Lampiran
Lampiran
Kriteria 1
1.5 Rencana Pembelajaran Semester untuk 10 mata kuliah penciri program studi
Kriteria 3
3.2 Dokumen Kebijakan SPMI
3.4 Asli Ijazah Calon Tenaga Kependidikan
3.4 Asli KTP Calon Tenaga Kependidikan
3.4 Asli Surat Pernyataan Kesediaan Calon Tenaga Kependidikan untuk bekerja
penuh waktu 37,5 jam per minggu
LAM-PTKes: Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi Bidang Kesehatan
Program Sarjana
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Kurikulum : Mata Kuliah : Tanggal Revisi :
Kurikulum KKNI Fiqih Halal 1
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- yang Diharapkan Kajian Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa dapat a. Pengenalan dan Curah TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan: Tugas
menjelaskan orientasi pengantar kuliah Pendapat, TT 3x50’ Makalah, a. Pengertian Syari’ah, Prinsip- 30%
umum mata kulliah ilmu ilmu fiqih Ceramah TMd 3x60’ Presentasi, prinsip Syari’ah, Fikih dan Usul Perfor
fiqih, Syari’ah, Fikih dan b. Pengertian Syari’ah, dan Dialog Dialog Fikih secara etimologis maupun mance
Usul Fikih serta hubungan Fikih dan Usul Fikih terminologis 10%
antara ketiganya secara etimologis b. Hubungan antara Syari’ah dan UTS
maupun terminologis Fikih serta perbedaan antara 20%
c. Hubungan antara keduanya UAS
Syari’ah dan Fikih c. Hubungan antara Fikih dan 40%
serta perbedaan Usul Fikih
antara keduanya
d. Hubungan antara Fikih
dan Usul Fikih
2 Mahasiswa dapat a. Sejarah Kelahiran Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan pengertian objek dan tanya jawab TT 3x50’ Makalah, menjelaskan:
pembahasan, kegunaan dan Perkembangan Gabungan TMd 3x60’ Presentasi, a. Sejarah Kelahiran dan
kronologis timbulnya ushul Ilmu Fikih antara Dialog perkembangan Ilmu
fiqih b. Obyek Kajian Ilmu student Fikih
Fikih Center/ b. Obyek kajian Ilmu Fikih
c. Sistematika Ilmu Fikih inquiry/ c. Sistematika Ilmu Fikih
d. Kegunaan teacher d. Kegunaan mempelajari Ilmu Fikih
mempelajari Ilmu Center e. Ilmu-ilmu Bantu bagi kajian
Fikih ekspository Ilmu Fikih
e. Ilmu-ilmu Bantu bagi
kajian Ilmu Fikih
3 Mahasiswa mampu a. Sejarah Kelahiran Ceramah TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan tentang Ruang dan dan Tanya TT 3x50’ Makalah, menjelaskan:
Lingkup Usul Fikih perkembangan jawab TMd 3x60’ Presentasi, a. Sejarah Kelahiran dan
ilmu Usul Fikih Dialog perkembangan ilmu Usul
b. Obyek Kajian Ilmu Fikih
Usul Fikih b. Obyek Kajian Ilmu Usul Fikih
c. Sistematika Ilmu c. Sistematika Ilmu Usul Fikih
Usul Fikih d. Tujuan dan Kegunaan
d. Tujuan dan mempelajari Ilmu Usul Fikih
Kegunaan e. Aliran-aliran dalam Usul Fikih
mempelajari Ilmu
Usul Fikih
e. Aliran-aliran dalam
usul fiqih
4 Mahasiswa mampu a. Pengertian Hukum Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memahami dan
menjelaskan tentang Hukum Syara’ dan dialog, dan TT 3x50’ Makalah, menjelaskan tentang:
Syara’, Hakim, Mahkum fih pembagiannya penugasan TMd 3x60’ Presentasi, a. Pengertian Hukum Syara’
dan Mahkum alaih b. Pengertian Hakim Dialog dan pembagiannya
c. Pengertian Mahkum b. Pengertian Hakim
Fih dan Syarat- c. Pengertian Mahkum Fih dan
syarat mahkum fih Syarat- syarat mahkum fih
d. Pengertian d. Pengertian Mahkum ‘alaih,
Mahkum ‘alaih, bentuknya, Pembagian
bentuknya, Kecakapan dan
Pembagian Pengahalangnya
Kecakapan
dan Pengahalangnya
5 Mahasiswa mampu a. Sejarah Kemunculan Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan:
memahami tentang adanya dan perkembangan kelompok TT 3x50’ Makalah, a. Sejarah Kemunculan dan
Mazhab- mazhab dalam Mazhab Fikih dan TMd 3x60’ Presentasi, perkembangan Mazhab Fikih
Fikih dan Usul Fikih Usul Fikih Dialog dan Usul Fikih
b. Mazhab-mazhab b. Mazhab-mazhab Sunni yang
Sunni yang masih masih eksis dan yang sudah
eksis dan yang lenyap
sudah lenyap c. Mazhab-mazhab Syi’i
c. Mazhab-mazhab Syi’i
6 Mahasiswa mampu a. Pengertian dalil Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan:
memahami tentang dalil- hukum diskusi TT 3x50’ Makalah, b. Pengertian dadil hukum
dalil hukum b. Macam-macam dalil kelas TMd 3x60’ Presentasi, c. Macam-macam dalil hukum
hukum: nass dan Dialog
ghairu nass
7 Mahasiswa mampu Aliran-aliran dalam Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan dan
menjelaskan aliran-aliran ushul fiqih diskusi TT 3x50’ Makalah, memahami aliran-aliran dalam
dalam ushul fiqih kelas TMd 3x60’ Presentasi, ushul fiqih
Dialog
Hukum Islam di Indonesia mulai masa kolonial TMd 3x60’ Presentasi, Islam di Indonesia mulai
sampai kemerdekaan Dialog masa kolonial sampai
b. Teori-teori yang kemerdekaan
berkaitan b. Menyebutkan dan menjelaskan
dengan teori-teori yang berkaitan
keberadaan dengan keberadaan hukum
hukum Islam di
Islam di Indonesia Indonesia
11 Mahasiswa mampu a. Lembaga hukum Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu:
menjelaskan lembaga- Islam di Indonesia: kelompok TT 3x50’ Makalah, Menyebut dan menjelaskan
lembaga fikih di Indonesia Bahtsul Masail NU; TMd 3x60’ Presentasi, sebagian lembaga hukum Islam di
dan Kodifikasi hukum Islam Majelis tarjih Dialog Indonesia
Muhammadiyah,
MUI
b. Kodifikasi hukum
Islam
di Indonesia
12 Mahasiswa mampu Tokoh-tokoh pemikir Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu:
menjelaskan tokoh pemikir hukum Islam di kelompok TT 3x50’ Makalah, Menyebutkan sebagian tokoh
hukum Islam di Indonesia Indonesia: Hasbi Ash- TMd 3x60’ Presentasi, pemikir hukum Islam di Indonesia
Shiddieqy, Hazairin, Dialog dan menjelaskan pemikirannya
Sahal Mahfudh, Masdar
F. Mas’udi
13 Mahasiswa dapat Al-Quran Surat 4 ayat 34 Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan apa
menjelaskan perbedaan kelompok TT 3x50’ Makalah, yang dimaksud dengan ayat teologis
penafsiran terhadap al- TMd 3x60’ Presentasi, vs sosiologis (Ashgar Ali Engineer);
Quran Surat 4: ayat 34 Dialog ayat preskriptif vs deskriptif (nashr
hamid
abu)
14 Mahasiswa dapat a. Feminist Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan tentang hermeneutical kelompok TT 3x50’ Makalah, tentang:
feminist hermeneutical approach karya TMd 3x60’ Presentasi, a. Feminist hermeneutical
approach karya fatimah Dialog approach karya fatimah
fatimah mernissi
mernissi (hadits-hadits mernissi (hadits- hadits
(hadits-hadits
misoginis) misoginis)
misoginis)
15 Mahasiswa dapat a. Amina wadud Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan tentang amina (grammar bahasa ara) kelompok TT 3x50’ Makalah, tentang:
wadud TMd 3x60’ Presentasi, a. Amina wadud (grammar bahasa
(grammar bahasa arab) Dialog arab)
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Daftar Referensi:
Wajib:
1. Usul fiqih karya Abdul wahab kalaf , rahmat Sjafei dan buku ahli usul fiqih lainya
2. T. M. Hasbi ash-Shidieqy, Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh.
3. Zarkasji Abdul Salam dan Oman Fathurrohman SW, Pengantar Ilmu Fiqh-Ushul Fiqh
4. Ahmad Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam
5. Pokja Akademik UIN, Fiqih-Ushul fiqh.
6. Abd. Wahhab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh
7. Wahbah al-Zuhaili, Ushul Fiqh Islam
8. Yamamah, Ansari, Hukum Syara' dan sumber-sumbernya: Sebuah Pengantar Memahami Kajian Ushul Fikih
Anjuran :
1. Abu Ameenah Bilal Philips, terj. Asal Usul dan Perkembangan Fiqh,Analisis Historis atas Madzhab, doktrin, dan kontribusinya
2. Ahmad Arifi, Pergulatan Pemikiran Fiqih “Tradisi” Pola Mazhab
3. Ahmad Hassan, Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup
4. Ahmad Rofik, Hukum Islam di Indoinesia.
5. Qadri Azizy, Eklektisisme Hukum Nasional
6. Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI.
7. N. J. Coulson, A History of Islamic Law
8. Syamsul Anwar, Ushul Fiqh (Teori Hukum Islam)
9. Wael B. Hallaq, A History of Islamic Legal Theories
10. Muhammad Daud Ali, Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia
11. Nourouzzaman Shiddiqi, Penggagas Fikih Indonesia.
12. Hazairin, Hukum Waris Bilateral.
13. Sahal Mahfudh, Nuansa Fikih Sosial.
14. Masdar Farid Mas’udi, Islam Emansipatoris.
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Kurikulum : Mata Kuliah : Tanggal Revisi :
Kurikulum KKNI Fiqih Halal 2
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- yang Diharapkan Kajian Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) ( (8)
7
)
1 Mahasiswa dapat a. Pengenalan dan Curah TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan: Tugas
menjelaskan ta’rif halal pengantar kuliah Pendapat, TT 3x50’ Makalah, a. ta’rif halal 30%
dan haram ilmu fiqih halal Ceramah TMd 3x60’ Presentasi, b. ta’rif haram Perfor
b. ta’rif halal dan Dialog Dialog mance
c. ta’rif haram 10%
UTS
20%
UAS
40%
2 Mahasiswa dapat a. Prinsip-pinsip pangan Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan prinsip-prinsip halal tanya jawab TT 3x50’ Makalah, menjelaskan:
islam tentang pangan halal b. Kriteria pagan halal Gabungan TMd 3x60’ Presentasi, a. Prinsip-pinsip pangan halal
dan haram antara Dialog b. Kriteria pagan halal
student
Center/
inquiry/
teacher
Center
ekspository
3 Mahasiswa mampu a. Sumber pangan Ceramah TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan tentang sumber hewani yang halal dan Tanya TT 3x50’ Makalah, menjelaskan:
pangan hewani dan nabati b. Sumber pangan nabati jawab TMd 3x60’ Presentasi, a. Sumber maknanan hewani yang
yang halal yang halal Dialog halal
b. Sumber makanan nabati yang
halal
4 Mahasiswa mampu menjelaskan Penggunaan bahan Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memahami
penggunaan bahan tambahan tambahan makanan (food dialog, dan TT 3x50’ Makalah, dan menjelaskan tentang
makanan (food additive) additive) terhadap aspek penugasan TMd 3x60’ Presentasi, penggunaan bahan tambahan
terhadap aspek halal dan thoyib halal dan thoyib Dialog makanan (food additive)
terhadap aspek halal dan thoyib
5 Mahasiswa mampu Konsep pangan halal dan Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan konsep pangan haram terhadap kesehatan diskusi kelas TT 3x50’ Makalah, konsep pangan halal dan haram
halal dan haram terhadap TMd 3x60’ Presentasi, terhadap kesehatan
kesehatan Dialog
6 Mahasiswa mampu konsep halal dan Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan konsep halal thoyyib dari diskusi TT 3x50’ Makalah, konsep halal dan thoyyib dari
dan thoyyib dari berbagai berbagai perspektif kelas TMd 3x60’ Presentasi, berbagai perspektif
perspektif Dialog
7 Mahasiswa mampu a. Kriteria kondisi Dialog TM 23x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
memahami tentang makanan darurat dan TT 3x50’ Makalah, tentang:
dan minuman yang b. Makanan yang diskusi TMd 3x60’ Presentasi, a. Kriteria kondisi darurat
dibolehkan dalam kondisi dibolehkan kelas Dialog b. Makanan yang dibolehkan
darurat dalam kondisi dalam kondisi darurat
darurat c. Minuman yang dibolehkan
c. Minuman yang dalam kondisi darurat
dibolehkan
dalam kondisi
darurat
11 Mahasiswa mampu etika makan dan minum Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan etika
menjelaskan adab makan dan sesuai ajaran islam kelompok TT 3x50’ Makalah, makan dan minum sesuai ajaran
minum sesuai ajaran islam TMd 3x60’ Presentasi, islam
Dialog
12 Mahasiswa mampu isu-isu terkini tentang Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan isu-
menjelaskan isu-isu terkini pangan halal dan thoyib kelompok TT 3x50’ Makalah, isu terkini tentang pangan halal dan
tentang pangan halal dan TMd 3x60’ Studi kasus thoyib
thoyib Presentasi,
Dialog
13 Mahasiswa mampu konsep perizinan Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan konsep sertifikasi halal produk kelompok TT 3x50’ Makalah, konsep perizinan sertifikasi halal
perizinan sertifikasi halal pangan dan Industri TMd 3x60’ Presentasi, produk pangan dan Industri pangan
produk pangan dan Industri pangan di Indonesia Dialog di Indonesia
pangan di Indonesia
14 Mahasiswa mampu peluang gizi halal Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan peluang gizi kelompok TT 3x50’ Makalah, peluang gizi halal
halal TMd 3x60’ Presentasi,
Dialog
15 Mahasiswa dapat tantangan penerapan Simulasi, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan tentang
menjelaskan tantangan sertifikasi halal dan thoyib role play TT 3x50’ Studi kasus tantangan penerapan sertifikasi halal
penerapan sertifikasi halal pada industri jasa boga TMd 3x60’ Presentasi, dan thoyib pada industri jasa boga dan
dan thoyib pada industri dan industri pangan Dialog industri pangan
jasa boga dan industri
pangan
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Daftar Referensi:
Wajib:
1. Abdul Wahab Abdussalam Thawilah, Fikih Kuliner
2. Usul fiqih karya Abdul wahab kalaf , rahmat Sjafei dan buku ahli usul fiqih lainya
3. T. M. Hasbi ash-Shidieqy, Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh.
4. Zarkasji Abdul Salam dan Oman Fathurrohman SW, Pengantar Ilmu Fiqh-Ushul Fiqh
5. Ahmad Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam
6. Pokja Akademik UIN, Fiqih-Ushul fiqh.
7. Abd. Wahhab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh
8. Wahbah al-Zuhaili, Ushul Fiqh Islam
Anjuran :
1. Abu Ameenah Bilal Philips, terj. Asal Usul dan Perkembangan Fiqh,Analisis Historis atas Madzhab, doktrin, dan kontribusinya
2. Ahmad Arifi, Pergulatan Pemikiran Fiqih “Tradisi” Pola Mazhab
3. Ahmad Hassan, Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup
4. Ahmad Rofik, Hukum Islam di Indoinesia.
5. Qadri Azizy, Eklektisisme Hukum Nasional
6. Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI.
7. N. J. Coulson, A History of Islamic Law
8. Syamsul Anwar, Ushul Fiqh (Teori Hukum Islam)
9. Wael B. Hallaq, A History of Islamic Legal Theories
10. Muhammad Daud Ali, Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia
11. Nourouzzaman Shiddiqi, Penggagas Fikih Indonesia.
12. Hazairin, Hukum Waris Bilateral.
13. Sahal Mahfudh, Nuansa Fikih Sosial.
14. Masdar Farid Mas’udi, Islam Emansipatoris.
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Kurikulum : Mata Kuliah : Tanggal Revisi :
Kurikulum KKNI Dasar Biokimia Gizi
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- yang Diharapkan Kajian Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Mahasiswa
(1) (2) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu menjelaskan a. Konsep biokimia gizi. Curah TM 2 x 50’ Tugas Ketepatan menjelaskan tentang peran Tugas
tentang pe ran dan fungsi b. Peran biokimia gizi Pendapat, TT 2x50’ Makalah, dan fungsi biokimia gizi 30%
biokimia gizi dalam bidang dalam bidang Ceramah TMd 2x60’ Presentasi, Perfor
kesehatan kesehatan dan Dialog Dialog mance
c. Fungsi biokimia gizi 10%
dalam bidang UTS
Kesehatan 20%
d. Penemuan terbaru UAS
dalam biokimia 40%
terutama dalam
lingkup gizi
2 Mahasiswa mampu a. Pengertian enzim Ceramah, TM 2 x 50’ Tugas Ketepatan menjelaskan tentang
menjelaskan peran b. Sifat enzim tanya jawab TT 2x50’ Makalah, pengertian, sifat,
enzim dalam c. Klasifikasi enzim TMd 2x60’ Presentasi, klasifikasi enzim dan sistem kerja
metabolisme d. Fungsi enzim Dialog enzim.
e. Kerja enzim
f. Mekanisme
pengendalian enzim
g. Makna klinis enzim
3 Mahasiswa mampu a. Pengertian, sifat dan Ceramah TM 2 x 50’ Tugas Ketepatan menjelaskan tentang
menjelaskan tentang fungsi karbohidrat dan Tanya TT 2x50’ Makalah, pengertian, sifat, dan fungsi
metabolisme karbohidrat dan b. Pencernaan dan jawab TMd 2x60’ Presentasi, karbohidrat, penyerapan karbohidrat,
analisis biokimiawinya dalam penyerapan karbohidrat Dialog serta proses metabolismenya dalam
darah c. Proses glikolisis urine dan darah
d. Proses
e. glikogenolisis
f. Proses
glukoneogenesis
g. Proses Hexosa
Monofosfat Shunt
h. Proses glukogenesis
i. Penyakit yang
Berhubungan dengan
Metabolisme
karbohidrat
j. Analisis
glukosa darah
dan glukosa
urin
4 Mahasiswa mampu menjelaskan Penggunaan bahan Ceramah, TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memahami
penggunaan bahan tambahan tambahan makanan (food dialog, dan TT 2x50’ Makalah, dan menjelaskan tentang
makanan (food additive) additive) terhadap aspek penugasan TMd 2x60’ Presentasi, penggunaan bahan tambahan
terhadap aspek halal dan thoyib halal dan thoyib Dialog makanan (food additive)
terhadap aspek halal dan thoyib
5 Mahasiswa mampu Konsep pangan halal dan Ceramah. TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan konsep pangan haram terhadap kesehatan diskusi kelas TT 2x50’ Makalah, konsep pangan halal dan haram
halal dan haram terhadap TMd 2x60’ Presentasi, terhadap kesehatan
kesehatan Dialog
6 Mahasiswa mampu konsep halal dan Ceramah. TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan konsep halal thoyyib dari diskusi TT 2x50’ Makalah, konsep halal dan thoyyib dari
dan thoyyib dari berbagai berbagai perspektif kelas TMd 2x60’ Presentasi, berbagai perspektif
perspektif Dialog
7 Mahasiswa mampu a. Kriteria kondisi Dialog TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
memahami tentang makanan darurat dan TT 2x50’ Makalah, tentang:
dan minuman yang b. Makanan yang diskusi TMd 2x60’ Presentasi, a. Kriteria kondisi darurat
dibolehkan dalam kondisi dibolehkan kelas Dialog b. Makanan yang dibolehkan
darurat dalam kondisi dalam kondisi darurat
darurat c. Minuman yang dibolehkan
c. Minuman yang dalam kondisi darurat
dibolehkan
dalam kondisi
darurat
11 Mahasiswa mampu etika makan dan minum Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan etika
menjelaskan adab makan dan sesuai ajaran islam kelompok TT 2x50’ Makalah, makan dan minum sesuai ajaran
minum sesuai ajaran islam TMd 2x60’ Presentasi, islam
Dialog
12 Mahasiswa mampu isu-isu terkini tentang Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan isu-
menjelaskan isu-isu terkini pangan halal dan thoyib kelompok TT 2x50’ Makalah, isu terkini tentang pangan halal dan
tentang pangan halal dan TMd 2x60’ Studi kasus thoyib
thoyib Presentasi,
Dialog
13 Mahasiswa mampu konsep perizinan Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan konsep sertifikasi halal produk kelompok TT 2x50’ Makalah, konsep perizinan sertifikasi halal
perizinan sertifikasi halal pangan dan Industri TMd 2x60’ Presentasi, produk pangan dan Industri pangan
produk pangan dan Industri pangan di Indonesia Dialog di Indonesia
pangan di Indonesia
14 Mahasiswa mampu peluang gizi halal Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan peluang gizi kelompok TT 2x50’ Makalah, peluang gizi halal
halal TMd 2x60’ Presentasi,
Dialog
15 Mahasiswa dapat tantangan penerapan Simulasi, TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan tentang
menjelaskan tantangan sertifikasi halal dan thoyib role play TT 2x50’ Studi kasus tantangan penerapan sertifikasi halal
penerapan sertifikasi halal pada industri jasa boga TMd 2x60’ Presentasi, dan thoyib pada industri jasa boga dan
dan thoyib pada industri dan industri pangan Dialog industri pangan
jasa boga dan industri
pangan
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Daftar Referensi:
Wajib:
1. Abdul Wahab Abdussalam Thawilah, Fikih Kuliner
2. Usul fiqih karya Abdul wahab kalaf , rahmat Sjafei dan buku ahli usul fiqih lainya
3. T. M. Hasbi ash-Shidieqy, Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh.
4. Zarkasji Abdul Salam dan Oman Fathurrohman SW, Pengantar Ilmu Fiqh-Ushul Fiqh
5. Ahmad Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam
6. Pokja Akademik UIN, Fiqih-Ushul fiqh.
7. Abd. Wahhab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh
8. Wahbah al-Zuhaili, Ushul Fiqh Islam
Anjuran :
1. Abu Ameenah Bilal Philips, terj. Asal Usul dan Perkembangan Fiqh,Analisis Historis atas Madzhab, doktrin, dan kontribusinya
2. Ahmad Arifi, Pergulatan Pemikiran Fiqih “Tradisi” Pola Mazhab
3. Ahmad Hassan, Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup
4. Ahmad Rofik, Hukum Islam di Indoinesia.
5. Qadri Azizy, Eklektisisme Hukum Nasional
6. Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI.
7. N. J. Coulson, A History of Islamic Law
8. Syamsul Anwar, Ushul Fiqh (Teori Hukum Islam)
9. Wael B. Hallaq, A History of Islamic Legal Theories
10. Muhammad Daud Ali, Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia
11. Nourouzzaman Shiddiqi, Penggagas Fikih Indonesia.
12. Hazairin, Hukum Waris Bilateral.
13. Sahal Mahfudh, Nuansa Fikih Sosial.
14. Masdar Farid Mas’udi, Islam Emansipatoris.
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Kurikulum : Mata Kuliah : Tanggal Revisi :
Kurikulum KKNI Dasar Ilmu Gizi
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- yang Diharapkan Kajian Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu a. Pengertian Ilmu Ceramah, TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan: Tugas
menjelaskan Mahasiswa Gizi, diskusi, TT 2x50’ Makalah, a. Pengertian Ilmu Gizi, 30%
pengertian ilmu gizi, Kebutuhan atau tanya TMd 2x60’ Presentasi, Kebutuhan atau kecukupan gizi Perfor
kebutuhan atau kecukupan kecukupan gizi jawab Diskusi b. Hubungan ilmu gizi dengan mance
gizi, hubungan ilmu gizi b. Hubungan ilmu kesehatan 10%
dengan kesehatan dan sejarah gizi dengan kesehatan c. Sejarah perkembangan UTS
c. Sejarah perkembangan Ilmu gizi.
perkembangan ilmu gizi. 20%
Ilmu gizi.
UAS
40%
2 Mahasiswa dapat a. Pengelompokan zat- Ceramah, TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan pengelompokan zat gizi menurut diskusi, TT 2x50’ Makalah, menjelaskan:
zat-zat gizi menurut fungsinya. tanya TMd 2x60’ Presentasi, a. Pengelompokan zat-zat gizi
fungsinya dan kebutuhan b. Pengelompokan zat- jawab Diskusi menurut fungsinya.
zat gizi menurut b. Pengelompokan zat-zat gizi
kebutuhan menurut kebutuhan
3 Mahasiswa mampu a. Definisi, ciri Ceramah , TM 2 x 50’ diskusi Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan definisi, ciri kimiawi, dan diskusi dan TT 2x50’ menjelaskan:
kimiawi, dan klasifikasi Tanya TMd 2x60’ a. Definisi, ciri kimiawi, dan
klasifikasi karbohidrat jawab klasifikasi karbohidrat
Karbohidrat serta pencernaan, b. Pencernaan, b. Pencernaan, penyerapan dan
penyerapan dan pemanfaatan penyerapan dan pemanfaatan / fungsi
/ fungsi KH dalam tubuh pemanfaatan / karbohidrat dalam tubuh
fungsi karbohidrat
dalam tubuh
4 Mahasiswa mampu menjelaskan a. Kebutuhan dan sumber Ceramah, TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memahami
kebutuhan dan sumber karbohidrat pada diskusi, dan TT 2x50’ Makalah, dan menjelaskan tentang:
karbohidrat pada makanan.serta makanan. penugasan TMd 2x60’ Presentasi, a. Kebutuhan dan sumber
efek kelebihan dan kekurangan b. Efek kelebihan Diskusi karbohidrat pada makanan.
dan kekurangan b. Efek kelebihan dan
karbohidrat
karbohidrat. kekurangan karbohidrat
5 Mahasiswa mampu a. Definisi, ciri kimiawi, Ceramah. TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan definisi, ciri dan klasifikasi lemak diskusi kelas TT 2x50’ Makalah, a. Definisi, ciri kimiawi, dan klasifikasi
kimiawi, dan klasifikasi b. Pencernaan, penyerapan TMd 2x60’ Presentasi, lemak
lemak serta pencernaan, dan pemanfaatan / Diskusi b. Pencernaan, penyerapan
fungsi dalam tubuh dan pemanfaatan / fungsi dalam tubuh
penyerapan dan pemanfaatan /
fungsi lemak dalam tubuh
6 Mahasiswa mampu a. Kebutuhan dan Ceramah. TM 2 x 50’ Diskusi Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan kebutuhan dan sumber lemak pada diskusi TT 2x50’ a. Kebutuhan dan sumber lemak
sumber lemak pada makanan. kelas TMd 2x60’ pada makanan.
makanan serta kelebihan dan b. Efek kelebihan b. Efek kelebihan dan
kekurangan lemak dan kekurangan kekurangan lemak.
lemak.
7 Mahasiswa mampu a. Definisi, ciri kimiawi, diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan definisi, ciri dan klasifikasi protein kelas TT 2x50’ Makalah, tentang:
kimiawi, dan klasifikasi b. Pencernaan, penyerapan TMd 2x60’ Presentasi, a. Definisi, ciri kimiawi, dan klasifikasi
protein serta pencernaan, dan pemanfaatan / Diskusi protein
penyerapan dan pemanfaatan / fungsi dalam tubuh b. Pencernaan, penyerapan
fungsi protein dalam tubuh dan pemanfaatan / fungsi
dalam tubuh
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
9 Mahasiswa mampu a. Kebutuhan dan Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan kebutuhan sumber protein pada kelompok, TT 2x50’ Makalah, d. Kebutuhan dan sumber protein
sumber protein pada makanan. silmulasi TMd 2x60’ Presentasi, pada makanan.
makanan, kelebihan dan b. Efek kelebihan Diskusi e. Efek kelebihan dan
kekurangan protein serta dan kekurangan kekurangan protein.
menghitung mutu protein protein. f. Menghitung mutu protein
c. Menghitung mutu sempurna , protein setengah
protein sempurna , sempurna, protein tidak
protein setengah sempurna, skor asam amino,
sempurna, protein biological value, net, protein
tidak sempurna, skor energi protein utilization ratio
asam amino,
biological value, net,
protein energi protein
utilization ratio .
