Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MENGIDENTIFIKASI ALAT DAN BAHAN DALAM

PEMELIHARAAN AYAM BROILER

Disusun oleh kelompok 3


Pasya Ugan
M Azfa Widiansyah
Nandi Munadi
Nanang Setiawan
M Ramdani
M Raffi
Rama Nandika
BAB I
PENDAHULUAN
Pemeliharaan Ayam Broiler
1. Persiapan Kandang
Tujuan dari mempersiapkan kandang adalah untuk menghindari dan meminimalisir
adanya virus, jamur, dan patogen yang bisa melekat pada kandang yang menyebabkan
ayam sakit atau tidak sehat karena lingkungan kandangnya kotor.

 Persiapan kandang dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yang harus disiapkan
dan diperhatikan. Berikut langkah-langkah dalam persiapan kandang sesuai kebutuhan
ayam broiler:

Sterilisasi.

Tahapan ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan semua peralatan sesuai dengan
fungsinya dan membersihkan peralatan tersebut dengan menggunakan desinfektan agar
lebih steril.

Pembersihkan kandang dilakukan dengan cara kotoran ayam dibersihkan serta


lingkungan di dalam kandang dibersihkan dengan cara disapu dan disemprot
dengan air mengalir.

Selain itu, layar penutup kandang atau tirai harus dipasang dan rumput di sekitar
kandang juga harus dibersihkan. Setelah kandang dan peralatan dibersihkan,
jangan lupa untuk menyemprot dengan desinfektan.

Sterilisasi ini dilakukan untuk memastikan agar kandang ayam broiler steril dan
bebas dari penyakit.

 Memastikan kandang berfungsi dengan baik.

Pengecekan terhadap kandang harus sangat diperhatikan.


Apabila ada peralatan pada bagian kandang yang rusak atau tidak berfungsi
dengan semestinya, harus segera diganti.
 Mempersiapkan litter.
Litter atau alas kandang ini merupakan kesuksesan pemeliharaan ayam, terutama
pada saat brooding.
Menyebarkan litter ke dalam kandang harus dilakukan 3 hari sebelum
memasukkan DOC dan litter yang digunakan untuk DOC adalah setebal 10 cm.

 Mengatur sistem pemanas dan instalasi air minum.


Pengaturan ini bertujuan agar DOC yang masuk ke dalam kandang tidak
mengalami stress yang mengakibatkan sakit.
Pre-heating dapat dilakukan selama 2-3 jam sebelum DOC ditebar di dalam
kandang, agar DOC yang ditebar dapat beradaptasi dengan lingkungan
kandangnya.

2. Memasukkan DOC
Ketika DOC telah datang, maka yang harus dilakukan adalah melakukan
pengecekan atau seleksi terhadap DOC, apakah DOC itu cacat atau tidak.
Penyeleksian ini bertujuan agar dapat mengetahui jumlah ayam yang akan
dipelihara sehingga penggunaan pakan dan obat-obatannya sesuai dengan
takaran.
Pada saat melakukan penyebaran DOC di kandang, berikan air minum yang
telah dicampur dengan gula pasir guna memberikan energi atau memulihkan
kembali tenaga DOC selama perjalanan dengan perkiraan perbandingan 0,5 kg
gula pasir dengan 30 L air.

3. Pengaturan Temperatur Brooder


Perubahan Temperatur yang mendadak bisa menyebabkan DOC mudah stress
karena pada dasarnya DOC mengalami proses adaptasi dengan lingkungan
barunya dan merupakan awal proses pembentukan kekebalan tubuh.
Maka dari itu, kamu harus mengetahui bagaimana temperatur suhu tubuh anak
ayam yang ideal. Suhu yang ideal tersebut dapat membuat anak ayam
beraktivitas secara normal dan menyebar rata ke seluruh area brooding.

4. Pemberian Ransum/pakan dan Air Minum


Pemberian ransum dan air minum memiliki peran penting untuk pertumbuhan
ayam broiler. Ransum harus dapat memenuhi kebutuhan zat nutrien yang
diperlukan ayam untuk berbagai fungsi tubuhnya yaitu untuk hidup pokoknya,
produksi maupun reproduksi.Penyusunan ransum diharapkan dapat
menghasilkan produksi yang optimal dalam usaha peternakan ayam broiler.
Pemberian ransum akan disesuaikan dengan umur ayam itu sendiri. Berikut
pemberian ransum per hari sesuai dengan umurnya.
Sedangkan untuk pemberian air minum memiliki takaran perbandingan sebesar
0,5 kg gula pasir dengan 30 L air yang dilakukan secara terus-menerus atau ad
libitum.Pemberian air minum juga dapat menambahkan vitamin berupa vita chick
guna mempercepat pertumbuhan ayam dan vita stress untuk menambah daya
atau kekebalan tubuh pada ayam broiler.

