Anda di halaman 1dari 8

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Definisi
Psoriasis berasal dari bahasa Yunani psor yang artinya gatal, adalah penyakit
peradangan kulit yang kronik residitif, mempunyai dasar genetik, dengan
karakteristik gangguan pertumbuhan dan diferensiasi epidermis.Perdoski Psoriasis
merupakan penyakit yang umum diperantarai secara imunologis dan ditandai dengan
inflamasi kulit, hiperplasia epidermal, dan peningkatan risiko artritis yang destruktif
dan menyakitkan. Psoriasis memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang sangat
besar, namun penyebabnya masih belum jelas diketahui.fitzpatrick chapter 28

3.2 Epidemiologi
Psoriasis bersifat universal yang terjadi di seluruh dunia. Berdasarkan WHO
tahun 2016 prevalensinya bervariasi dari 0.09% pada Republik Tanzania sampai
11.4% di Norwegia. Psoriasis book 2 Prevalensi psoriasis lebih rendah pada orang Asia,
bahkan pada pemeriksaan yang dilakukan pada 25.000 individu di India tidak
ditemukan 1 kasus pun. Angka kejadian psoriasis antara perempuan dan laki-laki
tampaknya sama. fitzpatrick chapter 28
Psoriasis dapat terjadi pada semua usia, beberapa penelitian menunjukkan usia
rata-rata onset psoriasis adalah 33 tahun dan 75% kasus terjadi sebelum usia 46
tahun. Namun ada juga yang menunjukkan bahwa onset psoriasis memiliki 2 puncak
onset, puncak pertama onset muncul antara 16-22 tahun, dan yang kedua muncul
antara 50-60 tahun. Psoriasis book 2 Onset psoriasis sangat jarang terjadi pada usia <10
tahun dan akan lebih sering ditemukan pada usia 15-30 tahun. fitzpatrick chapter 28

3.3 Etiopatogenesis
Psoriasis dibagi menjadi tipe 1 dan 2, tipe 1 bila onset <40 tahun dan tipe 2
bila onset >40 tahun. Psoriasis tipe 1 diketahui memiliki kaitan yang erat dengan
faktor genetik dan berhubungan dengan HLA-CW6, HLA-DR7, HLA-B13, dan
HLA-BW57, sedangkan psoriasis tipe 2 memiliki kaitan familial yang lebih rendah,
hal ini dikaitkan dengan fenotip keparahannya dimanan tipe 1 memiliki fenotip yang
lebih parah dibanding dengan tipe 2. Pasien psoriasis artritis yang mengalami tipe 1
mempunyai riwayat psoriasis pada keluarganya sebesar 60% sedangkan tipe 2 hanya
30%.
Tidak ada penjelasan patogenesis yang kuat mengenai psoriasis, namun
peranan autoimun dan genetik dapat menjadi akar yang dipakai dalam prinsip
tatalaksana. Mekanisme peradangan kulit pada psoriasis cukup kompleks dan
melibatkan berbagai sitokin, kemokin, faktor pertumbuhan, sel-sel radang, dan
pembuluh darah sehingga lesi tampak menebal dengan skuama tebal berlapis.

3.4 Faktor Risiko


Obesitas. Individu dengan obesitas telah terbukti lebih mungkin mengalami
psoriasis berat, meskipun obesitas tidak memiliki peran dalam menentukan timbulnya
psoriasis. Rokok. Perokok berat (merokok >20 batang/hari) terbukti mengalami
peningkatan risiko psoriasis lebih dari 2 kali, berbeda dengan obesitas tampaknya
rokok memiliki peran dalam menentukan timbulnya psoriasis. Infeksi. Hubungan
antara infeksi tengorokan streptokokus dengan psoriasis telah dibuktikan beberapa
kali, infeksi ini juga terbukti memperburuk psoriasis plak yang sudah ada
sebelumnya. Obat-obatan. Obat-obatan yang mempengaruhi psoriasis di antaranya
anti malaria, β blockers, litium, nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs),
IFNs-α dan -γ, imiquimod, dan angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACE-
fitzpatrick chapter 28
inhibitor). Selain tersebut di atas faktor risiko lain yang dapat memicu
dan memperburuk psoriasis diantaranya konsumsi alkohol, faktor psikologi (stres),
riwayat penyakit kulit sebelumnya, dan riwayat fenomena Koebner. Psoriasis book 1