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
10 Mahasiswa mampu a. Pengertian energi Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan energi, kalori, dan kalori kelompok, TT 2x50’ Makalah, a. Pengertian energi dan kalori
metabolisme dan menghitung b. Cara mengukur silmulasi TMd 2x60’ Presentasi, b. Cara mengukur energi dan
kebutuhn energi individu energi dan Diskusi, menghitung kebutuhan Energi
menghitung praktik c. Definisi metabolism basal,
kebutuhan menghitung kebutuhan fisik dan spesific
Energi kebutuhan dynamic action.
c. Definisi energi d. Menghitung kebutuhan energi
metabolism basal, individu individu
kebutuhan fisik dan e. Efek kelebihan dan kekurangan
spesific dynamic energi
action.
d. Menghitung
kebutuhan energi
individu
e. Efek kelebihan dan
kekurangan energi
11 Mahasiswa mampu a. Definisi, Ceramah, TM 2 x 50’ diskusi Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan tentang vitamin klasifikasi dan diskusi TT 2x50’ a. Definisi, klasifikasi dan
fungsi vitamin TMd 2x60’ fungsi vitamin
b. Karakteristik b. Karakteristik vitamin larut
vitamin larut lemak lemak dan air
dan air c. Kebutuhan dan sumber
c. Kebutuhan dan vitamin dalam bahan makanan
sumber vitamin d. Efek kelebihan dan
dalam bahan kekurangan vitamin
makanan
d. Efek kelebihan
dan kekurangan
vitamin
12 Mahasiswa mampu a. Definisi, Diskusi TM 2 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan tentang Mineral klasifikasi dan kelompok TT 2x50’ a. Definisi, klasifikasi dan
fungsi mineral TMd 2x60’ fungsi mineral
b. Karakteristik mikro b. Karakteristik mikro dan
dan makro mineral makro mineral
c. Kebutuhan dan c. Kebutuhan dan sumber
sumber mineral mineral dalam bahan makanan
dalam bahan d. Efek kelebihan dan
makanan kekurangan mineral
d. Efek kelebihan
dan kekurangan
mineral
13 Mahasiswa mampu a. Definisi, fungsi dan Ceramah, TM 2 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan air dan kebutuhan air serta diskusi, TT 2x50’ a. Definisi, fungsi dan
elektrolit elektrolit tanya jawab TMd 2x60’ kebutuhan air serta
b. Keseimbangan cairan elektrolit
intraseluler, cairan b. Keseimbangan cairan
interstisial dan intraseluler, cairan
intravaskuler interstisial dan intravaskuler
c. Komposisi elektrolit dalam c. Komposisi elektrolit dalam
tubuh dan pengaturan asam tubuh dan pengaturan asam
basa basa
d. Akibat d. Akibat ketidak
ketidak seimbangan air seimbangan air dan
dan elektrolit meliputi dehidrasi
elektrolit meliputi cairan intraseluler,
dehidrasi cairan dehidrasi, cairan ekstraseluler,
intraseluler, dehidrasi overhidrasi cairan
cairan ekstraseluler, intraseluler, overhidrasi cairan
overhidrasi cairan ekstraseluler
intraseluler, overhidrasi
cairan ekstraseluler
14 Mahasiswa mampu a. Definisi DKBM Ceramah, TM 2 x 50’ Diskusi, Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan DKBM b. Kelemahan dan kelebihan diskusi, TT 2x50’ praktik a. Definisi DKBM
berbagai DKBM praktik TMd 2x60’ b. Kelemahan dan kelebihan
c. Cara menggunakan berbagai DKBM
DKBM c. Cara menggunakan
d. Cara menggunakan DKBM
standar porsi d. Cara menggunakan
standar porsi
15 Mahasiswa mampu a. Definisi menu seimbang Diskusi TM 2 x 50’ Diskusi, Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan tentang b. Prinsip menyusun menu kelompok, TT 2x50’ praktik a. Definisi menu seimbang
menu seimbang dan seimbang meliputi praktik TMd 2x60’ b. Prinsip menyusun menu
antropometri ketersediaan bahan seimbang meliputi ketersediaan
makanan, nilai gizi dan bahan makanan, nilai gizi dan
keuangan keuangan
c. Cara menghitung c. Cara menghitung
kebutuhan gizi kebutuhan gizi
berdasarkan data berdasarkan data antropometri
antropometri d. Cara menyusun menu sehari
d. Cara menyusun menu dengan berbagai tingkat ukuran
sehari dengan berbagai tubuh dan aktifitas
tingkat ukuran tubuh dan
aktifitas
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Daftar Referensi:
1. Mark L, Wahquist. 1997. Food and Nutrition. Allen & Urwim Pty Ltd, Australia.
2. Virginia S Claudio. 1976. Basic Nutrition for Filiphinos. Martiam School & Office Supplies Corp, Manila. c. Sunita Almatsier, 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Achmad Djaeni Sediaoetama. 1989. Ilmu Gizi Jilid I dan II. Dian Rakyat, Jakarta.
4. S. Escott & Kathleen Mahan. 2004. Food Nutrition & diet Therapy 1 1 th ed. Ameria.
5. Sudarmadji & Haryono BS. 2007. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty Yogyakarta.
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Kurikulum : Mata Kuliah : Tanggal Revisi :
Kurikulum KKNI Fisiologi
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- yang Diharapkan Kajian Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Fisiologi sebagai ilmu Curah TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan: Tugas
konsep fisiologi umum 2. Keterkaitan antara Pendapat, TT 4x50’ Makalah, 1. Fisiologi sebagai ilmu 30%
keterkaitan fisiologi Ceramah TMd 4x60’ Presentasi, 2. Keterkaitan antara keterkaitan Perfor
dengan bidang ilmu gizi dan Dialog Dialog fisiologi dengan bidang ilmu gizi mance
3. Ketepatan batasan ilmu 3. Ketepatan batasan ilmu 10%
fisiologi/kompetensi fisiologi/kompetensi dalam UTS
dalam bidang gizi bidang gizi 20%
UAS
2 Mahasiswa mampu menjelaskan Sistem integument dan Diskusi dan TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
sistem integument jaringan penunjang 40%
Tanya TT 4x50’ Makalah, menjelaskan sistem integument dan
jawab TMd 4x60’ Presentasi, jaringan penunjang
Dialog
3 Mahasiswa mampu 1. Fisiologi ginjal Diskusi dan TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan sistem Tanya TT 4x50’ Makalah, menjelaskan:
perkemihan
2. Kelainan system
jawab TMd 4x60’ Presentasi,
perkemihan 1. Fisiologi ginjal
Dialog
3. Hubungan sistem 2. Kelainan system perkemihan
perkemihan dan sistem 3. Hubungan sistem perkemihan dan
reproduksi sistem reproduksi
4. Proses berkemih 4. Proses berkemih
4 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Perkembangan sel darah Ceramah, TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memahami dan
cairan dan sistem limfatik 2. Pertumbuhan sel darah dialog, dan TT 4x50’ Makalah, menjelaskan tentang:
3. Sel-sel darah, in utero, penugasan TMd 4x60’ Presentasi, 1. Perkembangan sel darah
bayi dan anak Dialog 2. Pertumbuhan sel darah
4. Metabolisme darah 3. Sel-sel darah, in utero, bayi dan anak
5. Fungsi umum darah, sifat 4. Metabolisme darah
fisik darah dan 5. Fungsi umum darah, sifat fisik darah
komposisi darah dan komposisi darah
6. Fungsi sistem getah 6. Fungsi sistem getah bening: definisi,
bening: definisi, asal dan asal dan komposisi.
komposisi.
5 Mahasiswa mampu menjelaskan Macam-macam dan fungsi cairan Ceramah. TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
keseimbangan cairan dan elektrolit elektrolit parenteral diskusi TT 4x50’ Makalah, macam-macam dan fungsi cairan
kelas TMd 4x60’ Presentasi, elektrolit parenteral
Dialog
6 Mahasiswa mampu menjelaskan Hubungan sistem musculoskeletal Cerama TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
sistem musculoskeletal dengan reproduksi wanita h. TT 4x50’ Makalah, hubungan sistem musculoskeletal dengan
diskusi TMd 4x60’ Presentasi, reproduksi wanita
kelas Dialog
7 Mahasiswa mampu menjelaskan Sistem kardiovaskuler, jantung Dialog TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
tentang sistem kardiovaskuler dan TT 4x50’ Makalah, tentang sistem kardiovaskuler, jantung
diskusi TMd 4x60’ Presentasi,
kelas Dialog
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
9 Mahasiswa mampu menjelaskan Fisiologi organ reproduksi, kelainan Diskusi TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan tentang
sistem reproduksi pria dan wanita organ reproduksi, kehamilan dan kelompok TT 4x50’ Makalah, fisiologi organ reproduksi, kelainan organ
laktasi TMd 4x60’ Presentasi, reproduksi, kehamilan dan laktasi
Dialog
10 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Sistem inspirasi dan ekspirasi Diskusi TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan tentang:
sistem pernapasan 2. sistem pernapsan eksternal dan kelompok TT 4x50’ Makalah,
internal TMd 4x60’ Presentasi, 1. Sistem inspirasi dan ekspirasi
3. Mekanik pernafasan : inspirasi, Dialog 2. sistem pernapsan eksternal dan
ekspirasi, peran otot pernafasan internal
4. Transport gas pernafasan: 3. Mekanik pernafasan : inspirasi,
ventilasi, difusi, transportasi, ekspirasi, peran otot pernafasan
perfusi, pengukuran volume 4. Transport gas pernafasan: ventilasi,
paru. difusi, transportasi, perfusi,
5. Pernapasan: jenis-jenis lokasi pengukuran volume paru.
pusat pernafasan, mekanik 5. Pernapasan: jenis-jenis lokasi pusat
pernapasan.Sistem inspirasi pernafasan, mekanik
dan ekspirasi pernapasan.Sistem inspirasi dan
6. sistem pernapsan eksternal dan ekspirasi
internal 6. sistem pernapsan eksternal dan
7. Mekanik pernafasan : inspirasi, internal
ekspirasi, peran otot pernafasan 7. Mekanik pernafasan : inspirasi,
8. Transport gas pernafasan: ekspirasi, peran otot pernafasan
ventilasi, difusi, transportasi, 8. Transport gas pernafasan: ventilasi,
perfusi, pengukuran volume difusi, transportasi, perfusi,
paru. pengukuran volume paru.
9. Pernapasan: jenis-jenis lokasi 9. Pernapasan: jenis-jenis lokasi pusat
pusat pernafasan, mekanik pernafasan, mekanik pernapasan.
pernapasan.
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
11 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Hubungan kelenjar Diskusi TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
sistem endokrin endokrin dengan kelompok TT 4x50’ Makalah, 1. Hubungan kelenjar endokrin dengan
reproduksi wanita TMd 4x60’ Presentasi, reproduksi wanita
2. Kerja hypothalamus dan Dialog 2. Kerja hypothalamus dan hubungan dgn
hubungan dgn kelenjar kelenjar endokrin
endokrin 3. Mekanisme umpan balik hormone
3. Mekanisme umpan balik
hormone
12 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Sistem saraf pusat dan Diskusi dan TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
sistem persyarafan system syaraf tepi Tanya TT 4x50’ Makalah, 1.Sistem saraf pusat dan system syaraf
2. Reflex sederhana dan jawab TMd 4x60’ Studi kasus tepi
reflex kompleks Presentasi, 2.Reflex sederhana dan reflex kompleks
3. Hubungan system syaraf Dialog 3.Hubungan system syaraf dengan
dengan reproduksi reproduksi wanita
wanita
13 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Panca indera Diskusi dan TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
sistem panca indera (penglihatan, Tanya TT 4x50’ Makalah, 1. Panca indera (penglihatan,
pendengaran, pengecap, jawab TMd 4x60’ Presentasi, pendengaran, pengecap, penciuman,
penciuman, Dialog keseimbangan, peraba)
keseimbangan, peraba) 2. Fisiologi pancaindera (penglihatan,
2. Fisiologi pancaindera pendengaran, pengecap, penciuman,
(penglihatan, keseimbangan, peraba)
pendengaran, pengecap,
penciuman,
keseimbangan, peraba)
14 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Jenis kelainan system Diskusi TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
sistem pencernaan pernpasan kelompok TT 4x50’ Makalah, 1. Jenis kelainan system pernpasan
2. hubungan system TMd 4x60’ Presentasi, 2. hubungan system pencernaan dan
pencernaan dan system Dialog system reproduksi
reproduksi 3. Fisiologi gerakan dan sekresi
3. Fisiologi gerakan dan gastrointestional
sekresi gastrointestional 4. Fisiologi pencernaan mekanis
4. Fisiologi pencernaan 5. Pengaturan system pencernaan oleh
mekanis syaraf dan hormon
5. Pengaturan system
pencernaan oleh syaraf dan
hormon
15 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Katabolisme dan Diskusi dan TM 4 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan tentang:
sistem metabolisme metabolism Tanya TT 4x50’ Studi kasus 1. Katabolisme dan metabolism
2. Keseimbangan jawab TMd 4x60’ Presentasi, 2. Keseimbangan metabolik rate dan
metabolik rate dan basal Dialog basal metabolik rate hubungannya
metabolik rate dengan pemenuhan gizi
hubungannya dengan
pemenuhan gizi
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Daftar Referensi:
Wajib:
Ganong, W.F. (1995). Review of Medical Physiology. Philadelphia : JB. Lippincott.
Guyton, A.C. (1996). Textbook of Medical Physiology. (9thed). Philadelphia :W.B. Sauders Company.
Sherwood, L. (1993). Human Physiology : from Cell to Systems. (2nded). West Publishing Company.
Vander, A., Sherman, J.H., and Luciano, D.S. (1994). Human Physiologi (6th ed). New Caledonia : York Graphic Services Incorporation.
Anjuran:
Ganong, W.F. 1999. Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Penerbit buku kedokteran. EGC.
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia, Dari Sel Ke Sistem. Edisi 2. Terjemahan. Penerbit buku kedokteran ECG.
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Kurikulum : Mata Kuliah : Tanggal Revisi :
Kurikulum KKNI Ilmu Bahan Pangan
Minggu Kemampuan Bahan Kajian Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
Nilai
ke- Akhir yang Pembelajaran Belajar Penilaian
Diharapkan Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu a. Pengertian pangan Ceramah, TM 3 x 50’ , Diskusi Mahasiswa dapat menjelaskan: Tugas
menjelaskan pengertian, b. Sifat umum pangan diskusi, TT 3x50’ a. Pengertian pangan 30%
sifat umum dan c. Penggolongan pangan tanya TMd 3x60’ b. Sifat umum pangan Perfor
penggolongan pangan berdasarkan sumber zat gizi, jawab c. Penggolongan pangan mance
fungsi, tingkat konsumsi berdasarkan sumber zat gizi, fungsi, 10%
pangan dan lain-lain tingkat konsumsi pangan dan lain- UTS
lain 20%
. UAS
40%
2 Mahasiswa mampu a. Komponen Pangan Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan komponen b. Perubahan pasca panen diskusi, TT 3x50’ Makalah, menjelaskan:
pangan, perubahan tanya TMd 3x60’ Presentasi, a. Pengelompokan zat-zat gizi
c. Tujuan penanganan pasca panen
jawab Diskusi menurut fungsinya.
komponen pangan pasca d. Faktor-faktor yang b. Pengelompokan zat-zat gizi
panen mempengaruhi perubahan pasca menurut kebutuhan
panen
3 Mahasiswa mampu a. Pengertian bahan pangan Ceramah , TM 3 x 50’ diskusi Mahasiswa mampu memahami dan
mengidentifikasi bahan Serealia dan kacang-kacangan diskusi dan TT 3x50’ menjelaskan:
pangan dan hasil olahan b. Jenis bahan pangan serealia Tanya TMd 3x60’ a. Pengertian bahan pangan Serealia dan
dan kacang-kacangan jawab kacang-kacangan
setengah jai
c. Fungsi bahan pangan serealia b. Jenis bahan pangan serealia dan
dan kacang-kacangan kacang-kacangan
d. Komposisi kimia bahan pangan c. Fungsi bahan pangan serealia dan
dan kacang-kacangan kacang-kacangan
e. Standar/ persyaratan mutu d. Komposisi kimia bahan pangan dan
bahan pangan serealia dan kacang-kacangan
kacang- kacangan e. Standar/ persyaratan mutu bahan
f. Hasil olahan bahan pangan pangan serealia dan kacang-
serealia dan kacang-kacangan kacangan
g. Pemilihan bahan pangan f. Hasil olahan bahan pangan serealia
serealia dan kacang-kacangan dan kacang-kacangan
serta hasil olahannya g. Pemilihan bahan pangan serealia dan
berdasarkan standar mutu kacang-kacangan serta hasil
olahannya
4 Mahasiswa mampu a. Pengertian bahan Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan bahan pangan pangan Buah, diskusi kelas TT 3x50’ Makalah, a. Pengertian bahan pangan Buah,
nabati sayur dan TMd 3x60’ Presentasi, sayur dan umbi- umbian
umbi- umbian Diskusi b. Jenis bahan pangan Buah, sayur
b. Jenis bahan pangan dan umbi- umbian
Buah, sayur dan c. Fungsi bahan pangan Buah,
umbi- umbian sayur dan umbi- umbian
c. Fungsi bahan pangan d. Komposisi kimia bahan pangan
Buah, sayur dan Buah, sayur dan umbi-umbian
umbi- umbian e. Standar/ persyaratan mutu bahan
d. Komposisi kimia bahan pangan buah, sayur dan umbi- umbian
pangan Buah, sayur dan f. Hasil olahan bahan pangan Buah,
umbi-umbian sayur dan umbi-umbian
e. Standar/ persyaratan mutu g. Pemilihan bahan pangan Buah,
bahan pangan buah, sayur sayur dan umbi- umbian serta
dan umbi- umbian hasil olahannya berdasarkan
f. Hasil olahan bahan standar mutu
pangan Buah, sayur
dan umbi-umbian
g. Pemilihan bahan pangan
Buah, sayur dan umbi-
umbian serta hasil
olahannya berdasarkan
standar mutu
5 Mahasiswa mampu a. Pengertian bahanpangan Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan bahan pangan daging, unggas, dan ikan diskusi kelas TT 3x50’ Makalah, a. Pengertian bahanpangan daging,
hewani b. Jenis bahan pangan TMd 3x60’ Presentasi, unggas, dan ikan
daging, unggas, dan ikan Diskusi b. Jenis bahan pangan daging, unggas, dan
c. Fungsi bahan pangan ikan
daging, unggas, dan ikan c. Fungsi bahan pangan daging, unggas,
d. Komposisi kimia dan ikan
bahan pangan d. Komposisi kimia bahan pangan
e. daging, unggas, dan ikan e. daging, unggas, dan ikan
f. Standar/ persyaratan mutu f. Standar/ persyaratan mutu bahan
bahan pangan daging, pangan daging, unggas, dan ikan
unggas, dan ikan g. Hasil olahan bahan pangan daging,
g. Hasil olahan bahan unggas, dan ikan
pangan daging, unggas, h. Pemilihan bahan pangan daging,
dan ikan unggas, dan ikan serta hasil olahannya
h. Pemilihan bahan pangan berdasarkan standar mutu
daging, unggas, dan ikan
serta hasil olahannya
berdasarkan standar mutu
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
6 Mahasiswa mampu a. Pengertian bahan pangan susu, Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan bahan telur, kelompok, TT 3x50’ Makalah a. Pengertian bahan pangan susu,
pangan hewani minyak dan lemak silmulasi TMd 3x60’ , telur,
b. Jenis bahan pangan susu, Presenta minyak dan lemak
telur, minyak dan lemak si, b. Jenis bahan pangan susu,
c. Fungsi bahan pangan susu, Diskusi, telur, minyak dan lemak
telur, minyak dan lemak praktik c. Fungsi bahan pangan susu,
d. Komposisi kimia bahan pangan menghit telur, minyak dan lemak
susu, telur, minyak dan lemak ung d. Komposisi kimia bahan pangan
e. Standar/ persyaratan mutu kebutuh susu, telur, minyak dan lemak
bahan pangan susu, telur, an
e. Standar/ persyaratan mutu
minyak dan lemak energi bahan pangan susu, telur, minyak
f. Hasil olahan bahan pangan individu dan lemak
susu, telur, minyak dan lemak f. Hasil olahan bahan pangan
g. Pemilihan bahan pangan susu, susu, telur, minyak dan lemak
telur, olahannya berdasarkan g. Pemilihan bahan pangan susu,
standar mutu telur, olahannya berdasarkan
standar mutu
7 Mahasiswa mampu a. Pengertian bahan pangan Ceramah, TM 3 x 50’ diskusi Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan tentang bumbu, diskusi TT 3x50’ a. Definisi, klasifikasi dan
bahan pangan bumbu rempah-rempahdan bahan TMd 3x60’ fungsi vitamin
penyegar b. Karakteristik vitamin larut
b. Jenis bahan pangan bumbu, lemak dan air
rempah- rempah dan bahan c. Kebutuhan dan sumber
penyegar vitamin dalam bahan makanan
c. Fungsi bahan pangan d. Efek kelebihan dan
bumbu, rempah-rempah dan kekurangan vitamin
bahan penyegar
d. Komposisi kimia bahan
pangan bumbu, rempah-
rempah dan bahan penyegar
e. Standar/ persyaratan mutu
bahan pangan bumbu, rempah-
rempah dan bahan penyegar
f. Hasil olahan bahan pangan bumbu,
rempah-rempah dan bahan penyegar
g. Pemilihan bahan pangan bumbu,
rempah-rempah dan bahan penyegar
serta hasil olahannya berdasarkan
standar mutu
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
9 Mahasiswa mampu Penentuan mutu berbagai Praktik TM 3 x 50’ Praktik Mahasiswa mampu mempraktikkan
menjelaskan mutu jenis serealia dan kacang- laboratorium TT 3x50’ laboratorium tentang penentuan mutu berbagai
kacang-kacangan kacangan dan hasil olahannya TMd 3x60’ jenis serealia dan kacang-
secara sifat fisik kacangan dan hasil olahannya
secara sifat fisik.
10 Mahasiswa mampu Penentuan mutu berbagai jenis Praktik TM 3 x 50’ Praktik Mahasiswa mampu
menjelaskan mutu tepung dan umbi- umbian laboratorium TT 3x50’ laboratorium mempraktikkan tentang penentuan
umbi-umbian TMd 3x60’ mutu berbagai jenis tepung dan
umbi- umbian
11 Mahasiswa mampu mutu berbagai buah sayur Praktik TM 3 x 50’ Praktik Mahasiswa mampu mempraktikkan
menjelaskan mutu secara fisik dan kimiawi laboratorium TT 3x50’ laboratorium tentang mutu berbagai buah sayur
berbagai buah sayur TMd 3x60’ secara fisik dan kimiawi
secara fisik dan
kimiawi.
12 Mahasiswa mampu Penntuan mutu daging, unggas Praktik TM 3 x 50’ Praktik Mahasiswa mampu mempraktikkan
menjelaskan mutu dan ikan (sifat fisik dan laboratorium TT 3x50’ laboratorium tentang mutu daging, unggas dan
daging, unggas dan kimiawi) TMd 3x60’ ikan (sifat fisik dan kimiawi)
ikan (sifat fisik dan
kimiawi)
13 Mahasiswa mampu a. Penentuan mutu berbagai jenis Praktik TM 3 x 50’ Praktik Mahasiswa mampu
menjelaskan mutu telur telur secara subyektif dan laboratorium TT 3x50’ laboratorium mempraktikkan:
obyektif TMd 3x60’ a. Penentuan mutu berbagai jenis
b. Penentuan mutu telur dengan telur secara subyektif dan
berbagai penanganan pasca obyektif
panen yangberbeda b. Penentuan mutu telur dengan
berbagai penanganan pasca
panen yangberbeda
14 Mahasiswa mampu Penentuan mutu berbagai jenis Praktik TM 3 x 50’ Praktik Mahasiswa mampu mempraktikkan
menjelaskan penentuan minyak, lemak dan susu secara laboratorium TT 3x50’ laboratorium penentuan mutu berbagai jenis
mutu berbagai jenis fisik dan kimia TMd 3x60’ minyak, lemak dan susu secara
minyak, lemak dan fisik dan kimia.
susu secara fisik dan
kimia
15 Mahasiswa mampu Penentuan mutu berbagai jenis Praktik TM 3 x 50’ Praktik Mahasiswa mampu mempraktikkan
menjelaskan mutu bahan penyegar dan olahannya laboratorium TT 3x50’ laboratorium penentuan mutu berbagai jenis
berbagai jenis bahan secara fisik dan organoleptik. TMd 3x60’ bahan penyegar dan olahannya
penyegar dan secara fisik dan organoleptik.
olahannya secara fisik
dan organoleptik.