5. Pengaturan Ventilasi
Pengaturan ventilasi yang memiliki siklus udara yang baik dapat menghindarkan
ayam dari berbagai penyakit.
Sistem dinding kandang yang harus digunakan adalah sistem yang bersifat
terbuka yang berguna untuk membantu ventilasi dapat mengusir udara yang
tidak sedap/busuk dan mengganti dengan siklus udara yang segar. Hal tersebut
berguna agar dapat menjaga temperatur udara pada kandang ayam.
Jika temperatur brooding terlalu panas, maka kamu dapat membuka tirai secara
bertahap, seperti pada umur 1-7 hari tidak membuka tirai agar ayam tidak
kedinginan.
Saat umur memasuki minggu kedua, buka ⅓ bagian tirai pada siang hari saja
dan pada malam hari tirai dapat ditutup kembali agar ayam tidak kedinginan.
Saat umur memasuki minggu ketiga, buka ⅔ bagia tirai pada siang hari dan pada
saat malam hari atau ketika hujan, layar bagian bawah tirai ditutup hingga ayam
berumur 28 hari atau ketika bulu ayam sudah sempurna menutupi seluruh bagian
tubuhnya.

6. Pencatatan atau Recording


Pencatatan atau recording harus dilakukan dalam setiap harinya. Pencatatan
mulai dilakukan sejak DOC datang ke kandang.
Pencatatan ini biasanya berupa laporan mengenai berapa jumlah ayam yang
sakit, ayam yang mati, pencatatan berat badan secara minggu dengan rutin dan
pencatatan jumlah mengenai kebutuhan ayam tersebut (seperti pakan, obat,
vaksin)Pencatatan ini wajib dilakukan guna untuk mengetahui bagaimana
pertumbuhan dan perkembangan ayam dengan baik.

7. Penanganan Kesehatan Broiler


Selain memperhatikan kandang ayam, dalam memelihara ayam broiler juga
harus selalu memperhatikan mengenai kesehatannya.
Pelaksanaan atau penanganan kesehatan biasanya dapat dilakukan dengan
memperhatikan pemberian vaksin, vitamin dan obat-obatan sesuai dengan
kebutuhan ayam broilerPenanganan kesehatan ayam broiler juga dapat
dilakukan dengan melakukan sanitasi dan kebersihan kandang dalam setiap
harinya untuk menghindarkan penyakit yang dapat menyerang broiler.
8. Pelaksanaan Pemanenan Broiler
Sebelum melaksanakan panen broiler, terdapat beberapa kegiatan yang harus
dipersiapkan dan dilakukan ketika ingin melaksanakan panen broiler.
Waktu untuk melaksanakan pemanenan broiler dapat dilakukan secara fleksibel
atau dapat dilakukan kapan saja. Tetapi untuk mempermudah pelaksanaannya
dianjurkan untuk memanen pada pagi hari atau sore hari karena untuk
mempermudah penangkapan ayam broiler tersebut.

Beberapa kegiatan yang dilakukan ketika ingin melaksanakan pemanenan broiler


sebagai berikut:

1. Pastikan pencahayaan cukup dalam kadang selama 24 jam agar bobot ayam
mencapai bobot sesuai yang ditargetkan.
2. Pastikan kandang memiliki siklus udara yang baik.
3. Pastikan ayam tidak menggunakan antibiotik selama 10 hari sebelum dipanen
untuk menghindari adanya residu yang terdapat pada tubuh ayam.
4. Pastikan terdapat laporan stok ayam sebelum panen agar bisa dilakukan
benchmark setelah dipanen.
5. Menggantungkan atau mengeluarkan seluruh peralatan pakan dan minum ayam.
6. Pastikan untuk menangkap ayam dilakukan dengan secara perlahan dan hati-
hati agar ayam tidak stress dan memar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
memegang kaki ayam secara perlahan, kemudian pegang bagian dada ayam
dan tarik ayam ke atas.
7. Memasukkan ayam dan timbang seluruh ayam yang terdapat dalam 1 sekat dan
melakukan pencatatan jumlah dan hasil penimbangan ayam tersebut.
8. Meletakkan ayam ke dalam keranjang atau kendaraan angkut yang digunakan.
Sebaiknya waktu pengangkutan yang baik adalah saat malam hari agar
menghindari ayam kepanasan.

9. Pelestarian Lingkungan
Ketika kamu memiliki usaha peternakan ayam broiler, kamu harus
memperhatikan kebersihan serta kenyamanan lingkungan di sekitar lingkungan
peternakan ayam broiler.
Melakukan pelestarian lingkungan merupakan salah satu bentuk cinta kita
terhadap lingkungan sekitar kita.

Adapun beberapa hal yang harus kamu tau dan perhatikan sebelum atau ketika
memiliki usaha peternakan ayam broiler sebagai berikut:

1. Memastikan tidak melakukan pencemaran yang dapat menimbulkan adanya


erosi.
2. Memastikan lingkungan peternakan ayam broiler jauh dari bau tidak sedap,
suara bising, dan kotor.

3. Mempunyai pengolahan limbah kotoran ayam broiler agar dapat dimanfaatkan


menjadi pupuk organik.

4. Mempunyai tempat untuk melakukan penguburan bangkai ayam yang mati agar
tidak menyebarkan penyakit di luar area kandang ayam broiler.