3.5 Gambaran Klinis


1. Psoriasis Tipe Plak
Psoriasis tipe plak adalah jenis psoriasis yang paling banyak ditemui, sekitar
90% pasien mengalami psoriasis vulgaris yang biasa disebut psoriasis plakat
kronik.buku UI
Lesi ini bervariasi, biasanya dimulai dari makula eritematosa yang
berukuran <1 cm atau papul yang melebar ke arah pinggir, plak atau papula yang
lebih kecil akan bergabung menjadi lesi yang lebih besar. habif chapter 8
Plak tersebut
berbentuk tidak beraturan (bulat-oval), berbatas tegas, permukaannya keperakan,
eritema yang mengkilap, dan ada titik-titik perdarahan bila skuama diangkat. Dapat
muncul dimana saja di permukaan kulit, dan cenderung simetris. fitzpatrick chapter 28
Temuan khas pada psoriasis vulgaris adalah plak merah, bersisik, terdistribusi
secara simetris, terlokalisasi pada ekstensor misalnya siku dan lutut, kulit kepala,
lumbosakral, bokong, dan genital. Tempat predileksi lain yang mungkin adalah
umbilikus dan celah bokong seperti pada gambar 3.1. fitzpatrick chapter 28

Gambar 3. 1 Gambaran psoriasis plakat kronis

2. Psoriasis Gutata (Eruptif)


Lebih dari 30% kasus psoriasis terjadi sebelum usia 20 tahun, dalam banyak
kasus psoriasis gutata menjadi indikasi pertama kecenderungan pada kasus dengan
golongan usia ini. habif chapter 8 Psoriasis gutata berasal dari bahasa latin yang artinya
fitzpatrick chapter 28
tetesan ditandai dengan erupsi papul kecil berdiameter 0,5-1,5 cm,
berwarna merah salmon, bersisik, jumlahnya bervariasi, dan ditemukan pada trunkus
superior dan proksimal ekstremitas tidak termasuk telapak tangan dan kaki seperti
pada gambar 3.2 dan 3.3. Diameter lesi dapat bertambah seiring waktu kulit kepala
dan wajah mungkin terlibat. Pruritus bervariasi. habif chapter 8
Faringitis streptokokkus atau infeksi virus pernapasan lainnya dapat
mendahului erupsi 1-2 minggu sebelumnya. Kultur tenggorokan dilakukan untuk
mengetahui jenis streptokokkus. Pasien yang terinfeksi harus dirawat selama 10 hari
dengan terapi antibiotik amoksisilin atau penisilin. Psoriasis gutata dapat sembuh
spontan dalam beberapa minggu-bulan, dan lebih respon terhadap pengobatan
dibandingkan psoriasis plak kronis. buku UI

Gambar 3. 2 Gambaran Psoriasis Gutata a. Lesi akut dengan sisik kecil, b. Plak dengan
penambahan ukuran seiring waktu

Gambar 3. 3 Psoriasis Gutata pada anak perempuan 8 tahun setelah infeksi


faringitis Streptokokkus

3. Psoriasis Inversa
Psoriasis inversa ditandai dengan letak lesi di daerah intertriginosa (lipatan
kulit) seperti aksila, daerah genitokrural, fosa antekubital, poplitea, dan inframamae.
Lesi nyaris tidak berskuama (minimal atau tidak ada sama sekali) dan merah merona,
mengkilap seperti gambar 3.4, berbatas tegas dan seringkali mirip dengan ruam
intertrigo, misalnya akibat jamur. Pada daerah yang terkena akan terjadi gangguan
berkeringat. fitzpatrick chapter 28

Gambar 3. 4 Psoriasis Inversa a. Gambaran lesi merah, berbatas tegas, mengkilap dan b.
napkin psoriasis pada bayi

4. Eritroderma Psoriatika
Eritroderma psoriatika didefinisikan sebagai kemerahan dan sisik yang
mempengaruhi 90% dari luas permukaan tubuh oxford yang ditandai dengan kemerahan
pada kulit berkala yang menyebar luas dengan sisik yang mengelupas. psoriasis book3