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Daftar Referensi:
1. A.G. Kartasapoetra, 1994. Teknologi Penanganan Pasca Panen b. Aman Wirahadikusuma, 1992. Sifat Fisik Pangan
2. Dwiyanti P, 2009. Teknologi Sayur dan Buah Buahan
3. FG. Winarno, 1999. Lemak dan Minyak Pangan
4. Gaman P.M dan K.B. Sherrington, 1992. Ilmu Pangan
5. FG. Winarno, 2003. Kimia Pangan & Gizi
6. FG. Winarno, 2005. Pangan, Gizi, Teknologi & Konsumen
7. Ketaren, 1995. Teknologi Lemak dan Minyak
8. Rizal Syarif, 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan
9. Tien R. Muchtadi, 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan
10. Tri Susanto, 992. Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen
11. l. Soekarto,S.T. Dasar-Dasar Pengawasan Standar Mutu Pangan
12. Suparno, 1995, Ilmu dan Teknologi Daging.
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Kurikulum : Mata Kuliah : Tanggal Revisi :
Kurikulum KKNI Mikrobiologi Pangan
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- yang Diharapkan Kajian Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu a. Pengertian mikrobiologi Curah TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan: Tugas
menjelaskan pengertian pangan. Pendapat, TT 2x50’ Makalah, a. Pengertian mikrobiologi pangan. 30%
mikrobiologi pangan b. Pentingnya mempelajari Ceramah TMd 2x60’ Presentasi, b. Pentingnya mempelajari Perfor
termasuk pentingnya mikrobiologi pangan dan Dialog Dialog mikrobiologi pangan mance
mempelajari mikrobiologi 10%
pangan UTS
20%
UAS
40%
2 Mahasiswa dapat a. Sejarah mikrobiologi Ceramah, TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan pangan tanya jawab TT 2x50’ Makalah, menjelaskan:
prinsip-prinsip b. Faktor-faktor yang Gabungan TMd 2x60’ Presentasi, a. Sejarah mikrobiologi pangan
mikrobiologi pangan mempengaruhi antara Dialog b. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroba student pertumbuhan mikroba pada bahan
pada bahan pangan Center/ pangan
c. Aplikasi prinsip-prinsip inquiry/ c. Aplikasi prinsip-prinsip
mikrobiologi pangan teacher mikrobiologi pangan
Center
ekspository
3 Mahasiswa mampu a. Pengaruh suhu Ceramah TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan aktivitas terhadap aktivitas dan Tanya TT 2x50’ Makalah, menjelaskan:
mikroba mikroba jawab TMd 2x60’ Presentasi, a. Pengaruh suhu terhadap aktivitas
yang dipengaruhi b. Pengaruh aktivitas air Dialog mikroba
oleh suhu dan terhadap aktivitas b. Pengaruh aktivitas air terhadap
aktivitas air mikroba aktivitas mikroba
4 Mahasiswa mampu menjelaskan a. Pengaruh bahan pengawet Ceramah, TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memahami
aktivitas mikroba yang terhadap aktivitas mikroba dialog, dan TT 2x50’ Makalah, dan menjelaskan tentang:
dipengaruhi oleh bahan b. Pengaruh radiasi terhadap penugasan TMd 2x60’ Presentasi, a. Pengaruh bahan pengawet
pengawet dan radiasi aktivitas mikroba Dialog terhadap aktivitas mikroba
b. Pengaruh radiasi terhadap
aktivitas mikroba
5 Mahasiswa mampu a. Prinsip-prinsip fermentasi Ceramah. TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan prinsip-prinsip bahan pangan diskusi kelas TT 2x50’ Makalah, a. Prinsip-prinsip fermentasi bahan
fermentasi bahan pangan b. Nutrisi mikrobia TMd 2x60’ Presentasi, pangan
c. Metabolisme mikrobia Dialog b. Nutrisi mikrobia
d. Kultur starter c. Metabolisme mikrobia
d. Kultur starter
6 Mahasiswa mampu a. Fermentasi dengan Ceramah. TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan prinsip-prinsip bakteri diskusi TT 2x50’ Makalah, a. Fermentasi dengan bakteri
fermentasi bahan pangan b. Fermentasi dengan kelas TMd 2x60’ Presentasi, b. Fermentasi dengan yeast
yeast Dialog c. Fermentasi dengan mold
c. Fermentasi dengan d. Fermentasi campuran
mold
d. Fermentasi campuran
7 Mahasiswa mampu a. Fermentasi Dialog TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
memahami tentang produk kimchi dan TT 2x50’ Makalah, tentang:
fermentasi dari sayuran dan b. Fermentasi diskusi TMd 2x60’ Presentasi, a. Fermentasi kimchi
umbi-umbian sauerkraut kelas Dialog b. Fermentasi sauerkraut
c. Fermentasi c. Fermentasi pickle
pickle d. Fermentasi tape
d. Fermentasi tape e. Fermentasi nata
e. Fermentasi nata
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
9 Mahasiswa mampu a. Fermentasi tempe Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan produk b. Fermentasi kecap kelompok TT 2x50’ Makalah, a. Fermentasi tempe
fermentasi dari c. Fermentasi miso TMd 2x60’ Presentasi, b. Fermentasi kecap
kacangkacangan d. Fermentasi natto Dialog c. Fermentasi miso
d. Fermentasi natto
10 Mahasiswa mampu a. Fermentasi bread Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan produk b. Fermentasi sour bread kelompok TT 2x50’ Makalah, a. Fermentasi bread
fermentasi TMd 2x60’ Presentasi, b. Fermentasi sour bread
dari serealia Dialog
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
11 Mahasiswa mampu a. Fermentasi bir Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan produk b. Fermentasi wine kelompok TT 2x50’ Makalah, a. Fermentasi bir
minuman c. Fermentasi vinegar TMd 2x60’ Presentasi, b. Fermentasi wine
fermentasi d. Distilled liquor Dialog c. Fermentasi vinegar
d. Distilled liquor
12 Mahasiswa mampu a. Fermentasi kefir Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan produk b. Fermentasi yoghurt kelompok TT 2x50’ Makalah, a. Fermentasi kefir
fermentasi c. Fermentasi susu asam TMd 2x60’ Presentasi, b. Fermentasi yoghurt
dari susu d. Fermentasi keju Dialog c. Fermentasi susu asam
d. Fermentasi keju
13 Mahasiswa mampu a. Fermentasi sosis Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan produk b. Fermentasi ham kelompok TT 2x50’ Makalah, a. Fermentasi sosis
fermentasi c. Fermentasi kecap asin TMd 2x60’ Presentasi, b. Fermentasi ham
dari daging dan ikan d. Fermentasi trasi Dialog c. Fermentasi kecap asin
d. Fermentasi trasi
14 Mahasiswa mampu a. Definisi food-borne Diskusi TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan:
menjelaskan food-borne diseases kelompok TT 2x50’ Makalah, a. Definisi food-borne diseases
diseases b. Klasifikasi food-borne TMd 2x60’ Presentasi, b. Klasifikasi food-borne diseases
diseases Dialog c. Bacterial-borne diseases
c. Bacterial-borne diseases d. Fungi-borne diseases
d. Fungi-borne diseases
15 Mahasiswa dapat aplikasi mikrobiologi Simulasi, TM 2 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan tentang
mempresentasikan aplikasi pangan role play TT 2x50’ Presentasi, aplikasi mikrobiologi pangan
mikrobiologi pangan TMd 2x60’ Dialog
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- yang Diharapkan Kajian Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu a. Pengertian gizi kuliner Diskusi, TM 2 x 50’ Diskusi Mahasiswa dapat mengidentifikasi Tugas
mengidentifikasi latar b. Tujuan gizi kuliner ceramah, TT 2x50’ latar belakang perlunya gizi 30%
belakang perlunya gizi kuliner c. Jenis-jenis gizi kuliner tanya jawab TMd 2x60’ kuliner dalam berbagai Perfor
dalam berbagai penyelenggaraan makanan mance
penyelenggaraan makanan 10%
2 Mahasiswa dapat a. Perencanaan bahan STAD, TM 2 x 50’ Presentasi, Mahasiswa dapat menganalisis siklus UTS
menganalisis siklus gizi makanan, dapur, diskusi, TT 2x50’ diskusi gizi kuliner 20%
kuliner peralatan tenaga, biaya simulasi TMd 2x60’ kelompok UAS
dan menu 40%
b. Proses pemilihan bahan
makanan dan peralatan
c. Metode-metode dan
peraturan pemerintah
tentang pembelian bahan
makanan
d. Cara-cara dan syarat
tempat penyimpanan
bahan makanan basah
dan kering
e. Teknik-teknik
pengolahan moist heat
dan dry heat
f. Penyajian makanan
g. Garnish
3 Mahasiswa mampu a. Macam dan jenis Ceramah TM 2 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu mengidentifikasi
mengidentifikasi berbagai peralatan persiapan, dan Tanya TT 2x50’ berbagai peralatan persiapan,
peralatan persiapan, pengolahan dan jawab TMd 2x60’ pengolahan dan penyajian makanan
pengolahan dan penyajian penyajian sesuai
makanan dengan fungsinya
b. Bahan dasar pembuatan
peralatan persiapan,
pengolahan dan
penyajian
c. Pedoman kemanan
peralatan pengolahan
d. Persiapan bumbu
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
4 Mahasiswa mampu a. Pengertian resep Ceramah TM 2 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan tentang standar b. Istilah-istilah dalam dan Tanya TT 2x50’ tentang standar resep
resep resep jawab TMd 2x60’
c. Urutan atau pola resep
d. Cara penulisan
komposisi bahan,
takaran bahan
e. Cara pembuatan proses
pengolahan
f. Cara penilaian resep
yang baik sesuai
dengan standart resep
g. Pengembangan resep
5 Mahasiswa mampu a. Jenis-jenis lauk hewani Diskusi, TM 2 x 50’ Diskusi, Mahasiswa mampu menerapkan
menerapkan teknik dan seni b. Komposisi dan nilai gizi simulasi TT 2x50’ presentasi, teknik dan seni pengolahan berbagai
pengolahan berbagai lauk masing-masing lauk TMd 2x60’ lauk hewani dan nabati
hewani dan nabati hewani dan nabati
c. Cara pemilihan,
penyimpanan lauk
hewani dan nabati
d. Teknik pengolahan lauk
hewani dan nabati
secara moist heat dan
dry heat
e. Seni penyajian dengan
diberi garnish
6 Mahasiswa mampu a. Jenis-jenis sayuran dan Diskusi, TM 2 x 50’ Diskusi, Mahasiswa mampu menerapkan
menerapkan teknik dan seni buah-buahan simulasi TT 2x50’ presentasi, teknik dan seni pengolahan berbagai
pengolahan berbagai macam b. Komposisi dan nilai gizi TMd 2x60’ macam sayuran dan buahbuahan
sayuran dan buahbuahan sayuran dan buah-
buahan
c. Cara pemilihan,
penyimpanan sayuran
dan buah-buahan
d. Teknik pengolahan
sayuran dan buah-
buahan secara moist
heat dan dry heat
e. Seni penyajian dengan
garnish
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
7 Mahassiwa mampu menjelaskan a. Macam-macam Diskusi, TM 2 x 50’ Diskusi, Mahasiswa mampu menjelaskan
teknik dan seni pengolahan minuman dan cemilan: simulasi TT 2x50’ presentasi, teknik dan seni pengolahan berbagai
berbagai minuman dan cemilan panas, dingin, TMd 2x60’ minuman dan cemilan
beralkohol, dan
softdrink
b. Komposisi dan nilai gizi
macam-macam
minuman dan cemilan
c. Teknik pengolahan
minuman dan cemilan
d. Seni penyajian dengan
garnish
tinggi serat
14 Mahasiswa mampu memahami a. Susunan menu Indonesia, Diskusi, TM 2 x 50’ Diskusi, Mahasiswa mampu memahami susunan menu
susunan menu Indonesia, Oriental dan Oriental dan continental tanya jawab TT 2x50’ tugas Indonesia, Oriental dan Continental pada diet
Continental pada diet tinggi protein pada diet tinggi kalori TMd 2x60’ kelompok tinggi protein dan tinggi kalori
dan tinggi kalori tinggi protein dan tinggi
kalori
b. Teknik modifikasi
resepresep menu Indonesia,
Oriental dan continental
pada diet tinggi kalori
tinggi protein dan tinggi
kalori
15 Mahasiswa mampu menerapkan a. Macam-macam peristiwa Diskusi, TM 2 x 50’ Diskusi, Mahasiswa mampu menerapkan berbagai
berbagai menu untuk acara khusus khusus (terkait dengan tanya TT 2x50’ tugas menu untuk acara khusus
agama, adat, jasa boga dan jawab, TMd 2x60’ kelompok
bencana) simulasi
b. Syarat-syarat menu untuk
berbagai peristiwa khusus
c. Cara atau tahapan membuat
menu untuk peristiwa
khusus
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Daftar Referensi:
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- yang Diharapkan Kajian Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Mahasiswa
(1) (2) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu menguraikan a. pengertian daur Curah TM 3 x 50’ Tugas Ketepatan menjelaskan tentang Tugas
pengertian daur kehidupan serta kehidupan, Pendapat, TT 3x50’ Makalah, pengertian daur kehidupan serta aspek 30%
aspek asuhan gizi yang menyertai b. pengertian peranan Ceramah TMd 3x60’ Presentasi, asuhan gizi yang menyertai Perfor
gizi dalam setiap fase dan Dialog Dialog mance
dalam daur 10%
kehidupan UTS
20%
2 Mahasiswa mampu a. Pengertian angka Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Ketepatan menjelaskan tentang UAS
menjelaskan angka kecukupan Gizi tanya jawab TT 3x50’ Makalah, angka kecukupan Gizi untuk seluruh 40%
kecukupan Gizi untuk seluruh daur TMd 3x60’ Presentasi, daur kehidupan
untuk seluruh daur kehidupan Dialog
kehidupan
3 Mahasiswa mampu a. fisiologi Masa Ceramah TM 3 x 50’ Tugas Ketepatan menjelaskan tentang
menjelaskan fisiologi Masa kehamilan dan Tanya TT 3x50’ Makalah, fisiologi Masa kehamilan,
kehamilan, Kebutuhan zat b. Kebutuhan zat gizi jawab TMd 3x60’ Presentasi, Kebutuhan zat gizi selama hamil,
gizi selama hamil, Penentuan selama hamil Dialog Penentuan Status Gizi Pada Ibu
Status Gizi Pada Ibu Hamil, c. Penentuan Status Gizi Hamil, Masalah Gizi pada Ibu
Masalah Gizi pada Ibu hamil Pada Ibu Hamil hamil dan faktor yang
dan faktor yang d. Masalah Gizi pada mempengaruhinya,peran zat gizi
mempengaruhinya,peran zat Ibu hamil dan faktor selama hamil dan menu yang sehat
gizi selama hamil dan menu yang untuk ibu hamil
yang sehat untuk ibu hamil mempengaruhinya
e. peran zat gizi selama
hamil dan menu yang
sehat untuk ibu hamil
Program Studi S1 Gizi
4 Mahasiswa mampu menjelaskan a. Keadaan fisiologi ibu Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memahami dan
keadaan fisiologi ibu menyusui, menyusui dialog, dan TT 3x50’ Makalah, menjelaskan tentang keadaan
kebutuhan zat gizi selama b. Kebutuhan zat gizi selama penugasan TMd 3x60’ Presentasi, fisiologi ibu menyusui, kebutuhan zat
menyusui, penentuan status menyusui Dialog gizi selama menyusui, penentuan
c. Penentuan Status Gizi Pada
gizi pada ibu menyusui, status gizi pada ibu menyusui,
Ibu menyusui
masalah gizi pada ibu d. Masalah Gizi pada Ibu masalah gizi pada ibu menyusui
menyusui dan faktor yang menyusui dan faktor yang dan faktor yang
mempengaruhinya,peran zat gizi mempengaruhinya mempengaruhinya,peran zat gizi
selama menyusui,merancang e. Peran zat gizi selama selama menyusui,merancang
menuyang sehat untuk ibu menyusui menuyang sehat untuk ibu menyusui
menyusui f. Menu yang sehat untuk ibu
menyusui
5 Mahasiswa mampu a. Pertumbuhan dan Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan bayi diskusi kelas TT 3x50’ Makalah, pertumbuhan dan perkembangan bayi
perkembangan bayi kebutuhan b. Kebutuhan Gizi pada bayi TMd 3x60’ Presentasi, kebutuhan gizi pada bayi penentuan
gizi pada bayi penentuan Status c. Penentuan Status Gizi pada Dialog Status gizi pada bayi, masalah gizi pada
Bayi bayi dan faktor yang
gizi pada bayi, masalah gizi
d. Masalah Gizi pada Bayi dan mempengaruhinya,merancang menu
pada bayi dan faktor yang faktor yang
mempengaruhinya,merancang yang sehat untuk bayi
mempengaruhinya
menu yang sehat untuk bayi e. Menu yang Sehat untuk bayi
6 Mahasiswa mampu a. Pertumbuhan dan Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan pertumbuhan perkembangan balita diskusi TT 3x50’ Makalah, pertumbuhan dan perkembangan
dan perkembangan b. Kebutuhan Gizi pada kelas TMd 3x60’ Presentasi, Balitakebutuhan Gizi pada
Balitakebutuhan Gizi pada Balita Dialog Balitapenentuan Status Gizi pada
Balitapenentuan Status Gizi c. Penentuan Status Gizi Balita, masalah Gizi pada Balita dan
pada Balita, masalah Gizi faktor yang mempengaruhinya,
pada Balita
pada Balita dan faktor yang merancang Menu yang Sehat untuk
d. Masalah Gizi pada Balita Balita
mempengaruhinya, dan faktor yang
merancang Menu yang mempengaruhinya
Sehat untuk Balita e. Menu yang Sehat untuk
Balita
7 Mahasiswa mampu a. Pertumbuhan dan Dialog TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
memahami tentang perkembangan anak dan TT 3x50’ Makalah, tentang pertumbuhan dan
pertumbuhan dan sekolah diskusi TMd 3x60’ Presentasi, perkembangan anak sekolah,
perkembangan anak sekolah, b. Kebutuhan Gizi pada kelas Dialog kebutuhan Gizi pada anak sekolah,
kebutuhan Gizi pada anak anak sekolah penentuan Status Gizi pada Anak
sekolah, penentuan Status c. Penentuan Status Gizi sekolah, masalah Gizi pada Anak
pada Anak sekolah
Gizi pada Anak sekolah, sekolah dan faktor yang
d. Masalah Gizi pada Anak
masalah Gizi pada Anak sekolah dan faktor yang mempengaruhinya, merancang menu
sekolah dan faktor yang mempengaruhinya sehat anak sekolah
mempengaruhinya, e. Aktivitas Fisikanak
merancang menu sehat anak sekolah
sekolah f. Menu yang Sehat untuk
anak sekolah
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
9 Mahasiswa mampu a. Fisiologi Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu pertumbuhan dan
menjelaskan pertumbuhan pertumbuhan remaja kelompok TT 3x50’ Makalah, perkembangan remajakebutuhan Gizi
dan perkembangan b. Kebutuhan Gizi TMd 3x60’ Presentasi, pada remaja, penentuan Status Gizi
remajakebutuhan Gizi pada pada remaja Dialog pada remaja, masalah Gizi pada
remaja, penentuan Status Gizi c. Penentuan Status remaja dan faktor yang
pada remaja, masalah Gizi Gizi pada remaja mempengaruhinya, merancang menu
pada remaja dan faktor yang d. Masalah Gizi pada yang sehat untuk remaja
mempengaruhinya, remaja dan faktor
merancang menu yang sehat yang
untuk remaja mempengaruhinya
e. Menu yang Sehat
untuk remaja
10 Mahasiswa mampu a. Fisiologi dan Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan fisiologi dan metabolism pada kelompok TT 3x50’ Makalah, fisiologi dan metabolism orang
metabolisme orang masa dewasa TMd 3x60’ Studi kasus dewasakebutuhan Gizi pada orang
dewasakebutuhan Gizi pada b. Kebutuhan Gizi Presentasi, dewasa, penentuanStatus Gizi pada
orang dewasa, pada orang dewasa Dialog orang dewasa, masalah Gizi pada
penentuanStatus Gizi pada c. Penentuan Status orang dewasa dan faktor yang
orang dewasa, masalah Gizi Gizi pada orang mempengaruhinya, merancang menu
pada orang dewasa dan faktor dewasa yang sehat untuk orang dewasa
yang mempengaruhinya, d. Masalah Gizi pada
merancang menu yang sehat orang dewasa dan
untuk orang dewasa faktor yang
mempengaruhinya
e. Menu yang Sehat
untuk orang dewasa
11 Mahasiswa mampu a. Fisiologi dan Diskusi TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan fisiologi dan metabolism pada kelompok TT 3x50’ Makalah, fisiologi dan metabolisme lansia,
metabolisme lansia, masa lansia TMd 3x60’ Presentasi, kebutuhan Gizi pada lansia,
kebutuhan Gizi pada lansia, b. Kebutuhan Gizi Dialog penentuan Status Gizi pada Lansia,
penentuan Status Gizi pada pada orang lansia masalah Gizi pada Lansia dan faktor
Lansia, masalah Gizi pada c. Penentuan Status yang mempengaruhinya, merancang
Lansia dan faktor yang Gizi pada orang menu yang Sehat untuk lansia
mempengaruhinya, lansia
merancang menu yang Sehat d. Masalah Gizi pada
untuk lansia lansia dan faktor yang
mempengaruhinya
e. Menu yang Sehat
untuk lansia
Program Studi S1 Gizi
12 Mahasiswa mampu menjelaskan a. Fisiologi dan metabolisme Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memahami dan
fisiologi dan metabolisme atlet pada masa dewasa dialog, dan TT 3x50’ Makalah, menjelaskan tentang fisiologi dan
dan olahragawan, kebutuhan b. Kebutuhan Gizi pada atlet penugasan TMd 3x60’ Presentasi, metabolisme atlet dan
Gizi pada atlet dan dan olahragawan Dialog olahragawankebutuhan Gizi pada atlet
c. Penentuan Status Gizi pada
olahragawanpenentuan Status dan olahragawanpenentuan Status Gizi
Atlet dan olahragawan
Gizi pada Atlet dan d. Masalah Gizi pada Atlet pada Atlet dan olahragawan, masalah
olahragawan, masalah Gizi pada dan olahragawan dan faktor Gizi pada Atlet dan olahragawan dan
Atlet dan olahragawan dan yang mempengaruhinya faktor yang
faktor yang e. Menu yang Sehat untuk mempengaruhinya,merancang Menu
mempengaruhinya,merancang atlet dan olahragawan yang Sehat untuk atlet dan olahragawan
Menu yang Sehat untuk atlet dan untukmenunjang prestasi
olahragawan untukmenunjang
prestasi.
13 Mahasiswa mampu a. Fisiologi dan metabolisme Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan fisiologi dan pada vegetarian diskusi kelas TT 3x50’ Makalah, fisiologi dan metabolism pada
metabolism pada vegetarian, b. Kebutuhan Gizi pada TMd 3x60’ Presentasi, vegetarian, kebutuhan Gizi pada
kebutuhan Gizi pada vegetarian Dialog vegetarian, penentuan Status Gizi pada
c. Penentuan Status Gizi pada Vegetarian, masalah Gizi pada
vegetarian, penentuan Status
vegetarian Vegetarian dan faktor yang
Gizi pada Vegetarian, masalah d. Masalah Gizi pada Atlet dan
Gizi pada Vegetarian dan mempengaruhinya,merancang Menu
vegetarian dan faktor yang yang Sehat untuk vegetarian
faktor yang mempengaruhinya
mempengaruhinya,merancang e. Menu yang Sehat untuk
Menu yang Sehat untuk vegetarian
vegetarian
14 Mahasiswa mampu a. Fisiologi dan metabolisme Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan fisiologi dan pada tenaga kerja diskusi TT 3x50’ Makalah, fisiologi dan metabolism pada tenaga
metabolism pada tenaga kerja, b. Kebutuhan Gizi pada tenaga kelas TMd 3x60’ Presentasi, kerja, kebutuhan Gizi pada tenaga kerja,
kebutuhan Gizi pada tenaga kerja Dialog penentuan Status Gizi pada tenaga kerja,
c. Penentuan Status Gizi pada masalah Gizi pada tenaga kerja dan
kerja, penentuan Status Gizi
tenaga kerja n faktor yang
pada tenaga kerja, masalah Gizi d. Masalah Gizi pada Atlet dan
pada tenaga kerja dan faktor mempengaruhinya,merancang Menu
tenaga kerja dan faktor yang Sehat untuk tenaga kerja
yang yang mempengaruhinya
mempengaruhinya,merancang e. Menu yang Sehat untuk
Menu yang Sehat untuk tenaga tenaga kerja
kerja
15 Mahasiswa mampu a. Asuhan gizi untuk Dialog TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa dapat memaparkan
memaparkan resume tentang kelompok sasaran dalam dan TT 3x50’ Makalah, resume tentang asuhan gizi pada
asuhan gizi pada setiap fase daur kehidupan diskusi TMd 3x60’ Presentasi, setiap fase dalam daur kehidupan
dalam daur kehidupan kelas Dialog
Daftar Referensi:
1. Judith Sharlin. Sari Edelstein, Gizi dalam DaurKehidupan, (Jakarta; Penerbit Buku KedokteranEGC)
2. Merryana Adriani, Bambang Wirjatmadi., Pernanan Gizi dalam SiklusKehidupan, (Jakarta : Penerbit Kencana, 2012)
3. Gibson, R.S. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University Press. New York.
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
Minggu Kemampuan Bahan Kajian Bentuk Waktu Pengalaman Kriteria dan Indikator Bobot
ke- Akhir yang Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Diharapkan Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu a. pengantar penilaian status gizi Ceramah, TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa dapat menjelaskan Tugas
menjelaskan diskusi, TT 3x50’ pengantar penilaian status gizi 30%
pengantar penilaian tanya TMd 3x60’ Perfor
status gizi jawab mance
10%
UTS
20%
UAS
40%
2 Mahasiswa mampu a. Konsep dasar timbulnya masalah Ceramah, TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan konsep gizi kaitannya dengan penjamu, diskusi, TT 3x50’ Makalah, menjelaskan konsep dasar timbulnya
dasar timbulnya agens, dan lingkungan tanya TMd 3x60’ Presentasi, masalah gizi di Indonesia
masalah gizi di jawab Diskusi
b. Masalah gizi di Indonesia
Indonesia c. Masalah gizi di Dunia
3 Mahasiswa mampu a. Istilah yang berhubungan dengan Ceramah , TM 3 x 50’ diskusi Mahasiswa mampu menentukan
menentukan metode penilaian status gizi diskusi dan TT 3x50’ metode dalam penilaian status gizi pada
dalam penilaian status b. Jenis-jenis metode penilaian status Tanya TMd 3x60’ survei gizi
jawab
gizi pada survei gizi gizi
c. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam
menentukan penggunaan metode
penilaian status gizi pada survey
gizi
4 Mahasiswa mampu a. Konsep dasar penilaian status Ceramah , TM 3 x 50’ Diskusi, Mahasiswa mampu menganalisis dan
memahami dan gizi secara antropometri diskusi dan TT 3x50’ praktikum menerapkan pengukuran status gizi
Tanya TMd 3x60’ dengan menggunakan metode
menjelaskan b. Berbagai jenis pengukuran
jawab antropometri
pengukuran status gizi antropometri
dengan menggunakan c. Berbagai baku antropometri Praktikum
metode antropometri d. Berbagai klasifikasi ukuran
antropometri
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
5 Mahasiswa mampu a. Pola pertumbuhan Ceramah. TM 3 x 50’ Tugas Mahasiswa mampu menerapkan
menerapkan konsep tumbuh manusia dari janin diskusi kelas TT 3x50’ Diskusi konsep tumbuh kembang manusia dan
kembang manusia dan kajian sampai lanjut TMd 3x60’ kajian status gizi secara antropometri
status gizi secara antropometri Praktikum Praktikum
b. Teknik pengukuran
density tubuh manusia
c. Teknik Pengukuran
Massa lemak
d. Teknik Pengukuran
Massa tanpa Lemak
e. Teknik Penguran
Dimensi tubuh Manusia
6 Mahasiswa mampu a. Berbagai baku Ceramah. TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menerapkan penilaian
menerapkan penilaian status antropometri diskusi kelas TT 3x50’ status gizi berdasarkan baku standar
gizi berdasarkan baku standar b. Klasifikasi ukuran TMd 3x60’ Praktikum antropometri
antropometri antropometri Praktikum
7 Mahasiswa mampu a. Konsep dasar presisi Ceramah. TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menerapkan konsep
menerapkan konsep dasar dalam pengukuran diskusi kelas TT 3x50’ dasar persisi dan akurasi pengukuran
persisi dan akurasi pengukuran antropometri TMd 3x60’ Praktikum antropometri
antropometri b. Konsep dasar akurasi Praktikum
dalam pengukuran
antropometri
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
9 Mahasiswa mampu a. Pemantauan pertubuhan Ceramah. TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menerapkan
menerapkan antropometri anak diskusi kelas TT 3x50’ antropometri dalam program gizi
dalam program gizi b. Survei nasional status gizi TMd 3x60’ Praktikum
c. KMS Praktikum
d. Pemantauan status gizi
e. Aplikasi WHO-Antro
10 Mahasiswa mampu a. Fungsi riwayat medis Ceramah. TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menerapkan langkah-
menerapkan langkah-langkah dalam kaitannya dengan diskusi kelas TT 3x50’ langkah menilai status gizi dengan
menilai status gizi dengan status gizi TMd 3x60’ Praktikum penilaian tanda klinis
penilaian tanda klinis b. Fungsi pemeriksaan Praktikum
medis dalam kaitannya
dengan status gizi
11 Mahasiswa mampu a. Fungsi riwayat medis Ceramah. TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menerapkan langkah-
menerapkan langkah-langkah dalam kaitannya dengan diskusi kelas TT 3x50’ langkah menilai status gizi dengan
menilai status gizi dengan status gizi TMd 3x60’ Praktikum penilaian tanda biokimia
penilaian tanda biokimia b. Fungsi pemeriksaan Praktikum
medis dan biomarker
dalam kaitannya dengan
status gizi
Program Studi S1 Gizi
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
12 Mahasiswa mampu a. Teknik penilaian statistik Diskusi TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menerapkan cara-
menerapkan cara-cara kesehatan kelompok TT 3x50’ cara penilaian status gizi secara tidak
penilaian status gizi b. Angka Kematian Kasar TMd 3x60’ Praktikum langsung: ukuran-ukuran statistik
secara tidak langsung: c. Angka Kelahiran Praktikum kesehatan
ukuran-ukuran statistik d. Angka Kesakitan
kesehatan
13 Mahasiswa mampu a. Variabel Sosial Ekonomi Diskusi TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu menerapkan
menerapkan cara-cara b. Variabel Demografi kelompok TT 3x50’ cara-cara penilaian status gizi secara
penilaian status gizi c. Variabel Budaya TMd 3x60’ Praktikum tidak langsung: variable ekologi
secara tidak langsung: Praktikum
variable ekologi
14 Mahasiswa mampu a. Teknik penafsiran status gizi ibu Diskusi TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu
melakukan penafsiran hamil kelompok TT 3x50’ melakukanpenafsiran status gizi
status gizi berdasarkan b. Teknik penafsiran status gizi TMd 3x60’ Praktikum berdasarkan kelompok umur:
kelompok umur: menyusui Praktikum 1. Status gizi ibu hamil
1. Status gizi ibu c. Teknik penafsiran status gizi 2. Status gizi ibu menyusui
hamil orang dewasa 3. Status gizi orang dewasa
2. Status gizi ibu 4. Status gizi usia lanjut
d. Teknik penafsiran status gizi usia
menyusui lanjut
3. Status gizi orang
dewasa
4. Status gizi usia
lanjut
15 Mahasiswa mampu a. Teknik penafsiran status gizi ibu Diskusi TM 3 x 50’ Diskusi Mahasiswa mampu melakukan
melakukan penafsiran hamil kelompok TT 3x50’ penafsiran status gizi berdasarkan
status gizi berdasarkan b. Teknik penafsiran status gizi TMd 3x60’ Praktikum kelompok umur:
kelompok umur: menyusui Praktikum 1. Bayi
1. Bayi c. Teknik penafsiran status gizi 2. Anak pra sekolah
2. Anak pra sekolah orang dewasa 3. Anak sekolah
3. Anak sekolah d. Teknik penafsiran status gizi usia 4. Remaja
4. Remaja lanjut
Daftar Referensi
1. Supariasa, Bakri,Fajar. Penilaian Status Gizi. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Gibson R. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University Press
3. Nasrullah R. 2012. Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
4. Lubis, Djuara P., et al.,. Dasar-dasar Komunikasi. Bogor: IPB Press
Daftar Isi……………………………………………………………………………… ii
Pengantar Ketua Lembaga Penjaminan Mutu ...…………………………………….. ix
Sambutan Rektor …………………………………………………………………….. ix
Lembar Pengesahan ………………………………………………………………….. x
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal ………………………………………... 1
Standar Pendidikan
1. Standar Kompetensi Lulusan 11
a) Manual Penetapan Standar Kompetensi Lulusan 11
b) Manual Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan 15
c) Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan 19
d) Manual Pengendalian Standar Kompetensi Lulusan 23
e) Manual Peningkatan Standar Kompetensi Lulusan 27
f) Standar Kompetensi Lulusan 31
Standar Penelitian
1. Standar Hasil Penelitian 267
a) Manual Penetapan Standar Hasil Penelitian 267
b) Manual Pelaksanaan Standar Hasil Penelitian 272
c) Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar Hasil Penelitian 276
d) Manual Pengendalian Standar Hasil Penelitian 280
e) Manual Peningkatan Standar Hasil Penelitian 284
f) Standar Hasil Penelitian 288
Puji syukur dihaturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah mencurahkan nikmat dan
karunia-Nya, hingga kita dapat menjalankan tugas sehari-hari khususnya dalam melaksanakan
amanah pendidikan tinggi.
