Notulen/Pencatat : Nasilah
Susunan Acara :
1. Pembukaan
Acara dibuka dengan pembacaan Basmalah dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu indonesia raya oleh seluruh peserta Pertemuan
3. Hasil Rapat
a. Pengenalan Lingkungan
Kepala Puskesmas Sukowono menperkenalkan diri
Ka. Tu Puskesmas memperkenal diri
Semua Pegawai Baru memperkenalkan diri satu persatu.
Kepala Puskesmas Menjelaskan secara global tentang Puskesmas
Sukowono mengenai Visi Misi Puskesmas Sukowono
b. Visi Misi Puskesmas Sukowono
Puskesmas Sukowono sebagai salah satu Unit Pelayanan Teknis
(UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yang merupakan bagian dari
penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi sebagai berikut
Notulen/Pencatat : Nasilah
Susunan Acara :
2. Pembukaan
Acara dibuka dengan pembacaan Basmalah dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu indonesia raya oleh seluruh peserta Pertemuan
3. Hasil Rapat
a. Menjelaskan aturan kepegawaian mengenai jam kerja di UPTD
Puskesmas Sukowono
Setiap Hari Senin APEL Pukul 07.00 WIB
Jam Kerja Hari Senin – Sabtu
Jam Kerja 07.00 – 14.00 WIB (Senin- Kamis)
Jam Kerja 07.00 – 11.00 (Jumat)
Jam kerja 07.00 – 12.30 (Sabtu)
Setiap jumat melaksanakan Jumat sehat dengan senam
Atau jumat bersih dengan melakukan kerja bakti/bersih-bersih ruangan
Tanggal merah dan hari besar libur.
Jika izin sakit/keperluan wajib ijin kepada kepegawaian
Wajib absen Secara Online/absen manual jika absen online belum
dilakukan.
b. Administrasi Kepegawaian
Setiap Tenaga Kesehatan wajib memilik STR Aktif dan Surat ijin
Praktek
Setiap triwulan membuat SKP
Setiap 3 tahun sekali membuat DUPAK untuk kenaikan pangkat.
,
NOTULEN
Notulen/Pencatat : Nasilah
Susunan Acara :
3. Pembukaan
Acara dibuka dengan pembacaan Basmalah dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu indonesia raya oleh seluruh peserta Pertemuan
3. Hasil Rapat
a. Jenis Pelayanan
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial meliputi Kegiatan:
- Pelayanan Promosi Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan KIA-KB
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan
tidak Menular
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan meliputi
kegiatan:
- Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS)
- Pelayanan Kesehatan Jiwa
- Pelayanan Kesehatan Sekolah (UKS)
- Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
- Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Klompementer
- Pelayanan Kesehatan Olah Raga
- Pelayanan Kesehatan Indra
- Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA)
- Pelayanan Kesehatan Kerja
Notulen/Pencatat : Nasilah
Susunan Acara :
4. Pembukaan
Acara dibuka dengan pembacaan Basmalah dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu indonesia raya oleh seluruh peserta Pertemuan
3. Hasil Rapat
Puskesmas merupakan garda terdepan dalam mewujudkan sumber daya
manusia Indonesia yang sehat. Hal tersebut karena Puskesmas merupakan fasilitas
kesehatan yang terdekat ke masyarakat untuk menyelesaikan masalah
kesehatannya.
Pembangunan Puskesmas di seluruh kecamatan merupakan upaya
pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan. Dengan dukungan sumber
pendanaan yang memadai, Puskesmas saat ini telah berubah menjadi lebih baik,
mempunyai tampilan fisik yang bagus dan nyaman untuk memenuhi kepuasan
masyarakat yang ada di wilayah kerjanya. Namun, tampilan fisik gedung saja tentu
belum dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat secara utuh tanpa adanya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terbaik dari petugas Puskesmas.
Dengan tersedianya Puskesmas sebagai pelaksana upaya kesehatan
masyarakat dan perseorangan hingga ke pelosok, diharapkan seluruh masyarakat
dengan mudah mendapatkan pelayanan yang berkualitas, komprehensif dan
berkesinambungan di wilayahnya masing-masing. Tantangan dan hambatan dalam
pemberian pelayanan, tentu akan selalu ditemui oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas.
