Lapsus Gabrelia-Psoriasis Vulgaris-Belum Pembahasan
Lapsus Gabrelia-Psoriasis Vulgaris-Belum Pembahasan
PSORIASIS
Oleh:
Gabrelia Ulita Lumban Toruan
Pembimbing:
dr. Sulistyaningsih, Sp.KK
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Usia : 53 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan: Pengasuh Anak di TPA
Keluhan Utama:
Kulit kemerahan dan bersisik di dada dan punggung, serta di kedua tangan
sejak 4 bulan lalu
KASUS: Riwayat Penyakit Sekarang
• Kulit kemerahan dan bersisisik di dada, punggung, dan kedua tangan disertai rasa gatal
sejak ~4 bln SMRS
• Awalnya keluhan berupa bercak merah sebesar kacang hijau di dada yang kemudian
menyebar ke punggung dan tangan
• Semakin lama keluhan dirasakan semakin >>, gatal, dan bersisik
• Rasa gatal terutama ketika pasien merasa stress dan sulit tidur
• Sebelumnya pasien sudah berobat ke klinik prusahaan dan diberi obat minum dan salep
namun keluhan tidak berkurang dan memutuskan berobat di RSUD dr.Doris Sylvanus
• Pasien merasa keluhan ini muncul setelah vaksin Ke-2
• Demam, digigit serangga disangkal
…KASUS
Psoriasis Vulgaris
Diagnosis Banding Tinea Corporis Diagnosis Kerja
Eksema
Psoriasis Vulgaris
Kasus: Tatalaksana
9
Kasus: Prognosis
• Ad vitam : ad bonam
• Ad fungsionam : ad bonam
• Ad sanationam : ad malam
10
Pembahasan
Anamnesis
Kasus Teori
Anamnesis
Kulit kemerahan dan bersisik disertai gatal Psoriasis berasal dari bahasa Yunani yaitu
pada kulit kepala, dada, punggung sejak 1 “psora” yang berarti gatal, ketombe atau
tahun yang lalu ruam.2
Tidak ditemukan keluhan tersebut pada Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit
orang tua dan kedua kakak kronik dengan dasar genetik yang kuat
dengan karakteristik perubahan
pertumbuhan dan diferensiasi sel epidermis
disertai manifestasi vaskuler, juga diduga
adanya pengaruh sistem saraf.2
Usia dan Jenis Kelamin Usia dan Jenis Kelamin
Seorang perempuan Berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki
Usia 18 tahun, 2 bulan dan perempuan ditemukan hampir sama.1
Rentang usia paling banyak ditemukan 11
Pembahasan
Anamnesis
12
Status Dermatologis
Kasus Teori
Pemeriksaan Fisis Pemeriksaan Fisis
Regio Capitis : plak eritema multipel, Gambaran klonis berupa berwarna
tertutup skuama tebal, distribusi merah, bersisik, plak yang
simetris terdistribusi secara simetris,
Regio Trunkus Anterior : plak berskuama putih seperti mika,
eritema multiple dengan skuama berlapis mudah lepas dalam bentuk
tipis, distribusi tidak simetris, ukuran lembaran, tetapi dapat melekat erat
numuler, berbatas tegas dan terlepas setelah digaruk seperti
Regio Trunkus Posterior : plak ketombe.2,6
eritema multiple dengan skuama Umumnya mengenai bagian
tebal, distribusi tidak simetris, ekstensor ekstremitas, khususnya
ukuran plakat, berbatas tidak tegas siku dan lutut, scalp, lumbosakral
Fenomena Tetesan Lilin : + bagian bawah, bokong dan genital.
Auspitz Sign : + Predileksi pada daerah lain
termasuk umbilikus dan
intergluteal.2,6
suatu permukaan yang berkilat
dengan bintik – bintik darah kapiler
(tanda Auspitz).2,6
13
Diagnosis Banding
Kasus
Teori
15
Pembahasan
Edukasi
•Edukasi tentang faktor-faktor pencetusnya perlu disampaikan kepada pasien maupun keluarganya.
•Pengobatan promotif dapat berupa menenangkan pasien dan memberikan dukungan emosional.
•Menekankan bahwa psoriasis tidak menular serta suatu saat akan mengalami remisi spontan.
•Pengobatan preventif berupa menghindari atau mengurangi faktor pencetus, yaitu stres psikis, infeksi fokal, endokrin,
serta pola hidup lain yang dapat meningkatkan resiko penurunan sistem imun
•Menghindari pasien dari kebiasaan menggaruk dan menggosok secara terus-menerus.
16
Pembahasan
Prognosis
• Ad vitam : ad bonam
• Ad fungsionam : ad bonam
• Ad sanationam : ad bonam
17
Kesimpulan
• Dilaporkan pasien Nn. RL, perempuan berusia 18 tahun 2 bulan,
• Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didiagnosa Psoriasis Vulgaris
• Pengobatan meliputi obat kortikosteroid topikal, emolien, senyawa beta hidroksi, serta obat oral meliputi golongan
sitostatik dan anti histamin antagonis H1 generasi kedua
• Edukasi diberikan pada pasien agar menghindari faktor pencetus (stress), mengurangi kebiasaan menggaruk
• Prognosis Ad Bonam
18
Terimakasih!