Salah satu bagian penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah melaksanakan penjaminan mutu.
Tugas ini menjadi penting karena mutu merupakan tolok ukur bagi kualitas sebuah lembaga
pendidikan. Bila mutu baik, maka lembaga pendidikan dapat dikatakan berhasil dalam
mengemban tugas kelembagaanya yang sekaligus dapat mengangkat citra dan statusnya di
masyarakat. Namun bila mutu tidak baik, itu berarti tugas kelembagaan tidak dapat dijalankan
dengan baik pula. Implikasinya tentu citra di mata publik menjadi kurang baik.
Menjadikan mutu lembaga pendidikan berkualitas, membutuhkan kerangka sistem yang dapat
menopang keberlangsuanganya dalam menjalankan proses penyelenggaraan pendidikan. Dalam
konteks pendidikan tinggi, sistem penjaminan mutu ini dikenal dengan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
SPMI merupakan kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan
tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan
tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Sedangkan SPME merupakan kegiatan penilaian
melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan kualitas mutu perguruan tinggi.
Bila saya mencermati Permenristek Dikti Nomor 62 tahun 2016 pasal 5, maka SPMI dijalankan
secara eksplisit melalui siklus PPEPP. Pada siklus tersebut dimulai dari penetapan standar,
pelaksanaan standar, evaluasi pelaksanaan standar, pengendalian pelaksanaan standar, dan
peningkatan standar. Hal yang diamanatkan oleh Permenristek Dikti tersebut adalah perguruan
tinggi perlu mengevaluasi dan mengembangkan secara berkelanjutan SPMI sebagai suatu sistem
yang digunakan untuk mencapai standar pendidikan tinggi.
Untuk mencapai standar pendidikan tinggi, maka perguruan tinggi mempunyai tugas dan
wewenang merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengembangkan
SPMI. Perguruan tinggi juga perlu menyusun dokumen SPMI yang terdiri atas: (1) dokumen
kebijakan SPMI; (2) dokumen manual SPMI; (3) dokumen standar SPMI; dan (4) dokumen
formulir yang digunakan dalam SPMI.
Mengacu pada ketentuan di atas, maka LPM UIN Sunan Ampel Surabaya melakukan proses-
proses penjaminan mutu diawali dengan penyusunan dokumen SPMI. Dokumen yang dimaksud
adalah: (1) dokumen kebijakan SPMI; (2) dokumen manual SPMI; (3) dokumen standar dalam
SPMI; dan (4) dokumen formulir yang digunakan dalam SPMI.
Rencana Tindak Lanjut itu kemudian mengalami beberapa penyesuaian, yang semangatnya
adalah bagaimana SPMI dapat secepat mungkin dan semaksimal mungkin dikembangkan,
direalisasikan dan diimplementasikan di UIN Sunan Ampel Surabaya. Pada Awal tahun 2017
akhirnya ditetapkan dan diimplementasikan 8 standar terlebih dahulu. Ke-8 standar tersebut
terdiri dari: Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses Pembelajaran, Standar Pelaksanaan
Pembelajaran, Standar Penilaian Pembelajaran, Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Dosen, Standar Pengelolaan Penilaian, Standar Pengembangan Kurikulum, dan Standar
Evaluasi Pembelajaran.
Selanjutnya pada akhir 2018, dilakukan kegiatan untuk membuat draft awal Standar Penelitian
dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Dari kegiatan ini dihasilkan 9 standar
Standar Penelitian, 9 standar PkM, dan 1 Standar Pendidikan (Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran). Selanjutnya, dari draft yang telah dihasilkan pada akhir
2018, pada tahun 2019 dilakukan review secara rutin dan maraton terhadap standar-standar
tersebut. Pada akhirnya, dihasilkan 28 standar sebagaimana yang tersaji dalam dokumen ini. Ke-
28 standar tersebut terpilah menjadi 3 bagian: 10 Standar Pendidikan, 9 Standar Penelitian dan
9 Standar PkM. Ke-28 standar tersebut diharapkan pada awal 2020, dapat diimplementasikan di
seluruh unit dan fakultas di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Atas terselesaikannya dokumen SPMI ini, saya selaku Ketua LPM menyampaikan penghargaan
yang setiggi-tingginya kepada Ketua LPM sebelum saya beserta jajaranya (Prof. Dr. H. Syaiful
Anam (alm.) dan Dr. H. Ibnu Anshori, MA (alm.)), Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu
Akademik, Tim Penyusun Dokumen SPMI, GKM Fakultas/Pascasarjana dan semua pihak yang
telah berkontribusi terhadap terealisasikannya dokumen ini.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya berupaya secara terus meningkatan
mutu penyelenggaraan pendidikan. Salah satunya dengan memberlakukan Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI). Langkah pengembangan SPMI dimulai dengan menetapkan
kebijakan SPMI, menetapkan standar, melaksanakan standar, mengevaluasi pelaksanaan
standar, mengendalikan pelaksanaan standar dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan
standar (Continuous Quality Improvement). Dengan diberlakukan SPMI ini diharapkan
tumbuh budaya mutu.
SPMI merupakan proses, mekanisme dan prosedur untuk menjamin bahwa manajemen mutu
benar-benar akan dilaksanakan sesuai kebijakan dan standar yang telah ditetapkan. SPMI
juga merupakan sikap mental dan nilai sekaligus pola pengelolaan perguruan tinggi yang
diarahkan secara sadar, sistemik dan efisien untuk mencapai kepuasan stakeholder. SPMI
dikembangkan bukan hanya sekedar untuk memperkenalkan konsep dan isi standar, tetapi
juga berisi tuntutan tentang cara melaksanakan standar yang telah ditetapkan oleh UIN
Sunan Ampel Surabaya.
Kami menyadari bahwa tujuan ini sangat ideal, dan tidak mudah mencapainya, mengingat
terbatasnya pengetahuan dan kemampuan kita dalam melaksanakan SPMI di UIN Sunan
Ampel Surabaya. Namun, SPMI adalah satu hal yang tidak dapat dielakkan lagi untuk
diimplemantasikan di UIN Sunan Ampel Surabaya, karena SPMI merupakan amanat Undang-
undang. Namun, saya yakin seluruh sivitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya mampu
mewujudkanya asalkan memiliki komitmen yang sama untuk menyelenggarakan proses
akademik sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SPMI. Dengan ketaatan terhadap
pemenuhan semua standar yang telah ditetapkan diharapkan dapat memenuhi Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti).
Sebagai pimpinan universitas, saya perlu menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam pengembangan dokumen SPMI ini. Terima kasih perlu saya
sampaikan kepada Prof. Dr. H. Abdul A’la, M.Ag (Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya 2013-
2018) yang telah merintis SPMI bersama Tim LPM. Terima kasih juga saya sampaikan ke
Prof. Dr. H. Syaiful Anam (alm.) - Ketua LPM 2013-2017 dan Dr. H. Ibnu Anshori, MA (alm.)
- Ketua LPM 2017-2018) yang telah mengawal lahirnya SPMI. Tentu juga kepada semua
pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang terus mengawal SPMI. Semoga amal
baik mereka semua dicatat dan diterima Allah SWT. Aamiin...YRA.
Dokumen SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya ini telah melalui proses panjang, mulai
tahapan perumusan, pemeriksaan, persetujuan, penetapan hingga pengendalian. Oleh karena
itu, dapat digunakan dan berlaku di seluruh lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun
2020.
Penanggung Jawab
Proses Tanggal
Nama dan Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan Prof. Dr. Kusaeri, M. Pd 1.
(Kepala Pusat Pengembangan Standar
Mutu Akademik) 11-10-2019
KEBIJAKAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) bertujuan menjamin pemenuhan
Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga dapat tumbuh dan
berkembang budaya mutu. SPM Dikti berfungsi mengendalikan penyelenggaraan pendidikan
tinggi oleh perguruan tinggi sendiri untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu.
Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan program penting dan wajib dilaksanakan
oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi. Hal itu mengacu pada Undang-undang
Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
Sedangkan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi diatur dalam Peraturan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi. Pelaksanaan dan implementasi sistem penjaminan mutu merupakan aspek penting
untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi.
SPM Dikti terdiri atas: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal (SPME). SPMI dan SPME mengacu pada Standar Pendidikan Tinggi. SPMI
direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. SPME
direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM
melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. Luaran hasil implementasi SPMI
oleh perguruan tinggi digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk penetapan status dan
peringkat akreditasi perguruan tinggi atau progam studi.
Pengelolaan pendidikan tinggi, yang dikenal dengan nama tetrahedron pendidikan tinggi,
menempatkan akuntabilitas, evaluasi, akreditasi dan otonomi pada setiap sudut tetrahedron
sebagai prinsip dasar dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, sedangkan kualitas
ditepatkan pada pusatnya. Ini bermakna bahwa mutu adalah pusat dari penerapan keempat
prinsip pengelolaan pendidikan tinggi dalam tetrahedron tersebut.
Kewenangan otonom pada pendidikan tinggi menuntut prasyarat penerapan Good
University Governance (GUG), utamanya dari sisi akuntabilitas dan transparansi. Perbaikan dan
penjaminan mutu dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan GUG di UIN
Sunan Ampel Surabaya, penerapan Sistem Penjaminan Mutu merupakan suatu keharusan.
LPM – UINSA
1
Sistem Penjaminan Mutu Internal
B. KEBIJAKAN
1. VISI, MISI, DAN TUJUAN
a. Visi Universitas
Menjadi Universitas Islam yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional.
b. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
1) Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
2) Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3) Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
c. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
d. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah:
1) Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
2) Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
3) Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
4) Menjamin pemenuhan standar pendidikan tinggi secara sistemik dan berkelanjutan
sehingga tumbuh berkembang budaya mutu di setiap program studi dan unit kerja
terkait di UIN SUnan Ampel Surabaya
e. Tujuan Kebijakan SPMI
Demi mencapai tujuan universitas tersebut, maka dikembangkanlah Manual Sistem
Penjaminan Mutu Internal UIN Sunan Ampel Surabaya ini yang bertujuan untuk:
1) Sarana mengomunikasikan kepada seluruh stakeholder tentang SPMI yang berlaku
di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya.
2) Landasan dan arah dalam menetapkan seluruh standar SPMI dan Manual SPMI
dalam meningkatkan mutu UIN Sunan Ampel Surabaya
3) Bukti nyata bahwa UIN Sunan Ampel Surabaya telah memiliki dan mengimple-
mentasikan SPMI sebagaimana diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
LPM – UINSA
2
Kebijakan SPMI
2. LATAR BELAKANG
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UIN Sunan Ampel Surabaya sudah dimulai
sejak deklarasi penjaminan mutu pada tahun 2008. Namun demikian, implementasinya
dilakukan secara gradual. Dokumen utama dari penjaminan mutu (Kebijakan Akademik,
Standar Akademik, Peraturan Akademik dan Manual Mutu) di tingkat universitas disahkan
oleh senat universitas, sedangkan dokumen sejenis pada 9 fakultas yang ada belum
semuanya selesai.
Bila sedikit merunut ke belakang, proses penjaminan mutu secara secara kelembagaan
resmi di UIN Sunan Ampel Surabaya sejak tahun 2005 di bawah kendali Kantor
Pengendali Mutu (KPM). Seiring berjalannya waktu, penjaminan mutu di Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya mengalami kondisi pasang surut. KPM bermetamorfosis
menjadi Pusat Penjaminan Mutu (PPM) tahun 2010, yang kemudian diganti menjadi
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) pada 2014. Pada tingkat fakultas, LPM bersinergi dengan
Gugus Kendali Mutu Fakultas (GKMF).
Karenanya, revitalisasi SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya diperlukan agar dalam
menjalankan dan melaksanakan penjaminan mutu dapat secara sistematis, konsisten dan
berkelanjutan. Pelaksanaan penjaminan mutu yang sistematis, konsisten dan berkelanjutan
tersebut mutlak dilakukan agar: (a) Visi, misi dan tujuan Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya dapat dicapai, (b) Kepentingan dan tuntutan para pihak terkait atau
pemangku kepentingan (stakeholders) dapat terpenuhi, (c) Mematuhi dan memenuhi
ketentuan peraturan dan undang-undang terkait yang berlaku. Dalam konteks kebutuhan
revitalisasi itulah, dokumen Kebijakan SPMI atau Kebijakan Mutu disusun.
3. LUAS LINGKUP
Kebijakan SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya mencakup semua aspek penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan fokus utama pada pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat serta aspek lain yang mendukung aspek tridharma
perguruan tinggi.
4. KEBERLAKUAN
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal berlaku bagi seluruh pengelola di semua
tingkatan unit kerja mulai tingkat universitas, fakultas/pascasarjana, lembaga, Gugus
Kendali Mutu dan program studi, laboratorium, pusat, biro, bagian dan sub bagian dan unit
pelaksana teknis lainnya.
LPM – UINSA
3
Sistem Penjaminan Mutu Internal
internal dan untuk pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi oleh UIN Sunan
Ampel Surabaya.
c. Standar akademik universitas merupakan penjabaran dari Kebijakan Akademik
Universitas.
d. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan
kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
e. Standar pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran di Universitas.
f. Standar penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian di Universitas.
g. Standar pengabdian kepada masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem
pengabdian kepada masyarakat di universitas.
h. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
i. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
j. Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan
aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial
melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat.
k. Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang
ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat.
l. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan
konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat, mencakup:
1) Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai
tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; dan
2) Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
m. Pengalaman kerja mahasiswa berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu
pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja
lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
n. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan sistem pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
o. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
LPM – UINSA
4
Kebijakan SPMI
p. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
q. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
r. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan
belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas
keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program
studi.
s. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
t. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.
u. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan
dari institusi tentang hal tertentu.
v. Kebijakan SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya adalah pemikiran, sikap, pandangan UIN
Sunan Ampel Surabaya mengenai SPMI yang berlaku di UIN Sunan Ampel Surabaya.
w. Manual SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya adalah dokumen yang berisi petunjuk
praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI UIN Sunan Ampel
Surabaya.
x. Standar SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya adalah dokumen yang berisi kriteria,
patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai/dipenuhi untuk
mewujudkan visi misi sehingga terwujudnya budaya mutu di UIN Sunan Ampel
Surabaya.
y. Evaluasi Diri adalah kegiatan setiap unit dalam UIN Sunan Ampel Surabaya secara
periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun
waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya.
z. Audit SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun
akademik yang dilakukan oleh auditor internal universitas untuk memeriksa
pelaksanaan SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya, dan mengevaluasi apakah seluruh
standar SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit
dalam lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya.
6. RINCIAN KEBIJAKAN
Seluruh sivitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya berkeyakinan dan berkomitmen
untuk menjalankan seluruh standar Pendidikan Tinggi UIN Sunan Ampel Surabaya yang
telah ditetapkan. Pemenuhan standar memiliki kebijakan sebagai berikut.
a. Menjamin bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pengelolaan perguruan tinggi
dilakukan sesuai standar SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya.
LPM – UINSA
5
Sistem Penjaminan Mutu Internal
b. Menetapkan standar SPMI mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi, standar
penciri UIN Sunan Ampel Surabaya dan standar internasional yang sesuai sebagai
perwujudan dari visi, misi dan tujuan UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik UIN Sunan Ampel Surabaya.
d. Mengajak seluruh pihak di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya untuk bekerja
cerdas, ikhlas, dan tuntas dalam upaya mencapai tujuan, demi peningkatan yang
berkelanjutan.
1) Strategi
Strategi UIN Sunan Ampel Surabaya di dalam melaksanakan SPMI di antaranya:
a) Menerjemahkan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya secara terpadu ke dalam
standar SPMI.
b) Melibatkan secara aktif semua sivitas akademika sejak tahap perencanaan, evaluasi
hingga tahap pengembangan SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya.
c) Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan lembaga pemerintah
sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan Standar SPMI UIN
Sunan Ampel Surabaya.
d) Melakukan sosialisasi secara terstruktur dan terencana kepada para dosen dan staf
administrasi tentang SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya, dan secara khusus
pelatihan sebagai auditor internal.
e) Melakukan sosialisasi dan pengarusutamaan fungsi dan tujuan SPMI UIN Sunan
Ampel Surabaya kepada para pemangku kepentingan secara periodik.
LPM – UINSA
6
Kebijakan SPMI
Agar pelaksanaan SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya pada semua unit dan aras
tersebut dapat berjalan lancar dan terkoordinasi secara efektif, maka untuk siklus
pertama SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu dari tahun 2014-2019. Pada tahap ini,
UIN Sunan Ampel Surabaya membentuk sebuah tim ad hock yang secara khusus
bertugas untuk menyiapkan, merencanakan, merancang, menetapkan, melaksanakan,
mengendalikan, mengevaluasi dan mengembangkan SPMI UIN Sunan Ampel
Surabaya.
SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya dirancang, dilaksanakan, dikendalikan dan
ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan menggunakan siklus Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan Standar (PPEPP).
Dengan siklus ini, maka UIN Sunan Ampel Surabaya akan menetapkan terlebih dahulu
tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas yang tepat.
Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui strategi dan aktivitas tersebut akan
selalu dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan dikembangkan ke arah yang lebih baik
secara berkelanjutan.
Dengan siklus PPEPP, maka setiap unit dalam lingkungan UIN Sunan Ampel
Surabaya secara berkala harus melakukan proses evaluasi diri untuk menilai kinerja
unitnya sendiri dengan menggunakan Standar dan Manual SPMI yang telah
ditetapkan. Hasil evaluasi diri akan dilaporkan kepada pimpinan unit, seluruh staf
pada unit bersangkutan, dan kepada pimpinan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Terhadap hasil evaluasi diri pimpinan unit dan pimpinan UIN Sunan Ampel
Surabaya akan diputuskan langkah atau tindakan yang harus dilakukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan mutu.
Melaksanakan SPMI dengan siklus PPEPP juga mengharuskan setiap unit di
UIN Sunan Ampel Surabaya bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit
atau diperiksa oleh tim auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus
tentang audit SPMI Universitas. Audit yang dilakukan setiap akhir semester akan
direkam dan dilaporkan kepada pimpinan unit dan pimpinan UIN Sunan Ampel
Surabaya, untuk kemudian diambil tindakan tertentu berdasarkan hasil temuan dan
rekomendasi dari tim auditor.
Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan
penyelenggaraan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya terjamin mutunya, dan
bahwa SPMI UIN Sunan Ampel Surabaya selalu dievaluasi untuk menemukan
LPM – UINSA
7
Sistem Penjaminan Mutu Internal
7. DAFTAR STANDAR
a. Standar Pendidikan
1) Standar Kompetensi Lulusan
2) Standar Proses Pembelajaran
3) Standar Pelaksanaan Pembelajaran
LPM – UINSA
8
Kebijakan SPMI
b. Standar Penelitian
1) Standar Proses Penelitian
2) Standar Isi Penelitian
3) Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
4) Standar Peneliti
5) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
6) Standar Pengelolaan Penelitian
7) Standar Hasil Penelitian
8) Standar Penilaian Penelitian
9) Standar Implementasi Integrated Twin Towers dalam Penelitian
8. DAFTAR MANUAL
a. Manual Penetapan Standar
b. Manual Pelaksanaan Standar
c. Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar
d. Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar
e. Manual Peningkatan Standar
9. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
LPM – UINSA
9
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
10
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
1 STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan
MANUAL PENETAPAN
Standar Kompetensi Lulusan
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel
Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
11
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
12
Standar Kompetensi Lulusan
LPM – UINSA
13
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan
dengan pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
14
Standar Kompetensi Lulusan
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Kompetensi Lulusan
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
15
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
16
Standar Kompetensi Lulusan
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar kompetensi
lulusan.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
LPM – UINSA
17
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
18
Standar Kompetensi Lulusan
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
19
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
20
Standar Kompetensi Lulusan
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
21
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar Kompetensi Lulusan, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
22
Standar Kompetensi Lulusan
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
23
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya di antaranya:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
24
Standar Kompetensi Lulusan
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
LPM – UINSA
25
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar Kompetensi Lulusan.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar Kompetensi Lulusan.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar Kompetensi Lulusan.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
26
Standar Kompetensi Lulusan
MANUAL PENINGKATAN
Standar Kompetensi Lulusan
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a)
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan,
serta c) pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan
secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan
konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
27
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
28
Standar Kompetensi Lulusan
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
29
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar kompetensi lulusan, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Kompetensi Lulusan.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Laporan hasil pengendalian Standar Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Standar Kompetensi lulusan.
5. Formulir/Daftar Revisi Standar Kompetensi Lulusan.
6. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
30
Standar Kompetensi Lulusan
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
31
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Pihak yang
No. Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab
Pelaksana proses akademik di fakultas yang
1. Dekan
dipimpinnya.
Koordinator pelaksana proses akademik di semua
2. Wakil Dekan I
program studi yang ada di fakultas yang pimpinnya.
Mengendalikan, memonitoring dan mengevaluasi
3. Ketua Jurusan
pelaksanaan pembelajaran.
Mendelegasikan pelaksanaan pembelajaran
4. Ketua Program Studi
kepada dosen di program studi.
5. Dosen Pelaksana pembelajaran mata kuliah tertentu.
LPM – UINSA
32
Standar Proses Pembelajaran
2. Sikap adalah merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan
aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui
proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
3. Pengetahuan adalah merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah
bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran.
4. Keterampilan adalah merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan
menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran.
5. Keterampilan umum adalah kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh lulusan
dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis
pendidikan tinggi
6. Keterampilan khusus adalah kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh lulusan
sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
7. Pengalaman kerja mahasiswa adalah berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang
tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja
lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
8. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
9. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
10. Profil lulusan program studi adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan
di dalam masyarakat atau dunia kerja.
LPM – UINSA
33
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
34
Standar Proses Pembelajaran
H. DOKUMEN TERKAIT
1. Dalam melaksanakan isi standar ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan:
LPM – UINSA
35
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Standar ini harus dilengkapi dengan prosedur (SOP) kompetensi lulusan program studi.
LPM – UINSA
36
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
2 STANDAR
ISI PEMBELAJARAN
Standar Isi Pembelajaran
MANUAL PENETAPAN
Standar Isi Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
37
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
1. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
2. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
3. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
38
Standar Isi Pembelajaran
4. Studi pelacakan adalah melakukan pelacakan tentang tuntutan isi pembelajaran bidang ilmu
atau program studi serta survei tentang tuntutan isi pembelajaran dari para pengguna
lulusan.
5. Uji publik adalah mensosialisasikan draf isi pembelajaran kepada publik untuk
mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan isi pembelajaran yang akan
ditetapkan.
LPM – UINSA
39
Sistem Penjaminan Mutu Internal
studi di lingkup UIN Sunan Ampel Surabaya, serta pakar keilmuan baik internal dan/atau
eksternal, sesuai dengan tugas, kewenangan, dan bidang keahliannya.
2. Senat UIN Sunan Ampel Surabaya
3. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
40
Standar Isi Pembelajaran
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Isi Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
41
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
42
Standar Isi Pembelajaran
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar isi pembelajaran.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
43
Sistem Penjaminan Mutu Internal
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
44
Standar Isi Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian Standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
45
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
46
Standar Isi Pembelajaran
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk
penyempurnaan sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
47
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar isi pembelajaran, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Isi Pembelajaran.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
48
Standar Isi Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
49
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
50
Standar Isi Pembelajaran
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Lembaga penjaminan mutu di tingkat universitas, gugus kendali mutu di tingkat fakultas,
dan unit kendali mutu di tingkat jurusan sesuai tugas pokok masing-masing.
2. Pejabat struktural di tingkat fakultas, jurusan dan program studi sesuai standar yang
bersangkutan.
3. Semua pihak yang disebutkan secara eksplisit di dalam standar itu sendiri
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
51
Sistem Penjaminan Mutu Internal
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa :
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan Standar Isi Pembelajaran.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan Standar Isi Pembelajaran.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan Standar Isi Pembelajaran.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
52
Standar Isi Pembelajaran
MANUAL PENINGKATAN
Standar Isi Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
2. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
53
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
1. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
2. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
3. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
54
Standar Isi Pembelajaran
3. Siklus standar isi pembelajaran adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar isi
pembelajaran sesuai dengan aspek yang diatur di dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
55
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar isi pembelajaran, dibutuhkan ketersediaan
dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Isi Pembelajaran.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Isi Pembelajaran.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
56
Standar Isi Pembelajaran
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
57
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
58
Standar Isi Pembelajaran
2. Kedalaman adalah tingkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dicapai dari
suatu capaian pembelajaran lulusan.
3. Keluasan adalah banyaknya bahan kajian yang dipelajari dalam satu matakuliah
4. Capaian Pembelajaran Lulusan adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja
serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
6. Tim pengembang kurikulum program studi adalah dosen yang ditunjuk oleh Dekan untuk
mengembangkan kurikulum program studi
7. Konsorsium Keilmuan adalah asosiasi dosen yang memiliki bidang keilmuan sejenis.
LPM – UINSA
59
Sistem Penjaminan Mutu Internal
4. Kedalaman isi pembelajaran dilihat dari bahasa capaian pembelajaran yang memiliki
tingkat taksonomi tertinggi.
H. DOKUMEN TERKAIT
Penyusunan bahan kajian memperhatikan: Standar Kompetensi Lulusan
Penyusunan isi pembelajaran dituangkan dalam:
1. Dokumen Kurikulum
2. Rencana Perkuliahan Semester (RPS)
LPM – UINSA
60
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
3 STANDAR
PROSES PEMBELAJARAN
Standar Proses Pembelajaran
MANUAL PENETAPAN
Standar Proses Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar‐standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus‐siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
61
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai‐nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora, serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
62
Standar Proses Pembelajaran
LPM – UINSA
63
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang‐undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
64
Standar Proses Pembelajaran
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Proses Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar‐standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus‐siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
65
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai‐nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik, dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
66
Standar Proses Pembelajaran
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar proses
pembelajaran.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
67
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
68
Standar Proses Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar‐standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus‐siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
69
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai‐nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
70
Standar Proses Pembelajaran
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk
penyempurnaan sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
LPM – UINSA
71
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar proses pembelajaran, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
72
Standar Proses Pembelajaran
MANUALPENGENDALIANPELAKSANAAN
Standar Proses Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar‐standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus‐siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
73
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai‐nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
74
Standar Proses Pembelajaran
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
75
Sistem Penjaminan Mutu Internal
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
76
Standar Proses Pembelajaran
MANUAL PENINGKATAN
Standar Proses Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar‐standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian Standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus‐siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
77
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai‐nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
78
Standar Proses Pembelajaran
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
79
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar proses pembelajaran, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Proses Pembelajaran.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Proses Pembelajaran.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
80
Standar Proses Pembelajaran
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai‐nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu‐ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai‐nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
81
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
82
Standar Proses Pembelajaran
2. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan
belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas
keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Pelaksanaan proses pembelajaran dikatakan interaktif apabila capaian pembelajaran lulusan
diraih dengan mengutamakan proses interaksi multi arah antara mahasiswa dengan dosen,
mahasiswa dengan mahasiswa, dan mahasiswa dengan sumber belajar.
