Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PADA PASIEN OPERASI ELEKTIF

Nomor Dokumen Revisi Ke Halaman


SPO/1.3.1/RSP/008 00 1/3

DITETAPKAN OLEH
STANDAR
Direktur RS Pasundan
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) (dr. Fery Fardian, M.MKes.)

PENGERTIAN 1. Penatalaksanaan pada pasien operasi elektif adalah melakukan


persiapan pasien yang akan dioperasi yang meliputi Bio -Psiko-Sosio
dan Spiritual.
2. Perawat Kamar Operasi adalah seorang tenaga perawat profesional
yang diberi wewenang dan ditugaskan menyiapkan keperluan
pembedahan mulai dari sebelum pembedahan (pra operatif), saat
pembedahan (intra operatif), setelah pembedahan (pasca anestesi).
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanaan pada
pasien operasi elektif :
1. Mempersiapkan fisik dan mental pasien agar operasi berjalan lancar.
2. Mengurangi terjadinya komplikasi pasca bedah.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RS Pasundan No:……………. Pedoman Pelayanan bidang
keperawatan RS. Pasundan.
PROSEDUR I. Tahap Pra Interaksi
A. Petugas kesehatan melakukan verifikasi program pengobatan
pasien.
B. Petugas kesehatan mencuci tangan.
C. Petugas kesehatan menyiapkan alat :
1. Rekam Medis pasien
2. Telephone
3. Masker bedah
II. Tahap Orientasi
A. Petugas kesehatan memberikan salam”…………….” dan
memperkenalkan diri”……………..” kepada pasien.
B. Petugas kesehatan melakukan identifikasi pasien (nama dan tanggal
lahir pasien).
C. Petugas kesehatan menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
pasien/ keluarga.
D. Petugas kesehatan menyiapkan persetujuan dan kesiapan pasien
untuk tindakan dilakukan.
PENATALAKSANAAN PADA PASIEN OPERASI ELEKTIF

Nomor Dokumen Revisi Ke Halaman


SPO/1.3.1/RSP/008 00 2/3

III. Tahap kerja


A. Petugas kesehatan mencuci tangan.
B. Petugas kesehatan menggunakan masker bedah.
C. Petugas kesehatan unit terkait (Instalasi Rawat Inap/ Instalasi Rawat
Jalan/ IGD) menginformasikan rencana operasi kepada petugas
kesehatan Kamar Operasi satu hari sebelum pembedahan.
D. Petugas kesehatan melakukan prosedur penjadwalan operasi.
E. Petugas kesehatan (perawat Kamar Operasi, dokter bedah dan
dokter anestesi) melakukan kunjungan pada pasien rawat inap yang
akan menjalani pembedahan dan memberikan penjelasan tentang
pembedahan dan pembiusan sebatas wewenang, serta hal yang
harus dilakukan untuk mengantisipasi komplikasi pasca bedah,
meliputi : latihan batuk efektif, mobilisasi, penatalaksanaan nyeri,
dan lain-lain serta berkolaborasi dengan petugas kesehatan unit
terkait.
F. Petugas kesehatan memeriksa rekam medis pasien serta instruksi
dari dokter bedah/ dokter anestesi.
G. Petugas kesehatan melaporkan kondisi pasien ke dokter bedah/
anestesi.
H. Petugas kesehatan memberitahukan kepada petugas ruang ODS
untuk pasien ODC dianjurkan pasien datang ke ruang ODS minimal
2-4 jam sebelum pembedahan.
I. Petugas kesehatan memanggil pasien rawat inap 30 menit sebelum
jadwal pembedahan untuk dating ke kamar operasi.
J. Petugas kesehatan menyiapkan pasien ODS/ ODC : 2-4 jam sebelum
jadwal pembedahan kemudian dilakukan prosedur penanganan
pasien pre operasi dan dilakukan premedikasi 15 menit sebelum
anestesi, serta pencukuran daerah operasi.

IV. Tahap Terminasi


A. Petugas kesehatan mengevaluasi pasien.
B. Petugas kesehatan menyimpulkan hasil kegiatan.
C. Petugas kesehatan melakukan kontrak kegiatan selanjutnya.
D. Petugas kesehatan mengakhiri kegiatan.
E. Petugas kesehatan mencuci tangan.

V. Dokumentasi
PENATALAKSANAAN PADA PASIEN OPERASI ELEKTIF

Nomor Dokumen Revisi Ke Halaman


SPO/1.3.1/RSP/008 00 3/3

A. Petugas kesehatan mencatat hasil kegiatan di formulir


implementasi.
B. Petugas kesehatan mencatat keadaan umum pasien di formulir
implementasi.
C. Petugas kesehatan mencatat tanggal, jam, memberikan tanda
tangan dan nama jelas pada formulir implementasi.

UNIT TERKAIT I. Seluruh Instalasi Rawat Inap


II. Unit ODC (One Day Care)

LEMBAR KETERANGAN REVISI

Rev. No Revisi halaman dan isi Tanggal berlaku

Anda mungkin juga menyukai