Keadaan ini dapat berkembang dari psoriasis plakat secara bertahap atau tiba-tiba.
Perawatan topikal yang mengiritasi kulit dapat memicu eritroderma, sama seperti
beberapa obat sistemik. oxford
Sekitar 1-6% pasien psoriasis di seluruh dunia mengalami eritroderma. Jenis
psoriasis ini memiliki gejala khas seperti peningkatan detak jantung, fluktuasi
temperatur tubuh, kemerahan, dan pengelupasan kulit seperti gambar 3.5. Luka bakar
akibat matahari yang parah, stress emosional, alkoholisme, alergi, dan infeksi adalah
penyebab utama psoriasis eritroderma. Dibandingkan dengan psoriasis plak, psoriasis
eritorderma memiliki plak yang lebih sedikit dan lebih tidak tebal. psoriasis book3
Gambar 3. 5 Gambaran Psoriatik Eritoderma dengan a. Eritema generalisata dan b./c. ditandai
dengan hiperkeratosis dan deskuamasi
5. Psoriasis Pustular
Psoriasis pustular timbulnya pustula kecil di tepi atau di tengah plak
inflamasi, di tangan, ujung jari atau kaki. Kurang dari 5% pasien psoriasis menderita
psoriasis pustular, yang ditandai dengan kemerahan pada kulit dan pembentukan
pustula dan sisik yang menyebabkan iritasi parah. Penyebab utama psoriasis jenis ini
adalah penggunaan steroid sistemik, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, stres,
dan kehamilan. psoriasis book3
Tampak kulit yang merah, nyeri, meradang dengan pustul millier tersebar di
atasnya, pustul terletak nonfolikuler, putih-kekuningan. Pustul ini dapat bergabung
membentuk danau pustul dan bila mengering dan krusta lepas akan meninggalkan
lapisan merah terang. Pustul ini bersifat steril sehingga pengobatan dengan antibiotik
tidak tepat.psoriasis book 2
Psoriasis pustular memiliki beberapa varian klinis seperti, psoriasis pustular
generalisata ( jenis von Zumbusch), psoriasis pustular annular, impetigo
herpetiformis, dan dua jenis psoriasis pustular lokal seperti pustulosis palmaris et
plantaris dan acrodermatitis kelanjutan Hallopeau. fitzpatrick chapter 28 Psoriasis jenis von
Zumbusch terjadi bila pustul sangat parah dan bersifat sistemik sehingga mengancam
jiwa, menyerang seluruh tubuh diikuti gejala konstitusi. Psoriasis pustulosa lokalisata
pada palmo-plantar menyerang daerah hipotenar dan daerah tenar, sedangkan pada
plantar menyerang sisi dalam telapak kaki atau dengan sisi tumit.buku UI

Gambar 3. 6 Gambaran Psoriasis Pustulosa a dan b jenis von Zumbusch, c dan d jenis
6. Psoriasis Artritis lokalisata
Psoriasis artritis adalah manifestasi ekstrakutaneus psoriasis yang umum dan
terlihat pada hingga 40% pasien. Jenis ini memiliki komponen genetik yang kuat,
dan ada beberapa subtipe yang tumpang tindih.
Psoriasis artritis adalah penyakit peradangan yang mempengaruhi persendian
anak-anak dan orang dewasa yang menderita psoriasis. Di seluruh dunia, sekitar
sepertiga pasien psoriasis menderita Psoriasis artritis. Sendi yang merah, bengkak,
nyeri tekan, hangat dan kaku, artrosklerosis, stroke, dan infark miokard adalah gejala
khas dari jenis psoriasis ini. Psoriasis artritis biasanya disebabkan oleh trauma atau
cedera pada kulit, seperti luka atau luka bakar, obat-obatan, alkohol, iritasi kulit, dan
merokok.

Gambar 3. 7 Gejala Khas pada psoriasis artritis

7. Psoriasis Kuku
Tanda-tanda kuku dapat membantu untuk mengkonfirmasi diagnosis
psoriasis. Tanda tergantung pada lokasi patologi—matriks kuku atau dasar kuku.
Psoriasis kuku mempengaruhi kuku tangan dan kuku kaki, menyebabkan pitting,
pertumbuhan kuku abnormal, dan perubahan warna. Di seluruh dunia, sekitar 50% -
80% pasien psoriasis memiliki psoriasis kuku. Pasien akan mengalami perubahan
warna kuku, lubang kecil di kuku, garis di kuku, melonggarnya kuku dan penebalan
kulit di bawah kuku. Jenis penyakit ini mungkin disebabkan oleh penyebab
lingkungan, dikombinasikan dengan penyebab genetik dan kekebalan tubuh.
Gambar 3. 8 Psoriasis Kuku

3.6 Diagnosis
3.7 Tatalaksana
3.8 Komplikasi
3.9 Prognosis

Anda mungkin juga menyukai