5. Pelaksanaan proses pembelajaran holistik apabila proses pembelajaran mendorong
terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan
dan kearifan lokal maupun nasional.
6. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan integratif apabila capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin
dan multidisiplin.
7. Pelaksanaan proses pembelajaran dikatakan saintifik apabila capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga
tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu
pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai‐nilai agama dan kebangsaan.
8. Pelaksanaan proses pembelajaran dikatakan kontekstual apabila capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
9. Pelaksanaan proses pembelajaran dikatakan tematik apabila capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan
program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
10. Pelaksanaan proses pembelajaran dikatakan efektif apabila capaian pembelajaran lulusan
diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar
dalam kurun waktu yang optimum.
11. Pelaksanaan proses pembelajaran dikatakan kolaboratif apabila capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
12. Pelaksanaan proses pembelajaran dikatakan berpusat pada mahasiswa apabila capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
LPM – UINSA
83
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
84
Standar Proses Pembelajaran
9. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran pada mata
kuliah meliputi diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah,
atau metode pembelajaran lain yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
10. Bentuk pembelajaran yang dilakukan dapat berupa: a) kuliah; b) responsi dan tutorial; c)
seminar; d) praktikum, praktik lapangan, praktik kerja; e) penelitian, perancangan, atau
pengembangan; f) pertukaran pelajar; g) magang; h) wirausaha; dan/atau i) bentuk lain
pengabdian kepada masyarakat.
11. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode
pembelajaran yang diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran.
12. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan atau pengembangan wajib
ditambahkan sebagai bentuk pembelajaran bagi program sarjana, program profesi, program
magister, dan program doktor.
13. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan merupakan
kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran
masyarakat dan daya saing bangsa.
14. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat wajib ditambahkan sebagai
bentuk pembelajaran bagi program sarjana.
15. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan
mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
16. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan di dalam program studi dan di luar program studi.
17. Bentuk pembelajaran di luar program studi merupakan proses pembelajaran yang terdiri
atas: (a) pembelajaran dalam program studi lain di UIN Sunan Ampel Surabaya; (b)
pembelajaran dalam program studi yang sama di luar UIN Sunan Ampel Surabaya; (c)
pembelajaran dalam program studi lain di luar UIN Sunan Ampel Surabaya; dan (d)
pembelajaran pada lembaga non perguruan tinggi.
18. Proses pembelajaran di luar program studi dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama
antara UIN Sunan Ampel Surabaya dengan perguruan tinggi atau lembaga lain yang terkait
dan hasil kuliah diakui melalui mekanisme transfer Satuan Kredit Semester.
19. Proses pembelajaran di luar program studi merupakan kegiatan dalam program,
dilaksanakan atas bimbingan dosen serta ditentukan oleh Kementerian atau Rektor UIN
Sunan Ampel Surabaya
20. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran Satuan Kredit Semester.
21. Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan meliputi: (a) paling lama 7
(tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 144 (seratus empat puluh empat) satuan kredit semester; (b) paling lama 4 (empat)
LPM – UINSA
85
Sistem Penjaminan Mutu Internal
tahun akademik untuk program magister dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit
36 (tiga puluh enam) satuan kredit semester; (c) dan paling lama 7 (tujuh) tahun akademik
untuk program doktor, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 (empat puluh
dua) satuan kredit semester.
22. Program profesi diselenggarakan sebagai program lanjutan yang terpisah atau tidak
terpisah dari program sarjana.
23. UIN Sunan Ampel Surabaya wajib memfasilitasi pelaksanaan pemenuhan masa dan beban
dalam proses pembelajaran.
24. Bentuk pembelajaran 1 (satu) satuan kredit semester pada proses pembelajaran berupa
kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas: (a) kegiatan proses belajar 50 (lima puluh) menit
per minggu per semester; (b) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester; dan (c) kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester.
25. Bentuk pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester pada proses pembelajaran berupa
seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas: (a) kegiatan proses belajar 100 (seratus)
menit per minggu per semester; dan (b) kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu
per semester.
26. Bentuk pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester pada proses pembelajaran berupa
praktikum, praktik lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan, atau pengembangan,
pertukaran pelajar, magang, wirausaha, dan/atau pengabdian kepada masyarakat, 170
(seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
27. Beban belajar mahasiswa program sarjana yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua)
semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh
empat) Satuan Kredit Semester per semester pada semester berikut.
28. Mahasiswa program magister yang berprestasi akademik tinggi dapat melanjutkan ke
program doktor setelah paling sedikit 2 (dua) semester mengikuti program magister tanpa
harus lulus terlebih dahulu dari program magister tersebut.
29. Mahasiswa program magister yang melanjutkan ke program doktor harus menyelesaikan
program magister sebelum menyelesaikan program doktor.
30. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi jenjang sarjana merupakan mahasiswa yang
mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan
memenuhi etika akademik.
31. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi jenjang magister merupakan mahasiswa yang
mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan
memenuhi etika akademik.
LPM – UINSA
86
G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Semua atau 100% pernyataan isi standar proses pembelajaran terpenuhi oleh setiap dosen pengampu mata kuliah.
Indikator Ketercapaian Isi Standar
Nomor Pernyataan Isi Standar
2018 2019 2020 2021 2022
1. Ruang lingkup yang mencakup karakteristik proses pembelajaran, Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
dan beban belajar mahasiswa. Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
2. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
berpusat pada mahasiswa. Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
3. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS), yang 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
kelompok keahlian bidang ilmu dalam program studi dan disahkan
oleh Gugus Kendali Mutu.
4. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
Rencana Pembelajaran Semester (RPS). 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
5. RPS paling sedikit memuat: (a) nama program studi, nama dan kode Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
mata kuliah, semester, Satuan Kredit Semester, nama dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
pengampu; (b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
mata kuliah; (c) kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap
tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
(d) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
(e) metode pembelajaran; (f) waktu yang disediakan untuk mencapai
kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; (g) pengalaman belajar
mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; (h) kriteria,
indikator, dan bobot penilaian; dan (i) daftar referensi yang
digunakan.
6. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa dan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
standar penelitian dan standar pengabdian kepada masyarakat. Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
LPM – UINSA
87
Indikator Ketercapaian Isi Standar
Nomor Pernyataan Isi Standar
2018 2019 2020 2021 2022
7. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
dengan beban belajar yang terukur. Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
8. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
mata kuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
9. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pembelajaran pada mata kuliah meliputi diskusi kelompok, simulasi, 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau
metode pembelajaran lain yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
10. Bentuk pembelajaran yang dilakukan dapat berupa: a) kuliah; b) Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
responsi dan tutorial; c) seminar; d) praktikum, praktik lapangan, 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
praktik kerja; e) penelitian, perancangan, atau pengembangan; f) Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
pertukaran pelajar; g) magang; h) wirausaha; dan/atau i) bentuk lain
pengabdian kepada masyarakat.
11. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
beberapa metode pembelajaran yang diwadahi dalam suatu bentuk 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
pembelajaran. Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
12. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan atau Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pengembangan wajib ditambahkan sebagai bentuk pembelajaran bagi 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
program sarjana, program profesi, program magister, dan program Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
doktor.
13. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pengembangan merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran
masyarakat dan daya saing bangsa.
LPM – UINSA
88
Indikator Ketercapaian Isi Standar
Nomor Pernyataan Isi Standar
2018 2019 2020 2021 2022
14. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat wajib Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
ditambahkan sebagai bentuk pembelajaran bagi program sarjana. 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
15. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
16. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan di dalam program studi dan di Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
luar program studi. 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
17. Bentuk pembelajaran di luar program studi merupakan proses Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pembelajaran yang terdiri atas: (a) pembelajaran dalam program studi 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
lain di UIN Sunan Ampel Surabaya; (b) pembelajaran dalam program Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
studi yang sama di luar UIN Sunan Ampel Surabaya; (c)
pembelajaran dalam program studi lain di luar UIN Sunan Ampel
Surabaya; dan (d) pembelajaran pada lembaga non perguruan tinggi.
18. Proses pembelajaran di luar program studi dilaksanakan berdasarkan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
perjanjian kerja sama antara UIN Sunan Ampel Surabaya dengan 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
perguruan tinggi atau lembaga lain yang terkait dan hasil kuliah Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
diakui melalui mekanisme transfer Satuan Kredit Semester.
19. Proses pembelajaran di luar program studi merupakan kegiatan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
dalam program, dilaksanakan atas bimbingan dosen serta ditentukan 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
oleh Kementerian atau Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
20. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran Satuan Kredit Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
Semester. 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
21. Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
meliputi: (a) paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
sarjana, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
empat puluh empat) satuan kredit semester; (b) paling lama 4
(empat) tahun akademik untuk program magister dengan beban
belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam) satuan kredit
LPM – UINSA
89
Indikator Ketercapaian Isi Standar
Nomor Pernyataan Isi Standar
2018 2019 2020 2021 2022
semester; (c) dan paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk
program doktor, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42
(empat puluh dua) satuan kredit semester.
22. Program profesi diselenggarakan sebagai program lanjutan yang Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
terpisah atau tidak terpisah dari program sarjana. 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
23. UIN Sunan Ampel Surabaya wajib memfasilitasi pelaksanaan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pemenuhan masa dan beban dalam proses pembelajaran. 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
24. Bentuk pembelajaran 1 (satu) satuan kredit semester pada proses Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas: (a) 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
kegiatan proses belajar 50 (lima puluh) menit per minggu per Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
semester; (b) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit
per minggu per semester; dan (c) kegiatan mandiri 60 (enam puluh)
menit per minggu per semester.
25. Bentuk pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester pada proses Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
atas: (a) kegiatan proses belajar 100 (seratus) menit per minggu per Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
semester; dan (b) kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu
per semester.
26. Bentuk pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester pada proses Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
pembelajaran berupa praktikum, praktik lapangan, praktik kerja, 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
penelitian, perancangan, atau pengembangan, pertukaran pelajar, Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
magang, wirausaha, dan/atau pengabdian kepada masyarakat, 170
(seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
27. Beban belajar mahasiswa program sarjana yang berprestasi akademik Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) Satuan Kredit Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
Semester per semester pada semester berikut.
LPM – UINSA
90
Indikator Ketercapaian Isi Standar
Nomor Pernyataan Isi Standar
2018 2019 2020 2021 2022
28. Mahasiswa program magister yang berprestasi akademik tinggi dapat Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
melanjutkan ke program doktor setelah paling sedikit 2 (dua) 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
semester mengikuti program magister tanpa harus lulus terlebih Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
dahulu dari program magister tersebut.
29. Mahasiswa program magister yang melanjutkan ke program doktor Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
harus menyelesaikan program magister sebelum menyelesaikan 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
program doktor. Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
30. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi jenjang sarjana merupakan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
mahasiswa yang mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) lebih 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik. Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
31. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi jenjang magister merupakan Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak Sebanyak
mahasiswa yang mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) lebih 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen 100% dosen
besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik. Program Studi. Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
Catatan:
Dokumen yang harus disediakan oleh program studi terdiri atas:
1. RPS atau SAP untuk semua matakuliah (form RPS terlampir)
2. Instrumen penilaian dokumen RPS/SAP dan intrumen visitasi kelas (instrumen terlampir).
3. Rekap hasil penilaian dokumen RPS/SAP dan hasil visitasi kelas (form terlampir).
4. Jadwal perkuliahan.
5. Jurnal perkuliahan (form terlampir).
6. Daftar kehadiran Perkuliahan Mahasiswa.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar proses pembelajaran ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan standar lain yang berlaku di UIN Sunan
Ampel Surabaya dan harus dilengkapi dengan prosedur (SOP) proses pembelajaran.
LPM – UINSA
91
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
4 STANDAR
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
Standar Penilaian Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan dalam pelaksanaan standar, merupakan tahap
penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
92
Standar Penilaian Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
93
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
94
Standar Penilaian Pembelajaran
studi di lingkup UIN Sunan Ampel Surabaya, serta pakar keilmuan baik internal dan/atau
eksternal, sesuai dengan tugas, kewenangan, dan bidang keahliannya.
2. Senat UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
95
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Penilaian Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan dalam pelaksanaan standar merupakan tahap
penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
2. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
96
Standar Penilaian Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
1. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
2. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
3. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
97
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi Standar Penilaian
Pembelajaran.
I. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
98
Standar Penilaian Pembelajaran
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
99
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
100
Standar Penilaian Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
101
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk
penyempurnaan sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
102
Standar Penilaian Pembelajaran
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
103
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
104
Standar Penilaian Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
105
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
106
Standar Penilaian Pembelajaran
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
107
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Penilaian Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
108
Standar Penilaian Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
109
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
110
Standar Penilaian Pembelajaran
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar penilaian pembelajaran, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Penilaian Pembelajaran.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Penilaian Pembelajaran.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
111
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
112
Standar Penilaian Pembelajaran
Pihak yang
No. Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab
Pelaksana standar penilaian pembelajaran
1. Dekan
akademik di fakultas yang dipimpinnya.
Koordinator pelaksana penilaian akademik di
2. Wakil Dekan I semua program studi yang ada di fakultas yang
pimpinnya.
Mengendalikan, memonitoring dan
3. Ketua Jurusan
mengevaluasi standar penilaian pembelajaran.
Mendelegasikan standar penilaian pembelajaran
4. Ketua Program Studi
kepada dosen di program studi.
Pelaksana pembelajaran dan penilaian
5. Dosen
matakuliah tertentu.
LPM – UINSA
113
Sistem Penjaminan Mutu Internal
1. Standar penilaian pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Prinsip edukatif dalam penilaian pembelajaran adalah penilaian yang dapat memotivasi
mahasiswa agar mampu: (a) memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan (b) meraih
capaian pembelajaran lulusan.
3. Prinsip otentik dalam penilaian pembelajaran adalah penilaian yang berorientasi pada
proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan
mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
4. Prinsip objektif dalam penilaian pembelajaran adalah penilaian yang didasarkan pada
standar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilaidan yang dinilai.
5. Prinsip akuntabel dalam penilaian pembelajaran adalah penilaian yang dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh
mahasiswa.
6. Prinsip transparan dalam penilaian pembelajaran adalah penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
LPM – UINSA
114
Standar Penilaian Pembelajaran
balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan (d)
mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan
transparan.
9. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal,
observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. Prosedur
penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau
penilaian ulang.
10. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana perkuliahan.
11. Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan oleh: (a) dosen pengampu atau tim dosen
pengampu; (b) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan (d) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
12. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu
mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran: (a) huruf A setara dengan angka 4 (empat)
berkategori sangat baik; (b) huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik; (c) huruf
C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup; (d) huruf D setara dengan angka 1 (satu)
berkategori kurang; atau (e) huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
13. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai
dengan rencana perkuliahan.
14. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan Indeks
Prestasi Semester (IPS).
15. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir studi dinyatakan dengan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK).
16. Indeks Prestasi Semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan satuan
kredit semester mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah satuan kredit semester
mata kuliah yang diambil dalam satu semester. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dinyatakan
dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap
mata kuliah yang ditempuh dan satuan kredit semester mata kuliah bersangkutan dibagi
dengan jumlah satuan kredit semester mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.
17. Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban
belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh
program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00
(dua koma nol nol).
18. Kelulusan mahasiswa program sarjana dapat diberikan predikat memuaskan, sangat
memuaskan, atau pujian dengan kriteria: (a) mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
memuaskan apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam)
sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol); (b) mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
sangat memuaskan apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol
LPM – UINSA
115
Sistem Penjaminan Mutu Internal
satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau (c) mahasiswa dinyatakan lulus dengan
predikat pujian apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma
nol).
19. Mahasiswa program magister, program doktor, dinyatakan lulus apabila telah menempuh
seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang
ditargetkan oleh program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau
sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).
20. Kelulusan mahasiswa dari program magister, program doktor dapat diberikan predikat
memuaskan, sangat memuaskan, dan pujian dengan kriteria: (a)mahasiswa dinyatakan lulus
dengan predikat memuaskan apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,00 (tiga
koma nol nol) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); (b)mahasiswa dinyatakan lulus
dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,51
(tiga koma lima satu) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); atau (c) mahasiswa
dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima).
21. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh: (a) ijazah, bagi lulusan program
sarjana, program magister, dan program doktor; (b) sertifikat kompetensi, bagi lulusan
program pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki
prestasi di luar program studinya; (c) gelar; dan (d) surat keterangan pendamping ijazah.
22. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya bekerja sama dengan
organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar penilaian pembelajaran ini harus diperhatikan pula
kaitannya dengan standar lain yang berlaku di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus
dilengkapi dengan prosedur (SOP) penilaian pembelajaran.
LPM – UINSA
116
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
5 STANDAR
KUALIFIKASI AKADEMIK
DAN KOMPETENSI DOSEN
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
MANUAL PENETAPAN
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Dosen
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan prosedur
yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah
ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar
yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
1. Visi Universitas
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
117
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
118
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
2. Merumuskan standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen adalah enuliskan isi
setiap standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen ke dalam bentuk pernyataan
lengkap dan utuh dengan menggunakan rumusan Audience, Behaviour, Condition, and Degree
(ABCD).
3. Menetapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen adalah tindakan
persetujuan dan pengesahan standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen sehingga
standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen dinyatakan berlaku.
4. Studi pelacakan adalah melakukan pelacakan tentang tuntutan kualifikasi akademik dan
kompetensi dosen bidang ilmu atau program studi serta survei tentang tuntutan kualifikasi
akademik dan kompetensi dosen dari para pengguna lulusan.
5. Uji publik adalah mensosialisasikan draf kualifikasi akademik dan kompetensi dosen
kepada publik untuk mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan kualifikasi
akademik dan kompetensi dosen yang akan ditetapkan.
LPM – UINSA
119
Sistem Penjaminan Mutu Internal
11. Mengesahkan dan memberlakukan standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen
UIN Sunan Ampel Surabaya melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Pejabat atau petugas yang bertanggung jawab dalam menetapkan standar ini adalah:
1. Tim Lembaga Penjaminan Mutu sebagai perancang dan koordinator, dengan melibatkan
pimpinan universitas, fakultas, jurusan/program studi, para dosen core of science program
studi di lingkup UIN Sunan Ampel Surabaya, serta pakar keilmuan baik internal dan/atau
eksternal, sesuai dengan tugas, kewenangan, dan bidang keahliannya.
2. Senat UIN Sunan Ampel Surabaya
3. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
LPM – UINSA
120
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Dosen
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan prosedur
yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah
ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar
yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
121
Sistem Penjaminan Mutu Internal
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
122
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
3. Instruksi Kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh
penerima tugas;
4. Formulir atau Borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang harus
diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen mutu.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
123
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar kualifikasi
akademik dan kompetensi dosen.
LPM – UINSA
124
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
125
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
126
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
penyelenggaraan pendidikan tinggi telah sesuai dengan isi standar kualifikasi akademik
dan kompetensi dosen.
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar adalah segala sesuatu
yang potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk
penyempurnaan sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
127
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar kualifikasi akademik dan
kompetensi dosen, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Dosen.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
128
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
129
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
130
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
131
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa :
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Dosen.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Dosen.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Dosen.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
132
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
MANUAL PENINGKATAN
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Dosen
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
133
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
134
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
a. Hasil pelaksanaan isi standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen pada waktu
sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen adalah durasi atau masa
berlakunya suatu standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen sesuai dengan aspek
yang diatur di dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
135
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar kualifikasi akademik dan kompetensi
dosen, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Dosen.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Dosen.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
136
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
137
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
138
Standar Kualifikasi Akademik &
Kompetensi Dosen
2. Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus dipenuhi
oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan
sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat profesi.
3. Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister yang
relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8
(delapan) KKNI.
4. Dosen program magister harus berkualifikasi akademik lulusan doktor yang relevan dengan
program studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI.
5. Dosen program doktor meliputi: (a) harus berkualifikasi akademik lulusan doktor atau yang
relevan dengan program studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI;
(b) pembimbing utama dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir telah menghasilkan paling
sedikit 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional yang
bereputasi; atau 1 (satu) bentuk lain yang diakui oleh kelompok pakar yang ditetapkan senat
perguruan tinggi.
6. Penghitungan beban kerja dosen didasarkan pada: (a) kegiatan pokok dosen mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian proses pembelajaran, pelaksanaan evaluasi hasil
pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat; (b) kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan (c) kegiatan
penunjang.
7. Beban kerja pada kegiatan pokok dosen disesuaikan dengan besarnya beban tugas
tambahan, bagi dosen yang mendapatkan tugas tambahan.
8. Beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam penelitian terstuktur dalam rangka
penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain yang
setara paling banyak 10 (sepuluh) mahasiswa.
9. Beban kerja dosen mengacu pada ekuivalen waktu mengajar penuh serta nisbah dosen dan
mahasiswa. Ekuivalen waktu mengajar penuh serta nisbah dosen dan mahasiswa sesuai
dengan ketentuan peraturan menteri.
10. Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen
tetap merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu) perguruan tinggi dan
tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan pendidikan lain.
11. Jumlah dosen tetap pada UIN Sunan Ampel Surabaya paling sedikit 60% (enam puluh
persen) dari jumlah seluruh dosen.
12. Jumlah dosen yang ditugaskan untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap
program studi paling sedikit 5 (lima) orang.
13. Dosen tetap untuk program doktor paling sedikit memiliki 2 (dua) orang profesor.
14. Dosen tetap wajib memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada
program studi.
15. Dosen tetap untuk program doktor paling sedikit memiliki 2 (dua) orang dosen dengan
kualifikasi akademik yang memiliki: (a) karya monumental yang digunakan oleh industri
LPM – UINSA
139
Sistem Penjaminan Mutu Internal
atau masyarakat; atau (b) 2 (dua) publikasi internasional pada jurnal internasional
bereputasi.
16. Dosen tetap wajib memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada
program studi.
H. DOKUMEN TERKAIT
Standar ini harus dilaksanakan bersama-sama dengan Standar Rekruitasi dan Seleksi Tenaga
kependidikan oleh karena isi standar ini khususnya tentang kualifikasi akademik minimum
tenaga kependidikan akan berpengaruh dalam proses rekruitasi dan seleksi.
Standar ini perlu dilengkapi dengan:
1. Prosedur studi lanjut bagi dosen;
2. Perjanjian studi lanjut antara universitas dengan dosen.
LPM – UINSA
140
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
6 STANDAR
KUALIFIKASI AKADEMIK DAN
KOMPETENSI TENAGA
KEPENDIDIKAN
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
MANUAL PENETAPAN
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
141
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
142
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh dengan menggunakan rumusan Audience,
Behaviour, Condition and Degree (ABCD).
3. Menetapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan adalah
tindakan persetujuan dan pengesahan standar kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga
kependidikan sehingga standar kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan
dinyatakan berlaku.
4. Studi pelacakan adalah melakukan pelacakan tentang tuntutan kualifikasi akademik dan
kompetensi tenaga kependidikan bidang ilmu atau program studi serta survei tentang
tuntutan kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan dari para pengguna
lulusan.
5. Uji publik adalah mensosialisasikan draf kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga
kependidikan kepada publik untuk mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan
kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan yang akan ditetapkan.
LPM – UINSA
143
Sistem Penjaminan Mutu Internal
10. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau
kesalahan penulisan.
11. Mengesahkan dan memberlakukan Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Tenaga
Kependidikan UIN Sunan Ampel Surabaya melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
144
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
145
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
146
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
147
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar kualifikasi
akademik dan kompetensi tenaga kependidikan.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
148
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
149
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL EVALUASI
PELAKSANAAN
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
150
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
151
Sistem Penjaminan Mutu Internal
penyelenggaraan pendidikan tinggi telah sesuai dengan isi Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Tenaga Kependidikan.
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk
penyempurnaan sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
152
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar kualifikasi akademik dan
kompetensi tenaga kependidikan, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan evaluasi pelaksanaan standar kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga
kependidikan.
2. Panduan audit mutu internal.
3. Panduan penyusunan rumusan tindakan koreksi.
4. Formulir/daftar pengecekan.
5. Formulir permintaan tindakan koreksi (PTK).
LPM – UINSA
153
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
154
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
155
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
156
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga
kependidikan.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga
kependidikan.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar kualifikasi akademik dan kompetensi
tenaga kependidikan.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
157
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
158
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
159
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
LPM – UINSA
160
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar kualifikasi akademik dan kompetensi
tenaga kependidikan, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan peningkatan standar kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan.
2. Panduan rapat tinjauan SPMI.
3. Formulir/daftar revisi standar kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan.
4. Formulir permintaan tindakan koreksi (PTK)
LPM – UINSA
161
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
162
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Tenaga Kependidikan
LPM – UINSA
163
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. DOKUMEN TERKAIT
Standar ini harus dilaksanakan bersama-sama dengan standar rekruitasi dan seleksi tenaga
kependidikan oleh karena isi standar ini khususnya tentang kualifikasi akademik minimum
tenaga kependidikan akan berpengaruh dalam proses rekruitasi dan seleksi.
Standar ini perlu dilengkapi dengan:
1. Prosedur studi lanjut bagi tenaga kependidikan tetap;
2. Perjanjian studi lanjut antara universitas dengan tenaga kependidikan;
3. Pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;
4. Kuesioner penilaian tenaga kependidikan oleh stakeholder.
LPM – UINSA
164
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
7 STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
PEMBELAJARAN
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
MANUAL PENETAPAN
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar sarana dan prasarana pembelajaran dilakukan dengan prinsip umum
bahwa program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada
pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar sarana
dan prasarana pembelajaran hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi sarana dan
prasarana pembelajaran, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan sarana dan prasarana pembelajaran diberlakukan.
Dalam pelaksanaan sarana dan prasarana pembelajaran, tahap pemantauan dan evaluasi
penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian
standar. Selain memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan sarana dan prasarana
pembelajaran, pemimpin unit dapat menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut
untuk mengendalikan sarana dan prasarana pembelajaran yang telah ditetapkan. Adapun tahap
tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran
ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan standar.
Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-
siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
165
Sistem Penjaminan Mutu Internal
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
166
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
2. Merumuskan standar sarana dan prasarana pembelajaran adalah menuliskan isi setiap
standar sarana dan prasarana pembelajaran ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh
dengan menggunakan rumusan Audience, Behaviour, Competence, dan Degree (ABCD).
3. Menetapkan standar sarana dan prasarana pembelajaran adalah tindakan persetujuan dan
pengesahan standar sarana dan prasarana pembelajaran sehingga standar sarana dan
prasarana pembelajaran dinyatakan berlaku.
4. Studi pelacakan adalah melakukan pelacakan tentang tuntutan sarana dan prasarana
pembelajaran program studi serta survei tentang tuntutan sarana dan prasarana
pembelajaran dari para pengguna lulusan.
5. Uji publik adalah menyosialisasikan draf kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran
kepada publik untuk mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan kebutuhan
sarana dan prasarana pembelajaran yang akan ditetapkan.
LPM – UINSA
167
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
168
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
LPM – UINSA
169
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
170
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
171
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar sarana dan
prasarana pembelajaran.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
172
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
173
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan Standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
174
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
175
Sistem Penjaminan Mutu Internal
penyelenggaraan pendidikan tinggi telah sesuai dengan isi standar sarana dan prasarana
pembelajaran.
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap sistem
mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk penyempurnaan
sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
176
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar sarana dan prasarana
pembelajaran, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
177
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam
penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit
yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang
diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
178
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
179
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
180
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar sarana dan prasarana pembelajaran.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar sarana dan prasarana pembelajaran.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar sarana dan prasarana pembelajaran.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
181
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
182
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
183
Sistem Penjaminan Mutu Internal
a. Hasil pelaksanaan isi standar sarana dan prasarana pembelajaran pada waktu
sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar sarana dan prasarana pembelajaran adalah durasi atau masa berlakunya
suatu standar sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan aspek yang diatur di
dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
184
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar sarana dan prasarana pembelajaran,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
185
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
186
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
LPM – UINSA
187
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
188
Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah timbul;dan (e) toilet atau kamar
mandi untuk pengguna kursi roda.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi sarana dan prasarana pembelajaran ini harus diperhatikan pula
kaitannya dengan standar lain yang berlaku di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus
dilengkapi dengan prosedur (SOP) pelaksanaan pembelajaran.
