terjadinya
memadainya ipenyediaan iair ibersih ikarena resistensi i(Satari iet ial., i2011).
berada pada idataran itinggi isehingga penduduk 2.Landasan Teori
disana imasih imengkonsosumsi air hujan Diare imerupakan ipenyakit iyang berbasis
sebagai isumber iair iminum masyarakat iyang lingkungan idan iterjadi idi seluruh daerah
terkadang itanpa idimasak langsung dikonsumsi geografis idi idunia. iPenyakit idiare juga masih
oleh anak-anak sehingga iterkadang hal itersebut menjadi isalah isatu imasalah kesehatan
menjadi salah isatu ipenyebab terjadinya idiare masyarakat idi inegara berkembang iseperti
pada anak. Target ipenemuan kasus idiare pada Indonesia, ikarena morbiditas idan mortalitasnya
tahun i2015 adalahi 21,4% dari 92,4% penduduk yang imasih terbilang itinggi iterutama ipada
Kabupaten iButon iSelatan, dengan capaian bayi idan balita. iDitemukan i60 ijuta ikejadian
kasus i49,7% ikasus idan semuanya ditagani. diare setiap itahunnya, i70-80% idialami ioleh
Jumlah ikasus iini inaik dari itahun sebelumnya anak-anak idibawah i5 itahun i(± i40 ijuta
(41,7%) ikasus idan lebih banyak iditemukan kejadian) i(Septiani, i2015).
pada perempuan (Dinkes 2016). iCakupan Usia ibalita imerupakan iperiode iyang
pelayanan idiare pada anak di iPuskesmas cukup iberat ipada ianak ikarenapada iumur ini
Lapandewa itahun i2020, dengan ijumlah kondisi ikekebalan iatau iimun ianak masih

Open acces: jurnal.xxxxxx.ac.id/indeks xxxx 1


belum istabil isehingga iakan imudah terserang metode ideskriptif. iPenelitian deskriptif adalah
penyakit iinfeksi. iSalah satu penyakit iinfeksi isuatu imetode ipenelitian yang dilakukaniuntuk
tersebut iadalah diare. Penyakit idiare masih imembuat igambaran atau mendeskripsikan
menjadi imasalah kesehatan idunia, iutamanya isuatu ikeadaan secara obyektif
di inegara iyang sedang iberkembang. iDampak i(Notoatmojo,2010).
dari imasalah tersebut iterlihat idari itingginya Penelitian iini imelakukan ievaluasi
angka kesakitan idan ikematian iyang penggunaan iantibiotik ipada ipenderita diare
disebabkan oleh idiare, ikarena ipenyakit iini anak di wilayah ikerja ipuskesmas lapandewa
lebih sering terjadi ipada ianak-anak khususnya tahun 2020, penelitianiini dilakukan idengan
pada usia balita. iDiare ipada umumnya pendekatan cross sectional. I
disebabkan oleh iinfeksi ibakteri. Bakteri Penelitian cross sectional iadalah suatu
penyebab diare berbeda-beda berdasarkan umur, penelitian untuk imempelajari dinamika korelasi
tempat, daniwaktu atau musim. iDiare iadalah antara ifaktor-faktor risiko dengan efek, dengan
gejala umum idari infeksi igastrointestinal iyang cara pendekatan, observasional, atau
disebabkanioleh berbagai ipatogen, itermasuk pengumpulanidata. Penelitian cross sectional
bakteri, ivirus dan parasit. iBakteriipatogen hanya mengobservasi sekaliisaja dan
utama iyaitu termasuk Escherichia icoli, Vibrio pengukuran dilakukan iterhadap variabel subjek
cholera, iShigella, Campylobacter isp dan pada saat penelitian (Notoatmojo, 2010).
Salmonella i(Walker C iet ial. i2010). Sampel yang digunakan ipada penelitian ini
Penyakit idiare idapat idipengaruhi oleh total iuntuk ipasien idiare i yang imasuk kriteria
beberapa ifaktor, iantara ilain ihygiene, sanitasi inklusi isebanyak i32 sampel iuntuk
yang iburuk, ikeadaan ilingkungan yang padat, pasienipediatrik iSampel ini sudah memenuhi
perilaku imasyarakat, ipelayanan masyarakat, kriteria iinklusi, yaitu pasien irawat ijalan
gizi, ikependudukan, pendidikan yang imeliputi puskesmas ilapandewa, pasien ipediatrik Usia 0-
pengetahuan, idan ikeadaan sosial iekonomi. 5 itahun, pasien yang iterdiangnosa iutama diare
Diare idapat itertular ipada balita imelalui atau tanpa dehidrasi, data irekam medik pasien
perantara ipengasuh, ihal iini disebabkan ikarena anak yang ijelas iterbaca idan ilengkap serta
balita imasih ibanyak bergantung ipada profil penggunaan iantibiotik (golongan
pengasuh idan imemiliki intensitas iwaktu yang antibiotik, jenis iantibiotik, idosis antibiotik,
lama idibanding dengan orang ilain. iPengasuh lama pemberian iantibiotik, idan rute pemberian
dalam ihal iini dapat berupa iorang itua i(ibu) antibiotik), menentukan penggunaa antibiotic
atau inenek, Pengasuh dapat imenjadi perantara pada pasien ianak diare yang imeliputi tepat
penularan diare ipada balita karena PHBS iyang indikasi, itepat obat, tepat ipasien, tepat idosis,
masih kurang iyaitu kebiasaan mencuci itangan tepat icara pemberian iobat dan waspada
sebelum merawat dan mempersiapkan isegala terhadap efek samping iobat. Kriteria iEksklusi,
keperluan ibalita (Dyah idan iYunita, i2017). yaitu pasien idiare inon ispesifik ianak yang
METODE disertai ipenyakit iinfeksi ilainya, data rekam
Jenis ipenelitian iini idilakukan dengan medik iyang itidak ilengkap idan sulit dibaca