5. Mempunyai sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik untuk kandang ayam
broiler.
BAB II

PEMBAHASAN

a. Alat alat dalam pemeliharaan ayam broiler


 Chick guard
Sekat (Chick Guard Brooder) Chick guard berfungsi untuk membantu agar panas
brooding tetap terfokus dan DOC tidak menyebar keseluruh ruang kandang. Sedangkan
fungsi lain untuk melindungi anak ayam dari terpaan angin dan hewan liar. Idealnya sekat
atau chick guard berbentuk melingkar atau elips.
 Termometer
Termometer ruangan adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu
ruangan. Skala termometer ruangan dari -20 derajat celsius hingga 50 derajat celsius.
Biasanya diletakan menempel pada dinding. Itu untuk memudahkan pembacaan suhu.
 Pemanas/ Heater
Pemanas kandang atau heater merupakan elemen penting dalam proses
brooding untuk memastikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup ayam DOC.
Suhu yang tepat merupakan kunci kesuksesan masa brooding agar ayam dapat
tumbuh dengan sehat dan kuat.
 Killing cone/tempat penyembelih ayam
Kerucut pembunuh, juga dikenal sebagai kerucut penahan atau kerucut unggas,
adalah corong yang digunakan dalam penyembelihan unggas. Kerucut
digunakan untuk memegang burung yang akan disembelih secara terbalik,
sehingga memungkinkan hewan tersebut lebih mudah berdarah
 Tempat pakan/feeding chick tray
Feeder chick tray adalah tempat pakan bagi anak ayam (DOC) yang berbentuk
seperti nampan untuk memudahkan DOC makan. Feeder chick tray dapat
digunakan sampai umur tujuh hari. Pergantian feeder chick tray dengan tempat
pakan galon/tabung dilakukan secara bertahap.
 Tempat minum/bell dringker
Ada banyak jenis perlengkapan yang dibutuhkan untuk beternak ayam. Salah
satu jenis benda yang perlu dimiliki oleh peternak ayam adalah tempat minum
ayam. Sesuai dengan namanya, wadah ini akan digunakan untuk menampung
air minum bagi ayam-ayam yang Anda pelihara.
 Keranjang
Keranjang DOC Keranjang yang terbuat dari plastik digunakan untuk menempatkan DOC
yang baru menetas.
 Timbangan duduk
Timbangan duduk adalah timbangan yang mengukur benda dengan cara
menempatkan benda tersebut diatas timbangan. Timbangan duduk digunakan
secara beragam sesuai dengan batas berat pengukurannya. Timbangan duduk
dengan batas 2 kilogram.
b. Bahan bahan dalam pemeliharaan ayam broiler
 Sekam
Sekam atau sekam padi merupakan lapisan pelindung keras pada butiran beras.
Selain untuk melindungi padi pada musim tanam, sekam padi juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, pupuk, bahan insulasi, atau bahan
bakar. Sekam padi merupakan bagian dari sekam padi.
 DOC
DOC Ayam Pedaging adalah Anak ayam berumur satu hari yg dijual kepada
peternak untuk dibudidayakan menjadi ayam potong. Ayam pedaging
dibudidayakan selama 30 – 45 hari sebelum dipanen pada berat rata-rata 1.39 –
2.45 kg atau setara dengan berat bersih 1.11 – 1.96 kg daging ayam.
 Obat obatan
anaman obat bermanfaat tidak hanya untuk manusia saja tetapi juga dikonsumsi
oleh ternak unggas. Mahalnya harga obat-obatan buatan pabrik membuat
peternak melakukan inovasi dengan membuat jamu hewan yang diberikan dalam
bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk tepung yang dicampur
dalam pakan sebagai feed additive dan feed suplement Jamu hewan ini pada
ternak unggas (ayam lokal, ayam ras broiler, layer, puyuh, itik serta unggas
kesayangan) dapat mengobati penyakit gangguan pernafasan, koksidiosis,
kurang nafsu makan, diare, feses hijau. Dengan jamu hewan ini pada ternak
ayam kampung lokal memberikan respon positif terhadap pertumbuhan dan
stamina ayam menjadi lebih baik, lemak karkas sangat rendah, aroma daging
dan telur tidak amis, warna kuning telur lebih oranye, bau kotoran ayam
(ammonia) di sekitar kandang berkurang.
 Vitamin
Meningkatkan pertumbuhan bobot pada ayam. Meningkatkan metabolisme
nutrien. Meningkatkan imunitas tubuh. Meningkatkan kecernaan nutrisi pakan.
 Vaksin
Vaksinasi atau pemberian vaksin mempunyai fungsi untuk membentuk dan
menambah anti bodi semacam kekebalan tubuh bagi ayam agar terhindar dan
kebal terhadap berbagai penyakit dan pada akhirnya produksi akan optimal.
BAB III

KESIMPULAN

 Alat alat
1. Chick guard
2. Termometer
3. Pemanas/ Heater
4. Killing cone/tempat penyembelih ayam
5. Tempat pakan/feeding chick tray
6. Tempat minum/bell dringker
7. Keranjang
8. Timbangan duduk
 Bahan bahan

1. Sekam
2. DOC
3. Obat obatan
4. Vitamin
5. Vaksin
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai