RSP - Panduan Implant
RSP - Panduan Implant
IMPLANT
RS PASUNDAN
TAHUN 2023
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya tim penyusun telah dapat menyelesaikan buku Panduan Penggunaan
Implant Unit Kamar Bedah sesuai dengan kubutuhan Rumah Sakit Pasundan.
Panduan Penggunaan Implant Unit Kamar Bedah mulai dipergunakan pada tahun
2023 dan diharapkan menjadi acuan guna meningkatan mutu pelayanan secara
konseptual dan sistematis di Rumah Sakit Pasundan.
Dalam pelaksanaannya penyusun buku ini mendapat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih dan kami
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk lebih sempurnanya buku panduan ini.
Tim Penyusun
2
RUMAH SAKIT PASUNDAN
Alamat : Jalan Haji Wasid No.1 Lebak Gede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung 40132
Telepon : 022-20470523 Handphone : +6282116829590
E-mail : pasundanhospital@gmail.com Website : RS Pasundanasundan.id
F-Facebook : RS Pasundan Bandung Instagram : rspasundan Twitter : @RSPasundan
NOMOR : ……/DIR-RSP/VIII/2023
TENTANG
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PANDUAN PENGGUNAAN IMPLANT
DI RUMAH SAKIT PASUNDAN
b.
Bahwa agar pelayanan kamar bedah dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Pasundan sebagai
landasan bagi penyelenggaraan peraturan pemberlakuan Panduan
Penggunaan Implant.
c.
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah
Sakit Pasundan.
1. Undang – undang no. 29 tahun 2004 Tentang Praktik
Mengingat :
Kedokteran;
2. Undang – undang no. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;
3. Undang – undang no. 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
4. SK Menkes no. 67781/RS/63 tahun 1963 tentang syarat- syarat
pokok rumah sakit swasta;
5. Peraturan Menteri Kesehatan no. 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
3
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014
tentang Keperawatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07 /
MENKES / 1128 / 2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;
8. Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor
2/1/IO/KES/PMDN/2015 tentang Rumah Sakit Pasundan sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas C;
9. Pedoman Kerja Perawat Kamar Operasi, Depkes RI, 2013;
10. Standar Pelayanan Keperawatan Kamar Bedah di Rumah Sakit,
Kemenkes 2011;
11. Pedoman Teknis Ruang Operasi Rumah Sakit, Kemenkes 2012;
12. Surat Kuasa Direktur Utama PT Ragawaluya Pasundan Medika
Tanggal 2 Maret 2023 tentang pengangkatan dr. Fery Fardian,
M.M.Kes. sebagai Direktur Rumah Sakit Pasundan.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : BANDUNG
Pada tanggal : Agustus 2023
Direktur Rumah Sakit Pasundan
4
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Definisi
Dalam panduan ini yang di maksud dengan :
a) Alat kesehatan adalah instrument , apparatus, mesin atau implant yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit memulihkan
kesehatan pada manusia atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
b) Implant adalah bahan atau materi yang secara buatan dipasang pada tubuh,
banyak tindakan bedah di rumah sakit yang menggunakan implant prostetik
antara lain panggul, lutut, jantung dan pompa insulin. Tindakan operasi seperti ini
mengharuskan tindakan yang di modifikasi dengan mempertimbangkan beberapa
faktor.
c) Alur pemasangan implant adalah rangkaian tindakan dan tahapan pemesanan
implant dari analisa kebutuhan sampai datangnya implant.
d) Alur pendistribusian implant adalah rangkaian tahapan pendistribusian implant
dari implant datang sampai digunakan
e) Farmasi adalah unit rumah sakit yang bertugas untuk menyediakan dan
mengadakan segala kebutuhan obat maupun bahan habis pakai
f) Pejabat pengadaan alat kesehatan adalah bagian yang memverifikasi pengajuan
permintaan dari implant
g) Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk melakukan
tindakan pembedahan , baik elektif maupun emergency yang membutuhkan alat
steril dan banyak tindakan bedah yang menggunakan implant , tindakan
pembedahan seperti ini mengharuskan tindakan operasi rutin yang di modifikasi
dengan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu
h) Instalasi sterilisasi sentral adalah unit di rumah sakit yang bertanggung jawab
melakukan sterilisasi alat pembedahan termasuk implant.
1
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di fasilitas pelayanan kesehatan
lainya, guna mencapai kondisi maupun fungsi peralatan kesehatan yang baik serta
dapat mendukung pelayanan kesehatan maka perlu adanya pengelolaan peralatan
kesehatan yang terpadu, agar peralatan kesehatan dapat dikelola dengan baik
diperlukan adanya kebijakan pemerintah dalam pengelolaan peralatan kesehatan di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainya.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
2. Kamar Operasi
Bagian pengadaan mengisi surat pemesanan sesuai aturan rumah sakit dan
ditujukan kepada salest implant.
5. Pendistribusian barang
3
BAB III
TATA LAKSANA
2. Penilaian kebutuhan
4
3) Ketersediaan jumlah dan jenis implant
5
klasifikasi rumah sakit dan ketersediaan jumlah dan kompetensi SDM yang di
persyaratkan untuk penyelenggaraan jenis dan volume pemanfaatan
pelayanan kesehatan.
Pada rumah sakit yang telah operasional , penghitungan implant untuk
pemenuhan standart dan dibutuhkan data inventarisasi peralatan tiap unit
pelayanan seperti kamar operasi.
Jenis dan jumlah yang ada, kapasitas alat, pemanfaatan, estimasi
peningkatan pelayanan, kebutuhan.
a) Menilai dengan melihat data utilisasi / penggunaan peralatan medis
setiap harinta baik dari catatan rekam medis atau melalui penelitian ,
bilamana utilisasi / penggunaan peralatan medis cukup tinggi, maka
diperlukan tambahan peralatan medis baru.
5. Penyimpanan
6
penyimpanan implant untuk dilakukan sterilisasi di unit CSSD dan
kemudian di pisahkan sesuai jenisnya.
c. Penyimpanan implant dikendalikan depo farmasi kamar operasi.
6. Pendistribusian
7. Penghapusan
b. Bahan / barang tidak dapat di daur ulang atau tidak ekonomis untuk
di daur ulang.
c. Bahan / barang sedaah melewati masa kada luarsa (expire date)
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Dalam pembuatan panduan ini akan di review jika ada perubahan kebijakan regulasi dan
dokumen yang terkait dengan pengelolaan implant maupun penggunaanya antara lain
2. Daftar implant.
3. Laporan operasi.
4. Data implant.