Open acces: jurnal.xxxxxx.ac.id/indeks xxxx 1


sampel iyang idiambil iyaitu catatan irekam dibandingkan idengan ianak laki-laki yaitu
medik dari ipasien idiare anak iyang itelah sejumlah i14 iorang i(44%).
memenuhi ikriteria inklusi. Tabel i4.2 Karakteristik iPasien iBerdasarkan
Analisis idata idilakukan idengan analisis Umur Pasien Pediatrik
deskriptif, idengan imenguraikan data-data iyang (Sumber : Data Primer 2020)
diperoleh. iSerta presentase evaluasi penggunaan Berdasarkan itabel i4.2 iDari ihasil
antibotik ipada pasien diare anak. Hasil observasi idiperoleh iusia ipasien iyang
penelitian dinyatakan dalam presentase itepat terbanyak imenderita idiare i imendapatkan
indikasi, tepat pasien, tepat pemilihan obat, tepat antibiotik ipaling ibanyak ipada irentan iusia i≥
dosis, tepat icara idan lama pemberian dan 5 Tahun idengan ijumlah ipasien i16 (50%),
waspada iterhadap iefek samping iobat. Sedangkan ipada iusia i0-<1 itahun sebanyak i9
Penyajian iData iData iyang itelah (28%), idan ipada iusia i1-4 tahun isebanyak i7
dikumpulkan idiolah imenggunakan microsoft (22%).
excel i2010 idan ipenyajian idata dalam Tabel i4.3 iKarakteristik iPasien iBerdasarkan
No Umur Jumlah Presentase i
penelitian iini idisajikan idalam bentuk itabel (n) %
distribusi ifrekuensi idisertai narasi isebagai
1 0- i<1 9 28 i%
penjelasan. I iTahun

HASIL & PEMBAHASAN 2 1-4 iTahun 7 22 i%

Dari i35 ipasien iterdapat i32 pasien yang 3 ≥ i5 iTahun 16 50 i%

memenuhi ikriteria inklusi.i Karakteristik pasien Total 32 100


pediatrik penderita diare yang imeliputi evaluasi iBerat iBadan iPasien iPediatrik
NO Berat Jumlah Persentase
ketepatan penggunaan iantibiotik berdasarkan iBadan iPasien %
jenis antibiotik iyang digunakan, tepat ipasien,
1
tepat iindikasi, tepat ipemilihan obat, itepat 2-8 ikg 6 18 i%
2
dosis, idan tepat iwaktu ipemberian. 8-10 ikg 10 32 i%
3
Tabel 4.1. Karakteristik iPasien Berdasarkan 10-15 ikg 16 50 i%
Jenis iKelamin iPasien i Total 32 100 i%
(Sumber : Data Primer 2020)
No Jenis Jumlah Presentase i
ikelamin (n) %
Berdasarkan itabel i4.3iberat pasien yangi
paling ibanyak i(50%) menderita idiare dengan
1 Laki-Laki 14 44 i%
beratibadan antara 10-15ikg. darii16ipasieni
2 Perempuan 18 56 i%
tersebut, 16 pasien rata-rata berusia i2-5 itahun.
Total 32 100 i%
(Sumber : Data Primer 2020) data terkait berat ibadan dengan ipenyebab diare