LPM – UINSA
189
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
8 STANDAR
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
Standar Pengelolaan Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
190
Standar Pengelolaan Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora,
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
191
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
192
Standar Pengelolaan Pembelajaran
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
193
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Pengelolaan Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
194
Standar Pengelolaan Pembelajaran
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik, dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
195
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
196
Standar Pengelolaan Pembelajaran
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Tim Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan
Ampel Surabaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), dan/atau;
2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar SPMI yang
bersangkutan, dan/atau;
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar SPMI yang bersangkutan.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar pengelolaan
pembelajaran.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
197
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
198
Standar Pengelolaan Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
199
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
200
Standar Pengelolaan Pembelajaran
LPM – UINSA
201
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar pengelolaan pembelajaran,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pembelajaran.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
202
Standar Pengelolaan Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
203
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
204
Standar Pengelolaan Pembelajaran
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
205
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan pembelajaran.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan pembelajaran.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan pembelajaran.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
206
Standar Pengelolaan Pembelajaran
MANUAL PENINGKATAN
Standar Pengelolaan Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
207
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
208
Standar Pengelolaan Pembelajaran
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
209
Sistem Penjaminan Mutu Internal
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar pengelolaan pembelajaran, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Pengelolaan Pembelajaran.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Pengelolaan Pembelajaran.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
210
Standar Pengelolaan Pembelajaran
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
211
Sistem Penjaminan Mutu Internal
pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset mengakibatkan perlunya UIN
Sunan Ampel Surabaya untuk secara periodik dan terus-menerus melakukan evaluasi, koreksi,
dan peningkatan mutu pelaksanaan penngelolaan pembelajaran.
Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran
pada tingkat program studi. Standar pengelolaan pembelajaran UIN Sunan Ampel Surabaya
mengacu pada capaian kompetensi lulusan dan upaya pencapaian UIN Sunan Ampel Surabaya.
Agar pengelolaan pembelajaran berjalan efektif dan dapat menjamin terbentuknya alumni
yang mumpuni, maka perlu ditetapkan patokan, ukuran, kriteria tertentu yang harus dipenuhi
oleh dosen, mahasiswa dan pimpinan program studi/fakultas/institut. Hal ini mengakibatkan
adanya kebutuhan untuk menetapkan standar pengelolaan pembelajaran yang akan menjadi
tolok ukur baik bagi pimpinan fakultas, jurusan, program studi maupun dosen yang
bertanggung jawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharu standar
pengelolaan pembelajaran.
LPM – UINSA
212
Standar Pengelolaan Pembelajaran
LPM – UINSA
213
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
214
Standar Pengelolaan Pembelajaran
H. DOKUMEN TERKAIT
1. SOP pelaksanaan standar pengelolaan pembelajaran
2. Pedoman Akademik Universitas
3. Dokumen kurikulum
4. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Silabus
5. Laporan hasil monitoring pembelajaran
6. Laporan hasil Audit Mutu Internal (AMI)
7. Laporan Beban Kerja Dosen (BKD)
8. Form daftar hadir dosen dan mahasiswa
LPM – UINSA
215
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
9 STANDAR
PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
Standar Pembiayaan
Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
216
Standar Pembiayaan Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
217
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
218
Standar Pembiayaan Pembelajaran
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
219
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Pembiayaan
Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian Standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
220
Standar Pembiayaan Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
221
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar pembiayaan
pembelajaran.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
LPM – UINSA
222
Standar Pembiayaan Pembelajaran
LPM – UINSA
223
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
224
Standar Pembiayaan Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
225
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap sistem
mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk penyempurnaan
sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
226
Standar Pembiayaan Pembelajaran
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar pembiayaan
pembelajaran.
LPM – UINSA
227
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
228
Standar Pembiayaan Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
229
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
LPM – UINSA
230
Standar Pembiayaan Pembelajaran
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar pembiayaan pembelajaran.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar pembiayaan pembelajaran.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar pembiayaan pembelajaran.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
231
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Pembiayaan
Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan kriteria standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
232
Standar Pembiayaan Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
233
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
234
Standar Pembiayaan Pembelajaran
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar pembiayaan pembelajaran, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Pembiayaan Pembelajaran.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Pembiayaan Pembelajaran.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
235
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Standar Pembiayaan
Pembelajaran
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
236
Standar Pembiayaan Pembelajaran
LPM – UINSA
237
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Biaya investasi UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan bagian dari biaya untuk pengadaan
sarana dan prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan.
4. Biaya operasional UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan bagian dari biaya yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan.
5. Biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung.
6. Biaya operasional UIN Sunan Ampel Surabaya ditetapkan per mahasiswa per tahun yang
disebut dengan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi.
7. Standar satuan biaya operasional pendidikan UIN Sunan Ampel Surabaya ditetapkan secara
periodik dengan mempertimbangkan: (a) jenis program studi; (b) tingkat akreditasi perguruan
tinggi dan program studi; dan (c) indeks kemahalan wilayah.
8. Standar satuan biaya operasional pendidikan menjadi dasar bagi UIN Sunan Ampel Surabaya
untuk menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) tahunan dan menetapkan
biaya yang ditanggung oleh mahasiswa.
9. UIN Sunan Ampel wajib: (a) mempunyai sistem pencatatan biaya dan melaksanakan pencatatan
biaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sampai pada satuan program
studi; (b) melakukan analisis biaya operasional pendidikan tinggi sebagai bagian dari
penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan; dan (c) melakukan evaluasi tingkat
ketercapaian standar satuan biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir tahun anggaran.
10. UIN Sunan Ampel Surabaya wajib mengupayakan pendanaan pendidikan dari berbagai sumber
di luar biaya pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa.
11. Komponen pembiayaan lain di luar biaya pendidikan, antara lain: (a) hibah; (b) jasa layanan
profesi dan/atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan filantropis; dan/atau (d) kerja sama
kelembagaan pemerintah dan swasta.
12. UIN Sunan Ampel Surabaya wajib menyusun kebijakan, mekanisme, dan prosedur dalam
menggalang sumber dana lain secara akuntabel dan transparan dalam rangka peningkatan
kualitas pendidikan.
LPM – UINSA
238
Standar Pembiayaan Pembelajaran
G. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar pembiayaan pembelajaran ini harus diperhatikan pula
kaitannya dengan standar lain di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus dilengkapi dengan
rosedur (SOP) pembiayaan pembelajaran.
LPM – UINSA
239
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
10 STANDAR IMPLEMENTASI
INTEGRATED TWIN TOWERS
DALAM PEMBELAJARAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Di dalam penetapan standar, tahap pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penerapan
standar merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah
ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
240
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
241
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
242
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
243
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
244
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
245
Sistem Penjaminan Mutu Internal
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Tim Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN
Sunan Ampel Surabaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), dan/atau;
2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar SPMI yang
bersangkutan, dan/atau;
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar SPMI yang bersangkutan.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar implementasi
Integrated Twin Towers dalam pembelajaran.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
246
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
247
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
248
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
249
Sistem Penjaminan Mutu Internal
penyelenggaraan pendidikan tinggi telah sesuai dengan isi standar implementasi Integrated
Twin Towers dalam pembelajaran.
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk penyempur-
naan sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
250
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar Implementasi Integrated Twin
Towers dalam Pembelajaran, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Implementasi Integrated Twin Towers dalam
Pembelajaran
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
251
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
252
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
253
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
254
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar Implementasi Integrated Twin Towers dalam
pembelajaran.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar Implementasi Integrated Twin Towers dalam
pembelajaran.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar Implementasi Integrated Twin Towers
dalam pembelajaran.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
255
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
256
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
257
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Evaluasi standar implementasi Integrated Twin Towers dalam pembelajaran adalah tindakan
menilai isi standar implementasi Integrated Twin Towers dalam pembelajaran yang
didasarkan, antara lain pada :
a. Hasil pelaksanaan isi standar implementasi Integrated Twin Towers dalam pembelajaran
pada waktu sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar implementasi Integrated Twin Towers dalam pembelajaran adalah durasi atau
masa berlakunya suatu standar implementasi Integrated Twin Towers dalam pembelajaran
sesuai dengan aspek yang diatur di dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
258
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar implementasi Integrated Twin Towers dalam
pembelajaran, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Implementasi Integrated Twin Towers dalam Pembelajaran .
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Implementasi Integrated Twin Towers dalam Pembelajaran.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
259
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
260
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
LPM – UINSA
261
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
262
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
Pembelajaran di UIN Sunan Ampel Surabaya di jenjang Strata-2 harus memenuhi ketentuan
berikut:
1. Awal Perkuliahan
a. Perkuliahan diawali dengan salam.
b. Perkuliahan diawali dengan doa pembuka perkuliahan.
c. Perkuliahan diawali dengan pembacaan dan penggalian makna ayat yang terkait dengan
topik perkuliahan tiap pertemuan.
LPM – UINSA
263
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Inti Perkuliahan
a. Ada dokumen RPS yang mememiliki karakteristik integrasi interdisipliner (minimal dua
objek formal, dari perspektif keagamaan dan dari perspektif sains humaniora) dari luar
rumpun ilmu kefakultasan atau keuniversitasan.
b. Kemampuan mahasiswa di akhir pertemuan sesuai desain, dengan karakteristisk
integrasi interdisipliner.
c. Ada indikator yang dibuat mengukur kemampuan akhir matakuliah dengan
karakteristisk integrasi interdisipliner.
d. Ada bahan kajian dengan karakteristik integrasi interdisipliner.
e. Ada desain pengalaman pembelajaran dengan karakteristik integrasi interdisipliner.
f. Ada desain metode pembelajaran dengan karakteristik integrasi interdisipliner.
3. Akhir Perkuliahan
a. Ada penilaian berdasarkan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan
karakteristik yang terdapat pada awal perkuliahan dan inti perkuliahan.
b. Ada indikator yang mengukur capaian akhir kemampuan mahasiswa dengan
karakteristik integrated twin towers interdisipliner.
c. Perkuliahan diakhiri dengan membaca doa penutup.
d. Perkuliahan diakhiri dengan salam.
LPM – UINSA
264
Standar Implementasi Integrated
Twin Towers dalam Pembelajaran
3. Akhir Perkuliahan
a. Ada penilaian berdasarkan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan
karakteristik yang terdapat pada awal perkuliahan dan inti perkuliahan.
b. Ada indikator yang mengukur capaian akhir kemampuan mahasiswa dengan
karakteristik integrated twin towers multidisipliner.
c. Perkuliahan diakhiri dengan membaca doa penutup.
d. Perkuliahan diakhiri dengan salam.
LPM – UINSA
265
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Dalam rangka implementasi integrated twin towers dalam pembelajaran, maka para dosen
agar melakukan hal-hal berikut:
a. Melakukan penyusunan RPS yang memuat internalisasi nilai-nilai moral, spiritual dan
sosial pada mata kuliah yang diampunya.
b. Melaksanakan pembelajaran dengan memberi nuansa religius serta mewujudkan
internalisasi nilai-nilai moral, spiritual dan sosial pada mata kuliah mislanya memulai
perkuliahan dengan menghafal surat-surat pendek (dari juz 30) dan mengakhiri dengan
doa bersama.
c. Mengikutkan nilai moral dan spiritual dalam evaluasi mata kuliah.
d. Melakukan pembinaan dan monitoring serta evaluasi kepada semua dosen dalam
pelaksanaan integrated twin towers dalam pembelajaran.
4. Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi melakukan pelatihan untuk meningkatkan
kapasitas dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran yang mengimplementasikan
integrated twin towers.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan standar lain
yang berlaku di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus dilengkapi dengan prosedur (SOP)
implementasi Integrated Twin Towers dalam pembelajaran.
LPM – UINSA
266
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
1 STANDAR
HASIL PENELITIAN
Standar Hasil Penelitian
MANUAL PENETAPAN
Standar Hasil Penelitian
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
267
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora, serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
268
Standar Hasil Penelitian
3. Menetapkan Standar Hasil Penelitian adalah tindakan persetujuan dan pengesahan standar
hasil penelitian sehingga Standar Hasil Penelitian dinyatakan berlaku.
4. Uji publik adalah kegiatan mensosialisasikan draf hasil penelitian kepada publik untuk
mendapatkan umpan balik guna perbaikan laporan hasil penelitian.
5. Publikasi adalah kegiatan penerbitan laporan hasil penelitian di jurnal ilmiah nasional atau
internasional, prosiding konferensi di tingkat nasional maupun internasional, ataupun buku
ber-ISBN.
LPM – UINSA
269
Sistem Penjaminan Mutu Internal
5. Kepala PUSLITPEN
LPM – UINSA
270
Standar Hasil Penelitian
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang penelitian atau yang berkaitan dengan
penelitian.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
271
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Hasil Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
272
Standar Hasil Penelitian
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik, dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
273
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar hasil penelitian.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
274
Standar Hasil Penelitian
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
275
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
276
Standar Hasil Penelitian
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
277
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu hasil penelitian.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem manajemen mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem manajemen mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk
penyempurnaan sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Institusi Penjaminan Mutu pada berbagai tingkatan (Jurusan, Fakultas dan Universitas)
sesuai dengan struktur dan kewenangan baik pada tingkat Jurusan, Fakultas dan
Universitas.
2. Pejabat Struktural pada tingkat Universitas, Fakultas dan Jurusan yang terkait dengan
pelaksanaan isi standar hasil penelitian.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
278
Standar Hasil Penelitian
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar hasil penelitian, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Standar Hasil Penelitian.
2. Pelaksanaan Standar Hasil Penelitian.
3. Panduan Audit Mutu Internal.
4. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
5. Formulir/Daftar Pengecekan.
6. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
279
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
280
Standar Hasil Penelitian
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
281
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
282
Standar Hasil Penelitian
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan Standar Hasil Penelitian.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan Standar Hasil Penelitian.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan Standar Hasil Penelitian.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
283
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Hasil Penelitian
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
284
Standar Hasil Penelitian
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
285
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
286
Standar Hasil Penelitian
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan Standar Pengelolaan Penelitian, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Hasil Penelitian.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Pengelolaan Penelitian.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
287
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
288
Standar Hasil Penelitian
LPM – UINSA
289
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Pihak yang
No. Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab
Pelaksana standar hasil penelitian di fakultas yang
1. Dekan
dipimpinnya.
Koordinator pelaksana standar di semua program studi
2. Wakil Dekan I
yang ada di fakultas yang pimpinnya.
Mengendalikan, memonitoring dan mengevaluasi
3. Ketua Jurusan
pelaksanaan standar hasil penelitian.
Mendelegasikan pelaksanaan standar hasil penelitian
4. Ketua Program Studi
kepada dosen di program studi.
LPM – UINSA
290
Standar Hasil Penelitian
2. Penelitian dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis sesuai otonomi keilmuan, budaya akademik dan ciri khas Integrated Twin Towers;
3. Penelitian mahasiswa harus memenuhi capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan
peraturan UIN Sunan Ampel Surabaya;
4. Penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan
kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan,
dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan
hasil penelitian kepada masyarakat.
LPM – UINSA
291
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar hasil penelitian ini harus dilengkapi dengan dokumen
terkait, antara lain:
1. Rencana Induk Penelitian (RIP) UIN Sunan Ampel Surabaya Tahun 2019 – 2025,
2. Proposal penelitian,
3. Laporan penelitian,
4. Hasil publikasi (artikel, jurnal, prosiding dan sertifikat HKI),
5. Formulir pendaftaran publikasi hasil penelitian,
6. Surat pernyataan penelitian,
7. Formulir orisinalitas penelitian,
8. Formulir review/ujian/seminar proposal,
9. Formulir review/ujian/seminar hasil penelitian.
LPM – UINSA
292
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
2 STANDAR
ISI PENELITIAN
Standar Isi Penelitian
MANUAL PENETAPAN
Standar Isi Penelitian
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan Standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel
Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
291
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
292
Standar Isi Penelitian
5. Uji Publik adalah mensosialisasikan draf isi penelitian kepada publik untuk mendapatkan
penguatan terhadap relevansi rumusan isi penelitian yang akan ditetapkan.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
LPM – UINSA
293
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang penelitian atau yang berkaitan
dengan penelitian.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
294
Standar Isi Penelitian
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Isi Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
295
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
296
Standar Isi Penelitian
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar isi penelitian.
I. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
297
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
298
Standar Isi Penelitian
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
299
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
300
Standar Isi Penelitian
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
LPM – UINSA
301
Sistem Penjaminan Mutu Internal
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar isi penelitian, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Isi penelitian.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
302
Standar Isi Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
303
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
304
Standar Isi Penelitian
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
305
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar isi penelitian.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar isi penelitian.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar isi penelitian.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
306
Standar Isi Penelitian
MANUAL PENINGKATAN
Standar Isi Penelitian
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program
dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian
standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat
dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan
Standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN
Sunan Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a)
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan,
serta c) pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan
secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan
konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
307
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
308
Standar Isi Penelitian
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
309
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar isi penelitian, dibutuhkan ketersediaan
dokumen tertulis berupa:
1. Panduan peningkatan standar isi penelitian.
2. Panduan rapat tinjauan SPMI.
3. Formulir/daftar revisi standar isi penelitian.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
310
Standar Isi Penelitian
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
311
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
312
Standar Isi Penelitian
berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk
mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru;
3. Penelitian Terapan merupakan jenis penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan
prototipe riset dan pengembangan atau rekomendasi kebijakan, konsep, model dan
indeks yang laik industri dan/atau dapat dimanfaatkan oleh end users, yang meliputi
tahapan validasi komponen/subsistem dalam lingkungan laboratorium, validasi
komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan, dan demonstrasi model
atau prototipe sistem/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan, dan hasilnya
disampaikan dalam bentuk laporan kegiatan yang komprehensif. Materi penelitian
terapan adalah materi penelitian yang harus berorientasi pada luaran penelitian yang
berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermanfaat bagi masyarakat.
4. Penelitian dana mandiri dosen adalah penelitian dasar maupun terapan yang
dilakukan dosen dengan dana oleh dosen secara mandiri.
LPM – UINSA
313
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan standar isi penelitian ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan
standar lain yang berlaku di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus dilengkapi dengan
satndar operasional prosedur (SOP) isi penelitian.
LPM – UINSA
314
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
3 STANDAR
PROSES PENELITIAN
Standar Proses Penelitian
MANUAL PENETAPAN
Standar Proses Penelitian
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan Standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pelaksanaan standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
315
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
316
Standar Proses Penelitian
4. Uji publik adalah mensosialisasikan draf proses penelitian kepada publik untuk
mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan standar proses penelitian yang akan
ditetapkan.
F. PROSEDUR PENETAPAN STANDAR PROSES PENELITIAN
Penetapan pelaksanaan standar proses penelitian dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menetapkan tim perancangan, perumusan, dan penetapan pelaksanaan standar proses
penelitian
2. Menjadikan Visi dan Misi UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai titik tolak dan tujuan akhir,
mulai dari merancang hingga menetapkan pelaksanaan standar proses penelitian
3. Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-undangan yang relevan
dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan standarnya.
4. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
5. Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT analysis pelaksanaan standar proses
penelitian.
6. Melaksanakan studi atau survei tentang pelaksanaan pelaksanaan standar proses
penelitian yang akan dibuat standarnya, terhadap pemangku kepentingan internal dan
eksternal.
7. Melakukan analisis hasil dari langkah nomor 3 hingga nomor 5 dengan mengujinya
terhadap visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
8. Merumuskan draf awal pelaksanaan standar proses penelitian dengan menggunakan
rumus ABCD.
9. Memeriksa rumusan draf awal pelaksanaan standar proses penelitian dengan
menggunakan rumus ABCD.
10. Melakukan uji publik atau sosialisasi draf pelaksanaan standar proses penelitian dengan
mengundang pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk mendapatkan saran.
11. Merumuskan kembali pernyataan pelaksanaan standar proses penelitian dengan
memerhatikan hasil dari nomor 10.
12. Melakukan review dan verifikasi pernyataan pelaksanaan standar proses penelitian untuk
memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan.
13. Menyetujui rumusan pelaksanaan standar proses penelitian.
14. Menetapkan pelaksanaan standar proses penelitian UIN Sunan Ampel Surabaya dibuat
dan ditetapkan dalam bentuk surat keputusan.
LPM – UINSA
317
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penelitian;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 tahun 2014 Tentang Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Teknis Penelitian Kementrian Agama.
2. Keputusan Rektor atau Dekan tentang Panduan Penelitian.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir / Template standar.
LPM – UINSA
318
Standar Proses Penelitian
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Proses Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
319
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
320
Standar Proses Penelitian
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa Standar
Operasional Prosedur (SOP), Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai
isi standar proses penelitian.
I. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
321
Sistem Penjaminan Mutu Internal
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penelitian;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 tahun 2014 Tentang Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan
LPM – UINSA
322
Standar Proses Penelitian
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian Standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
323
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building
Character Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel adalah:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
324
Standar Proses Penelitian
segala sesuatu yang potensial menyimpang terhadap standar yang ditetapkan; segala
sesuatu yang potensial untuk dapat mempengaruhi mutu penenelian.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu penelitian.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem mutu penelitian.
6. Observasi adalah pengamatan terhadap temuan bukti ketidaksesuaian dari isi Standar
proses penelitian yang dapat mempengaruhi sistem mutu.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
325
Sistem Penjaminan Mutu Internal
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penelitian;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 tahun 2014 Tentang Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan Standar Proses Penelitian, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Proses Penelitian.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
326
Standar Proses Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
327
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar proses
penelitian.
2. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan yang terjadi pada isi standar
proses penelitian yang telah ditetapkan.
3. Mendokumentasikan (mencatat dan merekam) semua tindakan korektif yang diambil
berupa berita acara tindakan.
4. Memantau secara terus-menerus dampak dari tindakan korektif yang dilakukan.
5. Membuat laporan tertulis secara berkala tentang semua hasil pengendalian pelaksanaan
Standar Proses Penelitian.
6. Menyampaikan laporan kepada pimpinan yang disertai dengan saran dan rekomendasi.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
LPM – UINSA
329
Sistem Penjaminan Mutu Internal
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penelitian;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 tahun 2014 Tentang Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan Standar Proses Penelitian.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan Standar Proses Penelitian.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan Standar Proses Penelitian.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
330
Standar Proses Penelitian
MANUAL PENINGKATAN
Standar Proses Penelitian
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian Standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a)
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan,
serta c) pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan
secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan
konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
331
Sistem Penjaminan Mutu Internal
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai
keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
2. Evaluasi Standar Proses Penelitianadalah tindakan menilai isi Standar proses penelitian
yang didasarkan, antara lain pada:
a. Hasil pelaksanaan isi Standar proses penelitian pada waktu sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar proses penelitian adalah durasi atau masa berlakunya suatu Standar Proses
Penelitiansesuai dengan aspek yang diatur di dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
333
Sistem Penjaminan Mutu Internal
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penelitian;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 tahun 2014 Tentang Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar proses penelitian, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Proses Penelitian.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Proses Penelitian.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
334
Standar Proses Penelitian
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
335
Sistem Penjaminan Mutu Internal
B. RASIONAL STANDAR PROSES PENELITIAN
Untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan UIN Sunan Ampel Surabaya dalam menyediakan
pelayanan pendidilan tinggi yang bermutu, profesional dan kompetitif, serta menjamin
ketercapaian capaian pembelajaran lulusan diperlukan standar proses penelitian. Terjadinya
perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan kebutuhan dari dunia profesi, pengguna
lulusan, dan masyarakat mengakibatkan perlunya UIN Sunan Ampel Surabaya untuk secara
periodik dan terus menerus melakukan evaluasi, koreksi, dan peningkatan mutu pelaksanaan
pembelajaran.
Agar penjaminan mutu pelaksanaan pembelajaran melalui proses evaluasi, koreksi, dan
pengembangan tersebut berjalan secara sistematis dan teratur dengan hasil yang memuaskan
para pemangku kepentingan, diperlukan ukuran, patokan, spesifikasi sebagai tolok ukurnya.
Hal ini mengakibatkan adanya kebutuhan untuk menetapkan Standar proses penelitian yang
akan menjadi tolok ukur baik bagi pimpinan fakultas, jurusan, program studi maupun dosen
yang bertanggunglawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharuan
pelaksanaan pembelajaran.
LPM – UINSA
336
Standar Proses Penelitian
LPM – UINSA
337
Sistem Penjaminan Mutu Internal
4. Proses penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas
akhir, skripsi, tesis, atau disertasi harus memenuhi ketentuan capaian pembelajaran
lulusan, dan ketentuan peraturan di UIN Sunan Ampel Surabaya.
5. Proses penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran Satuan
Kredit Semester.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar proses penelitian ini harus diperhatikan pula kaitannya
dengan standar lain yang berlaku di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus dilengkapi dengan
Prosedur/Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan pembelajaran.
LPM – UINSA
338
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
4 STANDAR
PENILAIAN PENELITIAN
Standar Penilaian Penelitian
MANUAL PENETAPAN
Standar Penilaian Penelitian
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
339
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
340
Standar Penilaian Penelitian
4. Uji Publik adalah mensosialisasikan draf isi penelitian kepada publik untuk mendapatkan
penguatan terhadap relevansi rumusan isi penelitian yang akan ditetapkan.
F. PROSEDUR PENETAPAN STANDAR PENILAIAN PENELITIAN
Penetapan standar penilaian penelitian dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Menjadikan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai titik pijak dan tujuan akhir,
mulai dari merancang hingga menetapkan penetapan standar penilaian penelitian.
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-undangan yang relevan
dengan aspek kegiatan penetapan standar penilaian penelitian.
3. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan.
4. Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT analysis isi penelitian.
5. Melaksanakan studi atau survei tentang isi penelitian yang akan dibuat standarnya,
terhadap pemangku kepentingan internal dan eksternal.
6. Melakukan analisis hasil dari langkah nomor 2 hingga nomor 4 dan mengujinya dengan
visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
7. Merumuskan draf awal penetapan standar penilaian penelitian dengan menggunakan
rumus ABCD.
8. Melakukan uji publik atau sosialisasi draf penetapan standar penilaian penelitian dengan
mengundang pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk mendapatkan saran.
9. Merumuskan kembali pernyataan penetapan standar penilaian penelitian dengan
memperhatikan hasil dari nomor 8.
10. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan penetapan standar penilaian penelitian
untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan.
11. Mengesahkan dan memberlakukan penetapan standar penilaian penelitian UIN Sunan
Ampel Surabaya melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
LPM – UINSA
341
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang penelitian atau yang berkaitan dengan
penelitian.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
342
Standar Penilaian Penelitian
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Penilaian Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan Standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
343
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
344
Standar Penilaian Penelitian
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi penetapan Standar
penilaian penelitian.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
345
Sistem Penjaminan Mutu Internal
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
346
Standar Penilaian Penelitian
MANUAL EVALUASI
Standar Penilaian Penelitian
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
345
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
346
Standar Penilaian Penelitian
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang mengarah kepada
ketidaksesuaian dengan standar, dan segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu hasil penelitian.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
mutu penelitian.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
mutu penelitian.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
347
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan penetapan
Standar penilaian penelitian, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Penetapan Standar Penilaian Penelitian.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
348
Standar Penilaian Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
349
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
350
Standar Penilaian Penelitian
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
LPM – UINSA
351
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar penilaian penelitian.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar penilaian penelitian.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar penilaian penelitian.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
352
Standar Penilaian Penelitian
MANUAL PENINGKATAN
Standar Penilaian Penelitian
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a)
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan,
serta c) pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan
secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan
konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
353
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
354
Standar Penilaian Penelitian
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
355
Sistem Penjaminan Mutu Internal
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar penilaian penelitian, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan peningkatan standar penilaian penelitian.
2. Panduan rapat tinjauan SPMI.
3. Formulir/daftar revisi standar penilaian penelitian.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
356
Standar Penilaian Penelitian
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
357
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
358
Standar Penilaian Penelitian
melaksanakan penelitian sesuai dengan proposal dan kntrak kerja yang telah ditetapkan.
3. Ketua peneliti adalah peneliti utama yang menandatangani kontrak kerja dengan ketua
lembaga penelitian dan bertanggung jawab terhadap pencapaian target penelitian.