Namun upaya peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas dalam mewujudkan
pelayanan prima saat ini menjadi semakin penting mengingat bahwa Puskesmas
merupakan penanggungjawab wilayah dan pelaksana utama pencapaian Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan kabupaten/kota. Selain itu, pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan perkembangan media informasi yang
semakin luas di era digitalisasi industri 4.0 juga menuntut Puskesmas untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas. Sistem kesehatan di era JKN bukan hanya
menuntut Puskesmas mampu sebagai gatekeeper yang kuat namun juga
memberikan peluang bagi masyarakat untuk memilih fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang dianggap paling berkualitas dan dipercaya untuk menjadi kontak
pertamanya dalam menjaga kesehatan.
Di era keterbukaan dan kemudahan akses informasi melalui internet dan
media sosial yang semakin luas citra sebuah fasilitas termasuk Puskesmas dengan
mudah terbentuk dan tersebar berdasarkan pengalaman yang disampaikan
masyarakat melalui media sosial tersebut.
Puskesmas yang memberikan pelayanan prima (service excellence) adalah
Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan yang secara konsisten memenuhi
kebutuhan (needs) pasien atau masyarakat dan bahkan dapat melampaui keinginan
dan kebutuhan atau ekspektasi (wants and demands) masyarakat sebagai pengguna.
Melalui riwayat pengalaman yang diterima, maka akan terbentuk citra
Puskesmas yang dapat mempengaruhi persepsi dan ekspektasi masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang akan diterimanya dari Puskesmas tersebut.
Adanya keluhan, terjadi karena pelayanan yang diterima lebih rendah dari
persepsi awal atau tidak sesuai dengan harapan. Hal ini akan menjadi
pengalaman bagi penerima layanan.
Kepala UPTD Puskesmas Sukowono Penanggung Jawab Rapat/ Pertemuan
NOTULEN
Notulen/Pencatat : Nasilah
Susunan Acara :
5. Pembukaan
Acara dibuka dengan pembacaan Basmalah dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu indonesia raya oleh seluruh peserta Pertemuan
3. Hasil Rapat
BerdasarkanPermenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Persyaratan Ketenagaan
Puskesmas, maka Puskesmas harus memenuhi jenis dan jumlah ketenagaan yang
dipersyaratkan dalam peraturan perundangan. Agar Puskesmas dikelola dengan
baik, efektif dan esien, maka harus dipimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten
untuk mengelola fasilitas tersebut.
Tersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan
sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan Agar Puskesmas
dapat memberikan pelayanan yang optimal dan aman bagi pasien dan masyarakat
yang dilayani, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga dan diupayakan untuk
memenuhi ketersedian tenaga baik jenis dan jumlah dan memenuhi persyaratan
kompetensi.
Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai Surat Tanda
Registrasi (STR), dan atau Surat Ijin Praktik (SIP) sesuai ketentuan perundang-
undangan.
Pengelola Puskesmas menjamin efektivitas dan esiensi dalam mengelola
program dan kegiatan sejalan dengan tatanilai, visi, misi, tujuan, tugas pokok dan
fungsi Puskesmas Uraian tugas dan tanggungjawab, alur kewenangan dan
komunikasi, kerjasama, serta keterkaitan denganpengelola yang lain, harus
didasarkan pada struktur organisasi yang sudah ditetapkan. Dalam mengemban
tugas pokok dan fungsi, perlu disusun pengorganisasian yang jelas di Puskesmas,
sehinggasetiapkaryawan yang memegang posisi baik pimpinan, penanggungjawab
maupun pelaksanaakan melakukan tugas sesuai d engan tanggungjawab dan
kewenangan yang diberikan.
Dengan adanya uraian tugas, tangggungjawab, dan kewenangan, pimpinan
Puskesmas, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskes
mas akan dapat melakukan pekerjaan dengan tepat, efektif dan esien.
Pengelola dan pelaksana Puskesmas memenuhi standar kompetensi yang
dipersyaratkan dan ada rencana pengembangan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika dilakukan oleh
Materi.