Berdasarkan iTabel i4.1 iDari ihasil pada anak iada hubungannya ikarena isaat

obeservasi iberdasarkan ijenis ikelamin seseorang mengalami idehidrasi iakan

diketahui ibahwa ipasien ianak iperempuan lebih berpengaruh pada ipenurunan iberat ibadan.

tinggi iyaitu isebanyak i18 iorang (56%) jika Tabel 4.4iKarakteristikiJenisiObatnAntibiotik

Open acces: jurnal.xxxxxx.ac.id/indeks xxxx 1


Jenis iAntibiotik Golongan Jml % anak idi iwilayah ikerja Puskesmas Lapndewa
(n)
Tahun i2020 menyatakan itepat ipasien isebesar
1 Amoxicillin itablet Penisilin i 10 21 i%
100% dari (32ipasien) idalam iterapi antibiotik i
2 Amoxicillin sirup Penisilin 18 38 i%
yang diberikan pasien diare, tidak ditemukan
3 Metronidazole itab Nitroimidazol 8 17 i% adanya kontraindikasi dengan kondisi ipasien
4 Cefadroxil itablet Sefalosporin 6 13 % atau tidak iditemukan iadanya keluhan reaksi
5 Cotrimoksazole itab Antimetabolit 5 11 % alergi iterhadap iobat iyang diberikan.
Total 47 100% Tabel 4.6 Evaluasi Penggunaan Antibiotik
(Sumber : Data Primer 2020) iberdasarkan iTepat iIndikasi
Kategori Presentase i%
I Berdasarkan iTabel i4.4 iJenis antibiotik
Jenis
Tepat Tidak Tepat Tidak
yang isering idigunakan isebagai iterapi diare iAntibiotik i
i Tepat i Tepat
adalah iamoxicillin isirup ikering isebanyak 18
1 Amoxicillin 10 - -
(38%). iJumlah i47 iadalah ibanyaknya obat itablet 21 i%
yang digunakan sebagai iterapi iadalah golongan 2 Amoxicillin 18 - -
isirup 38 %
penisilin, isefalosporin idan metronidazole.
Tabel 4.5 PenggunaaniAntibiotik iberdasarkan 3 Metronidazole 8 - -
itablet 17 i%
ibentuk isediaan
4 Cefadroxil 4 2 I 4%
No i Bentuk Jumlah Presentase itablet 9%
iSediaan (n) %
5 Cotrimoksazole 5 - -
itablet 11 %
1 Tablet 13 28%
Total 45 2 96 % 4%
2 Sirup 18 38%

3 Serbuk i 16 34% (Sumber : Data Primer 2020)


Berdasarkan Tabel i4.6 idiatas evaluasi
Total 47 100%
tepatiindikasi pada ipasien pediatrik yangi
(Sumber : Data Primer 2020) menderitaidiare, Amoxicillin merupakan
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas, menunjukan antibiotik golongan ipenisilin iuntuk pengobatan
jumlah ipenggunaan iobat antibiotik berdasarkan infeksi, iCefadroxil imerupakan antibiotik
bentuk isediaan iobat yang ipaling ibanyak golongan isefalosporin idigunakan untuk ipasien
digunakan iadalah sediaan isirup isebanyak i18 yang iterindikasi imengalami infeksi ikulit.
jumlah isediaan obat idengan ipresentase i38%. Tepat iindikasi idilihat idari data idiangnosis
Evaluasi iTepat iPasienidievaluasi pada pasien idengan ikesesuaian antibiotik iyang
pasieniyang imendapatkan iobat dengan diberikan ipada kemungkinan ijenis ibakteri
kriteriaitepat indikasi, ketepatanipemberian penyebab idiare akut iyang isesuai.
obatiyang disesuaikan dengan ikondisi pasien Evaluasi Itepat Ipemilihan Iobat dilihat dari
ada atauitidaknya ikontraindikasi terhadap obat iyang idipilih iharus memiliki efek terapi
kondisiipasienmyang kemungkinan iterjadi sesuai idengan penyakit dan merupakan obat
reaksi imerugikan, Berdasarkanihasil penelitian pilihan utama, pemilihan iobatiyang itepat, yaitu
dapat diketahui ibahwa ikasus diare ipada pasien