4. Anggota peneliti adalah peneliti pembantu atau tim yang bekerjasama dengan ketua
peneliti dalam melaksanakan penelitian dan tercapainya target penelitian.
5. Reviewer/penilai adalah melaksanakan seleksi proposal, memonitoring dan mengevaluasi
hasilpenelitian sesuai dengan kompetensi bidang ilmunya.
6. Desk Evaluation adalah bentuk seleksi admnistrasi yang dilakukan oleh staf administrasi
lembaga penelitian UIN Sunan Ampel Surabaya dengan fokus penilaian pada persyaratan
teknis dan administrasi proposal maupun hasil penelitian. .
7. Proposal penelitian adalah suatu bentuk pedoman rencana kerja yang terdiri atas semua
unsur-unsur pokok dalam proses penelitian.
8. Bentuk proposal penelitian adalah berupa dokumen singkat yang berisikan rencana
peneliti dalam melakukan penelitiannya.
9. Laporan hasil penelitian adalah karya tulis ilmiah yang disusun melalui tahap-tahap
berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh
para ilmuwan.
LPM – UINSA
359
Sistem Penjaminan Mutu Internal
5. Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dan ketua LPM (Lembaga
Penjaminan Mutu) menetapkan proposal penelitian yang lolos dan mengesahkan laporan
hasil penelitian.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar penilaian penelitian ini harus diperhatikan pula kaitannya
dengan standar lain di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus dilengkapi dengan prosedur
(SOP) penilaian penelitian.
LPM – UINSA
360
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
5 STANDAR PENELITI
Standar Peneliti
MANUAL PENETAPAN
Standar Peneliti
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel
Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan
konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
361
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan penetapan standar peneliti yang khas UIN
2. Merumuskan standar peneliti adalah menuliskan isi setiap standar peneliti ke dalam
LPM – UINSA
362
Standar Peneliti
5. Uji publik adalah mensosialisasikan draf standar kualifikasi akademik peneliti kepada
2. Menjadikan Visi dan Misi UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai titik tolak dan tujuan
4. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan
6. Melaksanakan studi atau survei tentang standar peneliti yang akan dibuat standarnya
7. Melakukan analisis hasil dari langkah nomor 3 hingga nomor 6 dengan mengujinya
9. Melakukan uji publik atau sosialisasi draf standar peneliti dengan mengundang
10. Merumuskan kembali pernyataan standar peneliti dengan memerhatikan hasil dari
nomor 9.
11. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar peneliti untuk memastikan
12. Mengesahkan dan berlakukan standar peneliti UIN Sunan Ampel Surabaya melalui
LPM – UINSA
363
Sistem Penjaminan Mutu Internal
dosen core of science program studi di lingkup UIN Sunan Ampel Surabaya,
3. Staf administrasi.
H. REFERENSI
LPM – UINSA
364
Standar Peneliti
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan tentang pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan standar nasional pendidikan tinggi.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1;
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
365
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Peneliti
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat
dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan
standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN
Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan
konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
366
Standar Peneliti
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai
keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
367
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Instruksi kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan
oleh penerima tugas.
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang
harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap
dokumen mutu.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa Standar
Operasional Prosedur (SOP), pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai
I. REFERENSI
LPM – UINSA
368
Standar Peneliti
Nasional Pendidikan;
Nasional Pendidikan;
Kedua Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penelitian,
LPM – UINSA
369
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
370
Standar Peneliti
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai
keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
371
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Nasional Pendidikan;
Nasional Pendidikan;
Kedua Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
372
Standar Peneliti
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penelitian,
.
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan Standar Peneliti, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Peneliti.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
373
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
374
Standar Peneliti
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai
keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
375
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
LPM – UINSA
376
Standar Peneliti
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
11. Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penelitian,
Rekayasa, dan Pengembangan Industri Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika;
.
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan Standar Peneliti.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan Standar Peneliti.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan Standar Peneliti.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
377
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Peneliti
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program
dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian
standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat
dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan
standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN
Sunan Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a)
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya
perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus
dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya
akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
378
Standar Peneliti
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman
multidisipliner, sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh
nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta
mengupayakan penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
379
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Evaluasi standar peneliti adalah tindakan menilai isi Standar Peneliti yang didasarkan,
antara lain pada:
a. Hasil pelaksanaan isi standar peneliti pada waktu sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar peneliti adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar peneliti
sesuai dengan aspek yang diatur di dalamnya.
H. REFERENSI
LPM – UINSA
380
Standar Peneliti
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar peneliti.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar peneliti.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar peneliti.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
381
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Standar Peneliti
A. VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Visi Universitas
Menjadi Universitas Islam yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional.
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
382
Standar Peneliti
Pihak yang
Tanggungjawab
No. Bertanggungjawab
1. Rektor Penanggung jawab seluruh kegiatan penelitian
Memberikan rekomendasi peneliti terkait
2. Dekan
dengan kualifikasi akademik.
Koordinator kegiatan penelitian dan memonitor
3. LPPM
pelaksanaan penelitian
Penanggung jawab Pengembangan rumpun
4. Ketua Program Studi
keilmuwan
5. Dosen Peneliti
Staf Administrasi dan
6. Administrasi kegiatan penelitian
teknisi
LPM – UINSA
383
Sistem Penjaminan Mutu Internal
berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil penelitian, serta peneliti dapat menentukan
kewenangan melaksanakan penelitian berdasarkan petunjuk teknis penelitian yang
ditetapkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Islam
2. Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus
dipenuhi oleh seorang peneliti dan dibuktikan dengan ijazah.
3. Hasil penelitian adalah semua luaran yang dihasilkan oleh civitas akademika melalui
kegiatan pencarian informasi berdasarkan fakta dan mengolah serta menganalisis objek
atau topik penelitian secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis.
4. Petunjuk teknis mengenai kewenangan melaksanakan penelitian adalah pengaturan
atau pengolahan hal-hal yang berkaitan dengan teknis kegiatan penelitian.
LPM – UINSA
384
Standar Peneliti
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar peneliti ini harus dilengkapi dengan dokumen sebagai
berikut:
1. Panduan pelaksanaan atau petunjuk teknis penelitian di UIN Sunan Ampel Surabaya
2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penelitian UIN Sunan Ampel Surabaya
3. Formulir Monitoring dan Evaluasi Penelitian.
LPM – UINSA
385
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
6 STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
PENELITIAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
386
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
387
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Menetapkan standar sarana dan prasarana penelitian adalah tindakan persetujuan dan
pengesahan standar sarana dan prasarana penelitian sehingga standar sarana dan
prasarana penelitian dinyatakan berlaku.
4. Studi pelacakan adalah melakukan pelacakan tentang tuntutan sarana dan prasarana
penelitian serta survei tentang terkait sarana dan prasarana penelitian dari para peneliti.
5. Uji publik adalah mensosialisasikan draf sarana dan prasarana penelitian kepada publik
untuk mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan standar sarana dan prasarana
penelitian yang akan ditetapkan.
LPM – UINSA
388
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penelitian, Rekayasa, dan
Pengembangan Industri Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. daftar peraturan perundang-undangan di bidang penelitian atau yang berkaitan
dengan penelitian;
2. ketersediaan peraturan dalam nomor 1;
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir / Template standar.
LPM – UINSA
389
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
390
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
391
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa Standar
Operasional Prosedur (SOP), Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai
isi standar sarana dan prasarana penelitian.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
LPM – UINSA
392
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
LPM – UINSA
393
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam Penyusunan dan Penetapan Standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Dalam Pelaksanaan Standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian Standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
394
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
395
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
396
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
3. Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penelitian, Rekayasa, dan
Pengembangan Industri Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar sarana dan prasarana penelitian,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Penelitian.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
397
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
LPM – UINSA
398
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
399
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penelitian, Rekayasa, dan
Pengembangan Industri Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika;
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
LPM – UINSA
400
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Penelitian.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Penelitian.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Penelitian.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
401
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a)
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan,
serta c) pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan
secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan
konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
402
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai
keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
403
Sistem Penjaminan Mutu Internal
sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar sarana dan prasarana penelitian adalah durasi atau masa berlakunya suatu
standar sarana dan prasarana penelitian sesuai dengan aspek yang diatur di dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penelitian, Rekayasa, dan
Pengembangan Industri Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika;
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
LPM – UINSA
404
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan Standar Sarana dan Prasarana Penelitian,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Sarana dan Prasarana Penelitian.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Sarana dan Prasarana Penelitian.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
405
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
406
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
Pihak yang
No. Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab
Bertanggungjawab atas terselenggaranya sarana
1. Rektor
dan prasarana penelitian
Bertanggugjawab atas mutu sarana dan prasarana
2. LPM
penelitian
Pelaksana proses penggunaan sarana dan
3. LPPM
prasarana penelitian di tingkat universitas.
LPM – UINSA
407
Sistem Penjaminan Mutu Internal
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
3. Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana
yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka
memenuhi hasil penelitian
4. Sarana dan prasarana penelitian digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling
sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi, proses pembelajaran; dan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
5. Sarana dan prasarana penelitian harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
a. Standar mutu adalah seperangkat tolok ukur kinerja sistem penelitian yang mencakup
masukan, proses, hasil, keluaran serta manfaat penelitian yang harus dipenuhi oleh
unit-unit kerja.
b. Keselamatan kerja adalah sebuah fasilitas yang di kerjakan untuk melakukan usaha
mencegah pada adanya kecelakaan, cacat, maupun kematian sebagai bentuk akibatnya
karena kecelakaan kerja, fasilitas asuransi kerja.
c. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
d. Kenyamanan adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu
kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-
hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan kepuasan transenden.
e. Keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan adalah keterjagaan peneliti,
masyarakat, dan lingkungan dari dampak penelitian yang dilakukan.
LPM – UINSA
408
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar sarana dan prasarana penelitian ini harus diperhatikan
pula kaitannya dengan standar lain yang berlaku di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus
dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan sarana dan prasarana
penelitian.
LPM – UINSA
409
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
7 STANDAR
PENGELOLAAN
PENELITIAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
Standar Pengelolaan Penelitian
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
410
Standar Pengelolaan Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora, serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
411
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
412
Standar Pengelolaan Penelitian
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
413
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Pengelolaan Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
414
Standar Pengelolaan Penelitian
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik, dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
415
Sistem Penjaminan Mutu Internal
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Tim Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan
Ampel Surabaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), dan/atau;
2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar SPMI yang
bersangkutan, dan/atau;
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar SPMI yang bersangkutan.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar pengelolaan
penelitian.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
416
Standar Pengelolaan Penelitian
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
417
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
418
Standar Pengelolaan Penelitian
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
419
Sistem Penjaminan Mutu Internal
seluruh aktivitas penyelenggaraan penelitian pada pendidikan tinggi telah sesuai dengan isi
standar pengelolaan penelitian.
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap sistem
mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk
penyempurnaan sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
LPM – UINSA
420
Standar Pengelolaan Penelitian
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan Standar Pengelolaan Penelitian,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Pengelolaan Penelitian.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
421
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
422
Standar Pengelolaan Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
423
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
424
Standar Pengelolaan Penelitian
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan penelitian.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan penelitian.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan penelitian.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
425
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Pengelolaan Penelitian
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
426
Standar Pengelolaan Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
427
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
428
Standar Pengelolaan Penelitian
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar pengelolaan penelitian, dibutuhkan
ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Pengelolaan Penelitian.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Pengelolaan Penelitian.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
429
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
430
Standar Pengelolaan Penelitian
LPM – UINSA
431
Sistem Penjaminan Mutu Internal
dan perolehan Kekayaan Intelektual (KI); dan (g) memberikan penghargaan kepada peneliti
yang berprestasi.
4. UIN Sunan Ampel wajib (a) memiliki rencana strategis penelitian yang merupakan bagian
dari rencana strategis bisnis; (b) menyusun kriteria dan prosedur penilaian penelitian paling
sedikit menyangkut aspek peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar; (c) menjaga dan
meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi penelitian dalam menjalankan
program penelitian secara berkelanjutan; (d) melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi penelitian dalam melaksanakan program penelitian; (e) memiliki
panduan tentang kriteria peneliti dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan
standar proses penelitian; (f) mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian pada
lembaga lain melalui program kerja sama penelitian; (g) melakukan analisis kebutuhan yang
menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana penelitian; dan (h)
menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi penelitian dalam menyelenggarakan
program penelitian paling sedikit melalui pangkalan data Pendidikan Tinggi.
H. DOKUMEN TERKAIT
1. Renstra UIN Sunan Ampel Surabaya Tahun 2019-2024.
2. Rencana Induk Penelitian (RIP) UIN Sunan Ampel Surabaya Tahun 2019 – 2025.
3. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi.
4. Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di UIN Sunan Ampel Surabaya.
5. Prosedur Kerja Monitoring dan Evaluasi Penelitian di UIN Sunan Ampel Surabaya.
6. Prosedur Kerja Audit Penelitian di UIN Sunan Ampel Surabaya.
7. Formulir Monitoring dan Evaluasi Penelitian di UIN Sunan Ampel Surabaya.
8. Formulir Audit Penelitian di UIN Sunan Ampel Surabaya.
LPM – UINSA
432
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
8 STANDAR
PENDANAAN DAN
PEMBIAYAAN PENELITIAN
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
MANUAL PENETAPAN
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan Penelitian
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
433
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
434
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
2. Merumuskan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian adalah menuliskan isi setiap
standar pendanaan dan pembiayaan penelitian ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan
utuh dengan menggunakan rumusan Audience, Behaviour, Competence, dan Degree (ABCD).
3. Menetapkan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian adalah tindakan persetujuan
dan pengesahan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian sehingga standar
pendanaan dan pembiayaan penelitian dinyatakan berlaku.
4. Studi pelacakan adalah melakukan pelacakan tentang tuntutan penelitian sesuai bidang
ilmu atau program studi serta survei tentang tuntutan penelitian dari civitas akademika.
5. Uji publik adalah mensosialisasikan draf roadmap penelitian kepada civitas akademika
untuk mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan kebutuhan penelitian yang
akan ditetapkan.
6. Standar pendanaan dan pembiayaan merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan penelitian.
LPM – UINSA
435
Sistem Penjaminan Mutu Internal
d. Dana penelitian tidak dapat digunakan untuk pembelian peralatan kantor yang tidak
habis pakai sesuai dengan peraturan UIN Sunan Ampel Surabaya.
6. LP2M memastikan bahwa semua dana penelitian, baik internal maupun eksternal, harus
melalui satu pintu dengan menggunakan rekening Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.
7. LP2M memastikan semua penelitian tenaga pendidik, jabatan fungsional tertentu, serta
mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya termasuk penelitian yang didapatkan tanpa
melibatkan UIN Sunan Ampel Surabaya harus dilaporkan kepada UIN Sunan Ampel
Surabaya melalui Dekan atau ketua LP2M.
8. Wakil Rektor II memastikan adanya dokumen pengelolaan pendanaan dan pembiayaan
penelitian yang mencakup perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit,
monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban atas anggaran untuk pendanaan dan
pembiayaan kegiatan penelitian di UIN Sunan Ampel Surabaya.
9. Wakil Rektor II memastikan besaran anggaran penelitian setiap tahunnya yang dituangkan
pada RKAKL UIN Sunan Ampel Surabaya.
10. Wakil Rektor II memastikan berjalannya sistem monitoring dan evaluasi terhadap
penggunaan dana penelitian setiap tahunnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
436
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
437
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan Standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian Standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
438
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
439
Sistem Penjaminan Mutu Internal
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang
harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen
mutu.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
Pedoman/Panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi Standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
440
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
441
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
442
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
443
Sistem Penjaminan Mutu Internal
penyelenggaraan pendidikan tinggi telah sesuai dengan isi Standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian.
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu produk/jasa.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
sistem mutu.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap sistem
mutu.
6. Observasi adalah temuan bukan ketidaksesuaian yang dimaksudkan untuk penyempurnaan
sistem mutu; dapat bersifat mengarah kepada ketidaksesuaian.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
444
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
445
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
446
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
447
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
LPM – UINSA
448
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
449
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan Penelitian
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan
tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
450
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
451
Sistem Penjaminan Mutu Internal
a. Hasil pelaksanaan isi standar pendanaan dan pembiayaan penelitian pada waktu
sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar pendanaan dan pembiayaan penelitian adalah durasi atau masa berlakunya
suatu standar pendanaan dan pembiayaan penelitian sesuai dengan aspek yang diatur di
dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
452
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
453
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
454
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Peneitian
B. RASIONAL STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan UIN Sunan Ampel Surabaya dalarn menyediakan
pelayanan pendidilan tinggi yang bermutu, profesional dan kompetitif, serta menjamin
ketercapaian capaian pembelajaran lulusan diperlukan Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian. Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan kebutuhan dari dunia
profesi, pengguna lulusan, dan masyarakat mengakibatkan perlunya UIN Sunan Ampel
Surabaya untuk secara periodik dan terus menerus melakukan evaluasi, koreksi, dan
peningkatan mutu pelaksanaan pembelajaran.
Agar penjaminan mutu pelaksanaan pembelajaran melalui proses evaluasi, koreksi, dan
pengembangan tersebut berjalan secara sistematis dan teratur dengan hasil yang memuaskan
para pemangku kepentingan, diperlukan ukuran, patokan, spesifikasi sebagai tolok ukurnya.
Hal ini mengakibatkan adanya kebutuhan untuk menetapkan standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian yang akan menjadi tolok ukur baik bagi pimpinan fakultas, jurusan,
program studi maupun dosen yang bertanggunglawab dalam perannya sebagai perancang,
penilai, dan pembaharuan pelaksanaan pembelajaran.
LPM – UINSA
455
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Melaksanakan penelitian didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh peneliti mulai
dari menyusun instrumen penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik
simpulan hasil penelitian sehingga didapatkan pengetahuan baru sesuai pertanyaan
penelitian yang dirumuskan peneliti.
4. Peneliti adalah orang yang melaksanakan semua proses dan kegiatan penelitian.
LPM – UINSA
456
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Peneitian
G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN
PENELITIAN
Semua atau 100% pernyataan isi standar pendanaan dan pembiayaan penelitian terpenuhi
oleh setiap jenis penelitian.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar pendanaan dan pembiayaan penelitian ini harus
diperhatikan pula kaitannya dengan standar lain di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus
dilengkapi dengan prosedur (SOP) pendanaan dan pembiayaan penelitian.
LPM – UINSA
457
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
9 STANDAR IMPLEMENTASI
INTEGRATED TWIN TOWERS
DALAM PENELITIAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
Standar Integrated Twin Tower dalam Penelitian
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
458
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
459
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
460
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
dalam penelitian untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan
penulisan.
11. Mengesahkan dan memberlakukan penetapan standar integrated Twin Tower dalam
penelitian UIN Sunan Ampel Surabaya melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
12.
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Pejabat atau petugas yang bertanggung jawab dalam menetapkan standar ini adalah:
1. Tim Pusat Penelitian dan Penerbitan sebagai perancang dan koordinator, dengan melibatkan
pimpinan universitas, fakultas, jurusan/program studi, para dosen core of science program studi di
UIN Sunan Ampel Surabaya, serta pakar penelitian baik internal dan/atau eksternal, sesuai
dengan tugas, kewenangan, dan bidang keahliannya.
2. Senat UIN Sunan Ampel Surabaya
3. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
461
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang penelitian atau yang berkaitan dengan
penelitian.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
462
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Integrated Twin Tower dalam Penelitian
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
463
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
464
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
F. PROSEDUR PELAKSANAAN STANDAR INTEGRATED TWIN TOWER DALAM
PENELITIAN
1. Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi standar integrated
Twin Tower dalam penelitian.
2. Melakukan sosialisasi isi standar integrated Twin Tower dalam penelitian kepada seluruh
dosen.
3. Mempersiapkan dokumen tertulis berupa prosedur kerja atau SOP, instruksi kerja, atau
sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi penetapan standar integrated Twin Tower dalam
penelitian.
4. Melaksanakan kegiatan penelitian dengan menggunakan standar integrated Twin Tower
dalam penelitian sebagai tolok ukur pencapaian.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi penetapan standar
integrated Twin Tower dalam penelitian.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
465
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
466
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
MANUAL EVALUASI
Standar Integrated Twin Tower dalam Penelitian
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
467
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
468
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
E. ISTILAH DAN DEFINISI
1. Evaluasi adalah melakukan analisis terhadap proses penelitian agar diketahui apakah
proses tersebut dilaksanakan sesuai dengan isi standar integrated Twin Tower dalam
penelitian.
2. Pemeriksaan adalah mengecek atau mengaudit semua aspek penelitian yang dilakukan
secara berkala, untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan penelitian telah sesuai dengan
isi standar integrated Twin Tower dalam penelitian.
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang mengarah kepada
ketidaksesuaian dengan standar, dan segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu hasil penelitian.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
mutu penelitian.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
mutu penelitian.
LPM – UINSA
469
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan penetapan standar integrated Twin Tower
dalam penelitian, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Penetapan standar integrated Twin Tower dalam penelitian.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
470
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi
pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep
Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
471
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
472
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
F. PROSEDUR PENGENDALIAN PELAKSANAAN STANDAR INTEGRATED TWIN TOWER
DALAM PENELITIAN
1. Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahap
sebelumnya, dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi
standar integrated Twin Tower dalam penelitian.
2. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan yang terjadi pada isi standar
integrated Twin Tower dalam penelitian yang telah ditetapkan.
3. Mendokumentasikan (catat dan rekam) semua tindakan korektif yang diambil berupa
berita acara tindakan.
4. Memantau secara terus-menerus dampak dari tindakan korektif yang dilakukan.
5. Membuat laporan tertulis secara berkala tentang semua hasil pengendalian pelaksanaan
standar integrated Twin Tower dalam penelitian.
6. Menyampaikan laporan kepada pimpinan yang disertai dengan saran dan rekomendasi.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
473
Sistem Penjaminan Mutu Internal
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar integrated Twin Tower dalam penelitian.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar integrated Twin Tower dalam penelitian
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar integrated Twin Tower dalam penelitian.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
474
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
MANUAL PENINGKATAN
Standar Integrated Twin Tower dalam Penelitian
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan Standar.
Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Dalam pelaksanaan standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar
merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek pengendalian standar. Selain
memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat
menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang
telah ditetapkan. Adapun tahap tersebut mencakup tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a)
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan,
serta c) pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan
secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan
konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
475
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
476
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
Dalam PenelitianLulusan
a. Hasil pelaksanaan isi standar integrated Twin Tower dalam penelitian pada waktu
sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar integrated Twin Tower dalam penelitian adalah durasi atau masa berlakunya
suatu standar integrated Twin Tower dalam penelitian dengan aspek yang diatur di
dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
LPM – UINSA
477
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar integrated Twin Tower dalam penelitian,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan peningkatan standar integrated Twin Tower dalam penelitian.
2. Panduan rapat tinjauan SPMI.
3. Formulir/daftar revisi Pengguna sarana dan prasarana penelitian.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
478
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
479
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
480
Standar Integrated Twin Tower
dalam Penelitian
D. ISTILAH DAN DEFINISI
Beberapa istilah yang akan digunakan dalam standar integrated Twin Tower dalam
penelitian UIN Sunan Ampel Surabaya dipandang perlu untuk didefinisikan agar terjadi
kesamaan pemahaman. Beberapa istilah tersebut sebagai berikut:
1. Twin tower adalah makna filosofis visioner yang menerangkan tentang visi besar UIN
Sunan Ampel Surabaya di masa yang akan datang dalam mencetak out put (lulusan)
mahasiswa selama menempuh perkuliahan.
2. Twin tower secara makna dan aksi adalah proses integrasi disiplin keilmuan umum dan
keilmuan agama dalam satu dimensi spiritualitas yaitu tauhid berupa keesaan Allah SWT.
3. Seluruh dimensi keilmuan maupun rencana aksi nyata harus bermuara kepada kesatuan
tauhid yang disebut dengan integrated twin tower.
4. Rencana aksi dimaksud adalah seluruh aktivitas tri dharma perguruan tinggi, baik
pendidikan, penelitian, maupun penelitian, baik yang dilakukan oleh dosen maupun
mahasiswa harus mengacu kepada integrated twin tower dimaksud.
LPM – UINSA
481
Sistem Penjaminan Mutu Internal
5. Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi sebagai pelaksana proses akademik di program
studi melakukan rapat koordinasi dengan dosen pengampu mata kuliah berbasis hasil
penelitian.
6. Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi melakukan pelatihan untuk meningkatkan
kapasitas dosen dalam melaksanakan penelitian.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar integrated Twin Tower dalam penelitian ini harus
diperhatikan pula kaitannya dengan standar lain yang berlaku di UIN Sunan Ampel Surabaya
dan harus dilengkapi dengan Prosedur (SOP) Isi penelitian.
LPM – UINSA
482
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
1 STANDAR
HASIL PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Standar Hasil PKM
MANUAL PENETAPAN
Standar Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar mengikuti
prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilaksanakan melalui mekanisme
yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Seluruh unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar untuk mengevaluasi
standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
483
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora, serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
484
Standar Hasil PKM
2. Merumuskan standar hasil pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan menuliskan isi
setiap standar hasil pengabdian kepada masyarakat ke dalam bentuk pernyataan lengkap
dan utuh dengan menggunakan rumusan Audience, Behaviour, Competence, dan Degree
(ABCD).
3. Menetapkan standar hasil pengabdian kepada masyarakat adalah tindakan persetujuan dan
pengesahan standar hasil pengabdian kepada masyarakat sehingga standar hasil
pengabdian kepada masyarakat dinyatakan berlaku.
4. Studi pelacakan adalah kegiatan melakukan pelacakan tentang tuntutan hasil pengabdian
kepada masyarakat bidang ilmu atau program studi serta survei tentang tuntutan hasil
pengabdian kepada masyarakat.
5. Uji publik adalah kegiatan mensosialisasikan draf standar hasil pengabdian kepada
masyarakat kepada publik untuk mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan
standar yang akan ditetapkan.
LPM – UINSA
485
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
486
Standar Hasil PKM
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
487
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
488
Standar Hasil PKM
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik, dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
489
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperluan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar pelaksanaan hasil
pengabdian kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
490
Standar Hasil PKM
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
491
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
LPM – UINSA
492
Standar Hasil PKM
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
493
Sistem Penjaminan Mutu Internal
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Institusi Penjaminan Mutu pada berbagai tingkatan (fakultas dan universitas) sesuai
dengan struktur dan kewenangan baik pada tingkat fakultas dan universitas.
2. Pejabat Struktural pada tingkat universitas, fakultas dan jurusan yang terkait dengan
pelaksanaan isi standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
LPM – UINSA
494
Standar Hasil PKM
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar hasil pengabdian kepada
masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
495
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
496
Standar Hasil PKM
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
497
Sistem Penjaminan Mutu Internal
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Lembaga penjaminan mutu di tingkat universitas, gugus kendali mutu di tingkat fakultas,
dan unit kendali mutu di tingkat jurusan sesuai tugas pokok masing-masing.
2. Pejabat struktural di tingkat fakultas, jurusan dan program studi sesuai standar yang
bersangkutan.
3. Semua pihak yang disebutkan secara eksplisit di dalam standar itu sendiri.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
498
Standar Hasil PKM
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
499
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
500
Standar Hasil PKM
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
501
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Evaluasi standar hasil pengabdian kepada masyarakat adalah tindakan menilai isi standar
hasil pengabdian kepada masyarakat yang didasarkan, antara lain pada:
a. Hasil pelaksanaan isi standar hasil pengabdian kepada masyarakat pada waktu
sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar hasil pengabdian kepada masyarakat adalah durasi atau masa berlakunya
suatu standar hasil pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan aspek yang diatur di
dalamnya.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
502
Standar Hasil PKM
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar hasil pengabdian kepada masyarakat,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
503
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
504
Standar Hasil PKM
perlunya UIN Sunan Ampel Surabaya untuk secara periodik dan terus menerus melakukan
evaluasi, koreksi, dan peningkatan mutu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Diperlukan ukuran, patokan, spesifikasi sebagai tolok ukurnya agar penjaminan mutu
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui proses evaluasi, koreksi, dan
pengembangan tersebut berjalan secara sistematis dan teratur dengan hasil yang memuaskan
para pemangku kepentingan. Hal ini mengakibatkan adanya kebutuhan untuk menetapkan
Standar Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang akan menjadi tolok ukur baik bagi
pimpinan fakultas, jurusan, program studi maupun dosen yang bertanggung jawab dalam
perannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharuan pelaksanaan pembelajaran.
Pihak yang
No. Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab
Mengarahkan hasil pengabdian kepada masyarakat di
1. Rektor
tingkat universitas
Melakukan penjaminan mutu isi pengabdian kepada
2 LPM
masyarakat di tingkat universitas
Mengkoordinir hasil pengabdian kepada masyarakat di
3 LPPM
tingkat universitas
Monitoring hasil pengabdian kepada masyarakat di
4 Dekan
tingkat fakultas
Membantu dekan memonitor hasil pengabdian kepada
6. Wakil Dekan I
masyarakat di tingkat fakultas.
Membantu LPM memonitor hasil pengabdian kepada
7. Ketua Jurusan
masyarakat di tingkat fakultas.
Mendelegasikan pelaksanaan pembelajaran kepada
8. Ketua Program Studi
dosen di program studi.
LPM – UINSA
505
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. DOKUMEN TERKAIT
Untuk melaksanakan isi standar hasil pengabdian kepada masyarakat harus memperhatikan
pula kaitannya dengan standar lain di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus melengkapi
dengan prosedur (SOP) pelaksanaan standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
LPM – UINSA
506
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
2 STANDAR
ISI PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
MANUAL PENETAPAN
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan Standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
507
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
508
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
LPM – UINSA
509
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
LPM – UINSA
510
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pengabdian kepada masyarakat
atau yang berkaitan denganya
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir / Template standar.
LPM – UINSA
511
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
512
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
513
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar isi pengabdian
kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
LPM – UINSA
514
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
LPM – UINSA
515
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL EVALUASI
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan Standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
516
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
517
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
518
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar isi pengabdian kepada masyarakat,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
519
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam Penyusunan dan Penetapan Standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
LPM – UINSA
520
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
521
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor
LPM – UINSA
522
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar isi pengabdian kepada masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar isi pengabdian kepada masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar isi pengabdian kepada masyarakat.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
523
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan Standar.
Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
524
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai
keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
525
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
526
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar isi pengabdian kepada masyarakat,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
527
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
528
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
LPM – UINSA
529
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
530
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
H. DOKUMEN TERKAIT
1. Rencana induk pengabdian kepada masyarakat
2. Pedoman penulisan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari kemenristek Dikti
dan Kemenag
3. SOP pengajuan proposal penelitian dan pelaporan hasil pengabdian kepada masyarakat.
LPM – UINSA
531
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
3 STANDAR
PROSES PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
532
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
533
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
534
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
10. Melakukan uji publik atau sosialisasi draf standar proses pengabdian kepada masyarakat
dengan mengundang pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk mendapatkan
saran.
11. Merumuskan kembali pernyataan standar proses pengabdian kepada masyarakat dengan
memerhatikan hasil dari no. 10.
12. Melakukan pengeditan dan memverifikasi pernyataan standar proses pengabdian kepada
masyarakat untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan.
13. Menyetujui rumusan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
14. Menetapkan standar proses pengabdian kepada masyarakat UIN Sunan Ampel Surabaya
dibuat dan ditetapkan dalam bentuk surat keputusan.
H. REFERENSI
Daftar Referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
535
Sistem Penjaminan Mutu Internal
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pengabdian kepada masyarakat atau
yang berkaitan denganya
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
536
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
MANUAL PELAKSANAAN
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan Standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
537
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
538
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
2. Manual/prosedur adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang
ditulis secara sistematis, kronologis, logis, dan koheren.
3. Instruksi kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh
penerima tugas.
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang
harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen
mutu.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa Standar
Operasional Prosedur (SOP), pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai
isi standar proses pengabdian kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
539
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
540
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
541
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
542
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
LPM – UINSA
543
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar proses pengabdian kepada
masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
544
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam
Penyusunan dan Penetapan Standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit
yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang
diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
LPM – UINSA
545
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
546
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
proses pengabdian kepada masyarakat terpenuhi. Manual ini juga berlaku untuk selanjutnya
diterapkan semua standar proses pengabdian kepada masyarakat.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
547
Sistem Penjaminan Mutu Internal
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar proses pengabdian kepada masyarakat
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
548
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
MANUAL PENINGKATAN
Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
549
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
550
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
LPM – UINSA
551
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar proses pengabdian kepada masyarakat,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
552
Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
553
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Pihak yang
No. Tanggungjawab
Bertanggungjawab
Pelaksana proses pengabdian di fakultas yang
1. Dekan
dipimpinnya.
Koordinator pelaksana proses pengabdian di semua
2. Wakil Dekan I program studi yang ada di fakultas yang
pimpinnya.
Mengendalikan, memonitoring dan mengevaluasi
3. Ketua Jurusan
pelaksanaan pengabdian.
Mendelegasikan pelaksanaan pengabdian kepada
4. Ketua Program Studi
dosen di program studi.
LPM – UINSA
554
Standar Proses
Pengabdian Kepada Masyarakat
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan kegiatan.
2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
a. Pelayanan kepada masyarakat;
b. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
c. Peningkatan kapasitas masyarakat; atau
d. Pemberdayaan masyarakat.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud wajib
mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta
keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.
4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa maupun
dosen sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus diarahkan untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa maupun
dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester.
6. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah, terukur,
dan terprogram.
LPM – UINSA
555
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar proses pengabdian kepada masyarakat ini harus
diperhatikan pula kaitannya dengan dan harus dilengkapi dengan Prosedur (Standar
Operasional Prosedur (SOP)) Pelaksanaan pembelajaran.
LPM – UINSA
556
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
4 STANDAR
PENILAIAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
MANUAL PENETAPAN
Standar Penilaian Pengabdian kepada
Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan pening-
katan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan
konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
557
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
558
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
(SN DIKTI) dan penetapan standar penilaian pengabdian kepada masyarakat yang khas
UIN Sunan Ampel Surabaya.
2. Merumuskan standar penilaian pengabdian kepada masyarakat adalah menuliskan isi setiap
standar penilaian pengabdian kepada masyarakat ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan
utuh dengan menggunakan rumusan Audience, Behaviour, Condition, and Degree (ABCD).
3. Menetapkan standar penilaian pengabdian kepada masyarakat adalah tindakan persetujuan
dan pengesahan standar penilaian pengabdian kepada masyarakat sehingga standar
penilaian pengabdian kepada masyarakat dinyatakan berlaku.
4. Uji Publik adalah mensosialisasikan draf isi penilaian pengabdian kepada masyarakat
kepada publik untuk mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan penilaian
pengabdian kepada masyarakat yang akan ditetapkan.
LPM – UINSA
559
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan PemerintahNomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan PemerintahNomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pengabdian kepada masyarakat atau
yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
560
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Penilaian Pengabdian kepada
Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan Standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
561
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
562
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
2. Manual/prosedur adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang
ditulis secara sistematis, kronologis, logis, dan koheren.
3. Instruksi kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh
penerima tugas;
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang
harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen
mutu.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi penetapan standar
penilaian pengabdian kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
LPM – UINSA
563
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
564
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
MANUAL EVALUASI
Standar Penilaian Pengabdian kepada
Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan Standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
565
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
566
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
LPM – UINSA
567
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan penetapan standar penilaian pengabdian
kepada masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Penetapan Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
568
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
569
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
570
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman
LPM – UINSA
571
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
572
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
MANUAL PENINGKATAN
Standar Penilaian Pengabdian kepada
Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
573
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
574
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
LPM – UINSA
575
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar penilaian pengabdian kepada
masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan peningkatan standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.
2. Panduan rapat tinjauan SPMI.
3. Formulir/daftar revisi standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
576
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
577
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
578
Standar Penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
5. Penilaian edukatif merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar terus
meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat.
6. Penilaian objektif merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan bebas dari
pengaruh subjektivitas;
7. Penilaian akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan
prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
8. Penilaian transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
9. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
10. Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya terdiri dari dosen tetap UIN Sunan Ampel
Surabaya, dosen tetap Universitas.
11. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di UIN Sunan Ampel
Surabaya.
LPM – UINSA
579
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. DOKUMEN TERKAIT
1. Rencana induk pengembangan pengabdian kepada masyarakat.
2. Renstra LP2M
3. Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat
4. Rubrik Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat.
5. Formulir Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat.
6. Hasil audit mutu internal dan tindak lanjut pemenuhan penilaian pengabdian kepada
masyarakat.
LPM – UINSA
580
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
5 STANDAR
PELAKSANAPENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
581
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
582
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
LPM – UINSA
583
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 1958);
LPM – UINSA
584
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pengabdian kepada masyarakat atau
yang berkaitan denganya
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
585
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan Standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
586
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
587
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Manual/prosedur adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang
ditulis secara sistematis, kronologis, logis, dan koheren.
3. Instruksi kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh
penerima tugas.
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang
harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen
mutu.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa Standar
Operasional Prosedur (SOP), pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai
isi standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
588
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
LPM – UINSA
589
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan Standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
590
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
591
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
592
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar pelaksana pengabdian kepada
masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
LPM – UINSA
593
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam
penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit
yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang
diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
LPM – UINSA
594
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
595
Sistem Penjaminan Mutu Internal
isi standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat dapat dipenuhi oleh pelaksana Isi
standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
596
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar pelaksana pengabdian kepada
masyarakat.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
597
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
598
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
599
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
600
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat,
dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
601
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
602
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
LPM – UINSA
603
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
604
Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat ini harus
diperhatikan pula kaitannya dengan kelengkapan dokumen-dokumen berikut:
1. Rencana Induk Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan Ampel
Surabaya
2. Prosedur Operasional Standar atau POS Pengabdian kepada Masyarakat.
3. Panduan Penulisan Proposal kegiatan Pengabdian Kepada Masarakat
4. Panduan Penulisan Laporan Kemajuan Pengabdian UIN Sunan Ampel Surabaya
5. Panduan Penulisan Laporan Akhir Pengabdian UIN Sunan Ampel Surabaya
6. POS Mekanisme Publikasi Hasil PPM
7. Form Kepuasan Mitra
8. Form Pengukuran Hasil PPM
9. Form Kerjasama Mitra
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Tinggi.
2. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI)
LPM – UINSA
605
Sistem Penjaminan Mutu Internal
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Ristek Dikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
9. Resntra UIN Sunan Ampel Surabaya 2014 - 2019
LPM – UINSA
606
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
607
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
608
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan bagi sivitas
akademika UIN Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan ini merupakan penjabaran standar sarana
dan prasarana pengabdian kepada masyarakat Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN
DIKTI) dan penetapan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat yang
khas UIN Sunan Ampel Surabaya.
2. Merumuskan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat adalah
menuliskan isi setiap standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat dalam
bentuk pernyataan lengkap dan utuh.
3. Menetapkan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat adalah tindakan
persetujuan dan pengesahan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat
sehingga standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat dinyatakan berlaku.
4. Studi pelacakan adalah melakukan pencarian tentang tuntutan standar sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat serta survei tentang tuntutan standar sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat.
5. Uji publik adalah menyosialisasikan draf standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat kepada publik dan atau sivitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya untuk
mendapatkan penguatan terhadap relevansi rumusan standar sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat yang akan ditetapkan.
LPM – UINSA
609
Sistem Penjaminan Mutu Internal
8. Melakukan uji publik atau sosialisasi draf standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat dengan mengundang pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk
mendapatkan saran.
9. Merumuskan kembali pernyataan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat dengan memerhatikan hasil dari nomor 8.
10. Melakukan review dan verifikasi pernyataan standar sarana dan prasarana pengabdian
kepada masyarakat untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan
penulisan.
11. Mengesahkan dan memberlakukan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat UIN Sunan Ampel Surabaya melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
610
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pengabdian kepada masyarakat atau
yang berkaitan denganya
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
611
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
612
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
613
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Manual/prosedur adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang
ditulis secara sistematis, kronologis, logis, dan koheren.
3. Instruksi kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh
penerima tugas.
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang
harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen
mutu.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa Standar
Operasional Prosedur (SOP), pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai
isi standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
614
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
LPM – UINSA
615
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
616
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
617
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
618
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar sarana dan prasarana pengabdian
kepada masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
619
Sistem Penjaminan Mutu Internal
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam
penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit
yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang
diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
LPM – UINSA
620
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
621
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
622
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
623
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
624
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
625
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
626
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
627
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
628
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
Pihak yang
No. Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab
Bertanggungjawab atas keberadaan sarana dan
1. Rektor
prasarana pengabdian kepada masyarakat
Bertanggugjawab atas mutu sarana dan prasarana
2. LPM
pengabdian kepada masyarakat
Pelaksana proses penggunaan sarana dan prasarana
3. LPPM
pengabdian kepada masyarakat di tingkat universitas.
Pengguna sarana dan prasarana pengabdian kepada
4. Dosen
masyarakat
LPM – UINSA
629
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
3. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan pasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada
masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.
4. Peralatan pengabdian kepada masyarakat adalah sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat yang harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan dan keamanan yang secara langsung digunakan untuk:
a. Memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit yang terkait dengan
penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area
sasaran kegiatan.
b. Proses pembelajaran
c. Kegiatan Penelitian
5. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu
komunikasi dalam pengabdian kepada masyarakat.
6. Sumber belajar adalah segala bentuk sumber informasi selain buku, seperti jurnal, majalah,
surat kabar, situs (website), compact disk, modul teori, dan pedoman pengabdian kepada
masyarakat.
7. Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan perangkat keras dan lunak yang
berkaitan dengan akses dan pengelolaan informasi dan komunikasi untuk mendukung
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
8. Bentuk pengabdian berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan merupakan
kegiatan dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman
otentik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
LPM – UINSA
630
Standar Sarana & Prasarana
Pengabdian kepada Masyarakat
H. DOKUMEN TERKAIT
1. Rencana Induk Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat
2. Pedoman Penulisan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Diktis
3. SOP Pengajuan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat dan Pelaporan
4. SOP Peminjaman Sarana dan Prasarana
5. Formulir Peminjaman Sarana dan Prasarana
LPM – UINSA
631
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
7 STANDAR PENGELOLAAN
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENETAPAN
Standar Pengelolaan Pengabdian
kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
632
Standar Pengelolaan PKM
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial
humaniora, serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
633
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
634
Standar Pengelolaan PKM
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
635
Sistem Penjaminan Mutu Internal
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
636
Standar Pengelolaan PKM
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Pengelolaan Pengabdian
kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
637
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik, dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
638
Standar Pengelolaan PKM
2. Manual/prosedur adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang
ditulis secara sistematis, kronologis, logis, dan koheren;
3. Instruksi Kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh
penerima tugas.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperluan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar pelaksanaan
penngelolaan pengabdian kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
639
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
640
Standar Pengelolaan PKM
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan
penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan
UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
641
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
642
Standar Pengelolaan PKM
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Institusi Penjaminan Mutu pada berbagai tingkatan (fakultas dan universitas) sesuai dengan
struktur dan kewenangan baik pada tingkat fakultas dan universitas.
2. Pejabat Struktural pada tingkat universitas, fakultas dan jurusan yang terkait dengan
pelaksanaan isi standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
LPM – UINSA
643
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
644
Standar Pengelolaan PKM
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
645
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
646
Standar Pengelolaan PKM
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
647
Sistem Penjaminan Mutu Internal
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
648
Standar Pengelolaan PKM
MANUAL PENINGKATAN
Standar Pengelolaan Pengabdian
Kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
649
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
650
Standar Pengelolaan PKM
LPM – UINSA
651
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Peningkatan Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
652
Standar Pengelolaan PKM
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
653
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
654
Standar Pengelolaan PKM
LPM – UINSA
655
Sistem Penjaminan Mutu Internal
masyarakat; (g) melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan
spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan (h) menyampaikan
laporan kinerja lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menyeleng-
garakan program pengabdian kepada masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data
pendidikan tinggi.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat ini harus
diperhatikan pula kaitannya dengan standar lain di UIN Sunan Ampel Surabaya dan harus
dilengkapi dengan prosedur (SOP) pengelolaan pengabdian kepada masyarakat serta buku
pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
LPM – UINSA
656
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
8 STANDAR
PENDANAAN DAN
PEMBIAYAAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
MANUAL PENETAPAN
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
657
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora,
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
658
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
penetapan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat yang khas
UIN Sunan Ampel Surabaya.
2. Merumuskan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat adalah
kegiatan menuliskan isi setiap standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh dengan menggunakan rumusan
Audience, Behaviour, Competence, dan Degree (ABCD).
3. Menetapkan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat adalah
tindakan persetujuan dan pengesahan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat sehingga standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat dinyatakan berlaku.
4. Studi pelacakan adalah kegiatan melakukan pelacakan tentang standar pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
5. Uji publik adalah kegiatan mensosialisasikan draf standar pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat untuk mendapatkan penguatan terhadap relevansi
rumusan standar yang ditetapkan.
LPM – UINSA
659
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
LPM – UINSA
660
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan atau yang berkaitan dengan
pendidikan.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
661
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
662
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik, dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
663
Sistem Penjaminan Mutu Internal
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang harus
diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen mutu.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi standar pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
LPM – UINSA
664
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
LPM – UINSA
665
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
666
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
667
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
668
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan standar pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
2. Pelaksanaan Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat.
3. Panduan Audit Mutu Internal.
4. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
5. Formulir/Daftar Pengecekan.
6. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
669
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
670
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
671
Sistem Penjaminan Mutu Internal
G. PEJABAT/PETUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Lembaga Penjaminan Mutu sebagai tim pengendali kegiatan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sebagai penanggungjawab
standar pengabdian kepada masyarakat.
3. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPkM)
4. Semua pihak yang disebutkan secara eksplisit di dalam standar itu sendiri.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
LPM – UINSA
672
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
673
Sistem Penjaminan Mutu Internal
MANUAL PENINGKATAN
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi
bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau dan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan
standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.
Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
674
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
675
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
676
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan peningkatan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
2. Panduan Rapat Tinjauan SPMI.
3. Formulir/Daftar Revisi Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
677
Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai
karakter: untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character
Qualities: for the smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta
sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
678
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
LPM – UINSA
679
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
680
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
LPM – UINSA
681
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Indikator Rujukan
Indikator
Kinerja
Nomor Pernyataan Isi Standar Kinerja Utama
Tambahan LKPT Kriteria
(IKU)
(IKT)
3. Dosen dan instruktur pelaksana Terealisasinya Matriks
pengabdian kepada masyarakat penggunaan penilaian
harus menggunakan pendanaan dana PkM satker
dan pembiayaan kegiatan berdasarkan
pengabdian kepada masyarakat PPEPP
untuk membiayai perencanaan
pengabdian kepada masyarakat;
pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat; pengenda-
lian pengabdian kepada
masyarakat; pemantauan dan
evaluasi pengabdian kepada
masyarakat; pelaporan pengab-
dian kepada masyarakat; dan
diseminasi hasil pengabdian
kepada masyarakat untuk setiap
siklus kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
LPM – UINSA
682
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan PKM
Indikator Rujukan
Indikator
Kinerja
Nomor Pernyataan Isi Standar Kinerja Utama
Tambahan LKPT Kriteria
(IKU)
(IKT)
a. kegiatan Kuliah Kerja yang
Nyata; workshop membiayai:
pelatihan/pembekalan manajemen
metodologi pengabdian pengabdian
kepada masyarakat, kepada
pemantauan dan evaluasi masyarakat
pelaksanaan, pelaporan dan yang terdiri atas
diseminasi hasil pengabdian seleksi proposal,
kepada masyarakat. pemantauan
dan evaluasi,
b. kegiatan
pelaporan, dan
Praktikum/Magang/Praktik
diseminasi hasil
Pengalaman Lapangan;
pengabdian
workshop
kepada
pelatihan/pembekalan
masyarakat; dan
metodologi pengabdian
kepada masyarakat, b. Tercapainya
pemantauan dan evaluasi peningkatan
pelaksanaan, pelaporan dan kapasitas
diseminasi hasil pengabdian pelaksana pada
kepada masyarakat. setiap tahun
anggaran.
c. seleksi proposal,
pemantauan dan evaluasi,
pelaporan, dan diseminasi
hasil pengabdian kepada
masyarakat;
d. seleksi RPS mata kuliah
yang berbasis pengabdian
kepada masyarakat,
pemantauan dan evaluasi,
pelaporan, dan diseminasi
hasil pengabdian kepada
masyarakat;.
LPM – UINSA
683
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Indikator Rujukan
Indikator
Kinerja
Nomor Pernyataan Isi Standar Kinerja Utama
Tambahan LKPT Kriteria
(IKU)
(IKT)
e. seleksi kegiatan
pendampingan kepada
masyarakat yang dilakukan
secara mandiri,
pemantauan dan evaluasi,
pelaporan, dan diseminasi
hasil pengabdian kepada
masyarakat;
f. seleksi kegiatan
pendampingan kepada
masyarakat yang dilakukan
secara kelompok,
pemantauan dan evaluasi,
pelaporan, dan diseminasi
hasil pengabdian kepada
masyarakat;
g. peningkatan kapasitas
pelaksana pada setiap tahun
anggaran.
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan standar lain di UIN Sunan Ampel
Surabaya dan harus dilengkapi dengan prosedur (SOP) pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat serta buku pedoman pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat.
LPM – UINSA
684
Universitas Islam Negeri
SUNAN AMPEL
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation
9 STANDAR IMPLEMENTASI
INTEGRATED TWIN TOWERS
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
MANUAL PENETAPAN
Standar Integrated Twin Tower
dalam Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan dengan
mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui
mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan Standar. Kemudian,
untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
685
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
686
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Menetapkan standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada masyarakat adalah
tindakan persetujuan dan pengesahan standar integrated Twin Tower dalam pengabdian
kepada masyarakat sehingga standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat dinyatakan berlaku.
4. Uji publik adalah menyosialisasikan draf isi standar integrated Twin Tower dalam
pengabdian kepada masyarakat kepada publik untuk mendapatkan penguatan terhadap
relevansi rumusan isi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada masyarakat
yang akan ditetapkan.
LPM – UINSA
687
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan PemerintahNomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan PemerintahNomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang pengabdian kepada masyarakat atau
yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat.
2. Ketersediaan peraturan dalam nomor 1.
3. Kuesioner untuk studi pelacakan atau untuk survei.
4. Formulir/template standar.
LPM – UINSA
688
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
MANUAL PELAKSANAAN
Standar Integrated Twin Tower
dalam Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengevaluasi standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
689
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
690
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
spesifikasi, patokan minimal sebagaimana pernyataan dalam standar;
2. Manual/prosedur adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang
ditulis secara sistematis, kronologis, logis, dan koheren.
3. Instruksi kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh
penerima tugas;
4. Formulir atau borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist, template yang
harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi sebagai pelengkap dokumen
mutu.
H. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis berupa SOP,
pedoman/panduan atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi penetapan standar
integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada masyarakat.
I. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
LPM – UINSA
691
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
692
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
MANUAL EVALUASI
Standar Integrated Twin Tower
dalam Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Evaluasi standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengevaluasi standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
693
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
694
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
E. ISTILAH DAN DEFINISI
1. Evaluasi adalah melakukan analisis terhadap proses pengabdian kepada masyarakat agar
diketahui apakah proses tersebut dilaksanakan sesuai dengan isi standar integrated Twin
Tower dalam pengabdian kepada masyarakat.
2. Pemeriksaan adalah mengecek atau mengaudit semua aspek pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan secara berkala, untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan
pengabdian kepada masyarakat telah sesuai dengan isi standar integrated Twin Tower
dalam pengabdian kepada masyarakat.
3. Temuan adalah segala sesuatu yang menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang
potensial menyimpang terhadap standar; segala sesuatu yang mengarah kepada
ketidaksesuaian dengan standar, dan segala sesuatu yang potensial untuk dapat
mempengaruhi mutu hasil pengabdian Masyarakat.
4. Ketidaksesuaian minor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap
mutu pengabdian kepada masyarakat.
5. Ketidaksesuaian mayor adalah ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
mutu pengabdian kepada masyarakat.
LPM – UINSA
695
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan PemerintahNomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual evaluasi pelaksanaan penetapan standar integrated Twin Tower
dalam pengabdian kepada masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan Evaluasi Pelaksanaan Penetapan Standar Integrated Twin Tower dalam Pengabdian
Masyarakat.
2. Panduan Audit Mutu Internal.
3. Panduan Penyusunan Rumusan Tindakan Koreksi.
4. Formulir/Daftar Pengecekan.
5. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
696
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan
dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar,
semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan standar-
standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
LPM – UINSA
697
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
698
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
2. Tindakan koreksi adalah tindakan perbaikan sehingga ketercapaian/kegagalan
pemenuhan isi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada masyarakat dapat
dipenuhi oleh pelaksana isi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat.
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
LPM – UINSA
699
Sistem Penjaminan Mutu Internal
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Prosedur pengendalian pelaksanaan standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat.
2. Formulir pengendalian pelaksanaan standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat.
3. Formulir hasil pengendalian pelaksanaan standar integrated Twin Tower dalam pengabdian
kepada masyarakat.
4. Berita acara tindakan korektif.
LPM – UINSA
700
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
MANUAL PENINGKATAN
Standar Integrated Twin Tower
dalam Pengabdian kepada Masyarakat
A. PENDAHULUAN
Peningkatan standar dilaksanakan dengan prinsip umum bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar
dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar.
Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UIN Sunan
Ampel Surabaya menetapkan secara standar-standar yang diberlakukan.
Tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang
menjadi bagian dari aspek pengendalian standar dalam pelaksanaan standar. Selain memantau
dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil
pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap tersebut mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan
peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan dilakukan secara berkesinambungan
dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan
dan peningkatan berkelanjutan).
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
LPM – UINSA
701
Sistem Penjaminan Mutu Internal
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak
karimah, kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner,
sosial humaniora serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain;
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
702
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
E. ISTILAH DAN DEFINISI
1. Pengembangan atau peningkatan standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan
memperbaiki isi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada masyarakat
secara periodik dan berkelanjutan.
2. Evaluasi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada masyarakat adalah
tindakan menilai isi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat yang didasarkan, antara lain pada:
a. Hasil pelaksanaan isi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat pada waktu sebelumnya.
b. Perkembangan situasi dan kondisi UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan UIN Sunan Ampel Surabaya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Relevansinya dengan visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siklus standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada masyarakat adalah
durasi atau masa berlakunya suatu standar integrated Twin Tower dalam pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan aspek yang diatur di dalamnya.
LPM – UINSA
703
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. REFERENSI
Daftar referensi yang dijadikan rujukan adalah di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
I. CATATAN
Untuk melengkapi manual peningkatan standar integrated Twin Tower dalam
pengabdian kepada masyarakat, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa:
1. Panduan peningkatan standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat.
2. Panduan rapat tinjauan SPMI.
3. Formulir/daftar revisi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat.
4. Formulir Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
LPM – UINSA
704
Standar Integrated Twin Tower dalam
Pengabdian kepada Masyarakat
2. Misi Universitas
Untuk melaksanakan visi tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengembangkan misi
sebagaimana berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains
dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.
3. Tagline Universitas
Platform pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “membangun nilai-nilai karakter:
untuk bangsa yang cerdas, berbudi luhur dan bermartabat (Building Character Qualities: for the
smart, pious and honourable nation)”
4. Tujuan Universitas
Tujuan Pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagaimana berikut:
a. Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlak karimah,
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembang-
kan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora
serta sains dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
b. Mengembangkan integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain.
c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner, sosial humaniora serta sains
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
LPM – UINSA
705
Sistem Penjaminan Mutu Internal
LPM – UINSA
706
Standar Integrated Twin Tower
dalam Pengabdian Masyarakat
LPM – UINSA
707
Sistem Penjaminan Mutu Internal
H. DOKUMEN TERKAIT
Dalam melaksanakan isi standar integrated Twin Tower dalam pengabdian kepada
masyarakat ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan standar lain yang berlaku di UIN
Sunan Ampel Surabaya dan harus dilengkapi dengan prosedur (SOP) standar integrated Twin
Tower dalam pengabdian kepada masyarakat.
LPM – UINSA
708
SURAT PERNYATAAN TENAGA KEPENDIDIKAN