Open acces: jurnal.xxxxxx.ac.id/indeks xxxx 1


obat yang efektif, iaman, idan isesuai dengan (Sumber : Data Primer 2020)
kondisi pasien. Semua iantibiotik iyang Berdasarkan Tabeli4.8, Ketepatan frekuensi
diberikan pada ipasien itelah imemenuhi Jenis Frekuensi Jumlah Presentase
Antibiotik Penggunaan (n) %
ketepatan obat kecuali cefadroxil,idigunakan
Amoxicillin itablet 3 i× i1 10 21 i%
untuk ipasien yang terindikasi imengalami
infeksi ikulit yang idisebabkan ioleh stafilokokus Amoxicillin isirup 3 i× i1 18
ikering 38 i%
dan streptokokus.
Metronidazole 4 i× i1 8
Tabel i4.7 iKarakteristik iEvaluasi iTepat iObat itablet 17 i%

Kategori Presentase i% Cefadroxil itablet 3 i× i1 6 13 i%


i Jenis
Tepat Tidak Tepat Tidak Cotrimoxazole 2 i× i1 5
iAntibiotik
i Tepat i i Tepat itablet 11 i%
i

1 Amoxicillin 10 - - Total i - 47 100%


itablet 21 i% bertujuan untukimengetahui waktu pemberian
2 Amoxicillin 18 - - obat sesuai atau i itidak dengan standar yang
isirup 38 %
telah ada. Hasil ipenelitiani menunjukkan
3 Metronidaz 8 - -
ole itablet 17 i%
diketahui frekuensi pemberian, Amoxicilin
3x/hari, Metronidazole 4 ix/hari, Cotrimoxazole
4 Cefadroxil 4 2 I 4%
itablet 9% 2x/hari dan Cefadroxil 3x/hari. Pemberian
5 Cotrimoksa 5 - - frekuensii antibiotik untuk setiap masing-masing
zole itab 11 %
antibiotik bermacam-macam itidak idapat
Total 45 2 96 % 4%
dihitung persentase ketepatan frekuensi
(Sumber : Data Primer 2020) pemberian antibiotik ikarena ipada idata
Berdasarkan iTabel i4.7 idilihat idari iobat rekamedis yang idiberikan itidak ilengkap.
yang idipilih iharus imemiliki iefek iterapi PEMBAHASAN
sesuai idengan ipenyakit idan imerupakan iobat 1.Karakteristik ipasien Jenis kelamin
pilihan iutama. iPenggunaan iobat idapat Berdasarkanitabel 4.1 hasiliobeservasi
dikatakan itidak itepat ijika iberesiko iterjadi berdasarkanijenis kelamin pasien anak
yang imungkin iterjadi ilebih ibesar idibanding perempuanilebih tinggi sebanyak 56%ijika
dengan imanfaat idari iketepatan ipenggunaan dibandingkan denganianak laki-laki dengan
obat. iSemua iantibiotik iyang idiberikan ipada persentase 44%. iAda banyak beberapa
pasien itelah imemenuhi iketepatan iobat kecuali penelitian lainya mencantumkanibahwa tidak
cefadroxil, iCefadroxil idigunakan iuntuk pasien ada hubungan signifikan antara jenis kelamin
yang iterindikasi imengalami iinfeksi ikulit yang dengan ikejadian idiare ipada anakilaki-
disebabkan oleh istafilokokusidan streptokokus. lakiimaupun perempuan. Namun isecara umum
diare ijuga i dapatidisebabkanioleh beberapa
faktor lingkungan ikurangbersih, kebersihan diri.
Tabel i4.8 iEvaluasi iBerdasarkan iWaktu 2.Umur
iPemberian iAntibiotik

Open acces: jurnal.xxxxxx.ac.id/indeks xxxx 1


Dari hasil tabel i4.2 diperoleh usia pasien,igolongan antibiotik yang digunakan juga
pasien diare mendapatkan antibiotik ipaling bervariasi isesuai indikasiiterhadap kodisiianak
banyak ipada irentan iusia i≥ 5 itahun dengan meliputi golongan penisilin, sefalosporinidan
persentasem50%, sedangkanipada usia i0- metronidazole.
<1itahun yaitu 28% idan ipada iusia i1-4 itahun Untuk ibentuk isediaan iobat iada tiga
22%. Hal iini idisebabkan iusia ianak i i≥ i5 bentuk isediaan iyang idi ipakai untukianak-
tahun sudahimulai aktif bermainihingga berisiko anakiyaituisediaan tablet, sirup, serbuk, idari
terkena berbagai iinfeksi, iserta sistem iimun ketiga isediaan iini yang isering idi ipakai adalah
anak iyang i ibelum berkembang sempurna i dan sediaan sirup isebanyak i18 ijumlah isediaan
biasanya anak-anak belum imenyadari obat dari 47 ijumlah itotal keseluruhan antibiotik
pentingnya arti kebersihan iseperti imencuci yang idigunakan. iHal iini di sebabkan
tangan sebelum imakan. sediaanisirupilebih mudah diberikan ipada anak-
3.Berat badan anak iyang isulit menelan iobat idibandigkan
Dari ihasil itabel i4.3 imengenai berat dengan sediaan itablet.
badani pasieni sebanyak 50% penderita idiare Dari hasili tabeli4.6 terkait evaluasi
berada idiantara berat badan i10-15 ikg (16 tepat indikasi padaipasien anak diarei
pasien) irata-rata berusia 2-5 tahun. iKejadian denganikesesuaian diangnosis pasien, antibiotik
diare salah isatunya ijuga imempengaruhi yang diberikan ipada kemungkinan ijenis bakteri
penurunan iberat ibadan iyang signifikan ipada penyebab diare iakut iyaitu amoxcillinisirup
pasien idisebabkan pengeluaran icairan iyang kering, metronidazole dan cotrimoxazole isudahi
begitu banyak saatianak mengalami buang tepat indikasi,ikecuali untuk cefadroxil.
airibesariterus menerus sehinggai mengalami Amoxicillin, metronidazole,cotrimoxazole
dehidrasi. Untuk ievaluasi penggunaan antibiotik digunakan iuntuk ipasien iyang terindikasi
dalam menentukan iketepatan idosis ijuga mengalami idiare iakut. iNamun iuntuk
menggunakan iberat ibadan idan umur sebagai cefadroxil idigunakan iuntuk ipasien yang
parameter iuntuk menentukanya karena idosis terindikasi imengalami iinfeksi ikulit disebabkan
anak berbeda idengan dosis yang diberikan oleh istafilokokus idan streptokokus.
untuk idewasa. Dilihat idari iobat iyang idipilih harus
1. Evaluasi iPenggunaan iAntibiotik memiliki iefek iterapi isesuai dengan ipenyakit,
Data hasil observasi itabel 4.4 dilihat dari pemilihan iobat iyang tepat,iyaitu iobat iyang
jenis antibiotik yang sering dijadikan iterapi efektif, iaman, dan isesuai idengan ikondisi
idiare ada isebanyak i47 penggunaan antibiotik pasien. Berdasarkan iketepatan i ifrekuensi
idi ipuskesmas lapandewa meliputi, Amoxcillin bertujuan i iuntuk i imengetahui iwaktu
sirup kering sebanyak 18 pasien, Amoxicillin pemberian i iobat sesuai i iatau i itidak dengan i
tablet sebanyakide10 dengan pasien, standar i iyang i itelah i iada. Hasil ipenelitia
metronidazoleitablet sebanyak 8 pasien,
Cefadroxil tablet sebanyak 6
pasien,iCotrimoksazoleitablet sebanyaki5

Open acces: jurnal.xxxxxx.ac.id/indeks xxxx 1


ndiketahui frekuensi pemberian, Amoxicilin Keterbatasan Penelitian iPemberian frekuensi
3x/hari, Metronidazole 4x/hari, Cotrimoxazole antibiotik untuk setiap imasing-masing
2x/hari idan iCefadroxil 3x/hari. antibiotikibermacam-macam itidak idapat
Berdasarkan idata evaluasiiwaspada
dihitung ipersentase iketepatan ifrekuensi
terhadap iefek isamping iobat ipada pasien
pemberian iantibiotik ikarena ipada idata
diare mendapatkan ihasil i100% waspada
rekamedis iyang idiberikan itidak ilengkap.
terhadap efek isamping iobat. Waspada
DAFTAR PUSTAKA
terhadap iefek samping iobat diperoleh
Brunton, iL., iChabner, iB., iKnollman, B. i2011.
dengan imelihat iantara gejala atau ikeluhan Goodman i& iGilman’s The
pasien idengan iefek sampingiobatiyang Pharmacologicali Basis of Therapeutics
12thEditioniChapter 55.New York: iThe
diberikan, apakah terjadi persamaan iyang McGraw-Hill Companies. ip. i1522-1523.
akan memperparah ipenyakit tersebut. i
PENUTUP Dyah iRWLi& Yunita DPS. 2017.iHubungan antara
Pengetahuan idan iKebiasan Mencuci
Simpulan Jenis iobat i iantibiotik i iyang Tangan iPengasuh dengan kejadian idiare
sering dijadikan sebagaiiterapi diare di pada Balita. iJurnal of iHealth Education.
JHE i2 i(1). ISSN 2527-4252.
Puskesmas LapandewaiJaya adalah
Amoxicillin sirup kering isebanyak i38%, Gyssens iIC. iAudits ifor imonitoring ithe iquality
iof iantimicrobial iprescription. iDalam iVan
Amoxicillin itablet sebanyak i21%,
ider iMeer iJW, iGould iIM, ipenyunting.
Metronidazole itablet isebanyak 17%. iAntibiotic ipolicies i itheory iand ipractice.
iNew iYork: iKluwer iAcademic; i2005.
Cefadroxil itablet isebanyak i6 ipasien 13%,
iHal:197-226.
Cotrimoksazosle itablet isebanyak 11%.
Pengunaan i antibiotik imenunjukan pasien Irmawati, iS., iSultan iM., idan iNurhannis i2017.
iKualitas iPelayanan iKesehatan idi
yang paling ibanyak imenderita diare iadalah
iPuskesmas iSangurara iKecamatan
berjenis ikelamin perempuani56%. iTatanga iKota iPalu, i189 ie iJurnal
iKatalogis, iVolume i5 iNomor i1 iJanuari
iPenggunaan antibiotik yang ipaling ibanyak
i2017 ihlm i188-197.
idigunakan adalah Amoxicillin isirup ikering.
iPenggunaan antibiotik ipada ipasien Juffrie, iM., iSoenarto, iS.S.Y., iOswari, iH., iArief,
S., iRosalinal. i& iMulyani, iN.S. i2015.
ipediatrik idengan diare akut iberdasarkan
Buku iAjar iGastroenterologi iAnak iIndo-
ikriterian itepat indikasi (96%), itepat iobat Hepatologi, iBadan iPenerbit iIkatan Dokter
Anak iIndonesia, iJakarta, Indonesia.
i(96%), tepat dosisi(100%), tepat ipasien
i(100%). Dan tepat iwaktu pemberian
Notoatmodjo, iS. i2010. iMetodologi iPenelitian
i(100%). iKesehatan. iJakarta i: iRineka iCipta.
Saran
Peraturan iMenteri iKesehatan iRI. i2014. iStandar
Selanjutnyaihasil ipenelitian iini sebagai
pelayanan iKefarmasian idi iRumah iSakit,
refrensiiuntuk ipenelitian selanjutnya dengan Kementrian iKesehatan iRI, iJakarta,
Indonesia.
menggunakan metodeilain agarinantinya akan
mendapatkan iinformasi iyang ilebih luas dan
Septiani, iS. i2015. i‘Evaluasi iPenggunaan iObat
lengkap itentang ipenggunaan iobat antibiotik. Pada iPasien iBalita iTerkena iDiare iPada
JSIKA Jurnal Sains & Kesehatan (2021), Volume xx, Nomor
xx
Pasien iRawat iInap idi iRumah iSakit
ix tahun i2014’, iNaskah iPublikasi.

Satari, iHI., iFirmansyah, iA., iTheresia.


i2011. Qualitative iEvaluation iof
iAntibiotic Usage iin iPediatric
iPatients, iPaediatricas Indonesiana,
i51(6): i303 i– i310.i

With, iK.D., iet ial., i2016. iStrategies ito


iEnhance Rational iUse iof
iAntibiotics iin iHospital i: iA
iGuideline iby ithe iGerman iSociety
ifor iInfectious iDiseases. iInfection,
i44, i395-439.

JSIKA Jurnal Sains & Kesehatan (2021), Volume xx, Nomor


xx

Anda mungkin juga menyukai